Benarkah Quran tidak berubah??

by **ramayana** Tue Jul 02, 2013 11:10 pm

First topic message reminder :

Sebenarnya ane males ngurusi ini. Tapi krn banyak muslim yang bilang kitab Quran pasti terjamin keaslian dan keotentikannya.. ya udahlah ane kasih bahan. Ini juga buat kalian tau sejarah kitab ente ente sekalian..

bukan hanya masalah pembakaran quran versi selain mushaf usman.. tetapi juga krn adanya pembakaran mushaf hafsah yg di jadikan referensi mushaf usman.

ini beberapa link yg perlu di baca.

After that, ‘Uthman returned Hafsa’s copy to her, and she kept it until the days of the rule of Marwan b. al-Hakam.[35] After her death, Marwan asked ‘Abd Allah b. ‘Umar (Hafsa’s brother) to send him the copy.[36] ‘Abd Allah b. ‘Umar sent it to Marwan, who burned it, “fearing something might be different from what ‘Uthman copied.”

http://www.thequran.com/ArticleComments/Details/163

versi mantan muslim (edit) masih sopan ya nulisnya.. “fearing something might be different from what ‘Uthman copied.” di kasih tanda petik!! hehehehehe..

yang lain..

Ibn Hajar says:

"Abu `Ubayd [a tashif for Abu `Ubayda al-Qasim ibn Sallam as proven below] and Ibn Abi Dawud [in Kitab al-Masahif] added: with a chain from Shu`ayb, from Ibn Shihab who said: Salim ibn `Abd Allah ibn `Umar told me:

"'Marwan used to send courier to Hafsa - meaning, when he was governor of al-Madina on behalf of Mu`awiya - asking her for the folios from which the Qur'an had been copied [kutiba minha] but she would refuse to give them to him.' Salim continued: 'When Hafsa died and we returned from her burial, Marwan sent an imperative request to `Abd Allah ibn `Umar for those folios to be sent to him, whereupon `Abd Allah ibn `Umar sent them to him. Then Marwan gave an order so they were ripped up (fashuqqiqat). He said: 'I only did this because I feared that after the passing of time, some doubter might foster doubt with regard to those folios.'

"The wording in Abu `Ubayda's narration has: 'so they were torn up' (famuzziqat). Abu `Ubayd [sic] said: 'It is unheard of that Marwan tore up the folios except in this narration.' I say: Ibn Abi Dawud narrated it with a chain from Yunus ibn Yazid, from Ibn Shihab, in a similar wording which has:

"'When Marwan was governor of Madina he sent courier to Hafsa asking her for the folios but she refused him access to them.' He [Ibn Shihab al-Zuhri] said: 'Salim ibn `Abd Allah [ibn `Umar] narrated to me saying: "When Hafsa died..."' and he narrated it [as above] and said in it: 'So he had them ripped up and burnt' (fashaqqaqaha wa harraqaha).

"And this addition also came up in the narration of `Umara ibn Ghuzayya, also an abridged one, but he, also made it part of the narration of Zayd ibn Thabit who said in it: 'So he had it washed out thoroughly (faghassalaha ghaslan)'.... And all this can be reconciled by saying that this was done with all the folios - renting, them washing out, then burning - and it is possible that the word [harraqaha] be read 'kharraqaha' (he had them rent) so that he has them first torn up then washed out, and Allah knows best."

These Suhuf were of course the Mushaf of Abu Bakr (RA) kept by `Umar, then kept by his daughter Hafsa the Mother of the Believers, wAllahu a`lam.

http://www.livingislam.org/fiqhi/fiqha_e27.html

kalau versi web "sebelah" malah lebih "ganas".

This copy of the Quran, was the only copy made after Muhammad's own copy. It is from that copy that Uthman, the third Khalifa, made other copies to distribute to different regions of the Islamic Empire. Uthman returned Hafsa's copy of the Quran to her. Her copy however was later burned by Marwan b. Hakam (d.65/684). Burning of Hafsa's copy was the last chapter in covering up the addition of two false verses in sura 9 as later discovered.

http://www.ummah.com/forum/showthread.php?66079-Is-the-quran-preserved

jadi.. yang dijadikan referensi di bakar krn "takut" berbeda ama yang hasil salinan.. terus bisakah kalian bilang kitab kalian benar?

silahkan di pikir.

NB!! ini kita belum bicara tentang perbandingan jaman Mohamad hidup dan jaman abu bakar lho ya...

by **SEGOROWEDI** Thu Nov 07, 2013 2:36 pm

tidak hanya berubah..
tapi sudah BERGANTI, karena yang ada sekarang bikinan usman

by **mystery** Thu Nov 07, 2013 3:29 pm

asik ya punya KITAB SUCI gak berubah sepanjang masa dan bakal dijaga keasliannya, yang ingin merubah isi AL-QURAN gak pernah mampu. Pondasi yang sangat kuat dan dijaga oleh Allah SWT

"Sungguh, Kamilah yang menurunkannya (Al Qur'an) dan kamilah yang menjaganya." [Al Hijr: 9]

by **SEGOROWEDI** Thu Nov 07, 2013 3:54 pm

si kami..
bisa nggak njaga kitab-kitabnya terdahulu?

by **mystery** Thu Nov 07, 2013 5:49 pm

SEGOROWEDI wrote:
si kami..
bisa nggak njaga kitab-kitabnya terdahulu?

makin lama makin menggunakan kata yang gak sopan "si kami"??oke gpp..lanjutkan ketidaksopananmu
“ Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu ; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,” (QS. Al-Maidah: 48)

by **isaku** Thu Nov 07, 2013 7:38 pm

jaya wrote:Jelaskan ke saya mana saja ajaran islam yang logis itu!

emang lgis itu apa sih
:)

by **jaya** Fri Nov 08, 2013 1:08 am

isaku wrote:
jaya wrote:Jelaskan ke saya mana saja ajaran islam yang logis itu!
emang lgis itu apa sih
:)

Bisa bantu temanmu gak? Kan dia yg bilang. Koq malah tanya ke saya?

jagona wrote:[hi hi hi ...... justru ajaran islam itu adalah LOGIS karena islam agama yang LOGIS ...... adapun di lapangan ........ manusianya yang tidak melaksanakanhukum islam secara benar ...... anda mau mencegah ajaran islam ? .... silakan aja kalo mampu

Bagian mana yg harus anda bantu?

jaya wrote:[Jelaskan ke saya mana saja ajaran islam yang logis itu!
a) Poligami?
b)Fatwa mati/bunuh kafir/jihad?
c)Nikah mutah?
d)Allah swt esa?
e)Sorga neraka?
f)Terbang ke mekah cium batu?
g)Puasa?
h)sunat?
I)al quran asli dr sisi Allah swt?
j)Muhammad nabi?
dllll......mana yg anda rasa paling mudah/gampang dijelaskan, silahkan. Jangan asal ngomong logis, tetapi yang mana yg logis anda gak ngerti.

Lihat....teman seukuwaahmu @mutiara cepet2 teriak.....OOT! Dia gak lihat lagi point yg saya garisbawahi itu. Bisa anda bantu temanmu?

by **jaya** Fri Nov 08, 2013 1:20 am

mystery wrote:asik ya punya KITAB SUCI gak berubah sepanjang masa dan bakal dijaga keasliannya, yang ingin merubah isi AL-QURAN gak pernah mampu. Pondasi yang sangat kuat dan dijaga oleh Allah SWT

"Sungguh, Kamilah yang menurunkannya (Al Qur'an) dan kamilah yang menjaganya." [Al Hijr: 9]

Kalau coman omdo ya, sapa pun bisa bilang. Napa al quranmu malah bisa dimakan kambing? Allah swt koq bisa kalah sama kambing? Masih bilang dia menjaga?

by **isaku** Fri Nov 08, 2013 6:37 am

jaya wrote:Bisa bantu temanmu gak? Kan dia yg bilang. Koq malah tanya ke saya?

jadi list-mu itu buat apa? pajangan

by **Ibnu Sabil** Fri Nov 08, 2013 7:04 am

Maksud terpelihara disini bukan fisik tapi isi dari al qur'an tsb.
Dimakan kambing, dibakar kafir atau terendam banjir atau tsunami hanya fisik yang berupa lembaran kertas yang hancur.
Cara Allah SWT memelihara Al Qur'an bisa dibuktikan dengan tercetaknya hafidz2/penghapal Al qur'an itu sendiri.

by **SEGOROWEDI** Fri Nov 08, 2013 7:33 am

mystery wrote:
SEGOROWEDI wrote:
si kami..
bisa nggak njaga kitab-kitabnya terdahulu?

makin lama makin menggunakan kata yang gak sopan "si kami"??oke gpp..lanjutkan ketidaksopananmu
“ Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu ; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,” (QS. Al-Maidah: 48)

yang ditanya:
mampu/gak si kami itu menjagai kitab-kitabnya terdahulu???

by **SEGOROWEDI** Fri Nov 08, 2013 7:38 am

Ibnu Sabil wrote:Maksud terpelihara disini bukan fisik tapi isi dari al qur'an tsb.
Dimakan kambing, dibakar kafir atau terendam banjir atau tsunami hanya fisik yang berupa lembaran kertas yang hancur.
Cara Allah SWT memelihara Al Qur'an bisa dibuktikan dengan tercetaknya hafidz2/penghapal Al qur'an itu sendiri.

karenanya..
si usman bikin baru..
sumbernya para penghafal (yang gak jelas siapa orangnya)
dan tidak bisa dijamin hafalannya sama dengan qoran asli yang sudah dibakari

by **Jagona** Fri Nov 08, 2013 9:18 am

jaya wrote:
Jagona wrote:
jaya wrote:
Jagona wrote:
jaya wrote: ....Allah swtmu memang gak ada, lalu anda klaim ghaib. Semua keluar dari mulut Muhammad koq dibilang diturunkan dari sisi Allah swt? Itu artinya Muhammad adalah Allah swt. Betul.....?
boleh aja anda bilang ALLAH gak ada, itu hak anda .... tidak ada yang maksa kok agar anda percaya bahwa ALLAH itu ada ....... Muhammad gak pernah mengaku sebagai ALLAH jangan asal membuat statement ............................. okey
.....Apa buktinya Allah swtmu ada? Anda percaya buta itu hak anda. Kalau Muhammad mengaku sebagai Allah swt, bagaimana dia bisa mengaku sebagai sosok fiktif karangannya?
hi hi hi ......... Muhammad gak pernah mengaku sebagai ALLAH .... gak usah ikut-ikutan SW ....
mau tahu bukti ALLAH itu ada ...... gampang aja ... diri anda aja sebagai bukti adanya ALLAH
.... anda kan ciptaan ALLAH juga melalui kedua ortu anda ........ okey

Jagona wrote:
jaya wrote:........Buktikan saja kalau jibrilmu itu sosok yg jelas. Saya gak pernah lihat sosok jibril, gak bisa ngebuktiin dia ada, sebab dia/jibrel itu memang gak ada
aku kira gak ada perlunya membuktikan jibril itu ada .... tokh anda gak akan percaya .... jibril itu makhluk yang abstrak, gak akan bisa terlihat
...Tugas anda adalah membuktikan klaim anda bahwa jibril ada/bawa pesan ke Muhammad. Tidak soal apakah saya percaya apa tidak. Masak anda tunggu saya percaya baru anda bisa membuktikannya. Pakai kira lagi. Konyol.
jibril itu makhluk yang abstrak .... anda gak akan pernah bisa melihat jibril kecuali nanti di akhirat ...... aku gak bisa membuktikan adanya jibril, karena gak bisa dilihat ... yang konyol i itu yang minta bukti adanya jibril ........... okey

Jagona wrote:
jaya wrote:........Jibril itukan tokoh fiktif karangan nabimu. Omong kosong kalau Muhammad mengatakan bahwa dia pernah bertemu dgn sosok yg gak jelas.
silakan aja anda berkata begitu ...... tokh tidak ada pengaruhnya bagi muslimin
Tugas saya adalah menyamaikan/mengatakan apa yg benar. Anda terpengaruh atau tidak itu urusan anda.

Jagona wrote:
jaya wrote:........Islam agama yg serba gak beres, serba gak jelas. Allah swt gak ada, Jibril gak ada, jangan2 nabimu juga coman manusia karangan muslim.
apa pedulimu ........ kalo Islam gak beres, dsstttt .... gak usah bicara masalah islam ........ paham gak anda nih ........................ okey
.... Mengertikah anda bahwa Muhammad mengklaim dirinya sebagai rahmat bagi semesta alam, artinya bagi semua orang. Nah, apakah ini benar? Jadi, semua orang berhak mengkritisinya/mempertanyakannya.

....Mengertikah anda bahwa ajaran islam tidak masuk akal, itu artinya islam berpotensi merusak individu maupun sosial. Lihat aja praktekknya di lapangan. Praktek poligami, kawin cerai, bom dimana2, fatwa mati, larang sana-sini sesuka hati muslim, membagi dunia atas muslim/non muslim, mencap kafir, dll. Jadi, saya berhak mencegah ajaran yg tdk sehat ini karena merugikan manusia dan peradaban modern.

Nah, mengapa anda peduli pada islam? Bisakah anda jawab secara jujur?
hi hi hi .... muhammad gak pernah mengklaim dirinya sebagai rakhmat bagi seluruh manusia .... itu benar ......... boleh saja kalo anda mau mengkritisinya ........... okey

hi hi hi ...... justru ajaran islam itu adalah LOGIS karena islam agama yang LOGIS ...... adapun di lapangan ........ manusianya yang tidak melaksanakanhukum islam secara benar ...... anda mau mencegah ajaran islam ? .... silakan aja kalo mampu

hi hi hi .... aku peduli ama islam, karena aku memang muslim, aku menyadari bahwa ajaran islam sesuai dengan fitrah manusia sebagaimana yang aku pelajari melalui alquran .... alquran inilah sebagai petunjuk hidup manusia di dunia untuk bekal hidup di aklhirat nanti, meskipun aku tidak mengetahui dimana (surga atau neraka) tempat aku hidup di akhirat nanti ... yang aku pentingkan melaksanakan hukum ALLAH secara benar ........... okey
Jelaskan ke saya mana saja ajaran islam yang logis itu!
a) Poligami?
b)Fatwa mati/bunuh kafir/jihad?
c)Nikah mutah?
d)Allah swt esa?
e)Sorga neraka?
f)Terbang ke mekah cium batu?
g)Puasa?
h)sunat?
I)al quran asli dr sisi Allah swt?
j)Muhammad nabi?
dllll......mana yg anda rasa paling mudah/gampang dijelaskan, silahkan. Jangan asal ngomong logis, tetapi yang mana yg logis anda gak ngerti.

hi hi hi ............ kelihatan gak pernah menyimak, dijelaskan juga tetep aja gak akan dibaca ...... aku rasa apa yang anda minta dah ada penjelasan dari dulu-dulu ...... teliti aja di LI ini pasti ketemu apa yang anda cari .............. pokey
meskipun begitu aku kacian juga ....... aku kasi 1 aja yang paling ngetren masalah poligam ........ silakan menyimak !!!!!!!!!!!!!!!

P O L I G A M I Menurut ISLAM

Kalau selama ini pernah berlaku bahwa seorang lelaki beristri lebih dari satu, sedangkan tiada dari isterinya itu beranak yatim, maka lelaki itu tidak memiliki dasar hokum atas perbuatannya. Hukum poligami hanyalah Ayat 4/3 (surat 4 ayat 3) yang maksudnya ;
Ayat 4/3 ; Jika kamu cemas tidak dapat berbuat efektif pada anak-anak yatim, maka nikahilah yang baik bagimu perempuan (beranak yatim) dua,dan tiga, dan empat. Jika kamu cemas tidak dapat berbuat adil maka satu saja atau yang dimiliki tata hukummu (yang sudah dinikahi saja). Demikian lebih rendah agar kamu tidak berbuat sombong.
Keizinan poligami bermaksud agar terdapat susunan social yang normal. Islam sangat mencela sikap hidup yang hanya mementingkan diri sendiri tanpa mengindahkan keadaan orang lain.
Kematian seorang bapak menyebabkan adanya anak yatim dan seorang ibu yang kekurangan biaya hidup serta penderitaan bathin, maka seorang lelaki yang bnerkesanggupan hendaklah menikahi janda itu dengan maksud membantu mengurangi penderitaannya dan anak-anaknya.
Poligami dalam Islam bukanlah didasarkan atas pelepas syahwat, tetapi sesuai dengan maksud ayat 4/3 hanyalah untuk kestabilan hidup anak yatim dan ibunya yang janda. Dan ditinjau dari kerukunan masyarakat, maka Ayat 4/3 mengandung fungsi ;
a.Anak yatim dapat dibantu dengan mengadakan baginya seorang bapak tiri yang akan membelanjai dan mendidiknya, atau sekurang-kurangnya akan memimpin selaku kepala rumah tangga.
b. Perempuan janda dapat dinikahi lelaki berklesanggupan untuk membantunya meringankan kesusahan ekonomi dan tekanan bathin.
c. Istri, yang memiliki suami berpoligami, jika tidak mengindahkan keadaan suaminya, maka sikap demikkian berarti tidak mematuhi hokum ALLAH, mementingkan diri sendiri, tidak memperdulikan janda anak yatim hidup menderita.
Ayat 4/129 ; Tidaklah kamu akan sanggup adil antara perempuan-perempuan (dalam poligami) walaupun kamu mengharapkan, maka janganluh rubuh pada tiap kerubuhan lalu kamu biarkan dia seperti lintah. Jika kamu shaleh dan menginsyafi maka ALLAH pengampun penyayang.
Dari ketentuan ALLAH pada Ayat 4/3 dan Ayat 4/129 dapat diartikan bahwa keizinan poligami bagi lelaki berkesanggupan hanyalah menikahi janda beranak yatim yang padanya dipentingkan pemberian bantuan dan perawatan sebagai anggota keluarga. Suami tidak mungkin benar-benar berbuat adil diantara istrinya yang lebih dati satu, terutama dalam hubungan bathin, karenanya nyatalah keizinan poligami bagi lelaki bukan untuk menikahi beberapa perempuan yang disukai karena cantik dan perawan. Namun perintah poligami bagi yang sanggup adalah keshalehan yang menguntungkan masyarakat dan tidak begitu merugikan istri pertama dalam hubungan lahir bathin. Tentang inilah dia (istri pertama) diharapkan bertabah hati dan sedikit mengalah untuk kepentingan social ekonomi dan kestabilan masyarakat lingkungan dimana dia juga ikut bertanggung jawab. Dengan begitu dia tidak membiarkan janda beranak yatim hidup berupa pacet (lintah) menjilat tanah.
Ingatlah, bahwa poligami hanya diperintahkan bagi lelaki berkesanggupan untuk menikahi janda beranak yatim. Orang mengira bahwa Ayat 4/3 merupakan keizinan bjukan perintah, padahal ayat suci itu secara jelas menyatakan perintah untuk keselamatan hidup anak yatim, ibunya yang janda, dan masyarakat sekitarnya.
Islam tidak pernah membolehkan poligami sembarangan, karena poligami begini bukan memperbaiki keadaan masyarakat tetapi sebaliknya menambah parah keadaan masyarakat dengan jumlah janda beranak yatim bertambah banyak.
Jadi, tradisi poligami yang berlaku selama ini nyatanya menimbulkan kericuhan hidup masyarakat dalam berbagai bidang dimana ekonomi jatuh merosot dengan janda beranak yatim yang semakin banyak. Untuk menghindarinya hanyalah melaksanakan maksud Ayat 4/3 yang memerintahkan lelaki yang berkesanggupan untuk menikahi janda beranak yatim, dua, tiga sampai empat orang.
Ayat 4/127 ; Mereka menanyai engkau tentang perempuan, katakanlah ; “ALLAH menerangkan padamu tentang mereka, begitupun yang dianalisakan atasmu dalam Kitab tentang perempuan beranak yatim yang tidak kamu beeri apa yang diwajibkan untuk mereka sedangkan kamu rindu menikahinya, juga yang tertindas dari anak-anak. Agar kamu berdiri untuk anak-anak yatim secara efektif. Apapun yang kamu lakukan dari kebaikan maka ALLAH mengetahui-NYA.
Ayat 4/127 secara nyata memperlihatkan kehendak berpoligami dalam masyarakat, tetapio salurkanlah kehendak itu dengan maksud Ayat 4/3 yaitu menikahi janda beranak yatim saja terhadap siapa sikaf efektif harus dilaksanakan, maka janganlah kehendak [poligami itu ditujukan kepada perempuan cantik menurut kehendak syahwat yang akibatnya menambah jumlah anak yatim yang tidak terurus

by **jaya** Fri Nov 08, 2013 7:11 pm

Jadi, yang logis itu poligami toh. Poliandri juga boleh?

by **jaya** Fri Nov 08, 2013 7:14 pm

isaku wrote:
jaya wrote:Bisa bantu temanmu gak? Kan dia yg bilang. Koq malah tanya ke saya?
jadi list-mu itu buat apa? pajangan

Kalau gak tahu, bilang saja gaK tahu. Koq gak bilang dari awal. Payah ne orang.

by **mystery** Fri Nov 08, 2013 8:08 pm

SEGOROWEDI wrote:
mystery wrote:
SEGOROWEDI wrote:
si kami..
bisa nggak njaga kitab-kitabnya terdahulu?

makin lama makin menggunakan kata yang gak sopan "si kami"??oke gpp..lanjutkan ketidaksopananmu
“ Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu ; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,” (QS. Al-Maidah: 48)
yang ditanya:
mampu/gak si kami itu menjagai kitab-kitabnya terdahulu???

bukannya sudah cukup menjawab?membenarkan apa yg sebelumnya (kitab" terdahulu)? berarti ada apa dengan kitab" terdahulu kok dibenarkan??

by **aliumar** Sat Nov 09, 2013 4:16 am

bukannya sudah cukup menjawab?membenarkan apa yg sebelumnya (kitab" terdahulu)? berarti ada apa dengan kitab" terdahulu kok dibenarkan??

silahkan cek kata yg digunakan dlm bhs aslinya yaitu: "muşaddiqāan", apakah arti "membenarkan" tsb maksudnya:

a) to correct, to repair

ataukah

b) to confirm, to verifying

by **aliumar** Sat Nov 09, 2013 4:45 am

asik ya punya KITAB SUCI gak berubah sepanjang masa dan bakal dijaga keasliannya, yang ingin merubah isi AL-QURAN gak pernah mampu. Pondasi yang sangat kuat dan dijaga oleh Allah SWT

"Sungguh, Kamilah yang menurunkannya (Al Qur'an) dan kamilah yang menjaganya." [Al Hijr: 9]

Apa jaminan/dasarnya, ayat Al Hijr 9 tsb bukan merupakan ayat tambahan?

by **Ibnu Sabil** Sat Nov 09, 2013 5:30 am

SEGOROWEDI wrote:
Ibnu Sabil wrote:Maksud terpelihara disini bukan fisik tapi isi dari al qur'an tsb.
Dimakan kambing, dibakar kafir atau terendam banjir atau tsunami hanya fisik yang berupa lembaran kertas yang hancur.
Cara Allah SWT memelihara Al Qur'an bisa dibuktikan dengan tercetaknya hafidz2/penghapal Al qur'an itu sendiri.
karenanya..
si usman bikin baru..
sumbernya para penghafal (yang gak jelas siapa orangnya)
dan tidak bisa dijamin hafalannya sama dengan qoran asli yang sudah dibakari

Gak ada komentar yang lebih berbobot wed..? Sok tau luh!!!

by **jaya** Sat Nov 09, 2013 5:43 am

Yang gak berbobot pun gak bisa disanggah?

by **aliumar** Sat Nov 09, 2013 6:05 am

Ibnu Sabil wrote:
SEGOROWEDI wrote:
Ibnu Sabil wrote:Maksud terpelihara disini bukan fisik tapi isi dari al qur'an tsb.
Dimakan kambing, dibakar kafir atau terendam banjir atau tsunami hanya fisik yang berupa lembaran kertas yang hancur.
Cara Allah SWT memelihara Al Qur'an bisa dibuktikan dengan tercetaknya hafidz2/penghapal Al qur'an itu sendiri.
karenanya..
si usman bikin baru..
sumbernya para penghafal (yang gak jelas siapa orangnya)
dan tidak bisa dijamin hafalannya sama dengan qoran asli yang sudah dibakari
Gak ada komentar yang lebih berbobot wed..? Sok tau luh!!!

Acuannya terletak pada hafalan, atau pada manuskrip?

Jika acuannya pada hafalan, lantas mengapa zaid sampe repot2 mencari-cari manuskrip2 (sampe yg terakhir mencari2 manuskrip ayat terakhir surat At Taubah)?

by **SEGOROWEDI** Sat Nov 09, 2013 7:05 am

mystery wrote:
SEGOROWEDI wrote:
mystery wrote:
SEGOROWEDI wrote:
si kami..
bisa nggak njaga kitab-kitabnya terdahulu?

makin lama makin menggunakan kata yang gak sopan "si kami"??oke gpp..lanjutkan ketidaksopananmu
“ Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu ; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,” (QS. Al-Maidah: 48)
yang ditanya:
mampu/gak si kami itu menjagai kitab-kitabnya terdahulu???

bukannya sudah cukup menjawab?membenarkan apa yg sebelumnya (kitab" terdahulu)? berarti ada apa dengan kitab" terdahulu kok dibenarkan??

sekali lagi pertanyaannya:
3]]mampu menjaga/tidak??[/b]

by **Jagona** Sat Nov 09, 2013 9:16 am

jaya wrote:Jadi, yang logis itu poligami toh. Poliandri juga boleh?

gak ada petunjuk bagi poliandri ....... tendensinya gak boleh ........ okey

by **jaya** Mon Nov 11, 2013 5:54 am

Kalau demikian, mengapa poligami logis dan poliandri tidak?

by **Ibnu Sabil** Mon Nov 11, 2013 7:40 am

aliumar wrote:
Ibnu Sabil wrote:
SEGOROWEDI wrote:
Ibnu Sabil wrote:Maksud terpelihara disini bukan fisik tapi isi dari al qur'an tsb.
Dimakan kambing, dibakar kafir atau terendam banjir atau tsunami hanya fisik yang berupa lembaran kertas yang hancur.
Cara Allah SWT memelihara Al Qur'an bisa dibuktikan dengan tercetaknya hafidz2/penghapal Al qur'an itu sendiri.
karenanya..
si usman bikin baru..
sumbernya para penghafal (yang gak jelas siapa orangnya)
dan tidak bisa dijamin hafalannya sama dengan qoran asli yang sudah dibakari
Gak ada komentar yang lebih berbobot wed..? Sok tau luh!!!
Acuannya terletak pada hafalan, atau pada manuskrip?

Jika acuannya pada hafalan, lantas mengapa zaid sampe repot2 mencari-cari manuskrip2 (sampe yg terakhir mencari2 manuskrip ayat terakhir surat At Taubah)?

Dalam usaha mengumpulkan ayat-ayat Al Quran itu, Zaid bekerja dengan amat teliti dan cermat. Walaupun ia hafal Al Quran seluruhnya, tetapi untuk keperluan pengumpulan Al Quran yang sangat penting bagi umat Islam, ia masih memandang perlu untuk mencocokkan hafalannya dengan catatan para sahabat lain dengan dihadiri oleh dua orang saksi.

by **Jagona** Mon Nov 11, 2013 9:05 am

jaya wrote:Kalau demikian, mengapa poligami logis dan poliandri tidak?

untuk poliandri ;
1. tidak ada petunjuk dalam alquran.
2. menganalogikan dengan poligami ...... di dunia ini tidak ada duda yang beranak yatim.
3. gak logis dong "salome"

by Sponsored content

Benarkah Quran tidak berubah??

Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??

Re: Benarkah Quran tidak berubah??