Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
Halaman 1 dari 16 • Share
Halaman 1 dari 16 • 1, 2, 3 ... 8 ... 16
Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
Ini lagi yang teramat aneh. Mereka mencaci seorang arab buta huruf yang telah dimuliakan, yang telah menundukkan jazirah arab, yang telah memporak-porandakan kekaisaran Romawi, dan telah membentuk empirium (daerah kekuasaan) terbesar dalam sejarah kehidupan manusia, yakni membentang mulai dari perbatasan India hingga pasir putih tepi pantai Samudera Atlantik. (100 tokoh dunia: www.media.isnet.org)
Terus Anda siapa?
Anda belum pernah menundukkan ¼ bagian pulau Madura sekalipun!
Anda juga bukan panglima perang yang tak terkalahkan, bukan ahli pemerintahan, bukan ahli sejarah, meskipun Anda tidak buta huruf. Gelar tertinggi Anda –mungkin- hanya sebatas .Lc (Lumayan ceroboh) atau M.Sc (manusia sangat ceroboh).
Anda keberatan dengan Muhammad karena menikahi seorang gadis berusia 6 tahun secara syah? Apa Anda orang tuanya? Atau Anda hanya sok ngatur saja? Anda tak sepantasnya mengatur orang yang lebih cerdik dan jauh lebih berwibawa dari Anda.
Dan Anda menyebut Muhammad sebagai pedofil hanya karena ia telah menikahi anak perempuan berumur 6th, begitu ‘kan?
Beliau adalah seorang nabi dan tak bertindak secara asal-asalan. Beliau bertindak dengan alasan tersendiri, yakni salah satunya untuk memperkuat hubungan kekeluargaan dengan tokoh bangsa Arab yang terpandang, guna penyebaran Risalahnya. Pernikahan beliau dengan Aisyah juga telah menghasilkan hikmah tersendiri bagi umat Islam, khususnya untuk kaum wanita. Mengapa? Karena Aisyah lah yang paling mengenal Nabi saw. dan ia juga yang paling tahu hukum-hukum Islam perihal masalah wanita karena memperoleh pelajaran langsung dari nabi saw.. Muhammad tak punya saudara perempuan untuk dijadikan sebagai objek pembelajaran Islam tentang wanita. Jika Aisyah tidak dinikahi oleh Muhammad saat itu juga, yakni ketika ia masih anak-anak, maka kepada siapa Muhammad harus mengajarkan masalah hukum-hukum Islam perihal kewanitaan, terutama hal yang paling sensitif? Sementara wanita terbaik dalam hal kecerdasan dan silsilah keturunan pada saat itu adalah keturunan sahabatnya sendiri, Abu Bakar. Sebab itu jika beliau tidak menikahi Aisyah, tapi hanya sebatas mengajarinya saja, maka apa pendapat umat Islam kalau beliau berada sangat dekat kepada Aisyah untuk mengajari ajaran Islam perihal kewanitaan, sementara status mereka berdua bukan suami-isteri? Itu justru akan lebih mengundang gossip dan aneka prasangka buruk terhadap Muhammad.
Tapi Anda menyebut tindakan Muhammad yang sangat bijak tersebut dengan sebutan “pedofil”. Pelit sekali Anda memberikan julukan terhadap seorang yang berwibawa. Dari sini saja sudah terbukti akan kedangkalan pikiran Anda dalam memahami suatu perkara, yang cenderung ceroboh dalam membuat kesimpulan.
Isteri beliau banyak, dan beliau mania sex?
Ini lagi, salah satu bukti kecerobohan Anda dalam membuat kesimpulan. Anda menjuluki beliau “mania sex” karena memiliki isteri yang banyak secara syah? Apa Anda tidak melihat latar belakang isteri-isteri beliau yang rata-rata sudah janda dan berumur lanjut itu, dan terkadang juga miskin dalam hal materi. Beliau menikahi mereka semua dengan alasan yang sangat bijak, salah satunya yakni alasan sosial untuk mempererat hubungan antar suku, dan untuk menghindari perpecahan (permusuhan) dalam kelompok, juga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi wanita tersebut. Jika beliau menginginkan wanita terpandang (kaya) lagi cantik dan seksi, itu sama sekali bukan kendala bagi beliau mengingat status beliau yang selalu dimuliakan dan selalu ditaati oleh kaumnya. Beliau sangat bisa sekali untuk mengawini wanita kelas atas. Hal itu bagi beliau, semudah membalikkan telapak tangan. Tapi beliau tidak melakukan demikian, karena beliau ingin memberikan contoh teladan yang baik bagi umatnya, bahwa setiap orang, tak terkecuali janda, harus diperhatikan dengan baik dan dimuliakan. Isteri beliau yang beliau nikahi dalam keadaan gadis hanya satu orang, yakni Aisyah.
Sekarang, tengok diri Anda sendiri,
Hal ini jauh berbeda dengan diri Anda yang ketika mengejar anak gadisnya orang selalu bersusah payah dengan berkorban pulsa mati-matian dan cenderung mengobral janji-janji palsu yang sudah kadaluwarsa. Sesuatu yang hanya mampu dilakukan oleh pecundang.
Dan sekalipun Muhammad memiliki isteri yang banyak, hal itu tidak menurunkan kewibawaan beliau, karena beliau bisa bersikap adil kepada semuanya. Beliau sama sekali tidak seperti sebagian besar raja yang kerajaannya mengalami keruntuhan hanya gara-gara 1 selir wanitanya. Para isteri beliau saw. malah turut serta mewarnai perkembangan kemajuan Islam, agama yang luhur (murni) yang tak menganut sistem dogma (dongo’ amat). Dan isteri-isteri beliau tidak saling bertengkar satu sama lain.
Nah, bagaimana dengan Anda?
Anda mungkin beristrikan 1 orang, tapi –terkadang– tidak bisa bersikap adil. Dan tak menutup kemungkinan Anda masih harus rajin mengoleksi WIL yang tak terhitung jumlahnya. Itu ‘kan yang berwibawa menurut Anda?
Juga,
Sebagian pembesar agama Anda mungkin adalah orang suci, karena tidak menikah, … tapi hanya melibatkan diri dalam kasus pelecehan atau skandal. Itu ‘kan yang menurut Anda lebih terhormat karena tak perlu repot-repot mengurus surat nikah? Amat besar kebodohan kalian karena telah mencaci orang yang paling jujur dan paling baik
Terus Anda siapa?
Anda belum pernah menundukkan ¼ bagian pulau Madura sekalipun!
Anda juga bukan panglima perang yang tak terkalahkan, bukan ahli pemerintahan, bukan ahli sejarah, meskipun Anda tidak buta huruf. Gelar tertinggi Anda –mungkin- hanya sebatas .Lc (Lumayan ceroboh) atau M.Sc (manusia sangat ceroboh).
Anda keberatan dengan Muhammad karena menikahi seorang gadis berusia 6 tahun secara syah? Apa Anda orang tuanya? Atau Anda hanya sok ngatur saja? Anda tak sepantasnya mengatur orang yang lebih cerdik dan jauh lebih berwibawa dari Anda.
Dan Anda menyebut Muhammad sebagai pedofil hanya karena ia telah menikahi anak perempuan berumur 6th, begitu ‘kan?
Beliau adalah seorang nabi dan tak bertindak secara asal-asalan. Beliau bertindak dengan alasan tersendiri, yakni salah satunya untuk memperkuat hubungan kekeluargaan dengan tokoh bangsa Arab yang terpandang, guna penyebaran Risalahnya. Pernikahan beliau dengan Aisyah juga telah menghasilkan hikmah tersendiri bagi umat Islam, khususnya untuk kaum wanita. Mengapa? Karena Aisyah lah yang paling mengenal Nabi saw. dan ia juga yang paling tahu hukum-hukum Islam perihal masalah wanita karena memperoleh pelajaran langsung dari nabi saw.. Muhammad tak punya saudara perempuan untuk dijadikan sebagai objek pembelajaran Islam tentang wanita. Jika Aisyah tidak dinikahi oleh Muhammad saat itu juga, yakni ketika ia masih anak-anak, maka kepada siapa Muhammad harus mengajarkan masalah hukum-hukum Islam perihal kewanitaan, terutama hal yang paling sensitif? Sementara wanita terbaik dalam hal kecerdasan dan silsilah keturunan pada saat itu adalah keturunan sahabatnya sendiri, Abu Bakar. Sebab itu jika beliau tidak menikahi Aisyah, tapi hanya sebatas mengajarinya saja, maka apa pendapat umat Islam kalau beliau berada sangat dekat kepada Aisyah untuk mengajari ajaran Islam perihal kewanitaan, sementara status mereka berdua bukan suami-isteri? Itu justru akan lebih mengundang gossip dan aneka prasangka buruk terhadap Muhammad.
Tapi Anda menyebut tindakan Muhammad yang sangat bijak tersebut dengan sebutan “pedofil”. Pelit sekali Anda memberikan julukan terhadap seorang yang berwibawa. Dari sini saja sudah terbukti akan kedangkalan pikiran Anda dalam memahami suatu perkara, yang cenderung ceroboh dalam membuat kesimpulan.
Isteri beliau banyak, dan beliau mania sex?
Ini lagi, salah satu bukti kecerobohan Anda dalam membuat kesimpulan. Anda menjuluki beliau “mania sex” karena memiliki isteri yang banyak secara syah? Apa Anda tidak melihat latar belakang isteri-isteri beliau yang rata-rata sudah janda dan berumur lanjut itu, dan terkadang juga miskin dalam hal materi. Beliau menikahi mereka semua dengan alasan yang sangat bijak, salah satunya yakni alasan sosial untuk mempererat hubungan antar suku, dan untuk menghindari perpecahan (permusuhan) dalam kelompok, juga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi wanita tersebut. Jika beliau menginginkan wanita terpandang (kaya) lagi cantik dan seksi, itu sama sekali bukan kendala bagi beliau mengingat status beliau yang selalu dimuliakan dan selalu ditaati oleh kaumnya. Beliau sangat bisa sekali untuk mengawini wanita kelas atas. Hal itu bagi beliau, semudah membalikkan telapak tangan. Tapi beliau tidak melakukan demikian, karena beliau ingin memberikan contoh teladan yang baik bagi umatnya, bahwa setiap orang, tak terkecuali janda, harus diperhatikan dengan baik dan dimuliakan. Isteri beliau yang beliau nikahi dalam keadaan gadis hanya satu orang, yakni Aisyah.
Sekarang, tengok diri Anda sendiri,
Hal ini jauh berbeda dengan diri Anda yang ketika mengejar anak gadisnya orang selalu bersusah payah dengan berkorban pulsa mati-matian dan cenderung mengobral janji-janji palsu yang sudah kadaluwarsa. Sesuatu yang hanya mampu dilakukan oleh pecundang.
Dan sekalipun Muhammad memiliki isteri yang banyak, hal itu tidak menurunkan kewibawaan beliau, karena beliau bisa bersikap adil kepada semuanya. Beliau sama sekali tidak seperti sebagian besar raja yang kerajaannya mengalami keruntuhan hanya gara-gara 1 selir wanitanya. Para isteri beliau saw. malah turut serta mewarnai perkembangan kemajuan Islam, agama yang luhur (murni) yang tak menganut sistem dogma (dongo’ amat). Dan isteri-isteri beliau tidak saling bertengkar satu sama lain.
Nah, bagaimana dengan Anda?
Anda mungkin beristrikan 1 orang, tapi –terkadang– tidak bisa bersikap adil. Dan tak menutup kemungkinan Anda masih harus rajin mengoleksi WIL yang tak terhitung jumlahnya. Itu ‘kan yang berwibawa menurut Anda?
Juga,
Sebagian pembesar agama Anda mungkin adalah orang suci, karena tidak menikah, … tapi hanya melibatkan diri dalam kasus pelecehan atau skandal. Itu ‘kan yang menurut Anda lebih terhormat karena tak perlu repot-repot mengurus surat nikah? Amat besar kebodohan kalian karena telah mencaci orang yang paling jujur dan paling baik
laskarpajak- SERSAN SATU
-
Posts : 151
Kepercayaan : Islam
Location : Pamekasan
Join date : 19.10.12
Reputation : 4
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
menurut hadis..
aisah sendiri yang bilang diembat muhammad umur 6-7 taon
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
Lah.... terus??? masalah buat lo?? anda mengatakan pedofil?? anda tau apa itu pedofil?? pedofil itu penyakit yang menyukai anak kecil, yang selamanya pasti menyukai terus.. apakah semua istri nabi muhammad anak kecil? tidak... Apakah nabi muhammad menikahi aishya karena napsu?? tidak.. anda harus membaca postingan saya dari awal samapi akhir... kalau anda memang tidak licik dan bisa berfikir dewasa anda tak kan mengatakan pernikahan muhammad tersebut hanyalah karena nabi seorang pedofil.. pelit sekali anda memberikan title pada seseorang yang sangat bijak.
laskarpajak- SERSAN SATU
-
Posts : 151
Kepercayaan : Islam
Location : Pamekasan
Join date : 19.10.12
Reputation : 4
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
laskarpajak wrote:anda tau apa itu pedofil?? pedofil itu penyakit yang menyukai anak kecil, yang selamanya pasti menyukai terus.. apakah semua istri nabi muhammad anak kecil? tidak... Apakah nabi muhammad menikahi aishya karena napsu?? tidak..
aisah paling disayangi sepanjang hayat muhammat
bahkan sau-satunya bini yang pynya panggilan kesayangan: 'khumaira'
oooouuuhh so sweeeett, pedofil bangets..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
SEGOROWEDI wrote:laskarpajak wrote:anda tau apa itu pedofil?? pedofil itu penyakit yang menyukai anak kecil, yang selamanya pasti menyukai terus.. apakah semua istri nabi muhammad anak kecil? tidak... Apakah nabi muhammad menikahi aishya karena napsu?? tidak..
aisah paling disayangi sepanjang hayat muhammat
bahkan sau-satunya bini yang pynya panggilan kesayangan: 'khumaira'
oooouuuhh so sweeeett, pedofil bangets..
MasyaAllah... hanya khumaira??? hahahaha payah,,,, gak nonton TV sih. haha... sudah sudah... komenmu sangat memalukan...
laskarpajak- SERSAN SATU
-
Posts : 151
Kepercayaan : Islam
Location : Pamekasan
Join date : 19.10.12
Reputation : 4
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
yah,,, begitulah orang yang berpikiran sempit, dan sudah terlanjur benci,,
sebaik atau sebijak apapun beliau dianggap pendusta bagi nasrani..
setinggi apapun ilmu pengetahuan al quran,, dianggap karangan bagi nasrani,, wah,, kasihan banget.
sebaik atau sebijak apapun beliau dianggap pendusta bagi nasrani..
setinggi apapun ilmu pengetahuan al quran,, dianggap karangan bagi nasrani,, wah,, kasihan banget.
EHAN- LETNAN DUA
-
Posts : 1393
Kepercayaan : Islam
Location : kalimantan
Join date : 16.07.12
Reputation : 39
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
satu-satunya bini yang punya panggilan kesayangan: khumaira
wahai yang kemerah-merahan...
adalah si bocah aisa
pedo bangets..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
SEGOROWEDI wrote:
satu-satunya bini yang punya panggilan kesayangan: khumaira
wahai yang kemerah-merahan...
adalah si bocah aisa
pedo bangets..
hahaha dasar otak mesum,,, biasalaah alkitabnya aja menjelaskan sesuatu yang mesum,, ya pengikutnya pada mesum... hahahahaha... mau adu porno gak ayat alkitab ama alqur'an?? pasti alkitab lah yang menang.. hahahah
laskarpajak- SERSAN SATU
-
Posts : 151
Kepercayaan : Islam
Location : Pamekasan
Join date : 19.10.12
Reputation : 4
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
laskarpajak wrote:
hahaha dasar otak mesum,,, biasalaah alkitabnya aja menjelaskan sesuatu yang mesum,, ya pengikutnya pada mesum... hahahahaha... mau adu porno gak ayat alkitab ama alqur'an?? pasti alkitab lah yang menang.. hahahah
di sini mbahas pedo-nya muhammad
dan terbukti ia punya bini tersayang bocah 6-7 taon
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
lah emang kenapa??masalah buat lo??? anda orang tuanya?? anda keberatan cz Nabi mempunyai istri umur 6 tahun yang syah?? lebih terhormat mana sama pendeta yang gak kawin,, tpi terjerat pada skandal seks hahaha...SEGOROWEDI wrote:laskarpajak wrote:
hahaha dasar otak mesum,,, biasalaah alkitabnya aja menjelaskan sesuatu yang mesum,, ya pengikutnya pada mesum... hahahahaha... mau adu porno gak ayat alkitab ama alqur'an?? pasti alkitab lah yang menang.. hahahah
di sini mbahas pedo-nya muhammad
dan terbukti ia punya bini tersayang bocah 6-7 taon
Kitab porno yaaa tetap porno... fikiran ummatnya juga ikutan porno.. hahah
laskarpajak- SERSAN SATU
-
Posts : 151
Kepercayaan : Islam
Location : Pamekasan
Join date : 19.10.12
Reputation : 4
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
laskarpajak wrote:
lah emang kenapa??masalah buat lo??? anda orang tuanya?? anda keberatan cz Nabi mempunyai istri umur 6 tahun yang syah?? lebih terhormat mana sama pendeta yang gak kawin,, tpi terjerat pada skandal seks hahaha...
Kitab porno yaaa tetap porno... fikiran ummatnya juga ikutan porno.. hahah
pedo kok terhormat
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
SEGOROWEDI wrote:laskarpajak wrote:
lah emang kenapa??masalah buat lo??? anda orang tuanya?? anda keberatan cz Nabi mempunyai istri umur 6 tahun yang syah?? lebih terhormat mana sama pendeta yang gak kawin,, tpi terjerat pada skandal seks hahaha...
Kitab porno yaaa tetap porno... fikiran ummatnya juga ikutan porno.. hahah
pedo kok terhormat
Pedo itu penyakit wed.. kalo sudah pedo itu sukanya ama anak kecil aja.. faktanya cuma dia saja yang masih kecill...
kamu kan korban dari kepornoan ajaranmu wed,., haha jadi pikiranmu yaa porno juga.. hahaha...
Lagian dari pada menganggap rasul buat seseorang yang sudah jelas2 menindas, membunuh dan memenjarai pengikut yesus... dan sudah sadar secara kekerasan gagal menghasut murid yesus dan pengikutnya.. kini maah secara halus.. ngaku2 jadi rasul hahah
laskarpajak- SERSAN SATU
-
Posts : 151
Kepercayaan : Islam
Location : Pamekasan
Join date : 19.10.12
Reputation : 4
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
"cuma dia saja" sudah CUKUP utk menunjukan kalau si Muha*mad punya kelainan orientasi seksual yakni pedofil.faktanya cuma dia saja yang masih kecill...
Seorang laki-laki kawin dgn 3 orang perempuan dan dengan 1 orang laki-laki.
Mengawini CUMA seorang laki-laki saja sudah CUKUP utk menyatakan kalau dia memiliki penyakit penyimpangan/kelainan orientasi seksual (gay atau bisex).
Sekalipun kawin dgn ribuan istri perempuan, tapi jika laki-laki tsb mengawini walaupun dgn CUMA SATU orang laki-laki saja pun, itu sudah cukup utk menyatakan kalau laki-laki tsb memiliki penyakit kelainan/penyimpangan orientasi seksual (gay atau bisex).
Mengawini CUMA SATU saja org dibawah umur sudah CUKUP menyatakan kalau org tsb mempunyai penyakit kelainan/penyimpangan orientasi seksual yaitu pedofil.
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
faktanya cuma dia saja yang masih kecill...
aliumar wrote:
"cuma dia saja" sudah CUKUP utk menunjukan kalau si Muha*mad punya kelainan orientasi seksual yakni pedofil.
Seorang laki-laki kawin dgn 3 orang perempuan dan dengan 1 orang laki-laki.
Mengawini CUMA seorang laki-laki saja sudah CUKUP utk menyatakan kalau dia memiliki penyakit penyimpangan/kelainan orientasi seksual (gay atau bisex).
Sekalipun kawin dgn ribuan istri perempuan, tapi jika laki-laki tsb mengawini walaupun dgn CUMA SATU orang laki-laki saja pun, itu sudah cukup utk menyatakan kalau laki-laki tsb memiliki penyakit kelainan/penyimpangan orientasi seksual (gay atau bisex).
Mengawini CUMA SATU saja org dibawah umur sudah CUKUP menyatakan kalau org tsb mempunyai penyakit kelainan/penyimpangan orientasi seksual yaitu pedofil.
perbandinganmu itu nggak equal alias nggak cuceng...jangan kau bandingkan usia dengan jenis kelamin
jenis kelamin seseorang tidak bisa berubah dari laki laki menjadi wanita, tapi kalau usia orang jelas bisa berubah dari kecil menjadi tua...
Faktanya Aisyah dinikahi nabi dan tetap jadi isteri nabi dari mulai belia sampai dewasa,, kalau emang nabi pilih pilih yang belia saja,, tentu Aisyah udah diceraikan sebelum dewasa.
metalizer- KOPRAL
- Posts : 23
Join date : 25.11.11
Reputation : 3
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
oh ya, ada yg bisa jelaskan ...seorang "pedhofil" sampai menunggu 3 tahun setelah menikah untuk menyetubuhi istrinya (Aisyah)?
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
Inti yg mau disampaikan yaitu sama2 kelainan orientasi seksual (yg bisa terlihat cukup dgn adanya "cuma satu" pernikahan saja yg menyimpang tsb)perbandinganmu itu nggak equal alias nggak cuceng...jangan kau bandingkan usia dengan jenis kelamin
Bentuknya ya bisa macam2. Tapi intinya tetap sama, penyimpangan/kelainan orientasi seksual.
jenis kelamin seseorang tidak bisa berubah dari laki laki menjadi wanita, tapi kalau usia orang jelas bisa berubah dari kecil menjadi tua...
Faktanya Aisyah dinikahi nabi dan tetap jadi isteri nabi dari mulai belia sampai dewasa,, kalau emang nabi pilih pilih yang belia saja,, tentu Aisyah udah diceraikan sebelum dewasa.
Sekalipun seorang laki-laki tidak menceraikan pasangan2 perempuannya, tetap tidak menghilangkan fakta bahwa ia punya satu pasangan sesama jenisnya, dan pasangan sesama jenis yg "cuma satu" itu sudah cukup membuktikan kalau ia punya kelainan orientasi seksual.
Sekalipun aisyah tumbuh dewasa dan tidak diceraikan, tetap tidak menghilangkan fakta sejarah yg sudah terjadi bahwa muham*mad pernah mengawini seorang anak usia 6 thn, dan "cuma seorang" itu saja pun sudah cukup dan tetap menunjukan kalau ia punya kelainan orientasi seksual yakni pedofil.
kalau seorang laki2 menunda bersetubuh dgn pasangan sesama jenisnya selama 3 thn, dan malah bersetubuh dgn pasangan perempuannya dulu, apakah lantas meniadakan fakta kalau ia memiliki kelainan orientasi seksual dgn memiliki/mengawini pasangan sesama jenisnya tsb?
oh ya, ada yg bisa jelaskan ...seorang "pedhofil" sampai menunggu 3 tahun setelah menikah untuk menyetubuhi istrinya (Aisyah)?
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
aliumar wrote:
Sekalipun seorang laki-laki tidak menceraikan pasangan2 perempuannya, tetap tidak menghilangkan fakta bahwa ia punya satu pasangan sesama jenisnya, dan pasangan sesama jenis yg "cuma satu" itu sudah cukup membuktikan kalau ia punya kelainan orientasi seksual.
Permisalan anda sangat memalukan, apakah sama seorang lelaki yang menikahi wanita berumur 6 tahun dengan seorang lelaki yang menikahi lelaki lain??? pernbandingan yang sama konyol... Kalau lelaki menikahi lelaki itu sakit, kayak yang ngadain permisalan ini. Kalau lelaki yang menikahi dengan SAH gadis meski berumur 6 tahun tapi belum MENGAWININYA sampai dia dewasa itu bukan SAKIT, tapi lihat dlu apa alasan beliau MENIKAHI aisya tersebut... Kalau memang PEDO .. sudah pasti langsung di kawini.. tapi kan kenyataannya tidak... anda harus baca postingan saya sekali lagi agar tahu mengapa nabi menikahi aisyah.
aliumar wrote:
kalau seorang laki2 menunda bersetubuh dgn pasangan sesama jenisnya selama 3 thn, dan malah bersetubuh dgn pasangan perempuannya dulu, apakah lantas meniadakan fakta kalau ia memiliki kelainan orientasi seksual dgn memiliki/mengawini pasangan sesama jenisnya tsb?
Lah, anda saya nilai logika anda masih cacat.. Lelaki menikahi lelaki itu sudah salah..Itu sakit.. kalau yang namanya pedo itu suka MENGAWINI gak ngerti mengawini?? bersetubuh dengan anak kecil... BUKAN YANG MENIKAHI ANAK KECIL.
ANDA KEBERATAN MUHAMMAD MENIKAHI SEORANG GADIS YANG SYAH DAN MENGAWINI DIA SAAT DEWASA???
saya malah ketawa2 ketika seorang Pendeta ketahuan skandal seks luar nikah.. itu yang anda banggakan??
SILAHKAN PILIH, Anda mau memilih menikahi seorang gadis kecil dan mengawini dia saat dewasa dengan syah.. atau mengawini seseorang yang dewasa tapi tidak syah?
laskarpajak- SERSAN SATU
-
Posts : 151
Kepercayaan : Islam
Location : Pamekasan
Join date : 19.10.12
Reputation : 4
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
jenis kelamin seseorang tidak bisa berubah dari laki laki menjadi wanita, tapi kalau usia orang jelas bisa berubah dari kecil menjadi tua...
Faktanya Aisyah dinikahi nabi dan tetap jadi isteri nabi dari mulai belia sampai dewasa,, kalau emang nabi pilih pilih yang belia saja,, tentu Aisyah udah diceraikan sebelum dewasa.
ya, itu kan teori ngawur yang cuma bisa kau telan sendiri...tapi pendapat para ahli tidak lah sengawur dirimu, menurut mereka, jika si pelaku memiliki riwayat perkawinan dengan wanita lain maka riwayat perkawinan itu harus diteliti juga...dan HANYA ketertarikan terhadap bocah YANG BERSIFAT "Primary dan ekslusive" lah yang bisa di kategorikan pedofilia,aliumar wrote:
Sekalipun seorang laki-laki tidak menceraikan pasangan2 perempuannya, tetap tidak menghilangkan fakta bahwa ia punya satu pasangan sesama jenisnya, dan pasangan sesama jenis yg "cuma satu" itu sudah cukup membuktikan kalau ia punya kelainan orientasi seksual.
Sekalipun aisyah tumbuh dewasa dan tidak diceraikan, tetap tidak menghilangkan fakta sejarah yg sudah terjadi bahwa muham*mad pernah mengawini seorang anak usia 6 thn, dan "cuma seorang" itu saja pun sudah cukup dan tetap menunjukan kalau ia punya kelainan orientasi seksual yakni pedofil.
metalizer- KOPRAL
- Posts : 23
Join date : 25.11.11
Reputation : 3
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
Butuh berapa korban sampai seseorang bisa dikatakan pedo ? 10? 50? 100? 200?metalizer wrote: ya, itu kan teori ngawur yang cuma bisa kau telan sendiri...tapi pendapat para ahli tidak lah sengawur dirimu, menurut mereka, jika si pelaku memiliki riwayat perkawinan dengan wanita lain maka riwayat perkawinan itu harus diteliti juga...dan HANYA ketertarikan terhadap bocah YANG BERSIFAT "Primary dan ekslusive" lah yang bisa di kategorikan pedofilia
MeRoNGoS- SERSAN DUA
-
Posts : 65
Kepercayaan : Protestan
Location : Surabaya
Join date : 17.11.12
Reputation : 1
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
metalizer wrote:Faktanya Aisyah dinikahi nabi dan tetap jadi isteri nabi dari mulai belia sampai dewasa,, kalau emang nabi pilih pilih yang belia saja,, tentu Aisyah udah diceraikan sebelum dewasa.
yang ini kafir nggak akan bisa jawab/bantah!musicman wrote:oh ya, ada yg bisa jelaskan ...seorang "pedhofil" sampai menunggu 3 tahun setelah menikah untuk menyetubuhi istrinya (Aisyah)?
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
Secara teori, Yang membantah hanyalah orang yang gagal mental.frontline defender wrote:metalizer wrote:Faktanya Aisyah dinikahi nabi dan tetap jadi isteri nabi dari mulai belia sampai dewasa,, kalau emang nabi pilih pilih yang belia saja,, tentu Aisyah udah diceraikan sebelum dewasa.yang ini kafir nggak akan bisa jawab/bantah!musicman wrote:oh ya, ada yg bisa jelaskan ...seorang "pedhofil" sampai menunggu 3 tahun setelah menikah untuk menyetubuhi istrinya (Aisyah)?
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
Diambil dari sini:
http://www.laskarislam.com/t2366-nabiku-pedofiliasebuah-bantahan#16875
_________________________________________________________________________________
Ketika para kritikus Islam dan para pembenci Islam menuduh Muhammad sebagai seorang, mereka melakukan yg namanya ‘THE FALLACY OF PRESENTISM’ (kesalahan dari presentisme). Kebanyakan orang tidak mengenal istilah ini, dan mencoba untuk menemukan kata ini dalam kamus online, mereka sulit menemukan info yg cocok, karena semua sumber kamus online tidak memiliki definisi yang tepat untuk kata ini dalam konteksnya. Ini adalah istilah yang digunakan oleh para sarjana dan sejarawan.
Apa presentisme, dan bagaimana cara membantah klaim pedofilia terhadap Nabi Muhammad? Dalam rangka untuk memahami presentisme, kita harus berkonsultasi dengan sejarawan dan apa yang mereka katakan tentang presentisme.
American Historical Association mendefinisikan presentisme sebagai:
"Kecenderungan untuk menafsirkan masa lalu dalam hal keadaan sekarang"
Dengan kata lain, presentisme menggunakan kritik modern untuk peristiwa masa lalu. Kritik ini mungkin termasuk perubahan sosial, pandangan politik atau agama, dll.
Profesor SF Murphy, seorang ahli dalam sejarah militer menulis sebuah artikel berjudul “Pondering the Fallacy of Presentism in History Classes and in American Science Fiction” Dalam artikel ini ia menyatakan tentang presentisme:
"“And herein lies the core problem, the fallacy of presentism. Presentism is when a student of history takes their present day values system and makes a historical interpretation through that filter or bias.”
Dalam artikelnya, SF Murphy berbicara tentang keputusan yang dibuat oleh Amerika Serikat untuk menggunakan bom atom terhadap Jepang. Dia berfokus dalam pada seorang tokoh penting dalam keputusan AS untuk menggunakan bom atom, Perry, ketika membahas isu yang relevan. Murphy menunjukkan bahwa sebagian besar siswanya cepat menggunakan standar modern ketika menilai keputusan Amerika untuk menggunakan bom atom. Dia mengatakan:
"Apa yang paling mungkin yang dialami oleh siswa yang bersangkutan, mereka merasa bahwa jika Perry dan Biddle memiliki rasa hormat terhadap budaya Jepang dalam arti abad ke-21 Amerika, maka mungkin perang bisa dihindari. Dan di sinilah letak masalah inti, kesalahan dari presentisme. Presentisme adalah ketika seorang mahasiswa sejarah hari ini mengambil sistem nilai dan membuat interpretasi sejarah yang filter atau bias.
Murphy kemudian melanjutkan untuk menggambarkan kesalahan yang berkaitan dengan hubungan tersebut. Dia mengatakan:
"Kalau saja Komodor Perry telah melalui saat-saat yang sensitif. Kalau saja ia memiliki nila-nilai abad ke-21. Nah, Anda dapat dan mungkin harus membuat penilaian moral atas dasar tersebut, tapi apakah dengan itu kita mendapatkan kebenaran sejarah dari masalah ini? Apakah kita mendapatkan perspektif yang jelas tentang apa yang Perry pikirkan dalam tahun 1850-an? "
Murphy menggali lebih dalam lagi masalah ini dengan mengatakan:
"Atau mungkin aku harus begini. Untuk mengharapkan Komodor Perry berperilaku sebagai Angkatan Laut AS di abad ke-21, akan tidak berbeda dengan Socrates diharapkan untuk memegang pada Teori Supremasi Petrus Paus. Ini akan sangat sulit bagi Socrates, Plato atau Aristoteles untuk melakukan hal yang sama karena pada waktu itu Gereja Katolik tidak ada. Atau mungkin sama kalau kita mengharapkan Marcus Tullius Cicero menulis esai yang ekstensif tentang pada Enlightenment atau Marxisme.
Nilai-nilai apa yang kita dapatkan dari kejadian Komodor Perry ini? Dia bukanlah produk dari Amerika abad ke-21, ia adalah produk dari awal abad ke-19. Dia tidak akan melihat masalah dalam kontak dengan Jepang seperti kita melihat masalah yang sama di masa sekarang ini.
Saya ingin kembali ke American Historical Association dan melihat pandangan mereka terhadap presentisme. Mereka tidak ragu-ragu dalam menggambarkan kesalahan-kesalahan dari presentisme. Mereka menggambarkannya dengan sangat jelas ketika mereka mengatakan:
"Presentisme, paling jeleknya, mendorong moral conplacency and self-congratulation. Menafsirkan masa lalu dalam hal ‘kekhawatiran’ ini biasanya menuntun kita untuk menemukan diri kita lebih unggul secara moral; orang-orang Yunani mengalami perbudakan, bahkan David Hume itu rasis, dan wanita Eropa mendukung kekaisaran. Ancestor kita akan terus gagal jika diukur dengan standard kita sekarang. Ini bukan berarti bahwa setiap temuan ini tidak relevan atau bahwa kita harus mendukung sepenuhnya terhadap pandangan ini. Ini adalah untuk mengatakan bahwa kita harus mempertanyakan sikap superioritas temporal yang tersirat di Barat (dan sekarang mungkin di seluruh dunia) tentang historical discipline. "
Saat ini anda mungkin bertanya apa relevansi nya presentisme ini dengan Muhammad dan Aiesha istrinya. Untuk menjawab pertanyaan ini sangat penting untuk kita mengetahui apa arti dan asal-usul kata ‘pedofil’ itu. Setelah kita mengekspos kata pedofil ini, anda akan melihat bagaimana argumen Muhammad menjadi pedofil tidak mendasar dan analisanya tidak benar, tidak hanya dari sudut pandang logis, tetapi dari sisi sejarah juga.
Asal usul kata pedofil berasal diri dari kata Yunani "paidofhilos", yang berarti "loving children". Kata "pedofil" aktual dan konotasi negatif nya tidak diperkenalkan ke masyarakat modern sampai tahun 1950-an.
Sebelum tahun 1950-an kata pedofilia itu tidak ada. Para generasi yang hidup sebelum munculnya kata tersebut tidak adanya masalah kalo ada konsep seorang pria tua mengambil seorang istri, yang standardnya hari ini akan dianggap sebagai standard yg minoritas. Bukan suatu kebetulan kalau kita melihat undang-undang yang membatasi jenis hubungan ini di dunia Barat muncul pada waktu yang bersamaan dengan diperkenalkan kata pedofilia ke dalam masyarakat barat.
Dalam artikel yang berjudul "The History of Marriage as an Institution", Larry Peterson, Ph.D menyatakan tentang hubungan pernikahan di Amerika, sebelum tahun 1950-an:
"Sepanjang abad ke-19, usia minimum yang diperbolehkan untuk melakukan hubungan seksual di negara-negara Amerika adalah 10 tahun. Di Delaware itu hanya 7 tahun.
Pada akhir 1930, dua belas negara bagian memperbolehkan anak semuda 14 dan gadis-gadis semuda 12 untuk menikah (dengan izin orangtua)."
Jika kita meneliti karakter Muhammad, kita dapat dengan mudah melihat kesalahan yang mengatakan beliau itu seorang pedofil. Muhammad hidup pada abad ke-7, di Arabia. Dia tinggal lebih dari seribu tahun sebelum diperkenalkannya kata pedofil. Dari fakta ini saja sudah jelas bahwa label pedofil yang diberikan kepada beliau itu tidak berdasar. Sejarawan tidak akan memberikan klaim bahwa Muhammad itu seorang pedofil, karena sejarawan itu sepenuhnya menyadari ‘THE FALLACY OF PRESENTISM’. Sebaliknya, Muhammad tinggal di tempat dan waktu di mana pernikahannya dengan Aiesha itu diterima secara sosial. Jenis pernikahan (laki-laki tua dengan wanita jauh lebih muda) secara bebas dipraktekkan bukan hanya di negara Arab, tapi juga dipraktekkan di Eropa, Asia dan seluruh dunia. Agar klaim Muhammad itu seorang pedofil, para kritikus Islam harus menunjukkan bukti yang menunjukkan bahwa masyarakat, pada abad ke-7, pernikahan antara laki-laki tua dilihat dan wanita jauh lebih muda itu sebagai sesuatu yang negatif, menjijikkan atau tidak dapat diterima oleh masyarakat. Jika mereka tidak mampu membuktikannya (dan saya percaya mereka tidak akan menemukan informasi tersebut, karena tidak ada), maka kritikus Islam harus berhenti menuduh Muhammad itu pedofil.
Meminjam tulisan dari Murphy yang saya kutip sebelumnya:
"Di zaman mana Muhammad seharusnya mengikuti nilai-nilai ini? Dia bukanlah produk dari abad ke-21 Amerika, ia adalah produk dari abad ke-7 Saudi. Dia tidak akan melihat masalah pernikahan dengan Aiesha dengan cara yang sama seperti yang kita lakukan. "
Jika kita lihat tulisan yang dibuat oleh Larry Peterson, Ph.D, yang saya kutip sebelumnya, rakyat Amerika atau "yang disebut" masyarakat Barat beradab tahun 1930-an, 40-an dan 50-an tidak akan melihat adanya masalah dengan pria abad ke-7 bernama Muhammad menikahi wanita yang jauh lebih muda bernama Aiesha. Jika orang-orang Amerika yang hidup sebelum tahun 1950-an membaca Hadith yang mengatakan Aiesha berumur antara 9 sampai 12 tahun ketika ia menikah, tentunya mereka tidak akan melihat adanya masalah dengan pernikahan tersebut, karena hukum mereka, pada waktu itu, menyatakan suatu wanita sudah bisa menikah sedini usia 7 tahun. Tentunya, mereka tidak akan menyebut Muhammad sebagai orang yg sakit mental, karena ini jenis perkawinan diperbolehkan oleh Tuhan dan normal untuk mereka juga. Sama seperti orang-orang barat yang diperbolehkan atau mendapat izin dan persetujuan dari Pemerintah Amerika untuk menikah dini.
Jika kita meneliti sejarah dengan sedikit lebih detail, berkaitan dengan pernikahan dan adat, kita melihat kesamaan antara adat pernikahan Arab abad ke-7 dengan Amerika abad ke-19, yang berkaitan dengan pria yang lebih tua memiliki “child” brides.
Bizantium emperors abad ke-12 sering mengambil pengantin semuda usia 8 tahun. Dalam artikel mereka berjudul "Agnes-Anna dari Perancis, istri Alexius II dan Andronikus I dari Dinasti Comneni", by Lynda Garland dan Andrew Stone menulis fakta-fakta sejarah berikut ini:
"Anak pengantin, apakah itu orang-orang Bizantium atau putri asing, adalah normal dan bukan pengecualian, terutama dari akhir abad kedua belas."
"Pasti itu biasa dalam keadaan normal untuk gadis Bizantium untuk menikah sebelum usia dua belas."
Mereka menyebutkan contoh-contoh perkawinan di Kekaisaran Bizantium:
1. Mereka mengatakan bahwa Agnes berusia 8 tahun ketika dia akan menikah.
2. Alexius I Comnenus berumur 12 tahun ketika ia menikah.
3. Margaret-Maria menikah dengan Isaac Angelus ketika dia berumur 9 tahun.
"Selanjutnya, menetapkan usia minimum (untuk menikah) 13 untuk laki-laki dan 12 untuk perempuan."
Tradisi Jewish Oral juga menyatakan bahwa Rivka itu berusia 3 tahun ketika Yitzchock (seorang pria berusia 40an) menikahinya.
Kebanyakan sejarawan setuju bahwa life expectancy untuk pria dan wanita pada zaman dahulu jauh lebih rendah dibandingkan pada life expectancy pada saat ini. Ini dikarenakan contohnya ada kemajuan dalam bidang kedokteran dan teknologi, sementara yang lain menunjukkan fakta bahwa tingkat kematian bayi di zaman dahulu jauh lebih tinggi dari apa saat ini. Pertimbangan lain seperti kondisi hidup dan demografi juga dipertimbangkan ketika berbicara tentang harapan hidup.
Fakta ini menyoroti alasan kenapa perempuan zaman dahulu menikah di usia muda. Harapan hidup lebih pendek berarti seorang pria dan wanita harus menikah sesegera mungkin, untuk menjamin kelangsungan hidup ras dan kelanjutan garis keturunan keluarga. Semakin lama seorang wanita menunggu untuk menikah, semakin kecil kemungkinan baginya untuk hamil. Jika kita melihat zaman Roma kuno, sebagai contoh, kita dapat melihat bahwa harapan hidup rata-rata akan antara 25 - 35 tahun usia.
Aspek lain pedofilia yang saya temukan relevan dengan diskusi ini adalah karakter dasar dalam pedofil. Pedofil datang dalam semua ukuran, bentuk, ras, jenis kelamin, latar belakang ekonomi dll, sehingga menjadi cukup sulit untuk melabel pedofil ini untuk setiap jenis orang. Selama bertahun-tahun, bagaimanapun, psikiater dan yang berhubungan dengan studi perilaku manusia telah mengembangkan sebuah "profil" atau analisis deskriptif pedofil. Profil ini berdasarkan pada survei yang tak terhitung jumlahnya dan / atau studi kasus dalam pedofilia.
Dalam artikel yang berjudul "Psychopathology and Personality Traits of Pedophiles"; Lisa J. Cohen, PhD dan Igor Galynker, MD, PhD menyatakan fakta-fakta berikut tentang pedofil:
"Classified in DSM-IV and DSM-IV-TR sebagai paraphilia, pedofilia ditandai dengan ketertarikan seksual kepada anak-anak praremaja secara persisten”
The Encyclopedia of Mental Disorders menyatakan:
"Pedofilia adalah paraphilia yang melibatkan minat yang abnormal pada anak-anak. Paraphilia adalah gangguan yang ditandai dengan berulangnya dorongan seksual intens dan fantasi gairah seksual. "
Jika Anda perhatikan, dalam definisi apa yang menjadi pedofil, baik sumber terpercaya saya kutip menyatakan bahwa pedofil biasanya memiliki daya tarik seksual yang persistent dan intens yang berulang-ulang kepada anak-anak praremaja. Faktor ini menjadi penting karena ketika melihat kasus pedofilia, dokter dan bahkan penegak hukum telah menyimpulkan bahwa pedofilia adalah penjahat kambuhan, yang akan terus memuaskan dorongan seksual mereka terhadap anak-anak, sampai berhenti.
The National Alert Registry menyoroti masalah ini. Mereka menyatakan bahwa:
"Kebanyakan pedofil adalah multiple offenders dan terlibat dengan sejumlah anak-anak."
Kalau kita melihat pernikahan Muhammad dengan istri-istrinya, orang dapat dengan mudah melihat bahwa ia tidak cocok dengan profil ‘pedofil’, seperti yang diuraikan di atas. Secara total, Muhammad memiliki sebelas istri. Mereka adalah:
1. Khadijah: Menikah dengan Muhammad ketika dia berumur 40 tahun
2. Saudah: Menikah dengan Muhammad saat ia berusia 50 tahun
3. Aiesha: Kita menganggap pernikahan dia ketika dia berumur antara 9-12
4. Hafsah: Menikah dengan Muhammad saat ia berusia 21 tahun
5. Zainab: Menikah dengan Muhammad saat ia berusia 50 tahun
6. Ume Salma: Menikah dengan Muhammad saat ia berusia 29 tahun
7. Zainab: Menikah dengan Muhammad saat ia berusia 38 tahun
8. Javeria: Menikah dengan Muhammad saat ia berusia 20 tahun
9. Ume-Habibah Ramla: MMenikah dengan Muhammad ketika dia berumur 36 tahun
10. Shafiyyah: Menikah dengan Muhammad saat ia berusia 17 tahun
11. Maimoona: Menikah dengan Muhammad saat ia berusia 27 tahun
Aisha adalah satu-satunya istri Muhammad yang masih sangat muda pada saat pernikahannya. Hal ini menjadi fakta penting jika ada yang menuduh seseorang itu pedofil, dia akan berharap untuk melihat mayoritas usia istri-istri orang tersebut itu sangat muda. Fakta menunjukkan bahwa Muhammad hanya memiliki satu istri yang sangat muda membuktikan bahwa ia tidak menderita persistent dan seksual intens yang berulang-ulang terhadap anak-anak praremaja. Ini juga membuktikan bahwa Muhammad bukanlah seorang "repeat offender".
Akal sehat menunjukkan bahwa jika Muhammad memang seorang pedofil, dia akan memiliki daftar gadis-gadis muda yang panjang. Ini bukan ide yang masuk akal karena kita harus ingat adalah bahwa Muhammad adalah seorang penguasa. Dia memiliki pengikut yang memiliki pengabdian total terhadap beliau dan beliau memiliki pengaruh yang besar di Arabia (Dalam Madinah ketika ia membuat Hijriah dan kemudian ketika dia menaklukkan Mekah). Kaum Muslim pada waktu itu tidak pernah meragukan Muhammad dan keputusan-Nya karena cinta dan hormat padanya. Mereka benar-benar percaya ia adalah seorang nabi dari Allah dan pembawa wahyu terakhir Allah kepada umat manusia. Jika Muhammad adalah seorang pedofil yang jahat atau keji, seperti yang dijelaskan oleh gerakan anti-Islam, ia akan mengambil keuntungan dari posisi dan kekuasaannya itu. Dia akan memiliki "makanan prasmanan" yang berisi gadis-gadis muda untuk memuaskan beliau berulang-ulang. Hal ini akan menjadi mudah, terutama setelah menaklukkan Mekah.Tetapi tidak ada satu pun bukti sejarah yang mampu membuktikan kejadian-kejadian tentang pelecehan seksual,jika anda berkata seperti itu, yang dilakukan oleh seseorang yang bernama Muhammad bin Abdullah.nabi terakhir yang diutus Tuhan pencipta Alam.
Sebagai penutup, saya ingin menyatakan bahwa mereka yang berpikiran bebas, dan tanpa analisis yang tepat tentang sejarah, memberikan label Muhammad sebagai pedofil itu adalah salah besar. Sistem yang mereka gunakan untuk membuktikan kasus mereka adalah analisa yang cacat dan tidak benar karena memberlakukan pemahaman abad ke-21 ke abad ke-7 terhadap kebiasaan dan tradisi. Jika semua sejarawan terkemuka setuju bahwa hal seperti cut and paste dari peristiwa masa lalu ini cacat, seharusnyakah orang-orang yang bodoh yang me-label Muhammad itu pedofil setuju dengan analisa historis, sebagaimana yang disampaikan oleh sejarawan?
"Presentisme tidak menghasilkan solusi yang siap pakai. Ternyata sangat sulit untuk keluar dari modernitas atau kesadaran modern western kita. Tetapi adalah mungkin untuk mengingatkan diri kita sendiri tentang kebajikan mempertahankan fruitful tension antara keprihatinan saat ini dan menghormati masa lalu. Keduanya merupakan bahan penting dalam good history. Munculnya kekhawatiran baru pada saat ini yang selalu mengungkapkan aspek dari pengalaman sejarah yang telah tersumbat atau dilupakan.
Menghormati masa lalu, dengan kerendahan hati, keingintahuan, dan bahkan bertanya-tanya memungkinkan kita untuk melihat lebih jauh masalah-masalah kita saat ini ke belakang dan juga ke depan pada waktu yang bersamaan.
wasalam
http://www.laskarislam.com/t2366-nabiku-pedofiliasebuah-bantahan#16875
_________________________________________________________________________________
Ketika para kritikus Islam dan para pembenci Islam menuduh Muhammad sebagai seorang, mereka melakukan yg namanya ‘THE FALLACY OF PRESENTISM’ (kesalahan dari presentisme). Kebanyakan orang tidak mengenal istilah ini, dan mencoba untuk menemukan kata ini dalam kamus online, mereka sulit menemukan info yg cocok, karena semua sumber kamus online tidak memiliki definisi yang tepat untuk kata ini dalam konteksnya. Ini adalah istilah yang digunakan oleh para sarjana dan sejarawan.
Apa presentisme, dan bagaimana cara membantah klaim pedofilia terhadap Nabi Muhammad? Dalam rangka untuk memahami presentisme, kita harus berkonsultasi dengan sejarawan dan apa yang mereka katakan tentang presentisme.
American Historical Association mendefinisikan presentisme sebagai:
"Kecenderungan untuk menafsirkan masa lalu dalam hal keadaan sekarang"
Dengan kata lain, presentisme menggunakan kritik modern untuk peristiwa masa lalu. Kritik ini mungkin termasuk perubahan sosial, pandangan politik atau agama, dll.
Profesor SF Murphy, seorang ahli dalam sejarah militer menulis sebuah artikel berjudul “Pondering the Fallacy of Presentism in History Classes and in American Science Fiction” Dalam artikel ini ia menyatakan tentang presentisme:
"“And herein lies the core problem, the fallacy of presentism. Presentism is when a student of history takes their present day values system and makes a historical interpretation through that filter or bias.”
Dalam artikelnya, SF Murphy berbicara tentang keputusan yang dibuat oleh Amerika Serikat untuk menggunakan bom atom terhadap Jepang. Dia berfokus dalam pada seorang tokoh penting dalam keputusan AS untuk menggunakan bom atom, Perry, ketika membahas isu yang relevan. Murphy menunjukkan bahwa sebagian besar siswanya cepat menggunakan standar modern ketika menilai keputusan Amerika untuk menggunakan bom atom. Dia mengatakan:
"Apa yang paling mungkin yang dialami oleh siswa yang bersangkutan, mereka merasa bahwa jika Perry dan Biddle memiliki rasa hormat terhadap budaya Jepang dalam arti abad ke-21 Amerika, maka mungkin perang bisa dihindari. Dan di sinilah letak masalah inti, kesalahan dari presentisme. Presentisme adalah ketika seorang mahasiswa sejarah hari ini mengambil sistem nilai dan membuat interpretasi sejarah yang filter atau bias.
Murphy kemudian melanjutkan untuk menggambarkan kesalahan yang berkaitan dengan hubungan tersebut. Dia mengatakan:
"Kalau saja Komodor Perry telah melalui saat-saat yang sensitif. Kalau saja ia memiliki nila-nilai abad ke-21. Nah, Anda dapat dan mungkin harus membuat penilaian moral atas dasar tersebut, tapi apakah dengan itu kita mendapatkan kebenaran sejarah dari masalah ini? Apakah kita mendapatkan perspektif yang jelas tentang apa yang Perry pikirkan dalam tahun 1850-an? "
Murphy menggali lebih dalam lagi masalah ini dengan mengatakan:
"Atau mungkin aku harus begini. Untuk mengharapkan Komodor Perry berperilaku sebagai Angkatan Laut AS di abad ke-21, akan tidak berbeda dengan Socrates diharapkan untuk memegang pada Teori Supremasi Petrus Paus. Ini akan sangat sulit bagi Socrates, Plato atau Aristoteles untuk melakukan hal yang sama karena pada waktu itu Gereja Katolik tidak ada. Atau mungkin sama kalau kita mengharapkan Marcus Tullius Cicero menulis esai yang ekstensif tentang pada Enlightenment atau Marxisme.
Nilai-nilai apa yang kita dapatkan dari kejadian Komodor Perry ini? Dia bukanlah produk dari Amerika abad ke-21, ia adalah produk dari awal abad ke-19. Dia tidak akan melihat masalah dalam kontak dengan Jepang seperti kita melihat masalah yang sama di masa sekarang ini.
Saya ingin kembali ke American Historical Association dan melihat pandangan mereka terhadap presentisme. Mereka tidak ragu-ragu dalam menggambarkan kesalahan-kesalahan dari presentisme. Mereka menggambarkannya dengan sangat jelas ketika mereka mengatakan:
"Presentisme, paling jeleknya, mendorong moral conplacency and self-congratulation. Menafsirkan masa lalu dalam hal ‘kekhawatiran’ ini biasanya menuntun kita untuk menemukan diri kita lebih unggul secara moral; orang-orang Yunani mengalami perbudakan, bahkan David Hume itu rasis, dan wanita Eropa mendukung kekaisaran. Ancestor kita akan terus gagal jika diukur dengan standard kita sekarang. Ini bukan berarti bahwa setiap temuan ini tidak relevan atau bahwa kita harus mendukung sepenuhnya terhadap pandangan ini. Ini adalah untuk mengatakan bahwa kita harus mempertanyakan sikap superioritas temporal yang tersirat di Barat (dan sekarang mungkin di seluruh dunia) tentang historical discipline. "
Saat ini anda mungkin bertanya apa relevansi nya presentisme ini dengan Muhammad dan Aiesha istrinya. Untuk menjawab pertanyaan ini sangat penting untuk kita mengetahui apa arti dan asal-usul kata ‘pedofil’ itu. Setelah kita mengekspos kata pedofil ini, anda akan melihat bagaimana argumen Muhammad menjadi pedofil tidak mendasar dan analisanya tidak benar, tidak hanya dari sudut pandang logis, tetapi dari sisi sejarah juga.
Asal usul kata pedofil berasal diri dari kata Yunani "paidofhilos", yang berarti "loving children". Kata "pedofil" aktual dan konotasi negatif nya tidak diperkenalkan ke masyarakat modern sampai tahun 1950-an.
Sebelum tahun 1950-an kata pedofilia itu tidak ada. Para generasi yang hidup sebelum munculnya kata tersebut tidak adanya masalah kalo ada konsep seorang pria tua mengambil seorang istri, yang standardnya hari ini akan dianggap sebagai standard yg minoritas. Bukan suatu kebetulan kalau kita melihat undang-undang yang membatasi jenis hubungan ini di dunia Barat muncul pada waktu yang bersamaan dengan diperkenalkan kata pedofilia ke dalam masyarakat barat.
Dalam artikel yang berjudul "The History of Marriage as an Institution", Larry Peterson, Ph.D menyatakan tentang hubungan pernikahan di Amerika, sebelum tahun 1950-an:
"Sepanjang abad ke-19, usia minimum yang diperbolehkan untuk melakukan hubungan seksual di negara-negara Amerika adalah 10 tahun. Di Delaware itu hanya 7 tahun.
Pada akhir 1930, dua belas negara bagian memperbolehkan anak semuda 14 dan gadis-gadis semuda 12 untuk menikah (dengan izin orangtua)."
Jika kita meneliti karakter Muhammad, kita dapat dengan mudah melihat kesalahan yang mengatakan beliau itu seorang pedofil. Muhammad hidup pada abad ke-7, di Arabia. Dia tinggal lebih dari seribu tahun sebelum diperkenalkannya kata pedofil. Dari fakta ini saja sudah jelas bahwa label pedofil yang diberikan kepada beliau itu tidak berdasar. Sejarawan tidak akan memberikan klaim bahwa Muhammad itu seorang pedofil, karena sejarawan itu sepenuhnya menyadari ‘THE FALLACY OF PRESENTISM’. Sebaliknya, Muhammad tinggal di tempat dan waktu di mana pernikahannya dengan Aiesha itu diterima secara sosial. Jenis pernikahan (laki-laki tua dengan wanita jauh lebih muda) secara bebas dipraktekkan bukan hanya di negara Arab, tapi juga dipraktekkan di Eropa, Asia dan seluruh dunia. Agar klaim Muhammad itu seorang pedofil, para kritikus Islam harus menunjukkan bukti yang menunjukkan bahwa masyarakat, pada abad ke-7, pernikahan antara laki-laki tua dilihat dan wanita jauh lebih muda itu sebagai sesuatu yang negatif, menjijikkan atau tidak dapat diterima oleh masyarakat. Jika mereka tidak mampu membuktikannya (dan saya percaya mereka tidak akan menemukan informasi tersebut, karena tidak ada), maka kritikus Islam harus berhenti menuduh Muhammad itu pedofil.
Meminjam tulisan dari Murphy yang saya kutip sebelumnya:
"Di zaman mana Muhammad seharusnya mengikuti nilai-nilai ini? Dia bukanlah produk dari abad ke-21 Amerika, ia adalah produk dari abad ke-7 Saudi. Dia tidak akan melihat masalah pernikahan dengan Aiesha dengan cara yang sama seperti yang kita lakukan. "
Jika kita lihat tulisan yang dibuat oleh Larry Peterson, Ph.D, yang saya kutip sebelumnya, rakyat Amerika atau "yang disebut" masyarakat Barat beradab tahun 1930-an, 40-an dan 50-an tidak akan melihat adanya masalah dengan pria abad ke-7 bernama Muhammad menikahi wanita yang jauh lebih muda bernama Aiesha. Jika orang-orang Amerika yang hidup sebelum tahun 1950-an membaca Hadith yang mengatakan Aiesha berumur antara 9 sampai 12 tahun ketika ia menikah, tentunya mereka tidak akan melihat adanya masalah dengan pernikahan tersebut, karena hukum mereka, pada waktu itu, menyatakan suatu wanita sudah bisa menikah sedini usia 7 tahun. Tentunya, mereka tidak akan menyebut Muhammad sebagai orang yg sakit mental, karena ini jenis perkawinan diperbolehkan oleh Tuhan dan normal untuk mereka juga. Sama seperti orang-orang barat yang diperbolehkan atau mendapat izin dan persetujuan dari Pemerintah Amerika untuk menikah dini.
Jika kita meneliti sejarah dengan sedikit lebih detail, berkaitan dengan pernikahan dan adat, kita melihat kesamaan antara adat pernikahan Arab abad ke-7 dengan Amerika abad ke-19, yang berkaitan dengan pria yang lebih tua memiliki “child” brides.
Bizantium emperors abad ke-12 sering mengambil pengantin semuda usia 8 tahun. Dalam artikel mereka berjudul "Agnes-Anna dari Perancis, istri Alexius II dan Andronikus I dari Dinasti Comneni", by Lynda Garland dan Andrew Stone menulis fakta-fakta sejarah berikut ini:
"Anak pengantin, apakah itu orang-orang Bizantium atau putri asing, adalah normal dan bukan pengecualian, terutama dari akhir abad kedua belas."
"Pasti itu biasa dalam keadaan normal untuk gadis Bizantium untuk menikah sebelum usia dua belas."
Mereka menyebutkan contoh-contoh perkawinan di Kekaisaran Bizantium:
1. Mereka mengatakan bahwa Agnes berusia 8 tahun ketika dia akan menikah.
2. Alexius I Comnenus berumur 12 tahun ketika ia menikah.
3. Margaret-Maria menikah dengan Isaac Angelus ketika dia berumur 9 tahun.
Bahkan kebiasaan Yahudi atau Israel menunjukkan bahwa seorang pria bisa mengambil untuk dirinya sendiri seorang pengantin muda. The Baker Encyclopedia of the Bible mengatakan kebiasaan pernikahan Yahudi dalam volume 2, halaman 1407, di bagian "Pernikahan":According to William of Tyre, Agnes was only eight on her arrival at Constantinople, while Alexius was thirteen; in fact Alexius was born on 14 September 1169. Child brides, whether Byzantines or foreign princesses, were the norm rather than the exception, especially from the late twelfth century. Irene Ducaena, wife of Alexius I Comnenus, was twelve at her marriage, and empress before she was fifteen; the Byzantine princess Theodora, Manuel's niece, was in her thirteenth year when she married Baldwin III of Jerusalem; and Margaret-Maria of Hungary married Isaac II Angelus at the age of nine. Agnes's age, then, was not unusual, especially as it was customary for young engaged couples in Constantinople to be brought up together in the house of the socially superior partner.
"Selanjutnya, menetapkan usia minimum (untuk menikah) 13 untuk laki-laki dan 12 untuk perempuan."
Tradisi Jewish Oral juga menyatakan bahwa Rivka itu berusia 3 tahun ketika Yitzchock (seorang pria berusia 40an) menikahinya.
Kebanyakan sejarawan setuju bahwa life expectancy untuk pria dan wanita pada zaman dahulu jauh lebih rendah dibandingkan pada life expectancy pada saat ini. Ini dikarenakan contohnya ada kemajuan dalam bidang kedokteran dan teknologi, sementara yang lain menunjukkan fakta bahwa tingkat kematian bayi di zaman dahulu jauh lebih tinggi dari apa saat ini. Pertimbangan lain seperti kondisi hidup dan demografi juga dipertimbangkan ketika berbicara tentang harapan hidup.
Fakta ini menyoroti alasan kenapa perempuan zaman dahulu menikah di usia muda. Harapan hidup lebih pendek berarti seorang pria dan wanita harus menikah sesegera mungkin, untuk menjamin kelangsungan hidup ras dan kelanjutan garis keturunan keluarga. Semakin lama seorang wanita menunggu untuk menikah, semakin kecil kemungkinan baginya untuk hamil. Jika kita melihat zaman Roma kuno, sebagai contoh, kita dapat melihat bahwa harapan hidup rata-rata akan antara 25 - 35 tahun usia.
Aspek lain pedofilia yang saya temukan relevan dengan diskusi ini adalah karakter dasar dalam pedofil. Pedofil datang dalam semua ukuran, bentuk, ras, jenis kelamin, latar belakang ekonomi dll, sehingga menjadi cukup sulit untuk melabel pedofil ini untuk setiap jenis orang. Selama bertahun-tahun, bagaimanapun, psikiater dan yang berhubungan dengan studi perilaku manusia telah mengembangkan sebuah "profil" atau analisis deskriptif pedofil. Profil ini berdasarkan pada survei yang tak terhitung jumlahnya dan / atau studi kasus dalam pedofilia.
Dalam artikel yang berjudul "Psychopathology and Personality Traits of Pedophiles"; Lisa J. Cohen, PhD dan Igor Galynker, MD, PhD menyatakan fakta-fakta berikut tentang pedofil:
"Classified in DSM-IV and DSM-IV-TR sebagai paraphilia, pedofilia ditandai dengan ketertarikan seksual kepada anak-anak praremaja secara persisten”
The Encyclopedia of Mental Disorders menyatakan:
"Pedofilia adalah paraphilia yang melibatkan minat yang abnormal pada anak-anak. Paraphilia adalah gangguan yang ditandai dengan berulangnya dorongan seksual intens dan fantasi gairah seksual. "
Jika Anda perhatikan, dalam definisi apa yang menjadi pedofil, baik sumber terpercaya saya kutip menyatakan bahwa pedofil biasanya memiliki daya tarik seksual yang persistent dan intens yang berulang-ulang kepada anak-anak praremaja. Faktor ini menjadi penting karena ketika melihat kasus pedofilia, dokter dan bahkan penegak hukum telah menyimpulkan bahwa pedofilia adalah penjahat kambuhan, yang akan terus memuaskan dorongan seksual mereka terhadap anak-anak, sampai berhenti.
The National Alert Registry menyoroti masalah ini. Mereka menyatakan bahwa:
"Kebanyakan pedofil adalah multiple offenders dan terlibat dengan sejumlah anak-anak."
Kalau kita melihat pernikahan Muhammad dengan istri-istrinya, orang dapat dengan mudah melihat bahwa ia tidak cocok dengan profil ‘pedofil’, seperti yang diuraikan di atas. Secara total, Muhammad memiliki sebelas istri. Mereka adalah:
1. Khadijah: Menikah dengan Muhammad ketika dia berumur 40 tahun
2. Saudah: Menikah dengan Muhammad saat ia berusia 50 tahun
3. Aiesha: Kita menganggap pernikahan dia ketika dia berumur antara 9-12
4. Hafsah: Menikah dengan Muhammad saat ia berusia 21 tahun
5. Zainab: Menikah dengan Muhammad saat ia berusia 50 tahun
6. Ume Salma: Menikah dengan Muhammad saat ia berusia 29 tahun
7. Zainab: Menikah dengan Muhammad saat ia berusia 38 tahun
8. Javeria: Menikah dengan Muhammad saat ia berusia 20 tahun
9. Ume-Habibah Ramla: MMenikah dengan Muhammad ketika dia berumur 36 tahun
10. Shafiyyah: Menikah dengan Muhammad saat ia berusia 17 tahun
11. Maimoona: Menikah dengan Muhammad saat ia berusia 27 tahun
Aisha adalah satu-satunya istri Muhammad yang masih sangat muda pada saat pernikahannya. Hal ini menjadi fakta penting jika ada yang menuduh seseorang itu pedofil, dia akan berharap untuk melihat mayoritas usia istri-istri orang tersebut itu sangat muda. Fakta menunjukkan bahwa Muhammad hanya memiliki satu istri yang sangat muda membuktikan bahwa ia tidak menderita persistent dan seksual intens yang berulang-ulang terhadap anak-anak praremaja. Ini juga membuktikan bahwa Muhammad bukanlah seorang "repeat offender".
Akal sehat menunjukkan bahwa jika Muhammad memang seorang pedofil, dia akan memiliki daftar gadis-gadis muda yang panjang. Ini bukan ide yang masuk akal karena kita harus ingat adalah bahwa Muhammad adalah seorang penguasa. Dia memiliki pengikut yang memiliki pengabdian total terhadap beliau dan beliau memiliki pengaruh yang besar di Arabia (Dalam Madinah ketika ia membuat Hijriah dan kemudian ketika dia menaklukkan Mekah). Kaum Muslim pada waktu itu tidak pernah meragukan Muhammad dan keputusan-Nya karena cinta dan hormat padanya. Mereka benar-benar percaya ia adalah seorang nabi dari Allah dan pembawa wahyu terakhir Allah kepada umat manusia. Jika Muhammad adalah seorang pedofil yang jahat atau keji, seperti yang dijelaskan oleh gerakan anti-Islam, ia akan mengambil keuntungan dari posisi dan kekuasaannya itu. Dia akan memiliki "makanan prasmanan" yang berisi gadis-gadis muda untuk memuaskan beliau berulang-ulang. Hal ini akan menjadi mudah, terutama setelah menaklukkan Mekah.Tetapi tidak ada satu pun bukti sejarah yang mampu membuktikan kejadian-kejadian tentang pelecehan seksual,jika anda berkata seperti itu, yang dilakukan oleh seseorang yang bernama Muhammad bin Abdullah.nabi terakhir yang diutus Tuhan pencipta Alam.
Sebagai penutup, saya ingin menyatakan bahwa mereka yang berpikiran bebas, dan tanpa analisis yang tepat tentang sejarah, memberikan label Muhammad sebagai pedofil itu adalah salah besar. Sistem yang mereka gunakan untuk membuktikan kasus mereka adalah analisa yang cacat dan tidak benar karena memberlakukan pemahaman abad ke-21 ke abad ke-7 terhadap kebiasaan dan tradisi. Jika semua sejarawan terkemuka setuju bahwa hal seperti cut and paste dari peristiwa masa lalu ini cacat, seharusnyakah orang-orang yang bodoh yang me-label Muhammad itu pedofil setuju dengan analisa historis, sebagaimana yang disampaikan oleh sejarawan?
"Presentisme tidak menghasilkan solusi yang siap pakai. Ternyata sangat sulit untuk keluar dari modernitas atau kesadaran modern western kita. Tetapi adalah mungkin untuk mengingatkan diri kita sendiri tentang kebajikan mempertahankan fruitful tension antara keprihatinan saat ini dan menghormati masa lalu. Keduanya merupakan bahan penting dalam good history. Munculnya kekhawatiran baru pada saat ini yang selalu mengungkapkan aspek dari pengalaman sejarah yang telah tersumbat atau dilupakan.
Menghormati masa lalu, dengan kerendahan hati, keingintahuan, dan bahkan bertanya-tanya memungkinkan kita untuk melihat lebih jauh masalah-masalah kita saat ini ke belakang dan juga ke depan pada waktu yang bersamaan.
wasalam
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
@EbisuSensei,
...Coba ringkaskan tulisan yang anda kutip itu ke dalam point-point. Agar jelas apa yang harus ditanggapi atau didebat.
...Misalnya, Muhammad bukan pedofil karena:
1. Di masa itu adalah lumrah laki-laki dewasa menikahi dan menyetubuhi anak gadis ingusan.
2. Tidak tepat menggunakan standar abad modern ke masa abad ke-7.
3. Dan seterusnya ....
...Coba ringkaskan tulisan yang anda kutip itu ke dalam point-point. Agar jelas apa yang harus ditanggapi atau didebat.
...Misalnya, Muhammad bukan pedofil karena:
1. Di masa itu adalah lumrah laki-laki dewasa menikahi dan menyetubuhi anak gadis ingusan.
2. Tidak tepat menggunakan standar abad modern ke masa abad ke-7.
3. Dan seterusnya ....
Andi Cactusa- LETNAN DUA
-
Posts : 784
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 08.10.12
Reputation : 30
Re: Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur
Silahkan anda yang menjabarkan poin2 anda.Andi Cactusa wrote:@EbisuSensei,
...Coba ringkaskan tulisan yang anda kutip itu ke dalam point-point. Agar jelas apa yang harus ditanggapi atau didebat.
...Misalnya, Muhammad bukan pedofil karena:
1. Di masa itu adalah lumrah laki-laki dewasa menikahi dan menyetubuhi anak gadis ingusan.
2. Tidak tepat menggunakan standar abad modern ke masa abad ke-7.
3. Dan seterusnya ....
Karena saya menilai anda yang memiliki tuduhan pedofil.
Silahkan!
Atau silahkan tanggapi post #21, untuk mempersingkat.
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Halaman 1 dari 16 • 1, 2, 3 ... 8 ... 16
Similar topics
» 65% perempuan YAMAN menikah di bawah umur.
» Bolehkah menikahi Gadis di bawah UMUR dalam Alquran?
» Di sorga, ternyata Yesus menikah dengan 144.000 gadis perawan cantik yang sudah meninggal dunia
» Polemik Umur Aisyah Saat Menikah
» [terkait hewan] sungguh lihai gadis-gadis menangkap ikan dengan tangan
» Bolehkah menikahi Gadis di bawah UMUR dalam Alquran?
» Di sorga, ternyata Yesus menikah dengan 144.000 gadis perawan cantik yang sudah meninggal dunia
» Polemik Umur Aisyah Saat Menikah
» [terkait hewan] sungguh lihai gadis-gadis menangkap ikan dengan tangan
Halaman 1 dari 16
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik