Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
Halaman 4 dari 7 • Share
Halaman 4 dari 7 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
First topic message reminder :
berdasarkan ayat ini manusia hanya dimintai pertanggung-jawaban berdasarkan apa yang dia ketahui dan yakini :
QS. 17:36. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
lantas dengan begitu, apa yang dimaksud "Islam" pada ayat2 berikut ini :
QS. 3:19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
QS. 3:83. Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.
QS. 3:85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
jawabannya bisa kita lihat dengan jelas pada ayat berikut ini :
QS. 17:15. Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.
jadi yang dimaksud "Islam" disitu adalah Islam yang benar, jadi Islam yang diketahui dan diyakini kebenarannya, Islam yang diyakini sebagai suatu agama Allah (apa yang disyariatkan Tuhan kepada manusia), masalahnya tidak setiap orang mendapatkan akses terhadap Islam seperti Islam yang pada waktu itu disampaikan oleh RasulNya, karena itulah Allah hanya menuntut manusia beragama berdasarkan apa yang diketahui & diyakininya :
QS. 2:62. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
QS. 2:286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
QS. 6:152. Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu), dan penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.
QS. 7:42. dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
QS. 65:7. Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.
QS. 5:48. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,
QS. 5:69. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
QS. 17:84. Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
NB : biru + merah = ungu
berdasarkan ayat ini manusia hanya dimintai pertanggung-jawaban berdasarkan apa yang dia ketahui dan yakini :
QS. 17:36. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
lantas dengan begitu, apa yang dimaksud "Islam" pada ayat2 berikut ini :
QS. 3:19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
QS. 3:83. Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.
QS. 3:85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
jawabannya bisa kita lihat dengan jelas pada ayat berikut ini :
QS. 17:15. Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.
jadi yang dimaksud "Islam" disitu adalah Islam yang benar, jadi Islam yang diketahui dan diyakini kebenarannya, Islam yang diyakini sebagai suatu agama Allah (apa yang disyariatkan Tuhan kepada manusia), masalahnya tidak setiap orang mendapatkan akses terhadap Islam seperti Islam yang pada waktu itu disampaikan oleh RasulNya, karena itulah Allah hanya menuntut manusia beragama berdasarkan apa yang diketahui & diyakininya :
QS. 2:62. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
QS. 2:286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
QS. 6:152. Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu), dan penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.
QS. 7:42. dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
QS. 65:7. Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.
QS. 5:48. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,
QS. 5:69. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
QS. 17:84. Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
NB : biru + merah = ungu
Terakhir diubah oleh frontline defender tanggal Sat Dec 24, 2016 12:28 pm, total 9 kali diubah (Reason for editing : melengkapi dalil)
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
Jagona wrote:SEGOROWEDI wrote:Jagona wrote:
hi hi hi ........... quran itu sumbernya ALLAH .......... disampaikan kepada Muhammad .... dan dikatakan oleh Muhammad kepada umatnya ................. key
trus anda mau minta bukti apalagi ........... alam semesta ini bisa jadi bukti .... ayatnya ada, buktinya ada ............... kamu sendiri diciptakan ALLAH ... ayatnya ada, buktinya kamu hidup, kalo anda minta bukti semua yang diciptakan dan ditetapkan ALLAH ........ gak akan muat otak anda untuk menerimanya .................. okey
yang bilang sumbernya alloh ya muhammad..
hi hi hi .......... muhammad gak pernah bilang bahwa quran sumbernya dari ALLAH .... jangan mengada-ada lah ......... gak ada pengaruhnya anda bilang apapun tentang quran, karena anda gak ngerti (atau pura-pura gak ngerti) ................ okey
yang bilang kamu to..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
Jagona wrote:
hi hi hi ............... gak usah minta ma'af nee, gak ada yang perlu disalahkan ........... dan eeiitt, jangan buru-buru setuju ... karena pada postingan di atas, aku tidak membedakan muslim dan non-muslim sesuai judul tret .............. okey
jadi ...
kalau balik ke TS
bung FD #15 wrote:keterangan : jadi jika ybs tahu/yakin akan kebenaran Al Quran (Islam), tapi mengingkari Al Quran (Islam), maka ybs sama saja membohongi diri sendiri (kafir/zalim), & demikian pula sebaliknya, jika ybs tidak tahu/yakin akan kebenaran Al Quran (Islam), maka Allah tidak membebani ybs untuk berpedoman pada Al Quran (memeluk Islam)!
artinya tidak ada kesalahan bagi mereka (islam maupun non-islam) dalam menjalankan keyakinan masing2 selama mereka memang (jujur) tidak tahu apa2 tentang kebenaran Islam .....
sementara bagi mereka yang sudah diberitahu sudah diberikan bukti dan masih saja ingkar (membohongi diri sendiri) ... baru disebut kafir/zalim
untuk yang merah : maksud saya ... walaupun ketidak tahuan itu disebabkan oleh fitnah, plintiran, dsb dari pihak lain ... tetap judulnya mereka tidak tahu ... so mereka tetap tidak salah (tidak kafir)
begitu ya ??
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
SEGOROWEDI wrote:Jagona wrote:SEGOROWEDI wrote:Jagona wrote:
hi hi hi ........... quran itu sumbernya ALLAH .......... disampaikan kepada Muhammad .... dan dikatakan oleh Muhammad kepada umatnya ................. key
trus anda mau minta bukti apalagi ........... alam semesta ini bisa jadi bukti .... ayatnya ada, buktinya ada ............... kamu sendiri diciptakan ALLAH ... ayatnya ada, buktinya kamu hidup, kalo anda minta bukti semua yang diciptakan dan ditetapkan ALLAH ........ gak akan muat otak anda untuk menerimanya .................. okey
yang bilang sumbernya alloh ya muhammad..
hi hi hi .......... muhammad gak pernah bilang bahwa quran sumbernya dari ALLAH .... jangan mengada-ada lah ......... gak ada pengaruhnya anda bilang apapun tentang quran, karena anda gak ngerti (atau pura-pura gak ngerti) ................ okey
yang bilang kamu to..
bukan ................ yang bilang quran ............. aku cuma menyampaikan ..... key
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
dee-nee wrote:Jagona wrote:
hi hi hi ............... gak usah minta ma'af nee, gak ada yang perlu disalahkan ........... dan eeiitt, jangan buru-buru setuju ... karena pada postingan di atas, aku tidak membedakan muslim dan non-muslim sesuai judul tret .............. okey
jadi ...
kalau balik ke TSbung FD #15 wrote:keterangan : jadi jika ybs tahu/yakin akan kebenaran Al Quran (Islam), tapi mengingkari Al Quran (Islam), maka ybs sama saja membohongi diri sendiri (kafir/zalim), & demikian pula sebaliknya, jika ybs tidak tahu/yakin akan kebenaran Al Quran (Islam), maka Allah tidak membebani ybs untuk berpedoman pada Al Quran (memeluk Islam)!
artinya tidak ada kesalahan bagi mereka (islam maupun non-islam) dalam menjalankan keyakinan masing2 selama mereka memang (jujur) tidak tahu apa2 tentang kebenaran Islam .....
sementara bagi mereka yang sudah diberitahu sudah diberikan bukti dan masih saja ingkar (membohongi diri sendiri) ... baru disebut kafir/zalim
untuk yang merah : maksud saya ... walaupun ketidak tahuan itu disebabkan oleh fitnah, plintiran, dsb dari pihak lain ... tetap judulnya mereka tidak tahu ... so mereka tetap tidak salah (tidak kafir)
begitu ya ??
enggak juga nee ............ coba kiita lihat ayat 3/101 ; "Dan kenapa kamu kafir (hai Mukmin seluruh jaman dan atasmu dianalisakan ayat-ayat ALLAH dan padamu ada Rasul-NYA ? dan siapa yang berpegang pada hukum ALLAH, maka dia diberi petunjuk kepada tuntunan yang kukuh.
Adakah pada ayat itu peluang untuk melepaskan diri dari kesalahan yang sadar ataupun tidak sadar telah mereka lakukan. Dan pada ayat itu pula tidak ditujukan kepada quran, tetapi ayat-ayat (=ketetapan) ...... ada taurat, injil, shuhuf, dll dari sejak n.Adam.
lihat ayat lain ........ ayat 14/4 ; Dan tidaklah KAMI utus seroang Rasul kecuali dengan bahasa kaumnya sendiri agar dia terangkan pada mereka, maka ALLAH menyesatkan mereka yang DIA kehendaki, Dan DIA Mulia dan Bijaksana. .......... dengan ayat inipun sama, tidak ada peluang untuk melepaskan diri dari kesalahan yang dia buat dengan mengikutimkausalita yang telah disediakan ALLAH ..................... Jadi ketidak tahuan mereka tidak bisa dijadikan alasan untuk menghindari hukum ALLAH ...................... okey nee
satu hal yang perlu diingat ............... Islam itu bukan baru ada setelah quran, tetapi jauh sebelum itu ....................... hi hi hi tambahan aja nee
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
Jagona wrote:
enggak juga nee ............ coba kiita lihat ayat 3/101 ; "Dan kenapa kamu kafir (hai Mukmin seluruh jaman dan atasmu dianalisakan ayat-ayat ALLAH dan padamu ada Rasul-NYA ? dan siapa yang berpegang pada hukum ALLAH, maka dia diberi petunjuk kepada tuntunan yang kukuh.
Adakah pada ayat itu peluang untuk melepaskan diri dari kesalahan yang sadar ataupun tidak sadar telah mereka lakukan. Dan pada ayat itu pula tidak ditujukan kepada quran, tetapi ayat-ayat (=ketetapan) ...... ada taurat, injil, shuhuf, dll dari sejak n.Adam.
lihat ayat lain ........ ayat 14/4 ; Dan tidaklah KAMI utus seroang Rasul kecuali dengan bahasa kaumnya sendiri agar dia terangkan pada mereka, maka ALLAH menyesatkan mereka yang DIA kehendaki, Dan DIA Mulia dan Bijaksana. .......... dengan ayat inipun sama, tidak ada peluang untuk melepaskan diri dari kesalahan yang dia buat dengan mengikutimkausalita yang telah disediakan ALLAH ..................... Jadi ketidak tahuan mereka tidak bisa dijadikan alasan untuk menghindari hukum ALLAH ...................... okey nee
satu hal yang perlu diingat ............... Islam itu bukan baru ada setelah quran, tetapi jauh sebelum itu ....................... hi hi hi tambahan aja nee
Hmmm terus terang saya sendiri juga tidak 100% yakin dengan pendapat saya (post terakhir) ... maupun pendapat anda
Tapi bila anda berkata yang bold merah diatas ... lalu gimana dengan ketetapan Allah pada kaum yang sama sekali blum kenal Islam
katakanlah mereka juga tidak bisa menghindari hukum Allah (seperti anda tulis yang merah) >>> dalam benak saya jadi ada 2 pertanyaan :
1. Kita tidak pernah tau hukum Allah apa yang akan ditetapkan pada mereka ... so hukum seperti apa yang akan jatuh pada mereka ??
2. Karena kita tidak pernah tau seperti apa hukum Allah tersebut ... dan kita-pun tidak tahu siapa2 yang dinyatakan tau dan siapa yang dinyatakan tidak tau oleh Allah
otomatis ayat tersebut juga berlaku bagi yang bersyahadat vs tidak bersyahadat (Islam vs non-Islam) ... so apa bedanya ??
Ini pendapat saya berdasarkan logika sementara loh ya ..... dan berharap dapat masukan lain untuk lebih jelas
-----------
Lalu .... berkaitan dengan ayat yang anda berikan
Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (3:101)
terkait yang bold dan bila kita masuk ke kondisi sekarang : siapa yang bisa 100% menjamin bahwa ayat2 Allah sudah dibacakan dengan benar di negara mayoritas non-muslim (Amerika misalnya) sementara berita terorisme jauh lebih dasyat masuk ke kepala mereka dibanding berita tentang kebenaran ayat2 Allah itu sendiri ???
>>> artinya ... bila mereka tidak pernah mendengar ayat2 Allah dengan benar bahkan tidak ada satu manusiapun yang pantas disebut Rasul hadir di tengah2 mereka... apakah mereka tetap yang dimaksud dalam ayat itu ??
apalagi sebelumnya (ayat 100) dikatakan : Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.
underline : mana buktinya mereka dulunya sudah beriman ?? >>> dan kalau mau menggunakan dalil bahwa semua manusia lahir sebagai Islam (yang artinya sudah beriman) ..... lalu karena dipengaruhi oleh lingkungan mereka akhirnya menjadi tidak islam (kafir sesudah beriman) >>> memang sepintas dalil ini sesuai dengan ayat 3:100 diatas ...
tapi menurut saya : kelahiran bayi yang masih 0 tidak bisa jadi dasar kekafiran mereka hanya karena mereka lahir di lingkungan non-Islam >>> karena ayat 101 jelas menekankan adanya kesadaran seseorang untuk tidak mau beriman (sudah dibacakan ayat dan ada Rasul tapi tetap saja ingkar)
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
hi hi hi ................ ketetapan ALLAH tak akan pernah berubah .......kan dah dibilang di atas, gak ada peluang untuk menghindar bahwa mereka belum mengenal Islam ........... Kenapa blum kenal islam, kan ada rasul yang menyampaikan dan juga kausalita yang disediakan, dan mereka mengikuti kausalita itudee-nee wrote:Jagona wrote:
enggak juga nee ............ coba kiita lihat ayat 3/101 ; "Dan kenapa kamu kafir (hai Mukmin seluruh jaman dan atasmu dianalisakan ayat-ayat ALLAH dan padamu ada Rasul-NYA ? dan siapa yang berpegang pada hukum ALLAH, maka dia diberi petunjuk kepada tuntunan yang kukuh.
Adakah pada ayat itu peluang untuk melepaskan diri dari kesalahan yang sadar ataupun tidak sadar telah mereka lakukan. Dan pada ayat itu pula tidak ditujukan kepada quran, tetapi ayat-ayat (=ketetapan) ...... ada taurat, injil, shuhuf, dll dari sejak n.Adam.
lihat ayat lain ........ ayat 14/4 ; Dan tidaklah KAMI utus seroang Rasul kecuali dengan bahasa kaumnya sendiri agar dia terangkan pada mereka, maka ALLAH menyesatkan mereka yang DIA kehendaki, Dan DIA Mulia dan Bijaksana. .......... dengan ayat inipun sama, tidak ada peluang untuk melepaskan diri dari kesalahan yang dia buat dengan mengikutimkausalita yang telah disediakan ALLAH ..................... Jadi ketidak tahuan mereka tidak bisa dijadikan alasan untuk menghindari hukum ALLAH ...................... okey nee
satu hal yang perlu diingat ............... Islam itu bukan baru ada setelah quran, tetapi jauh sebelum itu ....................... hi hi hi tambahan aja nee
Hmmm terus terang saya sendiri juga tidak 100% yakin dengan pendapat saya (post terakhir) ... maupun pendapat anda
Tapi bila anda berkata yang bold merah diatas ... lalu gimana dengan ketetapan Allah pada kaum yang sama sekali blum kenal Islam
katakanlah mereka juga tidak bisa menghindari hukum Allah (seperti anda tulis yang merah)
>>> dalam benak saya jadi ada 2 pertanyaan
1. Kita tidak pernah tau hukum Allah apa yang akan ditetapkan pada mereka ... so hukum seperti apa yang akan jatuh pada mereka ??
2. Karena kita tidak pernah tau seperti apa hukum Allah tersebut ... dan kita-pun tidak tahu siapa2 yang dinyatakan tau dan siapa yang dinyatakan tidak tau oleh Allah
otomatis ayat tersebut juga berlaku bagi yang bersyahadat vs tidak bersyahadat (Islam vs non-Islam) ... so apa bedanya ??
Ini pendapat saya berdasarkan logika sementara loh ya ..... dan berharap dapat masukan lain untuk lebih jelas
hi hi hi ............... hukum ALLAH yang kita bicarakan di sini adalah resiko yang kita terima di akherat nanti, yang umumnya ada tiga, yaitu : Resiko alamiah, Resiko insaniah, dan Resiko ilmiah ........................ okey
Lalu .... berkaitan dengan ayat yang anda berikan
Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (3:101)
terkait yang bold dan bila kita masuk ke kondisi sekarang : siapa yang bisa 100% menjamin bahwa ayat2 Allah sudah dibacakan dengan benar di negara mayoritas non-muslim (Amerika misalnya) sementara berita terorisme jauh lebih dasyat masuk ke kepala mereka dibanding berita tentang kebenaran ayat2 Allah itu sendiri ???
>>> artinya ... bila mereka tidak pernah mendengar ayat2 Allah dengan benar bahkan tidak ada satu manusiapun yang pantas disebut Rasul hadir di tengah2 mereka... apakah mereka tetap yang dimaksud dalam ayat itu ??
apalagi sebelumnya (ayat 100) dikatakan : Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.
underline : mana buktinya mereka dulunya sudah beriman ?? >>> dan kalau mau menggunakan dalil bahwa semua manusia lahir sebagai Islam (yang artinya sudah beriman) ..... lalu karena dipengaruhi oleh lingkungan mereka akhirnya menjadi tidak islam (kafir sesudah beriman) >>> memang sepintas dalil ini sesuai dengan ayat 3:100 diatas ...
tapi menurut saya : kelahiran bayi yang masih 0 tidak bisa jadi dasar kekafiran mereka hanya karena mereka lahir di lingkungan non-Islam >>> karena ayat 101 jelas menekankan adanya kesadaran seseorang untuk tidak mau beriman (sudah dibacakan ayat dan ada Rasul tapi tetap saja ingkar)
aduuuhhhhhhh nee, aku sampai bingung ............. yang mana yang harus aku jelaskan
1. yaaaa gak ada yang bisa menjamin 100%, dengan teknologi yang sekarang ini kan mudah untuk mengadakan komunikasi karena sudah tidak ada jarak lagi ...... namun demikian ..... nee, membaca ayatnya sih benar, tapi pemahamannya yang masih dipertanyakan, akibatnya seperti sekarang ini ............ sampai saat sekarang gak ada yang berani menyempurnakan terjemah ataupun tafsir yang beredar di masyarakat, sehingga apa yang disampaikan oleh rasul-rasul sekarang ini adalah pola pikir ratusan tahun yang lalu .............. tentu terkait dengan ayat di atas.
2. Bukti apa yang diminta ........ akhli kitab yang dimaksud adalah umatnya nabi musa dan nabi isa yang dulunya beriman kepada ALLAH, setelah ditinggal para nabinya, mereka kembali kepada kepercayaan semula
3. betul semua bayi yang baru lahir adalah suci, lingkungannya yang membentuk (inilah diantaranya yang dimaksud kausalita) apakah akan jadi kafir, majusi, ataupun muslim, di sini juga terkait ketetapan ALLAH bagi manusia-manusia ybs.
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
Jagona wrote:SEGOROWEDI wrote:Jagona wrote:SEGOROWEDI wrote:Jagona wrote:
hi hi hi ........... quran itu sumbernya ALLAH .......... disampaikan kepada Muhammad .... dan dikatakan oleh Muhammad kepada umatnya ................. key
trus anda mau minta bukti apalagi ........... alam semesta ini bisa jadi bukti .... ayatnya ada, buktinya ada ............... kamu sendiri diciptakan ALLAH ... ayatnya ada, buktinya kamu hidup, kalo anda minta bukti semua yang diciptakan dan ditetapkan ALLAH ........ gak akan muat otak anda untuk menerimanya .................. okey
yang bilang sumbernya alloh ya muhammad..
hi hi hi .......... muhammad gak pernah bilang bahwa quran sumbernya dari ALLAH .... jangan mengada-ada lah ......... gak ada pengaruhnya anda bilang apapun tentang quran, karena anda gak ngerti (atau pura-pura gak ngerti) ................ okey
yang bilang kamu to..
bukan ................ yang bilang quran ............. aku cuma menyampaikan ..... key
quran <= muhammad <= jibril <= alloh
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
Jagona wrote:
hi hi hi ................ ketetapan ALLAH tak akan pernah berubah .......kan dah dibilang di atas, gak ada peluang untuk menghindar bahwa mereka belum mengenal Islam ........... Kenapa blum kenal islam, kan ada rasul yang menyampaikan dan juga kausalita yang disediakan, dan mereka mengikuti kausalita itu
bentar2 ... supaya ga jaka sembung .... gimana kalo yang bold hitam diconfirm dulu
Apa yang dimaksud Islam disini ?? >>> harus kenal ayat2 dalam Quran atau Islam sebagai ajaran tentang tauhid
Jagona wrote:
>>> dalam benak saya jadi ada 2 pertanyaan
1. Kita tidak pernah tau hukum Allah apa yang akan ditetapkan pada mereka ... so hukum seperti apa yang akan jatuh pada mereka ??
2. Karena kita tidak pernah tau seperti apa hukum Allah tersebut ... dan kita-pun tidak tahu siapa2 yang dinyatakan tau dan siapa yang dinyatakan tidak tau oleh Allah
otomatis ayat tersebut juga berlaku bagi yang bersyahadat vs tidak bersyahadat (Islam vs non-Islam) ... so apa bedanya ??
Ini pendapat saya berdasarkan logika sementara loh ya ..... dan berharap dapat masukan lain untuk lebih jelas
hi hi hi ............... hukum ALLAH yang kita bicarakan di sini adalah resiko yang kita terima di akherat nanti, yang umumnya ada tiga, yaitu : Resiko alamiah, Resiko insaniah, dan Resiko ilmiah ........................ okey
ok ...
tapi sebelumnya saya confirm dulu yang point 2 .... artinya kita juga tidak tahu toh ... resiko2 itu akan terkena pada siapa ... (muslim/Islam (pengikut nabi Muhammad) atau non-muslim/non-Islam) >>> yang ini anda setuju atau tidak ??
Jagona wrote:
aduuuhhhhhhh nee, aku sampai bingung ............. yang mana yang harus aku jelaskan
1. yaaaa gak ada yang bisa menjamin 100%, dengan teknologi yang sekarang ini kan mudah untuk mengadakan komunikasi karena sudah tidak ada jarak lagi ......
Iya sih .... tapi masalahnya :
a. dengan teknologi pun tidak menjamin mereka jadi lebih tau Islam .... karena disatu sisi teknologi juga bisa membuat mereka tambah tidak tau Islam (melihat semakin banyaknya teknologi yang menyebarkan fitnah tentang Islam)
b. yang bold : mudah mengadakan komunikasi itu kan kalau mereka memang tertarik/peduli untuk melirik Islam .... tapi bagaimana kalau tidak ...
Disini saya hanya ambil logikanya saja :
bila saya saja tidak tertarik untuk mengenal agama lain (selain Islam) ...
tentu ada juga orang lain diluar sana yang tidak tertarik untuk mengenal agama lain (selain agama dia) >>> dan agama lain disini termasuk Islam
Artinya ... dari 2 point saya diatas ... saya tetap meyakini kita ga bisa menjamin bahwa ayat2 Allah sudah 100% dibacakan (dipahami) dengan benar ke seluruh pelosok dunia ini ...
Jagona wrote:namun demikian ..... nee, membaca ayatnya sih benar, tapi pemahamannya yang masih dipertanyakan, akibatnya seperti sekarang ini ............ sampai saat sekarang gak ada yang berani menyempurnakan terjemah ataupun tafsir yang beredar di masyarakat, sehingga apa yang disampaikan oleh rasul-rasul sekarang ini adalah pola pikir ratusan tahun yang lalu .............. tentu terkait dengan ayat di atas.
gimana2 ??
maaf saya kurang nyambung ...
tolong di perjelas supaya tidak ada salah paham
Jagona wrote:
2. Bukti apa yang diminta ........ akhli kitab yang dimaksud adalah umatnya nabi musa dan nabi isa yang dulunya beriman kepada ALLAH, setelah ditinggal para nabinya, mereka kembali kepada kepercayaan semula
ok ...
maka pertanyaan saya : pada ayat 3:100 itu ..
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.
apakah yang dimaksud Ahli Kitab disitu bisa langsung dihubungkan dengan warga yahudi dan kristen sekarang ini (thn 2014) ???
>>> disini fokusnya adalah pada mereka yang tidak mengenal Islam sama sekali ... di jaman sekarang
Maaf sebelumnya .... tapi saya susah menerima dalil bahwa bila ada bayi Thomas lahir thn 2000 di keluarga Kristen di Amerika sana ... (yang artinya ratusan bahkan ribuan tahun setelah jaman nabi musa dan Isa)
maka si Thomas ini bisa langsung terkena ayat 3:100 maupun 101 (bahwa ia adalah orang yang dulunya beriman dan karena keluarga dan lingkungannya maka ia disebut menjadi tidak beriman)
coba sekarang kita lihat dari perspektif si Thomas ... jangan dari perspektif karena kita muslim
Jagona wrote:3. betul semua bayi yang baru lahir adalah suci, lingkungannya yang membentuk (inilah diantaranya yang dimaksud kausalita) apakah akan jadi kafir, majusi, ataupun muslim, di sini juga terkait ketetapan ALLAH bagi manusia-manusia ybs.
bila Thomas tidak pernah kenal Al Quran ... lahir di keluarga non-Al Quran ... apakah menurut anda ... dalam hal ini Allah sudah pasti memberi ketetapan bahwa Thomas adalah seorang kafir ??
concern nya adalah kata "sudah pasti"
Balik ke bold merah paling atas : ketetapan ALLAH tak akan pernah berubah >>> ya saya setuju .... tapi kita tetap tidak pernah tahu kepada siapa (atau manusia golongan apa) ketetapan itu ditujukan
apalagi bila saya kaitkan dengan penyampaian TS
TS wrote:jadi yang dimaksud "Islam" disitu adalah Islam yang benar, jadi Islam yang diketahui dan diyakini kebenarannya, Islam yang diyakini sebagai suatu agama Allah (apa yang disyariatkan Tuhan kepada manusia), masalahnya tidak setiap orang mendapatkan akses terhadap Islam seperti Islam yang pada waktu itu disampaikan oleh RasulNya, karena itulah Allah hanya menuntut manusia beragama berdasarkan apa yang diketahui & diyakininya :
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
utamanya hukum-hukum ALLAHdee-nee wrote:Jagona wrote:
hi hi hi ................ ketetapan ALLAH tak akan pernah berubah .......kan dah dibilang di atas, gak ada peluang untuk menghindar bahwa mereka belum mengenal Islam ........... Kenapa blum kenal islam, kan ada rasul yang menyampaikan dan juga kausalita yang disediakan, dan mereka mengikuti kausalita itu
bentar2 ... supaya ga jaka sembung .... gimana kalo yang bold hitam diconfirm dulu
Apa yang dimaksud Islam disini ?? >>> harus kenal ayat2 dalam Quran atau Islam sebagai ajaran tentang tauhid
Jagona wrote:
>>> dalam benak saya jadi ada 2 pertanyaan
1. Kita tidak pernah tau hukum Allah apa yang akan ditetapkan pada mereka ... so hukum seperti apa yang akan jatuh pada mereka ??
2. Karena kita tidak pernah tau seperti apa hukum Allah tersebut ... dan kita-pun tidak tahu siapa2 yang dinyatakan tau dan siapa yang dinyatakan tidak tau oleh Allah
otomatis ayat tersebut juga berlaku bagi yang bersyahadat vs tidak bersyahadat (Islam vs non-Islam) ... so apa bedanya ??
Ini pendapat saya berdasarkan logika sementara loh ya ..... dan berharap dapat masukan lain untuk lebih jelas
hi hi hi ............... hukum ALLAH yang kita bicarakan di sini adalah resiko yang kita terima di akherat nanti, yang umumnya ada tiga, yaitu : Resiko alamiah, Resiko insaniah, dan Resiko ilmiah ........................ okey
ok ...
tapi sebelumnya saya confirm dulu yang point 2 .... artinya kita juga tidak tahu toh ... resiko2 itu akan terkena pada siapa ... (muslim/Islam (pengikut nabi Muhammad) atau non-muslim/non-Islam) >>> yang ini anda setuju atau tidak ??
okey aku setuju
Jagona wrote:
aduuuhhhhhhh nee, aku sampai bingung ............. yang mana yang harus aku jelaskan
1. yaaaa gak ada yang bisa menjamin 100%, dengan teknologi yang sekarang ini kan mudah untuk mengadakan komunikasi karena sudah tidak ada jarak lagi ......
Iya sih .... tapi masalahnya :
a. dengan teknologi pun tidak menjamin mereka jadi lebih tau Islam .... karena disatu sisi teknologi juga bisa membuat mereka tambah tidak tau Islam (melihat semakin banyaknya teknologi yang menyebarkan fitnah tentang Islam)
b. yang bold : mudah mengadakan komunikasi itu kan kalau mereka memang tertarik/peduli untuk melirik Islam .... tapi bagaimana kalau tidak ...
Disini saya hanya ambil logikanya saja :
bila saya saja tidak tertarik untuk mengenal agama lain (selain Islam) ...
tentu ada juga orang lain diluar sana yang tidak tertarik untuk mengenal agama lain (selain agama dia) >>> dan agama lain disini termasuk Islam
Artinya ... dari 2 point saya diatas ... saya tetap meyakini kita ga bisa menjamin bahwa ayat2 Allah sudah 100% dibacakan (dipahami) dengan benar ke seluruh pelosok dunia ini ... [/quote]
hi hi hi ......... memang kita gak bisa menjamin, tetapi ALLAH telah menjanjikan bahwa DIA menyediakan rasul untuk menjelaskan ayat (hukum)-NYA ..... satu hal yang pasti benarnya yaitu ketetapan ALLAH serta kausalita yang disediakan ALLAH bagi manusia sehingga dia mengikuti kausalita itu untuk beriman atau kafir.
Jagona wrote:"]namun demikian ..... nee, membaca ayatnya sih benar, tapi pemahamannya yang masih dipertanyakan, akibatnya seperti sekarang ini ............ sampai saat sekarang gak ada yang berani menyempurnakan terjemah ataupun tafsir yang beredar di masyarakat, sehingga apa yang disampaikan oleh rasul-rasul sekarang ini adalah pola pikir ratusan tahun yang lalu .............. tentu terkait dengan ayat di atas.
gimana2 ??
maaf saya kurang nyambung ...
tolong di perjelas supaya tidak ada salah paham
maksudnya ........... memang benar banyak kyai, dai, ulama, dsb yang membacakan menyanmpaikan ayat (hukum) ........... namun pemahamannya masih banyak yang kurang sesuai dengan maksud yang dikandung quran, ....... maka terjadilah penyimpangan seperti timbulnya teroris yang disebabkan karena pemahaman dari istilah jihad yang kurang sesuai .......... masalah poligami juga terjadi kekeliruan dan tidak sesuai dengan maksud kandungan quran.
kekeliruan-kekeliruan ini sampai sekarang belum pernah ada yang berani untuk memperbaikinya
Jagona wrote:
2. Bukti apa yang diminta ........ akhli kitab yang dimaksud adalah umatnya nabi musa dan nabi isa yang dulunya beriman kepada ALLAH, setelah ditinggal para nabinya, mereka kembali kepada kepercayaan semula
ok ...
maka pertanyaan saya : pada ayat 3:100 itu ..
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.
apakah yang dimaksud Ahli Kitab disitu bisa langsung dihubungkan dengan warga yahudi dan kristen sekarang ini (thn 2014) ???
>>> disini fokusnya adalah pada mereka yang tidak mengenal Islam sama sekali ... di jaman sekarang
Maaf sebelumnya .... tapi saya susah menerima dalil bahwa bila ada bayi Thomas lahir thn 2000 di keluarga Kristen di Amerika sana ... (yang artinya ratusan bahkan ribuan tahun setelah jaman nabi musa dan Isa)
maka si Thomas ini bisa langsung terkena ayat 3:100 maupun 101 (bahwa ia adalah orang yang dulunya beriman dan karena keluarga dan lingkungannya maka ia disebut menjadi tidak beriman)
coba sekarang kita lihat dari perspektif si Thomas ... jangan dari perspektif karena kita muslimJagona wrote:3. betul semua bayi yang baru lahir adalah suci, lingkungannya yang membentuk (inilah diantaranya yang dimaksud kausalita) apakah akan jadi kafir, majusi, ataupun muslim, di sini juga terkait ketetapan ALLAH bagi manusia-manusia ybs.
bila Thomas tidak pernah kenal Al Quran ... lahir di keluarga non-Al Quran ... apakah menurut anda ... dalam hal ini Allah sudah pasti memberi ketetapan bahwa Thomas adalah seorang kafir ??
concern nya adalah kata "sudah pasti"
Balik ke bold merah paling atas : ketetapan ALLAH tak akan pernah berubah >>> ya saya setuju .... tapi kita tetap tidak pernah tahu kepada siapa (atau manusia golongan apa) ketetapan itu ditujukan
1. akhli kitab ........memang merekalah yang dimaksud
2. ya pasti thomas termasuk kafir, karena thomas mengikuti kaisalita untuk jadi kafir
3. tentunya kepada seluruh manusia
[quote]
apalagi bila saya kaitkan dengan penyampaian TS
hi hi hi ............ ALLAH memberi petunjuk kepada siapa yang dingini-NYA, dan menyesatkan kepada siapa yang diinginin-NYA, Itulah ALLAH berbuat sekehendak-NYA ......... okeyTS wrote:jadi yang dimaksud "Islam" disitu adalah Islam yang benar, jadi Islam yang diketahui dan diyakini kebenarannya, Islam yang diyakini sebagai suatu agama Allah (apa yang disyariatkan Tuhan kepada manusia), masalahnya tidak setiap orang mendapatkan akses terhadap Islam seperti Islam yang pada waktu itu disampaikan oleh RasulNya, karena itulah Allah hanya menuntut manusia beragama berdasarkan apa yang diketahui & diyakininya
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
SEGOROWEDI wrote:Jagona wrote:SEGOROWEDI wrote:Jagona wrote:SEGOROWEDI wrote:
yang bilang sumbernya alloh ya muhammad..
hi hi hi .......... muhammad gak pernah bilang bahwa quran sumbernya dari ALLAH .... jangan mengada-ada lah ......... gak ada pengaruhnya anda bilang apapun tentang quran, karena anda gak ngerti (atau pura-pura gak ngerti) ................ okey
yang bilang kamu to..
bukan ................ yang bilang quran ............. aku cuma menyampaikan ..... key
quran <= muhammad <= jibril <= alloh
hi hi hi .................. boleh juga ................. okey
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
bahwa dari alloh via jibril
juga hanya kata muhammad
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
SEGOROWEDI wrote:
bahwa dari alloh via jibril
juga hanya kata muhammad
gapapa .......... gak masalah kok ........ buktinya anda salah terus memahami istilah dalam quran untuk melecehkan quran dan uhammad ..................... okey
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
frontline defender wrote:berdasarkan ayat ini manusia hanya dimintai pertanggung-jawaban berdasarkan apa yang dia ketahui dan yakini :
QS. 17:36. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
lantas dengan begitu, apa yang dimaksud "Islam" pada ayat2 berikut ini :
QS. 3:19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
QS. 3:83. Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.
QS. 3:85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
jawabannya bisa kita lihat dengan jelas pada ayat berikut ini :
QS. 17:15. Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.jadi yang dimaksud "Islam" disitu adalah Islam yang benar, jadi Islam yang diketahui dan diyakini kebenarannya, Islam yang diyakini sebagai suatu agama Allah (apa yang disyariatkan Tuhan kepada manusia), masalahnya tidak setiap orang mendapatkan akses terhadap Islam seperti Islam yang pada waktu itu disampaikan oleh RasulNya, karena itulah Allah hanya menuntut manusia beragama berdasarkan apa yang diketahui & diyakininya:
QS. 2:62. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
QS. 2:286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
QS. 5:48. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,
QS. 5:69. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
QS. 17:84. Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
NB : biru + merah = ungu
Perhatikan yang dibold dan dibesarkan. Pada zaman ini, siapa yang mengetahui Islam yang benar?
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
mereka yang benar2 memahami Islam sebagai ajaran kebenaran!
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
Jagona wrote:SEGOROWEDI wrote:
bahwa dari alloh via jibril
juga hanya kata muhammad
gapapa .......... gak masalah kok ........ buktinya anda salah terus memahami istilah dalam quran untuk melecehkan quran dan uhammad ..................... okey
faktanya kan seperti itu GO
a-z alquran adalah out-put/produk mulut muhammad
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
SEGOROWEDI wrote:Jagona wrote:SEGOROWEDI wrote:
bahwa dari alloh via jibril
juga hanya kata muhammad
gapapa .......... gak masalah kok ........ buktinya anda salah terus memahami istilah dalam quran untuk melecehkan quran dan uhammad ..................... okey
faktanya kan seperti itu GO
a-z alquran adalah out-put/produk mulut muhammad
memangnya anda keberatan ? ........... apa ruginya bagi anda bahwa quran adalah "perkataan muhammad" ............... muslim gakl merasa rugi kok ........... anda gak kan bisa melecehkan quran di hadapan aku .......................... okey
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
saya hanya menunjukkan FAKTA
gak ada yang memaksamu untuk nelen/memuntahkannya
pilihan ada padamu GO
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
Jagona wrote:hi hi hi ......... memang kita gak bisa menjamin, tetapi ALLAH telah menjanjikan bahwa DIA menyediakan rasul untuk menjelaskan ayat (hukum)-NYA ..... satu hal yang pasti benarnya yaitu ketetapan ALLAH serta kausalita yang disediakan ALLAH bagi manusia sehingga dia mengikuti kausalita itu untuk beriman atau kafir.
Ya ... Allah telah menjanjikan bahwa DIA menyediakan rasul untuk menjelaskan ayat (hukum)-NYA ... tapi kita kan ga tau siapa2 saja yang pantas disebut rasul ...
siapa2 yang pantas disebut mengajarkan Islam dengan benar ... semua ini kan tergantung penilaian Allah tentang benar dan salah
Maksudnya : bila gabung dengan statement dibawah
Jagona wrote:maksudnya ........... memang benar banyak kyai, dai, ulama, dsb yang membacakan menyanmpaikan ayat (hukum) ........... namun pemahamannya masih banyak yang kurang sesuai dengan maksud yang dikandung quran, ....... maka terjadilah penyimpangan seperti timbulnya teroris yang disebabkan karena pemahaman dari istilah jihad yang kurang sesuai .......... masalah poligami juga terjadi kekeliruan dan tidak sesuai dengan maksud kandungan quran.
kekeliruan-kekeliruan ini sampai sekarang belum pernah ada yang berani untuk memperbaikinya
maka dari statement anda ini ... jelas yang dimaksud bold hitam bukan termasuk yang merah diatas kan (yang dijanjikan Allah)
Akhirnya ... manusia mana yang bisa jamin bahwa non-muslim A sudah pasti pernah dengar Islam dengan benar ....
begitu juga sebaliknya ... manusia mana yang bisa jamin bahwa non-muslim A sudah pasti dengar Islam dengan tidak benar ...
benar dan salahnya Islam yang didengar oleh non-muslim A ... tetap hanya Allah yang memutuskan (menilai)
Jagona wrote:dee-nee wrote:
ok ...
maka pertanyaan saya : pada ayat 3:100 itu ..
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.
apakah yang dimaksud Ahli Kitab disitu bisa langsung dihubungkan dengan warga yahudi dan kristen sekarang ini (thn 2014) ???
>>> disini fokusnya adalah pada mereka yang tidak mengenal Islam sama sekali ... di jaman sekarang
Maaf sebelumnya .... tapi saya susah menerima dalil bahwa bila ada bayi Thomas lahir thn 2000 di keluarga Kristen di Amerika sana ... (yang artinya ratusan bahkan ribuan tahun setelah jaman nabi musa dan Isa)
maka si Thomas ini bisa langsung terkena ayat 3:100 maupun 101 (bahwa ia adalah orang yang dulunya beriman dan karena keluarga dan lingkungannya maka ia disebut menjadi tidak beriman)
coba sekarang kita lihat dari perspektif si Thomas ... jangan dari perspektif karena kita muslim
1. akhli kitab ........memang merekalah yang dimaksud
hmmm ... ya mereka adalah ahli kitab ... tapi yang jadi pertanyaan saya ....
bagaimana mungkin ahli kitab thn 2014 sekarang ini bisa disamakan dengan ahli kitab yang dimaksud pada 3:100 atau 101
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.
sejak bayi hingga tua .... Thomas belum pernah beriman Islam ... belum pernah mengenal Islam .... jadi bagaimana mungkin dia terkena ayat "
Hai orang-orang yang beriman ..... niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman
Maaf bung jagona ... disini saya bukan menolak statement anda .... tapi saya hanya berfikir secara logika ...
dan saya tau saya masih harus banyak belajar ...
Jagona wrote:dee-nee wrote:
bila Thomas tidak pernah kenal Al Quran ... lahir di keluarga non-Al Quran ... apakah menurut anda ... dalam hal ini Allah sudah pasti memberi ketetapan bahwa Thomas adalah seorang kafir ??
concern nya adalah kata "sudah pasti"
ketetapan ALLAH tak akan pernah berubah >>> ya saya setuju .... tapi kita tetap tidak pernah tahu kepada siapa (atau manusia golongan apa) ketetapan itu ditujukan
2. ya pasti thomas termasuk kafir, karena thomas mengikuti kaisalita untuk jadi kafir
Allah adalah pencipta dan pemilik seluruh alam semesta ...
Allah menguasai semua kelahiran dan kematian
Allah bahkan menguasai para pendosa sekalipun ...
Maka balik ke pertanyaan saya ... bila Thomas lahir di keluarga non-Quran .... apakah itu kehendak Thomas ?? kan ga toh
Thomas tidak bisa berbuat apa2 ... dia tidak bisa minta untuk lahir di keluarga yang ia mau
dalam hal ini Allah yang menghendaki Thomas untuk lahir di keluarga seperti itu ...
dan faktanya Thomas tidak pernah kenal Islam dengan benar ...
Bila kita masuk ke yang bold biru : kira2 menurut anda ... dengan kondisi seperti itu sepanjang hidup Thomas ... bagaimana caranya Thomas bisa lepas dari kausalita menjadi kafir ??
dalam hal ini saya cuma menilai .... bisa lepas atau tidak bisa lepas dari kausalita menjadi kafir atau beriman ... kita tetap tidak pernah tahu kepada siapa (atau manusia golongan apa) ketetapan Allah itu ditujukan
Jagona wrote:3. tentunya kepada seluruh manusia
ya kepada semua manusia ... tapi kita sebagai manusia tetap tidak tau siapa yang disebut kafir dan tidak kafir toh ...
maka ... dalam kondisi seperti Thomas .... apakah sudah pasti Allah menetapkan si Thomas adalah kafir ?? >>> jelas manusia tidak tau apa2
karena hanya Allah yang PALING TAHU lubuk hatinya si Thomas .. apakah dia sudah kenal Islam dengan benar atau belum ...
apalagi bila saya kaitkan dengan penyampaian TShi hi hi ............ ALLAH memberi petunjuk kepada siapa yang dingini-NYA, dan menyesatkan kepada siapa yang diinginin-NYA, Itulah ALLAH berbuat sekehendak-NYA ......... okeyTS wrote:jadi yang dimaksud "Islam" disitu adalah Islam yang benar, jadi Islam yang diketahui dan diyakini kebenarannya, Islam yang diyakini sebagai suatu agama Allah (apa yang disyariatkan Tuhan kepada manusia), masalahnya tidak setiap orang mendapatkan akses terhadap Islam seperti Islam yang pada waktu itu disampaikan oleh RasulNya, karena itulah Allah hanya menuntut manusia beragama berdasarkan apa yang diketahui & diyakininya
ya tapi siapa2nya antara yang diberi petunjuk dan disesatkan ... kita tetap tidak tahu kan ??
berapa persen anda yakin non-muslim sudah pasti termasuk mereka yang disesatkan ....
sementara muslim sudah pasti termasuk mereka yang diberi petunjuk ??
catatan :
non-muslim disini maksudnya adalah orang2 seperti Thomas yang tidak terkena dakwah Islam sama sekali ... tidak peduli Islam sama sekali
bukan non-muslim yang nyemplung di forum2 seperti LI dsb
bung jagona .... kita diskusi aja ya ... maaf kalau pendapat saya tidak sama dengan muslim lain ... mudah2an tidak ada emosi disini
Terakhir diubah oleh dee-nee tanggal Mon Apr 14, 2014 5:13 pm, total 1 kali diubah
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
frontline defender wrote:mereka yang benar2 memahami Islam sebagai ajaran kebenaran!
Siapa orangnya, dan Allah Yang Maha Mengetahui menyebutnya apa?
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
yang tahu persisnya, ya hanya ybs & Allah sendiri!Kedunghalang wrote:Siapa orangnya,
bagi yang menerimanya Allah/Al-Quran menyebutnya orang yang beriman, sedangkan bagi yang menolaknya Allah/Al-Quran menyebutnya orang yang kafir!Kedunghalang wrote:dan Allah Yang Maha Mengetahui menyebutnya apa?
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
hi hi hi ............... baru kebuka nee ................. ma'af yaa
benar needee-nee wrote:Jagona wrote:hi hi hi ......... memang kita gak bisa menjamin, tetapi ALLAH telah menjanjikan bahwa DIA menyediakan rasul untuk menjelaskan ayat (hukum)-NYA ..... satu hal yang pasti benarnya yaitu ketetapan ALLAH serta kausalita yang disediakan ALLAH bagi manusia sehingga dia mengikuti kausalita itu untuk beriman atau kafir.
Ya ... Allah telah menjanjikan bahwa DIA menyediakan rasul untuk menjelaskan ayat (hukum)-NYA ... tapi kita kan ga tau siapa2 saja yang pantas disebut rasul ...
siapa2 yang pantas disebut mengajarkan Islam dengan benar ... semua ini kan tergantung penilaian Allah tentang benar dan salah
termasuk .............. sayangnya masih ada yang menjadi kyai ataupun da'i pintu neraka
Maksudnya : bila gabung dengan statement dibawah/quote]Jagona wrote:maksudnya ........... memang benar banyak kyai, dai, ulama, dsb yang membacakan menyanmpaikan ayat (hukum) ........... namun pemahamannya masih banyak yang kurang sesuai dengan maksud yang dikandung quran, ....... maka terjadilah penyimpangan seperti timbulnya teroris yang disebabkan karena pemahaman dari istilah jihad yang kurang sesuai .......... masalah poligami juga terjadi kekeliruan dan tidak sesuai dengan maksud kandungan quran.
kekeliruan-kekeliruan ini sampai sekarang belum pernah ada yang berani untuk memperbaikinya
maka dari statement anda ini ... jelas yang dimaksud bold hitam bukan termasuk yang merah diatas kan (yang dijanjikan Allah)
manusia gak mampu untuk menyatakan benar menurut pandangan ALLAH
Akhirnya ... manusia mana yang bisa jamin bahwa non-muslim A sudah pasti pernah dengar Islam dengan benar ....
begitu juga sebaliknya ... manusia mana yang bisa jamin bahwa non-muslim A sudah pasti dengar Islam dengan tidak benar ...
benar nee
benar dan salahnya Islam yang didengar oleh non-muslim A ... tetap hanya Allah yang memutuskan (menilai)
gpp kok neeJagona wrote:dee-nee wrote:
ok ...
maka pertanyaan saya : pada ayat 3:100 itu ..
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.
apakah yang dimaksud Ahli Kitab disitu bisa langsung dihubungkan dengan warga yahudi dan kristen sekarang ini (thn 2014) ???
>>> disini fokusnya adalah pada mereka yang tidak mengenal Islam sama sekali ... di jaman sekarang
Maaf sebelumnya .... tapi saya susah menerima dalil bahwa bila ada bayi Thomas lahir thn 2000 di keluarga Kristen di Amerika sana ... (yang artinya ratusan bahkan ribuan tahun setelah jaman nabi musa dan Isa)
maka si Thomas ini bisa langsung terkena ayat 3:100 maupun 101 (bahwa ia adalah orang yang dulunya beriman dan karena keluarga dan lingkungannya maka ia disebut menjadi tidak beriman)
coba sekarang kita lihat dari perspektif si Thomas ... jangan dari perspektif karena kita muslim
1. akhli kitab ........memang merekalah yang dimaksud
hmmm ... ya mereka adalah ahli kitab ... tapi yang jadi pertanyaan saya ....
bagaimana mungkin ahli kitab thn 2014 sekarang ini bisa disamakan dengan ahli kitab yang dimaksud pada 3:100 atau 101
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.
sejak bayi hingga tua .... Thomas belum pernah beriman Islam ... belum pernah mengenal Islam .... jadi bagaimana mungkin dia terkena ayat "
Hai orang-orang yang beriman ..... niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman
kenapa tidak mungkin ........... kitab yang dia akui kan bukan quran ......... dia ikuti kausalita kafir yang disediakan ALLAH.
[qoute]
Maaf bung jagona ... disini saya bukan menolak statement anda .... tapi saya hanya berfikir secara logika ...
dan saya tau saya masih harus banyak belajar ...
Jagona wrote:dee-nee wrote:
bila Thomas tidak pernah kenal Al Quran ... lahir di keluarga non-Al Quran ... apakah menurut anda ... dalam hal ini Allah sudah pasti memberi ketetapan bahwa Thomas adalah seorang kafir ??
concern nya adalah kata "sudah pasti"
ketetapan ALLAH tak akan pernah berubah >>> ya saya setuju .... tapi kita tetap tidak pernah tahu kepada siapa (atau manusia golongan apa) ketetapan itu ditujukan
2. ya pasti thomas termasuk kafir, karena thomas mengikuti kaisalita untuk jadi kafir
Allah adalah pencipta dan pemilik seluruh alam semesta ...
Allah menguasai semua kelahiran dan kematian
Allah bahkan menguasai para pendosa sekalipun ...
Maka balik ke pertanyaan saya ... bila Thomas lahir di keluarga non-Quran .... apakah itu kehendak Thomas ?? kan ga toh
Thomas tidak bisa berbuat apa2 ... dia tidak bisa minta untuk lahir di keluarga yang ia mau
dalam hal ini Allah yang menghendaki Thomas untuk lahir di keluarga seperti itu ...
dan faktanya Thomas tidak pernah kenal Islam dengan benar ...
Bila kita masuk ke yang bold biru : kira2 menurut anda ... dengan kondisi seperti itu sepanjang hidup Thomas ... bagaimana caranya Thomas bisa lepas dari kausalita menjadi kafir ??
dalam hal ini saya cuma menilai .... bisa lepas atau tidak bisa lepas dari kausalita menjadi kafir atau beriman ... kita tetap tidak pernah tahu kepada siapa (atau manusia golongan apa) ketetapan Allah itu ditujukanJagona wrote:3. tentunya kepada seluruh manusia
ya kepada semua manusia ... tapi kita sebagai manusia tetap tidak tau siapa yang disebut kafir dan tidak kafir toh ...
maka ... dalam kondisi seperti Thomas .... apakah sudah pasti Allah menetapkan si Thomas adalah kafir ?? >>> jelas manusia tidak tau apa2
karena hanya Allah yang PALING TAHU lubuk hatinya si Thomas .. apakah dia sudah kenal Islam dengan benar atau belum ...
apalagi bila saya kaitkan dengan penyampaian TShi hi hi ............ ALLAH memberi petunjuk kepada siapa yang dingini-NYA, dan menyesatkan kepada siapa yang diinginin-NYA, Itulah ALLAH berbuat sekehendak-NYA ......... okeyTS wrote:jadi yang dimaksud "Islam" disitu adalah Islam yang benar, jadi Islam yang diketahui dan diyakini kebenarannya, Islam yang diyakini sebagai suatu agama Allah (apa yang disyariatkan Tuhan kepada manusia), masalahnya tidak setiap orang mendapatkan akses terhadap Islam seperti Islam yang pada waktu itu disampaikan oleh RasulNya, karena itulah Allah hanya menuntut manusia beragama berdasarkan apa yang diketahui & diyakininya
ya tapi siapa2nya antara yang diberi petunjuk dan disesatkan ... kita tetap tidak tahu kan ??
berapa persen anda yakin non-muslim sudah pasti termasuk mereka yang disesatkan ....
sementara muslim sudah pasti termasuk mereka yang diberi petunjuk ??
catatan :
non-muslim disini maksudnya adalah orang2 seperti Thomas yang tidak terkena dakwah Islam sama sekali ... tidak peduli Islam sama sekali
bukan non-muslim yang nyemplung di forum2 seperti LI dsb
bung jagona .... kita diskusi aja ya ... maaf kalau pendapat saya tidak sama dengan muslim lain ... mudah2an tidak ada emosi disini
ma'af nee ............ aku mau potong kompas aja yaa, biar fokus.
Ada beberapa ayat yang berkaitan dengan ulasan nee di atas, diantaranya :
ayat 14/4 : Tidak KAMI utus seorang Rasul kecuali dengan lidah kaumnya agar dia terangkan (hukum ALLAH) bagi mereka. Lalu ALLAH menyesatkan siapa yang DIA kehendaki dan menunjuki siapa yang DIA kehendaki, dan DIA Mulia bijaksana
ayat 5/40 : Tidakkah engkau ketahui bahwa ALLAH, kepunyaan-NYA kerajaan planet-planet dan Bumi ?. DIA siksa siapa yang DIA kehendaki dan DIA ampuni yang DIA kehendaki. Dan ALLAH menentukan tiap sesuatu.
dari ke dua ayat di atas, kita lihat bagaimana dominasi ALLAH terhadap ciptaan-NYA.
Adanya manusia kafir di dunia kini, bukanlah menandakan ALLAH tidak kuasa, malah memperlihatkan pengaturan-NYA yang sangat rapi sesuai dengan kehendak-NYA. Gerak tindak dalam sejarah manusia begitupun peningkatan peradaban yang akan terjadi senantiasa berlaku menurut kausalita yang logis paralel dengan naluri dan kebutuhan manusia. Semua kejadian itu ditentukan ALLAH lebih dahulu dan manusia bagaikan pelaku sandiwara yang tidak menyadari lakon hidupnya sendiri. Maka baik semua kejadian itu maupun ketentuan ALLAH itu, semuanya telah dicantumkan dalam Quran semenjak lebih dari 14 abad yang lalu, hanya pengertian manusia juga yang belum sempat mencapainya selama ini.
contoh yang sangat sederhana dan dapat kita kaji diantaranya ;
1. bagaimana seorang "nabi Nuh" tidak mampu meng-islam-kan anak dan istrinya, sehingga dalam peristiwa tofan/banjir Nuh,n.Nuh tidak mampu menolong anak dan istrinya, meskipun beliau memohon kepada ALLAH agar diselamatkan.
2. bagaimana seorang "Fir'aun" tidak mampu meng-kafir-kan istrinya padahal hidup bersama dalam kerajaannya, sehingga meloloskan seorang bayi musa untuk dipelihara dalam kerajaannya
aku berharap dengan dua ayat dan dua contoh kasus di atas, nee bisa menarik pelajaran, bagaimana seharusnya kita sebagai manusia ciptaan ALLAH dalam menyikapi ketentuan/ketetapan ALLAH khususnya dalam hal "peran", yang kita sendiri "tidak tahu" .......... kita hanya mampu mengikuti kausalita yang disediakan ALLAH yang akan membawa kita kepada "ketetapan-NYA" ............................ okey nee
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
Jagona wrote:ma'af nee ............ aku mau potong kompas aja yaa, biar fokus.
Ada beberapa ayat yang berkaitan dengan ulasan nee di atas, diantaranya :
ayat 14/4 : Tidak KAMI utus seorang Rasul kecuali dengan lidah kaumnya agar dia terangkan (hukum ALLAH) bagi mereka. Lalu ALLAH menyesatkan siapa yang DIA kehendaki dan menunjuki siapa yang DIA kehendaki, dan DIA Mulia bijaksana
ayat 5/40 : Tidakkah engkau ketahui bahwa ALLAH, kepunyaan-NYA kerajaan planet-planet dan Bumi ?. DIA siksa siapa yang DIA kehendaki dan DIA ampuni yang DIA kehendaki. Dan ALLAH menentukan tiap sesuatu.
dari ke dua ayat di atas, kita lihat bagaimana dominasi ALLAH terhadap ciptaan-NYA.
Adanya manusia kafir di dunia kini, bukanlah menandakan ALLAH tidak kuasa, malah memperlihatkan pengaturan-NYA yang sangat rapi sesuai dengan kehendak-NYA. Gerak tindak dalam sejarah manusia begitupun peningkatan peradaban yang akan terjadi senantiasa berlaku menurut kausalita yang logis paralel dengan naluri dan kebutuhan manusia. Semua kejadian itu ditentukan ALLAH lebih dahulu dan manusia bagaikan pelaku sandiwara yang tidak menyadari lakon hidupnya sendiri. Maka baik semua kejadian itu maupun ketentuan ALLAH itu, semuanya telah dicantumkan dalam Quran semenjak lebih dari 14 abad yang lalu, hanya pengertian manusia juga yang belum sempat mencapainya selama ini.
merah : ok
biru : jadi menurut anda ... karena Allah maha kuasa untuk menentukan siapa yang beriman dan siapa yang kafir .... artinya manusia seperti pelaku sandiwara yang tidak menyadari lakon hidupnya sendiri .... bahkan manusia juga tidak menyadari bahwa mereka memang sudah dilahirkan sebagai kafir ... atau berlaku seperti kafir ...
kalau benar begini ... mohon maaf harus saya tolak argumen anda
menurut anda .... kafir atau tidaknya seseorang disebabkan oleh kesadaran dan pengetahuan mereka atau tidak ??
Jagona wrote:contoh yang sangat sederhana dan dapat kita kaji diantaranya ;
1. bagaimana seorang "nabi Nuh" tidak mampu meng-islam-kan anak dan istrinya, sehingga dalam peristiwa tofan/banjir Nuh,n.Nuh tidak mampu menolong anak dan istrinya, meskipun beliau memohon kepada ALLAH agar diselamatkan.
2. bagaimana seorang "Fir'aun" tidak mampu meng-kafir-kan istrinya padahal hidup bersama dalam kerajaannya, sehingga meloloskan seorang bayi musa untuk dipelihara dalam kerajaannya
anda membawa nabi Nuh dan Musa karena memang tertulis jelas dalam Quran ....
maka jelas juga terbaca mana yang disebut kafir dan tidak kafir ...
tapi bila masuk jaman sekarang (thn 2014) .... kan yang jadi masalah kita ga tau mana yang bisa disebut rasul mana yang tidak (semua itu rahasia Allah) ....
maka bisakah anda memberi contoh ... kisah mana dalam kehidupan sekarang ini yang sudah pasti bisa mewakili dua contoh anda diatas (musa dan nuh) ...
Maksudnya ...
dilihat dari kisah 1 ... Nuh tidak mampu meng-islam-kan si kafir ... maka Allah yang menenggelamkan si kafir (bahkan seorang nabi tidak bisa menolong)
dilihat dari kisah 2 ... Firaun tidak mampu meng-kafir-kan si Islam ... maka Allah yang menyelamatkan bayi musa yang Islam
Masuk jaman sekarang ... bila ada non-muslim A selamat dari bencana alam (banjir, gempa bumi, dsb) ... anda mau ambil kisah yang mana untuk diselaraskan ??
Logikanya ... kalau semua non-muslim sudah pasti kafir ... mereka pun tidak akan selamat dalam bencana apapun
- berapa persen anda meyakini bahwa semua non-muslim pasti tidak selamat atas segala bencana dan kejadian buruk di bumi ini ?? (di bumi loh ya ... kita ga bicara surga neraka ... karena dua contoh anda diatas juga kejadian di bumi)
Jagona wrote:aku berharap dengan dua ayat dan dua contoh kasus di atas, nee bisa menarik pelajaran, bagaimana seharusnya kita sebagai manusia ciptaan ALLAH dalam menyikapi ketentuan/ketetapan ALLAH khususnya dalam hal "peran", yang kita sendiri "tidak tahu" .......... kita hanya mampu mengikuti kausalita yang disediakan ALLAH yang akan membawa kita kepada "ketetapan-NYA" ............................ okey nee
kita tidak tahu bagaimana Allah menilai kehidupan kita (apakah kita adalah manusia yang baik atau buruk dimata Allah)
tapi kita tetap diberi pengetahuan tentang mana yang baik dan buruk ... sehingga dalam hidup tetap ada sebab akibat ... tetap ada pilihan - yang merupakan bagian dari sistem (ketetapan) Allah itu sendiri - untuk kemudian kita pilih mana yang benar dan salah
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
hi hi hi ........... kalo anda menolak argumen di atas, tentunya punya alasannya .... tolong dong susulin alasannya ....................... okeydee-nee wrote:Jagona wrote:ma'af nee ............ aku mau potong kompas aja yaa, biar fokus.
Ada beberapa ayat yang berkaitan dengan ulasan nee di atas, diantaranya :
ayat 14/4 : Tidak KAMI utus seorang Rasul kecuali dengan lidah kaumnya agar dia terangkan (hukum ALLAH) bagi mereka. Lalu ALLAH menyesatkan siapa yang DIA kehendaki dan menunjuki siapa yang DIA kehendaki, dan DIA Mulia bijaksana
ayat 5/40 : Tidakkah engkau ketahui bahwa ALLAH, kepunyaan-NYA kerajaan planet-planet dan Bumi ?. DIA siksa siapa yang DIA kehendaki dan DIA ampuni yang DIA kehendaki. Dan ALLAH menentukan tiap sesuatu.
dari ke dua ayat di atas, kita lihat bagaimana dominasi ALLAH terhadap ciptaan-NYA.
Adanya manusia kafir di dunia kini, bukanlah menandakan ALLAH tidak kuasa, malah memperlihatkan pengaturan-NYA yang sangat rapi sesuai dengan kehendak-NYA. Gerak tindak dalam sejarah manusia begitupun peningkatan peradaban yang akan terjadi senantiasa berlaku menurut kausalita yang logis paralel dengan naluri dan kebutuhan manusia. Semua kejadian itu ditentukan ALLAH lebih dahulu dan manusia bagaikan pelaku sandiwara yang tidak menyadari lakon hidupnya sendiri. Maka baik semua kejadian itu maupun ketentuan ALLAH itu, semuanya telah dicantumkan dalam Quran semenjak lebih dari 14 abad yang lalu, hanya pengertian manusia juga yang belum sempat mencapainya selama ini.
merah : ok
biru : jadi menurut anda ... karena Allah maha kuasa untuk menentukan siapa yang beriman dan siapa yang kafir .... artinya manusia seperti pelaku sandiwara yang tidak menyadari lakon hidupnya sendiri .... bahkan manusia juga tidak menyadari bahwa mereka memang sudah dilahirkan sebagai kafir ... atau berlaku seperti kafir ...
kalau benar begini ... mohon maaf harus saya tolak argumen anda
menurut anda .... kafir atau tidaknya seseorang disebabkan oleh kesadaran dan pengetahuan mereka atau tidak ??
manusia hidup tentunya diberi kesadaran dan kemampuan untuk mencari ilmu ...... mereka sadar dan tahu bahwa dirinya kafir/muslim (ma'af aku pake dua aja) tersebab mereka mengikuti kausalita yang disediakan ALLAH ....... yang kafir merasa dirinya "benar" karena dia mengikuti kausalita yang dia ketahui bagi dirinya, begitu pula yang muslim.
Jagona wrote:contoh yang sangat sederhana dan dapat kita kaji diantaranya ;
1. bagaimana seorang "nabi Nuh" tidak mampu meng-islam-kan anak dan istrinya, sehingga dalam peristiwa tofan/banjir Nuh,n.Nuh tidak mampu menolong anak dan istrinya, meskipun beliau memohon kepada ALLAH agar diselamatkan.
2. bagaimana seorang "Fir'aun" tidak mampu meng-kafir-kan istrinya padahal hidup bersama dalam kerajaannya, sehingga meloloskan seorang bayi musa untuk dipelihara dalam kerajaannya
anda membawa nabi Nuh dan Musa karena memang tertulis jelas dalam Quran ....
maka jelas juga terbaca mana yang disebut kafir dan tidak kafir ...
tapi bila masuk jaman sekarang (thn 2014) .... kan yang jadi masalah kita ga tau mana yang bisa disebut rasul mana yang tidak (semua itu rahasia Allah) ....
maka bisakah anda memberi contoh ... kisah mana dalam kehidupan sekarang ini yang sudah pasti bisa mewakili dua contoh anda diatas (musa dan nuh) ...
Maksudnya ...
dilihat dari kisah 1 ... Nuh tidak mampu meng-islam-kan si kafir ... maka Allah yang menenggelamkan si kafir (bahkan seorang nabi tidak bisa menolong)
dilihat dari kisah 2 ... Firaun tidak mampu meng-kafir-kan si Islam ... maka Allah yang menyelamatkan bayi musa yang Islam
Masuk jaman sekarang ... bila ada non-muslim A selamat dari bencana alam (banjir, gempa bumi, dsb) ... anda mau ambil kisah yang mana untuk diselaraskan ??
Logikanya ... kalau semua non-muslim sudah pasti kafir ... mereka pun tidak akan selamat dalam bencana apapun
- berapa persen anda meyakini bahwa semua non-muslim pasti tidak selamat atas segala bencana dan kejadian buruk di bumi ini ?? (di bumi loh ya ... kita ga bicara surga neraka ... karena dua contoh anda diatas juga kejadian di bumi)
hi hi hi ........... kedua contoh di atas bukan untuk menunjukan kafir tidaknya seseorang, melainkan menunjukan bagaimana bagaimana ketetapan ALLAH terhadap seseorang tidak akan pernah bisa dirubah oleh lingkungan dimana dia berada, kecuali mengikuti kausalita yang tyelah ditetapkan ALLAH baginya.
trus kedua contoh itu juga berlaku sampai sekarang ......... adapun non-muslim yang selamat dari BA, tidak termasuk ke dua contoh di atas, karena BA yang sekarang baru tahap peringatan/ujian, bukan AZAB ................. okey
logikanya ........ nee ...... kafir maupun muslim di dunia ini diperlakukan sama oleh ALLAH, ALLAH gak akan pernah mendzolomi makhluk ciptaannya .......... jadi aku gak bisa menghitungnya ...................... okey
Jagona wrote:aku berharap dengan dua ayat dan dua contoh kasus di atas, nee bisa menarik pelajaran, bagaimana seharusnya kita sebagai manusia ciptaan ALLAH dalam menyikapi ketentuan/ketetapan ALLAH khususnya dalam hal "peran", yang kita sendiri "tidak tahu" .......... kita hanya mampu mengikuti kausalita yang disediakan ALLAH yang akan membawa kita kepada "ketetapan-NYA" ............................ okey nee
kita tidak tahu bagaimana Allah menilai kehidupan kita (apakah kita adalah manusia yang baik atau buruk dimata Allah)
tapi kita tetap diberi pengetahuan tentang mana yang baik dan buruk ... sehingga dalam hidup tetap ada sebab akibat ... tetap ada pilihan - yang merupakan bagian dari sistem (ketetapan) Allah itu sendiri - untuk kemudian kita pilih mana yang benar dan salah
kita gak usah mencari tahu bagaimana ALLAH menilai kehidupan kita ........... naahhh sebab dan akibat itulah sebenarnya yang dimaksud dengan "kausalita" yang disediakan ALLAH bagi ciptaan-NYA ........................ okey
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
Jagona wrote:hi hi hi ........... kalo anda menolak argumen di atas, tentunya punya alasannya .... tolong dong susulin alasannya ....................... okeydee-nee wrote:merah : ok
biru : jadi menurut anda ... karena Allah maha kuasa untuk menentukan siapa yang beriman dan siapa yang kafir .... artinya manusia seperti pelaku sandiwara yang tidak menyadari lakon hidupnya sendiri .... bahkan manusia juga tidak menyadari bahwa mereka memang sudah dilahirkan sebagai kafir ... atau berlaku seperti kafir ...
kalau benar begini ... mohon maaf harus saya tolak argumen anda
menurut anda .... kafir atau tidaknya seseorang disebabkan oleh kesadaran dan pengetahuan mereka atau tidak ??
manusia hidup tentunya diberi kesadaran dan kemampuan untuk mencari ilmu ...... mereka sadar dan tahu bahwa dirinya kafir/muslim (ma'af aku pake dua aja) tersebab mereka mengikuti kausalita yang disediakan ALLAH ....... yang kafir merasa dirinya "benar" karena dia mengikuti kausalita yang dia ketahui bagi dirinya, begitu pula yang muslim.
maksud saya begini bung jagona
merah: manusia mengikuti kausalita yang disediakan Allah >>>> saya setuju
>>> pendapat saya: saya lihat disini ada kaitannya dengan takdir ...
dari uraian :
http://www.laskarislam.com/t1326-tak-ada-yg-salah-dengan-takdir?highlight=takdir
http://www.laskarislam.com/t1882p50-kristen-kebingungan-takdir-vs-free-will?highlight=takdir
disini manusia diberi pilihan apakah dia mau jadi pembunuh atau tidak ... apakah mau jadi kafir atau tidak ....
Bagaimana manusia memilih tergantung dari pengetahuan dan kesadaran yang dia punya ....
Nih manusia tau ga kalau menghilangkan nyawa orang itu salah ... nih manusia tau ga dalam hal2 apa saja manusia diperbolehkan membunuh (dalam perang misalnya)
bahwa ada kausalita yang disediakan Allah >>> ya saya setuju
tapi ... misalnya kalimat bung jagona : "Semua kejadian itu ditentukan ALLAH lebih dahulu dan manusia bagaikan pelaku sandiwara yang tidak menyadari lakon hidupnya sendiri."
>>> menurut saya bukan semua kejadian ditentukan ALLAH lebih dahulu .... tapi semua kejadian sudah diketahui ALLAH lebih dahulu.
Jadi Allah sudah tau ... nih manusia endingnya seperti apa .... tapi bagaimana ending nya tetap ditentukan oleh manusia ...
Maksudnya: Allah sudah tau manusia akan mengambil keputusan seperti apa ... Allah sudah tau endingnya bagaimana ... bahkan sebelum manusia itu tau apa yang akan terjadi dengan dia
>>> dan apapun ending yang dipilih manusia ... semua itu adalah kausalita Allah ... semua adalah ketetapan Allah
---------
lalu terkait ayat :
ayat 14/4 : Tidak KAMI utus seorang Rasul kecuali dengan lidah kaumnya agar dia terangkan (hukum ALLAH) bagi mereka. Lalu ALLAH menyesatkan siapa yang DIA kehendaki dan menunjuki siapa yang DIA kehendaki, dan DIA Mulia bijaksana
merah: dari kalimat ini kan jelas bahwa Allah mengirim rasul .... jadi dengan kondisi rasul itu sudah ada dan jelas siapa2nya
nah yang jadi masalah dari thread ini ... kita tidak tahu mana yang rasul mana yang bukan (post #93)
Maksud saya ... yang saya lihat dari ayat itu >>> bila kondisinya Rasul itu sudah jelas ada dan manusia tetap ingkar ... maka ... apakah si manusia akan sesat atau tidak ... semua adalah bagian dari kausalita Allah ...
dan kalau lihat ayat sebelumnya
Allah-lah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. Dan kecelakaanlah bagi orang-orang kafir karena siksaan yang sangat pedih, (yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.14/2-3
kalimat yang bold (lanjut ke ayat 14/4) : kan disitu tertulis siapa yang dimaksud kafir ... yaitu mereka yang sudah didatangkan rasul lalu sengaja membengkokkan ajaran Allah .... sekaligus menghalang2i
dari kalimat bold ini ... saya melihat yang disebut kafir adalah (1) sudah datang rasul, (2) ingkar, (3) kompor pula dan ngajakin orang lain jangan ikut ajaran Allah
maka bila kasusnya adalah Thomas (tidak pernah kenal Al Quran ... lahir di keluarga non-Al Quran .... ga ngurusin agama lain selain agamanya sendiri) >>> apakah Thomas termasuk kafir yang ada dalam ayat itu ??
1. Thomas tidak tau apa2 tentang Islam ... jadi tidak bisa dipastikan apakah rasul yang dimaksud ayat diatas memang pernah ada dalam kehidupan dia
2. Gimana mau ingkar wong tau aja ga
3. Gimana mau kompor wong peduli juga ga
QS. 3:19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
ungu : si Thomas ga punya pengetahuan tentang Islam
Jagona wrote:hi hi hi ........... kedua contoh di atas bukan untuk menunjukan kafir tidaknya seseorang, melainkan menunjukan bagaimana bagaimana ketetapan ALLAH terhadap seseorang tidak akan pernah bisa dirubah oleh lingkungan dimana dia berada, kecuali mengikuti kausalita yang tyelah ditetapkan ALLAH baginya.
trus kedua contoh itu juga berlaku sampai sekarang ......... adapun non-muslim yang selamat dari BA, tidak termasuk ke dua contoh di atas, karena BA yang sekarang baru tahap peringatan/ujian, bukan AZAB ................. okey
maksud saya begini :
(1) kalau bicara yang bold hitam : keputusan anak dan istri nabi Nuh untuk tidak masuk Islam disebabkan oleh keputusan mereka sendiri ... mereka kan diberi pilihan mau ikut nabi atau tidak ... dan mereka memilih tidak
>>> bila mereka memilih ikut nabi (ini adalah ketetapan Allah) ... tidak ikut nabi (inipun ketetapan Allah)
(2). tapi bold biru : bila kasus nabi Nuh ini disamakan dengan kasus Thomas >>> menurut saya kurang tepat ... karena dalam hal ini istri dan anak nabi sudah dapat pengetahuan tentang ajaran Allah ... sementara Thomas tidak bisa dipastikan dia sudah tau atau belum (hanya Allah dan diri Thomas sendiri yang tau)
contoh Nuh dan Firaun berlaku BILA mereka sudah dipastikan ingkar (sudah dapat pengetahuan masih saja ga mau nurut)
underline: peringatan/ujian tentang apa ?? tentang keingkaran mereka terhadap Islam ?? kalau begitu sayapun bisa mengatakan hal yang sama terkait Tsunami Aceh .... memang apa bedanya antara BA kepada non-muslim dan kepada muslim ??
Apa artinya :
kalau muslim yang selamat dari BA : artinya diselamatkan Allah
kalau non-muslim yang selamat dari BA : artinya sedang diperingatkan Allah
????
saya ga melihat dalil itu dalam Quran
Jagona wrote:logikanya ........ nee ...... kafir maupun muslim di dunia ini diperlakukan sama oleh ALLAH, ALLAH gak akan pernah mendzolomi makhluk ciptaannya .......... jadi aku gak bisa menghitungnya ...................... okey
Jadi ... yang ingin saya katakan disini
1. Bila ... kita tidak pernah bisa tau mana2 yang kafir dan tidak diantara mereka yang bersyahadat ... maka pendapat saya .... kita pun tidak tahu kepada siapa harus kita katakan kafir (sesama muslim)
2. Bila ... kita tidak pernah tau mana2 non-muslim yang sudah mendapat pengetahuan atau belum ... maka pendapat saya ... kita pun tidak tahu mana2 dari mereka yang bisa dikatakan kafir (kepada non-muslim)
Saya hanya berpendapat ... semua penilaian terkait masing2 manusia (di muka bumi ini) adalah murni hak Allah dan diri manusia itu sendiri ... apakah dia adalah seorang pendosa (kafir) atau bukan ... disini kaitannya adalah hubungan manusia dan Allah .... manusia lain tidak bisa memberi kepastian apa2 ....
walaupun ... mayoritas muslim bukan kafir ... tetap ada kemungkinan terdapat minoritas yang kafir
walaupun ... mayoritas non-muslim adalah kafir .... tetap ada kemungkinan terdapat minoritas yang tidak kafir
dan yang tau hitung2an ini hanya Allah dan diri manusia itu sendiri
Jagona wrote:aku berharap dengan dua ayat dan dua contoh kasus di atas, nee bisa menarik pelajaran, bagaimana seharusnya kita sebagai manusia ciptaan ALLAH dalam menyikapi ketentuan/ketetapan ALLAH khususnya dalam hal "peran", yang kita sendiri "tidak tahu" .......... kita hanya mampu mengikuti kausalita yang disediakan ALLAH yang akan membawa kita kepada "ketetapan-NYA" ............................ okey nee
kita tidak tahu bagaimana Allah menilai kehidupan kita (apakah kita adalah manusia yang baik atau buruk dimata Allah)
tapi kita tetap diberi pengetahuan tentang mana yang baik dan buruk ... sehingga dalam hidup tetap ada sebab akibat ... tetap ada pilihan - yang merupakan bagian dari sistem (ketetapan) Allah itu sendiri - untuk kemudian kita pilih mana yang benar dan salah
sip ... saya setuju ....
yang merah pun artinya ... kita juga tidak tau akan dimasukkan kategori mana si Thomas ini .... kan yang tau hanya Allah dan diri Thomas sendiri ... penilaian Allah pada diri kita sendiri aja kita ga tau ... apalagi pada orang lain
Jagona wrote:kita gak usah mencari tahu bagaimana ALLAH menilai kehidupan kita ........... naahhh sebab dan akibat itulah sebenarnya yang dimaksud dengan "kausalita" yang disediakan ALLAH bagi ciptaan-NYA ........................ okey
ya ... itupun yang saya maksud terkait Thomas ....
kan thread nya lagi bahas TS
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Boleh Non-Islam maupun Islam dari Golongan yang Belum Tentu Benar, Sepanjang Tidak Membohongi Diri Sendiri
dee-nee wrote:Jagona wrote:hi hi hi ........... kalo anda menolak argumen di atas, tentunya punya alasannya .... tolong dong susulin alasannya ....................... okeydee-nee wrote:merah : ok
biru : jadi menurut anda ... karena Allah maha kuasa untuk menentukan siapa yang beriman dan siapa yang kafir .... artinya manusia seperti pelaku sandiwara yang tidak menyadari lakon hidupnya sendiri .... bahkan manusia juga tidak menyadari bahwa mereka memang sudah dilahirkan sebagai kafir ... atau berlaku seperti kafir ...
kalau benar begini ... mohon maaf harus saya tolak argumen anda
menurut anda .... kafir atau tidaknya seseorang disebabkan oleh kesadaran dan pengetahuan mereka atau tidak ??
manusia hidup tentunya diberi kesadaran dan kemampuan untuk mencari ilmu ...... mereka sadar dan tahu bahwa dirinya kafir/muslim (ma'af aku pake dua aja) tersebab mereka mengikuti kausalita yang disediakan ALLAH ....... yang kafir merasa dirinya "benar" karena dia mengikuti kausalita yang dia ketahui bagi dirinya, begitu pula yang muslim.
maksud saya begini bung jagona
merah: manusia mengikuti kausalita yang disediakan Allah >>>> saya setuju
>>> pendapat saya: saya lihat disini ada kaitannya dengan takdir ...
dari uraian :
http://www.laskarislam.com/t1326-tak-ada-yg-salah-dengan-takdir?highlight=takdir
http://www.laskarislam.com/t1882p50-kristen-kebingungan-takdir-vs-free-will?highlight=takdir
disini manusia diberi pilihan apakah dia mau jadi pembunuh atau tidak ... apakah mau jadi kafir atau tidak ....
Bagaimana manusia memilih tergantung dari pengetahuan dan kesadaran yang dia punya ....
Nih manusia tau ga kalau menghilangkan nyawa orang itu salah ... nih manusia tau ga dalam hal2 apa saja manusia diperbolehkan membunuh (dalam perang misalnya)
bahwa ada kausalita yang disediakan Allah >>> ya saya setuju
tapi ... misalnya kalimat bung jagona : "Semua kejadian itu ditentukan ALLAH lebih dahulu dan manusia bagaikan pelaku sandiwara yang tidak menyadari lakon hidupnya sendiri."
>>> menurut saya bukan semua kejadian ditentukan ALLAH lebih dahulu .... tapi semua kejadian sudah diketahui ALLAH lebih dahulu.
Jadi Allah sudah tau ... nih manusia endingnya seperti apa .... tapi bagaimana ending nya tetap ditentukan oleh manusia ...
Maksudnya: Allah sudah tau manusia akan mengambil keputusan seperti apa ... Allah sudah tau endingnya bagaimana ... bahkan sebelum manusia itu tau apa yang akan terjadi dengan dia
>>>dan apapun ending yang dipilih manusia ... semua itu adalah kausalita Allah ... semua adalah ketetapan Allah
---------
lalu terkait ayat :
ayat 14/4 : Tidak KAMI utus seorang Rasul kecuali dengan lidah kaumnya agar dia terangkan (hukum ALLAH) bagi mereka. Lalu ALLAH menyesatkan siapa yang DIA kehendaki dan menunjuki siapa yang DIA kehendaki, dan DIA Mulia bijaksana
merah: dari kalimat ini kan jelas bahwa Allah mengirim rasul .... jadi dengan kondisi rasul itu sudah ada dan jelas siapa2nya
nah yang jadi masalah dari thread ini ... kita tidak tahu mana yang rasul mana yang bukan (post #93)
Maksud saya ... yang saya lihat dari ayat itu >>> bila kondisinya Rasul itu sudah jelas ada dan manusia tetap ingkar ... maka ... apakah si manusia akan sesat atau tidak ... semua adalah bagian dari kausalita Allah ...
dan kalau lihat ayat sebelumnya
Allah-lah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. Dan kecelakaanlah bagi orang-orang kafir karena siksaan yang sangat pedih, (yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.14/2-3
kalimat yang bold (lanjut ke ayat 14/4) : kan disitu tertulis siapa yang dimaksud kafir ... yaitu mereka yang sudah didatangkan rasul lalu sengaja membengkokkan ajaran Allah .... sekaligus menghalang2i
dari kalimat bold ini ... saya melihat yang disebut kafir adalah (1) sudah datang rasul, (2) ingkar, (3) kompor pula dan ngajakin orang lain jangan ikut ajaran Allah
maka bila kasusnya adalah Thomas (tidak pernah kenal Al Quran ... lahir di keluarga non-Al Quran .... ga ngurusin agama lain selain agamanya sendiri) >>> apakah Thomas termasuk kafir yang ada dalam ayat itu ??
1. Thomas tidak tau apa2 tentang Islam ... jadi tidak bisa dipastikan apakah rasul yang dimaksud ayat diatas memang pernah ada dalam kehidupan dia
2. Gimana mau ingkar wong tau aja ga
3. Gimana mau kompor wong peduli juga ga
QS. 3:19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
ungu : si Thomas ga punya pengetahuan tentang IslamJagona wrote:hi hi hi ........... kedua contoh di atas bukan untuk menunjukan kafir tidaknya seseorang, melainkan menunjukan bagaimana bagaimana ketetapan ALLAH terhadap seseorang tidak akan pernah bisa dirubah oleh lingkungan dimana dia berada, kecuali mengikuti kausalita yang tyelah ditetapkan ALLAH baginya.
trus kedua contoh itu juga berlaku sampai sekarang ......... adapun non-muslim yang selamat dari BA, tidak termasuk ke dua contoh di atas, karena BA yang sekarang baru tahap peringatan/ujian, bukan AZAB ................. okey
maksud saya begini :
(1) kalau bicara yang bold hitam : keputusan anak dan istri nabi Nuh untuk tidak masuk Islam disebabkan oleh keputusan mereka sendiri ... mereka kan diberi pilihan mau ikut nabi atau tidak ... dan mereka memilih tidak
>>> bila mereka memilih ikut nabi (ini adalah ketetapan Allah) ... tidak ikut nabi (inipun ketetapan Allah)
(2). tapi bold biru : bila kasus nabi Nuh ini disamakan dengan kasus Thomas >>> menurut saya kurang tepat ... karena dalam hal ini istri dan anak nabi sudah dapat pengetahuan tentang ajaran Allah ... sementara Thomas tidak bisa dipastikan dia sudah tau atau belum (hanya Allah dan diri Thomas sendiri yang tau)
contoh Nuh dan Firaun berlaku BILA mereka sudah dipastikan ingkar (sudah dapat pengetahuan masih saja ga mau nurut)
underline: peringatan/ujian tentang apa ?? tentang keingkaran mereka terhadap Islam ?? kalau begitu sayapun bisa mengatakan hal yang sama terkait Tsunami Aceh .... memang apa bedanya antara BA kepada non-muslim dan kepada muslim ??
Apa artinya :
kalau muslim yang selamat dari BA : artinya diselamatkan Allah
kalau non-muslim yang selamat dari BA : artinya sedang diperingatkan Allah
????
saya ga melihat dalil itu dalam Quran
= benar nee ....... manusia diberi pilihan ......... namun ALLAH telah menetapkan apa yang akan dipilih manusia itu, dan ALLAH menyediakan kausalita untuk mengarahkan manusia tersebut kepada ketetapan ALLAH
= Itulah dominasi ALLAH terhadap ciptaan-NYA ......... jadi segala sesuatu telah ditetapkan ALLAH sebelum sesuatu itu terjadi (al; ayat 57/22) ............. nee sendiri sudah menyatakan seperti itu (lihat yang digedein)
ayat 14/4, memberi penjelasan bahwa ALLAH selalu mengirimkan Rasulnya pada setiap kaum sesuai dengan lidah kaum itu ........... Adapun thomas tidak pernah bersentuhan dengan Islam menunjukan bahwa kausalita yang disediakan untuknya berjauhan dengan Islam, dan itu adalah ketetapan ALLAH ketika thomas sudah akil balig.
Rosul itu ada dimana-mana (disetiap kaum ada rosulnya) untuk menyampaikan risalah ALLAH .... trus yang disebut kafir, adalah yang menentang ketetapan ALLAH. ..... silakan nee terapkan pada keadaan sekarang .......... dari itu dinyatakan thomas adalah kafir
thomas diberi keleluasaan untuk memilih, sayangnya yang dipilih adalah kausalita yang berjauhan dengan Islam.
Jagona wrote:logikanya ........ nee ...... kafir maupun muslim di dunia ini diperlakukan sama oleh ALLAH, ALLAH gak akan pernah mendzolomi makhluk ciptaannya .......... jadi aku gak bisa menghitungnya ...................... okey
Jadi ... yang ingin saya katakan disini
1. Bila ... kita tidak pernah bisa tau mana2 yang kafir dan tidak diantara mereka yang bersyahadat ... maka pendapat saya .... kita pun tidak tahu kepada siapa harus kita katakan kafir (sesama muslim)
2. Bila ... kita tidak pernah tau mana2 non-muslim yang sudah mendapat pengetahuan atau belum ... maka pendapat saya ... kita pun tidak tahu mana2 dari mereka yang bisa dikatakan kafir (kepada non-muslim)
Saya hanya berpendapat ... semua penilaian terkait masing2 manusia (di muka bumi ini) adalah murni hak Allah dan diri manusia itu sendiri ... apakah dia adalah seorang pendosa (kafir) atau bukan ... disini kaitannya adalah hubungan manusia dan Allah .... manusia lain tidak bisa memberi kepastian apa2 ....
walaupun ... mayoritas muslim bukan kafir ... tetap ada kemungkinan terdapat minoritas yang kafir
walaupun ... mayoritas non-muslim adalah kafir .... tetap ada kemungkinan terdapat minoritas yang tidak kafir
dan yang tau hitung2an ini hanya Allah dan diri manusia itu sendiri
1. benar nee
2. memang kurang tepat secara keseluruhan, istri n.nuh juga belum tentu sudah mengetahui tentang ajaran ALLAH, meskipun ia sebagai istri seorang nabi ............ ini kan kembali pada ketetapan ALLAH dan kausalita yang disediakan ALLAH. Demikian juga bagi thomas.
mengenai BA ..... Ujian bagi muslim, sejauh mana keimanan merekan terhadap ALLAH dalam mengadapi BA. Sedangkan bagi non-muslim adalah sebagai peringatan agar mereka segera kemballi kepada ALLAH............. dan ujian dan peringatan ini adalah untuk yang selamat, sedang yang tidak selamat ............ itulah yang termasuk takdir ALLAH.
nee ..... kita sebenarnya tidak diperkenankan menyatakan kafir kepada siapapun, karena kita tidak tahu kafir/muslimnya seseorang, dan memang hanya ALLAH yang mengetahui-NYA
Jagona wrote:aku berharap dengan dua ayat dan dua contoh kasus di atas, nee bisa menarik pelajaran, bagaimana seharusnya kita sebagai manusia ciptaan ALLAH dalam menyikapi ketentuan/ketetapan ALLAH khususnya dalam hal "peran", yang kita sendiri "tidak tahu" .......... kita hanya mampu mengikuti kausalita yang disediakan ALLAH yang akan membawa kita kepada "ketetapan-NYA" ............................ okey nee
kita tidak tahu bagaimana Allah menilai kehidupan kita (apakah kita adalah manusia yang baik atau buruk dimata Allah)
tapi kita tetap diberi pengetahuan tentang mana yang baik dan buruk ... sehingga dalam hidup tetap ada sebab akibat ... tetap ada pilihan - yang merupakan bagian dari sistem (ketetapan) Allah itu sendiri - untuk kemudian kita pilih mana yang benar dan salah
sip ... saya setuju ....
yang merah pun artinya ... kita juga tidak tau akan dimasukkan kategori mana si Thomas ini .... kan yang tau hanya Allah dan diri Thomas sendiri ... penilaian Allah pada diri kita sendiri aja kita ga tau ... apalagi pada orang lain
okey nee ....................... salamJagona wrote:kita gak usah mencari tahu bagaimana ALLAH menilai kehidupan kita ........... naahhh sebab dan akibat itulah sebenarnya yang dimaksud dengan "kausalita" yang disediakan ALLAH bagi ciptaan-NYA ........................ okey
ya ... itupun yang saya maksud terkait Thomas ....
kan thread nya lagi bahas TS
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Halaman 4 dari 7 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Similar topics
» 73 golongan islam, yang mana yang akan masuk surga ???
» Siapa2 yang termasuk golongan Islam itu?
» islam..agama yg boleh (suka) mengkritik tapi tidak mau dikritik.
» semua negara islam tidak boleh memiliki senjata nuklir
» Umat Islam tidak Boleh Pilih AHOK sebagai PEMIMPIN
» Siapa2 yang termasuk golongan Islam itu?
» islam..agama yg boleh (suka) mengkritik tapi tidak mau dikritik.
» semua negara islam tidak boleh memiliki senjata nuklir
» Umat Islam tidak Boleh Pilih AHOK sebagai PEMIMPIN
Halaman 4 dari 7
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik