Yudas bukan pengkhianat
Halaman 2 dari 4 • Share
Halaman 2 dari 4 • 1, 2, 3, 4
Yudas bukan pengkhianat
First topic message reminder :
berikut ini kami kutipkan Kupasan/Kajian yang bersumber dari situs saudara kembar kami http://www.al-islahonline.com/ yang akan menyajikan 4 (empat) bahasan tentang kisah penyaliban yang oleh umat kristiani diyakini sebagai penyaliban Yesus Kristus sedangkan oleh umat Islam diyakini sebagai penyaliban salah seorang hawariyyin yang diserupakan dengan nabi Isa as.
Bagian Pertama, mengupas tentang Yudas Iskariot yang oleh umat Kristiani diyakini sebagai pengkhianat, ternyata setelah diadakan rekontruksi dan penelusuran teks-teks Injil yang dimiliki oleh umat Kristen, diperoleh hasil bahwa Yudas Iskariot bukanlah seorang pengkhianat tetapi justru merupakan salah seorang hawariyyin yang bersedia diserupakan dengan nabi Isa u dan dijanjikan akan bersama-sama di dalam sorga kelak.
Bagian Kedua, mengupas tentang Petrus –salah seorang hawariyyin- yang di dalam Injil dinyatakan pernah menjadi seorang pengecut karena tidak mengakui gurunya Yesus Kristus, ternyata hal itu sama sekali tidak benar karena memang orang yang disangkal bukanlah Yesus tetapi Yudas Iskariot.
Bagian Ketiga, menyajikan sebuah rekontruksi tentang misteri penyaliban yang ternyata Yudas Iskariotlah yang dibunuh dan disalib, yang dengan sukarela menggantikan posisi Yesus untuk ditangkap.
Bagian Keempat, mengkaji apa yang oleh umat Kristiani disebut sebagai kebangkitan Yesus Kristus, ternyata dari penelusuran teks-teks Injil, ayat-ayat yang menampilkan tentang kebangkitan Yesus Kristus, penuh dengan kejanggalan-kejanggalan.
Kajian ini penting, karena selama ini -dalam diskusi-diskusi lintas agama-, Islam seringkali dikatakan hanya bisa menyatakan tetapi tidak bisa membuktikan, salah satunya adalah Islam dikatakan hanya bisa menyatakan ‘nabi Isa as tidak dibunuh dan tidak pula disalib’ tetapi tidak bisa membuktikannya. Semoga kajian berikut ini dan tiga edisi mendatang dapat memberikan jawaban bahwa yang dibunuh dan disalib adalah seseorang yang diserupakan dengan nabi Isa as.
Tuduhan Pengkhianat
Bagi umat Kristiani, Yudas adalah manusia terhina yang pernah terlahir ke dunia ini, pasalnya, Yudas yang merupakan salah seorang murid Yesus, telah mengkhianati Yesus hanya demi tiga puluh uang perak, konon dengan imbalan uang tersebut Yudas harus memberitahukan persembunyian Yesus dan harus menunjukkan orang yang bernama Yesus (mustahil bila orang-orang Yahudi tidak tahu Yesus).
Sebenarnya, pengkhianatan yang dituduhkan kepada Yudas, merupakan tuduhan yang tidak berperikemanusiaan dan tidak pula berperikeadilan, menurut bahasa hukum harus didahulukan praduga tidak bersalah, mungkinkah Yudas mengkhianati Yesus hanya demi tiga puluh uang perak, apalagi Yesus sendiri tidak pernah mengatakan Yudas muridnya adalah seorang pengkhianat, bahkan bila mau jeli dalam mengkaji ayat-ayat Bible, justru banyak ayat yang secara implisit –tersamar- Yudas adalah orang yang paling mulia.
Ayat-ayat yang menyatakan Yudas sebagai pengkhianat hanyalah kata-kata para penulis injil yang oleh orang-orang Kristen diyakini sebagai ilham dari Roh Kudus, perlu diketahui, bahwa para penulis Injil tidak seorangpun yang menulis Injil-nya dalam bahasa Aram yaitu bahasa sehari-hari Yesus dan para muridnya, tetapi mereka menulis Injilnya dalam bahasa Yunani. Dari sini sudah dapat dibuktikan bahwa para penulis Injil bukanlah murid-murid Yesus dan saksi dari peristiwa sesungguhnya.
AL-Qur’an Tentang Hawariyyin
Berbeda dengan keyakinan umat Kristiani yang memberikan predikat manusia terhina dan pengkhianat kepada Yudas, al-Qur’an menyatakan lain, bahwa para hawariyyin adalah orang-orang sholeh, taat dan setia, tidak satu ayatpun yang menyatakan baik eksplisit maupun implisit –gamblang maupun tersamar- salah seorang hawariyyin telah menjadi pengkhianat.
Kita kutip salah satu ayat yang menyatakan bahwa para hawariyyin adalah orang-orang yang sholeh, taat dan setia :
Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut 'Isa yang setia : "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab:"Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)".
QS. 5:111
Kesetiaan merekapun telah teruji, ketika nabi Isa mulai mencium keingkaran dan niat orang-orang Yahudi untuk membunuhnya, maka beliau menawarkan kepada ke-12 muridnya
“siapakah di antara kalian yang bersedia diserupakan dengan aku, lalu dibunuh untuk menggantikan aku, maka ia akan menjadi temanku di sorga”
Maka tampillah salah seorang hawariyyin yang paling muda umurnya di antara mereka sebagai tanda kesediaannya, namun nabi Isa berkata :
“Duduklah”
Kemudian nabi Isa as mengulang lagi pertanyaan serupa, namun pemuda tersebut kembali berdiri sebagai tanda kesediannya, nabi Isa as pun menolaknya untuk kedua kalinya :
“Duduklah”
Kemudian nabi Isa as mengulang lagi pertanyaannya yang ketiga kalinya, dan pemuda itupun kembali berdiri menyatakan kesediannya, barulah nabi Isa as menerima dengan rasa haru atas keteguhan iman pemuda tersebut :
“Engkaulah orang itu”
Beberapa hari berikutnya, ketika orang-orang Yahudi telah berhasil mengepung nabi Isa as, maka pemuda tersebut berubah menyerupai nabi Isa, akhirnya ia ditangkap oleh orang-orang Yahudi dan nabi Isa as selamat yang akhirnya terangkat ke langit –Diriwayatkan oleh Abi Hatim dari Ibnu Abbas, tafsir Ibnu Katsir QS. 5:157- dan akan turun kelak menjelang hari kiamat untuk menghakimi orang-orang Yahudi/Israel.
Dari kisah tersebut, sangat nyata bahwa orang yang disalib bukanlah nabi Isa as dan bukan seorang pengkhianat, melainkan seseorang yang rela mati karena keteguhan iman dan kesetiaannya kepada nabi Isa as .
Namun, pemahaman tersebut tentulah tidak serta merta dapat diberikan kepada orang-orang Kristen, karena mereka tidak mempercayai al-Qur’an dan al-Hadits, untuk itu adalah adil dan obyektif bila mereka diberikan bukti dari kitab yang mereka imani yaitu Bible.
Dengan kajian yang cermat, banyak sekali ayat-ayat Bible yang secara implisit –tersamar- mengisyaratkan Yudas Iskariot adalah murid Yesus yang paling muda dan terbesar dari antara murid-murid yang lain, dan secara implisit pula, Yudas Iskariot bukanlah seorang pengkhianat tetapi seorang yang mulia.
Bukti-Bukti Dari Bible
Ada banyak bukti dari Bible yang mendukung pernyataan al-Qur’an dan al-Hadits yang menyatakan Yudas bukanlah pengkhianat :
Bukti pertama, Ketika Yesus duduk semeja dengan ke-12 muridnya, Yesus berkata :
Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini. Lukas 22:21
Ayat tersebut ditafsirkan oleh umat Kristiani sebagai pemberitahuan Yesus bahwa ada salah seorang murid yang mengkhianatinya. Namun setelah pemberitahuan tersebut, ke-12 murid Yesus ribut mempersoalkan siapa orang yang dimaksud Yesus, mereka tidak mempersoalkan seorang pengkhianat tetapi seorang yang mulia.
Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka. Lukas 22:24
Menanggapi siapa orang yang dipersoalkan oleh murid-muridnya, Yesus menjawab :
…melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan. Lukas 22:26
Adalah mustahil frase “menyerahkan aku” dalam Lukas 22:21 bila ditafsirkan sebagai orang yang mengkhianati Yesus, karena para murid Yesus langsung merespon informasi Yesus tersebut dengan mempersoalkan siapa orang yang terbesar yang dimaksudkan oleh Yesus, mereka sama sekali tidak merespon informasi Yesus tersebut sebagai seorang pengkhianat. Jadi Lukas 22:21 adalah pemberitahuan Yesus akan adanya seseorang yang terangkat derajatnya menjadi yang terbesar/termulia dari antara mereka sendiri. Para penafsir Kristen tentu tidak menyangkal bila orang yang dimaksud dalam Lukas 22:21 adalah Yudas Iskariot, jadi dengan kajian yang cermat, ternyata Yudas Iskariot adalah orang yang terbesar/termulia dari antara murid-murid Yesus, mengapa bisa demikian ?, karena dia rela menggantikan Yesus untuk ditangkap. Tafsiran seperti tersebut di atas ternyata sejalan dengan ayat lainnya :
Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seo-rang di antara kamu akan menyerahkan Aku. Injil Yohanes 13:21
Kalimat Ia sangat terharu menunjukkan bahwa orang yang dimaksud menyerahkan aku pastilah bukan seorang pengkhianat, tetapi sebagai seorang yang sangat dicintainya yang rela berkorban demi keselamatan diri Yesus sehingga Yesus terangkat ke langit. Karena keterharuan tidak mungkin terjadi kepada seseorang yang mengkhianatinya.
Siapakah yang mendapatkan derajat yang sama dengan Yesus, dialah yang termuda, dialah yang terbesar, dialah yang rela diserupakan dengan Yesus, dialah yang membuat Yesus terharu, dialah Yudas Iskariot salah seorang murid Yesus, dia bukan pengkhianat, demikianlah al-Qur’an dan al-Hadits mengisahkan, demikian pula Bible secara Implisit berkisah.
Bukti kedua, Ketika Yesus berada di taman Getsemani sedang bercakap-cakap dengan ke-11 muridnya, datanglah sepasukan musuh dengan membawa pentung, senjata dan lentera bersama Yudas untuk menangkap Yesus, lalu Yudas berkata kepada mereka –pasukan- untuk menunjukkan orang yang disebut Yesus :
"Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia." Injil Matius 26:48
Cara Yudas mengindentifikasi Yesus dengan menciumnya, secara psikologis adalah mustahil dilakukan oleh seorang pengkhianat kepada orang yang dikhianatinya, kalau memang benar Yudas berkhianat kepada gurunya, maka cara yang paling mungkin secara psikologis adalah cukup hanya menunjuk dengan jari telunjuknya dari kejauhan dan mengatakan :
“Itulah Yesus, orang yang akan kalian tangkap”
Dengan cara tersebut, tentulah akan membebaskan dia dari tekanan psikologis yang datangnya dari Yesus dan ke-11 murid yang lainnya, dan tentu imbalan tiga puluh uang perak merupakan imbalan yang sangat tidak sebanding dengan beban psikologis yang akan dia terima bila ia mengindentifikasi Yesus dengan sebuah ciuman.
Lalu apa maksud Yudas mencium Yesus ?, karena dia sudah berjanji kepada Yesus untuk diserupakan dengan Yesus, saat itulah saat di mana dia akan memenuhi janjinya, yang berarti dia akan berpisah dengan gurunya karena dia akan segera ditangkap dan Yesus-gurunya akan terangkat ke langit. Dan ciuman kepada gurunya bisa jadi dia maksudkan untuk mendapatkan kekuatan moril dari Yesus agar dia tetap teguh menghadapi penangkapan dirinya dengan resiko dibunuh. Makanya Yesus terharu ketika menyampaikan kepada ke-12 muridnya bahwa ada seseorang yang akan menyerahkan dirinya dari antara ke-12 murid-nya –Yohanes 13:21-, ternyata kata menyerahkan dirinya bukanlah berarti mengkhianatinya tetapi menjadikan Yesus terangkat ke langit dalam keadaan selamat dan hidup.
Menafsirkan ciuman Yudas sebagai indentifikasi Yesus agar para pasukan tidak salah tangkap adalah tafsiran yang tidak memperhatikan kata-kata Yesus sendiri :
Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap aku? Padahal tiap-tiap hari aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Injil Matius 26:55
Dari ayat tersebut sudah jelas, bahwa orang-orang yang akan menangkap Yesus sudah mengenal siapa dan bagaimana rupa Yesus, karena mereka sudah sering melihat Yesus mengajar di bait Allah dan berdakwah secara terang-terangan, apalagi Yesus adalah tokoh yang sangat kontroversial bahkan sentral pada saat itu, banyak mukjizat yang telah ia berikan kepada orang-orang Yahudi tetapi sebagian besar mengingkarinya dan membencinya, adalah mustahil bila mereka tidak mengenal Yesus dan rupa wajahnya, adalah aneh bila ciuman Yudas diartikan untuk mengindentifikasi Yesus. Mari kita kutip kisah lain yang lebih menarik.
Kisah ini sama dengan kisah sebelumnya, yaitu terjadi di taman Getsemani jum’at malam, namun di tulis oleh penulis Injil yang lain yaitu Yohanes :
1. Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata.
2. Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?"
3. Jawab mereka: ‘Yesus dari Nazaret’ Kata-Nya kepada mereka: ‘Akulah Dia’ Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
4. Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.
5. Maka Ia bertanya pula: "Siapakah yang kamu cari?" Kata mereka: "Yesus dari Nazaret."
6. Jawab Yesus: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi."
Injil Yohanes 18:3-8
Bila diamati dengan jeli fragmen no 2-3, bagaimana mungkin bisa terjadi dialog :
Yesus : siapakah yang kamu cari
Pasukan : Yesus dari Nazaret
Yesus : Akulah dia
Dialog tersebut menunjukkan keragu-raguan pasukan akan diri Yesus yang sesungguhnya, bagaimana mungkin para pasukan dalam keraguan bila ciuman Yudas kepada Yesus diartikan sebagai ciuman pengkhianatan untuk indentifikasi Yesus ?, pasti ciuman Yudas bukanlah untuk mengkhianati, tetapi ciuman perpisahan dan untuk mendapatkan kekuatan moril dari Yesus. Pada fragmen ke 4 terjawablah misteri tersebut, yaitu ketika Yesus menjawab ‘Akulah dia’ para pasukan mundur dan terjatuh ke tanah, mengapa terjadi demikian ? inilah rencana Allah SWT, mereka dibuat terjatuh oleh Allah SWT agar mereka tidak menyaksikan penyerupaan Yudas kepada Yesus, dan sesaat setalah itu, Yudas yang telah serupa dengan Yesus berkata ’Telah Kukatakan kepadamu, Aku-lah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi’, maka pasukan itupun menangkap Yudas yang telah diserupakan dengan Yesus. Wallahu a’lam.
berikut ini kami kutipkan Kupasan/Kajian yang bersumber dari situs saudara kembar kami http://www.al-islahonline.com/ yang akan menyajikan 4 (empat) bahasan tentang kisah penyaliban yang oleh umat kristiani diyakini sebagai penyaliban Yesus Kristus sedangkan oleh umat Islam diyakini sebagai penyaliban salah seorang hawariyyin yang diserupakan dengan nabi Isa as.
Bagian Pertama, mengupas tentang Yudas Iskariot yang oleh umat Kristiani diyakini sebagai pengkhianat, ternyata setelah diadakan rekontruksi dan penelusuran teks-teks Injil yang dimiliki oleh umat Kristen, diperoleh hasil bahwa Yudas Iskariot bukanlah seorang pengkhianat tetapi justru merupakan salah seorang hawariyyin yang bersedia diserupakan dengan nabi Isa u dan dijanjikan akan bersama-sama di dalam sorga kelak.
Bagian Kedua, mengupas tentang Petrus –salah seorang hawariyyin- yang di dalam Injil dinyatakan pernah menjadi seorang pengecut karena tidak mengakui gurunya Yesus Kristus, ternyata hal itu sama sekali tidak benar karena memang orang yang disangkal bukanlah Yesus tetapi Yudas Iskariot.
Bagian Ketiga, menyajikan sebuah rekontruksi tentang misteri penyaliban yang ternyata Yudas Iskariotlah yang dibunuh dan disalib, yang dengan sukarela menggantikan posisi Yesus untuk ditangkap.
Bagian Keempat, mengkaji apa yang oleh umat Kristiani disebut sebagai kebangkitan Yesus Kristus, ternyata dari penelusuran teks-teks Injil, ayat-ayat yang menampilkan tentang kebangkitan Yesus Kristus, penuh dengan kejanggalan-kejanggalan.
Kajian ini penting, karena selama ini -dalam diskusi-diskusi lintas agama-, Islam seringkali dikatakan hanya bisa menyatakan tetapi tidak bisa membuktikan, salah satunya adalah Islam dikatakan hanya bisa menyatakan ‘nabi Isa as tidak dibunuh dan tidak pula disalib’ tetapi tidak bisa membuktikannya. Semoga kajian berikut ini dan tiga edisi mendatang dapat memberikan jawaban bahwa yang dibunuh dan disalib adalah seseorang yang diserupakan dengan nabi Isa as.
Tuduhan Pengkhianat
Bagi umat Kristiani, Yudas adalah manusia terhina yang pernah terlahir ke dunia ini, pasalnya, Yudas yang merupakan salah seorang murid Yesus, telah mengkhianati Yesus hanya demi tiga puluh uang perak, konon dengan imbalan uang tersebut Yudas harus memberitahukan persembunyian Yesus dan harus menunjukkan orang yang bernama Yesus (mustahil bila orang-orang Yahudi tidak tahu Yesus).
Sebenarnya, pengkhianatan yang dituduhkan kepada Yudas, merupakan tuduhan yang tidak berperikemanusiaan dan tidak pula berperikeadilan, menurut bahasa hukum harus didahulukan praduga tidak bersalah, mungkinkah Yudas mengkhianati Yesus hanya demi tiga puluh uang perak, apalagi Yesus sendiri tidak pernah mengatakan Yudas muridnya adalah seorang pengkhianat, bahkan bila mau jeli dalam mengkaji ayat-ayat Bible, justru banyak ayat yang secara implisit –tersamar- Yudas adalah orang yang paling mulia.
Ayat-ayat yang menyatakan Yudas sebagai pengkhianat hanyalah kata-kata para penulis injil yang oleh orang-orang Kristen diyakini sebagai ilham dari Roh Kudus, perlu diketahui, bahwa para penulis Injil tidak seorangpun yang menulis Injil-nya dalam bahasa Aram yaitu bahasa sehari-hari Yesus dan para muridnya, tetapi mereka menulis Injilnya dalam bahasa Yunani. Dari sini sudah dapat dibuktikan bahwa para penulis Injil bukanlah murid-murid Yesus dan saksi dari peristiwa sesungguhnya.
AL-Qur’an Tentang Hawariyyin
Berbeda dengan keyakinan umat Kristiani yang memberikan predikat manusia terhina dan pengkhianat kepada Yudas, al-Qur’an menyatakan lain, bahwa para hawariyyin adalah orang-orang sholeh, taat dan setia, tidak satu ayatpun yang menyatakan baik eksplisit maupun implisit –gamblang maupun tersamar- salah seorang hawariyyin telah menjadi pengkhianat.
Kita kutip salah satu ayat yang menyatakan bahwa para hawariyyin adalah orang-orang yang sholeh, taat dan setia :
Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut 'Isa yang setia : "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab:"Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)".
QS. 5:111
Kesetiaan merekapun telah teruji, ketika nabi Isa mulai mencium keingkaran dan niat orang-orang Yahudi untuk membunuhnya, maka beliau menawarkan kepada ke-12 muridnya
“siapakah di antara kalian yang bersedia diserupakan dengan aku, lalu dibunuh untuk menggantikan aku, maka ia akan menjadi temanku di sorga”
Maka tampillah salah seorang hawariyyin yang paling muda umurnya di antara mereka sebagai tanda kesediaannya, namun nabi Isa berkata :
“Duduklah”
Kemudian nabi Isa as mengulang lagi pertanyaan serupa, namun pemuda tersebut kembali berdiri sebagai tanda kesediannya, nabi Isa as pun menolaknya untuk kedua kalinya :
“Duduklah”
Kemudian nabi Isa as mengulang lagi pertanyaannya yang ketiga kalinya, dan pemuda itupun kembali berdiri menyatakan kesediannya, barulah nabi Isa as menerima dengan rasa haru atas keteguhan iman pemuda tersebut :
“Engkaulah orang itu”
Beberapa hari berikutnya, ketika orang-orang Yahudi telah berhasil mengepung nabi Isa as, maka pemuda tersebut berubah menyerupai nabi Isa, akhirnya ia ditangkap oleh orang-orang Yahudi dan nabi Isa as selamat yang akhirnya terangkat ke langit –Diriwayatkan oleh Abi Hatim dari Ibnu Abbas, tafsir Ibnu Katsir QS. 5:157- dan akan turun kelak menjelang hari kiamat untuk menghakimi orang-orang Yahudi/Israel.
Dari kisah tersebut, sangat nyata bahwa orang yang disalib bukanlah nabi Isa as dan bukan seorang pengkhianat, melainkan seseorang yang rela mati karena keteguhan iman dan kesetiaannya kepada nabi Isa as .
Namun, pemahaman tersebut tentulah tidak serta merta dapat diberikan kepada orang-orang Kristen, karena mereka tidak mempercayai al-Qur’an dan al-Hadits, untuk itu adalah adil dan obyektif bila mereka diberikan bukti dari kitab yang mereka imani yaitu Bible.
Dengan kajian yang cermat, banyak sekali ayat-ayat Bible yang secara implisit –tersamar- mengisyaratkan Yudas Iskariot adalah murid Yesus yang paling muda dan terbesar dari antara murid-murid yang lain, dan secara implisit pula, Yudas Iskariot bukanlah seorang pengkhianat tetapi seorang yang mulia.
Bukti-Bukti Dari Bible
Ada banyak bukti dari Bible yang mendukung pernyataan al-Qur’an dan al-Hadits yang menyatakan Yudas bukanlah pengkhianat :
Bukti pertama, Ketika Yesus duduk semeja dengan ke-12 muridnya, Yesus berkata :
Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini. Lukas 22:21
Ayat tersebut ditafsirkan oleh umat Kristiani sebagai pemberitahuan Yesus bahwa ada salah seorang murid yang mengkhianatinya. Namun setelah pemberitahuan tersebut, ke-12 murid Yesus ribut mempersoalkan siapa orang yang dimaksud Yesus, mereka tidak mempersoalkan seorang pengkhianat tetapi seorang yang mulia.
Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka. Lukas 22:24
Menanggapi siapa orang yang dipersoalkan oleh murid-muridnya, Yesus menjawab :
…melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan. Lukas 22:26
Adalah mustahil frase “menyerahkan aku” dalam Lukas 22:21 bila ditafsirkan sebagai orang yang mengkhianati Yesus, karena para murid Yesus langsung merespon informasi Yesus tersebut dengan mempersoalkan siapa orang yang terbesar yang dimaksudkan oleh Yesus, mereka sama sekali tidak merespon informasi Yesus tersebut sebagai seorang pengkhianat. Jadi Lukas 22:21 adalah pemberitahuan Yesus akan adanya seseorang yang terangkat derajatnya menjadi yang terbesar/termulia dari antara mereka sendiri. Para penafsir Kristen tentu tidak menyangkal bila orang yang dimaksud dalam Lukas 22:21 adalah Yudas Iskariot, jadi dengan kajian yang cermat, ternyata Yudas Iskariot adalah orang yang terbesar/termulia dari antara murid-murid Yesus, mengapa bisa demikian ?, karena dia rela menggantikan Yesus untuk ditangkap. Tafsiran seperti tersebut di atas ternyata sejalan dengan ayat lainnya :
Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seo-rang di antara kamu akan menyerahkan Aku. Injil Yohanes 13:21
Kalimat Ia sangat terharu menunjukkan bahwa orang yang dimaksud menyerahkan aku pastilah bukan seorang pengkhianat, tetapi sebagai seorang yang sangat dicintainya yang rela berkorban demi keselamatan diri Yesus sehingga Yesus terangkat ke langit. Karena keterharuan tidak mungkin terjadi kepada seseorang yang mengkhianatinya.
Siapakah yang mendapatkan derajat yang sama dengan Yesus, dialah yang termuda, dialah yang terbesar, dialah yang rela diserupakan dengan Yesus, dialah yang membuat Yesus terharu, dialah Yudas Iskariot salah seorang murid Yesus, dia bukan pengkhianat, demikianlah al-Qur’an dan al-Hadits mengisahkan, demikian pula Bible secara Implisit berkisah.
Bukti kedua, Ketika Yesus berada di taman Getsemani sedang bercakap-cakap dengan ke-11 muridnya, datanglah sepasukan musuh dengan membawa pentung, senjata dan lentera bersama Yudas untuk menangkap Yesus, lalu Yudas berkata kepada mereka –pasukan- untuk menunjukkan orang yang disebut Yesus :
"Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia." Injil Matius 26:48
Cara Yudas mengindentifikasi Yesus dengan menciumnya, secara psikologis adalah mustahil dilakukan oleh seorang pengkhianat kepada orang yang dikhianatinya, kalau memang benar Yudas berkhianat kepada gurunya, maka cara yang paling mungkin secara psikologis adalah cukup hanya menunjuk dengan jari telunjuknya dari kejauhan dan mengatakan :
“Itulah Yesus, orang yang akan kalian tangkap”
Dengan cara tersebut, tentulah akan membebaskan dia dari tekanan psikologis yang datangnya dari Yesus dan ke-11 murid yang lainnya, dan tentu imbalan tiga puluh uang perak merupakan imbalan yang sangat tidak sebanding dengan beban psikologis yang akan dia terima bila ia mengindentifikasi Yesus dengan sebuah ciuman.
Lalu apa maksud Yudas mencium Yesus ?, karena dia sudah berjanji kepada Yesus untuk diserupakan dengan Yesus, saat itulah saat di mana dia akan memenuhi janjinya, yang berarti dia akan berpisah dengan gurunya karena dia akan segera ditangkap dan Yesus-gurunya akan terangkat ke langit. Dan ciuman kepada gurunya bisa jadi dia maksudkan untuk mendapatkan kekuatan moril dari Yesus agar dia tetap teguh menghadapi penangkapan dirinya dengan resiko dibunuh. Makanya Yesus terharu ketika menyampaikan kepada ke-12 muridnya bahwa ada seseorang yang akan menyerahkan dirinya dari antara ke-12 murid-nya –Yohanes 13:21-, ternyata kata menyerahkan dirinya bukanlah berarti mengkhianatinya tetapi menjadikan Yesus terangkat ke langit dalam keadaan selamat dan hidup.
Menafsirkan ciuman Yudas sebagai indentifikasi Yesus agar para pasukan tidak salah tangkap adalah tafsiran yang tidak memperhatikan kata-kata Yesus sendiri :
Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap aku? Padahal tiap-tiap hari aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Injil Matius 26:55
Dari ayat tersebut sudah jelas, bahwa orang-orang yang akan menangkap Yesus sudah mengenal siapa dan bagaimana rupa Yesus, karena mereka sudah sering melihat Yesus mengajar di bait Allah dan berdakwah secara terang-terangan, apalagi Yesus adalah tokoh yang sangat kontroversial bahkan sentral pada saat itu, banyak mukjizat yang telah ia berikan kepada orang-orang Yahudi tetapi sebagian besar mengingkarinya dan membencinya, adalah mustahil bila mereka tidak mengenal Yesus dan rupa wajahnya, adalah aneh bila ciuman Yudas diartikan untuk mengindentifikasi Yesus. Mari kita kutip kisah lain yang lebih menarik.
Kisah ini sama dengan kisah sebelumnya, yaitu terjadi di taman Getsemani jum’at malam, namun di tulis oleh penulis Injil yang lain yaitu Yohanes :
1. Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata.
2. Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?"
3. Jawab mereka: ‘Yesus dari Nazaret’ Kata-Nya kepada mereka: ‘Akulah Dia’ Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
4. Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.
5. Maka Ia bertanya pula: "Siapakah yang kamu cari?" Kata mereka: "Yesus dari Nazaret."
6. Jawab Yesus: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi."
Injil Yohanes 18:3-8
Bila diamati dengan jeli fragmen no 2-3, bagaimana mungkin bisa terjadi dialog :
Yesus : siapakah yang kamu cari
Pasukan : Yesus dari Nazaret
Yesus : Akulah dia
Dialog tersebut menunjukkan keragu-raguan pasukan akan diri Yesus yang sesungguhnya, bagaimana mungkin para pasukan dalam keraguan bila ciuman Yudas kepada Yesus diartikan sebagai ciuman pengkhianatan untuk indentifikasi Yesus ?, pasti ciuman Yudas bukanlah untuk mengkhianati, tetapi ciuman perpisahan dan untuk mendapatkan kekuatan moril dari Yesus. Pada fragmen ke 4 terjawablah misteri tersebut, yaitu ketika Yesus menjawab ‘Akulah dia’ para pasukan mundur dan terjatuh ke tanah, mengapa terjadi demikian ? inilah rencana Allah SWT, mereka dibuat terjatuh oleh Allah SWT agar mereka tidak menyaksikan penyerupaan Yudas kepada Yesus, dan sesaat setalah itu, Yudas yang telah serupa dengan Yesus berkata ’Telah Kukatakan kepadamu, Aku-lah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi’, maka pasukan itupun menangkap Yudas yang telah diserupakan dengan Yesus. Wallahu a’lam.
Terakhir diubah oleh ichreza tanggal Sun Jun 24, 2012 8:31 pm, total 2 kali diubah
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Yudas bukan pengkhianat
soal 30 uang perak, sudah paham belum?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Yudas bukan pengkhianat
SEGOROWEDI wrote:soal 30 uang perak, sudah paham belum?
lho koq mundur ke belakang....sudah faham mah.....nilai mata uang saat itu 30 perak bisa beli tanah....walaupun di jaman 90'an 200 perak hanya bisa buat beli bakso.
skrg jawap pertanyaan saya soal uang dan tanah darah
darussalam- Co-Administrator
-
Posts : 411
Kepercayaan : Islam
Location : Brunei Darussalam
Join date : 25.11.11
Reputation : 10
Re: Yudas bukan pengkhianat
ya deh..bebas setengah2..SEGOROWEDI wrote:musicman wrote:
Yah ampun...
udah jelas2 saya bilang Yudas manusia apes sedunia..krn menjadi aktor antagonis paling apes alias gk punya kehendak bebas..krn diskenariokan untuk menjadi penghianat...masak dibilang punya kehendak bebas untuk tidak jd Penghianat?
Plzzzz..dehh....Bung...
bebas kok..
dia bahkan pergi bernegosiasi dengan imam-imam kepala dan mendapatkan upah 30 uang perak untuk penangkapan Yesus (Matius 26:14-16) dan pada saat makan Paskah Yesus sudah tahu/memberitahu bahwa seorang diantara murid-Nya akan menyerahkan diri-Nya (Matius 26:20-25); bebas, tidak ada yang menghalangi kehendak Yudas
Ujung2nya ngga bebas..ujung2nya tetap apes krn skenario Ndablek..
yah berarti tidak bebas..krn apes di suruh jd Penghianat..
dia bebas untuk tidak jd penghianat atau ngga?
jwabanya cuman 2:
YA atau ngga
sayangnya...NGGA
:hancurkan
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: Yudas bukan pengkhianat
darussalam wrote:
lho koq mundur ke belakang....sudah faham mah.....nilai mata uang saat itu 30 perak bisa beli tanah....walaupun di jaman 90'an 200 perak hanya bisa buat beli bakso.
skrg jawap pertanyaan saya soal uang dan tanah darah
belum paham gitu kok.
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Yudas bukan pengkhianat
musicman wrote:
ya deh..bebas setengah2..
Ujung2nya ngga bebas..ujung2nya tetap apes krn skenario Ndablek..
yah berarti tidak bebas..krn apes di suruh jd Penghianat..
dia bebas untuk tidak jd penghianat atau ngga?
jwabanya cuman 2:
YA atau ngga
sayangnya...NGGA
:hancurkan
kek bencong, ngakui cuma setengah-setengah
padahal jadi pengkgianat adalah keputusan dia sendiri, yang bahkan sebelumnya sudah diberitahu
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Yudas bukan pengkhianat
bagaimana tidak setengah2....SEGOROWEDI wrote:musicman wrote:
ya deh..bebas setengah2..
Ujung2nya ngga bebas..ujung2nya tetap apes krn skenario Ndablek..
yah berarti tidak bebas..krn apes di suruh jd Penghianat..
dia bebas untuk tidak jd penghianat atau ngga?
jwabanya cuman 2:
YA atau ngga
sayangnya...NGGA
:hancurkan
kek bencong, ngakui cuma setengah-setengah
padahal jadi pengkgianat adalah keputusan dia sendiri, yang bahkan sebelumnya sudah diberitahu
dia pergi bernegosiasi dengan imam-imam kepala dan mendapatkan upah 30 uang perak untuk penangkapan Yesus (Matius 26:14-16) dan pada saat makan Paskah Yesus sudah tahu/memberitahu bahwa seorang diantara murid-Nya akan menyerahkan diri-Nya (Matius 26:20-25); bebas, tidak ada yang menghalangi kehendak Yudas..
kl anda ngga bisa nalar menjawab YA atau TIDAK...
tolong jelaskan...
Menjadi penghianat..termasuk
keputusan sendiri atau skenario Tuhan?
Yg mana skenario Tuhan...dan yg mana yg Kehendak sendiri??
biar gk setengah2 kayak bencong...Postnya
:hancurkan
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: Yudas bukan pengkhianat
musicman wrote:
bagaimana tidak setengah2....
dia pergi bernegosiasi dengan imam-imam kepala dan mendapatkan upah 30 uang perak untuk penangkapan Yesus (Matius 26:14-16) dan pada saat makan Paskah Yesus sudah tahu/memberitahu bahwa seorang diantara murid-Nya akan menyerahkan diri-Nya (Matius 26:20-25); bebas, tidak ada yang menghalangi kehendak Yudas..
kl anda ngga bisa nalar menjawab YA atau TIDAK...
tolong jelaskan...
Menjadi penghianat..termasuk
keputusan sendiri atau skenario Tuhan?
Yg mana skenario Tuhan...dan yg mana yg Kehendak sendiri??
sudah dibilang keputusannya sendiri, Yesus yang sudah tahu dan sudah memberitahu juga membiarkannya terjadi, itu keputusannya sendiri dalam skenario Tuhan, itulah sempurnanya skenario Tuhan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Yudas bukan pengkhianat
SEGOROWEDI wrote:musicman wrote:
bagaimana tidak setengah2....
dia pergi bernegosiasi dengan imam-imam kepala dan mendapatkan upah 30 uang perak untuk penangkapan Yesus (Matius 26:14-16) dan pada saat makan Paskah Yesus sudah tahu/memberitahu bahwa seorang diantara murid-Nya akan menyerahkan diri-Nya (Matius 26:20-25); bebas, tidak ada yang menghalangi kehendak Yudas..
kl anda ngga bisa nalar menjawab YA atau TIDAK...
tolong jelaskan...
Menjadi penghianat..termasuk
keputusan sendiri atau skenario Tuhan?
Yg mana skenario Tuhan...dan yg mana yg Kehendak sendiri??
sudah dibilang keputusannya sendiri, Yesus yang sudah tahu dan sudah memberitahu juga membiarkannya terjadi, itu keputusannya sendiri dalam skenario Tuhan, itulah sempurnanya skenario Tuhan
Tetep aja yang punya SKENARIO adalah Tuhan...dan itu namanya KEHENDAK TUHAN...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Yudas bukan pengkhianat
mang odoy wrote:
Tetep aja yang punya SKENARIO adalah Tuhan...dan itu namanya KEHENDAK TUHAN...
semua tokoh melakukan kehendaknya sendiri-sendiri termasuk Yudas
itulah skenario sempurna dari Tuhan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Yudas bukan pengkhianat
duh..khotbah lagi..
pertanyaan sy itu lho Bung....diatas...
kok malah saya dikhotbahi...
logikanya kan sederhana...
masak punya kehendak sendiri..adalah termasuk skenario?
Yg geblek sutradaranya donk..bikin skenario tp pemeran semau2 guehhhh....
pertanyaan sy itu lho Bung....diatas...
kok malah saya dikhotbahi...
logikanya kan sederhana...
masak punya kehendak sendiri..adalah termasuk skenario?
Yg geblek sutradaranya donk..bikin skenario tp pemeran semau2 guehhhh....
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Yudas bukan pengkhianat
ichreza wrote:berikut ini kami kutipkan Kupasan/Kajian yang bersumber dari situs saudara kembar kami http://www.al-islahonline.com/ yang akan menyajikan 4 (empat) bahasan tentang kisah penyaliban yang oleh umat kristiani diyakini sebagai penyaliban Yesus Kristus sedangkan oleh umat Islam diyakini sebagai penyaliban salah seorang hawariyyin yang diserupakan dengan nabi Isa as.
Bagian Pertama, mengupas tentang Yudas Iskariot yang oleh umat Kristiani diyakini sebagai pengkhianat, ternyata setelah diadakan rekontruksi dan penelusuran teks-teks Injil yang dimiliki oleh umat Kristen, diperoleh hasil bahwa Yudas Iskariot bukanlah seorang pengkhianat tetapi justru merupakan salah seorang hawariyyin yang bersedia diserupakan dengan nabi Isa u dan dijanjikan akan bersama-sama di dalam sorga kelak.
Bagian Kedua, mengupas tentang Petrus –salah seorang hawariyyin- yang di dalam Injil dinyatakan pernah menjadi seorang pengecut karena tidak mengakui gurunya Yesus Kristus, ternyata hal itu sama sekali tidak benar karena memang orang yang disangkal bukanlah Yesus tetapi Yudas Iskariot.
Bagian Ketiga, menyajikan sebuah rekontruksi tentang misteri penyaliban yang ternyata Yudas Iskariotlah yang dibunuh dan disalib, yang dengan sukarela menggantikan posisi Yesus untuk ditangkap.
Bagian Keempat, mengkaji apa yang oleh umat Kristiani disebut sebagai kebangkitan Yesus Kristus, ternyata dari penelusuran teks-teks Injil, ayat-ayat yang menampilkan tentang kebangkitan Yesus Kristus, penuh dengan kejanggalan-kejanggalan.
Kajian ini penting, karena selama ini -dalam diskusi-diskusi lintas agama-, Islam seringkali dikatakan hanya bisa menyatakan tetapi tidak bisa membuktikan, salah satunya adalah Islam dikatakan hanya bisa menyatakan ‘nabi Isa as tidak dibunuh dan tidak pula disalib’ tetapi tidak bisa membuktikannya. Semoga kajian berikut ini dan tiga edisi mendatang dapat memberikan jawaban bahwa yang dibunuh dan disalib adalah seseorang yang diserupakan dengan nabi Isa as.
Tuduhan Pengkhianat
Bagi umat Kristiani, Yudas adalah manusia terhina yang pernah terlahir ke dunia ini, pasalnya, Yudas yang merupakan salah seorang murid Yesus, telah mengkhianati Yesus hanya demi tiga puluh uang perak, konon dengan imbalan uang tersebut Yudas harus memberitahukan persembunyian Yesus dan harus menunjukkan orang yang bernama Yesus (mustahil bila orang-orang Yahudi tidak tahu Yesus).
Sebenarnya, pengkhianatan yang dituduhkan kepada Yudas, merupakan tuduhan yang tidak berperikemanusiaan dan tidak pula berperikeadilan, menurut bahasa hukum harus didahulukan praduga tidak bersalah, mungkinkah Yudas mengkhianati Yesus hanya demi tiga puluh uang perak, apalagi Yesus sendiri tidak pernah mengatakan Yudas muridnya adalah seorang pengkhianat, bahkan bila mau jeli dalam mengkaji ayat-ayat Bible, justru banyak ayat yang secara implisit –tersamar- Yudas adalah orang yang paling mulia.
Ayat-ayat yang menyatakan Yudas sebagai pengkhianat hanyalah kata-kata para penulis injil yang oleh orang-orang Kristen diyakini sebagai ilham dari Roh Kudus, perlu diketahui, bahwa para penulis Injil tidak seorangpun yang menulis Injil-nya dalam bahasa Aram yaitu bahasa sehari-hari Yesus dan para muridnya, tetapi mereka menulis Injilnya dalam bahasa Yunani. Dari sini sudah dapat dibuktikan bahwa para penulis Injil bukanlah murid-murid Yesus dan saksi dari peristiwa sesungguhnya.
AL-Qur’an Tentang Hawariyyin
Berbeda dengan keyakinan umat Kristiani yang memberikan predikat manusia terhina dan pengkhianat kepada Yudas, al-Qur’an menyatakan lain, bahwa para hawariyyin adalah orang-orang sholeh, taat dan setia, tidak satu ayatpun yang menyatakan baik eksplisit maupun implisit –gamblang maupun tersamar- salah seorang hawariyyin telah menjadi pengkhianat.
Kita kutip salah satu ayat yang menyatakan bahwa para hawariyyin adalah orang-orang yang sholeh, taat dan setia :
Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut 'Isa yang setia : "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab:"Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)".
QS. 5:111
Kesetiaan merekapun telah teruji, ketika nabi Isa mulai mencium keingkaran dan niat orang-orang Yahudi untuk membunuhnya, maka beliau menawarkan kepada ke-12 muridnya
“siapakah di antara kalian yang bersedia diserupakan dengan aku, lalu dibunuh untuk menggantikan aku, maka ia akan menjadi temanku di sorga”
Maka tampillah salah seorang hawariyyin yang paling muda umurnya di antara mereka sebagai tanda kesediaannya, namun nabi Isa berkata :
“Duduklah”
Kemudian nabi Isa as mengulang lagi pertanyaan serupa, namun pemuda tersebut kembali berdiri sebagai tanda kesediannya, nabi Isa as pun menolaknya untuk kedua kalinya :
“Duduklah”
Kemudian nabi Isa as mengulang lagi pertanyaannya yang ketiga kalinya, dan pemuda itupun kembali berdiri menyatakan kesediannya, barulah nabi Isa as menerima dengan rasa haru atas keteguhan iman pemuda tersebut :
“Engkaulah orang itu”
Beberapa hari berikutnya, ketika orang-orang Yahudi telah berhasil mengepung nabi Isa as, maka pemuda tersebut berubah menyerupai nabi Isa, akhirnya ia ditangkap oleh orang-orang Yahudi dan nabi Isa as selamat yang akhirnya terangkat ke langit –Diriwayatkan oleh Abi Hatim dari Ibnu Abbas, tafsir Ibnu Katsir QS. 5:157- dan akan turun kelak menjelang hari kiamat untuk menghakimi orang-orang Yahudi/Israel.
Dari kisah tersebut, sangat nyata bahwa orang yang disalib bukanlah nabi Isa as dan bukan seorang pengkhianat, melainkan seseorang yang rela mati karena keteguhan iman dan kesetiaannya kepada nabi Isa as .
Namun, pemahaman tersebut tentulah tidak serta merta dapat diberikan kepada orang-orang Kristen, karena mereka tidak mempercayai al-Qur’an dan al-Hadits, untuk itu adalah adil dan obyektif bila mereka diberikan bukti dari kitab yang mereka imani yaitu Bible.
Dengan kajian yang cermat, banyak sekali ayat-ayat Bible yang secara implisit –tersamar- mengisyaratkan Yudas Iskariot adalah murid Yesus yang paling muda dan terbesar dari antara murid-murid yang lain, dan secara implisit pula, Yudas Iskariot bukanlah seorang pengkhianat tetapi seorang yang mulia.
Bukti-Bukti Dari Bible
Ada banyak bukti dari Bible yang mendukung pernyataan al-Qur’an dan al-Hadits yang menyatakan Yudas bukanlah pengkhianat :
Bukti pertama, Ketika Yesus duduk semeja dengan ke-12 muridnya, Yesus berkata :
Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini. Lukas 22:21
Ayat tersebut ditafsirkan oleh umat Kristiani sebagai pemberitahuan Yesus bahwa ada salah seorang murid yang mengkhianatinya. Namun setelah pemberitahuan tersebut, ke-12 murid Yesus ribut mempersoalkan siapa orang yang dimaksud Yesus, mereka tidak mempersoalkan seorang pengkhianat tetapi seorang yang mulia.
Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka. Lukas 22:24
Menanggapi siapa orang yang dipersoalkan oleh murid-muridnya, Yesus menjawab :
…melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan. Lukas 22:26
Adalah mustahil frase “menyerahkan aku” dalam Lukas 22:21 bila ditafsirkan sebagai orang yang mengkhianati Yesus, karena para murid Yesus langsung merespon informasi Yesus tersebut dengan mempersoalkan siapa orang yang terbesar yang dimaksudkan oleh Yesus, mereka sama sekali tidak merespon informasi Yesus tersebut sebagai seorang pengkhianat. Jadi Lukas 22:21 adalah pemberitahuan Yesus akan adanya seseorang yang terangkat derajatnya menjadi yang terbesar/termulia dari antara mereka sendiri. Para penafsir Kristen tentu tidak menyangkal bila orang yang dimaksud dalam Lukas 22:21 adalah Yudas Iskariot, jadi dengan kajian yang cermat, ternyata Yudas Iskariot adalah orang yang terbesar/termulia dari antara murid-murid Yesus, mengapa bisa demikian ?, karena dia rela menggantikan Yesus untuk ditangkap. Tafsiran seperti tersebut di atas ternyata sejalan dengan ayat lainnya :
Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seo-rang di antara kamu akan menyerahkan Aku. Injil Yohanes 13:21
Kalimat Ia sangat terharu menunjukkan bahwa orang yang dimaksud menyerahkan aku pastilah bukan seorang pengkhianat, tetapi sebagai seorang yang sangat dicintainya yang rela berkorban demi keselamatan diri Yesus sehingga Yesus terangkat ke langit. Karena keterharuan tidak mungkin terjadi kepada seseorang yang mengkhianatinya.
Siapakah yang mendapatkan derajat yang sama dengan Yesus, dialah yang termuda, dialah yang terbesar, dialah yang rela diserupakan dengan Yesus, dialah yang membuat Yesus terharu, dialah Yudas Iskariot salah seorang murid Yesus, dia bukan pengkhianat, demikianlah al-Qur’an dan al-Hadits mengisahkan, demikian pula Bible secara Implisit berkisah.
Bukti kedua, Ketika Yesus berada di taman Getsemani sedang bercakap-cakap dengan ke-11 muridnya, datanglah sepasukan musuh dengan membawa pentung, senjata dan lentera bersama Yudas untuk menangkap Yesus, lalu Yudas berkata kepada mereka –pasukan- untuk menunjukkan orang yang disebut Yesus :
"Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia." Injil Matius 26:48
Cara Yudas mengindentifikasi Yesus dengan menciumnya, secara psikologis adalah mustahil dilakukan oleh seorang pengkhianat kepada orang yang dikhianatinya, kalau memang benar Yudas berkhianat kepada gurunya, maka cara yang paling mungkin secara psikologis adalah cukup hanya menunjuk dengan jari telunjuknya dari kejauhan dan mengatakan :
“Itulah Yesus, orang yang akan kalian tangkap”
Dengan cara tersebut, tentulah akan membebaskan dia dari tekanan psikologis yang datangnya dari Yesus dan ke-11 murid yang lainnya, dan tentu imbalan tiga puluh uang perak merupakan imbalan yang sangat tidak sebanding dengan beban psikologis yang akan dia terima bila ia mengindentifikasi Yesus dengan sebuah ciuman.
Lalu apa maksud Yudas mencium Yesus ?, karena dia sudah berjanji kepada Yesus untuk diserupakan dengan Yesus, saat itulah saat di mana dia akan memenuhi janjinya, yang berarti dia akan berpisah dengan gurunya karena dia akan segera ditangkap dan Yesus-gurunya akan terangkat ke langit. Dan ciuman kepada gurunya bisa jadi dia maksudkan untuk mendapatkan kekuatan moril dari Yesus agar dia tetap teguh menghadapi penangkapan dirinya dengan resiko dibunuh. Makanya Yesus terharu ketika menyampaikan kepada ke-12 muridnya bahwa ada seseorang yang akan menyerahkan dirinya dari antara ke-12 murid-nya –Yohanes 13:21-, ternyata kata menyerahkan dirinya bukanlah berarti mengkhianatinya tetapi menjadikan Yesus terangkat ke langit dalam keadaan selamat dan hidup.
Menafsirkan ciuman Yudas sebagai indentifikasi Yesus agar para pasukan tidak salah tangkap adalah tafsiran yang tidak memperhatikan kata-kata Yesus sendiri :
Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap aku? Padahal tiap-tiap hari aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Injil Matius 26:55
Dari ayat tersebut sudah jelas, bahwa orang-orang yang akan menangkap Yesus sudah mengenal siapa dan bagaimana rupa Yesus, karena mereka sudah sering melihat Yesus mengajar di bait Allah dan berdakwah secara terang-terangan, apalagi Yesus adalah tokoh yang sangat kontroversial bahkan sentral pada saat itu, banyak mukjizat yang telah ia berikan kepada orang-orang Yahudi tetapi sebagian besar mengingkarinya dan membencinya, adalah mustahil bila mereka tidak mengenal Yesus dan rupa wajahnya, adalah aneh bila ciuman Yudas diartikan untuk mengindentifikasi Yesus. Mari kita kutip kisah lain yang lebih menarik.
Kisah ini sama dengan kisah sebelumnya, yaitu terjadi di taman Getsemani jum’at malam, namun di tulis oleh penulis Injil yang lain yaitu Yohanes :
1. Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata.
2. Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?"
3. Jawab mereka: ‘Yesus dari Nazaret’ Kata-Nya kepada mereka: ‘Akulah Dia’ Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
4. Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.
5. Maka Ia bertanya pula: "Siapakah yang kamu cari?" Kata mereka: "Yesus dari Nazaret."
6. Jawab Yesus: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi."
Injil Yohanes 18:3-8
Bila diamati dengan jeli fragmen no 2-3, bagaimana mungkin bisa terjadi dialog :
Yesus : siapakah yang kamu cari
Pasukan : Yesus dari Nazaret
Yesus : Akulah dia
Dialog tersebut menunjukkan keragu-raguan pasukan akan diri Yesus yang sesungguhnya, bagaimana mungkin para pasukan dalam keraguan bila ciuman Yudas kepada Yesus diartikan sebagai ciuman pengkhianatan untuk indentifikasi Yesus ?, pasti ciuman Yudas bukanlah untuk mengkhianati, tetapi ciuman perpisahan dan untuk mendapatkan kekuatan moril dari Yesus. Pada fragmen ke 4 terjawablah misteri tersebut, yaitu ketika Yesus menjawab ‘Akulah dia’ para pasukan mundur dan terjatuh ke tanah, mengapa terjadi demikian ? inilah rencana Allah SWT, mereka dibuat terjatuh oleh Allah SWT agar mereka tidak menyaksikan penyerupaan Yudas kepada Yesus, dan sesaat setalah itu, Yudas yang telah serupa dengan Yesus berkata ’Telah Kukatakan kepadamu, Aku-lah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi’, maka pasukan itupun menangkap Yudas yang telah diserupakan dengan Yesus. Wallahu a’lam.
DARI POSTINGAN ANDA YANG TELAH SAYA BACA, SAYA HANYA BISA MENARIK SATU KESIMPULAN BAHWA ANTEK IBLIS TIDAK AKAN PERNAH MEMPERSALAHKAN ANTEK IBLIS LAINNYA.
BILA ANDA BERPENDAPAT BAHWA YUDASLAH YANG DISERUPAKAN DENGAN YESUS MAKA SAYA INGIN BERTANYA KEPADA ANDA:
1. APAKAH YUDAS SEORANG YANG BERDOSA ATAU TIDAK?
2. BILA BENAR2 YUDAS YANG DISALIBKAN; MAMPUKAH IA MENGELUARKAN PERKATAAN2 BERIKUT PADA WAKTU IA BERADA DI ATAS SALIB:
P. Baru: Lukas: 23
23:34 Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
MAMPUKAH YUDAS MENGUCAPKAN KATA2 PENGAMPUNAN KEPADA ORANG2 YANG MENYALIBKANNYA SEMENTARA IA SEDANG MEMDERITA KESAKITAN???
P. Baru: Lukas: 23
23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
MAMPUKAH YUDAS MENJANJIKAN FIRDAUS KEPADA PENJAHAT YANG MENGAKUINYA SEBAGAI RAJA???
23:44. Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga,
INI ADALAH FENOMENA ALAM SEBAGAI BUKTI BAHWA KEMATIAN YESUS ADALAH PENGGENAPAN AKAN KARYA PENYELAMATAN ALLAH ATAS MANUSIA
23:45 sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua.
PEMBUATAN TABIR BAIT SUCI :
Exo 26:31 Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.
Exo 26:32 Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, berdasarkan empat alas perak.
Exo 26:33 Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.
TABIR BAIT SUCI YANG PEMBUATANNYA DIRANCANG OLEH ALLAH DAN YANG TIDAK MUDAH ROBEK TERNYATA PADA WAKTU PENYALIBAN YESUS TABIR BAIT SUCI ITU TERBELAH DUA
23:46 Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.
SANGGUPKAH YUDAS MENYERAHKAN NYAWANYA KEPADA ALLAH SEDANGKAN KESAKSIAN ALKITAB MENYATAKAN BAHWA KEDUA PENJAHAT YANG DISALIBKAN BERSAMA2 DENGAN YESUS HARUS DIPATAHKAN KAKINYA SUPAYA MEREKA MATI.
23:47 Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya:
"Sungguh, orang ini adalah orang benar!"
PENGAKUAN SEORANG KEPALA PASUKAN ROMA, SEORANG KAFIR TENTANG KEMATIAN YESUS
barabasmurtad- SERSAN MAYOR
- Age : 80
Posts : 408
Kepercayaan : Protestan
Location : bandung
Join date : 26.11.11
Reputation : 5
Re: Yudas bukan pengkhianat
musicman wrote:duh..khotbah lagi..
pertanyaan sy itu lho Bung....diatas...
kok malah saya dikhotbahi...
logikanya kan sederhana...
masak punya kehendak sendiri..adalah termasuk skenario?
Yg geblek sutradaranya donk..bikin skenario tp pemeran semau2 guehhhh....
justeru sutradara yang luar biasa..
pemain melakukan peran/fungsi secara total apa yang dimaui dan dikehendakinya
tetapi semua tetap dalam bingkai skenario Sang Sutradara
:lkj:
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Yudas bukan pengkhianat
teruslah menghibur diri sendiri dan memperlihatkan kebodohanmu
:lkj:
:lkj:
BAKUL KOPI- LETNAN DUA
-
Age : 36
Posts : 757
Location : warkop
Join date : 07.10.11
Reputation : 3
Re: Yudas bukan pengkhianat
nah..tuh sudah kau jawab sendiri ...sudah saya Bold tuh..SEGOROWEDI wrote:musicman wrote:duh..khotbah lagi..
pertanyaan sy itu lho Bung....diatas...
kok malah saya dikhotbahi...
logikanya kan sederhana...
masak punya kehendak sendiri..adalah termasuk skenario?
Yg geblek sutradaranya donk..bikin skenario tp pemeran semau2 guehhhh....
justeru sutradara yang luar biasa..
pemain melakukan peran/fungsi secara total apa yang dimaui dan dikehendakinya
tetapi semua tetap dalam bingkai skenario Sang Sutradara
:lkj:
gk ada kebebasan kehendak Yudas disitu..melainkan semua skenario dan kemauan Tuhan..
bukan kehendak Judas menjadi Penghianat..tp Kehendak-Nya
Sutradara Ndablek....itu mah... :jotos:
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: Yudas bukan pengkhianat
musicman wrote:
nah..tuh sudah kau jawab sendiri ...sudah saya Bold tuh..
gk ada kebebasan kehendak Yudas disitu..melainkan semua skenario dan kemauan Tuhan..
bukan kehendak Judas menjadi Penghianat..tp Kehendak-Nya
Sutradara Ndablek....itu mah...
kehendak Yudas dan tidak ada yang menghalangi kehendaknya itu
sudah aku berikan buktinya, kan?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Yudas bukan pengkhianat
yg anda beri bukan bukti...tp pemaksaan Doktrin.SEGOROWEDI wrote:musicman wrote:
nah..tuh sudah kau jawab sendiri ...sudah saya Bold tuh..
gk ada kebebasan kehendak Yudas disitu..melainkan semua skenario dan kemauan Tuhan..
bukan kehendak Judas menjadi Penghianat..tp Kehendak-Nya
Sutradara Ndablek....itu mah...
kehendak Yudas dan tidak ada yang menghalangi kehendaknya itu
sudah aku berikan buktinya, kan?
disatu sisi..Judas adalah penghianat krn kemauannya sendiri
disatu sisi..semua sudah direncanakan Tuhan
kl anda berkata itu adalah "sempurnanya Rencana Tuhan"..maka jelas adalah Doktrin..bukan Bukti.
dan memang bukan bukti yg perlu diberikan, krn tidak akan pernah ada....
tp pengakuan bahwa Judas memang sudah Ditakdirkan sebagai penghianat..alias kehendak Tuhan..bukan kehendak Judas.
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: Yudas bukan pengkhianat
"When his disciples heard it, they were exceedingly amazed, saying, Who then can be saved? But Jesus beheld them, and said unto them, With men this is impossible; but with God all things are possible. Then answered Peter and said unto him, Behold, we have forsaken all, and followed thee; what shall we have therefore? And Jesus said unto them, Verily I say unto you, That ye which have followed me, in the regeneration when the Son of man shall sit in the throne of his glory, ye also shall sit upon twelve thrones, judging the twelve tribes of Israel. And every one that hath forsaken houses, or brethren, or sisters, or father, or mother, or wife, or children, or lands, for my name's sake, shall receive an hundredfold, and shall inherit everlasting life. But many that are first shall be last; and the last shall be first."
Matthew 19:25-30
This one is very simple. Jesus (pbuh) is alleged here to be speaking to all twelve of his apostles and telling all twelve of them that they shall sit on twelve thrones judging the tribes of Israel on the Day of Resurrection. So, the logical question becomes: who are these twelve who he is addressing? Let us ask the same "Gospel of Luke" and see what it says:
"And when it was day, he called unto him his disciples: and of them he chose twelve, whom also he named apostles; Simon, (whom he also named Peter,) and Andrew his brother, James and John, Philip and Bartholomew, Matthew and Thomas, James the son of Alphaeus, and Simon called Zelotes, And Judas the brother of James, and Judas Iscariot, which also was the traitor."
Luke 6:13-16
So, according to the gospel of Luke, Jesus (pbuh) allegedly promised the traitor Judas that he has a throne reserved for him in heaven. Not only that, but he shall sit on this throne judging the twelve tribes of Israel on that day. It is obvious that Judas is included because Jesus says "YOU shall ..." In other words he is addressing the twelve men who are standing before him. He also explicitly mentions the word "twelve thrones." The twelfth can not be "St. Paul", the self-appointed replacement for Judas, since Jesus (pbuh) never met Paul. So Paul was not present in this meeting where Jesus addressed all of his apostles and told them that "THEY" shall judge Israel from twelve thrones.
Once again, the tampering fingers have left their mark.
Matthew 19:25-30
This one is very simple. Jesus (pbuh) is alleged here to be speaking to all twelve of his apostles and telling all twelve of them that they shall sit on twelve thrones judging the tribes of Israel on the Day of Resurrection. So, the logical question becomes: who are these twelve who he is addressing? Let us ask the same "Gospel of Luke" and see what it says:
"And when it was day, he called unto him his disciples: and of them he chose twelve, whom also he named apostles; Simon, (whom he also named Peter,) and Andrew his brother, James and John, Philip and Bartholomew, Matthew and Thomas, James the son of Alphaeus, and Simon called Zelotes, And Judas the brother of James, and Judas Iscariot, which also was the traitor."
Luke 6:13-16
So, according to the gospel of Luke, Jesus (pbuh) allegedly promised the traitor Judas that he has a throne reserved for him in heaven. Not only that, but he shall sit on this throne judging the twelve tribes of Israel on that day. It is obvious that Judas is included because Jesus says "YOU shall ..." In other words he is addressing the twelve men who are standing before him. He also explicitly mentions the word "twelve thrones." The twelfth can not be "St. Paul", the self-appointed replacement for Judas, since Jesus (pbuh) never met Paul. So Paul was not present in this meeting where Jesus addressed all of his apostles and told them that "THEY" shall judge Israel from twelve thrones.
Once again, the tampering fingers have left their mark.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Yudas bukan pengkhianat
musicman wrote:
yg anda beri bukan bukti...tp pemaksaan Doktrin.
disatu sisi..Judas adalah penghianat krn kemauannya sendiri
disatu sisi..semua sudah direncanakan Tuhan
kl anda berkata itu adalah "sempurnanya Rencana Tuhan"..maka jelas adalah Doktrin..bukan Bukti.
dan memang bukan bukti yg perlu diberikan, krn tidak akan pernah ada....
tp pengakuan bahwa Judas memang sudah Ditakdirkan sebagai penghianat..alias kehendak Tuhan..bukan kehendak Judas.
sebelumnya Yudas sudah diingatkan, dalam perjamuan
tetapi dia tetep berketetapan hati melaksanakan niatnya demi keping uang
semua tokoh memainkan peran sesuai dengan intensi dan keinginan masing-masing
itulah sempurnanya 'skenario' Tuhan
takdir, apaan itu?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Yudas bukan pengkhianat
musicman wrote:duh..khotbah lagi..
pertanyaan sy itu lho Bung....diatas...
kok malah saya dikhotbahi...
logikanya kan sederhana...
masak punya kehendak sendiri..adalah termasuk skenario?
Yg geblek sutradaranya donk..bikin skenario tp pemeran semau2 guehhhh....
Itu berarti Yudas adalah pengorbanan terbesar bagi umat manusia..
Kalo ga ada yudas, Yesus kaga bakal disalib..
berarti penebus dosa manusianya Yudas ya???
Orang_Pinggiran- LETNAN SATU
-
Posts : 1862
Kepercayaan : Islam
Location : Jawa Tengah
Join date : 12.03.12
Reputation : 18
Re: Yudas bukan pengkhianat
penebus dosa tetep pak yesus, mas....Orang_Pinggiran wrote:musicman wrote:duh..khotbah lagi..
pertanyaan sy itu lho Bung....diatas...
kok malah saya dikhotbahi...
logikanya kan sederhana...
masak punya kehendak sendiri..adalah termasuk skenario?
Yg geblek sutradaranya donk..bikin skenario tp pemeran semau2 guehhhh....
Itu berarti Yudas adalah pengorbanan terbesar bagi umat manusia..
Kalo ga ada yudas, Yesus kaga bakal disalib..
berarti penebus dosa manusianya Yudas ya???
tetapi peran pak yudas adalah mutlak dan pak yudas juga dapat pahala.
:mon2: :mon2:
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Yudas bukan pengkhianat
abu hanan wrote:penebus dosa tetep pak yesus, mas....Orang_Pinggiran wrote:musicman wrote:duh..khotbah lagi..
pertanyaan sy itu lho Bung....diatas...
kok malah saya dikhotbahi...
logikanya kan sederhana...
masak punya kehendak sendiri..adalah termasuk skenario?
Yg geblek sutradaranya donk..bikin skenario tp pemeran semau2 guehhhh....
Itu berarti Yudas adalah pengorbanan terbesar bagi umat manusia..
Kalo ga ada yudas, Yesus kaga bakal disalib..
berarti penebus dosa manusianya Yudas ya???
tetapi peran pak yudas adalah mutlak dan pak yudas juga dapat pahala.
:mon2: :mon2:
Kalo kaga ada Yudas ya Yesus batal nebus dosa manusia ya?
Bener2, berarti Yudas adalah jalan bagi penebusan dosa manusia n Yesus yang nebus..
:3:
Orang_Pinggiran- LETNAN SATU
-
Posts : 1862
Kepercayaan : Islam
Location : Jawa Tengah
Join date : 12.03.12
Reputation : 18
Re: Yudas bukan pengkhianat
Orang_Pinggiran wrote:
Itu berarti Yudas adalah pengorbanan terbesar bagi umat manusia..
Kalo ga ada yudas, Yesus kaga bakal disalib..
berarti penebus dosa manusianya Yudas ya???
gak usah berandai-andai
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Yudas bukan pengkhianat
abu hanan wrote:
penebus dosa tetep pak yesus, mas....
tetapi peran pak yudas adalah mutlak dan pak yudas juga dapat pahala.
:mon2: :mon2:
oh ya? mari kita lihat:
Yesus makan Paskah dengan murid-murid-Nya
17 Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: ''Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?''
18 Jawab Yesus: ''Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku.''
19 Lalu murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah.
20 Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu.
21 Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: ''Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.''
22 Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: ''Bukan aku, ya Tuhan?''
23 Ia menjawab: ''Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.''
25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: ''Bukan aku, ya Rabi?'' Kata Yesus kepadanya: ''Engkau telah mengatakannya.''
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Yudas bukan pengkhianat
Lha pak yesus uda tahu skenario dari awal kok malah bilang "lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."SEGOROWEDI wrote:abu hanan wrote:
penebus dosa tetep pak yesus, mas....
tetapi peran pak yudas adalah mutlak dan pak yudas juga dapat pahala.
:mon2: :mon2:
oh ya? mari kita lihat:
Yesus makan Paskah dengan murid-murid-Nya
17 Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: ''Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?''
18 Jawab Yesus: ''Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku.''
19 Lalu murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah.
20 Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu.
21 Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: ''Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.''
22 Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: ''Bukan aku, ya Tuhan?''
23 Ia menjawab: ''Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.''
25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: ''Bukan aku, ya Rabi?'' Kata Yesus kepadanya: ''Engkau telah mengatakannya.''
kan yg ngeciptain pak yudas kan pak yesus sendiri?
lantas skenario tersebut berarti pak yudas juga berperan dalam acara tebus dosa tetapi oleh penulis injil yang diakui gereja dibilang pak yudaslah pengkhianat.
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Yudas bukan pengkhianat
abu hanan wrote:
Lha pak yesus uda tahu skenario dari awal kok malah bilang "lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
kan yg ngeciptain pak yudas kan pak yesus sendiri?
lantas skenario tersebut berarti pak yudas juga berperan dalam acara tebus dosa tetapi oleh penulis injil yang diakui gereja dibilang pak yudaslah pengkhianat.
skenario Tuhan tetapi masing-masing pelaku menjalankan apa yang menjadi intensinya masing-masing
intensi Yudas adalah berkhianat demi keping uang, itulah sempurnanya skenario Tuhan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Halaman 2 dari 4 • 1, 2, 3, 4
Similar topics
» [hambaTuhan][Ps. Dr. Anthony Chang Preacher]▒▓►Rancangan-Ku bukan rancanganmu Jalanmu bukan jalan-Ku (Part 1)
» [hambaTuhan][Ps. Dr. Anthony Chang Preacher]▒▓►Rancangan-Ku Bukan Rancanganmu, Jalanmu Bukan Jalan-Ku (Part 2)
» ijtihad bukan asal tajdid bukan pula tabdid
» polri disusupi pengkhianat?
» sapi,australia dan pengkhianat negara?
» [hambaTuhan][Ps. Dr. Anthony Chang Preacher]▒▓►Rancangan-Ku Bukan Rancanganmu, Jalanmu Bukan Jalan-Ku (Part 2)
» ijtihad bukan asal tajdid bukan pula tabdid
» polri disusupi pengkhianat?
» sapi,australia dan pengkhianat negara?
Halaman 2 dari 4
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik