Yudas bukan pengkhianat
Halaman 4 dari 4 • Share
Halaman 4 dari 4 • 1, 2, 3, 4
Yudas bukan pengkhianat
First topic message reminder :
berikut ini kami kutipkan Kupasan/Kajian yang bersumber dari situs saudara kembar kami http://www.al-islahonline.com/ yang akan menyajikan 4 (empat) bahasan tentang kisah penyaliban yang oleh umat kristiani diyakini sebagai penyaliban Yesus Kristus sedangkan oleh umat Islam diyakini sebagai penyaliban salah seorang hawariyyin yang diserupakan dengan nabi Isa as.
Bagian Pertama, mengupas tentang Yudas Iskariot yang oleh umat Kristiani diyakini sebagai pengkhianat, ternyata setelah diadakan rekontruksi dan penelusuran teks-teks Injil yang dimiliki oleh umat Kristen, diperoleh hasil bahwa Yudas Iskariot bukanlah seorang pengkhianat tetapi justru merupakan salah seorang hawariyyin yang bersedia diserupakan dengan nabi Isa u dan dijanjikan akan bersama-sama di dalam sorga kelak.
Bagian Kedua, mengupas tentang Petrus –salah seorang hawariyyin- yang di dalam Injil dinyatakan pernah menjadi seorang pengecut karena tidak mengakui gurunya Yesus Kristus, ternyata hal itu sama sekali tidak benar karena memang orang yang disangkal bukanlah Yesus tetapi Yudas Iskariot.
Bagian Ketiga, menyajikan sebuah rekontruksi tentang misteri penyaliban yang ternyata Yudas Iskariotlah yang dibunuh dan disalib, yang dengan sukarela menggantikan posisi Yesus untuk ditangkap.
Bagian Keempat, mengkaji apa yang oleh umat Kristiani disebut sebagai kebangkitan Yesus Kristus, ternyata dari penelusuran teks-teks Injil, ayat-ayat yang menampilkan tentang kebangkitan Yesus Kristus, penuh dengan kejanggalan-kejanggalan.
Kajian ini penting, karena selama ini -dalam diskusi-diskusi lintas agama-, Islam seringkali dikatakan hanya bisa menyatakan tetapi tidak bisa membuktikan, salah satunya adalah Islam dikatakan hanya bisa menyatakan ‘nabi Isa as tidak dibunuh dan tidak pula disalib’ tetapi tidak bisa membuktikannya. Semoga kajian berikut ini dan tiga edisi mendatang dapat memberikan jawaban bahwa yang dibunuh dan disalib adalah seseorang yang diserupakan dengan nabi Isa as.
Tuduhan Pengkhianat
Bagi umat Kristiani, Yudas adalah manusia terhina yang pernah terlahir ke dunia ini, pasalnya, Yudas yang merupakan salah seorang murid Yesus, telah mengkhianati Yesus hanya demi tiga puluh uang perak, konon dengan imbalan uang tersebut Yudas harus memberitahukan persembunyian Yesus dan harus menunjukkan orang yang bernama Yesus (mustahil bila orang-orang Yahudi tidak tahu Yesus).
Sebenarnya, pengkhianatan yang dituduhkan kepada Yudas, merupakan tuduhan yang tidak berperikemanusiaan dan tidak pula berperikeadilan, menurut bahasa hukum harus didahulukan praduga tidak bersalah, mungkinkah Yudas mengkhianati Yesus hanya demi tiga puluh uang perak, apalagi Yesus sendiri tidak pernah mengatakan Yudas muridnya adalah seorang pengkhianat, bahkan bila mau jeli dalam mengkaji ayat-ayat Bible, justru banyak ayat yang secara implisit –tersamar- Yudas adalah orang yang paling mulia.
Ayat-ayat yang menyatakan Yudas sebagai pengkhianat hanyalah kata-kata para penulis injil yang oleh orang-orang Kristen diyakini sebagai ilham dari Roh Kudus, perlu diketahui, bahwa para penulis Injil tidak seorangpun yang menulis Injil-nya dalam bahasa Aram yaitu bahasa sehari-hari Yesus dan para muridnya, tetapi mereka menulis Injilnya dalam bahasa Yunani. Dari sini sudah dapat dibuktikan bahwa para penulis Injil bukanlah murid-murid Yesus dan saksi dari peristiwa sesungguhnya.
AL-Qur’an Tentang Hawariyyin
Berbeda dengan keyakinan umat Kristiani yang memberikan predikat manusia terhina dan pengkhianat kepada Yudas, al-Qur’an menyatakan lain, bahwa para hawariyyin adalah orang-orang sholeh, taat dan setia, tidak satu ayatpun yang menyatakan baik eksplisit maupun implisit –gamblang maupun tersamar- salah seorang hawariyyin telah menjadi pengkhianat.
Kita kutip salah satu ayat yang menyatakan bahwa para hawariyyin adalah orang-orang yang sholeh, taat dan setia :
Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut 'Isa yang setia : "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab:"Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)".
QS. 5:111
Kesetiaan merekapun telah teruji, ketika nabi Isa mulai mencium keingkaran dan niat orang-orang Yahudi untuk membunuhnya, maka beliau menawarkan kepada ke-12 muridnya
“siapakah di antara kalian yang bersedia diserupakan dengan aku, lalu dibunuh untuk menggantikan aku, maka ia akan menjadi temanku di sorga”
Maka tampillah salah seorang hawariyyin yang paling muda umurnya di antara mereka sebagai tanda kesediaannya, namun nabi Isa berkata :
“Duduklah”
Kemudian nabi Isa as mengulang lagi pertanyaan serupa, namun pemuda tersebut kembali berdiri sebagai tanda kesediannya, nabi Isa as pun menolaknya untuk kedua kalinya :
“Duduklah”
Kemudian nabi Isa as mengulang lagi pertanyaannya yang ketiga kalinya, dan pemuda itupun kembali berdiri menyatakan kesediannya, barulah nabi Isa as menerima dengan rasa haru atas keteguhan iman pemuda tersebut :
“Engkaulah orang itu”
Beberapa hari berikutnya, ketika orang-orang Yahudi telah berhasil mengepung nabi Isa as, maka pemuda tersebut berubah menyerupai nabi Isa, akhirnya ia ditangkap oleh orang-orang Yahudi dan nabi Isa as selamat yang akhirnya terangkat ke langit –Diriwayatkan oleh Abi Hatim dari Ibnu Abbas, tafsir Ibnu Katsir QS. 5:157- dan akan turun kelak menjelang hari kiamat untuk menghakimi orang-orang Yahudi/Israel.
Dari kisah tersebut, sangat nyata bahwa orang yang disalib bukanlah nabi Isa as dan bukan seorang pengkhianat, melainkan seseorang yang rela mati karena keteguhan iman dan kesetiaannya kepada nabi Isa as .
Namun, pemahaman tersebut tentulah tidak serta merta dapat diberikan kepada orang-orang Kristen, karena mereka tidak mempercayai al-Qur’an dan al-Hadits, untuk itu adalah adil dan obyektif bila mereka diberikan bukti dari kitab yang mereka imani yaitu Bible.
Dengan kajian yang cermat, banyak sekali ayat-ayat Bible yang secara implisit –tersamar- mengisyaratkan Yudas Iskariot adalah murid Yesus yang paling muda dan terbesar dari antara murid-murid yang lain, dan secara implisit pula, Yudas Iskariot bukanlah seorang pengkhianat tetapi seorang yang mulia.
Bukti-Bukti Dari Bible
Ada banyak bukti dari Bible yang mendukung pernyataan al-Qur’an dan al-Hadits yang menyatakan Yudas bukanlah pengkhianat :
Bukti pertama, Ketika Yesus duduk semeja dengan ke-12 muridnya, Yesus berkata :
Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini. Lukas 22:21
Ayat tersebut ditafsirkan oleh umat Kristiani sebagai pemberitahuan Yesus bahwa ada salah seorang murid yang mengkhianatinya. Namun setelah pemberitahuan tersebut, ke-12 murid Yesus ribut mempersoalkan siapa orang yang dimaksud Yesus, mereka tidak mempersoalkan seorang pengkhianat tetapi seorang yang mulia.
Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka. Lukas 22:24
Menanggapi siapa orang yang dipersoalkan oleh murid-muridnya, Yesus menjawab :
…melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan. Lukas 22:26
Adalah mustahil frase “menyerahkan aku” dalam Lukas 22:21 bila ditafsirkan sebagai orang yang mengkhianati Yesus, karena para murid Yesus langsung merespon informasi Yesus tersebut dengan mempersoalkan siapa orang yang terbesar yang dimaksudkan oleh Yesus, mereka sama sekali tidak merespon informasi Yesus tersebut sebagai seorang pengkhianat. Jadi Lukas 22:21 adalah pemberitahuan Yesus akan adanya seseorang yang terangkat derajatnya menjadi yang terbesar/termulia dari antara mereka sendiri. Para penafsir Kristen tentu tidak menyangkal bila orang yang dimaksud dalam Lukas 22:21 adalah Yudas Iskariot, jadi dengan kajian yang cermat, ternyata Yudas Iskariot adalah orang yang terbesar/termulia dari antara murid-murid Yesus, mengapa bisa demikian ?, karena dia rela menggantikan Yesus untuk ditangkap. Tafsiran seperti tersebut di atas ternyata sejalan dengan ayat lainnya :
Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seo-rang di antara kamu akan menyerahkan Aku. Injil Yohanes 13:21
Kalimat Ia sangat terharu menunjukkan bahwa orang yang dimaksud menyerahkan aku pastilah bukan seorang pengkhianat, tetapi sebagai seorang yang sangat dicintainya yang rela berkorban demi keselamatan diri Yesus sehingga Yesus terangkat ke langit. Karena keterharuan tidak mungkin terjadi kepada seseorang yang mengkhianatinya.
Siapakah yang mendapatkan derajat yang sama dengan Yesus, dialah yang termuda, dialah yang terbesar, dialah yang rela diserupakan dengan Yesus, dialah yang membuat Yesus terharu, dialah Yudas Iskariot salah seorang murid Yesus, dia bukan pengkhianat, demikianlah al-Qur’an dan al-Hadits mengisahkan, demikian pula Bible secara Implisit berkisah.
Bukti kedua, Ketika Yesus berada di taman Getsemani sedang bercakap-cakap dengan ke-11 muridnya, datanglah sepasukan musuh dengan membawa pentung, senjata dan lentera bersama Yudas untuk menangkap Yesus, lalu Yudas berkata kepada mereka –pasukan- untuk menunjukkan orang yang disebut Yesus :
"Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia." Injil Matius 26:48
Cara Yudas mengindentifikasi Yesus dengan menciumnya, secara psikologis adalah mustahil dilakukan oleh seorang pengkhianat kepada orang yang dikhianatinya, kalau memang benar Yudas berkhianat kepada gurunya, maka cara yang paling mungkin secara psikologis adalah cukup hanya menunjuk dengan jari telunjuknya dari kejauhan dan mengatakan :
“Itulah Yesus, orang yang akan kalian tangkap”
Dengan cara tersebut, tentulah akan membebaskan dia dari tekanan psikologis yang datangnya dari Yesus dan ke-11 murid yang lainnya, dan tentu imbalan tiga puluh uang perak merupakan imbalan yang sangat tidak sebanding dengan beban psikologis yang akan dia terima bila ia mengindentifikasi Yesus dengan sebuah ciuman.
Lalu apa maksud Yudas mencium Yesus ?, karena dia sudah berjanji kepada Yesus untuk diserupakan dengan Yesus, saat itulah saat di mana dia akan memenuhi janjinya, yang berarti dia akan berpisah dengan gurunya karena dia akan segera ditangkap dan Yesus-gurunya akan terangkat ke langit. Dan ciuman kepada gurunya bisa jadi dia maksudkan untuk mendapatkan kekuatan moril dari Yesus agar dia tetap teguh menghadapi penangkapan dirinya dengan resiko dibunuh. Makanya Yesus terharu ketika menyampaikan kepada ke-12 muridnya bahwa ada seseorang yang akan menyerahkan dirinya dari antara ke-12 murid-nya –Yohanes 13:21-, ternyata kata menyerahkan dirinya bukanlah berarti mengkhianatinya tetapi menjadikan Yesus terangkat ke langit dalam keadaan selamat dan hidup.
Menafsirkan ciuman Yudas sebagai indentifikasi Yesus agar para pasukan tidak salah tangkap adalah tafsiran yang tidak memperhatikan kata-kata Yesus sendiri :
Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap aku? Padahal tiap-tiap hari aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Injil Matius 26:55
Dari ayat tersebut sudah jelas, bahwa orang-orang yang akan menangkap Yesus sudah mengenal siapa dan bagaimana rupa Yesus, karena mereka sudah sering melihat Yesus mengajar di bait Allah dan berdakwah secara terang-terangan, apalagi Yesus adalah tokoh yang sangat kontroversial bahkan sentral pada saat itu, banyak mukjizat yang telah ia berikan kepada orang-orang Yahudi tetapi sebagian besar mengingkarinya dan membencinya, adalah mustahil bila mereka tidak mengenal Yesus dan rupa wajahnya, adalah aneh bila ciuman Yudas diartikan untuk mengindentifikasi Yesus. Mari kita kutip kisah lain yang lebih menarik.
Kisah ini sama dengan kisah sebelumnya, yaitu terjadi di taman Getsemani jum’at malam, namun di tulis oleh penulis Injil yang lain yaitu Yohanes :
1. Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata.
2. Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?"
3. Jawab mereka: ‘Yesus dari Nazaret’ Kata-Nya kepada mereka: ‘Akulah Dia’ Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
4. Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.
5. Maka Ia bertanya pula: "Siapakah yang kamu cari?" Kata mereka: "Yesus dari Nazaret."
6. Jawab Yesus: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi."
Injil Yohanes 18:3-8
Bila diamati dengan jeli fragmen no 2-3, bagaimana mungkin bisa terjadi dialog :
Yesus : siapakah yang kamu cari
Pasukan : Yesus dari Nazaret
Yesus : Akulah dia
Dialog tersebut menunjukkan keragu-raguan pasukan akan diri Yesus yang sesungguhnya, bagaimana mungkin para pasukan dalam keraguan bila ciuman Yudas kepada Yesus diartikan sebagai ciuman pengkhianatan untuk indentifikasi Yesus ?, pasti ciuman Yudas bukanlah untuk mengkhianati, tetapi ciuman perpisahan dan untuk mendapatkan kekuatan moril dari Yesus. Pada fragmen ke 4 terjawablah misteri tersebut, yaitu ketika Yesus menjawab ‘Akulah dia’ para pasukan mundur dan terjatuh ke tanah, mengapa terjadi demikian ? inilah rencana Allah SWT, mereka dibuat terjatuh oleh Allah SWT agar mereka tidak menyaksikan penyerupaan Yudas kepada Yesus, dan sesaat setalah itu, Yudas yang telah serupa dengan Yesus berkata ’Telah Kukatakan kepadamu, Aku-lah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi’, maka pasukan itupun menangkap Yudas yang telah diserupakan dengan Yesus. Wallahu a’lam.
berikut ini kami kutipkan Kupasan/Kajian yang bersumber dari situs saudara kembar kami http://www.al-islahonline.com/ yang akan menyajikan 4 (empat) bahasan tentang kisah penyaliban yang oleh umat kristiani diyakini sebagai penyaliban Yesus Kristus sedangkan oleh umat Islam diyakini sebagai penyaliban salah seorang hawariyyin yang diserupakan dengan nabi Isa as.
Bagian Pertama, mengupas tentang Yudas Iskariot yang oleh umat Kristiani diyakini sebagai pengkhianat, ternyata setelah diadakan rekontruksi dan penelusuran teks-teks Injil yang dimiliki oleh umat Kristen, diperoleh hasil bahwa Yudas Iskariot bukanlah seorang pengkhianat tetapi justru merupakan salah seorang hawariyyin yang bersedia diserupakan dengan nabi Isa u dan dijanjikan akan bersama-sama di dalam sorga kelak.
Bagian Kedua, mengupas tentang Petrus –salah seorang hawariyyin- yang di dalam Injil dinyatakan pernah menjadi seorang pengecut karena tidak mengakui gurunya Yesus Kristus, ternyata hal itu sama sekali tidak benar karena memang orang yang disangkal bukanlah Yesus tetapi Yudas Iskariot.
Bagian Ketiga, menyajikan sebuah rekontruksi tentang misteri penyaliban yang ternyata Yudas Iskariotlah yang dibunuh dan disalib, yang dengan sukarela menggantikan posisi Yesus untuk ditangkap.
Bagian Keempat, mengkaji apa yang oleh umat Kristiani disebut sebagai kebangkitan Yesus Kristus, ternyata dari penelusuran teks-teks Injil, ayat-ayat yang menampilkan tentang kebangkitan Yesus Kristus, penuh dengan kejanggalan-kejanggalan.
Kajian ini penting, karena selama ini -dalam diskusi-diskusi lintas agama-, Islam seringkali dikatakan hanya bisa menyatakan tetapi tidak bisa membuktikan, salah satunya adalah Islam dikatakan hanya bisa menyatakan ‘nabi Isa as tidak dibunuh dan tidak pula disalib’ tetapi tidak bisa membuktikannya. Semoga kajian berikut ini dan tiga edisi mendatang dapat memberikan jawaban bahwa yang dibunuh dan disalib adalah seseorang yang diserupakan dengan nabi Isa as.
Tuduhan Pengkhianat
Bagi umat Kristiani, Yudas adalah manusia terhina yang pernah terlahir ke dunia ini, pasalnya, Yudas yang merupakan salah seorang murid Yesus, telah mengkhianati Yesus hanya demi tiga puluh uang perak, konon dengan imbalan uang tersebut Yudas harus memberitahukan persembunyian Yesus dan harus menunjukkan orang yang bernama Yesus (mustahil bila orang-orang Yahudi tidak tahu Yesus).
Sebenarnya, pengkhianatan yang dituduhkan kepada Yudas, merupakan tuduhan yang tidak berperikemanusiaan dan tidak pula berperikeadilan, menurut bahasa hukum harus didahulukan praduga tidak bersalah, mungkinkah Yudas mengkhianati Yesus hanya demi tiga puluh uang perak, apalagi Yesus sendiri tidak pernah mengatakan Yudas muridnya adalah seorang pengkhianat, bahkan bila mau jeli dalam mengkaji ayat-ayat Bible, justru banyak ayat yang secara implisit –tersamar- Yudas adalah orang yang paling mulia.
Ayat-ayat yang menyatakan Yudas sebagai pengkhianat hanyalah kata-kata para penulis injil yang oleh orang-orang Kristen diyakini sebagai ilham dari Roh Kudus, perlu diketahui, bahwa para penulis Injil tidak seorangpun yang menulis Injil-nya dalam bahasa Aram yaitu bahasa sehari-hari Yesus dan para muridnya, tetapi mereka menulis Injilnya dalam bahasa Yunani. Dari sini sudah dapat dibuktikan bahwa para penulis Injil bukanlah murid-murid Yesus dan saksi dari peristiwa sesungguhnya.
AL-Qur’an Tentang Hawariyyin
Berbeda dengan keyakinan umat Kristiani yang memberikan predikat manusia terhina dan pengkhianat kepada Yudas, al-Qur’an menyatakan lain, bahwa para hawariyyin adalah orang-orang sholeh, taat dan setia, tidak satu ayatpun yang menyatakan baik eksplisit maupun implisit –gamblang maupun tersamar- salah seorang hawariyyin telah menjadi pengkhianat.
Kita kutip salah satu ayat yang menyatakan bahwa para hawariyyin adalah orang-orang yang sholeh, taat dan setia :
Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut 'Isa yang setia : "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab:"Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)".
QS. 5:111
Kesetiaan merekapun telah teruji, ketika nabi Isa mulai mencium keingkaran dan niat orang-orang Yahudi untuk membunuhnya, maka beliau menawarkan kepada ke-12 muridnya
“siapakah di antara kalian yang bersedia diserupakan dengan aku, lalu dibunuh untuk menggantikan aku, maka ia akan menjadi temanku di sorga”
Maka tampillah salah seorang hawariyyin yang paling muda umurnya di antara mereka sebagai tanda kesediaannya, namun nabi Isa berkata :
“Duduklah”
Kemudian nabi Isa as mengulang lagi pertanyaan serupa, namun pemuda tersebut kembali berdiri sebagai tanda kesediannya, nabi Isa as pun menolaknya untuk kedua kalinya :
“Duduklah”
Kemudian nabi Isa as mengulang lagi pertanyaannya yang ketiga kalinya, dan pemuda itupun kembali berdiri menyatakan kesediannya, barulah nabi Isa as menerima dengan rasa haru atas keteguhan iman pemuda tersebut :
“Engkaulah orang itu”
Beberapa hari berikutnya, ketika orang-orang Yahudi telah berhasil mengepung nabi Isa as, maka pemuda tersebut berubah menyerupai nabi Isa, akhirnya ia ditangkap oleh orang-orang Yahudi dan nabi Isa as selamat yang akhirnya terangkat ke langit –Diriwayatkan oleh Abi Hatim dari Ibnu Abbas, tafsir Ibnu Katsir QS. 5:157- dan akan turun kelak menjelang hari kiamat untuk menghakimi orang-orang Yahudi/Israel.
Dari kisah tersebut, sangat nyata bahwa orang yang disalib bukanlah nabi Isa as dan bukan seorang pengkhianat, melainkan seseorang yang rela mati karena keteguhan iman dan kesetiaannya kepada nabi Isa as .
Namun, pemahaman tersebut tentulah tidak serta merta dapat diberikan kepada orang-orang Kristen, karena mereka tidak mempercayai al-Qur’an dan al-Hadits, untuk itu adalah adil dan obyektif bila mereka diberikan bukti dari kitab yang mereka imani yaitu Bible.
Dengan kajian yang cermat, banyak sekali ayat-ayat Bible yang secara implisit –tersamar- mengisyaratkan Yudas Iskariot adalah murid Yesus yang paling muda dan terbesar dari antara murid-murid yang lain, dan secara implisit pula, Yudas Iskariot bukanlah seorang pengkhianat tetapi seorang yang mulia.
Bukti-Bukti Dari Bible
Ada banyak bukti dari Bible yang mendukung pernyataan al-Qur’an dan al-Hadits yang menyatakan Yudas bukanlah pengkhianat :
Bukti pertama, Ketika Yesus duduk semeja dengan ke-12 muridnya, Yesus berkata :
Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini. Lukas 22:21
Ayat tersebut ditafsirkan oleh umat Kristiani sebagai pemberitahuan Yesus bahwa ada salah seorang murid yang mengkhianatinya. Namun setelah pemberitahuan tersebut, ke-12 murid Yesus ribut mempersoalkan siapa orang yang dimaksud Yesus, mereka tidak mempersoalkan seorang pengkhianat tetapi seorang yang mulia.
Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka. Lukas 22:24
Menanggapi siapa orang yang dipersoalkan oleh murid-muridnya, Yesus menjawab :
…melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan. Lukas 22:26
Adalah mustahil frase “menyerahkan aku” dalam Lukas 22:21 bila ditafsirkan sebagai orang yang mengkhianati Yesus, karena para murid Yesus langsung merespon informasi Yesus tersebut dengan mempersoalkan siapa orang yang terbesar yang dimaksudkan oleh Yesus, mereka sama sekali tidak merespon informasi Yesus tersebut sebagai seorang pengkhianat. Jadi Lukas 22:21 adalah pemberitahuan Yesus akan adanya seseorang yang terangkat derajatnya menjadi yang terbesar/termulia dari antara mereka sendiri. Para penafsir Kristen tentu tidak menyangkal bila orang yang dimaksud dalam Lukas 22:21 adalah Yudas Iskariot, jadi dengan kajian yang cermat, ternyata Yudas Iskariot adalah orang yang terbesar/termulia dari antara murid-murid Yesus, mengapa bisa demikian ?, karena dia rela menggantikan Yesus untuk ditangkap. Tafsiran seperti tersebut di atas ternyata sejalan dengan ayat lainnya :
Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seo-rang di antara kamu akan menyerahkan Aku. Injil Yohanes 13:21
Kalimat Ia sangat terharu menunjukkan bahwa orang yang dimaksud menyerahkan aku pastilah bukan seorang pengkhianat, tetapi sebagai seorang yang sangat dicintainya yang rela berkorban demi keselamatan diri Yesus sehingga Yesus terangkat ke langit. Karena keterharuan tidak mungkin terjadi kepada seseorang yang mengkhianatinya.
Siapakah yang mendapatkan derajat yang sama dengan Yesus, dialah yang termuda, dialah yang terbesar, dialah yang rela diserupakan dengan Yesus, dialah yang membuat Yesus terharu, dialah Yudas Iskariot salah seorang murid Yesus, dia bukan pengkhianat, demikianlah al-Qur’an dan al-Hadits mengisahkan, demikian pula Bible secara Implisit berkisah.
Bukti kedua, Ketika Yesus berada di taman Getsemani sedang bercakap-cakap dengan ke-11 muridnya, datanglah sepasukan musuh dengan membawa pentung, senjata dan lentera bersama Yudas untuk menangkap Yesus, lalu Yudas berkata kepada mereka –pasukan- untuk menunjukkan orang yang disebut Yesus :
"Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia." Injil Matius 26:48
Cara Yudas mengindentifikasi Yesus dengan menciumnya, secara psikologis adalah mustahil dilakukan oleh seorang pengkhianat kepada orang yang dikhianatinya, kalau memang benar Yudas berkhianat kepada gurunya, maka cara yang paling mungkin secara psikologis adalah cukup hanya menunjuk dengan jari telunjuknya dari kejauhan dan mengatakan :
“Itulah Yesus, orang yang akan kalian tangkap”
Dengan cara tersebut, tentulah akan membebaskan dia dari tekanan psikologis yang datangnya dari Yesus dan ke-11 murid yang lainnya, dan tentu imbalan tiga puluh uang perak merupakan imbalan yang sangat tidak sebanding dengan beban psikologis yang akan dia terima bila ia mengindentifikasi Yesus dengan sebuah ciuman.
Lalu apa maksud Yudas mencium Yesus ?, karena dia sudah berjanji kepada Yesus untuk diserupakan dengan Yesus, saat itulah saat di mana dia akan memenuhi janjinya, yang berarti dia akan berpisah dengan gurunya karena dia akan segera ditangkap dan Yesus-gurunya akan terangkat ke langit. Dan ciuman kepada gurunya bisa jadi dia maksudkan untuk mendapatkan kekuatan moril dari Yesus agar dia tetap teguh menghadapi penangkapan dirinya dengan resiko dibunuh. Makanya Yesus terharu ketika menyampaikan kepada ke-12 muridnya bahwa ada seseorang yang akan menyerahkan dirinya dari antara ke-12 murid-nya –Yohanes 13:21-, ternyata kata menyerahkan dirinya bukanlah berarti mengkhianatinya tetapi menjadikan Yesus terangkat ke langit dalam keadaan selamat dan hidup.
Menafsirkan ciuman Yudas sebagai indentifikasi Yesus agar para pasukan tidak salah tangkap adalah tafsiran yang tidak memperhatikan kata-kata Yesus sendiri :
Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap aku? Padahal tiap-tiap hari aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Injil Matius 26:55
Dari ayat tersebut sudah jelas, bahwa orang-orang yang akan menangkap Yesus sudah mengenal siapa dan bagaimana rupa Yesus, karena mereka sudah sering melihat Yesus mengajar di bait Allah dan berdakwah secara terang-terangan, apalagi Yesus adalah tokoh yang sangat kontroversial bahkan sentral pada saat itu, banyak mukjizat yang telah ia berikan kepada orang-orang Yahudi tetapi sebagian besar mengingkarinya dan membencinya, adalah mustahil bila mereka tidak mengenal Yesus dan rupa wajahnya, adalah aneh bila ciuman Yudas diartikan untuk mengindentifikasi Yesus. Mari kita kutip kisah lain yang lebih menarik.
Kisah ini sama dengan kisah sebelumnya, yaitu terjadi di taman Getsemani jum’at malam, namun di tulis oleh penulis Injil yang lain yaitu Yohanes :
1. Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata.
2. Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?"
3. Jawab mereka: ‘Yesus dari Nazaret’ Kata-Nya kepada mereka: ‘Akulah Dia’ Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
4. Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.
5. Maka Ia bertanya pula: "Siapakah yang kamu cari?" Kata mereka: "Yesus dari Nazaret."
6. Jawab Yesus: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi."
Injil Yohanes 18:3-8
Bila diamati dengan jeli fragmen no 2-3, bagaimana mungkin bisa terjadi dialog :
Yesus : siapakah yang kamu cari
Pasukan : Yesus dari Nazaret
Yesus : Akulah dia
Dialog tersebut menunjukkan keragu-raguan pasukan akan diri Yesus yang sesungguhnya, bagaimana mungkin para pasukan dalam keraguan bila ciuman Yudas kepada Yesus diartikan sebagai ciuman pengkhianatan untuk indentifikasi Yesus ?, pasti ciuman Yudas bukanlah untuk mengkhianati, tetapi ciuman perpisahan dan untuk mendapatkan kekuatan moril dari Yesus. Pada fragmen ke 4 terjawablah misteri tersebut, yaitu ketika Yesus menjawab ‘Akulah dia’ para pasukan mundur dan terjatuh ke tanah, mengapa terjadi demikian ? inilah rencana Allah SWT, mereka dibuat terjatuh oleh Allah SWT agar mereka tidak menyaksikan penyerupaan Yudas kepada Yesus, dan sesaat setalah itu, Yudas yang telah serupa dengan Yesus berkata ’Telah Kukatakan kepadamu, Aku-lah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi’, maka pasukan itupun menangkap Yudas yang telah diserupakan dengan Yesus. Wallahu a’lam.
Terakhir diubah oleh ichreza tanggal Sun Jun 24, 2012 8:31 pm, total 2 kali diubah
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Yudas bukan pengkhianat
Kelihatan banget Mang Wedi tidak bisa menjawab secara argumentatif, secara logika saja, kalau tanpa Yudas, Iblis, Imam2 yahudi, tentara romawi, dan Pilatus, Yesus TIDAK BAKAL DISALIB, wong mereka ini para patriot yang berjasa menyalibkan Yesus.
Rencana tuhan yang mana? dalam NUBUAT nabi Yesaya yang tidak tepat benar dan Nubuat itu HANYA dalam PL sendiri tidak menyebut soal rencana tuhan, cuma ada DALAM RANAH KRIMINAL ACTION PENYALIBAN SAJA, BUKAN ILAHIAN (Semisal, Tuhan bernubuat akan ada ular makan manusia, tapi faktanya memang ular makan manusia, bukan berisi NUBUAT bahwa yang dimakan itu adalah orang suci, orang baik2, atau apalah, nah, kristen menganggab Nubuat itu pada sisi pada penebusan dosa manusia sisi iman dimana : Yesus mati utk menebus dosa)
istilah penebus salah ( Yerimia 53:10) dalam kitab Yesaya sendiri tidak dijelaskan siapa subject "si salah?" dan apa subject si Penebus, BAHKAN dalam Nubuatan itu menyebut "HAMBA TUHAN" juga, wong katanya Nubuat orang itu akan berumur panjang dan melihat keturunannya? Weeekkss, emang Yesus punya istri? jelas salah alamat, maksudnya salah alamat, bahwa penyaliban itu memang di nubuatkan, tapi BUKAN untuk menebus manusia dan wong Yesus sendiri nggak pernah ngomong kalau : Aku, Yesus kristus, mati dengan cara TERKUTUK ini untuk menebus dosa kalian biar kalian masuk sorga"
itu cuma doktrin yang di jejalkan pada otak Orkris. bahkan di bumbui intrik dari si Paulus, wah, ramelah semuanya..
Rencana tuhan yang mana? dalam NUBUAT nabi Yesaya yang tidak tepat benar dan Nubuat itu HANYA dalam PL sendiri tidak menyebut soal rencana tuhan, cuma ada DALAM RANAH KRIMINAL ACTION PENYALIBAN SAJA, BUKAN ILAHIAN (Semisal, Tuhan bernubuat akan ada ular makan manusia, tapi faktanya memang ular makan manusia, bukan berisi NUBUAT bahwa yang dimakan itu adalah orang suci, orang baik2, atau apalah, nah, kristen menganggab Nubuat itu pada sisi pada penebusan dosa manusia sisi iman dimana : Yesus mati utk menebus dosa)
istilah penebus salah ( Yerimia 53:10) dalam kitab Yesaya sendiri tidak dijelaskan siapa subject "si salah?" dan apa subject si Penebus, BAHKAN dalam Nubuatan itu menyebut "HAMBA TUHAN" juga, wong katanya Nubuat orang itu akan berumur panjang dan melihat keturunannya? Weeekkss, emang Yesus punya istri? jelas salah alamat, maksudnya salah alamat, bahwa penyaliban itu memang di nubuatkan, tapi BUKAN untuk menebus manusia dan wong Yesus sendiri nggak pernah ngomong kalau : Aku, Yesus kristus, mati dengan cara TERKUTUK ini untuk menebus dosa kalian biar kalian masuk sorga"
itu cuma doktrin yang di jejalkan pada otak Orkris. bahkan di bumbui intrik dari si Paulus, wah, ramelah semuanya..
Sombrero- SERSAN MAYOR
-
Age : 23
Posts : 535
Location : JAKARTA
Join date : 06.07.12
Reputation : 5
yesus tidak menjalani eksekusi menurut injil
Mat. 10:39Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Mat. 16:25Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Mrk. 8:35Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
Luk. 9:24Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.
yoh 13:18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
13:19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.
13:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."
13:21 Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
Mat. 16:25Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Mrk. 8:35Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
Luk. 9:24Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.
yoh 13:18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
13:19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.
13:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."
13:21 Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Yudas bukan pengkhianat
frustasi .... pak ustat..???
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Yudas bukan pengkhianat
mang odoy wrote:frustasi .... pak ustat..???
ayo pak prof bantu temennya yg sama2 punya keyakinan dgn pak prof.....
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Yudas bukan pengkhianat
Yoh 13:19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.
bahwa Akulah Dia pengertiannya gmn ya? aku adalah dia, dia adalah aku, penyerupaankah?
:baca
bahwa Akulah Dia pengertiannya gmn ya? aku adalah dia, dia adalah aku, penyerupaankah?
:baca
mencari petunjuk- SERSAN SATU
- Posts : 192
Join date : 27.10.11
Reputation : 6
Re: Yudas bukan pengkhianat
nahh lhooo...ayoooooo..silahkannnn dibeberkan hasil STUDY nya....
ane manteng aja dulu dahhh...
ane manteng aja dulu dahhh...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Yudas bukan pengkhianat
ada yg tersindir nggak yah?hamba tuhan wrote:mang odoy wrote:frustasi .... pak ustat..???
ayo pak prof bantu temennya yg sama2 punya keyakinan dgn pak prof.....
wokehlah,sayah tunggu perkembangan setelah pariwara berikut....dan jaminan bebas sampah..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Yudas bukan pengkhianat
tau nih...cuman posting ayat seupil...gak karuan mana kepala mana buntut.........
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
yesus tidak menjalani eksekusi menurut injil
hamba tuhan wrote:Mat. 10:39Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Mat. 16:25Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Mrk. 8:35Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
Luk. 9:24Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.
yoh 13:18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
13:19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.
13:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."
13:21 Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
dari ayat yang anda post ini MANA BUKTINYA BAHWA YESUS TIDAK MENJALANI EKSEKUSI???? TUNJUKKAN!!!!
barabasmurtad- SERSAN MAYOR
- Age : 80
Posts : 408
Kepercayaan : Protestan
Location : bandung
Join date : 26.11.11
Reputation : 5
Re: Yudas bukan pengkhianat
barabasmurtad wrote:hamba tuhan wrote:Mat. 10:39Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Mat. 16:25Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Mrk. 8:35Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
Luk. 9:24Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.
yoh 13:18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
13:19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.
13:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."
13:21 Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
dari ayat yang anda post ini MANA BUKTINYA BAHWA YESUS TIDAK MENJALANI EKSEKUSI???? TUNJUKKAN!!!!
iya deh nak barabas, dikit aja dl..... 1 ayat aja :
Luk. 9:24Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.
sesorang kehilangan nyawanya oleh sebab yesus, maka ia(bapa) akan menyelamatkannya, yudas rela menyerahkan nyawanya menjalani eksekusi demi yesus.......
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Yudas bukan pengkhianat
Dasar muslim Tukang Fitnah. Baca yg lengkap!
Maksudnya:
Sebab orang yang mau mempertahankan hidupnya, akan kehilangan hidupnya. Tetapi orang yang mengurbankan hidupnya untuk kepentingan Yesus, DIa akan menyelamatkannya.
sejak kapan Yudas disalib untuk membela Yesus?
Dalil darimana ini..
Fitnah amat kau?
Maksudnya:
Sebab orang yang mau mempertahankan hidupnya, akan kehilangan hidupnya. Tetapi orang yang mengurbankan hidupnya untuk kepentingan Yesus, DIa akan menyelamatkannya.
sejak kapan Yudas disalib untuk membela Yesus?
Dalil darimana ini..
Fitnah amat kau?
Jesus love Us- SERSAN SATU
-
Posts : 158
Kepercayaan : Protestan
Join date : 20.12.11
Reputation : 1
Re: Yudas bukan pengkhianat
sudah dijawab disini: http://www.sarapanpagi.org/injil-yudas-khasanah-gnostik-yang-menggemparkan-vt334.html
Pembela Kristen- SERSAN MAYOR
-
Posts : 349
Join date : 29.01.12
Reputation : 4
Re: Yudas bukan pengkhianat
Pembela Kristen wrote:sudah dijawab disini: http://www.sarapanpagi.org/injil-yudas-khasanah-gnostik-yang-menggemparkan-vt334.html
bawa ke sini buka trit baru
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Halaman 4 dari 4 • 1, 2, 3, 4
Similar topics
» [hambaTuhan][Ps. Dr. Anthony Chang Preacher]▒▓►Rancangan-Ku bukan rancanganmu Jalanmu bukan jalan-Ku (Part 1)
» [hambaTuhan][Ps. Dr. Anthony Chang Preacher]▒▓►Rancangan-Ku Bukan Rancanganmu, Jalanmu Bukan Jalan-Ku (Part 2)
» ijtihad bukan asal tajdid bukan pula tabdid
» polri disusupi pengkhianat?
» sapi,australia dan pengkhianat negara?
» [hambaTuhan][Ps. Dr. Anthony Chang Preacher]▒▓►Rancangan-Ku Bukan Rancanganmu, Jalanmu Bukan Jalan-Ku (Part 2)
» ijtihad bukan asal tajdid bukan pula tabdid
» polri disusupi pengkhianat?
» sapi,australia dan pengkhianat negara?
Halaman 4 dari 4
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik