Doktrin Taqiyya ala Perjanjian Lama
Halaman 4 dari 4 • Share
Halaman 4 dari 4 • 1, 2, 3, 4
Doktrin Taqiyya ala Perjanjian Lama
First topic message reminder :
Dalam thread lain sudah dibahas doktrin takiyya dalam dunia Kristen yang khusus bersumber dari Perjanjian Baru.
Nah..dalam thread ini akan dibahas doktrin takiyya dalam konteks Perjanjian Lama.
Perlu diingat, yang dimaksud takiyya dlm konteks ini adalah sumpah palsu atau sumpah dusta
Perhatikan ayat-ayat berikut:
P. Lama: Imamat: 6
6:4 apabila dengan demikian ia berbuat dosa dan bersalah, maka haruslah ia memulangkan barang yang telah dirampasnya atau yang telah diperasnya atau yang telah dipercayakan kepadanya atau barang hilang yang ditemuinya itu,
6:5 atau segala sesuatu yang dimungkirinya dengan bersumpah dusta. Haruslah ia membayar gantinya sepenuhnya dengan menambah seperlima; haruslah ia menyerahkannya kepada pemiliknya pada hari ia mempersembahkan korban penebus salahnya.
6:6 Sebagai korban penebus salahnya haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing domba, yang sudah dinilai, menjadi korban penebus salah, dengan menyerahkannya kepada imam.
6:7 Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN, sehingga ia menerima pengampunan atas perkara apapun yang diperbuatnya sehingga ia bersalah."
Ayat di atas cukup menjelaskan bhw SUMPAH PALSU sendiri bisa dilakukan dg mudah karena bisa ditebus pula dengan mudah. Dengan demikian bisa disimpulkan bhw Perjanjian Lama mengakomodasi TAQIYA secara terang-terangan.
Bandingkan dengan ayat berikut:
P. Lama: Imamat: 5
5:4 Atau apabila seseorang bersumpah teledor dengan bibirnya hendak berbuat yang buruk atau yang baik, sumpah apapun juga yang diucapkan orang dengan teledor, tanpa menyadari hal itu, tetapi kemudian ia mengetahuinya, maka ia bersalah dalam salah satu perkara itu.
5:5 Jadi apabila ia bersalah dalam salah satu perkara itu, haruslah ia mengakui dosa yang telah diperbuatnya itu,
5:6 dan haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN sebagai tebusan salah karena dosa itu seekor betina dari domba atau kambing, menjadi korban penghapus dosa. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosanya.
Ayat di atas menerangkan tentang SUMPAH BENERAN namun diucapkan krn teledor. Ini pun tetap bisa dibatalkan dengan korban tebusan. Tetapi ini bukanlah taqiya, krn sumpahnya beneran.
Dalam thread lain sudah dibahas doktrin takiyya dalam dunia Kristen yang khusus bersumber dari Perjanjian Baru.
Nah..dalam thread ini akan dibahas doktrin takiyya dalam konteks Perjanjian Lama.
Perlu diingat, yang dimaksud takiyya dlm konteks ini adalah sumpah palsu atau sumpah dusta
Perhatikan ayat-ayat berikut:
P. Lama: Imamat: 6
6:4 apabila dengan demikian ia berbuat dosa dan bersalah, maka haruslah ia memulangkan barang yang telah dirampasnya atau yang telah diperasnya atau yang telah dipercayakan kepadanya atau barang hilang yang ditemuinya itu,
6:5 atau segala sesuatu yang dimungkirinya dengan bersumpah dusta. Haruslah ia membayar gantinya sepenuhnya dengan menambah seperlima; haruslah ia menyerahkannya kepada pemiliknya pada hari ia mempersembahkan korban penebus salahnya.
6:6 Sebagai korban penebus salahnya haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing domba, yang sudah dinilai, menjadi korban penebus salah, dengan menyerahkannya kepada imam.
6:7 Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN, sehingga ia menerima pengampunan atas perkara apapun yang diperbuatnya sehingga ia bersalah."
Ayat di atas cukup menjelaskan bhw SUMPAH PALSU sendiri bisa dilakukan dg mudah karena bisa ditebus pula dengan mudah. Dengan demikian bisa disimpulkan bhw Perjanjian Lama mengakomodasi TAQIYA secara terang-terangan.
Bandingkan dengan ayat berikut:
P. Lama: Imamat: 5
5:4 Atau apabila seseorang bersumpah teledor dengan bibirnya hendak berbuat yang buruk atau yang baik, sumpah apapun juga yang diucapkan orang dengan teledor, tanpa menyadari hal itu, tetapi kemudian ia mengetahuinya, maka ia bersalah dalam salah satu perkara itu.
5:5 Jadi apabila ia bersalah dalam salah satu perkara itu, haruslah ia mengakui dosa yang telah diperbuatnya itu,
5:6 dan haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN sebagai tebusan salah karena dosa itu seekor betina dari domba atau kambing, menjadi korban penghapus dosa. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosanya.
Ayat di atas menerangkan tentang SUMPAH BENERAN namun diucapkan krn teledor. Ini pun tetap bisa dibatalkan dengan korban tebusan. Tetapi ini bukanlah taqiya, krn sumpahnya beneran.
metheny- SpecialMember
-
Posts : 1263
Kepercayaan : Islam
Location : Jogja
Join date : 20.03.12
Reputation : 31
Re: Doktrin Taqiyya ala Perjanjian Lama
metheny wrote:
- "timing" adalah argumen gak jelas.
- argumen gak jelas juga....
- Yesus takut dibunuh..makanya pergi diam-diam
- sudah dekat cep...malamnya ketakutan, besoknya disalib.
- tertulis kok, belum waktunya..
- tidak semua yang dirancang Yesus kita tahu..
- gak ada korelasinya
- masih jauhlah
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Doktrin Taqiyya ala Perjanjian Lama
ini lho hukumannya,
Haruslah ia membayar gantinya sepenuhnya dengan menambah seperlima; haruslah ia menyerahkannya kepada pemiliknya
Haruslah ia membayar gantinya sepenuhnya dengan menambah seperlima; haruslah ia menyerahkannya kepada pemiliknya
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Halaman 4 dari 4 • 1, 2, 3, 4
Similar topics
» Jizyah ala Perjanjian Lama
» tak ada satupun ayat trinitas dalam perjanjian lama
» Quran jiplak Perjanjian Lama
» Perjanjian Lama,sejauh manah pengaruhnyah atas Kristen?
» gambaran mustahil mengenai Allah dalam Perjanjian lama
» tak ada satupun ayat trinitas dalam perjanjian lama
» Quran jiplak Perjanjian Lama
» Perjanjian Lama,sejauh manah pengaruhnyah atas Kristen?
» gambaran mustahil mengenai Allah dalam Perjanjian lama
Halaman 4 dari 4
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik