Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
Halaman 4 dari 8 • Share
Halaman 4 dari 8 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
First topic message reminder :
contoh QS 2:191
Ayat yang sekarang berbunyi..
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah 117 itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.
di edit menjadi.. (yg di bold)
“Wahai kaum Mukmin, perangilah musuh-musuh kalian dimanapun kalian temui mereka di medan perang dan dalam masa perang. Usirlah musuh-musuh kalian dari negeri tempat kalian dahulu diusir.”
benarkah ini arti sebenarnya dari quran? apakah sedemikian malu sampai harus di perhalus?
ini kan sama aja Ustad arifin mengakui kalau Quran emang yg mengajar teror!
ini adalah quran kata per kata dari 2 situs yg berbeda.
wa-uq'tulūhum
And kill them
ḥaythu
wherever
thaqif'tumūhum
you find them,
wa-akhrijūhum
and drive them out
min
from
ḥaythu
wherever
akhrajūkum
they drove you out,
http://corpus.quran.com/wordbyword.jsp?chapter=2&verse=191
yang satunya ga bisa di copas..
http://islamicstudies.info/wordtranslation.php?ch=2&v=190
isinya sama ama yg situs corpus.
Semoga tidak ada yg nekat berkata arti kata dari ayat MUI dan MMi ini sama aja!
yang satu di bunuh dimanapun di jumpai(melawan atau tidak) yg satu bertempur di medan perang(keduanya emang berniat bertempur)
Yang jadi pertanyaan.. Apakah di benarkan mengubah arti ayat quran demi mengurangi terorisme?
Ustadz Arifin Ilham: "Amalkan terjemah Qur'an Kemenag, umat Islam bisa jadi teroris"
See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/08....S8qARvAF.dpuf
SENTUL (Arrahmah.com) - Masjid Az-Zikra memutuskan untuk mengganti semua Al Qur’an terjemahan Kementerian Agama dengan Al Qur’an Tarjamah Tafsiriyah hasil publikasi Majelis Mujahidin Indonesia (MMI).
MMI menemukan 3229 kesalahan penerjemahan di antara 6236 Ayat Al Qu’ran dalam terjemah Qur’an Kemenag.
Beberapa contoh tarjamah harfiyah Qur’an Kemenag: “Dan bunuhlah mereka dimana saja kamu jumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekkah)..” (QS Al-Baqarah, 2: 191)
Versi Qur’an Tarjamah Tafsiriyah MMI: “Wahai kaum Mukmin, perangilah musuh-musuh kalian dimanapun kalian temui mereka di medan perang dan dalam masa perang. Usirlah musuh-musuh kalian dari negeri tempat kalian dahulu diusir.”
Ustadz Arifin Ilham menegaskan upaya koreksi ini harus terus disuarakan dan digulirkan tanpa maksud memusuhi Kemenag. “Perbaikilah terjemahan itu,” himbaunya.
Contoh kekeliruan lainnya dari terjemah Qur’an Kemenag ada pada surat Al Ahzab ayat 51 yang berbunyi: “Kamu boleh manangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (istri-istrimu) dan (boleh pula) menggauli siapa saja yang kamu kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu…”
Sedangkan versi Al Qur’an Tarjamah Tafsiriyah MMI: “Wahai Nabi, engkau boleh menangguhkan giliran bermalam bagi istrimu mana saja yang engkau kehendaki. Engkau boleh mendahulukan giliran bermalam bagi istrimu mana saja yang engkau kehendaki. Kamu tidak berdosa meminta penukaran jadwal giliran bermalam kepada siapa saja diantara istrimu. Kebebasan yang Allah berikan kepadamu untuk mendahulukan atau mengakhirkan giliran bermalam bagi istri-istrimu lebih dapat menenangkan hati mereka dan tidak membuat mereka sedih…”
Selain itu, ustadz Arifin Ilham juga mengatakan lahirnya Tarjamah Tafsiriyah adalah sengatan bagi umat Islam agar gigih kembali mentadaburi Al Qur’an.
“Semuanya selamat karena ummat Islam Indonesia tidak mau mengamalkanya. Kalau mengamalkan Qur’an Tarjamah Depag bisa jadi teroris semua, mestinya negara terimakasih kepada MMI,” ujarnya.
Dalam dialog MMI dan Tim Kemenag tgl 16 Ramadhan 1431H, Tim Kemenag mempersilahkan pihak MMI supaya segera menerbitkan Terjemah Tafsiriyah Al-Quran yang telah disusun. Hal ini dilakukan agar masyarakat yang menilai dan memilih sendiri, benar atau tidaknya terjemahan Al-Quran yang ada.
Ustadz Arifin Ilham: "Amalkan terjemah Qur'an Kemenag, umat Islam bisa jadi teroris"
http://www.arrahmah.com/news/2013/08/03/ustadz-arifin-ilham-amalkan-terjemah-quran-kemenag-umat-islam-bisa-jadi-teroris.html
contoh QS 2:191
Ayat yang sekarang berbunyi..
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah 117 itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.
di edit menjadi.. (yg di bold)
“Wahai kaum Mukmin, perangilah musuh-musuh kalian dimanapun kalian temui mereka di medan perang dan dalam masa perang. Usirlah musuh-musuh kalian dari negeri tempat kalian dahulu diusir.”
benarkah ini arti sebenarnya dari quran? apakah sedemikian malu sampai harus di perhalus?
ini kan sama aja Ustad arifin mengakui kalau Quran emang yg mengajar teror!
ini adalah quran kata per kata dari 2 situs yg berbeda.
wa-uq'tulūhum
And kill them
ḥaythu
wherever
thaqif'tumūhum
you find them,
wa-akhrijūhum
and drive them out
min
from
ḥaythu
wherever
akhrajūkum
they drove you out,
http://corpus.quran.com/wordbyword.jsp?chapter=2&verse=191
yang satunya ga bisa di copas..
http://islamicstudies.info/wordtranslation.php?ch=2&v=190
isinya sama ama yg situs corpus.
Semoga tidak ada yg nekat berkata arti kata dari ayat MUI dan MMi ini sama aja!
yang satu di bunuh dimanapun di jumpai(melawan atau tidak) yg satu bertempur di medan perang(keduanya emang berniat bertempur)
Yang jadi pertanyaan.. Apakah di benarkan mengubah arti ayat quran demi mengurangi terorisme?
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
wkwkwk..abu hanan terguncang?ramayana wrote:ente terganggu banget ya ada edit editan ini? terguncang? ampe ga bisa bersuara?
1 muslim = 2 muslimah sebagai kesaksian..dan itu uda cukup ada mbedee dan sis mut..ditambah isaku..
http://www.laskarislam.com/t2135-al-quran-karangan-muhammadpembuktian
trit itu uda sayah buka jauh sebelum trit ini ada..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
thanks bu.. ente telah tunjukkan ke muslimah kalau otak mereka juga 1/2 dari orang yg bernama jagona!! hahahahahahaabu hanan wrote:wkwkwk..abu hanan terguncang?ramayana wrote:ente terganggu banget ya ada edit editan ini? terguncang? ampe ga bisa bersuara?
1 muslim = 2 muslimah sebagai kesaksian..dan itu uda cukup ada mbedee dan sis mut..ditambah isaku..
http://www.laskarislam.com/t2135-al-quran-karangan-muhammadpembuktian
trit itu uda sayah buka jauh sebelum trit ini ada..
kisah mereka beda beda bu.. yg bener yg mana??1 muslim = 2 muslimah sebagai kesaksian
abu hanan terguncang super hebat ampe bersuara aja ga mampu!! kasian ente bu.. ampe posting netter sekelas isaku ente bawa bawa
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
ada yg kepanasan ampe guling2
trit ini udah kelar dari hal.2.
mending ente bikin lawakan baru aja, yg ini udah g nendang
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
ya elah.... ente hebat ya dianggap sebagai refrensi abu hanan..isaku wrote:
ada yg kepanasan ampe guling2
trit ini udah kelar dari hal.2.
mending ente bikin lawakan baru aja, yg ini udah g nendang
sedemikian putus asa si abu hahahahahahaha..
tolong ente kasih tau sa.. di halaman 2 itu kesimpulannya apa??
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
Iqra' Ram
Think
..... okey
(mutiara&jagona mode on)
Think
..... okey
(mutiara&jagona mode on)
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
yang tentang nicea super ngawur ente itu ya?isaku wrote:Iqra' Ram
Think
..... okey
(mutiara&jagona mode on)
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
1 muslim = 2 muslimah sebagai kesaksian
OTAK dan KESAKSIAN emang sama?ramayana wrote:kalau otak mereka juga 1/2 dari orang yg bernama jagona!!
gini ajah gak bisa bedain kok suruh sayah datang kemari..malu bangets sayah kalow harus menjelaskan OTAK dan KESAKSIAN..apalagi masalah terjemahan..wkwkwk..berbusa2 yah tetap ajah OTAK=KESAKSIAN..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
terserah ente dah yg mana, sanggahanmu dipost#62 hanya sy anggap kumur2 doang karena memang tdk ada d referensi tsb.ramayana wrote:yang tentang nicea super ngawur ente itu ya?isaku wrote:Iqra' Ram
Think
..... okey
(mutiara&jagona mode on)
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
ane nanya deh bu.. kenapa muslimah hanya dihargai 1/2??abu hanan wrote:1 muslim = 2 muslimah sebagai kesaksianOTAK dan KESAKSIAN emang sama?ramayana wrote:kalau otak mereka juga 1/2 dari orang yg bernama jagona!!
gini ajah gak bisa bedain kok suruh sayah datang kemari..malu bangets sayah kalow harus menjelaskan OTAK dan KESAKSIAN..apalagi masalah terjemahan..wkwkwk..berbusa2 yah tetap ajah OTAK=KESAKSIAN..
kalau kesaksian 1/2.. bukankah kedudukan dan pendapat juga 1/2????
kalau pendapat juga 1/2.. bukankah hasil pemikiran juga 1/2?? hehehehehe
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
gimana nih kelanjutan pengeditan ayat quran ini??
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
yang tebel itu gak nyambung dengan kesaksian setengah..apakah dalam keluarga itu peran istri separuh dari swami?ramayana wrote:ane nanya deh bu.. kenapa muslimah hanya dihargai 1/2??
kalau kesaksian 1/2.. bukankah kedudukan dan pendapat juga 1/2????
kalau pendapat juga 1/2.. bukankah hasil pemikiran juga 1/2?? hehehehehe
dan kesaksian jelas beda dengan pendapat..apalagi menyangkut perdata/kriminal..dan hasil pemikiran seorang wanita bukan 1/2 pemikiran lelaki.jadi pahamai dulu term "aql" dalam basa arab yang diterjemahkan sebagai AKAL di basa nasional..
yang diedit tuh TERJEMAHAN atow AYAT ASELI sih?ramayana wrote:gimana nih kelanjutan pengeditan ayat quran ini??
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
emang kedudukan istri sejajar suami?? lha ente dapat 4 istri dan istri ente ga boleh dapat 4 suami!! berarti ini 1/4 dong hahahaha..abu hanan wrote:yang tebel itu gak nyambung dengan kesaksian setengah..apakah dalam keluarga itu peran istri separuh dari swami?ramayana wrote:ane nanya deh bu.. kenapa muslimah hanya dihargai 1/2??
kalau kesaksian 1/2.. bukankah kedudukan dan pendapat juga 1/2????
kalau pendapat juga 1/2.. bukankah hasil pemikiran juga 1/2?? hehehehehe
dan kesaksian jelas beda dengan pendapat..apalagi menyangkut perdata/kriminal..dan hasil pemikiran seorang wanita bukan 1/2 pemikiran lelaki.jadi pahamai dulu term "aql" dalam basa arab yang diterjemahkan sebagai AKAL di basa nasional..yang diedit tuh TERJEMAHAN atow AYAT ASELI sih?ramayana wrote:gimana nih kelanjutan pengeditan ayat quran ini??
ane annya deh.. istri boleh menyampaikan kehendak ke suami ga? atau boleh memutuskan sesuatu ga? tanpa suami.. ga bisa kan!
yg diedit terjemahan bu.... gimana yg benar?
kl yg asli di edit jaman abu bakar dan usman. ente ga percaya? bawa kemari aja ayat ayat yg di catat zayd di jaman nabi. ini kan nabi ngomong ayat langsung di catat. kok ini juga hilang? di bakar juga??
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
@ramayana
kedudukan sitri sejajar dengan swami secara proporsional..lelaki boleh 4 sitri tetapi sitri gak ada hak seperti itu bukanlah dapat menjadikan kedudukan sejajar..kalow ada tuntutan seperti itu yah berarti swami wajib bisa ber-asi dan menstruasi..
sitri berhak menyatakan pendapat dan menolak kehendak swami bila swami bertentangan dengan syariat dan sebaliknyah..
kalow yang diedit terjemahan yah urusan selesai.apalagi yang mau dibahas?
teks aseli boleh dibakar atow dimusnahkan jaman abu bakr atow ustman tetapi al quran tidak tergantung pada teks..
ada lagi yang lebih bermutu dari sanggahan diatas?
kedudukan sitri sejajar dengan swami secara proporsional..lelaki boleh 4 sitri tetapi sitri gak ada hak seperti itu bukanlah dapat menjadikan kedudukan sejajar..kalow ada tuntutan seperti itu yah berarti swami wajib bisa ber-asi dan menstruasi..
sitri berhak menyatakan pendapat dan menolak kehendak swami bila swami bertentangan dengan syariat dan sebaliknyah..
kalow yang diedit terjemahan yah urusan selesai.apalagi yang mau dibahas?
teks aseli boleh dibakar atow dimusnahkan jaman abu bakr atow ustman tetapi al quran tidak tergantung pada teks..
ada lagi yang lebih bermutu dari sanggahan diatas?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
hehehehehe. ngeles ga mutu! suami ber asi dan menstruasi?? apa hubungannya ama poligami dan poliandri???abu hanan wrote:@ramayana
kedudukan sitri sejajar dengan swami secara proporsional..lelaki boleh 4 sitri tetapi sitri gak ada hak seperti itu bukanlah dapat menjadikan kedudukan sejajar..kalow ada tuntutan seperti itu yah berarti swami wajib bisa ber-asi dan menstruasi..
sitri berhak menyatakan pendapat dan menolak kehendak swami bila swami bertentangan dengan syariat dan sebaliknyah..
kalow yang diedit terjemahan yah urusan selesai.apalagi yang mau dibahas?
teks aseli boleh dibakar atow dimusnahkan jaman abu bakr atow ustman tetapi al quran tidak tergantung pada teks..
ada lagi yang lebih bermutu dari sanggahan diatas?
ini masalah kedudukan! bukan keadaan biologis!
quran ga tergantung teks? omong kosong apa sih bu? emang kalau ga teks lalu apa? apa quran itu kebatinan? hahahahahaha
wong di suruh iqra. wong ada kitab yg di turunkan. kok ga tergantung teks!
ane ini nanya, mana yg bener dari terjemahan arab ini menurut ente? mosok ente ngeles kayak bajaj? ini bukti ente emang ga punya kejujuran!
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
kalow ada tuntutan bahwa istri boleh poliandri maka swami harus menstruasi..kalow kasi tuntutan mbok yah dipikir dunk..hehehehehe. ngeles ga mutu! suami ber asi dan menstruasi?? apa hubungannya ama poligami dan poliandri???
ini masalah kedudukan! bukan keadaan biologis!
emang gak..ketika jibril mengajarkan ayat pertama,apakah jibril bawa teks?
quran ga tergantung teks?
ketika seorang balita diajari satu surat,apakah pengajar bawa teks?
quran = bacaan
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
buat apa sayah susah2 ngejelasin kalow kemampuan mencerna lawan sayah masih dibawah rata2?ane ini nanya, mana yg bener dari terjemahan arab ini menurut ente? mosok ente ngeles kayak bajaj? ini bukti ente emang ga punya kejujuran!
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
kelas ente bu.. bacaan itu bukan teks ya??abu hanan wrote:kalow ada tuntutan bahwa istri boleh poliandri maka swami harus menstruasi..kalow kasi tuntutan mbok yah dipikir dunk..hehehehehe. ngeles ga mutu! suami ber asi dan menstruasi?? apa hubungannya ama poligami dan poliandri???
ini masalah kedudukan! bukan keadaan biologis!emang gak..ketika jibril mengajarkan ayat pertama,apakah jibril bawa teks?
quran ga tergantung teks?
ketika seorang balita diajari satu surat,apakah pengajar bawa teks?
quran = bacaan
kalau ga ada teks, gimana bacanya??? hahahahahahahahahahahaha
wanita bisa poliandri. makanya ada istilah ini!
tetapi mana ada pria mentruasi? kasih asi??
ini perbandingan yg sangat bodoh!
poliandri bisa dilakukan. kalau mentruasi pada pria ga bisa!
kenapa wanita minta suami lebih 1 adalah tuntutan? sedang pria punya istri lebih dari 1 bukan tuntutan???
ente ini kerjaan di dunia nyata apa sih bu? kok ga mutu gini???
ane kalau di banding muslim di situs ini ga akan kalah bu! apalagi di banding ente!abu hanan wrote:buat apa sayah susah2 ngejelasin kalow kemampuan mencerna lawan sayah masih dibawah rata2?ane ini nanya, mana yg bener dari terjemahan arab ini menurut ente? mosok ente ngeles kayak bajaj? ini bukti ente emang ga punya kejujuran!
selama ini ane belum ketemu muslim yg pinter. silahkan kalau ente ada referensi siapa yg bisa ane ajak diskusi hehehehe.
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
tadi pagi di kelas PAUD,seorang guru membacakan PANCASILA di depan kelas dan semua balita mencoba meniru..dan guru gak pegang teks..ketika balita melafalkan PANCASILA apakah itu dia dapat diartikan MEMBACA atow menghafal?TANPA TEKS..kalau ga ada teks, gimana bacanya???
yah ini adalah pendapat orang yang gak mau mengerti mengafa poliandri dilarang..dan bila tidak dapat dikatakan suatu kebodohan lalu mengafa ada pertanyaan ;
ini perbandingan yg sangat bodoh!
apakah pertanyaan itu bersumber dari ajaran islam?ramayana wrote:
kenapa wanita minta suami lebih 1 adalah tuntutan? sedang pria punya istri lebih dari 1 bukan tuntutan???
sayah berkata ; poligami diijinkan karena wanita ditakdirkan untuk melahirkan dalam hal ini menstruasi dan asi..
dan ketika poliandri dijinkan,apa yang menjadi dasarnyah?bisa jawab atow ngablak ram?
kalow emang pinter yah gak perlu menggugat terjemahan jika tau basa arab..
ane kalau di banding muslim di situs ini ga akan kalah bu!
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
ini yg bego siapa bu?
udah jelas kalau di upacara pembacaan teks pancasila, itu ya bener bener baca!
baru tau ane kalau dikatakan membaca itu artinya menghafal! hahahahahahahahahahahahaha.
ente ini cuman jadi bahan tertawaan bu!! hahahahahahahahahaha
dasar poliandri?? ya persamaan hak! keadilan!! emang apa beda wanita dan pria??
kenapa mens dijadikan dasar adanya poligami??
kenapa mens ga bisa dijadikan alasan buat poliandri juga? kan udah sengsara dia mens setiap bulan. pantas dong bersenang senang ama suami lain? hahahahahaha
kalau dia ga membaca teks, mana bisa dikatakan membaca pancasila?????? ente ini mau upacara?tadi pagi di kelas PAUD,seorang guru membacakan PANCASILA di depan kelas dan semua balita mencoba meniru..dan guru gak pegang teks..ketika balita melafalkan PANCASILA apakah itu dia dapat diartikan MEMBACA atow menghafal?TANPA TEKS..
udah jelas kalau di upacara pembacaan teks pancasila, itu ya bener bener baca!
baru tau ane kalau dikatakan membaca itu artinya menghafal! hahahahahahahahahahahahaha.
ente ini cuman jadi bahan tertawaan bu!! hahahahahahahahahaha
dimana ada dalil kalau dasar poligami adalah krn wanita mens dan asi??apakah pertanyaan itu bersumber dari ajaran islam?
sayah berkata ; poligami diijinkan karena wanita ditakdirkan untuk melahirkan dalam hal ini menstruasi dan asi..
dan ketika poliandri dijinkan,apa yang menjadi dasarnyah?bisa jawab atow ngablak ram?
dasar poliandri?? ya persamaan hak! keadilan!! emang apa beda wanita dan pria??
kenapa mens dijadikan dasar adanya poligami??
kenapa mens ga bisa dijadikan alasan buat poliandri juga? kan udah sengsara dia mens setiap bulan. pantas dong bersenang senang ama suami lain? hahahahahaha
yang gugat siapa?? ane hanya nanya mana yg bener hahahahahahahahahaha.kalow emang pinter yah gak perlu menggugat terjemahan jika tau basa arab..
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
faktanya:abu hanan wrote:emang gak..ketika jibril mengajarkan ayat pertama,apakah jibril bawa teks?
quran ga tergantung teks?
ketika seorang balita diajari satu surat,apakah pengajar bawa teks?
quran = bacaan
- usman mbakari teks-teks
- usman kemudian bikin teks baru (yang kamu pakai sekarang)
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
belum ada muslim yg memberi pendapat..
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
Nieh baca Sejarah penyusunan MUSHAF Quran:
http://media.isnet.org/islam/Bucaille/BQS/index.html
KEASLIAN QUR-AN
SEJARAH PENYUSUNANNYA
Keaslian yang tak dapat disangsikan lagi telah memberi
kepada Qur-an suatu kedudukan istimewa di antara kitab-kitab
Suci, kedudukan itu khusus bagi Qur-an, dan tidak dibarengi
oleh Perjanjian lama dan Perjanjian Baru. Dalam dua bagian
pertama daripada buku ini kita telah menjelaskan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam Perjanjian Lama dan
empat Injil, sebelum Bibel dapat kita baca dalam keadaannya
sekarang. Qur-an tidak begitu halnya, oleh karena Qur-an
telah ditetapkan pada zaman Nabi Muhammad, dan kita akan
lihat bagaimana caranya Qur-an itu ditetapkan
Perbedaan-perbedaan yang memisahkan wahyu terakhir daripada
kedua wahyu sebelumnya, pada pokoknya tidak terletak dalam
"waktu turunnya" seperti yang sering ditekankan oleh
beberapa pengarang yang tidak memperhatikan hal-hal yang
terjadi sebelum kitab suci Yahudi Kristen dibukukan, dan
hal-hal yang terjadi sebelum pembukuan Qur-an, mereka juga
tidak memperhatikan bagaimana Qur-an itu diwahyukan kepada
Nabi Muhammad.
Orang mengatakan bahwa teks yang ada pada abad VII Masehi
mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk dapat sampai
kepada kita tanpa perubahan daripada teks yang jauh lebih
tua daripada Qur-an dengan perbedaan 15 abad. Kata-kata
tersebut adalah tepat, akan tetapi tidak memberi keterangan
yang cukup. Tetapi di samping itu, keterangan tersebut
diberikan untuk memberi alasan kepada perubahan-perubahan
teks kitab suci Yahudi Kristen yang terjadi selama
berabad-abad, dan bukan untuk menekankan bahwa teks Qur-an
itu karena lebih baru daripada teks kitab suci Yahudi
Kristen, lebih sedikit mengandung kemungkinan untuk dirubah
oleh manusia.
Bagi Perjanjian Lama, yang menjadi sebab kekeliruan dan
kontradiksi yang terdapat di dalamnya adalah: banyaknya
pengarang sesuatu riwayat, dan seringnya teks-teks tersebut
ditinjau kembali dalam periode-periode sebelum lahirnya Nabi
Isa; mengenai empat Injil yang tidak ada orang dapat
mengatakan bahwa kitab-kitab itu mengandung kata-kata Yesus
secara setia dan jujur atau mengandung riwayat tentang
perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan realitas yang
sungguh-sungguh terjadi, kita sudah melihat bahwa
redaksi-redaksi yang bertubi-tubi menyebabkan bahwa
teks-teks tersebut kehilangan autentisitas. Selain daripada
itu para penulis Injil tidak merupakan saksi mata terhadap
kehidupan Yesus.
Selain daripada itu kita harus membedakan antara Qur-an,
Wahyu tertulis, daripada Hadits jami' kumpulan riwayat,
tentang perbuatan dan kata-kata Nabi Muhammad. Beberapa
sahabat Nabi telah mulai mengumpulkannya segera setelah Nabi
Muhammad wafat.5 Dalam hal ini, dapat saja terjadi
kesalahan-kesalahan yang bersifat kemanusiaan karena para
penghimpun Hadits adalah manusia-manusia biasa; akan tetapi
kumpulan-kumpulan mereka itu kemudian disoroti dengan tajam
oleh kritik yang sangat serius, sehingga dalam prakteknya,
orang lebih percaya kepada dokumen yang dikumpulkan orang,
lama setelah Nabi Muhammad wafat.
Sebagaimana halnya dengan teks-teks Injil, Hadits mempunyai
autentisitas yang berlainan, dari satu pengumpul kepada
pengumpul yang lain. Sebagaimana hal Injil, tak ada sesuatu
Injil yang ditulis pada waktu Yesus masih hidup (karena
semuanya ditulis lama sesudah Nabi Isa meninggal) maka
kumpulan Hadits juga dibukukan setelah (Nabi Muhammad
meninggal).
Bagi Qur-an, keadaannya berlainan. Teks Qur-an atau Wahyu
itu dihafalkan oleh Nabi dan para sahabatnya, langsung
setelah wahyu diterima, dan ditulis oleh beberapa
sahabat-sahabatnya yang ditentukannya. Jadi, dari permulaan,
Qur-an mempunyai dua unsur autentisitas tersebut, yang tidak
dimiliki Injil. Hal ini berlangsung sampai wafatnya Nabi
Muhammad. Penghafalan Qur-an pada zaman manusia sedikit
sekali yang dapat menulis, memberikan kelebihan jaminan yang
sangat besar pada waktu pembukuan Qur-an secara definitif,
dan disertai beberapa regu untuk mengawasi pembukuan
tersebut.
Wahyu Qur-an telah disampaikan kepada Nabi Muhammad oleh
malaikat Jibril, sedikit demi sedikit selama lebih dari 20
tahun. Wahyu yang pertama adalah yang sekarang merupakan
ayat-ayat pertama daripada surat nomor 96. Kemudian Wahyu
itu berhenti selama 3 tahun, dan mulai lagi berdatangan
selama 20 tahun sampai wafatnya Nabi Muhammad pada tahun 632
M.; dapat dikatakan bahwa turunnya Wahyu berlangsung 10
tahun sebelum Hijrah (622) dan 10 tahun lagi sesudah Hijrah.
Wahyu yang pertama diterima Nabi Muhammad adalah sebagai
berikut (Surat 96 ayat 1-5):6
"Bacalah dengan {menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah,
dan Tuhanmulah yang paling pemurah. Yang mengajar (manusia)
dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa
yang tidak diketahuinya."
Professor Hamidullah mengatakan dalam Pengantar yang dimuat
dalam terjemahan Qur-an bahwa isi dari wahyu pertama adalah
"penghargaan terhadap kalam sebagai alat untuk pengetahuan
manusia" dan dengan begitu maka menjadi jelas bagi kita
"perhatian Nabi Muhammad untuk menjaga kelangsungan Qur-an
dengan tulisan."
Beberapa teks menunjukkan secara formal bahwa lama sebelum
Nabi Muhammad meninggalkan Mekah untuk hijrah ke Madinah,
ayat-ayat Quran yang telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad
sudah dituliskan. Kita nanti akan mengetahui bahwa Qur-an
membuktikan hal tersebut.
Kita mengetahui bahwa Nabi Muhammad dan pengikut-pengikutnya
biasa menghafal teks-teks yang telah diwahyukan. Adalah
tidak masuk akal jika Qur-an menyebutkan hal-hal yang tidak
sesuai dengan realitas, karena hal-hal itu mudah dikontrol
disekeliling Muhammad yakni oleh sahabat-sahabat yang
mencatat Wahyu tersebut.
Empat Surat Makiyah (diturunkan sebelum Hijrah) memberi
gambaran tentang redaksi Qur-an sebelum Nabi Muhammad
meninggalkan Mekah pada tahun 622 M.
Surat 80 ayat 11-1 6:
"Sekali-kali jangan (demikian), sesungguhnya ajaran-ajaran
Tuhan itu adalah peringatan, maka barang siapa yang
menghendaki, tentulah ia memperhatikan. Di dalam kõtab-kitab
yang dimuliakan, yang ditinggikan, lagi disucikan. Di tangan
para penulis, yang mulia lagi berbakti."
Yusuf Ali, dalam Terjemah Qur-an yang ditulisnya pada tahun
1936 mengatakan bahwa pada waktu Surat tersebut diwahyukan
sudah ada 42 atau 45 Surat yang beredar di antara kaum
muslimin di Mekah (Jumlah Surat-surat dalam Qur-an adalah
114 Surat).
"Bahkan yang didustakan mereka itu ialah al Qur-an yang
mulia yang tersimpan dalam Lauhul Mahfudz."
"Sesungguhnya Al Qur-an ini adalah bacaan yang sangat mulia
(yang terdapat) pada kitab yang terpelihara (Lauhul
Makfudz). Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang
disucikan. Diturunkan dari Tuhan semesta alam."
"Dan mereka berkata (lagi). Dongengan-dongengan orang-orang
dahulu dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah
dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang."
Ayat tersebut menyinggung dakwaan para lawan Nabi Muhammad
yang menuduh bahwa Muhammad adalah Nabi palsu, mereka
menggambarkan bahwa ada orang yang mendiktekan sejarah kuno
kepada Nabi Muhammad dan Muhammad menyuruh
sahabat-sahabatnya untuk menulisnya.
Ayat tersebut menyebutkan: "Pencatatan dengan tulisan" yang didakwakan kepada Muhammad oleh lawan-lawannya.
Suatu Surat yang diturunkan sesudah Hijrah, menyebutkan
tentang lembaran-lembaran yang di dalamnya tertulis
perintah-perintah suci.
Surat 98 ayat 2 dan 3:
"Seorang Rasul dari Allah (yaitu Nabi Mahammad) yang
membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Qur-an). Di
dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus."
Dengan begitu maka Qur-an sendiri memberitahukan bahwa
penulisan Quran telah dilakukan semenjak Nabi Muhammad masih
hidup. Kita mengetahui bahwa Nabi Muhammad mempunyai juru
tulis-juru tulis banyak, di antaranya yang termashur adalah
Zaid bin Tsabit.
Dalam pengantar dalam Terjemahan Qur-annya (197) Prof.
Hamidullah melukiskan kondisi waktu teks Qur-an ditulis
sampai Nabi Muhammad wafat.
Sumber-sumber sepakat untuk mengatakan bahwa tiap kali suatu
fragmen daripada Qur-an diwahyukan, Nabi memanggil seorang
daripada para sahabat-sahabatnya yang terpelajar dan
mendiktekan kepadanya, serta menunjukkan secara pasti tempat
fragmen baru tersebut dalam keseluruhan Qur-an.
Riwayat-riwayat menjelaskan bahwa setelah mendiktekan ayat
tersebut, Muhammad minta kepada juru tulisnya untuk membaca
apa yang sudah ditulisnya, yaitu untuk mengadakan pembetulan
jika terjadi kesalahan. Suatu riwayat yang masyhur
mengatakan bahwa tiap tahun pada bulan Ramadlan, Nabi
Muhammad membaca ayat-ayat Qur-an yang sudah diterimanya di
hadapan Jibril. Pada bulan Ramadlan yang terakhir sebelum
Nabi Muhammad meninggal, malaikat Jibril mendengarkannya
membaca (mengulangi hafalan) Qur-an dua kali. Kita
mengetahui bahwa semenjak zaman Nabi Muhammad, kaum
muslimin membiasakan diri untuk berjaga pada bulan Ramadlan
dan melakukan ibadat-ibadat tambahan dengan membaca seluruh
Qur-an. Beberapa sumber menambahkan bahwa pada pembacaan
Qur-an yang terakhir di hadapan Jibril, juru tulis Nabi
Muhammad yang bernama Zaid hadir. Sumber-sumber lain
mengatakan bahwa di samping Zaid juga ada beberapa orang
lain yang hadir.
Untuk pencatatan pertama, orang memakai bermacam-macarn
bahan seperti kulit, kayu, tulang unta, batu empuk untuk
ditatah dan lain-lainnya.
Tetapi pada waktu yang sama Muhammad menganjurkan supaya
kaum muslimin menghafalkan Qur-an, yaitu bagian-bagian yang
dibaca dalam sembahyang. Dengan begitu maka muncullah
sekelompok orang yang dinamakan hafidzun (penghafal Qur-an)
yang hafal seluruh Qur-an dan mengajarkannya kepada
orang-orang lain. Metoda ganda untuk memelihara teks Qur-an
yakni dengan mencatat dan menghafal ternyata sangat
berharga.
Tidak lama setelah Nabi Muhammad wafat (tahun 632 M.),
penggantinya (sebagai Kepala Negara), yaitu Abu Bakar,
Khalifah yang pertama, minta kepada juru tulis Nabi, Zaid
bin Tsabit untuk menulis sebuah Naskah; hal ini ia
laksanakan.
Atas initiatif Umar (yang kemudian menjadi Khalifah kedua),
Zaid memeriksa dokumentasi yang ia dapat mengumpulkannya di
Madinah; kesaksian daripada penghafal Qur-an, copy Qur-an
yang dibikin atas bermacam-macam bahan dan yang dimiliki
oleh pribadi-pribadi, semua itu untuk menghindari kesalahan
transkripsi (penyalinan tulisan) sedapat mungkin. Dengan
cara ini, berhasillah tertulis suatu naskah Qur-an yang
sangat dapat dipercayai.
Sumber-sumber mengatakan bahwa kemudian Umar bin Khathab
yang menggantikan Abu Bakar pada tahun 634 M, menyuruh bikin
satu naskah (mushaf) yang ia simpan, dan ia pesankan bahwa
setelah ia mati, naskah tersebut diberikan kepada anaknya
perempuan, Hafsah janda Nabi Muhammad
Khalifah ketiga, Uthman bin Affan yang menjabat dari tahun
644 sampai 655, membentuk suatu panitya yang terdiri
daripada para ahli dan memerintahkan untuk melakukan
pembukuan besar yang kemudian membawa nama Khalifah
tersebut. Panitya tersebut memeriksa dokumen yang dibuat
oleh Abubakar dan yang dibuat oleh Umar dan kemudian
disimpan oleh Hafsah, panitya berkonsultasi dengan
orang-orang yang hafal Qur-an. Kritik tentang autentisitas
teks dilakukan secara ketat sekali. Persetujuan saksi-saksi
diperlukan untuk menetapkan suatu ayat kecil yang mungkin
mempunyai arti lebih dari satu; kita mengetahui bahwa
beberapa ayat Qur-an dapat menerangkan ayat-ayat yang lain
dalam soal ibadat. Hal ini adalah wajar jika kita mengingat
bahwa kerasulan Muhammad adalah sepanjang dua puluh tahun.7
Dengan cara tersebut di atas, diperolehlah suatu teks di
mana urutan Surat-surat mencerminkan urutan yang dilakukan
oleh Nabi Muhammad ketika membaca Qur-a:n di bulan Ramadlan
di muka malaikat Jibril seperti yang telah diterangkan di
atas.
Kita dapat bertanya-tanya tentang motif yang mendorong 3
Khalifah pertama, khususnya Uthman untuk mengadakan koleksi
dan pembukuan teks. Motif tersebut adalah sederhana;
tersiarnya Islam adalah sangat cepat pada beberapa dasawarsa
yang pertama setelah wafatnya Nabi Muhammad. Tersiarnya
Islam tersebut terjadi di daerah-daerah yang penduduknya
tidak berbahasa Arab. Oleh karena itu perlu adanya
tindakan-tindakan pengamanan untuk memelihara tersiarnya
teks Qur-an dalam kemurnian aslinya. Pembukuan Uthman adalah
untuk memenuhi hasrat ini.
Uthman mengirimkan naskah-naskah teks pembukuannya ke
pusat-pusat Emperium Islam, dan oleh karena itu maka menurut
Professor Hamidullah , pada waktu ini terdapat naskah Qur-an
(mushaf) Uthman di Tasykent8 dan Istambul. Jika kita sadar
akan kesalahan penyalinan tulisan yang mungkin terjadi,
manuskrip yang paling kuno yang kita miliki dan yang
ditemukan di negara-negara Islam adalah identik. Begitu juga
naskah-naskah yang ada di Eropa. (Di Bibliotheque National
di Paris terdapat fragmen-fragmen yang menurut para ahli,
berasal dan abad VIII dan IX Masehi, artinya berasal dari
abad II dan III Hijrah). Teks-teks kuno yang sudah ditemukan
semuanya sama, dengan catatan ada perbedaan-perbedaan yang
sangat kecil yang tidak merubah arti teks, jika konteks
ayat-ayat memungkinkan cara membaca yang lebih dari satu
karena tulisan kuno lebih sederhana daripada tulisan
sekarang.
Surat-surat Qur-an yang berjumlah 114, diklasifikasi menurut
panjang pendeknya, dengan beberapa kekecualian. Oleh karena
itu urutan waktu (kronologi) wahyu tidak dipersoalkan;
tetapi orang dapat mengerti hal tersebut dalam kebanyakan
persoalan. Banyak riwayat-riwayat yang disebutkan dalam
beberapa tempat dalam teks, dan hal ini memberi kesan
seakan-akan ada ulangan. Sering sekali suatu paragraf
menambahkan perincian kepada suatu riwayat yang dimuat di
lain tempat secara kurang terperinci. Dan semua yang mungkin
ada hubungannya dengan Sains modern, seperti kebanyakan
hal-hal yang dibicarakan oleh Qur-an, dibagi-bagi dalam
Qur-an dengan tidak ada suatu tanda adanya klasifikasi.
BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern
Dr. Maurice Bucaille
Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science
Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi
Penerbit Bulan Bintang, 1979
Kramat Kwitang I/8 Jakarta
http://media.isnet.org/islam/Bucaille/BQS/index.html
KEASLIAN QUR-AN
SEJARAH PENYUSUNANNYA
Keaslian yang tak dapat disangsikan lagi telah memberi
kepada Qur-an suatu kedudukan istimewa di antara kitab-kitab
Suci, kedudukan itu khusus bagi Qur-an, dan tidak dibarengi
oleh Perjanjian lama dan Perjanjian Baru. Dalam dua bagian
pertama daripada buku ini kita telah menjelaskan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam Perjanjian Lama dan
empat Injil, sebelum Bibel dapat kita baca dalam keadaannya
sekarang. Qur-an tidak begitu halnya, oleh karena Qur-an
telah ditetapkan pada zaman Nabi Muhammad, dan kita akan
lihat bagaimana caranya Qur-an itu ditetapkan
Perbedaan-perbedaan yang memisahkan wahyu terakhir daripada
kedua wahyu sebelumnya, pada pokoknya tidak terletak dalam
"waktu turunnya" seperti yang sering ditekankan oleh
beberapa pengarang yang tidak memperhatikan hal-hal yang
terjadi sebelum kitab suci Yahudi Kristen dibukukan, dan
hal-hal yang terjadi sebelum pembukuan Qur-an, mereka juga
tidak memperhatikan bagaimana Qur-an itu diwahyukan kepada
Nabi Muhammad.
Orang mengatakan bahwa teks yang ada pada abad VII Masehi
mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk dapat sampai
kepada kita tanpa perubahan daripada teks yang jauh lebih
tua daripada Qur-an dengan perbedaan 15 abad. Kata-kata
tersebut adalah tepat, akan tetapi tidak memberi keterangan
yang cukup. Tetapi di samping itu, keterangan tersebut
diberikan untuk memberi alasan kepada perubahan-perubahan
teks kitab suci Yahudi Kristen yang terjadi selama
berabad-abad, dan bukan untuk menekankan bahwa teks Qur-an
itu karena lebih baru daripada teks kitab suci Yahudi
Kristen, lebih sedikit mengandung kemungkinan untuk dirubah
oleh manusia.
Bagi Perjanjian Lama, yang menjadi sebab kekeliruan dan
kontradiksi yang terdapat di dalamnya adalah: banyaknya
pengarang sesuatu riwayat, dan seringnya teks-teks tersebut
ditinjau kembali dalam periode-periode sebelum lahirnya Nabi
Isa; mengenai empat Injil yang tidak ada orang dapat
mengatakan bahwa kitab-kitab itu mengandung kata-kata Yesus
secara setia dan jujur atau mengandung riwayat tentang
perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan realitas yang
sungguh-sungguh terjadi, kita sudah melihat bahwa
redaksi-redaksi yang bertubi-tubi menyebabkan bahwa
teks-teks tersebut kehilangan autentisitas. Selain daripada
itu para penulis Injil tidak merupakan saksi mata terhadap
kehidupan Yesus.
Selain daripada itu kita harus membedakan antara Qur-an,
Wahyu tertulis, daripada Hadits jami' kumpulan riwayat,
tentang perbuatan dan kata-kata Nabi Muhammad. Beberapa
sahabat Nabi telah mulai mengumpulkannya segera setelah Nabi
Muhammad wafat.5 Dalam hal ini, dapat saja terjadi
kesalahan-kesalahan yang bersifat kemanusiaan karena para
penghimpun Hadits adalah manusia-manusia biasa; akan tetapi
kumpulan-kumpulan mereka itu kemudian disoroti dengan tajam
oleh kritik yang sangat serius, sehingga dalam prakteknya,
orang lebih percaya kepada dokumen yang dikumpulkan orang,
lama setelah Nabi Muhammad wafat.
Sebagaimana halnya dengan teks-teks Injil, Hadits mempunyai
autentisitas yang berlainan, dari satu pengumpul kepada
pengumpul yang lain. Sebagaimana hal Injil, tak ada sesuatu
Injil yang ditulis pada waktu Yesus masih hidup (karena
semuanya ditulis lama sesudah Nabi Isa meninggal) maka
kumpulan Hadits juga dibukukan setelah (Nabi Muhammad
meninggal).
Bagi Qur-an, keadaannya berlainan. Teks Qur-an atau Wahyu
itu dihafalkan oleh Nabi dan para sahabatnya, langsung
setelah wahyu diterima, dan ditulis oleh beberapa
sahabat-sahabatnya yang ditentukannya. Jadi, dari permulaan,
Qur-an mempunyai dua unsur autentisitas tersebut, yang tidak
dimiliki Injil. Hal ini berlangsung sampai wafatnya Nabi
Muhammad. Penghafalan Qur-an pada zaman manusia sedikit
sekali yang dapat menulis, memberikan kelebihan jaminan yang
sangat besar pada waktu pembukuan Qur-an secara definitif,
dan disertai beberapa regu untuk mengawasi pembukuan
tersebut.
Wahyu Qur-an telah disampaikan kepada Nabi Muhammad oleh
malaikat Jibril, sedikit demi sedikit selama lebih dari 20
tahun. Wahyu yang pertama adalah yang sekarang merupakan
ayat-ayat pertama daripada surat nomor 96. Kemudian Wahyu
itu berhenti selama 3 tahun, dan mulai lagi berdatangan
selama 20 tahun sampai wafatnya Nabi Muhammad pada tahun 632
M.; dapat dikatakan bahwa turunnya Wahyu berlangsung 10
tahun sebelum Hijrah (622) dan 10 tahun lagi sesudah Hijrah.
Wahyu yang pertama diterima Nabi Muhammad adalah sebagai
berikut (Surat 96 ayat 1-5):6
"Bacalah dengan {menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah,
dan Tuhanmulah yang paling pemurah. Yang mengajar (manusia)
dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa
yang tidak diketahuinya."
Professor Hamidullah mengatakan dalam Pengantar yang dimuat
dalam terjemahan Qur-an bahwa isi dari wahyu pertama adalah
"penghargaan terhadap kalam sebagai alat untuk pengetahuan
manusia" dan dengan begitu maka menjadi jelas bagi kita
"perhatian Nabi Muhammad untuk menjaga kelangsungan Qur-an
dengan tulisan."
Beberapa teks menunjukkan secara formal bahwa lama sebelum
Nabi Muhammad meninggalkan Mekah untuk hijrah ke Madinah,
ayat-ayat Quran yang telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad
sudah dituliskan. Kita nanti akan mengetahui bahwa Qur-an
membuktikan hal tersebut.
Kita mengetahui bahwa Nabi Muhammad dan pengikut-pengikutnya
biasa menghafal teks-teks yang telah diwahyukan. Adalah
tidak masuk akal jika Qur-an menyebutkan hal-hal yang tidak
sesuai dengan realitas, karena hal-hal itu mudah dikontrol
disekeliling Muhammad yakni oleh sahabat-sahabat yang
mencatat Wahyu tersebut.
Empat Surat Makiyah (diturunkan sebelum Hijrah) memberi
gambaran tentang redaksi Qur-an sebelum Nabi Muhammad
meninggalkan Mekah pada tahun 622 M.
Surat 80 ayat 11-1 6:
"Sekali-kali jangan (demikian), sesungguhnya ajaran-ajaran
Tuhan itu adalah peringatan, maka barang siapa yang
menghendaki, tentulah ia memperhatikan. Di dalam kõtab-kitab
yang dimuliakan, yang ditinggikan, lagi disucikan. Di tangan
para penulis, yang mulia lagi berbakti."
Yusuf Ali, dalam Terjemah Qur-an yang ditulisnya pada tahun
1936 mengatakan bahwa pada waktu Surat tersebut diwahyukan
sudah ada 42 atau 45 Surat yang beredar di antara kaum
muslimin di Mekah (Jumlah Surat-surat dalam Qur-an adalah
114 Surat).
"Bahkan yang didustakan mereka itu ialah al Qur-an yang
mulia yang tersimpan dalam Lauhul Mahfudz."
"Sesungguhnya Al Qur-an ini adalah bacaan yang sangat mulia
(yang terdapat) pada kitab yang terpelihara (Lauhul
Makfudz). Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang
disucikan. Diturunkan dari Tuhan semesta alam."
"Dan mereka berkata (lagi). Dongengan-dongengan orang-orang
dahulu dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah
dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang."
Ayat tersebut menyinggung dakwaan para lawan Nabi Muhammad
yang menuduh bahwa Muhammad adalah Nabi palsu, mereka
menggambarkan bahwa ada orang yang mendiktekan sejarah kuno
kepada Nabi Muhammad dan Muhammad menyuruh
sahabat-sahabatnya untuk menulisnya.
Ayat tersebut menyebutkan: "Pencatatan dengan tulisan" yang didakwakan kepada Muhammad oleh lawan-lawannya.
Suatu Surat yang diturunkan sesudah Hijrah, menyebutkan
tentang lembaran-lembaran yang di dalamnya tertulis
perintah-perintah suci.
Surat 98 ayat 2 dan 3:
"Seorang Rasul dari Allah (yaitu Nabi Mahammad) yang
membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Qur-an). Di
dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus."
Dengan begitu maka Qur-an sendiri memberitahukan bahwa
penulisan Quran telah dilakukan semenjak Nabi Muhammad masih
hidup. Kita mengetahui bahwa Nabi Muhammad mempunyai juru
tulis-juru tulis banyak, di antaranya yang termashur adalah
Zaid bin Tsabit.
Dalam pengantar dalam Terjemahan Qur-annya (197) Prof.
Hamidullah melukiskan kondisi waktu teks Qur-an ditulis
sampai Nabi Muhammad wafat.
Sumber-sumber sepakat untuk mengatakan bahwa tiap kali suatu
fragmen daripada Qur-an diwahyukan, Nabi memanggil seorang
daripada para sahabat-sahabatnya yang terpelajar dan
mendiktekan kepadanya, serta menunjukkan secara pasti tempat
fragmen baru tersebut dalam keseluruhan Qur-an.
Riwayat-riwayat menjelaskan bahwa setelah mendiktekan ayat
tersebut, Muhammad minta kepada juru tulisnya untuk membaca
apa yang sudah ditulisnya, yaitu untuk mengadakan pembetulan
jika terjadi kesalahan. Suatu riwayat yang masyhur
mengatakan bahwa tiap tahun pada bulan Ramadlan, Nabi
Muhammad membaca ayat-ayat Qur-an yang sudah diterimanya di
hadapan Jibril. Pada bulan Ramadlan yang terakhir sebelum
Nabi Muhammad meninggal, malaikat Jibril mendengarkannya
membaca (mengulangi hafalan) Qur-an dua kali. Kita
mengetahui bahwa semenjak zaman Nabi Muhammad, kaum
muslimin membiasakan diri untuk berjaga pada bulan Ramadlan
dan melakukan ibadat-ibadat tambahan dengan membaca seluruh
Qur-an. Beberapa sumber menambahkan bahwa pada pembacaan
Qur-an yang terakhir di hadapan Jibril, juru tulis Nabi
Muhammad yang bernama Zaid hadir. Sumber-sumber lain
mengatakan bahwa di samping Zaid juga ada beberapa orang
lain yang hadir.
Untuk pencatatan pertama, orang memakai bermacam-macarn
bahan seperti kulit, kayu, tulang unta, batu empuk untuk
ditatah dan lain-lainnya.
Tetapi pada waktu yang sama Muhammad menganjurkan supaya
kaum muslimin menghafalkan Qur-an, yaitu bagian-bagian yang
dibaca dalam sembahyang. Dengan begitu maka muncullah
sekelompok orang yang dinamakan hafidzun (penghafal Qur-an)
yang hafal seluruh Qur-an dan mengajarkannya kepada
orang-orang lain. Metoda ganda untuk memelihara teks Qur-an
yakni dengan mencatat dan menghafal ternyata sangat
berharga.
Tidak lama setelah Nabi Muhammad wafat (tahun 632 M.),
penggantinya (sebagai Kepala Negara), yaitu Abu Bakar,
Khalifah yang pertama, minta kepada juru tulis Nabi, Zaid
bin Tsabit untuk menulis sebuah Naskah; hal ini ia
laksanakan.
Atas initiatif Umar (yang kemudian menjadi Khalifah kedua),
Zaid memeriksa dokumentasi yang ia dapat mengumpulkannya di
Madinah; kesaksian daripada penghafal Qur-an, copy Qur-an
yang dibikin atas bermacam-macam bahan dan yang dimiliki
oleh pribadi-pribadi, semua itu untuk menghindari kesalahan
transkripsi (penyalinan tulisan) sedapat mungkin. Dengan
cara ini, berhasillah tertulis suatu naskah Qur-an yang
sangat dapat dipercayai.
Sumber-sumber mengatakan bahwa kemudian Umar bin Khathab
yang menggantikan Abu Bakar pada tahun 634 M, menyuruh bikin
satu naskah (mushaf) yang ia simpan, dan ia pesankan bahwa
setelah ia mati, naskah tersebut diberikan kepada anaknya
perempuan, Hafsah janda Nabi Muhammad
Khalifah ketiga, Uthman bin Affan yang menjabat dari tahun
644 sampai 655, membentuk suatu panitya yang terdiri
daripada para ahli dan memerintahkan untuk melakukan
pembukuan besar yang kemudian membawa nama Khalifah
tersebut. Panitya tersebut memeriksa dokumen yang dibuat
oleh Abubakar dan yang dibuat oleh Umar dan kemudian
disimpan oleh Hafsah, panitya berkonsultasi dengan
orang-orang yang hafal Qur-an. Kritik tentang autentisitas
teks dilakukan secara ketat sekali. Persetujuan saksi-saksi
diperlukan untuk menetapkan suatu ayat kecil yang mungkin
mempunyai arti lebih dari satu; kita mengetahui bahwa
beberapa ayat Qur-an dapat menerangkan ayat-ayat yang lain
dalam soal ibadat. Hal ini adalah wajar jika kita mengingat
bahwa kerasulan Muhammad adalah sepanjang dua puluh tahun.7
Dengan cara tersebut di atas, diperolehlah suatu teks di
mana urutan Surat-surat mencerminkan urutan yang dilakukan
oleh Nabi Muhammad ketika membaca Qur-a:n di bulan Ramadlan
di muka malaikat Jibril seperti yang telah diterangkan di
atas.
Kita dapat bertanya-tanya tentang motif yang mendorong 3
Khalifah pertama, khususnya Uthman untuk mengadakan koleksi
dan pembukuan teks. Motif tersebut adalah sederhana;
tersiarnya Islam adalah sangat cepat pada beberapa dasawarsa
yang pertama setelah wafatnya Nabi Muhammad. Tersiarnya
Islam tersebut terjadi di daerah-daerah yang penduduknya
tidak berbahasa Arab. Oleh karena itu perlu adanya
tindakan-tindakan pengamanan untuk memelihara tersiarnya
teks Qur-an dalam kemurnian aslinya. Pembukuan Uthman adalah
untuk memenuhi hasrat ini.
Uthman mengirimkan naskah-naskah teks pembukuannya ke
pusat-pusat Emperium Islam, dan oleh karena itu maka menurut
Professor Hamidullah , pada waktu ini terdapat naskah Qur-an
(mushaf) Uthman di Tasykent8 dan Istambul. Jika kita sadar
akan kesalahan penyalinan tulisan yang mungkin terjadi,
manuskrip yang paling kuno yang kita miliki dan yang
ditemukan di negara-negara Islam adalah identik. Begitu juga
naskah-naskah yang ada di Eropa. (Di Bibliotheque National
di Paris terdapat fragmen-fragmen yang menurut para ahli,
berasal dan abad VIII dan IX Masehi, artinya berasal dari
abad II dan III Hijrah). Teks-teks kuno yang sudah ditemukan
semuanya sama, dengan catatan ada perbedaan-perbedaan yang
sangat kecil yang tidak merubah arti teks, jika konteks
ayat-ayat memungkinkan cara membaca yang lebih dari satu
karena tulisan kuno lebih sederhana daripada tulisan
sekarang.
Surat-surat Qur-an yang berjumlah 114, diklasifikasi menurut
panjang pendeknya, dengan beberapa kekecualian. Oleh karena
itu urutan waktu (kronologi) wahyu tidak dipersoalkan;
tetapi orang dapat mengerti hal tersebut dalam kebanyakan
persoalan. Banyak riwayat-riwayat yang disebutkan dalam
beberapa tempat dalam teks, dan hal ini memberi kesan
seakan-akan ada ulangan. Sering sekali suatu paragraf
menambahkan perincian kepada suatu riwayat yang dimuat di
lain tempat secara kurang terperinci. Dan semua yang mungkin
ada hubungannya dengan Sains modern, seperti kebanyakan
hal-hal yang dibicarakan oleh Qur-an, dibagi-bagi dalam
Qur-an dengan tidak ada suatu tanda adanya klasifikasi.
BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern
Dr. Maurice Bucaille
Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science
Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi
Penerbit Bulan Bintang, 1979
Kramat Kwitang I/8 Jakarta
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
Bucali....sapa gak kenal ya mut? Penerbit edisi indon, bandung lautan api.
Yang bikin nomor2 siapa ya mut, misalnya surat sapi betina no 2, demikian juga ayat2nya?Surat-surat Qur-an yang berjumlah 114, diklasifikasi menurut
panjang pendeknya, dengan beberapa kekecualian. Oleh karena
itu urutan waktu (kronologi) wahyu tidak dipersoalkan;
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
@@ramayana
sir fergusson membaca taktik maurinho berarti sir alex membaca teks yah?
ck ck ck ..
owh pantesan ajah ram..baru tau ane kalau dikatakan membaca itu artinya menghafal!
sir fergusson membaca taktik maurinho berarti sir alex membaca teks yah?
amplop deh..perempuan sama lelaki ternyata sama di mata ramayana..kalow perempuan bisa melahirkan berarti ramayana berpendapat lelaki juga bisa melahirkan..
dasar poliandri?? ya persamaan hak! keadilan!! emang apa beda wanita dan pria??
ck ck ck ..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
Ini pinter apa bodoh ya? Pencocokan antara fungsi organ tubuh antara pria/wanita, DENGAN persamaan hak! keadilan!! yg dimiliki pria/wanita. Fungsi organ berbeda, tetapi hak hidup, hak mendapat keadilan antara pria dan wanita masa dipatok berdasarkan fungsi organ? Jadi, gak nyambung jawabanmu slim.
Jelas Allah swt tidak adil ketika: seorang laki2 bolek/berhak mendapatkan 4 bini, cerai utk membuang yg tdk penting diganti dgn yg masih segar, sedangkan wanita tidak boleh mendapatkan 4 suami? Apa2an...? Ngacau bener ne Allah swt.
Pantesan aja asal ngomong.
Jelas Allah swt tidak adil ketika: seorang laki2 bolek/berhak mendapatkan 4 bini, cerai utk membuang yg tdk penting diganti dgn yg masih segar, sedangkan wanita tidak boleh mendapatkan 4 suami? Apa2an...? Ngacau bener ne Allah swt.
Pantesan aja asal ngomong.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Halaman 4 dari 8 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
Similar topics
» Apakah Quran seluruhnya didikte pada Muhammad saw??
» INI ayat Quran, atau REAKSI karna Quran ditolak ?
» Ajaran Maitreya, Kesesatan Manipulasi Kristen
» Quran Reading® – Full al Quran with Audio for iOS
» Quran Therapy - Get rid of your fatal diseases with Quran
» INI ayat Quran, atau REAKSI karna Quran ditolak ?
» Ajaran Maitreya, Kesesatan Manipulasi Kristen
» Quran Reading® – Full al Quran with Audio for iOS
» Quran Therapy - Get rid of your fatal diseases with Quran
Halaman 4 dari 8
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik