al mahdi sang pemimpin
Halaman 11 dari 14 • Share
Halaman 11 dari 14 • 1 ... 7 ... 10, 11, 12, 13, 14
al mahdi sang pemimpin
First topic message reminder :
Dari Ali ra., ia berkata : Rosulullah saw bersabda :
“Al Mahdi itu dari golongan kami, Ahli Bait. Allah memperbaikinya dalam satu malam.”
Mengenai hadits ini, Ibnu Katsir dalam kitabnya An-Nihayah fil Fitan wal Malahim, berkata : “Allah menerima taubatnya dan memberinya taufik, memberinya ilham dan bimbingan setelah sebelumnya tidak demikian.”
Ciri-ciri
Tempat Muncul
Imam Mahdi dalam Taurat
Berita tentang kedatangan Imam Mahdi telah disebutkan dalam Taurat, yaitu dalam kitab Ulangan pasal 33 ayat 1-3 :
“Inilah berkat yang diberikan Musa, Hamba Allah itu, kepada orang Israel sebelum ia wafat. Berkatalah ia : “Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir ; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus ; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala. Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus ..”
Dari teks Taurat di atas menjelaskan tentang wasiat terakhir nabi Musa as sebelum beliau meninggal dunia. “Tuhan datang dari Sinai” maksudnya Allah mengutus rasul-Nya yaitu Nabi Musa as. Kemudian setelah itu Allah mengutus nabi Isa as di Seir yaitu di Nazaret di sebelah utara Yerusalem yang disebut dengan “terbit kepada mereka dari Seir”, setelah itu Allah mengutus Nabi Muhammad saw yang disebut dengan “Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran”. Dengan diutusnya Nabi Muhammad maka agama Allah akan bersinar/memancar keseluruh alam/dunia. Pegunungan Paran adalah pegunungan di Mekkah di Jazirah Arab. Orang yahudi mengartikan “Pegunungan Paran” adalah “tahi lalat”, hal ini dilakukan agar mereka tidak terjebak pada pengakuan kepada Nabi Muhammad. Hal ini merupakan kesombongan orang Yahudi untuk menutup-nutupi berita tentang kenabian Nabi Muhammad yang muncul di pegunungan Paran, Mekkah.
Bila orang Yahudi menafsirkan Pegunungan Paran dengan pegunungan di Mekkah, maka mereka harus mengakui kenabian Nabi Muhammad, hal ini adalah suatu hal yang tidak mereka inginkan.
Bukti bahwa Pegunungan Paran adalah pegunungan di Mekkah, dapat diketahui dari Taurat sendiri, yaitu pada kitab Kejadian pasal 21 dengan judul “Abraham mengusir Hagar dan Ismael”, yaitu ketika Nabi Ibrahim meninggalkan Hajar dan Ismael di Mekah yang tandus sehingga mereka berdua kehausan sampai Ismail menangis :
“ Allah mendengar suara anak itu,. Lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, katanya kepadanya : “Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Jangan takut, sebab Allah tempat ia terbaring. Bangunlah, angkatlah anak itu dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar.” Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur ; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum . Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah. Maka ia tinggallah di padang gurun Paran , dan ibunya mengambil seorang istri baginya dari tanah Mesir.”
Dari teks tersebut, orang Yahudi tidak bisa membantah kenyataan bahwa Pegunungan Paran adalah kota Mekkah, tempat diutusnya Nabi Muhammad saw juga tempat menetapnya Hajar dan Ismai, yang di situ Allah munculkan sumur (Air Zam Zam).
Setelah mengutus Nabi Muhammad saw, maka Allah akan mengutus Imam Mahdi. Tentang kedatangan Imam Mahdi dikatakan : “….datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya, tampak kepada mereka api yang menyala”. Imam mahdi akan muncul dari puluhan orang kudus, yaitu puluhan ribu orang yang sedang melaksanakan ibadah Haji, di musim Haji. Dibaiat di sebelah kanan Ka’bah yaitu rukun yamani (kanan = Yamin, Yamani - bhs arab), tepatnya di antara rukun yamani dan maqom Ibrahim. Hal tersebut sesuai dengan hadits - telah bersabda Rosulullah saw : “Akan dibaiat seorang laki-laki antara maqam Ibrahim dengan sudut ka’bah.”
Ibnu Katsir dalam An-Nihaayah Fil Fitan wal Malaahim, dalam bab yang berjudul “Al Mahdi adalah salah seorang Khulafaur Rasyidin” menuliskan : Dari Ummu Salamah, istri Nabi dari Nabi beliau bersabda : “Akan terjadi perselisihan saat wafatnya seorang khalifah, maka keluarlah seorang laki-laki penduduk Madinah melarikan diri ke Mekah. Kemudian ia didatangi oleh penduduk Mekkah dan dikeluarkan dari tempat tinggalnya setelah itu mereka membaiatnya di suatu tempat di antara Rukun Ka’bah dan Maqam Ibrahim, sedang ia membenci hai itu…..”
Al Mahdi adalah termasuk dari 12 khalifah yang dinubuatkan Rasulullah, yang mana setiap khalifah tersebut berasal dari keturunan Quraisy. Ibnu Katsir dalam kitabnya An-Nihaayah fil Fitan wal Malaahim menuliskan hadist dari Jabir bin samurah , dari Rasulullah : “Bahwasanya agama ini akan senantiasa tegak hingga kalian dipimpin oleh 12 khalifah yang mana umat taat kepada mereka”. Dan dalam riwayat lain mengatakan, “Mereka seluruhnya berasal dari Quraisy”. Mengenai hal ini, Taurat kitab Genesis (Kejadian) 17 : 20 juga menyebutkan tentang 12 khalifah /pemimpin tresebut “Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar”.
Allah menjanjikan Khalifah dari Quraisy yang akan menaklukkan Yerusalem. Berkaitan dengan Quraisy ini maka Taurat kitab Yesaya dengan Judul “Tuhan Memakai Koresy sebagai Alat-Nya” mengatakan “…Akulah yang berkata tentang Koresy (Quraisy) : Dia gembalaku-Ku; segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang Yerusalem : Baiklah ia dibangun! Dan tentang Bait Suci : Baiklah diletakkan dasarnya!” - Dalam kitab itu dilanjutkan ....Beginilah firman Tuhan : “Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresy yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup: Aku sendiri hendak berjalan di depanmu dan hendak meratakan gunung-gunung , hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan hendak mematahkan palang-palang besi . Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi”.
Dalam teks Taurat di atas terdapat nubuah tentang kemenangan demi kemenangan yang dicapai oleh Al Mahdi yang termasuk keturunan suku Quraisy. Pembangunan kembali Yerusalem dilakukan pada masa Khalifah Umar bin Khotob (termasuk Khulafaur rasyidin keturunan bani Quraisy) setelah Umar merebutnya dari tangan Romawi pada abad-abda pertama Hijrah. Hal ini akan terjadi juga pada jaman Al Mahdi, Yerusalem akan ditundukkan oleh Al Mahdi, yang juga termasuk khalifah Quraisy. Kemudian al Mahdi akan membangun kembali Yerusalem menjadi ibu kota kekhalifahan, membangun kembali Masjidil Aqsha yang dulu merupakan tempat Rasulullah saw menjalani Isra’ Mi’raj.
Dalam Taurat kitab Yesaya 41 : 1 – 5 digambarkan tentang seorang pembebas dari timur yang sifat-sifatnya seperti Al Mahdi dan kaum Muslimin, dengan diberi judul “Tuhan Membangkitkan Seorang Pembebas” : “Dengarkanlah Aku dengan berdiam diri, hai pulau-pulau; hendaknya bangsa-bangsa mendapat kekuatan baru! Biarlah mereka datang mendekat, kemudian berbicara; baiklah kita tampil bersama-sama untuk berpekara! Siapakah yang menggerakkan dia dari timur , menggerakkan dia yang mendapat kemenangan di setiap langkahnya, yang menaklukkan bangsa-bangsa ke depannya dan menurunkan raja-raja? Pedangnya membuat mereka seperti debu dan panahnya membuat mereka seperti jerami yang tertiup. Ia mengejar mereka dan dengan selamat ia melalui jalan yang belum pernah diinjak kakinya. Siapakah yang melakukan dan mengerjakan semua itu? Dia yang dari dahulu memanggil keturunan-keturunan, Aku, Tuhan, yang terdahulu, dan bagi mereka yang terkemudian Aku tetap dia juga. Pulau-pulau telah melihatnya dan menjadi takut, ujung-ujung bumipun menjadi gemetar; mereka datang dan makin mendekat”.
Tanda-tanda kemunculan Al Mahdi
Terdapat beberapa tanda yang berkaitan dengan kemunculan Al Mahdi. Tanda-tanda tersebut dapat digolongka menjadi 3 bagian, yaitu : Tanda-tanda sebelum kemunculan; tanda-tanda ketika kemunculan; dan tanda-tanda setelah kemunculan Al Mahdi.
Tanda-tanda Sebelum kemunculan Al Mahdi
Terdapat beberapa tanda sebelum munculnya Al Mahdi pemimpin kaum muslimin, yaitu Irak dan Syam diboikot oleh Rum, Kehancuran Iraq, Wafatnya seorang Khalifah yang susul dengan perselisihan antara putra-putra khalifah, dunia berada dalam kezholiman.
Irak dan Syam diboikot oleh Rum
Salah satu tanda telah dekatnya kedatangan Imam Mahdi adalah Irak dan Syam diboikot oleh Romawi (Amerika Serikat dan Eropa). Setelah pemboikotan Irak dan Syam, maka Imam Mahdi akan muncul . Dari Jabir, telah bersabda Rasulullah saw : “Hampir saja tidak boleh dibawah ke negeri Irak secupak makanan atau sebuah dirham”, kami (sahabat) bertanya : “Siapa yang melakukan itu ya Rasulullah?” Beliau menjawab : “Orang-orang ‘ajam (non Arab) yang melarang hal tersebut”. Kemudian beliau saw berkata : “Hampir saja tidak boleh dibawa secupak makanan atau sebuah dinar kepada penduduk Syam ”, kami bertanya : “Siapa yang melakukan itu ya Rasulullah?” Beliau menjawab :”Orang-orang Rum. ” kemudian ia (Jabir) diam sejenak dan berkata : Telah bersabda rasulullah saw : “Pada akhir umatku akan ada seorang khalifah yang melimpahkan harta selimpah-limpahnya dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya.”
Saat ini tengah terjadi pemboikotan yang dilakukan oleh Amerika Serikat (Romawi) dan sekutu-sekutunya terhadap negara Irak, sehingga bahan makanan, obat-obatab dan uang sulit masuk ke Irak. Banyak bayi kelaparan. Sebelumnya, Amerika telah menghancurkan daratan Irak dengan senjata-senjata beratnya.
Setelah Irak, maka boikot akan dilakukan terhadap Syam (Syiria, Palestina, Yordan, Libanon); dan saat ini di negara Palestina terjadi kesulitan makanan dan obat-obatan, hal ini dilakukan oleh Israel yang didukung oleh Amerika Serikat. Jika melihat kondisi politik Timur Tengah saat ini (tahun 2002) ada kemungkinan pemboikotan terhadap Palestina akan diperketat dan hal ini akan di alami juga oleh negara Libanon, Syiria, dan Yordan. Hal ini menandakan waktu munculnya Imam Mahdi sudah di ambang pintu!
Kehancuran Iraq
Saat ini, tahun 2002 mulai ada usaha lagi untuk menghancurkan Iraq oleh Amerika Serikat. Amerika mencoba intrik-intrik untuk membangkitkan perlawanan Iraq, agar Amerika mempunyai alasan untuk menghancurkannya. Hal ini merupakan sekenario yang dirancang Amerika dan Israel. Agar dengan intrik-intrik tersebut, Iraq terpancing untuk menyerang Israel. Dengan begitu ada alasan bagi Amerika untuk mendatangkan bantuan militer kepada Israel, untuk sebuah kepentingan besar di masa depan, merealisasikan Impian bagi Erezt Israel (Israel Raya), yang akan mencaplok Libanon, Sinai, Syiria dan Yordan.
Wafatnya seorang Khalifah yang susul dengan perselisihan antara putra-putra khalifah
Beberapa saat sebelum Allah memunculkan Al Mahdi, terdapat tanda-tanda yang mengisyaratkan kemunculan Al Mahdi sudah dekat, yaitu adanya kematian seorang khalifah yang disusul dengan timbulnya perselisihan di Jazirah Arab. Ketika Jazirah dilandan perselisihan maka saat itulah Al Mahdi dimunculkan oleh Allah swt. Dari Ummu Salamah, istri Nabi, dari Nabi beliau bersabda : “Akan terjadi perselisihan saat wafatnya seseorang khalifah, maka keluarlah seorang laki-laki penduduk Madinah melarikan diri ke Mekah. Kemudian ia didatangi oleh penduduk Mekkah dan dikeluarkan dari tempat tinggalnya setelah itu mereka membaiatnya di suatu tempat di antara rukun Ka’bah dan maqam Ibrahim, sedang ia membenci hal itu”. Setelah itu dikirimlah pasukan dari Syam (untuk menyerangnya) namun pasukan itu dibinasakan oleh Allah di antara Mekkah dan Madinah serta di Maqam. Kemudian dikirim lagi pasukan dari Syam dan dibinasakan oleh Allah di antara Mekkah dan Madinah . Ketika manusia melihat hal itu maka ia didatangi oleh pemuka-pemuka negeri Syam dan Iraq untuk membai’atnya. Tak lama kemudian muncullah seorang laki-laki dari kaum Quraisy yang didukung oleh paman-pamannya yang gigih. Akhirnya laki-laki itu mengalahkan khalifah tersebut, itulah pasukan yang tangguh dan sungguh merugilah bagi mereka yang tidak sempat turut serta dengannya. Laki-laki itu membagi-bagikan harta benda serta mengamalkan sunnah nabinya dan meneguhkan Islam di muka bumi. Hal itu berlangsung beberapa lama hingga akhirnya ia meninggal dan dishalati oleh kaum muslimin.”
Tanda-tanda Ketika Munculnya Al Mahdi
Banyaknya perselisian dan kegoncangan / gempa bumi. Imam Mahdi muncul pada saat penduduk bumi sedang dilanda perselisihan, banyak peperangan dan kegoncangan, penuh dengan penganiayaan dan kezholiman. Seperti yang dikatakan oleh Rasulullah : “Aku sampaikan kabar gembira kepada kalian dengan datangnya al Mahdi yang akan diutus (ke tengah-tengah manusia) ketika manusia sedang dilanda perselisihan dan kegoncangan-kegoncangan, dia akan memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan penganiayaan dan kezhaliman. Seluruh penduduk langit dan bumi menyukainya , dan dia akan membagi-bagikan kekayaan secara tepat (merata)…….”
Bintang berekor. Munculnya bintang berekor atau yang biasa di sebut dengan komet merupakan tanda munculnya Al Mahdi. Sebagaimana dikabarkan dalam manuskrip-manuskrip kuno, “Seorang pemuda dari ka’bah Tuhan menguasai Al Arz dan Al Mujaddil dalam perang dunia yang mengerikan, dengan seluruh musuh yang bergabung. Telah dekat keluarnya bersama bintang yang mempunyai api dan lidah api. Dan tandanya adalah kehancuran Iraq yang menggenaskan dalam perang dunia yang mengerikan, dan pemuda Tuhan itu sudah hampir keluar. Bencana di seluruh penjuru dunia Arab….” .Bintang yang mempunyai api dan lidah api’ adalah komet besar yang gerakannya bisa disaksikan oleh penduduk bumi dengan mata biasa. Masa kemunculan komet tersebut bersamaan dengan masa kemunculan Al Mahdi. Bisa bersamaan waktunya, bisa juga berselang beberapa hari atau bulan.
Dalam Taurat kita Ulangan 33:1-3 (seperti yang telah disebut di atas) : “.. dan (Al Mahdi) datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus (Jamaah haji); di sebelah kanan-Nya( di rukun yamani; Yaman = Yamin = kanan) tampak kepada mereka api yang menyala. Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus ..” Dalam teks tersebut terdapat kalimat ‘tampak kepada mereka api yang menyala’, hal ini bisa diartikan menjadi dua pengertian yaitu api yang muncul akibat perselisihan atau peperangan di Jazirah yang berakibat ladang atau kilang minyak hancur sehingga mengeluarkan gas yang berapi. Bisa juga api yang tampak di langit berupa bintang berekor.
Dalam sumber-sumber manuskrip kuno yang lain disebutkan : “Sesudah (munculnya) bintang dengan ekor besar, penduduk Yaman memberikan baiat kepada seorang pemuda dari Bait Al-Haram. Lalu pemuda itu menjadikan Yaman sebagai surga yang penuh kenikmatan”. Dalam manuskrip yang lain disebutkan juga : “….Orang-orang Yahudi dikalahkan oleh Pemimpin kaum Muslimin, yakni Al Mahdi, yang memiliki kekuasaan besar, dan pasukannya bergerak dari Makkah untuk melakukan penghancuran. Seluruh kekuasaannya diperoleh sesudah adanya ekor yang bercahaya. Kalimat yang tegas. Kekuasaannya meluas dari satu hari atas dataran yang jauh dan bagian barat Israel. Ia menguasai dunia dalam beberapa bulan dan tahun, dan menjadi khadam bagi semua orang yang menyaksikan kehidupannya”.
Tanda-tanda Setelah Munculnya Al Mahdi
Penenggelaman Pasukan. Setelah dibai’atnya Al Mahdi maka terdapat pihak-pihak yang pro dan kontra, ada yang mendukung dan ada yang tak suka. Golongan yang tak suka terhadap Al Mahdi maka mereka akan menyusun kekuatan untuk menghancurkannya. Satu pasukan dari Syam datang ke Jazirah untuk memerangi Al Mahdi dan pengikutnya. Tetapi ketika pasukan itu sampai di gurun pasir diantara Madinah dan Mekkah maka pasukan itu dibinasakan dalam riwayat lain pasukan itu ditenggelamkan ke bumi. Peristiwa ini membuat mata dunia terbuka, sehingga berbondong orang berbaiat kepada Al Mahdi. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits, Rasulullah saw. bersabda : “Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka’bah), maka diutuslah suatu utusan untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah sampai di suatu padang pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi.”
Datangnya dukungan dari timur
Al Mahdi akan mendapat pendukung dari kaum Muslimin wilayah timur. Mereka datang Jazirah dengan membawa tanda berupa bendera hitam. Rasululllah saw. bersabda : “Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putra khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah Timur, lantas mereka memerangi kamu dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.” Kemudian beliau saw menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda : “Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al Mahdi.” Dalam suatu hadits yang lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dari Abdullah, ia berkata, tatkala kami berada di sisi Rasulullah pada saat itu mata beliau mencucurkan air mata, dan berubah rona wajahnya, Abdullah berkata, maka aku berujar, kami melihat sesuatu di wajahmu, yang tidak kami inginkan, lalu beliau bersabda, “Bahwasanya Allah memilih buat keluarga akhirat daripada dunia, dan keluargaku setelah kepergianku akan mendapatkan bencana, penyingkiran dan pengusiran, hingga datang suatu kaum dari arah timur, mereka membawa bendera berwarna hitam, lalu mereka meminta roti namun tidak diberikan, lalu mereka memeranginya, dan mereka mengalihkannya, maka diberikanlah apa yang mereka minta tetapi mereka tidak menerimanya, hingga mereka serahkan kepada seorang dari keluargaku, lalu ia memenuhi dengan keadilan sebagaimana meluasnya kekejian, barangsiapa diantara kalian yang mendapatkannya maka datangilah walaupun dengan cara merangkak di atas salju”.
Dari Ali ra., ia berkata : Rosulullah saw bersabda :
“Al Mahdi itu dari golongan kami, Ahli Bait. Allah memperbaikinya dalam satu malam.”
Mengenai hadits ini, Ibnu Katsir dalam kitabnya An-Nihayah fil Fitan wal Malahim, berkata : “Allah menerima taubatnya dan memberinya taufik, memberinya ilham dan bimbingan setelah sebelumnya tidak demikian.”
Ciri-ciri
Tempat Muncul
Imam Mahdi dalam Taurat
Berita tentang kedatangan Imam Mahdi telah disebutkan dalam Taurat, yaitu dalam kitab Ulangan pasal 33 ayat 1-3 :
“Inilah berkat yang diberikan Musa, Hamba Allah itu, kepada orang Israel sebelum ia wafat. Berkatalah ia : “Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir ; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus ; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala. Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus ..”
Dari teks Taurat di atas menjelaskan tentang wasiat terakhir nabi Musa as sebelum beliau meninggal dunia. “Tuhan datang dari Sinai” maksudnya Allah mengutus rasul-Nya yaitu Nabi Musa as. Kemudian setelah itu Allah mengutus nabi Isa as di Seir yaitu di Nazaret di sebelah utara Yerusalem yang disebut dengan “terbit kepada mereka dari Seir”, setelah itu Allah mengutus Nabi Muhammad saw yang disebut dengan “Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran”. Dengan diutusnya Nabi Muhammad maka agama Allah akan bersinar/memancar keseluruh alam/dunia. Pegunungan Paran adalah pegunungan di Mekkah di Jazirah Arab. Orang yahudi mengartikan “Pegunungan Paran” adalah “tahi lalat”, hal ini dilakukan agar mereka tidak terjebak pada pengakuan kepada Nabi Muhammad. Hal ini merupakan kesombongan orang Yahudi untuk menutup-nutupi berita tentang kenabian Nabi Muhammad yang muncul di pegunungan Paran, Mekkah.
Bila orang Yahudi menafsirkan Pegunungan Paran dengan pegunungan di Mekkah, maka mereka harus mengakui kenabian Nabi Muhammad, hal ini adalah suatu hal yang tidak mereka inginkan.
Bukti bahwa Pegunungan Paran adalah pegunungan di Mekkah, dapat diketahui dari Taurat sendiri, yaitu pada kitab Kejadian pasal 21 dengan judul “Abraham mengusir Hagar dan Ismael”, yaitu ketika Nabi Ibrahim meninggalkan Hajar dan Ismael di Mekah yang tandus sehingga mereka berdua kehausan sampai Ismail menangis :
“ Allah mendengar suara anak itu,. Lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, katanya kepadanya : “Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Jangan takut, sebab Allah tempat ia terbaring. Bangunlah, angkatlah anak itu dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar.” Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur ; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum . Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah. Maka ia tinggallah di padang gurun Paran , dan ibunya mengambil seorang istri baginya dari tanah Mesir.”
Dari teks tersebut, orang Yahudi tidak bisa membantah kenyataan bahwa Pegunungan Paran adalah kota Mekkah, tempat diutusnya Nabi Muhammad saw juga tempat menetapnya Hajar dan Ismai, yang di situ Allah munculkan sumur (Air Zam Zam).
Setelah mengutus Nabi Muhammad saw, maka Allah akan mengutus Imam Mahdi. Tentang kedatangan Imam Mahdi dikatakan : “….datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya, tampak kepada mereka api yang menyala”. Imam mahdi akan muncul dari puluhan orang kudus, yaitu puluhan ribu orang yang sedang melaksanakan ibadah Haji, di musim Haji. Dibaiat di sebelah kanan Ka’bah yaitu rukun yamani (kanan = Yamin, Yamani - bhs arab), tepatnya di antara rukun yamani dan maqom Ibrahim. Hal tersebut sesuai dengan hadits - telah bersabda Rosulullah saw : “Akan dibaiat seorang laki-laki antara maqam Ibrahim dengan sudut ka’bah.”
Ibnu Katsir dalam An-Nihaayah Fil Fitan wal Malaahim, dalam bab yang berjudul “Al Mahdi adalah salah seorang Khulafaur Rasyidin” menuliskan : Dari Ummu Salamah, istri Nabi dari Nabi beliau bersabda : “Akan terjadi perselisihan saat wafatnya seorang khalifah, maka keluarlah seorang laki-laki penduduk Madinah melarikan diri ke Mekah. Kemudian ia didatangi oleh penduduk Mekkah dan dikeluarkan dari tempat tinggalnya setelah itu mereka membaiatnya di suatu tempat di antara Rukun Ka’bah dan Maqam Ibrahim, sedang ia membenci hai itu…..”
Al Mahdi adalah termasuk dari 12 khalifah yang dinubuatkan Rasulullah, yang mana setiap khalifah tersebut berasal dari keturunan Quraisy. Ibnu Katsir dalam kitabnya An-Nihaayah fil Fitan wal Malaahim menuliskan hadist dari Jabir bin samurah , dari Rasulullah : “Bahwasanya agama ini akan senantiasa tegak hingga kalian dipimpin oleh 12 khalifah yang mana umat taat kepada mereka”. Dan dalam riwayat lain mengatakan, “Mereka seluruhnya berasal dari Quraisy”. Mengenai hal ini, Taurat kitab Genesis (Kejadian) 17 : 20 juga menyebutkan tentang 12 khalifah /pemimpin tresebut “Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar”.
Allah menjanjikan Khalifah dari Quraisy yang akan menaklukkan Yerusalem. Berkaitan dengan Quraisy ini maka Taurat kitab Yesaya dengan Judul “Tuhan Memakai Koresy sebagai Alat-Nya” mengatakan “…Akulah yang berkata tentang Koresy (Quraisy) : Dia gembalaku-Ku; segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang Yerusalem : Baiklah ia dibangun! Dan tentang Bait Suci : Baiklah diletakkan dasarnya!” - Dalam kitab itu dilanjutkan ....Beginilah firman Tuhan : “Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresy yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup: Aku sendiri hendak berjalan di depanmu dan hendak meratakan gunung-gunung , hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan hendak mematahkan palang-palang besi . Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi”.
Dalam teks Taurat di atas terdapat nubuah tentang kemenangan demi kemenangan yang dicapai oleh Al Mahdi yang termasuk keturunan suku Quraisy. Pembangunan kembali Yerusalem dilakukan pada masa Khalifah Umar bin Khotob (termasuk Khulafaur rasyidin keturunan bani Quraisy) setelah Umar merebutnya dari tangan Romawi pada abad-abda pertama Hijrah. Hal ini akan terjadi juga pada jaman Al Mahdi, Yerusalem akan ditundukkan oleh Al Mahdi, yang juga termasuk khalifah Quraisy. Kemudian al Mahdi akan membangun kembali Yerusalem menjadi ibu kota kekhalifahan, membangun kembali Masjidil Aqsha yang dulu merupakan tempat Rasulullah saw menjalani Isra’ Mi’raj.
Dalam Taurat kitab Yesaya 41 : 1 – 5 digambarkan tentang seorang pembebas dari timur yang sifat-sifatnya seperti Al Mahdi dan kaum Muslimin, dengan diberi judul “Tuhan Membangkitkan Seorang Pembebas” : “Dengarkanlah Aku dengan berdiam diri, hai pulau-pulau; hendaknya bangsa-bangsa mendapat kekuatan baru! Biarlah mereka datang mendekat, kemudian berbicara; baiklah kita tampil bersama-sama untuk berpekara! Siapakah yang menggerakkan dia dari timur , menggerakkan dia yang mendapat kemenangan di setiap langkahnya, yang menaklukkan bangsa-bangsa ke depannya dan menurunkan raja-raja? Pedangnya membuat mereka seperti debu dan panahnya membuat mereka seperti jerami yang tertiup. Ia mengejar mereka dan dengan selamat ia melalui jalan yang belum pernah diinjak kakinya. Siapakah yang melakukan dan mengerjakan semua itu? Dia yang dari dahulu memanggil keturunan-keturunan, Aku, Tuhan, yang terdahulu, dan bagi mereka yang terkemudian Aku tetap dia juga. Pulau-pulau telah melihatnya dan menjadi takut, ujung-ujung bumipun menjadi gemetar; mereka datang dan makin mendekat”.
Tanda-tanda kemunculan Al Mahdi
Terdapat beberapa tanda yang berkaitan dengan kemunculan Al Mahdi. Tanda-tanda tersebut dapat digolongka menjadi 3 bagian, yaitu : Tanda-tanda sebelum kemunculan; tanda-tanda ketika kemunculan; dan tanda-tanda setelah kemunculan Al Mahdi.
Tanda-tanda Sebelum kemunculan Al Mahdi
Terdapat beberapa tanda sebelum munculnya Al Mahdi pemimpin kaum muslimin, yaitu Irak dan Syam diboikot oleh Rum, Kehancuran Iraq, Wafatnya seorang Khalifah yang susul dengan perselisihan antara putra-putra khalifah, dunia berada dalam kezholiman.
Irak dan Syam diboikot oleh Rum
Salah satu tanda telah dekatnya kedatangan Imam Mahdi adalah Irak dan Syam diboikot oleh Romawi (Amerika Serikat dan Eropa). Setelah pemboikotan Irak dan Syam, maka Imam Mahdi akan muncul . Dari Jabir, telah bersabda Rasulullah saw : “Hampir saja tidak boleh dibawah ke negeri Irak secupak makanan atau sebuah dirham”, kami (sahabat) bertanya : “Siapa yang melakukan itu ya Rasulullah?” Beliau menjawab : “Orang-orang ‘ajam (non Arab) yang melarang hal tersebut”. Kemudian beliau saw berkata : “Hampir saja tidak boleh dibawa secupak makanan atau sebuah dinar kepada penduduk Syam ”, kami bertanya : “Siapa yang melakukan itu ya Rasulullah?” Beliau menjawab :”Orang-orang Rum. ” kemudian ia (Jabir) diam sejenak dan berkata : Telah bersabda rasulullah saw : “Pada akhir umatku akan ada seorang khalifah yang melimpahkan harta selimpah-limpahnya dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya.”
Saat ini tengah terjadi pemboikotan yang dilakukan oleh Amerika Serikat (Romawi) dan sekutu-sekutunya terhadap negara Irak, sehingga bahan makanan, obat-obatab dan uang sulit masuk ke Irak. Banyak bayi kelaparan. Sebelumnya, Amerika telah menghancurkan daratan Irak dengan senjata-senjata beratnya.
Setelah Irak, maka boikot akan dilakukan terhadap Syam (Syiria, Palestina, Yordan, Libanon); dan saat ini di negara Palestina terjadi kesulitan makanan dan obat-obatan, hal ini dilakukan oleh Israel yang didukung oleh Amerika Serikat. Jika melihat kondisi politik Timur Tengah saat ini (tahun 2002) ada kemungkinan pemboikotan terhadap Palestina akan diperketat dan hal ini akan di alami juga oleh negara Libanon, Syiria, dan Yordan. Hal ini menandakan waktu munculnya Imam Mahdi sudah di ambang pintu!
Kehancuran Iraq
Saat ini, tahun 2002 mulai ada usaha lagi untuk menghancurkan Iraq oleh Amerika Serikat. Amerika mencoba intrik-intrik untuk membangkitkan perlawanan Iraq, agar Amerika mempunyai alasan untuk menghancurkannya. Hal ini merupakan sekenario yang dirancang Amerika dan Israel. Agar dengan intrik-intrik tersebut, Iraq terpancing untuk menyerang Israel. Dengan begitu ada alasan bagi Amerika untuk mendatangkan bantuan militer kepada Israel, untuk sebuah kepentingan besar di masa depan, merealisasikan Impian bagi Erezt Israel (Israel Raya), yang akan mencaplok Libanon, Sinai, Syiria dan Yordan.
Wafatnya seorang Khalifah yang susul dengan perselisihan antara putra-putra khalifah
Beberapa saat sebelum Allah memunculkan Al Mahdi, terdapat tanda-tanda yang mengisyaratkan kemunculan Al Mahdi sudah dekat, yaitu adanya kematian seorang khalifah yang disusul dengan timbulnya perselisihan di Jazirah Arab. Ketika Jazirah dilandan perselisihan maka saat itulah Al Mahdi dimunculkan oleh Allah swt. Dari Ummu Salamah, istri Nabi, dari Nabi beliau bersabda : “Akan terjadi perselisihan saat wafatnya seseorang khalifah, maka keluarlah seorang laki-laki penduduk Madinah melarikan diri ke Mekah. Kemudian ia didatangi oleh penduduk Mekkah dan dikeluarkan dari tempat tinggalnya setelah itu mereka membaiatnya di suatu tempat di antara rukun Ka’bah dan maqam Ibrahim, sedang ia membenci hal itu”. Setelah itu dikirimlah pasukan dari Syam (untuk menyerangnya) namun pasukan itu dibinasakan oleh Allah di antara Mekkah dan Madinah serta di Maqam. Kemudian dikirim lagi pasukan dari Syam dan dibinasakan oleh Allah di antara Mekkah dan Madinah . Ketika manusia melihat hal itu maka ia didatangi oleh pemuka-pemuka negeri Syam dan Iraq untuk membai’atnya. Tak lama kemudian muncullah seorang laki-laki dari kaum Quraisy yang didukung oleh paman-pamannya yang gigih. Akhirnya laki-laki itu mengalahkan khalifah tersebut, itulah pasukan yang tangguh dan sungguh merugilah bagi mereka yang tidak sempat turut serta dengannya. Laki-laki itu membagi-bagikan harta benda serta mengamalkan sunnah nabinya dan meneguhkan Islam di muka bumi. Hal itu berlangsung beberapa lama hingga akhirnya ia meninggal dan dishalati oleh kaum muslimin.”
Tanda-tanda Ketika Munculnya Al Mahdi
Banyaknya perselisian dan kegoncangan / gempa bumi. Imam Mahdi muncul pada saat penduduk bumi sedang dilanda perselisihan, banyak peperangan dan kegoncangan, penuh dengan penganiayaan dan kezholiman. Seperti yang dikatakan oleh Rasulullah : “Aku sampaikan kabar gembira kepada kalian dengan datangnya al Mahdi yang akan diutus (ke tengah-tengah manusia) ketika manusia sedang dilanda perselisihan dan kegoncangan-kegoncangan, dia akan memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan penganiayaan dan kezhaliman. Seluruh penduduk langit dan bumi menyukainya , dan dia akan membagi-bagikan kekayaan secara tepat (merata)…….”
Bintang berekor. Munculnya bintang berekor atau yang biasa di sebut dengan komet merupakan tanda munculnya Al Mahdi. Sebagaimana dikabarkan dalam manuskrip-manuskrip kuno, “Seorang pemuda dari ka’bah Tuhan menguasai Al Arz dan Al Mujaddil dalam perang dunia yang mengerikan, dengan seluruh musuh yang bergabung. Telah dekat keluarnya bersama bintang yang mempunyai api dan lidah api. Dan tandanya adalah kehancuran Iraq yang menggenaskan dalam perang dunia yang mengerikan, dan pemuda Tuhan itu sudah hampir keluar. Bencana di seluruh penjuru dunia Arab….” .Bintang yang mempunyai api dan lidah api’ adalah komet besar yang gerakannya bisa disaksikan oleh penduduk bumi dengan mata biasa. Masa kemunculan komet tersebut bersamaan dengan masa kemunculan Al Mahdi. Bisa bersamaan waktunya, bisa juga berselang beberapa hari atau bulan.
Dalam Taurat kita Ulangan 33:1-3 (seperti yang telah disebut di atas) : “.. dan (Al Mahdi) datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus (Jamaah haji); di sebelah kanan-Nya( di rukun yamani; Yaman = Yamin = kanan) tampak kepada mereka api yang menyala. Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus ..” Dalam teks tersebut terdapat kalimat ‘tampak kepada mereka api yang menyala’, hal ini bisa diartikan menjadi dua pengertian yaitu api yang muncul akibat perselisihan atau peperangan di Jazirah yang berakibat ladang atau kilang minyak hancur sehingga mengeluarkan gas yang berapi. Bisa juga api yang tampak di langit berupa bintang berekor.
Dalam sumber-sumber manuskrip kuno yang lain disebutkan : “Sesudah (munculnya) bintang dengan ekor besar, penduduk Yaman memberikan baiat kepada seorang pemuda dari Bait Al-Haram. Lalu pemuda itu menjadikan Yaman sebagai surga yang penuh kenikmatan”. Dalam manuskrip yang lain disebutkan juga : “….Orang-orang Yahudi dikalahkan oleh Pemimpin kaum Muslimin, yakni Al Mahdi, yang memiliki kekuasaan besar, dan pasukannya bergerak dari Makkah untuk melakukan penghancuran. Seluruh kekuasaannya diperoleh sesudah adanya ekor yang bercahaya. Kalimat yang tegas. Kekuasaannya meluas dari satu hari atas dataran yang jauh dan bagian barat Israel. Ia menguasai dunia dalam beberapa bulan dan tahun, dan menjadi khadam bagi semua orang yang menyaksikan kehidupannya”.
Tanda-tanda Setelah Munculnya Al Mahdi
Penenggelaman Pasukan. Setelah dibai’atnya Al Mahdi maka terdapat pihak-pihak yang pro dan kontra, ada yang mendukung dan ada yang tak suka. Golongan yang tak suka terhadap Al Mahdi maka mereka akan menyusun kekuatan untuk menghancurkannya. Satu pasukan dari Syam datang ke Jazirah untuk memerangi Al Mahdi dan pengikutnya. Tetapi ketika pasukan itu sampai di gurun pasir diantara Madinah dan Mekkah maka pasukan itu dibinasakan dalam riwayat lain pasukan itu ditenggelamkan ke bumi. Peristiwa ini membuat mata dunia terbuka, sehingga berbondong orang berbaiat kepada Al Mahdi. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits, Rasulullah saw. bersabda : “Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka’bah), maka diutuslah suatu utusan untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah sampai di suatu padang pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi.”
Datangnya dukungan dari timur
Al Mahdi akan mendapat pendukung dari kaum Muslimin wilayah timur. Mereka datang Jazirah dengan membawa tanda berupa bendera hitam. Rasululllah saw. bersabda : “Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putra khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah Timur, lantas mereka memerangi kamu dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.” Kemudian beliau saw menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda : “Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al Mahdi.” Dalam suatu hadits yang lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dari Abdullah, ia berkata, tatkala kami berada di sisi Rasulullah pada saat itu mata beliau mencucurkan air mata, dan berubah rona wajahnya, Abdullah berkata, maka aku berujar, kami melihat sesuatu di wajahmu, yang tidak kami inginkan, lalu beliau bersabda, “Bahwasanya Allah memilih buat keluarga akhirat daripada dunia, dan keluargaku setelah kepergianku akan mendapatkan bencana, penyingkiran dan pengusiran, hingga datang suatu kaum dari arah timur, mereka membawa bendera berwarna hitam, lalu mereka meminta roti namun tidak diberikan, lalu mereka memeranginya, dan mereka mengalihkannya, maka diberikanlah apa yang mereka minta tetapi mereka tidak menerimanya, hingga mereka serahkan kepada seorang dari keluargaku, lalu ia memenuhi dengan keadilan sebagaimana meluasnya kekejian, barangsiapa diantara kalian yang mendapatkannya maka datangilah walaupun dengan cara merangkak di atas salju”.
darussalam- Co-Administrator
-
Posts : 411
Kepercayaan : Islam
Location : Brunei Darussalam
Join date : 25.11.11
Reputation : 10
Re: al mahdi sang pemimpin
Kedunghalang wrote:putramentari wrote:
makanya gak salah kalo saya bilang kalo kamu debat hanya MODAL DENGKUL :
بَعَثَ
kata ba'atsa merupakan kata kerja yang tersusun dari 3 huruf saja (Tsulatsi Mujarrad)
coba perhatikan pola wajannya :
فَعَلَ adalah wazan untuk fi'il madhi
يَفْعَلُ adalah wazan untuk fi'il mudhari'
Setiap bab Tsulatsy Mujarrad hanya memiliki perbedaan pada harkat (baris) 'ainnya baik 'ain pada fiil madhy ataupun pada fiil mudhari'.Selebihnya, yaitu baris pada huruf fa dan lam adalah sama untuk setiap bab. Bahasa kerennya, huruf fa dan lam beserta barisnya adalah suatu konstanta yang tidak akan pernah berubah adapun huruf ‘ain adalah variabel yang berubah.
jadi bila dilihat dengan MATA DAN AKAL YANG WARAS. maka kata ba'atsa disini adalah fi'il madhi yang artinya menunjukkan KATA KERJA LAMPAU yang bisa diwakili dalam bahasa indonesia :
TELAH + ARTI KATA KERJA
BUKANNYA :
AKAN + KATA KERJA
SEHINGGA MAKNA AYAT QS 62:2 DI ATAS ADALAH :
QS 62:2. Dia-lah yang TELAH mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,
وَآخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Waakhareena minhum lamma yalhaqoo bihim wahuwa alAAazeezu alhakeemu
QS 62:3. dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
DI ATAS SUDAH SAYA JELASKAN :
kata akhoriina diathafkan kepada umiyyina.
SEHINGGA MAKNA AYAT QS 62:3 DI ATAS ADALAH :
QS 62:3. dan Dia-lah yang TELAH mengutus kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
coba lihat kata ba'atsa diayat yang kamu bawa : بَعَثَ
kata ba'atsa merupakan kata kerja yang tersusun dari 3 huruf saja (Tsulatsi Mujarrad)
coba perhatikan pola wajannya :
فَعَلَ adalah wazan untuk fi'il madhi
Setiap bab Tsulatsy Mujarrad hanya memiliki perbedaan pada harkat (baris) 'ainnya baik 'ain pada fiil madhy Selebihnya, yaitu baris pada huruf fa dan lam adalah sama . Bahasa kerennya, huruf fa dan lam beserta barisnya adalah suatu konstanta yang tidak akan pernah berubah adapun huruf ‘ain adalah variabel yang berubah.
untuk Fi’il Muta’addi mah gampang nak kedung :
Fi’il Muta’addi
1. Dibuat mengikuti wazan (pola) فَعَّلَ
Contoh:
حَسُنَ –> حَسَّنَ
سَهُلَ –> سَهَّلَ
2. Dibuat mengikuti wazan (pola) أَفْعَلَ
Contoh:
خَرَجَ –> أَخْرَجَ
كَمُلَ –> أَكْمَلَ
sekarang kata : بَعَثَ
mengikuti pola wajan yang mana ????
jawabannya adalah wajan :
فَعَلَ adalah wazan untuk fi'il madhiWaduh, waduh, waduh kenapa komentar nahwu sharaf anda ini harus diulang-ulang, dibikin rumit, lalu pola wajan/wazan yang dijadikan perdebatan? Bukankah pada intinya pada Al Jumu'ah 62:3/4 terdapat wau athaf? Maka dengan sendirinya pola wajan/wazan untuk kata ba'atsa harus mengikuti pola wajan/wazan pada ayat sebelumnya, yakni untuk fi'il madhi pada Al Jumu'ah 62:2/3. Namun, harus diingat pula bahwa ba'atsa itu tertuju kepada maf'ul-nya, yakni rasulan yang berasal dari antara mereka, karena terdapat kata minhum baik setelah umiyyin, maupun setelah aakhoriin. Nah, sekarang susunan kalimat secara nahwu pada kedua ayat dalam Surah Al Jumu'ah, dan terjemahannya menjadi seperti ini:هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِّنْهُمْ
Dia-lah yang telah (memastikan untuk) membangkitkan pada bangsa umiyyin seorang rasul dari antara mereka (Al Jumu'ah 62:2/3).وَ هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الآْخَرِينَ رَسُولًا مِّنْهُمْ
Dan, Dia-lah yang telah (memastikan untuk) membangkitkan pada bangsa aakhoriin seorang rasul dari antara mereka (Al Jumu'ah 62:3/4).Dengan demikian, maka Al Jumu'ah 62:2/3 tertuju kepada Nabi Muhammad saw, yakni seorang rasul yang telah (dipastikan) dibangkitkan Allah dari antara bangsa umiyyin Arab. Sedangkan Al Jumu'ah 62:3/4 tertuju kepada Imam Al Mahdi as, yakni seorang rasul yang telah (dipastikan) dibangkitkan Allah dari antara bangsa aakhoriin Persia. Kesimpulan Tafsir Al Jumu'ah 62:2/3-3/4 ini dibuat berdasarkan pertimbangan kaidah nahwu sharaf, quran bil quran, dan hadits (HR Sahih Bukhari & Musnad Ahmad bin Hambal).
KHAN NAMPAK KALO KAMU DEBAT HANYA MODAL NEKAD :
UNTUK MENANDAI KEJADIAN TELAH BERLANGSUNG ATAU AKAN BERLANGSUNG, MENURUT KAIDAH NAHWU SHOROF ITU DITINJAU DARI JENIS fi'il BUKANNYA DARI ISIM MA'FUL.
MASA' PELAJARAN TPA AJAH KAMU UDAH KEDODORAN, MAU JADI APA KAMU NAK
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: al mahdi sang pemimpin
putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:
makanya gak salah kalo saya bilang kalo kamu debat hanya MODAL DENGKUL :
بَعَثَ
kata ba'atsa merupakan kata kerja yang tersusun dari 3 huruf saja (Tsulatsi Mujarrad)
coba perhatikan pola wajannya :
فَعَلَ adalah wazan untuk fi'il madhi
يَفْعَلُ adalah wazan untuk fi'il mudhari'
Setiap bab Tsulatsy Mujarrad hanya memiliki perbedaan pada harkat (baris) 'ainnya baik 'ain pada fiil madhy ataupun pada fiil mudhari'.Selebihnya, yaitu baris pada huruf fa dan lam adalah sama untuk setiap bab. Bahasa kerennya, huruf fa dan lam beserta barisnya adalah suatu konstanta yang tidak akan pernah berubah adapun huruf ‘ain adalah variabel yang berubah.
jadi bila dilihat dengan MATA DAN AKAL YANG WARAS. maka kata ba'atsa disini adalah fi'il madhi yang artinya menunjukkan KATA KERJA LAMPAU yang bisa diwakili dalam bahasa indonesia :
TELAH + ARTI KATA KERJA
BUKANNYA :
AKAN + KATA KERJA
SEHINGGA MAKNA AYAT QS 62:2 DI ATAS ADALAH :
QS 62:2. Dia-lah yang TELAH mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,
وَآخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Waakhareena minhum lamma yalhaqoo bihim wahuwa alAAazeezu alhakeemu
QS 62:3. dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
DI ATAS SUDAH SAYA JELASKAN :
kata akhoriina diathafkan kepada umiyyina.
SEHINGGA MAKNA AYAT QS 62:3 DI ATAS ADALAH :
QS 62:3. dan Dia-lah yang TELAH mengutus kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
coba lihat kata ba'atsa diayat yang kamu bawa : بَعَثَ
kata ba'atsa merupakan kata kerja yang tersusun dari 3 huruf saja (Tsulatsi Mujarrad)
coba perhatikan pola wajannya :
فَعَلَ adalah wazan untuk fi'il madhi
Setiap bab Tsulatsy Mujarrad hanya memiliki perbedaan pada harkat (baris) 'ainnya baik 'ain pada fiil madhy Selebihnya, yaitu baris pada huruf fa dan lam adalah sama . Bahasa kerennya, huruf fa dan lam beserta barisnya adalah suatu konstanta yang tidak akan pernah berubah adapun huruf ‘ain adalah variabel yang berubah.
untuk Fi’il Muta’addi mah gampang nak kedung :
Fi’il Muta’addi
1. Dibuat mengikuti wazan (pola) فَعَّلَ
Contoh:
حَسُنَ –> حَسَّنَ
سَهُلَ –> سَهَّلَ
2. Dibuat mengikuti wazan (pola) أَفْعَلَ
Contoh:
خَرَجَ –> أَخْرَجَ
كَمُلَ –> أَكْمَلَ
sekarang kata : بَعَثَ
mengikuti pola wajan yang mana ????
jawabannya adalah wajan :
فَعَلَ adalah wazan untuk fi'il madhiWaduh, waduh, waduh kenapa komentar nahwu sharaf anda ini harus diulang-ulang, dibikin rumit, lalu pola wajan/wazan yang dijadikan perdebatan? Bukankah pada intinya pada Al Jumu'ah 62:3/4 terdapat wau athaf? Maka dengan sendirinya pola wajan/wazan untuk kata ba'atsa harus mengikuti pola wajan/wazan pada ayat sebelumnya, yakni untuk fi'il madhi pada Al Jumu'ah 62:2/3. Namun, harus diingat pula bahwa ba'atsa itu tertuju kepada maf'ul-nya, yakni rasulan yang berasal dari antara mereka, karena terdapat kata minhum baik setelah umiyyin, maupun setelah aakhoriin. Nah, sekarang susunan kalimat secara nahwu pada kedua ayat dalam Surah Al Jumu'ah, dan terjemahannya menjadi seperti ini:هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِّنْهُمْ
Dia-lah yang telah (memastikan untuk) membangkitkan pada bangsa umiyyin seorang rasul dari antara mereka (Al Jumu'ah 62:2/3).وَ هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الآْخَرِينَ رَسُولًا مِّنْهُمْ
Dan, Dia-lah yang telah (memastikan untuk) membangkitkan pada bangsa aakhoriin seorang rasul dari antara mereka (Al Jumu'ah 62:3/4).Dengan demikian, maka Al Jumu'ah 62:2/3 tertuju kepada Nabi Muhammad saw, yakni seorang rasul yang telah (dipastikan) dibangkitkan Allah dari antara bangsa umiyyin Arab. Sedangkan Al Jumu'ah 62:3/4 tertuju kepada Imam Al Mahdi as, yakni seorang rasul yang telah (dipastikan) dibangkitkan Allah dari antara bangsa aakhoriin Persia. Kesimpulan Tafsir Al Jumu'ah 62:2/3-3/4 ini dibuat berdasarkan pertimbangan kaidah nahwu sharaf, quran bil quran, dan hadits (HR Sahih Bukhari & Musnad Ahmad bin Hambal).
KHAN NAMPAK KALO KAMU DEBAT HANYA MODAL NEKAD :
UNTUK MENANDAI KEJADIAN TELAH BERLANGSUNG ATAU AKAN BERLANGSUNG, MENURUT KAIDAH NAHWU SHOROF ITU DITINJAU DARI JENIS fi'il BUKANNYA DARI ISIM MA'FUL.
Anda masih berdiri di atas kesombongan, merasa berilmu tinggi di bidang nahwu sharaf. Tetapi ketika dihadapkan kepada Al Ahzab 33:27/28, anda bungkam. Sekarang, saya ikuti dengan kaidah wau athaf yang di dalamnya lafadz ba'atsa mengikuti pola wazan/wajan pada fi'il madhi, tetapi anda masih bungkam juga.
Nah sekarang, bagaimana kesimpulan anda tentang Tafsir Al Jumu'ah 62;2/3-3/4 dengan menggunakan Alat Tafsir kaidah nahwu sharaf, quran bil quran dan hadits?
Jika masih menganggap bahwa kedua ayat Surah Al Jumu'ah 62:2/3-3/4 tertuju kepada Nabi Muhammad saw, maka hal itu akan berarti beliau saw dibangkitkan Allah dua kali, yakni yang pertama kali, sebagai Rasul pada bangsa umiyyin Arab dari antara mereka (Al Jumu'ah 62:2/3), dan yang kedua kali, sebagai Rasul (Musnad Ahmad bin Hambal) pada bangsa aakhoriin Persia (HR Sahih Bukhari) dari antara mereka (Al Jumu'ah 62:3/4).
Tafsir ini seperti reinkarnasi. Adakah ajaran reinkarnasi dalam agama Islam?
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: al mahdi sang pemimpin
Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:
makanya gak salah kalo saya bilang kalo kamu debat hanya MODAL DENGKUL :
بَعَثَ
kata ba'atsa merupakan kata kerja yang tersusun dari 3 huruf saja (Tsulatsi Mujarrad)
coba perhatikan pola wajannya :
فَعَلَ adalah wazan untuk fi'il madhi
يَفْعَلُ adalah wazan untuk fi'il mudhari'
Setiap bab Tsulatsy Mujarrad hanya memiliki perbedaan pada harkat (baris) 'ainnya baik 'ain pada fiil madhy ataupun pada fiil mudhari'.Selebihnya, yaitu baris pada huruf fa dan lam adalah sama untuk setiap bab. Bahasa kerennya, huruf fa dan lam beserta barisnya adalah suatu konstanta yang tidak akan pernah berubah adapun huruf ‘ain adalah variabel yang berubah.
jadi bila dilihat dengan MATA DAN AKAL YANG WARAS. maka kata ba'atsa disini adalah fi'il madhi yang artinya menunjukkan KATA KERJA LAMPAU yang bisa diwakili dalam bahasa indonesia :
TELAH + ARTI KATA KERJA
BUKANNYA :
AKAN + KATA KERJA
SEHINGGA MAKNA AYAT QS 62:2 DI ATAS ADALAH :
QS 62:2. Dia-lah yang TELAH mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,
وَآخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Waakhareena minhum lamma yalhaqoo bihim wahuwa alAAazeezu alhakeemu
QS 62:3. dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
DI ATAS SUDAH SAYA JELASKAN :
kata akhoriina diathafkan kepada umiyyina.
SEHINGGA MAKNA AYAT QS 62:3 DI ATAS ADALAH :
QS 62:3. dan Dia-lah yang TELAH mengutus kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
coba lihat kata ba'atsa diayat yang kamu bawa : بَعَثَ
kata ba'atsa merupakan kata kerja yang tersusun dari 3 huruf saja (Tsulatsi Mujarrad)
coba perhatikan pola wajannya :
فَعَلَ adalah wazan untuk fi'il madhi
Setiap bab Tsulatsy Mujarrad hanya memiliki perbedaan pada harkat (baris) 'ainnya baik 'ain pada fiil madhy Selebihnya, yaitu baris pada huruf fa dan lam adalah sama . Bahasa kerennya, huruf fa dan lam beserta barisnya adalah suatu konstanta yang tidak akan pernah berubah adapun huruf ‘ain adalah variabel yang berubah.
untuk Fi’il Muta’addi mah gampang nak kedung :
Fi’il Muta’addi
1. Dibuat mengikuti wazan (pola) فَعَّلَ
Contoh:
حَسُنَ –> حَسَّنَ
سَهُلَ –> سَهَّلَ
2. Dibuat mengikuti wazan (pola) أَفْعَلَ
Contoh:
خَرَجَ –> أَخْرَجَ
كَمُلَ –> أَكْمَلَ
sekarang kata : بَعَثَ
mengikuti pola wajan yang mana ????
jawabannya adalah wajan :
فَعَلَ adalah wazan untuk fi'il madhiWaduh, waduh, waduh kenapa komentar nahwu sharaf anda ini harus diulang-ulang, dibikin rumit, lalu pola wajan/wazan yang dijadikan perdebatan? Bukankah pada intinya pada Al Jumu'ah 62:3/4 terdapat wau athaf? Maka dengan sendirinya pola wajan/wazan untuk kata ba'atsa harus mengikuti pola wajan/wazan pada ayat sebelumnya, yakni untuk fi'il madhi pada Al Jumu'ah 62:2/3. Namun, harus diingat pula bahwa ba'atsa itu tertuju kepada maf'ul-nya, yakni rasulan yang berasal dari antara mereka, karena terdapat kata minhum baik setelah umiyyin, maupun setelah aakhoriin. Nah, sekarang susunan kalimat secara nahwu pada kedua ayat dalam Surah Al Jumu'ah, dan terjemahannya menjadi seperti ini:هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِّنْهُمْ
Dia-lah yang telah (memastikan untuk) membangkitkan pada bangsa umiyyin seorang rasul dari antara mereka (Al Jumu'ah 62:2/3).وَ هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الآْخَرِينَ رَسُولًا مِّنْهُمْ
Dan, Dia-lah yang telah (memastikan untuk) membangkitkan pada bangsa aakhoriin seorang rasul dari antara mereka (Al Jumu'ah 62:3/4).Dengan demikian, maka Al Jumu'ah 62:2/3 tertuju kepada Nabi Muhammad saw, yakni seorang rasul yang telah (dipastikan) dibangkitkan Allah dari antara bangsa umiyyin Arab. Sedangkan Al Jumu'ah 62:3/4 tertuju kepada Imam Al Mahdi as, yakni seorang rasul yang telah (dipastikan) dibangkitkan Allah dari antara bangsa aakhoriin Persia. Kesimpulan Tafsir Al Jumu'ah 62:2/3-3/4 ini dibuat berdasarkan pertimbangan kaidah nahwu sharaf, quran bil quran, dan hadits (HR Sahih Bukhari & Musnad Ahmad bin Hambal).
KHAN NAMPAK KALO KAMU DEBAT HANYA MODAL NEKAD :
UNTUK MENANDAI KEJADIAN TELAH BERLANGSUNG ATAU AKAN BERLANGSUNG, MENURUT KAIDAH NAHWU SHOROF ITU DITINJAU DARI JENIS fi'il BUKANNYA DARI ISIM MA'FUL.Anda masih berdiri di atas kesombongan, merasa berilmu tinggi di bidang nahwu sharaf. Tetapi ketika dihadapkan kepada Al Ahzab 33:27/28, anda bungkam. Sekarang, saya ikuti dengan kaidah wau athaf yang di dalamnya lafadz ba'atsa mengikuti pola wazan/wajan pada fi'il madhi, tetapi anda masih bungkam juga.Nah sekarang, bagaimana kesimpulan anda tentang Tafsir Al Jumu'ah 62;2/3-3/4 dengan menggunakan Alat Tafsir kaidah nahwu sharaf, quran bil quran dan hadits?Jika masih menganggap bahwa kedua ayat Surah Al Jumu'ah 62:2/3-3/4 tertuju kepada Nabi Muhammad saw, maka hal itu akan berarti beliau saw dibangkitkan Allah dua kali, yakni yang pertama kali, sebagai Rasul pada bangsa umiyyin Arab dari antara mereka (Al Jumu'ah 62:2/3), dan yang kedua kali, sebagai Rasul (Musnad Ahmad bin Hambal) pada bangsa aakhoriin Persia (HR Sahih Bukhari) dari antara mereka (Al Jumu'ah 62:3/4).
Tafsir ini seperti reinkarnasi. Adakah ajaran reinkarnasi dalam agama Islam?
MAAF YA, KALO HANYA MENGKAJI TANPA KAIDAH NAHWU SHARAF ALIAS HANYA MODAL ASAL MANGAP, TIDAK DILAYANI, BIKIN CAPEK AJAH
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: al mahdi sang pemimpin
putramentari wrote:
MAAF YA, KALO HANYA MENGKAJI TANPA KAIDAH NAHWU SHARAF ALIAS HANYA MODAL ASAL MANGAP, TIDAK DILAYANI, BIKIN CAPEK AJAH
PARA PEMBACA JUGA PAHAM, MANA YANG JUJUR DAN MANA YANG TIDAK.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: al mahdi sang pemimpin
Para pembaca Yang budiman......
Untuk menguatkan dan mempertahankan argumentasi Jama'at Ahmadiah, yang telah di Wakili oleh Saudara Kedunghalang, Mereka kebingungan mengartikan Qs. Al jumuah :3.
Silahkan anda perhatikan isinya :
http://www.laskarislam.com/t92p225-ahmadiyah-qadian post#226
ADA APAA DENGAN MU........ (Peterpan Mode On )
Untuk menguatkan dan mempertahankan argumentasi Jama'at Ahmadiah, yang telah di Wakili oleh Saudara Kedunghalang, Mereka kebingungan mengartikan Qs. Al jumuah :3.
Silahkan anda perhatikan isinya :
http://www.laskarislam.com/t92p225-ahmadiyah-qadian post#226
http://www.laskarislam.com/t92p250-ahmadiyah-qadian post #270Dia juga akan membangkitkannya di tengah-tengah kaum lain dari antara mereka, yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (62:3)
http://www.laskarislam.com/t736p225-al-mahdi-sang-pemimpin Post#228"Dan, Dia (juga) yang akan mengutus pada kaum lain dari antara mereka (aakhorin) yang belum berhubungan dengan mereka (umiyyin). Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana"
"Dan, Dia (juga) yang mengutus pada bangsa aakhorin, seorang rasul lain dari antara mereka (bangsaaakhorin) yang belum berhubungan dengan mereka (bangsa umiyyin). Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (Al Jumu'ah 62:3/4)
ADA APAA DENGAN MU........ (Peterpan Mode On )
ngayarana- LETNAN DUA
-
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27
Re: al mahdi sang pemimpin
ngayarana wrote:Para pembaca Yang budiman:
Untuk menguatkan dan mempertahankan argumentasi Jama'at Ahmadiah, yang telah di Wakili oleh Saudara Kedunghalang, Mereka kebingungan mengartikan Qs. Al jumuah :3.
Silahkan anda perhatikan isinya :
http://www.laskarislam.com/t92p225-ahmadiyah-qadian post#226Dia juga akan membangkitkannya di tengah-tengah kaum lain dari antara mereka, yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (62:3)
http://www.laskarislam.com/t92p250-ahmadiyah-qadian post #270"Dan, Dia (juga) yang akan mengutus pada kaum lain dari antara mereka (aakhorin) yang belum berhubungan dengan mereka (umiyyin). Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana"
http://www.laskarislam.com/t736p225-al-mahdi-sang-pemimpin Post#228"Dan, Dia (juga) yang mengutus pada bangsa aakhorin, seorang rasul lain dari antara mereka (bangsaaakhorin) yang belum berhubungan dengan mereka (bangsa umiyyin). Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (Al Jumu'ah 62:3/4)
Kata-kata kunci dari pemahaman Al Jumu'ah 62:3/4 adalah aakhoriina rasulam-minhum yakni seorang rasul lain dari antara bangsa aakhoriin, yang menurut Rasulullah saw bangsa aakhoriin itu adalah bangsa Persia (HR Sahih Bukhari). Dan, menurut Rasulullah saw, Al Mahdi itu diutus Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal) atau Utusan Allah atau Rasul Allah setelah Nabi Muhammad saw. HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as berasal dari bangsa Persia yang hijrah dari Khurasan (Iran) ke Qadian, Hindustan.
Barangsiapa melihatnya, maka bai'atlah kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifatullah (Khalifah Allah), Al Mahdi (HR Ibnu Majah). Allah, Tuhan Yang Maha Esa memerintahkan kepada kita agar mentaati Allah dan Rasul-Nya saw, supaya kita termasuk di antara orang-orang yang akan Dia anugerahi Nikmat-Nya atas mereka, yakni nabi-nabi, shiddiq-shiddiq, syahid-syahid dan orang-orang shaleh (An-Nisa 4:69/70).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: al mahdi sang pemimpin
Iya.... anda kebingungan mengartikan ayat tersebut, sampe sampe muter muter dan nambahin ayat biar klop dengan ilmu Cocokmologinya.Kedunghalang wrote:ngayarana wrote:Para pembaca Yang budiman:
Untuk menguatkan dan mempertahankan argumentasi Jama'at Ahmadiah, yang telah di Wakili oleh Saudara Kedunghalang, Mereka kebingungan mengartikan Qs. Al jumuah :3.
Silahkan anda perhatikan isinya :
http://www.laskarislam.com/t92p225-ahmadiyah-qadian post#226Dia juga akan membangkitkannya di tengah-tengah kaum lain dari antara mereka, yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (62:3)
http://www.laskarislam.com/t92p250-ahmadiyah-qadian post #270"Dan, Dia (juga) yang akan mengutus pada kaum lain dari antara mereka (aakhorin) yang belum berhubungan dengan mereka (umiyyin). Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana"
http://www.laskarislam.com/t736p225-al-mahdi-sang-pemimpin Post#228"Dan, Dia (juga) yang mengutus pada bangsa aakhorin, seorang rasul lain dari antara mereka (bangsaaakhorin) yang belum berhubungan dengan mereka (bangsa umiyyin). Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (Al Jumu'ah 62:3/4)Kata-kata kunci dari pemahaman Al Jumu'ah 62:3/4 adalah aakhoriina rasulam-minhum yakni seorang rasul lain dari antara bangsa aakhoriin, yang menurut Rasulullah saw bangsa aakhoriin itu adalah bangsa Persia (HR Sahih Bukhari). Dan, menurut Rasulullah saw, Al Mahdi itu diutus Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal) atau Utusan Allah atau Rasul Allah setelah Nabi Muhammad saw. HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as berasal dari bangsa Persia yang hijrah dari Khurasan (Iran) ke Qadian, Hindustan.
Oh iya....Khurasan itu IRAN ya...? bukannya Persia itu yang sekarang jadi IRAN
Iya nanti kami kalo melihatnya berbaiat, Tapi bukan sama MGA....Barangsiapa melihatnya, maka bai'atlah kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifatullah (Khalifah Allah), Al Mahdi (HR Ibnu Majah). Allah, Tuhan Yang Maha Esa memerintahkan kepada kita agar mentaati Allah dan Rasul-Nya saw, supaya kita termasuk di antara orang-orang yang akan Dia anugerahi Nikmat-Nya atas mereka, yakni nabi-nabi, shiddiq-shiddiq, syahid-syahid dan orang-orang shaleh (An-Nisa 4:69/70).
Sorry kalo Masih NGAREP.......
jangan Bawa bawa Annisa 69 lagi, malah tambah bingun anda.....
ngayarana- LETNAN DUA
-
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27
Re: al mahdi sang pemimpin
ngayarana wrote:
Iya.... anda kebingungan mengartikan ayat tersebut, sampe sampe muter muter dan nambahin ayat biar klop dengan ilmu Cocokmologinya.
Oh iya....Khurasan itu IRAN ya...? bukannya Persia itu yang sekarang jadi IRAN
Tidak kebingungan, tidak muter-muter, tetapi hanya menyampaikan saja dengan jelas bahwa Al Jumu'ah 62:3/4 itu merupakan dalil kuat Al Qur'an yang mengisyaratkan bahwa Al Mahdi itu adalah Utusan Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal), setelah Nabi Muhammad saw, yang dibangkitkan-Nya dari antara bangsa aakhoriin Persia (HR Sahih Bukhari) yang sekarang telah menjadi Iran. Nenek moyang HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as berasal dari sana yang hijrah ke Qadian, Hindustan.
ngayaranaa wrote:
Iya nanti kami kalo melihatnya berbaiat, Tapi bukan sama MGA.
Sorry kalo Masih NGAREP.
jangan Bawa bawa Annisa 69 lagi, malah tambah bingun anda.
Menurut Al Qur'an dan Hadits, Khalifatullah, Imam Al Mahdi & Isa Ibnu Maryam sudah datang pada awal abad ke 14 Hijrah, sehingga orang-orang yang masih menunggu-nunggu kedatangannya dalam keadaan MISUNDERSTANDING terhadap nubuatan-nubuatan akan kedatangannya dalam Al Qur'an dan Hadits.
Tetapi, terlepas dari MISUNDERSTANDING atau tidak, keimanan dan ketaatan itu adalah karunia Allah yang Dia berikan kepada siapa yang Dia kehendaki, walaupun Dia dan Rasul-Nya telah memerintahkannya. Yang jelas inilah kebenaran dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui, dan barangsiapa berkehendak, maka berimanlah, dan barangsiapa berkehendak, maka ingkarlah (Al Kahfi 18:29/30). Tiada paksaan dalam agama, karena jalan yang benar itu nyata sekali bedanya dari jalan kesesatan. (Al Baqarah 2:256/257).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: al mahdi sang pemimpin
Tadi Bilang khurasan = Persia..., Ini Masih AngeeetKedunghalang wrote:ngayarana wrote:
Iya.... anda kebingungan mengartikan ayat tersebut, sampe sampe muter muter dan nambahin ayat biar klop dengan ilmu Cocokmologinya.
Oh iya....Khurasan itu IRAN ya...? bukannya Persia itu yang sekarang jadi IRANTidak kebingungan, tidak muter-muter, tetapi hanya menyampaikan saja dengan jelas bahwa Al Jumu'ah 62:3/4 itu merupakan dalil kuat Al Qur'an yang mengisyaratkan bahwa Al Mahdi itu adalah Utusan Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal), setelah Nabi Muhammad saw, yang dibangkitkan-Nya dari antara bangsa aakhoriin Persia (HR Sahih Bukhari) yang sekarang telah menjadi Iran. Nenek moyang HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as berasal dari sana yang hijrah ke Qadian, Hindustan.
Makanya Bingung kan Lah Wong Cuma Cocokmologi....HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as berasal dari bangsa Persia yang hijrah dari Khurasan (Iran) ke Qadian, Hindustan.
Yang MISUNDERSTANDING itu kelompok kalian kali.....Kedunghalang wrote:ngayaranaa wrote:
Iya nanti kami kalo melihatnya berbaiat, Tapi bukan sama MGA.
Sorry kalo Masih NGAREP.
jangan Bawa bawa Annisa 69 lagi, malah tambah bingun anda.Menurut Al Qur'an dan Hadits, Khalifatullah, Imam Al Mahdi & Isa Ibnu Maryam sudah datang pada awal abad ke 14 Hijrah, sehingga orang-orang yang masih menunggu-nunggu kedatangannya dalam keadaan MISUNDERSTANDING terhadap nubuatan-nubuatan akan kedatangannya dalam Al Qur'an dan Hadits.Tetapi, terlepas dari MISUNDERSTANDING atau tidak, keimanan dan ketaatan itu adalah karunia Allah yang Dia berikan kepada siapa yang Dia kehendaki, walaupun Dia dan Rasul-Nya telah memerintahkannya. Yang jelas inilah kebenaran dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui, dan barangsiapa berkehendak, maka berimanlah, dan barangsiapa berkehendak, maka ingkarlah (Al Kahfi 18:29/30). Tiada paksaan dalam agama, karena jalan yang benar itu nyata sekali bedanya dari jalan kesesatan. (Al Baqarah 2:256/257).
Sudah pasti ayat itu gak ada hubungannya sama Al Mahdi, lah kelompok kalian yang Maksa buat Nyocokin, Ya jadi kacau.
Di Jelasin pake Ilmu Nahwu Shorof malah Ngaco, Ngeyel Lagi...
jadi Yang MISUNDERSTANDING tu Siapa....?
ngayarana- LETNAN DUA
-
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27
Re: al mahdi sang pemimpin
ngayarana wrote:Tadi Bilang khurasan = Persia..., Ini Masih AngeeetKedunghalang wrote:ngayarana wrote:
Iya.... anda kebingungan mengartikan ayat tersebut, sampe sampe muter muter dan nambahin ayat biar klop dengan ilmu Cocokmologinya.
Oh iya....Khurasan itu IRAN ya...? bukannya Persia itu yang sekarang jadi IRANTidak kebingungan, tidak muter-muter, tetapi hanya menyampaikan saja dengan jelas bahwa Al Jumu'ah 62:3/4 itu merupakan dalil kuat Al Qur'an yang mengisyaratkan bahwa Al Mahdi itu adalah Utusan Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal), setelah Nabi Muhammad saw, yang dibangkitkan-Nya dari antara bangsa aakhoriin Persia (HR Sahih Bukhari) yang sekarang telah menjadi Iran. Nenek moyang HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as berasal dari sana yang hijrah ke Qadian, Hindustan.Makanya Bingung kan Lah Wong Cuma Cocokmologi....HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as berasal dari bangsa Persia yang hijrah dari Khurasan (Iran) ke Qadian, Hindustan.Yang MISUNDERSTANDING itu kelompok kalian kali.....Kedunghalang wrote:ngayaranaa wrote:
Iya nanti kami kalo melihatnya berbaiat, Tapi bukan sama MGA.
Sorry kalo Masih NGAREP.
jangan Bawa bawa Annisa 69 lagi, malah tambah bingun anda.Menurut Al Qur'an dan Hadits, Khalifatullah, Imam Al Mahdi & Isa Ibnu Maryam sudah datang pada awal abad ke 14 Hijrah, sehingga orang-orang yang masih menunggu-nunggu kedatangannya dalam keadaan MISUNDERSTANDING terhadap nubuatan-nubuatan akan kedatangannya dalam Al Qur'an dan Hadits.Tetapi, terlepas dari MISUNDERSTANDING atau tidak, keimanan dan ketaatan itu adalah karunia Allah yang Dia berikan kepada siapa yang Dia kehendaki, walaupun Dia dan Rasul-Nya telah memerintahkannya. Yang jelas inilah kebenaran dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui, dan barangsiapa berkehendak, maka berimanlah, dan barangsiapa berkehendak, maka ingkarlah (Al Kahfi 18:29/30). Tiada paksaan dalam agama, karena jalan yang benar itu nyata sekali bedanya dari jalan kesesatan. (Al Baqarah 2:256/257).
Sudah pasti ayat itu gak ada hubungannya sama Al Mahdi, lah kelompok kalian yang Maksa buat Nyocokin, Ya jadi kacau.
Di Jelasin pake Ilmu Nahwu Shorof malah Ngaco, Ngeyel Lagi...
jadi Yang MISUNDERSTANDING tu Siapa....?
Tentu yang MISUNDERSTANDING itu bukan pihak saya, karena "Allah telah menetapkan, 'Aku dan Rasul-rasul-Ku pasti MENANG'. Sesungguhnya Allah itu Maha Kuat, Maha Perkasa." (Al Mujaadalah 58:21/22). Yang dimaksud MENANG adalah: "Apabila datang Pertolongan Allah dan Kemenangan; Dan engkau melihat manusia akan masuk dalam agama Allah berbondong-bondong." (An-Nashr 110:1/2-2/3). Dan ternyata Pertolongan Allah dan Kemenangan itu telah Dia anugerahkan kepada salah-seorang Rasul-Nya, yakni HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as dengan dilaksanakannya bai'at internasional dari ratusan juta manusia dari berbagai latar belakang suku, bangsa, agama dan golongan dari 204 negara, di lima benua dan di seluruh pelosok dunia yang berbondong-bondong masuk agama Allah (Islam) melalui Jemaat Muslimin Ahmadiyah. Silahkan browsing official website: http://www.alislam.org/
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: al mahdi sang pemimpin
Kedunghalang wrote:ngayarana wrote:Tadi Bilang khurasan = Persia..., Ini Masih AngeeetKedunghalang wrote:ngayarana wrote:
Iya.... anda kebingungan mengartikan ayat tersebut, sampe sampe muter muter dan nambahin ayat biar klop dengan ilmu Cocokmologinya.
Oh iya....Khurasan itu IRAN ya...? bukannya Persia itu yang sekarang jadi IRANTidak kebingungan, tidak muter-muter, tetapi hanya menyampaikan saja dengan jelas bahwa Al Jumu'ah 62:3/4 itu merupakan dalil kuat Al Qur'an yang mengisyaratkan bahwa Al Mahdi itu adalah Utusan Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal), setelah Nabi Muhammad saw, yang dibangkitkan-Nya dari antara bangsa aakhoriin Persia (HR Sahih Bukhari) yang sekarang telah menjadi Iran. Nenek moyang HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as berasal dari sana yang hijrah ke Qadian, Hindustan.Makanya Bingung kan Lah Wong Cuma Cocokmologi....HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as berasal dari bangsa Persia yang hijrah dari Khurasan (Iran) ke Qadian, Hindustan.Yang MISUNDERSTANDING itu kelompok kalian kali.....Kedunghalang wrote:ngayaranaa wrote:
Iya nanti kami kalo melihatnya berbaiat, Tapi bukan sama MGA.
Sorry kalo Masih NGAREP.
jangan Bawa bawa Annisa 69 lagi, malah tambah bingun anda.Menurut Al Qur'an dan Hadits, Khalifatullah, Imam Al Mahdi & Isa Ibnu Maryam sudah datang pada awal abad ke 14 Hijrah, sehingga orang-orang yang masih menunggu-nunggu kedatangannya dalam keadaan MISUNDERSTANDING terhadap nubuatan-nubuatan akan kedatangannya dalam Al Qur'an dan Hadits.Tetapi, terlepas dari MISUNDERSTANDING atau tidak, keimanan dan ketaatan itu adalah karunia Allah yang Dia berikan kepada siapa yang Dia kehendaki, walaupun Dia dan Rasul-Nya telah memerintahkannya. Yang jelas inilah kebenaran dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui, dan barangsiapa berkehendak, maka berimanlah, dan barangsiapa berkehendak, maka ingkarlah (Al Kahfi 18:29/30). Tiada paksaan dalam agama, karena jalan yang benar itu nyata sekali bedanya dari jalan kesesatan. (Al Baqarah 2:256/257).
Sudah pasti ayat itu gak ada hubungannya sama Al Mahdi, lah kelompok kalian yang Maksa buat Nyocokin, Ya jadi kacau.
Di Jelasin pake Ilmu Nahwu Shorof malah Ngaco, Ngeyel Lagi...
jadi Yang MISUNDERSTANDING tu Siapa....?Tentu yang MISUNDERSTANDING itu bukan pihak saya, karena "Allah telah menetapkan, 'Aku dan Rasul-rasul-Ku pasti MENANG'. Sesungguhnya Allah itu Maha Kuat, Maha Perkasa." (Al Mujaadalah 58:21/22). Yang dimaksud MENANG adalah: "Apabila datang Pertolongan Allah dan Kemenangan; Dan engkau melihat manusia akan masuk dalam agama Allah berbondong-bondong." (An-Nashr 110:1/2-2/3).
Ini peristiwa Penaklukan Kota Mekah Jaman Rosulullah SAW, Ngaku ngaku aja nih Bocah.....
yang di taklukin MGA Apa...?
Lah Wong malah bersekutu dengan Musuh yang jelas jelas memerangi Islam...
Dan ternyata Pertolongan Allah dan Kemenangan itu telah Dia anugerahkan kepada salah-seorang Rasul-Nya, yakni HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as dengan dilaksanakannya bai'at internasional dari ratusan juta manusia dari berbagai latar belakang suku, bangsa, agama dan golongan dari 204 negara, di lima benua dan di seluruh pelosok dunia yang berbondong-bondong masuk agama Allah (Islam) melalui Jemaat Muslimin Ahmadiyah. Silahkan browsing official website: http://www.alislam.org/
Mimpi...Oh... Mimpi............, kapan kau terbangun dari MIMPI......
ngayarana- LETNAN DUA
-
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27
Re: al mahdi sang pemimpin
ngayarana wrote:Kedunghalang wrote:ngayarana wrote:Tadi Bilang khurasan = Persia..., Ini Masih AngeeetKedunghalang wrote:ngayarana wrote:
Iya.... anda kebingungan mengartikan ayat tersebut, sampe sampe muter muter dan nambahin ayat biar klop dengan ilmu Cocokmologinya.
Oh iya....Khurasan itu IRAN ya...? bukannya Persia itu yang sekarang jadi IRANTidak kebingungan, tidak muter-muter, tetapi hanya menyampaikan saja dengan jelas bahwa Al Jumu'ah 62:3/4 itu merupakan dalil kuat Al Qur'an yang mengisyaratkan bahwa Al Mahdi itu adalah Utusan Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal), setelah Nabi Muhammad saw, yang dibangkitkan-Nya dari antara bangsa aakhoriin Persia (HR Sahih Bukhari) yang sekarang telah menjadi Iran. Nenek moyang HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as berasal dari sana yang hijrah ke Qadian, Hindustan.Makanya Bingung kan Lah Wong Cuma Cocokmologi....HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as berasal dari bangsa Persia yang hijrah dari Khurasan (Iran) ke Qadian, Hindustan.Yang MISUNDERSTANDING itu kelompok kalian kali.....Kedunghalang wrote:ngayaranaa wrote:
Iya nanti kami kalo melihatnya berbaiat, Tapi bukan sama MGA.
Sorry kalo Masih NGAREP.
jangan Bawa bawa Annisa 69 lagi, malah tambah bingun anda.Menurut Al Qur'an dan Hadits, Khalifatullah, Imam Al Mahdi & Isa Ibnu Maryam sudah datang pada awal abad ke 14 Hijrah, sehingga orang-orang yang masih menunggu-nunggu kedatangannya dalam keadaan MISUNDERSTANDING terhadap nubuatan-nubuatan akan kedatangannya dalam Al Qur'an dan Hadits.Tetapi, terlepas dari MISUNDERSTANDING atau tidak, keimanan dan ketaatan itu adalah karunia Allah yang Dia berikan kepada siapa yang Dia kehendaki, walaupun Dia dan Rasul-Nya telah memerintahkannya. Yang jelas inilah kebenaran dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui, dan barangsiapa berkehendak, maka berimanlah, dan barangsiapa berkehendak, maka ingkarlah (Al Kahfi 18:29/30). Tiada paksaan dalam agama, karena jalan yang benar itu nyata sekali bedanya dari jalan kesesatan. (Al Baqarah 2:256/257).
Sudah pasti ayat itu gak ada hubungannya sama Al Mahdi, lah kelompok kalian yang Maksa buat Nyocokin, Ya jadi kacau.
Di Jelasin pake Ilmu Nahwu Shorof malah Ngaco, Ngeyel Lagi...
jadi Yang MISUNDERSTANDING tu Siapa....?Tentu yang MISUNDERSTANDING itu bukan pihak saya, karena "Allah telah menetapkan, 'Aku dan Rasul-rasul-Ku pasti MENANG'. Sesungguhnya Allah itu Maha Kuat, Maha Perkasa." (Al Mujaadalah 58:21/22). Yang dimaksud MENANG adalah: "Apabila datang Pertolongan Allah dan Kemenangan; Dan engkau melihat manusia akan masuk dalam agama Allah berbondong-bondong." (An-Nashr 110:1/2-2/3).
Ini peristiwa Penaklukan Kota Mekah Jaman Rosulullah SAW, Ngaku ngaku aja nih Bocah.....
yang di taklukin MGA Apa...?
Lah Wong malah bersekutu dengan Musuh yang jelas jelas memerangi Islam.Dan ternyata Pertolongan Allah dan Kemenangan itu telah Dia anugerahkan kepada salah-seorang Rasul-Nya, yakni HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as dengan dilaksanakannya bai'at internasional dari ratusan juta manusia dari berbagai latar belakang suku, bangsa, agama dan golongan dari 204 negara, di lima benua dan di seluruh pelosok dunia yang berbondong-bondong masuk agama Allah (Islam) melalui Jemaat Muslimin Ahmadiyah. Silahkan browsing official website: http://www.alislam.org/
Mimpi...Oh... Mimpi............, kapan kau terbangun dari MIMPI.
Ooooh rupanya anda tidak tahu yah bahwa menurut Nabi Muhammad saw (Musnad Ahmad bin Hambal) Isa Ibnu Maryam, Imam Mahdi, Khalifatullah itu akan menghapuskan jizyah (artinya tidak berpolitik) dan menghentikan perang (artinya Dakwah Islam tidak dengan pedang/kekerasan)? Al Qur'an itu berlaku sampai kiamat, sehingga An-Nashr 110:1/2-2/3 pun berlaku juga untuk Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as dan buktinya adalah yang saya uraikan di atas.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: al mahdi sang pemimpin
Banyak Banget gelarnya MGA ini...
pantes aja pengikutnya pada KEDODORAN... keberatan siih.....
Emang perang sudah berenti, justru sejak hadirnya MGA perang makin Banyak, PD II, Perang Arab israel, perang Iran Irak, Perang Irak Sekutu, dan sekarang pun masih banyak perang, contohnya di suriah, palestina, di Afrika....
Apakah Almahdi ala MGA dan Ahmadiahnya sudah menghentikan perang....?
Udah lah pak kedug...., gara gara MGA semua menjadi Misal, perumpamaan, bahkan hidup Anda juga mungkin cuma Perumpamaan....
pantes aja pengikutnya pada KEDODORAN... keberatan siih.....
Emang perang sudah berenti, justru sejak hadirnya MGA perang makin Banyak, PD II, Perang Arab israel, perang Iran Irak, Perang Irak Sekutu, dan sekarang pun masih banyak perang, contohnya di suriah, palestina, di Afrika....
Apakah Almahdi ala MGA dan Ahmadiahnya sudah menghentikan perang....?
Udah lah pak kedug...., gara gara MGA semua menjadi Misal, perumpamaan, bahkan hidup Anda juga mungkin cuma Perumpamaan....
ngayarana- LETNAN DUA
-
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27
Re: al mahdi sang pemimpin
ngayarana wrote:Banyak Banget gelarnya MGA ini...
pantes aja pengikutnya pada KEDODORAN... keberatan siih.....
Emang perang sudah berenti, justru sejak hadirnya MGA perang makin Banyak, PD II, Perang Arab israel, perang Iran Irak, Perang Irak Sekutu, dan sekarang pun masih banyak perang, contohnya di suriah, palestina, di Afrika....
Apakah Almahdi ala MGA dan Ahmadiahnya sudah menghentikan perang....?
Udah lah pak kedug...., gara gara MGA semua menjadi Misal, perumpamaan, bahkan hidup Anda juga mungkin cuma Perumpamaan....
Memahami kata MENGHENTIKAN PERANG saja, anda sudah MISUNDERSTANDING. Bukankah sudah saya jelaskan bahwa itu artinya menghentikan pertablighan dengan kekerasan (Coba lihat: http://www.alislam.org/), melainkan dengan kasih sayang disertai dalil-dalil Al Qur'an dan Hadits. Cemoohan anda membuktikan kebenaran HMG Ahmad as sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as, dan sebagai Nabi/Rasul Allah (Yaasin 36:30/31 & Az-Zukhruf 43:7/8) setelah Nabi Muhammad saw.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: al mahdi sang pemimpin
Iya...saya tau..., Menurut junjungan mu kan Jihad dengan senjata gak perlu, karena menentang pemerintahan Inggris, yang waktu itu sedang menjajah India kan...?Kedunghalang wrote:ngayarana wrote:Banyak Banget gelarnya MGA ini...
pantes aja pengikutnya pada KEDODORAN... keberatan siih.....
Emang perang sudah berenti, justru sejak hadirnya MGA perang makin Banyak, PD II, Perang Arab israel, perang Iran Irak, Perang Irak Sekutu, dan sekarang pun masih banyak perang, contohnya di suriah, palestina, di Afrika....
Apakah Almahdi ala MGA dan Ahmadiahnya sudah menghentikan perang....?
Udah lah pak kedug...., gara gara MGA semua menjadi Misal, perumpamaan, bahkan hidup Anda juga mungkin cuma Perumpamaan....Memahami kata MENGHENTIKAN PERANG saja, anda sudah MISUNDERSTANDING. Bukankah sudah saya jelaskan bahwa itu artinya menghentikan pertablighan dengan kekerasan (Coba lihat: http://www.alislam.org/), melainkan dengan kasih sayang disertai dalil-dalil Al Qur'an dan Hadits. Cemoohan anda membuktikan kebenaran HMG Ahmad as sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as, dan sebagai Nabi/Rasul Allah (Yaasin 36:30/31 & Az-Zukhruf 43:7/8) setelah Nabi Muhammad saw.
Dan Junjungan anda itukan sebenarnya kaki tangan Ingris buat meredam pergolakan yang menentang Penjajahan. Iya gak...?
Sekarang aja yang anda sebut Khalifah di Bawah Ketek Inggris.....Hadeeeeh
Masih kalah dong sama KH. Hasyim Asy'ari yang hanya Ulama biasa meneriakkan takbir dan untuk berjihad menentang penjajahan Belanda...
ngayarana- LETNAN DUA
-
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27
Re: al mahdi sang pemimpin
ngayarana wrote:Iya...saya tau..., Menurut junjungan mu kan Jihad dengan senjata gak perlu, karena menentang pemerintahan Inggris, yang waktu itu sedang menjajah India kan...?Kedunghalang wrote:ngayarana wrote:Banyak Banget gelarnya MGA ini...
pantes aja pengikutnya pada KEDODORAN... keberatan siih.....
Emang perang sudah berenti, justru sejak hadirnya MGA perang makin Banyak, PD II, Perang Arab israel, perang Iran Irak, Perang Irak Sekutu, dan sekarang pun masih banyak perang, contohnya di suriah, palestina, di Afrika....
Apakah Almahdi ala MGA dan Ahmadiahnya sudah menghentikan perang....?
Udah lah pak kedug...., gara gara MGA semua menjadi Misal, perumpamaan, bahkan hidup Anda juga mungkin cuma Perumpamaan....Memahami kata MENGHENTIKAN PERANG saja, anda sudah MISUNDERSTANDING. Bukankah sudah saya jelaskan bahwa itu artinya menghentikan pertablighan dengan kekerasan (Coba lihat: http://www.alislam.org/), melainkan dengan kasih sayang disertai dalil-dalil Al Qur'an dan Hadits. Cemoohan anda membuktikan kebenaran HMG Ahmad as sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as, dan sebagai Nabi/Rasul Allah (Yaasin 36:30/31 & Az-Zukhruf 43:7/8) setelah Nabi Muhammad saw.
Dan Junjungan anda itukan sebenarnya kaki tangan Ingris buat meredam pergolakan yang menentang Penjajahan. Iya gak...?
Sekarang aja yang anda sebut Khalifah di Bawah Ketek Inggris.....Hadeeeeh :
Masih kalah dong sama KH. Hasyim Asy'ari yang hanya Ulama biasa meneriakkan takbir dan untuk berjihad menentang penjajahan Belanda...
Rupanya anda sudah terpengaruh dengan ceritera fitnah. Silahkan saja ikutin fitnah, anjing menggonggong Khalifah berlalu.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: al mahdi sang pemimpin
Ya.... Ngambek......., katanya Gaul.....kekekeke......Kedunghalang wrote:ngayarana wrote:Iya...saya tau..., Menurut junjungan mu kan Jihad dengan senjata gak perlu, karena menentang pemerintahan Inggris, yang waktu itu sedang menjajah India kan...?Kedunghalang wrote:ngayarana wrote:Banyak Banget gelarnya MGA ini...
pantes aja pengikutnya pada KEDODORAN... keberatan siih.....
Emang perang sudah berenti, justru sejak hadirnya MGA perang makin Banyak, PD II, Perang Arab israel, perang Iran Irak, Perang Irak Sekutu, dan sekarang pun masih banyak perang, contohnya di suriah, palestina, di Afrika....
Apakah Almahdi ala MGA dan Ahmadiahnya sudah menghentikan perang....?
Udah lah pak kedug...., gara gara MGA semua menjadi Misal, perumpamaan, bahkan hidup Anda juga mungkin cuma Perumpamaan....Memahami kata MENGHENTIKAN PERANG saja, anda sudah MISUNDERSTANDING. Bukankah sudah saya jelaskan bahwa itu artinya menghentikan pertablighan dengan kekerasan (Coba lihat: http://www.alislam.org/), melainkan dengan kasih sayang disertai dalil-dalil Al Qur'an dan Hadits. Cemoohan anda membuktikan kebenaran HMG Ahmad as sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as, dan sebagai Nabi/Rasul Allah (Yaasin 36:30/31 & Az-Zukhruf 43:7/8) setelah Nabi Muhammad saw.
Dan Junjungan anda itukan sebenarnya kaki tangan Ingris buat meredam pergolakan yang menentang Penjajahan. Iya gak...?
Sekarang aja yang anda sebut Khalifah di Bawah Ketek Inggris.....Hadeeeeh :
Masih kalah dong sama KH. Hasyim Asy'ari yang hanya Ulama biasa meneriakkan takbir dan untuk berjihad menentang penjajahan Belanda...
Rupanya anda sudah terpengaruh dengan ceritera fitnah. Silahkan saja ikutin fitnah, anjing menggonggong Khalifah berlalu.
Tapi betulkan......? Nanti saya bawa juga tulisan MGA tentang kecintaannya pada kerajaan Inggris....
Tunggu bentar... Nanti Tak lanjutin....
See You.....
ngayarana- LETNAN DUA
-
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27
Re: al mahdi sang pemimpin
ngayarana wrote:Kedunghalang wrote:ngayarana wrote:Iya...saya tau..., Menurut junjungan mu kan Jihad dengan senjata gak perlu, karena menentang pemerintahan Inggris, yang waktu itu sedang menjajah India kan...?Kedunghalang wrote:ngayarana wrote:Banyak Banget gelarnya MGA ini...
pantes aja pengikutnya pada KEDODORAN... keberatan siih.....
Emang perang sudah berenti, justru sejak hadirnya MGA perang makin Banyak, PD II, Perang Arab israel, perang Iran Irak, Perang Irak Sekutu, dan sekarang pun masih banyak perang, contohnya di suriah, palestina, di Afrika....
Apakah Almahdi ala MGA dan Ahmadiahnya sudah menghentikan perang....?
Udah lah pak kedug...., gara gara MGA semua menjadi Misal, perumpamaan, bahkan hidup Anda juga mungkin cuma Perumpamaan....Memahami kata MENGHENTIKAN PERANG saja, anda sudah MISUNDERSTANDING. Bukankah sudah saya jelaskan bahwa itu artinya menghentikan pertablighan dengan kekerasan (Coba lihat: http://www.alislam.org/), melainkan dengan kasih sayang disertai dalil-dalil Al Qur'an dan Hadits. Cemoohan anda membuktikan kebenaran HMG Ahmad as sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as, dan sebagai Nabi/Rasul Allah (Yaasin 36:30/31 & Az-Zukhruf 43:7/8) setelah Nabi Muhammad saw.
Dan Junjungan anda itukan sebenarnya kaki tangan Ingris buat meredam pergolakan yang menentang Penjajahan. Iya gak...?
Sekarang aja yang anda sebut Khalifah di Bawah Ketek Inggris.....Hadeeeeh :
Masih kalah dong sama KH. Hasyim Asy'ari yang hanya Ulama biasa meneriakkan takbir dan untuk berjihad menentang penjajahan Belanda...
Rupanya anda sudah terpengaruh dengan ceritera fitnah. Silahkan saja ikutin fitnah, anjing menggonggong Khalifah berlalu.
Ya.... Ngambek......., katanya Gaul
Tapi betulkan......? Nanti saya bawa juga tulisan MGA tentang kecintaannya pada kerajaan Inggris....
Tunggu bentar... Nanti Tak lanjutin....
Tulisan-tulisan fitnah tidak akan dilayani.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: al mahdi sang pemimpin
Segorohalang wrote:putramentari wrote:
MAAF YA, KALO HANYA MENGKAJI TANPA KAIDAH NAHWU SHARAF ALIAS HANYA MODAL ASAL MANGAP, TIDAK DILAYANI, BIKIN CAPEK AJAH
PARA PEMBACA JUGA PAHAM, MANA YANG JUJUR DAN MANA YANG TIDAK.
NTAR KALO KAMU UDAH PAHAM NAHWU SHOROF, BARU DEBAT DG ANE YA, GELI ANE KALO DEBAT DG ORANG YANG HANYA CUAP CUAP MODAL MANGAP TAPI TETAP AJAH NEKAD
Terakhir diubah oleh putramentari tanggal Wed Mar 19, 2014 2:42 am, total 1 kali diubah
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: al mahdi sang pemimpin
putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:
MAAF YA, KALO HANYA MENGKAJI TANPA KAIDAH NAHWU SHARAF ALIAS HANYA MODAL ASAL MANGAP, TIDAK DILAYANI, BIKIN CAPEK AJAH
PARA PEMBACA JUGA PAHAM, MANA YANG JUJUR DAN MANA YANG TIDAK.
NTAR KALO KAMU UDAH PAHAM NAHWU SHOROF, BARU DEBAT DG ANE YA, GELI ANE KALO DEBAT DG ORANG YANG HANYA CUAP CUAP MODAL MANGAP TAPI TETAP AJAH NEKAD
Seperti itulah cara untuk menghindari bagaimana seharusnya mengomentari fi'il madhi yang dapat digunakan untuk masa mendatang dalam Al Ahzab 33:27/28. Begitupula mengomentari kata minhum dalam Al Jumu'ah 62:2/3-3/4.
Para pembaca juga memahami hal ini.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: al mahdi sang pemimpin
Segorohalang wrote:putramentari wrote:Segorohalang wrote:putramentari wrote:
MAAF YA, KALO HANYA MENGKAJI TANPA KAIDAH NAHWU SHARAF ALIAS HANYA MODAL ASAL MANGAP, TIDAK DILAYANI, BIKIN CAPEK AJAH
PARA PEMBACA JUGA PAHAM, MANA YANG JUJUR DAN MANA YANG TIDAK.
NTAR KALO KAMU UDAH PAHAM NAHWU SHOROF, BARU DEBAT DG ANE YA, GELI ANE KALO DEBAT DG ORANG YANG HANYA CUAP CUAP MODAL MANGAP TAPI TETAP AJAH NEKADSeperti itulah cara untuk menghindari bagaimana seharusnya mengomentari fi'il madhi yang dapat digunakan untuk masa mendatang dalam Al Ahzab 33:27/28. Begitupula mengomentari kata minhum dalam Al Jumu'ah 62:2/3-3/4.
Para pembaca juga memahami hal ini.
ini lagi, kaidah fi'il madhi mana menurut kaidah nahwu sharaf yang dapat digunakan untuk masa mendatang ???????
PASTI BUNTU WAL KEDODORAN BIN MELOROT LAGI
makin lama makin ngawur ne pengikut HMGA
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: al mahdi sang pemimpin
putramentari wrote:Segorohalang wrote:putramentari wrote:Segorohalang wrote:putramentari wrote:
MAAF YA, KALO HANYA MENGKAJI TANPA KAIDAH NAHWU SHARAF ALIAS HANYA MODAL ASAL MANGAP, TIDAK DILAYANI, BIKIN CAPEK AJAH
PARA PEMBACA JUGA PAHAM, MANA YANG JUJUR DAN MANA YANG TIDAK.
NTAR KALO KAMU UDAH PAHAM NAHWU SHOROF, BARU DEBAT DG ANE YA, GELI ANE KALO DEBAT DG ORANG YANG HANYA CUAP CUAP MODAL MANGAP TAPI TETAP AJAH NEKADSeperti itulah cara untuk menghindari bagaimana seharusnya mengomentari fi'il madhi yang dapat digunakan untuk masa mendatang dalam Al Ahzab 33:27/28. Begitupula mengomentari kata minhum dalam Al Jumu'ah 62:2/3-3/4.
Para pembaca juga memahami hal ini.
ini lagi, kaidah fi'il madhi mana menurut kaidah nahwu sharaf yang dapat digunakan untuk masa mendatang ???????
Ada tuh dalam Al Ahzab 33:27/28.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: al mahdi sang pemimpin
Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Segorohalang wrote:putramentari wrote:Segorohalang wrote:
PARA PEMBACA JUGA PAHAM, MANA YANG JUJUR DAN MANA YANG TIDAK.
NTAR KALO KAMU UDAH PAHAM NAHWU SHOROF, BARU DEBAT DG ANE YA, GELI ANE KALO DEBAT DG ORANG YANG HANYA CUAP CUAP MODAL MANGAP TAPI TETAP AJAH NEKADSeperti itulah cara untuk menghindari bagaimana seharusnya mengomentari fi'il madhi yang dapat digunakan untuk masa mendatang dalam Al Ahzab 33:27/28. Begitupula mengomentari kata minhum dalam Al Jumu'ah 62:2/3-3/4.
Para pembaca juga memahami hal ini.
ini lagi, kaidah fi'il madhi mana menurut kaidah nahwu sharaf yang dapat digunakan untuk masa mendatang ???????
Ada tuh dalam Al Ahzab 33:27/28.
silahkan dijabarkan kaidah fi'il madhi mana menurut kaidah nahwu sharaf yang dapat digunakan untuk masa mendatang ???????
jangan modal mangap ajah YA NAK
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: al mahdi sang pemimpin
putramentari wrote:Kedunghalang wrote:
ini lagi, kaidah fi'il madhi mana menurut kaidah nahwu sharaf yang dapat digunakan untuk masa mendatang ???????
Ada tuh dalam Al Ahzab 33:27/28.
silahkan dijabarkan kaidah fi'il madhi mana menurut kaidah nahwu sharaf yang dapat digunakan untuk masa mendatang ???????[/quote]
Dan, Dia mewariskan kepadamu tanah mereka dan rumah-rumah mereka dan harta mereka, dan suatu daerah yang belum kamu menginjaknya. Dan Allah atas segala sesuatu berkuasa. (Al Ahzab 33:27/28)
Bentuk fi'il madhi dalam lafadz auratsakum (mewariskan) itu maknanya adalah sayuritsukum (akan mewariskan). Karena hal itu pasti akan terjadi menurut Ilmu Kalam Ilahi, maka digunakanlah fi'il madhi.[/i]
Bentuk fi'il madhi dalam lafadz auratsakum (mewariskan) itu maknanya adalah sayuritsukum (akan mewariskan). Karena hal itu pasti akan terjadi menurut Ilmu Kalam Ilahi, maka digunakanlah fi'il madhi.[/i]
Begitupula dengan lafadz ba'atsa dalam Al Jumu'ah 62:3/4. Karena dibangkitkan-Nya Imam Al Mahdi yang akan diutus Allah itu sudah merupakan keputusan-Nya yang pasti akan terjadi, maka digunakanlah fi'il madhi.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: al mahdi sang pemimpin
Kedunghalang wrote:putramentari wrote:Kedunghalang wrote:putramentari wrote:
ini lagi, kaidah fi'il madhi mana menurut kaidah nahwu sharaf yang dapat digunakan untuk masa mendatang ???????
Ada tuh dalam Al Ahzab 33:27/28.
silahkan dijabarkan kaidah fi'il madhi mana menurut kaidah nahwu sharaf yang dapat digunakan untuk masa mendatang ???????Dan, Dia mewariskan kepadamu tanah mereka dan rumah-rumah mereka dan harta mereka, dan suatu daerah yang belum kamu menginjaknya. Dan Allah atas segala sesuatu berkuasa. (Al Ahzab 33:27/28)
Bentuk fi'il madhi dalam lafadz auratsakum (mewariskan) itu maknanya adalah sayuritsukum (akan mewariskan). Karena hal itu pasti akan terjadi menurut Ilmu Kalam Ilahi, maka digunakanlah fi'il madhi.[/i]Begitupula dengan lafadz ba'atsa dalam Al Jumu'ah 62:3/4. Karena dibangkitkan-Nya Imam Al Mahdi yang akan diutus Allah itu sudah merupakan keputusan-Nya yang pasti akan terjadi, maka digunakanlah fi'il madhi.
yang saya tanya mana kaidahnya bahwa Fi"il Madhi maknanya adalah menyatakan akan ?????
bisa dimengerti pertanyaan saya ??????
berhentilah pamer kebodohan akut di kalo debat dg saya
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Halaman 11 dari 14 • 1 ... 7 ... 10, 11, 12, 13, 14
Similar topics
» beda mahdi sunni dengan mahdi syiah
» AHMADIYAH QADIAN
» mahdi syiah vs mahdi ahmadiyah
» tanggungjawab pemimpin
» pemimpin menurut Qur'an
» AHMADIYAH QADIAN
» mahdi syiah vs mahdi ahmadiyah
» tanggungjawab pemimpin
» pemimpin menurut Qur'an
Halaman 11 dari 14
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik