kebaikan di agama islam yang belum diketahui oleh non muslim

First topic message reminder :

edit!!

Setelah sekian lama.. masih menjadi pertanyaan..
seperti apakah ajaran kebaikan yang ada di islam?

ane percaya banyak juga yang bertanya.. terutama ada sis puddle yang lagi bingung memilih antara islam dan kristen!

terpaksa ane ganti judul krn sudah tidak ada yang kemari dan menjelaskan lagi..

siapa tau dengan judul baru ada yang mau masuk lagi hehehe..

jangan FD deh please...

@ admin.. ente mau bantu?

@ramayana
murtad tuh kan berarti menjadi kafir..apa bisa langsung dibunuh?sama sekali gak ada hukuman mati bagi murtadin di al quran..ayat yang anda bawa tuh terkait kafirun perang dengan islam..lha kalow murtadin bergabung dengan barisan kafirun yang perang yah uda masuk kategori kafirun wajib mati..

kalow murtad dan adem ayem dengan kekafirannyah yah biarkan hidup.sampe disini paham?

hadist tentang hukuman mati bagi murtadin uda sayah kupas belum tuntas di RC..lemah..meskipun dinyatakan shahih oleh imam bukhari.

HTI berpendapat seperti itu yah biarkan ajah toh orang HTI gak buka diskusi di LI maupun forum mereka.kalow anda mewakili HTI yang pro hukuman mati bagi murtadin yah kemukakan alasan dimarih..

frontline defender wrote:

ramayana wrote:ente kalau bermutu.. silahkan beri ayat atau hadits kemari. jangan asal bilang ada munafik atau apa.

dimana ada kata munafik??????

QS. 4:88. Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik, padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah? Barangsiapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya.

kalau jujur ngaku murtad, ya udah nggak munafik lagi namanya!

ramayana wrote:Muhsin Khan
They wish that you reject Faith, as they have rejected (Faith), and thus that you all become equal (like one another). So take not Auliya' (protectors or friends) from them, till they emigrate in the Way of Allah (to Muhammad SAW). But if they turn back (from Islam), take (hold) of them and kill them wherever you find them, and take neither Auliya' (protectors or friends) nor helpers from them.

urutannya.. jangan ambil sebagai aulia. sampai mereka di jalan Allah. tetapi bila kemudian mereka balik dari jalan Allah, tawan dan bunuh!!

lha ya itu, sampai mereka jelas berpihak kepada muslim, yang dibuktikan dengan bersedia ikut perang, maka jangan jadikan mereka sekutu, tapi kalau mereka bergabung ke kaum yang memusuhi muslim (bukan bergabung ke kaum yang berkomitmen berdamai dengan muslim seperti yang di QS. 4:90), baru bunuh!

ramayana wrote:dimana ada kata berpaling ke musuh????? atau jadi berpihak ke musuh?????

karena pengecualiannya di ayat 90 berbunyi yang bergabung dengan kaum yang berkomitmen damai dengan muslim, ya berarti berpalingnya yang di ayat 88, merupakan kebalikan dari pengecualiannya itu!

ramayana wrote:wong ayat selanjutnya aja bilang kalau mereka mencari perlindungan pihak yg bedamai ama muslim br jgn di bunuh!! mana ada orang yg membelot ke musuh cari perlindungan ke pihak kawan muslim!!! hahahahahahahahaha..

payah ente bro!!

baca dong lanjutannya, nggak harus tu ybs musti gabung ke sekutu muslim, request damai bisa ditunjukkan/dilakukan secara langsung :

"...atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya."

http://jatisarwoedy.blogspot.com/2011/12/asbabun-nuzul-surat-nisa-4-ayat-90.html

Imâm Jalâluddîn as-Suyûthî meriwayatkan dalam Lubâb an-Nuqûl fî Asbâb an-Nuzûlnya (Juz. 5, 4/an-Nisâ’), dengan menisbahkan kepada Ibnu Abî Hâtim dalam Tafsîr Ibn Abî Hâtimnya :
“Dikemukakan oleh Ibnu Abî Hâtim yang bersumber dari Mujâhid al-Makky bahwa: “Ayat (Ayat: 90, Surat an-Nisâ’) diturunkan mengenai Hilâl bin ‘Uwaimîr al-Aslamî, dia (Hilâl bin ‘Uwaimîr al-Aslamî) telah membuat perjanjian damai dengan kaum Muslimîn, sedangkan kaumnya (kaumnya Hilâl bin ‘Uwaimîr al-Aslamî) hendak memerangi kaum Muslimîn, akan tetapi dia (Hilâl bin ‘Uwaimîr al-Aslamî) tidak berkehendak memerangi kaum Muslimîn, dan juga ia (Hilâl bin ‘Uwaimîr al-Aslamî) tidak berkehendak memerangi kaumnya (kaumnya Hilâl bin ‘Uwaimîr al-Aslamî)”.

gan, ane udah kasih hadits. murtad hukumnya bunuh!! nabi mohamad sendiri yang bilang!

kemudian mengenai kata munafik, ini kan diayat sebelumnya. bukan dia ayat 89! dimana diayat 89 udah sangat jelas kalau kafir, kemudian di jalan Alloh dan berpaling alias keluar dari jalan Alloh maka hukumnya adalah ditawan dan dibunuh dimanapun muslim ketemu!

jadi ayat 88 itu ada 3 kejadian menurut asbabun nuzulnya. dan ada 2 golongan dari umat islam mengenai mereka. sebagain bilang munafik, sebagian bukan.

berbeda dengan ayat 89, dimana ini tidak berbicara tentang perang! ini 100 % bicara tentang murtad!
ayat ini sangat jelas sekali! tidak ada perkataan tentang bergabung atau memusuhi islam.

bahkan disebut, kaum murtadin ini sampai mencari perlindungan!!!!! ini kata ayat quran!! perlindungan ini hanya bisa didapat kalau suatu kaum yg mau melindungi ada perjanjian damai ama muslim!! kenapa ini ga ente bahas? hahahahahahaha..

apa mungkin murtadin yg cari perlindungan kalau emang niatnya mau musuhin islam? apa mungkin cari perlindungan ke aliasi islam? kalau musuhan, kenapa cari perlindungan??

apa kurang keterangan di hadits??

ente ini emang ga punya kejujuran bro hahahaha..

abu hanan wrote:@ramayana
murtad tuh kan berarti menjadi kafir..apa bisa langsung dibunuh?sama sekali gak ada hukuman mati bagi murtadin di al quran..ayat yang anda bawa tuh terkait kafirun perang dengan islam..lha kalow murtadin bergabung dengan barisan kafirun yang perang yah uda masuk kategori kafirun wajib mati..

kalow murtad dan adem ayem dengan kekafirannyah yah biarkan hidup.sampe disini paham?

hadist tentang hukuman mati bagi murtadin uda sayah kupas belum tuntas di RC..lemah..meskipun dinyatakan shahih oleh imam bukhari.

HTI berpendapat seperti itu yah biarkan ajah toh orang HTI gak buka diskusi di LI maupun forum mereka.kalow anda mewakili HTI yang pro hukuman mati bagi murtadin yah kemukakan alasan dimarih..

lha kata quran harus di bunuh dimanapun muslim menjumpai murtadin kok! apa jurang jelas kata itu?
ente ini ikut quran apa ikut kata ente sendiri? hahahahahaha..

dimana ada kata di quran kalau murtadin gabung musuh??? wong murtadin aja ampe cari perlindungan kok dianggap gabung musuh. bahkan mereka br bisa "lepas" dari di bunuh kalau cari perlindungan di kaum yg ada perjanjian damai ama muslim. apa mungkin kalau mereka gabung ama kafir yg perang ama muslim cari perlindungan ke aliansi islam??

ingat bro.. murtadin in cari perlindungan!!

apa ente ga tau kata.. tawan dan bunuhlah dimanapun menjumpai? apa semua ulama arab, afganistan, pakistan, iran, dll kalah pinter ama ente?? ampe syariah islam dinegara mereka menggunakan hukuman mati buat murtadin??

apa ente lebih pinter dari HTI? ente ini siapa bu? bawa kemari dalilnya..

jangan kayak atas ane.. koar koar ga ada dalil.
mana dalil kalau yg di bunuh itu murtadin yg memerangi islam??

ramayana wrote:gan, ane udah kasih hadits. murtad hukumnya bunuh!! nabi mohamad sendiri yang bilang!

hadits muslim yang nggak bayar zakat diperangi itu ya?

ramayana wrote:kemudian mengenai kata munafik, ini kan diayat sebelumnya. bukan dia ayat 89! dimana diayat 89 udah sangat jelas kalau kafir, kemudian di jalan Alloh dan berpaling alias keluar dari jalan Alloh maka hukumnya adalah ditawan dan dibunuh dimanapun muslim ketemu!

ayat 89 merupakan lanjutan dari ayat 88, lihat kata "mereka ingin" di awal ayat tsb!

ramayana wrote:jadi ayat 88 itu ada 3 kejadian menurut asbabun nuzulnya. dan ada 2 golongan dari umat islam mengenai mereka. sebagain bilang munafik, sebagian bukan.

yang bener itu, semuanya sepakat kalau mereka munafik, nah perbedaan pendapat yang terjadi adalah soal apakah munafik tsb perlu dibunuh atau tidak, dan jawabannya ada di ayat 90!

ramayana wrote:berbeda dengan ayat 89, dimana ini tidak berbicara tentang perang! ini 100 % bicara tentang murtad!
ayat ini sangat jelas sekali! tidak ada perkataan tentang bergabung atau memusuhi islam.

ada jika dikorelasikan dengan ayat 90 yang merupakan lanjutannya!

ramayana wrote:bahkan disebut, kaum murtadin ini sampai mencari perlindungan!!!!! ini kata ayat quran!! perlindungan ini hanya bisa didapat kalau suatu kaum yg mau melindungi ada perjanjian damai ama muslim!! kenapa ini ga ente bahas? hahahahahahaha..

kata siapa?

"...atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya."

http://jatisarwoedy.blogspot.com/2011/12/asbabun-nuzul-surat-nisa-4-ayat-90.html

Imâm Jalâluddîn as-Suyûthî meriwayatkan dalam Lubâb an-Nuqûl fî Asbâb an-Nuzûlnya (Juz. 5, 4/an-Nisâ’), dengan menisbahkan kepada Ibnu Abî Hâtim dalam Tafsîr Ibn Abî Hâtimnya :
“Dikemukakan oleh Ibnu Abî Hâtim yang bersumber dari Mujâhid al-Makky bahwa: “Ayat (Ayat: 90, Surat an-Nisâ’) diturunkan mengenai Hilâl bin ‘Uwaimîr al-Aslamî, dia (Hilâl bin ‘Uwaimîr al-Aslamî) telah membuat perjanjian damai dengan kaum Muslimîn, sedangkan kaumnya (kaumnya Hilâl bin ‘Uwaimîr al-Aslamî) hendak memerangi kaum Muslimîn, akan tetapi dia (Hilâl bin ‘Uwaimîr al-Aslamî) tidak berkehendak memerangi kaum Muslimîn, dan juga ia (Hilâl bin ‘Uwaimîr al-Aslamî) tidak berkehendak memerangi kaumnya (kaumnya Hilâl bin ‘Uwaimîr al-Aslamî)”.

ramayana wrote:apa mungkin murtadin yg cari perlindungan kalau emang niatnya mau musuhin islam?

emangnya nggak mungkin ya, nyari perlindungannya ke kaum yang memusuhi muslim?

ramayana wrote:apa mungkin cari perlindungan ke aliasi islam? kalau musuhan, kenapa cari perlindungan??

lha ya itu, setelah ketahuan nggak niat memusuhi Islam, kan terus nggak jadi dibunuh!

frontline defender wrote:

ramayana wrote:gan, ane udah kasih hadits. murtad hukumnya bunuh!! nabi mohamad sendiri yang bilang!

hadits muslim yang nggak bayar zakat diperangi itu ya?

ramayana wrote:kemudian mengenai kata munafik, ini kan diayat sebelumnya. bukan dia ayat 89! dimana diayat 89 udah sangat jelas kalau kafir, kemudian di jalan Alloh dan berpaling alias keluar dari jalan Alloh maka hukumnya adalah ditawan dan dibunuh dimanapun muslim ketemu!

ayat 89 merupakan lanjutan dari ayat 88, lihat kata "mereka ingin" di awal ayat tsb!

ramayana wrote:jadi ayat 88 itu ada 3 kejadian menurut asbabun nuzulnya. dan ada 2 golongan dari umat islam mengenai mereka. sebagain bilang munafik, sebagian bukan.

yang bener itu, semuanya sepakat kalau mereka munafik, nah perbedaan pendapat yang terjadi adalah soal apakah munafik tsb perlu dibunuh atau tidak, dan jawabannya ada di ayat 90!

ramayana wrote:berbeda dengan ayat 89, dimana ini tidak berbicara tentang perang! ini 100 % bicara tentang murtad!
ayat ini sangat jelas sekali! tidak ada perkataan tentang bergabung atau memusuhi islam.

ada jika dikorelasikan dengan ayat 90 yang merupakan lanjutannya!

ramayana wrote:bahkan disebut, kaum murtadin ini sampai mencari perlindungan!!!!! ini kata ayat quran!! perlindungan ini hanya bisa didapat kalau suatu kaum yg mau melindungi ada perjanjian damai ama muslim!! kenapa ini ga ente bahas? hahahahahahaha..

kata siapa?

"...atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya."

http://jatisarwoedy.blogspot.com/2011/12/asbabun-nuzul-surat-nisa-4-ayat-90.html

Imâm Jalâluddîn as-Suyûthî meriwayatkan dalam Lubâb an-Nuqûl fî Asbâb an-Nuzûlnya (Juz. 5, 4/an-Nisâ’), dengan menisbahkan kepada Ibnu Abî Hâtim dalam Tafsîr Ibn Abî Hâtimnya :
“Dikemukakan oleh Ibnu Abî Hâtim yang bersumber dari Mujâhid al-Makky bahwa: “Ayat (Ayat: 90, Surat an-Nisâ’) diturunkan mengenai Hilâl bin ‘Uwaimîr al-Aslamî, dia (Hilâl bin ‘Uwaimîr al-Aslamî) telah membuat perjanjian damai dengan kaum Muslimîn, sedangkan kaumnya (kaumnya Hilâl bin ‘Uwaimîr al-Aslamî) hendak memerangi kaum Muslimîn, akan tetapi dia (Hilâl bin ‘Uwaimîr al-Aslamî) tidak berkehendak memerangi kaum Muslimîn, dan juga ia (Hilâl bin ‘Uwaimîr al-Aslamî) tidak berkehendak memerangi kaumnya (kaumnya Hilâl bin ‘Uwaimîr al-Aslamî)”.

ramayana wrote:apa mungkin murtadin yg cari perlindungan kalau emang niatnya mau musuhin islam?

emangnya nggak mungkin ya, nyari perlindungannya ke kaum yang memusuhi muslim?

ramayana wrote:apa mungkin cari perlindungan ke aliasi islam? kalau musuhan, kenapa cari perlindungan??

lha ya itu, setelah ketahuan nggak niat memusuhi Islam, kan terus nggak jadi dibunuh!

ini emang taqqiya. sebegitunya gan.. ampe ga malu lagi hahahahaha..

ini jawab dulu deh.. apa arti ayat 89?

ini hadits zakat ya?

Siapa saja yang mengganti agamanya maka bunuhlah. (HR al-Bukhari, an-Nasa’i, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibn Majah dan Ahmad)

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak halal darah seorang muslim kecuali karena salah satu di antara tiga perkara: orang yang telah menikah berzina, jiwa dengan jiwa, dan orang yang meninggalkan agamanya berpisah dari jama’ah“.[HR. Bukhari dan Muslim]

ane ulang ayat 89.

annisa 89
Sahih International
They wish you would disbelieve as they disbelieved so you would be alike. So do not take from among them allies until they emigrate for the cause of Allah . But if they turn away, then seize them and kill them wherever you find them and take not from among them any ally or helper.

Muhsin Khan
They wish that you reject Faith, as they have rejected (Faith), and thus that you all become equal (like one another). So take not Auliya' (protectors or friends) from them, till they emigrate in the Way of Allah (to Muhammad SAW). But if they turn back (from Islam), take (hold) of them and kill them wherever you find them, and take neither Auliya' (protectors or friends) nor helpers from them.

Pickthall
They long that ye should disbelieve even as they disbelieve, that ye may be upon a level (with them). So choose not friends from them till they forsake their homes in the way of Allah; if they turn back (to enmity) then take them and kill them wherever ye find them, and choose no friend nor helper from among them,

Yusuf Ali
They but wish that ye should reject Faith, as they do, and thus be on the same footing (as they): But take not friends from their ranks until they flee in the way of Allah (From what is forbidden). But if they turn renegades, seize them and slay them wherever ye find them; and (in any case) take no friends or helpers from their ranks;-

Shakir
They desire that you should disbelieve as they have disbelieved, so that you might be (all) alike; therefore take not from among them friends until they fly (their homes) in Allah's way; but if they turn back, then seize them and kill them wherever you find them, and take not from among them a friend or a helper.

Dr. Ghali
They would like you to disbelieve as they have disbelieved; then you would be equal. So do not take for yourselves patrons from them until they emigrate in the way of Allah. Yet in case they turn away, then take them and kill them where you find them; and do not take to yourselves from among them a constant patron or a ready vindicator.

Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong,

== heran. kurang jelas apa ya?
ampe ada 2 muslim mbulet kalau ini keadaan perang! hahahahaha..
apa mungkin di saat perang ada kafir jadi islam terus balik murtad? hahahahaha..

atau lebih taqqiya lagi, yang di bunuh yg katanya memusuhi islam. ayatnya mana???

dan lagi.. kata quran yang udah jelas kenapa di plintir plintir? hahahahahaha..

mengenai ayat 90. ini azbabun nuzulnya.

Tafsir / Indonesia / Sebab turun / Surah An Nisaa' 90
إِلَّا الَّذِينَ يَصِلُونَ إِلَى قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ أَوْ جَاءُوكُمْ حَصِرَتْ صُدُورُهُمْ أَنْ يُقَاتِلُوكُمْ أَوْ يُقَاتِلُوا قَوْمَهُمْ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَسَلَّطَهُمْ عَلَيْكُمْ فَلَقَاتَلُوكُمْ فَإِنِ اعْتَزَلُوكُمْ فَلَمْ يُقَاتِلُوكُمْ وَأَلْقَوْا إِلَيْكُمُ السَّلَمَ فَمَا جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ عَلَيْهِمْ سَبِيلًا (90)
Ibnu Abu Hatim dan Ibnu Murdawaih mengetengahkan dari Hasan bahwa Suraqah bin Malik Al-Mudlaji menceritakan kepada mereka, "Tatkala Nabi saw. telah beroleh kemenangan terhadap lawan-lawannya di perang Badar dan perang Uhud, serta orang-orang sekeliling telah masuk Islam, saya dengar berita bahwa beliau hendak mengirim Khalid bin Walid kepada warga saya suku Mudallaj. Maka saya datangi beliau, lalu kata saya, 'Saya minta Anda memberikan suatu karunia. Saya dengar kabar bahwa Anda hendak mengirim pasukan kepada kaum saya, sedangkan saya ingin agar Anda berdamai dengan mereka. Jika ternyata warga Anda masuk Islam, tentulah mereka pun akan masuk Islam. Tetapi jika tidak, maka tidaklah baik apabila warga anda itu menguasai mereka.' Maka Rasulullah saw. pun mengambil tangan Khalid bin Walid, katanya, 'Pergilah bersamanya dan turutilah apa yang dikehendakinya.' Khalid pun mengikat perdamaian dengan mereka dengan syarat mereka tidak menolong musuh-musuh Rasulullah saw. dan apabila orang-orang Quraisy masuk Islam, maka mereka pun akan masuk pula bersama mereka. Dan Allah pun menurunkan, 'Kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada suatu kaum yang di antaramu dengan kaum itu telah ada perjanjian damai.' (Q.S. An-Nisa 90). Maka orang-orang yang meminta perlindungan kepada suatu kaum itu akan terikat pula dalam perjanjian yang telah mereka perbuat." Ibnu Abu Hatim mengetengahkan dari Ibnu Abbas, katanya, "Diturunkan ayat, 'Kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada suatu kaum yang di antaramu dengan kaum itu telah ada perjanjian damai' (Q.S. An-Nisa 90) mengenai Hilal bin Uwaimir Al-Aslami dan Suraqah bin Malik Al-Mudlaji juga mengenai Bani Judzaimah bin Amir bin Abdi Manaf." Diketengahkan pula dari Mujahid bahwa ayat itu diturunkan pula pada Hilal bin Uwaimir Al-Aslami yang di antaranya dengan kaum muslimin ada suatu perjanjian. Beberapa orang anak buahnya mendatanginya tetapi ia tidak mau memerangi kaum muslimin dan sebaliknya tidak pula hendak memerangi kaumnya.

== tidak bicara tentang murtad!!

ayat
Kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) 331 atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya.

yang ane bold. itu bukan berlau untuk murtadin. itu berlaku untuk kaum yg telah datang ke nabi dan tidak ingin bermusuhan ama nabi dan kaumnya!

jadi murtad ga dibunuh kalau meminta perlindungan kepada kaum yg ada perjanjian atau meminta perlindungan kepada orang orang yg sudah datang ke nabi dengan mengutarakan tiada niat memerangi nabi.

udah jelas ayat quran dan hadits. juga penerapan di negara islam. masih aja mbulet! hahahahahaha.. taqqiya kelas berat.

ramayana wrote:ini jawab dulu deh.. apa arti ayat 89?

ayat 89 merupakan pesan agar muslim tidak mengambil orang yang belum berhijrah pada jalan Allah sebagai sekutu, serta perintah untuk bunuh orang2 yang berpaling &/ mengajak muslim lain untuk ikut berpaling dari pihak muslim! itu jika belum digabung dengan lanjutannya ayat 90!

ramayana wrote:Siapa saja yang mengganti agamanya maka bunuhlah. (HR al-Bukhari, an-Nasa’i, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibn Majah dan Ahmad)

mengganti agama itu bisa dalam artian menggantinya dengan keduniawian (berkhianat demi keduniawian)!

ramayana wrote:Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak halal darah seorang muslim kecuali karena salah satu di antara tiga perkara: orang yang telah menikah berzina, jiwa dengan jiwa, dan orang yang meninggalkan agamanya berpisah dari jama’ah“.[HR. Bukhari dan Muslim]

"meninggalkan agamanya berpisah dari jama’ah" --> meninggalkan agamanya demi keduniawian dengan meninggalkan jamaahnya (muslim)!

ramayana wrote:Khalid pun mengikat perdamaian dengan mereka dengan syarat mereka tidak menolong musuh-musuh Rasulullah saw.

sudah jelas kan?

ramayana wrote:atau lebih taqqiya lagi, yang di bunuh yg katanya memusuhi islam. ayatnya mana???

baca lagi ayat 90 nya!

ramayana wrote:= tidak bicara tentang murtad!!

bagus kalau situ akhirnya mudeng juga!

ramayana wrote:ayat
Kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) 331 atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya.

yang ane bold. itu bukan berlaku untuk murtadin. itu berlaku untuk kaum yg telah datang ke nabi dan tidak ingin bermusuhan ama nabi dan kaumnya!

emang ayat tsb nggak ada hubungannya dengan soal murtadin agama!

ramayana wrote:jadi murtad ga dibunuh kalau meminta perlindungan kepada kaum yg ada perjanjian atau meminta perlindungan kepada orang orang yg sudah datang ke nabi dengan mengutarakan tiada niat memerangi nabi.

mana ada kata murtad di ayat itu?

lha kata quran harus di bunuh
dimanapun muslim menjumpai
murtadin kok! apa jurang jelas
kata itu?
ente ini ikut quran apa ikut kata
ente sendiri?

haditsnyah lemah..dan quran gak bilang bunuh murtadin..

HTI dan sejumlah negara yang anda "anggap" menjalankan syariat islam boleh punya pendapat sendiri.begitu pula sayah..murtadin DIBUNUH jika memerangi islam..bicara dengan ramayana pake dalil?meragukan sekali kemampuannya mencerna..

an nisa 89
mereka ingin kalian kafir..
kafirun ingin muslim menjadi murtad

lalu diprintahkan bagi kalian membunuh "mereka" dimanapun...
mereka?siapakah mereka?kafirin tulen/murtadin?

lalu kamu menjadi
sama (dengan mereka). Maka
janganlah kamu jadikan di antara
mereka penolong-penolong(mu),
hingga mereka berhijrah pada jalan
Allah

apakah "kamu" uda menjadi bagian "mereka"?
kamu/muslim dilarang menggunakan mereka sebagai penolong.uda jelas dan dimana posisi murtadin?

@ Atas

Sayah lanjutken ...."Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya".

yang tidak memerangi asal memenuhi 9:29 -> harus diperangi/dibunuh
apalagi yang memerangi -> harus juga diperangi/dibunuh

ajaran gak ada baiknya sama-sekali..

abu hanan wrote:

lha kata quran harus di bunuh
dimanapun muslim menjumpai
murtadin kok! apa jurang jelas
kata itu?
ente ini ikut quran apa ikut kata
ente sendiri?

haditsnyah lemah..dan quran gak bilang bunuh murtadin..

HTI dan sejumlah negara yang anda "anggap" menjalankan syariat islam boleh punya pendapat sendiri.begitu pula sayah..murtadin DIBUNUH jika memerangi islam..bicara dengan ramayana pake dalil?meragukan sekali kemampuannya mencerna..

an nisa 89
mereka ingin kalian kafir..
kafirun ingin muslim menjadi murtad

lalu diprintahkan bagi kalian membunuh "mereka" dimanapun...
mereka?siapakah mereka?kafirin tulen/murtadin?

lalu kamu menjadi
sama (dengan mereka). Maka
janganlah kamu jadikan di antara
mereka penolong-penolong(mu),
hingga mereka berhijrah pada jalan
Allah

apakah "kamu" uda menjadi bagian "mereka"?
kamu/muslim dilarang menggunakan mereka sebagai penolong.uda jelas dan dimana posisi murtadin?

ane semestinya malu bu.. menunjukkan kejelekan agama lain.

ane kasih apa yg bener dan juga diakui ulama di negara yg menganut sistem islam.
tapi ente ngeyel.. ya terserah lah..

juga sudah sangat jelas kata di quran. bunuh mereka yg berpaling. jadi sekali lagi terserah lah..

berikan saja ayat atau ajaran kebaikan..

frontline defender wrote:

terserah ente...

ramayana wrote:berikan saja ayat atau ajaran kebaikan..

Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adil lah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa............." (Al Maa’idah 8 )

ramayana wrote:
ane kasih apa yg bener dan juga diakui ulama di negara yg menganut sistem islam.
tapi ente ngeyel..

http://www.laskarislam.com/t5731-hukuman-mati-bagi-murtadintinjauan-hadits

seharusnya,Abu Bakr adalah orang pertama yang membakar dan membunuh murtadin karena di awal pemerintahannyah banyak menghadapi murtadin.Dan Abu Bakr tidak melakukan itu (membakar dan menghukum mati atas MURTAD tetapi pembangkangan terhadap Islam sebagai dasar negara).

negara islam dengan pemerintahan bener dan ulama yang mendekati lurus yah di masa 4 khilafah...
negara islam yang anda sebutin apa uda sehebat 4 khalifah?yah tentu nda gak tau kan?

oglikom wrote:@ Atas

Sayah lanjutken ...."Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya".

lha itu.."mereka" itu siafah?

abu hanan wrote:

ramayana wrote:berikan saja ayat atau ajaran kebaikan..

Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adil lah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa............." (Al Maa’idah 8 )

ramayana wrote:
ane kasih apa yg bener dan juga diakui ulama di negara yg menganut sistem islam.
tapi ente ngeyel..

http://www.laskarislam.com/t5731-hukuman-mati-bagi-murtadintinjauan-hadits

seharusnya,Abu Bakr adalah orang pertama yang membakar dan membunuh murtadin karena di awal pemerintahannyah banyak menghadapi murtadin.Dan Abu Bakr tidak melakukan itu (membakar dan menghukum mati atas MURTAD tetapi pembangkangan terhadap Islam sebagai dasar negara).

negara islam dengan pemerintahan bener dan ulama yang mendekati lurus yah di masa 4 khilafah...
negara islam yang anda sebutin apa uda sehebat 4 khalifah?yah tentu nda gak tau kan?

hehe.. ayat idaman ente ya bu.

membunuh murtadin itu adil ya bu?

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

== bersikap adil itu gimana bu? terutama disanding ayat at taubah 123.

lalu penerapan ayat ini bagaimana? terutama bila kaum ini adalah kafir?
adakah penerapan yg bia dilihat? ane ga akan bantah dulu tentang ayat ente diatas.


mengenai abu bakar. kurang jelas apa kata quran? kalau abu bakar tidak melakukan.. apakah kemudian membuktikan kalau ajaran islam tidak seperti itu?

kurang jelas apa ayat itu? atau ente punya pengertian berpaling itu apa?

sudah jelas mereka berpaling setelah ke jalan alloh.

atau maksud ente, kalau ada orang di minta ke jalan Alloh dan mereka tidak mau, alias berpaling, maka yg ga mau ini harus di tawan dan di bunuh?? lebih parah dari murtad! hahahahaha..

kalimat di quran ga diakui, hadits di ragukan.. hebat ente bu!! ga ada dalam keadaan perang.. ente maksa, itu buat murtadin yg memerangi islam. mana ada??

emang siapa sih bu yg memerangi islam? kalau ada yg memerangi islam, udah ga ada islam di indo bu. wong 3,5 abad di jajah.

contoh memerangi kafir ya di pakistan, bangladesh, iran, dll yg ditaklukkan dan di islamkan.

sekali lagi terbukti..jurus andalan adalah hukuman mati/bunuh..

mengafa abu bakr jadi contoh?
orang2 disekitarnyah adalah yang lebih paham agama dan masih fresh dari oven.

at taubah 123?kenafa dipisahkan sama 122?

berbuat adil yang buginih....
ada orang bunuh bapakmu,perkosa ibumu dan adik perempuanmu tapi kau biarkan karena berharap dia bertobat.
gitu yah?wkwkwkwk....

si pelaku gak boleh dihukum mati agar bertobat dan berbuat baik,ketika pelaku di penjara trus yang kasi makan anak istrinyah siafa?keluarga korban?negara?
apa jadi jaminan ada kedamaian jika hanya di penjara?hukuman mati pun bukan jaminan!

balik ke at taubah....

ketika kafirin menyatakan damai,sekalipun muslim masih benci dan dendam tapi WAJIB berbuat adil.hukumilah segala sesuatu sesuai syariat islam (jika di kekhalifahan).
tetapi dalam situasi perang...
anak di kubu B
bapak di kubu Z
yah...saling bunuh adalah kemungkinan diantara anak bapak...

kalau ada yg memerangi
islam, udah ga ada islam di indo bu.
wong 3,5 abad di jajah.

justru muslim yang banyak lakukan perlawanan..
gini ajah..
belanda atas perintah vatikan,menyerbu endonesah..anda di pihak mana?
jangan berkelit pake dalil vatikan bukan bos protestan.karena bagi sayah,protestan dan katolik plus adven ditambah calvinis adalah idem.saksi yehovah pun idem.sama2 lahir dari bibel..kalow sayah mah irak diperintah saudi serbu endonesah yah bakal labrak tuh saudi titik

ramayana wrote:terserah ente...

oke, sekarang giliran gw yang nanya, kalau gitu :

1. kalau ayat QS. 4:89 bukan lanjutannya ayat 88, siapakah "mereka" yang dimaksud pada ayat 89? masak sih ayat sebelumnya nyeritain munafik (mereka yang berKTP Islam) terus ayat selanjutnya nyeritain murtadin (yang terang2an murtad agama)?

2. kalau ayat QS. 4:90 tidak berhubungan dengan ayat sebelumnya, maka kata "kecuali" pada ayat tsb mengecualikan siapa?

3. apakah anda benar2 percaya bahwa "atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya" bisa berarti "atau meminta perlindungan kepada orang orang yg sudah datang ke nabi dengan mengutarakan tiada niat memerangi nabi"?

4. secara keseluruhan, apakah anda benar2 mempercayai tafsir2 pilihan anda sendiri?

5. siapakah yang sebenarnya sedang coba anda bohongi? diri sendiri andakah, ataukah orang lain? silahkan introspeksi!

abu hanan wrote:sekali lagi terbukti..jurus andalan adalah hukuman mati/bunuh..

mengafa abu bakr jadi contoh?
orang2 disekitarnyah adalah yang lebih paham agama dan masih fresh dari oven.

at taubah 123?kenafa dipisahkan sama 122?

berbuat adil yang buginih....
ada orang bunuh bapakmu,perkosa ibumu dan adik perempuanmu tapi kau biarkan karena berharap dia bertobat.
gitu yah?wkwkwkwk....

si pelaku gak boleh dihukum mati agar bertobat dan berbuat baik,ketika pelaku di penjara trus yang kasi makan anak istrinyah siafa?keluarga korban?negara?
apa jadi jaminan ada kedamaian jika hanya di penjara?hukuman mati pun bukan jaminan!

balik ke at taubah....

ketika kafirin menyatakan damai,sekalipun muslim masih benci dan dendam tapi WAJIB berbuat adil.hukumilah segala sesuatu sesuai syariat islam (jika di kekhalifahan).
tetapi dalam situasi perang...
anak di kubu B
bapak di kubu Z
yah...saling bunuh adalah kemungkinan diantara anak bapak...

kalau ada yg memerangi
islam, udah ga ada islam di indo bu.
wong 3,5 abad di jajah.

justru muslim yang banyak lakukan perlawanan..
gini ajah..
belanda atas perintah vatikan,menyerbu endonesah..anda di pihak mana?
jangan berkelit pake dalil vatikan bukan bos protestan.karena bagi sayah,protestan dan katolik plus adven ditambah calvinis adalah idem.saksi yehovah pun idem.sama2 lahir dari bibel..kalow sayah mah irak diperintah saudi serbu endonesah yah bakal labrak tuh saudi titik

sejak kapan vatikan memberi perintah ke belanda? emang belanda agamanya apa?? hahahahahaha..

di Alkitab ga ada perintah menyerang non kristen! kalau ada negara mayoritas kristen menyerang negara lain itu bukan krn agama. beda ama agama ente bu. ada perintahnya lho.

mengenai abu bakar. ente emang terbiasa taqqiya ya??

Ibnu Qudaamah rahimahullah berkata :
وأجمع أهل العلم على وجوب قتل المرتد وروي ذلك عن أبي بكر وعمر وعثمان وعلي ومعاذ وأبي موسى وابن عباس وخالد وغيرهم ولم ينكر ذلك فكان إجماعا
“Para ulama telah bersepakat wajibnya membunuh orang murtad. Diriwayatkan hal itu dari Abu Bakr, ‘Umar, ‘Utsmaan, ‘Aliy, Mu’aadz, Abu Muusaa, Ibnu ‘Abbaas, Khaalid, dan yang lainnya tanpa ada pengingkaran. Maka jadilah ia ijmaa’ (kesepakatan)” [Al-Mughniy, 10/72 – via Syaamilah].

http://abul-jauzaa.blogspot.ca/2012/04/hukum-bunuh-bagi-orang-yang-murtad.html

Seorang wanita, dipanggil Ummu Marwan, murtad dari Islam. Lalu perkaranya sampai kepada Nabi saw. Beliau kemudian memerintahkan agar ia diminta bertobat. Jika ia bertobat (maka diterima) dan jika tidak maka ia dibunuh. (HR ad-Daruquthni dan al-Baihaqi).

Al-Baihaqi dan ad-Daruquthni meriwayatkan bahwa Abu Bakar telah meminta Ummu Qurfah yang murtad agar bertobat (kembali), tetapi ia menolak sehingga ia dihukum bunuh. Abdurrazaq meriwayatkan bahwa Umar memutuskan terhadap sekelompok orang dari Irak yang murtad bahwa yang tidak mau bertobat dihukum bunuh. Dalam hadis di atas jelas bahwa Ali ra., menghukum bunuh orang murtad. Semua hukuman bunuh bagi orang murtad itu dilaksanakan dan tidak ada seorang pun dari Sahabat yang mengingkarinya. Hal itu menunjukkan para Sahabat telah berijmak bahwa siapa saja yang murtad dari Islam, jika tidak mau bertobat kembali pada Islam, dihukum mati. Wallâh a‘lam bi ash-shawâb wa ahkam.

http://ajaran.wordpress.com/2010/01/07/hukuman-mati-bagi-orang-murtad/

http://www.almushthafa.com/murtad
yg ini ga bisa di copy. ente baca sana..

Saidina Abubakar Assiddiq telah menghantar tentara Islam memerangi orang-orang yang murtad, memerangi orang-orang enggan membayar zakat, dan memerangi nabi-nabi palsu.

http://www.shiar-islam.com/doc64.htm

Selain Umar, sahabat lain yang melakukan hal ini adalah Abu Bakar. Daruqutniy dan Baihaqiy mengeluarkan hadis, “Bahawa Abu Bakar ramenganjurkan wanita yang murtad untuk bertaubat. Wanita itu bernama Ummu Qurfah, di mana dia kafir setelah masuk Islam. Wanita itu tidak mahu bertaubatdan beliau (Abu Bakar) membunuh wanita itu.

http://mykhilafah.com/sautun-nahdhah/3016-sn273-adakah-kita-memerlukan-akta-murtad

silahkan ente cari sendiri lainnya.

== ente belum jawab. bersikap adil ke suatu kaum itu apa?? apakah kalau berpaling harus di tawan dan dibunuh itu bersikap adil??

tentu ayat ayat quran ga boleh bertentangan kan?

@fd.. ane ngikutin ente apa ngikutin hadits? liat hadits diatas! konyol!
intropeksi diri ente sendiri. makanya ane dah meles nanggepin ente.

@ramayana
tentang abu bakr..ntar ada saat sayah kupas tersendiri..dan jika memungkinkan juga bolehlah dibikin debat versi..

-----------
adil....
kalow uda damai,meskipun pihak muslim masih simpan luka/dendam tetap wajib memberi putusan secara adil..sesuai syariat islam (bila bicara konteks khalifah sbg penguasa negara)..

kalow di negara sekuler macam republik yah harus serahkan pada negara (terlepas dari bobroknyah hukum manusia tetapi kita letakkan dulu asumsi bahwa hukum adalah for all)..

lha kalow ada muslim yang main kayu yah sayah gak bisa kasi pendapat karena harus dilihat per kasus...

“Meskipun dia sudah memaafkanmu, tetapi tamparanku ini harus dilakukan sebagai tuntutan hukum dan hak seorang kepala negara dalam menegakkan hukum dan keadilan”, jawab Khalifah Ali.

fitriapratiwi.blogspot.com/2012/01/tegaknya-hukum.html?m=1

gambar sekilas tentang aplikasi adil ala the big four uda dipahami brow?

ramayana wrote:@fd.. ane ngikutin ente apa ngikutin hadits? liat hadits diatas! konyol!
intropeksi diri ente sendiri. makanya ane dah meles nanggepin ente.

ya elu itu yang konyol, masak ayat Al-Quran suruh nurut hadits/azbabun nuzul/riwayat, seharusnya hadits/azbabun nuzul/riwayatlah yang disesuaiin dengan bunyi ayatnya! lagian gw juga sudah bawa hadits/riwayat yang nyeritain, kalau orang berpaling, bisa langsung bikin pernyataan damai dengan muslim!

abu hanan wrote:@ramayana
tentang abu bakr..ntar ada saat sayah kupas tersendiri..dan jika memungkinkan juga bolehlah dibikin debat versi..

-----------
adil....
kalow uda damai,meskipun pihak muslim masih simpan luka/dendam tetap wajib memberi putusan secara adil..sesuai syariat islam (bila bicara konteks khalifah sbg penguasa negara)..

kalow di negara sekuler macam republik yah harus serahkan pada negara (terlepas dari bobroknyah hukum manusia tetapi kita letakkan dulu asumsi bahwa hukum adalah for all)..

lha kalow ada muslim yang main kayu yah sayah gak bisa kasi pendapat karena harus dilihat per kasus...

“Meskipun dia sudah memaafkanmu, tetapi tamparanku ini harus dilakukan sebagai tuntutan hukum dan hak seorang kepala negara dalam menegakkan hukum dan keadilan”, jawab Khalifah Ali.

fitriapratiwi.blogspot.com/2012/01/tegaknya-hukum.html?m=1

gambar sekilas tentang aplikasi adil ala the big four uda dipahami brow?

oh.. adil ada syaratnya.. kalau pas damai. ini kebaikan agama ente ya bu? hehehehe

ada ayat quran berkata berpaling, tawan dan bunuh. adilnya dimana? kok ga di jawab?

ente mau buat penjelasan tentang abu bakar dengan sistem di lock ya. jadi penjelasan ente ga ada yg ndebat hahahaha

frontline defender wrote:

ramayana wrote:@fd.. ane ngikutin ente apa ngikutin hadits? liat hadits diatas! konyol!
intropeksi diri ente sendiri. makanya ane dah meles nanggepin ente.

ya elu itu yang konyol, masak ayat Al-Quran suruh nurut hadits/azbabun nuzul/riwayat, seharusnya hadits/azbabun nuzul/riwayatlah yang disesuaiin dengan bunyi ayatnya! lagian gw juga sudah bawa hadits/riwayat yang nyeritain, kalau orang berpaling, bisa langsung bikin pernyataan damai dengan muslim!

hadist itu udah jelas mendukung quran. terutama tentang ayat murtad! alias berpaling! ente ini yg nyimpang.

udah jelas hadits mendukung quran.. ente malah bilang tinggi mana derajatnya. hahahahahaha..
jadi ente bilang hadits itu salah ya???

Al maidah 54
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu'min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.

== apa yang dimaksud bersikap keras?

buat abu juga.. inikah sikap adil itu? bersikap lembut terhadap sesama muslim dan bersikap keras terhadap non muslim?

ramayana wrote:

frontline defender wrote:

ramayana wrote:@fd.. ane ngikutin ente apa ngikutin hadits? liat hadits diatas! konyol!
intropeksi diri ente sendiri. makanya ane dah meles nanggepin ente.

ya elu itu yang konyol, masak ayat Al-Quran suruh nurut hadits/azbabun nuzul/riwayat, seharusnya hadits/azbabun nuzul/riwayatlah yang disesuaiin dengan bunyi ayatnya! lagian gw juga sudah bawa hadits/riwayat yang nyeritain, kalau orang berpaling, bisa langsung bikin pernyataan damai dengan muslim!

hadist itu udah jelas mendukung quran. terutama tentang ayat murtad! alias berpaling! ente ini yg nyimpang.

udah jelas hadits mendukung quran.. ente malah bilang tinggi mana derajatnya. hahahahahaha..
jadi ente bilang hadits itu salah ya???

Al maidah 54
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu'min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.

== apa yang dimaksud bersikap keras?

buat abu juga.. inikah sikap adil itu? bersikap lembut terhadap sesama muslim dan bersikap keras terhadap non muslim?

Jenis orang2 kafir itu ada 4, 1.Kafir Dzimmy, 2.Kafir Mu'ahad, 3.Kafir Musta'man, 4.Kafir Harby. Kafir yang tidak boleh dibunuh itu Kafir Dzimmy, Mu'ahad, dan Musta'man, yaitu kafir yang membayar Jizyah (upeti) setiap tahun bagi yang tinggal di negeri muslim, dan menuruti peraturan. Kafir ini diharamkan untuk dibunuh, sebagaimana yang terdapat dalam Surah An-Nisa dan Hadist. “Dan jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang mukmin”. (QS An-Nisa` : 92)
مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang membunuh kafir mu’ahad maka dia tidak akan mencium baunya Surga”. HR. Al-Bukhary.[16]
“Dan janganlah kalian membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar.” (QS. Al-An’am : 151)

Kafir Harby, Kafir jenis inilah yang disyari’atkan untuk diperangi dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam syari’at Islam. yang sangat benci dengan Islam, sehingga mereka sangat ingin membunuh umat Islam, atau mempunyai rasa dengki yang sangat terhadap umat Islam, maka boleh dibunuh. Tetapi, dengan syarat Kafir Harby itu menyerang duluan kepada orang Islam

"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas. Sungguh Allah tidak menyukai orang2 yang melampaui batas. Dan bunuhlah mereka dimana kamu temui mereka, dan usirlah mereka dimana mereka telah mengusir kamu. Dan fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Dan janganlah kamu perangi mereka di Masjidil Haram, kecuali mereka memerangi kamu, maka perangilah mereka. Demikianlah balasan bagi orang kafir. Tetapi mereka berhenti, maka sungguh, Allah Maha Pengampun Maha Penyayang" (QS.Al-Baqarah : 190-192)

ramayana wrote:hadist itu udah jelas mendukung quran. terutama tentang ayat murtad! alias berpaling! ente ini yg nyimpang.

udah jelas hadits mendukung quran.. ente malah bilang tinggi mana derajatnya. hahahahahaha..
jadi ente bilang hadits itu salah ya???

hadits/asbabun nuzul/riwayat yang elo bawa, semuanya kesandung di ayat 90, beda dengan hadits yang gw bawa!

ramayana wrote:Al maidah 54
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu'min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.

== apa yang dimaksud bersikap keras?

buat abu juga.. inikah sikap adil itu? bersikap lembut terhadap sesama muslim dan bersikap keras terhadap non muslim?

bersikap keras terhadap orang2 kafir di situ, adalah dalam artian menolak berhukum dengan hukum jahiliyah, yaitu dengan menolak ditakhlukkan penguasa kafir, yang mana tentu saja dapat mengakibatkan diperangi, sehingga dengan begitu balik memerangi :

QS. 5:50. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?

QS. 5:51. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

QS. 5:52. Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana". Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.

QS. 5:53. Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan: "Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwasanya mereka benar-benar beserta kamu?" Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang merugi.

QS. 5:54. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.

frontline defender wrote:

ramayana wrote:hadist itu udah jelas mendukung quran. terutama tentang ayat murtad! alias berpaling! ente ini yg nyimpang.

udah jelas hadits mendukung quran.. ente malah bilang tinggi mana derajatnya. hahahahahaha..
jadi ente bilang hadits itu salah ya???

hadits/asbabun nuzul/riwayat yang elo bawa, semuanya kesandung di ayat 90, beda dengan hadits yang gw bawa!

hahahaha ada sandung sandungan ayat di quran ya bro?

ayat 90 berkata.. kecuali mereka mencari perlindungan! artinya yang murtad ga dibunuh kalau ada dalam perlindungan suatu kaum yg ada perjanjian! kalau pas ketemu dijalan ya hukumnya tawan dan bunuh! kurang apalagi ya cerita sahabat juga hadits.. masih perlu mbulet kemana lagi????

ga jelas ya kata quran.. yg murtad ampe laring tunggang langgang cari perlindungan hahahaha.
bayangkan kalau yg murtad di bawah kekuasaan islam dan mereka ga sempat atau ga bisa lari cari perlindungan.. apa akibatnya? bisa mereka minta nabi memaafkan dan nabi membiarkan orang murtad hidup damai sentosa di depan matanya?

ada contohnya??

ramayana wrote:Al maidah 54
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu'min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.

== apa yang dimaksud bersikap keras?

buat abu juga.. inikah sikap adil itu? bersikap lembut terhadap sesama muslim dan bersikap keras terhadap non muslim?

bersikap keras terhadap orang2 kafir di situ, adalah dalam artian menolak berhukum dengan hukum jahiliyah, yaitu dengan menolak ditakhlukkan penguasa kafir, yang mana tentu saja dapat mengakibatkan diperangi, sehingga dengan begitu balik memerangi :

QS. 5:50. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?

QS. 5:51. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

QS. 5:52. Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana". Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.

QS. 5:53. Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan: "Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwasanya mereka benar-benar beserta kamu?" Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang merugi.

QS. 5:54. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.

inilah contoh orang ga punya pengetahuan..

QS. 5:51. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

mana ada kata pemimpin di ayat yang asli? yg ada adalah.. jangan mengambil yahudi dan nasrani sebagai teman atau sekutu!! bukan pemimpin. ente baca di bahasa inggris. kayaknya depag malu kalau pakai ayat teman hahahaha.. makanya diganti pemimpin.

ini bicara tentang murtad kok di belokkan ke arah anti dipimpin kafir/hukum kafir. menolak hukum jahiliah? ampe menyebabkan perang???? hahahahahahahaha

lalu dimana bersikap adilnya? ini namanya sewenang wenang!! hahahahahaha..

tuh kan ayat yg katanya baik jadi mbulet.. saking ga mau di pimpin orang non muslim ampe lebih baik perang!!
jadi kalau ada minoritas islamdi suatu negara.. tetep negara itu harus pakai syariah. kalau negara itu ga mau, maka perang!! bunuh!! yeah!! di pimpin non muslim? perang, bunuh, hancurkan, bersikap keras!! yeah!!

ente apa adilnya hal seperti ini.

udah jelas ayat murtad bersifat pribadi atau perseorangan sepanjang jaman.. kok dikaitkan ama negara dan hukum.
capek deh bro..