Doktrin Taqqiya dalam Kristen

First topic message reminder :

Dari :
http://www.laskarislam.com/t5072-doktrin-taqiya#58186

Agar diskusi fokus dan tidak melebar menjadi Out of topic antara Oglikom dan Metheny, silahkan lanjutkan disini.

Selamat berdiskusi

SEGOROWEDI wrote:
gugur/guncang iman sehingga melakukan penyangkalan
logis tidak?
dibanding: disuruh menyangkal tapi ngeyel

tidak logis. krn Yesus mendo'akan petrus tidak gugur iman. Berarti petrus memang tdk gugur iman.

karena petruslah yang paling awal dan berkali-kali jumawanya
baru yang lain pada ikutan, dan yang ketahuan/mereka kenali saat itu adalah petrus
semua guncang, semua melarikan diri takut ditangkap

apa buktinya semua murid ikut menyangkal 3 kali sebelum ayam berkokok?

justeru itulah distop oleh Yesus
bahkan dibilang orang yang menggunakan pedangnya, bakal mati oleh pedang..
coba perhatikan itu:
telinga penangkap-Nya yang putus, oleh Yesus malah dipulihkan, seketika!!!
WOW...

Tapi kan sudah SEMPAT berantem. Artinya, TIDAK PERNAH berantem itu sdh gugur.
Ini sekaligus bukti bhw murid2 TIDAK TAKUT.

nah ngeper..
nubuatnya kan soal penyangkalan.. (karena imannya gugur/goncang)
dan itu terbukti..

neh ngeper....
nubuatnya soal penyangkalan. Berarti jika petrus dibiarkan ikut, maka seharusnya petrus tetap menyangkal.

Terbukti...supaya nubuat itu terlaksana, petrus gak boleh ikut.

lha petrus kan tidak ditangkap karena penyangkalannya tersebut..
faktanya: petrus menyangkal (eperti yang dinubuatkan Yesus), petrus tidak ditangkap
gak usah berandai-andai, sudah terbukti kok malah berandai-andai

Salah. Petrus seharusnya sudah ditangkap jika terus melawan dengan pedang.

beda dong: ngeyel dan jumawa
- ngeyel itu diperintah/diberitahu tapi tak mau menjalankan
- jumawa itu sikap sok hebat/jagoan

lha iya...kenapa ngeyel? krn jumawa.

metheny wrote:tidak logis. krn Yesus mendo'akan petrus tidak gugur iman. Berarti petrus memang tdk gugur iman.

tidak ingin murid-Nya gugur iman, kok malah menyuruh menyangkal? logikanya dimana..?
kan mestinya dalam kondisi apapun harus berani mengambil/menghadapi risiko

metheny wrote:apa buktinya semua murid ikut menyangkal 3 kali sebelum ayam berkokok?

petrus yang dinubuatkan menyangkal 3 kali bukan yang lain..

metheny wrote:Tapi kan sudah SEMPAT berantem. Artinya, TIDAK PERNAH berantem itu sdh gugur.
Ini sekaligus bukti bhw murid2 TIDAK TAKUT.

langsung distop kok berantem, bahkan langsung dipulihkan..
tidak/belum takut karena masih ada Yesus di sampingnya, setelah Yesus benar-benr ditangkap dan tidak melawan secara fisik, baru pada ketakutan dan ngacir, imannya pada rontok

metheny wrote:neh ngeper....
nubuatnya soal penyangkalan. Berarti jika petrus dibiarkan ikut, maka seharusnya petrus tetap menyangkal.
Terbukti...supaya nubuat itu terlaksana, petrus gak boleh ikut.

omong apaan sih?
dilarang gugur imannya, kok malah disuruh menyangkal?
gak logis blas

metheny wrote:Salah. Petrus seharusnya sudah ditangkap jika terus melawan dengan pedang.

berandai-andai..

metheny wrote:lha iya...kenapa ngeyel? krn jumawa

tidak juga...
ngeyel itu karena keras kepalai

SEGOROWEDI wrote:kalau penyangkalan adalah perintah..
tentunya petrus tidak akan menangis karena sedih, melainkan akan lunjak-lunjak kegirangan
karena sudah sukses menjalankan perintah Yesus

gimana?

SEGOROWEDI wrote:
tidak ingin murid-Nya gugur iman, kok malah menyuruh menyangkal? logikanya dimana..?
kan mestinya dalam kondisi apapun harus berani mengambil/menghadapi risiko

Karena Yesus tahu dlm kondisi biasa saja bersaksi dusta itu tidak menggugurkan iman. Cukup bayar korban tebusan selesai masalah.

Jadi, kalau toh pun dlm keadaan darurat mau disamakan dengan keadaan standar, Petrus tetap gak gugur iman. Cukup bayar korban tebusan.

petrus yang dinubuatkan menyangkal 3 kali bukan yang lain..

berarti gak ada bukti murid yg lain juga menyangkal.

langsung distop kok berantem, bahkan langsung dipulihkan..
tidak/belum takut karena masih ada Yesus di sampingnya, setelah Yesus benar-benr ditangkap dan tidak melawan secara fisik, baru pada ketakutan dan ngacir, imannya pada rontok

Kan sudah putus telinganya. Berarti sudah berantem. Walau dipulihkan, tidak menghilangkan peristiwa sebelumnya.

omong apaan sih?
dilarang gugur imannya, kok malah disuruh menyangkal?
gak logis blas

makanya baca taurat....biar kebuka nalarnya...

berandai-andai..

sangat logis malah.....

tidak juga...
ngeyel itu karena keras kepalai

ngeyel itu kan bahasa jawa....intinya kan gak mau turut perintah/nasehat alias keras kepala

kalau penyangkalan adalah perintah..
tentunya petrus tidak akan menangis karena sedih, melainkan akan lunjak-lunjak kegirangan
karena sudah sukses menjalankan perintah Yesus

apakah setiap menjalankan perintah dg sukses itu pasti harus gembira?
tentu tergantung perintahnya dong.....

metheny wrote:

Revolt wrote:Diingatkan / diberitahukan kejadian masa depan. Bisakah membaca dan memahami dengan benar??

Nubuat itu menjadi omong kosong ketika Petrus ikut ditangkap bersama Yesus. Mana bisa Petrus menyangkal?

dan kenyataannya ?? Nubuatan terjadi bukan??

Bisakah berpikir dan memahami dengan benar??

Revolt wrote:

dan kenyataannya ?? Nubuatan terjadi bukan??

Bisakah berpikir dan memahami dengan benar??

Terjadi krn petrus tidak ditangkap. Coba kalau petrus ditangkap bersama yesus sejak awal, spt keinginan petrus.

Bisakah berpikir luas????

metheny wrote:

Revolt wrote:

dan kenyataannya ?? Nubuatan terjadi bukan??

Bisakah berpikir dan memahami dengan benar??

Terjadi krn petrus tidak ditangkap. Coba kalau petrus ditangkap bersama yesus sejak awal, spt keinginan petrus.

Bisakah berpikir luas????

Makanya bisakah anda berpikir dengan benar??

Itu kenyataannya, tidak perlu anda coba begini coba begitu. Bisa berpikir dan memahami dengan benar??

metheny wrote:Karena Yesus tahu dlm kondisi biasa saja bersaksi dusta itu tidak menggugurkan iman. Cukup bayar korban tebusan selesai masalah.

Jadi, kalau toh pun dlm keadaan darurat mau disamakan dengan keadaan standar, Petrus tetap gak gugur iman. Cukup bayar korban tebusan.

bersaksi dusta itu dosa, maka harus memperoleh pengampunan (di PL lewat korban tebusan)
nalarnya dimana: Yesus malah menyuruh petrus berdusta?

metheny wrote:berarti gak ada bukti murid yg lain juga menyangkal

yang dinubuatkan menyangkal kan hanya petrus..
tapi semua goncang iman, semua ketakutan dan lari menyelamatkan diri
tak ada yang berani menanggung risiko

metheny wrote:Kan sudah putus telinganya. Berarti sudah berantem. Walau dipulihkan, tidak menghilangkan peristiwa sebelumnya.

ada yang emosi, tetapi sebelum saling berbalas (berantem), langsung distop!

metheny wrote:makanya baca taurat....biar kebuka nalarnya...

di PL-pun, bersaksi dosa itu DOSA
bagaimana logikanya Yesus malah menyuruh murid-Nya berdusta?

metheny wrote:apakah setiap menjalankan perintah dg sukses itu pasti harus gembira?
tentu tergantung perintahnya dong.....

diperintah menyangkal, berhasil menyangkal..
kok malah menangis dan sedih?

metheny wrote:
Terjadi krn petrus tidak ditangkap. Coba kalau petrus ditangkap bersama yesus sejak awal, spt keinginan petrus.
Bisakah berpikir luas????

nubuatnya: penyangkalan
terjadi: penyangkalan

berandai-andai
dan malah ngajak membahas andai-andai...

SEGOROWEDI wrote:
bersaksi dusta itu dosa, maka harus memperoleh pengampunan (di PL lewat korban tebusan)
nalarnya dimana: Yesus malah menyuruh petrus berdusta?

Nalarnya, Yesus tidak inging petrus dan murid lainnya ditangkap. Makanya, ikut ditangkap pun gak boleh.

Intinya adalah, Petrus tidak gugur iman walau menyangkal. Cukup dg korban tebusan.

Pilih mana? Tidak menyangkal tapi dibunuh...atau bertaqiya tapi bisa melanjutkan dakwah dan bisa menebus dosa taqiya dengan mudah????

yang dinubuatkan menyangkal kan hanya petrus..
tapi semua goncang iman, semua ketakutan dan lari menyelamatkan diri
tak ada yang berani menanggung risiko

semua goncang iman itu betul, tetapi bukan karena penyangkalan spt kata anda.

seharusnya Yesus membiarkan mereka melawan dengan pedang dan mati oleh pedang. Tetapi Yesus tidak ingin mereka mati oleh pedang.

ada yang emosi, tetapi sebelum saling berbalas (berantem), langsung distop!

Oh...jadi kalau lawan belum sempat membalas maka gak bisa disebut berantem.

Ya sudah...saya ganti dengan Petrus melakukan penganiayaan (lawan gak sempat membalas).

di PL-pun, bersaksi dosa itu DOSA
bagaimana logikanya Yesus malah menyuruh murid-Nya berdusta?

dengan mudah bisa ditebus....
Petrus tidak dihukum mati gara2 berdusta, gak spt membunuh atau berzina (yg harus dihukum mati).

Jadi kalau petrus terus melawan dan sampe membunuh, maka dia terancam hukuman mati, kalau ikut ditangkap juga terancam hukuman mati, TAPI KALAU BERTAQIYA, Petrus tidak akan dihukum mati, cukup beli hewan korban di pasar.

diperintah menyangkal, berhasil menyangkal..
kok malah menangis dan sedih?

Sedih bukan krn keberhasilannya menuruti perintah, tapi melihat Yesus ditangkap dan disiksa.

metheny wrote:Nalarnya, Yesus tidak inging petrus dan murid lainnya ditangkap. Makanya, ikut ditangkap pun gak boleh.

ngarang bebas ya?
lha wong diharapkan tidak gugur iman
artinya dalam segala risiko harus berani menghadapi

metheny wrote:Intinya adalah, Petrus tidak gugur iman walau menyangkal. Cukup dg korban tebusan.
Pilih mana? Tidak menyangkal tapi dibunuh...atau bertaqiya tapi bisa melanjutkan dakwah dan bisa menebus dosa taqiya dengan mudah????

menyangkal adalah dosa
logikanya dimana kok Yesus malah menyuruh petrus menyangkal?

metheny wrote:semua goncang iman itu betul, tetapi bukan karena penyangkalan spt kata anda.
seharusnya Yesus membiarkan mereka melawan dengan pedang dan mati oleh pedang. Tetapi Yesus tidak ingin mereka mati oleh pedang.

pada lari menyelamatkan diri itulah kegoncangan iman
bahkan ketika petrus dikenali orang, ia menyangkal sebagai pengikut Yesus
kok malah beandai-andai seharusnya blabla..

metheny wrote:Oh...jadi kalau lawan belum sempat membalas maka gak bisa disebut berantem.
Ya sudah...saya ganti dengan Petrus melakukan penganiayaan (lawan gak sempat membalas).

petrus emosi, lalu distop

metheny wrote:dengan mudah bisa ditebus....
Petrus tidak dihukum mati gara2 berdusta, gak spt membunuh atau berzina (yg harus dihukum mati).

Jadi kalau petrus terus melawan dan sampe membunuh, maka dia terancam hukuman mati, kalau ikut ditangkap juga terancam hukuman mati, TAPI KALAU BERTAQIYA, Petrus tidak akan dihukum mati, cukup beli hewan korban di pasar.

asal ngelantur..
bersaksi dusta adalah dosa
kok malah diperintahkan itu gimana? setelah berdosa lalu diampuni..
logika gak waras

metheny wrote:Sedih bukan krn keberhasilannya menuruti perintah, tapi melihat Yesus ditangkap dan disiksa.

lha lak ngelantur lagi..
padahal alasan penyesalannya jelas tertulis..
(teringat akan nubuat Yesus bahwa ia akan menyangkali diri-Nya)

SEGOROWEDI wrote:
ngarang bebas ya?
lha wong diharapkan tidak gugur iman
artinya dalam segala risiko harus berani menghadapi

bukan hanya diharapkan, yesus malah BERDOA.
Kalau gugur iman berarti DOA YESUS TIDAK TERKABUL.

menyangkal adalah dosa
logikanya dimana kok Yesus malah menyuruh petrus menyangkal?

logikanya adalah demi kepentingan yg lebih besar, Yesus menyuruh Petrus menyangkal. Persis Yesus berdusta demi kepentingan yg lebih besar.

pada lari menyelamatkan diri itulah kegoncangan iman
bahkan ketika petrus dikenali orang, ia menyangkal sebagai pengikut Yesus
kok malah beandai-andai seharusnya blabla..

lha kok melawan dengan pedang malah dilarang???

petrus emosi, lalu distop

gak cuman emosi...telinga sudah terlanjur putus dianiaya petrus.

asal ngelantur..
bersaksi dusta adalah dosa
kok malah diperintahkan itu gimana? setelah berdosa lalu diampuni..
logika gak waras

Itulah yang terjadi. Demi kepentingan yg lebih besar Yesus menyuruh petrus menyangkal.

Makanya jangan cuma dilihat di bagian penyangkalannya. Anda sengaja mengabaikan fakta lain, yaitu:
- petrus ingin ikut yesus tapi ditolak
- petrus dkk melawan dg pedang tapi dicegah
- petrus dkk tetap hidup utk meneruskan dakwah
- petrus tidak lari terbirit-birit, dia masih mengikuti Yesus di rumah imam agung.
- petrus dkk tetap diakui Yesus sebagai muridnya.

Perhatikan ayat ini:
P. Baru: Matius: 10
10:33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."

Apakah Yesus akan menyangkal Petrus???

Bandingkan dg ayat ini:
P. Baru: Yohanes: 21
21:15. Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Jadi, apakah Yesus akan menyangkal Petrus, murid yang paling mengasihi Yesus?

lha lak ngelantur lagi..
padahal alasan penyesalannya jelas tertulis..
(teringat akan nubuat Yesus bahwa ia akan menyangkali diri-Nya)

Oh...jadi Petrus sedih krn mengingat nubuat tapi gak sedih melihat Yesus disiksa.

metheny wrote:bukan hanya diharapkan, yesus malah BERDOA.
Kalau gugur iman berarti DOA YESUS TIDAK TERKABUL.

faktanya seperti itu..
mosok diharapka tidak gugur iman kok malah disuruh takiya
bertolak belakang

metheny wrote:logikanya adalah demi kepentingan yg lebih besar, Yesus menyuruh Petrus menyangkal. Persis Yesus berdusta demi kepentingan yg lebih besar.

ngarang bebas lagi..
demi apapun tidak boleh melakukan dosa

metheny wrote:lha kok melawan dengan pedang malah dilarang???

selama ini, Yesus tidak pernah berperang..
dan memang sudah saatnya semua (penyalibban) harus terjadi

metheny wrote:gak cuman emosi...telinga sudah terlanjur putus dianiaya petrus.

maka langsung distop

metheny wrote:Itulah yang terjadi. Demi kepentingan yg lebih besar Yesus menyuruh petrus menyangkal.

itulah karangan bebasmu..
menyangkal itu dosa, kok disuruh menyangkal..

metheny wrote:Makanya jangan cuma dilihat di bagian penyangkalannya. Anda sengaja mengabaikan fakta lain, yaitu:
- petrus ingin ikut yesus tapi ditolak
- petrus dkk melawan dg pedang tapi dicegah
- petrus dkk tetap hidup utk meneruskan dakwah
- petrus tidak lari terbirit-birit, dia masih mengikuti Yesus di rumah imam agung.
- petrus dkk tetap diakui Yesus sebagai muridnya.

- itu sikap jumawanya
- karena sudah saatnya semua harus terjadi
- setelah menyesali dirinya (sedih dan menagis)
- ketika penagkapan lari, lalu beru mengikuti secara sembunyi-sembuny, begitu ketahuan langsung menyangkal
- ia menyesali perbuatannya/tobat

metheny wrote:Perhatikan ayat ini:
P. Baru: Matius: 10
10:33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."

Apakah Yesus akan menyangkal Petrus???

itu pesan buat siapa saja..
harus berani menanggung segala risiko sebagai murid Yesus

metheny wrote:Apakah Yesus akan menyangkal Petrus???

Bandingkan dg ayat ini:
P. Baru: Yohanes: 21
21:15. Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Jadi, apakah Yesus akan menyangkal Petrus, murid yang paling mengasihi Yesus?

betul
kalau petrus tidak menyesali perbuaannya dan berobat

metheny wrote:Oh...jadi Petrus sedih krn mengingat nubuat tapi gak sedih melihat Yesus disiksa.

ya..
dan tentu saja semakin sedih karena Yesus mengalami semua itu
tapi dirinya malah tidak kuat iman dan melakukan penyangkalan

SEGOROWEDI wrote:
faktanya seperti itu..
mosok diharapka tidak gugur iman kok malah disuruh takiya
bertolak belakang

tidak bertolak belakang, krn takiya tidak menggugurkan iman.

mosok berdoa supaya Petrus tidak gugur iman eh malah bernubuat Petrus gugur iman. Ini yg bertolak belakang.

ngarang bebas lagi..
demi apapun tidak boleh melakukan dosa

tidak ngarang. Yesus memang berdusta utk kepentingan yg lebih besar.

selama ini, Yesus tidak pernah berperang..
dan memang sudah saatnya semua (penyalibban) harus terjadi

ya biarkanlah petrus dkk yg berperang utk menunjukkan kesetiaan. Kalau memang penyaliban terjadi...ya tetap terjadi. Itu urusan Yesus, urusan murid2 kan menunjukkan kesetiaan.

maka langsung distop

penganiayaan sudah terlanjur terjadi....

itulah karangan bebasmu..
menyangkal itu dosa, kok disuruh menyangkal..

fakta yang nampak memang begitu. Tidak heran wong Yesus juga berdusta utk kepentingan yg lebih besar.

- itu sikap jumawanya
- karena sudah saatnya semua harus terjadi
- setelah menyesali dirinya (sedih dan menagis)
- ketika penagkapan lari, lalu beru mengikuti secara sembunyi-sembuny, begitu ketahuan langsung menyangkal
- ia menyesali perbuatannya/tobat

-jawaban anda tidak akan menjadi alur cerita yg logis.
- satu lagi yg dilupakan adalah: mengapa Yesus menyuruh muridnya menjual jubah utk dibelikan pedang?

itu pesan buat siapa saja..
harus berani menanggung segala risiko sebagai murid Yesus

betul
kalau petrus tidak menyesali perbuaannya dan berobat

apa hukuman bagi petrus yg sdh menyangkal 3 kali?
mana keterangan yg bilang petrus bertobat?

ya..
dan tentu saja semakin sedih karena Yesus mengalami semua itu
tapi dirinya malah tidak kuat iman dan melakukan penyangkalan

Mana yg diinginkan yesus thd petrus?
- ikut ditangkap dan dibunuh bersama Yesus.
- Petrus tetap selamat dan melanjutkan dakwah ajaran yesus

metheny wrote:idak bertolak belakang, krn takiya tidak menggugurkan iman.

trus kalau tidak takiya malah gugur iman, gitu?
nalarmu hobi piknik rupanya

metheny wrote:mosok berdoa supaya Petrus tidak gugur iman eh malah bernubuat Petrus gugur iman. Ini yg bertolak belakang.

ya tidaklah..
Tuhan mengharapkan-mu tidak berbiat dosa, toh tetep saja kamu berbuat dosa

metheny wrote:tidak ngarang. Yesus memang berdusta utk kepentingan yg lebih besar

mulai mencla-mencle..
- Yesus menyuruh berdusta
- Yesus berdusta
- .................... ?

metheny wrote:ya biarkanlah petrus dkk yg berperang utk menunjukkan kesetiaan

kapan Yesus pernah menghendaki diri-Nya dibela?
(kek aloh)

metheny wrote:Kalau memang penyaliban terjadi...ya tetap terjadi. Itu urusan Yesus, urusan murid2 kan menunjukkan kesetiaan

itu kan maumu..

metheny wrote:penganiayaan sudah terlanjur terjadi....

langsung dipulihkan Yesus..

metheny wrote:fakta yang nampak memang begitu. Tidak heran wong Yesus juga berdusta utk kepentingan yg lebih besar.

mulai ngelantur..

metheny wrote:-jawaban anda tidak akan menjadi alur cerita yg logis.

sangat logis..
- diminta tidak gugur iman
- ada yang jumawa
- dinubuatkan menyangkal
- terbukti menyangkal
- lalu nangis, sedih dan menyesali penyangkalan

metheny wrote:- satu lagi yg dilupakan adalah: mengapa Yesus menyuruh muridnya menjual jubah utk dibelikan pedang?

- cuman 2 pedang, logiskah untuk persiapan perang?

metheny wrote:apa hukuman bagi petrus yg sdh menyangkal 3 kali?
mana keterangan yg bilang petrus bertobat?

kalau gak bertobat gak bakalan merasa sedih apalagi sampai menangis
melainkan bakal lunjak-lunjak kegirangan karena sukses menjalankan perintah untuk menyangkal

metheny wrote:Mana yg diinginkan yesus thd petrus?
- ikut ditangkap dan dibunuh bersama Yesus.
- Petrus tetap selamat dan melanjutkan dakwah ajaran yesus

jangan gugur iman!!
jangan menyangkal!!
sebagai murid Yesus harus berani menghadapi segala risiko

kan logika konyol:
- mosok jangan gugur iman kok malah disuruh menyangkal

SEGOROWEDI wrote:
trus kalau tidak takiya malah gugur iman, gitu?
nalarmu hobi piknik rupanya

itu logika anda yg piknik...
tidak taqiya ya tidak gugur iman, taqiya ya tidak gugur iman. Itu logikanya.

ya tidaklah..
Tuhan mengharapkan-mu tidak berbiat dosa, toh tetep saja kamu berbuat dosa

Yesus berdoa....berarti doa yesus tidak dikabulkan Tuhan.

mulai mencla-mencle..
- Yesus menyuruh berdusta
- Yesus berdusta
- .................... ?

yesus berdusta itu pada kasus lain...bukan pd kasus penyangkalan petrus.
Lha kalo Yesus berdusta demi kepentingan besar...tentu tidak aneh menyuruh murid berdusta demi kepentingan besar.

kapan Yesus pernah menghendaki diri-Nya dibela?
(kek aloh)

lha ngapain nyuruh murid beli pedang...sampe jual jubah.

itu kan maumu..

Logis kan mau saya?
Nah...maunya Yesus memang supaya murid itu gak ikut ditangkap.

langsung dipulihkan Yesus..

penganiayaannya sudah terjadi. Dan ini bukti penting bhw Petrus memang TIDAK TAKUT.

mulai ngelantur..

logis kok...

sangat logis..
- diminta tidak gugur iman
- ada yang jumawa
- dinubuatkan menyangkal
- terbukti menyangkal
- lalu nangis, sedih dan menyesali penyangkalan

- soal disuruh bawa pedang, bahkan beli.
- soal murid yg selamat dan bisa meneruskan dakwah
- soal petrus yg menguatkan hati murid lainnya
- soal petrus yg tetap menjadi murid kesayangan Yesus

itu semua anda abaikan....

- cuman 2 pedang, logiskah untuk persiapan perang?

tidak logis kalau tujuannya perang.
Lalu buat apa repot2 beli pedang sampe jual jubah?

kalau gak bertobat gak bakalan merasa sedih apalagi sampai menangis
melainkan bakal lunjak-lunjak kegirangan karena sukses menjalankan perintah untuk menyangkal

memangnya tobatnya yahudi itu kayak gitu???

jangan gugur iman!!
jangan menyangkal!!
sebagai murid Yesus harus berani menghadapi segala risiko

kan logika konyol:
- mosok jangan gugur iman kok malah disuruh menyangkal

Menurut Yesus, tindakan apa yg harus dilakukan para murid?
Harus ikut Yesus ditangkap atau harus lari terbirit-birit, ataukah harus melawan???

metheny wrote:tidak taqiya ya tidak gugur iman, taqiya ya tidak gugur iman. Itu logikanya.

kirain cuman piknik logikanya
ternyata TAK PUNYA LOGIKA sama-sekali..
gak salah kesan saya: CECEP..

metheny wrote:Yesus berdoa....berarti doa yesus tidak dikabulkan Tuhan.

ya..
sering harapan Tuhan tidak kamu penuhi

metheny wrote:yesus berdusta itu pada kasus lain...bukan pd kasus penyangkalan petrus.
Lha kalo Yesus berdusta demi kepentingan besar...tentu tidak aneh menyuruh murid berdusta demi kepentingan besar.

mo OOT ketahuan ya?
dan tetep aja mengarang bebas: demi kepentingan >

metheny wrote:lha ngapain nyuruh murid beli pedang...sampe jual jubah.

pedang yang cuman 2 biji itu? pun itu hanya bagi yang tak punya bekal, artinya kalau pada pnya bekal tak perlu beli pedang
untuk persiapan mengahadapi pasukan? yang bener ajah..

metheny wrote:Logis kan mau saya?
Nah...maunya Yesus memang supaya murid itu gak ikut ditangkap.

menyangkal hubungannya dengan gugur iman
jangan ngarang bebas terus dong..

metheny wrote:- soal disuruh bawa pedang, bahkan beli.
- soal murid yg selamat dan bisa meneruskan dakwah
- soal petrus yg menguatkan hati murid lainnya
- soal petrus yg tetap menjadi murid kesayangan Yesus

- suruh bawa bekal, hanya yang tak punya bekal suruh beli pedang, pun cuman 2 biji
- menyesal dan tobat lalu dakwah
- tdak hanya petrus
- tidak hanya petrus

metheny wrote:tidak logis kalau tujuannya perang.
Lalu buat apa repot2 beli pedang sampe jual jubah?

nah, lumayan bisa mikir walau dikit..

metheny wrote:memangnya tobatnya yahudi itu kayak gitu???

itulah yang dilakukan petrus..

metheny wrote:Menurut Yesus, tindakan apa yg harus dilakukan para murid?
Harus ikut Yesus ditangkap atau harus lari terbirit-birit, ataukah harus melawan???

kan sudah dijawab seperti yang tertulis:
- jangan gugur iman!!
- jangan menyangkal!!
sebagai murid Yesus harus berani menghadapi segala risiko

kan logika konyol:
- jangan gugur iman kok malah disuruh menyangkal

SEGOROWEDI wrote:
kirain cuman piknik logikanya
ternyata TAK PUNYA LOGIKA sama-sekali..
gak salah kesan saya: CECEP..

betul. segorowedi:cecep...

....taqiya=tidak gugur iman.... kok lantas berlogika tidak taqiya=malah gugur iman.

ya..
sering harapan Tuhan tidak kamu penuhi

Mana ada Tuhan berdoa. Yang ada: doa Yesus tidak dikabulkan Tuhan.

mo OOT ketahuan ya?
dan tetep aja mengarang bebas: demi kepentingan >

oot apanya..ini kan thread tentang taqiya Kristen.
dan semua taqiya pasti didasari kepentingan.

[quote]
pedang yang cuman 2 biji itu? pun itu hanya bagi yang tak punya bekal, artinya kalau pada pnya bekal tak perlu beli pedang
untuk persiapan mengahadapi pasukan? yang bener ajah..

2 bilah pedang itu bekal untuk apa?
kalau ada orang bawa2 pedang itu tujuannya apa?

[quote]
menyangkal hubungannya dengan gugur iman
jangan ngarang bebas terus dong..

saya tidak ngarang bebas...semuanya diambil dari alkitab.
mulai beli pedang sampai dengan pesan Yesus kpd Petrus sebelum kenaikan.
sangat logis....

- suruh bawa bekal, hanya yang tak punya bekal suruh beli pedang, pun cuman 2 biji
- menyesal dan tobat lalu dakwah
- tdak hanya petrus
- tidak hanya petrus

- bekal untuk apa?
- kalau tobat ya seharusnya menyerahkan diri ke imam agung.
- mana ayat nya?
- mana ayatnya bhw itu pesan utk semua murid

nah, lumayan bisa mikir walau dikit..

gak usah ngeles...2 bilah pedang itu bekal utk apa?

itulah yang dilakukan petrus..

mana tobatnya?

kan sudah dijawab seperti yang tertulis:
- jangan gugur iman!!
- jangan menyangkal!!
sebagai murid Yesus harus berani menghadapi segala risiko

kan logika konyol:
- jangan gugur iman kok malah disuruh menyangkal

berarti ketika petrus menyesal seharusnya dia langsung mengakui bhw dia adalah murid Yesus di hadapan imam agung.

Itu kalau bener-bener tobat....

metheny wrote:....taqiya=tidak gugur iman.... kok lantas berlogika tidak taqiya=malah gugur iman

ya eyalah...
mosok takiya/tak takiya sama tidak gugur imannya..
itu kan logika cecep

metheny wrote:Mana ada Tuhan berdoa. Yang ada: doa Yesus tidak dikabulkan Tuhan.

manusia emang sering tak melakukan seperti yang Tuhan maui..

metheny wrote:oot apanya..ini kan thread tentang taqiya Kristen.
dan semua taqiya pasti didasari kepentingan

kepentingannya petrus: tidak ditangkap dan dihukum

metheny wrote:- bekal untuk apa?
- kalau tobat ya seharusnya menyerahkan diri ke imam agung.
- mana ayat nya?
- mana ayatnya bhw itu pesan utk semua murid

- makan, minum
- tobatnya ke Tuhan dong
- yang diperintahkan mengabarkan injil kan bukan hanya petrus

metheny wrote:mana tobatnya?

sedih dan menangis...
kalau tidak bertobat pasti nyanyi-nyanyi...

metheny wrote:berarti ketika petrus menyesal seharusnya dia langsung mengakui bhw dia adalah murid Yesus di hadapan imam agung.

buat apa?
wong tugasnya mengabarkan injil

gimana nih logika si cecep:
- jangan gugur iman kok malah disuruh menyangkal

SEGOROWEDI wrote:
ya eyalah...
mosok takiya/tak takiya sama tidak gugur imannya..
itu kan logika cecep

Ya jelas lah...wong takiya itu tidak menggugurkan iman, apalagi tidak takiya.

manusia emang sering tak melakukan seperti yang Tuhan maui..

berarti doa Yesus tidak terkabul kan?

kepentingannya petrus: tidak ditangkap dan dihukum

sehingga tetap bisa melanjutkan dakwah ajaran Yesus. Dan itulah yg terjadi.

metheny wrote:
- makan, minum
- tobatnya ke Tuhan dong
- yang diperintahkan mengabarkan injil kan bukan hanya petrus

- makan pedang gitu?
- kalau gak mengakui sbg murid Yesus didepan imam agung ya tetap menyangkal namanya.
-bunyi pesannya jelas2 dialog antara Yesus dg petrus.

sedih dan menangis...
kalau tidak bertobat pasti nyanyi-nyanyi...

orang yg menangis belum tentu bertobat.
ada juga kok orang nyanyi-nyanyi krn tobat.

buat apa?
wong tugasnya mengabarkan injil

Ya utk menunjukkan bhw Petrus TIDAK LAGI MENYANGKAL alias sudah bertobat.

Lha kalau tugasnya mengabarkan injil berarti Petrus harus menyangkal dong....
Kalau ditangkap bgm bisa mengabarkan injil?

gimana nih logika si cecep:
- jangan gugur iman kok malah disuruh menyangkal

gimana nih logika cecep:
-tugasnya menyebarkan injil tapi kok gak boleh menyangkal?
-katanya sudah tobat tapi kok gak mau mengakui Yesus di depan imam?

metheny wrote:Ya jelas lah...wong takiya itu tidak menggugurkan iman, apalagi tidak takiya.

kalau gak gugur iman, gak bakalan takiya
apapun risikonya sebagai pengikut Yesus akan dihadapi

metheny wrote:berarti doa Yesus tidak terkabul kan?

tidak, karena ternyata gugur imannya (menyangkal)

metheny wrote:sehingga tetap bisa melanjutkan dakwah ajaran Yesus. Dan itulah yg terjadi.

biar gugur bisa kemudin bangkit melaksanakan tugas..

metheny wrote:- makan pedang gitu?
- kalau gak mengakui sbg murid Yesus didepan imam agung ya tetap menyangkal namanya.
-bunyi pesannya jelas2 dialog antara Yesus dg petrus.

- cecepmodeon, padahal tanya bekal
- menyangkal itu urusannya dengan Tuhan
- yang menyangkal kan juga petrus

metheny wrote:orang yg menangis belum tentu bertobat.
ada juga kok orang nyanyi-nyanyi krn tobat.

sedihnya kan karena ingat nubuat
kalau menyangkal adalah perintah, maka tak perlu menyedihi nubuat

metheny wrote:Ya utk menunjukkan bhw Petrus TIDAK LAGI MENYANGKAL alias sudah bertobat.

Lha kalau tugasnya mengabarkan injil berarti Petrus harus menyangkal dong....
Kalau ditangkap bgm bisa mengabarkan injil?

akhirnya kan dia tidak takut lagi
bahkan dalam mengabarkan injil

metheny wrote:-tugasnya menyebarkan injil tapi kok gak boleh menyangkal?
-katanya sudah tobat tapi kok gak mau mengakui Yesus di depan imam?

- gak boleh dong, apapun risikonya harus dihadapi
- urusannya dengan Tuhan/Yesus

gimana nih:
jangan gugur iman kok malah disuruh menyangkal?
kok malah menyedihi bahkan menangisi nubuat penyangkalan?

come on!

SEGOROWEDI wrote:
kalau gak gugur iman, gak bakalan takiya
apapun risikonya sebagai pengikut Yesus akan dihadapi

Faktanya petrus tidak gugur iman walau takiya.

tidak, karena ternyata gugur imannya (menyangkal)

serius nih? Bapa tidak mengabulkan doa Yesus?

biar gugur bisa kemudin bangkit melaksanakan tugas..

itulah yg diinginkan Yesus, Petrus tetap mengabarkan injil walau harus dengan menyangkal.

- cecepmodeon, padahal tanya bekal

Gimana sih cep? Katanya pedang itu buat bekal. Saya tanya lagi bekal buat apa? Cecep jawab buat makan minum. Saya tanya lagi: makan pedang?

Fokus dong cep...saya selama ini menanyakan: Buat apa beli pedang 2 bilah?

- menyangkal itu urusannya dengan Tuhan
- yang menyangkal kan juga petrus

- kan menyangkalnya di depan orang-orang Yahudi. Tentu ada urusannya dg mereka.
- makanya, pesannya juga khusus buat petrus.

sedihnya kan karena ingat nubuat
kalau menyangkal adalah perintah, maka tak perlu menyedihi nubuat

Jadi tidak sedih krn melihat Yesus ditangkap?

akhirnya kan dia tidak takut lagi
bahkan dalam mengabarkan injil

Ketika petrus menyesal, Petrus masih dalam posisi berbohong kpd orang2 Yahudi dan waktu itu Yesus belum disalib. Jadi Petrus belum tobat waktu itu.

- gak boleh dong, apapun risikonya harus dihadapi
- urusannya dengan Tuhan/Yesus

- berarti seharusnya petrus memilih ditangkap daripada mengabarkan injil dong.
- berbohong tidak hanya berurusan dengan Tuhan, tetapi juga kpd orang yg dibohongi.

gimana nih:
jangan gugur iman kok malah disuruh menyangkal?
kok malah menyedihi bahkan menangisi nubuat penyangkalan?

come on!

Gimana nih...
Bagaimana bisa mengemban tugas mengabarkan injil jika Petrus tidak menyangkal?

metheny wrote:Faktanya petrus tidak gugur iman walau takiya.

lari dan takiya itulah gugurnya iman
tidak berani menghadapi risiko sebagai pengikut Yesus (saat itu)

metheny wrote:serius nih? Bapa tidak mengabulkan doa Yesus?

takiya kan kehendak petrus

metheny wrote:itulah yg diinginkan Yesus, Petrus tetap mengabarkan injil walau harus dengan menyangkal.

Yesus menginginkan berani menghadapi risiko apapun dalam mengabarkan injil
jangan ada yang ggugur/goncang iman

metheny wrote:Gimana sih cep? Katanya pedang itu buat bekal. Saya tanya lagi bekal buat apa? Cecep jawab buat makan minum. Saya tanya lagi: makan pedang?

Fokus dong cep...saya selama ini menanyakan: Buat apa beli pedang 2 bilah?

cecepOONdotcom
bagi yang gak punya bekal, beli pedang
bekalnya: makanan, minuman, pakaian, dll

metheny wrote:- kan menyangkalnya di depan orang-orang Yahudi. Tentu ada urusannya dg mereka.
- makanya, pesannya juga khusus buat petrus.

- menyangkal/dusta itu dosa, urusannya dengan Tuhan
- gak juga, faktanya yang lain juga mengabarkan injil.. petrus dinbuatkan karena dia yang mula-mula dan paling kenceng jumawanya, yang lain hanya ikutan dia

metheny wrote:Ketika petrus menyesal, Petrus masih dalam posisi berbohong kpd orang2 Yahudi dan waktu itu Yesus belum disalib. Jadi Petrus belum tobat waktu itu.

kalau belum tobat, gak ada penyesalan..

metheny wrote:Jadi tidak sedih krn melihat Yesus ditangkap?

sedihlah, lebih sedih lagi ia telah menyangkal..

metheny wrote:- berarti seharusnya petrus memilih ditangkap daripada mengabarkan injil dong.
- berbohong tidak hanya berurusan dengan Tuhan, tetapi juga kpd orang yg dibohongi.

- gakm usah berandai-andai
- dosa itu urudsannya dengan Tuhan

metheny wrote:Gimana nih...
Bagaimana bisa mengemban tugas mengabarkan injil jika Petrus tidak menyangkal?

bicara fakta dong, jangan andai-andai..

seperti ini:
jangan gugur iman kok malah disuruh menyangkal?
kok malah menyedihi bahkan menangisi nubuat penyangkalan?
gak bisa njawab, kan? karena logika model cecep

SEGOROWEDI wrote:
lari dan takiya itulah gugurnya iman
tidak berani menghadapi risiko sebagai pengikut Yesus (saat itu)

tentu tidak. Karena jika tidak lari mereka akan ditangkap dan tidak bisa lagi mengabarkan injil.

takiya kan kehendak petrus

Yang saya tanyakan adalah soal DOA YESUS.
Serius nih? Doa Yesus DITOLAK Bapa?

Yesus menginginkan berani menghadapi risiko apapun dalam mengabarkan injil
jangan ada yang ggugur/goncang iman

Ya gimana mau sempat mengajarkan injil jika ditangkap duluan?

cecepOONdotcom
bagi yang gak punya bekal, beli pedang
bekalnya: makanan, minuman, pakaian, dll

Silahkan dijawab cep...pedang 2 bilah itu utk apa?

- menyangkal/dusta itu dosa, urusannya dengan Tuhan
- gak juga, faktanya yang lain juga mengabarkan injil.. petrus dinbuatkan karena dia yang mula-mula dan paling kenceng jumawanya, yang lain hanya ikutan dia

- jadi orang Kristen gak perlu klarifikasi dan minta maaf kpd orang yg dibohongi?
- dialognya kan Yesus-Petrus.

kalau belum tobat, gak ada penyesalan..

Posisi Petrus kan masih tetap menyangkal Yesus.

sedihlah, lebih sedih lagi ia telah menyangkal..

Lebih sedih mana? Yesus ditangkap atau krn menyangkal?

metheny wrote:
- gakm usah berandai-andai
- dosa itu urudsannya dengan Tuhan

-bukan berandai-andai, krn ternyata petrus lebih memilih terus mengabarkan injil.
-jadi gak perlu klarifikasi dan minta maaf kpd yg dibohongi?

bicara fakta dong, jangan andai-andai..

seperti ini:
jangan gugur iman kok malah disuruh menyangkal?
kok malah menyedihi bahkan menangisi nubuat penyangkalan?
gak bisa njawab, kan? karena logika model cecep

Karena bertakiya itu tidak gugur iman, cep...

Cecep sendiri yg bilang, Petrus tidak perlu menyerahkan diri kpd imam besar krn harus mengabarkan injil. Itu artinya, Petrus harus tetap menyangkal.

Dan terbukti bhw Yesus memang menginginkan murid2 tidak ditangkap:

P. Baru: Yohanes: 18
18:8 Jawab Yesus: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi."
18:9 Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa."

Kalau Petrus tidak menyangkal tentu Petrus akan binasa.