Jizyah dan Negara Islam
Halaman 2 dari 7 • Share
Halaman 2 dari 7 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Jizyah dan Negara Islam
First topic message reminder :
Konsep "Negara Islam"
"Sebuah negara Islam pada dasarnya adalah sebuah negara ideologis, dan oleh karena itu secara radikal berbeda dengan sebuah negara nasional".
Sistem ideologi ini bermaksud mendiskriminasi orang menurut kelompok keagamaannya.Tanggung-jawab atas kebijakan dan penyelenggaraan pemerintahan negara semacam itu "terutama berada di tangan orang-orang yang percaya pada ideologi Islam". Oleh karena itu, orang-orang non Muslim tidak dapat diminta untuk melaksanakan atau dipercayai untuk mengambil tanggung-jawab dalam membuat kebijakan.
Syariah menjamin orang-orang non Muslim "beberapa hak tertentu yang membatasi mereka agar tidak terlibat dalam urusan-urusan negara karena mereka tidak mengakui ideologi negara tersebut". Apabila mereka memeluk Islam, mereka "menjadi partisipan setara dalam segala perkara yang berkaitan dengan negara dan pemerintahan".
penerimaan Jizya menetapkan kesucian hidup dan properti mereka, dan oleh karena itu tidak boleh negara Islam, atau publik Muslim boleh mengganggu properti mereka, kehormatan atau kebebasan mereka. Membayar Jizya adalah simbol penghinaan dan penundukan karena kaum Dhimmi tidak dipandang sebagai warga negara sebuah negara Islam walaupun mereka, dalam banyak kasus, adalah penduduk asli negara itu.
Islam adalah rahmat lil alamin tapi juga lebih banyak penderitaan lil alamin.
Muslim LI keren boleh masuk tapi kalo Isaku sih ane pikir" dulu deh Dodolnya minta ampyun dah
Konsep "Negara Islam"
"Sebuah negara Islam pada dasarnya adalah sebuah negara ideologis, dan oleh karena itu secara radikal berbeda dengan sebuah negara nasional".
Sistem ideologi ini bermaksud mendiskriminasi orang menurut kelompok keagamaannya.Tanggung-jawab atas kebijakan dan penyelenggaraan pemerintahan negara semacam itu "terutama berada di tangan orang-orang yang percaya pada ideologi Islam". Oleh karena itu, orang-orang non Muslim tidak dapat diminta untuk melaksanakan atau dipercayai untuk mengambil tanggung-jawab dalam membuat kebijakan.
Syariah menjamin orang-orang non Muslim "beberapa hak tertentu yang membatasi mereka agar tidak terlibat dalam urusan-urusan negara karena mereka tidak mengakui ideologi negara tersebut". Apabila mereka memeluk Islam, mereka "menjadi partisipan setara dalam segala perkara yang berkaitan dengan negara dan pemerintahan".
penerimaan Jizya menetapkan kesucian hidup dan properti mereka, dan oleh karena itu tidak boleh negara Islam, atau publik Muslim boleh mengganggu properti mereka, kehormatan atau kebebasan mereka. Membayar Jizya adalah simbol penghinaan dan penundukan karena kaum Dhimmi tidak dipandang sebagai warga negara sebuah negara Islam walaupun mereka, dalam banyak kasus, adalah penduduk asli negara itu.
Islam adalah rahmat lil alamin tapi juga lebih banyak penderitaan lil alamin.
Muslim LI keren boleh masuk tapi kalo Isaku sih ane pikir" dulu deh Dodolnya minta ampyun dah
yakobus- SERSAN SATU
-
Posts : 118
Kepercayaan : Katolik
Location : Samaria
Join date : 07.06.12
Reputation : 1
Re: Jizyah dan Negara Islam
9. At Taubah
29. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah[638] dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
[638]. Jizyah ialah pajak per kepala yang dipungut oleh pemerintah Islam dari orang-orang yang bukan Islam, sebagai imbangan bagi keamanan diri mereka karena mereka telah masuk menjadi warga negara kekhalifahan Islam.
dan perangi diayat itu adalah luas maknanya, yakni seperti perangi kebodohan, perangi kemiskinan, perangi kejahatan,
perangi kezaliman, perangilah kekafiran orang-orang tidak beriman itu hingga mereka sadar, dan tidak menjadi kafir yang menyerang dan mengancam nyawa muslim lagi, hingga mereka menjadi muslim atau kafir dzimi, kafir yang mau hidup berdampingan secara damai, jadi salah satu warga negara, begitu paham?!
29. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah[638] dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
[638]. Jizyah ialah pajak per kepala yang dipungut oleh pemerintah Islam dari orang-orang yang bukan Islam, sebagai imbangan bagi keamanan diri mereka karena mereka telah masuk menjadi warga negara kekhalifahan Islam.
dan perangi diayat itu adalah luas maknanya, yakni seperti perangi kebodohan, perangi kemiskinan, perangi kejahatan,
perangi kezaliman, perangilah kekafiran orang-orang tidak beriman itu hingga mereka sadar, dan tidak menjadi kafir yang menyerang dan mengancam nyawa muslim lagi, hingga mereka menjadi muslim atau kafir dzimi, kafir yang mau hidup berdampingan secara damai, jadi salah satu warga negara, begitu paham?!
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Jizyah dan Negara Islam
@mas wedi
saya setuju dengan pendapat Teh Muti, karena perang dalam Islam itu banyak maknanya
Tapi saya punya pendapat sendiri
Jadi sekrang lihat tafsiran itu
Disitu dijelaskan Islam boleh memerangi mereka (Ahli Kitab) karena mereka sudah melenceng jauh dari ajaran mereka.
Mereka sudah bukan lagi mentauhidkan Allah, mereka sudah tidak percaya kepada hari Akhir atau Hari Pembalasan, mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh RasulNya (intinya mereka jadi membolehkan makan babi, padahal tidak boleh, mereka membolehkan "makan" riba, padahal tidak boleh) dan yg terakhir, otomatis mereka sudah keluar dari ajaran Allah
Gitu, lalu Islam datang dan membenarkan ajaran mereka dengan menaklukkan dulu wilayahnya, sehingga wilayah itu menerima Islam, dan Islam berdakwah kepada mereka.
mereka juga harus membayar Jizyah karena Islam telah melindungi mereka.
sama kayak statement saya tadi. Bahwa Islam itu berperang untuk Apa, dan kenapa
saya setuju dengan pendapat Teh Muti, karena perang dalam Islam itu banyak maknanya
Tapi saya punya pendapat sendiri
Jadi sekrang lihat tafsiran itu
1. Mereka tidak beriman kepada Allah
karena mereka telah menghancurkan asas
ketauhidan. Mereka menjadikan pendeta-
pendeta selaku orang suci yang berhak
menentukan sesuatu, baik mengenai
peraturan yang berkenaan dengan ibadat
maupun yang berhubungan dengan halal
dan haram. Demikian juga orang-orang
Nasrani memandang bahwa Isa itu anak
Allah atau Allah, sedangkan orang-orang
Yahudi memandang pula Uzair anak Allah.
Hal itu dengan tegas menunjukkan bahwa
semua mereka mempersekutukan Allah
dalam membuat peraturan agama.
2. Mereka tidak beriman kepada hari
kemudian, karena mereka menganggap
bahwa kehidupan di akhirat sekadar
kehidupan rohaniah belaka di mana
manusia menjadi malaikat. Kesesatan
anggapan mereka seperti ini karena tidak
ada ketegasan, baik dalam Taurat maupun
dalam Injil tentang adanya hari kebangkitan
dan pembalasan sesudah mati di mana
manusia bangkit kembali sebagai
kejadiannya semula, yaitu terdiri dari jasad
dan roh yang masing-masing akan
merasakan kenikmatan karunia Allah
sebagaimana ditegaskan dalam Alquran.
3. Mereka tidak mengharamkan apa yang
diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Orang-orang Yahudi tidak mengharamkan
apa yang diharamkan oleh Allah pada
syariat yang dibawa oleh Musa dan yang
sebagiannya dinasakhkan oleh Isa, yakni
dinyatakan tidak berlaku lagi hukumnya.
Mereka memandang halal memakan harta
manusia dengan jalan yang tidak halal
(batal), seperti riba dan sebagainya dan
mereka mengikuti cara-cara orang musyrik
dalam keganasan berperang dan dalam
memperlakukan orang-orang tawanan.
Sedangkan orang-orang Nasrani
memandang halal apa yang diharamkan
oleh Allah pada syariat Musa yang belum
dinasakhkan oleh Injil. Dalam Taurat Allah
mengharamkan memakan gajih daging atau
harga penjualannya. Orang-orang Nasrani
tidak memandangnya haram.
4. Mereka tidak berpegang kepada agama
yang benar yaitu agama yang Allah
wahyukan kepada Musa dan Isa a.s. Apa
yang mereka anggap agama sebenarnya
adalah merupakan suatu cara yang dibuat
oleh pendeta-pendeta mereka berdasarkan
pikiran dan kepentingan. Yang membawa
pendeta kepada perbuatan tersebut karena
pendeta Yahudi tidak sanggup menghafal
kitab Taurat yang dibawa oleh Musa,
demikian juga pendeta-pendeta Nasrani
tidak dapat menghafal apa-apa yang
disampaikan oleh Isa. Injil yang mereka
terima jumlahnya puluhan, kemudian
setelah melalui beberapa abad dari
kenaikan Isa mereka memilih empat Injil
daripadanya yang masing-masing terdapat
pertentangan.
Disitu dijelaskan Islam boleh memerangi mereka (Ahli Kitab) karena mereka sudah melenceng jauh dari ajaran mereka.
Mereka sudah bukan lagi mentauhidkan Allah, mereka sudah tidak percaya kepada hari Akhir atau Hari Pembalasan, mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh RasulNya (intinya mereka jadi membolehkan makan babi, padahal tidak boleh, mereka membolehkan "makan" riba, padahal tidak boleh) dan yg terakhir, otomatis mereka sudah keluar dari ajaran Allah
Gitu, lalu Islam datang dan membenarkan ajaran mereka dengan menaklukkan dulu wilayahnya, sehingga wilayah itu menerima Islam, dan Islam berdakwah kepada mereka.
mereka juga harus membayar Jizyah karena Islam telah melindungi mereka.
sama kayak statement saya tadi. Bahwa Islam itu berperang untuk Apa, dan kenapa
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Re: Jizyah dan Negara Islam
mana pernah muhammad perang tanpa pedang????
dan mana diperangi karena gak bayar pajak???
diperangi itu karena kafir..
dan perangnya dengan pedang berdarah-darah..
dan mana diperangi karena gak bayar pajak???
diperangi itu karena kafir..
dan perangnya dengan pedang berdarah-darah..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Jizyah dan Negara Islam
SEGOROWEDI wrote:
diperangi itu karena kafir..
dan perangnya dengan pedang berdarah-darah..
Ya eyalah, dimana2 juga kalo perang itu pasti pedangnya juga berdarah2! hadeeeh....
kamu kayaknya gak ngerti banget penjelasan saya
Maksud tafsiran Ayat 9:29 itu, dibolehkan kaum Muslim memerangi non-Muslim
dengan 4 Syarat itu! Karena ajaran mereka sudah melenceng jauh dari agama mereka yg Sebenarnya
lalu Islam datang dan ingin memperbaiki ajaran mereka yg telah melenceng, dan membawa mereka kepada Agama Islam yg Rahmatan Lil 'Alamin
Sebenarnya nabi Muhammad pernah mengirimkan utusan kepada Raja2 dan Penguasa Bizantium dan Persia untuk menerima ajaran Islam dengan damai, tapi mereka menolak, bahkan ada yang sampai membunuh utusan Rasul.
Rasullulah mengirimkan surat-surat dakwah sekaligus berdiplomasi kepada para penguasa negeri yg berbatasan dengan jazirah arab, termasuk kepada Heraklius. Pada Tahun 7 hijriah atau 628 AD, Rasulullah menugaskan al-Harits bin ‘Umair untuk mengirimkan surat dakwah kepada Gubernur Syam (Irak) bernama Hanits bin Abi Syamr Al-Ghassani yg baru diangkat oleh Kekaisaran Romawi. Dalam Perjalanan, di daerah sekitar Mut'ah, al-Harits bin ‘Umair dicegat dan dibunuh oleh penguasa setempat bernama Syurahbil bin ‘Amr al-Ghassani pemimpin dari suku Ghassaniyah (Pada waktu itu yang berkuasa di wilayah Palestina dan sekitarnya). Dan Pada tahun yg sama Utusan Rasulullah pada Banu Sulayman dan Dhat al Talh daerah di sekitar negeri Syam (Irak) juga dibunuh oleh penguasa sekitar. Sebelumnya, tidak pernah seorang utusan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dibunuh dalam misinya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Mu'tah
dari awal mula itulah Islam memerangi mereka
tapi ingat! Perang dalam Islam memiliki aturan2 tertentu yang harus patuhi. gak kayak "Pasukan barbar dari barat" yang dengan seenaknya membunuh warga2 sekitar yang tak berdosa
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Re: Jizyah dan Negara Islam
wildan99Islam wrote:Ya eyalah, dimana2 juga kalo perang itu pasti pedangnya juga berdarah2! hadeeeh....
kamu kayaknya gak ngerti banget penjelasan saya
Maksud tafsiran Ayat 9:29 itu, dibolehkan kaum Muslim memerangi non-Muslim
dengan 4 Syarat itu! Karena ajaran mereka sudah melenceng jauh dari agama mereka yg Sebenarnya
lalu Islam datang dan ingin memperbaiki ajaran mereka yg telah melenceng, dan membawa mereka kepada Agama Islam yg Rahmatan Lil 'Alamin
lha iya..
kafir dipaksa jadi islam, kalau gak mau pedang bicara..
emang islam mau digituin..
dianggap ajaran setan lalu dipaksa murtad dengan pedang??
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Jizyah dan Negara Islam
Mutiara wrote:9. At Taubah
29. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah[638] dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
[638]. Jizyah ialah pajak per kepala yang dipungut oleh pemerintah Islam dari orang-orang yang bukan Islam, sebagai imbangan bagi keamanan diri mereka karena mereka telah masuk menjadi warga negara kekhalifahan Islam.
dan perangi diayat itu adalah luas maknanya, yakni seperti perangi kebodohan, perangi kemiskinan, perangi kejahatan,
perangi kezaliman, perangilah kekafiran orang-orang tidak beriman itu hingga mereka sadar, dan tidak menjadi kafir yang menyerang dan mengancam nyawa muslim lagi, hingga mereka menjadi muslim atau kafir dzimi, kafir yang mau hidup berdampingan secara damai, jadi salah satu warga negara, begitu paham?!
hak masing-masing orang dong..
- untuk beriman/tidak kepada alloh swt dan kepada hari kemudian
- untuk mengharamkan/tidak apa yang diharamkan oleh alloh dan muhammad
- beragama islam/tidak
enak aja maksa orang pakai pedang..
kek preman tanah abang aja
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Jizyah dan Negara Islam
SEGOROWEDI wrote:wildan99Islam wrote:Ya eyalah, dimana2 juga kalo perang itu pasti pedangnya juga berdarah2! hadeeeh....
kamu kayaknya gak ngerti banget penjelasan saya
Maksud tafsiran Ayat 9:29 itu, dibolehkan kaum Muslim memerangi non-Muslim
dengan 4 Syarat itu! Karena ajaran mereka sudah melenceng jauh dari agama mereka yg Sebenarnya
lalu Islam datang dan ingin memperbaiki ajaran mereka yg telah melenceng, dan membawa mereka kepada Agama Islam yg Rahmatan Lil 'Alamin
lha iya..
kafir dipaksa jadi islam, kalau gak mau pedang bicara..
emang islam mau digituin..
dianggap ajaran setan lalu dipaksa murtad dengan pedang??
Ettdaah ....
baca lagi Post saya #24
Islam setelah menaklukkan wilayah yang ditaklukkannya langsung memberi jaminan keamanan kepada warga non-Muslim, asalkan mereka membayar Jizyah untuk membayar semua keamanan dan perlindungan kepada negara, Membayar Jizyah pun semampu mereka saja. Islam pun gak langsung memaksa warga non-Muslimnya untuk masuk Islam, tapi Islam berdakwah dulu pelan2, dan lama kelamaan juga akan datang Hidayah kepada mereka dengan sendirinya.
Begitu pak wedss... jelas gak?? lihat sejarah Islam
apa gak kebalik tuh??kafir dipaksa jadi islam, kalau gak mau pedang bicara..
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Re: Jizyah dan Negara Islam
padahal yang ditaklukkan adalah non muslim
hanya karena mereka:
- tidak beriman kepada alloh swt dan kepada hari kemudian
- tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh alloh dan muhammad
- tidak beragama islam
gak beda dengan preman tanah abang..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Jizyah dan Negara Islam
SEGOROWEDI wrote:
padahal yang ditaklukkan adalah non muslim
hanya karena mereka:
- tidak beriman kepada alloh swt dan kepada hari kemudian
- tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh alloh dan muhammad
- tidak beragama islam
gak beda dengan preman tanah abang..
Yaiyalah
karena Ajaran mereka sudah melenceng dari yang sebenarnya, karena sudah diubah2 isi (Alkitab) oleh para Pendeta dan Rabi
1. Mereka sudah tidak beriman kepada Allah, dan menuhankan Tuhan lain
2. Mereka makan daging Babi dan minum Alkohol yang sebenarnya dilarang
3. Sudah pasti, karena sudah bukan lagi mentauhidkan Allah
Tapi, Islam tetap tidak memaksakan mereka untuk langsung masuk Islam, Islam masih memberi mereka kebebasan untuk melaksanakan Ibadah, masih di berikan pendidikan dan pelayanan yang layak.
Hanya saja mereka disuruh untuk membayar Jizyah atas apa perlakuan baik yang dilakukan oleh Pemerintah Islam kepada mereka.
Kalo Pemerintah Islamnya menindas mereka, maka mereka boleh memberontak dan tidak membayar Jizyah, sampau keadaan menjadi stabil kembali.
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Re: Jizyah dan Negara Islam
hak azasi mereka dong..
- untuk tidak beriman kepada alloh swt dan kepada hari kemudian
- untuk tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh alloh dan muhammad
- untuk tidak beragama islam
kenapa diperangi dengan pedang?
eman kalian mau dipaksa seperti itu..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Jizyah dan Negara Islam
benar itu Hak Asasi merekaSEGOROWEDI wrote:
hak azasi mereka dong..
- untuk tidak beriman kepada alloh swt dan kepada hari kemudian
- untuk tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh alloh dan muhammad
- untuk tidak beragama islam
haduuh ... mas wedss, pusing lha saya
jadi gini lho maksudnya
misi utama Islam berdakwah dan meluaskan wilayahnya
Islam itu sampai jauh wilayahnya menjalar kemana2 karena misi Islam adalah untuk Berdakwah dan memperluas wilayah Islam. Sebenarnya Islam hanya ingin mengenalkan Agamanya kepada seluruh Dunia karena Islam adalah agama Rahmatan Lil Alamin.
Misi Islam untuk berdakwah, dan memperluas wilayah kekuasaannya, itu mungkin inti surah 9:29, bukan berarti Islam menindas mereka dan memaksakan mereka masuk agama islam secara paksa
Islam tidak mekasakan kehendak untuk pindah agama Islam secara langsung, karena toh Islam juga mengahargai Agama Lain. Dengan adanya bukti Sejarah dan Surah di Al-Qur'an (Al-Baqarah : 256)
saya males ah panjang2, otak saya dah mumet, paling nanti ada yang lain jelasin lagi
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Re: Jizyah dan Negara Islam
maaf interupsi sebentar
Hihihihihi ... iya semua pada mingkem sambil bilang dalam hati "nih orang ngomong apa sih ?? panjang tapi ga jelas ... buang2 halaman ajah"
LOL
btw bang sagi (OOT bentar) ... em yu gimana nih em yu ??
btw ... monggo wildan dan mas wedi dilanjut diskusinya ....
satria bergitar wrote:teteh deenee klo lagi on fire bikin semuanya pade mingkem hehe...
Hihihihihi ... iya semua pada mingkem sambil bilang dalam hati "nih orang ngomong apa sih ?? panjang tapi ga jelas ... buang2 halaman ajah"
LOL
btw bang sagi (OOT bentar) ... em yu gimana nih em yu ??
btw ... monggo wildan dan mas wedi dilanjut diskusinya ....
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Jizyah dan Negara Islam
dee-nee wrote:maaf interupsi sebentarsatria bergitar wrote:teteh deenee klo lagi on fire bikin semuanya pade mingkem hehe...
Hihihihihi ... iya semua pada mingkem sambil bilang dalam hati "nih orang ngomong apa sih ?? panjang tapi ga jelas ... buang2 halaman ajah"
LOL
btw bang sagi (OOT bentar) ... em yu gimana nih em yu ??
btw ... monggo wildan dan mas wedi dilanjut diskusinya ....
bantuin juga dong teh, ni anak satu keras kepalanya minta ampun, segala apa yg udah saya jelasin, mental lagi mental lagi
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Re: Jizyah dan Negara Islam
wildan99Islam wrote:
Misi Islam untuk berdakwah, dan memperluas wilayah kekuasaannya, itu mungkin inti surah 9:29, bukan berarti Islam menindas mereka dan memaksakan mereka masuk agama islam secara paksa
Islam tidak mekasakan kehendak untuk pindah agama Islam secara langsung, karena toh Islam juga mengahargai Agama Lain. Dengan adanya bukti Sejarah dan Surah di Al-Qur'an (Al-Baqarah : 256)
silakan berdakwah..
tetapi jangan memaksa dengan kekerasan (pedang)..
emang kamu mau, dipaksa?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Jizyah dan Negara Islam
wildan99Islam wrote:
bantuin juga dong teh, ni anak satu keras kepalanya minta ampun, segala apa yg udah saya jelasin, mental lagi mental lagi
Lah saya minta tolong kan juga karena sudah garuk2 tembok ngadepin dia ...
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Jizyah dan Negara Islam
maksa? maksa?? maksa apa????
udah jelasin ini itu saya, kamu masih bilang bahwa Islam maksa??!!!
baca juga nih post temen Muslim yg lain!
Hhhhmmmmmmm......
udah jelasin ini itu saya, kamu masih bilang bahwa Islam maksa??!!!
baca juga nih post temen Muslim yg lain!
#Aelia trnyata adlh nama lain dr Yerusalem. Lengkapnya Aelia Capitolina. Diambil dr nama kuil Dewi Aelia yg ada bks Kuil Solomo.
Stlh Yerusalem dihancurkan oleh Kaisar Titus pd th 70M, krn bencinya ia kpd kaum Yahudi, mk dibuatlah kuil pnyembahan Dewi#Aelia.
Kuil pnyembahan Dewi #Aelia itu didirikan di bekas Kuil Solomon. Stlh kota itu dikuasai Kristen Byzantium, Aelia dikenal utk sbtn kota itu.
Ketika tentara Arab Muslim yg dipimpin oleh Khalifah Umar mnguasai #Aelia, hal itu sbnrnya adlh pembebasan utk umat Kristen di sana.
Sblmnya umat kristen di #Aelia sring ditekan & ditindas oleh penguasa Kristen Byzantium krn dianggap tidak sesuai dgn dogma2 mrk.
Kristen di #Aelia kbanyakan tidak mngakui hasil Konsili Kalsedon, yg dihasilkan oleh Kristen Byzantium & Roma.
Ketika Khalifah Umar mnrima kunci kota #Aelia dr Patriakh Sophronius maka dibuatlah kesepakatan damai dgn nama Perjanjian Aelia.
Khalifah Umar mnganggap perlunya Perjanjian #Aelia ini guna mngatasi prmusuhan kristen dgn Yahudi di kota itu.
Umat Kristen di #Aelia membenci Yahudi. Bhkan bukit Moria tmpt bekas kuil Solomon dijadikan velbak/tmpt sampah sbg lmbang kebencian mrk.
Dengan Perjanjian #Aelia, Khalifah Umar mbagi Yerusalem mjadi 3 bagian. Islam, Kristen & Yahudi. Hal yg tak prnah trjadi sblmnya.
Smblm adanya Perjanjian #Aelia, Yahudi tidak diperbolehkan masuk oleh pihak Kristen yg brkuasa.
Mlalui Perjanjian #Aelia itulah era kebebasan beribadah trjadi di Yerusalem. Smua pihak bs mjalankan sesuai agamanya masing2.
Pd saat Khalifah Umar mlihat tumpukan sampah di bekas Kuil Solomon, ia mngajak patriakh & smua orang utk mbrsihkannya.#Aelia
Isi Perjanjian #Aelia a.l: mbri keamanan jiwa & harta smua golongan trmasuk Kristen & Yahudi.
Perjanjian #Aelia: mjaga greja2 & salib2 yg ada di kota itu; greja tdk akan dirusak & diduduki, jg bngunan disekelilingnya.
Perjanjian #Aelia: tdk akan memaksa umat Kristen utk mninggalkan iman mrk; tdk akan mganggu & mngintimidasi mrk.
Perjanjian #Aelia: Umat Kristen & Yahudi akan dipisahkan utk mnghindari sisa prmusuhan di antara keduanya.
Islam dianggap mbawa kedamaian & kebebasan di #Aelia yg sbelumnya tak ada di bawah kekuasaan Kristen Byzantium.
Ada kisah unik stlh disepakatinya Perjanjian #Aelia, Patriakh Sophronius mprsilakan Khalifah Umar utk shalat di greja Holy Sepulcher.
Khalifah mnolak & shalat di tangga luar gerbang timur greja itu. Hal itu bkn krn ia tk mnghormati, namun utk kselamatan greja itu. #Aelia
Khalifah Umar brkata: "aku tk mau kaum muslim mngambil greja ini stlh aku tak ada krn mrk brkata 'di sinilah Umar dulu shalat." #Aelia
Krn itulah greja Holy Sepulcher msh utuh smpai skrng & brdampingan dgn masjid Umar. #Aelia
Dr menaranya yg indah, suara muazzin brcampur dgn nyanyian pr pendeta Kristen di bawahnya. #Aelia
Kebaikan Khalifah Umar saat itu, sangat kontras skrng dibalas oleh politik zionis Israel. #Aelia
Byangkan, kalo Khalifah Umar mau, bs saja ia dulu mngusir semua orang Kristen & Yahudi. Namun itu tk dilakukannya. #Aelia
Beda sekali dgn di Indonesia saat ini yg pemerintahnya seakan2 mbiarkan diskriminasi trjadi. Contohlah Perjanjian #Aelia.
Itulah sekilas tentang Perjanjian #Aelia yg dibuat oleh Khalifah Umar trhadap umat kristen di Yerusalem. Bukti Islam itu brsahabat!
Sumber: http://christianforpeace.blogspot.com/2011/01/serial-tweet-dokumen-aelia-perjanjian.html
Hhhhmmmmmmm......
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Re: Jizyah dan Negara Islam
pada dasarnya negara dengan bentuk apapun butuh partisipasi warga... kenapa jika warganya kristen, sestemnya islam mereka tak mau berpartisipasi membangun negara dengan jizyah????
apa ini yang disebut dengan mau enaknya gak mau kewajibannya??? padahal tentara yang melindungi warganya punya siapa??? yang mikirin negara siapa???
tinggal kok milih gratis, usaha disiut, makan disitu,,,..sementara orang islam disuruh bayar zakat...eh dia gak mau jizyah padahal jumlahnya lebih sedikit dari ZIS.....PAYAH!!!!
apa ini yang disebut dengan mau enaknya gak mau kewajibannya??? padahal tentara yang melindungi warganya punya siapa??? yang mikirin negara siapa???
tinggal kok milih gratis, usaha disiut, makan disitu,,,..sementara orang islam disuruh bayar zakat...eh dia gak mau jizyah padahal jumlahnya lebih sedikit dari ZIS.....PAYAH!!!!
gusti_bara- SERSAN MAYOR
-
Posts : 628
Location : braling
Join date : 12.08.12
Reputation : 19
Re: Jizyah dan Negara Islam
yup, sudah jelas aturannya, bagi kafir dhimi justru Nabi melindungi nyawa dan hartanya, tapi bagi kafir harby, yang menyerang dan mengancam nyawa muslim, wajib dihadapi, membeladiri itu wajib, dilarang berdiam diri ketika diserang, dilarang menganiaya diri.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Jizyah dan Negara Islam
wildan99Islam wrote:maksa? maksa?? maksa apa????
udah jelasin ini itu saya, kamu masih bilang bahwa Islam maksa??!!!
:
hanya karena seperti ini:
- tidak beriman kepada alloh swt dan kepada hari kemudian
- tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh alloh dan muhammad
- tidak beragama islam
DIPERANGI sampai ISLAM atau bayar uang keamanan/jizya..
maksa/tidak?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Jizyah dan Negara Islam
diperangi itu LUAS maknanya, seperti perangi kebodohan, perangi kemiskinan, perangi kejahatan jadi sangat situasional, tergantung kondisinya, tergantung kafir macam apa yang dihadapi, apa kafir harby atau kafir dhimi.
Perangi itu bisa dengan diDAKWAHi, diceramahi, disindir, dihadapkan pada kenyataan kebenarannya, dll.
Perangi itu bisa dengan diDAKWAHi, diceramahi, disindir, dihadapkan pada kenyataan kebenarannya, dll.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Jizyah dan Negara Islam
Mutiara wrote:diperangi itu LUAS maknanya, seperti perangi kebodohan, perangi kemiskinan, perangi kejahatan jadi sangat situasional, tergantung kondisinya, tergantung kafir macam apa yang dihadapi, apa kafir harby atau kafir dhimi.
Perangi itu bisa dengan diDAKWAHi, diceramahi, disindir, dihadapkan pada kenyataan kebenarannya, dll.
pedangnya diumpetin mana, nduk?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Jizyah dan Negara Islam
barang kali kopian ini bisa menjadi penjelasan bagi orang yang berpikir...
Para Penghujat dan Penggugat Islam
Hadis Sahih Bukhari, Volume 1, Book 2, Number 24:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar:
Rasul Allah berkata, “Aku telah diperintahkan (oleh Allah) untuk memerangi orang2 sampai mereka mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, dan melakukan sembahyang dengan sempurna dan membayar zakat, sehingga jika mereka melakukan hal itu, maka selamatlah nyawa dan harta mereka dariku kecuali dari hukum2 Islam dan amal mereka akan dihitung oleh Allah.”
Di dalam hadist itu, Muhammad bilang, kalo kita gak mau ngakuin dia rasul, maka dia akan merampok harta dan nyawa kita.
================================================
Tanggapan:
Anda lagi-lagi menggunakan asumsi. Dan jauh dari acuan standarisasi penafsiran hadist seperti yang dilakukan oleh orang yang memang membidangi pakar hadist.
Bahwa dalam Islam sekalipun, tidak seorang pun boleh “berfatwa” kecuali dia seorang alim dan memiliki ilmu yang cukup dalam ilmu tafsir, hadist, ilmu al-qur’an dan sunnah Rasulullah SAW. Hal itulah yang menjadi dasar utama bagi fatwa dan ijtihad, yang disertai dengan pemahaman yang memadai dan pikiran yang lurus.
Apalagi anda seorang Kristen tulen yang gemar memakai topeng “ex muslim (murtadin)” hanya untuk menutupi dan berlindung dari serangan balik tentang keimanan yang konyol dalam Kekristenan anda.
Adapun makna dari kata “memerangi” diatas, tidaklah kita cermati secara harfiah (berdasarkan arti leksikal), tetapi lebih kepada denotasi bahasa atau kiasan yang butuh penafsiran lebih dalam.
Bukankah dalam screenshot buku yang anda tampilkan, terdapat catatan kaki yang menjelaskan:
1). Memerangi manusia dalam hal ini bukanlah untuk memaksa seseorang agar memeluk agama Islam, tetapi untuk membela diri dan mempertahankan kemerdekaan memeluk agama Islam. Dalam surat Al Baqarah ayat 256 telah dijelaskan bahwa “Tidak ada paksaan dalam agama. Sesungguhnya telah nyata perbedaan antara yang benar dan yang sesat.
2). Alasan-alasan hukum Islam disini maksudnya, meskipun mereka telah mendapatkan hak untuk perlindungan jiwa dan hartanya, tetapi bila hukum Islam meminta mereka harus ikut (misalnya membayar zakat, hukuman qisas dan peraturan lainnya.)
Lalu kemudian anda dengan pede-nya berasumsi: “Di dalam hadist itu, Muhammad bilang, kalo kita gak mau ngakuin dia rasul, maka dia akan merampok harta dan nyawa kita.”
Jika kesimpulan seperti itu yang anda tangkap, maka akan semakin jelas memperlihatkan kebodohan anda, bahwa tingkat kedalaman berpikir anda memang di bawah rata-rata alias idiot. Dan sangat terbukti, cara pandang anda pada Islam hanya berdasarkan sentimentil belaka saja.
Dan riwayat lengkap hadist shahih di atas adalah sbb: (silakan baca kata per katanya dengan pelan)
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Laits bin Sa’ad dari Uqail dari az-Zuhri dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah bin Mas’ud dari Abu Hurairah dia berkata, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meninggal dunia, dan Abu Bakar diangkat sebagai khalifah setelahnya, serta orang-orang kafir dari kalangan Arab MELAKUKAN KEKUFURAN, maka Umar bin al-Khaththab berkata kepada Abu Bakar,:
“Bagaimana mungkin kamu akan memerangi manusia, sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan, “Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah’, maka barangsiapa yang mengucapkan, ‘Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah‘, maka sungguh dia telah menjaga harta dan jiwanya dari (seranganku) kecuali dengan hak Islam, dan hisabnya diserahkan kepada Allah.
Maka Abu Bakar berkata, ‘Demi Allah, sungguh aku akan memerangi ORANG YANG MEMBEDAKAN antara shalat dan zakat, karena zakat adalah (tuntuan) hak terhadap harta. Demi Allah, KALAU MEREKA MENGHALANGIKU karena KEENGGANAN mereka sedangkan mereka pernah membayarnya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, aku tetap akan memerangi mereka karena keengganan mereka.’
Maka Umar bin al-Khaththab berkata, ‘Demi Allah tidaklah dia melainkan bahwa aku melihat Allah telah melapangkan dada Abu Bakar untuk “memerangi (mereka) Ialu aku mengetahui bahwa ia adalah kebenaran. (Shahih Muslim No 29. Bab Kitab Iman)
Penjelasan lebih detail:
Bahwa Islam dalam mencapai kejayaannya pada masa Rasulullah dan kekhalifaan empat sahabat, tidak lepas dari peran orang-orang yang rela mengorbankan harta dan nyawanya demi menegakkan hukum-hukum Allah. Mereka inilah yang berada pada barisan paling depan saat membela harga diri Islam dari serangan musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya.
Sedangkan, orang-orang (kafir dan munafik) yang tidak ikut serta pada masa-masa tsb, mereka tidak diganggu dan tetap dibiarkan pada aktivitasnya sehari-hari. Dan ini membuktikan letak kesantunan Islam, mereka tidak dipaksa untuk ikut berperang, tetapi dengan catatan, orang-orang tersebut cukup membantu secara moril saja. Sebab orang kafir sendiri, jika disuruh untuk memilih antara berperang atau bayar pajak, pasti dia akan memilih bayar pajak.
Bahwa dalam kemerdekaan sebuah negara Islam, orang muslimlah yang berperang dan menghadang bahaya. Dialah yang akan dibunuh, mengalami luka dan ditawan, sementara warganya yang kafir tidak akan mengalami hal hal seperti itu. Maka konsekuensinya, bukan hanya warganya yang kafir saja wajib membayar pajak, tapi juga yang muslim. Sebut saja sebagai pajak keselamatan nyawa. Dan bukannya ini cukup adil bukan?
Muslim membela anda, dan memelihara nyawa, darah dan kehormatan anda saat perang berkecamuk pada negeri mayoritas muslim—dengan perintah Allah— sebagai imbalan sedikit harta tsb. Anda dan keluarga anda pun juga hidup aman dalam rumah anda. Bahkan di zaman sekarang, banyak orang yang rela mengorbankan harta sebagai imbalan pemeliharaan anak-anak mereka dari berbagai bahaya.
Dan pajak sendiri sudah ada sebelum datangnya Islam, bahkan Yesus pun juga membayarnya:
Yosua 16:10 Tetapi orang Kanaan yang diam di Gezer tidaklah dihalau mereka. Jadi orang Kanaan itu masih tetap tinggal di tengah-tengah suku Efraim sampai sekarang, tetapi menjadi budak rodi.
Yosua 17:13 Setelah orang Israel menjadi kuat, orang Kanaan itu dibuatnya menjadi orang rodi, tetapi tidaklah sama sekali mereka itu dihalaunya.
Roma 13:7 Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat.
Matius 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.18:25Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
Adapun jika dikaitkan dengan ayat “Tidak ada paksaan dalam agama.” (QS.2:256), maka maksud yang sebenarnya adalah tidak ada paksaan untuk memeluk agama Islam. Sebab Islam sendiri telah memberikan kebebasan dalam berakidah:
QS. 18:29. Maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir
Oleh sebab itu,penekanan ayat QS.2:256 tersebut, lebih kepada orang-orang yang telah masuk Islam, bahwa dalam mengartikan ayat diatas, bukan berarti mereka bebas melakukan apa yang mereka inginkan, seperti tidak shalat, tidak berzakat dan syariat2 Islam yang lainnya, akan tetapi harus tetap mengacu pada yang telah di perintahkan Rasululllah melalui sunnah-sunnahnya tersebut.
Jadi, hadist tentang “Aku diperintahkan untuk memerangi manusia, bla..bla..bla.. dst. ” adalah hadist yang lebih menekankan akan ketegasan/jaminan perlindungan iman seorang muslim untuk tidak bermain-main dalam perintah untuk mengeluarkan zakat, menunaikan shalat dan mengukuhkan ketauhidannya kepada Allah dan rasulnya.
Adapun hukuman dibunuh bagi orang yang murtad hanya berlaku seperti hal-hal yang diterangkan dalam ayat ini:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman KEMUDIAN kafir, KEMUDIAN beriman (pula), KEMUDIAN kafir lagi, KEMUDIAN bertambah kekafirannya , maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada jalan yang lurus.” (QS.4.139)
Maka tujuannya jelas, bahwa agama tidak boleh dipermainkan, hari ini berislam, besok kafir, dan hari ini kafir, besok berislam lagi.
Contoh orang seperti ini telah ada pada zaman Rasulullah SAW, yang tujuan mereka (para ahli kitab) hanyalah untuk menimbulkan keraguan di kalangan kaum muslimin terhadap agama mereka. Seperti firman Allah SWT berikut:
“Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): “Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mu’min) kembali (kepada kekafiran).” (QS 3.72. )
Dan karena itulah hukum tentang masalah tersebut telah ditegaskan dalam al-qur’an dan hadits, agar agama tidak boleh dijadikan permainan.
Maka hal ini yang mendasari sabda Nabi SAW yang berbunyi:
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Ghiyats dan Abu Mu’awiyah dan Waki‘ dari Al A’masy dari Abdullah bin Murrah dari Masruq dari Abdullah dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidak halal darah seorang muslim yang telah bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak untuk dsembah selain Allah dan aku adalah utusan Allah, kecuali satu dari tiga orang berikut ini; seorang janda yang berzina, seseorang yang membunuh orang lain dan orang yang keluar dari agamanya, memisdmkan diri dari Jama’ah (murtad).” Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menoeritakan kepada kami Ayahku. (dalam jalur Iain cisebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan. (dalam jalur lain dsebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Ali bin Khsyram keduanya “.berkata; telah menceritakan kepada kami Isa bin Yunus semuanya dari AI A’masy dengan sanad-sanad ini, seperti hadits tersebut
Kondisi-kondisi seperti itulah yang menjadi azbabun nuzul dan azbabul wurud dari ayat quran dan hadits yang berbicara tentang murtad.
Selain daripada ketentuan yang sudah dijabarkan diatas, maka Al-Qur’an pun menjelaskan:
QS. 18.29. Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir.
QS. 17.107. Katakanlah: “Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah).
QS. 2.217 Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
QS 5.54. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
QS 25.68. Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan TIDAK MEMBUNUH JIWA yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS 10.99. Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?
10.100. Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.
Hukuman Murtad dalam Alkitab?
Kristen, selama ini menuduh Islam sebagai agama yang tidak beradab dan tidak memberikan kebebasan kepada pemeluknya untuk bebas berakidah. Salah satunya dengan menuding bahwa hukuman murtad dalam Islam sangat tidak berprikemanusiaan dan melanggar hak asasi manusia.
Dan masalah tersebut sudah kami jawab pada pembahasan sebelumnya. Dan sepertinya, Kristen pura-pura tidak tahu menahu bahwa hukuman murtad dalam agama mereka jauh lebi sadis dan mengerikan.
Sebelum orang yang murtad itu menjalani hukuman rajam (dilempari batu sampai mati), terlebih dahulu, dihajar ramai-ramai oleh seluruh rakyat sekitarnya. Tidak cukup dengan itu, akan tetapi pemusnahan total bangsa-bangsa yang musyrik dan murtad dengan pembakaran kota dan segala isinya, termasuk binatang, pepohonan dll.
Ulangan: 13:6Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu,
13:7salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi,
13:8maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya,13:9tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat.13:10Engkau harus melempari dia dengan batu, sehingga mati, karena ia telah berikhtiar menyesatkan engkau dari pada TUHAN, Allahmu, yang telah membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.
Ulangan: 17:2″Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, dengan melangkahi perjanjian-Nya,
17:3 dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;
17:4dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel,
17:5 maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.
Ulangan: 13:12 Apabila di salah satu kota yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diam di sana, kaudengar orang berkata:
13:13 Ada orang-orang dursila tampil dari tengah-tengahmu, yang telah menyesatkan penduduk kota mereka dengan berkata: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak kamu kenal,
13:14 maka haruslah engkau memeriksa, menyelidiki dan menanyakan baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di tengah-tengahmu,
13:15 maka bunuhlah dengan mata pedang penduduk kota itu, dan tumpaslah dengan mata pedang kota itu serta segala isinya dan hewannya.
13:16 Seluruh jarahan harus kaukumpulkan di tengah-tengah lapangan dan harus kaubakar habis kota dengan seluruh jarahan itu sebagai korban bakaran yang lengkap bagi TUHAN, Allahmu. Semuanya itu akan tetap menjadi timbunan puing untuk selamanya dan tidak akan dibangun kembali.
Para Penghujat dan Penggugat Islam
Hadis Sahih Bukhari, Volume 1, Book 2, Number 24:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar:
Rasul Allah berkata, “Aku telah diperintahkan (oleh Allah) untuk memerangi orang2 sampai mereka mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, dan melakukan sembahyang dengan sempurna dan membayar zakat, sehingga jika mereka melakukan hal itu, maka selamatlah nyawa dan harta mereka dariku kecuali dari hukum2 Islam dan amal mereka akan dihitung oleh Allah.”
Di dalam hadist itu, Muhammad bilang, kalo kita gak mau ngakuin dia rasul, maka dia akan merampok harta dan nyawa kita.
================================================
Tanggapan:
Anda lagi-lagi menggunakan asumsi. Dan jauh dari acuan standarisasi penafsiran hadist seperti yang dilakukan oleh orang yang memang membidangi pakar hadist.
Bahwa dalam Islam sekalipun, tidak seorang pun boleh “berfatwa” kecuali dia seorang alim dan memiliki ilmu yang cukup dalam ilmu tafsir, hadist, ilmu al-qur’an dan sunnah Rasulullah SAW. Hal itulah yang menjadi dasar utama bagi fatwa dan ijtihad, yang disertai dengan pemahaman yang memadai dan pikiran yang lurus.
Apalagi anda seorang Kristen tulen yang gemar memakai topeng “ex muslim (murtadin)” hanya untuk menutupi dan berlindung dari serangan balik tentang keimanan yang konyol dalam Kekristenan anda.
Adapun makna dari kata “memerangi” diatas, tidaklah kita cermati secara harfiah (berdasarkan arti leksikal), tetapi lebih kepada denotasi bahasa atau kiasan yang butuh penafsiran lebih dalam.
Bukankah dalam screenshot buku yang anda tampilkan, terdapat catatan kaki yang menjelaskan:
1). Memerangi manusia dalam hal ini bukanlah untuk memaksa seseorang agar memeluk agama Islam, tetapi untuk membela diri dan mempertahankan kemerdekaan memeluk agama Islam. Dalam surat Al Baqarah ayat 256 telah dijelaskan bahwa “Tidak ada paksaan dalam agama. Sesungguhnya telah nyata perbedaan antara yang benar dan yang sesat.
2). Alasan-alasan hukum Islam disini maksudnya, meskipun mereka telah mendapatkan hak untuk perlindungan jiwa dan hartanya, tetapi bila hukum Islam meminta mereka harus ikut (misalnya membayar zakat, hukuman qisas dan peraturan lainnya.)
Lalu kemudian anda dengan pede-nya berasumsi: “Di dalam hadist itu, Muhammad bilang, kalo kita gak mau ngakuin dia rasul, maka dia akan merampok harta dan nyawa kita.”
Jika kesimpulan seperti itu yang anda tangkap, maka akan semakin jelas memperlihatkan kebodohan anda, bahwa tingkat kedalaman berpikir anda memang di bawah rata-rata alias idiot. Dan sangat terbukti, cara pandang anda pada Islam hanya berdasarkan sentimentil belaka saja.
Dan riwayat lengkap hadist shahih di atas adalah sbb: (silakan baca kata per katanya dengan pelan)
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Laits bin Sa’ad dari Uqail dari az-Zuhri dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah bin Mas’ud dari Abu Hurairah dia berkata, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meninggal dunia, dan Abu Bakar diangkat sebagai khalifah setelahnya, serta orang-orang kafir dari kalangan Arab MELAKUKAN KEKUFURAN, maka Umar bin al-Khaththab berkata kepada Abu Bakar,:
“Bagaimana mungkin kamu akan memerangi manusia, sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan, “Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah’, maka barangsiapa yang mengucapkan, ‘Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah‘, maka sungguh dia telah menjaga harta dan jiwanya dari (seranganku) kecuali dengan hak Islam, dan hisabnya diserahkan kepada Allah.
Maka Abu Bakar berkata, ‘Demi Allah, sungguh aku akan memerangi ORANG YANG MEMBEDAKAN antara shalat dan zakat, karena zakat adalah (tuntuan) hak terhadap harta. Demi Allah, KALAU MEREKA MENGHALANGIKU karena KEENGGANAN mereka sedangkan mereka pernah membayarnya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, aku tetap akan memerangi mereka karena keengganan mereka.’
Maka Umar bin al-Khaththab berkata, ‘Demi Allah tidaklah dia melainkan bahwa aku melihat Allah telah melapangkan dada Abu Bakar untuk “memerangi (mereka) Ialu aku mengetahui bahwa ia adalah kebenaran. (Shahih Muslim No 29. Bab Kitab Iman)
Penjelasan lebih detail:
Bahwa Islam dalam mencapai kejayaannya pada masa Rasulullah dan kekhalifaan empat sahabat, tidak lepas dari peran orang-orang yang rela mengorbankan harta dan nyawanya demi menegakkan hukum-hukum Allah. Mereka inilah yang berada pada barisan paling depan saat membela harga diri Islam dari serangan musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya.
Sedangkan, orang-orang (kafir dan munafik) yang tidak ikut serta pada masa-masa tsb, mereka tidak diganggu dan tetap dibiarkan pada aktivitasnya sehari-hari. Dan ini membuktikan letak kesantunan Islam, mereka tidak dipaksa untuk ikut berperang, tetapi dengan catatan, orang-orang tersebut cukup membantu secara moril saja. Sebab orang kafir sendiri, jika disuruh untuk memilih antara berperang atau bayar pajak, pasti dia akan memilih bayar pajak.
Bahwa dalam kemerdekaan sebuah negara Islam, orang muslimlah yang berperang dan menghadang bahaya. Dialah yang akan dibunuh, mengalami luka dan ditawan, sementara warganya yang kafir tidak akan mengalami hal hal seperti itu. Maka konsekuensinya, bukan hanya warganya yang kafir saja wajib membayar pajak, tapi juga yang muslim. Sebut saja sebagai pajak keselamatan nyawa. Dan bukannya ini cukup adil bukan?
Muslim membela anda, dan memelihara nyawa, darah dan kehormatan anda saat perang berkecamuk pada negeri mayoritas muslim—dengan perintah Allah— sebagai imbalan sedikit harta tsb. Anda dan keluarga anda pun juga hidup aman dalam rumah anda. Bahkan di zaman sekarang, banyak orang yang rela mengorbankan harta sebagai imbalan pemeliharaan anak-anak mereka dari berbagai bahaya.
Dan pajak sendiri sudah ada sebelum datangnya Islam, bahkan Yesus pun juga membayarnya:
Yosua 16:10 Tetapi orang Kanaan yang diam di Gezer tidaklah dihalau mereka. Jadi orang Kanaan itu masih tetap tinggal di tengah-tengah suku Efraim sampai sekarang, tetapi menjadi budak rodi.
Yosua 17:13 Setelah orang Israel menjadi kuat, orang Kanaan itu dibuatnya menjadi orang rodi, tetapi tidaklah sama sekali mereka itu dihalaunya.
Roma 13:7 Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat.
Matius 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.18:25Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
Adapun jika dikaitkan dengan ayat “Tidak ada paksaan dalam agama.” (QS.2:256), maka maksud yang sebenarnya adalah tidak ada paksaan untuk memeluk agama Islam. Sebab Islam sendiri telah memberikan kebebasan dalam berakidah:
QS. 18:29. Maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir
Oleh sebab itu,penekanan ayat QS.2:256 tersebut, lebih kepada orang-orang yang telah masuk Islam, bahwa dalam mengartikan ayat diatas, bukan berarti mereka bebas melakukan apa yang mereka inginkan, seperti tidak shalat, tidak berzakat dan syariat2 Islam yang lainnya, akan tetapi harus tetap mengacu pada yang telah di perintahkan Rasululllah melalui sunnah-sunnahnya tersebut.
Jadi, hadist tentang “Aku diperintahkan untuk memerangi manusia, bla..bla..bla.. dst. ” adalah hadist yang lebih menekankan akan ketegasan/jaminan perlindungan iman seorang muslim untuk tidak bermain-main dalam perintah untuk mengeluarkan zakat, menunaikan shalat dan mengukuhkan ketauhidannya kepada Allah dan rasulnya.
Adapun hukuman dibunuh bagi orang yang murtad hanya berlaku seperti hal-hal yang diterangkan dalam ayat ini:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman KEMUDIAN kafir, KEMUDIAN beriman (pula), KEMUDIAN kafir lagi, KEMUDIAN bertambah kekafirannya , maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada jalan yang lurus.” (QS.4.139)
Maka tujuannya jelas, bahwa agama tidak boleh dipermainkan, hari ini berislam, besok kafir, dan hari ini kafir, besok berislam lagi.
Contoh orang seperti ini telah ada pada zaman Rasulullah SAW, yang tujuan mereka (para ahli kitab) hanyalah untuk menimbulkan keraguan di kalangan kaum muslimin terhadap agama mereka. Seperti firman Allah SWT berikut:
“Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): “Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mu’min) kembali (kepada kekafiran).” (QS 3.72. )
Dan karena itulah hukum tentang masalah tersebut telah ditegaskan dalam al-qur’an dan hadits, agar agama tidak boleh dijadikan permainan.
Maka hal ini yang mendasari sabda Nabi SAW yang berbunyi:
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Ghiyats dan Abu Mu’awiyah dan Waki‘ dari Al A’masy dari Abdullah bin Murrah dari Masruq dari Abdullah dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidak halal darah seorang muslim yang telah bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak untuk dsembah selain Allah dan aku adalah utusan Allah, kecuali satu dari tiga orang berikut ini; seorang janda yang berzina, seseorang yang membunuh orang lain dan orang yang keluar dari agamanya, memisdmkan diri dari Jama’ah (murtad).” Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menoeritakan kepada kami Ayahku. (dalam jalur Iain cisebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan. (dalam jalur lain dsebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Ali bin Khsyram keduanya “.berkata; telah menceritakan kepada kami Isa bin Yunus semuanya dari AI A’masy dengan sanad-sanad ini, seperti hadits tersebut
Kondisi-kondisi seperti itulah yang menjadi azbabun nuzul dan azbabul wurud dari ayat quran dan hadits yang berbicara tentang murtad.
Selain daripada ketentuan yang sudah dijabarkan diatas, maka Al-Qur’an pun menjelaskan:
QS. 18.29. Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir.
QS. 17.107. Katakanlah: “Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah).
QS. 2.217 Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
QS 5.54. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
QS 25.68. Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan TIDAK MEMBUNUH JIWA yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS 10.99. Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?
10.100. Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.
Hukuman Murtad dalam Alkitab?
Kristen, selama ini menuduh Islam sebagai agama yang tidak beradab dan tidak memberikan kebebasan kepada pemeluknya untuk bebas berakidah. Salah satunya dengan menuding bahwa hukuman murtad dalam Islam sangat tidak berprikemanusiaan dan melanggar hak asasi manusia.
Dan masalah tersebut sudah kami jawab pada pembahasan sebelumnya. Dan sepertinya, Kristen pura-pura tidak tahu menahu bahwa hukuman murtad dalam agama mereka jauh lebi sadis dan mengerikan.
Sebelum orang yang murtad itu menjalani hukuman rajam (dilempari batu sampai mati), terlebih dahulu, dihajar ramai-ramai oleh seluruh rakyat sekitarnya. Tidak cukup dengan itu, akan tetapi pemusnahan total bangsa-bangsa yang musyrik dan murtad dengan pembakaran kota dan segala isinya, termasuk binatang, pepohonan dll.
Ulangan: 13:6Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu,
13:7salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi,
13:8maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya,13:9tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat.13:10Engkau harus melempari dia dengan batu, sehingga mati, karena ia telah berikhtiar menyesatkan engkau dari pada TUHAN, Allahmu, yang telah membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.
Ulangan: 17:2″Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, dengan melangkahi perjanjian-Nya,
17:3 dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;
17:4dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel,
17:5 maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.
Ulangan: 13:12 Apabila di salah satu kota yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diam di sana, kaudengar orang berkata:
13:13 Ada orang-orang dursila tampil dari tengah-tengahmu, yang telah menyesatkan penduduk kota mereka dengan berkata: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak kamu kenal,
13:14 maka haruslah engkau memeriksa, menyelidiki dan menanyakan baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di tengah-tengahmu,
13:15 maka bunuhlah dengan mata pedang penduduk kota itu, dan tumpaslah dengan mata pedang kota itu serta segala isinya dan hewannya.
13:16 Seluruh jarahan harus kaukumpulkan di tengah-tengah lapangan dan harus kaubakar habis kota dengan seluruh jarahan itu sebagai korban bakaran yang lengkap bagi TUHAN, Allahmu. Semuanya itu akan tetap menjadi timbunan puing untuk selamanya dan tidak akan dibangun kembali.
gusti_bara- SERSAN MAYOR
-
Posts : 628
Location : braling
Join date : 12.08.12
Reputation : 19
Re: Jizyah dan Negara Islam
gusti_bara wrote:barang kali kopian ini bisa menjadi penjelasan bagi orang yang berpikir...
Para Penghujat dan Penggugat Islam
Hadis Sahih Bukhari, Volume 1, Book 2, Number 24:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar:
Rasul Allah berkata, “Aku telah diperintahkan (oleh Allah) untuk memerangi orang2 sampai mereka mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, dan melakukan sembahyang dengan sempurna dan membayar zakat, sehingga jika mereka melakukan hal itu, maka selamatlah nyawa dan harta mereka dariku kecuali dari hukum2 Islam dan amal mereka akan dihitung oleh Allah.”
10000% preman
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Jizyah dan Negara Islam
SEGOROWEDI wrote:gusti_bara wrote:barang kali kopian ini bisa menjadi penjelasan bagi orang yang berpikir...
Para Penghujat dan Penggugat Islam
Hadis Sahih Bukhari, Volume 1, Book 2, Number 24:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar:
Rasul Allah berkata, “Aku telah diperintahkan (oleh Allah) untuk memerangi orang2 sampai mereka mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, dan melakukan sembahyang dengan sempurna dan membayar zakat, sehingga jika mereka melakukan hal itu, maka selamatlah nyawa dan harta mereka dariku kecuali dari hukum2 Islam dan amal mereka akan dihitung oleh Allah.”
10000% preman
belum membaca kok dah komentar....dimana objektivitasmu wed.... pantas gak dapet bimbingan roh kudus agar memeluk islam dg segera....
gusti_bara- SERSAN MAYOR
-
Posts : 628
Location : braling
Join date : 12.08.12
Reputation : 19
Re: Jizyah dan Negara Islam
minta diakui sebagai nabi..
kalau nggak mau mengakui harta disikat dan nyawa melayang
10000% preman
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Halaman 2 dari 7 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Similar topics
» kebangkitan islam dan negara-negara kawasan arab
» Muslim tahu ndak bagaimana caranya muhammad & para kalifah meng-islam-kan kapir secara instan di semenanjung arab & sekitarnya ???
» administrasi negara islam
» mengenal negara islam
» Negara Islam Indonesia......
» Muslim tahu ndak bagaimana caranya muhammad & para kalifah meng-islam-kan kapir secara instan di semenanjung arab & sekitarnya ???
» administrasi negara islam
» mengenal negara islam
» Negara Islam Indonesia......
Halaman 2 dari 7
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik