Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

First topic message reminder :

...Saya tidak begitu yakin apakah sudah tepat dalam memilih penempatan thread pertama saya ini. Bila kurang tepat, mohon moderator memindahkannya ke area yang lebih sesuai. Terima kasih.

...Di dalam manajemen, dikenal dua gaya kepemimpinan ekstrim. Di ekstrim kiri adalah gaya kepemimpinan yang otoriter atau diktator. Sedang di ekstrim kanan adalah gaya kepemimpinan demokrasi penuh atau laissez-faire.
...Gaya mana yang paling baik dan cocok, tergantung pada situasi dan tugas (task) yang sedang diemban.
...Yang sering dijadikan contoh bagi gaya otoriter ialah dalam pemadaman suatu kebakaran dan ketika tentara dalam kancah pertempuran.
...Tidak ada kesempatan bagi pemimpin rombongan pemadam api untuk berembuk atau bertukar pikiran dengan bawahannya. Pemimpin rombongan dengan tegas memberikan perintah-perintah yang harus segera dilaksanakan oleh bawahannya untuk mengatasi api yang sedang menyala.
...Demikian juga ketika tentara dalam pertempuran. Komandan harus mengatur dan menggerakkan prajuritnya dengan perintah yang singkat, jelas dan tegas. Bila tidak, mereka bisa disapu oleh musuh dalam sekejap.
...Sedang bagi tugas-tugas lain, seperti dalam perusahaan dan pemerintahan, kebanyakan lebih cocok kepemimpinan yang cenderung condong ke arah demokrasi. Sebelum melaksanakan sesuatu, pemimpin meminta pendapat bawahannya atau mendiskusikan dengan bawahannya. Khusus bagi yang demokrasi penuh atau laissez-faire keputusan sepenuhnya diserahkan kepada bawahan.
...Dengan pengantar singkat di atas, mari kita telaah kepemimpinan Muhammad. Apakah kepemimpinan beliau termasuk gaya otoriter atau gaya demokrasi.
...Saya persilahkan terlebih dahulu kepada sidang pembaca dan para netter mengutarakan pendapat dan argumentasinya masing-masing.

EbisuSensei wrote:Karena tidak mendesak.

...Anda berjanji akan menjawabnya, malah mengatakan tidak mendesak. Sementara yang belum terikat janji anda urusin. Begitu kah karakter manusia yang accountable dan berintegritas tinggi di benak anda?

EbisuSensei wrote:Dan btw , anda hanya bisa copas2 saja.
Yang urgen misalkan masalah pedofil, serta masalah2 dasar lainnya.
Silahkan tanggapi penjelasan saya tentang masalah2 tersebut.

...Apa asal mangap saja seperti anda tanpa dukungan referensi? Internet ini sudah menjadi perpustakaan yang paling besar dan paling lengkap dalam sejarah manusia. Kecuali bagi mereka yang kemampuannya memahami bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, rendah.
...Apa anda belum sadar bahwa sebenarnya saya sudah malas berdebat dengan pendebat kelas kambing seperti anda? Saya ajak berdebat secara akademisi untuk menghindari debat kusir, anda tidak mau. Untuk apa meneruskan "pertandingan" tanpa aturan yang hanya menghabiskan waktu tanpa hasil? Makanya ketika anda tanya "apa belum menyerah?" langsung saya jawab, "saya menyerah."
...Di thread lain anda katakan Muhammad mulia. Coba buktikan dan dukung pernyataan tersebut dengan menjawab pertanyaan #9.

Andi Cactusa wrote:
...Di thread lain anda katakan Muhammad mulia. Coba buktikan dan dukung pernyataan tersebut dengan menjawab pertanyaan #9.

Bukankah dengan berdiskusi masalah pedofil, juga termasuk membahas poin #9.
Yang penting saya menjawab sebisa saya kan?

btw, saya nggak pernah melihat anda berdiskusi dengan saudara-saudara yang lain misalakan wak abu atau mas mm.
Apalagi sama mang odoy .................
Jadi, siapa yang sebetulnya kelas kambing?

Diskusi kok hanya mengandalkan copasan dari islam-watch.
Bukankah ini seperti orang berteriak "kambing" kepada orang lain, untuk menutupi bahwa dirinya sendiri adalah "super kambing".
Betul nggak?

EbisuSensei wrote:

Andi Cactusa wrote:
...Di thread lain anda katakan Muhammad mulia. Coba buktikan dan dukung pernyataan tersebut dengan menjawab pertanyaan #9.

Bukankah dengan berdiskusi masalah pedofil, juga termasuk membahas poin #9.
Yang penting saya menjawab sebisa saya kan?

...Bukan!!!
...Secara sederhana, manusia dapat kita kelompokkan ke dalam tiga golongan:
A. Yang paling rendah adalah orang-orang yang berkarakter jelek, brengsek, tidak berguna, perusak, perusuh, penjahat, pembohong, pencuri, perampok, pedofil, pemerkosa, pembunuh dan orang-orang pengidap moral, attitude and behavioral sickness lainnya.
B. Di tengah adalah golongan manusia yang berkarakter dan berperilaku normal yang mudahnya kita sebut saja orang baik-baik. Anggota dari golongan ini paling banyak dan umum dibanding gologan A dan C.
C. Paling tinggi adalah orang yang karakternya di atas golongan B, yang disebut mulia atau noble persons. Di dalamnya termasuk para nabi (prophets), rasul dan saints.
...Kalau pun anda berhasil menyanggah bahwa Muhammad bukan seorang pedofil, hal itu tidak bisa mengangkat Muhammad lompat ke golongan C (mulia). Tetapi hanya mengeluarkan Muhammad dari golongan A dan memasukkannya ke golongan B. Sudah bisa anda fahami, bahwa usaha anda tidak akan menjawab pertanyaan #9?
...Dengan cap yang dikenakan oleh para kafirun, berdasarkan literatur Islami, bahwa Muhammad adalah seorang pencuri, perampok, pedofil, pemerkosa dan pembunuh, sama dengan menggolongkan Muhammad hanya lah termasuk golongan A. Sangat jauh dan tidak pantas masuk golongan C, yakni kumpulan para nabi.

EbisuSensei wrote:
btw, saya nggak pernah melihat anda berdiskusi dengan saudara-saudara yang lain misalakan wak abu atau mas mm.
Apalagi sama mang odoy .................
Jadi, siapa yang sebetulnya kelas kambing?

...Kira-kira bagaimana reaksi bung Abu Hanan, Musicman dan mang odoy ketika membaca tulisan anda di atas? Saya cenderung menduga mereka akan menertawakan anda. Tahu di mana letak kedunguan anda? Anda menarik kesimpulan dari sesuatu yang tidak benar-benar anda ketahui. Apa semua postingan di LI ini sudah anda baca, sehingga anda "asal bunyi" menyimpulkan bahwa saya belum pernah berdebat dengan ketiga orang itu?
...Di bagian awal dari thread ini saja justru bung Abu Hanan yang pertama mau memberi tanggapan. Silahkan anda lihat dan nilai sendiri perdebatan kami di situ.
...Bung Musicman adalah muslim LI yang pertama sekali mengetahui dan mengungkapkan bahwa saya adalah Rasionalis dari FFI. Secara khusus dia menyambut dengan ramah dan hangat kehadiran saya. Antara dia dan saya sudah cukup lama saling mengetahui kapasitas, sportivitas, kejujuran, fairness, etika, logika, dan rationality dalam berdebat. Kami memang tidak banyak berdebat, karena banyak pemikiran, analisis atau pendapat kami yang sejalan. Akibatnya, ruang untuk berdebat menjadi sempit atau alasan untuk berdebat jadi jarang. Begitu pandangan, analisis dan pendapat saya. Semoga saya tidak salah. Namun komentar atau pendapat bung Musicman will be highly appreciated.
...Sekarang menyangkut mang odoy. Di awal kehadiran saya di LI, saya melihat betapa gesit dan lincahnya dia menyerang kekristen dalam perdebatan dengan bung Foxhound. Saya pikir, “orang ini pantas dijaring” untuk menjadi lawan debat yang tangguh, lalu saya “menembaknya dengan sangat sinikal” tetapi tidak pernah dibalasnya hingga thread itu dikunci. Setelah saya membuka thread, saya berharap dia akan muncul mendebat saya. Ternyata harapan saya belum pernah terpenuhi. Mungkin hanya satu atau dua kali dia mendebat saya, yang saya balas lalu dia diam.
...Saya ingin menyampaikan penghargaan kepada anda. Karena secara implisit anda mengakui bahwa kelas anda lebih rendah dari kelas Abu Hanan, Musicman dan mang odoy. Walau mungkin itu hanyalah blunder, terpeleset atau tidak sengaja. Kalau menyimak postingan anda dalam berdebat dengan saya selama ini, anda tidak akan pernah mengakui dengan jujur bahwa kelas anda di bawah kelas Abu Hanan, Musicman dan mang odoy, yang merupakan pengakuan implisit bahwa anda memang pendebat kelas kambing.
...Saya belum menemukan sejenis search engine di LI ini untuk mendapatkan perdebatan antar dua orang. Mungkin ada baiknya, bila anda mengirimkan PM kepada ketiga orang itu, untuk mengetahui pandangannya terhadap saya. Sekalian menanyakan mengapa mereka tidak muncul menjawab 15 pertanyaan calon murtadin di thread ini.

EbisuSensei wrote:Diskusi kok hanya mengandalkan copasan dari islam-watch.
Bukankah ini seperti orang berteriak "kambing" kepada orang lain, untuk menutupi bahwa dirinya sendiri adalah "super kambing".
Betul nggak?

...Bukan hanya dari Islam-watch, bung! Memang dari situ paling banyak saya copas, karena situs ex-muslim atau murtadin itu sudah saya bookmark dan menjadi salah satu situs kegemaran saya sebagai pengantar tidur di ranjang dengan menggunakan HP. Sebenarnya, di FFI yang paling banyak bisa dijadikan referensi atau sumber copasan, dengan search engine yang lumayan baik, tetapi karena semua negara muslim memblok-nya, termasuk Indonesia, dan berjubel hacker muslim setiap hari mengganggunya, jadi seringkali tidak bisa diakses.
...Saya makin yakin bahwa anda memang tidak pernah menulis paper atau makalah yang merupakan karya ilmiah yang paling pendek dan sederhana. Apalagi yang berupa skripsi, yang hampir semuanya didukung oleh kutipan dari pustaka. Semakin banyak pustaka yang digunakan atau dicopas (daftar pustakanya makin panjang), akan dinilai semakin credible dan meyakinkan.
...Apa pernah saya copas sesuatu dari internet tanpa ada pesan atau message yang ingin disampaikan melalui copasan itu? Justru sangat wajar, smart dan lebih powerful bila copasan saya gunakan untuk mendukung pendapat atau argumentasi saya.
...Hanya orang dungu, memiliki handicap bahasa atau butahuruf seperti Muhammad SAW, yang tidak ingin atau tidak bisa memanfaatkan “perpustakaan internet” yang luar biasa lengkap, luas, praktis, around the clock dan murah ini semaksimal mungkin.

@Bung EbisuSensei,

...Untuk memperjelas penggolongan manusia seperti yang saya uraikan sebelumnya, berikut ini saya berikan penjelasan tambahan.
...Seandainya karakter dan perlikaku manusia dapat dikuantifikasikan dan hasilnya yang mencakup seluruh umat manusia akan berupa distribusi normal. Sehingga bila digambarkan dalam bentuk kurva, akan berupa bell shaped curve atau kurva berbentuk lonceng. Atau biasa juga disingkat saja menjadi kurva lonceng atau bell curve. Kurva itu akan sebangun dengan kurva tinggi penduduk dewasa di suatu daerah yang luas. Kurva jenis ini paling banyak dalam statistik.
...Gambarnya seperti berikut ini:


...Di ujung kiri (biru) adalah golongan A atau “sampah masyarakat”, yang di tengah (merah) adalah golongan B atau orang baik-baik, dan di ujung kanan (kuning) adalah golongan C, yakni orang-orang mulia, seperti para nabi, rasul atau santo.
...Semakin ke kiri berarti semakin buruk/rendah karakter dan perilakunya. Atau sebaliknya, semakin ke kanan semakin baik karakter dan perilakunya.
...Walau pun muslim berhasil meyakinkan orang bahwa Muhammad bukan pencuri, pedofilia, perampok, pemerkosa dan pembunuh, tidak otomatis mengangkat Muhammad ke golongan C. Oleh karenanya, menjawab pertanyaan #9 sangat penting dan krusial.

@ac

Maaf tulisan anda terlalu panjang dan berbusa-busa, sehingga tidak saya kutip.

Saya pikir para senior LI disini berpendapat bahwa anda hanyalah tukang nyampah saja.
Tidak mampu berdiskusi secara baik.

Isinya hanya mempromosikan situs anti-Islam.
Tapi ketika diajak diskusi untuk membuktikan tuduhan pedofil saja, malah diam seribu bahasa.

Peringatan untuk anda:
Tisak usah sok mempromosikan situs anti-Islam.
Karena kemiungkinan bisa di tegur moderator.

@ac

Kalau anda menyatakan bahwa anda bisa berpikir, maka silahkan kunjungi tret berikut dan saya ingin tahu kualitas pemikiran anda:
http://www.laskarislam.com/t6830-kristensayah-bertanya

Silahkan?

@Andi C

...Di ujung kiri (biru) adalah golongan A atau “sampah masyarakat”, yang di tengah (merah) adalah golongan B atau orang baik-baik, dan di ujung kanan (kuning) adalah golongan C, yakni orang-orang mulia, seperti para nabi, rasul atau santo..

...
...Walau pun muslim berhasil meyakinkan orang bahwa Muhammad bukan pencuri, pedofilia, perampok, pemerkosa dan pembunuh, tidak otomatis mengangkat Muhammad ke golongan C. Oleh karenanya, menjawab pertanyaan #9 sangat penting dan krusial.

Pak Andi
Seperti apa ukuran orang yg layak sejajar seperti Nabi, rasul atau Santo, kalau ketiga jenis yg ente sebut saja tidak ada yg lebih baik dari Muhammad?

Percaya ngga, kalau nabi-nabi selain Muhammad gk lebih baik dr Muhammad kalau cm ikut ukuran semau gw versi ente yg gk jelas?

EbisuSensei wrote:@ac

Kalau anda menyatakan bahwa anda bisa berpikir, maka silahkan kunjungi tret berikut dan saya ingin tahu kualitas pemikiran anda:
http://www.laskarislam.com/t6830-kristensayah-bertanya

Silahkan?

...Sementara menunggu laptop selesai diperbaiki, akan saya respons dulu yang bisa dilakukan melalui HP. Lagi pula saya tuan rumah di thread ini.
...Akan menunjukkan kemampuan berpikir dengan menanggapi thread yang hanya dibuka dengan: "apakah beda: ketuhanan dengan keilahian wal ke-allah-an"??? Yang benar aja, bung! Apa anda masih waras?
...Saya tidak memerhatikan semua pembukaan thread. Tetapi saya kira pembukaan thread seperti yang dilakukan oleh bung Abu Hanan itu tidak pantas dilakukan oleh orang yang memahami tulis-menulis. Tidak ada uraian: Apa latar belakang atau masalahnya dan apa tujuannya.
...Kalau saya moderator di LI ini, pembukaan thread seperti itu akan langsung saya bulldozer dan beri peringatan.

Andi Cactusa wrote:
...Sementara menunggu laptop selesai diperbaiki, akan saya respons dulu yang bisa dilakukan melalui HP. Lagi pula saya tuan rumah di thread ini.
...Akan menunjukkan kemampuan berpikir dengan menanggapi thread yang hanya dibuka dengan: "apakah beda: ketuhanan dengan keilahian wal ke-allah-an"??? Yang benar aja, bung! Apa anda masih waras?
...Saya tidak memerhatikan semua pembukaan thread. Tetapi saya kira pembukaan thread seperti yang dilakukan oleh bung Abu Hanan itu tidak pantas dilakukan oleh orang yang memahami tulis-menulis. Tidak ada uraian: Apa latar belakang atau masalahnya dan apa tujuannya.
...Kalau saya moderator di LI ini, pembukaan thread seperti itu akan langsung saya bulldozer dan beri peringatan.

Tidak usah bersembunyi di balik retorika yang berbusa-busa ................

Bukankah lebih bijak kalau anda akui saja bahwa anda mbulet dengan konsep Ketuhanan anda sendiri?

Hasan al Banna wrote:@Andi C

Pak Andi
Seperti apa ukuran orang yg layak sejajar seperti Nabi, rasul atau Santo, kalau ketiga jenis yg ente sebut saja tidak ada yg lebih baik dari Muhammad?

...Saya mau tanya dulu: Apakah anda tidak setuju dengan penggolongan manusia yang saya buat? Atau kriterianya yang perlu diubah atau diperbaiki?
...Tunjukkan atau buktikan saja bahwa para nabi, rasul atau santo pernah melakukan apa yang pernah dilakukan oleh Muhammad, sehingga mereka tidak pantas disebut orang mulia. Sederhana, bukan?
...Saya menilai bahwa orang seperti Mother Theresa pantas dimasukkan ke dalam golongan C atau orang mulia.

Hasan al Banna wrote:Percaya ngga, kalau nabi-nabi selain Muhammad gk lebih baik dr Muhammad kalau cm ikut ukuran semau gw versi ente yg gk jelas?

...Jelas tidak percaya, selama belum dijawab pertanyaan #9 dan semua perbuatan dan perilaku buruk Muhammad tidak bisa dibantah.
...Yang mana ukuran semau gua? Jelasin dong, agar saya dan pembaca faham maksud anda. Misalnya, bagaimana kriteria yang seharusnya menurut anda?

EbisuSensei wrote:Tidak usah bersembunyi di balik retorika yang berbusa-busa ................

...Sudah dua kali anda mencap tulisan saya berbusa-busa. Tolong jelaskan apa, bagaimana, dan berikan kriteria atau ciri-ciri tulisan yang berbusa-busa itu. Berikan juga contohnya dan analisis bagian mana yang termasuk busa.
...Bila telah anda terangkan dengan jelas, akan saya usahakan untuk menghilangkan busa-busanya.
...Jangan anda jawab dengan, "Masak tidak tahu tulisan yang berbusa-busa!?". Agar saya tidak menganggap anda manusia bermulut comberan, yang asal mangap sehingga sering kemasukan lalar.

EbisuSensei wrote:Bukankah lebih bijak kalau anda akui saja bahwa anda mbulet dengan konsep Ketuhanan anda sendiri?
...

...Yang mana yang anda nilai mbulet? Apa ada manusia di dunia ini yang punya hak membatasi atau mengatur konsepsi ketuhanan saya?
...Sesuka hati dan pikiran saya, kan? Dengan syarat yang selalu saya indahkan: Pemikiran saya itu tidak mengganggu atau merugikan orang lain, dan saya tidak pernah memaksa orang lain untuk mengadopsi pemikiran saya! Lagi pula, apa hubungannya dengan penilain terhadap Muhammad?

Andi Cactusa wrote:
...Sudah dua kali anda mencap tulisan saya berbusa-busa. Tolong jelaskan apa, bagaimana, dan berikan kriteria atau ciri-ciri tulisan yang berbusa-busa itu. Berikan juga contohnya dan analisis bagian mana yang termasuk busa.
...Bila telah anda terangkan dengan jelas, akan saya usahakan untuk menghilangkan busa-busanya.
...Jangan anda jawab dengan, "Masak tidak tahu tulisan yang berbusa-busa!?". Agar saya tidak menganggap anda manusia bermulut comberan, yang asal mangap sehingga sering kemasukan lalar.

Kurang jelas apa kalau anda memang suka berbusa-busa?
Post saya yang jelas anda tanggapi dengan post yang ber alinea2 ..............

Andi Cactusa wrote:
...Yang mana yang anda nilai mbulet? Apa ada manusia di dunia ini yang punya hak membatasi atau mengatur konsepsi ketuhanan saya?
...Sesuka hati dan pikiran saya, kan? Dengan syarat yang selalu saya indahkan: Pemikiran saya itu tidak mengganggu atau merugikan orang lain, dan saya tidak pernah memaksa orang lain untuk mengadopsi pemikiran saya! Lagi pula, apa hubungannya dengan penilain terhadap Muhammad?

Kenapa?
Nggak yakin dengan konsep Ketuhanan anda?
Belum2 sudah bilang "ajaran saya, suka2 saya".

tret tersebut bisa saya katakan merupakan prerequisite utk menjawab pertanyaan2 dari calon murtadin tersebut.

EbisuSensei wrote:

Andi Cactusa wrote:
...Sudah dua kali anda mencap tulisan saya berbusa-busa. Tolong jelaskan apa, bagaimana, dan berikan kriteria atau ciri-ciri tulisan yang berbusa-busa itu. Berikan juga contohnya dan analisis bagian mana yang termasuk busa.
...Bila telah anda terangkan dengan jelas, akan saya usahakan untuk menghilangkan busa-busanya.
...Jangan anda jawab dengan, "Masak tidak tahu tulisan yang berbusa-busa!?". Agar saya tidak menganggap anda manusia bermulut comberan, yang asal mangap sehingga sering kemasukan lalar.

Kurang jelas apa kalau anda memang suka berbusa-busa?
Post saya yang jelas anda tanggapi dengan post yang ber alinea2 ..............

...Jadi memang benar, mulut anda adalah comberan, asbun dan asal mangap. Hal itu tentunya mencerminkan IQ-mu yang nyungsep sehingga tidak bisa mendeskripsikan tulisan yang berbusa-busa.
...Mungkin juga IQ-mu sebenarnya tinggi, tetapi Islam membuat jalan pikiran anda jadi sering sungsang.

EbisuSensei wrote:

Andi Cactusa wrote:...Yang mana yang anda nilai mbulet? Apa ada manusia di dunia ini yang punya hak membatasi atau mengatur konsepsi ketuhanan saya?
...Sesuka hati dan pikiran saya, kan? Dengan syarat yang selalu saya indahkan: Pemikiran saya itu tidak mengganggu atau merugikan orang lain, dan saya tidak pernah memaksa orang lain untuk mengadopsi pemikiran saya! Lagi pula, apa hubungannya dengan penilain terhadap Muhammad?

Kenapa?
Nggak yakin dengan konsep Ketuhanan anda?
Belum2 sudah bilang "ajaran saya, suka2 saya".

...Saya duga anda sudah merasa putus asa, kehabisan akal atau desperate menghadapi saya. Sehingga jawaban anda tidak karu-karuan: Tidak memberikan tanggapan langsung pada tulisan saya secara head to head.
...Ragu? Apa yang saya ragukan dan apa yang membuat saya ragu?
...Di mana saya tulis "ajaran saya"? Apa anda tidak bisa membedakan ajaran dengan pemikiran? Lagi pula, saya bukan pengajar atau pendakwah kekristenan.

EbisuSensei wrote:tret tersebut bisa saya katakan merupakan prerequisite utk menjawab pertanyaan2 dari calon murtadin tersebut.

...Silahkan saja anda mulai. Menyimak tulisan anda selama ini, saya sudah tidak berharap bahwa jawaban anda akan bermutu tinggi. Tetapi usaha anda tetap saya hargai, daripada muslim lainnya yang pada menghindar. "Tidak ada rotan akar pun jadi," kata kakek-moyang kita.

Andi Cactusa wrote:
...Jadi memang benar, mulut anda adalah comberan, asbun dan asal mangap. Hal itu tentunya mencerminkan IQ-mu yang nyungsep sehingga tidak bisa mendeskripsikan tulisan yang berbusa-busa.
...Mungkin juga IQ-mu sebenarnya tinggi, tetapi Islam membuat jalan pikiran anda jadi sering sungsang.

Lhoo ....... lhoo .............
Tenang dulu maan, nggak usah panik .............

Andakan sudah bilang, kalau anda menggunakan nalar-sehat anda dalam mempelajari agama.
Mari kita lihat, apakah anda menggunakan nalar-sehat anda, dalam mempelajari konsep keyakinan anda.
Silahkan kunjungi tret yang sudah saya sebutkan diatas.

EbisuSensei wrote:Saya pikir para senior LI disini berpendapat bahwa anda hanyalah tukang nyampah saja.
Tidak mampu berdiskusi secara baik.

…Saya berharap orang seperti anda tidak ada yang jadi anggota dewan perwakilan rakyat yang gemar “mencatut” pendapat atau aspirasi orang lain.

EbisuSensei wrote:Peringatan untuk anda:
Tisak usah sok mempromosikan situs anti-Islam.
Karena kemiungkinan bisa di tegur moderator.

…Anda berlagak seperti moderator. Dengan demikian anda telah melanggar peraturan LI: Dilarang keras mengatas namakan admin atau moderator tanpa persetujuan mereka. Seharusnya anda mendapat peringatan ke-dua.

Andi Cactusa wrote:

EbisuSensei wrote:Saya pikir para senior LI disini berpendapat bahwa anda hanyalah tukang nyampah saja.
Tidak mampu berdiskusi secara baik.

…Saya berharap orang seperti anda tidak ada yang jadi anggota dewan perwakilan rakyat yang gemar “mencatut” pendapat atau aspirasi orang lain.

Lhah emang sudah jelas begitu kok .............
masih ngeles ajaah ..................

EbisuSensei wrote:Peringatan untuk anda:
Tisak usah sok mempromosikan situs anti-Islam.
Karena kemiungkinan bisa di tegur moderator.

…Anda berlagak seperti moderator. Dengan demikian anda telah melanggar peraturan LI: Dilarang keras mengatas namakan admin atau moderator tanpa persetujuan mereka. Seharusnya anda mendapat peringatan ke-dua.

Lhoo ............ lhoo ................
Tanya deh ke moderator, dan bukannya anda sudah dapat peringatan masalah link anti Islam kalau nggak salah .................... okeywey .....................

EbisuSensei wrote:

Andi Cactusa wrote:

EbisuSensei wrote:Saya pikir para senior LI disini berpendapat bahwa anda hanyalah tukang nyampah saja.
Tidak mampu berdiskusi secara baik.

…Saya berharap orang seperti anda tidak ada yang jadi anggota dewan perwakilan rakyat yang gemar “mencatut” pendapat atau aspirasi orang lain.

Lhah emang sudah jelas begitu kok .............
masih ngeles ajaah ..................

...Kapan anda tanyain pendapat para senior LI ini? Belum, kan?!
...Lebih baik anda salurkan kegemaran "mencatut" itu dengan menjadi calo ticket kereta api di stasiun Kota atau Gambir. Mulai saja menjelang lebaran mendatang yang sudah tidak lama lagi akan tiba! Dampak buruknya juga tidak seberapa dibanding bila anda menjadi wakil rakyat.

EbisuSensei wrote:

Andi Cactusa wrote:

EbisuSensei wrote:Peringatan untuk anda:
Tisak usah sok mempromosikan situs anti-Islam.
Karena kemiungkinan bisa di tegur moderator.

…Anda berlagak seperti moderator. Dengan demikian anda telah melanggar peraturan LI: Dilarang keras mengatas namakan admin atau moderator tanpa persetujuan mereka. Seharusnya anda mendapat peringatan ke-dua.

Lhoo ............ lhoo ................
Tanya deh ke moderator, dan bukannya anda sudah dapat peringatan masalah link anti Islam kalau nggak salah .................... okeywey .....................

...Anda yang ragu atau tidak yakin dan tidak pasti, kok meminta saya yang menanyai moderator? Apa masih kurang aneh kah anda? Lagi-lagi anda tambahi bukti bahwa anda memang manusia "asbun".

Andi Cactusa wrote:
...Anda yang ragu atau tidak yakin dan tidak pasti, kok meminta saya yang menanyai moderator? Apa masih kurang aneh kah anda? Lagi-lagi anda tambahi bukti bahwa anda memang manusia "asbun".

Lihat deh post no #515

Disitu anda diperingatkan moderator bukan?

Andi Cactusa wrote:
Saya terjemahkan dari: Situs Anti Islam - MOd 3

EbisuSensei wrote:

Andi Cactusa wrote:
...Anda yang ragu atau tidak yakin dan tidak pasti, kok meminta saya yang menanyai moderator? Apa masih kurang aneh kah anda? Lagi-lagi anda tambahi bukti bahwa anda memang manusia "asbun".

Lihat deh post no #515

Disitu anda diperingatkan moderator bukan?

Andi Cactusa wrote:
Saya terjemahkan dari: Situs Anti Islam - MOd 3

...Anda terus menambah indikasi kedunguan anda! Kata siapa itu merupakan peringatan? Apa hanya karena MOD 3 menimpa url aslinya dengan tulisan merah, terus merupakan peringatan kepada saya?
...Di mana ada tulisan peringatan di situ? Lagi pula, pelanggaran apa rupanya yang saya lakukan?

Andi Cactusa wrote:

Hasan al Banna wrote:@Andi C

Pak Andi
Seperti apa ukuran orang yg layak sejajar seperti Nabi, rasul atau Santo, kalau ketiga jenis yg ente sebut saja tidak ada yg lebih baik dari Muhammad?

...Saya mau tanya dulu: Apakah anda tidak setuju dengan penggolongan manusia yang saya buat? Atau kriterianya yang perlu diubah atau diperbaiki?
...Tunjukkan atau buktikan saja bahwa para nabi, rasul atau santo pernah melakukan apa yang pernah dilakukan oleh Muhammad, sehingga mereka tidak pantas disebut orang mulia. Sederhana, bukan?
...Saya menilai bahwa orang seperti Mother Theresa pantas dimasukkan ke dalam golongan C atau orang mulia.

Sayang sekali...
faktanya nabi-nabi yg menjadi pembanding ente semua pernah membunuh, bahkan nabi-nabi Yahudi pun melakukannya.
Jadi standarisasinya tidak jelas, MOther Theresa yg tidak pernah membunuh malah ente sejajarkan dengan Nabi-nabi.

Disini saja (maaf) ente blepotan...
Berusaha "mengebiri" Muhammad tidak sama dengan Nabi-nabi lain, tapi tidak berani meangkat Sosoknya (nabi selain Muhammad) dan malah lebih suka membandingkan dengan MOther Thresa yg bukan nabi

Jadi Standart Nabi Itu adalah Mother Theresa, atau Nabi-nabi yg diakui Agama SAMAWI?

Linglung sepertinya

Hasan al Banna wrote:

Andi Cactusa wrote:

Hasan al Banna wrote:@Andi C

Pak Andi
Seperti apa ukuran orang yg layak sejajar seperti Nabi, rasul atau Santo, kalau ketiga jenis yg ente sebut saja tidak ada yg lebih baik dari Muhammad?

...Saya mau tanya dulu: Apakah anda tidak setuju dengan penggolongan manusia yang saya buat? Atau kriterianya yang perlu diubah atau diperbaiki?
...Tunjukkan atau buktikan saja bahwa para nabi, rasul atau santo pernah melakukan apa yang pernah dilakukan oleh Muhammad, sehingga mereka tidak pantas disebut orang mulia. Sederhana, bukan?
...Saya menilai bahwa orang seperti Mother Theresa pantas dimasukkan ke dalam golongan C atau orang mulia.

Sayang sekali...
faktanya nabi-nabi yg menjadi pembanding ente semua pernah membunuh, bahkan nabi-nabi Yahudi pun melakukannya.
Jadi standarisasinya tidak jelas, MOther Theresa yg tidak pernah membunuh malah ente sejajarkan dengan Nabi-nabi.

Disini saja (maaf) ente blepotan...
Berusaha "mengebiri" Muhammad tidak sama dengan Nabi-nabi lain, tapi tidak berani meangkat Sosoknya (nabi selain Muhammad) dan malah lebih suka membandingkan dengan MOther Thresa yg bukan nabi

Jadi Standart Nabi Itu adalah Mother Theresa, atau Nabi-nabi yg diakui Agama SAMAWI?

Linglung sepertinya

hasan.. hasan...

dibanding manusia yg ente bilang bukan nabi aja ga sanggup.. kok malah minta dibandingkan ama nabi di Alkitab.

ente mau nabi mana.. sebut aja terserah ente.. dan mari di bandingkan...

Hasan al Banna wrote:

Andi Cactusa wrote:

Hasan al Banna wrote:@Andi C

Pak Andi
Seperti apa ukuran orang yg layak sejajar seperti Nabi, rasul atau Santo, kalau ketiga jenis yg ente sebut saja tidak ada yg lebih baik dari Muhammad?

...Saya mau tanya dulu: Apakah anda tidak setuju dengan penggolongan manusia yang saya buat? Atau kriterianya yang perlu diubah atau diperbaiki?
...Tunjukkan atau buktikan saja bahwa para nabi, rasul atau santo pernah melakukan apa yang pernah dilakukan oleh Muhammad, sehingga mereka tidak pantas disebut orang mulia. Sederhana, bukan?
...Saya menilai bahwa orang seperti Mother Theresa pantas dimasukkan ke dalam golongan C atau orang mulia.

Sayang sekali...
faktanya nabi-nabi yg menjadi pembanding ente semua pernah membunuh, bahkan nabi-nabi Yahudi pun melakukannya.
Jadi standarisasinya tidak jelas, MOther Theresa yg tidak pernah membunuh malah ente sejajarkan dengan Nabi-nabi.

Disini saja (maaf) ente blepotan...
Berusaha "mengebiri" Muhammad tidak sama dengan Nabi-nabi lain, tapi tidak berani meangkat Sosoknya (nabi selain Muhammad) dan malah lebih suka membandingkan dengan MOther Thresa yg bukan nabi

Jadi Standart Nabi Itu adalah Mother Theresa, atau Nabi-nabi yg diakui Agama SAMAWI?

Linglung sepertinya

...Aduh! Ada lagi debater muslim, yang dalam postingan ke-dua saja sudah mulai melakukan ad hominem, serangan pribadi, main kasar atau main kayu.
... Harap moderator dan semua pembaca mencatat bahwa bukan saya yang memulai main kasar dalam perdebatan ini.
...Saya malah belum menyebut satu nama pun dari nabi, rasul atau santo. Di dalam benak saya, nabi lebih mulia dari rasul dan rasul lebih mulia dari santo. Dan santo lebih mulia dari Mother Theresa atau Mahatma Gandhi. Tetapi semuanya termasuk dalam golongan C (orang berakhlak mulia).
...Kelihatannya otak anda tidak mampu untuk berpikir koseptual: Mulai dengan premise or proposition lalu dilanjutkan dengan contoh-contoh hingga kesimpulan (yang dijuluki deductive approach). Oleh karena itu akan saya buat lebih sederhana, sesuai dengan daya nalar anda yang sangat rendah.
...Mayoritas orang normal akan menganggap seorang pencuri, perampok, pedofil, pemerkosa atau  pembunuh bukan tergolong orang baik melainkan “sampah masyarakat.”  Artinya, orang tersebut tidak pantas dianggap sebagai orang berakhlak baik, apalagi berakhlak mulia!
...Sekarang, saya tuduh Muhammad adalah seorang pencuri, perampok, pedofil, pemerkosa dan pembunuh. Dengan perkataan lain, Muhammad adalah “sampah masyarakat,” yang lebih rendah dari orang kebanyakan yang berkelakuan baik. Jangankan membandingkan Muhammad dengan Mother Theresa atau Mahatma Gandhi, membandingkan dengan anda pun saya kira Muhammad akan kalah.
...Silahkan pilih yang mana dari tuduhan itu yang ingin anda bantah dan perdebatkan dengan saya. Dengan catatan: walau anda berhasil meyakinkan semua orang bahwa Muhammad bukan seperti yang saya tuduhkan, selama anda tidak bisa memberikan contoh-contoh perbuatan mulia Muhammad, dia hanya termasuk manusia biasa (golongan B).
...Saya kira sudah jauh lebih sederhana, sehingga sudah dapat dijangkau oleh otak anda yang kurang terasah alias jarang digunakan itu.

Andi C wrote:
..... Harap moderator dan semua pembaca mencatat bahwa bukan saya yang memulai main kasar dalam perdebatan ini..

Ja elah..ane cuman menyebut kalau ente blepotan dan linglung aja ...
sensinya kayak begitu..

kalau sensian jangan debat dunia maya dah...

....Saya kira sudah jauh lebih sederhana, sehingga sudah dapat dijangkau oleh otak anda yang kurang terasah alias jarang digunakan itu...

Jah elah..M theresa lagi..mentok2 mahatma ghandi..

Mana Nabi yg ente pantas bandingkan dengan Muhammad?

Ayo runtuhkan donk, Status Nabi Muhammad dengan cara membandingkan dengan Orang yg ente percayai sebagai Nabi..

sebut..siapa nabinya?

Lama amat

Hasan al Banna wrote:

Andi Cactusa wrote:..... Harap moderator dan semua pembaca mencatat bahwa bukan saya yang memulai main kasar dalam perdebatan ini..

Ja elah..ane cuman menyebut kalau ente blepotan dan linglung aja ...
sensinya kayak begitu..

kalau sensian jangan debat dunia maya dah...

...Anda  melanggar kode etik perdebatan dan larangan forum ini, namun sedikit pun tidak tergugah dan merasa bersalah. Malah menuduh saya sensi dan menyarankan saya agar tidak berdebat di dunia maya. Anda seperti bayi yang belum tahu adat dan aturan, sehingga memberaki dan mengencingi situs Islam anda sendiri!
...Saya jadi ingat perdebatan dengan bung Isaku di thread ini juga. Bung Isaku mengatakan bahwa dia merasa hanya lah sebutir debu di hadapan Alloh. Lalu saya katakan, pantas kalian kurang menghargai orang lain, karena kalian sendiri merasa dirinya tidak berharga. Orang yang merasa dirinya tidak berharga akan sangat sulit menghargai orang lain.
...Dari pengakuan bung Isaku itu, saya menilai bahwa kebayakan muslim, terutama yang kaffah, mengidap kelaian jiwa yang disebut “split personality” atau kepribadian yang tidak utuh. Ketika berhadapan dengan Alloh, 5 kali sehari, merasa dirinya tidak berharga: Sikap dan gerakannya di lantai seperti bambung atau gelandangan yang sedang menghadap raja yang sangat pemurka. Tetapi di fihak lain, bila berhadapan dengan kafirun, sangat congkak dan merasa dirinya lebih tinggi: Selalu menganggap dirinya benar dan pantang mengakui kekurangan atau kesalahannya.
...Hal lain lagi, kebanyakan muslim memiliki mentalitas “pengemis”.  Maunya hanya menjadi penerima tetapi enggan menjadi pemberi. Minta dihormati (menerima  penghormatan) tetapi tidak mau menghormati orang lain (tidak mau memberi penghormatan), khususnya bila menghadapi kafirun. Contohnya: Senang menerima ucapan "Selamat Idulfitri", tetapi dengan berbagai dalih tidak mau mengucapkan "Selamat Natal". Muslim tidak sadar bahwa pemberi lebih terhormat (tangan di atas) dari penerima (lebih hina karena tangan di bawah). Sehingga walau banyak pengemis muslim dengan dalih untuk membangun mesjid, menadahkan jaring di jalan-jalan, karena ber-empathy (pengemis tidak boleh melarang orang lain mengemis) dibiarkan saja oleh muslim.

Hasan al Banna wrote:

Andi Cactusa wrote:....Saya kira sudah jauh lebih sederhana, sehingga sudah dapat dijangkau oleh otak anda yang kurang terasah alias jarang digunakan itu...

Jah elah..M theresa lagi..mentok2 mahatma ghandi..

...Memang susah berdebat dengan manusia retarded dan pendebat kusir seperti  anda. Ketika saya mengatakan ”2+2=4”, dengan ngotot anda menjawab “3+3=6”.
...Sudah saya google dengan kata kunci “list of noble people" tetapi belum ada hasilnya. Yang saya temukan adalah “10 top peaceful man” yang kiranya merupakan bagian dari akhlak mulia seseorang, yang dibuat oleh John Waller. Dimulai dari nomor buntut: 10. Baha’u’llah, 9. Benjamin Franklin, 8. Socrates, 7. Martin Luther King, Jr., 6. Dalai Lama, 5. Nelson Mandela, 4. Mohandas Gandhi, 3. Siddhartha Gautama, 2. Confucius, dan 1. Jesus Christ. (Penjelasannya lihat Di sini).
...Tidak ada nama Muhammad dalam daftar itu.
...Ada juga yang membuat daftar “Top 10 Most Peaceful People In History” sbb.: 1. Jesus, 2. Mohandas Gandhi, 3. Martin Luther King, Jr., 4. Mother Teresa, 5. Muhammad, 6. The Blessed Virgin Mary, 7. Abraham Lincoln, 8. Nelson Mandela, 9. Elizabeth II, dan 10. John Lennon. (Penjelasannya lihat Di sini).
...Anda lihat di daftar ke-dua ini Muhammad kalah dengan Mother Teresa dan Mohandas Gandhi. Saya duga pembuat daftar itu tidak tahu bahwa Muhammad adalah pencuri, perampok, pedofil, pemerkosa dan pembunuh.

Hasan al Banna wrote:Mana Nabi yg ente pantas bandingkan dengan Muhammad?

Ayo runtuhkan donk, Status Nabi Muhammad dengan cara membandingkan dengan Orang yg ente percayai sebagai Nabi..

...Apa yang harus saya runtuhkan? Status Muhammad sudah paling rendah, di dasar atau "sampah masyarakat". Mau diturunkan ke mana lagi?

Hasan al Banna wrote:sebut..siapa nabinya?

Lama amat

...Untuk apa membuang-buang waktu dan tenaga membandingkan Muhammad dengan nabi lainnya yang sudah jelas berbeda golongan atau kelas? Hanya orang dungu, idiot atau moron yang mau membanding-bandingkan "sampah" dengan "emas".
...Dibandingkan dengan anda saja Muhammad kalah mulia, karena saya percaya bahwa anda belum pernah merampok, menyetubuhi gadis 9 tahun, memerkosa perempuan dan membunuh orang.

Andi Cactusa wrote:
...Dibandingkan dengan anda saja Muhammad kalah mulia, karena saya percaya bahwa anda belum pernah merampok, menyetubuhi gadis 9 tahun, memerkosa perempuan dan membunuh orang.

Heleeh ................

Saya ingin lihat kerasionalan anda.
Silahkan diskusikan dimari:
http://www.laskarislam.com/t4054-muhammad-itu-pedofil-dan-mania-sex