jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
Halaman 3 dari 3 • Share
Halaman 3 dari 3 • 1, 2, 3
jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
First topic message reminder :
yang sebelah kiri gambar :
yang sebelah kiri gambar :
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
kalau menurut saya, ya seperti ini :abu hanan wrote:lha terus gimana dunk menurut anda ttg dan sesungguhnya hingga 2 kali oleh firaun?frontline defender wrote:Pak Abu, jika deskripsinya seperti yang anda terangkan, bukankah akan lebih tepat jika tertulisnya "siapa di antara kita yang lebih kekal dan lebih pedih siksanya" (mengingat kepedihan akan menjadi semakin terasa ketika sumsum dikeluarkan)?abu hanan wrote:لَأُقَطِّعَنَّ serta [ فَلَأُقَطِّعَنَّ tersusun dari ق ط ع bahwa pemotongan tidak mengakibatkan kematian.artinyah didalam ayat 7/124 dan 20/71 ada 2 tahap yang akan dilaksanakan.
1.potong timbal balik kalow masih bandel yah ke
2.siksa yang berakibat kematian.
pada frase kata di 20/71
وَلَتَعْلَمُنَّ أَيُّنَا أَشَدُّ عَذَابًا وَأَبْقَىٰ
kedua tahap itu tercantum disanah...siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanya".
firaun tidak bermaksud seperti itu (ditangkap lalu dimutilasi supaya mati)..tetapi siksa dulu nah kalow siksaan pertama (potong kaki tangan) uda gak bandel yah kan kaki dan tangan yg buntung merupakan siksaan moral bagi terhukum..kemana pun dia pergi tuh orang2 uda tau sebab dia disiksa on...
أَشَدُّ sendiri mengandung makna keras,berat,susah..kesusahan yang amat berat..
أَشَدُّ عَذَابًا bisa dibaca siksaan yang mendatangkan kesusahan yang sangat berat.
lha hidup dengan buntung bersebelahan kan juga susah??
20:71. Berkata Firaun: “Apakah kamu telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu sekalian. Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan bersilang secara bertimbal balik, dan sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma dan sesungguhnya kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanya
jadi mutilasi itu untuk memperberat penyaliban, bukan prasyarat untuk penyaliban!
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
jadi kegiatan itu berlangsung bersamaan?frontline defender wrote:
20:71. Berkata Firaun: “Apakah kamu telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu sekalian. Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan bersilang secara bertimbal balik, dan sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma dan sesungguhnya kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanya
jadi mutilasi itu untuk memperberat penyaliban, bukan prasyarat untuk penyaliban!
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
Klo cuma asbun MENDINGAN MINGKEM !!frontline defender wrote:tulang ekor itu (your loins) : http://corpus.quran.com/wordbyword.jsp?chapter=4&verse=23 (lihat 4:23:41) !duren swt wrote:
Q 4.23. Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan ; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu ; dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
http://quran.bblm.go.id/?id=10729
أَصْلاَبِكُمْ pada surat An-Nisa ayat ke 23
Bacaan dalam tulisan arab latin : ashlâbikum
Jenis kata : kata benda atau sifat
Arti kata أَصْلاَبِكُمْ :tulang-tulang rusuk kalian / anak-anak kandung kalian
http://en.wikipedia.org/wiki/Loin
The loins (or: lumbus) are the sides between the lower ribs and pelvis,
Rib http://en.wikipedia.org/wiki/Rib
Pelvis http://en.wikipedia.org/wiki/Pelvis
Ada apa rupanya di LOIN ?? Ga ada apa apa kan
si Alloh lagi mabok , salah denger kisah penciptaan wanita
Dia pikir ANAK LAKI LAKI serupa dengan WANITA yang tercipta dari RUSUK ADAM !!
So .. yang tepat adalah TULANG RUSUK = ANAK KANDUNG kekeke
Guest- Tamu
Re: jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
mutilasinya ya sebelum penyaliban, lha tertulisnya begitu! akan tetapi, misalkan tanpa mutilasi sekalipun, penyaliban tetap bisa jalan (walaupun tidak akan sepedih/seberat jika dengan mutilasi)!abu hanan wrote:jadi kegiatan itu berlangsung bersamaan?frontline defender wrote:
20:71. Berkata Firaun: “Apakah kamu telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu sekalian. Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan bersilang secara bertimbal balik, dan sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma dan sesungguhnya kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanya
jadi mutilasi itu untuk memperberat penyaliban, bukan prasyarat untuk penyaliban!
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
lha syaraf yang mengendalikan organ reproduksi, nyambung di syaraf tulang punggung bagian mana? apakah bagian atas, yang sejajar dengan tulang rusuk?duren swt wrote:Klo cuma asbun MENDINGAN MINGKEM !!
http://en.wikipedia.org/wiki/Loin
The loins (or: lumbus) are the sides between the lower ribs and pelvis,
Rib http://en.wikipedia.org/wiki/Rib
Pelvis http://en.wikipedia.org/wiki/Pelvis
Ada apa rupanya di LOIN ?? Ga ada apa apa kan
si Alloh lagi mabok , salah denger kisah penciptaan wanita
Dia pikir ANAK LAKI LAKI serupa dengan WANITA yang tercipta dari RUSUK ADAM !!
So .. yang tepat adalah TULANG RUSUK = ANAK KANDUNG kekeke
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
jika "menyalib" itu adalah prosedur untuk "mengakhiri", lantas kenapa Firaun masih berbicara soal "siksa yang kekal" pada QS. 20:71?
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
lha "mengakhiri" dengan mutilasi butuh waktu lama dibandingkan dengan penggal kepala kan?juga mesti dipahami bahwa klaim firaun sebagai tuhan menjadikan "siksa yang kekal" akan didengarkan oleh pendengar sebagai kepastian bhw firaun adalah tuhan.dan sebage salah satu upaya firaun dalam meyakinkan orang lain bahwa dia adalah tuhan.frontline defender wrote:jika "menyalib" itu adalah prosedur untuk "mengakhiri", lantas kenapa Firaun masih berbicara soal "siksa yang kekal" pada QS. 20:71?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
memang benar itu jika dibandingkannya dengan penggal/pancung, lha kalau dibandingkannya dengan rajam kira2 bedanya jauh nggak? rajam juga bikin mati kan?abu hanan wrote:lha "mengakhiri" dengan mutilasi butuh waktu lama dibandingkan dengan penggal kepala kan? juga mesti dipahami bahwa klaim firaun sebagai tuhan menjadikan "siksa yang kekal" akan didengarkan oleh pendengar sebagai kepastian bhw firaun adalah tuhan.dan sebage salah satu upaya firaun dalam meyakinkan orang lain bahwa dia adalah tuhan.frontline defender wrote:jika "menyalib" itu adalah prosedur untuk "mengakhiri", lantas kenapa Firaun masih berbicara soal "siksa yang kekal" pada QS. 20:71?
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
lha yang dibahas kan SHOD LAM BA...rajam emang bikin mati tetapi pakah terkait dengan segala hal yang berbau SHOLB?frontline defender wrote:memang benar itu jika dibandingkannya dengan penggal/pancung, lha kalau dibandingkannya dengan rajam kira2 bedanya jauh nggak? rajam juga bikin mati kan?abu hanan wrote:lha "mengakhiri" dengan mutilasi butuh waktu lama dibandingkan dengan penggal kepala kan? juga mesti dipahami bahwa klaim firaun sebagai tuhan menjadikan "siksa yang kekal" akan didengarkan oleh pendengar sebagai kepastian bhw firaun adalah tuhan.dan sebage salah satu upaya firaun dalam meyakinkan orang lain bahwa dia adalah tuhan.frontline defender wrote:jika "menyalib" itu adalah prosedur untuk "mengakhiri", lantas kenapa Firaun masih berbicara soal "siksa yang kekal" pada QS. 20:71?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
frontline defender wrote:memang benar itu jika dibandingkannya dengan penggal/pancung, lha kalau dibandingkannya dengan rajam kira2 bedanya jauh nggak? rajam juga bikin mati kan?abu hanan wrote:lha "mengakhiri" dengan mutilasi butuh waktu lama dibandingkan dengan penggal kepala kan? juga mesti dipahami bahwa klaim firaun sebagai tuhan menjadikan "siksa yang kekal" akan didengarkan oleh pendengar sebagai kepastian bhw firaun adalah tuhan.dan sebage salah satu upaya firaun dalam meyakinkan orang lain bahwa dia adalah tuhan.frontline defender wrote:jika "menyalib" itu adalah prosedur untuk "mengakhiri", lantas kenapa Firaun masih berbicara soal "siksa yang kekal" pada QS. 20:71?
daripada BAWEL kaya dede bayi,....mendingan JEPLAKIN aja dah...gimana DEFINISI dan PEMAKNAAN YANG BETUL menurut kang mas FD dari kata kata berikut :
1. YUSLABU pada jaman Nabi Yusuf
2. USALLIB pada jaman Nabi Musa
3. SHALABUU pada jaman Nabi Isa
Setelah didapat PENJELASAN SEDETAIL DETAILNYA SAMPAI BENAR BENAR SANGAT JELAS SEKALI TANPA AMPUN 100% ASELI MADE IN INDONESIA TANPA BAHAN PENGAWET dari kang mas FD...
Maka kita bisa membandingkan...penjelasan mana yang logis dan masuk akal...
Silahkan dede FD...ehhh kang mas FD...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
repot..ehh repost...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
yang jelas, pemaknaannya sama semuanya! kenapa harus beda2? kan sama2 disalib?mang odoy wrote:daripada BAWEL kaya dede bayi,....mendingan JEPLAKIN aja dah...gimana DEFINISI dan PEMAKNAAN YANG BETUL menurut kang mas FD dari kata kata berikut :
1. YUSLABU pada jaman Nabi Yusuf
2. USALLIB pada jaman Nabi Musa
3. SHALABUU pada jaman Nabi Isa
Setelah didapat PENJELASAN SEDETAIL DETAILNYA SAMPAI BENAR BENAR SANGAT JELAS SEKALI TANPA AMPUN 100% ASELI MADE IN INDONESIA TANPA BAHAN PENGAWET dari kang mas FD...
Maka kita bisa membandingkan...penjelasan mana yang logis dan masuk akal...
Silahkan dede FD...ehhh kang mas FD...
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
frontline defender wrote:mang odoy wrote:daripada BAWEL kaya dede bayi,....mendingan JEPLAKIN aja dah...gimana DEFINISI dan PEMAKNAAN YANG BETUL menurut kang mas FD dari kata kata berikut :
1. YUSLABU pada jaman Nabi Yusuf
2. USALLIB pada jaman Nabi Musa
3. SHALABUU pada jaman Nabi Isa
Setelah didapat PENJELASAN SEDETAIL DETAILNYA SAMPAI BENAR BENAR SANGAT JELAS SEKALI TANPA AMPUN 100% ASELI MADE IN INDONESIA TANPA BAHAN PENGAWET dari kang mas FD...
Maka kita bisa membandingkan...penjelasan mana yang logis dan masuk akal...
Silahkan dede FD...ehhh kang mas FD...
yang jelas, pemaknaannya sama! kenapa harus beda2? kan sama2 disalib?
DISALIB..?? digimanain...???
apa disalib itu berarti dinaikin odong odong sambil dinyanyin lagu anak anak..??? atow gimana...???
Anda ini ngomong DISALIB,MENYALIB,.......tapi kerjaan cuman nanya...
Coba tunjukkan keberanian anda berargumen...
"APakah SALIB-MENYALIB menurut kang mas FD..??"
monggo....
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
hukuman tangan & kaki diikat kebelakang, pada tiang seperti pohon kurma, sebagaimana sehingga membuat posisi tulang ekor menjadi tertekan ke tiang/pohon! bukannya didepan sudah?
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
nemu situs gini : http://joechevalierkaligis.blogspot.com/2012/08/salib.html
2. klop dengan tafsir disalib = ditulangekor!
tapi kok gambarnya gini ya?
1. klop dengan QS. 20:71 (pangkal pohon kurma)!sehingga kaki korban, yang kemudian diikatkan atau dipakukan, bebas dari tanah. Tidak tinggi, seperti sering digambarkan. Beban, yakni berat badannya biasanya ditahan oleh pasak yang menonjol ('sedile'), yang diatasnya terhukum duduk mengangkang.
2. klop dengan tafsir disalib = ditulangekor!
tapi kok gambarnya gini ya?
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
Aye pastikan nabi Isa as bukanlah orang yg memiliki watak memusuhi Allah dan para rasul Nya dan bikin onar di muka bumi sehingga harus mengalami salah satu hukuman dari Nya, yakni disalib, seperti yg diyakini kaum ahmadiyah berdasar kisah yohanes.....
Mari kita lihat ketentuan Allah....
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar, kecuali orang-orang yang Taubat (di antara mereka) sebelum kamu dapat menguasai (menangkap) mereka; maka ketahuilah bahwasanya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. Al-Maidah: 33-34)
Mari kita lihat ketentuan Allah....
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar, kecuali orang-orang yang Taubat (di antara mereka) sebelum kamu dapat menguasai (menangkap) mereka; maka ketahuilah bahwasanya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. Al-Maidah: 33-34)
Re: jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=SALIB,%20PENYALIBAN
SALIB, PENYALIBANSALIB, PENYALIBAN
SALIB, PENYALIBAN [ensiklopedia]
Kata Yunani salib (stauros; kata kerja, stauroo; Latin crux, crucifigo) artinya yg pertama ialah, kayu sulaan atau balok yg didirikan tegak. Arti kedua, kayu sulaan sebagai alat untuk menghukum dan menghukum mati seseorang. Dalam arti terakhir PB menggunakan salib. Kata bendanya muncul 28 kali dan kata kerjanya 46 kali. Menyalibkan penjahat dalam keadaan hidup tidak terdapat dalam PL (stauroo, Est 7:10 LXX adalah terjemahan kata Ibrani tala, 'menggantung'). Hukuman mati dilaksanakan dengan lemparan batu. Tapi ada kalanya mayat digantungkan di sebatang pohon sebagai peringatan (Ul 21:22, 23; Yos 10:26). Mayat yg demikian dianggap terkutuk (itulah dasar Gal 3:13) dan harus diambil dan dikuburkan sebelum malam tiba (bnd Yoh 19:31). Praktik ini menerangkan rujukan PB kepada salib Kristus sebagai sebatang 'pohon' (Kis 5:30; 10:39; 13:29; 1 Ptr 2:24), lambang penghinaan.
Penyaliban dipraktikkan oleh bangsa Fenisia dan Kartago. Kemudian dipraktikkan secara luas oleh bangsa Roma. Tapi hanya budak-budak, penduduk asli setempat dan penjahat-penjahat dari kelas rendah yg disalibkan, dan jarang sekali warga negara Roma. Demikianlah tradisi mengatakan bahwa Petrus, seperti Yesus, disalibkan. Tapi Paulus, dipenggal kepalanya, sesuai praktik kuno itu.
Lain daripada tonggak yg didirikan tegak (crux simplex), yg kepadanya korban diikatkan atau dipakukan, masih ada 3 macam salib. Crux commissa (salib St Antoni) disusun seperti huruf T besar. Beberapa pengamat menganggapnya berasal dari lambang dewa Tamuz, huruf tau; crux decussata (salib St Andreas), disusun seperti huruf X; lalu crux immissa, dua balok seperti, yg dalam tradisi dianggap adalah bentuk salib Tuhan Yesus + di mana Dia mati (Ireneus, Haer. 2. 24. 4). Ini dikukuhkan oleh rujukan keempat Injil (Mat 27:37; Mrk 15:26; Luk 23:38; Yoh 19:19-22) kepada tulisan yg dipakukan pada salib Kristus di atas kepala-Nya.
Usai penghakiman biasanya korban dibantai dengan fagellum, cemeti bertali-tali kulit. Bantaian ini sangat melemahkan dan mempercepat kematiannya. Demikianlah tentu dalam kasus Kristus.
Setelah penjahat dijatuhi hukuman mati, ia diharuskan memikul sendiri balok salibnya (patibulum) ke tempat penyiksaan dan kematiannya, yg biasanya di luar kota. Di depannya berjalan seorang petugas membawa 'gelarnya', yakni tuduhan tertulis yg dituduhkan kepadanya. Balok salib -- yakni patibulum -- itulah yg dipikul Tuhan Yesus -- jadi tidak seluruh salib, namun memikul patibulum itu pun Ia sudah terlalu lemah, sehingga kemudian dibawa oleh Simon dari Kirene.
Terhukum ditelanjangi, dibaringkan di tanah dengan tubuhnya menimpa balok salib, dan tangannya diikatkan atau dipakukan ke balok salib itu (Yoh 20:25). Lalu balok salib diangkat dan disatukan dengan kukuh pada tonggak yg tegak, sehingga kaki korban, yg kemudian diikatkan atau dipakukan, bebas dari tanah. Tidak tinggi, seperti sering digambarkan. Beban, yakni berat badannya biasanya ditahan oleh pasak yg menonjol (sedile), yg di atasnya terhukum duduk mengangkang. Di situlah terhukum dibiarkan mati lemas karena kelaparan dan kepayahan. Kadang-kadang kematian dipercepat dengan crurifragium, pematahan kaki, seperti terjadi atas kedua penjahat yg disalibkan bersama Yesus, tapi tidak perlu lagi dilakukan terhadap Yesus karena Ia telah mati. Namun sepucuk tombak ditusukkan ke lambung-Nya untuk memastikan kematian-Nya, sehingga tubuh-Nya dapat diturunkan, seperti dikehendaki orang-orang Yahudi, sebelum Sabat tiba (Yoh 19:31 dab).
Nampaknya cara menyalibkan berbeda-beda di wilayah kerajaan Romawi. Para penulis sekular yg sezaman segan merinci hukuman yg paling kejam dan menghinakan ini. Tapi pada thn 1968 suatu tim ahli dipimpin V Tzaferis menemukan kuburan Yahudi di Giv`at ha-Mivtar (Ras el-Masaret), dekat Yerusalem. Penemuan itu menalar penyaliban secara segar. Ditemukan tulang belulang seorang pemuda korban penyaliban. Memperhatikan pecahan periuk yg juga ditemukan, tarikhnya dapat diperkirakan antara 7-66 M. Nama Jehohanan tertulis dalamnya. Penelitian cermat dan rinci atas penyebab kematian dan cara matinya orang itu, memberi sinar terang atas cara Kristus mati.
Lengan bawah pemuda itu dipakukan pada patibulum; mungkin 'tangan' dalam Luk 24:39; Yoh 20:20, 25, 27 seharusnyalah 'lengan'. Berat tubuhnya menimpa sedecula, kayu yang dipakukan pada simplex, tonggak tegak sebagai sandaran punggung. Kedua kakinya dibengkokkan sehingga betisnya sejajar dengan patibulum, mata kakinya di bawah punggungnya. Sebuah paku besi (yg masih ada pada tempatnya) menembusi kedua tumit, yg kanan di atas yg kiri. Sebuah pecahan kayu menjelaskan bahwa salibnya terbuat dari kayu zaitun. Kedua kakinya sudah dipatahkan, nampaknya dengan pukulan keras seperti yg terjadi atas kedua penyamun dalam Yoh 19:31.
Jika Kristus mati seperti pemuda itu, maka kedua kakiNya tidak lurus seperti biasanya digambarkan dalam seni Kristen. Otot-otot kaki-Nya yg dibengkokkan pasti menimbulkan sakit yg amat sangat, dengan kejang yg, mengerikan, hal yg (mengingat siksaan yg dialami-Nya) mempercepat kematian-Nya menjadi enam jam.
Penulis-penulis yg sezaman menyimpulkan sebagai kematian yg paling menyakitkan dan mengerikan. Namun keempat Injil tidak merinci penderitaan ragawi Tuhan Yesus, melainkan dengan sopan berkata 'mereka menyalibkan-Nya'. Menurut Mat 27:34 Tuhan Yesus menolak upaya apa pun yg dimaksudkan untuk memperingan penderitaanNya. Tentu maksudnya supaya pikiran-Nya dapat tetap mantap dan cerah hingga kepada akhirnya, demi melakukan kehendak BapakNya. Justru Ia dapat menghibur penjahat yg sedang sekarat menjelang ajal, dan mengucapkan sisa ketujuh firman yg ajaib dari tiang salib-Nya.
Pusat perhatian para penulis PB akan salib bukan pada arkeologisnya atau historisnya, melainkan pada Kristologisnya. Mereka memperhatikan dan mengutamakan arti kekal, kosmis, dan soteriologis dari apa yg terjadi dalam kematian Yesus Kristus, Anak Allah, di kayu salib satu kali untuk selamanya. Secara teologis kata 'salib' dipakai sebagai rangkuman uraian dari Injil penyelamatan, bahwa Yesus Kristus 'mati bagi dosa-dosa kita'. Dengan demikianlah 'pemberitaan' Injil adalah 'firman salib', 'pemberitaan Kristus yg disalibkan' (1 Kor 1:17 dab). Demikian pula rasul bergirang 'dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus', dan berbicara tentang derita penghambatan 'bagi salib Kristus'. Jelas kata 'salib' di sini berarti seluruh perkataan yg menggirangkan tentang penyelamatan (pembebasan) manusia melalui penebusan oleh dan dalam kematian Yesus Kristus.
'Firman salib' adalah juga 'firman pendamaian' (2 Kor 5:19). Tema ini muncul jelas dalam Ef dan Kol. 'Oleh salib' Allah mendamaikan Yahudi dan non-Yahudi, dengan merobohkan tembok pemisah, yakni hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya (Ef 2:14-16). 'Karena darah salib-Nya' Allah telah mengadakan pendamaian, yakni memperdamaikan segala sesuatu dengan diriNya (Kol 1:20 dab). Pendamaian ini adalah sekaligus bersifat pribadi dan kosmis. Dan pendamaian datang karena Kristus telah menghapuskan surat hutang yg mendakwa dan mengancam kita dengan ketentuan-ketentuan hukumnya, dengan 'memakukannya di kayu salib' (Kol 2:14).
Salib dalam PB menjadi lambang yg memalukan dan menghinakan, juga menjadi lambang hikmat dan kemuliaan Allah yg dinyatakan oleh salib itu sendiri. Orang Roma memakainya bukan hanya sebagai alat menyiksa dan menghukum mati, tapi juga sebagai alat untuk menghukum orang dengan cara yg sangat memalukan di depan umum, yg disediakan bagi penjahat ulung dan keji. Bagi orang Yahudi penyaliban berarti kutukan (Ul 21:23; Gal 3:13). Inilah kematian yg dialami Yesus Kristus, dan untuk mana khalayak ramai berteriak-teriak. 'Ia tekun memikul salib dengan mengabaikan kehinaan' (Ibr 12:2). Tahapan paling rendah dari seluruh penghinaan atas Tuhan Yesus, ialah bahwa Ia menderita 'sampai mati di kayu salib' (Flp 2:8). Karena itulah maka salib menjadi 'batu sandungan' bagi orang Yahudi (1 Kor 1:23; bnd Gal 5:11). Pertunjukan yg sangat memalukan peri seorang korban yg memikul patibulum telah begitu terkenal bagi pendengar Yesus, sehingga Ia tiga kali berkata tentang jalan para murid sebagai jalan memikul salib (Mat 10:38; Mrk 8:34; Luk 14:27).
Selanjutnya, salib menjadi lambang kesatuan orang Kristen dengan Kristus, bukan hanya karena kita mengikuti teladan-Nya, tapi juga karena apa yang telah Ia lakukan bagi kita dan di dalam kita. Dalam kematian-Nya sebagai pengganti kita di kayu salib, kita mati 'di dalam Dia' (bnd 2 Kor 5:14); 'kemanusiaan kita yg lama disalibkan bersama Dia', dan bahwa oleh RohNya yg berdiam di dalam kita, kita boleh berjalan dalam hidup baru, di dalam Dia (Rm 6:4 dab; Gal 2:20; 5:24 dab; 6:14).
KEPUSTAKAAN. M Hengel, Crucifixion, 1977; J. H Charlesworth, ExpT 84, 1972-1973, hlm 147-150: V Tzaferis, IEJ 20, 1970, hlm 18-32; J Wilkinson, ExpT 83, 1971-1972, hkm 104-107; B Siede, E Brandenburger, C Brown, NIDNTT 1, hlm 389-405; J Schneider, TDNT7, hlm 572; R de Vaux, Ancient Israel, 1961, hlm 159. JBT/HH/HAO
SALIB, PENYALIBAN
SALIB, PENYALIBAN [ensiklopedia]
Kata Yunani salib (stauros; kata kerja, stauroo; Latin crux, crucifigo) artinya yg pertama ialah, kayu sulaan atau balok yg didirikan tegak. Arti kedua, kayu sulaan sebagai alat untuk menghukum dan menghukum mati seseorang. Dalam arti terakhir PB menggunakan salib. Kata bendanya muncul 28 kali dan kata kerjanya 46 kali. Menyalibkan penjahat dalam keadaan hidup tidak terdapat dalam PL (stauroo, Est 7:10 LXX adalah terjemahan kata Ibrani tala, 'menggantung'). Hukuman mati dilaksanakan dengan lemparan batu. Tapi ada kalanya mayat digantungkan di sebatang pohon sebagai peringatan (Ul 21:22, 23; Yos 10:26). Mayat yg demikian dianggap terkutuk (itulah dasar Gal 3:13) dan harus diambil dan dikuburkan sebelum malam tiba (bnd Yoh 19:31). Praktik ini menerangkan rujukan PB kepada salib Kristus sebagai sebatang 'pohon' (Kis 5:30; 10:39; 13:29; 1 Ptr 2:24), lambang penghinaan.
Penyaliban dipraktikkan oleh bangsa Fenisia dan Kartago. Kemudian dipraktikkan secara luas oleh bangsa Roma. Tapi hanya budak-budak, penduduk asli setempat dan penjahat-penjahat dari kelas rendah yg disalibkan, dan jarang sekali warga negara Roma. Demikianlah tradisi mengatakan bahwa Petrus, seperti Yesus, disalibkan. Tapi Paulus, dipenggal kepalanya, sesuai praktik kuno itu.
Lain daripada tonggak yg didirikan tegak (crux simplex), yg kepadanya korban diikatkan atau dipakukan, masih ada 3 macam salib. Crux commissa (salib St Antoni) disusun seperti huruf T besar. Beberapa pengamat menganggapnya berasal dari lambang dewa Tamuz, huruf tau; crux decussata (salib St Andreas), disusun seperti huruf X; lalu crux immissa, dua balok seperti, yg dalam tradisi dianggap adalah bentuk salib Tuhan Yesus + di mana Dia mati (Ireneus, Haer. 2. 24. 4). Ini dikukuhkan oleh rujukan keempat Injil (Mat 27:37; Mrk 15:26; Luk 23:38; Yoh 19:19-22) kepada tulisan yg dipakukan pada salib Kristus di atas kepala-Nya.
Usai penghakiman biasanya korban dibantai dengan fagellum, cemeti bertali-tali kulit. Bantaian ini sangat melemahkan dan mempercepat kematiannya. Demikianlah tentu dalam kasus Kristus.
Setelah penjahat dijatuhi hukuman mati, ia diharuskan memikul sendiri balok salibnya (patibulum) ke tempat penyiksaan dan kematiannya, yg biasanya di luar kota. Di depannya berjalan seorang petugas membawa 'gelarnya', yakni tuduhan tertulis yg dituduhkan kepadanya. Balok salib -- yakni patibulum -- itulah yg dipikul Tuhan Yesus -- jadi tidak seluruh salib, namun memikul patibulum itu pun Ia sudah terlalu lemah, sehingga kemudian dibawa oleh Simon dari Kirene.
Terhukum ditelanjangi, dibaringkan di tanah dengan tubuhnya menimpa balok salib, dan tangannya diikatkan atau dipakukan ke balok salib itu (Yoh 20:25). Lalu balok salib diangkat dan disatukan dengan kukuh pada tonggak yg tegak, sehingga kaki korban, yg kemudian diikatkan atau dipakukan, bebas dari tanah. Tidak tinggi, seperti sering digambarkan. Beban, yakni berat badannya biasanya ditahan oleh pasak yg menonjol (sedile), yg di atasnya terhukum duduk mengangkang. Di situlah terhukum dibiarkan mati lemas karena kelaparan dan kepayahan. Kadang-kadang kematian dipercepat dengan crurifragium, pematahan kaki, seperti terjadi atas kedua penjahat yg disalibkan bersama Yesus, tapi tidak perlu lagi dilakukan terhadap Yesus karena Ia telah mati. Namun sepucuk tombak ditusukkan ke lambung-Nya untuk memastikan kematian-Nya, sehingga tubuh-Nya dapat diturunkan, seperti dikehendaki orang-orang Yahudi, sebelum Sabat tiba (Yoh 19:31 dab).
Nampaknya cara menyalibkan berbeda-beda di wilayah kerajaan Romawi. Para penulis sekular yg sezaman segan merinci hukuman yg paling kejam dan menghinakan ini. Tapi pada thn 1968 suatu tim ahli dipimpin V Tzaferis menemukan kuburan Yahudi di Giv`at ha-Mivtar (Ras el-Masaret), dekat Yerusalem. Penemuan itu menalar penyaliban secara segar. Ditemukan tulang belulang seorang pemuda korban penyaliban. Memperhatikan pecahan periuk yg juga ditemukan, tarikhnya dapat diperkirakan antara 7-66 M. Nama Jehohanan tertulis dalamnya. Penelitian cermat dan rinci atas penyebab kematian dan cara matinya orang itu, memberi sinar terang atas cara Kristus mati.
Lengan bawah pemuda itu dipakukan pada patibulum; mungkin 'tangan' dalam Luk 24:39; Yoh 20:20, 25, 27 seharusnyalah 'lengan'. Berat tubuhnya menimpa sedecula, kayu yang dipakukan pada simplex, tonggak tegak sebagai sandaran punggung. Kedua kakinya dibengkokkan sehingga betisnya sejajar dengan patibulum, mata kakinya di bawah punggungnya. Sebuah paku besi (yg masih ada pada tempatnya) menembusi kedua tumit, yg kanan di atas yg kiri. Sebuah pecahan kayu menjelaskan bahwa salibnya terbuat dari kayu zaitun. Kedua kakinya sudah dipatahkan, nampaknya dengan pukulan keras seperti yg terjadi atas kedua penyamun dalam Yoh 19:31.
Jika Kristus mati seperti pemuda itu, maka kedua kakiNya tidak lurus seperti biasanya digambarkan dalam seni Kristen. Otot-otot kaki-Nya yg dibengkokkan pasti menimbulkan sakit yg amat sangat, dengan kejang yg, mengerikan, hal yg (mengingat siksaan yg dialami-Nya) mempercepat kematian-Nya menjadi enam jam.
Penulis-penulis yg sezaman menyimpulkan sebagai kematian yg paling menyakitkan dan mengerikan. Namun keempat Injil tidak merinci penderitaan ragawi Tuhan Yesus, melainkan dengan sopan berkata 'mereka menyalibkan-Nya'. Menurut Mat 27:34 Tuhan Yesus menolak upaya apa pun yg dimaksudkan untuk memperingan penderitaanNya. Tentu maksudnya supaya pikiran-Nya dapat tetap mantap dan cerah hingga kepada akhirnya, demi melakukan kehendak BapakNya. Justru Ia dapat menghibur penjahat yg sedang sekarat menjelang ajal, dan mengucapkan sisa ketujuh firman yg ajaib dari tiang salib-Nya.
Pusat perhatian para penulis PB akan salib bukan pada arkeologisnya atau historisnya, melainkan pada Kristologisnya. Mereka memperhatikan dan mengutamakan arti kekal, kosmis, dan soteriologis dari apa yg terjadi dalam kematian Yesus Kristus, Anak Allah, di kayu salib satu kali untuk selamanya. Secara teologis kata 'salib' dipakai sebagai rangkuman uraian dari Injil penyelamatan, bahwa Yesus Kristus 'mati bagi dosa-dosa kita'. Dengan demikianlah 'pemberitaan' Injil adalah 'firman salib', 'pemberitaan Kristus yg disalibkan' (1 Kor 1:17 dab). Demikian pula rasul bergirang 'dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus', dan berbicara tentang derita penghambatan 'bagi salib Kristus'. Jelas kata 'salib' di sini berarti seluruh perkataan yg menggirangkan tentang penyelamatan (pembebasan) manusia melalui penebusan oleh dan dalam kematian Yesus Kristus.
'Firman salib' adalah juga 'firman pendamaian' (2 Kor 5:19). Tema ini muncul jelas dalam Ef dan Kol. 'Oleh salib' Allah mendamaikan Yahudi dan non-Yahudi, dengan merobohkan tembok pemisah, yakni hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya (Ef 2:14-16). 'Karena darah salib-Nya' Allah telah mengadakan pendamaian, yakni memperdamaikan segala sesuatu dengan diriNya (Kol 1:20 dab). Pendamaian ini adalah sekaligus bersifat pribadi dan kosmis. Dan pendamaian datang karena Kristus telah menghapuskan surat hutang yg mendakwa dan mengancam kita dengan ketentuan-ketentuan hukumnya, dengan 'memakukannya di kayu salib' (Kol 2:14).
Salib dalam PB menjadi lambang yg memalukan dan menghinakan, juga menjadi lambang hikmat dan kemuliaan Allah yg dinyatakan oleh salib itu sendiri. Orang Roma memakainya bukan hanya sebagai alat menyiksa dan menghukum mati, tapi juga sebagai alat untuk menghukum orang dengan cara yg sangat memalukan di depan umum, yg disediakan bagi penjahat ulung dan keji. Bagi orang Yahudi penyaliban berarti kutukan (Ul 21:23; Gal 3:13). Inilah kematian yg dialami Yesus Kristus, dan untuk mana khalayak ramai berteriak-teriak. 'Ia tekun memikul salib dengan mengabaikan kehinaan' (Ibr 12:2). Tahapan paling rendah dari seluruh penghinaan atas Tuhan Yesus, ialah bahwa Ia menderita 'sampai mati di kayu salib' (Flp 2:8). Karena itulah maka salib menjadi 'batu sandungan' bagi orang Yahudi (1 Kor 1:23; bnd Gal 5:11). Pertunjukan yg sangat memalukan peri seorang korban yg memikul patibulum telah begitu terkenal bagi pendengar Yesus, sehingga Ia tiga kali berkata tentang jalan para murid sebagai jalan memikul salib (Mat 10:38; Mrk 8:34; Luk 14:27).
Selanjutnya, salib menjadi lambang kesatuan orang Kristen dengan Kristus, bukan hanya karena kita mengikuti teladan-Nya, tapi juga karena apa yang telah Ia lakukan bagi kita dan di dalam kita. Dalam kematian-Nya sebagai pengganti kita di kayu salib, kita mati 'di dalam Dia' (bnd 2 Kor 5:14); 'kemanusiaan kita yg lama disalibkan bersama Dia', dan bahwa oleh RohNya yg berdiam di dalam kita, kita boleh berjalan dalam hidup baru, di dalam Dia (Rm 6:4 dab; Gal 2:20; 5:24 dab; 6:14).
KEPUSTAKAAN. M Hengel, Crucifixion, 1977; J. H Charlesworth, ExpT 84, 1972-1973, hlm 147-150: V Tzaferis, IEJ 20, 1970, hlm 18-32; J Wilkinson, ExpT 83, 1971-1972, hkm 104-107; B Siede, E Brandenburger, C Brown, NIDNTT 1, hlm 389-405; J Schneider, TDNT7, hlm 572; R de Vaux, Ancient Israel, 1961, hlm 159. JBT/HH/HAO
SALIB, PENYALIBANSALIB, PENYALIBAN
SALIB, PENYALIBAN [ensiklopedia]
Kata Yunani salib (stauros; kata kerja, stauroo; Latin crux, crucifigo) artinya yg pertama ialah, kayu sulaan atau balok yg didirikan tegak. Arti kedua, kayu sulaan sebagai alat untuk menghukum dan menghukum mati seseorang. Dalam arti terakhir PB menggunakan salib. Kata bendanya muncul 28 kali dan kata kerjanya 46 kali. Menyalibkan penjahat dalam keadaan hidup tidak terdapat dalam PL (stauroo, Est 7:10 LXX adalah terjemahan kata Ibrani tala, 'menggantung'). Hukuman mati dilaksanakan dengan lemparan batu. Tapi ada kalanya mayat digantungkan di sebatang pohon sebagai peringatan (Ul 21:22, 23; Yos 10:26). Mayat yg demikian dianggap terkutuk (itulah dasar Gal 3:13) dan harus diambil dan dikuburkan sebelum malam tiba (bnd Yoh 19:31). Praktik ini menerangkan rujukan PB kepada salib Kristus sebagai sebatang 'pohon' (Kis 5:30; 10:39; 13:29; 1 Ptr 2:24), lambang penghinaan.
Penyaliban dipraktikkan oleh bangsa Fenisia dan Kartago. Kemudian dipraktikkan secara luas oleh bangsa Roma. Tapi hanya budak-budak, penduduk asli setempat dan penjahat-penjahat dari kelas rendah yg disalibkan, dan jarang sekali warga negara Roma. Demikianlah tradisi mengatakan bahwa Petrus, seperti Yesus, disalibkan. Tapi Paulus, dipenggal kepalanya, sesuai praktik kuno itu.
Lain daripada tonggak yg didirikan tegak (crux simplex), yg kepadanya korban diikatkan atau dipakukan, masih ada 3 macam salib. Crux commissa (salib St Antoni) disusun seperti huruf T besar. Beberapa pengamat menganggapnya berasal dari lambang dewa Tamuz, huruf tau; crux decussata (salib St Andreas), disusun seperti huruf X; lalu crux immissa, dua balok seperti, yg dalam tradisi dianggap adalah bentuk salib Tuhan Yesus + di mana Dia mati (Ireneus, Haer. 2. 24. 4). Ini dikukuhkan oleh rujukan keempat Injil (Mat 27:37; Mrk 15:26; Luk 23:38; Yoh 19:19-22) kepada tulisan yg dipakukan pada salib Kristus di atas kepala-Nya.
Usai penghakiman biasanya korban dibantai dengan fagellum, cemeti bertali-tali kulit. Bantaian ini sangat melemahkan dan mempercepat kematiannya. Demikianlah tentu dalam kasus Kristus.
Setelah penjahat dijatuhi hukuman mati, ia diharuskan memikul sendiri balok salibnya (patibulum) ke tempat penyiksaan dan kematiannya, yg biasanya di luar kota. Di depannya berjalan seorang petugas membawa 'gelarnya', yakni tuduhan tertulis yg dituduhkan kepadanya. Balok salib -- yakni patibulum -- itulah yg dipikul Tuhan Yesus -- jadi tidak seluruh salib, namun memikul patibulum itu pun Ia sudah terlalu lemah, sehingga kemudian dibawa oleh Simon dari Kirene.
Terhukum ditelanjangi, dibaringkan di tanah dengan tubuhnya menimpa balok salib, dan tangannya diikatkan atau dipakukan ke balok salib itu (Yoh 20:25). Lalu balok salib diangkat dan disatukan dengan kukuh pada tonggak yg tegak, sehingga kaki korban, yg kemudian diikatkan atau dipakukan, bebas dari tanah. Tidak tinggi, seperti sering digambarkan. Beban, yakni berat badannya biasanya ditahan oleh pasak yg menonjol (sedile), yg di atasnya terhukum duduk mengangkang. Di situlah terhukum dibiarkan mati lemas karena kelaparan dan kepayahan. Kadang-kadang kematian dipercepat dengan crurifragium, pematahan kaki, seperti terjadi atas kedua penjahat yg disalibkan bersama Yesus, tapi tidak perlu lagi dilakukan terhadap Yesus karena Ia telah mati. Namun sepucuk tombak ditusukkan ke lambung-Nya untuk memastikan kematian-Nya, sehingga tubuh-Nya dapat diturunkan, seperti dikehendaki orang-orang Yahudi, sebelum Sabat tiba (Yoh 19:31 dab).
Nampaknya cara menyalibkan berbeda-beda di wilayah kerajaan Romawi. Para penulis sekular yg sezaman segan merinci hukuman yg paling kejam dan menghinakan ini. Tapi pada thn 1968 suatu tim ahli dipimpin V Tzaferis menemukan kuburan Yahudi di Giv`at ha-Mivtar (Ras el-Masaret), dekat Yerusalem. Penemuan itu menalar penyaliban secara segar. Ditemukan tulang belulang seorang pemuda korban penyaliban. Memperhatikan pecahan periuk yg juga ditemukan, tarikhnya dapat diperkirakan antara 7-66 M. Nama Jehohanan tertulis dalamnya. Penelitian cermat dan rinci atas penyebab kematian dan cara matinya orang itu, memberi sinar terang atas cara Kristus mati.
Lengan bawah pemuda itu dipakukan pada patibulum; mungkin 'tangan' dalam Luk 24:39; Yoh 20:20, 25, 27 seharusnyalah 'lengan'. Berat tubuhnya menimpa sedecula, kayu yang dipakukan pada simplex, tonggak tegak sebagai sandaran punggung. Kedua kakinya dibengkokkan sehingga betisnya sejajar dengan patibulum, mata kakinya di bawah punggungnya. Sebuah paku besi (yg masih ada pada tempatnya) menembusi kedua tumit, yg kanan di atas yg kiri. Sebuah pecahan kayu menjelaskan bahwa salibnya terbuat dari kayu zaitun. Kedua kakinya sudah dipatahkan, nampaknya dengan pukulan keras seperti yg terjadi atas kedua penyamun dalam Yoh 19:31.
Jika Kristus mati seperti pemuda itu, maka kedua kakiNya tidak lurus seperti biasanya digambarkan dalam seni Kristen. Otot-otot kaki-Nya yg dibengkokkan pasti menimbulkan sakit yg amat sangat, dengan kejang yg, mengerikan, hal yg (mengingat siksaan yg dialami-Nya) mempercepat kematian-Nya menjadi enam jam.
Penulis-penulis yg sezaman menyimpulkan sebagai kematian yg paling menyakitkan dan mengerikan. Namun keempat Injil tidak merinci penderitaan ragawi Tuhan Yesus, melainkan dengan sopan berkata 'mereka menyalibkan-Nya'. Menurut Mat 27:34 Tuhan Yesus menolak upaya apa pun yg dimaksudkan untuk memperingan penderitaanNya. Tentu maksudnya supaya pikiran-Nya dapat tetap mantap dan cerah hingga kepada akhirnya, demi melakukan kehendak BapakNya. Justru Ia dapat menghibur penjahat yg sedang sekarat menjelang ajal, dan mengucapkan sisa ketujuh firman yg ajaib dari tiang salib-Nya.
Pusat perhatian para penulis PB akan salib bukan pada arkeologisnya atau historisnya, melainkan pada Kristologisnya. Mereka memperhatikan dan mengutamakan arti kekal, kosmis, dan soteriologis dari apa yg terjadi dalam kematian Yesus Kristus, Anak Allah, di kayu salib satu kali untuk selamanya. Secara teologis kata 'salib' dipakai sebagai rangkuman uraian dari Injil penyelamatan, bahwa Yesus Kristus 'mati bagi dosa-dosa kita'. Dengan demikianlah 'pemberitaan' Injil adalah 'firman salib', 'pemberitaan Kristus yg disalibkan' (1 Kor 1:17 dab). Demikian pula rasul bergirang 'dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus', dan berbicara tentang derita penghambatan 'bagi salib Kristus'. Jelas kata 'salib' di sini berarti seluruh perkataan yg menggirangkan tentang penyelamatan (pembebasan) manusia melalui penebusan oleh dan dalam kematian Yesus Kristus.
'Firman salib' adalah juga 'firman pendamaian' (2 Kor 5:19). Tema ini muncul jelas dalam Ef dan Kol. 'Oleh salib' Allah mendamaikan Yahudi dan non-Yahudi, dengan merobohkan tembok pemisah, yakni hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya (Ef 2:14-16). 'Karena darah salib-Nya' Allah telah mengadakan pendamaian, yakni memperdamaikan segala sesuatu dengan diriNya (Kol 1:20 dab). Pendamaian ini adalah sekaligus bersifat pribadi dan kosmis. Dan pendamaian datang karena Kristus telah menghapuskan surat hutang yg mendakwa dan mengancam kita dengan ketentuan-ketentuan hukumnya, dengan 'memakukannya di kayu salib' (Kol 2:14).
Salib dalam PB menjadi lambang yg memalukan dan menghinakan, juga menjadi lambang hikmat dan kemuliaan Allah yg dinyatakan oleh salib itu sendiri. Orang Roma memakainya bukan hanya sebagai alat menyiksa dan menghukum mati, tapi juga sebagai alat untuk menghukum orang dengan cara yg sangat memalukan di depan umum, yg disediakan bagi penjahat ulung dan keji. Bagi orang Yahudi penyaliban berarti kutukan (Ul 21:23; Gal 3:13). Inilah kematian yg dialami Yesus Kristus, dan untuk mana khalayak ramai berteriak-teriak. 'Ia tekun memikul salib dengan mengabaikan kehinaan' (Ibr 12:2). Tahapan paling rendah dari seluruh penghinaan atas Tuhan Yesus, ialah bahwa Ia menderita 'sampai mati di kayu salib' (Flp 2:8). Karena itulah maka salib menjadi 'batu sandungan' bagi orang Yahudi (1 Kor 1:23; bnd Gal 5:11). Pertunjukan yg sangat memalukan peri seorang korban yg memikul patibulum telah begitu terkenal bagi pendengar Yesus, sehingga Ia tiga kali berkata tentang jalan para murid sebagai jalan memikul salib (Mat 10:38; Mrk 8:34; Luk 14:27).
Selanjutnya, salib menjadi lambang kesatuan orang Kristen dengan Kristus, bukan hanya karena kita mengikuti teladan-Nya, tapi juga karena apa yang telah Ia lakukan bagi kita dan di dalam kita. Dalam kematian-Nya sebagai pengganti kita di kayu salib, kita mati 'di dalam Dia' (bnd 2 Kor 5:14); 'kemanusiaan kita yg lama disalibkan bersama Dia', dan bahwa oleh RohNya yg berdiam di dalam kita, kita boleh berjalan dalam hidup baru, di dalam Dia (Rm 6:4 dab; Gal 2:20; 5:24 dab; 6:14).
KEPUSTAKAAN. M Hengel, Crucifixion, 1977; J. H Charlesworth, ExpT 84, 1972-1973, hlm 147-150: V Tzaferis, IEJ 20, 1970, hlm 18-32; J Wilkinson, ExpT 83, 1971-1972, hkm 104-107; B Siede, E Brandenburger, C Brown, NIDNTT 1, hlm 389-405; J Schneider, TDNT7, hlm 572; R de Vaux, Ancient Israel, 1961, hlm 159. JBT/HH/HAO
SALIB, PENYALIBAN
SALIB, PENYALIBAN [ensiklopedia]
Kata Yunani salib (stauros; kata kerja, stauroo; Latin crux, crucifigo) artinya yg pertama ialah, kayu sulaan atau balok yg didirikan tegak. Arti kedua, kayu sulaan sebagai alat untuk menghukum dan menghukum mati seseorang. Dalam arti terakhir PB menggunakan salib. Kata bendanya muncul 28 kali dan kata kerjanya 46 kali. Menyalibkan penjahat dalam keadaan hidup tidak terdapat dalam PL (stauroo, Est 7:10 LXX adalah terjemahan kata Ibrani tala, 'menggantung'). Hukuman mati dilaksanakan dengan lemparan batu. Tapi ada kalanya mayat digantungkan di sebatang pohon sebagai peringatan (Ul 21:22, 23; Yos 10:26). Mayat yg demikian dianggap terkutuk (itulah dasar Gal 3:13) dan harus diambil dan dikuburkan sebelum malam tiba (bnd Yoh 19:31). Praktik ini menerangkan rujukan PB kepada salib Kristus sebagai sebatang 'pohon' (Kis 5:30; 10:39; 13:29; 1 Ptr 2:24), lambang penghinaan.
Penyaliban dipraktikkan oleh bangsa Fenisia dan Kartago. Kemudian dipraktikkan secara luas oleh bangsa Roma. Tapi hanya budak-budak, penduduk asli setempat dan penjahat-penjahat dari kelas rendah yg disalibkan, dan jarang sekali warga negara Roma. Demikianlah tradisi mengatakan bahwa Petrus, seperti Yesus, disalibkan. Tapi Paulus, dipenggal kepalanya, sesuai praktik kuno itu.
Lain daripada tonggak yg didirikan tegak (crux simplex), yg kepadanya korban diikatkan atau dipakukan, masih ada 3 macam salib. Crux commissa (salib St Antoni) disusun seperti huruf T besar. Beberapa pengamat menganggapnya berasal dari lambang dewa Tamuz, huruf tau; crux decussata (salib St Andreas), disusun seperti huruf X; lalu crux immissa, dua balok seperti, yg dalam tradisi dianggap adalah bentuk salib Tuhan Yesus + di mana Dia mati (Ireneus, Haer. 2. 24. 4). Ini dikukuhkan oleh rujukan keempat Injil (Mat 27:37; Mrk 15:26; Luk 23:38; Yoh 19:19-22) kepada tulisan yg dipakukan pada salib Kristus di atas kepala-Nya.
Usai penghakiman biasanya korban dibantai dengan fagellum, cemeti bertali-tali kulit. Bantaian ini sangat melemahkan dan mempercepat kematiannya. Demikianlah tentu dalam kasus Kristus.
Setelah penjahat dijatuhi hukuman mati, ia diharuskan memikul sendiri balok salibnya (patibulum) ke tempat penyiksaan dan kematiannya, yg biasanya di luar kota. Di depannya berjalan seorang petugas membawa 'gelarnya', yakni tuduhan tertulis yg dituduhkan kepadanya. Balok salib -- yakni patibulum -- itulah yg dipikul Tuhan Yesus -- jadi tidak seluruh salib, namun memikul patibulum itu pun Ia sudah terlalu lemah, sehingga kemudian dibawa oleh Simon dari Kirene.
Terhukum ditelanjangi, dibaringkan di tanah dengan tubuhnya menimpa balok salib, dan tangannya diikatkan atau dipakukan ke balok salib itu (Yoh 20:25). Lalu balok salib diangkat dan disatukan dengan kukuh pada tonggak yg tegak, sehingga kaki korban, yg kemudian diikatkan atau dipakukan, bebas dari tanah. Tidak tinggi, seperti sering digambarkan. Beban, yakni berat badannya biasanya ditahan oleh pasak yg menonjol (sedile), yg di atasnya terhukum duduk mengangkang. Di situlah terhukum dibiarkan mati lemas karena kelaparan dan kepayahan. Kadang-kadang kematian dipercepat dengan crurifragium, pematahan kaki, seperti terjadi atas kedua penjahat yg disalibkan bersama Yesus, tapi tidak perlu lagi dilakukan terhadap Yesus karena Ia telah mati. Namun sepucuk tombak ditusukkan ke lambung-Nya untuk memastikan kematian-Nya, sehingga tubuh-Nya dapat diturunkan, seperti dikehendaki orang-orang Yahudi, sebelum Sabat tiba (Yoh 19:31 dab).
Nampaknya cara menyalibkan berbeda-beda di wilayah kerajaan Romawi. Para penulis sekular yg sezaman segan merinci hukuman yg paling kejam dan menghinakan ini. Tapi pada thn 1968 suatu tim ahli dipimpin V Tzaferis menemukan kuburan Yahudi di Giv`at ha-Mivtar (Ras el-Masaret), dekat Yerusalem. Penemuan itu menalar penyaliban secara segar. Ditemukan tulang belulang seorang pemuda korban penyaliban. Memperhatikan pecahan periuk yg juga ditemukan, tarikhnya dapat diperkirakan antara 7-66 M. Nama Jehohanan tertulis dalamnya. Penelitian cermat dan rinci atas penyebab kematian dan cara matinya orang itu, memberi sinar terang atas cara Kristus mati.
Lengan bawah pemuda itu dipakukan pada patibulum; mungkin 'tangan' dalam Luk 24:39; Yoh 20:20, 25, 27 seharusnyalah 'lengan'. Berat tubuhnya menimpa sedecula, kayu yang dipakukan pada simplex, tonggak tegak sebagai sandaran punggung. Kedua kakinya dibengkokkan sehingga betisnya sejajar dengan patibulum, mata kakinya di bawah punggungnya. Sebuah paku besi (yg masih ada pada tempatnya) menembusi kedua tumit, yg kanan di atas yg kiri. Sebuah pecahan kayu menjelaskan bahwa salibnya terbuat dari kayu zaitun. Kedua kakinya sudah dipatahkan, nampaknya dengan pukulan keras seperti yg terjadi atas kedua penyamun dalam Yoh 19:31.
Jika Kristus mati seperti pemuda itu, maka kedua kakiNya tidak lurus seperti biasanya digambarkan dalam seni Kristen. Otot-otot kaki-Nya yg dibengkokkan pasti menimbulkan sakit yg amat sangat, dengan kejang yg, mengerikan, hal yg (mengingat siksaan yg dialami-Nya) mempercepat kematian-Nya menjadi enam jam.
Penulis-penulis yg sezaman menyimpulkan sebagai kematian yg paling menyakitkan dan mengerikan. Namun keempat Injil tidak merinci penderitaan ragawi Tuhan Yesus, melainkan dengan sopan berkata 'mereka menyalibkan-Nya'. Menurut Mat 27:34 Tuhan Yesus menolak upaya apa pun yg dimaksudkan untuk memperingan penderitaanNya. Tentu maksudnya supaya pikiran-Nya dapat tetap mantap dan cerah hingga kepada akhirnya, demi melakukan kehendak BapakNya. Justru Ia dapat menghibur penjahat yg sedang sekarat menjelang ajal, dan mengucapkan sisa ketujuh firman yg ajaib dari tiang salib-Nya.
Pusat perhatian para penulis PB akan salib bukan pada arkeologisnya atau historisnya, melainkan pada Kristologisnya. Mereka memperhatikan dan mengutamakan arti kekal, kosmis, dan soteriologis dari apa yg terjadi dalam kematian Yesus Kristus, Anak Allah, di kayu salib satu kali untuk selamanya. Secara teologis kata 'salib' dipakai sebagai rangkuman uraian dari Injil penyelamatan, bahwa Yesus Kristus 'mati bagi dosa-dosa kita'. Dengan demikianlah 'pemberitaan' Injil adalah 'firman salib', 'pemberitaan Kristus yg disalibkan' (1 Kor 1:17 dab). Demikian pula rasul bergirang 'dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus', dan berbicara tentang derita penghambatan 'bagi salib Kristus'. Jelas kata 'salib' di sini berarti seluruh perkataan yg menggirangkan tentang penyelamatan (pembebasan) manusia melalui penebusan oleh dan dalam kematian Yesus Kristus.
'Firman salib' adalah juga 'firman pendamaian' (2 Kor 5:19). Tema ini muncul jelas dalam Ef dan Kol. 'Oleh salib' Allah mendamaikan Yahudi dan non-Yahudi, dengan merobohkan tembok pemisah, yakni hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya (Ef 2:14-16). 'Karena darah salib-Nya' Allah telah mengadakan pendamaian, yakni memperdamaikan segala sesuatu dengan diriNya (Kol 1:20 dab). Pendamaian ini adalah sekaligus bersifat pribadi dan kosmis. Dan pendamaian datang karena Kristus telah menghapuskan surat hutang yg mendakwa dan mengancam kita dengan ketentuan-ketentuan hukumnya, dengan 'memakukannya di kayu salib' (Kol 2:14).
Salib dalam PB menjadi lambang yg memalukan dan menghinakan, juga menjadi lambang hikmat dan kemuliaan Allah yg dinyatakan oleh salib itu sendiri. Orang Roma memakainya bukan hanya sebagai alat menyiksa dan menghukum mati, tapi juga sebagai alat untuk menghukum orang dengan cara yg sangat memalukan di depan umum, yg disediakan bagi penjahat ulung dan keji. Bagi orang Yahudi penyaliban berarti kutukan (Ul 21:23; Gal 3:13). Inilah kematian yg dialami Yesus Kristus, dan untuk mana khalayak ramai berteriak-teriak. 'Ia tekun memikul salib dengan mengabaikan kehinaan' (Ibr 12:2). Tahapan paling rendah dari seluruh penghinaan atas Tuhan Yesus, ialah bahwa Ia menderita 'sampai mati di kayu salib' (Flp 2:8). Karena itulah maka salib menjadi 'batu sandungan' bagi orang Yahudi (1 Kor 1:23; bnd Gal 5:11). Pertunjukan yg sangat memalukan peri seorang korban yg memikul patibulum telah begitu terkenal bagi pendengar Yesus, sehingga Ia tiga kali berkata tentang jalan para murid sebagai jalan memikul salib (Mat 10:38; Mrk 8:34; Luk 14:27).
Selanjutnya, salib menjadi lambang kesatuan orang Kristen dengan Kristus, bukan hanya karena kita mengikuti teladan-Nya, tapi juga karena apa yang telah Ia lakukan bagi kita dan di dalam kita. Dalam kematian-Nya sebagai pengganti kita di kayu salib, kita mati 'di dalam Dia' (bnd 2 Kor 5:14); 'kemanusiaan kita yg lama disalibkan bersama Dia', dan bahwa oleh RohNya yg berdiam di dalam kita, kita boleh berjalan dalam hidup baru, di dalam Dia (Rm 6:4 dab; Gal 2:20; 5:24 dab; 6:14).
KEPUSTAKAAN. M Hengel, Crucifixion, 1977; J. H Charlesworth, ExpT 84, 1972-1973, hlm 147-150: V Tzaferis, IEJ 20, 1970, hlm 18-32; J Wilkinson, ExpT 83, 1971-1972, hkm 104-107; B Siede, E Brandenburger, C Brown, NIDNTT 1, hlm 389-405; J Schneider, TDNT7, hlm 572; R de Vaux, Ancient Israel, 1961, hlm 159. JBT/HH/HAO
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
Pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus
20:17 Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan: 20:18"Sekarang kita pergi ke Yerusalem c dan Anak Manusia d akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, e dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. 20:19 Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah f dan disalibkan, g dan pada hari ketiga h Ia akan dibangkitkan. i "
20:17 Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan: 20:18"Sekarang kita pergi ke Yerusalem c dan Anak Manusia d akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, e dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. 20:19 Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah f dan disalibkan, g dan pada hari ketiga h Ia akan dibangkitkan. i "
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: jika "salib' berasal dari "sulbi" yang berarti tulang ekor, seperti ini kah "disalib"?
Yesus di hadapan Pilatus
18:28 4 Maka mereka membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan. r Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, s supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah. t 18:29 Sebab itu Pilatus keluar mendapatkan mereka dan berkata: "Apakah tuduhan kamu terhadap orang ini?" 18:30 Jawab mereka kepadanya: "Jikalau Ia bukan seorang penjahat, kami tidak menyerahkan-Nya kepadamu!" 18:31 Kata Pilatus kepada mereka: "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu." Kata orang-orang Yahudi itu: "Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang." 18:32 Demikian hendaknya supaya genaplah firman Yesus, yang dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati. u 18:33 Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, v lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya: "Engkau inikah raja orang Yahudi? w " 18:34 Jawab Yesus: "Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?" 18:35 Kata Pilatus: "Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?" 18:36 Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku x bukan dari dunia ini 5 ; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, y akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini. z " 18:37 Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran 6 ; a setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku. b " 18:38 Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?"
Yesus dihukum mati
(18-38b) Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya. c 18:39 Tetapi pada kamu ada kebiasaan, bahwa pada Paskah aku membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu, supaya aku membebaskan raja orang Yahudi bagimu?" 18:40 Mereka berteriak pula: "Jangan Dia, melainkan Barabas!" Barabas adalah seorang penyamun. d
19:1 Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah e Dia 1 . 19:2 Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu, 19:3 dan sambil maju ke depan mereka berkata: "Salam, hai raja orang Yahudi! f " Lalu mereka menampar muka-Nya. g 19:4 Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka: "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar h kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya 2 . i " 19:5 Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah j ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka: "Lihatlah manusia itu!" 19:6 Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka: "Salibkan Dia, salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Ambil Dia dan salibkan Dia; k sebab aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya. l " 19:7 Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya: "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, m sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah. n " 19:8 Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia, 19:9 lalu ia masuk pula ke dalam gedung pengadilan o dan berkata kepada Yesus: "Dari manakah asal-Mu?" Tetapi Yesus tidak memberi jawab p kepadanya. 19:10 Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?" 19:11 Yesus menjawab: "Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas 3 . q Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, r lebih besar dosanya." 19:12 Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, s ia melawan Kaisar." 19:13 Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di kursi pengadilan, t di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani u Gabata. 19:14 Hari itu ialah hari persiapan v Paskah, kira-kira jam dua belas 4 . w Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu! x " 19:15 Maka berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!" 19:16 Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan 5 . y
Yesus disalibkan
(19-16b) Mereka menerima Yesus. 19:17 Sambil memikul salib-Nya 6 z Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, a dalam bahasa Ibrani: b Golgota. 19:18 Dan di situ Ia disalibkan mereka 7 dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, c sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah. 19:19 Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, d Raja orang Yahudi. e " 19:20 Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota f dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani. 19:21 Maka kata imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: "Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi. g " 19:22 Jawab Pilatus: "Apa yang kutulis, tetap tertulis." 19:23 Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja. 19:24 Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah h yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku. i " Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu. 19:25 Dan dekat salib j Yesus berdiri ibu-Nya k dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. l 19:26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya m dan murid yang dikasihi-Nya n di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu 8 !" 19:27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Yesus mati
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, o berkatalah Ia--supaya genaplah p yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!" 19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam 9 . q Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. 19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai 10 . r " Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Lambung Yesus ditikam
19:31 Karena hari itu hari persiapan s dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib t --sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. 19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain u yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; 19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, 19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam v lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. w 19:35 Dan orang yang melihat hal itu x sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, y dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. 19:36 Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah z yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan. a " 19:37 Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam. b "
Yesus dikuburkan
19:38 Sesudah itu Yusuf dari Arimatea--ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi c --meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu. 19:39 Juga Nikodemus d datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya. 19:40 Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan e dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat f orang Yahudi bila menguburkan mayat. 19:41 Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru 11 yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. 19:42 Karena hari itu hari persiapan g orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, h maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.
18:28 4 Maka mereka membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan. r Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, s supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah. t 18:29 Sebab itu Pilatus keluar mendapatkan mereka dan berkata: "Apakah tuduhan kamu terhadap orang ini?" 18:30 Jawab mereka kepadanya: "Jikalau Ia bukan seorang penjahat, kami tidak menyerahkan-Nya kepadamu!" 18:31 Kata Pilatus kepada mereka: "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu." Kata orang-orang Yahudi itu: "Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang." 18:32 Demikian hendaknya supaya genaplah firman Yesus, yang dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati. u 18:33 Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, v lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya: "Engkau inikah raja orang Yahudi? w " 18:34 Jawab Yesus: "Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?" 18:35 Kata Pilatus: "Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?" 18:36 Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku x bukan dari dunia ini 5 ; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, y akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini. z " 18:37 Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran 6 ; a setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku. b " 18:38 Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?"
Yesus dihukum mati
(18-38b) Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya. c 18:39 Tetapi pada kamu ada kebiasaan, bahwa pada Paskah aku membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu, supaya aku membebaskan raja orang Yahudi bagimu?" 18:40 Mereka berteriak pula: "Jangan Dia, melainkan Barabas!" Barabas adalah seorang penyamun. d
19:1 Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah e Dia 1 . 19:2 Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu, 19:3 dan sambil maju ke depan mereka berkata: "Salam, hai raja orang Yahudi! f " Lalu mereka menampar muka-Nya. g 19:4 Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka: "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar h kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya 2 . i " 19:5 Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah j ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka: "Lihatlah manusia itu!" 19:6 Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka: "Salibkan Dia, salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Ambil Dia dan salibkan Dia; k sebab aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya. l " 19:7 Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya: "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, m sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah. n " 19:8 Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia, 19:9 lalu ia masuk pula ke dalam gedung pengadilan o dan berkata kepada Yesus: "Dari manakah asal-Mu?" Tetapi Yesus tidak memberi jawab p kepadanya. 19:10 Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?" 19:11 Yesus menjawab: "Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas 3 . q Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, r lebih besar dosanya." 19:12 Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, s ia melawan Kaisar." 19:13 Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di kursi pengadilan, t di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani u Gabata. 19:14 Hari itu ialah hari persiapan v Paskah, kira-kira jam dua belas 4 . w Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu! x " 19:15 Maka berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!" 19:16 Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan 5 . y
Yesus disalibkan
(19-16b) Mereka menerima Yesus. 19:17 Sambil memikul salib-Nya 6 z Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, a dalam bahasa Ibrani: b Golgota. 19:18 Dan di situ Ia disalibkan mereka 7 dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, c sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah. 19:19 Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, d Raja orang Yahudi. e " 19:20 Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota f dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani. 19:21 Maka kata imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: "Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi. g " 19:22 Jawab Pilatus: "Apa yang kutulis, tetap tertulis." 19:23 Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja. 19:24 Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah h yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku. i " Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu. 19:25 Dan dekat salib j Yesus berdiri ibu-Nya k dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. l 19:26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya m dan murid yang dikasihi-Nya n di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu 8 !" 19:27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Yesus mati
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, o berkatalah Ia--supaya genaplah p yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!" 19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam 9 . q Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. 19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai 10 . r " Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Lambung Yesus ditikam
19:31 Karena hari itu hari persiapan s dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib t --sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. 19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain u yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; 19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, 19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam v lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. w 19:35 Dan orang yang melihat hal itu x sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, y dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. 19:36 Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah z yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan. a " 19:37 Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam. b "
Yesus dikuburkan
19:38 Sesudah itu Yusuf dari Arimatea--ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi c --meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu. 19:39 Juga Nikodemus d datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya. 19:40 Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan e dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat f orang Yahudi bila menguburkan mayat. 19:41 Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru 11 yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. 19:42 Karena hari itu hari persiapan g orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, h maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Halaman 3 dari 3 • 1, 2, 3
Similar topics
» Air di Bumi dan Bulan Berasal dari Tempat yang Sama?
» Teroris London berasal dari keluarga kristen yang taat
» Obat Herbal Ampuh Atasi Pegal dan Nyeri Tulang Ekor
» sejarah cappucino: minuman KOpi yang dianggap minuman setan oleh gereja hanya karena berasal dari arab
» Benarkah Yesus berasal dari Firman...atau hanya imajinasi dari Yohanes sang penulis injil??
» Teroris London berasal dari keluarga kristen yang taat
» Obat Herbal Ampuh Atasi Pegal dan Nyeri Tulang Ekor
» sejarah cappucino: minuman KOpi yang dianggap minuman setan oleh gereja hanya karena berasal dari arab
» Benarkah Yesus berasal dari Firman...atau hanya imajinasi dari Yohanes sang penulis injil??
Halaman 3 dari 3
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik