FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Halaman 4 dari 5 Previous  1, 2, 3, 4, 5  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by cornello Thu May 30, 2013 11:56 am

First topic message reminder :

http://www.eramuslim.com/editorial/dampak-demokrasi-maka-umat-terpecah-kecil-lemah-berkelompok-dan-rapuh.htm#.UabacdgrPFw

Segala sesuatu ada pusatnya, manusia ada pusatnya yang disebut pusar, begitupun dunia inipun ada pusatnya, dunia ini bila ditinjau dari sisi geografis dan dan konflik dunia hingga kini , terlihat jelas dunia ini berpusat di timur tengah, disanapun banyak para nabi lahir , berjuang disana dan wafatpun di sana , sebutlah sejumlah nabi dan termasuk Nabi Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad…lahir disana…

Perjalanan dunia, banyak tahapannya dan sejarah mencatat didunia ini pernah ada kekuatan imperium Persia dari wilayah timur, sebuah kekuatan yang mencakup wilayah sepanjang wilayah lebih dari 7 juta KM, dan dibagian barat ada imperium romawi yang menguasai 5 juta KM lebih…pada saat itu apalah artinya wilayah Arab? Wilayah yang terjajah sebagian oleh Romawi dan sebagian oleh Persia, dan pertempuran Persia dan Romawi pun berada di wilayah pusat dunia, yaitu wilayah Arab.

Bayangkan pada saat dua kekuatan itu sangat berkuasa, Muhammad Rasulullullah saat itu tidaklah bisa dikatakan sebagai kekuatan apa pun…tapi beliau SAW sudah mampu untuk mengirimkan surat kepada para adikuasa tersebut untuk diajak kepada Islam, bila mereka menganut Islam maka akan selamat. Surat yang inti sebenarnya sebenarnya bukanlah surat sekedar ajakan tetapi cenderung surat itu adalah surat ancaman …surat yang dilakukan oleh sebuah daulah yang belum bisa dibilang apa tapi sudah memberikan ancaman kepada adikuasa ,

Apa rahasianya?
Rahasianya adalah, Islam itu harus ada 3 pilar pembangunan karakter, pilar tersebut adalah Kekuatan Pribadi, Kekuatan Masyarakat dan Kekuatan Daulah!

Pilar pertama , Kekuatan pribadi, umat muslim harus menjadikan islam hadir secara penuh di jiwanya, setiap melakukan apapun sejak dari masuk ke kamar kecil, makan, dan apapun aplikasi kehidupan dilakukan dengan cara Islam.

Kumpulan pribadi pribadi ini berkumpul dalam masyarakat yang berjamaah, maka kekuatan jamaah itu pun muncul , jamaah ataupun bermasyarakat ini menjadi Pilar Kedua, karena Allah bersama dengan jamaah. Maka Allah berikan karunia , dan dimunculkanlah orang orang hebat dari Islam yang tentunya berasal juga dari jamaah yang kuat. Dengan jamaah dan masyarakat yang kuat maka akan terdorong keinginan jamaah tersebut untuk lebih tampil dan membentuk kekuatan daulah yang berdasarkan aturan syariah Islam, meninggikan kalimat Allah dan Islam, kekuatan daulah inilah yang menjadi Pilar Ketiga yang akan menjaga kepentingan Islam, dan sebaliknya Islam juga akan menjaga daulah. Beliau mensitir ucapan Usman Bin Affan bahwa kekuasaan dan Islam adalah dua sisi yang saling melengkapi, maka dengan kekuasaanlah dakwah Islam akan terjaga, dan dengan Islam juga Daulah terpelihara.

Islam butuh kekuasaan, tapi untuk meraih kekuasaan , bukanlah seperti cara politik yang terjadi saat ini, arena politik saat ini adalah berkiblat dari politik Machiavelli, politik sebagai alat untuk meraih kekuasaan dengan segala cara, yang diterapkan seperti yang kita kenal sekarang yaitu Demokrasi , asal demokrasi bukanlah dari Islam, dan bukan cara Islam , bagaimana demokrasi memutuskan dan menentukan yang benar kalau kebenaran itu berdasarkan suara terbanyak? , Demokrasi hanya bisa memecah belahkan umat dengan berbagai kelompok yang tidak jelas dasar utamanya, karena mereka hanya memikirkan kebenaran atas apa yang jadi pendapatnya atau golongannya.

Ketahuilah yang benar itu berasal dari Allah, dan bukan suara makhluk terbanyak. walau kita sepakat harus menerapkan ukhuwah bagi para kelompok yang mengambil jalan itu, bila ijtihad mereka itu sepanjang ada Nash yang jelas yang mendasari, kita harus bertoleransi, dan tetap membina ukhuwah dengan mereka, karena perpecahan umat jauh lebih buruk daripada persoalan penyimpangan syariah saat ini.

Yang perlu disadari, setiap akar akan membentuk batang dan ranting, kemudian akan mengeluarkan bentuk hasil buahnya…, Allahu berikan Islam sebagai akar gerakan kepada umatnya , maka akan timbul harmonisasi akan gerakan ibadah dan membentuk akhlak Islam yang luar biasa bagi penganutnya, maka hasilnya pun akan luar biasa, gerakan harmoni itu akan memproduksi banyak karakter individu ‘hebat’ dan masyarakat yang ‘hebat’ pula yang tampil di muka bumi ini, dan Allah buktikan untuk berikan amanatNya untuk kekuasaan dimuka bumi. Ciri gerakan ini, berawal dari umat yang kecil dan lemah , terus berkembang dan terus membesar dan menyebar semakin besar dan semakin kuat.

Sedangkan bila hamba Allah menggunakan sistem yang lain (buatan manusia) sebagai pegangan gerakan hidupnya, maka ia juga menawarkan akar atau landasan bergerak dengan segala aturannya, dan bila umat Islam memakai sistem buatan manusia itu menjadi panduannya, maka lihatlah apa yang kita saksikan saat ini…kekuatan umat Islam yang tadinya besar, semakin turun, semakin kecil, semakin terpecah, semakin ribut satu sama lainnya, akhirnya terpecah menjadi beberapa kelompok yang ukhuwahnya semakin rusak dan rapuh… akhirnya gerakan umat Islam yang ada tidak mampu lagi menjadi panutan bagi umatnya sendiri. Wallahu Alam
avatar
cornello
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 227
Kepercayaan : Islam
Location : Manado
Join date : 18.05.12
Reputation : 13

Kembali Ke Atas Go down


Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by dee-nee Tue Oct 21, 2014 10:21 am

abu hanan wrote:mb dee..
justru karena kelemahan sistem yang menyebabkan lubang untuk dimanfaatkan manusia2 lemah..

wong sistemnya baik2 saja kok mbah ... masa karena ada manusia2 lemah yang memanfaatkan ... lalu sistem juga dianggap lemah ??
memang mau pakai sistem pemilihan seperti apa yang ga mungkin bisa dimanfaatkan manusia2 lemah ??

SEGOROWEDI wrote:
- tidak semua rakyat bodoh, bodoh-pun ia tak berhak merampas hak rakyat pilih pemimpinnya..
- tidak semua rakyat bisa dibayar, dibayarpun mestinya kamu jangankamu pilih pembayarnya, jangan malah menyerahkan hak pilih rakyat pada si pembayar..

GOLKAR PAKAI MONEY POLITIK TAPI MALAH KAMU BERI KUASA MERAMPAS HAK RAKYAT PILIH PEMIMPINNYA
kamu itu bodoh apa agak pinter sih?????????????

underline: yang bilang DIA BERHAK siapa ?? yang bilang hak pilih rakyat BOLEH diberikan pada si pembayar siapa ??

tapi dari kata bold merah mas wedi ... faktanya benar kan bahwa masih ada rakyat bodoh yang bisa dibayar .... trus apa masalahnya dengan statement saya ???

emosi memang jatuhnya ga menggunakan nalar ... malah orang lain dibodoh2i

ehmm
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by satria bergitar Wed Oct 22, 2014 9:06 am

ngomongin "kelemahan" semua sistem pasti punya termasuk kekhalifahan, klo sempurna sampai saat ini pasti masih bertahan...

yang penting prinsipnya... masalah "cara" kita boleh berijtihad

ke mekah naek onta sama naek pesawat jelas beda tapi prinsip dan niatnya tetap sama
satria bergitar
satria bergitar
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Age : 37
Posts : 1396
Location : Karawang
Join date : 08.12.11
Reputation : 59

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by abu hanan Sat Oct 25, 2014 8:55 am

mbdee..
sistem yang baik tidak dapat dimanfaatkan oleh orang lemah kecuali moral bener2 rendah..

coach..
kekhalifahan atow kerajaan?
selepas khalifah ali,apakah masih disebut khalifah atow monarki?dari bani umayyah-abbasiyah-fathimiyah-utsmani..4 nama dinasti ini apakah bener2 aplikasi khalifah?
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by Paradise OK Sat Oct 25, 2014 11:00 am

negara2 dgn demokrasinya yg sdh baik rakyatnya pada makmur sejahtera
avatar
Paradise OK
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by dee-nee Sun Oct 26, 2014 8:40 pm

abu hanan wrote:mbdee..
sistem yang baik tidak dapat dimanfaatkan oleh orang lemah kecuali moral bener2 rendah..

ya ... setuju
tapi berkaitan dengan yg bold : sistem yang tidak sempurna pun bisa baik bila dijalankan oleh manusia bermoral baik ...

Maksud saya ... tetap point nya ada pada moral toh

sistem yang sempurna (sebut aja sistem A) >>> baik bila dijalankan oleh moral baik >>> kacau bila dijalankan oleh moral rendah
sistem tidak sempurna (sebut aja sistem B) >>> bisa diperbaiki bila dijalankan oleh moral baik >>> kacau bila dijalankan oleh moral rendah


Saya hanya berpikir (terkait TS misalnya) ... sebaik apapun sistem dan aturan itu ... yang pertama kali diajarkan Muhammad SAW adalah akhlak dan moral ... juga termasuk ketauhidan dan keimanan

Setelah tauhid, iman, akhlak, dan moral dijalankan dengan benar ... baru kita bisa bicara hukum, sistem, dan aturan.

jadi kalau balik ke yang merah : hukum, sistem, dan aturan yang tidak sempurna sekalipun (sistem B) bila dijalankan dengan moral baik ... yang tidak sempurna ini bisa diperbaiki hingga semakin mendekati sistem A ....  

Tapi mau pakai A atau B ... kalau moral amburadul ... ya semua sistem tidak akan jalan

mbah abu wrote:coach..
kekhalifahan atow kerajaan?
selepas khalifah ali,apakah masih disebut khalifah atow monarki?dari bani umayyah-abbasiyah-fathimiyah-utsmani..4 nama dinasti ini apakah bener2 aplikasi khalifah?

tidak ikutan obrolan mbah abu dan coach sagi ... tapi saya setuju dengan yang underline
kalau mau bicara khalifah dan hukum Islam ... terus terang saya pribadi hanya bisa berhenti di jaman KR (Khalifah Rashidun)

Bukan saya sebut kalifah selanjutnya tidak baik ... tapi menurut saya terlalu banyak kepentingan politik dan kekuasaan bermain disitu ... bahkan diantara umat Islam sendiri ...

POK wrote:negara2 dgn demokrasinya yg sdh baik rakyatnya pada makmur sejahtera

masa ??

cara buktikannya adalah :
1. yang anda sebut dengan "demokrasinya yg sdh baik" itu seperti apa ??
2. negara2 apa aja yang termasuk menjalankan sistem demokrasi yang baik ??

karena misalnya : negara Jepang atau Inggris yang perdana mentri nya walaupun dipilih secara pemilu tapi harus tetap dengan persetujuan sang ratu atau sang kaisar disebut sudah menjalankan sistem demokrasi juga ga ???
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by SEGOROWEDI Mon Oct 27, 2014 9:20 am

dee-nee wrote:
SEGOROWEDI wrote:
- tidak semua rakyat bodoh, bodoh-pun ia tak berhak merampas hak rakyat pilih pemimpinnya..
- tidak semua rakyat bisa dibayar, dibayarpun mestinya kamu jangankamu pilih pembayarnya, jangan malah menyerahkan hak pilih rakyat pada si pembayar..

GOLKAR PAKAI MONEY POLITIK TAPI MALAH KAMU BERI KUASA MERAMPAS HAK RAKYAT PILIH PEMIMPINNYA
kamu itu bodoh apa agak pinter sih?????????????

underline: yang bilang DIA BERHAK siapa ?? yang bilang hak pilih rakyat BOLEH diberikan pada si pembayar siapa ??

tapi dari kata bold merah mas wedi ... faktanya benar kan bahwa masih ada rakyat bodoh yang bisa dibayar .... trus apa masalahnya dengan statement saya ???

emosi memang jatuhnya ga menggunakan nalar ... malah orang lain dibodoh2i
ehmm

- kan kamu pro perampasan hak plih rakyat oleh dprd?
alasannya: rakyat masih bodoh.. kan tidak semua rakyat bodoh..
masih ada yang bodohpun, gak bisa haknya pilih pemimpin dirampas
- kalau ada money politik, kenapa justeru rakyat yang kamu hukum? dengan merampas hak pilihnya..
sementara dprd yang menyogok malah kamu beri hak merampas hak pilih rakyat milih pemimpinnya
nalarmu dimana nduk?
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by abu hanan Mon Oct 27, 2014 9:40 pm

mbdee..
kalow demokrasi adalah sistem baik2 ajah..lantas dimana kebaikan demokrasi?
kita bicara di konteks nusantara tp gpp kalow ambil contoh dari luar semesta..
sila 4..kerakyatan yang dipimpin oleh HIKMAT kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan..

tentu sila ini yang kita bahas terutama kok bisa sampe memecah persatuan..

mari ditafsirkan..
kerakyatan adalah titik titik..
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by dee-nee Wed Oct 29, 2014 4:21 am

SEGOROWEDI wrote:
- kan kamu pro perampasan hak plih rakyat oleh dprd?
alasannya: rakyat masih bodoh.. kan tidak semua rakyat bodoh..
masih ada yang bodohpun, gak bisa haknya pilih pemimpin dirampas
- kalau ada money politik, kenapa justeru rakyat yang kamu hukum? dengan merampas hak pilihnya..
sementara dprd yang menyogok malah kamu beri hak merampas hak pilih rakyat milih pemimpinnya
nalarmu dimana nduk?

tukang plintir memang beda tipis sama manusia jaka sembung wal OOT  

sapa yang pro sama ARB toh ??

baca #35

benar disini maksudnya benar dilihat dari faktanya ....
bukan benar karena saya setuju dengan pendapat dia ....
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by dee-nee Wed Oct 29, 2014 5:16 am

abu hanan wrote:mbdee..
kalow demokrasi adalah sistem baik2 ajah..lantas dimana kebaikan demokrasi?

sebetulnya saya agak2 gimana gitu kalau baca yang underline
agak berdegub nih jantungnya .... hehehehehe

piss

karena sebetulnya kita harus nyangkut dulu kepala vs kepala apa yang dimaksud demokrasi
maksud saya :

dari wiki wrote:Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.

Kata ini berasal dari bahasa Yunani δημοκρατία (dēmokratía) "kekuasaan rakyat", yang terbentuk dari δῆμος (dêmos) "rakyat" dan κράτος (kratos) "kekuatan" atau "kekuasaan" pada abad ke-5 SM untuk menyebut sistem politik negara-kota Yunani, salah satunya Athena; kata ini merupakan antonim dari ἀριστοκρατία (aristocratie) "kekuasaan elit". Secara teoretis, kedua definisi tersebut saling bertentangan, namun kenyataannya sudah tidak jelas lagi. Sistem politik Athena Klasik, misalnya, memberikan kewarganegaraan demokratis kepada pria elit yang bebas dan tidak menyertakan budak dan wanita dalam partisipasi politik. Di semua pemerintahan demokrasi sepanjang sejarah kuno dan modern, kewarganegaraan demokratis tetap ditempati kaum elit sampai semua penduduk dewasa di sebagian besar negara demokrasi modern benar-benar bebas setelah perjuangan gerakan hak suara pada abad ke-19 dan 20. Kata demokrasi (democracy) sendiri sudah ada sejak abad ke-16 dan berasal dari bahasa Perancis Pertengahan dan Latin Pertengahan lama.

Jadi mbah ... apa yang disebut demokrasi adalah yang merah ... definisinya atau nafasnya adalah yang bold

Tapi ... yang kemudian "agak2" menjadi masalah bagi muslim2 seperti TS misalnya ....
karena yang nyangkut di kepala tentang demokrasi selalu yang biru
bahwa demokrasi itu asalnya dari yunani ... budaya barat ... tidak Islami ... dsb

Padahal kalau dibaca kelanjutan yang biru .... apa yang terjadi dalam politik Athena Klasik justru tidak demokratis (underline) ... si Eropa itu sendiri pun baru ngeh apa yang disebut demokrasi setelah rakyat mereka ngamuk2 abad ke-19 dan 20

point demokrasi adalah "kekuasaan ada di tangan rakyat" ... berlawanan dengan sistem "kekuasaan ada di tangan elit/penguasa" (termasuk sistem feodalisme, monarki, militer dsb)

Jadi ... kalau bicara demokrasi ... kenapa harus nyangkut ke yang biru ??
Maksud saya ... seandainya mind set tentang demokrasi adalah yang merah .... mari kita lihat apakah sistem ini memberikan keburukan ??

Gimana menurut mbah abu ???

Atau kalau kata "demokrasi" sudah terlanjur nyangkut hanya di yang biru ... kata itu diganti "demo masak" pun ga masalah asal pemahamannya tetap yang merah

mbah abu wrote:kita bicara di konteks nusantara tp gpp kalow ambil contoh dari luar semesta..

ya ... maka bila sistem yang merah dijalankan di planet mars sekalipun ... tetap disebut sistem yang demokratis (walaupun di mars namanya bukan demokrasi)

tapi bila semua manusia dibumi koar2 demokrasi tapi yang dijalankan adalah yang biru .... tetap tidak disebut sistem yang demokratis ...

Jadi tidak perlu juga demokrasi harus identik dengan Barat (hanya karena yang bikin kata demokrasi adalah orang yunani) ... karena faktanya kelompok elit di Barat pun baru mau berdemokrasi setelah dimarahin rakyatnya

mbah abu wrote:sila 4..kerakyatan yang dipimpin oleh HIKMAT kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan..
tentu sila ini yang kita bahas terutama kok bisa sampe memecah persatuan..

mari ditafsirkan..
kerakyatan adalah titik titik

yang ini saya ga ngerti mbah maksudnya apa .... hehehehe

piss  piss

tapi terkait pancasila ... kalau kita balik ke definisi yang merah ... demokrasi di Indonesia ya jadinya demokrasi Pancasila

Maksud saya .... setiap negara memang punya pemahaman sendiri2 tentang demokrasi ...
makanya ada yang namanya demokrasi liberal, sosialis, dsb ....
Indonesia karena mau beda ... ga kanan ga kiri ... jadilah demokrasi Pancasila ...
atau malah demokrasi kebablasan namanya ?? wakakakakaka


Terakhir diubah oleh dee-nee tanggal Thu Oct 30, 2014 1:17 am, total 1 kali diubah
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by satria bergitar Wed Oct 29, 2014 8:58 am

mbah abu wrote:kekhalifahan atow kerajaan?
selepas khalifah ali,apakah masih disebut khalifah atow monarki?dari bani umayyah-abbasiyah-fathimiyah-utsmani..4 nama dinasti ini apakah bener2 aplikasi khalifah?

lha... perpecahan khan terjadi di masa kekhalifahan Ali ra mbah?

malah dalam sistem kedinastian pasca jatuhnya Ali ra umat Islam lebih bersatu dan damai? ayo kenapa coba?

mbah abu wrote:kalow demokrasi adalah sistem baik2 ajah..lantas dimana kebaikan demokrasi?
kita bicara di konteks nusantara tp gpp kalow ambil contoh dari luar semesta..

mbah "demokrasi" itu asas, sistemnya bisa apa aja misal demokrasi terpimpin, liberal, parlementer, presidensil bahkan menurut saya kekhalifahan pun berasaskan demokrasi karena pemimpinnya dipilih dari rakyat dan oleh rakyat

jadi klo ngomongin "sistem" harus lebih spesifik tidak bisa digeneralisir semuanya sama, kecuali bicara prinsip semuanya sama dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat

si mbah wrote:sila 4..kerakyatan yang dipimpin oleh HIKMAT kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan..

tentu sila ini yang kita bahas terutama kok bisa sampe memecah persatuan..
terpecah dalam konteks "berbeda pendapat" bukan memisahkan diri atau disintegrasi bangsa

disintegrasi itu contohnya seperti muawiyah dan ali ra yg masing-masing mengklaim punya pemerintahan yang sah

si mbah wrote:mari ditafsirkan..
kerakyatan adalah titik titik..

kerakyatan ya rakyat Indonesia seluruhnya

satria bergitar
satria bergitar
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Age : 37
Posts : 1396
Location : Karawang
Join date : 08.12.11
Reputation : 59

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by abu hanan Thu Oct 30, 2014 12:54 am

sayah dahulukan ini :
perpecahan justru di masa khalifah ali..
penyebab uda jelas bahwa ada yg ambil untung di musim keruh..terbunuhnyah khalifah ali uda menjelaskan bahwa sistem khalifah tidak dapat diterima oleh sebagian orang politik maka itu tak terjaga..

kok masa jaya islam justru di jaman dinasti?
fair,masa surutnyah juga di jaman dinasti..
kalow ulama sekaliber imam junaid al baghdadi atow syeh abdul qadir jailani mengajak umat angkat senjata..pasti terjadi pertumpahan darah..

dan referensi mana yang menyatakan di jaman dinasti adalah jaman damai,coach?
muawiyah naik tahta dg berbagai intrik dan mengabaikan musyawarah..

peristiwa di karbala bukankah terjadi di masa dinasti?

perkembangan sains/intelektual terjadi di masa umar bin abdul aziz..yg digelari khalifah ke 5..lha penguasa sebelumnyah kok gak digelari alim ulama sebagai khalifah sekian sekian yah?

demokrasi..dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat..
lha kalow bukan dari rakyat,lalu darimana?impor bangsa jin?semua orang adalah rakyat..
sistem berazas samah sih bolehlah..mekanismelah yang membedakan..

orang gak bisa pilih abu bakar atow si abu hanan atow abu thalib sebagai pemimpin..
pemimpin dimunculkan karena hasil kerja/amaliah..bukan partai..ini yang membedakan antara demokrasi hari ini dengan khalifah..
apakah jokowi dapat menjadi pilihan bila independen?
atow seseorang harus menunggang parpol utk jadi presiden?
mengafa harus pake parpol?

seyogyanyah pengusung demostos nomos (nih istilah demokrasi di mars wkwkwkwk..) bisa membandingkan baik buruknyah pake parpol..
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by dee-nee Thu Oct 30, 2014 2:22 am

ikutan ya mbah ... walaupun ga tau juga kalimat yang bawah ini buat coach sagi aja atau buat siapapun
hehehehehehehe

abu hanan wrote:
demokrasi..dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat..
lha kalow bukan dari rakyat,lalu darimana?impor bangsa jin?semua orang adalah rakyat..
sistem berazas samah sih bolehlah..mekanismelah yang membedakan..

ya semua memang dari rakyat ... tapi belum tentu hasilnya adalah untuk rakyat .... blum tentu juga dipilih oleh rakyat
sementara demokrasi mensyaratkan semua harus dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat (DRUROR) >>> yang ini kayanya yang asli bahasa mars .... wakakakaka

dan yang dimaksud dari rakyat itu adalah ... yang boleh jadi pemimpin adalah warga di negara tersebut ...
Artinya .... Obama bukan dari rakyat namanya kalau dia tiba2 ngajuin jadi presiden Mesir

kalau masalah mekanisme .... ya karena masing2 negara punya mekanisme yang beda2
mari kita fokus untuk membahas satu atau dua mekanisme saja ... demokrasi ala khalifah dengan demokrasi pancasila misalnya

gimana ??

sebetulnya bukan saya ingin membandingkan mana yang lebih baik (A atau B atau sebaliknya)
tapi deep in my hearth (hihihihihihi) ... saya justru lihat kok pada dasarnya keduanya bisa juga disebut senafas (bila dilihat ideologi awalnya)
tapi mungkin juga saya yang salah ...
mari dibahas ...

abu hanan wrote:orang gak bisa pilih abu bakar atow si abu hanan atow abu thalib sebagai pemimpin..
pemimpin dimunculkan karena hasil kerja/amaliah..bukan partai..ini yang membedakan antara demokrasi hari ini dengan khalifah..
apakah jokowi dapat menjadi pilihan bila independen?
atow seseorang harus menunggang parpol utk jadi presiden?
mengafa harus pake parpol?

iya ya ... kenapa harus pake parpol ?? wakakakakaka

mungkin karena sistem itulah yang paling baik ... dilihat dari kondisi sekarang

mengapa ketika memilih pemimpin negara (yang penduduknya 250 juta) harus melalui parpol dan ga bisa independent ??
sementara ... kenapa kok ketika milih pemimpin daerah (yang penduduknya max 8 juta - misalnya DKI) boleh ada calon independent ??

ya karena disitu mbah ... yang satu 250 juta ... yang satu maksimal cuma 8 juta ....
kalau yang 250 juta ini boleh mengajukan calon independent ... mau berapa lama pemilu nya ??
apalagi kalau akhirnya muncul tokoh2 independent terkait kedaerahan .... nanti kalo Jokowi menang lawan JK ... muncul pula issue2 SARA ... orang jawa dibilang mendominasi non-jawa (walaupun memang bener sih ... wong orang jawa itu 65% kok di Indonesia)

Artinya .... kan justru karena terlalu sulit menampung semua isi kepala yang 250 juta ini ... maka dibutuhkan adanya perwakilan
perwakilan itulah yang disebut parpol

maka ... dengan asumsi parpol kita malaikat semua (wakakakakaka) .... diharapkan para malaikat ini bisa mewakili aspirasi yang 250 juta dengan lebih baik .... khususnya dalam mengajukan pemimpin

abu hanan wrote:seyogyanyah pengusung demostos nomos (nih istilah demokrasi di mars wkwkwkwk..) bisa membandingkan baik buruknyah pake parpol..

ya si demostos nomos ini kan judulnya tetap DRUROR mbah .... langsung maupun perwakilan .... dan parpol berfungsi sebagai wakil
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by dee-nee Thu Oct 30, 2014 2:38 am

Sebetulnya kalau mau bicara soal sistem ... sistem yang dijalankan sekarang oke oke aja ...

yang ga oke memang manusianya .... kalau mau lebih fokus ... yang bermasalah memang politisinya (parpolnya) ...

mungkin orang2 parpol ini yang harus ditatar supaya kelakuannya ga bikin malu ....

saya juga lagi mikir sih ... gimana caranya semua orang di gedung itu bisa dibikin shock supaya ga malu2in
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by isaku Thu Oct 30, 2014 11:55 am

dee-nee wrote:Sebetulnya kalau mau bicara soal sistem ... sistem yang dijalankan sekarang oke oke aja ...

yang ga oke memang manusianya .... kalau mau lebih fokus ... yang bermasalah memang politisinya (parpolnya) ...

mungkin orang2 parpol ini yang harus ditatar supaya kelakuannya ga bikin malu ....

saya juga lagi mikir sih ... gimana caranya semua orang di gedung itu bisa dibikin shock supaya ga malu2in
Apa ya, matiin microphone-nya pusing
avatar
isaku
KAPTEN
KAPTEN

Male
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by dee-nee Thu Oct 30, 2014 1:08 pm

isaku wrote:
dee-nee wrote:Sebetulnya kalau mau bicara soal sistem ... sistem yang dijalankan sekarang oke oke aja ...

yang ga oke memang manusianya .... kalau mau lebih fokus ... yang bermasalah memang politisinya (parpolnya) ...

mungkin orang2 parpol ini yang harus ditatar supaya kelakuannya ga bikin malu ....

saya juga lagi mikir sih ... gimana caranya semua orang di gedung itu bisa dibikin shock supaya ga malu2in
Apa ya, matiin microphone-nya pusing

2 good 2 good

suruh rapat pagi sampe malam ga boleh dikasi ransum

piss
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by isaku Thu Oct 30, 2014 2:18 pm

Kursinya dilengkapi safety belt yang hanya terbuka untuk 2 kondisi: break Shalat atau rapat sudah menghasilkan keputusan :D
Di area kursi disediakan pispot piss
avatar
isaku
KAPTEN
KAPTEN

Male
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by SEGOROWEDI Thu Oct 30, 2014 3:20 pm

dee-nee wrote:
SEGOROWEDI wrote:
- kan kamu pro perampasan hak plih rakyat oleh dprd?
alasannya: rakyat masih bodoh.. kan tidak semua rakyat bodoh..
masih ada yang bodohpun, gak bisa haknya pilih pemimpin dirampas
- kalau ada money politik, kenapa justeru rakyat yang kamu hukum? dengan merampas hak pilihnya..
sementara dprd yang menyogok malah kamu beri hak merampas hak pilih rakyat milih pemimpinnya
nalarmu dimana nduk?

tukang plintir memang beda tipis sama manusia jaka sembung wal OOT  

sapa yang pro sama ARB toh ??

baca #35

benar disini maksudnya benar dilihat dari faktanya ....
bukan benar karena saya setuju dengan pendapat dia ....

bahwa masyarakat dibilang bodoh dan bisa disogok kan pendapat si cakil
itu kami amini kan? kamu bilang itu fakta..
padahal:
- tidak semua masyarakat bodoh dan bisa disogok kan..
- kalaupun ada yang bodoh dan bisa disogok, kenapa haknya milih pemimpin boleh diambil alih/dirampas dprd
- kenapa yang menyogok (baca: dprd) malah kamu beri hak merampas hak rakyat pilih pemimpin???
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by dee-nee Thu Oct 30, 2014 3:27 pm

SEGOROWEDI wrote:
dee-nee wrote:
SEGOROWEDI wrote:
- kan kamu pro perampasan hak plih rakyat oleh dprd?
alasannya: rakyat masih bodoh.. kan tidak semua rakyat bodoh..
masih ada yang bodohpun, gak bisa haknya pilih pemimpin dirampas
- kalau ada money politik, kenapa justeru rakyat yang kamu hukum? dengan merampas hak pilihnya..
sementara dprd yang menyogok malah kamu beri hak merampas hak pilih rakyat milih pemimpinnya
nalarmu dimana nduk?

tukang plintir memang beda tipis sama manusia jaka sembung wal OOT  

sapa yang pro sama ARB toh ??

baca #35

benar disini maksudnya benar dilihat dari faktanya ....
bukan benar karena saya setuju dengan pendapat dia ....

bahwa masyarakat dibilang bodoh dan bisa disogok kan pendapat si cakil
itu kami amini kan? kamu bilang itu fakta..
padahal:
- tidak semua masyarakat bodoh dan bisa disogok kan..
- kalaupun ada yang bodoh dan bisa disogok, kenapa haknya milih pemimpin boleh diambil alih/dirampas dprd
- kenapa yang menyogok (baca: dprd) malah kamu beri hak merampas hak rakyat pilih pemimpin???

yang bold adalah fakta ga ?? (underline)

urusan kenapa2 nya ... ya banyak hal kenapa2nya
tapi faktanya memang ada rakyat yang bodoh dan bisa disogok ....

clear dulu deh ... mas wedi setuju ga kalau memang FAKTANYA ada rakyat yang bodoh dan bisa disogok ??
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by SEGOROWEDI Thu Oct 30, 2014 3:49 pm


klir
itu fakta menurut si cakil yang kamu amini

ada yang disogok juga klir
itu juga fakta menurut si cakil yang juga kamu amnini

atas dasar kedua fakta itu si cakil bilang
dprd harus mengambil alih hak pilih pemimpinnya
lagi-lagi itu kamu amini

mosok gak mau dibilang pemuja cakil?
mnimal pro cakil
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by dee-nee Thu Oct 30, 2014 4:01 pm

SEGOROWEDI wrote:
klir
itu fakta menurut si cakil yang kamu amini

ada yang disogok juga klir
itu juga fakta menurut si cakil yang juga kamu amnini

atas dasar kedua fakta itu si cakil bilang
dprd harus mengambil alih hak pilih pemimpinnya
lagi-lagi itu kamu amini

mosok gak mau dibilang pemuja cakil?
mnimal pro cakil

bold ... fakta juga ga menurut mas wedi ??

urusan yang underline nanti dibahas setelah yang bold klir
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by SEGOROWEDI Thu Oct 30, 2014 6:48 pm


gak
rakyat gak bodoh bahkan sangat pintar..
uang diterima tapi si penyogok gak dipilih
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by dee-nee Fri Oct 31, 2014 12:04 am

SEGOROWEDI wrote:
gak
rakyat gak bodoh bahkan sangat pintar..
uang diterima tapi si penyogok gak dipilih

oke ... jadi mas wedi percaya ... golkar bisa menang pileg urutan ke 2 bukan karena bayar rakyat

artinya ... khusus untuk statement ARB ya ... mas wedi yakin bahwa kemenangan golkar tersebut adalah murni (tanpa sogokan)

betul begitu ??
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by satria bergitar Fri Oct 31, 2014 11:10 am

abu hanan wrote:sayah dahulukan ini :
perpecahan justru di masa khalifah ali..
penyebab uda jelas bahwa ada yg ambil untung di musim keruh..terbunuhnyah khalifah ali uda menjelaskan bahwa sistem khalifah tidak dapat diterima oleh sebagian orang politik maka itu tak terjaga..

klo saya sih melihat bukan karena sistem kekhalifahannya yg tidak bisa diterima... tapi karena sosok Ali nya sendiri

syaidina Ali ra adalah sosok yg tegas dalam melaksanakan roda pemerintahan…  banyak yang tidak menyukai gaya kepemimpinan khalifah Ali ra terutama setelah beliau memecat para gubernur era khalifah Utsman ra yang di duga korup dan penuh nepotisme…. sehingga muncul kembali rasa kesukuan yang hebat diantara para keluarga korban kebijakan khalifah Ali ra terutama bani Ummayah…

bukan sok pinter…menurut saya sebenarnya sistem kekhalifahan yg diterapkan pada masa itu sudah sangat baik dalam rangka mempertahankan persatuan ummat Islam... yang menjadi kelemahan adalah tidak adanya peraturan baku yang menjadi dasar dalam mengatur jalannya roda pemerintahan... peraturan baku yg saya maksud disini adalah seperti undang undang tertulis....

kebijakan dalam menjalankan mekanisme pemerintahan masih dilaksanakan berdasarkan instruksi pemimpin tertinggi yaitu khalifah karena dinilai memiliki kecakapan, kelurusan dan keluasan Ilmu dalam bertindak... segala macam hal permasalahan bisa ditanyakan langsung kepada sang khalifah untuk dicari penyelesaiannya...  

ketentuan, prosedur, dan tata cara pelaksanaan semua solusinya ada pada khalifah, disampaikan lisan ke lisan sesuai ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh khalifah tersbut…. oleh karenanya seorang khalifah dituntut untuk berpengetahuan luas dan mampu menginterpretasikan setiap ajaran yang ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW… maka dari itu seorang khalifah disamping berperan sebagai kepala pemerintahan juga bertindak sebagai Imam Agama, Hakim, Panglima Militer, bahkan pembuat regulasi atau aturan….begitupun terhadap jabatan dibawah khalifah semisal gubernur, hal ini juga berlaku

Tidak salah jika saya katakan hanya seorang Nabi Muhammad SAW yang mampu menjalankan peran tersebut dengan sempurna… dan tak heran jika umat muslim sampai saat ini berpendapat bahwa hanya 4 khalifah pertama yg patut dinilai sebagai khulafaur rasyidin… karena ke 4 sosok tersebutlah yang memang punya segala hal yg di tuntut untuk menjadi seorang khalifah karena pernah berguru langsung kepada ahlinya…

memang dalam beberapa hal model kepemimpinan seperti ini sangat baik... dalam rangka efektifitas dan efisiensi dalam menjalankan roda pemerintahan… yg jadi masalah adalah bagaimana jika jabatan khalifah diisi oleh orang yang tidak tepat? maka kekhalifahan akan menjadi sebuah tirani yang otoriter… dan umat muslim pernah mengalaminya dalam masa kehkahalifahan dinasti

asal muasal perpecahan Ali dan Muawiyah khan sebenarnya diawali oleh tuntutan Aisyah untuk mengusut kasus pembunuhan Utsman... dan akar penyebab terbunuhnya Utsman adalah kebijakan2 yang diambil dalam menetapkan seseorang pada posisi penting semisal gubernur yg dinilai tidak tepat... Utsman dianggap melakukan nepotisme karena memilih orang2 terdekat yg masih ada hubungan keluarga untuk mengisi pos2 tersbut…

saya tidak pernah meragukan kesalehan dan integritas utsman bin affan sebagai khalifah, beliau adalah salah satu sahabat yang didoakan masuk surga oleh Nabi Muhammad semasa hidupnya… namun inilah realita hidup… akibat tidak adanya ketentuan baku yang tertulis dalam menjalankan roda pemerintahan maka inilah yang terjadi… keputusan yang diambil seorang khalifah meskipun pada prinsipnya mengandung kebenaran, tetap saja rentan sekali terhadap hasutan orang lain… umatpun tidak memilik acuan untuk menilai kecuali pertimbangan seorang figur yg dianggap berIlmu…

terlepas dari siapa dan latar belakang  orang yg ditunjuk sebagai pejabat, apa yang dilakukan khalifah utsman dalam menunjuk seorang pejabat adalah benar,  karena sesuai pertimbangan dan kadar keilmuannya…  namun karena tidak adanya prosedur dan juklak yg pasti dan transparan… maka ada celah bagi orang lain untuk bisa menghasut dan inilah kelemahannya… begitupun dengan Khalifah Ali jika saja ada undang2 tertulis dalam menyelesaikan sebuah perkara hukum dengan jelas maka tidak akan ada peristiwa kecewanya Asiyah dalam kasus terbunuhnya khalifah utsman…

membandingkan sistem kekhalifahan dengan sistem pemerintahan kita tentu saja tidak fair dan jomplang, sama halnya ibarat membandingkan onta dengan pesawat seperti yg saya katakan seblumnya namun semangat dan nafasnya tetap sama

si mbah wrote:kok masa jaya islam justru di jaman dinasti?
fair,masa surutnyah juga di jaman dinasti..
saya ga bilang masa jaya mbah, ini sih relatif tergantung sudut pandang dan ukuran

saya bilang lebih bersatu dan damai (damainya mungkin), ukurannya adalah lamanya sebuah kekhalifahan dinasti berdiri, artinya jika sebuah sistem pemerintahan bisa berlangsung cukup lama sampai berabad2 maka ada kestabilan kondisi politik di masyarakatnya

si mbah wrote:kalow ulama sekaliber imam junaid al baghdadi atow syeh abdul qadir jailani mengajak umat angkat senjata..pasti terjadi pertumpahan darah..
betul, tapi tho beliau2 tidak melakukannya karena kesadaran peran sebagai ulama bukan umara

si mbah wrote:dan referensi mana yang menyatakan di jaman dinasti adalah jaman damai,coach?
haha sorry untuk yang satu ini saya mungkin rada asbun mbah, mungkin karena persepsi kestabilan politik zaman dinasti yg jadi ukuran saya

si mbah wrote:muawiyah naik tahta dg berbagai intrik dan mengabaikan musyawarah..
bukankah kita sudah sepakat di trit yg lain bahwa muawiyah tidak bisa dijadikan pangkal musabab perpecahan? muaiwyah juga adalah salah satu sahabat nabi yg dinilai zuhud… menulis banyak hadist…juga punya ilmu agama yg diatas rata2 sahabat lainnya…

lalu jika  muawiyah tidak serta merta dapat disalahkan lalu siapa? kaum munafiqin, khawarij dll yg jadi penghasut…ya benar semua… tapi yg menjadi pangkal utama adalah kelemahan sistem kekhalifahan
si mbah wrote:
peristiwa di karbala bukankah terjadi di masa dinasti?
betul,  lha terus kenapa? mau nyuruh saya belain masa dinasti terus bilang WOW, gitu? hehe lol
si mbah wrote:perkembangan sains/intelektual terjadi di masa umar bin abdul aziz..yg digelari khalifah ke 5..lha penguasa sebelumnyah kok gak digelari alim ulama sebagai khalifah sekian sekian yah?
betul pada masa umar bin abdul aziz kekhalifahan mencapai titik kemajuan tertinggi dalam segala bidang… tapi tetap saja sistemnya kurang baik… kemajuan terjadi karena sosok umar bin abdul aziznya bukan sistem kekhalifahannya

si mbah wrote:demokrasi..dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat..
lha kalow bukan dari rakyat,lalu darimana?impor bangsa jin?semua orang adalah rakyat..
hahaha bisa aja nih dikau, maksud saya rakyat yg memilih bukan ditunjuk atau diwarisi semisal raja dan sultan
seperti rasulullah yg menyerahkan perihal pengganti dirinya kepada ummat... jika beliau bukan seorang yang demokratis maka beliau akan berpesan untuk memilih orang tertentu untuk menjadi suksesornya

si mbah wrote:sistem berazas samah sih bolehlah..mekanismelah yang membedakan..
lha iya jangan nyalahin azaz (demokrasi.red) klo sistem ga bikin negara maju… kritik sistemnya klo mampu koreksi…  koperasi bangkrut yg disalahkan asas kekeluargaan… salah kaprah
si mbah wrote:
orang gak bisa pilih abu bakar atow si abu hanan atow abu thalib sebagai pemimpin..
pemimpin dimunculkan karena hasil kerja/amaliah..bukan partai..ini yang membedakan antara demokrasi hari ini dengan khalifah..
justru karena berdemokrasi kita bisa melakukan seperti yang bolt… sekalipun partai ngajuin rhoma irama yg terkenal… tetap masyarakat yang punya keputusan…lho rhoma kerjanya apa?gitu paling kata masyarakat

si mbah wrote:apakah jokowi dapat menjadi pilihan bila independen?
bisa, sudah diatur konstitusi
si mbah wrote:atow seseorang harus menunggang parpol utk jadi presiden?
mengafa harus pake parpol?
nggak harus,, klo rakyat punya calon sendiri… bisa diajukan… sesuai konstitusi

si mbah wrote:seyogyanyah pengusung demostos nomos (nih istilah demokrasi di mars wkwkwkwk..) bisa membandingkan baik buruknyah pake parpol..
parpolkan cuma wadah aspirasi… yg penting khan orang yg kita pilih, bisa memberi perubahan atau tidak…
saya aja pileg bisa nyoblos lebih dari dua jenis parpol kok...
satria bergitar
satria bergitar
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Age : 37
Posts : 1396
Location : Karawang
Join date : 08.12.11
Reputation : 59

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by dee-nee Fri Oct 31, 2014 5:17 pm

satria bergitar wrote:
si mbah wrote:apakah jokowi dapat menjadi pilihan bila independen?
bisa, sudah diatur konstitusi
si mbah wrote:atow seseorang harus menunggang parpol utk jadi presiden?
mengafa harus pake parpol?
nggak harus,, klo rakyat punya calon sendiri… bisa diajukan… sesuai konstitusi.

hmmmmm ... maaf coach sagi ... setau saya ga bisa deh capres independen ...
kalo pilkada masih bisa ada calon independen ... tapi kalo pilpres ga bisa

http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt512368a280caf/capres-independen-gugat-uu-parpol

Capres Independen 'Gugat' UU Parpol
MK mengingatkan tentang ketentuan UUD 1945 yang tidak memungkinkan capres independen.

Terhalang ketika ingin mencalonkan diri sebagai calon presiden, Aruji Kartawinata mengajukan permohonan pengujian terhadap Pasal 29 ayat (1) huruf d UU No 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas UU No 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (Parpol). Aruji yang berniat maju dalam Pilpres 2014 merasa terhalang atas keberadaan Pasal 29 ayat (1) huruf d.

“Kami keberatan dengan berlakunya Pasal 29 ayat (1) huruf d UU Parpol itu karena menghilangkan hak konstitusional warga negara yang bukan berasal dari parpol,” kata Aruji dalam sidang pemeriksaan pendahuluan, Selasa (19/2).

Pasal 29 ayat (1) huruf d menyebutkan, “Partai politik melakukan rekrutmen terhadap warga negara Indonesia untuk menjadi: (d) bakal calon Presiden dan Wakil Presiden”. Menurut Aruji, pasal itu semakin menutup peluang warga negara dari unsur independen untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden.

“Seharusnya bakal calon dari unsur jalur independen diperbolehkan mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden, selain dari parpol politik,” ujar Aruji di hadapan majelis panel yang diketuai Ahmad Fadlil Sumadi.

Aruji mempertentangkan Pasal 29 ayat (1) huruf d dengan Pasal 28C ayat (2) UUD 1945 yang menyebutkan setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.

“Pasal itu juga bertentangan dengan Pasal 28D ayat (3) UUD 1945 yang menjamin warga negara memperoleh hak yang sama dalam pemerintahan,” kata Aruji yang juga Ketua Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Provinsi DKI Jakarta ini.  

Anggota majelis panel, Muhammad Alim mengingatkan pemohon bahwa MK memutus perkara berdasarkan UUD 1945 sesuai dengan alat bukti dan keyakinan hakim. Hal ini diatur dalam Pasal 45 ayat (1) UU No 24 Tahun 2003 tentang MK.    

“Anda bisa lihat Pasal 6A ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden harus diusulkan partai politik atau gabungan parpol peserta pemilu. Pasal itu jelas, pasangan dari jalur independen tidak diatur. Jadi, MK tidak bisa keluar dari UUD 1945,” kata Alim.

Namun begitu, Alim juga mengingatkan bahwa pemilihan kepala daerah baik pemilihan gubernur atau bupati/walikota dipilih secara demokratis dan membuka ruang bagi jalur independen untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

“Calon kepala daerah dari jalur independen diperkenankan oleh MK, tetapi kalau calon presiden belum pernah ada yang dikabulkan MK,” kata Alim. “Jadi, Saudara renungkan baik-baik permohonan ini, tetapi itu hak Saudara untuk melanjutkan permohonan ini atau tidak.”

Sebelumnya, ketentuan calon presiden dari jalur independen pernah diuji MK berdasarkan permohonan Fadjroel Rahman Dkk. Namun, permohonan ini kandas. Majelis MK menolak dengan dalil Pasal 6A ayat (2) UUD 1945. Namun, putusan itu  tidak diambil secara bulat. Tiga Hakim Konstitusi kala itu, Abdul Mukthie Fadjar, Maruarar Siahaan, dan M. Akil Mochtar menyatakan pendapat berbeda atau dissenting opinion.

bukan saya bilang tidak mungkin diperkenankan adanya capres independen .... tapi sampai sejauh ini UUD 45 memang tidak mensyaratkan calon independent ... harus lewat perwakilan ...

kalau mau UUD 45 nya harus diamandemen dulu ....
tapi yang bisa ngamandemen kan DPR ... mana mau DPR ngamandemen
kecuali ada desakan dari masyarakat

piss piss
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by abu hanan Mon Nov 03, 2014 9:30 am

bila iblis dengan tampilan menarik hati dan didukung parpol versus manusa menarik hati tanpa parpol..
sotomatis,atas nama konstitusi,iblis akan menjadi presiden republik ini..

abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh - Page 4 Empty Re: Dampak Demokrasi, Maka Umat Terpecah, Kecil, Lemah, Berkelompok dan Rapuh

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Halaman 4 dari 5 Previous  1, 2, 3, 4, 5  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik