Doktrin Taqqiya dalam Kristen

First topic message reminder :

Dari :
http://www.laskarislam.com/t5072-doktrin-taqiya#58186

Agar diskusi fokus dan tidak melebar menjadi Out of topic antara Oglikom dan Metheny, silahkan lanjutkan disini.

Selamat berdiskusi

SEGOROWEDI wrote:
kesempatan ada..
ketika ia dikenali sebagai murid Yesus, ia tidak membuktikan ucapannya
melainkan menyangkal

lha mengapa sejak awal gak diperbolehkan???

dinubuatkan menyangkal..

nubuat atau perintah tergantung dari sisi mana melihatnya....

gak perlu lari kan?

kalau gak lari ya ikut ditangkap, pdhl yesus tidak ingin mereka ditangkap

agar membiarkan semuanya terjadi..

artinya, murid-murid gak boleh ikut bersama Yesus

disuruh kok njawabnya seperti ini:
aku takkan menyangkal Engkau."

logikamu masih piknik..

karena awalnya gak mau. makanya jawabnya gitu.

diperintah menyangkal
kok menjawabnya seperti ini: aku takkan menyangkal Engkau."
petrus ngeyel atau gimana?

nubuat atau pun perintah, jika jawabannya spt itu ya termasuk ngeyel.
ngeyel thd nubuat atau ngeyel thd perintah.....

metheny wrote:lha mengapa sejak awal gak diperbolehkan???

bukan tidak dibolehkan..
tetapi Yesus tahu bahwa itu hanya di bibir saja..
maka dinubuatkan ia akan menyangkal 3 kali sebelum ayam berkokok

metheny wrote:nubuat atau perintah tergantung dari sisi mana melihatnya

tidak juga..
bacalah dengan jujur! jelas itu sebuah nubuat akan apa yang dilakukan petrus..

metheny wrote:kalau gak lari ya ikut ditangkap, pdhl yesus tidak ingin mereka ditangkap

lha tadinya dia ngomong apa? kan jumawa.. kok lari?
*jangan ngarang: bahwa Yesus tak ingin mereka ditangkap!

metheny wrote:artinya, murid-murid gak boleh ikut bersama Yesus

itu urusan Yesus..
murid-murid lari itu keputusan mereka sendiri
bukan perintah/komando dari Yesus

metheny wrote:karena awalnya gak mau. makanya jawabnya gitu

gak mau apa???
ayo kawab: apa petrus ngeyel pada perintah Yesus untuk menyangkal?

metheny wrote:nubuat atau pun perintah, jika jawabannya spt itu ya termasuk ngeyel.
ngeyel thd nubuat atau ngeyel thd perintah.

jadi petrus disuruh menyangkal tetapi ngeyel, bahwa ia tidak akan menyangkal
lha kok berlawanan dengan fakta? ia ternyata menyangkal
logikamu terbukti plesir...

SEGOROWEDI wrote:
bukan tidak dibolehkan..
tetapi Yesus tahu bahwa itu hanya di bibir saja..
maka dinubuatkan ia akan menyangkal 3 kali sebelum ayam berkokok

nyatanya memang gak dibolehkan. kalau memang nubuat itu benar tentunya Yesus membiarkan petrus utk ditangkap. Toh ketika ditangkap nanti petrus tetap akan menyangkal, jika itu nubuat yg benar,

tidak juga..
bacalah dengan jujur! jelas itu sebuah nubuat akan apa yang dilakukan petrus..

berpikirlah dengan jujur! jika petrus ditangkap bersama yesus, maka petrus tetap akan menyangkal, jika nubuat itu benar.

lha tadinya dia ngomong apa? kan jumawa.. kok lari?
*jangan ngarang: bahwa Yesus tak ingin mereka ditangkap!

logikanya jelas....
1. tidak dibolehkan utk melawan dengan pedang
2. tidak boleh ikut yesus ditangkap

itu urusan Yesus..
murid-murid lari itu keputusan mereka sendiri
bukan perintah/komando dari Yesus

murid-murid paham maksud yesus. Gak boleh menyerahkan diri, gak boleh melawan. Jalan satu2nya ya lari....

jadi petrus disuruh menyangkal tetapi ngeyel, bahwa ia tidak akan menyangkal
lha kok berlawanan dengan fakta? ia ternyata menyangkal
logikamu terbukti plesir...

kan saya bilang AWALNYA.......kemudian petrus jadi ngerti logika yesus bhw dia harus menyangkal agar bisa meneruskan dakwah yesus. Itu semua sudah diomongkan yesus sejak awal, bhw petrus kelak harus menguatkan saudara-saudaranya.

Lha kalau ditangkap dan dibunuh, mana bisa spt itu????

metheny wrote:

oglikom wrote:

Sepertinya "Moderator 1" mengharap terlalu tinggi pada "specialmember" satu ini.

Sampai saat ini belum bisa membuktikan bahwa ada DOKTRIN TAQQIYA di dalam Kristen.....Metheny hanya memakai ilmu ISYARAT dan KIRA-KIRA.

Sudah terbukti dengan jelas adanya praktek taqiya dalam ajaran Kristen.
Petrus dan murid lain TIDAK TAKUT dan dibuktikan dengan MELAWAN dengan pedang.

Mengapa TIDAK TAKUT tapi MENYANGKAL???? Orang Kristen logikanya gak sampe kesana.....

Asal njeplak saja......tidak membuktikan adanya Taqqiya ala Islam dalam Kristen.
Penyangkalan Petrus tidak mencerminkan apa yang sudah tertulis "Jangan bersaksi dusta terhadap sesamamu" dan "Jika ya katakan ya dan tidak katakan tidak" .

metheny wrote:nyatanya memang gak dibolehkan. kalau memang nubuat itu benar tentunya Yesus membiarkan petrus utk ditangkap. Toh ketika ditangkap nanti petrus tetap akan menyangkal, jika itu nubuat yg benar,

tidak dibolehkan apa? kamu itu ngomongnya hanya ngarang..
petrus bersikap jumawa, dan disentil Yesus bahwa ia bakal menyangkal sebagai murid-Nya
dan itulah yang terjadi

metheny wrote:berpikirlah dengan jujur! jika petrus ditangkap bersama yesus, maka petrus tetap akan menyangkal, jika nubuat itu benar

lha kalau tidak pada lari ya bisa juga ditangkap bersama Yesus..
apa kamu juga mau ngarang: mereka lari tunggang-langgang karena diperintah Yesus?

metheny wrote:ogikanya jelas....
1. tidak dibolehkan utk melawan dengan pedang
2. tidak boleh ikut yesus ditangkap

1. tidak dibolehkan karena saatnya sudah tiba (bagi Yesus)
2. ngarang lagi..

metheny wrote:murid-murid paham maksud yesus. Gak boleh menyerahkan diri, gak boleh melawan. Jalan satu2nya ya lari....

waah..
ngarangnya semakin liar..

metheny wrote:kan saya bilang AWALNYA.......kemudian petrus jadi ngerti logika yesus bhw dia harus menyangkal agar bisa meneruskan dakwah yesus. Itu semua sudah diomongkan yesus sejak awal, bhw petrus kelak harus menguatkan saudara-saudaranya.

Lha kalau ditangkap dan dibunuh, mana bisa spt itu????

menguatkan itu jangan gugur iman, itu pesan Yesus..
lalu petrus jumawa, tapi Yesus tahu bahwa itu hanya di bibir saja..
Yesus tahu bahwa sebelum ayam berkokok ia bakal menyangkal diri-Nya

Markus 14:26-31
Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun.
Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai. Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."
Kata Petrus kepada-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku tidak."
Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
Tetapi dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus berkata: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau."
Semua yang lainpun berkata demikian juga.


tuh..
- Yesus sudah tahu bahwa mereka akan goncang imannya..
- dan lihat betapa jjumawa petrus, bahkan juga murid-murid lain

MANA ADA PERINTAH UNTUK MENYANGKAL?

Petrus menyangkal Yesus

69 Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, katanya: ''Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu.''
70 Tetapi ia menyangkalnya di depan semua orang, katanya: ''Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud.''
71 Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: ''Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu.''
72 Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: ''Aku tidak kenal orang itu.''
73 Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: ''Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu.''
74 Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: ''Aku tidak kenal orang itu.'' Dan pada saat itu berkokoklah ayam.
75 Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: ''Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.'' Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya

tuh.
- petrus goncang imannya dan melakukan penyangkalan (3x)
- petrus akhirnya ingat apa yang dikatakan Yesus
- akhirnya ia sadar lalu menangis dan sangat sedih atas sikapnya...

Baru: Yohanes: 13
13:37 Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!"
13:38 Jawab Yesus: "Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."

perhatikan..
- apa Yesus percaya pada ucapan petrus itu?

oglikom wrote:
Asal njeplak saja......tidak membuktikan adanya Taqqiya ala Islam dalam Kristen.
Penyangkalan Petrus tidak mencerminkan apa yang sudah tertulis "Jangan bersaksi dusta terhadap sesamamu" dan "Jika ya katakan ya dan tidak katakan tidak" .

Alkitab sendiri dengan gamblang menuliskan takiya Petrus kok. Dan terbukti Petrus tidak menjadi kafir gara2 bertakiya. Petrus toh tetap jadi pemimpin dari murid-murid Yesus. Hebat kan???

SEGOROWEDI wrote:
tidak dibolehkan apa? kamu itu ngomongnya hanya ngarang..
petrus bersikap jumawa, dan disentil Yesus bahwa ia bakal menyangkal sebagai murid-Nya
dan itulah yang terjadi

Yesus memang tidak membolehkan Petrus melawan ataupun ikut dengannya. Itu yang terjadi.

lha kalau tidak pada lari ya bisa juga ditangkap bersama Yesus..
apa kamu juga mau ngarang: mereka lari tunggang-langgang karena diperintah Yesus?

Lha kenapa tidak lari dari awal? Kok malah pake nglawan dengan pedang segala?

1. tidak dibolehkan karena saatnya sudah tiba (bagi Yesus)
2. ngarang lagi..

1. Gak ada hubungannya dengan Petrus. Petrus terbukti TIDAK TAKUT.
2. Berarti tidak boleh melawan dengan pedang tapi boleh ikut Yesus???

waah..
ngarangnya semakin liar..

Bagian mana yg ngarang? Tidak boleh melawan? Tidak boleh ikut ditangkap? Atau lari sbg satu2nya jalan?

menguatkan itu jangan gugur iman, itu pesan Yesus..
lalu petrus jumawa, tapi Yesus tahu bahwa itu hanya di bibir saja..
Yesus tahu bahwa sebelum ayam berkokok ia bakal menyangkal diri-Nya

Hanya petrus yg menyangkal, murid lainnya tidak. Justru iman murid lainnya lebih kuat dong....mosok malah Petrus yg menguatkan mereka. Tidak logis.

metheny wrote:

oglikom wrote:
Asal njeplak saja......tidak membuktikan adanya Taqqiya ala Islam dalam Kristen.
Penyangkalan Petrus tidak mencerminkan apa yang sudah tertulis "Jangan bersaksi dusta terhadap sesamamu" dan "Jika ya katakan ya dan tidak katakan tidak" .

Alkitab sendiri dengan gamblang menuliskan takiya Petrus kok. Dan terbukti Petrus tidak menjadi kafir gara2 bertakiya. Petrus toh tetap jadi pemimpin dari murid-murid Yesus. Hebat kan???

Anda begithu gamblang mengatakan PENYANGKALAN pribadi Petrus dengan sebutan TAQQIYA.......hehehe. Ini menunjukkan anda begithu memahami tata cara dan praktek taqqiya dalam agama anda.

Jangan lupa baca nthu tulisan saya yang di bold barang kali sengaja di lewati.

metheny wrote:Yesus memang tidak membolehkan Petrus melawan ataupun ikut dengannya. Itu yang terjadi.

Yesus bicara soal iman: jangan gugur dan bakal goncang
Markus 14:26-31
Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun.
Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai. Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."
Kata Petrus kepada-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku tidak."
Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
Tetapi dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus berkata: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua yang lainpun berkata demikian juga.

jelas penyangkalan karena gugur/goncangnya iman petrus..
bukan karena disuruh Yesus

metheny wrote:Lha kenapa tidak lari dari awal? Kok malah pake nglawan dengan pedang segala?

karena Yesus belum ditangkap..
begitu Yesus ditangkap mereka kabur semua

metheny wrote:1. Gak ada hubungannya dengan Petrus. Petrus terbukti TIDAK TAKUT.
2. Berarti tidak boleh melawan dengan pedang tapi boleh ikut Yesus???

1. ada dong, maka tidak diijinkan menggunakan pedangnya..
2. ikut kemana?

metheny wrote:Hanya petrus yg menyangkal, murid lainnya tidak. Justru iman murid lainnya lebih kuat dong....mosok malah Petrus yg menguatkan mereka. Tidak logis.

sesuai nubuat Yesus kan?
karena dia yang pertama-tama jumawa...
yang menguatkan adalah siapapun yang tidak gugur/goncang iman
itulah pokok penajarannya...

SEGOROWEDI wrote:
Yesus bicara soal iman: jangan gugur dan bakal goncang
Markus 14:26-31
Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun.
Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai. Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."
Kata Petrus kepada-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku tidak."
Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
Tetapi dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus berkata: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua yang lainpun berkata demikian juga.

jelas penyangkalan karena gugur/goncangnya iman petrus..
bukan karena disuruh Yesus

Tidak ada bukti iman petrus GUGUR. Gugur iman artinya TIDAK LAGI PUNYA IMAN.

karena Yesus belum ditangkap..
begitu Yesus ditangkap mereka kabur semua

Kabur semua karena memang itu jalan satu-satunya AGAR TIDAK DITANGKAP.
Mengapa? Krn Yesus tidak ingin mereka ikut ditangkap.

1. ada dong, maka tidak diijinkan menggunakan pedangnya..
2. ikut kemana?

1. apa hubungannya sudah saatnya bg Yesus dg tidak boleh menggunakan pedang?
2. ikut ditangkap bersama yesus

sesuai nubuat Yesus kan?
karena dia yang pertama-tama jumawa...
yang menguatkan adalah siapapun yang tidak gugur/goncang iman
itulah pokok penajarannya...

Ya tidak dong. Perintah itu jelas khusus bagi Petrus. Artinya Petrus tidak gugur iman gara-gara takiya nya...

metheny wrote:Tidak ada bukti iman petrus GUGUR. Gugur iman artinya TIDAK LAGI PUNYA IMAN.

lha menyangkal itu apa tidak gurur?
apa tidak guncang? sebagaimana yang sudah dinubuatkan Yesus:
Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu.

metheny wrote:Kabur semua karena memang itu jalan satu-satunya AGAR TIDAK DITANGKAP.
Mengapa? Krn Yesus tidak ingin mereka ikut ditangkap.

coba jelaskan hubungan: 'Yesus tak ingin mereka ditangkap'
dengan nubuat ini: Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu.

metheny wrote:1. apa hubungannya sudah saatnya bg Yesus dg tidak boleh menggunakan pedang?
2. ikut ditangkap bersama yesus

1. karena penyaliban sudah saatnya terjadi..
2. mana larangan ikut ditangkap?

metheny wrote:Ya tidak dong. Perintah itu jelas khusus bagi Petrus. Artinya Petrus tidak gugur iman gara-gara takiya nya...

berarti nubuat Yesus ini tidak terbukti:
Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu.
begitukah maksudmu???

SEGOROWEDI wrote:
lha menyangkal itu apa tidak gurur?
apa tidak guncang? sebagaimana yang sudah dinubuatkan Yesus:
Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu.

Goncang dan gugur itu beda.
Iman bisa saja goncang, tetapi belum tentu menjadi gugur.

Kalau iman petrus gugur, berarti doa Yesus yg memohon agar iman muridnya tidak gugur ditolak Bapa.

coba jelaskan hubungan: 'Yesus tak ingin mereka ditangkap'
dengan nubuat ini: Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu.

Goncang iman itu tidak gugur iman. Iman murid tergoncang krn melihat Yesus ditangkap.

1. karena penyaliban sudah saatnya terjadi..

lalu mengapa tidak boleh melawan? apakah dg melawan penyaliban tidak terjadi?

2. mana larangan ikut ditangkap?

scr implisit dong. kalau Yesus membiarkan murid melawan, tentu mereka bakal ditangkap.

berarti nubuat Yesus ini tidak terbukti:
Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu.
begitukah maksudmu???

Semua tergoncang imannya, tetapi goncang iman itu tidak gugur iman.
Petrus jelas tidak gugur iman. Krn Yesus sudah mendoakan petrus agar tidak gugur iman dan bisa menguatkan saudara-saudaranya.

Ibarat bangunan yg digoncang gempa, belum tentu bangunan tsb ambruk.

metheny wrote:Goncang dan gugur itu beda.
Iman bisa saja goncang, tetapi belum tentu menjadi gugur.
Kalau iman petrus gugur, berarti doa Yesus yg memohon agar iman muridnya tidak gugur ditolak Bapa.

maknanya SAMA..
bahwa mereka bakal menyangkal Yesus karena takut menanggung risiko

metheny wrote:Goncang iman itu tidak gugur iman. Iman murid tergoncang krn melihat Yesus ditangkap.

ditanya apa, djawab apa
menurutmu kan: 'Yesus tak ingin mereka ditangkap'
padahal Yesus menubuatkan seperti ini: "Kamu semua akan tergoncang imanmu"
hubungan/nyambungnya dimana itu?

metheny wrote:lalu mengapa tidak boleh melawan? apakah dg melawan penyaliban tidak terjadi?

melawan untuk apa?
dari dulu-dulu Yesus dan murid-murib-Nya gak pernah berantem/berperang dengan siapapun,,

metheny wrote:scr implisit dong. kalau Yesus membiarkan murid melawan, tentu mereka bakal ditangkap.

lha wong jelas topiknya adalah gugur/guncangnya iman..
lalu ada nubuat penyangkalan dan terbukti dengan penangkalan, k
ok bisa-bisanya bilang larangan ditangkap, itu gimana nalarnya?

metheny wrote:Petrus jelas tidak gugur iman.

lha lari ternirit-birit, kok tidak gugur/goncang iman..
lha menyangkal bahwa ia murid Yesus, kok tidak gugur/goncang iman..

coba baca lagi:
Markus 14:26-31
Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun.
Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai. Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."
Kata Petrus kepada-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku tidak."
Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
[b]Tetapi dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus berkata: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua yang lainpun berkata demikian juga.

apa ya bacaan sejelas itu masih dipahami sebagai:
- petrus sangat-sangat ngeyel sekali pada Yesus, disuruh menyangkal tidak mau?????

come on!

SEGOROWEDI wrote:
maknanya SAMA..
bahwa mereka bakal menyangkal Yesus karena takut menanggung risiko

ya beda dong.
Yesus bilang semua bakal goncang imannya, tetapi Yesus berdoa agar iman itu tidak gugur.

Artinya, iman murid goncang tapi tidak gugur.

ditanya apa, djawab apa
menurutmu kan: 'Yesus tak ingin mereka ditangkap'
padahal Yesus menubuatkan seperti ini: "Kamu semua akan tergoncang imanmu"
hubungan/nyambungnya dimana itu?

Itu dua hal yg beda. Satunya adalah keinginan Yesus (tidak ingin murid ditangkap), satunya lagi kondisi keimanan murid yg goncang.

Logika anda: kalau Yesus tidak ingin murid2 ditangkap, maka keimanan murid2 tidak goncang.

melawan untuk apa?
dari dulu-dulu Yesus dan murid-murib-Nya gak pernah berantem/berperang dengan siapapun,,

Nyatanya mereka kan berantem....

lha wong jelas topiknya adalah gugur/guncangnya iman..
lalu ada nubuat penyangkalan dan terbukti dengan penangkalan, k
ok bisa-bisanya bilang larangan ditangkap, itu gimana nalarnya?

Nalarnya sudah saya jelaskan di atas. Sebaliknya, jika memang itu nubuat, tentunya Yesus membiarkan Petrus dan murid lainnya melawan, toh akhirnya mereka juga akan menyangkal sesuai nubuat.

Yang tertlihat jelas:
Nubuat penyangkalan HANYA BISA TERJADI jika Petrus tidak ikut ditangkap.

lha lari ternirit-birit, kok tidak gugur/goncang iman..
lha menyangkal bahwa ia murid Yesus, kok tidak gugur/goncang iman..

coba baca lagi:
Markus 14:26-31
Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun.
Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai. Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."
Kata Petrus kepada-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku tidak."
Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
[b]Tetapi dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus berkata: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua yang lainpun berkata demikian juga.

apa ya bacaan sejelas itu masih dipahami sebagai:
- petrus sangat-sangat ngeyel sekali pada Yesus, disuruh menyangkal tidak mau?????

come on!

Kan sudah saya bilang. Kalau toh pun itu dipandang sebagai NUBUAT, Petrus pun tetap NGEYEL dengan nubuat tsb (anda sebut sbg jumawa).

Jadi, nubuat penyangkalan maupun perintah penyangkalan tetap saja Petrus ngeyel (anda sebut sbg jumawa).

metheny wrote:ya beda dong.
Yesus bilang semua bakal goncang imannya, tetapi Yesus berdoa agar iman itu tidak gugur.
Artinya, iman murid goncang tapi tidak gugur.

tetep soal IMAN kan, bukan soal larangan ikut tersalib..
apalagi perintah menyangkal

metheny wrote:Itu dua hal yg beda. Satunya adalah keinginan Yesus (tidak ingin murid ditangkap), satunya lagi kondisi keimanan murid yg goncang.

Logika anda: kalau Yesus tidak ingin murid2 ditangkap, maka keimanan murid2 tidak goncang.

bukti goncangnya iman apa?
*logika saya: karena imannya goncang, mereka menyangkal Yesus, tidak mengaku(i) sebagai murid Yesus

metheny wrote:Nyatanya mereka kan berantem....

manaaaa? malah dilarang menggunakan pedang..
bahkan telinga musuh yang putus dipulihkan Yesus seketika..
WOWWW...

metheny wrote:Nalarnya sudah saya jelaskan di atas. Sebaliknya, jika memang itu nubuat, tentunya Yesus membiarkan Petrus dan murid lainnya melawan, toh akhirnya mereka juga akan menyangkal sesuai nubuat.

Yang tertlihat jelas:
Nubuat penyangkalan HANYA BISA TERJADI jika Petrus tidak ikut ditangkap.

apa hubungannya dengan soal melawan?..
*maka terbukti, karena menyangkal (tidak mengakui seagai murid Yesus) petrus tidak ditangkap...

metheny wrote:Kan sudah saya bilang. Kalau toh pun itu dipandang sebagai NUBUAT, Petrus pun tetap NGEYEL dengan nubuat tsb (anda sebut sbg jumawa).

Jadi, nubuat penyangkalan maupun perintah penyangkalan tetap saja Petrus ngeyel (anda sebut sbg jumawa).

tapi kaitannya kan dengan : KEGUNCANGAN IMAN
jadi itu bukan ngeyel diperintah menyangkal tidak mau, tetapi jumawa bahwa tidak akan goncang iman
tapi ternyata goncang imannya dan melakukan penyangalan

Petrus menyangkal Yesus

69 Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, katanya: ''Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu.''
70 Tetapi ia menyangkalnya di depan semua orang, katanya: ''Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud.''
71 Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: ''Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu.''
72 Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: ''Aku tidak kenal orang itu.''
73 Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: ''Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu.''
74 Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: ''Aku tidak kenal orang itu.'' Dan pada saat itu berkokoklah ayam.
75 Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: ''Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.'' Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya

perhatikan apa yang membuat petrus sedih?
- penyangkalannya yang sudah dinubuatkan Yesus

kalau penyangkalan adalah perintah..
tentunya petrus tidak akan menagis karena sedih, melainkan akan lunjak-lunjak keirangan
karena sudah sukses menjalankan perintah Yesus

gimana?

SEGOROWEDI wrote:
tetep soal IMAN kan, bukan soal larangan ikut tersalib..
apalagi perintah menyangkal

goncang iman memang gak ada hubungannya dg larangan ikut Yesus.

bukti goncangnya iman apa?
*logika saya: karena imannya goncang, mereka menyangkal Yesus, tidak mengaku(i) sebagai murid Yesus

yang menyangkal cuma petrus, tapi Yesus mengatakan semua murid goncang iman. Kan gak nyambung...

manaaaa? malah dilarang menggunakan pedang..
bahkan telinga musuh yang putus dipulihkan Yesus seketika..
WOWWW...

Lha mutus telinga pake pedang itu bukan berantem? bukan perlawanan?

apa hubungannya dengan soal melawan?..
*maka terbukti, karena menyangkal (tidak mengakui seagai murid Yesus) petrus tidak ditangkap...

melawan atau tidak melawan, nubuat itu kan harusnya terbukti. Kenapa tidak dibiarkan melawan atau ikut Yesus?

yang terbukti: nubuat penyangkalan itu hanya terbukti ketika petrus tidak ditangkap. Jika petrus ikut ditangkap, apakah nubuat itu terbukti???

tapi kaitannya kan dengan : KEGUNCANGAN IMAN
jadi itu bukan ngeyel diperintah menyangkal tidak mau, tetapi jumawa bahwa tidak akan goncang iman
tapi ternyata goncang imannya dan melakukan penyangalan

justru itu artinya petrus ngeyel ketika dinubuatkan akan menyangkal 3 kali. ngeyel itu anda liat sbg jumawa.

SEGOROWEDI wrote:dinubuatkan menyangkal..

berarti dibikin menyangkal ya?

Diingatkan / diberitahukan kejadian masa depan. Bisakah membaca dan memahami dengan benar??

nubuat yang bikin orang yang tadinya tidak mau menyangkal, menjadi menyangkal!

Revolt wrote:Diingatkan / diberitahukan kejadian masa depan. Bisakah membaca dan memahami dengan benar??

Nubuat itu menjadi omong kosong ketika Petrus ikut ditangkap bersama Yesus. Mana bisa Petrus menyangkal?

metheny wrote:goncang iman memang gak ada hubungannya dg larangan ikut Yesus.

gugur/guncang iman sehingga melakukan penyangkalan
logis tidak?
dibanding: disuruh menyangkal tapi ngeyel

metheny wrote:yang menyangkal cuma petrus, tapi Yesus mengatakan semua murid goncang iman. Kan gak nyambung...

karena petruslah yang paling awal dan berkali-kali jumawanya
baru yang lain pada ikutan, dan yang ketahuan/mereka kenali saat itu adalah petrus
semua guncang, semua melarikan diri takut ditangkap

metheny wrote:Lha mutus telinga pake pedang itu bukan berantem? bukan perlawanan?

justeru itulah distop oleh Yesus
bahkan dibilang orang yang menggunakan pedangnya, bakal mati oleh pedang..
coba perhatikan itu:
telinga penangkap-Nya yang putus, oleh Yesus malah dipulihkan, seketika!!!
WOW...

metheny wrote:melawan atau tidak melawan, nubuat itu kan harusnya terbukti. Kenapa tidak dibiarkan melawan atau ikut Yesus?

nah ngeper..
nubuatnya kan soal penyangkalan.. (karena imannya gugur/goncang)
dan itu terbukti..

metheny wrote:yang terbukti: nubuat penyangkalan itu hanya terbukti ketika petrus tidak ditangkap. Jika petrus ikut ditangkap, apakah nubuat itu terbukti???

lha petrus kan tidak ditangkap karena penyangkalannya tersebut..
faktanya: petrus menyangkal (eperti yang dinubuatkan Yesus), petrus tidak ditangkap
gak usah berandai-andai, sudah terbukti kok malah berandai-andai

metheny wrote:justru itu artinya petrus ngeyel ketika dinubuatkan akan menyangkal 3 kali. ngeyel itu anda liat sbg jumawa.

beda dong: ngeyel dan jumawa
- ngeyel itu diperintah/diberitahu tapi tak mau menjalankan
- jumawa itu sikap sok hebat/jagoan

uji akal sehat dan kewarasan METHENY..

SEGOROWEDI wrote:Petrus menyangkal Yesus

69 Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, katanya: ''Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu.''
70 Tetapi ia menyangkalnya di depan semua orang, katanya: ''Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud.''
71 Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: ''Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu.''
72 Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: ''Aku tidak kenal orang itu.''
73 Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: ''Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu.''
74 Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: ''Aku tidak kenal orang itu.'' Dan pada saat itu berkokoklah ayam.
75 Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: ''Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.'' Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya

perhatikan apa yang membuat petrus sedih?
- penyangkalannya yang sudah dinubuatkan Yesus

kalau penyangkalan adalah perintah..
tentunya petrus tidak akan menangis karena sedih, melainkan akan lunjak-lunjak kegirangan
karena sudah sukses menjalankan perintah Yesus

gimana?