Diskusi Seru Seputar penyaliban
Halaman 4 dari 22 • Share
Halaman 4 dari 22 • 1, 2, 3, 4, 5 ... 13 ... 22
Diskusi Seru Seputar penyaliban
First topic message reminder :
bagi umat Kristen hari kematian Yesus adalah hari yang paling diberkati, karena pada hari kematian Yesus dosa Adam yang diwariskan kepada anak keturunannya telah putus, sehingga manusia yang hidup setelah masa kematian Yesus dan beriman akan adanya penebusan dosa warisan oleh Yesus akan terbebas dari kutukan dosa wairisan.
Sangat wajar bila akhirnya umat Kristen begitu mengeluelukan hari kematian Yesus, sikap yang lahir karena merasa adanya ikatan antara dirinya dengan Yesus, dirinya merasa dibebaskan oleh Yesus dari kutukan dosa warisan dan Yesus telah rela berkorban menyerahkan hidupnya demi mereka, menurut mereka, bila Yesus tidak menyerahkan/mengorbankan hidupnya di tiang salib maka manusia tidak akan hidup kekal di sorga kelak dikemudian hari.
Hal tersebut, menjadikan mereka sangat bangga akan kematian Yesus di tiang salib dan lebih jauh lagi menjadikan mereka sangat yakin bahwa Yesus memang benar-benar telah mati di tiang salib. Informasi Al-Qur?an yang menyatakan bahwa nabi Isa as. tidak dibunuh dan tidak pula di salib dan menginformasikan bahwa yang di bunuh dan di salib adalah orang yang diserupakan dengan nabi Isa as. mereka tolak mentah-mentah tanpa melakukan chek dan rechek , hal tersebut sangat wajar karena mereka tidak mengimani kebenaran al-Qur?an dan juga karena adanya rasa yang kuat yaitu merasa Yesus benar-benar telah mengorbankan hidupnya demi mereka.
Dengan praduga positif yaitu dengan menganggap Yesus telah mati di tiang salib seperti keyakinan umat Kristen, kita akan mencoba mengetahui, benarkah kematian Yesus di tiang salib sebagai pengorbanan-nya dan kerelaannya untuk menebus dosa warisan atau apakah ada sebab lain sehingga Yesus harus mati ditiang salib ?.
Bagi umat Kristen sangat penting meyakini kematian Yesus di tiang salib sebagai kematian yang terjadi karena kerelaan dan kemauan-nya untuk menebus dosa warisan. Umat Kristen harus meyakini bahwa sejak semula Yesus telah menyadari bahwa dirinya terlahir ke dunia ini salah satu misinya adalah untuk menebus dosa dengan menyerahkan nyawanya dan mati di tiang salib.
Keyakinan semacam itu harus ada agar manusia tidak meyakini bahwa kematian Yesus adalah kematian yang biasa terjadi pada orang-orang pilihan Allah sebagai resiko perjuangan dalam menegakkan agama Allah, dengan kata lain, kematian Yesus di tiang salib hanya untuk satu alasan yaitu untuk menebus dosa dan tidak ada alasan lain....titik.
Rekontruksi atas kisah-kisah baik yang dimiliki oleh umat Kristen yang terdapat dalam Bible maupun atas kisah-kisah yang dimiliki oleh umat Islam yang terdapat dalam al-Qur?an akan membantu untuk menunjukkan motif dari peristiwa penyaliban.
PENYELAMAT ISRAEL BUKAN PENEBUS DOSA ISRAEL
Bible mencatat bahwa Yesus dilahirkan ke dunia ini hanyalah untuk menyelamatkan umat Israel yang telah hilang/tersesat jauh dari tuntunan Allah :
"Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israil." Matius 15:24.
Agar dapat selamat mencapai hidup kekal/sorga, Yesus mengajarkan untuk mengakui Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang benar dan mengakui Yesus sebagai utusannya :
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Yohanes 17:3
Yesus sama-sekali tidak pernah mengajarkan bahwa agar manusia dapat hidup kekal maka harus ada penebusan dosa warisan dan penebusan itu akan dilakukan oleh dirinya.
Begitu juga yang tercatat di dalam al-Qur?an, nabi Isa as. diutus ke dunia adalah untuk menyelamatkan umat Israel dengan cara membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan memberikan kabar gembira akan datangnya seseorang kelak yang dapat membimbing umat Israel menuju keselamatan,
?..Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)....? QS. 61:6.
Al-Qur?an sama sekali tidak menginformasikan nabi Isa as. akan menebus dosa warisan dengan menyerahkan nyawanya agar manusia dapat selamat dari kebinasaan kekal.
Bila dari Bible dan al-Qur?an tidak ada informasi yang menyatakan Yesus telah merencanakan untuk mati menebus dosa, adalah wajar bila dipertanyakan dari mana orang-orang mengetahui kematian Yesus di tiang salib adalah sesuai dengan rencana Yesus untuk menebus dosa warisan ?
DIKHIANATI
Suatu ketika datanglah Yudas salah seorang murid Yesus kepada imam-imam kepala Yahudi untuk membicarakan penangkapan Yesus
Yudas berkata "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Yesus kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. Matius 26:15
Bagi umat Kristen, Yudas adalah pengkhianat karena telah menyerahkan Yesus kepada para imam Yahudi yang ingin menangkap dan membunuh Yesus karena dinilai Yesus telah melecehkan agama mereka. Kematian Yesus berawal dari pengkhianatan Yudas tersebut dan telah direncanakan oleh orang-orang Yahudi.
Kenyataan tesebut melahirkan pertanyaan, dari mana orang-orang Kristen meyakini kematian Yesus di tiang salib adalah atas kemauan, kerelaan dan atas rencana Yesus bila kematiannya akibat pengkhianatan Yudas dan rencana para imam Yahudi ?
DIADILI
Setelah para Imam menangkap Yesus, para Imam membawa Yesus kepada Keyafas seorang Imam Besar untuk diadili, kemudian Yesus diadili dihadapan Imam besar, para imam dan sesepuh Yahudi. Dalam pengadilan Yesus tersebut mereka berusaha menemukan kesalahan Yesus yang dapat digunakan sebagai alasan untuk menghukum mati Yesus :
"Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." Tanya Imam Besar kepada Yesus.
"Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." Jawab Yesus.
"Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujatnya Bagaimana pendapat kamu?" Tanya Imam Besar kepada para Imam dan sesepuh Yahudi.
"Ia harus dihukum mati!" Jawab mereka lalu mereka meludahi mukanya dan meninjunya.
Dan ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuh Yesus, mereka membelenggu-nya, lalu membawanya dan menyerahkannya kepada Pontius Pilatus, wali negeri itu untuk mendapatkan pengesahan dan kekuatan hukum.
Dari cuplikan fragmen tersebut yang terdapat dalam Injil yang dikarang Matius pasal 26:63-67 dan pasal 27:1-2 menunjukkan bahwa Imam besar, para Imam dan para sesepuh Yahudi memutuskan untuk menghukum mati Yesus karena dinilai telah menghujat agama Allah.
Kenyataan tersebut juga melahirkan pertanyaan lagi, dari mana orang-orang Kristen meyakini kematian Yesus di tiang salib adalah atas kemauan dan kerelaan dirinya untuk menebus dosa jika jelas-jelas kematiannya adalah sebagai vonis dari para pemimpin Yahudi karena dinilai telah menghujat agama Allah dan bukan karena untuk menebus dosa ?.
KEPUTUSAN PILATUS
Maksud para pemimpin Yahudi menyerahkan Yesus kepada penguasa setempat adalah untuk mendapatkan pengesahan atas eksekusi mati Yesus dan memang tugas penguasa untuk mengadakan pengadilan yang sesungguhnya.
Maka Pontius Pilatus penguasa wilayah langsung mengadili Yesus dan memutuskan Yesus untuk dihukum setelah mendengar tuduhan-tuduhan dari para saksi imam dan sesepuh Yahudi walaupun Pontius Pilatus tidak melihat kesalahan Yesus secara nyata. Dan sebagai bentuk hukuman Pontius Pilatus menyerahkan kepada rakyatnya :
"Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Tanya Pontius Pilatus kepada seluruh rakyat Yahudi yang hadir.
"Ia harus disalibkan!" Seru mereka serempak
"Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukannya?" Tanya Pontius Pilatus sebagai tanda enggan karena merasa Yesus tidak bersalah.
"Ia harus disalibkan!" Teriak semua yang hadir lebih keras agar Yesus dieksekusi.
Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!" Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darahnya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!"
Dari fragmen tersebut yang terdapat dalam Injil karangan Matius pasal 27:22-25 nampak jelas, keputusan hukuman mati oleh para Imam dan sesepuh Yahudi telah dikuatkan oleh Pontius Pilatus sebagai pengambil keputusan akhir, walaupun tidak melihat kesalahan Yesus, Pilatus harus berpihak kepada rakyatnya yang secara mutlak semua menginginkan Yesus dihukum mati. Timbul pertanyaan, dari mana orang-orang Kristen meyakini kematian Yesus di tiang salib adalah atas kemauannya sendiri untuk menebus dosa kalau ternyata kematiaannya atas keputusan Pilatus yang mengakomodasi keinginan mutlak rakyat Yahudi ?
PENYALIBAN KOTOR
Setelah Yesus diputuskan untuk dihukum mati dengan disalib, Yesus dibawa ke ruang eksekusi, di ruangan itu seluruh serdadu berkumpul mengelilingi Yesus dan telah siap untuk mengeksekusi Yesus, mereka menanggalkan pakaian-nya dan mengenakan jubah ungu kepada-nya, mereka me-nganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-nya, lalu memberikan dia sebatang buluh di tangan kanan-nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-nya dan mengolok-olokkan dia, kata-nya: "Salam, hai raja orang Yahudi!". Mereka meludahi-nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-nya.
Sesudah mengolok-olokkan dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-nya dan mengenakan pula pakaian-nya kepada-nya. Kemudian mereka membawa dia ke luar untuk disalibkan. Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak. Dan di atas kepala-nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi." (INRI)
Bersama dengan dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-nya. Orang-orang yang lewat di sana menghujat dia dan sambil menggelengkan kepala, mereka berkata: "Hai engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah dirimu jikalau engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!". Demikian juga para imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan dia dan mereka berkata "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-nya sendiri tidak dapat ia selamatkan! ia Ra-ja Israel? Baiklah ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-nya? ?bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan dia mencela-nya demikian juga, dan kira-kira jam tiga Yesus menghembuskan nafas yang terakhir.
Dari cuplikan kisah penyaliban yang terdapat dalam Injil karangan Matius pasal 27:27-50 tersebut, menunjukkan bahwa penyaliban Yesus adalah atas keputusan Pontius Pila-tus dan bukan atas kemauan dan kerelaan Yesus, tentu menjadi tanda tanya bila ada orang-orang yang meyakini Yesus mati ditiang salib adalah sebagai pengorbanannya dengan menyerahkan nyawanya atas kerelaan dan kemauan sendiri tanpa paksaan orang lain untuk menebus dosa warisan.
Menjadi tanda tanya pula, bila prosesi penyaliban Yesus dikatakan untuk menebus dosa warisan bila orang-orang Yahudi yang menginginkan Yesus disalib menyatakan penyaliban-nya adalah karena dia telah menghujat agama Allah, mengaku Mesias dan penyelemat Yahudi, dan juga di tiang salib dituliskan sebab Yesus disalib adalah karena dia mengaku raja Yahudi.
Menjadi tanda tanya pula, bila prosesi penyaliban Yesus dikatakan sebagai rencana-nya untuk menebus dosa bila penyaliban-nya dilakukan secara kasar, kotor bersama-sama dengan para penyamun di tempat eksekusi yang tidak suci yaitu Tempat Tengkorak yang biasa digunakan mengeksekusi para penjahat, dalam prosesinya Yesus juga diolok-olok, diludahi, bila memang benar prosesi penyaliban Yesus untuk menebus dosa sebagai ritual agama, sudah semestinya prosesinya dilakukan dengan cara yang gentle dalam arti Yesus mempersiapkan dan menyusun acaranya dengan nuansa keagamaan yang kental, bukannya nuansa politik dan kebencian. Seperti kisah nabi Ibrahim ketika harus mengorbankan nyawa anaknya, semua dipersiapkan dengan baik dan matang dan penuh ketulusan tanpa adanya paksaan oleh seseorangpun.
Namun demikian, akhirnya kembali kepada yang meyakini ?kematian Yesus di tiang salib untuk menebus dosa?, AL-ISLAH hanya memberikan penafsiran lain yang lebih serasi.
bagi umat Kristen hari kematian Yesus adalah hari yang paling diberkati, karena pada hari kematian Yesus dosa Adam yang diwariskan kepada anak keturunannya telah putus, sehingga manusia yang hidup setelah masa kematian Yesus dan beriman akan adanya penebusan dosa warisan oleh Yesus akan terbebas dari kutukan dosa wairisan.
Sangat wajar bila akhirnya umat Kristen begitu mengeluelukan hari kematian Yesus, sikap yang lahir karena merasa adanya ikatan antara dirinya dengan Yesus, dirinya merasa dibebaskan oleh Yesus dari kutukan dosa warisan dan Yesus telah rela berkorban menyerahkan hidupnya demi mereka, menurut mereka, bila Yesus tidak menyerahkan/mengorbankan hidupnya di tiang salib maka manusia tidak akan hidup kekal di sorga kelak dikemudian hari.
Hal tersebut, menjadikan mereka sangat bangga akan kematian Yesus di tiang salib dan lebih jauh lagi menjadikan mereka sangat yakin bahwa Yesus memang benar-benar telah mati di tiang salib. Informasi Al-Qur?an yang menyatakan bahwa nabi Isa as. tidak dibunuh dan tidak pula di salib dan menginformasikan bahwa yang di bunuh dan di salib adalah orang yang diserupakan dengan nabi Isa as. mereka tolak mentah-mentah tanpa melakukan chek dan rechek , hal tersebut sangat wajar karena mereka tidak mengimani kebenaran al-Qur?an dan juga karena adanya rasa yang kuat yaitu merasa Yesus benar-benar telah mengorbankan hidupnya demi mereka.
Dengan praduga positif yaitu dengan menganggap Yesus telah mati di tiang salib seperti keyakinan umat Kristen, kita akan mencoba mengetahui, benarkah kematian Yesus di tiang salib sebagai pengorbanan-nya dan kerelaannya untuk menebus dosa warisan atau apakah ada sebab lain sehingga Yesus harus mati ditiang salib ?.
Bagi umat Kristen sangat penting meyakini kematian Yesus di tiang salib sebagai kematian yang terjadi karena kerelaan dan kemauan-nya untuk menebus dosa warisan. Umat Kristen harus meyakini bahwa sejak semula Yesus telah menyadari bahwa dirinya terlahir ke dunia ini salah satu misinya adalah untuk menebus dosa dengan menyerahkan nyawanya dan mati di tiang salib.
Keyakinan semacam itu harus ada agar manusia tidak meyakini bahwa kematian Yesus adalah kematian yang biasa terjadi pada orang-orang pilihan Allah sebagai resiko perjuangan dalam menegakkan agama Allah, dengan kata lain, kematian Yesus di tiang salib hanya untuk satu alasan yaitu untuk menebus dosa dan tidak ada alasan lain....titik.
Rekontruksi atas kisah-kisah baik yang dimiliki oleh umat Kristen yang terdapat dalam Bible maupun atas kisah-kisah yang dimiliki oleh umat Islam yang terdapat dalam al-Qur?an akan membantu untuk menunjukkan motif dari peristiwa penyaliban.
PENYELAMAT ISRAEL BUKAN PENEBUS DOSA ISRAEL
Bible mencatat bahwa Yesus dilahirkan ke dunia ini hanyalah untuk menyelamatkan umat Israel yang telah hilang/tersesat jauh dari tuntunan Allah :
"Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israil." Matius 15:24.
Agar dapat selamat mencapai hidup kekal/sorga, Yesus mengajarkan untuk mengakui Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang benar dan mengakui Yesus sebagai utusannya :
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Yohanes 17:3
Yesus sama-sekali tidak pernah mengajarkan bahwa agar manusia dapat hidup kekal maka harus ada penebusan dosa warisan dan penebusan itu akan dilakukan oleh dirinya.
Begitu juga yang tercatat di dalam al-Qur?an, nabi Isa as. diutus ke dunia adalah untuk menyelamatkan umat Israel dengan cara membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan memberikan kabar gembira akan datangnya seseorang kelak yang dapat membimbing umat Israel menuju keselamatan,
?..Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)....? QS. 61:6.
Al-Qur?an sama sekali tidak menginformasikan nabi Isa as. akan menebus dosa warisan dengan menyerahkan nyawanya agar manusia dapat selamat dari kebinasaan kekal.
Bila dari Bible dan al-Qur?an tidak ada informasi yang menyatakan Yesus telah merencanakan untuk mati menebus dosa, adalah wajar bila dipertanyakan dari mana orang-orang mengetahui kematian Yesus di tiang salib adalah sesuai dengan rencana Yesus untuk menebus dosa warisan ?
DIKHIANATI
Suatu ketika datanglah Yudas salah seorang murid Yesus kepada imam-imam kepala Yahudi untuk membicarakan penangkapan Yesus
Yudas berkata "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Yesus kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. Matius 26:15
Bagi umat Kristen, Yudas adalah pengkhianat karena telah menyerahkan Yesus kepada para imam Yahudi yang ingin menangkap dan membunuh Yesus karena dinilai Yesus telah melecehkan agama mereka. Kematian Yesus berawal dari pengkhianatan Yudas tersebut dan telah direncanakan oleh orang-orang Yahudi.
Kenyataan tesebut melahirkan pertanyaan, dari mana orang-orang Kristen meyakini kematian Yesus di tiang salib adalah atas kemauan, kerelaan dan atas rencana Yesus bila kematiannya akibat pengkhianatan Yudas dan rencana para imam Yahudi ?
DIADILI
Setelah para Imam menangkap Yesus, para Imam membawa Yesus kepada Keyafas seorang Imam Besar untuk diadili, kemudian Yesus diadili dihadapan Imam besar, para imam dan sesepuh Yahudi. Dalam pengadilan Yesus tersebut mereka berusaha menemukan kesalahan Yesus yang dapat digunakan sebagai alasan untuk menghukum mati Yesus :
"Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." Tanya Imam Besar kepada Yesus.
"Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." Jawab Yesus.
"Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujatnya Bagaimana pendapat kamu?" Tanya Imam Besar kepada para Imam dan sesepuh Yahudi.
"Ia harus dihukum mati!" Jawab mereka lalu mereka meludahi mukanya dan meninjunya.
Dan ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuh Yesus, mereka membelenggu-nya, lalu membawanya dan menyerahkannya kepada Pontius Pilatus, wali negeri itu untuk mendapatkan pengesahan dan kekuatan hukum.
Dari cuplikan fragmen tersebut yang terdapat dalam Injil yang dikarang Matius pasal 26:63-67 dan pasal 27:1-2 menunjukkan bahwa Imam besar, para Imam dan para sesepuh Yahudi memutuskan untuk menghukum mati Yesus karena dinilai telah menghujat agama Allah.
Kenyataan tersebut juga melahirkan pertanyaan lagi, dari mana orang-orang Kristen meyakini kematian Yesus di tiang salib adalah atas kemauan dan kerelaan dirinya untuk menebus dosa jika jelas-jelas kematiannya adalah sebagai vonis dari para pemimpin Yahudi karena dinilai telah menghujat agama Allah dan bukan karena untuk menebus dosa ?.
KEPUTUSAN PILATUS
Maksud para pemimpin Yahudi menyerahkan Yesus kepada penguasa setempat adalah untuk mendapatkan pengesahan atas eksekusi mati Yesus dan memang tugas penguasa untuk mengadakan pengadilan yang sesungguhnya.
Maka Pontius Pilatus penguasa wilayah langsung mengadili Yesus dan memutuskan Yesus untuk dihukum setelah mendengar tuduhan-tuduhan dari para saksi imam dan sesepuh Yahudi walaupun Pontius Pilatus tidak melihat kesalahan Yesus secara nyata. Dan sebagai bentuk hukuman Pontius Pilatus menyerahkan kepada rakyatnya :
"Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Tanya Pontius Pilatus kepada seluruh rakyat Yahudi yang hadir.
"Ia harus disalibkan!" Seru mereka serempak
"Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukannya?" Tanya Pontius Pilatus sebagai tanda enggan karena merasa Yesus tidak bersalah.
"Ia harus disalibkan!" Teriak semua yang hadir lebih keras agar Yesus dieksekusi.
Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!" Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darahnya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!"
Dari fragmen tersebut yang terdapat dalam Injil karangan Matius pasal 27:22-25 nampak jelas, keputusan hukuman mati oleh para Imam dan sesepuh Yahudi telah dikuatkan oleh Pontius Pilatus sebagai pengambil keputusan akhir, walaupun tidak melihat kesalahan Yesus, Pilatus harus berpihak kepada rakyatnya yang secara mutlak semua menginginkan Yesus dihukum mati. Timbul pertanyaan, dari mana orang-orang Kristen meyakini kematian Yesus di tiang salib adalah atas kemauannya sendiri untuk menebus dosa kalau ternyata kematiaannya atas keputusan Pilatus yang mengakomodasi keinginan mutlak rakyat Yahudi ?
PENYALIBAN KOTOR
Setelah Yesus diputuskan untuk dihukum mati dengan disalib, Yesus dibawa ke ruang eksekusi, di ruangan itu seluruh serdadu berkumpul mengelilingi Yesus dan telah siap untuk mengeksekusi Yesus, mereka menanggalkan pakaian-nya dan mengenakan jubah ungu kepada-nya, mereka me-nganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-nya, lalu memberikan dia sebatang buluh di tangan kanan-nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-nya dan mengolok-olokkan dia, kata-nya: "Salam, hai raja orang Yahudi!". Mereka meludahi-nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-nya.
Sesudah mengolok-olokkan dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-nya dan mengenakan pula pakaian-nya kepada-nya. Kemudian mereka membawa dia ke luar untuk disalibkan. Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak. Dan di atas kepala-nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi." (INRI)
Bersama dengan dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-nya. Orang-orang yang lewat di sana menghujat dia dan sambil menggelengkan kepala, mereka berkata: "Hai engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah dirimu jikalau engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!". Demikian juga para imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan dia dan mereka berkata "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-nya sendiri tidak dapat ia selamatkan! ia Ra-ja Israel? Baiklah ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-nya? ?bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan dia mencela-nya demikian juga, dan kira-kira jam tiga Yesus menghembuskan nafas yang terakhir.
Dari cuplikan kisah penyaliban yang terdapat dalam Injil karangan Matius pasal 27:27-50 tersebut, menunjukkan bahwa penyaliban Yesus adalah atas keputusan Pontius Pila-tus dan bukan atas kemauan dan kerelaan Yesus, tentu menjadi tanda tanya bila ada orang-orang yang meyakini Yesus mati ditiang salib adalah sebagai pengorbanannya dengan menyerahkan nyawanya atas kerelaan dan kemauan sendiri tanpa paksaan orang lain untuk menebus dosa warisan.
Menjadi tanda tanya pula, bila prosesi penyaliban Yesus dikatakan untuk menebus dosa warisan bila orang-orang Yahudi yang menginginkan Yesus disalib menyatakan penyaliban-nya adalah karena dia telah menghujat agama Allah, mengaku Mesias dan penyelemat Yahudi, dan juga di tiang salib dituliskan sebab Yesus disalib adalah karena dia mengaku raja Yahudi.
Menjadi tanda tanya pula, bila prosesi penyaliban Yesus dikatakan sebagai rencana-nya untuk menebus dosa bila penyaliban-nya dilakukan secara kasar, kotor bersama-sama dengan para penyamun di tempat eksekusi yang tidak suci yaitu Tempat Tengkorak yang biasa digunakan mengeksekusi para penjahat, dalam prosesinya Yesus juga diolok-olok, diludahi, bila memang benar prosesi penyaliban Yesus untuk menebus dosa sebagai ritual agama, sudah semestinya prosesinya dilakukan dengan cara yang gentle dalam arti Yesus mempersiapkan dan menyusun acaranya dengan nuansa keagamaan yang kental, bukannya nuansa politik dan kebencian. Seperti kisah nabi Ibrahim ketika harus mengorbankan nyawa anaknya, semua dipersiapkan dengan baik dan matang dan penuh ketulusan tanpa adanya paksaan oleh seseorangpun.
Namun demikian, akhirnya kembali kepada yang meyakini ?kematian Yesus di tiang salib untuk menebus dosa?, AL-ISLAH hanya memberikan penafsiran lain yang lebih serasi.
Terakhir diubah oleh ichreza tanggal Wed Dec 07, 2011 10:50 am, total 1 kali diubah
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
BAKUL KOPI wrote:ane bilang juga apa mang
nyantei aja brow....kalo ane sih dah bisa ngebaca, type kristen macam apa si SEGOROWEDI inih..
modal IMAN doang pengen ngobrol sama 'mang odoy'' masalah ginian, Muslim faham stuntmen aja pada MABOK.....
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
[/quote]mang odoy wrote:
Inilah yang kita dapat sekarang ini :
Sebuah KAYU PALANG akan terlalu berat untuk seseorang membawanya sepanjang perjalanan ke Calvary, sementara sebuah BALOK TUNGGAL akan lebih mudah dalam membawanya. Bukti Ilmiah juga mendukung penggunaan KAYU PANCANG LURUS daripada sebuah Cross-Kayu Palang dalam kasus pembunuhan Sang Mesiah. Karena sebuah Cross-Kayu Palang akan memakan waktu berhari-hari untuk membuat si terhukum terbunuh, dan Kitab Kanon menyatakan bahw kematian terjadi dalam hitungan jam, dan hal ini merujuk ke TIANG LURUS. Bersamaan dengan hal ini, diketahui bahwa ide Yesus terbunuh di Cross-Kayu Palang datang 3 abad kemudian setelah kematian Yesus sebagai salah satu cara menyambut masuknya pengikut Pagan kedalam agama Kristen. Beberapa hal dengan berdasar pada Bahasa Asli dari Kitab Kanon (Yunani), bukti menunjukkan dengan jelas bahwa alat yang sebenarnya yang dipake untuk mengeksekusi sang Mesiah adlah KAYU PANCANG LURUS.
analisisnya patut dihargai, tetapi toh semua hanya sebatas teori bahkan asumsi
misalnya soal berat kayunya antara lurus dan silang terkait kekuatan fisik si terhukum
demikian juga kecepatan kematian antara disalib lurus/silang
silang/lurus tidak tertulis secara eksplisit
seandainya salibnya lurus, terus kenapa?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
mang odoy wrote:
NGACIR dari hongkingg...!!!
Baca tuh BANTAHAN dari saya, kalo saya diskusi di forum kaya gini jelas DASAR HUKUM dari hujah hujah saya disini....bukan kaya anda...IMAN dan HATI yang dipake....OTAK ditaruh di DENGKUL...wkwkwkwkwkwk
Coba itu organ vital yang nemplok dipala itu DIPAKE....!
Ngomong ngomong...bisa bahasa inggris ga nehh....???????
Panjang lebar saya ngejelasin...ternyata bahasa inggris sajah kagak becus.....!!
Jiahhhhh....sama aja ane ngobrol sama KAMBING....
kalopun misalnya salibnya lurus, terus mau disebut tidak disalib begitu?
atau harus disebut apa?
teus hubungannya degan judul tret apa?
kenapa simbol salib balok tidak ernag dikenal orang kristen?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
@SEGOROWEDI
Saya tambahkan artikel mengenai STAUROS ini...masalah anda mau menanggapi atow tidak, itu tergantung KETULUSAN hati anda menanggapi arti sebenarnya dari kata STAUROS yang mana ini tertera jelas dalam Bible berbahasa asli yaitu YUNANI. Ini pun tergantung juga sejauh mana anda MENGHARGAI bahasa ibu dari kitab yang anda anggap Kitab Suci yaitu 4 Kitab Kanonik (Lukas-Matius-Markus-Yohanes)...kami umat Muslim menggunakan kaidah bahasa Arab untuk mengetahui makna yang sebenernya yang terkandung dalam suatu ayat, Umat Hindu menggunakan kaedah bahasa Sangsakerta dalam mendalami Kitab Weda nya, pun begitu juga Judaisme dengan tulisan dan bahasa Ibrani dalam menelaah kitab sucinya. Sekarang tergantung anda sebagai umat yang mengaku Kristen dan mengaku pengikut Yesus...apakah Kaidah Bahasa YUNANI ini masih anda hargai, atow hanya TAKLID BUTA dan IMAN BUTA terhadap apa yang anda terima dari semenjak kecil sampai sekarang dengan ke Krisetenan anda....
THE CHOISE IS YOURS...!!
Silahkan anda baca essay mengenai STAUROS ini...disini...
http://onlytruegod.org/defense/stauros.htm
Wasalam,
Saya tambahkan artikel mengenai STAUROS ini...masalah anda mau menanggapi atow tidak, itu tergantung KETULUSAN hati anda menanggapi arti sebenarnya dari kata STAUROS yang mana ini tertera jelas dalam Bible berbahasa asli yaitu YUNANI. Ini pun tergantung juga sejauh mana anda MENGHARGAI bahasa ibu dari kitab yang anda anggap Kitab Suci yaitu 4 Kitab Kanonik (Lukas-Matius-Markus-Yohanes)...kami umat Muslim menggunakan kaidah bahasa Arab untuk mengetahui makna yang sebenernya yang terkandung dalam suatu ayat, Umat Hindu menggunakan kaedah bahasa Sangsakerta dalam mendalami Kitab Weda nya, pun begitu juga Judaisme dengan tulisan dan bahasa Ibrani dalam menelaah kitab sucinya. Sekarang tergantung anda sebagai umat yang mengaku Kristen dan mengaku pengikut Yesus...apakah Kaidah Bahasa YUNANI ini masih anda hargai, atow hanya TAKLID BUTA dan IMAN BUTA terhadap apa yang anda terima dari semenjak kecil sampai sekarang dengan ke Krisetenan anda....
THE CHOISE IS YOURS...!!
Silahkan anda baca essay mengenai STAUROS ini...disini...
http://onlytruegod.org/defense/stauros.htm
Wasalam,
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
@SEGOROWEDI
Ini dikarenakan anda dan mungkin semua Kristen selama berabad abad sudah TERMAKAN DOGMA.....bahwa STAUROS ini adalah SALIB/CROSS (Kayu Palang).....
Saya ingatkan lagi....Instrument yang dipake untuk mengeksekusi Yesus adalah STAUROS (Kayu Lurus)....Kata kerja yang dipake untuk mengeksekusi Yesus adalah STAUROO/ESTAUROSAN sebagaimana saya singgung didepan, yang makna nya adalah TO IMPALE = MEMANTEK/DIPANTEK. Sedangkan selama ini kata kerja tersebut sudah diartikan dengan kata TO CRUCIFY dan LAI menggunakan kata kerja MENYALIB.
Jadi menanggapi pertanyaan anda diatas......kalo anda masih ada NURANI untuk menghargai bahasa Ibu dari Kitab Kanonik...terjemahan yang sesuai dan apa adanya sesuai bahasa Aslinya yaitu..
MEREKA "MEMANTEK" YESUS.....
Jadi ketika An-Nisa 157 menyatakan MEREKA TIDAK MENYALIB NYA (Yesus/Nabi Isa) ini tidak ada keterkaitan dengan kata STAUROO/ESTAUROSAN dalam Bible..
Untuk lebih detailnya...pembahasan ini akan saya ulas di pembahasa selanjutnya terkait kata STAUROO/ESTAUROSAN versus SHALABUU setelah pembahasan yang ini.
Masalah ini saya akan diskusikan dengan Bung TS, agar sudi kiranya mengganti judul tret ini dan membuat tret ini sesuai bahasan, sekarang kita terusin aja dulu...
Ini dikarenakan DOGMA yang telah berkarat selama berabad abad, jangan kan umat Kristen....Umat Muslim pun sudah termakan dogma bahwa SALIB adalah Kayu Palang....di tret yang saya suguhkan ke anda, sudah saya bantah habis habisan, bahwa saya MERAGUKAN semua Hadist yang menyatakan bahwa SALIB yang secara tatabahasa Arab berakar kata pada SHAD LAM BA ini adalah KAYU PALANG/LAMBANG AGAMA KRISTEN...
Pertanyaan saya kepada Muslim yang berfaham demikian sederhana aja..
"APAKAH UMAT KRISTEN DI JAZIRAH ARAB ....SEBELUM KEDATANGAN MUHAMMAD DAN AL-QURAN SUDAH MENAMAKAN LAMBANG AGAMA MEREKA DENGAN SEBUTAN "SALIB"....????? MANA BUKTI SEJARAHNYA....???"
Dan terbukti...sampe sekarang belum ada yang sanggup untuk menjawab pertanyaan saya diatas...!!!
Wasalam,
kalopun misalnya salibnya lurus, terus mau disebut tidak disalib begitu?atau harus disebut apa?
Ini dikarenakan anda dan mungkin semua Kristen selama berabad abad sudah TERMAKAN DOGMA.....bahwa STAUROS ini adalah SALIB/CROSS (Kayu Palang).....
Saya ingatkan lagi....Instrument yang dipake untuk mengeksekusi Yesus adalah STAUROS (Kayu Lurus)....Kata kerja yang dipake untuk mengeksekusi Yesus adalah STAUROO/ESTAUROSAN sebagaimana saya singgung didepan, yang makna nya adalah TO IMPALE = MEMANTEK/DIPANTEK. Sedangkan selama ini kata kerja tersebut sudah diartikan dengan kata TO CRUCIFY dan LAI menggunakan kata kerja MENYALIB.
Jadi menanggapi pertanyaan anda diatas......kalo anda masih ada NURANI untuk menghargai bahasa Ibu dari Kitab Kanonik...terjemahan yang sesuai dan apa adanya sesuai bahasa Aslinya yaitu..
MEREKA "MEMANTEK" YESUS.....
Jadi ketika An-Nisa 157 menyatakan MEREKA TIDAK MENYALIB NYA (Yesus/Nabi Isa) ini tidak ada keterkaitan dengan kata STAUROO/ESTAUROSAN dalam Bible..
Untuk lebih detailnya...pembahasan ini akan saya ulas di pembahasa selanjutnya terkait kata STAUROO/ESTAUROSAN versus SHALABUU setelah pembahasan yang ini.
teus hubungannya degan judul tret apa?
Masalah ini saya akan diskusikan dengan Bung TS, agar sudi kiranya mengganti judul tret ini dan membuat tret ini sesuai bahasan, sekarang kita terusin aja dulu...
kenapa simbol salib balok tidak ernag dikenal orang kristen?
Ini dikarenakan DOGMA yang telah berkarat selama berabad abad, jangan kan umat Kristen....Umat Muslim pun sudah termakan dogma bahwa SALIB adalah Kayu Palang....di tret yang saya suguhkan ke anda, sudah saya bantah habis habisan, bahwa saya MERAGUKAN semua Hadist yang menyatakan bahwa SALIB yang secara tatabahasa Arab berakar kata pada SHAD LAM BA ini adalah KAYU PALANG/LAMBANG AGAMA KRISTEN...
Pertanyaan saya kepada Muslim yang berfaham demikian sederhana aja..
"APAKAH UMAT KRISTEN DI JAZIRAH ARAB ....SEBELUM KEDATANGAN MUHAMMAD DAN AL-QURAN SUDAH MENAMAKAN LAMBANG AGAMA MEREKA DENGAN SEBUTAN "SALIB"....????? MANA BUKTI SEJARAHNYA....???"
Dan terbukti...sampe sekarang belum ada yang sanggup untuk menjawab pertanyaan saya diatas...!!!
Wasalam,
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
@SEGOROWEDI
PERTANYAAN YANG SANGAT BAGUS SEKALI...!!!
Sebenernya ini sudah disinggung dalam artikel tersebut..mari kita simak lagi...
Silahkan anda baca lagi BUKTI ILMIAH diatas...yang sebenarnya adalah ESSAY BUNUH DIRI...mengapa saya katakan demikian...????
Ntar saya lanjutin...saya ingin anda menyimak baik baik dulu essay diatas...baru kita bahas lagi panjang lebar..
Sekarang saya harus undur diri dulu..berhubung besok adalah Hari Embarkasi (passanger lama turun, yang baru naik) jadi sibuk dan padat sekali. Insya Allah kita lanjut lagi...
Wasalam,
analisisnya patut dihargai, tetapi toh semua hanya sebatas teori bahkan asumsi
misalnya soal berat kayunya antara lurus dan silang terkait kekuatan fisik si terhukum
demikian juga kecepatan kematian antara disalib lurus/silang
silang/lurus tidak tertulis secara eksplisit
seandainya salibnya lurus, terus kenapa?
PERTANYAAN YANG SANGAT BAGUS SEKALI...!!!
Sebenernya ini sudah disinggung dalam artikel tersebut..mari kita simak lagi...
http://commontruth.com/CrossOrStake.html
SCIENTIFIC PROOF
BUKTI ILMIAH
As for death resulting from being nailed up, the most popular thought is that the Messiah would die of suffocation/asphyxiation. Frederick T. Zugibe, (Adjunct Associate Professor of Pathology at Colombia University College of Physicians and Surgeons), performed extensive experiments to test this theory: He took volunteers and crucified them (they weren't actually nailed, they were suspended by belts and straps on a sturdily constructed cross). He conducted two variations of crucifixion: One with a suppedaneum (a wooden block upon which toes would be supported, helping a victim stay supported on a cross/stauros ) and one without a suppendanuem. The results can be read at these websites here: http://www.crucifixion-shroud.com/Turin2000.htm and http://www.west.net/~shroud/zugibe.htm. These experiments show that a man on a cross would NOT suffocate to death, with or without a suppedaneum.
Adapun kematian akibat dipaku, pendapat yang paling populer adalah bahwa Mesias akan mati lemas / sesak napas. Frederick T. Zugibe, (Adjunct Associate Professor of Pathology at Colombia University College of Physicians and Surgeons), , melakukan eksperimen yang luas untuk menguji teori ini: Ia mengambil relawan dan crucify mereka (mereka tidak benar-benar dipaku, mereka digantung dengan ikat pinggang dan tali di kayu palang yang kokoh). Dia melakukan dua variasi krusifiksi: Satunya dengan suppedaneum http://www.talktalk.co.uk/reference/dictionaries/difficultwords/data/d0012433.html (sebuah balok kayu yang mana si kaki korban bisa menginjaknya, membantu korban tetap tergantung pada sebuah kayu silang/kayu pancang lurus) dan satunya tanpa suppendanuem. Hasil dapat dibaca di situs sini:
1. http://www.crucifixion-shroud.com/Turin2000.htm
2. http://www.west.net/~shroud/zugibe.htm
Percobaan ini menunjukkan bahwa seorang pria di KAYU SILANG tidak akan tercekik sampai mati, dengan atau tanpa suppedaneum.
By way of comparison, Hermann Moedder, a doctor of radiology from Austria, carried out an experiment in the 1940's in Cologne, Germany, with medical students. He strapped them with their wrists directly above their heads Within minutes the students grew pale, their lung capacity and blood pressure dropped significantly, and their pulse rates increased. Moedder concluded suffocation would occur in minutes if they were not able to stand and rest. Though we don't have complete information about this experiment, it appears that a suppedaneum wasn't used, neither was a sedile (a block of wood attached to the stauros to support the buttocks slightly). This makes a difference because such devices can act as supports that the victim on the stauros could use for support in the breathing issues involved
Dengan cara perbandingan, Hermann Moedder, seorang dokter radiologi dari Austria, melakukan percobaan di tahun 1940 di Cologne, Jerman, dengan mahasiswa kedokteran. Dia mengikat mereka dengan cara pergelangan tangan di atas kepala mereka Dalam beberapa menit mahasiswa mahasiswa tersebut pucat, kapasitas paru-paru dan tekanan darah turun secara signifikan, dan detak urat nadi mereka meningkat. Moedder menyimpulkan mati lemas akan terjadi dalam beberapa menit jika mereka tidak mampu berdiri dan beristirahat. Meskipun kita tidak memiliki informasi lengkap tentang percobaan ini, tampak bahwa suppedaneum tidak digunakan, tidak juga SEDILE (sebuah balok kayu yang dilekatkan pada stauros untuk mendukung pantat sedikit). Hal ini membuat perbedaan karena perangkat tersebut dapat berperan sebagai pendukung yang mana korban pada stauros bisa menggunakannya sebagai dukungan dalam masalah pernapasan yang terlibat..
Now this is where the comparison of the two experiments is interesting: According to the bible, a crucified man's legs were broken in order to hasten death (John 19:31-32). This would indicate, according to the results of the above mentioned experiments, that Yeshua Messiah and the two robbers were killed on singular poles . Breaking their legs would take away the usefulness of the suppedaneum's support, thus hastening their deaths by suffocation. This would not happen on a cross, according to Dr. Zugibe's experiments.
Sekarang, ini adalah di mana perbandingan dua eksperimen menarik: Menurut Alkitab, kaki seorang pria yang disalibkan itu patah dalam rangka mempercepat kematian
John 19:31 (New American Standard Bible) http://www.biblegateway.com/passage/?search=john%2019:31&version=NASB
Care of the Body of Jesus
31Then the Jews, because it was (A)the day of preparation, so that (B)the bodies would not remain on the cross on the Sabbath (for that Sabbath was a (C)high day), asked Pilate that their legs might be broken, and that they might be taken away.
(31) Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan (Yohanes 19:31-32).
Hal ini mengindikasikan, menurut hasil eksperimen yang disebutkan di atas, bahwa Yeshua Mesias dan dua perampok tewas di tiang tunggal. Mematahkan kaki mereka akan menghilangkan fungsi/kegunaan dari dukungan suppedaneum, dengan demikian mempercepat kematian mereka dengan cara mati lemas. Hal ini tidak akan terjadi di kayu palang, menurut percobaan Dr Zugibe's.
Silahkan anda baca lagi BUKTI ILMIAH diatas...yang sebenarnya adalah ESSAY BUNUH DIRI...mengapa saya katakan demikian...????
Ntar saya lanjutin...saya ingin anda menyimak baik baik dulu essay diatas...baru kita bahas lagi panjang lebar..
Sekarang saya harus undur diri dulu..berhubung besok adalah Hari Embarkasi (passanger lama turun, yang baru naik) jadi sibuk dan padat sekali. Insya Allah kita lanjut lagi...
Wasalam,
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
mang odoy wrote:Ini dikarenakan anda dan mungkin semua Kristen selama berabad abad sudah TERMAKAN DOGMA.....bahwa STAUROS ini adalah SALIB/CROSS (Kayu Palang).....
Saya ingatkan lagi....Instrument yang dipake untuk mengeksekusi Yesus adalah STAUROS (Kayu Lurus)....Kata kerja yang dipake untuk mengeksekusi Yesus adalah STAUROO/ESTAUROSAN sebagaimana saya singgung didepan, yang makna nya adalah TO IMPALE = MEMANTEK/DIPANTEK. Sedangkan selama ini kata kerja tersebut sudah diartikan dengan kata TO CRUCIFY dan LAI menggunakan kata kerja MENYALIB.
Jadi menanggapi pertanyaan anda diatas......kalo anda masih ada NURANI untuk menghargai bahasa Ibu dari Kitab Kanonik...terjemahan yang sesuai dan apa adanya sesuai bahasa Aslinya yaitu..
MEREKA "MEMANTEK" YESUS.....
jadi mo usul ke LAI supaya 'menyalib' diganti 'memantek', gitu? usul ditampung..
terus menyalib versi quran seperti apa, pantek apa bukan?
mang odoy wrote:Ini dikarenakan DOGMA yang telah berkarat selama berabad abad, jangan kan umat Kristen....Umat Muslim pun sudah termakan dogma bahwa SALIB adalah Kayu Palang....di tret yang saya suguhkan ke anda, sudah saya bantah habis habisan, bahwa saya MERAGUKAN semua Hadist yang menyatakan bahwa SALIB yang secara tatabahasa Arab berakar kata pada SHAD LAM BA ini adalah KAYU PALANG/LAMBANG AGAMA KRISTEN...
dogma dari siapa? mereka punya simbol salib silang sejak nenek-moyang..
itu artinya secara salib silanglah Yesus dihukum, anda hanya modal 'arti kata'..
tetapi LAI bahkan MUI/Depag anda tabrak
mang odoy wrote:Pertanyaan saya kepada Muslim yang berfaham demikian sederhana aja..
"APAKAH UMAT KRISTEN DI JAZIRAH ARAB ....SEBELUM KEDATANGAN MUHAMMAD DAN AL-QURAN SUDAH MENAMAKAN LAMBANG AGAMA MEREKA DENGAN SEBUTAN "SALIB"....????? MANA BUKTI SEJARAHNYA....???"
Dan terbukti...sampe sekarang belum ada yang sanggup untuk menjawab pertanyaan saya diatas...!!!
Wasalam,
buktinya: salib balok tak pernah dikenal bahkan oleh kristen arab
mang odoy wrote:Silahkan anda baca lagi BUKTI ILMIAH diatas...yang sebenarnya adalah ESSAY BUNUH DIRI...mengapa saya katakan demikian...????
lha malah membuktikan mati di kayu salib
kok lari ke bunuh diri?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
SEGOROWEDI wrote:mang odoy wrote:Ini dikarenakan anda dan mungkin semua Kristen selama berabad abad sudah TERMAKAN DOGMA.....bahwa STAUROS ini adalah SALIB/CROSS (Kayu Palang).....
Saya ingatkan lagi....Instrument yang dipake untuk mengeksekusi Yesus adalah STAUROS (Kayu Lurus)....Kata kerja yang dipake untuk mengeksekusi Yesus adalah STAUROO/ESTAUROSAN sebagaimana saya singgung didepan, yang makna nya adalah TO IMPALE = MEMANTEK/DIPANTEK. Sedangkan selama ini kata kerja tersebut sudah diartikan dengan kata TO CRUCIFY dan LAI menggunakan kata kerja MENYALIB.
Jadi menanggapi pertanyaan anda diatas......kalo anda masih ada NURANI untuk menghargai bahasa Ibu dari Kitab Kanonik...terjemahan yang sesuai dan apa adanya sesuai bahasa Aslinya yaitu..
MEREKA "MEMANTEK" YESUS.....
jadi mo usul ke LAI supaya 'menyalib' diganti 'memantek', gitu? usul ditampung..
terus menyalib versi quran seperti apa, pantek apa bukan?
MO :
Kalow Depag RI menerjemahkan kata SHALABUU dengan kata MENYALIB...itu TEPAT SEKALI dan tidak menyalahi kaedah bahasa...tapi kalo LAI menerjemahkan kata STAUROO/ESTAUROSAN dengan kata MENYALIB...itu JAUH KEMANA MANA...karena kata Stauroo/Estaurosan....artinya adalah TO IMPALE/MEMANTEK...sedangkan kata SHALABUU=MENYALIB artinya bisa berbeda beda tergantung luka yang diakibatkan oleh kata kerja MENYALIB tersebut....kata MENYALIB dalam Al-Quran dipake di 3 jaman Nabi yaitu YUSLABU (Nabi Yusuf).. USALLIB (Nabi Musa) dan SHALABUU (Nabi Isa).....
Semua kata kerja MENYALIB dalam Al-Quran pun...sudah dibabat rata dengan diartikan TO CRUCIFY, seolah olah sama artinya dengan kata STAUROO/ESTAUROSAN, yang diartikan TO CRUCIFY juga.
Sperti yang telah saya katakan, pembahasan kata kerja SHALABUU versus STAUROO/ESTAUROSAN ini akan saya bahas di bahasa kedua.
Sekarang, kita fokus lagi ke STAUROS....KAYU LURUS.mang odoy wrote:Ini dikarenakan DOGMA yang telah berkarat selama berabad abad, jangan kan umat Kristen....Umat Muslim pun sudah termakan dogma bahwa SALIB adalah Kayu Palang....di tret yang saya suguhkan ke anda, sudah saya bantah habis habisan, bahwa saya MERAGUKAN semua Hadist yang menyatakan bahwa SALIB yang secara tatabahasa Arab berakar kata pada SHAD LAM BA ini adalah KAYU PALANG/LAMBANG AGAMA KRISTEN...
dogma dari siapa? mereka punya simbol salib silang sejak nenek-moyang..
itu artinya secara salib silanglah Yesus dihukum, anda hanya modal 'arti kata'..
tetapi LAI bahkan MUI/Depag anda tabrak
MO:
Nenek moyang yang mana pak...????
Belon tau ya...kalo Kristen jaman awal, malah memakai GAMBAR IKAN sebagai lambang agama...???
http://en.wikipedia.org/wiki/Christian_symbolism
Ichthys
Among the symbols employed by the early Christians, that of the fish seems to have ranked first in importance. Indeed, from monumental sources such as tombs we know that the symbolic fish was familiar to Christians from the earliest times. It can be seen in such Roman monuments as the Capella Greca and the Sacrament Chapels of the catacomb of St Callistus. The fish was depicted as a Christian symbol in the first decades of the 2nd century.[4] The symbol itself may have been suggested by the miraculous multiplication of the loaves and fishes or the repast of the seven Disciples, after the Resurrection, on the shore of the Sea of Galilee.[5] Its popularity among Christians was due principally, it would seem, to the famous acrostic consisting of the initial letters of five Greek words forming the word for fish (Ichthys), which words briefly but clearly described the character of Christ and the claim to worship of believers: Iesous Christos Theou Yios Soter, meaning, Jesus Christ, Son of God, Saviour.[4]
Cross and crucifix
The Crucifix, a cross with corpus, a symbol used by the Catholic Church, in Lutheranism, Eastern Orthodoxy, and Anglicanism, in contrast with some Protestant denominationswhich use only a bare Cross.,
The cross, which is today one of the most widely recognised symbols in the world, was used as a symbol from the earliest times. This is indicated in the anti-Christian arguments cited in the Octavius of Minucius Felix, chapters IX and XXIX, written at the end of that century or the beginning of the next,[7][8] and by the fact that by the early 3rd century the cross had become so closely associated with Christ that Clement of Alexandria, who died between 211 and 216, could without fear of ambiguity use the phrase τὸ κυριακὸν σημεῖον (the Lord's sign) to mean the cross, when he repeated the idea, current as early as the Epistle of Barnabas, that the number 318 (in Greek numerals, ΤΙΗ) in Genesis 14:14 was a foreshadowing (a "type") of the cross (T, an upright with crossbar, standing for 300) and of Jesus (ΙΗ, the first two letters of his name ΙΗΣΟΥΣ, standing for 18),[9] and his contemporary Tertullian could designate the body of Christian believers as crucis religiosi, i.e. "devotees of the Cross".[10] In his book De Corona, written in 204, Tertullian tells how it was already a tradition for Christians to trace repeatedly on their foreheads the sign of the cross.[11]
The Jewish Encyclopedia states:
The cross as a Christian symbol or "seal" came into use at least as early as the second century (see "Apost. Const." iii. 17; Epistle of Barnabas, xi.-xii.; Justin, "Apologia," i. 55-60; "Dial. cum Tryph." 85-97); and the marking of a cross upon the forehead and the chest was regarded as a talisman against the powers of demons (Tertullian, "De Corona," iii.; Cyprian, "Testimonies," xi. 21-22; Lactantius, "Divinæ Institutiones," iv. 27, and elsewhere). Accordingly the Christian Fathers had to defend themselves, as early as the second century, against the charge of being worshipers of the cross, as may be learned from Tertullian, "Apologia," xii., xvii., and Minucius Felix, "Octavius," xxix. Christians used to swear by the power of the cross.[12][13]
Although the cross was known to the early Christians, the crucifix did not appear in use until the 5th century.[3] French Medievalist scholar and historian of ideas M.-M. Davy has described in great details Romanesque Symbolism as it developed in the Middle Ages in Western Europe
Jadi, saran saya...jangan kebanyakan memdem didalam kamar sendirian sambil diterangi cahaya lilin nungguin Roh Kudus datang, banyak baca, buka wawasan.
Kalo modal cuman IMAN doang.....Tai Kotok (Tai Ayam) bisa sajah dikatakan KUEH COKLAT, karena warnanya sama, lain halnya kalo Otak dan Indera lain dipake, pasti bisa dibedain, mana TAI KOTOK...mana KUEH COKLAT.mang odoy wrote:Pertanyaan saya kepada Muslim yang berfaham demikian sederhana aja..
"APAKAH UMAT KRISTEN DI JAZIRAH ARAB ....SEBELUM KEDATANGAN MUHAMMAD DAN AL-QURAN SUDAH MENAMAKAN LAMBANG AGAMA MEREKA DENGAN SEBUTAN "SALIB"....????? MANA BUKTI SEJARAHNYA....???"
Dan terbukti...sampe sekarang belum ada yang sanggup untuk menjawab pertanyaan saya diatas...!!!
Wasalam,
buktinya: salib balok tak pernah dikenal bahkan oleh kristen arab
MO :
Kristen Arab yang mana pak...??? yang sekarang...???...ya iyalah...
Yang saya tanyakan...coba dibaca lagi pertanyaannya pak...jangan asal JEPLAK kalo jawab...
"APAKAH UMAT KRISTEN DI JAZIRAH ARAB ....SEBELUM KEDATANGAN MUHAMMAD DAN AL-QURAN SUDAH MENAMAKAN LAMBANG AGAMA MEREKA DENGAN SEBUTAN "SALIB"....????? MANA BUKTI SEJARAHNYA....???"
Tuh..yang saya GARIS BAWAHI...itu POINT nya..!!!
Sini bawa bukti sejarahnya, kalo emang ada.... sekalian bantuin tuh Muslim Faham STUNTMEN.
Jangan IMAN mulu yang dibawa ke tret ini....wkwkwkwkwkw...mang odoy wrote:Silahkan anda baca lagi BUKTI ILMIAH diatas...yang sebenarnya adalah ESSAY BUNUH DIRI...mengapa saya katakan demikian...????
lha malah membuktikan mati di kayu salib
kok lari ke bunuh diri?
MO :
Jiahhhh...belon ngerti rupanya....he he he
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
@SEGOROWEDI
Saya meminta anda simak artikel ini baik baik...tapi ternyata anda mulai NGELES....kepaksa saya posting lagi..
Mari kita buktikan...bahwa STAUROS, adalah KAYU LURUS...dan ini adalah BENAR SECARA TATA BAHASA dan BENAR SECARA BUKTI ILMIAH.
Dari hasil studi diatas.....ada beberapa hal yang harus anda pertimbangkan.
Pertama :
Silahkan anda mencoba untuk memperaktekkan 2 adegan berikut :
1. Kedua Tangan Terbentang ke kiri dan kanan.
2. Kedua tangan DIRAPATKAN KE ATAS dengan posisi ada dibelakang kepala.
Pada posisi nomer satu.....maka anda akan merasakan bahwa anda tidak merasa kesulitan sama sekali dalam bernafas. Lain halnya ketika anda coba yang nomer 2...maka anda akan merasa kesulitan bernafas karena posisi paru paru agak terangkat.
Kedua :
Dari hasil percobaan posisi tangan seperti di point pertama....kita korelasikan dengan KRONOLOGIS di Kitab Kanon ketika Yesus dan 2 Preman Pasar dieksekusi.
a. 2 Preman Pasar LANGSUNG MOKAT, ketika kakinya DIPATAHKAN
b. SEKETIKA...KELUAR DARAH DAN AIR...dari Lambung Yesus yang ditusuk oleh Prajurit Romawi.
Nah...OPERAN dari saya mah..segitu aja dulu...pelan pelann...biar ASSYIKKK....
Saya meminta anda simak artikel ini baik baik...tapi ternyata anda mulai NGELES....kepaksa saya posting lagi..
Mari kita buktikan...bahwa STAUROS, adalah KAYU LURUS...dan ini adalah BENAR SECARA TATA BAHASA dan BENAR SECARA BUKTI ILMIAH.
http://commontruth.com/CrossOrStake.html
SCIENTIFIC PROOF
BUKTI ILMIAH
As for death resulting from being nailed up, the most popular thought is that the Messiah would die of suffocation/asphyxiation. Frederick T. Zugibe, (Adjunct Associate Professor of Pathology at Colombia University College of Physicians and Surgeons), performed extensive experiments to test this theory: He took volunteers and crucified them (they weren't actually nailed, they were suspended by belts and straps on a sturdily constructed cross). He conducted two variations of crucifixion: One with a suppedaneum (a wooden block upon which toes would be supported, helping a victim stay supported on a cross/stauros ) and one without a suppendanuem. The results can be read at these websites here: http://www.crucifixion-shroud.com/Turin2000.htm and http://www.west.net/~shroud/zugibe.htm. These experiments show that a man on a cross would NOT suffocate to death, with or without a suppedaneum.
Adapun kematian akibat dipaku, pendapat yang paling populer adalah bahwa Mesias akan mati lemas / sesak napas. Frederick T. Zugibe, (Adjunct Associate Professor of Pathology at Colombia University College of Physicians and Surgeons), , melakukan eksperimen yang luas untuk menguji teori ini: Ia mengambil relawan dan crucify mereka (mereka tidak benar-benar dipaku, mereka digantung dengan ikat pinggang dan tali di kayu palang yang kokoh). Dia melakukan dua variasi krusifiksi: Satunya dengan suppedaneum http://www.talktalk.co.uk/reference/dictionaries/difficultwords/data/d0012433.html (sebuah balok kayu yang mana si kaki korban bisa menginjaknya, membantu korban tetap tergantung pada sebuah kayu silang/kayu pancang lurus) dan satunya tanpa suppendanuem. Hasil dapat dibaca di situs sini:
1. http://www.crucifixion-shroud.com/Turin2000.htm
2. http://www.west.net/~shroud/zugibe.htm
Percobaan ini menunjukkan bahwa seorang pria di KAYU SILANG tidak akan tercekik sampai mati, dengan atau tanpa suppedaneum.
By way of comparison, Hermann Moedder, a doctor of radiology from Austria, carried out an experiment in the 1940's in Cologne, Germany, with medical students. He strapped them with their wrists directly above their heads Within minutes the students grew pale, their lung capacity and blood pressure dropped significantly, and their pulse rates increased. Moedder concluded suffocation would occur in minutes if they were not able to stand and rest. Though we don't have complete information about this experiment, it appears that a suppedaneum wasn't used, neither was a sedile (a block of wood attached to the stauros to support the buttocks slightly). This makes a difference because such devices can act as supports that the victim on the stauros could use for support in the breathing issues involved
Dengan cara perbandingan, Hermann Moedder, seorang dokter radiologi dari Austria, melakukan percobaan di tahun 1940 di Cologne, Jerman, dengan mahasiswa kedokteran. Dia mengikat mereka dengan cara pergelangan tangan di atas kepala mereka Dalam beberapa menit mahasiswa mahasiswa tersebut pucat, kapasitas paru-paru dan tekanan darah turun secara signifikan, dan detak urat nadi mereka meningkat. Moedder menyimpulkan mati lemas akan terjadi dalam beberapa menit jika mereka tidak mampu berdiri dan beristirahat. Meskipun kita tidak memiliki informasi lengkap tentang percobaan ini, tampak bahwa suppedaneum tidak digunakan, tidak juga SEDILE (sebuah balok kayu yang dilekatkan pada stauros untuk mendukung pantat sedikit). Hal ini membuat perbedaan karena perangkat tersebut dapat berperan sebagai pendukung yang mana korban pada stauros bisa menggunakannya sebagai dukungan dalam masalah pernapasan yang terlibat..
Now this is where the comparison of the two experiments is interesting: According to the bible, a crucified man's legs were broken in order to hasten death (John 19:31-32). This would indicate, according to the results of the above mentioned experiments, that Yeshua Messiah and the two robbers were killed on singular poles . Breaking their legs would take away the usefulness of the suppedaneum's support, thus hastening their deaths by suffocation. This would not happen on a cross, according to Dr. Zugibe's experiments.
Sekarang, ini adalah di mana perbandingan dua eksperimen menarik: Menurut Alkitab, kaki seorang pria yang disalibkan itu patah dalam rangka mempercepat kematian
John 19:31 (New American Standard Bible) http://www.biblegateway.com/passage/?search=john%2019:31&version=NASB
Care of the Body of Jesus
31Then the Jews, because it was (A)the day of preparation, so that (B)the bodies would not remain on the cross on the Sabbath (for that Sabbath was a (C)high day), asked Pilate that their legs might be broken, and that they might be taken away.
(31) Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan (Yohanes 19:31-32).
Hal ini mengindikasikan, menurut hasil eksperimen yang disebutkan di atas, bahwa Yeshua Mesias dan dua perampok tewas di tiang tunggal. Mematahkan kaki mereka akan menghilangkan fungsi/kegunaan dari dukungan suppedaneum, dengan demikian mempercepat kematian mereka dengan cara mati lemas. Hal ini tidak akan terjadi di kayu palang, menurut percobaan Dr Zugibe's.
Dari hasil studi diatas.....ada beberapa hal yang harus anda pertimbangkan.
Pertama :
Silahkan anda mencoba untuk memperaktekkan 2 adegan berikut :
1. Kedua Tangan Terbentang ke kiri dan kanan.
2. Kedua tangan DIRAPATKAN KE ATAS dengan posisi ada dibelakang kepala.
Pada posisi nomer satu.....maka anda akan merasakan bahwa anda tidak merasa kesulitan sama sekali dalam bernafas. Lain halnya ketika anda coba yang nomer 2...maka anda akan merasa kesulitan bernafas karena posisi paru paru agak terangkat.
Kedua :
Dari hasil percobaan posisi tangan seperti di point pertama....kita korelasikan dengan KRONOLOGIS di Kitab Kanon ketika Yesus dan 2 Preman Pasar dieksekusi.
a. 2 Preman Pasar LANGSUNG MOKAT, ketika kakinya DIPATAHKAN
b. SEKETIKA...KELUAR DARAH DAN AIR...dari Lambung Yesus yang ditusuk oleh Prajurit Romawi.
Nah...OPERAN dari saya mah..segitu aja dulu...pelan pelann...biar ASSYIKKK....
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
mang odoy wrote:Kalow Depag RI menerjemahkan kata SHALABUU dengan kata MENYALIB...itu TEPAT SEKALI dan tidak menyalahi kaedah bahasa...tapi kalo LAI menerjemahkan kata STAUROO/ESTAUROSAN dengan kata MENYALIB...itu JAUH KEMANA MANA...karena kata Stauroo/Estaurosan....artinya adalah TO IMPALE/MEMANTEK...sedangkan kata SHALABUU=MENYALIB artinya bisa berbeda beda tergantung luka yang diakibatkan oleh kata kerja MENYALIB tersebut....kata MENYALIB dalam Al-Quran dipake di 3 jaman Nabi yaitu YUSLABU (Nabi Yusuf).. USALLIB (Nabi Musa) dan SHALABUU (Nabi Isa).....
Semua kata kerja MENYALIB dalam Al-Quran pun...sudah dibabat rata dengan diartikan TO CRUCIFY, seolah olah sama artinya dengan kata STAUROO/ESTAUROSAN, yang diartikan TO CRUCIFY juga.
Sperti yang telah saya katakan, pembahasan kata kerja SHALABUU versus STAUROO/ESTAUROSAN ini akan saya bahas di bahasa kedua.
Sekarang, kita fokus lagi ke STAUROS....KAYU LURUS.
jaman nabi Yusuf silang/balok? jaman nabi musa sialng/balok? dan jaman nabi isa silang/balok?
kok kamu deskriminatif terhadap LAI, itu pertama
kedua, kenapa simbol salib balok tidak pernah dikenal oleh pengikut Yesus sejak nenek-moyang mereka?
mang odoy wrote:MO:
Nenek moyang yang mana pak...????
Belon tau ya...kalo Kristen jaman awal, malah memakai GAMBAR IKAN sebagai lambang agama...???
http://en.wikipedia.org/wiki/Christian_symbolism
fokus ke salib, kapan pernah ada lambang/simbol sali balok?
mang odoy wrote:Cross and crucifix
The Crucifix, a cross with corpus, a symbol used by the Catholic Church, in Lutheranism, Eastern Orthodoxy, and Anglicanism, in contrast with some Protestant denominationswhich use only a bare Cross.,
sama-sama salib silang, hanya dengan dan tanpa corpus!
gak ada yang pernah pakai simbul/lambang salib balok
mang odoy wrote:Although the cross was known to the early Christians, the crucifix did not appear in use until the 5th century.[3] French Medievalist scholar and historian of ideas M.-M. Davy has described in great details Romanesque Symbolism as it developed in the Middle Ages in Western Europe
tuh.. sejak awal salibnya silang
gak ada salib balok
mang odoy wrote:Jadi, saran saya...jangan kebanyakan memdem didalam kamar sendirian sambil diterangi cahaya lilin nungguin Roh Kudus datang, banyak baca, buka wawasan.
Kalo modal cuman IMAN doang.....Tai Kotok (Tai Ayam) bisa sajah dikatakan KUEH COKLAT, karena warnanya sama, lain halnya kalo Otak dan Indera lain dipake, pasti bisa dibedain, mana TAI KOTOK...mana KUEH COKLAT
banyak muslim pinter, tetapi jarang yang mau pakai akal sehat
kamu satu diantaranya, maka disini akuakan tunjukkan kepadamu bagaimana akal sehat digunakan
mang odoy wrote:Jiahhhh...belon ngerti rupanya....he he he
bunuh diri dengan cara memantek diri, gimana caranya?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
mang odoy wrote:
Dari hasil studi diatas.....ada beberapa hal yang harus anda pertimbangkan.
Pertama :
Silahkan anda mencoba untuk memperaktekkan 2 adegan berikut :
1. Kedua Tangan Terbentang ke kiri dan kanan.
2. Kedua tangan DIRAPATKAN KE ATAS dengan posisi ada dibelakang kepala.
Pada posisi nomer satu.....maka anda akan merasakan bahwa anda tidak merasa kesulitan sama sekali dalam bernafas. Lain halnya ketika anda coba yang nomer 2...maka anda akan merasa kesulitan bernafas karena posisi paru paru agak terangkat.
Kedua :
Dari hasil percobaan posisi tangan seperti di point pertama....kita korelasikan dengan KRONOLOGIS di Kitab Kanon ketika Yesus dan 2 Preman Pasar dieksekusi.
a. 2 Preman Pasar LANGSUNG MOKAT, ketika kakinya DIPATAHKAN
b. SEKETIKA...KELUAR DARAH DAN AIR...dari Lambung Yesus yang ditusuk oleh Prajurit Romawi.
Nah...OPERAN dari saya mah..segitu aja dulu...pelan pelann...biar ASSYIKKK....
1. posisi manapun, grafitasi bumi akan menggelantungkan tubuh sehingga menyulitkan bernafas karena paru-paru akan sangat tertekan
2. preman tentu secara fisik lebih kuat, sehingga ia belum mati, Yesus sudah mati sebelum kaki dipatahkan (yang tujuannya untuk memastikan kematian), prajurit profesuonal yang sudah memastikannya mati sehingga tidak perlu lagi mematahkan kakinya
soal darah dan air, itu cairan kemerahan yang keluar dari lambunga yang teburai, so pasti karena posisi tubuhnya terganung pada kayu salib
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
mang odoy wrote:"APAKAH UMAT KRISTEN DI JAZIRAH ARAB ....SEBELUM KEDATANGAN MUHAMMAD DAN AL-QURAN SUDAH MENAMAKAN LAMBANG AGAMA MEREKA DENGAN SEBUTAN "SALIB"....????? MANA BUKTI SEJARAHNYA....???"
nggak maouuu,,,, nggak maouu,,,,, nggak maou,,,,,,,,,
pokoknya g mooooo,,,,, yang lain,,,
pokoknya salib,,,, salib,,, salib,,,,,,,,,,
JN-SeJenis Tomat- SERSAN MAYOR
-
Age : 35
Posts : 250
Kepercayaan : Islam
Location : SumSel
Join date : 14.11.11
Reputation : 4
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
SEGOROWEDI wrote:mang odoy wrote:
Dari hasil studi diatas.....ada beberapa hal yang harus anda pertimbangkan.
Pertama :
Silahkan anda mencoba untuk memperaktekkan 2 adegan berikut :
1. Kedua Tangan Terbentang ke kiri dan kanan.
2. Kedua tangan DIRAPATKAN KE ATAS dengan posisi ada dibelakang kepala.
Pada posisi nomer satu.....maka anda akan merasakan bahwa anda tidak merasa kesulitan sama sekali dalam bernafas. Lain halnya ketika anda coba yang nomer 2...maka anda akan merasa kesulitan bernafas karena posisi paru paru agak terangkat.
Kedua :
Dari hasil percobaan posisi tangan seperti di point pertama....kita korelasikan dengan KRONOLOGIS di Kitab Kanon ketika Yesus dan 2 Preman Pasar dieksekusi.
a. 2 Preman Pasar LANGSUNG MOKAT, ketika kakinya DIPATAHKAN
b. SEKETIKA...KELUAR DARAH DAN AIR...dari Lambung Yesus yang ditusuk oleh Prajurit Romawi.
Nah...OPERAN dari saya mah..segitu aja dulu...pelan pelann...biar ASSYIKKK....
1. posisi manapun, grafitasi bumi akan menggelantungkan tubuh sehingga menyulitkan bernafas karena paru-paru akan sangat tertekan
MO :
he he he...mulai dah GELAGAPAN.....
Okeh kita bahas satu satu lagi..
1. POSISI DENGAN TANGAN TERBENTANG
Posisi ini adalah posisi yang DIYAKINI oleh Kristen Trinitas pun begitu juga Muslim Faham Stuntmen....anda bilang Grafitasi Bumi dengan posisi ini akan menyulitkan bernafas ...???? Yang bener nih...katanya mo pake AKAL SEHAT dan nunjukkin ke saya gimana cara make akal sehat...?????? he he he ....
Makanya silahkan praktekkan, dan rasakan sendiri, bahwa dengan posisi tangan terbentang, sedikitpun kita tidak merasakan kesulitan bernafas.
Anda tau...??? di Philipina....kegitan niru niru eksekusi Yesus ini diadakan setiap tahun..dan si Volunteer...dengan tangan terbentang dipaku..tapi setelah beberapa jam...doski masih bisa ngeroko walo dengan tangan terbentang.....
Cek disini kalo perlu bukti...
http://www.google.com/search?q=%2Bcrucifixion+in+Philippines&hl=en&prmd=imvns&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=OW3eTsv-HIH-ggfA7cCCBg&ved=0CDIQsAQ&biw=1024&bih=612
https://www.youtube.com/watch?v=GGe-DkDPHR4
http://articles.nydailynews.com/2011-04-22/news/29480743_1_ruben-enaje-ching-pangilinan-philippines
Sampe sekarang pun...belum pernah ada yang MOKAT dalam peristiwa ini.....ini menandakan posisi eksekusi dengan posisi begini, sama sekali tidak membuat si terhukum MATI SEKETIKA walowpun kedua kaki dipatahkan sekalipun, seperti yang dialami oleh kedua Preman yang bareng dieksekusi oleh Yesus.
2. preman tentu secara fisik lebih kuat, sehingga ia belum mati, Yesus sudah mati sebelum kaki dipatahkan (yang tujuannya untuk memastikan kematian), prajurit profesuonal yang sudah memastikannya mati sehingga tidak perlu lagi mematahkan kakinya
MO :
Inilah kekeliruan kalian...Yesus sering kali digambarkan sebagai lelaki yang GEMULAI, LEMAH, kaya BENCONG....ini keliru pak....Yesus ini orang Yahudi yang rata rata berbadan TEGAP dan GAGAH....kerjaannya beliaw ini dakwah kemana mana, dan yang namanya medan di daerah Israel, (saya pernah nginjakkin kaki disana makanya saya tau persis bagaimana keadaan medan disana) itu luar biasa terjalnya, secara logis ini akan membentuk fisik Yesus jadi Kuat Perkasa, dan bukan KELIMIS KAYA BENCONG dengan rambut panjang a'la Curt Cobain nya Group NIRVANA..... ini yang salah kaprah.
Dengan kondisi fisik Yesus seperti pendapat saya...tentu saja, cuman tangan dipaku dan itu dalam waktu hanya 3 JAM.....jauh ke kata MOKAT.
soal darah dan air, itu cairan kemerahan yang keluar dari lambunga yang teburai, so pasti karena posisi tubuhnya terganung pada kayu salib
MO :
He he he...GELAGAPAN lagi nih.....darimana tuh pendapat LAMBUNG YANG TERBURAI...???? wkwkwkwkwkwk
Inget pak....prajurit Romawi menusuk lambung Yesus..itu bukan dalam rangka DUEL satu lawan satu...tapi si prajurit hanya menusuk lambungnya..
Yang jadi masalah.....adalah....ketika si prajurit nusuk lambung Yesus..SEGERA KELUAR DARAH DAN AIR....
Ini ayatnya..
Yohanes 19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Ayat ini sebenernya KUNCI dari SELAMATNYA Yesus dari MAUT...dan ini erat sekali dengan SKENARIO PILATUS dalam rangka menyelamatkan Yesus....(akan saya bahas panjang lebar nantinya)
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
JN-SeJenis Tomat wrote:mang odoy wrote:"APAKAH UMAT KRISTEN DI JAZIRAH ARAB ....SEBELUM KEDATANGAN MUHAMMAD DAN AL-QURAN SUDAH MENAMAKAN LAMBANG AGAMA MEREKA DENGAN SEBUTAN "SALIB"....????? MANA BUKTI SEJARAHNYA....???"
nggak maouuu,,,, nggak maouu,,,,, nggak maou,,,,,,,,,
pokoknya g mooooo,,,,, yang lain,,,
pokoknya salib,,,, salib,,, salib,,,,,,,,,,
itu pertanyaan untuk muslim sebebenarnya
- lha lambangnya apa? terus kenapa muhammad malah bilang 'salib'?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
mang odoy wrote:1. POSISI DENGAN TANGAN TERBENTANG
Posisi ini adalah posisi yang DIYAKINI oleh Kristen Trinitas pun begitu juga Muslim Faham Stuntmen....anda bilang Grafitasi Bumi dengan posisi ini akan menyulitkan bernafas ...???? Yang bener nih...katanya mo pake AKAL SEHAT dan nunjukkin ke saya gimana cara make akal sehat...?????? he he he ....
Makanya silahkan praktekkan, dan rasakan sendiri, bahwa dengan posisi tangan terbentang, sedikitpun kita tidak merasakan kesulitan bernafas.
Anda tau...??? di Philipina....kegitan niru niru eksekusi Yesus ini diadakan setiap tahun..dan si Volunteer...dengan tangan terbentang dipaku..tapi setelah beberapa jam...doski masih bisa ngeroko walo dengan tangan terbentang.....
Cek disini kalo perlu bukti...
http://www.google.com/search?q=%2Bcrucifixion+in+Philippines&hl=en&prmd=imvns&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=OW3eTsv-HIH-ggfA7cCCBg&ved=0CDIQsAQ&biw=1024&bih=612
https://www.youtube.com/watch?v=GGe-DkDPHR4
http://articles.nydailynews.com/2011-04-22/news/29480743_1_ruben-enaje-ching-pangilinan-philippines
kamu aja yang praktek, kan katamu tidak akan mati
kamu tidak tidur semalaman, berjalan kesana-kemari, pagi dinihari ditagnkap, diadili kian kemari sampai pagi menjelang siang, lalu diarak menuju bukit sambil memanggul salib yang peratnya 70an kg, diperjalanan disiksacambuk berkait, dimahkotai duri, lalu disalib/dipantek berjam-jam di terik matahari, diberi anggur asam dan lambungnya ditombak.. silakan kamu coba!! di pilipina hanya simbolis/rekonstruksi tidak riil seperti kejadian sebenarnya... berani coba?? di pantek/dipentang tangannya dengan menahan berat tubuh 70an kg jelas akan menggelayut menekan ke bawah, paru-paru jelas akan tertekan hebat..
mang odoy wrote:Sampe sekarang pun...belum pernah ada yang MOKAT dalam peristiwa ini.....ini menandakan posisi eksekusi dengan posisi begini, sama sekali tidak membuat si terhukum MATI SEKETIKA walowpun kedua kaki dipatahkan sekalipun, seperti yang dialami oleh kedua Preman yang bareng dieksekusi oleh Yesus.
tidak ada yang pernah menjalani persis yang dialami Yesus, bahkan ke dua penjahat yang disalib bersamanya, mereka diambil dari penjara, sebelumnya bisa tidur dan cukup makan, di perjalanan juga tidak disiksa seperti yang Yesus alami.. pematahan tulang kaki untuk memastikan kematian, itu tidak dilakukan atas Yesus karena prajurit profesional sudah memastikannya mati (selain nubuatnya memang demikian)
mang odoy wrote:O :
Inilah kekeliruan kalian...Yesus sering kali digambarkan sebagai lelaki yang GEMULAI, LEMAH, kaya BENCONG....ini keliru pak....Yesus ini orang Yahudi yang rata rata berbadan TEGAP dan GAGAH....kerjaannya beliaw ini dakwah kemana mana, dan yang namanya medan di daerah Israel, (saya pernah nginjakkin kaki disana makanya saya tau persis bagaimana keadaan medan disana) itu luar biasa terjalnya, secara logis ini akan membentuk fisik Yesus jadi Kuat Perkasa, dan bukan KELIMIS KAYA BENCONG dengan rambut panjang a'la Curt Cobain nya Group NIRVANA..... ini yang salah kaprah.
Dengan kondisi fisik Yesus seperti pendapat saya...tentu saja, cuman tangan dipaku dan itu dalam waktu hanya 3 JAM.....jauh ke kata MOKAT.
penjahatnya kan juga orang yahudi? itu perbandingannya..
padaha kondisi sebelum penyaliban dan selama menuju penyaliban beda, Yesus tidak tidur semalaman, dinihari ditangkap, diadili kian-kemari sampai pagi dan menjelang siang di arak memikul salibnya menuju bukit, disiksa sepanjang perjalanan.. kondisi yang tidak dialami para penjahat
mang odoy wrote:He he he...GELAGAPAN lagi nih.....darimana tuh pendapat LAMBUNG YANG TERBURAI...???? wkwkwkwkwkwk
Inget pak....prajurit Romawi menusuk lambung Yesus..itu bukan dalam rangka DUEL satu lawan satu...tapi si prajurit hanya menusuk lambungnya..
Yang jadi masalah.....adalah....ketika si prajurit nusuk lambung Yesus..SEGERA KELUAR DARAH DAN AIR....
Ini ayatnya..
Yohanes 19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Ayat ini sebenernya KUNCI dari SELAMATNYA Yesus dari MAUT...dan ini erat sekali dengan SKENARIO PILATUS dalam rangka menyelamatkan Yesus....(akan saya bahas panjang lebar nantinya)
posisi mati tergantung, lalu lambung ditombak pasti akan keluar darah campur air (cairan kemerahan), kamu ma coba?.. skenario dari hongkong!
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
SEGOROWEDI wrote:JN-SeJenis Tomat wrote:mang odoy wrote:"APAKAH UMAT KRISTEN DI JAZIRAH ARAB ....SEBELUM KEDATANGAN MUHAMMAD DAN AL-QURAN SUDAH MENAMAKAN LAMBANG AGAMA MEREKA DENGAN SEBUTAN "SALIB"....????? MANA BUKTI SEJARAHNYA....???"
nggak maouuu,,,, nggak maouu,,,,, nggak maou,,,,,,,,,
pokoknya g mooooo,,,,, yang lain,,,
pokoknya salib,,,, salib,,, salib,,,,,,,,,,
itu pertanyaan untuk muslim sebebenarnya
- lha lambangnya apa? terus kenapa muhammad malah bilang 'salib'?
Pan sudah saya BANTAH HABIS HABISAN pak...???
Ibn Manzur pengarang Kitab Lisan Al-Arabi...menemukan bahwa kata SALIB yang berakar kata pada SHAD LAM BA itu tidak ada KAITANNYA SAMA SEKALI dengan masalah silang menyilang atowpun kayu lurus sekalipun.....
Hadist itu sekelas Kitab Kanonik....disusunnyapun jauh setelah wafatnya beliow...kemungkinan penyusupan penyusupan faham dari luar akan sangat terbuka lebar.....
Di Al-Quran pun....yang notabene tiap ayatnya diterima beliow.....kata SALIB yang percis itu ada di kisah Nabi Musa as seperti yang telah saya posting didepan...kalimatnya berbunyi...USALLIB...dan itu bukan KATA BENDA melainkan KATA KERJA....ada lagi yang mirip bunyinya yaitu SULBI...itupun bukan PALANG atow LURUS tapi artinya TULANG ...nha lhoooo...?????
Salah satu sifat Nabi adalah PINTAR dan MUSTAHIL BODOH....
Kalow Ibn Manzur aja yang cuman level manusia biasa menemukan bahwa akar kata SHAD LAM BA itu tidak ada kaitannya dengan BENTUK PALANG ATOW LURUS...
Adalah MUSTAHIL manusia mulia sekelas Nabi Muhammad tidak tau bahasa Ibu sendiri dalam hal ini tata bahasa Arab yang notabene adalah Bahasa Ibu dari Al-Quran sendiri...
Makanya...silahkan jawab pertanyaan saya yang ini...
"APAKAH UMAT KRISTEN DI JAZIRAH ARAB ....SEBELUM KEDATANGAN MUHAMMAD DAN AL-QURAN SUDAH MENAMAKAN LAMBANG AGAMA MEREKA DENGAN SEBUTAN "SALIB"....????? MANA BUKTI SEJARAHNYA....???"
hayooo...kalo emang anda CUKUP CERDAS...bawa kesini bukti sejarahnya...!!![/quote]
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
SEGOROWEDI wrote:mang odoy wrote:1. POSISI DENGAN TANGAN TERBENTANG
Posisi ini adalah posisi yang DIYAKINI oleh Kristen Trinitas pun begitu juga Muslim Faham Stuntmen....anda bilang Grafitasi Bumi dengan posisi ini akan menyulitkan bernafas ...???? Yang bener nih...katanya mo pake AKAL SEHAT dan nunjukkin ke saya gimana cara make akal sehat...?????? he he he ....
Makanya silahkan praktekkan, dan rasakan sendiri, bahwa dengan posisi tangan terbentang, sedikitpun kita tidak merasakan kesulitan bernafas.
Anda tau...??? di Philipina....kegitan niru niru eksekusi Yesus ini diadakan setiap tahun..dan si Volunteer...dengan tangan terbentang dipaku..tapi setelah beberapa jam...doski masih bisa ngeroko walo dengan tangan terbentang.....
Cek disini kalo perlu bukti...
http://www.google.com/search?q=%2Bcrucifixion+in+Philippines&hl=en&prmd=imvns&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=OW3eTsv-HIH-ggfA7cCCBg&ved=0CDIQsAQ&biw=1024&bih=612
https://www.youtube.com/watch?v=GGe-DkDPHR4
http://articles.nydailynews.com/2011-04-22/news/29480743_1_ruben-enaje-ching-pangilinan-philippines
kamu aja yang praktek, kan katamu tidak akan mati
kamu tidak tidur semalaman, berjalan kesana-kemari, pagi dinihari ditagnkap, diadili kian kemari sampai pagi menjelang siang, lalu diarak menuju bukit sambil memanggul salib yang peratnya 70an kg, diperjalanan disiksacambuk berkait, dimahkotai duri, lalu disalib/dipantek berjam-jam di terik matahari, diberi anggur asam dan lambungnya ditombak.. silakan kamu coba!! di pilipina hanya simbolis/rekonstruksi tidak riil seperti kejadian sebenarnya... berani coba?? di pantek/dipentang tangannya dengan menahan berat tubuh 70an kg jelas akan menggelayut menekan ke bawah, paru-paru jelas akan tertekan hebat..
MO :
Inti dari rekonstruksi di Philipina adalah bahwa dengan posisi TANGAN TERBENTANG.....PERNAFASAN TIDAK TERGANGGU SAMA SEKALI..
Mengenai kronologis eksekusi Yesus seperti yang anda katakan diatas....sama sekali TIDAK MENJAMIN kalo Yesus terus MATI karena semua itu. Ingat,.....!!! Yesus bukan LELAKI LEBAY BIN BENCONG seperti yang sering digambarkan oleh Kristen Trinitas....dia ini Lelaki tangguh...lagian mana ada orang Yahudi lebay kaya bencong seperti foto Yesus di Gereja anda....ngarang aja kalian ini....
Ketika nangkring di tiang hukuman....dibawah kaki Yesus itu dipasang TUMPUAN....jadi tidak benar kalo cuman kakinya yang paku. Masalah kakinya dipaku pun ini masih kontroversi, karena ketika Yesus menampakkan dirinya pasca eksekusi ke murid muridnya, Thomas yang penasaran dan ragu ragu kalo itu Yesus meminta bukti...dan bukti yang diberikan Yesus hanyalah LUKA DITANGAN DAN DILAMBUNG....!!! ingat ituuu.....!!!!
Dengan fisik kuat seperti bukti yang pernah saya katakan....siksaan segitu mah wajar buat lelaki macam Yesus...dan jauh dari KEMATIAN.mang odoy wrote:Sampe sekarang pun...belum pernah ada yang MOKAT dalam peristiwa ini.....ini menandakan posisi eksekusi dengan posisi begini, sama sekali tidak membuat si terhukum MATI SEKETIKA walowpun kedua kaki dipatahkan sekalipun, seperti yang dialami oleh kedua Preman yang bareng dieksekusi oleh Yesus.
tidak ada yang pernah menjalani persis yang dialami Yesus, bahkan ke dua penjahat yang disalib bersamanya, mereka diambil dari penjara, sebelumnya bisa tidur dan cukup makan, di perjalanan juga tidak disiksa seperti yang Yesus alami.. pematahan tulang kaki untuk memastikan kematian, itu tidak dilakukan atas Yesus karena prajurit profesional sudah memastikannya mati (selain nubuatnya memang demikian)
MO :
Kedua preman yang dieksekusi bersama Yesus MATI SEKETIKA setelah kedua kakinya dipatahkan...kenapa ini...????
Ini dikarenakan....mereka kehilangan TUMPUAN, dengan posisi seperti bukti yang seabreg dari kata STAUROS yang saya suguhkan kehadapan paduka segorowedi, dan andapun cuman bisa MELONGOO ngotot dengna IMAN....
Posisi si Preman dengan kedua tangan keatas dan berada dibelakang kepala....akan mengalami kesulitan bernafas....ketika dipatahkan kedua kakinya...selain menahan rasa sakit yang amat sangat....juga kehilangan TUMPUAN dan yang lebih parah lagi.....kondisi paru paru yang terjepit dan berujung dengan berhentinya detakan jantung...walhasil...MOKAT SEKETIKA.
Bagaimana dengan Yesus.....????
Yesus sama sekali tidak mengalami PEMATAHAN TULANG.....dan hal ini memberikan keleluasaan bagi dirinya untuk bisa bernafas walowpun agak kesulitan. Pemberian minuman asam dan penusukan pada lambungnya...sebenernya ini adalah SKENARIO dari Pilatus yang pada dasarnya menaruh simpati pada Yesus dan ingin menyelematkannya.
Bagaimana ini sebenernya...???
Saya akan jelaskan secara detail ntar...
Tarik ulur dulu...biar ASSYIKKK.... :3:
Mau ngomongin NUBUAT...????? NUBUAT yang mana om..???
Nubuat yang diomongi Yesus sebelum eksekusi terjadi pada dirinya adalah NUBUAT NABI YUNUS...
Bagaimana sebelum Nabi Yunus dicemplungin ke laut......??? DALAM KEADAAN HIDUP.
Bagaimana keadaan Nabi Yunus selama ada DIPERUT IKAN.....???DALAM KEADAAN HIDUP
Bagaimana keadaan Nabi Yunus setelah dimuntahkan dari PERUT IKAN...?? DALAM KEADAAN HIDUP
HIDUP...HIDUP....HIDUP.. begitulah keadaan Nabi Yunus..
DAN ITU YANG TERJADI PADA DIRI YESUS..!!!mang odoy wrote:O :
Inilah kekeliruan kalian...Yesus sering kali digambarkan sebagai lelaki yang GEMULAI, LEMAH, kaya BENCONG....ini keliru pak....Yesus ini orang Yahudi yang rata rata berbadan TEGAP dan GAGAH....kerjaannya beliaw ini dakwah kemana mana, dan yang namanya medan di daerah Israel, (saya pernah nginjakkin kaki disana makanya saya tau persis bagaimana keadaan medan disana) itu luar biasa terjalnya, secara logis ini akan membentuk fisik Yesus jadi Kuat Perkasa, dan bukan KELIMIS KAYA BENCONG dengan rambut panjang a'la Curt Cobain nya Group NIRVANA..... ini yang salah kaprah.
Dengan kondisi fisik Yesus seperti pendapat saya...tentu saja, cuman tangan dipaku dan itu dalam waktu hanya 3 JAM.....jauh ke kata MOKAT.
penjahatnya kan juga orang yahudi? itu perbandingannya..
padaha kondisi sebelum penyaliban dan selama menuju penyaliban beda, Yesus tidak tidur semalaman, dinihari ditangkap, diadili kian-kemari sampai pagi dan menjelang siang di arak memikul salibnya menuju bukit, disiksa sepanjang perjalanan.. kondisi yang tidak dialami para penjahat
MO :
Yang menjadi POINT utamanya kan PEMATAHAN TULANG pak....
Jadi bukan masalah apakah sebelum dieksekusi...semisal kalo si Preman mah bisa makan minum sesuai 4 sehat 5 sempurna dan tidur cukup sesuai anjuran dokter....sedang Yesus begadang semalaman.....
Katanya nyuruh saya make AKAL SEHAT.....pake dong tu punya dikau...jangan cuman ngasih saran doang....wkwkwkwkwkwk...mang odoy wrote:He he he...GELAGAPAN lagi nih.....darimana tuh pendapat LAMBUNG YANG TERBURAI...???? wkwkwkwkwkwk
Inget pak....prajurit Romawi menusuk lambung Yesus..itu bukan dalam rangka DUEL satu lawan satu...tapi si prajurit hanya menusuk lambungnya..
Yang jadi masalah.....adalah....ketika si prajurit nusuk lambung Yesus..SEGERA KELUAR DARAH DAN AIR....
Ini ayatnya..
Yohanes 19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Ayat ini sebenernya KUNCI dari SELAMATNYA Yesus dari MAUT...dan ini erat sekali dengan SKENARIO PILATUS dalam rangka menyelamatkan Yesus....(akan saya bahas panjang lebar nantinya)
posisi mati tergantung, lalu lambung ditombak pasti akan keluar darah campur air (cairan kemerahan), kamu ma coba?.. skenario dari hongkong!
MO :
Dalam ayat diatas dinyatakan...SEGERA MENGALIR DARAH DAN AIR..
Ini tandanya apa pak....????
Emang kalo JANTUNG DAH PENSIUN....hal itu bisa terjadi...???
Katanya nyuruh saya pake AKAL SEHAT....????
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
“Maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk o(eh Allah, janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu menjadi milik pusakamu” (Ulangan 21:23).
“la melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah”. (Mazmur 34 : 21)
“Melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan kakinya” (Yohanes 19 : 33)
“Hanyalah seorang lasykar menikam rusuk Yesus dengan tombaknya, maka sekejap itu juga mengalir keluar darah dengan air” (Yahya 19 : 34)
“Di situ ada suatu benda penuh anggur asam (tertulis Vinegar-bukan wine). Maka mereka mencucukan bunga karang yang telah dicelupkan dalam anggur asam pada sebatang hyssop (tanaman semak yang harum untuk obat) lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam berkatalah ia :”sudah selesai”, lalu ia menundukan kepalanya dan menyerahkan nyawanya”.Yohanes 19: 29-30
Adakah Vinegar ini telah berpengaruh kepada Yesus?
Pada saat menjelang penyaliban Serdadu Roma bukan saja membolehkan pemberian minuman narkotik ini bahkan salah satu dari mereka terbukti membantu meminumkannya pada Yesus (Matius 27:48, Markus 15:36, Lukas 23:36, Johanes 19:29)
“Dia yang dieksekusi diberi sedikit kemenyan dicampur anggur dalam piala sehingga dia kehilangan kesadaran” (Sahn 43 – Kitab Talmud).
“Yesus mengatakan: “Saya haus” (Yohanes 19:28)
Vinegar yg disebutkan dalam Injil dalam bahasa Latin disebut Acetum/Acidus/Acere/Acida. Dalam budaya Persia dan Timur Tengah umumnya mengenal Minuman persembahan suci (Haoma Drink). Haoma Drink dibuat dari Juice tanaman Asclepias Acida. Efek minuman ini adalah membuat seseorang menjadi koma (mati suri)
“la melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah”. (Mazmur 34 : 21)
“Melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan kakinya” (Yohanes 19 : 33)
“Hanyalah seorang lasykar menikam rusuk Yesus dengan tombaknya, maka sekejap itu juga mengalir keluar darah dengan air” (Yahya 19 : 34)
“Di situ ada suatu benda penuh anggur asam (tertulis Vinegar-bukan wine). Maka mereka mencucukan bunga karang yang telah dicelupkan dalam anggur asam pada sebatang hyssop (tanaman semak yang harum untuk obat) lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam berkatalah ia :”sudah selesai”, lalu ia menundukan kepalanya dan menyerahkan nyawanya”.Yohanes 19: 29-30
Adakah Vinegar ini telah berpengaruh kepada Yesus?
Pada saat menjelang penyaliban Serdadu Roma bukan saja membolehkan pemberian minuman narkotik ini bahkan salah satu dari mereka terbukti membantu meminumkannya pada Yesus (Matius 27:48, Markus 15:36, Lukas 23:36, Johanes 19:29)
“Dia yang dieksekusi diberi sedikit kemenyan dicampur anggur dalam piala sehingga dia kehilangan kesadaran” (Sahn 43 – Kitab Talmud).
“Yesus mengatakan: “Saya haus” (Yohanes 19:28)
Vinegar yg disebutkan dalam Injil dalam bahasa Latin disebut Acetum/Acidus/Acere/Acida. Dalam budaya Persia dan Timur Tengah umumnya mengenal Minuman persembahan suci (Haoma Drink). Haoma Drink dibuat dari Juice tanaman Asclepias Acida. Efek minuman ini adalah membuat seseorang menjadi koma (mati suri)
BAKUL KOPI- LETNAN DUA
-
Age : 36
Posts : 757
Location : warkop
Join date : 07.10.11
Reputation : 3
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
@ichreza
Terima Kasih pad admin...atas responnya...dan telah memindahkan tret ini ke sub forum DEBAT..
ngemeng ngemeng.....mana nih bung SW....??????????
Terima Kasih pad admin...atas responnya...dan telah memindahkan tret ini ke sub forum DEBAT..
ngemeng ngemeng.....mana nih bung SW....??????????
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
mang odoy wrote:
Pan sudah saya BANTAH HABIS HABISAN pak...???
Ibn Manzur pengarang Kitab Lisan Al-Arabi...menemukan bahwa kata SALIB yang berakar kata pada SHAD LAM BA itu tidak ada KAITANNYA SAMA SEKALI dengan masalah silang menyilang atowpun kayu lurus sekalipun.....
Hadist itu sekelas Kitab Kanonik....disusunnyapun jauh setelah wafatnya beliow...kemungkinan penyusupan penyusupan faham dari luar akan sangat terbuka lebar.....
Di Al-Quran pun....yang notabene tiap ayatnya diterima beliow.....kata SALIB yang percis itu ada di kisah Nabi Musa as seperti yang telah saya posting didepan...kalimatnya berbunyi...USALLIB...dan itu bukan KATA BENDA melainkan KATA KERJA....ada lagi yang mirip bunyinya yaitu SULBI...itupun bukan PALANG atow LURUS tapi artinya TULANG ...nha lhoooo...?????
Salah satu sifat Nabi adalah PINTAR dan MUSTAHIL BODOH....
Kalow Ibn Manzur aja yang cuman level manusia biasa menemukan bahwa akar kata SHAD LAM BA itu tidak ada kaitannya dengan BENTUK PALANG ATOW LURUS...
Adalah MUSTAHIL manusia mulia sekelas Nabi Muhammad tidak tau bahasa Ibu sendiri dalam hal ini tata bahasa Arab yang notabene adalah Bahasa Ibu dari Al-Quran sendiri...
Makanya...silahkan jawab pertanyaan saya yang ini...
"APAKAH UMAT KRISTEN DI JAZIRAH ARAB ....SEBELUM KEDATANGAN MUHAMMAD DAN AL-QURAN SUDAH MENAMAKAN LAMBANG AGAMA MEREKA DENGAN SEBUTAN "SALIB"....????? MANA BUKTI SEJARAHNYA....???"
hayooo...kalo emang anda CUKUP CERDAS...bawa kesini bukti sejarahnya...!!!
berarti quran dan muhammad-mu juga tidak tahu, menyalib yang dimaksudnya adalah memantek pada kayu silang atau lurus?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
mang odoy wrote:Inti dari rekonstruksi di Philipina adalah bahwa dengan posisi TANGAN TERBENTANG.....PERNAFASAN TIDAK TERGANGGU SAMA SEKALI..
itu cuman untuk perayaan, jangan dibandingkan dengan kejadian penyalban yang sebenarnya
mang odoy wrote:Mengenai kronologis eksekusi Yesus seperti yang anda katakan diatas....sama sekali TIDAK MENJAMIN kalo Yesus terus MATI karena semua itu. Ingat,.....!!! Yesus bukan LELAKI LEBAY BIN BENCONG seperti yang sering digambarkan oleh Kristen Trinitas....dia ini Lelaki tangguh...lagian mana ada orang Yahudi lebay kaya bencong seperti foto Yesus di Gereja anda....ngarang aja kalian ini....
lha kamu berani coba kagak? minimal 2 hari satu malam tidak tidur, pergi kesana-kemari, dinihari ditangkap, lalu diadili kian-kemari sampai menjelang siang, lalu disuruh memikul salib seberat 70-80 kg menaiki bukit, sepanjang perjalanan disiksa cambuk, kepala ditancapi mahkota duri, lalu menjelang siang dipantek pada kauy salib secara silang, angan dan kaki dipaku, lalu lambung ditombak.. nanti biar aku lihat, kamu mati apa kagak.. silakan undang wartawan (termasuk eramuslim.com), kalau kamu tidak mati maka kamu akan terkenal dan lebih dari sekedar dituhankan, BERANI?? atau berani dan bisanya cuma berasumsi seperti komen gak mutu di atas?
mang odoy wrote:Ketika nangkring di tiang hukuman....dibawah kaki Yesus itu dipasang TUMPUAN....jadi tidak benar kalo cuman kakinya yang paku. Masalah kakinya dipaku pun ini masih kontroversi, karena ketika Yesus menampakkan dirinya pasca eksekusi ke murid muridnya, Thomas yang penasaran dan ragu ragu kalo itu Yesus meminta bukti...dan bukti yang diberikan Yesus hanyalah LUKA DITANGAN DAN DILAMBUNG....!!! ingat ituuu.....!!!!
Dengan fisik kuat seperti bukti yang pernah saya katakan....siksaan segitu mah wajar buat lelaki macam Yesus...dan jauh dari KEMATIAN.
dimana tertulis ada tumpuan kaki?
maka kalau kamu merasa sebagai lelaki kuat, lakukan seperti yang Yesus alami itu
BERANI? atau hanya berani cuap-cuap aja
mang odoy wrote:Kedua preman yang dieksekusi bersama Yesus MATI SEKETIKA setelah kedua kakinya dipatahkan...kenapa ini...????
Ini dikarenakan....mereka kehilangan TUMPUAN, dengan posisi seperti bukti yang seabreg dari kata STAUROS yang saya suguhkan kehadapan paduka segorowedi, dan andapun cuman bisa MELONGOO ngotot dengna IMAN....
Posisi si Preman dengan kedua tangan keatas dan berada dibelakang kepala....akan mengalami kesulitan bernafas....ketika dipatahkan kedua kakinya...selain menahan rasa sakit yang amat sangat....juga kehilangan TUMPUAN dan yang lebih parah lagi.....kondisi paru paru yang terjepit dan berujung dengan berhentinya detakan jantung...walhasil...MOKAT SEKETIKA.
kamu dapat teori itu darimana?
faktanya pematahan itu dilakukan untuk memastikan kematian, dan atas Yesus hal itu tidak dilakukan karena Yesus sudah mati, meskipun demikian toh seorang diantara prajurit itu tetap menikam lambungnya dengan tombak.. prajurit profesional aja memastikannya mati, kok kamu malah berteori aneh-aneh dan tidak berani mencobanya sendiri..
mang odoy wrote:Bagaimana dengan Yesus.....????
Yesus sama sekali tidak mengalami PEMATAHAN TULANG.....dan hal ini memberikan keleluasaan bagi dirinya untuk bisa bernafas walowpun agak kesulitan. Pemberian minuman asam dan penusukan pada lambungnya...sebenernya ini adalah SKENARIO dari Pilatus yang pada dasarnya menaruh simpati pada Yesus dan ingin menyelematkannya.
Bagaimana ini sebenernya...???
Saya akan jelaskan secara detail ntar...
Tarik ulur dulu...biar ASSYIKKK....
pemberian anggur asam adalah bentuk penghinaan dan peningkatan daya siksa
dan pilatus tidak punya skenario apa-apa, asumsimu keliatan mulai semakin liar..
mang odoy wrote:Mau ngomongin NUBUAT...????? NUBUAT yang mana om..???
Nubuat yang diomongi Yesus sebelum eksekusi terjadi pada dirinya adalah NUBUAT NABI YUNUS...
Bagaimana sebelum Nabi Yunus dicemplungin ke laut......??? DALAM KEADAAN HIDUP.
Bagaimana keadaan Nabi Yunus selama ada DIPERUT IKAN.....???DALAM KEADAAN HIDUP
Bagaimana keadaan Nabi Yunus setelah dimuntahkan dari PERUT IKAN...?? DALAM KEADAAN HIDUP
HIDUP...HIDUP....HIDUP.. begitulah keadaan Nabi Yunus..
DAN ITU YANG TERJADI PADA DIRI YESUS..!!!
nubuat soal tidak ada tulang yang dipatahkan
di Kel. 12:46; Bil. 19:12 an Mzm. 34:21
soal nabi Yunus, itu nubuat keangkitan pada hari ke 3
mang odoy wrote:Yang menjadi POINT utamanya kan PEMATAHAN TULANG pak....
Jadi bukan masalah apakah sebelum dieksekusi...semisal kalo si Preman mah bisa makan minum sesuai 4 sehat 5 sempurna dan tidur cukup sesuai anjuran dokter....sedang Yesus begadang semalaman.....
Katanya nyuruh saya make AKAL SEHAT.....pake dong tu punya dikau...jangan cuman ngasih saran doang....wkwkwkwkwkwk...
mulai mluntir..
padahal sebelumnya cuap-cuap kok Yesus sudah mati, padahal para penjahat belum
sekali lagi, pematahan kaki untuk memastikan kematian, maka kalau yang sudah mati maka pemastian tidak diperlukan (meskipun toh lambungnya tetep ditikam dengan tombak, lebih mematikan daripada patahnya tulang)
mang odoy wrote:Dalam ayat diatas dinyatakan...SEGERA MENGALIR DARAH DAN AIR..
Ini tandanya apa pak....????
Emang kalo JANTUNG DAH PENSIUN....hal itu bisa terjadi...???
Katanya nyuruh saya pake AKAL SEHAT....????
dalam posisi tergantung, darah akan mengalir..
apalagi matinya barusan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
BAKUL KOPI wrote:“Maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk o(eh Allah, janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu menjadi milik pusakamu” (Ulangan 21:23).
“la melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah”. (Mazmur 34 : 21)
“Melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan kakinya” (Yohanes 19 : 33)
“Hanyalah seorang lasykar menikam rusuk Yesus dengan tombaknya, maka sekejap itu juga mengalir keluar darah dengan air” (Yahya 19 : 34)
bukti-bukti nubuat yang luar biasa
maka kalau ada orang arab 600an tahun kemudian yang baru keluar dari goa cap-cuap bahwa Yesus tidak disalib, lautin aja..
BAKUL KOPI wrote:““Di situ ada suatu benda penuh anggur asam (tertulis Vinegar-bukan wine). Maka mereka mencucukan bunga karang yang telah dicelupkan dalam anggur asam pada sebatang hyssop (tanaman semak yang harum untuk obat) lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam berkatalah ia :”sudah selesai”, lalu ia menundukan kepalanya dan menyerahkan nyawanya”.Yohanes 19: 29-30
kek quran aja, ditambah-tambahi kurung-kurung seenak wudhel
padahal pemberian anggur asam itu untuk menghina (dan meningkatka daya siksa)
BAKUL KOPI wrote:“Adakah Vinegar ini telah berpengaruh kepada Yesus?
Pada saat menjelang penyaliban Serdadu Roma bukan saja membolehkan pemberian minuman narkotik ini bahkan salah satu dari mereka terbukti membantu meminumkannya pada Yesus (Matius 27:48, Markus 15:36, Lukas 23:36, Johanes 19:29)
“Dia yang dieksekusi diberi sedikit kemenyan dicampur anggur dalam piala sehingga dia kehilangan kesadaran” (Sahn 43 – Kitab Talmud).
“Yesus mengatakan: “Saya haus” (Yohanes 19:28)
Vinegar yg disebutkan dalam Injil dalam bahasa Latin disebut Acetum/Acidus/Acere/Acida. Dalam budaya Persia dan Timur Tengah umumnya mengenal Minuman persembahan suci (Haoma Drink). Haoma Drink dibuat dari Juice tanaman Asclepias Acida. Efek minuman ini adalah membuat seseorang menjadi koma (mati suri)
itu maksudnya untuk menghina, untuk mengolok-olok Yesus..
dikiranya Yesus memanggil Elia untuk menolong menurunkan diri-Nya (padahal 'Eloi, Eloi...)
jangan melawak di depan saya!
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
Omong ap seh...? kbiasaan di greja (oot) jgn dbwa ksiniSEGOROWEDI wrote:BAKUL KOPI wrote:“Maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk o(eh Allah, janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu menjadi milik pusakamu” (Ulangan 21:23).
“la melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah”. (Mazmur 34 : 21)
“Melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan kakinya” (Yohanes 19 : 33)
“Hanyalah seorang lasykar menikam rusuk Yesus dengan tombaknya, maka sekejap itu juga mengalir keluar darah dengan air” (Yahya 19 : 34)
bukti-bukti nubuat yang luar biasa
maka kalau ada orang arab 600an tahun kemudian yang baru keluar dari goa cap-cuap bahwa Yesus tidak disalib, lautin aja..
mnurut hitungan hari Yahudi bhw Hari Sabath telah mulai sejak hari Jum’at petang mka tdk blh ad najis (mayat orang terkutuk) yg mnodai ksucian hr Sabath. Oleh krn itu hruslah tdk blh ad org yg trpantek dikayu. Mka dri itu Org Yahudi sndiri yg meminta yesus dturunkan scepatnya dr kayu.
saat yesus dihukum ad jg dua pnjahat yg dhukum berserta beliow, namun tdk sperti yesus, mreka msh nampak segar atw hidup, shngga bgi mreka dperlakukan cara cepat utk mnghabisi nyawa mreka dan mereka di hukum salib (shalb) dg mematahkan tulang-tulang kaki mrk (yg mnyangga tubuh mereka). Sedangkan bagi yesus krn pd saat akan diturunkan kondisi beliow nampak terlihat mati maka beliow tidak dihukum salib (shalb – pematahan tulang-tulang). Hal ini nmpaknya merupakan perwujudan dari ramalan suci (nubuatan Mazmur 34 : 21) itulah makanya jgn asal main palang aja... ngerti kan sekarang apa itu salib.?
Sdangkan bgi perajurit Romawi alasan mereka tidak mematahkan tulang belulang yesos adl krn Jasad beliow nampak seperti yang sudah mati Yohanes 19 : 33
Perlu dperhatikan bhw dasar yg mnyatakan bhw Isa mati itu adl atas Melihat, tdk mndekati, aplgi mnyentuh, shingga bs dpastikan lbh jauh apakah msh brdenyut nadinya alias mati sungguhan atw tdk? Karena hanya sekedar melihat itu tidak pasti dan inilah pangkal keragu-raguan Orang Yahudi kelak bahwa mereka sendiri tidak yakin bahwa dalam waktu tiga jam tersebut dan tanpa hukum shalib mereka telah memutuskan ajal Isa (membunuh Isa). Hal ini berhubungan dengan ucapan Isa sebelum dihukum,simak ayat ini “Kamu akan melihat dan melihat, namun tidak merasa” (Matius 13:14)
BAKUL KOPI- LETNAN DUA
-
Age : 36
Posts : 757
Location : warkop
Join date : 07.10.11
Reputation : 3
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
KLAIM LAGEEEEEE.... kaga jelasin apa2 gitu kokSEGOROWEDI wrote:BAKUL KOPI wrote:““Di situ ada suatu benda penuh anggur asam (tertulis Vinegar-bukan wine). Maka mereka mencucukan bunga karang yang telah dicelupkan dalam anggur asam pada sebatang hyssop (tanaman semak yang harum untuk obat) lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam berkatalah ia :”sudah selesai”, lalu ia menundukan kepalanya dan menyerahkan nyawanya”.Yohanes 19: 29-30
padahal pemberian anggur asam itu untuk menghina (dan meningkatka daya siksa)
tau kaga apa itu vinegar.? apa hubungannya vinegar sama olok2an yesusSEGOROWEDI wrote:BAKUL KOPI wrote:“Adakah Vinegar ini telah berpengaruh kepada Yesus?
Pada saat menjelang penyaliban Serdadu Roma bukan saja membolehkan pemberian minuman narkotik ini bahkan salah satu dari mereka terbukti membantu meminumkannya pada Yesus (Matius 27:48, Markus 15:36, Lukas 23:36, Johanes 19:29)
“Dia yang dieksekusi diberi sedikit kemenyan dicampur anggur dalam piala sehingga dia kehilangan kesadaran” (Sahn 43 – Kitab Talmud).
“Yesus mengatakan: “Saya haus” (Yohanes 19:28)
Vinegar yg disebutkan dalam Injil dalam bahasa Latin disebut Acetum/Acidus/Acere/Acida. Dalam budaya Persia dan Timur Tengah umumnya mengenal Minuman persembahan suci (Haoma Drink). Haoma Drink dibuat dari Juice tanaman Asclepias Acida. Efek minuman ini adalah membuat seseorang menjadi koma (mati suri)
itu maksudnya untuk menghina, untuk mengolok-olok Yesus..
dikiranya Yesus memanggil Elia untuk menolong menurunkan diri-Nya (padahal 'Eloi, Eloi...)
jangan melawak di depan saya!
Vinegar memiliki efek stimulasi yang sementara sebagaimana obat amonia yang dicium dan bahkan dipakai untuk menstimulasi budak-budak pengayuh perahu kapal. Memberikan anggur yang dibumbui dengan Myrrh atau kemenyan kepada orang yang akan dihukum mati sebagai usaha untuk menghilangkan rasa sakit (efek narkotik) adalah sesuai dengan kebiasaan Yahudi, seperti yang tertulis :“Dia yang dieksekusi diberi sedikit kemenyan dicampur anggur dalam piala sehingga dia kehilangan kesadaran” (Sahn 43 – Kitab Talmud)
Dalam budaya Persia dan Timur Tengah umumnya mengenal Minuman persembahan suci (Haoma Drink). Haoma Drink dibuat dari Juice tanaman Asclepias Acida. Efek minuman ini adalah membuat seseorang menjadi koma (mati suri)
dan “Yesus mengatakan: “Saya haus” (Yohanes 19:28)
BAKUL KOPI- LETNAN DUA
-
Age : 36
Posts : 757
Location : warkop
Join date : 07.10.11
Reputation : 3
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
ya,,,,bro Segorowedi da mulai asal jawab neh,,,,,
semangat donk,,, ngopi dulu biar jreeengg,,, gitu,,,
oh iya @ Segorowedi,,, postingan saya di Ring sebelah da di baca lum??
kalo belum,,, saya sampaikan disini ya,,,
semangat donk,,, ngopi dulu biar jreeengg,,, gitu,,,
oh iya @ Segorowedi,,, postingan saya di Ring sebelah da di baca lum??
kalo belum,,, saya sampaikan disini ya,,,
JN-SeJenis Tomat wrote:
@ SEGOROWEDI
sorry ya sebelumnya bukannya mo ngeremein,,,
ada baiknya kalo kamu undang rekan2 anda yang lain,,, baik seiman maupun tidak,,,
buat bantuin kamu sekaligus ngeramai-in Forum ini,,,
saya yakin kamu tidak bisa terlalu berkonsentrasi diskusi ama muslim kalo semua trid kamu borong,,, bener g,,!?
terus terang saya salut dengan anda yang gigih kayak cadas,,,
tp so sekeras kerasnya cadas,,, kalo setiap hari terkikis pasti akan hancur,,,
JN-SeJenis Tomat- SERSAN MAYOR
-
Age : 35
Posts : 250
Kepercayaan : Islam
Location : SumSel
Join date : 14.11.11
Reputation : 4
Halaman 4 dari 22 • 1, 2, 3, 4, 5 ... 13 ... 22
Similar topics
» Dialog Paus dan Ahmad Deedat :) Seru!?
» [ AnimasiKlip 2 ] Film Animasi Seru Sub indonesia
» Aci Resti: Efek Jadi Terkenal (Super Stand Up Seru eps 230)
» Ketidakpastian Penyaliban Yesus
» Menarik nieh. Seluruh umat Hindu harus mualaf.
» [ AnimasiKlip 2 ] Film Animasi Seru Sub indonesia
» Aci Resti: Efek Jadi Terkenal (Super Stand Up Seru eps 230)
» Ketidakpastian Penyaliban Yesus
» Menarik nieh. Seluruh umat Hindu harus mualaf.
Halaman 4 dari 22
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik