Asal muasal al quran
Halaman 7 dari 23 • Share
Halaman 7 dari 23 • 1 ... 6, 7, 8 ... 15 ... 23
Asal muasal al quran
First topic message reminder :
Saya ingin tanya kepada teman2 di forum ini, baik muslim maupun non muslim.
Ayat2 al quran dari mana asalnya: dari mulut Muhammad atau dari mulut Allah swt?
Saya ingin tanya kepada teman2 di forum ini, baik muslim maupun non muslim.
Ayat2 al quran dari mana asalnya: dari mulut Muhammad atau dari mulut Allah swt?
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Asal muasal al quran
Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Hai kang Jaya. Terima kasih sudah menshare ide-idenya.Ruang di mana saya tidak berkata apa2 itulah yang saya sebut sebagai ranah yang melebihi segala sesuatu yang bisa dipahami dan tidak bisa dipahami. Saya pribadi menyebut,Memangnya Tuhan itu apa, dan apa saja syaratnya sehingga Allah swt itu Tuhan? Bagaimana anda memastikan bahwa Allah swt itu Tuhan?Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Hahahaha. Iya saya jadi sadar saya baru saja OOT. Sebetulnya saya hanya ingin menyesuaikan jawaban saya, haruskah saya menjawab dengan bahasa Kristiani atau bahasa rasional.Ini adalah bentuk lain dari OOT. Apakah saya ateis atau gak, itu soal lain. Saya beri panduan utk anda jika mau mengetahui "dari manakah asal muasa al quran".
Kalau begitu saya jawab dengan pemahaman yang saya pahami.Tuhan.2) Apakah Allah swt itu?Ada ruang dimana anda tidak bisa berkata apa2 tidak otomatis membuktikan Allah swt ada.Agaroh ha'Tsadiqim wrote:1. Saya meyakini bahwa kita dan alam semesta dan seisinya ini "Ada".1) Apakah Allah swt itu Ada, berikan bukti2nya?
2. Dengan adanya "Ada", maka ada juga pasangannya, yaitu adanya "Tidak Ada".
3. Dua set ini berada dalam ruang set. Sehingga ruang set itu ada.
Karena ruang set memuat "Ada" dan "Tidak Ada", maka ruang set tadi bisa mencakup hal-hal di luar "Ada" dan "Tidak Ada". Sehingga, tidak mungkin ruang set ini tidak ada. Saya pribadi mungkin lebih memilih menyebut ruang set ini sebagai sesuatu yang tidak bisa disebutkan. Di situlah saya mengambil kesimpulan Tuhan itu ada.Saya tidak tahu tentang persepsi kriteria kang Jaya. Sehingga, kriteria yang berkata bahwa Tuhan itu Baik, Tuhan itu Indah, Tuhan itu Kasih, atau Tuhan itu Jahat, Tuhan itu Pembunuh, Tuhan itu Buruk, merupakan kriteria-kriteria yang menjelaskan Tuhan dalam set yang bisa dijelaskan. Bahasa gampangnya, itu adalah sifat Tuhan yang diinginkan oleh manusia. Namun saya rasa, itu kurang bijak.kriteria bahwa ada sesuatu yang melebihi dari "Ada" dan "Tidak Ada" ini adalah kriteria keTuhanan.
Karena kriteria yang paling tepat untuk mendeskripsikan Tuhan seharusnya dan seutuhnya dan tak sepenggal-penggal adalah, Tuhan itu ya Dia sendiri. Dia tidak hanya Baik, Dia juga tidak hanya Jahat, tapi Dia itu ya memang begitu.Saya sama sekali tidak memiliki tugas untuk membuat orang lain percaya, membuktikan atau mempertanggungjawabkan asal muasal al-Qur'an kepada siapa pun. Saya hanya memiliki tugas menshare, pengalaman yang menurut pengamatan saya adalah sebuah 'kebenaran'. Sehingga jika ada orang lain yang menginginkan pembuktian itu kepada dirinya, maka pertanyaan pertama saya adalah, apa kriteria pembuktian yang bisa dipahami oleh saya dan anda sebagai kebenaran. Kalau kriteria yang saya pakai tidak sesuai dengan kriteria anda, ya, itu sama seperti menjelaskan bukti bahwa tidak semua Besi memiliki isotop 56 kepada orang yang tidak sebidang dengan saya.Silahkan saja. Tugas anda utk mempertanggungjawab asal muasal al quran. Pakai saja kriteria anda. Tidak ada hubungannya dgn kriteria apa yg saya pakai. Apakah bukti al quran diturunkan atau tidak dr Allah swt TERGANTUNG KRITERIA PEMBACA?Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Saya bisa memahami mengapa al-Qur'an didefinisikan sebagai bacaan. Namun, saya pribadi memahami al-Qur'an itu sebagai "bacaan", "sesuatu yang diucapkan", "kitab". Saya lebih cenderung memilih artian bahasa arab yang "sesuatu yang diucapkan", tapi saya pun juga tidak menolak al-Qur'an diartikan sebagai "kitab".3) Setelah menjawab pertanyaan itu dgn baik, maka apakah benar Al quran diturunkan dari Allah swt? (Catatan: menurut abu hanan, al quran adalah bacaan, kbbi, bacaan berarti buku, kitab)
Apakah diturunkah Tuhan? Bisa iya dan bisa tidak. Satu-satunya cara, dibuktikan. Pembuktiannya? Secara empiris, segala pembuktian membutuhkan point-point pengukuran yang disepakati bersama. Di titik ini saya masih belum yakin apakah saya dan kang Jaya memiliki kriteria point-point pengukuran yang sama. Saya pribadi, memilih salah satu pengukuran berdasarkan "kesesuaian dengan kasus-kasus anomali". Saya kurang tahu dengan kriteria kang Jaya.
Kebenaran itu mutlak. Bukti itu adalah hasil produk dari kebenaran. Tapi tidak semua yang dipersepsikan sebagai bukti merupakan turunan dari kebenaran. Sehingga kalau bahasa anda saya daur ulang, saya mungkin setuju dengan pendapat anda bahwa, benar atau tidaknya persepsi bukti bahwa al-Qur'an dari Tuhan itu memang tergantung dari kriteria audience.Saya bisa memahami ketidaksepakatan kang Jaya. Alih-alih kang Jaya, sesama muslim saja ada yang gak sepakat. Dan titik permasalahan di sini adalah apa yang membuktikan bahwa al-Qur'an coeternal dengan Tuhan. Pernyataan ini sebetulnya berasal dari kisah-kisah yang menjelaskan tentang agama ini. Ini hanyalah pernyataan yang bisa ditarik dari beberapa asumsi, "al-Qur'an itu merupakan kebenaran", "Tuhan itu ada", dan "Islam itu adalah kebenaran"."proyeksi sesuatu di luar konsep "Ada" dan "Tidak Ada" ke dalam konsep "Ada" dan "Tidak Ada".Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Sepengetahuan saya, dahulu al-Ma'mun dan Ahmad ibn Hanbal pernah berdialog tentang hal ini. Yang pertama menganggap al-Qur'an sebagai entitas yang terpisah sama sekali dari Tuhan. Sedangkan yang lain menganggap al-Qur'an sebagai entitas yang coeternal dengan Tuhan. Saya pribadi lebih suka pendapat abu Hanifa, bahwa apa yang kita ucapkan, bunyikan, dan tulis dari al-Qur'an adalah diciptakan, tetapi al-Qur'an sendiri adalah tidak diciptakan.4) Jika Al quran terbukti diturunkan dari Allah swt, apakah sebelum Al quran diturunkan MENYATU dgn Allah swt?
Apakah tidak diciptakan itu menyatu dengan Tuhan? Definisi menyatu di sini sangat bisa diperdebatkan. Dalam bahasa lain, saya melihatnya sebagai Logos. Dan berhubung mengacu jawaban saya dengan kasus "Ada", hal yang bisa saya tarik kesimpulan adalah, "penyatuan" tadi adalah proyeksi sesuatu di luar konsep "Ada" dan "Tidak Ada" ke dalam konsep "Ada" dan "Tidak Ada".
Anda mau mengatakan bahwa Allah swt itu sebenarnya di luar konsep ada dan tidak ada, tetapi marilah kita menariknya ke dalam konsep ada dan tidak ada? Dan itu akan membuktikan bahwa Al quran diturunkan dari dari Allah swt?
Jelas di situlah masalahnya. Apakah anda bisa membuktikan bahwa al quran ini memang pernah di luar konsep ada dan tidak ada? Apa saja bukti yg harus anda kemukakan?
Namun sepengamatan saya, kang Jaya tidak meyakini "Tuhan itu ada", dan saya meyakini "Tuhan itu ada" via sharing persepsi kebenaran yang saya miliki. Sedangkan "al-Qur'an itu merupakan kebenaran", sepengamatan saya dari post-post kang Jaya, kang Jaya memandang salah satu kriteria kebenaran adalah tidak mengandung kontradiksi. Dan saya sangat menghargai usaha kang Jaya menunjukkan list kontradiksi ayat-ayat yang dimaksud. Namun sayangnya, saya tidak melihat itu sebagai kontradiksi. Mengutip pernyataan kang Jaya, tidak masuk akal dan bertentangan dengan sains modern.Dan saya memahami apa maksud dari kata-kata tidak masuk akal. Karena persepsi kebenaran akan akal itu salah satunya dikultivasi dari interaksi kita dengan kegiatan sehari-hari. Misal, gelombang elektromagnetik. 1000 tahun lalu, manusia akan berkata gelombang elektro magnetik tidak masuk akal. Saya mahfum, karena mereka tidak berinteraksi dengan hal itu. Begitu pula dengan perkataan-perkataan langit dan bumi bisa berbicara, bagi orang-orang yang tidak pernah berinteraksi dengan hal itu tentu akan bilang bahwa itu tidak masuk di akal.jaya wrote:Semua pernyataan itu dan pernyataan lainnya dalam Alquran jelas tidak masuk akal dan bertentangan dengan sain modern.
Sains modern? Namun mohon maaf, saya orang yang bergelut di bidang sains, dan mungkin bagi sebagian orang bidang yang saya geluti disebut bidang yang modern. Saya tidak tahu dengan kang Jaya apakah bergelut dalam bidang-bidang sains modern ini. Dan testimoni saya tentang sains yang dikatakan modern adalah, maaf, bullshit. Saya terbiasa melihat hipotesis-hipotesis, rumus-rumus ajaib (*ajaib dalam, artian dan konteks, ajaib yang dipahami orang awam dan non-awam), teorema-teorema, dan hal-hal teknikal. Jika anda benar-benar orang sains, seharusnya anda hampir bisa berkata sampai suatu titik, "Mungkin, tidak ada hal yang tidak mungkin di alam semesta ini." Gampangnya, jika ada hipotesis yang berkata bahwa pohon bisa berbicara, kalau anda orang sains, anda akan selalu melihat hipotesis itu merupakan suatu perspektif kebenaran yang mungkin merupakan kebenaran hakiki. Sebelumnya mohon maaf jika saya meragukan kredibilitas sains kang Jaya.Sah-sah saja. Tidak ada yang melarang. Jika kang Jaya memiliki persepsi seperti itu silahkan-silahkan saja.Jadi, tidak benar memastikan bahwa al quran diturunkan dari Allah swt?Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Dari konsep yang saya jabarkan di atas, bisa saya simpulkan al-Qur'an tidak terpisah. Yang sampai di alam ini hanyalah proyeksinya. Kalau tidak sependapat, dengan senang hati saya coba dengar paparan kang Jaya.
5) Jika al quran itu ternyata MENYATU dgn Allah swt, bagaimana proses terpisahnya al quran itu dari Allah swt (catatan Allah swt TIDAK PUNYA MULUT).Bisa jadi al-Qur'an dari mulut seorang manusia. Dan bisa jadi juga al-Qur'an bukan dari manusia.Jika tidak ada jawabannya, maka tingkal satu kemungkinan al quran berasa-muasal darimulutMuhammad semata!
Sama2Agaroh ha'Tsadiqim wrote:[Hai kang Jaya. Terima kasih sudah menshare ide-idenya.
1) Apa saja syarat2/kriterianya sehingga Allah swt diangkat menjadi Tuhan?Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Ruang di mana saya tidak berkata apa2 itulah yang saya sebut sebagai ranah yang melebihi segala sesuatu yang bisa dipahami dan tidak bisa dipahami. Saya pribadi menyebut, kriteria bahwa ada sesuatu yang melebihi dari "Ada" dan "Tidak Ada" ini adalah kriteria keTuhanan.
Saya tidak tahu tentang persepsi kriteria kang Jaya. Sehingga, kriteria yang berkata bahwa Tuhan itu Baik, Tuhan itu Indah, Tuhan itu Kasih, atau Tuhan itu Jahat, Tuhan itu Pembunuh, Tuhan itu Buruk, merupakan kriteria-kriteria yang menjelaskan Tuhan dalam set yang bisa dijelaskan. Bahasa gampangnya, itu adalah sifat Tuhan yang diinginkan oleh manusia. Namun saya rasa, itu kurang bijak.
Karena kriteria yang paling tepat untuk mendeskripsikan Tuhan seharusnya dan seutuhnya dan tak sepenggal-penggal adalah, Tuhan itu ya Dia sendiri. Dia tidak hanya Baik, Dia juga tidak hanya Jahat, tapi Dia itu ya memang begitu.
Anda katakan:
Jika Allah adalah Tuhan dimana kriterianya:Agaroh ha'Tsadiqim wrote:
di mana saya tidak berkata apa2 itulah yang saya sebut sebagai ranah yang melebihi segala sesuatu yang bisa dipahami dan tidak bisa dipahami. Saya pribadi menyebut,
kriteria bahwa ada sesuatu yang melebihi dari "Ada" dan "Tidak Ada" ini adalah kriteria keTuhanan.
MAKA, Allah swt ini melebihi dari Ada dan Tidak Ada.Agaroh ha'Tsadiqim wrote: "ada sesuatu yg melebihi dari "Ada" dan "Tidak Ada"
Jika Allah swt itu Ada, tetapi juga melebihi Adanya Allah swt itu sendiri, maka pernyataan anda tidak logis.
Jika Allah swt itu Tidak Ada, tetapi juga melebihi Tidak Adanya Allah swt itu sendiri, maka pernyataan anda tidak bermakna/absurd.
Ini artinya juga anda tidak dapat mengatakan apa pun tentang Allah swt, tetapi toh anda telah mengatakannya.
Saya paham itu adalah pendapat pribadi anda. Jadi, sesuai rumusan Tuhannya anda, maka Allah swt TIDAK ADA/ABSURD, SEKURANG2 TIDAK ADA BUKTI BAHWA ALLAH SWT adalah TUHAN/ADA. Ini menegaskan bahwa al quran tdk diturunkan dari Allah swt sebab dia BUKAN TUHAN dan Allah swt TIDAK ADA
1) Anda bilang kebenaran itu mutlak, tetapi itu bukan Allah swt, sebab Dia tdk terbukti Ada.Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Saya bisa memahami ketidaksepakatan kang Jaya. Alih-alih kang Jaya, sesama muslim saja ada yang gak sepakat. Dan titik permasalahan di sini adalah apa yang membuktikan bahwa al-Qur'an coeternal dengan Tuhan. Pernyataan ini sebetulnya berasal dari kisah-kisah yang menjelaskan tentang agama ini. Ini hanyalah pernyataan yang bisa ditarik dari beberapa asumsi, "al-Qur'an itu merupakan kebenaran", "Tuhan itu ada", dan "Islam itu adalah kebenaran".
Namun sepengamatan saya, kang Jaya tidak meyakini "Tuhan itu ada", dan saya meyakini "Tuhan itu ada" via sharing persepsi kebenaran yang saya miliki. Sedangkan "al-Qur'an itu merupakan kebenaran", sepengamatan saya dari post-post kang Jaya, kang Jaya memandang salah satu kriteria kebenaran adalah tidak mengandung kontradiksi. Dan saya sangat menghargai usaha kang Jaya menunjukkan list kontradiksi ayat-ayat yang dimaksud. Namun sayangnya, saya tidak melihat itu sebagai kontradiksi. Mengutip pernyataan kang Jaya, tidak masuk akal dan bertentangan dengan sains modern.
2) Anda katakan:
Jika Allah swt adalah kebenaran mutlak danBukti itu adalah hasil produk Allah swt, tentu dia sendiri akan memberikan bukti2...Tetapi yang anda lakukan adalah menetapkan Kriteria, bukti supaya Allah swt kelihatan sesuai persepsi anda?!Agaroh ha'Tsadiqim wrote:"Kebenaran itu mutlak. Bukti itu adalah hasil produk dari kebenaran".
1)Benar/sah tidaknya premis2/konklusi anda tidak ada kaitannya dgn anda bergelut dibidang apa.Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Saya bisa memahami ketidaksepakatan kang Jaya. Alih-alih kang Jaya, sesama muslim saja ada yang gak sepakat. Dan titik permasalahan di sini adalah apa yang membuktikan bahwa al-Qur'an coeternal dengan Tuhan. Pernyataan ini sebetulnya berasal dari kisah-kisah yang menjelaskan tentang agama ini. Ini hanyalah pernyataan yang bisa ditarik dari beberapa asumsi, "al-Qur'an itu merupakan kebenaran", "Tuhan itu ada", dan "Islam itu adalah kebenaran".
Namun sepengamatan saya, kang Jaya tidak meyakini "Tuhan itu ada", dan saya meyakini "Tuhan itu ada" via sharing persepsi kebenaran yang saya miliki. Sedangkan "al-Qur'an itu merupakan kebenaran", sepengamatan saya dari post-post kang Jaya, kang Jaya memandang salah satu kriteria kebenaran adalah tidak mengandung kontradiksi. Dan saya sangat menghargai usaha kang Jaya menunjukkan list kontradiksi ayat-ayat yang dimaksud. Namun sayangnya, saya tidak melihat itu sebagai kontradiksi. Mengutip pernyataan kang Jaya, tidak masuk akal dan bertentangan dengan sains modern.
2)Tetapi apakah anda memiliki bukti2 sesuai sains yg anda
geluti bahwa al quran sesuai/gak bertentangan dgn sains?
3)Anda katakan
Jika anda menaruh semua hal sebagai "mungkin" maka satu hal adalah pasti "mungkin". Itu al quran tidak dpt dipercaya, juga klaim2nya terhadap sains, SEBAGAI KEBENARAN. Jadi, al quran tdk mengandung kebenaran akan sains.Agaroh ha'Tsadiqim wrote:
"Mungkin, tidak ada hal yang tidak mungkin di alam semesta ini."
Apa pun definisi, premis, teorema anda mengenai sains, jika diterapkan pada al quran, maka itu akan menghancurkan al quran sebagai kitab yg sempurna.
Jadi, tidak benar muslim/Anda memastikan bahwa al quran diturunkan dari Allah swt.Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Sah-sah saja. Tidak ada yang melarang. Jika kang Jaya memiliki persepsi seperti itu silahkan-silahkan saja.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Asal muasal al quran
1)Allah swt menantang manusia membikin surat semisal al quran, tetapi dia gak melanjutkannya, gak bikin panitia, tim juri, kapan pelaksanaan, dll. Katanya Allah swt, koq malah menantang manusia! Inilah adalah satu point yg justeru membuktikan al quran itu tidak lebih dari produk tangan manusia.abu hanan wrote:lho tantangan itu uda ada di jaman al quran turun..adakah orang yang terima tantangan itu 15 abad lalu?kalow tantangan itu dijawab sekarang malah lebih susah..buanyak kaidah yang harus diikutin..satu disiplin ilmu gak dipenuhi yah gugur deh..juri gak perlu muslim asal tau basa arab tingkat luar biasa uda cukup..
2)Muhammad mengklaim bahwa ia dapat "bacaan" yg diturunkan dari Allah swt, tetapi dia bukannya membuktikan kebenaran atas pernyataannya, malah bikin kontes/idol2an.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Asal muasal al quran
Bukti keberadaan Allah itu jelas, bagi manusia yang mau berpikir, bagaimana bisa ada ayat-ayat Al Quran yang sedemikian tepat dan akurat menjelaskan tentang seluruh alam raya ini kalau bukan dari SANG PENCIPTAnya yang asli, yakni Allah.
JElas Quran itu adalah asli dari Allah.
JElas Quran itu adalah asli dari Allah.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Asal muasal al quran
Anda tentu tdk bisa melihat kontradiksi dalam al quran sebab anda adalah muslim yg mengikuti ajaran islam/muhammad. Ajaran Muhammad membuatmu buta sehingga tidak dapat melihat kontradiksi dlm al quran. Jika anda bisa melihat keganjilan al quran, saya malah khawatir sebab besar kemungkinan leher anda adalah taruhannya. Itulah sebabnya, mau tidak mau anda musti tutup mata, dan berkoar al quran bla...bla.....Mutiara wrote:Nope, tak ada yang tak masuk akal dan kontradiksi dalam Quran, itu otak kamu sendiri yang sangat terbatas kemampuannya dan tehnologinya yang belum ditemukan sehingga belum mampu mengangkap maksudnya, sedangkan makna ayat-ayat Quran itu sangaat luas dan mendalam dan MUTLAK benar.
seperti yang ini:
QS 41. Fushshilat
12. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
Dia di ayat itu adalah Allah, kenapa kamu mlintir sendiri mengira DIA itu bukan Allah, itu kesalahan otak kamu sendiri.
Juga masa itu waktu, dan waktu itu suatu hal yang relatif, 1 menit bagi seorang yang menunggu pastilah terasa lama, tapi 1 menit bagi terpidana hukuman mati terasa sangat-sangat singkat. satu hari di neraka adalah jutaan tahun di dunia, dll. Masa itu sangat relatif dan berbeda-beda satuannya.
dll. Kalau mau bertanya itu sertakan bunyi ayatnya, supaya kelihatan kebiasaan memelintir kafir dan kebodohan kalian.
Jadi, jangan bikin pernyataan basi.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Asal muasal al quran
Bagian mananya yg akurat?Mutiara wrote:Bukti keberadaan Allah itu jelas, bagi manusia yang mau berpikir, bagaimana bisa ada ayat-ayat Al Quran yang sedemikian tepat dan akurat menjelaskan tentang seluruh alam raya ini kalau bukan dari SANG PENCIPTAnya yang asli, yakni Allah.
JElas Quran itu adalah asli dari Allah.
1) Salah Hitung Ini sering terjadi dalam Qur'an. Allahnya Islam rupanya tidak dapat melakukan kalkulasi yg sangat simpel
1a) BERAPA HARI UTK MENCIPTAKAN LANGIT DAN BUMI ?
[Q 7.54, 10.3 & 11.7] Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan [langit dan bumi] dalam enam masa
Jadi menurut ayat2 diatas, Allah menciptakan bumi dan langit dalam 6 masa/hari. TAPI kemudian lihatlah dibawah ini !
Q 41.9 Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa Q 41.10 Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. Q 41.12 Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa ...
Nah sekarang, hitunglah sendiri : 2 (bagi bumi) + 4(bagi kadar2 makanan) + 2 (bagi langit) = DELAPAN hari dan BUKAN ENAM !!!
Sain mana yg menegaskan kepada anda bahwa Allah swt menciptakan langit dan bumi dalam keraguan antara:
antara 2 masa? 4 masa? 6 masa?
Terakhir diubah oleh jaya tanggal Tue Aug 13, 2013 8:07 pm, total 1 kali diubah
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Asal muasal al quran
nope kebalik, justru kamu yang buta dan sesat karena tak bisa melihat kebenaran Quran. Padahal banyak sekali muslim bahkan para cendekiawan, para ahli yang mengakui kebenaran Quran, hingga seluruh alam semesta pun mengamini Quran.
Dr.Fidelma O’Leary, menemukan rahasia sujud dalam salat
Dr Fidelma, ahli neurologi asal Amerika Serikat mendapat hidayah saat melakukan kajian terhadap saraf otak manusia. Ketika melakukan penelitian, ia menemukan beberapa urat saraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan suplai darah yang cukup agar dapat berfungsi secara normal.
Penasaran dengan penemuannya, ia mencoba mengkaji lebih serius. Setelah memakan waktu lama, penelitiannya pun tidak sia-sia. Akhirnya dia menemukan bahwa ternyata darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia secara sempurna kecuali ketika seseorang tersebut melakukan sujud dalam salat. Artinya, kalau manusia tidak menunaikan ibadah shalat, otak tidak dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal.
Rupanya memang urat saraf dalam otak tersebut hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat otak dengan mengikuti waktu salat.
Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Karena posisi sujud akan mengalirkan darah yang kaya oksigen secara maksimal dari jantung ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang.
Setelah penelitian mengejutkan tersebut, Fidelma mencari tahu tentang Islam melalui buku-buku Islam dan diskusi dengan rekan-rekan muslimnya. Setelah mempelajari dan mendiskusikannya, ia malah merasa bahwa ajaran Islam sangat logis. Hatinya begitu tenang ketika mengkaji dan menyelami agama samawi ini.
dll masih banyak lagi.
Dr.Fidelma O’Leary, menemukan rahasia sujud dalam salat
Dr Fidelma, ahli neurologi asal Amerika Serikat mendapat hidayah saat melakukan kajian terhadap saraf otak manusia. Ketika melakukan penelitian, ia menemukan beberapa urat saraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan suplai darah yang cukup agar dapat berfungsi secara normal.
Penasaran dengan penemuannya, ia mencoba mengkaji lebih serius. Setelah memakan waktu lama, penelitiannya pun tidak sia-sia. Akhirnya dia menemukan bahwa ternyata darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia secara sempurna kecuali ketika seseorang tersebut melakukan sujud dalam salat. Artinya, kalau manusia tidak menunaikan ibadah shalat, otak tidak dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal.
Rupanya memang urat saraf dalam otak tersebut hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat otak dengan mengikuti waktu salat.
Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Karena posisi sujud akan mengalirkan darah yang kaya oksigen secara maksimal dari jantung ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang.
Setelah penelitian mengejutkan tersebut, Fidelma mencari tahu tentang Islam melalui buku-buku Islam dan diskusi dengan rekan-rekan muslimnya. Setelah mempelajari dan mendiskusikannya, ia malah merasa bahwa ajaran Islam sangat logis. Hatinya begitu tenang ketika mengkaji dan menyelami agama samawi ini.
dll masih banyak lagi.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Asal muasal al quran
Sains mana yg menegaskan kepada anda bahwa Allah swt menciptakan langit dan bumi antara: antara 2 masa? Atau 4 masa? atau 6 masa?
Terakhir diubah oleh jaya tanggal Tue Aug 13, 2013 8:20 pm, total 1 kali diubah
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Asal muasal al quran
waktu itu adalah relative, dan TIDAK SAMA satuannya.
hari itu bukan harinya bumi yang 24 jam itu
hari itu bukan harinya bumi yang 24 jam itu
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Asal muasal al quran
Itu pernyataan anda atau pernyataan sains? Mengapa ternyata Allah swt bingung?Mutiara wrote:waktu itu adalah relative, dan TIDAK SAMA satuannya.
hari itu bukan harinya bumi yang 24 jam itu
Jadi, yang mana yg benar?
Allah swt menciptakan langit dan bumi dalam 2 masa
atau dalam 4 masa
atau dalam 6 masa?
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Asal muasal al quran
nope, itu kamu yang bingung, bukan Allah.
kamulah yang terbatas otak kemampuan pikir kamu, sehingga tak bisa memahami makna Quran yang sebenarnya. Kebenaran Quran itu MUTLAK, sedangkan otak kamu sangat terbatas
kamulah yang terbatas otak kemampuan pikir kamu, sehingga tak bisa memahami makna Quran yang sebenarnya. Kebenaran Quran itu MUTLAK, sedangkan otak kamu sangat terbatas
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Asal muasal al quran
Yang mana yg benar?Mutiara wrote:nope, itu kamu yang bingung, bukan Allah.
kamulah yang terbatas otak kemampuan pikir kamu, sehingga tak bisa memahami makna Quran yang sebenarnya. Kebenaran Quran itu MUTLAK, sedangkan otak kamu sangat terbatas
Allah swt menciptakan langit dan bumi:
a. dlm 2 masa
b. dlm 4 masa
c dlm 6 masa
Yang manakah yang benar menurut sains?
Allah swt menciptakan langit dan bumi:
a. dlm 2 masa
b. dlm 4 masa
c. dlm 6 masa
Yang manakah yang benar menurut anda?
Allah swt menciptakan langit dan bumi:
a. dlm 2 masa
b. dlm 4 masa
c. dlm 6 masa
Terakhir diubah oleh jaya tanggal Tue Aug 13, 2013 8:37 pm, total 1 kali diubah
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Asal muasal al quran
Sebelumnya terima kasih atas masukannya kang Jaya.
Jika saya mengamati cara berpikir kang Jaya, saya mengambil kesimpulan kang Jaya tampaknya memahami segala sesuatu itu bisa dibagi dua hal, ada dan tidak ada. Padahal dengan adanya ruang set tadi, ada hal-hal yang "bukan ada" maupun "bukan tidak ada". Karena sudah jelas ruang set tadi mampu menampung hal-hal di luar "Ada" dan "Tidak Ada". Contoh sederhana, quantum. Jika 1 pasang konsep hanya bisa terdiri dari "1" dan "0", maka 1 qubit bisa terdiri dari "1", "0", dan sesuatu di luar "1" maupun "0".
Apakah ini membuktikan Tuhan itu ada? Bagi saya pribadi, saya tidak tahu dengan pendapat kang Jaya, dengan adanya ruang set ini, membuat saya bisa menarik konklusi lanjutan lagi, yakni, ruang set ini pasti bermula.
Dari sini saya bisa tarik hukum mendasar sebagai berikut.
Sampai di sini saya menggunakan kata-kata segala sesuatu, sehingga bisa mengimplikasikan, Tuhan/Apapun itu, jumlahnya, bisa jadi, lebih dari satu. Dan untuk memastikan berapa jumlah Tuhan/Apapun itu, dibutuhkan analisa lanjutan lagi.
2. Kebetulan, klaim al-Qur'an untuk membenarkan kitab-kitab yang ada di tangan orang-orang Yahudi dan Kristiani mirip dengan bidang yang saya geluti sehari-hari.
Klaim seperti ini sama sekali tidak aneh. Banyak orang berkata, kenapa kitab suci perlu diturunkan berkali-kali untuk mengoreksi manuskrip-manuskrip suci sebelumnya? Apakah Tuhan sebegitu bodohnya tidak bisa menjaga Firman-Nya?
Sayangnya, ini adalah prinsip paling umum jika anda mentransfer data menggunakan internet.
Terima kasih juga sudah mengingatkan, di situ saya membuat pernyataan yang saya sendiri menyalahi premis-premis konsep ada sebelumnya. Seharusnya saya berkata,1) Apa saja syarat2/kriterianya sehingga Allah swt diangkat menjadi Tuhan?Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Ruang di mana saya tidak berkata apa2 itulah yang saya sebut sebagai ranah yang melebihi segala sesuatu yang bisa dipahami dan tidak bisa dipahami. Saya pribadi menyebut, kriteria bahwa ada sesuatu yang melebihi dari "Ada" dan "Tidak Ada" ini adalah kriteria keTuhanan.
Saya tidak tahu tentang persepsi kriteria kang Jaya. Sehingga, kriteria yang berkata bahwa Tuhan itu Baik, Tuhan itu Indah, Tuhan itu Kasih, atau Tuhan itu Jahat, Tuhan itu Pembunuh, Tuhan itu Buruk, merupakan kriteria-kriteria yang menjelaskan Tuhan dalam set yang bisa dijelaskan. Bahasa gampangnya, itu adalah sifat Tuhan yang diinginkan oleh manusia. Namun saya rasa, itu kurang bijak.
Karena kriteria yang paling tepat untuk mendeskripsikan Tuhan seharusnya dan seutuhnya dan tak sepenggal-penggal adalah, Tuhan itu ya Dia sendiri. Dia tidak hanya Baik, Dia juga tidak hanya Jahat, tapi Dia itu ya memang begitu.
Anda katakan:Jika Allah adalah Tuhan dimana kriterianya:Agaroh ha'Tsadiqim wrote:
di mana saya tidak berkata apa2 itulah yang saya sebut sebagai ranah yang melebihi segala sesuatu yang bisa dipahami dan tidak bisa dipahami. Saya pribadi menyebut,
kriteria bahwa ada sesuatu yang melebihi dari "Ada" dan "Tidak Ada" ini adalah kriteria keTuhanan.MAKA, Allah swt ini melebihi dari Ada dan Tidak Ada.Agaroh ha'Tsadiqim wrote: "ada sesuatu yg melebihi dari "Ada" dan "Tidak Ada"
Jika Allah swt itu Ada, tetapi juga melebihi Adanya Allah swt itu sendiri, maka pernyataan anda tidak logis.
Jika Allah swt itu Tidak Ada, tetapi juga melebihi Tidak Adanya Allah swt itu sendiri, maka pernyataan anda tidak bermakna/absurd.
Ini artinya juga anda tidak dapat mengatakan apa pun tentang Allah swt, tetapi toh anda telah mengatakannya.
Saya paham itu adalah pendapat pribadi anda. Jadi, sesuai rumusan Tuhannya anda, maka Allah swt TIDAK ADA/ABSURD, SEKURANG2 TIDAK ADA BUKTI BAHWA ALLAH SWT adalah TUHAN/ADA. Ini menegaskan bahwa al quran tdk diturunkan dari Allah swt sebab dia BUKAN TUHAN dan Allah swt TIDAK ADA
Di sini sebetulnya saya hanya ingin mengatakan bahwa konsep "Ada" dan "Tidak Ada" itu selalu ada. Karena tidak mungkin "Tidak Ada" itu tidak ada, karena konsep "Tidak Ada" itu selalu ada. Adapun ruang set yang menyediakan tempat untuk dua set "Ada" dan "Tidak Ada" ini berisi hal-hal di luar alam semesta maupun negasinya. Dan ruang set ini ada.Ruang di mana saya bisa berkata2 dan tidak bisa berkata apa2 itulah yang saya sebut sebagai ranah yang melebihi segala sesuatu yang bisa dipahami dan tidak bisa dipahami.
Jika saya mengamati cara berpikir kang Jaya, saya mengambil kesimpulan kang Jaya tampaknya memahami segala sesuatu itu bisa dibagi dua hal, ada dan tidak ada. Padahal dengan adanya ruang set tadi, ada hal-hal yang "bukan ada" maupun "bukan tidak ada". Karena sudah jelas ruang set tadi mampu menampung hal-hal di luar "Ada" dan "Tidak Ada". Contoh sederhana, quantum. Jika 1 pasang konsep hanya bisa terdiri dari "1" dan "0", maka 1 qubit bisa terdiri dari "1", "0", dan sesuatu di luar "1" maupun "0".
Bagi saya, pernyataan seperti ini memiliki masalah. Definisi "Ada" pada awalnya adalah "Adanya alam semesta dan seisinya" dan definisi "Tidak Ada" adalah "Tidak adanya alam semesta dan seisinya", karena kedua realita tadi pastilah ada, bukan esensi dari ada itu sendiri. Sehingga ada realita-realita lain di luar "Ada" dan "Tidak Ada" ini. Jika Tuhan itu ada, dia akan melebihi "Ada" dan "Tidak Ada" dan set-set realita yang lain. Dia akan meliputi segala sesuatu yang ada dan tidak ada tadi.Jika Allah swt itu Ada, tetapi juga melebihi Adanya Allah swt itu sendiri, maka pernyataan anda tidak logis.
Apakah ini membuktikan Tuhan itu ada? Bagi saya pribadi, saya tidak tahu dengan pendapat kang Jaya, dengan adanya ruang set ini, membuat saya bisa menarik konklusi lanjutan lagi, yakni, ruang set ini pasti bermula.
Dari sini saya bisa tarik hukum mendasar sebagai berikut.
Karena ada sesuatu yang bermula, pasti, ada sesuatu yang tidak bermula.Segala sesuatu yang bermula hanya bisa menciptakan segala sesuatu yang bermula. Namun, segala sesuatu yang tidak bermula, bisa menciptakan segala sesuatu yang bermula.
Sampai di sini saya menggunakan kata-kata segala sesuatu, sehingga bisa mengimplikasikan, Tuhan/Apapun itu, jumlahnya, bisa jadi, lebih dari satu. Dan untuk memastikan berapa jumlah Tuhan/Apapun itu, dibutuhkan analisa lanjutan lagi.
Kang Jaya, maaf, dengan segala rasa hormat, logika dibangun di atas kriteria, definisi, pembeda-pembeda. Jika kita tidak pernah mendefinisikan sesuatu, mengkriteriakan sesuatu, kita tidak akan pernah bisa berfikir, alih-alih berbicara. Sehingga bukti haruslah disusun di atas kriteria. Persepsi bukti bagi saya, bisa jadi bukanlah persepsi bukti bagi orang lain. Tapi bukti adalah bagian dari kebenaran. Apapun yang orang persepsikan tentang bukti, bukti adalah dirinya sendiri. Apapun yang orang persepsikan tentang Tuhan, Tuhan ya Dia sendiri. Jadi, sah-sah saja siapapun untuk mempersepsikan apakah bukti itu benar atau salah.1) Anda bilang kebenaran itu mutlak, tetapi itu bukan Allah swt, sebab Dia tdk terbukti Ada.
2) Anda katakan:Jika Allah swt adalah kebenaran mutlak danBukti itu adalah hasil produk Allah swt, tentu dia sendiri akan memberikan bukti2...Tetapi yang anda lakukan adalah menetapkan Kriteria, bukti supaya Allah swt kelihatan sesuai persepsi anda?!Agaroh ha'Tsadiqim wrote:"Kebenaran itu mutlak. Bukti itu adalah hasil produk dari kebenaran".
1. Saya setuju dengan anda.1)Benar/sah tidaknya premis2/konklusi anda tidak ada kaitannya dgn anda bergelut dibidang apa.
2)Tetapi apakah anda memiliki bukti2 sesuai sains yg anda
geluti bahwa al quran sesuai/gak bertentangan dgn sains?
2. Kebetulan, klaim al-Qur'an untuk membenarkan kitab-kitab yang ada di tangan orang-orang Yahudi dan Kristiani mirip dengan bidang yang saya geluti sehari-hari.
Klaim seperti ini sama sekali tidak aneh. Banyak orang berkata, kenapa kitab suci perlu diturunkan berkali-kali untuk mengoreksi manuskrip-manuskrip suci sebelumnya? Apakah Tuhan sebegitu bodohnya tidak bisa menjaga Firman-Nya?
Sayangnya, ini adalah prinsip paling umum jika anda mentransfer data menggunakan internet.
Silahkan jika kang Jaya berpendapat seperti itu. Karena sejauh saya mengamati al-Qur'an, segala klaim-klaim al-Qur'an sangat bisa diakomodasi dengan segala definisi, teorema, dan hal-hal umum yang sampai saat ini diketahui manusia.3)Anda katakanJika anda menaruh semua hal sebagai "mungkin" maka satu hal adalah pasti "mungkin". Itu al quran tidak dpt dipercaya, juga klaim2nya terhadap sains, SEBAGAI KEBENARAN. Jadi, al quran tdk mengandung kebenaran akan sains.Agaroh ha'Tsadiqim wrote:
"Mungkin, tidak ada hal yang tidak mungkin di alam semesta ini."
Apa pun definisi, premis, teorema anda mengenai sains, jika diterapkan pada al quran, maka itu akan menghancurkan al quran sebagai kitab yg sempurna.
Agaroh ha'Tsadiqim- SERSAN SATU
-
Posts : 107
Kepercayaan : Islam
Location : Bumi Tuhan di Timur
Join date : 12.08.13
Reputation : 18
Re: Asal muasal al quran
mana yang benar, semuanya isi Al Quran itu adalah BENAR, cuma otak kamu saja yang sering salah-salah...
Ketika membaca surah Fushshilat ayat 9-10, para pendusta Al-Qur’an hanya terpaku pada angka-angka, tanpa meneliti redaksinya, sehingga ada kesalahan (salah kaprah) yang disengaja ketika membaca surah ini. Jika dicermati, surah Fushshilat 9 hanya menyebutkan penciptaan bumi dalam 2 masa (fii yaumain). Sementara Fushilat 10 menceritakan masa penciptaan bumi dan segala isinya (gunung, tumbuhan, hewan dan lainnya) dalam 4 masa (fii arba’ati ayyaam). Sedangkan, surah Fushshilat 11-12 menyebutkan, Allah menciptakan langit (saja) dalam 2 masa. Dari surah Fushshilat 9 dan 10 dapat dipahami bahwa Allah menciptakan bumi selama 2 masa, menjadikan gunung dan semua isi bumi dalam 2 masa dan menciptakan langit juga 2 masa. Dari surat Fushshilat 9-12 disimpulkan, masa penciptaan bumi, isi bumi dan langit adalah (2+2+2) = 6 masa.
Baca Selengkapnya Di: http://www.muslimsays.com/2012/03/penciptaan-alam-semesta-menurut-al.html#ixzz2brAXAKk9
juga ini baca-baca http://answeringkristen.wordpress.com/menjawab-tuduhan-kontradiksi-dalam-al-quran-1/
Ketika membaca surah Fushshilat ayat 9-10, para pendusta Al-Qur’an hanya terpaku pada angka-angka, tanpa meneliti redaksinya, sehingga ada kesalahan (salah kaprah) yang disengaja ketika membaca surah ini. Jika dicermati, surah Fushshilat 9 hanya menyebutkan penciptaan bumi dalam 2 masa (fii yaumain). Sementara Fushilat 10 menceritakan masa penciptaan bumi dan segala isinya (gunung, tumbuhan, hewan dan lainnya) dalam 4 masa (fii arba’ati ayyaam). Sedangkan, surah Fushshilat 11-12 menyebutkan, Allah menciptakan langit (saja) dalam 2 masa. Dari surah Fushshilat 9 dan 10 dapat dipahami bahwa Allah menciptakan bumi selama 2 masa, menjadikan gunung dan semua isi bumi dalam 2 masa dan menciptakan langit juga 2 masa. Dari surat Fushshilat 9-12 disimpulkan, masa penciptaan bumi, isi bumi dan langit adalah (2+2+2) = 6 masa.
Baca Selengkapnya Di: http://www.muslimsays.com/2012/03/penciptaan-alam-semesta-menurut-al.html#ixzz2brAXAKk9
juga ini baca-baca http://answeringkristen.wordpress.com/menjawab-tuduhan-kontradiksi-dalam-al-quran-1/
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Asal muasal al quran
nah kalow anda yakin itu produk manusia,mengafa dari kafir quraisy sampe sekarang cuman ngedumel ewes ewes produk manusia?justeru membuktikan al quran itu tidak lebih dari produk tangan manusia.
contoh : kitab sebelah,ada kanon ada apokrif dan ada model disusun by penyusun yang tiap model isi berlainan..sebelahnyah lagi sampe ada teori pembukuan..
dan kalow anda keren,kayak apa seh produk tuhan?kitab suci agama mana?bisa sebutin?
panjang lebar sampe 7 turunan tapi gak kasi pembanding..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Asal muasal al quran
Bukannya menjawab pertanyaan malam sodorkan video.....Mutiara wrote:nope kebalik, justru kamu yang buta dan sesat karena tak bisa melihat kebenaran Quran. Padahal banyak sekali muslim bahkan para cendekiawan, para ahli yang mengakui kebenaran Quran, hingga seluruh alam semesta pun mengamini Quran.
Dr.Fidelma O’Leary, menemukan rahasia sujud dalam salat
Dr Fidelma, ahli neurologi asal Amerika Serikat mendapat hidayah saat melakukan kajian terhadap saraf otak manusia. Ketika melakukan penelitian, ia menemukan beberapa urat saraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan suplai darah yang cukup agar dapat berfungsi secara normal.
Penasaran dengan penemuannya, ia mencoba mengkaji lebih serius. Setelah memakan waktu lama, penelitiannya pun tidak sia-sia. Akhirnya dia menemukan bahwa ternyata darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia secara sempurna kecuali ketika seseorang tersebut melakukan sujud dalam salat. Artinya, kalau manusia tidak menunaikan ibadah shalat, otak tidak dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal.
Rupanya memang urat saraf dalam otak tersebut hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat otak dengan mengikuti waktu salat.
Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Karena posisi sujud akan mengalirkan darah yang kaya oksigen secara maksimal dari jantung ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang.
Setelah penelitian mengejutkan tersebut, Fidelma mencari tahu tentang Islam melalui buku-buku Islam dan diskusi dengan rekan-rekan muslimnya. Setelah mempelajari dan mendiskusikannya, ia malah merasa bahwa ajaran Islam sangat logis. Hatinya begitu tenang ketika mengkaji dan menyelami agama samawi ini.
dll masih banyak lagi.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Asal muasal al quran
Mutiara wrote:mana yang benar, semuanya isi Al Quran itu adalah BENAR, cuma otak kamu saja yang sering salah-salah...
Ketika membaca surah Fushshilat ayat 9-10, para pendusta Al-Qur’an hanya terpaku pada angka-angka, tanpa meneliti redaksinya, sehingga ada kesalahan (salah kaprah) yang disengaja ketika membaca surah ini. Jika dicermati, surah Fushshilat 9 hanya menyebutkan penciptaan bumi dalam 2 masa (fii yaumain). Sementara Fushilat 10 menceritakan masa penciptaan bumi dan segala isinya (gunung, tumbuhan, hewan dan lainnya) dalam 4 masa (fii arba’ati ayyaam). Sedangkan, surah Fushshilat 11-12 menyebutkan, Allah menciptakan langit (saja) dalam 2 masa. Dari surah Fushshilat 9 dan 10 dapat dipahami bahwa Allah menciptakan bumi selama 2 masa, menjadikan gunung dan semua isi bumi dalam 2 masa dan menciptakan langit juga 2 masa. Dari surat Fushshilat 9-12 disimpulkan, masa penciptaan bumi, isi bumi dan langit adalah (2+2+2) = 6 masa.
Baca Selengkapnya Di: http://www.muslimsays.com/2012/03/penciptaan-alam-semesta-menurut-al.html#ixzz2brAXAKk9
juga ini baca-baca http://answeringkristen.wordpress.com/menjawab-tuduhan-kontradiksi-dalam-al-quran-1/
Q 7.54, 10.3 & 11.7] Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan [langit dan bumi] dalam enam masa
Jadi menurut ayat2 diatas, Allah menciptakan bumi dan langit dalam 6 masa/hari. TAPI kemudian lihatlah dibawah ini !
Q 41.9 Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa Q 41.10 Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. Q 41.12 Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa ...
Nah sekarang, hitunglah sendiri : 2 (bagi bumi) + 4(bagi kadar2 makanan) + 2 (bagi langit) = DELAPAN hari dan BUKAN ENAM !!!
Sains mana yg membenarkan al quran bahwa Allah swt menciptakan langit dan bumi dalam 6 masa, atau dalam 8 masa?
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Asal muasal al quran
Anda masih waras kan? Justru karena produk manusialah maka bisa diobrak abrik. Beda kalau bukan dari manusia. Pasti lain ceritanya.abu hanan wrote:nah kalow anda yakin itu produk manusia,mengafa dari kafir quraisy sampe sekarang cuman ngedumel ewes ewes produk manusia?justeru membuktikan al quran itu tidak lebih dari produk tangan manusia.
abu hanan wrote:contoh :kitab sebelah,ada kanon ada apokrif dan ada model disusun by penyusun yang tiap model isi berlainan..sebelahnyah lagi sampe ada teori pembukuan..OOT haram hukumnya!!
dan kalow anda keren,kayak apa seh produk tuhan?kitab suci agama mana?bisa sebutin?
panjang lebar sampe 7 turunan tapi gak kasi pembanding..
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Asal muasal al quran
Silahkan anda melanjutkan argumentasi anda!Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Terima kasih juga sudah mengingatkan, di situ saya membuat pernyataan yang saya sendiri menyalahi premis-premis konsep ada sebelumnya. Seharusnya saya berkata,
Apa namanya ini?Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Ruang di mana saya bisa berkata2 dan tidak bisa berkata apa2 itulah yang saya sebut sebagai ranah yang melebihi segala sesuatu yang bisa dipahami dan tidak bisa dipahami.
1)Ada = AdaAgaroh ha'Tsadiqim wrote:Di sini sebetulnya saya hanya ingin mengatakan bahwa konsep "Ada" dan "Tidak Ada" itu selalu ada. Karena tidak mungkin "Tidak Ada" itu tidak ada, karena konsep "Tidak Ada" itu selalu ada. Adapun ruang set yang menyediakan tempat untuk dua set "Ada" dan "Tidak Ada" ini berisi hal-hal di luar alam semesta maupun negasinya. Dan ruang set ini ada.
2)Tidak ada= Ada
Apa perbedaan antara pernyataan 1)=Ada dan 2)=Ada?
Anda katan:Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Jika saya mengamati cara berpikir kang Jaya, saya mengambil kesimpulan kang Jaya tampaknya memahami segala sesuatu itu bisa dibagi dua hal, ada dan tidak ada. Padahal dengan adanya ruang set tadi, ada hal-hal yang "bukan ada" maupun "bukan tidak ada". Karena sudah jelas ruang set tadi mampu menampung hal-hal di luar "Ada" dan "Tidak Ada". Contoh sederhana, quantum. Jika 1 pasang konsep hanya bisa terdiri dari "1" dan "0", maka 1 qubit bisa terdiri dari "1", "0", dan sesuatu di luar "1" maupun "0".
1)Perkataan anda ini hasil/produk akal budi, atau sesuatu yg lain?Agaroh ha'Tsadiqim wrote:
"ruang set tadi mampu menampung hal-hal di luar "Ada" dan "Tidak Ada".
2) Apa sebenarnya yg anda maksud dengan "ruang set"?. Ruang apa itu SEHINGGA bisa menampung hal2 di luar "Ada" dan "tidak Ada".
3) Anda katakan:
Apakah anda mau mengatakan kalau "sesuatu di luar "1" maupun "0"." SERENTAK Ada dan tidak ada? Apakah benar sains berbicara "Ada dan tidak Ada?" Atau, contoh anda ini mau mengatakan apa berkaitan dgn kasus yg anda tangani?Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Jika 1 pasang konsep hanya bisa terdiri dari "1" dan "0", maka 1 qubit bisa terdiri dari "1", "0", dan sesuatu di luar "1" maupun "0".
1)Apa yang anda mau mengatakan bahwa Allah swt BERMULA?Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Bagi saya, pernyataan seperti ini memiliki masalah. Definisi "Ada" pada awalnya adalah "Adanya alam semesta dan seisinya" dan definisi "Tidak Ada" adalah "Tidak adanya alam semesta dan seisinya", karena kedua realita tadi pastilah ada, bukan esensi dari ada itu sendiri. Sehingga ada realita-realita lain di luar "Ada" dan "Tidak Ada" ini. Jika Tuhan itu ada, dia akan melebihi "Ada" dan "Tidak Ada" dan set-set realita yang lain. Dia akan meliputi segala sesuatu yang ada dan tidak ada tadi.Jika Allah swt itu Ada, tetapi juga melebihi Adanya Allah swt itu sendiri, maka pernyataan anda tidak logis.
Apakah ini membuktikan Tuhan itu ada? Bagi saya pribadi, saya tidak tahu dengan pendapat kang Jaya, dengan adanya ruang set ini, membuat saya bisa menarik konklusi lanjutan lagi, yakni, ruang set ini pasti bermula.
Dari sini saya bisa tarik hukum mendasar sebagai berikut.Karena ada sesuatu yang bermula, pasti, ada sesuatu yang tidak bermula.Segala sesuatu yang bermula hanya bisa menciptakan segala sesuatu yang bermula. Namun, segala sesuatu yang tidak bermula, bisa menciptakan segala sesuatu yang bermula.
Sampai di sini saya menggunakan kata-kata segala sesuatu, sehingga bisa mengimplikasikan, Tuhan/Apapun itu, jumlahnya, bisa jadi, lebih dari satu. Dan untuk memastikan berapa jumlah Tuhan/Apapun itu, dibutuhkan analisa lanjutan lagi.
Jika Allah swt " bermula" maka dia juga akan berakhir, sebab bagaimana mungkin anda berkata "bermula" kalau anda tidak mengatakan "berakhir".
.:Jika demikian Allah swt TENTU SAJA TERBATAS. Apakah menurut Anda, TUHAN terbatas?
2) Jika anda mau, jelaskan!
Apa saja syarat/kriterianya sehingga Allah swt dikatakan TUHAN?
Anda katakan:Agaroh ha'Tsadiqim wrote:"Kang Jaya, maaf, dengan segala rasa hormat, logika dibangun di atas kriteria, definisi, pembeda-pembeda. Jika kita tidak pernah mendefinisikan sesuatu, mengkriteriakan sesuatu, kita tidak akan pernah bisa berfikir, alih-alih berbicara. Sehingga bukti haruslah disusun di atas kriteria. Persepsi bukti bagi saya, bisa jadi bukanlah persepsi bukti bagi orang lain. Tapi bukti adalah bagian dari kebenaran. Apapun yang orang persepsikan tentang bukti, bukti adalah dirinya sendiri. Apapun yang orang persepsikan tentang Tuhan, Tuhan ya Dia sendiri. Jadi, sah-sah saja siapapun untuk mempersepsikan apakah bukti itu benar atau salah.1) Anda bilang kebenaran itu mutlak, tetapi itu bukan Allah swt, sebab Dia tdk terbukti Ada.
2) Anda katakan:Jika Allah swt adalah kebenaran mutlak danBukti itu adalah hasil produk Allah swt, tentu dia sendiri akan memberikan bukti2...Tetapi yang anda lakukan adalah menetapkan Kriteria, bukti supaya Allah swt kelihatan sesuai persepsi anda?!Agaroh ha'Tsadiqim wrote:"Kebenaran itu mutlak. Bukti itu adalah hasil produk dari kebenaran".
Apakah anda mau mengatakan bahwa logika kita dibangun oleh kriteria, definisi, pembeda-pembeda alquran dan Allah swt? Apakah logika sains memang demikian?Agaroh ha'Tsadiqim wrote:"
logika dibangun di atas kriteria, definisi, pembeda-pembeda.
Anda lihat pertanyaan no 2? Jawaban anda yg lainnya tidak perlu.Agaroh ha'Tsadiqim wrote:1.1)Benar/sah tidaknya premis2/konklusi anda tidak ada kaitannya dgn anda bergelut dibidang apa.
2)Tetapi apakah anda memiliki bukti2 sesuai sains yg anda
geluti bahwa al quran sesuai/gak bertentangan dgn sains?Saya setuju dengan anda..
2. Kebetulan, klaim al-Qur'an untuk membenarkan kitab-kitab yang ada di tangan orang-orang Yahudi dan Kristiani mirip dengan bidang yang saya geluti sehari-hari.
Klaim seperti ini sama sekali tidak aneh. Banyak orang berkata, kenapa kitab suci perlu diturunkan berkali-kali untuk mengoreksi manuskrip-manuskrip suci sebelumnya? Apakah Tuhan sebegitu bodohnya tidak bisa menjaga Firman-Nya?
Sayangnya, ini adalah prinsip paling umum jika anda mentransfer data menggunakan internet
Anda katakanAgaroh ha'Tsadiqim wrote:Silahkan jika kang Jaya berpendapat seperti itu. Karena sejauh saya mengamati al-Qur'an, segala klaim-klaim al-Qur'an sangat bisa diakomodasi dengan segala definisi, teorema, dan hal-hal umum yang sampai saat ini diketahui manusia.3)Anda katakanJika anda menaruh semua hal sebagai "mungkin" maka satu hal adalah pasti "mungkin". Itu al quran tidak dpt dipercaya, juga klaim2nya terhadap sains, SEBAGAI KEBENARAN. Jadi, al quran tdk mengandung kebenaran akan sains.Agaroh ha'Tsadiqim wrote:
"Mungkin, tidak ada hal yang tidak mungkin di alam semesta ini."
Apa pun definisi, premis, teorema anda mengenai sains, jika diterapkan pada al quran, maka itu akan menghancurkan al quran sebagai kitab yg sempurna.
Saya maklum karena anda muslim. Anda bisa mengatakan apa saja mengenai al quran.Agaroh ha'Tsadiqim wrote:sejauh saya mengamati al-Qur'an, segala klaim-klaim al-Qur'an sangat bisa diakomodasi dengan segala definisi, teorema, dan hal-hal umum yang sampai saat ini diketahui manusia
Ada satu pertanyaan yg anda lewatkan:
Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Bisa jadi al-Qur'an dari mulut seorang manusia. Dan bisa jadi juga al-Qur'an bukan dari manusia.
jaya wrote:Jadi, tidak benar memastikan bahwa al quran diturunkan dari Allah swt?
Jadi, tidak benar muslim/Anda memastikan bahwa al quran diturunkan dari Allah swt..?Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Sah-sah saja. Tidak ada yang melarang. Jika kang Jaya memiliki persepsi seperti itu silahkan-silahkan saja..
Saya menulis ulang ini, tidak bermaksud anda HARUS menjawabnya, hanya saja boleh jadi anda lupa/terlewatkan.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Asal muasal al quran
Nah kan lemot....jaya wrote:Q 7.54, 10.3 & 11.7] Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan [langit dan bumi] dalam enam masaMutiara wrote:mana yang benar, semuanya isi Al Quran itu adalah BENAR, cuma otak kamu saja yang sering salah-salah...
Ketika membaca surah Fushshilat ayat 9-10, para pendusta Al-Qur’an hanya terpaku pada angka-angka, tanpa meneliti redaksinya, sehingga ada kesalahan (salah kaprah) yang disengaja ketika membaca surah ini. Jika dicermati, surah Fushshilat 9 hanya menyebutkan penciptaan bumi dalam 2 masa (fii yaumain). Sementara Fushilat 10 menceritakan masa penciptaan bumi dan segala isinya (gunung, tumbuhan, hewan dan lainnya) dalam 4 masa (fii arba’ati ayyaam). Sedangkan, surah Fushshilat 11-12 menyebutkan, Allah menciptakan langit (saja) dalam 2 masa. Dari surah Fushshilat 9 dan 10 dapat dipahami bahwa Allah menciptakan bumi selama 2 masa, menjadikan gunung dan semua isi bumi dalam 2 masa dan menciptakan langit juga 2 masa. Dari surat Fushshilat 9-12 disimpulkan, masa penciptaan bumi, isi bumi dan langit adalah (2+2+2) = 6 masa.
Baca Selengkapnya Di: http://www.muslimsays.com/2012/03/penciptaan-alam-semesta-menurut-al.html#ixzz2brAXAKk9
juga ini baca-baca http://answeringkristen.wordpress.com/menjawab-tuduhan-kontradiksi-dalam-al-quran-1/
Jadi menurut ayat2 diatas, Allah menciptakan bumi dan langit dalam 6 masa/hari. TAPI kemudian lihatlah dibawah ini !
Q 41.9 Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa Q 41.10 Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. Q 41.12 Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa ...
Nah sekarang, hitunglah sendiri : 2 (bagi bumi) + 4(bagi kadar2 makanan) + 2 (bagi langit) = DELAPAN hari dan BUKAN ENAM !!!
Sains mana yg membenarkan al quran bahwa Allah swt menciptakan langit dan bumi dalam 6 masa, atau dalam 8 masa?
Quran memang bagi yang berpikir...
Fushilat 10 itu menceritakan masa penciptaan bumi dan segala isinya (gunung, tumbuhan, hewan dan lainnya) jadi sesuai ayat ini, maka untuk penciptaan bumi+isinya adalah 4 masa.
Nah kalau masa penciptaan bumi SAJA adalah sesuai Funsilat 9, yakni 2 masa.
Funsilat 12 masa penciptaan langit 2 masa.
Jadi penciptaan langit bumi dan isinya = langit (2 masa) + bumi SAJA (2 masa) + isinya SAJA (2 masa) = 6 masa.
Paham?
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Asal muasal al quran
hebatnya dimana?abu hanan wrote:kaidah basa arab/pakem yang ada di al quran..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Asal muasal al quran
yadah..Mutiara wrote:maryam tidak melihat jibril dalam wujud malaikat,ia hanya dibisiki jibril dan jibril tidak menampakkan dirinya dalam wujud aslinya kepada maryam, ia menjelma menjadi seorang lelaki. dan BUKAN HANYA Maryam yang didatangi jibril ketika mau punya anak, karena memang TUGAS malaikat jibril itu adalah MENIUPKAN roh MANUSIA ke setiap janin di kandungan setiap ibu sehingga janin tersebut bernyawa dan lalu bisa lahir menjadi manusia.
tunjukkan bukti muhammad didatangi manusia jilmaan jibril
dan didikte ayat!!
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Asal muasal al quran
buat apa cari tahu, apa pentingnya, yang URGENT itu adalah cari tahu apa ayat-ayat Al Quran nya itu adalah asli firman Allah.
jadi jangan cari tahu saksi saat Arif disuapin jam 3 pagi, tapi cari tahu apakah Arif sudah kenyang apa belum.
meski seribu orang berani bersaksi bahwa melihat Arif disuapi jam 3 pagi, tapi kalau Arifnya masih lapar ya itu tak ada gunanya, kesaksian itu PALSU.
dan meski tak ada satupun yang melihat saat Arif siduapi jam 3 pagi, tapi TERBUKTI pagi-pagi itu Aris sudah kenyang, maka adalah BENAR bahwa Arif sudah disuapi jam 3 pagi itu.
think...
jadi jangan cari tahu saksi saat Arif disuapin jam 3 pagi, tapi cari tahu apakah Arif sudah kenyang apa belum.
meski seribu orang berani bersaksi bahwa melihat Arif disuapi jam 3 pagi, tapi kalau Arifnya masih lapar ya itu tak ada gunanya, kesaksian itu PALSU.
dan meski tak ada satupun yang melihat saat Arif siduapi jam 3 pagi, tapi TERBUKTI pagi-pagi itu Aris sudah kenyang, maka adalah BENAR bahwa Arif sudah disuapi jam 3 pagi itu.
think...
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Asal muasal al quran
orang mengklaim telah mengobrak abrik tapi klaim itu gak pernah terbukti..jadi apanyah yang diobrak abrik?jaya wrote:Anda masih waras kan? Justru karena produk manusialah maka bisa diobrak abrik. Beda kalau bukan dari manusia. Pasti lain ceritanya.
sayah paham ketakutan anda bila sayah minta produk yang anda setujui sebagai produk aseli dari tuhan..jadi paling aman adalah bilang oot..menyodorkan satu produk dari maspion tanpa ada kompetitor..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Asal muasal al quran
sangat urgent-lah..Mutiara wrote:buat apa cari tahu, apa pentingnya, yang URGENT itu adalah cari tahu apa ayat-ayat Al Quran nya itu adalah asli firman Allah.
jadi jangan cari tahu saksi saat Arif disuapin jam 3 pagi, tapi cari tahu apakah Arif sudah kenyang apa belum.
meski seribu orang berani bersaksi bahwa melihat Arif disuapi jam 3 pagi, tapi kalau Arifnya masih lapar ya itu tak ada gunanya, kesaksian itu PALSU.
dan meski tak ada satupun yang melihat saat Arif siduapi jam 3 pagi, tapi TERBUKTI pagi-pagi itu Aris sudah kenyang, maka adalah BENAR bahwa Arif sudah disuapi jam 3 pagi itu.
think...
bener tidak ia pernah didikte jibril? kok sama-sekali gak pernah ada saksinya..
beda dengan ibu arif..
meski pada suatu saat ketika nyuapin gak ada yang lihat..
tapi pada saat-saat yang lain banyak yang lihat, ia biasa nyuapin arif jam 3 pagi..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Asal muasal al quran
Anda SalahMutiara wrote:Nah kan lemot....jaya wrote:Q 7.54, 10.3 & 11.7] Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan [langit dan bumi] dalam enam masaMutiara wrote:mana yang benar, semuanya isi Al Quran itu adalah BENAR, cuma otak kamu saja yang sering salah-salah...
Ketika membaca surah Fushshilat ayat 9-10, para pendusta Al-Qur’an hanya terpaku pada angka-angka, tanpa meneliti redaksinya, sehingga ada kesalahan (salah kaprah) yang disengaja ketika membaca surah ini. Jika dicermati, surah Fushshilat 9 hanya menyebutkan penciptaan bumi dalam 2 masa (fii yaumain). Sementara Fushilat 10 menceritakan masa penciptaan bumi dan segala isinya (gunung, tumbuhan, hewan dan lainnya) dalam 4 masa (fii arba’ati ayyaam). Sedangkan, surah Fushshilat 11-12 menyebutkan, Allah menciptakan langit (saja) dalam 2 masa. Dari surah Fushshilat 9 dan 10 dapat dipahami bahwa Allah menciptakan bumi selama 2 masa, menjadikan gunung dan semua isi bumi dalam 2 masa dan menciptakan langit juga 2 masa. Dari surat Fushshilat 9-12 disimpulkan, masa penciptaan bumi, isi bumi dan langit adalah (2+2+2) = 6 masa.
Baca Selengkapnya Di: http://www.muslimsays.com/2012/03/penciptaan-alam-semesta-menurut-al.html#ixzz2brAXAKk9
juga ini baca-baca http://answeringkristen.wordpress.com/menjawab-tuduhan-kontradiksi-dalam-al-quran-1/
Jadi menurut ayat2 diatas, Allah menciptakan bumi dan langit dalam 6 masa/hari. TAPI kemudian lihatlah dibawah ini !
Q 41.9 Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa Q 41.10 Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. Q 41.12 Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa ...
Nah sekarang, hitunglah sendiri : 2 (bagi bumi) + 4(bagi kadar2 makanan) + 2 (bagi langit) = DELAPAN hari dan BUKAN ENAM !!!
Sains mana yg membenarkan al quran bahwa Allah swt menciptakan langit dan bumi dalam 6 masa, atau dalam 8 masa?
Quran memang bagi yang berpikir...
Fushilat 10 itu menceritakan masa penciptaan bumi dan segala isinya (gunung, tumbuhan, hewan dan lainnya) jadi sesuai ayat ini, maka untuk penciptaan bumi+isinya adalah 4 masa.
Nah kalau masa penciptaan bumi SAJA adalah sesuai Funsilat 9, yakni 2 masa.
Funsilat 12 masa penciptaan langit 2 masa.
Jadi penciptaan langit bumi dan isinya = langit (2 masa) + bumi SAJA (2 masa) + isinya SAJA (2 masa) = 6 masa.
Paham?
Yang benar
Q 41.9 Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa
Cipta bumi= 2 masa
Q 41.10 Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa
Cipta gunung dan kadar makanan= 4 masa
Q 41.12 Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa...
Cipta 7 langit= 2 masa.
1. BERAPA LAMA ALLAH SWT MENCIPTAKAN LANGIT DAN BUMI DAN SEGALA ISINYA?
A)Orang yg GILA, 2+4+2=6
B)Orang WARAS 2+4+2=8
2) Allah SWT KOQ LAMA SEKALI MENCIPTA, 8 HARI.
3) Sains mana yg menegaskan bahwa Allah yg menciptakan langit dan bumi beserta segala isinya SELAMA 8 MASA?
4) AL QURAN SESUAI SAINS? Omong kosong dan dusta terbesar.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Halaman 7 dari 23 • 1 ... 6, 7, 8 ... 15 ... 23
Similar topics
» Asal Muasal Protestan
» Jehovah Witness : Asal muasal Yesus
» Asal Muasal Dongeng Nenek Sihir & Pembakaran Tukang Sihir dalam Sejarah
» Asal keKristenan vs asal agama2 lain
» INI ayat Quran, atau REAKSI karna Quran ditolak ?
» Jehovah Witness : Asal muasal Yesus
» Asal Muasal Dongeng Nenek Sihir & Pembakaran Tukang Sihir dalam Sejarah
» Asal keKristenan vs asal agama2 lain
» INI ayat Quran, atau REAKSI karna Quran ditolak ?
Halaman 7 dari 23
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik