Pemberkatan Aneh di Gereja

First topic message reminder :


Hewan-hewan ini diberkati di sebuah katedral di Amerika Serikat

Katedral Santo John the Divine di Kota Manhattan, Negara Bagian New York, Amerika Serikat ini memberikan layanan pemberkatan bagi binatang. Mereka ambil bagian dalam peringatan tahunan ke-28 bagi Santo Fransiskus Assisi, biarawan Italia dan dikenal sebagai santo pelindung binatang.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (8/10), sekitar enam ribu jemaat dan hampir empat ribu hewan hadir dalam ibadah itu, termasuk unta, kecoa, dan bunglon.

Hewan berbagai ukuran terlihat mengantri di bagian tengah gereja saat prosesi pemberkatan dimulai. Peringatan dirayakan sejagat tiap 4 Oktober ini diakui gereja Katholik dan Anglikan, termasuk Katedral Nasional Washington di Amerika. "Perayaan ini untuk memperingati ciptaan Tuhan dan dilakukan pada kebaktian Minggu," ujar Mark Sisk dari keuskupan New York. Sisk menjelaskan peribadatan itu sudah dilakukan sejak 1985.

Mantan pemimpin Katredal Santo John the Divine, James Parks Morton, mengatakan perayaan ini telah menjadi acara terkenal di New York. "Setiap orang sekarang datang dan ini menjadi perayaan besar seperti paskah," ujarnya.

Prosesi pemberkatan itu dilaksanakan seperti ibadah pada umumnya dengan iringan nyanyian dan kebaktian. Pendeta kemudian memercikkan air kepada hewan atau menempatkan tangan mereka di tubuh hewan itu dan memberkatinya.

http://www.merdeka.com/dunia/hewan-hewan-ini-diberkati-di-gereja.html

Gerejanya apa gak bau pesing tuh

Onta dalam gambar di atas menunggu pemberkatan di sebuah katedral di Amerika Serikat.

Sedang onta yang berikut sedang meregang nyawanya di hari raya qurban



Penyembelihan ini disaksikan oleh banyak anak-anak.

di islam gak ada berkat, adanya bantai
maka pembantaian lebih bagus daripada pemberkatan

Andi Cactusa wrote:

Onta dalam gambar di atas menunggu pemberkatan di sebuah katedral di Amerika Serikat.

Sedang onta yang berikut sedang meregang nyawanya di hari raya qurban



Penyembelihan ini disaksikan oleh banyak anak-anak.

SEGOROWEDI wrote:

di islam gak ada berkat, adanya bantai
maka pembantaian lebih bagus daripada pemberkatan

kasian banget 2 anak ini udh dijelasin ama netter laen kl yg 1 ada tujuan yg 1 gak, yg itu udh jd berkat Tuha, dlsb tp sampe sekarang argumennya cmn pembantaian & pembantaian aje

dasar
otak 2 digit kadar 5 cc

diberkati..
hewannya bakal dijaga dan dirawat dengan baik

dibantai..
hewannya bakal dicincang dan dimakan rame-rame

SEGOROWEDI wrote:

diberkati..
hewannya bakal dijaga dan dirawat dengan baik

dibantai..
hewannya bakal dicincang dan dimakan rame-rame

segoro2....

kamu itu punya mata tidak? kalau dijelaskan kenapa tidak pernah paham terus

- yang menyuruhmu membantai kambing, sapi, domba, dan onta secara masal SIAPA?
- yang menyuruhmu kemudian membagi-bagikan dagingnya SIAPA?

Andi Cactusa wrote:...Saya kurang sependapat dengan anda. Sepanjang yang saya baca di situs sebelah, muslim dianjurkan hanya melakukan kebaikan kepada sesama muslim saja.

Muslim dianjurkan berbuat baik dengan sesama manusia.

Ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia (QS 2: 83)

Janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka tidak akan memberi bantuan kepada kaum kerabat(-nya), orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah dijalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan, serta berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampuni kamu? Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS 24: 22).

Andi Cactusa wrote:...Sebenarnya, saya kurang memahami argumentasi anda. Sekarang mulai anda masukkan istilah ritual (ibadah) agama. Mengapa tidak sejak awal? Agar saya lebih bisa memahami argumentasi ana. Saya juga tidak tahu apakah acara pemberkatan hewan itu melanggar ritual agama Kristen atau tidak, karena saya sangat awam dalam bidang agama. Anda saja yang ngotot bahwa itu melanggar karena tidak diperintahkan dalam Alkitab. Mungkin yang perlu anda ingat, tidaklah bijaksana menggunakan norma atau nilai yang anda anut kepada orang lain. Anda tidak punya hak men-judge saya dengan norma atau nilai yang anda hayati.

Karena anda mengalihkan pembicaraan tentang acara pemberkatan aneh di gereja dengan suatu perbuatan kebaikan, bukankan acara pemberkatan di geraja itu kegitan ritual keagamaan. Bukankah dari awal anda yang selalu mengalihkan pembicaraan? pembicaraan tentang pemberkatan hewan, anda bandingkan dengan penyembelihan hewan (qurban). Hingga saat ini anda belum dapat menjelaskan dengan gamblang apa sebenarnya manfaat memberkati binatang (baca judul thread), dan berkutat pada qurban (yang jelas merupakan ritual agama islam). Aku tidak akan menggunakan norma/nilai agama ku kalau kau tidak membandingkannya qurban. Aku tidak pernah men judge anda

Andi Cactusa wrote:

mejuah juah wrote:Kalau berqurban ada tuntunannya (Alquran/hadist) ... kau pelajari lagilah

...Kalimat anda ini jelas menunjukkan bahwa anda ingin memaksakan norma, nilai atau patron Islamiah kepada penganut Katholik. Di situ letaknya perbedaan jalan pikiran kita

Karena kau ngotot mau menbandingkannya dengan Qurban, itu salah satu perbandingan.

Andi Cactusa wrote:
...Dari omongan anda sebelumnya, anda menyalahkan atau menertawakan gereja memberkati hewan karena tidak disuruh oleh Alkitabnya. Sedang penyembelihan hewan di Idul Adha tidak pantas ditertawakan karena disuruh oleh Al Quran.
...Apakah salah kalau saya mendapat persepsi, sebelum anda masukkan istilah ritual agama, bahwa anda hanya akan mengerjakan sesuatu dan merasa benar bila ada perintah dari Al Quran? Sedang pihak lain, menurut anda salah dan pantas ditertawakan karena tidak ada perintah dari kitab sucinya. Makanya saya bertanya, apakah Al Quran menyuruh anda naik mobil dan pesawat terbang ciptaan kafir.

tape deh.....

Andi Cactusa wrote:...Kalau baru tahu, emangnya kenapa? Masih banyak sekali di dunia ini yang belum saya ketahui!
...Dengan mudah saya pun bisa membuat orang yang belum pernah mendengar Idul Adha merasa jijik, marah, muntah, memaki-maki, menyumpahi dan menilai muslim memang biadab karena beramai-ramai menyembelih hewan.

Kalau muslim pasti tau dengan Idul Adha .. belum tau ya?

Andi Cactusa wrote:
...Lho. Bagaimana anda bisa menilai diri anda apakah termasuk orang baik, orang berharga, orang pandai atau orang bodoh dan sebagainya bila tidak membandingkan dengan orang lain?
...Siapa yang memberikan atau dari mana anda mendapat hak untuk melarang saya membandingkan kita berdua dengan St. Fransiskus Asisi? Justru dengan cara itu anda bisa sadar bahwa tokoh yang anda ejek jauh lebih mulia dari anda. ...Yang mana yang akan anda tertawain (terlepas dari sebab-musababnya) bila seorang supir bemo melecehkan atau mengejek supir pesawat terbang? Supir bemonya atau pilot itu? Apalagi orang yang kelas sampah pasar becek (anda dan saya) mengejek orang suci yang kelas berlian. Makanya saya katakan justru anda yang paling pantas ditertawain karena tidak tahu diri.

Aku (saudara kristenku) hanya mentertawai pemberkatan binatang

Andi Cactusa wrote:
...Memang belum tahu. Itu sebabnya saya meminta kalian muslim menjelaskannya, tetapi kalian menolak. Akhirnya terpaksa saya ambil dari Wikipedia. Tolong berikan ayat-ayat Quran yang menyangkut Idul Adha itu, agar kita baca bersama dan saya jadi tahu dengan lebih jelas.
...Apakah penyembelihan hewan sesuai atau tidak dengan perintah agama Islam, masa bodoh, itu urusan anda, bukan urusan saya. Konsern saya adalah Idul Adha mengganggu dan merugikan orang lain. Berhari-hari sapi,, kambing dan domba dipajang di pinggir jalan, seringkali di dekat perumahan. Udara sekeliling menjadi bau hewan dan kotorannya. Impor daging sapi kita setiap tahun meningkat, menghabiskan devisa negara, harga daging sapi naik, karena peternakan kita semakin terpuruk oleh Idul Adha itu.
...Yang menulis di Wikipedia itu adalah para akhli Islam yang mendasarkan tulisannya pada Quran, hadits atau sunnah. Saya duga lebih pandai dari anda mengenai Islam.

Tuh udah ada threadnya dibuat saudaramu, disana lo konsen idul adha.
disini konsen sesuai judul
Kalau dipajang di dekat rumah kau dan menyebabkan berbau, protes tu sama kepling (kepala lingkungan)
pengetahuan kau cetek amat silih, kau cari dulu tu angka cakupan gizi protein rakyat indonesia, mestinya harus lebih banyak lagi sapi/kambing bahkan babi kali yang mesti di sembelih
peternakan akan semakin berpeluang tumbuh berkembang
pedagang sapi dapet rezeki
pemelihara sapi dapat rezeki (dari mulai dokternya sampe yang ngangon)
orang miskin dapat rezeki makan daging (nambah asupan gizi protein)
cuma kau aja yang dapat bauk kotoran sapi
Mau yang menulis siapa juga Ajaran/pengertian tentang ibadah dalam islam bersumber AL-QUR'AN dan AL-HADIST .... harga mati silih

Andi Cactusa wrote:
...Lho. Kalian patuh dan berserah seperti robot kok malah bangga? Apanya yang pantas dan harus saya iri-hatikan? Cara beribadahnya saja pakai sarung kayak orang udik dan duduk di lantai. Persis seperti upacara di jaman batu, ketika kursi belum diciptakan membuat pinggang terasa pegal.

Seperti robot ? sama sekali perasangka bodoh ... Allah memerintahkan muslim menggunakan akalnya ..... robot tidak punya akal bro
Pernyataan pernyataan kau dan kresetan kresetan lainnya terlihat kedengkian dan iri.
Aku rasa kau deh yang udik, belum pernah jalan jalan keluar kau ya ? (kesian). jalan jalan dong ke luar negeri liat orang sholat di eropa, amerika, arab, china dll make sarung semua kagak ?
kalau duduk dilantai, itu pesta di kampungku di tiga binanga silih, duduk dilantai sambil berebutan makan (rakus kali, takut gak kedapatan)
nah kalau duduk pake bangku, sambil buka buku menghadap guru, kemudian ngikuti bapak guru mengeja bacaan itu di sekolah SD inpres kampung kami juga. Samalah macam di gereja bulang aku.

Andi Cactusa wrote:
...Saya tidak faham apa point yang ingin anda sampaikan melalui kalimat itu. Sebagai orang yang pernah memelajari Ilmu Management, sekiranya Muhammad jadi atasan kami, pasti kami lecehkan dan tidak kami turuti omongannya. Dia membatasi pengikutnya hanya boleh beristeri 4 orang, sedang dia sendiri dua kali lipatnya. Semua janda boleh menikah lagi, sedang isterinya dilarang kalau dia meninggal.

Jangan oot lebih jauh lagi kau

Andi Cactusa wrote:
...Emangnya kalau berbeda, kenapa? Apa pasti lebih jelek? Saya tidak faham apa yang jelek dengan ajaran Paulus. Saya sangat awam dalam bidang agama Kristen. Jadi ejekan anda membuat saya bergeming.

Bah !!!, bukankah kau pengikut jesus ??

Andi Cactusa wrote:
...Anda yang mengatakan bahwa kalian menyontoh kepatuhan Ibrahim. Bukankah Ibrahim sampai meletakkan putranya ke para pembakaran dan siap menyembelih anaknya, baru Allah SWT menginterupsinya? Mengapa menyontohnya tanggung, tidak sampai ke tahap itu? Apa hanya dengan menyembelih sapi atau kambing sudah menyontoh kepatuhan Ibrahim? Omongan anda yang saya ikuti, kok malah menertawakan saya?

Ibrahim patuh kepada Tuhannya, yang memerintahnya mengorbankan anaknya.
Tidak ada perintah Allah kecuali pada nabi Ibrahim as untuk mengorbankan anaknya, Allah menguji kepatuhan Ibrahim.
Muslim patuh kepada Tuhannya, yang memerintahnya untuk berqurban:
"Maka dirikan (kerjakan) shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah."
(QS Al Kautsar:2)

Andi Cactusa wrote:
...Sekali lagi saya tidak memahami apa yang anda maksudkan. Saya sangat berterima kasih kepada Tuhan apabila saya bisa memakai otak Paulus, yang pengaruhnya di dunia ini sangat besar.
...Saya juga tidak memahami apa maksud anda dengan kami menyembah manusia (ex manusia). Maaf, jadi tidak tahu bagaimana menanggapinya.
...Biasakan menulis suatu pemikiran selengkap mungkin, jangan menimbulkan pertanyaan di benak lawan debat. Jangan anggap lawan debat anda pasti memahami apa yang ada di benak anda. Debat itu bukan ajang teka-teki. Dengan demikian, kemungkinan miskomunikasi hilang atau diperkecil.

Bukankah kau yang mengatakan :

Andi Cactusa wrote:...Mungkin mereka menganggap tidak perlu diperingati atau dirayakan karena Ibrahim bukan pengikut agama Yahudi atau Kristen. Dan itu lah enaknya jadi Kristen, dibebaskan untuk berpikir dan melakukan yang terbaik menurut otak yang dikaruniakan Tuhan kepada kami. Sedang kalian muslim persis “kerbau kecocok hidung” tunggu perintah, menurut saja tanpa menggunakan otaknya

Siapa yang lebih menggunakan otaknya ??

Andi Cactusa wrote:
...Nah, sekarang anda mengakui bahwa nini bulang (om apa bibi maksudnya?) anda juga suka bicara pada padi dan burung. Padahal sebelumnya anda mengejek, menertawakan dan menilai aneh St. Fransiskus Asisi yang bicara pada binatang. Sudah anda ejek dan tertawain nini bulang anda itu, apa belum?
...Kalau anda mengharapkan hanya dengan bicara saja babi akan mengubah kebiasaannya, maka harapan anda itu yang keliru. Jangankan hewan, anda sendiri pun bila hanya dengan bicara lima menit saja disuruh berhenti makan nasi, akan sulit melakukannya.

Itulah sebabnya aku geli mendengar F asisi khotbah pada binatang. Binatang nya udah dilatih kaleee

Andi Cactusa wrote:
...Saya tidak punya niat menjadi pelatih hewan. Banyak pekerjaan lain yang lebih penting bagi saya. Kalau memerlukan hewan terlatih, tinggal beli atau panggil pelatih professional.
...Kata siapa setelah nabi Sulaiman tidak akan ada lagi orang yang bisa bicara dengan hewan? Kata Al Quran? Sejak dahulu hingga ke masa depan banyak terjadi hal-hal yang sebelumnya belum pernah terjadi. Pantas dahulu banyak muslim tidak percaya kalau astronaut Amerika sudah sampai ke bulan.

Hewan terlatih .... nah udah nangkap otak kau rupanya.
Kalau hanya memberi sinyal sinyal saja yang dapat dipahami hewan (terlatih) itu betul, tapi kalau sampai dapat menerima khotbah, itu baru lucu.
jangan lagi kau oot, nanti kalau kutanya sama kau siapa yang dibunuh kristen karena mengatakan bumi ini bulat, lebih tepuruk lagi kau nanti

Andi Cactusa wrote:
...Sekali lagi, saya tidak memahami maksud anda. Mbok, ya kalau membantah ditulis dengan jelas, supaya bisa saya tanggapi.

Amang.....lattiung ,,,,, bukankah kau yang mengatakan :

[quote]

Andi Cactusa wrote:...Makanya orang Kristen itu sangat cocok dengan demokrasi. Karena junjungannya adalah demokrat tulen. Sedang junjungan kalian adalah otokrat sejati, sehingga kalian tidak boleh berpikir sedikit pun melenceng dari perintahnya.

Berani ummatnya nentang paus ? bicara kau sendiri kau gak ngerti ! toeloel...

Andi Cactusa wrote:
...Ngapain saya bertanya pada orang yang suka ngawur? Kalimat anda saja sering membingungkan, berlepotan dan tidak jelas apa maksudnya. Juga tidak sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam cara tulis-menulis, kelihatannya jadi calon murid saya pun anda belum lulus.

Kalau kau belum paham kau harusnya tanya, sudah kubuat huruf italik (miring), itu hadist nabi, urusan ibadah kepada Tuhan dialah sebagai contoh, namun untuk urusan diluar ibadah (dunia) silahkan kau (muslim) untuk berfikir bagaimana mengelola kehidupannya.
Kau memang bodoh, kalau kau guru, cocoknya disekolah minggu kampung aku cocok kau. Mana pantas kau jadi guru aku, pede banget ?.

Andi Cactusa wrote:
...Terus, kalau komunitas pencinta anjing di Medan tidak pernah melakukan pemberkatan anjingnya, orang Katholik di New York City jadi lucu dan pantas diejek karena memberkati hewannya, begitu? Ana-ana wae, sampeyan iku!

Lupa lagi kau (memang guru d*ng=k kau) dengan pernyataan kau :
[quote]

Andi Cactusa wrote:Merespons pernyataan anda, kalau anggota suatu gereja tidak ada atau sedikit yang memelihara binatang (misalnya mayoritas tinggal di rumah susun yang tidak membolehkan memiliki pet), untuk apa diadakan perayaan seperti itu?

di medan banyak yang memelihara, tapi belum ada acara pemberkatan binatang digereja

Andi Cactusa wrote:
...Anda ini kok semakin ngawur! Binatang pengganggu dan perusak kesehatan manusia kok minta diberkati. Di mana rasionalitas anda?

"Perayaan ini untuk memperingati ciptaan Tuhan dan dilakukan pada kebaktian Minggu," ujar Mark Sisk dari keuskupan New York. Sisk menjelaskan peribadatan itu sudah dilakukan sejak 1985.
Cacing, Microba ... bukan ciptaan Tuhan ??

Andi Cactusa wrote:
...Sanggah lah dengan fakta, jangan hanya dengan keyakinan. Tunjukkan kalau ada negara berpenduduk mayoritas muslim merupakan pengekspor sapi atau dagingnya. Rupanya anda tidak sanggup menangkap dan mencerna bahwa yang saya persoalkan adalah merosotnya mutu pejantan atau pemacak. Bukan sekadar berkurangnya sapi jantan.
...Kalau trend yang berlangsung sekarang berkelanjutan, karena muslim terus menyembelihi sapi jantan terbaik, sapi asli lokal kita pasti akan punah.
...Yang pertama menilai sadis adalah teman seuwukah anda sendiri, yakni bung Penyaran yang menjadi TS thread ini.
...Menurut ramalan sahabat saya ahli peternakan itu, tidak akan lama lagi, bahan makanan akan menjadi “senjata paling ampuh” dalam percaturan politik antar bangsa. Jangan heran kalau suatu saat negara pengekspor daging sapi, seperti Australia dan New Zealand bisa memaksakan keinginan tertentunya dengan ancaman menghentikan ekspor susu dan daging sapi ke Indonesia.

Kalau negara mayoritas muslim tidak mengeksport sapi/kambing, apakah itu karena muslim berkurban ??
Bodoh kau, apakah ada faktanya lembu/sapi punah karena qurban ? mau berapa ekor kau perlu ?
Sapi jantan pemacak merosot mutunya, sapi jantan terbaik asli lokal akan punah ? akibat Qurban kah?
Menarik ni pernyataan anda, coba kau beberkanlah secara ilmiah (jangan ramalan sahabat kau saja)
Pernahkah kau membaca (otak kau berfikir) negara mana yang mengkonsumsi daging terbesar ?
Apakah punah ternak dinegara itu ? kau cari dulu.
menjadi percaturan politik? ngapain kau OOT sudah terlalu jauh hoi

ini pernyataan kau yang tak tau malu :

..Yang pertama menilai sadis adalah teman seuwukah anda sendiri, yakni bung Penyaran yang menjadi TS thread ini.

.

Andi Cactusa wrote:
...Saya duga sengaja tidak anda kutip dialog selengkapnya, dengan harapan agar saya terlihat ngawur dengan komentar pendek anda: “Beh... kok jadi telanjang yang kau bahas amang....!!!!.” Sebelumnya anda menulis: “Dengan cara menyembelih dan sudah dilakukan berabad abad, tidak ada cara lain yang lebih baik untuk mengeluarkan darahnya.” Lalu saya tanggapi: “Kakek moyang kita berabad-abad telanjang atau hanya pake cawat dari daun atau kulit kayu saja. Mengapa tidak anda teruskan begitu?” Kemudian saya tambahkan di bawahnya: “Ada cara yang lebih baik (lebih “ber-peri kebinatangan”). Binatang yang tidak sadar karena dibius, tetap mengeluarkan darah, bila dilukai atau lehernya disayat.” Memang tidak saya uraikan apa yang salah dalam ucapan anda itu, karena saya kira anda cukup cerdas.
...Begini bung: Sesuatu yang sudah berlangsung lama tidak membuktikan bahwa hal itu sudah benar, sudah sempurna dan tidak bisa atau tidak perlu diperbaiki lagi. Kalau semua berpikir seperti anda, tidak akan ada komputer, laptop atau HP yang anda pakai itu. Sudah puluhan tahun mesin ketik digunakan di seluruh dunia, jadi tidak perlu dipikirkan lagi cara menulis lain.

Kau yang ngawur !!, kalau itu yang kau katakan "cara menyembelih hewan dengan batu (nenek moyangmu dulu) mengapa tidak anda teruskan begitu?" , nah kalau itu yang kau katakan mungkin kau tidak kelihatan ngawur. Menyembelih kau samakan dengan niru telanjang/pake cawat, udah kotor otak kau, paham ? gak nyambungkan ?
Apakah kalau dibius, hewan itu tidak disembelih ? lantas kalau disembelih (dibius) binatang itu tidak kejang kejang menunggu ajalnya?
Cara apa saja yang kau pakai, yang menurut kau lebih “ber-peri kebinatangan”, tetap saja kau akan menyembelih dan mengucurkan darahnya. Kemudian mungkin kau akan membakarnya, menyayat nyayatn, merebus, dan mengunyah ngunyahnya dengan gigimu, apakah ini yang kau katakan berperi kebinatangan ????
Dari awal kau (kresetan lain) sudah menuduh penyembelihan hewan qurban itu sadis (kau lupakan bahwa setiap hari ada terjadi penyembelihan hewan), sehingga kalian pakai istilah pembantaian masal, yang kalau dilihat anak anak akan merusak jiwanya, dan dapat berakibat kalau dewasa nanti akan sadis dan mudah melukai atau membunuh orang, dan dengan kejinya mengatakan ini ajaran se tan Agar judul thread menjadi berbalik, lantas kau bandingkan mana lebih baik memberkati hewan atau menyembelih hewan (qurban)... walau dikatakan oot, kau tetap ngotot agar nafsu kau menjelekkan qurban (islam) tercapai ..... sayang otak kau dangkal, islam itu sangat sempurna ajarannya, belajar lagi kau lebih banyak untuk menghancurkannya.
Pernahkah aku katakan seuatu yang lama itu membuktikan hal itu sudah benar dan tidak perlu diperbaiki ?? pakai otakmu untuk menganalisa apa yang aku katakan.
Dampak penyembelihan qurban yang kau tuduhkan itu tidak pernah terjadi, buktinya qurban sudah berabad abad dilaksanakan, di negara yang mana angka pembunuhan tertinggi, punah kah unta, sapi, kambing, domba ?
Tapi kalau dampak seperti yang kau rasakan karena lingkungan kau menjadi bau kotoran sapi ..... nasib kaulah itu ..... pindah dong ke lingkungan yang elite, udah gak pernah jalan jalan, tinggal di dekat pedagang sapi lagi, aduh malang memang nasib kau.

Kalau untuk melakukan penyempurnaan secara tehnis islam sangat terbuka untuk itu, namun prinsip dasar agama haram dilanggar, jalan jalan kau (maaf ngajak kau jalan jalan lagi) ke mekah (sorry kau dilarang kesana), atau ke dubai, cebok kau hanya perlu menyebutkan satu kata (bukan bicara sama kakus ya) dan tak perlu nyentuh yang lain.

Andi Cactusa wrote:
...Oh, begitu rupanya pengertian anda mengenai munafik, ya? Baru kali ini saya dengar penerapan seperti itu. Apa lain kamus bahasa Indonesia yang anda pakai? Menurut KBBI online: mu•na•fik a berpura-pura percaya atau setia dsb kpd agama dsb, tetapi sebenarnya dl hatinya tidak; suka (selalu) mengatakan sesuatu yg tidak sesuai dng perbuatannya; bermuka dua: ia tidak pernah berpura-pura, selalu jujur dan tidak --;

Kau pahami saja sendiri, atau kalau sulit kau tanya sama guru sd (kau kan guru sekolah minggu)
jangan kau oot lagi ke masalah munafik

Andi Cactusa wrote:
...Faktanya, sampai detik ini belum ada penilaian atau tegoran dari moderator bahwa saya sudah OOT. Mereka yang lebih perlu saya turuti daripada anda, bukan?

Itulah otak dungu/keras kepala kau, harus diberi peringatan baru kau sadar.
Tidak heran karena Quran pun telah menyatakan salah satu sifat kafir itu ya seperti anda.

Andi Cactusa wrote:...Rupanya menurut anda berbicara itu harus panjang lebar, ya? Kalau hanya mengatakan, “hush, pergi! ” atau “hush, ke luar!” bukan berbicara ya? Terpaksa saya kutip lagi KBBI agar anda semakin fasih berbahasa Indonesia: [b]ber•bi•ca•ra[b] v 1 berkata; bercakap; berbahasa:

Sulit berdiskusi dengan orang bodoh tapi merasa pintar.
Aku beri contoh :
Ada sekumpulan ayam sedang bermain, tiba tiba jatuh sesuatu (bukan makanan) disekitarnya, maka ayam itu akan berlarian menghindar. (Jadi kalau kau megang sapu kemudian kau mengipaskan (tanpa berkata apapun) kearahnya kumpulan ayam, walau maksud kau mau mengipasnya supaya nyaman, mereka akan lari menghindar).
Ada sekumpulan ayam sedang bermain, tiba tiba jatuh butisan butiran padi/jagung disekitarnya, maka ayam itu akan berlarian memakannya. (Jadi kalau kau taburkan makanan ayam (tanpa berkata apapun) kearahnya kumpulan ayam mereka akan berlari memakannya)
binatang itu memahami sinyal sinyal.
dikampungku bulangku ngusir burung diladang dengan kaleng kaleng yang dilaga lagakan, tapi tetap juga dia merepet (ngomel) mengusirnya, burung terbang bukan karena repetan (bicara) bulangku.

Andi Cactusa wrote:...Coba sebutkan perbedaannya. Jangan asal ngomong tanpa penjelasan. Saya sungguh mau tahu apa saja perbedaannya. Kali ini saya beri kesempatan kepada anda untuk menunjukkan kehebatan berbahasa Indonesia anda.

Berdoa dan memberkati itu berasal dari bahasa arab.
Al Quran kitab suci kami (muslim) berbahasa arab
Aku tidak akan mengambilnya dari kamus bahasa lain
Berkat = Berkah = Barakah
asal katanya dari Al-birkah
Barakah berarti kebaikan yang banyak dan tetap
Hanya Tuhan yang dapat melimpahkan barakah(berkah)Nya
Do'a berasal dari perkataan arab "da'a" artinya memanggil.
Menurut istilah syara' : Doa berarti Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan
Kalau dari bahasa yunani, bahasa asli kitab sucimu, aku gak tau
Heran, bahasa asli kitab sucinya kok nggak di pakek, make bahasa arab pulak

Andi Cactusa wrote:...Tolong anda berikan dahulu perbedaan berdoa dengan memberkati, seperti saya minta di atas. Jangan-jangan pemahaman kita atas kedua kata itu yang menjadi sumber perbedaan pendapat.
...Sudah saya katakan bahwa hak anda untuk menertawai pemberkatan hewan itu. Saya bisa memaklumi itu, karena Islam memang satu-satunya agama yang tidak mengandung dan mengajarkan “the Golden Rule.” Suka menertawakan pihak lain tetapi tersinggung bila ditertawakan. Muslim minta dihormati tetapi tidak bersedia menghormati orang lain.

Kan udah gua buat tuh diatas.
Pasti ajalah berbeda dengan kristen, bagi islam tiada hak siapa/apa pun memberkati kecuali Allah. Berkah hanya milik Allah semata.
Berdo'a hanya kepada Allah semata
Nyontek bahasa arab tapi ngartiinnya suka suka
jangan kau lebarkan lagi oot mu.... tape deh

Andi Cactusa wrote:...Benar bung, saya juga capek menghadapi anda yang kemampuan berlogikanya kurang memadai dan suka melantur. Hanya karena memikirkan para pembaca saja, saya masih bersedia melayani anda.
...Diminta memberi penjelasan, tidak mau. Saya kutip dari Wikipedia dituduh salah persepsi. Memang repot menghadapi orang-orang yang tidak punya jiwa ksatria.
...Ngomong-ngomong, saya bukan orang Karo atau Tapanuli. Tetapi saya memang akrab dengan orang-orang dari kedua sub-etnis itu, sehingga menguasai beberapa vocabulary yang sering mereka gunakan. Mulai dari pergaulan di GMKI dan juga sebagai teman sekamar di asrama mahasiswa dahulu. Tolong jangan terlalu banyak menggunakan bahasa daerah, agar semua pembaca memahaminya, dan saya juga tidak jadi bingung.

Hahahah Nanti kau baca baca ulang lagi diatas siapa yang kemampuan berlogikanya cetek

Kau memang repot menghadapi muslim, karena ajarannya original buatan Tuhannya.
Maaf kalau kau bukan orang karo/tapanuli, tapi kau yang mengawali berbahasa karo, sehingga aku merasa menjadi dekat dengan kau (terbayangkan aku, kau seperti saudara kristen aku di kampung yang tak pernah aku mau/akan menyakiti hatinya). Akupun tidak pernah menyatakan diriku karo/tapanuli, jangan pula aku dikatakan nyamar jadi orang karo.
Namun anda tetap saudaraku sebangsa dan setanah air.
Aku tidak akan berbahasa karo lagi dengan anda

mejuah juah wrote:
Muslim dianjurkan berbuat baik dengan sesama manusia.

Ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia (QS 2: 83)
Janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka tidak akan memberi bantuan kepada kaum kerabat(-nya), orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah dijalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan, serta berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampuni kamu? Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS 24: 22).

sesamanya:
- kerabat
- sesama hijrahan

cuman seukuwah..

Andi Cactusa wrote:

Onta dalam gambar di atas menunggu pemberkatan di sebuah katedral di Amerika Serikat.

Sedang onta yang berikut sedang meregang nyawanya di hari raya qurban



Penyembelihan ini disaksikan oleh banyak anak-anak.

Onta paling atas dikibulin karena akhirnya disembelih juga

Andi Cactusa wrote:...Saya kurang sependapat dengan anda. Sepanjang yang saya baca di situs sebelah, muslim dianjurkan hanya melakukan kebaikan kepada sesama muslim saja.

Muslim dianjurkan berbuat baik dengan sesama manusia.

Ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia (QS 2: 83)

Janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka tidak akan memberi bantuan kepada kaum kerabat(-nya), orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah dijalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan, serta berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampuni kamu? Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS 24: 22).

Andi Cactusa wrote:...Sebenarnya, saya kurang memahami argumentasi anda. Sekarang mulai anda masukkan istilah ritual (ibadah) agama. Mengapa tidak sejak awal? Agar saya lebih bisa memahami argumentasi ana. Saya juga tidak tahu apakah acara pemberkatan hewan itu melanggar ritual agama Kristen atau tidak, karena saya sangat awam dalam bidang agama. Anda saja yang ngotot bahwa itu melanggar karena tidak diperintahkan dalam Alkitab. Mungkin yang perlu anda ingat, tidaklah bijaksana menggunakan norma atau nilai yang anda anut kepada orang lain. Anda tidak punya hak men-judge saya dengan norma atau nilai yang anda hayati.

Karena anda mengalihkan pembicaraan tentang acara pemberkatan aneh di gereja dengan suatu perbuatan kebaikan, bukankan acara pemberkatan di geraja itu kegitan ritual keagamaan. Bukankah dari awal anda yang selalu mengalihkan pembicaraan? pembicaraan tentang pemberkatan hewan, anda bandingkan dengan penyembelihan hewan (qurban). Hingga saat ini anda belum dapat menjelaskan dengan gamblang apa sebenarnya manfaat memberkati binatang (baca judul thread), dan berkutat pada qurban (yang jelas merupakan ritual agama islam). Aku tidak akan menggunakan norma/nilai agama ku kalau kau tidak membandingkannya qurban. Aku tidak pernah men judge anda

Andi Cactusa wrote:

mejuah juah wrote:Kalau berqurban ada tuntunannya (Alquran/hadist) ... kau pelajari lagilah

...Kalimat anda ini jelas menunjukkan bahwa anda ingin memaksakan norma, nilai atau patron Islamiah kepada penganut Katholik. Di situ letaknya perbedaan jalan pikiran kita

Karena kau ngotot mau menbandingkannya dengan Qurban, itu salah satu perbandingan.

Andi Cactusa wrote:
...Dari omongan anda sebelumnya, anda menyalahkan atau menertawakan gereja memberkati hewan karena tidak disuruh oleh Alkitabnya. Sedang penyembelihan hewan di Idul Adha tidak pantas ditertawakan karena disuruh oleh Al Quran.
...Apakah salah kalau saya mendapat persepsi, sebelum anda masukkan istilah ritual agama, bahwa anda hanya akan mengerjakan sesuatu dan merasa benar bila ada perintah dari Al Quran? Sedang pihak lain, menurut anda salah dan pantas ditertawakan karena tidak ada perintah dari kitab sucinya. Makanya saya bertanya, apakah Al Quran menyuruh anda naik mobil dan pesawat terbang ciptaan kafir.

tape deh.....

Andi Cactusa wrote:...Kalau baru tahu, emangnya kenapa? Masih banyak sekali di dunia ini yang belum saya ketahui!
...Dengan mudah saya pun bisa membuat orang yang belum pernah mendengar Idul Adha merasa jijik, marah, muntah, memaki-maki, menyumpahi dan menilai muslim memang biadab karena beramai-ramai menyembelih hewan.

Kalau muslim pasti tau dengan Idul Adha .. belum tau ya?

Andi Cactusa wrote:
...Lho. Bagaimana anda bisa menilai diri anda apakah termasuk orang baik, orang berharga, orang pandai atau orang bodoh dan sebagainya bila tidak membandingkan dengan orang lain?
...Siapa yang memberikan atau dari mana anda mendapat hak untuk melarang saya membandingkan kita berdua dengan St. Fransiskus Asisi? Justru dengan cara itu anda bisa sadar bahwa tokoh yang anda ejek jauh lebih mulia dari anda. ...Yang mana yang akan anda tertawain (terlepas dari sebab-musababnya) bila seorang supir bemo melecehkan atau mengejek supir pesawat terbang? Supir bemonya atau pilot itu? Apalagi orang yang kelas sampah pasar becek (anda dan saya) mengejek orang suci yang kelas berlian. Makanya saya katakan justru anda yang paling pantas ditertawain karena tidak tahu diri.

Aku (saudara kristenku) hanya mentertawai pemberkatan binatang

Andi Cactusa wrote:
...Memang belum tahu. Itu sebabnya saya meminta kalian muslim menjelaskannya, tetapi kalian menolak. Akhirnya terpaksa saya ambil dari Wikipedia. Tolong berikan ayat-ayat Quran yang menyangkut Idul Adha itu, agar kita baca bersama dan saya jadi tahu dengan lebih jelas.
...Apakah penyembelihan hewan sesuai atau tidak dengan perintah agama Islam, masa bodoh, itu urusan anda, bukan urusan saya. Konsern saya adalah Idul Adha mengganggu dan merugikan orang lain. Berhari-hari sapi,, kambing dan domba dipajang di pinggir jalan, seringkali di dekat perumahan. Udara sekeliling menjadi bau hewan dan kotorannya. Impor daging sapi kita setiap tahun meningkat, menghabiskan devisa negara, harga daging sapi naik, karena peternakan kita semakin terpuruk oleh Idul Adha itu.
...Yang menulis di Wikipedia itu adalah para akhli Islam yang mendasarkan tulisannya pada Quran, hadits atau sunnah. Saya duga lebih pandai dari anda mengenai Islam.

Tuh udah ada threadnya dibuat saudaramu, disana lo konsen idul adha.
disini konsen sesuai judul
Kalau dipajang di dekat rumah kau dan menyebabkan berbau, protes tu sama kepling (kepala lingkungan)
pengetahuan kau cetek amat silih, kau cari dulu tu angka cakupan gizi protein rakyat indonesia, mestinya harus lebih banyak lagi sapi/kambing bahkan babi kali yang mesti di sembelih
peternakan akan semakin berpeluang tumbuh berkembang
pedagang sapi dapet rezeki
pemelihara sapi dapat rezeki (dari mulai dokternya sampe yang ngangon)
orang miskin dapat rezeki makan daging (nambah asupan gizi protein)
cuma kau aja yang dapat bauk kotoran sapi
Mau yang menulis siapa juga Ajaran/pengertian tentang ibadah dalam islam bersumber AL-QUR'AN dan AL-HADIST .... harga mati silih

Andi Cactusa wrote:
...Lho. Kalian patuh dan berserah seperti robot kok malah bangga? Apanya yang pantas dan harus saya iri-hatikan? Cara beribadahnya saja pakai sarung kayak orang udik dan duduk di lantai. Persis seperti upacara di jaman batu, ketika kursi belum diciptakan membuat pinggang terasa pegal.

Seperti robot ? sama sekali perasangka bodoh ... Allah memerintahkan muslim menggunakan akalnya ..... robot tidak punya akal bro
Pernyataan pernyataan kau dan kresetan kresetan lainnya terlihat kedengkian dan iri.
Aku rasa kau deh yang udik, belum pernah jalan jalan keluar kau ya ? (kesian). jalan jalan dong ke luar negeri liat orang sholat di eropa, amerika, arab, china dll make sarung semua kagak ?
kalau duduk dilantai, itu pesta di kampungku di tiga binanga silih, duduk dilantai sambil berebutan makan (rakus kali, takut gak kedapatan)
nah kalau duduk pake bangku, sambil buka buku menghadap guru, kemudian ngikuti bapak guru mengeja bacaan itu di sekolah SD inpres kampung kami juga. Samalah macam di gereja bulang aku.

Andi Cactusa wrote:
...Saya tidak faham apa point yang ingin anda sampaikan melalui kalimat itu. Sebagai orang yang pernah memelajari Ilmu Management, sekiranya Muhammad jadi atasan kami, pasti kami lecehkan dan tidak kami turuti omongannya. Dia membatasi pengikutnya hanya boleh beristeri 4 orang, sedang dia sendiri dua kali lipatnya. Semua janda boleh menikah lagi, sedang isterinya dilarang kalau dia meninggal.

Jangan oot lebih jauh lagi kau

Andi Cactusa wrote:
...Emangnya kalau berbeda, kenapa? Apa pasti lebih jelek? Saya tidak faham apa yang jelek dengan ajaran Paulus. Saya sangat awam dalam bidang agama Kristen. Jadi ejekan anda membuat saya bergeming.

Bah !!!, bukankah kau pengikut jesus ??

Andi Cactusa wrote:
...Anda yang mengatakan bahwa kalian menyontoh kepatuhan Ibrahim. Bukankah Ibrahim sampai meletakkan putranya ke para pembakaran dan siap menyembelih anaknya, baru Allah SWT menginterupsinya? Mengapa menyontohnya tanggung, tidak sampai ke tahap itu? Apa hanya dengan menyembelih sapi atau kambing sudah menyontoh kepatuhan Ibrahim? Omongan anda yang saya ikuti, kok malah menertawakan saya?

Ibrahim patuh kepada Tuhannya, yang memerintahnya mengorbankan anaknya.
Tidak ada perintah Allah kecuali pada nabi Ibrahim as untuk mengorbankan anaknya, Allah menguji kepatuhan Ibrahim.
Muslim patuh kepada Tuhannya, yang memerintahnya untuk berqurban:
"Maka dirikan (kerjakan) shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah."
(QS Al Kautsar:2)

Andi Cactusa wrote:
...Sekali lagi saya tidak memahami apa yang anda maksudkan. Saya sangat berterima kasih kepada Tuhan apabila saya bisa memakai otak Paulus, yang pengaruhnya di dunia ini sangat besar.
...Saya juga tidak memahami apa maksud anda dengan kami menyembah manusia (ex manusia). Maaf, jadi tidak tahu bagaimana menanggapinya.
...Biasakan menulis suatu pemikiran selengkap mungkin, jangan menimbulkan pertanyaan di benak lawan debat. Jangan anggap lawan debat anda pasti memahami apa yang ada di benak anda. Debat itu bukan ajang teka-teki. Dengan demikian, kemungkinan miskomunikasi hilang atau diperkecil.

Bukankah kau yang mengatakan :

Andi Cactusa wrote:...Mungkin mereka menganggap tidak perlu diperingati atau dirayakan karena Ibrahim bukan pengikut agama Yahudi atau Kristen. Dan itu lah enaknya jadi Kristen, dibebaskan untuk berpikir dan melakukan yang terbaik menurut otak yang dikaruniakan Tuhan kepada kami. Sedang kalian muslim persis “kerbau kecocok hidung” tunggu perintah, menurut saja tanpa menggunakan otaknya

Siapa yang lebih menggunakan otaknya ??

Andi Cactusa wrote:
...Nah, sekarang anda mengakui bahwa nini bulang (om apa bibi maksudnya?) anda juga suka bicara pada padi dan burung. Padahal sebelumnya anda mengejek, menertawakan dan menilai aneh St. Fransiskus Asisi yang bicara pada binatang. Sudah anda ejek dan tertawain nini bulang anda itu, apa belum?
...Kalau anda mengharapkan hanya dengan bicara saja babi akan mengubah kebiasaannya, maka harapan anda itu yang keliru. Jangankan hewan, anda sendiri pun bila hanya dengan bicara lima menit saja disuruh berhenti makan nasi, akan sulit melakukannya.

Itulah sebabnya aku geli mendengar F asisi khotbah pada binatang. Binatang nya udah dilatih kaleee

Andi Cactusa wrote:
...Saya tidak punya niat menjadi pelatih hewan. Banyak pekerjaan lain yang lebih penting bagi saya. Kalau memerlukan hewan terlatih, tinggal beli atau panggil pelatih professional.
...Kata siapa setelah nabi Sulaiman tidak akan ada lagi orang yang bisa bicara dengan hewan? Kata Al Quran? Sejak dahulu hingga ke masa depan banyak terjadi hal-hal yang sebelumnya belum pernah terjadi. Pantas dahulu banyak muslim tidak percaya kalau astronaut Amerika sudah sampai ke bulan.

Hewan terlatih .... nah udah nangkap otak kau rupanya.
Kalau hanya memberi sinyal sinyal saja yang dapat dipahami hewan (terlatih) itu betul, tapi kalau sampai dapat menerima khotbah, itu baru lucu.
jangan lagi kau oot, nanti kalau kutanya sama kau siapa yang dibunuh kristen karena mengatakan bumi ini bulat, lebih tepuruk lagi kau nanti

Andi Cactusa wrote:
...Sekali lagi, saya tidak memahami maksud anda. Mbok, ya kalau membantah ditulis dengan jelas, supaya bisa saya tanggapi.

Amang.....lattiung ,,,,, bukankah kau yang mengatakan :

[quote]

Andi Cactusa wrote:...Makanya orang Kristen itu sangat cocok dengan demokrasi. Karena junjungannya adalah demokrat tulen. Sedang junjungan kalian adalah otokrat sejati, sehingga kalian tidak boleh berpikir sedikit pun melenceng dari perintahnya.

Berani ummatnya nentang paus ? bicara kau sendiri kau gak ngerti ! toeloel...
[quote="Andi Cactusa"]
...Ngapain saya bertanya pada orang yang suka ngawur? Kalimat anda saja sering membingungkan, berlepotan dan tidak jelas apa maksudnya. Juga tidak sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam cara tulis-menulis, kelihatannya jadi calon murid saya pun anda belum lulus.[quote]
Kalau kau belum paham kau harusnya tanya, sudah kubuat huruf italik (miring), itu hadist nabi, urusan ibadah kepada Tuhan dialah sebagai contoh, namun untuk urusan diluar ibadah (dunia) silahkan kau (muslim) untuk berfikir bagaimana mengelola kehidupannya.
Kau memang bodoh, kalau kau guru, cocoknya disekolah minggu kampung aku cocok kau. Mana pantas kau jadi guru aku, pede banget ?.

Andi Cactusa wrote:
...Terus, kalau komunitas pencinta anjing di Medan tidak pernah melakukan pemberkatan anjingnya, orang Katholik di New York City jadi lucu dan pantas diejek karena memberkati hewannya, begitu? Ana-ana wae, sampeyan iku!

Lupa lagi kau (memang guru d*ng=k kau) dengan pernyataan kau :
[quote]

Andi Cactusa wrote:Merespons pernyataan anda, kalau anggota suatu gereja tidak ada atau sedikit yang memelihara binatang (misalnya mayoritas tinggal di rumah susun yang tidak membolehkan memiliki pet), untuk apa diadakan perayaan seperti itu?

di medan banyak yang memelihara, tapi belum ada acara pemberkatan binatang digereja

Andi Cactusa wrote:
...Anda ini kok semakin ngawur! Binatang pengganggu dan perusak kesehatan manusia kok minta diberkati. Di mana rasionalitas anda?

"Perayaan ini untuk memperingati ciptaan Tuhan dan dilakukan pada kebaktian Minggu," ujar Mark Sisk dari keuskupan New York. Sisk menjelaskan peribadatan itu sudah dilakukan sejak 1985.
Cacing, Microba ... bukan ciptaan Tuhan ??

Andi Cactusa wrote:
...Sanggah lah dengan fakta, jangan hanya dengan keyakinan. Tunjukkan kalau ada negara berpenduduk mayoritas muslim merupakan pengekspor sapi atau dagingnya. Rupanya anda tidak sanggup menangkap dan mencerna bahwa yang saya persoalkan adalah merosotnya mutu pejantan atau pemacak. Bukan sekadar berkurangnya sapi jantan.
...Kalau trend yang berlangsung sekarang berkelanjutan, karena muslim terus menyembelihi sapi jantan terbaik, sapi asli lokal kita pasti akan punah.
...Yang pertama menilai sadis adalah teman seuwukah anda sendiri, yakni bung Penyaran yang menjadi TS thread ini.
...Menurut ramalan sahabat saya ahli peternakan itu, tidak akan lama lagi, bahan makanan akan menjadi “senjata paling ampuh” dalam percaturan politik antar bangsa. Jangan heran kalau suatu saat negara pengekspor daging sapi, seperti Australia dan New Zealand bisa memaksakan keinginan tertentunya dengan ancaman menghentikan ekspor susu dan daging sapi ke Indonesia.

Kalau negara mayoritas muslim tidak mengeksport sapi/kambing, apakah itu karena muslim berkurban ??
Bodoh kau, apakah ada faktanya lembu/sapi punah karena qurban ? mau berapa ekor kau perlu ?
Sapi jantan pemacak merosot mutunya, sapi jantan terbaik asli lokal akan punah ? akibat Qurban kah?
Menarik ni pernyataan anda, coba kau beberkanlah secara ilmiah (jangan ramalan sahabat kau saja)
Pernahkah kau membaca (otak kau berfikir) negara mana yang mengkonsumsi daging terbesar ?
Apakah punah ternak dinegara itu ? kau cari dulu.
menjadi percaturan politik? ngapain kau OOT sudah terlalu jauh hoi

ini pernyataan kau yang tak tau malu :

..Yang pertama menilai sadis adalah teman seuwukah anda sendiri, yakni bung Penyaran yang menjadi TS thread ini.

.

Andi Cactusa wrote:
...Saya duga sengaja tidak anda kutip dialog selengkapnya, dengan harapan agar saya terlihat ngawur dengan komentar pendek anda: “Beh... kok jadi telanjang yang kau bahas amang....!!!!.” Sebelumnya anda menulis: “Dengan cara menyembelih dan sudah dilakukan berabad abad, tidak ada cara lain yang lebih baik untuk mengeluarkan darahnya.” Lalu saya tanggapi: “Kakek moyang kita berabad-abad telanjang atau hanya pake cawat dari daun atau kulit kayu saja. Mengapa tidak anda teruskan begitu?” Kemudian saya tambahkan di bawahnya: “Ada cara yang lebih baik (lebih “ber-peri kebinatangan”). Binatang yang tidak sadar karena dibius, tetap mengeluarkan darah, bila dilukai atau lehernya disayat.” Memang tidak saya uraikan apa yang salah dalam ucapan anda itu, karena saya kira anda cukup cerdas.
...Begini bung: Sesuatu yang sudah berlangsung lama tidak membuktikan bahwa hal itu sudah benar, sudah sempurna dan tidak bisa atau tidak perlu diperbaiki lagi. Kalau semua berpikir seperti anda, tidak akan ada komputer, laptop atau HP yang anda pakai itu. Sudah puluhan tahun mesin ketik digunakan di seluruh dunia, jadi tidak perlu dipikirkan lagi cara menulis lain.

Kau yang ngawur !!, kalau itu yang kau katakan "cara menyembelih hewan dengan batu (nenek moyangmu dulu) mengapa tidak anda teruskan begitu?" , nah kalau itu yang kau katakan mungkin kau tidak kelihatan ngawur. Menyembelih kau samakan dengan niru telanjang/pake cawat, udah kotor otak kau, paham ? gak nyambungkan ?
Apakah kalau dibius, hewan itu tidak disembelih ? lantas kalau disembelih (dibius) binatang itu tidak kejang kejang menunggu ajalnya?
Cara apa saja yang kau pakai, yang menurut kau lebih “ber-peri kebinatangan”, tetap saja kau akan menyembelih dan mengucurkan darahnya. Kemudian mungkin kau akan membakarnya, menyayat nyayatn, merebus, dan mengunyah ngunyahnya dengan gigimu, apakah ini yang kau katakan berperi kebinatangan ????
Dari awal kau (kresetan lain) sudah menuduh penyembelihan hewan qurban itu sadis (kau lupakan bahwa setiap hari ada terjadi penyembelihan hewan), sehingga kalian pakai istilah pembantaian masal, yang kalau dilihat anak anak akan merusak jiwanya, dan dapat berakibat kalau dewasa nanti akan sadis dan mudah melukai atau membunuh orang, dan dengan kejinya mengatakan ini ajaran se tan Agar judul thread menjadi berbalik, lantas kau bandingkan mana lebih baik memberkati hewan atau menyembelih hewan (qurban)... walau dikatakan oot, kau tetap ngotot agar nafsu kau menjelekkan qurban (islam) tercapai ..... sayang otak kau dangkal, islam itu sangat sempurna ajarannya, belajar lagi kau lebih banyak untuk menghancurkannya.
Pernahkah aku katakan seuatu yang lama itu membuktikan hal itu sudah benar dan tidak perlu diperbaiki ?? pakai otakmu untuk menganalisa apa yang aku katakan.
Dampak penyembelihan qurban yang kau tuduhkan itu tidak pernah terjadi, buktinya qurban sudah berabad abad dilaksanakan, di negara yang mana angka pembunuhan tertinggi, punah kah unta, sapi, kambing, domba ?
Tapi kalau dampak seperti yang kau rasakan karena lingkungan kau menjadi bau kotoran sapi ..... nasib kaulah itu ..... pindah dong ke lingkungan yang elite, udah gak pernah jalan jalan, tinggal di dekat pedagang sapi lagi, aduh malang memang nasib kau.

Kalau untuk melakukan penyempurnaan secara tehnis islam sangat terbuka untuk itu, namun prinsip dasar agama haram dilanggar, jalan jalan kau (maaf ngajak kau jalan jalan lagi) ke mekah (sorry kau dilarang kesana), atau ke dubai, cebok kau hanya perlu menyebutkan satu kata (bukan bicara sama kakus ya) dan tak perlu nyentuh yang lain.

Andi Cactusa wrote:
...Oh, begitu rupanya pengertian anda mengenai munafik, ya? Baru kali ini saya dengar penerapan seperti itu. Apa lain kamus bahasa Indonesia yang anda pakai? Menurut KBBI online: mu•na•fik a berpura-pura percaya atau setia dsb kpd agama dsb, tetapi sebenarnya dl hatinya tidak; suka (selalu) mengatakan sesuatu yg tidak sesuai dng perbuatannya; bermuka dua: ia tidak pernah berpura-pura, selalu jujur dan tidak --;

Kau pahami saja sendiri, atau kalau sulit kau tanya sama guru sd (kau kan guru sekolah minggu)
jangan kau oot lagi ke masalah munafik
[quote="Andi Cactusa"]
...Faktanya, sampai detik ini belum ada penilaian atau tegoran dari moderator bahwa saya sudah OOT. Mereka yang lebih perlu saya turuti daripada anda, bukan?[quote]
Itulah otak dungu/keras kepala kau, harus diberi peringatan baru kau sadar.
Tidak heran karena Quran pun telah menyatakan salah satu sifat kafir itu ya seperti anda.

Sulit berdiskusi dengan orang bodoh tapi merasa pintar.
Aku beri contoh :
Ada sekumpulan ayam sedang bermain, tiba tiba jatuh sesuatu (bukan makanan) disekitarnya, maka ayam itu akan berlarian menghindar. (Jadi kalau kau megang sapu kemudian kau mengipaskan (tanpa berkata apapun) kearahnya kumpulan ayam, walau maksud kau mau mengipasnya supaya nyaman, mereka akan lari menghindar).
Ada sekumpulan ayam sedang bermain, tiba tiba jatuh butisan butiran padi/jagung disekitarnya, maka ayam itu akan berlarian memakannya. (Jadi kalau kau taburkan makanan ayam (tanpa berkata apapun) kearahnya kumpulan ayam mereka akan berlari memakannya)
binatang itu memahami sinyal sinyal.
dikampungku bulangku ngusir burung diladang dengan kaleng kaleng yang dilaga lagakan, tapi tetap juga dia merepet (ngomel) mengusirnya, burung terbang bukan karena repetan (bicara) bulangku.

Berdoa dan memberkati itu berasal dari bahasa arab.
Al Quran kitab suci kami (muslim) berbahasa arab
Aku tidak akan mengambilnya dari kamus bahasa lain
Berkat = Berkah = Barakah
asal katanya dari Al-birkah
Barakah berarti kebaikan yang banyak dan tetap
Hanya Tuhan yang dapat melimpahkan barakah(berkah)Nya
Do'a berasal dari perkataan arab "da'a" artinya memanggil.
Menurut istilah syara' : Doa berarti Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan
Kalau dari bahasa yunani, bahasa asli kitab sucimu, aku gak tau
Heran, bahasa asli kitab sucinya kok nggak di pakek, make bahasa arab pulak

Kan udah gua buat tuh diatas.
Pasti ajalah berbeda dengan kristen, bagi islam tiada hak siapa/apa pun memberkati kecuali Allah. Berkah hanya milik Allah semata.
Berdo'a hanya kepada Allah semata
Nyontek bahasa arab tapi ngartiinnya suka suka
jangan kau lebarkan lagi oot mu.... tape deh

Hahahah Nanti kau baca baca ulang lagi diatas siapa yang kemampuan berlogikanya cetek

Kau memang repot menghadapi muslim, karena ajarannya original buatan Tuhannya.
Maaf kalau kau bukan orang karo/tapanuli, tapi kau yang mengawali berbahasa karo, sehingga aku merasa menjadi dekat dengan kau (terbayangkan aku, kau seperti saudara kristen aku di kampung yang tak pernah aku mau/akan menyakiti hatinya). Akupun tidak pernah menyatakan diriku karo/tapanuli, jangan pula aku dikatakan nyamar jadi orang karo.
Namun anda tetap saudaraku sebangsa dan setanah air.
Aku tidak akan berbahasa karo lagi dengan anda

Andi Cactusa wrote:..Yang pertama menilai sadis adalah teman seuwukah anda sendiri, yakni bung Penyaran yang menjadi TS thread ini.

hehe, pelanggaran lagi nih : Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. (Matius 7:1)

cepet Ndi, sono pengakuan dosa dulu ke pendeta besok abis itu bebas dilakuin lagi asal tiap kali selalu nyetor dosa

btw

disini kan pd banding2in pemberkatan hewan VS Idul Adha
tp di trit sebelah giliran dibanding2in balik setor duit ama Gereja VS minta sumbangan pembangunan masjid pd gak nerima : https://laskarislam.indonesianforum.net/t3757-umat-kristen-gerah-rencana-pajak-gereja#41799

Standar Ganda !

SEGOROWEDI wrote:

mejuah juah wrote:
Muslim dianjurkan berbuat baik dengan sesama manusia.

Ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia (QS 2: 83)
Janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka tidak akan memberi bantuan kepada kaum kerabat(-nya), orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah dijalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan, serta berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampuni kamu? Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS 24: 22).

sesamanya:
- kerabat
- sesama hijrahan

cuman seukuwah..

Nggak mbaca tuh Manusia ???

@Bung menjuah-juah,
...Setelah menyimak postingan anda yang terakhir, saya putuskan tidak akan melayani anda lagi di thread ini. Saya lebih suka melayani debater yang menggunakan metode "head to head argumentations" sehingga dapat dilihat oleh pembaca argumen mana atau siapa yang lebih baik dan lebih kuat. Dengan demikian, terbuka kemungkinan ada pelajaran yang dapat diperoleh oleh para pembacanya.
...Terserah anda mau bilang apa. Sesuka anda saja, tidak akan saya respons. Salam.

Andi Cactusa wrote:Bung Penyaran,
...Tolong berikan kedua pelanggaran perintah Bibel itu dalam bentuk kutipan. Setelah itu baru saya tangapi.

Penyaran wrote:enak aja gak ada siaran ulang liat lagi post gw sebelumnya, gak liat apa kl gw udh ngasih kutipannye

lw sendiri taruhan setuju2an aje pake bates waktu ampe yg kelewat gak diakuin

...Anda menulis bahwa saya sudah dua kali melakukan pelanggaran. Yang baru anda berikan, paling tidak di mata saya baru satu saja. Lalu saya minta agar anda tunjukkan yang satu lagi.
...Kok, jadi urusan atur-mengatur? Apa seorang jaksa di pengadilan boleh mengatakan terdakwa melakukan dua jenis pelanggaran, tetapi hanya memberikan bukti dari satu saja? Pasti terdakwa, pembela dan hakim meminta sang jaksa memberikan bukti dari pelanggaran yang satu lagi.

Andi Cactusa wrote:...Anda menulis bahwa saya sudah dua kali melakukan pelanggaran. Yang baru anda berikan, paling tidak di mata saya baru satu saja. Lalu saya minta agar anda tunjukkan yang satu lagi.
...Kok, jadi urusan atur-mengatur? Apa seorang jaksa di pengadilan boleh mengatakan terdakwa melakukan dua jenis pelanggaran, tetapi hanya memberikan bukti dari satu saja? Pasti terdakwa, pembela dan hakim meminta sang jaksa memberikan bukti dari pelanggaran yang satu lagi.

...rupanya Anda belum baca post selanjutnya. padahal udah saya jawab disini lho : https://laskarislam.indonesianforum.net/t3907p50-pemberkatan-aneh-di-gereja#44498
...lagian sesudah itu Anda bukannya ngeliat balasannya malah mosting gambar onta. yg fokus donk boss. lagian dr tadi argumennya pembantaian & pembantaian mulu padahal udah dijawab alesannya apaan. tp masih aja ngeyel.
...ya emang urusannya atur mengatur. Anda ini tidak adil pake minta persetujuan segala, pake bates waktu lagi & yg menyetujui pun dianggap tidak diakui karena udah kelewat batas waktu. padahal gak ada aturan yg kek gitu di forum ini. makanya saya kesel & melakukan timbal balik. gak salah kan

Andi Cactusa wrote:@Bung menjuah-juah,
...Setelah menyimak postingan anda yang terakhir, saya putuskan tidak akan melayani anda lagi di thread ini. Saya lebih suka melayani debater yang menggunakan metode "head to head argumentations" sehingga dapat dilihat oleh pembaca argumen mana atau siapa yang lebih baik dan lebih kuat. Dengan demikian, terbuka kemungkinan ada pelajaran yang dapat diperoleh oleh para pembacanya.
...Terserah anda mau bilang apa. Sesuka anda saja, tidak akan saya respons. Salam.

yahh, baru segitu saja sudah K.O anda

bingung yah, mau menjawab respon bang mejuah? pusing?


awalnya datang dengan sangat bangga dan terlihat bijak, akhir-akhirnya tidak mau menerima kekalahan secara sportif... justru mengatakan metode-metode debat yang tidak jelas

...Bagi yang menuduh saya melanggar nasehat Yesus, "Bila pipi kananmu ditampar, berlilah pipi kirimu," berikut ini jawaban saya.
...Dalam nasehat itu tidak disebutkan apa yang harus saya lakukan, bila pipi kiri saya juga ditampar oleh lawan. Saya pikir Tuhan telah memberikan otak kepada saya, yang membedakan saya dengan semua makhluk lainnya. Maka otak itu lah yang saya pakai untuk memilih langkah berikutnya.
...Apa yang dilakukan oleh netter muslim selama ini setiap kali berdebat dengan saya, ialah selalu yang pertama menampar pipi kanan saya. Ketika saya berikan pipi kiri, bukannya berhenti, tetapi dengan senangnya menampar lagi pipi kiri saya.
...Kadang-kadang masih saya beri kesempatan untuk menampar ketiga kalinya. Lalu ketika tamparannya mulai saya balas dengan lebih keras, merasa kaget atau heran, saya tidak tahu. Digunakan lah ayat itu, seperti yang dilakukan oleh bung Penyaran dan Insya Allah.
...Bila uraian saya itu dapat difahami, jelas bahwa saya tidak melanggar nasehat Yesus itu.
...Pernah saya baca suatu artikel di FFI Pusat (edisi bahasa Inggris), kalau tidak salah ditulis oleh psycholog dari Denmark, bahwa muslim melihat kebaikan non-muslim sebagai suatu kelemahan. Sehingga bukannya dibalas dengan kebaikan, melainkan meminta bahkan cenderung menuntut kebaikan yang lebih jauh dan lebih besar lagi.
...Sejalan dengan itu, kelihatannya untuk menyadarkan muslim bahwa dia sudah bertindak kurang baik dalam perdebatan, harus digebuk dengan lebih keras. Hal itu dapat dimaklumi, karena ajaran Islam memang tidak mengandung "the Golden Rule." Dan itu lah yang "terpaksa" saya lakukan.
...Di FFI berbahasa Indonesia, ada seorang netter muslim bernama Crescent Star. Paling populer dan paling dihormati oleh semua netter kafirun, karena tulisannya yang selalu tenang dan "cool".
...Suatu saat dia mucul di thread yang saya buka. Di luar dugaan, dia mulai mengolok-olok saya. Entah karena kehabisan argumentasi yang lebih baik. Tanpa ampun memang saya balas dengan lebih menyakitkan. Dengan cepat dia menyingkir, mungkin khawatir reputasinya yang tinggi akan saya luluh-lantakkan.

Andi Cactusa wrote:...Bagi yang menuduh saya melanggar nasehat Yesus, "Bila pipi kananmu ditampar, berlilah pipi kirimu," berikut ini jawaban saya.
...Dalam nasehat itu tidak disebutkan apa yang harus saya lakukan, bila pipi kiri saya juga ditampar oleh lawan. Saya pikir Tuhan telah memberikan otak kepada saya, yang membedakan saya dengan semua makhluk lainnya. Maka otak itu lah yang saya pakai untuk memilih langkah berikutnya.
...Apa yang dilakukan oleh netter muslim selama ini setiap kali berdebat dengan saya, ialah selalu yang pertama menampar pipi kanan saya. Ketika saya berikan pipi kiri, bukannya berhenti, tetapi dengan senangnya menampar lagi pipi kiri saya.
...Kadang-kadang masih saya beri kesempatan untuk menampar ketiga kalinya. Lalu ketika tamparannya mulai saya balas dengan lebih keras, merasa kaget atau heran, saya tidak tahu. Digunakan lah ayat itu, seperti yang dilakukan oleh bung Penyaran dan Insya Allah.
...Bila uraian saya itu dapat difahami, jelas bahwa saya tidak melanggar nasehat Yesus itu.
...Pernah saya baca suatu artikel di FFI Pusat (edisi bahasa Inggris), kalau tidak salah ditulis oleh psycholog dari Denmark, bahwa muslim melihat kebaikan non-muslim sebagai suatu kelemahan. Sehingga bukannya dibalas dengan kebaikan, melainkan meminta bahkan cenderung menuntut kebaikan yang lebih jauh dan lebih besar lagi.
...Sejalan dengan itu, kelihatannya untuk menyadarkan muslim bahwa dia sudah bertindak kurang baik dalam perdebatan, harus digebuk dengan lebih keras. Hal itu dapat dimaklumi, karena ajaran Islam memang tidak mengandung "the Golden Rule." Dan itu lah yang "terpaksa" saya lakukan.
...Di FFI berbahasa Indonesia, ada seorang netter muslim bernama Crescent Star. Paling populer dan paling dihormati oleh semua netter kafirun, karena tulisannya yang selalu tenang dan "cool".
...Suatu saat dia mucul di thread yang saya buka. Di luar dugaan, dia mulai mengolok-olok saya. Entah karena kehabisan argumentasi yang lebih baik. Tanpa ampun memang saya balas dengan lebih menyakitkan. Dengan cepat dia menyingkir, mungkin khawatir reputasinya yang tinggi akan saya luluh-lantakkan.

TAKUUUTTT...

tunjukan Kehebatanmu..

BWAHAHAHAHAHAHA!!! SEKARANG JUSTRU OOT KE CRESCENT-STAR.... ADUHH, ANDII KAMU TELAH BERHASIL MENGOCOK PERUT KU HINGGA SAKIT

Insya Allah wrote:yahh, baru segitu saja sudah K.O anda

bingung yah, mau menjawab respon bang mejuah? pusing?


awalnya datang dengan sangat bangga dan terlihat bijak, akhir-akhirnya tidak mau menerima kekalahan secara sportif... justru mengatakan metode-metode debat yang tidak jelas

...Pendapat satu dua orang seperti anda tidak ada artinya bagi saya. Saya tahu kapan berhenti berdebat dengan seseorang, masih ada gunanya atau tidak.
...Mau anda katakan KO atau apa pun tidak penting bagi saya. Berdebat bukan masalah kalah atau menang. Melainkan pesan dan argumen yang terkandung di dalam tulisan debater bersangkutan bermutu atau tidak. Itu yang jauh lebih penting.

Andi Cactusa wrote:
...Pendapat satu dua orang seperti anda tidak ada artinya bagi saya.

pendapat sok bijak seperti anda juga tidak ada artinya bagi saya

Andi Cactusa wrote: Saya tahu kapan berhenti berdebat dengan seseorang,

Yakni saat sudah terpojok dan menginginkan kabur tanpa mengotori nama baik

Andi Cactusa wrote:Berdebat bukan masalah kalah atau menang. Melainkan pesan dan argumen yang terkandung di dalam tulisan debater bersangkutan bermutu atau tidak. Itu yang jauh lebih penting.

iya,iya.. saya sudah mengerti.. tidak perlu diajarkan oleh anda

tetapi, dalam hal berdebat.. kita dapat mengetahui kebenaran argumen yang dinyatakan oleh debater dengan melihatnya siapa duluan yang akhirnya menghilang.

saya sangat tidak setuju ada kalah menang, coba lihat di thread "Adu murtad: Duren vs Kompas" di FFI.. saya terang-terangan mengecam Duren Sawit yang main "Kalah & Menang".

Andi Cactusa wrote:@Bung menjuah-juah,
...Setelah menyimak postingan anda yang terakhir, saya putuskan tidak akan melayani anda lagi di thread ini. Saya lebih suka melayani debater yang menggunakan metode "head to head argumentations" sehingga dapat dilihat oleh pembaca argumen mana atau siapa yang lebih baik dan lebih kuat. Dengan demikian, terbuka kemungkinan ada pelajaran yang dapat diperoleh oleh para pembacanya.
...Terserah anda mau bilang apa. Sesuka anda saja, tidak akan saya respons. Salam.

WOAHAHAHAHA ....... MUNTAH DARAH KAU KAN!!!!

Tidak mungkin kau mantan anak GMKI.... kau nggak pernah duduk di universiti
OTAK KAU DANGKAL, kau pendeta abal abal guru sekolah minggu di kampung2
Cocoknya kau ikut antri pemberkatan di Katedral Santo John the Divine biar agak cemerlang OTAKmu

Andi Cactusa wrote:...Bagi yang menuduh saya melanggar nasehat Yesus, "Bila pipi kananmu ditampar, berlilah pipi kirimu," berikut ini jawaban saya.
...Dalam nasehat itu tidak disebutkan apa yang harus saya lakukan, bila pipi kiri saya juga ditampar oleh lawan. Saya pikir Tuhan telah memberikan otak kepada saya, yang membedakan saya dengan semua makhluk lainnya. Maka otak itu lah yang saya pakai untuk memilih langkah berikutnya.
...Apa yang dilakukan oleh netter muslim selama ini setiap kali berdebat dengan saya, ialah selalu yang pertama menampar pipi kanan saya. Ketika saya berikan pipi kiri, bukannya berhenti, tetapi dengan senangnya menampar lagi pipi kiri saya.
...Kadang-kadang masih saya beri kesempatan untuk menampar ketiga kalinya. Lalu ketika tamparannya mulai saya balas dengan lebih keras, merasa kaget atau heran, saya tidak tahu. Digunakan lah ayat itu, seperti yang dilakukan oleh bung Penyaran dan Insya Allah.
...Bila uraian saya itu dapat difahami, jelas bahwa saya tidak melanggar nasehat Yesus itu.
...Pernah saya baca suatu artikel di FFI Pusat (edisi bahasa Inggris), kalau tidak salah ditulis oleh psycholog dari Denmark, bahwa muslim melihat kebaikan non-muslim sebagai suatu kelemahan. Sehingga bukannya dibalas dengan kebaikan, melainkan meminta bahkan cenderung menuntut kebaikan yang lebih jauh dan lebih besar lagi.
...Sejalan dengan itu, kelihatannya untuk menyadarkan muslim bahwa dia sudah bertindak kurang baik dalam perdebatan, harus digebuk dengan lebih keras. Hal itu dapat dimaklumi, karena ajaran Islam memang tidak mengandung "the Golden Rule." Dan itu lah yang "terpaksa" saya lakukan.
...Di FFI berbahasa Indonesia, ada seorang netter muslim bernama Crescent Star. Paling populer dan paling dihormati oleh semua netter kafirun, karena tulisannya yang selalu tenang dan "cool".
...Suatu saat dia mucul di thread yang saya buka. Di luar dugaan, dia mulai mengolok-olok saya. Entah karena kehabisan argumentasi yang lebih baik. Tanpa ampun memang saya balas dengan lebih menyakitkan. Dengan cepat dia menyingkir, mungkin khawatir reputasinya yang tinggi akan saya luluh-lantakkan.

...halah, naif. bukannya FFI sendiri juga mengolok-olok Muslim dengan segala yang dianggap jelek atau konyol oleh mereka ?
...baik itu mengenai kencing onta, cebok pakai batu, ibadah haji, mencium Hajar Aswad, pakaian burqa, surga menurut Islam, bahkan saudara Cresent Star sendiri pernah menceritakan ibunya mencium alat vital adiknya sebagai rasa kasih sayang saja diolok-olok. Apakah itu tak ada bedanya ?
...Ingat loh, FFI sudah ada sejak 2001 melebihi usia situs-situs yang membahas soal kejelekan Kristen.
...ayat-ayat Al-Quran pun selalu dibawa-bawa sebagai senjata baik itu ayat jihad, ayat yang dianggap suruh melaksanakan islamisasi, ayat yang dianggap suruh melaksanakan taqqiya, ayat yang dianggap Anti-Kristen dan Anti-Yahudi, dlsb
...Makanya itu jika kalian selama ini Islam gak mau dijelek-jelekin tapi suka jelek-jelekin, tapi bagaimana dengan Anda dan saudara FFI lain ? ketika dihajar balik malah kemudian mengeluarkan jurus nyalah-nyalahin sebagai perlakuan tidak adil dlsb

Andi Cactusa wrote:@Bung menjuah-juah,
...Setelah menyimak postingan anda yang terakhir, saya putuskan tidak akan melayani anda lagi di thread ini. Saya lebih suka melayani debater yang menggunakan metode "head to head argumentations" sehingga dapat dilihat oleh pembaca argumen mana atau siapa yang lebih baik dan lebih kuat. Dengan demikian, terbuka kemungkinan ada pelajaran yang dapat diperoleh oleh para pembacanya.
...Terserah anda mau bilang apa. Sesuka anda saja, tidak akan saya respons. Salam.

Friday, 26 October 2012
Sheep Stolen Across Europe as Muslim Butchery Festival Approaches
11:26 | Posted by Cheradenine Zakalwe

As Muslims prepare to take twisted pleasure in the brutal slaughter of innocent animals, a spate of sheep thefts has been reported across Europe.

From Cornwall in Britain:

POLICE are warning livestock owners to be on their guard against sheep rustlers after 20 animals were stolen in Withiel.

Officers say organised gangs are again targeting the area, after a spate of sheep thefts were committed last year within a ten-mile radius of Bodmin.

The latest farmer to lose livestock is David Harris, who keeps 300 sheep on land in the Withiel parish.

Thieves stole 20 of his sheep from two fields which he estimated to be worth £3,200 at market.

Mr Harris said: "We check the sheep twice a day, but it is impossible to count every one of them, but now we will certainly be improving security in the future.

"As well as losing these sheep, you have to take into account the 30 or 40 lambs they would have produced, so you are talking about quite a few thousand pounds – it's a big loss."

Mr Harris, 65, has kept sheep for more than 25 years, and says it is the first time any of his livestock have been stolen.

"I suspect they have been taken upcountry and slaughtered at a private abattoir because they were all tagged and a licensed slaughterhouse wouldn't have had anything to do with them."
Source: ThisIsCornwall H/T: Bluepanic

At Isère in France an entire flock of sheep was stolen.

A flock of 130 lambs penned in an isolated field in Isère was stolen last Wednesday night. The livestock, which was in an electrified enclosure far from any livestock in Dizimieu, in Isère, was loaded "in a few minutes on to two lorries", indicated the officer of the Crémieu brigade, Stéphane Coignard, specifying that tyre tracks have been detected on the scene.

The stock raiser, for whom the damage is estimated at 20,000 euros, had bought the sheep three weeks again in Spain in order to sell them for the Eid festival which starts on Friday.

This theft was perpetrated so that the lambs could be "slaughtered during the festival of Eid on the local market, we are 100% certain," said the officer. "There are illegal abattoirs. The sheep can be kept in a hangar without being seen," he added when the lambs are ringed.
Source: RTL.fr
Labels: Eid-ul-Adha, Muslim cruelty to animals

Sumber: http://islamversuseurope.blogspot.co.uk/2012/10/sheep-stolen-across-europe-as-muslim.html