siapa yang pertama kali mengucapkan kata "IQRA"

First topic message reminder :

siapa yang pertama kali mengucapkan kata "IQRA"

Q 2:97 >> Jibril
Q 16:102 >> Ruhul Qudus

apa Jibril = Ruhul Qudus ?

@elu ha ehad sepertinya tidak menjawab seharusnya he he he penggunaan kata jibril dan rohul Qudus dalam An-Nahl Ayat : 102 memaksakan kehendak salahkah?? sehingga fungsi tanda kurung bukan pd tmpatnya.

!6: 102 disitu Ruhul Qudus Menurunkan

Tanda kurung pada surat tersebut mempunyai fungsi pencerahan. gak ada yang salah

Elu Ha Ehad wrote:!6: 102 disitu Ruhul Qudus Menurunkan

Tanda kurung pada surat tersebut mempunyai fungsi pencerahan. gak ada yang salah

Hehehe...berani mengatakan bahwa Quran bukan kitab yang menerangkan sampai dibutuhkan kata-kata dalam kurung untuk mencerahkan.

iya pencerahan buat kalian bani israel cangkokan. karena kalian awam

tanda kurung sebagai penjelas bukan sebagai tambahan karena surat rusak, atau karena untuk menggabungkan dua faham.

Elu Ha Ehad wrote:iya pencerahan buat kalian bani israel cangkokan. karena kalian awam

tanda kurung sebagai penjelas bukan sebagai tambahan karena surat rusak, atau karena untuk menggabungkan dua faham.

Ngomel ke bani israel yang kagak ada hubungan sama sekali dengan pembahasan ini. TAPE DECH.

Kalau butuh TAMBAHAN penjelasan dari manusia itu berarti Quran KAGAK JELAS.

loh kok ngomel sama bani israel? sudah ketauan sekali nalar Anda, dari bahasa yang mudah aja gak mengerti

Al-Quran itu petunjuk dari Allah, dan dipakai untuk kaum yang berfikir

coba bayangin deh bagaimana perjanjian baru yang katanya dimulai dengan Bapa yang berdiam diri, dan kalo bapa turun langsung ke bumi bumi akan musnah. lantas menurunkan perjanjian baru, malah ada ayat Ilang dan menjadi simpang siur CT dan RT

jibril -> penurun quran
ruhul qudus -> penurun quran dan penguat

tidak berarti jibril adalah ruhul qudus
bahkan pasti bukan menilik ayat ini:
Jibril menyampaikan: Aloh menguatkan kamu dengan ruhul qudus.

tugas jibril nurunin Al-Quran doang ya?

ya tunjukin aja kalau ada tugas lain
terutama sebagai penguat

Elu Ha Ehad wrote:loh kok ngomel sama bani israel? sudah ketauan sekali nalar Anda, dari bahasa yang mudah aja gak mengerti

Al-Quran itu petunjuk dari Allah, dan dipakai untuk kaum yang berfikir

coba bayangin deh bagaimana perjanjian baru yang katanya dimulai dengan Bapa yang berdiam diri, dan kalo bapa turun langsung ke bumi bumi akan musnah. lantas menurunkan perjanjian baru, malah ada ayat Ilang dan menjadi simpang siur CT dan RT

Untuk kaum berpikir pake dengkul khaleyy.
Untuk mereka yang berpikir, dengan melihat begitu banyak kata tambahan dalam kurung itu sudah tahu bahwa Quran bukan suatu kitab yang menerangkan dan sebagai petunjuk.

(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy, Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat). (Ghaafir: 15)

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran. (QS. Shaad, 38: 29)

Elu Ha Ehad wrote:Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy, Yang mengutus Jibril dengan perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan tentang hari pertemuan. (Ghaafir: 15)

pemilik arsy nyuruh jibril untuk memperingatkan hamba-hambanya tentang hari pertemuan
omong apaan itu?

Elu Ha Ehad wrote:(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy, Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat). (Ghaafir: 15)

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran. (QS. Shaad, 38: 29)

Bisa saja orang ngomel bin ngedumel mengatakan bahwa yang di tulis adalah WAHYU.
Tapi dari mana kita bisa meyakini nya dengan hakhul yaqin.?

Ingatlah tentang hari kiamat

wuih ada yang bawa-bawa bahasa arab lagi nih, nanti salah lagi

kenapa hari pertemuan diartikan kiamat?
ntar kek kasus ruhul qudus yang diartikan jibril
yang ternyata bukan

Karena semua mahluk akan bertemu ketika hari kiamat. Al-Quran memperingati tentang hal tersebut

Ruhul Qudus adalah Jibril! berbeda dengan kitab Anda Wed, Yesus musti menunggu Roh Kudus sampai 30 Tahun. Roh Kudus baru hadir ketika Yesus selesai dibaptis oleh Yohannes. sedangkan di Al-Quran, nabi Isa itu sudah mempunyai mukzizat ketika dalam masa buaian.

Elu Ha Ehad wrote:(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy, Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat). (Ghaafir: 15)

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran. (QS. Shaad, 38: 29)

Perhatikan kata yang saya BOLD "Sebuah Kitab" membuat Quran semakin meragukan, sebab berarti Quran diturunkan sudah berupa sebuah kitab.
Padahal kononnya bertahap...jadi mana yang benar?

dari secara bertahap menjadi sebuah kitab. itu sudah rencana Allah, Al-Quran sengaja diturunkan bertahap karena Al-Quran suatu Kitab yang ayat-ayatNya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci agar menguatkan hati, agar mudah dipahami dan di hafal, menjawab permasalahan yg timbul, memudahkan proses penerapan syariat, melemahkan argumen orang kafir, dan yang terakhir adalah Al-Quran memang dari Allah.

Itu haqqul yaqin kenapa ga dijawab kom? saya mau denger karangan dari Anda

Elu Ha Ehad wrote:dari secara bertahap menjadi sebuah kitab. itu sudah rencana Allah, Al-Quran sengaja diturunkan bertahap karena Al-Quran suatu Kitab yang ayat-ayatNya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci agar menguatkan hati, agar mudah dipahami dan di hafal, menjawab permasalahan yg timbul, memudahkan proses penerapan syariat, melemahkan argumen orang kafir, dan yang terakhir adalah Al-Quran memang dari Allah.

Itu haqqul yaqin kenapa ga dijawab kom? saya mau denger karangan dari Anda

Lho.....bukannya jawaban anda ini hanya berupa karangan!
Anda menjawab BERTAHAP MENJADI sebuah KITAB padahal ayat tersebut mengatakan d sudah diturunkan menjadi sebuah kitab.
Tolong jawab mana yang benar?

itu semua ada di dalam Al-Quran, saya cuma meringkasnya rencana Allah tentang diturunnya Al-Quran.

saya tunggu jawabannya haqul yaqqinnya?

Soal yakin di dalam hati.

Terus bagaimana dengan pertanyaan saya mana yang benar, sejarah mengatakan bertahap tetapi Quran mengatakan turun langsung berupa sebuah kitab?

Elu Ha Ehad wrote:Karena semua mahluk akan bertemu ketika hari kiamat. Al-Quran memperingati tentang hal tersebut

Ruhul Qudus adalah Jibril! berbeda dengan kitab Anda Wed, Yesus musti menunggu Roh Kudus sampai 30 Tahun. Roh Kudus baru hadir ketika Yesus selesai dibaptis oleh Yohannes. sedangkan di Al-Quran, nabi Isa itu sudah mempunyai mukzizat ketika dalam masa buaian.

- ayat/sura plis!
- mana mungkin sama:
Jibril menyampaikan: Aloh menguatkan kamu dengan ruhul qudus.

Keimanan sering disalahpahami dengan 'percaya', keimanan dalam Islam diawali dengan usaha-usaha memahami kejadian dan kondisi alam sehingga timbul dari sana pengetahuan akan adanya Yang Mengatur alam semesta ini, dari pengetahuan tersebut kemudian akal akan berusaha memahami esensi dari pengetahuan yang didapatkan. Keimanan dalam ajaran Islam tidak sama dengan dogma atau persangkaan tapi harus melalui ilmu dan pemahaman.

Soal yakin seperti apa? Tingkatan keyakinan terbagi-bagi loh?

Allah merencanakan sebuah kitab yang sebagai petunjuk dengan diturunkan secara berangsur-angsur dengan tujuan:

-Al-Quran suatu Kitab yang ayat-ayatNya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci agar menguatkan hati
"Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil." (QS. Al-Furqan: 32).

-agar mudah dipahami dan di hafal
"Pelajarilah Al-Quran itu lima ayat lima ayat. Karena Jibril dahulu menurunkan Al-Quran kepada Nabi Salallahu'alaihi Wassalam llima ayat lima ayat." [HR. Al-Baihaqi dalam Sya'bul Iman].

-menjawab permasalahan yg timbul
-memudahkan proses penerapan syariat
-melemahkan argumen orang kafir
-dan yang terakhir adalah Al-Quran memang dari Allah.

Pakai logika kom, itu rencana Allah



Lebih hebatan Nabi Isa ya daripada Tuhan Yesus. Nabi Isa bersama Ruhul Qudus dari semenjak Ditiupkan Ruh, sedangkan Yesus baru bersama Roh Kudus ketika sesudah dimandikan Yohannes

Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes.
Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya.
Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.
(Markus 1: 9 - 12)

Elu Ha Ehad wrote:
"Pelajarilah Al-Quran itu lima ayat lima ayat. Karena Jibril dahulu menurunkan Al-Quran kepada Nabi Salallahu'alaihi Wassalam llima ayat lima ayat." [HR. Al-Baihaqi dalam Sya'bul Iman].

bo'ong..
kalau disuruh mengurutkan ayat-ayat:
1-5; 6-10; 11-15; 16-20; dan seterusnya pasti gak ada yang bisa
secara teknis tidak mungkin setiap sura bahkan beberapa sura sekaligus dipenggal lima ayat lima ayat turunnya

@ Elu

Elu Ha Ehad wrote:(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy, Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat). (Ghaafir: 15)

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran. (QS. Shaad, 38: 29)

Ayat diatas menerangkan bahwa Quran diturunkan berupa sebuah kitab, sedangkan ayat di bawah ini justru sebaliknya dan membenarkan UCAPAN kafir....Kacau benar wahyu ini.

Elu Ha Ehad wrote:"Berkatalah orang-orang kafir: "Mengapa Al-Quran tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?";Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil."(QS. Al-Furqan : 32).