Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur

First topic message reminder :

Ini lagi yang teramat aneh. Mereka mencaci seorang arab buta huruf yang telah dimuliakan, yang telah menundukkan jazirah arab, yang telah memporak-porandakan kekaisaran Romawi, dan telah membentuk empirium (daerah kekuasaan) terbesar dalam sejarah kehidupan manusia, yakni membentang mulai dari perbatasan India hingga pasir putih tepi pantai Samudera Atlantik. (100 tokoh dunia: www.media.isnet.org)

Terus Anda siapa?
Anda belum pernah menundukkan ¼ bagian pulau Madura sekalipun!
Anda juga bukan panglima perang yang tak terkalahkan, bukan ahli pemerintahan, bukan ahli sejarah, meskipun Anda tidak buta huruf. Gelar tertinggi Anda –mungkin- hanya sebatas .Lc (Lumayan ceroboh) atau M.Sc (manusia sangat ceroboh).

Anda keberatan dengan Muhammad karena menikahi seorang gadis berusia 6 tahun secara syah? Apa Anda orang tuanya? Atau Anda hanya sok ngatur saja? Anda tak sepantasnya mengatur orang yang lebih cerdik dan jauh lebih berwibawa dari Anda.

Dan Anda menyebut Muhammad sebagai pedofil hanya karena ia telah menikahi anak perempuan berumur 6th, begitu ‘kan?

Beliau adalah seorang nabi dan tak bertindak secara asal-asalan. Beliau bertindak dengan alasan tersendiri, yakni salah satunya untuk memperkuat hubungan kekeluargaan dengan tokoh bangsa Arab yang terpandang, guna penyebaran Risalahnya. Pernikahan beliau dengan Aisyah juga telah menghasilkan hikmah tersendiri bagi umat Islam, khususnya untuk kaum wanita. Mengapa? Karena Aisyah lah yang paling mengenal Nabi saw. dan ia juga yang paling tahu hukum-hukum Islam perihal masalah wanita karena memperoleh pelajaran langsung dari nabi saw.. Muhammad tak punya saudara perempuan untuk dijadikan sebagai objek pembelajaran Islam tentang wanita. Jika Aisyah tidak dinikahi oleh Muhammad saat itu juga, yakni ketika ia masih anak-anak, maka kepada siapa Muhammad harus mengajarkan masalah hukum-hukum Islam perihal kewanitaan, terutama hal yang paling sensitif? Sementara wanita terbaik dalam hal kecerdasan dan silsilah keturunan pada saat itu adalah keturunan sahabatnya sendiri, Abu Bakar. Sebab itu jika beliau tidak menikahi Aisyah, tapi hanya sebatas mengajarinya saja, maka apa pendapat umat Islam kalau beliau berada sangat dekat kepada Aisyah untuk mengajari ajaran Islam perihal kewanitaan, sementara status mereka berdua bukan suami-isteri? Itu justru akan lebih mengundang gossip dan aneka prasangka buruk terhadap Muhammad.

Tapi Anda menyebut tindakan Muhammad yang sangat bijak tersebut dengan sebutan “pedofil”. Pelit sekali Anda memberikan julukan terhadap seorang yang berwibawa. Dari sini saja sudah terbukti akan kedangkalan pikiran Anda dalam memahami suatu perkara, yang cenderung ceroboh dalam membuat kesimpulan.

Isteri beliau banyak, dan beliau mania sex?

Ini lagi, salah satu bukti kecerobohan Anda dalam membuat kesimpulan. Anda menjuluki beliau “mania sex” karena memiliki isteri yang banyak secara syah? Apa Anda tidak melihat latar belakang isteri-isteri beliau yang rata-rata sudah janda dan berumur lanjut itu, dan terkadang juga miskin dalam hal materi. Beliau menikahi mereka semua dengan alasan yang sangat bijak, salah satunya yakni alasan sosial untuk mempererat hubungan antar suku, dan untuk menghindari perpecahan (permusuhan) dalam kelompok, juga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi wanita tersebut. Jika beliau menginginkan wanita terpandang (kaya) lagi cantik dan seksi, itu sama sekali bukan kendala bagi beliau mengingat status beliau yang selalu dimuliakan dan selalu ditaati oleh kaumnya. Beliau sangat bisa sekali untuk mengawini wanita kelas atas. Hal itu bagi beliau, semudah membalikkan telapak tangan. Tapi beliau tidak melakukan demikian, karena beliau ingin memberikan contoh teladan yang baik bagi umatnya, bahwa setiap orang, tak terkecuali janda, harus diperhatikan dengan baik dan dimuliakan. Isteri beliau yang beliau nikahi dalam keadaan gadis hanya satu orang, yakni Aisyah.

Sekarang, tengok diri Anda sendiri,
Hal ini jauh berbeda dengan diri Anda yang ketika mengejar anak gadisnya orang selalu bersusah payah dengan berkorban pulsa mati-matian dan cenderung mengobral janji-janji palsu yang sudah kadaluwarsa. Sesuatu yang hanya mampu dilakukan oleh pecundang.

Dan sekalipun Muhammad memiliki isteri yang banyak, hal itu tidak menurunkan kewibawaan beliau, karena beliau bisa bersikap adil kepada semuanya. Beliau sama sekali tidak seperti sebagian besar raja yang kerajaannya mengalami keruntuhan hanya gara-gara 1 selir wanitanya. Para isteri beliau saw. malah turut serta mewarnai perkembangan kemajuan Islam, agama yang luhur (murni) yang tak menganut sistem dogma (dongo’ amat). Dan isteri-isteri beliau tidak saling bertengkar satu sama lain.

Nah, bagaimana dengan Anda?
Anda mungkin beristrikan 1 orang, tapi –terkadang– tidak bisa bersikap adil. Dan tak menutup kemungkinan Anda masih harus rajin mengoleksi WIL yang tak terhitung jumlahnya. Itu ‘kan yang berwibawa menurut Anda?

Juga,
Sebagian pembesar agama Anda mungkin adalah orang suci, karena tidak menikah, … tapi hanya melibatkan diri dalam kasus pelecehan atau skandal. Itu ‘kan yang menurut Anda lebih terhormat karena tak perlu repot-repot mengurus surat nikah? Amat besar kebodohan kalian karena telah mencaci orang yang paling jujur dan paling baik

dhans wrote:

SEGOROWEDI wrote:
bisaaaaaaaaaaaaaaa..
kan alloh-mu menuruti apapun keinginan muhammad?
sebejad apapun keinginan itu, termasuk keinginannya ngembat bocah cilik
itu 'analisis'-mu lho...
 

kalau muhammad meminta pada tuhan mu itu kira2 dilarang ga...??ada ga larangannya mengenai batas usia minimum si wanita di alkitab...??

kan sudah dikasih otak..
mosok masih minta mengawini bocah cilik?
hanya manusia pedofil yang punya hasrat seksual pada bocah cilik
hasrat yang binatangpun tidak melakukannya..

SEGOROWEDI wrote:

dhans wrote:

SEGOROWEDI wrote:
bisaaaaaaaaaaaaaaa..
kan alloh-mu menuruti apapun keinginan muhammad?
sebejad apapun keinginan itu, termasuk keinginannya ngembat bocah cilik
itu 'analisis'-mu lho...
 

kalau muhammad meminta pada tuhan mu itu kira2 dilarang ga...??ada ga larangannya mengenai batas usia minimum si wanita di alkitab...??

kan sudah dikasih otak..
mosok masih minta mengawini bocah cilik?
hanya manusia pedofil yang punya hasrat seksual pada bocah cilik
hasrat yang binatangpun tidak melakukannya..

lah ada nda larangannya didalam alkitabmu..??
atau yesus pun akan menyetujuinya...??

EbisuSensei wrote:Cari di seluruh dunia dan sepanjang sejarah.
Apakah ada, korban pedofil yang bisa bahagia hidup bersama dengan pelaku.
Mana ada korban pedofil mencintai sang pelaku pedofil?? Mana ada korban pedofil cemburu melihat pelaku pedofil agak dekat dengan wanita lain??

...Kelihatannya anda belum pernah mendengar atau membaca “stockholm syndrome”. Silahkan baca di http://id.wikipedia.org/wiki/Sindrom_Stockholm dan pikirkan kemungkinannya terjadi juga pada Aisyah.

EbisuSensei wrote:@ac

Yang menjadi oin saya adalah bahwa:
Kesiapan fisik-mental Aisyah ra menjalani kehidupan rumah tangga, tidak bergantung kepada faktor usia.

Yang menjadi inti pembahasan adalah "kesiapan fisik-mental" dari Aisyah ra.

Jadi saya tidak membahas melalui informasi usia, namun data-data medis, tentang kesiapan fisik-mental dari Aisyah ra.

...Oh. Ada ya, psikolog dan ahli medis yang memeriksa Aisyah sebelum dipacak oleh Muhammad!? Sungguh baru kali ini saya dengar berita itu. Tolong tunjukkan catatan para ahli itu!

EbisuSensei wrote:Memangnya tidak bisa Tuhan memberikan mujizat perkembangan fisik-mental Aisyah ra menjadi lebih cepat daripada manusia biasa?
Nabi Muhammad SAW sendiri diberikan Tuhan mujizat dapat membelah bulan, kenapa yang pertumbuhan fisik-mental secara cepat tidak mungkin jika dilihat dari sisi mujizat?

...Berikan bukti atau catatan literatur Islami bahwa perkembangan fisik-mental Aisyah adalah abnormal di atas perempuan lain. Jangan asal ngomong tanpa dasar.
...Penghambat terbesar bagi muslim untuk berpikir secara rasional adalah menerima dan mendasarkan argumennya pada Al Quran sebagai mutlak benar! Muhammad membelah bulan saja dipercaya!

Andi Cactusa wrote:
...Kelihatannya anda belum pernah mendengar atau membaca “stockholm syndrome”. Silahkan baca di http://id.wikipedia.org/wiki/Sindrom_Stockholm dan pikirkan kemungkinannya terjadi juga pada Aisyah.
...Oh. Ada ya, psikolog dan ahli medis yang memeriksa Aisyah sebelum dipacak oleh Muhammad!? Sungguh baru kali ini saya dengar berita itu. Tolong tunjukkan catatan para ahli itu!

Apakah ada yang korban pedofil?
Pada contoh kasus pemerkosaan, maka yang menjadi korban bukanlah kanak-kanak yang belum siap secara fisik.

Seorang anak-anak yang belum memiliki kesiapan fisik-mental, pasti akan memiliki trauma jika dipaksa untuk menjalani sesuatu yang belum waktunya.

Dan trauma ini tidak terjadi pada Aisyah ra.

Silahkan tunjukkan bukti-bukti bahwa Aisyah telah mengalami penderitaan, karena ketidak siapannya dalam menjalani hubungan suami istri.
Terutama yang bersumber dari Aisyah sendiri.

Aisyah ra banyak mengajukan suatu protes kepada Rasulullah SAW. Dan telah meriwayatkan banyak hal, tentang kehidupan pribadinya dengan Rasulullah SAW.
Sehingga menjadi tidak masuk akal, apabila Aisyah ra tidak menceritakan sedikitpun tentang trauma beliau, apabila memang mengalami.

Andi Cactusa wrote:
...Berikan bukti atau catatan literatur Islami bahwa perkembangan fisik-mental Aisyah adalah abnormal di atas perempuan lain. Jangan asal ngomong tanpa dasar.
...Penghambat terbesar bagi muslim untuk berpikir secara rasional adalah menerima dan mendasarkan argumennya pada Al Quran sebagai mutlak benar! Muhammad membelah bulan saja dipercaya!

Bagaimana seseorang yang telah mengalami trauma yang berat menyakitkan, bisa tumbuh sangat mencintai orang yang telah memberikannya trauma?

rasional saja.

dhans wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dhans wrote:

SEGOROWEDI wrote:
bisaaaaaaaaaaaaaaa..
kan alloh-mu menuruti apapun keinginan muhammad?
sebejad apapun keinginan itu, termasuk keinginannya ngembat bocah cilik
itu 'analisis'-mu lho...
 

kalau muhammad meminta pada tuhan mu itu kira2 dilarang ga...??ada ga larangannya mengenai batas usia minimum si wanita di alkitab...??

kan sudah dikasih otak..
mosok masih minta mengawini bocah cilik?
hanya manusia pedofil yang punya hasrat seksual pada bocah cilik
hasrat yang binatangpun tidak melakukannya..

lah ada nda larangannya didalam alkitabmu..??
atau yesus pun akan menyetujuinya...??

kalau otak dipakai..
sangat cukup untuk tahu tidak seharusnya mengawini/menyetubuhi bocah
lha wong binatang yang hanya punya naluri aja gak ada yang pedofil kok
mosok manusia kalah sama binatang? padahal katanya ia nabi..

EbisuSensei wrote:
Bagaimana seseorang yang telah mengalami trauma yang berat menyakitkan, bisa tumbuh sangat mencintai orang yang telah memberikannya trauma?

rasional saja.

secara rasional..
- siapa yang berani menceritakan isteri nabinya trauma??
- apa bocah 6 tahun sudah punya rasa cinta?? apalagi terhadap kakek seusia syech puji untuk menjadi suaminya..

...Dua postingan berikut ini terutama untuk menunjukkan bagaimana liciknya bung EbisuSensei menyesatkan pembaca dalam perdebatan. Tetapi tetap mengaku bukan pendebat kusir. Saya kira bung EbisuSensei adalah pengikut sejati dari duet Alloh dan Muhammad yang maha penyesat.

Andi Cactusa wrote:

EbisuSensei wrote:Cari di seluruh dunia dan sepanjang sejarah.
Apakah ada, korban pedofil yang bisa bahagia hidup bersama dengan pelaku.
Mana ada korban pedofil mencintai sang pelaku pedofil?? Mana ada korban pedofil cemburu melihat pelaku pedofil agak dekat dengan wanita lain??

...Kelihatannya anda belum pernah mendengar atau membaca “stockholm syndrome”. Silahkan baca di http://id.wikipedia.org/wiki/Sindrom_Stockholm dan pikirkan kemungkinannya terjadi juga pada Aisyah.

EbisuSensei wrote:@ac

Yang menjadi oin saya adalah bahwa:
Kesiapan fisik-mental Aisyah ra menjalani kehidupan rumah tangga, tidak bergantung kepada faktor usia.

Yang menjadi inti pembahasan adalah "kesiapan fisik-mental" dari Aisyah ra.

Jadi saya tidak membahas melalui informasi usia, namun data-data medis, tentang kesiapan fisik-mental dari Aisyah ra.

...Oh. Ada ya, psikolog dan ahli medis yang memeriksa Aisyah sebelum dipacak oleh Muhammad!? Sungguh baru kali ini saya dengar berita itu. Tolong tunjukkan catatan para ahli itu!

EbisuSensei wrote:

Andi Cactusa wrote:
...Kelihatannya anda belum pernah mendengar atau membaca “stockholm syndrome”. Silahkan baca di http://id.wikipedia.org/wiki/Sindrom_Stockholm dan pikirkan kemungkinannya terjadi juga pada Aisyah.
...Oh. Ada ya, psikolog dan ahli medis yang memeriksa Aisyah sebelum dipacak oleh Muhammad!? Sungguh baru kali ini saya dengar berita itu. Tolong tunjukkan catatan para ahli itu!

Apakah ada yang korban pedofil?
Pada contoh kasus pemerkosaan, maka yang menjadi korban bukanlah kanak-kanak yang belum siap secara fisik.

Seorang anak-anak yang belum memiliki kesiapan fisik-mental, pasti akan memiliki trauma jika dipaksa untuk menjalani sesuatu yang belum waktunya.

Dan trauma ini tidak terjadi pada Aisyah ra.

Silahkan tunjukkan bukti-bukti bahwa Aisyah telah mengalami penderitaan, karena ketidak siapannya dalam menjalani hubungan suami istri.
Terutama yang bersumber dari Aisyah sendiri.

Aisyah ra banyak mengajukan suatu protes kepada Rasulullah SAW. Dan telah meriwayatkan banyak hal, tentang kehidupan pribadinya dengan Rasulullah SAW.
Sehingga menjadi tidak masuk akal, apabila Aisyah ra tidak menceritakan sedikitpun tentang trauma beliau, apabila memang mengalami.

...Sengaja saya kutip kembali dengan lengkap dialog di atas, agar pembaca bisa melihat bagaimana liciknya anda dalam berdebat, sebagai salah satu cara yang biasa digunakan oleh para pendebat kusir.
...Dua pernyataan saya untuk menanggapi dua pernyataan anda, anda jadikan satu. Bantahan saya terhadap pernyataan anda sebelumnya anda belokkan.
...Semula anda katakan cari di seluruh dunia tidak akan ada korban pedofilia yang mencintai pedofilnya. Saya balas dengan fenomena stockholm syndrome, yang bisa saja terjadi pada kasus Aisyah. Anda tidak tidak tanggapi, kan?
...Semula anda katakan tidak membahas dari segi usia, tetapi berdasarkan data medis, tentang kesiapan fisik-mental dari Aisyah ra. Anda ngomong begitu tentunya karena punya data medis Aisyah. Lalu saya minta data medis yang anda sebutkan itu. Apakah jadi anda berikan? Tidak! Karena anda adalah pembohong atau tidak mengerti apa yang anda tulis. Anda hanya ngomong nglantur ke mana-mana.
...Sekadar menambah pengetahuan anda. “Data” adalah bentuk jamak dari “datum.” Jadi, salah menulis “data-data.” Yang boleh adalah “datum-datum” tetapi tidak digunakan orang, karena sudah ada bentuk pluralnya yakni “data”.

EbisuSensei wrote:

Andi Cactusa wrote:

EbisuSensei wrote:Memangnya tidak bisa Tuhan memberikan mujizat perkembangan fisik-mental Aisyah ra menjadi lebih cepat daripada manusia biasa?
Nabi Muhammad SAW sendiri diberikan Tuhan mujizat dapat membelah bulan, kenapa yang pertumbuhan fisik-mental secara cepat tidak mungkin jika dilihat dari sisi mujizat?

...Berikan bukti atau catatan literatur Islami bahwa perkembangan fisik-mental Aisyah adalah abnormal di atas perempuan lain. Jangan asal ngomong tanpa dasar.
...Penghambat terbesar bagi muslim untuk berpikir secara rasional adalah menerima dan mendasarkan argumennya pada Al Quran sebagai mutlak benar! Muhammad membelah bulan saja dipercaya!

Bagaimana seseorang yang telah mengalami trauma yang berat menyakitkan, bisa tumbuh sangat mencintai orang yang telah memberikannya trauma?

rasional saja.

...Nyambung tidak, tulisan anda yang terakhir dengan dua tulisan sebelumnya? Anda mengatakan bisa saja Tuhan membuat fisik-mental Aisyah di atas anak gadis seusianya. Saya minta bukti omongan anda, tetapi anda abaikan saja.
...Anda malah membuat pernyataan dua hal bertentangan yang mengembalikan perdebatan ke semula lagi. Padahal sebelumnya sudah saya berikan link stockholm syndrome, di mana trauma bisa berubah menjadi rasa terikat atau mudahnya sebut saja cinta, yang mungkin saja terjadi pada Aisyah.
...Ini saya berikan ulasan lain tentang kemungkinan korban pedofilia jatuh cinta pada pedofilnya.

Profile of a Pedophile
By Charles Montaldo, About.com Guide
Stockholm Syndrome :
It is not unusual for the child to develop feelings for the predator and desire their approval and continued acceptance. They will compromise their innate ability to decipher good and bad behavior, ultimately justifying the criminal's bad behavior out of sympathy and concern for the adults welfare. This is often compared to Stockholm Syndrome - when victims become attached emotionally to their captors. Sumber: http://crime.about.com/od/sex/p/pedophile.htm

...Dari dua postingan saya terakhir ini, apakah anda masih akan terus menyanggah bukan pendebat kusir? Saya akui anda cukup mahir melakukan penyesatan pembaca, sehingga seolah-olah argumentasi anda lah yang benar. Kiranya anda adalah pengikut sejati dari Alloh yang maha penyesat itu.

Andi Cactusa wrote:
...Sengaja saya kutip kembali dengan lengkap dialog di atas, agar pembaca bisa melihat bagaimana liciknya anda dalam berdebat, sebagai salah satu cara yang biasa digunakan oleh para pendebat kusir.
...Dua pernyataan saya untuk menanggapi dua pernyataan anda, anda jadikan satu. Bantahan saya terhadap pernyataan anda sebelumnya anda belokkan.
...Semula anda katakan cari di seluruh dunia tidak akan ada korban pedofilia yang mencintai pedofilnya. Saya balas dengan fenomena stockholm syndrome, yang bisa saja terjadi pada kasus Aisyah. Anda tidak tidak tanggapi, kan?

Bukankah sudah saya jawab.
Bahwa masalah stockholm syndrome itidak bisa dijadikan acuan, karena contoh peristiwanya tidak lengkap.
Dan pembahasannya pun juga tidak lengkap pada wiki.

Makanya saya tanya, ada nggak korban pedofil yang setelah mengalami trauma hebat yang menyakitkan, namun bisa mengalami sindrome tersebut?
Maksudnya biar saya baca.

Dan perlu anda ketahui, bahwa saya tidak bermaksud licik dalam setiap diskusi.
Sudah pernah saya bilang, bahwa saya adalah orang yang selalu berusaha untuk fair dalam berdiskusi.

Namun dengan liciknya anda menuduh bahwa saya adalah orang yang licik.
Dan sering anda melakukan tuduhan-tuduhan sampah kepada kami.
Maksud anda itu apa sebetulnya?

Misalkan ada post saya yang kurang jelas.
Maka bukankah anda tinggal tanya?

...Semula anda katakan tidak membahas dari segi usia, tetapi berdasarkan  data medis, tentang kesiapan fisik-mental dari Aisyah ra. Anda ngomong begitu tentunya karena punya data medis Aisyah. Lalu saya minta data medis yang anda sebutkan itu. Apakah jadi anda berikan? Tidak! Karena anda adalah pembohong atau tidak mengerti apa yang anda tulis. Anda hanya ngomong nglantur ke mana-mana.
...Sekadar menambah pengetahuan anda. “Data” adalah bentuk jamak dari “datum.” Jadi, salah menulis “data-data.” Yang boleh adalah “datum-datum” tetapi tidak digunakan orang, karena sudah ada bentuk pluralnya yakni “data”.

Yang saya maksudkan dengan data adalah, bahwa riwayat Aisyah ra mengalami trauma yang menyakitkan, tidak ada!
Padahal dalam dunia medis, trauma mempengaruhi kelanjutan hidup seseorang. Dan berat/ringannya adalah bervariasi.
Untuk kasus pedofil, maka seharusnya traumanya tergolong berat.
Dalam kasus2 yang ekstrim, maka korban menjadi ketakutan ketika melihat orang dewasa.

Andi Cactusa wrote:
...Ini saya berikan ulasan lain tentang kemungkinan korban pedofilia jatuh cinta pada pedofilnya.

Profile of a Pedophile
By Charles Montaldo, About.com Guide
Stockholm Syndrome :
It is not unusual for the child to develop feelings for the predator and desire their approval and continued acceptance. They will compromise their innate ability to decipher good and bad behavior, ultimately justifying the criminal's bad behavior out of sympathy and concern for the adults welfare. This is often compared to Stockholm Syndrome - when victims become attached emotionally to their captors. Sumber: http://crime.about.com/od/sex/p/pedophile.htm

...Dari dua postingan saya terakhir ini, apakah anda masih akan terus menyanggah bukan pendebat kusir? Saya akui anda cukup mahir melakukan penyesatan pembaca, sehingga seolah-olah argumentasi anda lah yang benar. Kiranya anda adalah pengikut sejati dari Alloh yang maha penyesat itu.

Bahwa hal tersebut adalah teori.

Namun apakah bisa dibuktikan dengan contoh kasus misalkan?
Dan apakah dalam pertumbuhannya, bisa menjadi wanita pencemburu?

Silahkan!

EbisuSensei wrote:Yang saya maksudkan dengan data adalah, bahwa riwayat Aisyah ra mengalami trauma yang menyakitkan, tidak ada!.

secara akal sehat,,
siapa yang berani mengisahkan isteri nabinya mengalami trauma dinikahi sang nabi??

catatan: judul kami ubah agar lebih enak dibaca. silakan dilanjutkan



by: co-admin

kakek 53 tahun kok mengawini bocah 6 tahun..
   

SEGOROWEDI wrote:

dhans wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dhans wrote:

SEGOROWEDI wrote:
bisaaaaaaaaaaaaaaa..
kan alloh-mu menuruti apapun keinginan muhammad?
sebejad apapun keinginan itu, termasuk keinginannya ngembat bocah cilik
itu 'analisis'-mu lho...
 

kalau muhammad meminta pada tuhan mu itu kira2 dilarang ga...??ada ga larangannya mengenai batas usia minimum si wanita di alkitab...??

kan sudah dikasih otak..
mosok masih minta mengawini bocah cilik?
hanya manusia pedofil yang punya hasrat seksual pada bocah cilik
hasrat yang binatangpun tidak melakukannya..

lah ada nda larangannya didalam alkitabmu..??
atau yesus pun akan menyetujuinya...??

kalau otak dipakai..
sangat cukup untuk tahu tidak seharusnya mengawini/menyetubuhi bocah
lha wong binatang yang hanya punya naluri aja gak ada yang pedofil kok
mosok manusia kalah sama binatang? padahal katanya ia nabi..

otak sebelah mana yang kamu pakai...kalau saat itu tidak ada yang mempermasalahkan atau tidak ada yang berlawanan dengan hukum maupun budaya saat itu...

isu ini baru berkembang-berusaha dikembangkan di tahun 90an...oleh para panghujat yang disangkut pautkan dengan pengertian pedhofil...lah dari dulu fine2 aja tuh....ini kalau kita terima hadis2 bawa Muhammad saw memang menikahi aisyah di usia 6 dan berumah tangga usia 9 thn..

sisanya, meneliti hadis menganai pernikahan dengan aisyah yang ternyata di usia belasan, ini lebih membuktikan kekonyolan kalian yang hanya bersandar pada hadis yang diriwatkan hanya 1 org saja, lalu membuat polemik...

ya kalian itu yang binatang... wong saling setuju dan men-cintai - menikah ko di larang2...
ya otak kalian itu yang otak binatang, wong tuhan sampeyan aja nda melarang, eh malah bikin2 larangan...!!

binatang aja gak ada yang pedofil
ini ada manusia pedofil, malah tanya larangannya ada/tidak

SEGOROWEDI wrote:
kakek 53 tahun kok mengawini bocah 6 tahun..
   

mengawini atau menikahi mas...
jangan blepetan ah....

SEGOROWEDI wrote:
binatang aja gak ada yang pedofil
ini ada manusia pedofil, malah tanya larangannya ada/tidak

tau darimana sampeyan binatang tidak ada yang pedhofil...emang sampeyan kenal semua (jutaan-milyaran)binatang..??... 

lah sampeyan ga sanggup membawa larangan tuhan dari Alkitab mu itu...??? 

yang melarang itu cuma paulus krn doski jomblowan karatan sampe mokat  ....sedangkan YESUS TIDAK MELARANG ......
udhlah... bawa ayat alkitab yang melarang menikah di usia dini pada saat itu...baru posting sampeyan bukan pepesan kosong, atau sms minta pulsa...

lihat aja binatang di sekelilingmu..
bahkan anjing yang kalian benci tanpa sebab-pun
tidak pernah mengawini kirik..
bahkan hanya kawin pada musim tertentu dan bila si betina siap kawin

ini ada manusia be jad ngawini bocah cilik..
malah tanya larangannya ada/tidak

SEGOROWEDI wrote:
lihat aja binatang di sekelilingmu..
bahkan anjing yang kalian benci tanpa sebab-pun
tidak pernah mengawini kirik..
bahkan hanya kawin pada musim tertentu dan bila si betina siap kawin

ini ada manusia be jad ngawini bocah cilik..
malah tanya larangannya ada/tidak

ah pepesan kosong....
ternyata YESUS PUN TIDAK AKAN MELARANG sejauh ini....

mau didramatisir pake anjing kek, babi kek, kecoa kek...
ternyata YESUS PUN TIDAK AKAN MELARANG sejauh ini....

cuma umat paulus saat ini aja yang gerah, dengan pernikahan sah anak manusia....kasian...

larangan anjing mengawini kirik
juga tidak ada..
toh tidak membuat para anjing mengawini kirik

SEGOROWEDI wrote:

larangan anjing mengawini kirik
juga tidak ada..
toh tidak membuat para anjing mengawini kirik

ah intermezo doang...tapi masih belum bisa membawa ayat larangan berasal dari YESUS....
anjing jantan aja ga protes betina nya kawin/disilangkan dengan jantan lain..liat sana di pemacakan...

lah ini ngaku lebih baik dari anjing, tapi sewot dengan pernikahan sah dan didukung seluruh kerabat mereka....  

ah.... Sejauh Ini TERNYATA YESUS TIDAK MELARANG...
kalo mau bikin hukum manusia sendiri silahkan aja sana..  ...

Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan! ..mat 7:23

kok kalah sama anjing..

ya sampeyan itu...