Doktrin Taqqiya dalam Kristen

Dari :
http://www.laskarislam.com/t5072-doktrin-taqiya#58186

Agar diskusi fokus dan tidak melebar menjadi Out of topic antara Oglikom dan Metheny, silahkan lanjutkan disini.

Selamat berdiskusi

Silahkan kepada Netter Oglikom

Moderator 1 wrote:Silahkan kepada Netter Oglikom

Terima kasih untuk Moderator 1.

Metheny, buktikan tuduhanmu bahwa Kristen mempunyai Doktrin Taqqiya/Bersumpah Palsu seperti pada Islam.

oglikom wrote:
Metheny, buktikan tuduhanmu bahwa Kristen mempunyai Doktrin Taqqiya/Bersumpah Palsu seperti pada Islam.

Prakteknya ada. Petrus menyangkal Yesus.

metheny wrote:

oglikom wrote:
Metheny, buktikan tuduhanmu bahwa Kristen mempunyai Doktrin Taqqiya/Bersumpah Palsu seperti pada Islam.

Prakteknya ada. Petrus menyangkal Yesus.

Berarti sudah jelas anda mengetahui bahwa ajaran mana yang mewadahi/memperbolehkan "BERSUMPAH PALSU" yang populer dengan istilah TAQIYYA.

metheny wrote:
Prakteknya ada. Petrus menyangkal Yesus.

menyangkal bukan menjalankan perintah Yesus
tetapi justru sikap yang disentil Yesus sebelumnya

oglikom wrote:
Berarti sudah jelas anda mengetahui bahwa ajaran mana yang mewadahi/memperbolehkan "BERSUMPAH PALSU" yang populer dengan istilah TAQIYYA.

Tidak ada ajaran yg membolehkan sumpah palsu. Namun dalam kondisi tertentu, hal ini dimaklumi, bahkan oleh Yesus sekalipun.

Petrus tidak lantas menjadi KAFIR gara-gara menyangkal Yesus. Petrus tetaplah murid utama Yesus.

SEGOROWEDI wrote:
menyangkal bukan menjalankan perintah Yesus
tetapi justru sikap yang disentil Yesus sebelumnya

Petrus ingin ikut ditangkap bersama Yesus.
Apakah Yesus memperbolehkan Petrus ikut ditangkap???

metheny wrote:
Petrus ingin ikut ditangkap bersama Yesus.
Apakah Yesus memperbolehkan Petrus ikut ditangkap???

ingin ikut ditangkap gimana, wong dia justeru yang hendak melawan
malah telinga prajurit putus oleh pedangnya..
sikapnya menyangkal disentil Yesus, padahal ia dikenal sebagai murid paling pemberani
mengikut Yesus harus berani 'menerima pedang' yang dibawa-Nya, berani mengambil risiko apapun
itu pelajaran buat kita..

SEGOROWEDI wrote:
ingin ikut ditangkap gimana, wong dia justeru yang hendak melawan
malah telinga prajurit putus oleh pedangnya..
sikapnya menyangkal disentil Yesus, padahal ia dikenal sebagai murid paling pemberani
mengikut Yesus harus berani 'menerima pedang' yang dibawa-Nya, berani mengambil risiko apapun
itu pelajaran buat kita..

P. Baru: Lukas: 22
22:32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."
22:33 Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!"
22:34 Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku."

Sangat jelas bhw Petrus ingin mengikuti Yesus, namun "ditolak" oleh Yesus sendiri.

Namun, Petrus tidak menjadi KAFIR. Petrus tetap menjadi murid Yesus yang mendakwahkan ajaran Yesus sepeninggal Yesus.

Bagaimana jika semua murid itu kemudian melawan prajurit Roma? Mereka tentu akan dibunuh dan ajaran Yesus menjadi tidak tersebar.

metheny wrote:P. Baru: Lukas: 22
22:32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."
22:33 Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!"
22:34 Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku."

Sangat jelas bhw Petrus ingin mengikuti Yesus, namun "ditolak" oleh Yesus sendiri.
Namun, Petrus tidak menjadi KAFIR. Petrus tetap menjadi murid Yesus yang mendakwahkan ajaran Yesus sepeninggal Yesus.

Bagaimana jika semua murid itu kemudian melawan prajurit Roma? Mereka tentu akan dibunuh dan ajaran Yesus menjadi tidak tersebar.

perhatikan poin pesan Yesus: IMANMU JANGAN GUGUR!
dan petrus-pun membusungkan dada, tapi lihat apa yang akhirnya dilakukannya?
imannya gugur, ia menyangkal Yesus, jangankan mati, dipenjarapun ia takut..

SEGOROWEDI wrote:
perhatikan poin pesan Yesus: IMANMU JANGAN GUGUR!
dan petrus-pun membusungkan dada, tapi lihat apa yang akhirnya dilakukannya?
imannya gugur, ia menyangkal Yesus, jangankan mati, dipenjarapun ia takut..

Perhatikan poin:
tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."

Yesus TELAH berdo'a. Artinya, jika iman Petrus gugur gara2 penyangkalan tsb, maka doa Yesus tidak terkabul.

Namun jika do'a Yesus terkabul, berarti iman Petrus TIDAK GUGUR.

Yang terjadi adalah Petrus sudah menyangkal tetapi imannya TIDAK GUGUR.
Malah disuruh utk menguatkan murid-murid lainnya.

kalau imannya tidak gugur
ia tidak perlu menyangkal, tidak perlu takut dipenjara bahkan mati
sebagaimana komitmen busung dadanya ini:
"Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!"

tapi lihat yang terjadi!

SEGOROWEDI wrote:
kalau imannya tidak gugur
ia tidak perlu menyangkal, tidak perlu takut dipenjara bahkan mati
sebagaimana komitmen busung dadanya ini:
"Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!"

tapi lihat yang terjadi!

Kalau imannya gugur, maka:
1. doa yesus tidak terkabul.
2. petrus bukan lagi murid yesus.

Yang terjadi:
Petrus mengucap: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!"

Tapi Yesus samasekali tidak membolehkan hal tsb. Yesus menolak Petrus yg ingin ikut dengannya. Petrus juga tidak mungkin memaksakan kehendaknya utk ikut Yesus sampai mati.

Yesus memang "ingin" Petrus hidup utk meneruskan dakwahnya, walau harus menyangkal Yesus.

metheny wrote:

SEGOROWEDI wrote:
kalau imannya tidak gugur
ia tidak perlu menyangkal, tidak perlu takut dipenjara bahkan mati
sebagaimana komitmen busung dadanya ini:
"Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!"

tapi lihat yang terjadi!

Kalau imannya gugur, maka:
1. doa yesus tidak terkabul.
2. petrus bukan lagi murid yesus.

Yang terjadi:
Petrus mengucap: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!"

Tapi Yesus samasekali tidak membolehkan hal tsb. Yesus menolak Petrus yg ingin ikut dengannya. Petrus juga tidak mungkin memaksakan kehendaknya utk ikut Yesus sampai mati.

Yesus memang "ingin" Petrus hidup utk meneruskan dakwahnya, walau harus menyangkal Yesus.

1. Tuhan mengharapkan kita tidak (mudah) gugur iman, seperti yang dilakukan petrus tersebut, takut mati bahkan takut dipenjara menghadapi risiko sebagai murid Yesus
2. maka sebagai pengikut Yesus jangan bersikap seperti itu, dipenjara aja takut.. di depan Tuhan, kita tidak perlu membusungkan dada akan begini akan begitu, ternyata dihadapkan pada kenyataan ucapannya tak terbukti..

kalau ingin berakwah: jangan mudah gugur iman!

SEGOROWEDI wrote:
1. Tuhan mengharapkan kita tidak (mudah) gugur iman, seperti yang dilakukan petrus tersebut, takut mati bahkan takut dipenjara menghadapi risiko sebagai murid Yesus

1. Berarti do'a Yesus agar petrus tidak gugur iman, TIDAK DIKABULKAN Tuhan
2. Krn iman petrus gugur, berarti petrus bukan lagi murid Yesus, bahkan petrus telah KAFIR.
3. Siapa bilang Petrus takut mati? Justru Petrus ingin mati bersama Yesus, tetapi Yesus tidak berkenan.

2. maka sebagai pengikut Yesus jangan bersikap seperti itu, dipenjara aja takut.. di depan Tuhan, kita tidak perlu membusungkan dada akan begini akan begitu, ternyata dihadapkan pada kenyataan ucapannya tak terbukti..

kalau ingin berakwah: jangan mudah gugur iman!

Petrus tidak takut, malah katanya melawan dengan pedang sampai ada yg putus telinganya.

Yesus ingin agar petrus tetap hidup agar bisa meneruskan dakwah. Bayangkan jika semua murid yesus ditangkap dan dibunuh.

metheny wrote:

SEGOROWEDI wrote:
ingin ikut ditangkap gimana, wong dia justeru yang hendak melawan
malah telinga prajurit putus oleh pedangnya..
sikapnya menyangkal disentil Yesus, padahal ia dikenal sebagai murid paling pemberani
mengikut Yesus harus berani 'menerima pedang' yang dibawa-Nya, berani mengambil risiko apapun
itu pelajaran buat kita..

P. Baru: Lukas: 22
22:32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."
22:33 Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!"
22:34 Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku."

Sangat jelas bhw Petrus ingin mengikuti Yesus, namun "ditolak" oleh Yesus sendiri.

Namun, Petrus tidak menjadi KAFIR. Petrus tetap menjadi murid Yesus yang mendakwahkan ajaran Yesus sepeninggal Yesus.

Bagaimana jika semua murid itu kemudian melawan prajurit Roma? Mereka tentu akan dibunuh dan ajaran Yesus menjadi tidak tersebar.

seperti biasa. muslim memang ga bisa mencerna kalimat. atau sengaja membutakan?

udah jelas kalau Petrus itu emang mau atau kepingin ikut Yesus.
tapi kan Yesus tau iman Petrus seperti apa. makanya dia bilang sebelum ayam berkokok akan menyangkal 3 kali.

atau kalau ga bisa mencerna ane kasih pemahaman.

ini seperti Yesus berkata, "hai petrus! ente mau ikut Aku masuk penjara? lha sebelum ayam berkokok aja ente bakal menyangkal aku! gitu mau ikut mati lagi. Imanmu kuatin dulu!!"

sebenarnya dimana penolakannya? Yesus ga nolak! Yesus tau apa yg akan terjadi!

ini sebenarnya taqqiyanya dimana ya??

terutama.. ajarannya dimana??

apakah bohongnya petrus demi Yesus? atau demi dirinya sendiri?

ramayana wrote:
seperti biasa. muslim memang ga bisa mencerna kalimat. atau sengaja membutakan?

udah jelas kalau Petrus itu emang mau atau kepingin ikut Yesus.
tapi kan Yesus tau iman Petrus seperti apa. makanya dia bilang sebelum ayam berkokok akan menyangkal 3 kali.

atau kalau ga bisa mencerna ane kasih pemahaman.

ini seperti Yesus berkata, "hai petrus! ente mau ikut Aku masuk penjara? lha sebelum ayam berkokok aja ente bakal menyangkal aku! gitu mau ikut mati lagi. Imanmu kuatin dulu!!"

sebenarnya dimana penolakannya? Yesus ga nolak! Yesus tau apa yg akan terjadi!

Ya aneh dong. Seharusnya Yesus memberi kesempatan kpd Petrus utk menunjukkan keimanan dan kesetiaannya dengan cara ikut ditangkap dan dibunuh.

Jika Petrus sudah ikut ditangkap bersama Yesus, maka Petrus gak mungkin menyangkal lagi. Lha wong ditangkap dalam satu paket kok...

ini sebenarnya taqqiyanya dimana ya??

terutama.. ajarannya dimana??

apakah bohongnya petrus demi Yesus? atau demi dirinya sendiri?

Bohongnya jelas demi kelangsungan ajaran Yesus. Karena dengan demikian Petrus tdk ditangkap dan bisa terus berdakwah bersama murid2 yg lain, sesuai keinginan Yesus.

Inilah taqiya nya Petrus.

metheny wrote:

SEGOROWEDI wrote:
1. Tuhan mengharapkan kita tidak (mudah) gugur iman, seperti yang dilakukan petrus tersebut, takut mati bahkan takut dipenjara menghadapi risiko sebagai murid Yesus

1. Berarti do'a Yesus agar petrus tidak gugur iman, TIDAK DIKABULKAN Tuhan
2. Krn iman petrus gugur, berarti petrus bukan lagi murid Yesus, bahkan petrus telah KAFIR.
3. Siapa bilang Petrus takut mati? Justru Petrus ingin mati bersama Yesus, tetapi Yesus tidak berkenan.

2. maka sebagai pengikut Yesus jangan bersikap seperti itu, dipenjara aja takut.. di depan Tuhan, kita tidak perlu membusungkan dada akan begini akan begitu, ternyata dihadapkan pada kenyataan ucapannya tak terbukti..

kalau ingin berakwah: jangan mudah gugur iman!

Petrus tidak takut, malah katanya melawan dengan pedang sampai ada yg putus telinganya.

Yesus ingin agar petrus tetap hidup agar bisa meneruskan dakwah. Bayangkan jika semua murid yesus ditangkap dan dibunuh.

1. harapan Yesus atas petrus tidak terpenuhi saat itu
2. untuk kasus penyangkalan, imannya gugur, tapi tidak berarti kafir, hanya lemah iman
3. itu omongannya, tetapi faktanya ia menyangkal, takut dipenjara bahkan takut dihukum seperti Yesus

petrus tidak takut ketika peristiwa penangkapan, tetapi begitu Yesus ditangkap
takut juga, maka pada lari.. dan ketika dirinya dikenali sebagai murid Yesus di persidangan, ia menyangkal
takut ikut ditangkap, dipenjara bahkan dihukum salib

metheny wrote:
Ya aneh dong. Seharusnya Yesus memberi kesempatan kpd Petrus utk menunjukkan keimanan dan kesetiaannya dengan cara ikut ditangkap dan dibunuh.
Jika Petrus sudah ikut ditangkap bersama Yesus, maka Petrus gak mungkin menyangkal lagi. Lha wong ditangkap dalam satu paket kok...

Bohongnya jelas demi kelangsungan ajaran Yesus. Karena dengan demikian Petrus tdk ditangkap dan bisa terus berdakwah bersama murid2 yg lain, sesuai keinginan Yesus.
Inilah taqiya nya Petrus.

kesempatan selalu ada..
tapi dia yang takut (melarikan diri dan menyangkal)

takiyanya petrus keputusan dan untuk kepentingannya sendiri
supaya tidak ditangkap dan dihukum

SEGOROWEDI wrote:
1. harapan Yesus atas petrus tidak terpenuhi saat itu

Doa Yesus tidak terkabul.

2. untuk kasus penyangkalan, imannya gugur, tapi tidak berarti kafir, hanya lemah iman

Ya gak gitu. Iman lemah menyebabkan iman mudah gugur. Kalau sudah gugur, maka tidak ada lagi iman alias kafir.

3. itu omongannya, tetapi faktanya ia menyangkal, takut dipenjara bahkan takut dihukum seperti Yesus

Itu krn Yesus tdk berkenan Petrus ikut ditangkap. Petrus menyangkal dlm rangka mematuhi Yesus agar tidak ditangkap.

petrus tidak takut ketika peristiwa penangkapan, tetapi begitu Yesus ditangkap
takut juga, maka pada lari.. dan ketika dirinya dikenali sebagai murid Yesus di persidangan, ia menyangkal
takut ikut ditangkap, dipenjara bahkan dihukum salib

Kalimatnya aneh:
petrus tidak takut ketika peristiwa penangkapan, tetapi begitu Yesus ditangkap
takut juga.

Yesus itu ditangkap dalam peristiwa penangkapan.

Petrus melawan dengan pedang, ini bukti bhw petrus tidak takut.

metheny wrote:

SEGOROWEDI wrote:
1. harapan Yesus atas petrus tidak terpenuhi saat itu

Doa Yesus tidak terkabul.

2. untuk kasus penyangkalan, imannya gugur, tapi tidak berarti kafir, hanya lemah iman

Ya gak gitu. Iman lemah menyebabkan iman mudah gugur. Kalau sudah gugur, maka tidak ada lagi iman alias kafir.

3. itu omongannya, tetapi faktanya ia menyangkal, takut dipenjara bahkan takut dihukum seperti Yesus

Itu krn Yesus tdk berkenan Petrus ikut ditangkap. Petrus menyangkal dlm rangka mematuhi Yesus agar tidak ditangkap.

petrus tidak takut ketika peristiwa penangkapan, tetapi begitu Yesus ditangkap
takut juga, maka pada lari.. dan ketika dirinya dikenali sebagai murid Yesus di persidangan, ia menyangkal
takut ikut ditangkap, dipenjara bahkan dihukum salib

Kalimatnya aneh:
petrus tidak takut ketika peristiwa penangkapan, tetapi begitu Yesus ditangkap
takut juga.

Yesus itu ditangkap dalam peristiwa penangkapan.
Petrus melawan dengan pedang, ini bukti bhw petrus tidak takut.

- harapan bahkan perintah Tuhan sering tidak dapat dipenuhi/dilakukan manusia dengan berbagai alasan..
- lemah iman saat menyangkal, tetapi iman bisa bertumbuh lagi
- penyangkalan bukan perintah, justru sikap yang disentil Yesus (karena mudah gugurnya iman)
- tapi setelah Yesus ditangkap, pada lari.. artinya pada takut; maka ketika dikenali di area persidangan ia menyangkal

SEGOROWEDI wrote:
- harapan bahkan perintah Tuhan sering tidak dapat dipenuhi/dilakukan manusia dengan berbagai alasan..

yang mengabulkan doa itu Tuhan, bukan manusia. Dengan demikian doa Yesus TIDAK TERKABUL.

- lemah iman saat menyangkal, tetapi iman bisa bertumbuh lagi

ini bukan sekedar lemah iman (masih ada sedikit iman), tetapi GUGUR IMAN (tidak ada lagi iman) alias kafir.

- penyangkalan bukan perintah, justru sikap yang disentil Yesus (karena mudah gugurnya iman)

lebih logis merupakan isyarat perintah Yesus kpd petrus utk menyangkal.

Petrus tidak boleh ikut ditangkap bersama Yesus => agar petrus tetap terus hidup
Petrus menyangkal Yesus => agar petrus tetap terus hidup

- tapi setelah Yesus ditangkap, pada lari.. artinya pada takut; maka ketika dikenali di area persidangan ia menyangkal

lari krn mereka mengerti isyarat Yesus. Mereka tidak diperbolehkan melawan atau menyerah (ikut ditangkap), artinya ya mereka harus lari.

metheny wrote:

oglikom wrote:
Berarti sudah jelas anda mengetahui bahwa ajaran mana yang mewadahi/memperbolehkan "BERSUMPAH PALSU" yang populer dengan istilah TAQIYYA.

Tidak ada ajaran yg membolehkan sumpah palsu. Namun dalam kondisi tertentu, hal ini dimaklumi, bahkan oleh Yesus sekalipun.

Petrus tidak lantas menjadi KAFIR gara-gara menyangkal Yesus. Petrus tetaplah murid utama Yesus.

Bukan "dimaklumi" tetapi adalah pilihan pribadi Petrus sendiri.

Jadi sekarang anda paham bahwa tidak ada TAQQIYA ala Islam di dalam Kristen?