Benarkah Quran tidak berubah??

First topic message reminder :

Sebenarnya ane males ngurusi ini. Tapi krn banyak muslim yang bilang kitab Quran pasti terjamin keaslian dan keotentikannya.. ya udahlah ane kasih bahan. Ini juga buat kalian tau sejarah kitab ente ente sekalian..

bukan hanya masalah pembakaran quran versi selain mushaf usman.. tetapi juga krn adanya pembakaran mushaf hafsah yg di jadikan referensi mushaf usman.

ini beberapa link yg perlu di baca.

After that, ‘Uthman returned Hafsa’s copy to her, and she kept it until the days of the rule of Marwan b. al-Hakam.[35] After her death, Marwan asked ‘Abd Allah b. ‘Umar (Hafsa’s brother) to send him the copy.[36] ‘Abd Allah b. ‘Umar sent it to Marwan, who burned it, “fearing something might be different from what ‘Uthman copied.”

http://www.thequran.com/ArticleComments/Details/163

versi mantan muslim (edit) masih sopan ya nulisnya.. “fearing something might be different from what ‘Uthman copied.” di kasih tanda petik!! hehehehehe..

yang lain..

Ibn Hajar says:

"Abu `Ubayd [a tashif for Abu `Ubayda al-Qasim ibn Sallam as proven below] and Ibn Abi Dawud [in Kitab al-Masahif] added: with a chain from Shu`ayb, from Ibn Shihab who said: Salim ibn `Abd Allah ibn `Umar told me:

"'Marwan used to send courier to Hafsa - meaning, when he was governor of al-Madina on behalf of Mu`awiya - asking her for the folios from which the Qur'an had been copied [kutiba minha] but she would refuse to give them to him.' Salim continued: 'When Hafsa died and we returned from her burial, Marwan sent an imperative request to `Abd Allah ibn `Umar for those folios to be sent to him, whereupon `Abd Allah ibn `Umar sent them to him. Then Marwan gave an order so they were ripped up (fashuqqiqat). He said: 'I only did this because I feared that after the passing of time, some doubter might foster doubt with regard to those folios.'

"The wording in Abu `Ubayda's narration has: 'so they were torn up' (famuzziqat). Abu `Ubayd [sic] said: 'It is unheard of that Marwan tore up the folios except in this narration.' I say: Ibn Abi Dawud narrated it with a chain from Yunus ibn Yazid, from Ibn Shihab, in a similar wording which has:

"'When Marwan was governor of Madina he sent courier to Hafsa asking her for the folios but she refused him access to them.' He [Ibn Shihab al-Zuhri] said: 'Salim ibn `Abd Allah [ibn `Umar] narrated to me saying: "When Hafsa died..."' and he narrated it [as above] and said in it: 'So he had them ripped up and burnt' (fashaqqaqaha wa harraqaha).

"And this addition also came up in the narration of `Umara ibn Ghuzayya, also an abridged one, but he, also made it part of the narration of Zayd ibn Thabit who said in it: 'So he had it washed out thoroughly (faghassalaha ghaslan)'.... And all this can be reconciled by saying that this was done with all the folios - renting, them washing out, then burning - and it is possible that the word [harraqaha] be read 'kharraqaha' (he had them rent) so that he has them first torn up then washed out, and Allah knows best."

These Suhuf were of course the Mushaf of Abu Bakr (RA) kept by `Umar, then kept by his daughter Hafsa the Mother of the Believers, wAllahu a`lam.

http://www.livingislam.org/fiqhi/fiqha_e27.html

kalau versi web "sebelah" malah lebih "ganas".

This copy of the Quran, was the only copy made after Muhammad's own copy. It is from that copy that Uthman, the third Khalifa, made other copies to distribute to different regions of the Islamic Empire. Uthman returned Hafsa's copy of the Quran to her. Her copy however was later burned by Marwan b. Hakam (d.65/684). Burning of Hafsa's copy was the last chapter in covering up the addition of two false verses in sura 9 as later discovered.

http://www.ummah.com/forum/showthread.php?66079-Is-the-quran-preserved

jadi.. yang dijadikan referensi di bakar krn "takut" berbeda ama yang hasil salinan.. terus bisakah kalian bilang kitab kalian benar?

silahkan di pikir.

NB!! ini kita belum bicara tentang perbandingan jaman Mohamad hidup dan jaman abu bakar lho ya...

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
makanya..

Allah, Tuhan Yang Maha Pemelihara tidak memberikan janji-Nya, melainkan hanya di dalam Al Qur'an:
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an ini dan sesungguhnya Kami-lah yang akan memeliharanya." (Al Hijr 15:10).

lha iyaa..
TIDAK ADA BUKTI IA KREDIBEL SEBAGAI PEMELIHARA KITAB
CUMAN umbar janji mulu

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:

kalau tidak berubah..
MUSAF-MUSAF TIDAK AKAN DIJADIKAN API UNGGUN OLEH USMAN

ASAL MANGAP

MUSAF-MUSAF ASELI DIJADIKAN API UNGGUN OLEH USMAN
adalah fakta..

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:

kalau tidak berubah..
MUSAF-MUSAF TIDAK AKAN DIJADIKAN API UNGGUN OLEH USMAN

ASAL MANGAP

MUSAF-MUSAF ASELI DIJADIKAN API UNGGUN OLEH USMAN
adalah fakta..

Fakta dari hongkong.

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
makanya..

Allah, Tuhan Yang Maha Pemelihara tidak memberikan janji-Nya, melainkan hanya di dalam Al Qur'an:
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an ini dan sesungguhnya Kami-lah yang akan memeliharanya." (Al Hijr 15:10).

lha iyaa..
TIDAK ADA BUKTI IA KREDIBEL SEBAGAI PEMELIHARA KITAB
CUMAN umbar janji mulu

''

Apakah ada janji-Nya untuk memelihara kitab-kitab, selain Kitab Suci Al Qur'an?

lha alquran-mu itu kan bikinan usman
yang aseli sudah jadi abu

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
makanya..

Allah, Tuhan Yang Maha Pemelihara tidak memberikan janji-Nya, melainkan hanya di dalam Al Qur'an:
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an ini dan sesungguhnya Kami-lah yang akan memeliharanya." (Al Hijr 15:10).

lha iyaa..
TIDAK ADA BUKTI IA KREDIBEL SEBAGAI PEMELIHARA KITAB
CUMAN umbar janji mulu

''

Apakah ada janji-Nya untuk memelihara kitab-kitab, selain Kitab Suci Al Qur'an?

janji siappun bisa..
tapi yang terpenting: APA IA PUNYA KREDIBILITAS MENEPATI JANJINYA?
bukti kredibilitas itu yang sama-sekali tak dimiliki alloh

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
makanya..

Allah, Tuhan Yang Maha Pemelihara tidak memberikan janji-Nya, melainkan hanya di dalam Al Qur'an:
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an ini dan sesungguhnya Kami-lah yang akan memeliharanya." (Al Hijr 15:10).

lha iyaa..
TIDAK ADA BUKTI IA KREDIBEL SEBAGAI PEMELIHARA KITAB
CUMAN umbar janji mulu

''

Apakah ada janji-Nya untuk memelihara kitab-kitab, selain Kitab Suci Al Qur'an?

janji siappun bisa..
tapi yang terpenting: APA IA PUNYA KREDIBILITAS MENEPATI JANJINYA?
bukti kredibilitas itu yang sama-sekali tak dimiliki alloh

Bukti bahwa Allah, Tuhan Yang Maha Pemelihara adalah Al Qur'an yang dipelihara-Nya.

gak kredibel..
makanya alqurannya sudah hangus jadi abu
yang ada alquran bikinan usman

SEGOROWEDI wrote:lha alquran-mu itu kan bikinan usman
yang aseli sudah jadi abu

GAK NYAMBUNG. AL QUR'AN BUKAN BIKINAN USMAN.

Al Qur'an itu diturunkan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa kepada Nabi Muhammad saw, dan Dia, Tuhan Yang Maha Pemelihara senantiasa menjaganya dengan dua cara:
- Dia menjadikan ribuan orang Islam yang hafal Al Qur'an untuk memelihara Lisan Harfiah-Nya
- Dia menjadikan orang-orang suci (Al Waaqiah 56:80), yakni Mujaddidin yang dibangkitkan Allah, Tuhan Yang Maha Membangkitkan pada permuliaan setiap abad untuk memelihara pemahaman kandungannya (HR Abu Daud).

Kedunghalang wrote:

aliumar wrote:@kedung:

Ayat itu merupakan bagian dari Al Qur'an.

apa jaminannya ayat tsb bukan merupakan ayat tambahan/karangan yg dimasukan ke dalam alquran?

Apa alasannya anda menanyakan hal itu? Apakah, karena anda meragukan Kitab Suci Al Qur'an?  

wajar dong saya menanyakan itu, abisnya kredibilitas Allah mu sudah teragukan ketika kitab2Nya yg sebelumnya telah bisa "BERHASIL" ditambah2/dikarang2 yg lalu dikatakan sbg Firman Tuhan, sehingga lantas kemudian Apa jaminan nya ayat 15:9 tsb bukan merupakan ayat tambahan yg juga  "BERHASIL" ditambahkan/dikarang2 dan dimasukan ke dalam quran lalu kemudian dianggap juga sbg perkataan jaminan pemeliharaan dari Allah?

@mutiaraa:

memang adalah KEHENDAK Allah untuk menguji manusia dengan berkeputusan untuk menetapkan alkitab terdahulu itu hanya berlaku SEMENTARA, akan musnah dan dipalsukan begitu masa kenabian seorang nabi berakhir, sedangkan nabi Muhammad adalah nabi penutup, nabi terakhir, maka Al Quran pun akan berlaku, dan masa berlakunya akan berakhir setelah kiamat.
ahli kitab yang kafir akan memalsukan alkitab terdahulu itu hingga sekarang, hingga kiamat kelak. Sedangkan ahli kitab yang masih muslim akan terus mempertahankan keaslian ajaran nabi terdahulu itu, termasuk ajaran nabi Isa itu hingga ajal menjemputnya, dan bagi yang masih hidup pada masa kenabian nabi Muhammad sekarang ini, akan mematuhi perintah Allah dan taat pada nabi ISa, mengakui kenabian nabi selanjutnya, yakni Nabi Muhammad, dan menjalani syariat Nabi Muhammad, mengakhiri masa kenabian Nabi Isa, dengan menjadi mualaf, dengan menjadi muslim mengikuti syariat Nabi Muhammad, sebagai nabi selanjutnya.

Allah itu bukan hanya bersifat Pemelihara SAJA, tapi Allah juga Maha BERKEHENDAK.

dan sebenarnya ajaran Islam sejak nabi Adam, Musa, Isa, Ibrahim, Nuh dll para nabi terdahulu itu TIDAK PERNAH HILANG, akan selalu Allah ULANG lagi di kitabsuci berikutnya, sebagaimana juga isi taurat dan injl yang ASLI pasti sudah terdapat dalam AL Quran, semuanya pokok ajaran inti agama ISlam sejak masa nabi Adam dan nabi berikutnya setelahnya, sudah ada di dalan Quran. Al Quran itulah inti taurat asli, Al quran itulah inti Injil yang asli.

jadi Apakah Taurat dan Injil yg asli, masih berlaku dan masih harus ditegakan oleh Ahli Kitab sampai dgn saat ini, agar bisa dianggap beragama?
Jawab to the point, pilih:
a) Ya
atau
b) Tidak

aliumar wrote:

Kedunghalang wrote:

aliumar wrote:@kedung:

Ayat itu merupakan bagian dari Al Qur'an.

apa jaminannya ayat tsb bukan merupakan ayat tambahan/karangan yg dimasukan ke dalam alquran?

Apa alasannya anda menanyakan hal itu? Apakah, karena anda meragukan Kitab Suci Al Qur'an?  

wajar dong saya menanyakan itu, abisnya kredibilitas Allah mu sudah teragukan ketika kitab2Nya yg sebelumnya telah bisa "BERHASIL" ditambah2/dikarang2 yg lalu dikatakan sbg Firman Tuhan, sehingga lantas kemudian Apa jaminan nya ayat 15:9 tsb bukan merupakan ayat tambahan yg juga  "BERHASIL" ditambahkan/dikarang2 dan dimasukan ke dalam quran lalu dianggap sbg perkataan jaminan dari Allah?

Jika anda meragukan Al Qur'an sebagai Kitab Suci yang Dia pelihara, maka Dia pun menjamin hal itu di dalamnya:
Aku-lah, Tuhan Yang Maha Mengetahui. Inilah Kitab (Suci Al Qur'an yang telah Aku Sempurnakan Al Maidah 5:3) yang tiada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. (Al Baqarah 2:2-3).

kedunghalang wrote:Jika anda meragukan Al Qur'an sebagai Kitab Suci yang Dia pelihara, maka Dia pun menjamin hal itu di dalamnya:
Aku-lah, Tuhan Yang Maha Mengetahui. Inilah Kitab (Suci Al Qur'an yang telah Aku Sempurnakan Al Maidah 5:3) yang tiada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. (Al Baqarah 2:2-3).

masalahnya tetap sama...
Apa jaminannya ayat Almaidah:3 dan ayat Al Baqarah 2-3 tsb di atas bukan merupakan ayat2 karangan/tambahan yang juga "BERHASIL" ditambahkan ke dalam Quran? mengingat kredibilitas Allah mu sudah teragukan ketika kitab2Nya sebelumnya saja telah bisa "BERHASIL" diutak-atik (ditambah2, dikarang2)?

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:lha alquran-mu itu kan bikinan usman
yang aseli sudah jadi abu

GAK NYAMBUNG. AL QUR'AN BUKAN BIKINAN USMAN.

Al Qur'an itu diturunkan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa kepada Nabi Muhammad saw, dan Dia, Tuhan Yang Maha Pemelihara senantiasa menjaganya dengan dua cara:
- Dia menjadikan ribuan orang Islam yang hafal Al Qur'an untuk memelihara Lisan Harfiah-Nya
- Dia menjadikan orang-orang suci (Al Waaqiah 56:80), yakni Mujaddidin yang dibangkitkan Allah, Tuhan Yang Maha Membangkitkan pada permuliaan setiap abad untuk memelihara pemahaman kandungannya (HR Abu Daud).

hafalan yang sudah dimusafkan..
hangus jadi abu oleh usman; lalu usman bikin baru
itulah alquran-mu sekarang..

lho memang gak janji, kok ditagih....hutang juga enggak kok diminta melunasi...

bego dipiara....

memang KEHENDAK tuhan untuk menguji manusia, dan TERBUKTI ahli kitab yang kafir melakukan pemalsuan alkitab terdahulu, dan bukan Allah tidak menjaga firmanNya, firman Allah TETAP ADA di kitabsuci berikutnya, yakni Al Quran.
tetap aman sehingga bisa dicek, ayat-ayat mana di bible dan injil PALSU itu yang masih sesuai dengan Quran dan mana yang sudah diedit sana-sini dipalsukan oelh ahli kitab yang kafir.


Dan yang dibakar usman itu MUSHAF, bukan Al Quran, mushaf itu artinya buku, yakni mushaf Fatimah atau buku catatan harian Fatimah saat mendampingi nabi ketika menerima wahyu yang dibukukan oleh Ali, jadi itulah yang sering dikira sebagai qurannya versi syiah, padahal itu bukan Al Quran, cuma catatan harian Fatimah, putri nabi.
Ayat Al quran itu tidak seperti injil palsumu yang kalau dimusnahkan bukunya langsung lenyaplah itu injil palsumu itu dari muka bumi selamanya, karena tak ada yang hafal, BEDA. Al Quran itu dihafal oleh banyaaak sekali penghafal, sehinga jika buku quran itu dibakar semuanya pun besoknya masih bisa dibuat mushafnya lagi karena masih banyak penghafal yang ingat. Itulah Al Quran, firman tuhan yang hidup, dalam keseharian muslim dan di hati setiap muslim.

aliumar wrote:

kedunghalang wrote:Jika anda meragukan Al Qur'an sebagai Kitab Suci yang Dia pelihara, maka Dia pun menjamin hal itu di dalamnya:
Aku-lah, Tuhan Yang Maha Mengetahui. Inilah Kitab (Suci Al Qur'an yang telah Aku Sempurnakan Al Maidah 5:3) yang tiada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. (Al Baqarah 2:2-3).

masalahnya tetap sama...
Apa jaminannya ayat Almaidah:3 dan ayat Al Baqarah 2-3 tsb di atas bukan merupakan ayat2 karangan/tambahan yang juga "BERHASIL" ditambahkan ke dalam Quran? mengingat kredibilitas Allah mu sudah teragukan ketika kitab2Nya sebelumnya saja telah bisa "BERHASIL" diutak-atik (ditambah2, dikarang2)?

Kitab Suci yang tiada keraguan di dalamnya dan terpelihara dari berbagai macam interpolasi manusia dengan jaminan dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui, Maha Pemelihara hanyalah Al Qur'an. Jaminan ini tidak akan ditemukan di dalam kitab-kitab sebelumnya.

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:lha alquran-mu itu kan bikinan usman
yang aseli sudah jadi abu

GAK NYAMBUNG. AL QUR'AN BUKAN BIKINAN USMAN.

Al Qur'an itu diturunkan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa kepada Nabi Muhammad saw, dan Dia, Tuhan Yang Maha Pemelihara senantiasa menjaganya dengan dua cara:
- Dia menjadikan ribuan orang Islam yang hafal Al Qur'an untuk memelihara Lisan Harfiah-Nya
- Dia menjadikan orang-orang suci (Al Waaqiah 56:80), yakni Mujaddidin yang dibangkitkan Allah, Tuhan Yang Maha Membangkitkan pada permuliaan setiap abad untuk memelihara pemahaman kandungannya (HR Abu Daud).

hafalan yang sudah dimusafkan..
hangus jadi abu oleh usman; lalu usman bikin baru
itulah alquran-mu sekarang..

Allah, Tuhan Yang Maha Pemelihara masih memiliki ribuan umat Islam yang hafal Al Qur'an dan Mujaddid Islam hingga saat ini.

kedunghalang wrote:Kitab Suci yang tiada keraguan di dalamnya dan terpelihara dari berbagai macam interpolasi manusia dengan jaminan dari Allah,

Apa jaminannya ayat yg berisi janji pemeliharaan yg ada di Quran tsb benar2 dari Allah dan bukan hasil tambahan karangan buatan manusia yg lalu ditambahkan ke dalam Quran lalu dikatakan sbg jaminan dari Allah?mengingat kredibilitas Allah mu sudah teragukan ketika kitab2Nya sebelumnya saja telah bisa "BERHASIL" ditambah2?

kedunghalang wrote:Kitab Suci yang tiada keraguan di dalamnya dan terpelihara dari berbagai macam interpolasi manusia dengan jaminan dari Allah,

bukan jaminan dari Allah, tapi cuma merupakan jaminan hasil karangan/tambahan manusia yg dimasukan ke dalam Alquran, lalu dikatakannya sbg jaminan dari Allah, hahaha....

@mutiaraa:
ga bisa jawab pertanyaan di post #261? hahaha....

kalau kamu merasa ga be-60, tentu kamu bisa menjawabnya to the point dan tegas: ya atau tidak.

Mutiaraa wrote:lho memang gak janji, kok ditagih....hutang juga enggak kok diminta melunasi...
bego dipiara....

memang KEHENDAK tuhan untuk menguji manusia, dan TERBUKTI ahli kitab yang kafir melakukan pemalsuan alkitab terdahulu, dan bukan Allah tidak menjaga firmanNya, firman Allah TETAP ADA di kitabsuci berikutnya, yakni Al Quran.
tetap aman sehingga bisa dicek, ayat-ayat mana di bible dan injil PALSU itu yang masih sesuai dengan Quran dan mana yang sudah diedit sana-sini dipalsukan oelh ahli kitab yang kafir.


Dan yang dibakar usman itu MUSHAF, bukan Al Quran, mushaf itu artinya buku, yakni mushaf Fatimah atau buku catatan harian Fatimah saat mendampingi nabi ketika menerima wahyu yang dibukukan oleh Ali, jadi itulah yang sering dikira sebagai qurannya versi syiah, padahal itu bukan Al Quran, cuma catatan harian Fatimah, putri nabi.
Ayat Al quran itu tidak seperti injil palsumu yang kalau dimusnahkan bukunya langsung lenyaplah itu injil palsumu itu dari muka bumi selamanya, karena tak ada yang hafal, BEDA. Al Quran itu dihafal oleh banyaaak sekali penghafal, sehinga jika buku quran itu dibakar semuanya pun besoknya masih bisa dibuat mushafnya lagi karena masih banyak penghafal yang ingat. Itulah Al Quran, firman tuhan yang hidup, dalam keseharian muslim dan di hati setiap muslim.

- gakm punya kredibilitas janji yang dipenuhi..
cuman modal cuap-cuap: janji dan azab

- dibandingkan aja kualitasnya kalah jauh
tapi mulutnya cuap-cuap nuduh palsu

- alquran-mu bikinan usman
musaf-musaf aseli terdahulu sudah jadi abu;

- hafalan siapa yang dimusafkan? GAK JELAS

Kedunghalang wrote:Kitab Suci yang tiada keraguan di dalamnya dan terpelihara dari berbagai macam interpolasi manusia dengan jaminan dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui, Maha Pemelihara hanyalah Al Qur'an. Jaminan ini tidak akan ditemukan di dalam kitab-kitab sebelumnya.

asal cuap..
pertentangan di mata umatnya banyak banget..
misalnya: yang disalib isa/bukan isa
dll

itu bukan pertentangan, cuma memang tidak dijelaskan secara rinci dan TIDAK PENTING, tidak pokok, jadi bebas saja mau diartikan apa saja TIDAK MEMPENGARUHI AKIDAH.

juga tak ada yang dibakar, bagaimana bisa dibakar sedangkan ayat-ayat Quran itu ada dihati para penghafal Quran yang jumlahnya banyaaak sekali.

ttg ayat ini:

QS 5. Al Maa'idah
68. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu." Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.

ahli kitab yang kafir memang terbukti tak bisa mempertahankan agamanya, makanya ia jadi kafir dan memalsukan alkitab terdahulu.

@atas:
jadi Apakah Taurat dan Injil yg asli, masih berlaku dan masih harus ditegakan oleh Ahli Kitab sampai dgn saat ini, agar bisa dianggap beragama?
Jawab to the point, pilih:
a) Ya
atau
b) Tidak

Bisa tolong dijawab dgn singkat dan tegas: Ya atau Tidak?

masih diperintahkan, tapi ahli kitab kafir itu GAGAL, dan sekarang ahli kitab itu sudah PUNAH, sudah mati semua, sudah tak ada lagi, bersamaan dengan taurat injil asli itu yang sudah lenyap tak berbekas, sudah tak ada lagi

Mutiaraa wrote:itu bukan pertentangan, cuma memang tidak dijelaskan secara rinci dan TIDAK PENTING, tidak pokok, jadi bebas saja mau diartikan apa saja TIDAK MEMPENGARUHI AKIDAH.

juga tak ada yang dibakar, bagaimana bisa dibakar sedangkan ayat-ayat Quran itu ada dihati para penghafal Quran yang jumlahnya banyaaak sekali.

ttg ayat ini:

QS 5. Al Maa'idah
68. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu." Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.

ahli kitab yang kafir memang terbukti tak bisa mempertahankan agamanya, makanya ia jadi kafir dan memalsukan alkitab terdahulu.

ngelesdotcom
kitab suci kok bikib bingung
pasti info dari setan

ayat muyeng-muyeng