Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?

Ustadz Arifin Ilham: "Amalkan terjemah Qur'an Kemenag, umat Islam bisa jadi teroris"

See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/08....S8qARvAF.dpuf

SENTUL (Arrahmah.com) - Masjid Az-Zikra memutuskan untuk mengganti semua Al Qur’an terjemahan Kementerian Agama dengan Al Qur’an Tarjamah Tafsiriyah hasil publikasi Majelis Mujahidin Indonesia (MMI).

MMI menemukan 3229 kesalahan penerjemahan di antara 6236 Ayat Al Qu’ran dalam terjemah Qur’an Kemenag.

Beberapa contoh tarjamah harfiyah Qur’an Kemenag: “Dan bunuhlah mereka dimana saja kamu jumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekkah)..” (QS Al-Baqarah, 2: 191)

Versi Qur’an Tarjamah Tafsiriyah MMI: “Wahai kaum Mukmin, perangilah musuh-musuh kalian dimanapun kalian temui mereka di medan perang dan dalam masa perang. Usirlah musuh-musuh kalian dari negeri tempat kalian dahulu diusir.”

Ustadz Arifin Ilham menegaskan upaya koreksi ini harus terus disuarakan dan digulirkan tanpa maksud memusuhi Kemenag. “Perbaikilah terjemahan itu,” himbaunya.

Contoh kekeliruan lainnya dari terjemah Qur’an Kemenag ada pada surat Al Ahzab ayat 51 yang berbunyi: “Kamu boleh manangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (istri-istrimu) dan (boleh pula) menggauli siapa saja yang kamu kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu…”

Sedangkan versi Al Qur’an Tarjamah Tafsiriyah MMI: “Wahai Nabi, engkau boleh menangguhkan giliran bermalam bagi istrimu mana saja yang engkau kehendaki. Engkau boleh mendahulukan giliran bermalam bagi istrimu mana saja yang engkau kehendaki. Kamu tidak berdosa meminta penukaran jadwal giliran bermalam kepada siapa saja diantara istrimu. Kebebasan yang Allah berikan kepadamu untuk mendahulukan atau mengakhirkan giliran bermalam bagi istri-istrimu lebih dapat menenangkan hati mereka dan tidak membuat mereka sedih…”

Selain itu, ustadz Arifin Ilham juga mengatakan lahirnya Tarjamah Tafsiriyah adalah sengatan bagi umat Islam agar gigih kembali mentadaburi Al Qur’an.

“Semuanya selamat karena ummat Islam Indonesia tidak mau mengamalkanya. Kalau mengamalkan Qur’an Tarjamah Depag bisa jadi teroris semua, mestinya negara terimakasih kepada MMI,” ujarnya.

Dalam dialog MMI dan Tim Kemenag tgl 16 Ramadhan 1431H, Tim Kemenag mempersilahkan pihak MMI supaya segera menerbitkan Terjemah Tafsiriyah Al-Quran yang telah disusun. Hal ini dilakukan agar masyarakat yang menilai dan memilih sendiri, benar atau tidaknya terjemahan Al-Quran yang ada.
Ustadz Arifin Ilham: "Amalkan terjemah Qur'an Kemenag, umat Islam bisa jadi teroris"

http://www.arrahmah.com/news/2013/08/03/ustadz-arifin-ilham-amalkan-terjemah-quran-kemenag-umat-islam-bisa-jadi-teroris.html

amara wrote:bukan penambahan yang mengubah makna kata, tapi memperjelas.

Karena kosa kata bahasa Indonesia yang terbatas dibanding bahasa arab.

seperti kalau di bahasa jawa ada kata dhahar(makan, dalam bahasa halus untuk orang tua atau yang dihormati) dan mangan(makan, dalam bahasa kasar untuk sembarang orang secara umum).

tanda kurung itu adalah untuk MEMPERJELAS, bukan untuk mengubah makna.

***kalimat ini tidak diijinkan - by sayah***

Mutiaraa wrote:banyaaak.

yang ada tanda kurungnya itu adalah terjemahan kata-kata yang tak punya padanan kosakata yang tepat dalam bahasa Indonesia, makanya perlu penjelasan lebih lanjut dalam tanda kurung.

roswan wrote:alkitab itu kata bahasa arab yang diserap masuk ke dalam bahasa Indonesia, seperti kata mimbar, umat, jamaat, kursi, dll itu karena bahasa Indonesia semual tidak punya kosakata kata-kata itu.

pemakaian kata alkitab oleh kristen itu salah, mencomot dari bahasa arab begitu saja, padahal arti sebenarnya adalah buku, sembarang buku, bukan hanya injil atau bible saja. penerjemahan ijil atau bible menjadi alkitab itu salah besar. bahkan kata INJIL itu pun dari bahasa arab, salah satu bahasa yag ada di dalam salah satu ayat di Al Quran, tapi tak ada di injil itu sendiri, dalam bahasa aslinya.

sepertinya ini sudah oot.

sudah jelas jawabannya, yang diedit adalah hanya TERJEMAHANnya saja, sedangkan ayat aslinya Al Quran masih tetap sama, bacaan Al Fatihah di Amerika sama dengan yang di eropa, di cina, arab, sunda, jawa, afrika, rusia dll.

roswan wrote:


sudah jelas jawabannya, yang diedit adalah hanya TERJEMAHANnya saja, sedangkan ayat aslinya Al Quran masih tetap sama, bacaan Al Fatihah di Amerika sama dengan yang di eropa, di cina, arab, sunda, jawa, afrika, rusia dll.

roswan wrote:tak ada beda makna, cuma manusianya saja yang sering SALAH TAFSIR.

yang namanya TERJEMAHAN itu pasti sedkit atau banyak mengandung DISTORSI dari makna kalimat aslinya. Karena kosakata suatu bahasa dengan jenis bahas lain itu berbeda jumlahnya.

baca http://www.laskarislam.com/t8114-kelebihan-bahasa-arab?highlight=kelebihan+bahasa+arab

http://www.laskarislam.com/t8115-mengapa-al-quran-berbahasa-arab?highlight=kelebihan+bahasa+arab

nah revisi terjemahan diperlukan

Mutiaraa wrote:bukan salah, SEMUAAAA terjemahan itu memang pasti sedikit atau banyak akan mengandung distorsi, seperti injil biblemu itu yang parahnya tak berani mencantumkan bahasa aslinya, supaya tak ketahuan editan terjemahan NGACOnya.

namanya TERJEMAHAN, apapun itu pasti mengandung distorsi, bukan salah, tapi bisa menimbulkan salah tafsir. Tergantung cerdas bodohnya si pembaca terjemahannya itu.

roswan wrote:semua terjemahan itu pasti ADA distorsinya, meski kecil sekalipun karena beda bahasa, apalagi Injil bible yang terjemahannya tidak menyertakan ayat aslinya, sehingga sangat rawan pemalsuan dan distorsinya besar sekali, karena kadang bahkan dari terjemahan lalu diterjemahkan ulang, bukan dari sumber aslinya penerjemahan ke bahasa jawa misalnya, tapi dari injil bible terjemahan english yang sudah terdistorsi makin besar distorsinya.

roswan wrote:karena itu muslim diwajibkan mempelajari bahasa asli Quran.

terjemahan itu hanya sekedar untuk membantu orang yang masih awam.

amara wrote:Setiap muslim sedikit banyak tahubbahasa arab, beda dengan orang kristen tak tahu bahasa asli bible dan injil, cum modal terjemahan ngconya doank,karena bahasa aslinya bible dan injil sudah punah. Bible dan injil yang sekarang adalah palsu.

ritara wrote:Injil dan taurat yang ada dihafalan para ahlikitab, taurat injil asli tak pernah ditulis.

ritara wrote:Itu erjemhan tepatnya adalah TERSEBUT, bukan tertulis. Karen dibeak penerjemah alkitb dikira buku, padahl adalahyng masih asli adalah berupa ucapan,bukn ulisan. firman tuhan.