KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
Halaman 16 dari 25 • Share
Halaman 16 dari 25 • 1 ... 9 ... 15, 16, 17 ... 20 ... 25
KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
First topic message reminder :
Mari kita simak An-Nisa ayat 157 yang menjadi KONTROVERSI dari jaman baheula sampe sekarang..
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلاَّ اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِيناً
waqawlihim innaa qatalnaa almasiiha 'iisaa ibna maryama rasuula allaahi wamaa qataluuhu wamaa shalabuuhu walaakin syubbiha lahum wa-inna alladziina ikhtalafuu fiihi lafii syakkin minhu maa lahum bihi min 'ilmin illaa ittibaa'a alzhzhanni wamaa qataluuhu yaqiinaan
Terjemahan Depag RI:
4.157. dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah ", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa.
Dengan nawaytu ingin 'berbagi ilmu'...mari kita telaah kembali ayat ini...
Wasalam,
Mari kita simak An-Nisa ayat 157 yang menjadi KONTROVERSI dari jaman baheula sampe sekarang..
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلاَّ اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِيناً
waqawlihim innaa qatalnaa almasiiha 'iisaa ibna maryama rasuula allaahi wamaa qataluuhu wamaa shalabuuhu walaakin syubbiha lahum wa-inna alladziina ikhtalafuu fiihi lafii syakkin minhu maa lahum bihi min 'ilmin illaa ittibaa'a alzhzhanni wamaa qataluuhu yaqiinaan
Terjemahan Depag RI:
4.157. dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah ", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa.
Dengan nawaytu ingin 'berbagi ilmu'...mari kita telaah kembali ayat ini...
Wasalam,
Terakhir diubah oleh mang odoy tanggal Mon Jun 04, 2012 4:15 am, total 1 kali diubah
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
menurut kamus al muhit... Pendosa: menggantungnya dengan membentangkan kedua tangannya dan menjulurkan kedua kakinya.... jd pertanyaan kang mas tsb tdk pd tempatnya, maaf kang mas... heheeeeabu hanan wrote:lha yg MEMBENTANGKAN tuh apa si terhukum atow tukang jagal?hamba tuhan wrote:
gimana sang anak pegang pelipis kalow tangan terbentang dalam kondisi terikat??
Jawab : Pendosa: menggantungnya dengan membentangkan kedua tangannya dan menjulurkan kedua kakinya....
gada loh kang mas tangan dalam kondisi terikat menurut kamus al muhit, cumen membentangkan kedua tangannya aja tanpa terikat.... coba deh kang mas baca2 baik ntuh kamus, heheeee......
kalow yg membentangkan tangan adalah terhukum yah mesti ditelusuri dulu dunk masanyah,kamsutnyah sayah,di masa/taun berapa hukuman tersebut dijalankan?
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
hamba tuhan wrote:menurut kamus al muhit... Pendosa: menggantungnya dengan membentangkan kedua tangannya dan menjulurkan kedua kakinya.... jd pertanyaan kang mas tsb tdk pd tempatnya, maaf kang mas... heheeeeabu hanan wrote:lha yg MEMBENTANGKAN tuh apa si terhukum atow tukang jagal?hamba tuhan wrote:
gimana sang anak pegang pelipis kalow tangan terbentang dalam kondisi terikat??
Jawab : Pendosa: menggantungnya dengan membentangkan kedua tangannya dan menjulurkan kedua kakinya....
gada loh kang mas tangan dalam kondisi terikat menurut kamus al muhit, cumen membentangkan kedua tangannya aja tanpa terikat.... coba deh kang mas baca2 baik ntuh kamus, heheeee......
kalow yg membentangkan tangan adalah terhukum yah mesti ditelusuri dulu dunk masanyah,kamsutnyah sayah,di masa/taun berapa hukuman tersebut dijalankan?
Kamus Al-Muhit ditulis pada taun segini..
http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2011/07/tokoh-ahli-bahasa-dan-kamus-arab.html
Abu-t-Tahir Ibn Ibrahim Majd ud-Din ul-Fairuzabadi (El-Firuz al-Abadi atau Firuzabadi) (1329-1414) adalah seorang ahli kamus Arab lahir di Karazin dekat Shiraz (di Iran modern) dan dididik di Shiraz, Wasit, Baghdad dan Damaskus
Tentu saja...pemahaman bahwa SALIB adalah Tiang Jemuran dan MENYALIB adalah membentangkan kedua tangan si terhukum (kesamping) dengan kaki menjulur, sudah KADONG BEKEN pada jaman hidup beliow.
Tapi data yang saya sodorkan terkait PENERJEMAHAN PERJANJIAN BARU kedalam Bahasa Arab begitu jelas. Bahwa pada jaman Nabi Muhammad hidup...TIDAK DITEMUKAN BUKTI KONGKRIT bahwa kaum Kristen pada jaman tersebut sudah menerjemahkan kata STAUROS sebagai alat eksekusi Yesus dengan sebutan SALIB.
Sebuah PEMBODOHAN PUBLIK yang luar biasa...sehingga Nabi Muhammad SAW yang begitu AGUNG....harus dipaksa mengatakan bahwa Tiang Jemuran yang ada dileher si ADI HATIM adalah SALIB.
Karenanya...ketika An-Nisa 157 diturunkan..... Allah SWT membantah bahwa...mereka tidak MEMBUNUHNYA dan tidak MENYALIBNYA...padahal kaum Yahudi saat itu (pada jaman Nabi Muhammad HIDUP) hanya mengaku TELAH MEMBUNUH ISA BINTI MARYAM....
Kenapakah hal itu terjadi...????
Pak Ustat HT punya segudang alasan dan jawaban untuk itu...
Kita GEBER lagi....hi hi hi...
lanjooott..!!
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
@Hamba Tuhan
Masih ingatkah dirimu dengan diriku..??
Kita TERUSKAN.... whookeeyy...????
Masih ingatkah dirimu dengan diriku..??
hamba tuhan wrote:mang odoy wrote:hamba tuhan wrote:mang odoy wrote:@atas
posting kok kagak jelas.....nyengir plus ngacungin jempol aja bisanya..
Satu hal lagi...dalam An-Nisa 157....YAHUDI yahudi pada jaman Nabi Muhammad tersebut cuman MENGKLAIM bahwa mereka SUDAH MEMBUNUH NABI ISA...
Sedangkan....kalimat WA MA SHALABUU HU adalah pernyataan dari Allah SWT....dan bukan ucapan para Yahudi yahudi di jaman Nabi Muhammad..??
Clear....atow Emeron...??
wah... semakin menarik neh!!!
MO : Satu hal lagi...dalam An-Nisa 157....YAHUDI yahudi pada jaman Nabi Muhammad tersebut cuman MENGKLAIM bahwa mereka SUDAH MEMBUNUH NABI ISA...
HT : coba copas kesini asbabul nuzul an-nisa 157 biar kita tau bahwa YAHUDI yahudi pada jaman Nabi Muhammad tersebut cuman MENGKLAIM bahwa mereka SUDAH MEMBUNUH NABI ISA jgn asal ngomong aja gada buktinya.... monggo...
Emang An-Nisa 157 ada ASBABUN NUZUL nya..????
Lupa ya sama pernyataan sendiri di MK...??? ini nih kalo kelaman tapa di padepokan...pas turun gunung jadi pikun...wkwkwkwkwkhttp://murtadinkafirun.forumotion.net/t11386p50-shalabuu-qs-4-157-versus-estaurosan-lukas-23-33?highlight=shalabuu
Hamba Tuhan wrote:
kita lanjut ya mang.... moga mang bisa memahaminya....malah ini mungkin ada hal baru yg akan kita temukan didiskusi ini menyangkut Annisa 157
1. Frase kalimat pertama : ucapan yahudi telah membunuh Nabi isa, difrase kalimat pertama ini yahudi tdk mengucapkan telah menyalib nabi isa kan mang???? hanya yahudi telah membunuh nabi isa aja kan mang?????
2. Frase kalimat kedua : bantahan bahwa yahudi tidak membunuh Nabi Isa dan Yahudi tidak menyalibnya
kenapa bantahan di frase kalimat kedua ada tambahan yahudi tidak menyalib nabi isa bukannya ucapan yahudi hanya tdk membunuh nabi isa aja???? apa ya maksudnya ALLAH SWT mang??????
Gimana...??? malu gak sih.... hi hi hi...
Okeh ane runut lagi dah....http://www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/4/150
4.153. Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata : "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata". Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi [374], sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami ma'afkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata.
SEBAB TURUNNYA AYAT (Asbabun Nuzul): Ibnu Jarir Ath-Thabariy telah mengetengahkan sebuah riwayat dari Muhammad bin Kaab Al-Qurazhiy yang telah menceritakan, bahwa segolongan orang-orang dari kalangan kaum Yahudi datang kepada Rasulullah saw. Kemudian mereka berkata, "Sesungguhnya Nabi Musa telah datang kepada kami dengan membawa lembaran-lembaran dari sisi Allah, maka dari itu datangkanlah kepada kami lembaran-lembaran dari sisi Allah agar kami mempercayaimu." Lalu Allah menurunkan ayat, "Ahli Kitab meminta kepadamu...," sampai dengan firman-Nya, "...dengan kedustaan besar (zina)." (Q.S. An-Nisa 153-156). Salah satu di antara mereka ada yang berdiri di atas kedua lututnya seraya mengatakan, "Sebenarnya Allah tidak menurunkan apa-apa kepadamu dan juga kepada Musa, Isa dan lain-lainnya." Kemudian Allah swt. menurunkan ayat, "Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya..." (Al-An'am 91).
4.154. Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk (menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan kami perintahkan kepada mereka : "Masuklah pintu gerbang itu sambil bersujud [375]", dan Kami perintahkan (pula) kepada mereka : "Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu [376]", dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh.
4.155. Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan) [377], disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan : "Hati kami tertutup." Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka.
4.156. Dan karena kekafiran mereka (terhadap 'Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina),
4.157. dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah [378]", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa.
Dengan merujuk ke Asbabun Nuzul di An-Nisa 153 seperti dijelaskan diatas...jelaslah...bahwa Yahudi Yahudi pada Jaman Nabi Muhammad seperti yang dikutip Ibnu Jarir Ath-Thabariy ..hanya MENGKLAIM TELAH MEMBUNUH Nabi Isa SAJAH....
Sedangkan kalimat .."padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya,..." dan seterusnya...adalah KLARIFIKASI dari Allah SWT.
Sebenernya dari ayat ini sajah...sudah terbukti bahwa kata MENYALIB pada jaman Nabi Muhammad ketika didatangi oleh Yahudi seperti yang disebutkan dalam Asbabun Nuzul An-Nisa 153....tidak pernah DIKENAL.
Pun berarti kata SALIB yang sekarang kita kenal sebagai TURUNAN dari kata kerja MENYALIB. Dalam bahasa linggis...kata SALIB ini diterjemahkan sebagai CROSS (latin: CRUX) sebagai turunan dari kata kerja CRUCIFY (diambil dari kata latin CRUX). TIDAK PERNAH DIKENAL pada jaman Nabi Muhammad. Kemungkinan besar....kata SALIB menjadi TRENDY dikalangan Muslim dan Kristen...setelah adanya MUSHAF Al-Quran secara UTUH...dan sudah ada PROYEK TERJEMAHAN...baik itu Bible maupun Al-Quran.
Mangkanya saya bilang....hadis si Adi Hatim ini penuh kejanggalan...dan besar kemungkinan penulisan kata SALIB dalam hadist tersebut adalah KERJAAN SI PENULIS HADIST sendiri yang sudah termakan oleh Trendy Kristen bahwa lambang agama mereka yang cap TIANG JEMURAN...mereka namakan SALIB diambil dari kata USALLIB dalam Al-Quran, seperti yang sering anda tayangkan...perhatikan yang ini..hamba tuhan wrote:baca pelan2 amangku sayang.... akan saya kunci abis2an, heheeeeemang odoy wrote:@atas
he he he...ituuu ajaa amunisinya...
baca bae bae dan pelan pelan apa yang anda ANDALKAN itu..Dan didalam Kitab Suci Al-Quran : WA MA QATALAHU WA MA SHOLABUHU (mereka tidak membunuhnya atow menyalibnya). Ada juga WA LA’U SALIBANNAKUM FI JUDHU IN NAKHL yang artinya “aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma”. SALIB juga merujuk ke MASLUB yang artinya THE CRUCIFIED/ SI TERSALIB. SALIB sebagaimana kaum Kristen mengambilnya sebagai symbol agama mereka.
Nahhh...dari kata SALIBANNAKUM itu Kristen menamakan lambang agama mereka yang berbentuk TIANG JEMURAN....
Mereka sih wajar aja begitu...karena mereka BODOH dalam mengartikan Al-Quran...boro boro tau Nahwu Sorof...baca aja kagak becus....
Nahhh...bagaimanakah dengan anda...???
SALIB sebagaimana kaum Kristen mengambilnya sebagai symbol agama mereka..... apa simbol agama kristen amangku sayang????? jgn kabur.... jawab yg tegas
Anda ini LUCU....essay di LINK yang ini..
http://www.islamic-awareness.org/Quran/Contrad/External/crucify.html
Justeru..MEMBANTAH bahwa kata SALIB itu adalah TIANG JEMURAN/KAYU PALANG..berdasarkan penjelasan dari Kitab Mujam.Lisan AlArabi...
Eeehhh...anda malah ngotot mencatut komentar dari essai tersebut bahwa SALIB adalah TIANG JEMURAN...he he he...
Saya kasih jelas lagi ya...bahwa pernyataan yang ini..
"...Dan didalam Kitab Suci Al-Quran : WA MA QATALAHU WA MA SHOLABUHU (mereka tidak membunuhnya atow menyalibnya). Ada juga WA LA’U SALIBANNAKUM FI JUDHU IN NAKHL yang artinya “aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma”. SALIB juga merujuk ke MASLUB yang artinya THE CRUCIFIED/ SI TERSALIB. SALIB sebagaimana kaum Kristen mengambilnya sebagai symbol agama mereka.
Ada dalam ayat berikut..
lauqathi'anna aydiyakum wa-arjulakum min khilaafin tsumma laushallibannakum ajma'iina
124. demi, sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kakimu dengan bersilang secara bertimbal balik [555], kemudian sungguh-sungguh aku akan menyalib kamu semuanya." (Al-A'raf : 1240
Dan kata USALLIB itu sebenernya bukan KATA BENDA..tapi KATA KERJA..
Apa buktinya...
Cek disinih...
http://corpus.quran.com/wordbyword.jsp?chapter=7&verse=124
(7:124:7)
la-uṣallibannakum
I will surely crucify you
Cek disebelahnya...kata yang diwarnai HIJAU adalah KATA KERJA...dan itu adalah USALLIB.
Dari penjelasan Ibn Manzur yang sering anda COMOT itu...yang pada akhirnya malah jadi BUMERANG bagi anda sendiri..menjelaskan..bahwa....kaum Kristen menamakan lambang agama mereka dengan kata SALIB..adalah dengan MENCONTEK kata USALLIB dalam Al-Quran salah satunya surah Al-Araf : 124. Padahal ayat tersebut menceritakan hukuman pada jaman Nabi Musa, dan pada jaman tersebut..Firaun pun tidak pernah pake TIANG JEMURAN/KAYU PALANG dalam mengeksekusi tawanannya.
Mangkanya saya kan sudah bilang gini...mang odoy wrote:
Nahhh...dari kata SALIBANNAKUM itu Kristen menamakan lambang agama mereka yang berbentuk TIANG JEMURAN....
Mereka sih wajar aja begitu...karena mereka BODOH dalam mengartikan Al-Quran...boro boro tau Nahwu Sorof...baca aja kagak becus....
Nahhh...bagaimanakah dengan anda...???
Dengan bukti bukti tersebut...SEMAKIN MENGUATKAN FAKTA bahwa....kata SALIB digunakan oleh Kristen sebagai nama lambang agama mereka setelah adanya TERJEMAHAN...dan bukan pada jaman Nabi Muhammad ketika beliow masih hidup.
Mangkanya sperti yang saya bilang juga....hadist SI ADI HATIM ini ada UNSUR NGIBULNYA...!!
Bisa dicerna gak pak ustat....???
Kalo belon mudeng atow sperti biasa muter lagi muter lagi kaya bunderan HI...kepaksa ane suapin lagi pelan pelan.
Wasalam,
dah ada tuduhan yg baru lg ya amangku sayang.... nyantai aja amangku.... heheeeee
Kita TERUSKAN.... whookeeyy...????
Terakhir diubah oleh mang odoy tanggal Wed Aug 15, 2012 5:24 am, total 1 kali diubah
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
mang odoy wrote:Imam Muslim 5327:
.......وَتَصْلُبُنِي عَلَى جِذْعٍ ثُمَّ خُذْ سَهْمًا مِنْ كِنَانَتِي ثُمَّ ضَعْ السَّهْمَ فِي كَبِدِ الْقَوْسِ ثُمَّ قُلْ بِاسْمِ اللَّهِ رَبِّ الْغُلَامِ ثُمَّ ارْمِنِي فَإِنَّكَ إِذَا فَعَلْتَ ذَلِكَ قَتَلْتَنِي فَجَمَعَ النَّاسَ فِي صَعِيدٍ وَاحِدٍ وَصَلَبَهُ عَلَى جِذْعٍ ثُمَّ أَخَذَ سَهْمًا مِنْ كِنَانَتِهِ ثُمَّ وَضَعَ السَّهْمَ فِي كَبْدِ الْقَوْسِ ثُمَّ قَالَ بِاسْمِ اللَّهِ رَبِّ الْغُلَامِ ثُمَّ رَمَاهُ فَوَقَعَ السَّهْمُ فِي صُدْغِهِ فَوَضَعَ يَدَهُ فِي صُدْغِهِ فِي مَوْضِعِ السَّهْمِ فَمَاتَ فَقَالَ النَّاسُ آمَنَّا بِرَبِّ الْغُلَامِ آمَنَّا بِرَبِّ الْغُلَامِ آمَنَّا بِرَبِّ الْغُلَامِ فَأُتِيَ الْمَلِكُ فَقِيلَ لَهُ أَرَأَيْتَ مَا كُنْتَ تَحْذَرُ قَدْ وَاللَّهِ نَزَلَ بِكَ حَذَرُكَ قَدْ آمَنَ النَّاسُ فَأَمَرَ بِالْأُخْدُودِ فِي أَفْوَاهِ السِّكَكِ فَخُدَّتْ وَأَضْرَمَ النِّيرَانَ وَقَالَ مَنْ لَمْ يَرْجِعْ عَنْ دِينِهِ فَأَحْمُوهُ فِيهَا أَوْ قِيلَ لَهُ اقْتَحِمْ فَفَعَلُوا حَتَّى جَاءَتْ امْرَأَةٌ وَمَعَهَا صَبِيٌّ لَهَا فَتَقَاعَسَتْ أَنْ تَقَعَ فِيهَا فَقَالَ لَهَا الْغُلَامُ يَا أُمَّهْ اصْبِرِي فَإِنَّكِ عَلَى الْحَقِّ
...Tuan salibkan saya di batang pohon, kemudian ambillah sebatang anak panah dari tempat panahku ini, lalu letakkanlah anak panah itu pada busurnya, lalu ucapkanlah: “Dengan nama Allah, Tuhan anak ini,” terus lemparkanlah anak panah itu. Sesungguhnya apabila Tuan mengerjakan semua itu, tentu Tuan dapat membunuhku.”
Raja mengumpulkan semua orang di suatu padang luas. Anak itu disalibkan pada sebatang pohon, kemudian mengambil sebuah anak panah dari tempat panahnya, lalu meletakkan anak panah di busur, terus mengucapkan: “Dengan nama Allah, Tuhan anak ini.” Anak panah dilemparkan dan jatuhlah anak panah itu pada pelipis anak tersebut. Anak itu meletakkan tangannya di pelipisnya, kemudian meninggal dunia.
Orang-orang yang berkumpul itu sama berkata: “Kita semua beriman kepada Tuhannya anak ini” …….! “Kita semua beriman kepada Tuhannya anak ini”…….! “Kita semua beriman kepada Tuhannya anak ini”………!
Bagi yang NGOTOT bahwa kata SALIB dalam HADIST adalah Lisan Nabi Muhammad....silahkan PERTIMBANGKAN data data dibawah ini..
Kapan untuk pertamakalinya PERJANJIAN LAMA DITERJEMAHKAN KEDALAM BAHASA ARAB...???http://en.wikipedia.org/wiki/Bible_translations_into_Arabic
Translations of the Bible into Arabic are known from the early Christian churches in Syria, Egypt, Malta and Spain. Some of these translations are from Syriac (the Peshitta), Coptic or Latin.[1] The earliest fragment of the Old Testament in Arabic is a text of Psalm 77, found in the Umayyad Mosque, dating from the 8th century.[2] The first Jewish translations of the Hebrew Bible, and the bible translations by Roman Catholic clergy date from c. AD 1000. One of the oldest Arabic bibles was discovered in the 19th century at Saint Catherine's Monastery, Mount Sinai. The manuscript called Mt. Sinai Arabic Codex 151, was created in AD 867. It includes the biblical text, marginal comments, lectionary notes, and glosses, as found in the manuscript.[1]
Kapan PERJANJIAN BARU DITERJEMAHKAN UNTUK PERTAMAKALINYA kedalam BAHASA ARAB....????
Silahkan simak yang dibawah ini.....!!!
Apakah...PENGARUH KRISTEN SUDAH MASUK ke Mekkah pada jaman Nabi Muhammad...???http://www.islamic-awareness.org/Quran/Sources/BBbible.html
The New Catholic Encyclopaedia confirms that during the time of the Muhammad(P)
The Hijaz [Arabian peninsula] had not been touched by Christian preaching. Hence organisation of the Christian church was neither to be expected nor found.[3]
The Hijaz (Semenanjung Arabia) TIDAK PERNAH TERSENTUH oleh AJARAN KRISTEN. Karenanya organisasi Gereje Kristen tidak pernah diharapkan juga tidak pernah DITEMUKAN.http://www.islamic-awareness.org/Quran/Sources/BBbible.html
Now we turn to the fact whether an Arabic Bible was present in the hands of the people during the time of the Prophet(P). Malik Ben Nabi narrates an interesting story:
Sekarang kita beralih pada data dan fakta apakah Bible berbahasa Arab sudah ada ditangan masyarakat selama jaman Nabi Muhammad. Malik Ben Nabi menceritakan sebuah kisah menarik.
Moreover, if Judeo-Christian thought had really made inroads into Jahiliyyan society and culture, the absence of an Arabic translation of the Bible could not be explained. As for the New Testament, it is certain that no Arabic translation of it existed in the fourth century of Hijrah.
Lagipula, jika Yahudi-Kristen mengira telah sungguh sungguh membuat penjebolan/terobosan kedalam Budaya masyarakat dan kebudayaan Jahiliyah, keberadaan Terjemahan Bible dalam bahasa Arab tidak bisa diterangkan/dijelaskan. Adapun untuk Perjanjian Baru, sudah barang tentu bahwa TIDAK ADA terjemahan dalam bahasa Arab pada abad ke-4 Hijriah.
This is evident from the reference by Ghazzali, who had to resort to a Coptic manuscript to write his Rad, a respectable refutation of the divinity of Jesus according to the Gospel. In translating the work of the Arab philosopher, Rev. Fr. Chidiac searched everywhere for Gospel sources which could have served at the time of the composition of Rad.
He finally found a manuscript in the library of Leningrad written about 1060 by a certain Ibn al-Assal as the first edition of a Christian text in Arabic.
Dia ahirnya menemukan sebuah manuskrip di perpustakaan Leningrad ditulis pada taun 1060 oleh Ibn Al Assal sebagai EDISI PERTAMA dari Teks Kristen dalam BAHASA ARAB.
Thus, there did not exist an Arabic edition of the Gospels at the time of Ghazzali, and, a fortiori, it did not exist during the Pre-Islamic period.[9]
Dengan demikian.. TIDAK PERNAH ADA sebuah terjemahan Gospel dalam bahasa Arab pada jaman Ghazzalim, dan, sebuah fortiori, TIDAK PERNAH ADA selama PERIODE PRA-ISLAM.
http://www.islamic-awareness.org/Quran/Sources/BBbible.html
Sidney H Griffith has done extensive research on the appearance of Arabic Gospel. Regarding the manuscript evidence, he says:
Sidnye H Griffith telah melakukan penelitian secara ektensif dalam masalah Gospel bahasa Arab. Berdasarkan bukti manuskrip, dia mengatakan :
The oldest known, dated manuscripts containing Arabic translations of the New Testament are in the collections of St. Catherine's monastery at Mt. Sinai. Sinai Arabic MS 151 contains an Arabic version of the Epistles of Paul, the Acts of the Apostles, and the Catholic Epistles. It is the oldest dated New Testament manuscripts. The colophon of this MS informs us that one Bisr Ibn as-Sirri made the translation from Syriac in Damascus during Ramadan of the Higrah year 253, i.e., 867 AD.[11]
Yang paling tua diketahui, manuskrip-manuskrip yang mengandung terjemahan bahasa Arab dari Perjanjian Baru adalah koleksi dari Biara St.Cathterine di Gunung Sinai. Sinai Arabic MS 151 mengandung terjemahan bahasa Arab dari Tulisan/surat-surat Paulus, Kisah Para Rasul, Surat surat/Tulisan Katolik. Itu adalah manuskrip manuskrip TERTUA dari perjanjian baru. Tanda terbit dari MS ini menginformasikan kepada kita bahwa saat Bisr Ibn as-Sirri membuat terjemahan dari bahasa syiria di Damaskus selama bulan Ramadan taun 253 Hijriah atow 867 Masehi.
=================================================
The author went on to say:
Pengarang meneruskan penjelasannya:
The oldest, dated manuscript containing the Gospels in Arabic is Sinai Arabic MS 72. Here the text of the four canonical Gospels is marked off according to the lessons of the temporal cycle of the Greek liturgical calendar of the Jerusalem Church. A colophon informs us that the MS was written by Stephen of Ramleh in the year 284 of the Arabs, i.e., 897 AD.[12]
Yang paling tua, manusrip-manuskrip Gospel dalam bahasa Arab adalah SINAI ARABIC MS 72. Disini teks dari 4 Kitab Kanonik ditandai sesuai dengan pelajaran dari siklus waktu dari Kalender Liturgi Yunani dari Gereja Yerusalem. Tanda terbit menginformasikan kepada kita bahwa MS ditulis oleh Stephen of Ramleh pada taun 284 Hijriah atow 897 Masehi.
Nah...dari SEABREG data data diatas.....apakah benar...Nabi Muhammad MENYATAKAN bahwa lambang agama Kristen yang berbentuk TIANG JEMURAN itu dengan kata SALIB....????
Fanatik sih boleh aja....tapi liat DATA buka MATA buka WAWASAN......
Jangan kaya Kristen.....MENGKAMBING CONGEKAN Yesus/Nabi Isa..
Masa kita sebagai Muslim mau IKUT IKUTAN mengkambingcongekan Nabi Muhammad....???
think twice....think wise dude..!!
Untuk mengetahui kajian-kajian orientalis tentang Hadits, cukup menelurusi pendapat kedua tokoh orientalis, yaitu Goldziher dan Schacht, karena orientalis-orientalis sesudahnya pada umumnya hanya mengikuti kedua tokoh tersebut.
Baik Goldziher dan Schacht berpendapat bahwa Hadis tidaklah berasal dari Nabi Muhammad s.a.w., melainkan sesuatu yang lahir pada abad pertama dan kedua hijrah. Atau dengan kata lain, hadis adalah bikinan para ulama abad pertama dan kedua. Goldziher berkata, “Bagian terbesar dari Hadis tidak lain adalah hasil perkembangan Islam pada abad pertama dan kedua, baik dalam bidang keagamaan, politik, maupun sosial. Tidaklah benar pendapat yang mengatakan bahwa Hadis merupakan dokumen Islam yang sudah ada sejak masa dini (masa pertumbuhan), melainkan adalah pengaruh perkembangan Islam pada masa kematangan.”
Sementara Schacht berkata, “Bagian terbesar dari sanad Hadis adalah palsu. Semua orang mengetahui bahwa sanad pada mulanya muncul dalam bentuk yang sangat sederhana, kemudian mencapai tingkat kesempurnaannya pada paruh kedua dari abad ketiga hijrah."
Begitulah ulah dua gembong Orientalis –Goldziher dan Scacht– dalam mengkaji Hadis. Mereka mengkaji Hadis bukan untuk mencari kebenaran-kebenaran ajaran yang terkandung di dalamnya, melainkan dalam rangka mencari bukti-bukti bahwa apa yang disebut Hadis oleh kaum Muslimin tidak ada kaitannya dengan Nabi Muhammad s.a.w. Dan ketika bukti-bukti itu tidak ditemukan, karena memang tidak ada, mereka kemudian membuat argumen-argumen palsu untuk mendukung tujuannya.
hati-hati kaki tangan mereka sudah banyak muncul di indonesia dan forum ini untuk memecah belahkan umat islam
mencari petunjuk- SERSAN SATU
- Posts : 192
Join date : 27.10.11
Reputation : 6
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
@atas
lhaaa...malah COPAS dari warung sebelah....saya dah komen tuh disono...
Hadist sudah RIBUAN yang GAGAL SENSOR...ini menandakan bahwa tidak semua TEKS yang dicap HADIST 100% bisa dipercaya.
HADIST TERKAIT MASALAH SALIB ini yang saya pertanyakan...
Tapi kalow anda cuman YAKIN dan IMANI.... ya itu hak anda...berarti gak usah IKUT MIKIR di tret ini....
lhaaa...malah COPAS dari warung sebelah....saya dah komen tuh disono...
Hadist sudah RIBUAN yang GAGAL SENSOR...ini menandakan bahwa tidak semua TEKS yang dicap HADIST 100% bisa dipercaya.
HADIST TERKAIT MASALAH SALIB ini yang saya pertanyakan...
Tapi kalow anda cuman YAKIN dan IMANI.... ya itu hak anda...berarti gak usah IKUT MIKIR di tret ini....
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
@kang ht
lha yg MEMBENTANGKAN tangan tuh apa si terhukum atas kehendak sendiri atow tukang jagal?
kalow yg membentangkan tangan adalah terhukum yah mesti ditelusuri dulu dunk masanyah,kamsutnyah sayah,di masa/taun berapa hukuman tersebut dijalankan?
Lha sebetulnyah inti pertanyaan sayah itu di “membentangkan tangan tuh atas kehendak terdakwa atow para tukang jagal/eksekutor”?
Yg sayah minta kan cuma itu..ada atow tidak kasus penyerupaan/pergantian pemeran pada ujian2 dari allah untuk para kekasihnyah….
lha nabi ismail aja ngikutin proses dari awal danSTUNMENT masuk menggantikan beliow di saat peluit akhir.itupun dijelaskan gamblang oleh allah.
sedangkan kasus nabi Muhammad digantiin imam ali bin abi thalib kan di kisah hadits.yah jangan dipaksain naek level dunk…itupun si stuntmen juga gak mati…
dan 2 kesimpulan itu yg akan diuji baek dari sejarah maupun mediah laennyah mesti mampu tahan panas dan tahan air,gak berkarat sebagemana al quran yg gak bakal lekang oleh zaman dan mesin waktu.
lha yg MEMBENTANGKAN tangan tuh apa si terhukum atas kehendak sendiri atow tukang jagal?
kalow yg membentangkan tangan adalah terhukum yah mesti ditelusuri dulu dunk masanyah,kamsutnyah sayah,di masa/taun berapa hukuman tersebut dijalankan?
Lha sebetulnyah inti pertanyaan sayah itu di “membentangkan tangan tuh atas kehendak terdakwa atow para tukang jagal/eksekutor”?
Kisah banjir nabi nuh kan berada di garis besar misi di 3 ayat yg akang usung…buginih..semuwah nabi di al quran dikisahkan MENJALANI SENDIRI setiap proses ujian di dalam dakwah.termasuk percobaan pembunuhan.intinyah disitu,bukan cara/teknis ujian yg diterapkan oleh allah ke masing2 nabi/rasul.karena teknis dan mukjizat diturunkan berdasarkan keadaan kaumnyah...allah kan selalu proporsional dalam segala hal.ht wrote:Sip kang mas.... ayo sama2 kita uji kang mas, tp kang mas dah mengarah kmn2 dan lbh mengarah ke ra’yu trus... gmn mau kita uji an nisa 157 tsb kang mas???? yg perlu kita uji adalah dgn ilmu alat...... emang gada kisah serupa makanya gasah kang mas trus minta kisah serupa, byk jg kisah dlm alquran jg gada kisah yg serupa..... contoh, kisah banjir Nabi Nuh, kalo kita bahas mslah kisah serupa ntar malah an nisa 157 ga fokus.... heheeeeee
Yg sayah minta kan cuma itu..ada atow tidak kasus penyerupaan/pergantian pemeran pada ujian2 dari allah untuk para kekasihnyah….
lha nabi ismail aja ngikutin proses dari awal danSTUNMENT masuk menggantikan beliow di saat peluit akhir.itupun dijelaskan gamblang oleh allah.
Lha yg sayah minta kan kisah bil kisah di alquran…tentang nabi yg menjalani sendiri hingga dari wasit belum tiyup peluit smp peluit akhir hukuman dan gak digantikan.kang ht wrote:Konteksnya berbeda kang mas... jgn dl kang mas paksain dgn kisah Nabi Ibrahim... ntar malah melebar dgn kisah2 yg lain seperti kisah Nabi Muhammad dikepung dan digantikan posisi beliau oleh sayyidina ali.... bagusnya kita tetap fokus dgn an nisa 157 itu sendiri dl biar ga melebar terlalu jauh...
sedangkan kasus nabi Muhammad digantiin imam ali bin abi thalib kan di kisah hadits.yah jangan dipaksain naek level dunk…itupun si stuntmen juga gak mati…
Mau diotak atik pake jurus apapun…ujungnyah tetap kang…di antara penyaliban dan nabi isa sendiri…nah kesimpulan akhir jika PERISTIWA PENYALIBAN-lah yg diserupakan tuh mesti diuji melalui media apapun begitu pula NABI ISA sbg jeki cen pun harus diuji dg media laen.supaya gak ada keraguan dan dapat membuktikan bahwa al quran adalah petunjuk yg jelas.kang wrote:Saya belum sepakat dgn dan akan sepakat utk selanjutnya... tp skrg cobalah kita fokus dl sesuai dgn judul thread ini, mslah 157 aja blum selesai kang mas.... ntar kalo dah selesai, baru kita lompat ke 158...
dan 2 kesimpulan itu yg akan diuji baek dari sejarah maupun mediah laennyah mesti mampu tahan panas dan tahan air,gak berkarat sebagemana al quran yg gak bakal lekang oleh zaman dan mesin waktu.
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
mang odoy wrote:hamba tuhan wrote:menurut kamus al muhit... Pendosa: menggantungnya dengan membentangkan kedua tangannya dan menjulurkan kedua kakinya.... jd pertanyaan kang mas tsb tdk pd tempatnya, maaf kang mas... heheeeeabu hanan wrote:lha yg MEMBENTANGKAN tuh apa si terhukum atow tukang jagal?hamba tuhan wrote:
gimana sang anak pegang pelipis kalow tangan terbentang dalam kondisi terikat??
Jawab : Pendosa: menggantungnya dengan membentangkan kedua tangannya dan menjulurkan kedua kakinya....
gada loh kang mas tangan dalam kondisi terikat menurut kamus al muhit, cumen membentangkan kedua tangannya aja tanpa terikat.... coba deh kang mas baca2 baik ntuh kamus, heheeee......
kalow yg membentangkan tangan adalah terhukum yah mesti ditelusuri dulu dunk masanyah,kamsutnyah sayah,di masa/taun berapa hukuman tersebut dijalankan?
Kamus Al-Muhit ditulis pada taun segini..
http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2011/07/tokoh-ahli-bahasa-dan-kamus-arab.html
Abu-t-Tahir Ibn Ibrahim Majd ud-Din ul-Fairuzabadi (El-Firuz al-Abadi atau Firuzabadi) (1329-1414) adalah seorang ahli kamus Arab lahir di Karazin dekat Shiraz (di Iran modern) dan dididik di Shiraz, Wasit, Baghdad dan Damaskus
Tentu saja...pemahaman bahwa SALIB adalah Tiang Jemuran dan MENYALIB adalah membentangkan kedua tangan si terhukum (kesamping) dengan kaki menjulur, sudah KADONG BEKEN pada jaman hidup beliow.
Tapi data yang saya sodorkan terkait PENERJEMAHAN PERJANJIAN BARU kedalam Bahasa Arab begitu jelas. Bahwa pada jaman Nabi Muhammad hidup...TIDAK DITEMUKAN BUKTI KONGKRIT bahwa kaum Kristen pada jaman tersebut sudah menerjemahkan kata STAUROS sebagai alat eksekusi Yesus dengan sebutan SALIB.
Sebuah PEMBODOHAN PUBLIK yang luar biasa...sehingga Nabi Muhammad SAW yang begitu AGUNG....harus dipaksa mengatakan bahwa Tiang Jemuran yang ada dileher si ADI HATIM adalah SALIB.
Karenanya...ketika An-Nisa 157 diturunkan..... Allah SWT membantah bahwa...mereka tidak MEMBUNUHNYA dan tidak MENYALIBNYA...padahal kaum Yahudi saat itu (pada jaman Nabi Muhammad HIDUP) hanya mengaku TELAH MEMBUNUH ISA BINTI MARYAM....
Kenapakah hal itu terjadi...????
Pak Ustat HT punya segudang alasan dan jawaban untuk itu...
Kita GEBER lagi....hi hi hi...
lanjooott..!!
amangku sayang.... bukan bgtu cara kritik hadits, makanya dr dl saya sarankan... coba amang pelajari dl sedikitnya tentang ilmu mustala'ah hadits....
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
mang odoy wrote:@atas
lhaaa...malah COPAS dari warung sebelah....saya dah komen tuh disono...
Hadist sudah RIBUAN yang GAGAL SENSOR...ini menandakan bahwa tidak semua TEKS yang dicap HADIST 100% bisa dipercaya.
HADIST TERKAIT MASALAH SALIB ini yang saya pertanyakan...
Tapi kalow anda cuman YAKIN dan IMANI.... ya itu hak anda...berarti gak usah IKUT MIKIR di tret ini....
yg dipaparkan oleh bro MP udah bener ntuh amang, kok msh jg membela yg memecah umat islam dgn mempelajari islam trus menggerogoti dr dalam.... argumentasi amang itu sama persis dgn mereka, sebaiknya amang pelajari dl gmn caranya kritik hadits, bukan kayak cara amang paparkan tsb... maaf ya sayang
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
@abu hanan
Kan kang mas dah baca sendiri, ga disebutkan membentang kedua tangan tsb atas kehendak siterhukum atau tukang jagal, intinya membentangkan kedua tangan... kayak org mau ditembak bs jadi, disuruh oleh eksekutor... angkat tangan trus dorrrrrrrrrrr....
menurut kamus al muhit Pendosa: menggantungnya dengan membentangkan kedua tangannya dan menjulurkan kedua kakinya....abu hanan wrote: lha yg MEMBENTANGKAN tangan tuh apa si terhukum atas kehendak sendiri atow tukang jagal?
kalow yg membentangkan tangan adalah terhukum yah mesti ditelusuri dulu dunk masanyah,kamsutnyah sayah,di masa/taun berapa hukuman tersebut dijalankan?
Lha sebetulnyah inti pertanyaan sayah itu di “membentangkan tangan tuh atas kehendak terdakwa atow para tukang jagal/eksekutor”?
Kan kang mas dah baca sendiri, ga disebutkan membentang kedua tangan tsb atas kehendak siterhukum atau tukang jagal, intinya membentangkan kedua tangan... kayak org mau ditembak bs jadi, disuruh oleh eksekutor... angkat tangan trus dorrrrrrrrrrr....
Neh kan... kang mas makin melebar aja, sebelumnya kang mas permasalahkan kisah yg sama, skrg arahnya kmn lg kang mas..... dlm kisah Nabi Ibrahimpun konteksnya berbeda, gada kalimat syubbiha.... berarti gada penyerupaan atau penyamaran, yg jd mslah disini tolong deh kang mas cermati adalah walakin syubbiha lahumabu hanan wrote:Kisah banjir nabi nuh kan berada di garis besar misi di 3 ayat yg akang usung…buginih..semuwah nabi di al quran dikisahkan MENJALANI SENDIRI setiap proses ujian di dalam dakwah.termasuk percobaan pembunuhan.intinyah disitu,bukan cara/teknis ujian yg diterapkan oleh allah ke masing2 nabi/rasul.karena teknis dan mukjizat diturunkan berdasarkan keadaan kaumnyah...allah kan selalu proporsional dalam segala hal.
Yg sayah minta kan cuma itu..ada atow tidak kasus penyerupaan/pergantian pemeran pada ujian2 dari allah untuk para kekasihnyah….
lha nabi ismail aja ngikutin proses dari awal danSTUNMENT masuk menggantikan beliow di saat peluit akhir.itupun dijelaskan gamblang oleh allah.
Ampun deh kang mas..... makin melebarkan???? Walopun kang mas mau mencocokkan dgn kisah Nabi Ibrahim dibakar, menurut saya mah ga cocok... Nabi Ibrahim seperti kang mas paparkan gak ngalami dikitpun lecet ditubuhnya, trus ancaman kaum Nabi Nuh dgn hukuman rajam terhadap beliau.... malah ga terjadi ntuh, kalo kita paksakan membahas yg seperti ini kang mas.... melebar aja permasalahan dithread ini, ini udah perang ra’yuabu hanan wrote:Lha yg sayah minta kan kisah bil kisah di alquran…tentang nabi yg menjalani sendiri hingga dari wasit belum tiyup peluit smp peluit akhir hukuman dan gak digantikan.
sedangkan kasus nabi Muhammad digantiin imam ali bin abi thalib kan di kisah hadits.yah jangan dipaksain naek level dunk…itupun si stuntmen juga gak mati…
Masalah PERISTIWA PENYALIBAN-lah yg diserupakan.... sebelumnya udah saya kasih referensi caranya gmn... cb kang mas liat kebelakang dlabu hanan wrote:Mau diotak atik pake jurus apapun…ujungnyah tetap kang…di antara penyaliban dan nabi isa sendiri…nah kesimpulan akhir jika PERISTIWA PENYALIBAN-lah yg diserupakan tuh mesti diuji melalui media apapun begitu pula NABI ISA sbg jeki cen pun harus diuji dg media laen.supaya gak ada keraguan dan dapat membuktikan bahwa al quran adalah petunjuk yg jelas.
dan 2 kesimpulan itu yg akan diuji baek dari sejarah maupun mediah laennyah mesti mampu tahan panas dan tahan air,gak berkarat sebagemana al quran yg gak bakal lekang oleh zaman dan mesin waktu.
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
nah berarti jika dibentangkan oleh tukang jagal ada kemungkinan kedua tangan dalam keadaan TERIKAT/gak bebas.akang wrote:menurut kamus al muhit Pendosa: menggantungnya dengan membentangkan kedua tangannya dan menjulurkan kedua kakinya....
Kan kang mas dah baca sendiri, ga disebutkan membentang kedua tangan tsb atas kehendak siterhukum atau tukang jagal, intinya membentangkan kedua tangan... kayak org mau ditembak bs jadi, disuruh oleh eksekutor... angkat tangan trus dorrrrrrrrrrr....
Kalow atas kehendak terhukum maka,pertanyaan selanjutnyah adalah KAPAN itu terjadi dan bagemana proses hukumannyah?tentu melebar kan…
Lha dari awal,syubbiha yg sayah pahami tuh keadaan nabi isa.masalah nabi Ibrahim gak lecet,apa sayah permasalahkan?gak.inti pemikiran yg sayah sampaikan adalah nabi isa menjalani dari awal hingga peluit akhir..kang wrote:Neh kan... kang mas makin melebar aja, sebelumnya kang mas permasalahkan kisah yg sama, skrg arahnya kmn lg kang mas..... dlm kisah Nabi Ibrahimpun konteksnya berbeda, gada kalimat syubbiha.... berarti gada penyerupaan atau penyamaran, yg jd mslah disini tolong deh kang mas cermati adalah walakin syubbiha lahum
Ampun deh kang mas..... makin melebarkan???? Walopun kang mas mau mencocokkan dgn kisah Nabi Ibrahim dibakar, menurut saya mah ga cocok... Nabi Ibrahim seperti kang mas paparkan gak ngalami dikitpun lecet ditubuhnya, trus ancaman kaum Nabi Nuh dgn hukuman rajam terhadap beliau.... malah ga terjadi ntuh, kalo kita paksakan membahas yg seperti ini kang mas.... melebar aja permasalahan dithread ini, ini udah perang ra’yu
untuk lebih jelasnyah KEADAAN NABI ISA yg sayah kamsutkan adalah ;
1.beliow SADAR (gak pingsan)
2.beliow merasakan NIKMAT ketika disiksa (nabi ibrahim aja merasa sejuk waktu dibakar)
3.jika keluar darah dan ada lecet lha wajar...namanyah juga manusia.nabi muhammad aja juga berdarah.
4.beliow SELAMAT dengan cara yg HARUS diuji melaui media laen semisal sejarah.baik sekuler maupun sebelah-ler.
5.nah itulah kesimpulan sayah...
nabi nuh kan kronologinyah ;
Mereka berkata: Sungguh jika kamu tidak (mau) berhenti hai Nuh, niscaya benar-benar kamu akan termasuk orang-orang yang dirajam
Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku; maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang mukmin besertaku.”
Dan inilah keputusan allah;
“Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan. Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal.
Apakah kang ht uda liat perbedaan yg timbul jika kasus nabi nuh disandingkan dengan nabi isa?
sayah dapat 2 hal dari post di depan.kang wrote:Masalah PERISTIWA PENYALIBAN-lah yg diserupakan.... sebelumnya udah saya kasih referensi caranya gmn... cb kang mas liat kebelakang dl
1.ada hipnotis
atow
2.ada stunment
coba deh akang ulas lagih...mungkin karena gak boleh merokok jadi agak kendor neh mata...
(merokok kan gak masuk ke perut tapi kok bisah membatalkan puasa yah?? )
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
@abu hanan
Yadah... saya jg izin dl kang mas, mau zhuhuran dan nyelesain PR kantor dl, heheeee......
Ntuhkan kang mas sendiri yg ngajak melebar,,,, heheeee.... menurut kamus al muhit Pendosa: menggantungnya dengan membentangkan kedua tangannya dan menjulurkan kedua kakinya.... cb kang mas baca baik2 menurut kamus al muhit, disebutin ga kapan dan bagaimana?abu hanan wrote:nah berarti jika dibentangkan oleh tukang jagal ada kemungkinan kedua tangan dalam keadaan TERIKAT/gak bebas.
Kalow atas kehendak terhukum maka,pertanyaan selanjutnyah adalah KAPAN itu terjadi dan bagemana proses hukumannyah?tentu melebar kan…
Nah.. kesimpulan kang mas tsb berdasarkan apa ya? Maaf....abu hanan wrote: Lha dari awal,syubbiha yg sayah pahami tuh keadaan nabi isa.masalah nabi Ibrahim gak lecet,apa sayah permasalahkan?gak.inti pemikiran yg sayah sampaikan adalah nabi isa menjalani dari awal hingga peluit akhir..
untuk lebih jelasnyah KEADAAN NABI ISA yg sayah kamsutkan adalah ;
1.beliow SADAR (gak pingsan)
2.beliow merasakan NIKMAT ketika disiksa (nabi ibrahim aja merasa sejuk waktu dibakar)
3.jika keluar darah dan ada lecet lha wajar...namanyah juga manusia.nabi muhammad aja juga berdarah.
4.beliow SELAMAT dengan cara yg HARUS diuji melaui media laen semisal sejarah.baik sekuler maupun sebelah-ler.
5.nah itulah kesimpulan sayah...
Kalo itu ilatnya itu kang mas.... maka akan timbul pertanyaan apakah Nabi Isa jg dibakar sama seperti Nabi Ibrahim?abu hanan wrote:nabi nuh kan kronologinyah ;
Mereka berkata: Sungguh jika kamu tidak (mau) berhenti hai Nuh, niscaya benar-benar kamu akan termasuk orang-orang yang dirajam
Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku; maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang mukmin besertaku.”
Dan inilah keputusan allah;
“Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan. Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal.
Apakah kang ht uda liat perbedaan yg timbul jika kasus nabi nuh disandingkan dengan nabi isa?
Kalo peristiwa penyaliban yg diserupakan.... disini gada stunment, saya kutip pendapat seorang mufasir imam Fakhruddin Al-Razi kalimat syubbiha sebagai kata kerja yang diacu dalam ayat ini adalah preposisi dan objek(a-jarr wal majrur ) pada kalimat lahum, sehingga maksudnya adalah khuyyila ilayhi atau dibayangkan atau ditampakkan seolah2 telah disalib dan dibunuh....abu hanan wrote:sayah dapat 2 hal dari post di depan.
1.ada hipnotis
atow
2.ada stunment
coba deh akang ulas lagih...mungkin karena gak boleh merokok jadi agak kendor neh mata...
(merokok kan gak masuk ke perut tapi kok bisah membatalkan puasa yah?? )
Yadah... saya jg izin dl kang mas, mau zhuhuran dan nyelesain PR kantor dl, heheeee......
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
ya wes..pembahasan kita (sayah dan akang) ditunda dulu smp lebaran lewat....banyak kerjaan yg mesti sayah kejar.....
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
hamba tuhan wrote:mang odoy wrote:@atas
lhaaa...malah COPAS dari warung sebelah....saya dah komen tuh disono...
Hadist sudah RIBUAN yang GAGAL SENSOR...ini menandakan bahwa tidak semua TEKS yang dicap HADIST 100% bisa dipercaya.
HADIST TERKAIT MASALAH SALIB ini yang saya pertanyakan...
Tapi kalow anda cuman YAKIN dan IMANI.... ya itu hak anda...berarti gak usah IKUT MIKIR di tret ini....
yg dipaparkan oleh bro MP udah bener ntuh amang, kok msh jg membela yg memecah umat islam dgn mempelajari islam trus menggerogoti dr dalam.... argumentasi amang itu sama persis dgn mereka, sebaiknya amang pelajari dl gmn caranya kritik hadits, bukan kayak cara amang paparkan tsb... maaf ya sayang
Kalo berani NUDUH...harus bisa kasih BUKTI..
Adakah 2 TOKOH ORIENTALIS yang anda jadikan TAMENG itu MENGKRITIK HADIST masalah SALIB MENYALIB dan THE SECOND COMING of Isa...???
Bisa dibuktikan...???
Jangan cuma karena TAK MAMPU BERARGUMEN....modal FANATIK...comot tokoh orientalis untuk MEMBIASKAN masalah..
Itu yang saya TUNGGU...
silahkan..
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
hamba tuhan wrote:mang odoy wrote:hamba tuhan wrote:menurut kamus al muhit... Pendosa: menggantungnya dengan membentangkan kedua tangannya dan menjulurkan kedua kakinya.... jd pertanyaan kang mas tsb tdk pd tempatnya, maaf kang mas... heheeeeabu hanan wrote:lha yg MEMBENTANGKAN tuh apa si terhukum atow tukang jagal?hamba tuhan wrote:
gimana sang anak pegang pelipis kalow tangan terbentang dalam kondisi terikat??
Jawab : Pendosa: menggantungnya dengan membentangkan kedua tangannya dan menjulurkan kedua kakinya....
gada loh kang mas tangan dalam kondisi terikat menurut kamus al muhit, cumen membentangkan kedua tangannya aja tanpa terikat.... coba deh kang mas baca2 baik ntuh kamus, heheeee......
kalow yg membentangkan tangan adalah terhukum yah mesti ditelusuri dulu dunk masanyah,kamsutnyah sayah,di masa/taun berapa hukuman tersebut dijalankan?
Kamus Al-Muhit ditulis pada taun segini..
http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2011/07/tokoh-ahli-bahasa-dan-kamus-arab.html
Abu-t-Tahir Ibn Ibrahim Majd ud-Din ul-Fairuzabadi (El-Firuz al-Abadi atau Firuzabadi) (1329-1414) adalah seorang ahli kamus Arab lahir di Karazin dekat Shiraz (di Iran modern) dan dididik di Shiraz, Wasit, Baghdad dan Damaskus
Tentu saja...pemahaman bahwa SALIB adalah Tiang Jemuran dan MENYALIB adalah membentangkan kedua tangan si terhukum (kesamping) dengan kaki menjulur, sudah KADONG BEKEN pada jaman hidup beliow.
Tapi data yang saya sodorkan terkait PENERJEMAHAN PERJANJIAN BARU kedalam Bahasa Arab begitu jelas. Bahwa pada jaman Nabi Muhammad hidup...TIDAK DITEMUKAN BUKTI KONGKRIT bahwa kaum Kristen pada jaman tersebut sudah menerjemahkan kata STAUROS sebagai alat eksekusi Yesus dengan sebutan SALIB.
Sebuah PEMBODOHAN PUBLIK yang luar biasa...sehingga Nabi Muhammad SAW yang begitu AGUNG....harus dipaksa mengatakan bahwa Tiang Jemuran yang ada dileher si ADI HATIM adalah SALIB.
Karenanya...ketika An-Nisa 157 diturunkan..... Allah SWT membantah bahwa...mereka tidak MEMBUNUHNYA dan tidak MENYALIBNYA...padahal kaum Yahudi saat itu (pada jaman Nabi Muhammad HIDUP) hanya mengaku TELAH MEMBUNUH ISA BINTI MARYAM....
Kenapakah hal itu terjadi...????
Pak Ustat HT punya segudang alasan dan jawaban untuk itu...
Kita GEBER lagi....hi hi hi...
lanjooott..!!
amangku sayang.... bukan bgtu cara kritik hadits, makanya dr dl saya sarankan... coba amang pelajari dl sedikitnya tentang ilmu mustala'ah hadits....
Lhooo...bukannnya dari dulu ketika saya tanya sama anda....mana dasar hukumnya bahwa SALIB adalah Tiang Jemuran dan MENYALIB itu adalah nangkringin si terhukum di tiang jemuran...anda selalu BERKILAH bahwa HADIST MENGATAKAN DEMIKIAN...???/
Pan anda sendiri yang bilang...bahwasannya An-Nisa 157 ini untuk membantah keyakinan kaum kristen SAAT ITU (saat An-Nisa 157 diturunkan) bahwa Nabi Isa DISALIB=dipasang di tiang jemuran....
Sedangkan BUKTI ILMIAH.....MENOLAK MENTAH MENTAH klaim anda tersebut...
Bahkan Ensiklopedi Katolik sendiri menyatakan...bahwa ketika jaman Nabi Muhammad......PREACHING (Ajaran/khotbah) ke Kristenan....BELUM NYAMPE ke jazirah Arab...yang emang waktu itu..Jajirah Arab sama sekali tidak menarik perhatian pihak manapun.
Nyelonong dikit ke si Paulus....si botak inipun pernah nengok ke daerah Arab ini...tapi buktinya dia OGAH untuk menyebarkan faham kibul dia di Arabia...terbukti tidak adanya surat surat si botak yang ditujukan untuk orang arab. Dia lebih memilih dakwah di pesisir laut Mediteranian dan sekitarnya.
Jadi KLAIM anda tentang An-Nisa 157 itu mau digimanain lagi...???
Sama si mbah..anda urus masalah nahwu sorofnya..
Sama saya...kita buktikan secara BUKTI ILMIAH....
Dari dulu anda NGELES mulu kalo ditanyain bukti-bukti akan klaim anda tersebut.
"Mana buktinya..kalo Orang Kristen pada jaman Nabi Muhammad telah MENTERJEMAHKAN kata STAUROS (alat eksekusi Yesus) kedalam bahasa arab menjadi kata SALIB...??? "
Mari kita lanjut...!!
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
mang odoy wrote:hamba tuhan wrote:mang odoy wrote:hamba tuhan wrote:menurut kamus al muhit... Pendosa: menggantungnya dengan membentangkan kedua tangannya dan menjulurkan kedua kakinya.... jd pertanyaan kang mas tsb tdk pd tempatnya, maaf kang mas... heheeeeabu hanan wrote:lha yg MEMBENTANGKAN tuh apa si terhukum atow tukang jagal?
kalow yg membentangkan tangan adalah terhukum yah mesti ditelusuri dulu dunk masanyah,kamsutnyah sayah,di masa/taun berapa hukuman tersebut dijalankan?
Kamus Al-Muhit ditulis pada taun segini..
http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2011/07/tokoh-ahli-bahasa-dan-kamus-arab.html
Abu-t-Tahir Ibn Ibrahim Majd ud-Din ul-Fairuzabadi (El-Firuz al-Abadi atau Firuzabadi) (1329-1414) adalah seorang ahli kamus Arab lahir di Karazin dekat Shiraz (di Iran modern) dan dididik di Shiraz, Wasit, Baghdad dan Damaskus
Tentu saja...pemahaman bahwa SALIB adalah Tiang Jemuran dan MENYALIB adalah membentangkan kedua tangan si terhukum (kesamping) dengan kaki menjulur, sudah KADONG BEKEN pada jaman hidup beliow.
Tapi data yang saya sodorkan terkait PENERJEMAHAN PERJANJIAN BARU kedalam Bahasa Arab begitu jelas. Bahwa pada jaman Nabi Muhammad hidup...TIDAK DITEMUKAN BUKTI KONGKRIT bahwa kaum Kristen pada jaman tersebut sudah menerjemahkan kata STAUROS sebagai alat eksekusi Yesus dengan sebutan SALIB.
Sebuah PEMBODOHAN PUBLIK yang luar biasa...sehingga Nabi Muhammad SAW yang begitu AGUNG....harus dipaksa mengatakan bahwa Tiang Jemuran yang ada dileher si ADI HATIM adalah SALIB.
Karenanya...ketika An-Nisa 157 diturunkan..... Allah SWT membantah bahwa...mereka tidak MEMBUNUHNYA dan tidak MENYALIBNYA...padahal kaum Yahudi saat itu (pada jaman Nabi Muhammad HIDUP) hanya mengaku TELAH MEMBUNUH ISA BINTI MARYAM....
Kenapakah hal itu terjadi...????
Pak Ustat HT punya segudang alasan dan jawaban untuk itu...
Kita GEBER lagi....hi hi hi...
lanjooott..!!
amangku sayang.... bukan bgtu cara kritik hadits, makanya dr dl saya sarankan... coba amang pelajari dl sedikitnya tentang ilmu mustala'ah hadits....
Lhooo...bukannnya dari dulu ketika saya tanya sama anda....mana dasar hukumnya bahwa SALIB adalah Tiang Jemuran dan MENYALIB itu adalah nangkringin si terhukum di tiang jemuran...anda selalu BERKILAH bahwa HADIST MENGATAKAN DEMIKIAN...???/
Pan anda sendiri yang bilang...bahwasannya An-Nisa 157 ini untuk membantah keyakinan kaum kristen SAAT ITU (saat An-Nisa 157 diturunkan) bahwa Nabi Isa DISALIB=dipasang di tiang jemuran....
Sedangkan BUKTI ILMIAH.....MENOLAK MENTAH MENTAH klaim anda tersebut...
Bahkan Ensiklopedi Katolik sendiri menyatakan...bahwa ketika jaman Nabi Muhammad......PREACHING (Ajaran/khotbah) ke Kristenan....BELUM NYAMPE ke jazirah Arab...yang emang waktu itu..Jajirah Arab sama sekali tidak menarik perhatian pihak manapun.
Nyelonong dikit ke si Paulus....si botak inipun pernah nengok ke daerah Arab ini...tapi buktinya dia OGAH untuk menyebarkan faham kibul dia di Arabia...terbukti tidak adanya surat surat si botak yang ditujukan untuk orang arab. Dia lebih memilih dakwah di pesisir laut Mediteranian dan sekitarnya.
Jadi KLAIM anda tentang An-Nisa 157 itu mau digimanain lagi...???
Sama si mbah..anda urus masalah nahwu sorofnya..
Sama saya...kita buktikan secara BUKTI ILMIAH....
Dari dulu anda NGELES mulu kalo ditanyain bukti-bukti akan klaim anda tersebut.
"Mana buktinya..kalo Orang Kristen pada jaman Nabi Muhammad telah MENTERJEMAHKAN kata STAUROS (alat eksekusi Yesus) kedalam bahasa arab menjadi kata SALIB...??? "
Mari kita lanjut...!!
gerakan inkar sunnah di indonesia dan hadis dikalangan muslim dan orientalis
A. Ingkar Sunnah Dan Sejarah Awal Munculnya
Ingkar sunnah adalah sebuah gerakan intelektual untuk tidak mempercayai otentisitas dan orisinalitas sunnah Rasul saw, secara keseluruhan atau sebagian saja. Lebih jauh lagi ditemukan juga gerakan ini sama sekali tidak mengakui eksisitensi sunnah tersebut sebagai dasar syariaat. Kemudian pada zaman modern muncul juga sejumlah pemikir yang mengikuti baik secara total maupun secara parial corak berpikir ingkarsunnah liberal. Menurut Muhammad Mustafa Azami Ingkarsunnah modern lahir di Kairo, Mesir. Muhammad Abduh adalah orang pertamakali yang melontarkan gagasan ingkarsunnah pada masa modern.
Gerakan ingkarsunnah modern ini dimulai pada abad keempat belas Hijriah. Munculnya kembali pemikiran seperti itu kepermukaan dilatar belakangi oleh fakto eksternal dan internal. Menurut Ramli Abdul Wahid bahwa hukum orang yang mengingkari sunnah yang berkuaitas muatawatir adalah kafir, sedangkan orang yang mengingkari hadis ahad disebut fasik. Dalam ilmu hadis, dikatakan suatu hadis apabila ia berasal dari Rasul, dan terdiri dari sanad, matan.
B. Gerakan Ingkar Sunnah Di Indonesia
Dalam konteks Indonesia, diantara kelompok ingkarsunnah yang ada, salah satunya ialah kelompok yang mengikuti pemikiran dari Rashad Khalifah. Dia merupakan seorang insinyur kimia lulusan Universitas Arizona. Gerakan ini dinamakan The Qur’anic Society.
1. HADIS DIKALANGAN ORIENTALIS
a. Orientalis
Kata “orientalis” berasal dari kata orient yang berarti Asia Timur; atau berasal dari kata oriental yang berarti orang Timur atau Asia. Secara geografis kata orient bermakna dunia belahan timur dan secara etnologis berarti bangsa-bangsa timur.Sedangkan dalam kamus ilmiah populer ”orientalis” adalah ahli Barat yang mempelajari Timur.
Dilihat dari segi terminologinya, Ismail Ya’kub menyatakan bahwa orientalis adalah orang yang ahli tentang soal-soal ketimuran, yakni segala sesuatu mengenai negeri-negeri Timur, terutama Negeri-negeri Arab pada umumnya dan Islam pada khususnya, tentang kebudayaannya, agamanya, peradabannya, kehidupannya dan lain-lain.
b. Hadis di Kalangan Orientalis
Hadits Nabi Saw. diyakini oleh mayoritas umat Islam sebagai bentuk ajaran yang paling nyata dan merupakan realisasi dari ajaran Islam yang terkandung dalam al-Qur’an.
Dalam hubungan antara keduanya, hadits berfungsi sebagai penjelas al-Qur’an. Interpretasi terhadap petunjuk Allah ini diwujudkan dalam bentuk nyata dalam kehidupan Nabi. Sabda, perilaku, dan sikapnya terhadap segala sesuatu, terkadang menjadi hukum tersendiri yang tidak ditemukan dalam al-Qur’an.
Penelitian dan kajian-kajian yang dilakukan oleh musuh-musuh islam itu (diantaranya sebagaian dilakukan oleh orientalis) itu sebenarnya mengajak umat islam untuk meragukan kebenaran dari hadits. Dengan diragukannya hadits-hadits yang ada dalam kitab-kitab hadits karya ulama masa lalu, maka robohlah sudah satu pilar agama Islam . Sehingga umat Islam tidak memiliki kesatuan atau keseragaman dalam memahami al-qur’an dan lebih jauh dalam mengaplikasikan ajaran-ajaran syari’at Islam tentunya. Inilah tujuan utama kegiatan orientalis dalam mengkaji hadits. dan hadis yang berkonsep aqidah yang dapat memecahbelahkan umat Islam bukan hadis yang berkaitan dengan Syari’atnya.
mencari petunjuk- SERSAN SATU
- Posts : 192
Join date : 27.10.11
Reputation : 6
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
mang odoy wrote:hamba tuhan wrote:mang odoy wrote:hamba tuhan wrote:menurut kamus al muhit... Pendosa: menggantungnya dengan membentangkan kedua tangannya dan menjulurkan kedua kakinya.... jd pertanyaan kang mas tsb tdk pd tempatnya, maaf kang mas... heheeeeabu hanan wrote:lha yg MEMBENTANGKAN tuh apa si terhukum atow tukang jagal?
kalow yg membentangkan tangan adalah terhukum yah mesti ditelusuri dulu dunk masanyah,kamsutnyah sayah,di masa/taun berapa hukuman tersebut dijalankan?
Kamus Al-Muhit ditulis pada taun segini..
http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2011/07/tokoh-ahli-bahasa-dan-kamus-arab.html
Abu-t-Tahir Ibn Ibrahim Majd ud-Din ul-Fairuzabadi (El-Firuz al-Abadi atau Firuzabadi) (1329-1414) adalah seorang ahli kamus Arab lahir di Karazin dekat Shiraz (di Iran modern) dan dididik di Shiraz, Wasit, Baghdad dan Damaskus
Tentu saja...pemahaman bahwa SALIB adalah Tiang Jemuran dan MENYALIB adalah membentangkan kedua tangan si terhukum (kesamping) dengan kaki menjulur, sudah KADONG BEKEN pada jaman hidup beliow.
Tapi data yang saya sodorkan terkait PENERJEMAHAN PERJANJIAN BARU kedalam Bahasa Arab begitu jelas. Bahwa pada jaman Nabi Muhammad hidup...TIDAK DITEMUKAN BUKTI KONGKRIT bahwa kaum Kristen pada jaman tersebut sudah menerjemahkan kata STAUROS sebagai alat eksekusi Yesus dengan sebutan SALIB.
Sebuah PEMBODOHAN PUBLIK yang luar biasa...sehingga Nabi Muhammad SAW yang begitu AGUNG....harus dipaksa mengatakan bahwa Tiang Jemuran yang ada dileher si ADI HATIM adalah SALIB.
Karenanya...ketika An-Nisa 157 diturunkan..... Allah SWT membantah bahwa...mereka tidak MEMBUNUHNYA dan tidak MENYALIBNYA...padahal kaum Yahudi saat itu (pada jaman Nabi Muhammad HIDUP) hanya mengaku TELAH MEMBUNUH ISA BINTI MARYAM....
Kenapakah hal itu terjadi...????
Pak Ustat HT punya segudang alasan dan jawaban untuk itu...
Kita GEBER lagi....hi hi hi...
lanjooott..!!
amangku sayang.... bukan bgtu cara kritik hadits, makanya dr dl saya sarankan... coba amang pelajari dl sedikitnya tentang ilmu mustala'ah hadits....
Lhooo...bukannnya dari dulu ketika saya tanya sama anda....mana dasar hukumnya bahwa SALIB adalah Tiang Jemuran dan MENYALIB itu adalah nangkringin si terhukum di tiang jemuran...anda selalu BERKILAH bahwa HADIST MENGATAKAN DEMIKIAN...???/
Pan anda sendiri yang bilang...bahwasannya An-Nisa 157 ini untuk membantah keyakinan kaum kristen SAAT ITU (saat An-Nisa 157 diturunkan) bahwa Nabi Isa DISALIB=dipasang di tiang jemuran....
Sedangkan BUKTI ILMIAH.....MENOLAK MENTAH MENTAH klaim anda tersebut...
Bahkan Ensiklopedi Katolik sendiri menyatakan...bahwa ketika jaman Nabi Muhammad......PREACHING (Ajaran/khotbah) ke Kristenan....BELUM NYAMPE ke jazirah Arab...yang emang waktu itu..Jajirah Arab sama sekali tidak menarik perhatian pihak manapun.
Nyelonong dikit ke si Paulus....si botak inipun pernah nengok ke daerah Arab ini...tapi buktinya dia OGAH untuk menyebarkan faham kibul dia di Arabia...terbukti tidak adanya surat surat si botak yang ditujukan untuk orang arab. Dia lebih memilih dakwah di pesisir laut Mediteranian dan sekitarnya.
Jadi KLAIM anda tentang An-Nisa 157 itu mau digimanain lagi...???
Sama si mbah..anda urus masalah nahwu sorofnya..
Sama saya...kita buktikan secara BUKTI ILMIAH....
Dari dulu anda NGELES mulu kalo ditanyain bukti-bukti akan klaim anda tersebut.
"Mana buktinya..kalo Orang Kristen pada jaman Nabi Muhammad telah MENTERJEMAHKAN kata STAUROS (alat eksekusi Yesus) kedalam bahasa arab menjadi kata SALIB...??? "
Mari kita lanjut...!!
amangku sayang gasah panik gtu deh.... kan udah saya saranin amangku belajar dl gmn caranya kritik hadits, kayaknya bro MP jg dah ngasih tau dikit tuh.....
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
abu hanan wrote:ya wes..pembahasan kita (sayah dan akang) ditunda dulu smp lebaran lewat....banyak kerjaan yg mesti sayah kejar.....
sip kang mas.... selesai lebaran aja kita lanjut geh!!!! mohon maaf lahir dan batin dl.... wassalam
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
saya justru menguraikan dari tulisannya bro MP yang mencoba menafsirkan jumlah "walakin syubbiha lahum" dari sisi balaghoh dengan rukun tasybihnya, hanya yang menjadi pertanyaan saya bagaimana kaedah dari sebuah jumlah yg bentuknya madly majhul harus di ma'lumkan terlebih dahulu dan motivasi hilangnya naibul fa'il pada jumlah tersebut.....HT wrote:
waduh... blum PR kang mas abu yg bajibun dan yg lain lg, ditambahin lg PR bro FM.... heheeee..... kang mas abu sabar dl ya? kita disini berbagi bukan berdebat melainkan diskusi sama2 belajar, nah bro FM..... makanya kalo menurut saya mah apa yg diuraikan oleh bro MP tsb ga cocok kita bawa dalam ilmu nahwu sharaf, yg dibawa bro MP tsb cocoknya dibawa ke ilmu balaghah... berikut saya copas deh salah satu dr kitab balaghah yaitu kitab durusul balaghah husnus siyaghah bab II tentang dzikir dan hadfu, mudah2an terjemahannya bener....... kalo salah mohon dibenerkan....
ketika diharapkan memberi faidah kpd pendengar tentang hukum yg terkandung pd suatu lafadz, mk lafadz manapun yg menunjukkan arti, maka secara hukum asal adalah dgn menyebutkan lafadz itu.... dan lafadz manapun yg sudah diketahui dlm kalam, krn adanya petunjuk dr kalam lain pd lafadz tsb maka secara hukum asal adalah membuang lafadz itu.... apabila bertentangan antara dua hukum asal diatas, maka tdk diganti dr tuntutan salah satunya pd tuntuan yg lain kecuali krn faktor penyebab......
faktor penyebab pembuangan lafadz :
1. menyamarkan suatu perkara pada selain mukhaatab, Contoh :
أَقْبَلَ = dia telah datang (dengan menghendaki ali misalnya)....
kalo seumpama disebutkan : أَقْبَلَ عَلِيّ , maka orang yg duduk disekitarnya (selain Mukhaatab) akan mencari sehingga jelas tidak ada tujuan menyamarkan.
2. sempitnya kesempatan, disebabkan adakalanya karena merasa susah atau bosan, Contoh :
قَالَ لِيْ كَيْفَ أَنْتَ قُلْتُ عَلِيْلُ سَهْرٌ دَائِمٌ وَحُزْنٌ طَوِيْلُ
Dia berkata padaku : "Bagaimana kabarmu ? lalu aku menjawab :Sakit, selalu tidak tidur malam, dan susah terus...
membuang musnad ilaih yaitu : أَنَا (saya), krn merasa susah....
dan adakalanya krn takut kehilangan kesempatan, seperti ucapan seorang pemburu ketika melihat kijang :
غَزَالٌ = Kijang ! (ini Kijang).
Membuang Musnad Ilaih yaitu : هَذَا (ini), karena khawatir kehilangan buruan).
3. menjadikan umum serta meringkas, contoh :
وَ اللهُ يَدْعُو إِلى دَارِ السَّلامِ
Dan Allah mengajak menuju tempat keselamatan (pada semua Hamba-Nya).
Membuang Maf'ul Bih yaitu : جَميع عباده (Semua hamba-Nya), karena dengan Pembuangan tersebut itu menunjukkan keumuman.
4. memposisikan fi'il muta'adi sebagai fi'il Lazim krn tdk adanya hubungan tujuan dgn ma'mul....
contoh :
هَلْ يَسْتَوِيْ الذِيْنَ يَعْلَمُون وَ الذِيْنَ لاَ يَعْلَمُون اي الدين
“apakah sama orang yang mengetahui dan tidak mengetahui (agama)”
Membuang Maf'ul Bih yaitu : الدين (agama), lalu pembuangan itu memposisikan fiilnya sebagai Fi'il lazim dgn tujuan murni menetapkan fi’il pada fa’ilnya tanpa memperhatikan keumuman atau kekhususan....
yup saya setuju untuk menentukan pemahaman dari sebuah kalam, memang tidak cukup mengadalkan ilmu nahwu dan shorof sebagai alat, karena masih banyak tools yg lain yang harus disertakan......... apalagi untuk lafazh2 yang majaz tentu saja akan sulit untuk didekati hanya dengan nahwu karena lafazh seperti itu bukan hanya bahasa arab nahwu (teks zhohir kalimat) tapi lebih ke sastra dan dzauq yang akhirnya ilmu balaghoh lebih berperan dan mengambil kendali dalam cara pemahaman Al-Qur'an.... namun seperti juga nahwu dan shorof , ilmu balaghoh juga berada pada qowaid yang sama sehingga tidak terlepas dari kaedah yang berlaku untuk itu... termasuk dari penjelasan bro HT diatas, kira-kira dari keempat faktor tersebut, faktor mana yang lebih sesuai kaedahnya untuk jumlah walakin syubbiha lahum tsb ??? dari sini baru kita bahas lebih lanjut tentang kaedah hukum asal suatu lafazh...
saya hanya menjelaskan jika hanya menyandarkan pada kaedah dlomir ghoib yang marji'nya harus pada lafazh terdekat maka hal tsb kurang kuat apalagi dalam kaedah tsb dijelaskan juga terdapat pengecualian apabila ada dalil yang menunjukkan lain, sehingga tidak mutlak harus selalu lafazh terdekat... saya contohkan pada ayat yang sama yaitu pada jumlah "lafii syakkin minhu" mahal rofa' khobar inna...
maaf bro FM, saya kurang mengerti dgn postingan saudaraku apa maksud pertanyaannya ya? Mgkin saya krg ilmu......
مِنْهُ
Jar majrurr, dlomirnya malah kembali ke lafazh "qotlu" (diambil dari "qotaluu") bukan lafazh terdekat sebelum dlomir مِنْهُ tsb, seperti sholabu atau lafazh lainya....
jadi tergantung pada qorinah yang terdapat dalam makna kalam itu sendiri namun secara prinsip kaedah dlomir ghoib memang ditentukan seperti itu...
nah walaupun Fi'ilnya sama-sama bentuknya madly mabni fathah muqoddaroh namunkan berbeda maknanya sehingga bukan satu kesatuan makna, apalagi kata bro HT dlomir pada lafazh syubbiha mufrad jadi koq masih nulis yg kayak gini :
Ya jelas sama dunk bro FM.. sama2 fi’il madhi
Ya jelas beda dunk bro FM maknanya...
owh mungkin lagi puasa jadi rada gak fokus, sama seperti saya juga he he he
mashdar qatlun yang dibuang trus tinggal mashdar shalbun ya kang guru bro FM.... heheeeee
forever_muslim- SERSAN SATU
- Posts : 181
Join date : 07.10.11
Reputation : 10
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
@HT
Yang menyusun FORMULA PENENTUAN Hadist apakah itu BETUL atow KIBUL (saya PERSEMPIT masalah 'salib menyalib + Nabi Isa) ...adalah Manusia...itupun jauh setelah wafatnya Nabi Muhammad..[/b]
Kalow teks yang dicap Hadist tentang masalah 'salib menyalib + Nabi Isa" ...setelah pake FORMULA KHUSUS, dinyatakan BETUL...tapi BERTABRAKAN dengan Quran dan SCIENCE, sehingga ada kemungkinan KIBUL...???? apa mau dipelihara juga...???
NGELES mulu nih......
amangku sayang gasah panik gtu deh.... kan udah saya saranin amangku belajar dl gmn caranya kritik hadits, kayaknya bro MP jg dah ngasih tau dikit tuh.....
Yang menyusun FORMULA PENENTUAN Hadist apakah itu BETUL atow KIBUL (saya PERSEMPIT masalah 'salib menyalib + Nabi Isa) ...adalah Manusia...itupun jauh setelah wafatnya Nabi Muhammad..[/b]
Kalow teks yang dicap Hadist tentang masalah 'salib menyalib + Nabi Isa" ...setelah pake FORMULA KHUSUS, dinyatakan BETUL...tapi BERTABRAKAN dengan Quran dan SCIENCE, sehingga ada kemungkinan KIBUL...???? apa mau dipelihara juga...???
NGELES mulu nih......
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
saya usul judul trtenya diganti:
Re: KUPAS (TIDAK MUNGKIN) TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158"
by mang odoy on Fri Aug 17, 2012 8:25 pm
setuju?
Re: KUPAS (TIDAK MUNGKIN) TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158"
by mang odoy on Fri Aug 17, 2012 8:25 pm
setuju?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
@bro FM
Syabbaha mabni ma’lum dirubah menjadi Syubbiha berbentuk mabni majhul....Kata syubbiha mengandung dhamir yaitu huwa( mudhmar / isim mudhmar) yang merupakan naibul fa’il dari fi’il majhul... benerkan bro FM????
penggunaan susunan Fi'il Mabni Majhul, maka musnad ilaihnya tidak dinamakan Fa'il tapi dinamakan Naibul Fa'il.....
Para ahli balaghah menyebutkan beberapa alasan mengapa musnad ilaih dihapus dalam kalimat dan tidak disebut di dalamnya, mayoritas terjadi ketika musnad ilaih pada posisi mubtada atau fa’il...Terjadinya hadzf pada musnad ilaih pada posisi mubtada antara lain karena alasan menghindari kalimat yang sia-sia
Maka sekarang kita pakai kaidah HADZF (pembuangan lafaz tanpa adanya qarinah) faktor yg pertama dl kita coba yaitu
إخفاءُ الأمرِ عنْ غيرِ المخاطَبِ
IKHFAUL AMR, Merahasiakan perkara pada selain mukhatab yg bersangkutan.... syubbiha (dia telah diserupakan) dimaksudkan dia disini adalah seseorang.... karena diantara pemirsa hanya seseorang tsb dan mutakallim saja yg tahu qarinahnya....
Naib fa’il(musnad ilaih) yg pertama dibuang......
Nah... yg hrs kita diskusikan dl HA dikalimat syubbiha tsb dianggap jg sebagai dhamir(Naib fa’il/musnad ilaih), sehingga dikalimat syubbiha an-nisa 157 tsb ada 2 dhamir atau ada 2 Naib fa’il(musnad ilaih) nya, inilah mslah dasarnya bagi yg tdk memahaminya menurut saya yg bodoh ini loh bro FM... makanya dhamir(Naib fa’il/musnad ilaih) pertama dibuang, sedangkan HA dhamir(Naib fa’il/musnad ilaih) kedua tsb menurut saya adalah dhamir Mufrad Ghaib(kata ganti orang ke 3 tunggal), marji’nya HA tsb ke mufrad jg yaitu Isa ibnu maryam.....
Kaitan antara musnad dan musnad ilaih dinamakan isnad.... Isnad adalah penisbatan suatu kata dengan kata lainnya sehingga memunculkan penetapan suatu hukum atas yang lainnya baik bersifat positif maupun negatif
Syubbiha =musnad
Bi = isnad sebab hadzf
Hi = musnad ilaih kedua
Maka kalimat asalnya menurut saya yg bodoh ini adalah Syubbiha bihii lahum= seseorang(tidak disebutkan siapa orangnya krn udah di HADZF) telah diserupakan dengan dia(isa) bagi mereka.
Sepertinya yg saya tangkap pertanyaan bro fm tsb dah dibahas dl bersama bro JZ di FFI, gmn kalo kita membahas sesuatu yg baru aja disini kang guru FM.... kita coba gali dgn cara lain an-nisa 157 tsb terutama walikin syubbiha lahum, dan kayak pembahasan kita di MK dl... yg diutamakan diskusi alias pembelajaran bersama bukan utk berdebat.... kalo berdebat sampe kapanpun ga akan bs kita kompromikan pendapat msg2.... inilah yg hrs kita anjurkan buat temen2 saudara kita semua dlm hal ini bro fm... makanya saya pribadi lbh suka diskusi drpd berdebat dan kita kurangi pertanyaan2 sehingga msg2 kita paparkan aja menurut kita masing2 dl... kalo ada yg tdk berkenan ya dikoreksi, kalo mau mencari kalah menang bukan diskusi dan ga bakal jd pembelajaran bersama.....forever_muslim wrote:saya justru menguraikan dari tulisannya bro MP yang mencoba menafsirkan jumlah "walakin syubbiha lahum" dari sisi balaghoh dengan rukun tasybihnya, hanya yang menjadi pertanyaan saya bagaimana kaedah dari sebuah jumlah yg bentuknya madly majhul harus di ma'lumkan terlebih dahulu dan motivasi hilangnya naibul fa'il pada jumlah tersebut.....
Iya bro fm.... Sebenarnya menurut yg bodoh ini, permasalahan syubbiha kalo kita kaji lbh hati2 dan teliti jd mudah difahami... tdk bertabrakan dgn kaidah ilmu alat, malah antara ilmu alat bisa disesuaikan dan ga slg bentrok... Fi’il majul adalah fi’il yang failnya tidak disebutkan(tidak diketahui) dalam kalimat....untuk itu dalam Fi’il majhul di kenal istilah Naib fa’il atau pengganti fa’il (pelaku)forever_muslim wrote:yup saya setuju untuk menentukan pemahaman dari sebuah kalam, memang tidak cukup mengadalkan ilmu nahwu dan shorof sebagai alat, karena masih banyak tools yg lain yang harus disertakan......... apalagi untuk lafazh2 yang majaz tentu saja akan sulit untuk didekati hanya dengan nahwu karena lafazh seperti itu bukan hanya bahasa arab nahwu (teks zhohir kalimat) tapi lebih ke sastra dan dzauq yang akhirnya ilmu balaghoh lebih berperan dan mengambil kendali dalam cara pemahaman Al-Qur'an.... namun seperti juga nahwu dan shorof , ilmu balaghoh juga berada pada qowaid yang sama sehingga tidak terlepas dari kaedah yang berlaku untuk itu... termasuk dari penjelasan bro HT diatas, kira-kira dari keempat faktor tersebut, faktor mana yang lebih sesuai kaedahnya untuk jumlah walakin syubbiha lahum tsb ??? dari sini baru kita bahas lebih lanjut tentang kaedah hukum asal suatu lafazh...
Syabbaha mabni ma’lum dirubah menjadi Syubbiha berbentuk mabni majhul....Kata syubbiha mengandung dhamir yaitu huwa( mudhmar / isim mudhmar) yang merupakan naibul fa’il dari fi’il majhul... benerkan bro FM????
penggunaan susunan Fi'il Mabni Majhul, maka musnad ilaihnya tidak dinamakan Fa'il tapi dinamakan Naibul Fa'il.....
Para ahli balaghah menyebutkan beberapa alasan mengapa musnad ilaih dihapus dalam kalimat dan tidak disebut di dalamnya, mayoritas terjadi ketika musnad ilaih pada posisi mubtada atau fa’il...Terjadinya hadzf pada musnad ilaih pada posisi mubtada antara lain karena alasan menghindari kalimat yang sia-sia
Maka sekarang kita pakai kaidah HADZF (pembuangan lafaz tanpa adanya qarinah) faktor yg pertama dl kita coba yaitu
إخفاءُ الأمرِ عنْ غيرِ المخاطَبِ
IKHFAUL AMR, Merahasiakan perkara pada selain mukhatab yg bersangkutan.... syubbiha (dia telah diserupakan) dimaksudkan dia disini adalah seseorang.... karena diantara pemirsa hanya seseorang tsb dan mutakallim saja yg tahu qarinahnya....
Naib fa’il(musnad ilaih) yg pertama dibuang......
Nah... yg hrs kita diskusikan dl HA dikalimat syubbiha tsb dianggap jg sebagai dhamir(Naib fa’il/musnad ilaih), sehingga dikalimat syubbiha an-nisa 157 tsb ada 2 dhamir atau ada 2 Naib fa’il(musnad ilaih) nya, inilah mslah dasarnya bagi yg tdk memahaminya menurut saya yg bodoh ini loh bro FM... makanya dhamir(Naib fa’il/musnad ilaih) pertama dibuang, sedangkan HA dhamir(Naib fa’il/musnad ilaih) kedua tsb menurut saya adalah dhamir Mufrad Ghaib(kata ganti orang ke 3 tunggal), marji’nya HA tsb ke mufrad jg yaitu Isa ibnu maryam.....
Kaitan antara musnad dan musnad ilaih dinamakan isnad.... Isnad adalah penisbatan suatu kata dengan kata lainnya sehingga memunculkan penetapan suatu hukum atas yang lainnya baik bersifat positif maupun negatif
Syubbiha =musnad
Bi = isnad sebab hadzf
Hi = musnad ilaih kedua
Maka kalimat asalnya menurut saya yg bodoh ini adalah Syubbiha bihii lahum= seseorang(tidak disebutkan siapa orangnya krn udah di HADZF) telah diserupakan dengan dia(isa) bagi mereka.
Bisa jg seperti bro fm paparkan tsb, gak musti marji’ ke ini dan itu..... tp marji’nya tetap hrs sesuai dan maknanya serta pengertiannya gak melenceng dan mudah difahamiforever_muslim wrote: saya hanya menjelaskan jika hanya menyandarkan pada kaedah dlomir ghoib yang marji'nya harus pada lafazh terdekat maka hal tsb kurang kuat apalagi dalam kaedah tsb dijelaskan juga terdapat pengecualian apabila ada dalil yang menunjukkan lain, sehingga tidak mutlak harus selalu lafazh terdekat... saya contohkan pada ayat yang sama yaitu pada jumlah "lafii syakkin minhu" mahal rofa' khobar inna...
مِنْهُ
Jar majrurr, dlomirnya malah kembali ke lafazh "qotlu" (diambil dari "qotaluu") bukan lafazh terdekat sebelum dlomir مِنْهُ tsb, seperti sholabu atau lafazh lainya....
jadi tergantung pada qorinah yang terdapat dalam makna kalam itu sendiri namun secara prinsip kaedah dlomir ghoib memang ditentukan seperti itu...
gak fokus krn ga bs ngepul menurut mbah abu.... ehheeee.... sebenarnya karena yg dibawah ini bro fm bukan karena puasa.... heheeeeeforever_muslim wrote: nah walaupun Fi'ilnya sama-sama bentuknya madly mabni fathah muqoddaroh namunkan berbeda maknanya sehingga bukan satu kesatuan makna, apalagi kata bro HT dlomir pada lafazh syubbiha mufrad jadi koq masih nulis yg kayak gini :hamba tuhan wrote: mashdar qatlun yang dibuang trus tinggal mashdar shalbun ya kang guru bro FM.... heheeeee
owh mungkin lagi puasa jadi rada gak fokus, sama seperti saya juga he he he
Maksud saya mashdar qatlun yang dibuang trus tinggal mashdar shalbun ialah bahwa tinggalnya mashdar shalbun tsb tdk membawa faedah alias dia tdk berfungsi buat syubbiha dikarenakan bro fm lebih mentaqdirkan mashdar qatlun yang dibuang... makanya hanya mashdar qatlun yg berfungsi dgn diganti dengan dlomir pada lafazh syubbiha menurut bro fm.... gada yg salahkan??? Cumen salah pengertian.... heheeeeeforever_muslim wrote: pada dasarnya dlomir diletakkan untuk mempersingkat perkataan, pada bab mashdar dijelaskan mashdar boleh dibuang, dan menggantinya dengan kalimah lain, salah satunya dengan dlomir mashdar, jika saya lebih mentaqdirkan mashdar qatlun yang dibuang dan diganti dengan dlomir pada lafazh syubbiha, salahkan saya dari kaedah nahwu ??? mohon www.koreksi.com nya.....
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
mang odoy wrote:hamba tuhan wrote:mang odoy wrote:hamba tuhan wrote:menurut kamus al muhit... Pendosa: menggantungnya dengan membentangkan kedua tangannya dan menjulurkan kedua kakinya.... jd pertanyaan kang mas tsb tdk pd tempatnya, maaf kang mas... heheeeeabu hanan wrote:lha yg MEMBENTANGKAN tuh apa si terhukum atow tukang jagal?
kalow yg membentangkan tangan adalah terhukum yah mesti ditelusuri dulu dunk masanyah,kamsutnyah sayah,di masa/taun berapa hukuman tersebut dijalankan?
Kamus Al-Muhit ditulis pada taun segini..
http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2011/07/tokoh-ahli-bahasa-dan-kamus-arab.html
Abu-t-Tahir Ibn Ibrahim Majd ud-Din ul-Fairuzabadi (El-Firuz al-Abadi atau Firuzabadi) (1329-1414) adalah seorang ahli kamus Arab lahir di Karazin dekat Shiraz (di Iran modern) dan dididik di Shiraz, Wasit, Baghdad dan Damaskus
Tentu saja...pemahaman bahwa SALIB adalah Tiang Jemuran dan MENYALIB adalah membentangkan kedua tangan si terhukum (kesamping) dengan kaki menjulur, sudah KADONG BEKEN pada jaman hidup beliow.
Tapi data yang saya sodorkan terkait PENERJEMAHAN PERJANJIAN BARU kedalam Bahasa Arab begitu jelas. Bahwa pada jaman Nabi Muhammad hidup...TIDAK DITEMUKAN BUKTI KONGKRIT bahwa kaum Kristen pada jaman tersebut sudah menerjemahkan kata STAUROS sebagai alat eksekusi Yesus dengan sebutan SALIB.
Sebuah PEMBODOHAN PUBLIK yang luar biasa...sehingga Nabi Muhammad SAW yang begitu AGUNG....harus dipaksa mengatakan bahwa Tiang Jemuran yang ada dileher si ADI HATIM adalah SALIB.
Karenanya...ketika An-Nisa 157 diturunkan..... Allah SWT membantah bahwa...mereka tidak MEMBUNUHNYA dan tidak MENYALIBNYA...padahal kaum Yahudi saat itu (pada jaman Nabi Muhammad HIDUP) hanya mengaku TELAH MEMBUNUH ISA BINTI MARYAM....
Kenapakah hal itu terjadi...????
Pak Ustat HT punya segudang alasan dan jawaban untuk itu...
Kita GEBER lagi....hi hi hi...
lanjooott..!!
amangku sayang.... bukan bgtu cara kritik hadits, makanya dr dl saya sarankan... coba amang pelajari dl sedikitnya tentang ilmu mustala'ah hadits....
Lhooo...bukannnya dari dulu ketika saya tanya sama anda....mana dasar hukumnya bahwa SALIB adalah Tiang Jemuran dan MENYALIB itu adalah nangkringin si terhukum di tiang jemuran...anda selalu BERKILAH bahwa HADIST MENGATAKAN DEMIKIAN...???/
Pan anda sendiri yang bilang...bahwasannya An-Nisa 157 ini untuk membantah keyakinan kaum kristen SAAT ITU (saat An-Nisa 157 diturunkan) bahwa Nabi Isa DISALIB=dipasang di tiang jemuran....
Sedangkan BUKTI ILMIAH.....MENOLAK MENTAH MENTAH klaim anda tersebut...
Bahkan Ensiklopedi Katolik sendiri menyatakan...bahwa ketika jaman Nabi Muhammad......PREACHING (Ajaran/khotbah) ke Kristenan....BELUM NYAMPE ke jazirah Arab...yang emang waktu itu..Jajirah Arab sama sekali tidak menarik perhatian pihak manapun.
Nyelonong dikit ke si Paulus....si botak inipun pernah nengok ke daerah Arab ini...tapi buktinya dia OGAH untuk menyebarkan faham kibul dia di Arabia...terbukti tidak adanya surat surat si botak yang ditujukan untuk orang arab. Dia lebih memilih dakwah di pesisir laut Mediteranian dan sekitarnya.
Jadi KLAIM anda tentang An-Nisa 157 itu mau digimanain lagi...???
Sama si mbah..anda urus masalah nahwu sorofnya..
Sama saya...kita buktikan secara BUKTI ILMIAH....
Dari dulu anda NGELES mulu kalo ditanyain bukti-bukti akan klaim anda tersebut.
"Mana buktinya..kalo Orang Kristen pada jaman Nabi Muhammad telah MENTERJEMAHKAN kata STAUROS (alat eksekusi Yesus) kedalam bahasa arab menjadi kata SALIB...??? "
Mari kita lanjut...!!
amangku sayang.... kesini aja biar fokus dl dgn mslah syubbiha disini, ntar hasil disana kita bawa dimari...
http://www.laskarislam.com/t3421-salibmengkaji-dari-segi-hadits-dan-term-basa-arab?highlight=hadits
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
mang odoy wrote:hamba tuhan wrote:mang odoy wrote:@atas
lhaaa...malah COPAS dari warung sebelah....saya dah komen tuh disono...
Hadist sudah RIBUAN yang GAGAL SENSOR...ini menandakan bahwa tidak semua TEKS yang dicap HADIST 100% bisa dipercaya.
HADIST TERKAIT MASALAH SALIB ini yang saya pertanyakan...
Tapi kalow anda cuman YAKIN dan IMANI.... ya itu hak anda...berarti gak usah IKUT MIKIR di tret ini....
yg dipaparkan oleh bro MP udah bener ntuh amang, kok msh jg membela yg memecah umat islam dgn mempelajari islam trus menggerogoti dr dalam.... argumentasi amang itu sama persis dgn mereka, sebaiknya amang pelajari dl gmn caranya kritik hadits, bukan kayak cara amang paparkan tsb... maaf ya sayang
Kalo berani NUDUH...harus bisa kasih BUKTI..
Adakah 2 TOKOH ORIENTALIS yang anda jadikan TAMENG itu MENGKRITIK HADIST masalah SALIB MENYALIB dan THE SECOND COMING of Isa...???
Bisa dibuktikan...???
Jangan cuma karena TAK MAMPU BERARGUMEN....modal FANATIK...comot tokoh orientalis untuk MEMBIASKAN masalah..
Itu yang saya TUNGGU...
silahkan..
mang odoy wrote:Edward Lane secara menyeluruh pada Lexicon(kamus) Arab-Ingrisnya memuat3 halaman diskusi panjang tentang akarkata SH-L-B, kebanyakan dari itudifokuskan pada penggunaan secara arti "Keras" "Kuat" dan lain lain. Ketika berurusan dengan masalah “Penyaliban”, Lane berkata "[Dia menyalibnya] Dia membunuhnya dengan cara tertentu dan terkenal,,, karena materi berminyak(wadak/sum-sum), dan Nanah bercampur darah orang itu, maka mengantarkannya pada kematian”. Diskusi yang sama walaupun banyak kurang lengkap dibandingkan Lane's Lexicon, juga ditemukan dalam Hans - Wehr Dictionary Of Modern Written Arabic dan dalam kamus kamus yang ditujukan kepada penggunaan darikata S-L-B dalam Al Quran. Sekarang kita bisa menyimpulkanbahwa,,, akar kata SH-L-B,,, Tidak mempunyai pengertian bahwa itu adalah SILANG,, tidak juga bentuk dari KAYU SILANG.
Edward Lane Seorang orientalis yang lahir pada tahun 1803, meninggal tahun 1877....pernah bermukim di Mesir (1833- 1835) dan hidup dalam cara Mesir sehingga namanya pun dipanggil dengan mansur afandi, banyak buku karangan dia, antara lain berjudul akhlaqu wa adaatul masyriyin almu’ashirin, kamus Edward Lane An Arabic-English Lexicon
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
@HT
oke deh pa ustat...nurut aja dah...daripada DIHAPUS...wkwkwkwk
"Minal Aidzin Wal Faidzin" ..... yang cekcok di forum ini hanyalah PEMIKIRAN KITA... sedangkan BATHIN kita tetap SAUDARA...
Setuju pak ustat...?????
amangku sayang.... kesini aja biar fokus dl dgn mslah syubbiha disini, ntar hasil disana kita bawa dimari...
http://www.laskarislam.com/t3421-salibmengkaji-dari-segi-hadits-dan-term-basa-arab?highlight=hadits
oke deh pa ustat...nurut aja dah...daripada DIHAPUS...wkwkwkwk
"Minal Aidzin Wal Faidzin" ..... yang cekcok di forum ini hanyalah PEMIKIRAN KITA... sedangkan BATHIN kita tetap SAUDARA...
Setuju pak ustat...?????
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
hamba tuhan wrote:mang odoy wrote:hamba tuhan wrote:mang odoy wrote:@atas
lhaaa...malah COPAS dari warung sebelah....saya dah komen tuh disono...
Hadist sudah RIBUAN yang GAGAL SENSOR...ini menandakan bahwa tidak semua TEKS yang dicap HADIST 100% bisa dipercaya.
HADIST TERKAIT MASALAH SALIB ini yang saya pertanyakan...
Tapi kalow anda cuman YAKIN dan IMANI.... ya itu hak anda...berarti gak usah IKUT MIKIR di tret ini....
yg dipaparkan oleh bro MP udah bener ntuh amang, kok msh jg membela yg memecah umat islam dgn mempelajari islam trus menggerogoti dr dalam.... argumentasi amang itu sama persis dgn mereka, sebaiknya amang pelajari dl gmn caranya kritik hadits, bukan kayak cara amang paparkan tsb... maaf ya sayang
Kalo berani NUDUH...harus bisa kasih BUKTI..
Adakah 2 TOKOH ORIENTALIS yang anda jadikan TAMENG itu MENGKRITIK HADIST masalah SALIB MENYALIB dan THE SECOND COMING of Isa...???
Bisa dibuktikan...???
Jangan cuma karena TAK MAMPU BERARGUMEN....modal FANATIK...comot tokoh orientalis untuk MEMBIASKAN masalah..
Itu yang saya TUNGGU...
silahkan..mang odoy wrote:Edward Lane secara menyeluruh pada Lexicon(kamus) Arab-Ingrisnya memuat3 halaman diskusi panjang tentang akarkata SH-L-B, kebanyakan dari itudifokuskan pada penggunaan secara arti "Keras" "Kuat" dan lain lain. Ketika berurusan dengan masalah “Penyaliban”, Lane berkata "[Dia menyalibnya] Dia membunuhnya dengan cara tertentu dan terkenal,,, karena materi berminyak(wadak/sum-sum), dan Nanah bercampur darah orang itu, maka mengantarkannya pada kematian”. Diskusi yang sama walaupun banyak kurang lengkap dibandingkan Lane's Lexicon, juga ditemukan dalam Hans - Wehr Dictionary Of Modern Written Arabic dan dalam kamus kamus yang ditujukan kepada penggunaan darikata S-L-B dalam Al Quran. Sekarang kita bisa menyimpulkanbahwa,,, akar kata SH-L-B,,, Tidak mempunyai pengertian bahwa itu adalah SILANG,, tidak juga bentuk dari KAYU SILANG.
Edward Lane Seorang orientalis yang lahir pada tahun 1803, meninggal tahun 1877....pernah bermukim di Mesir (1833- 1835) dan hidup dalam cara Mesir sehingga namanya pun dipanggil dengan mansur afandi, banyak buku karangan dia, antara lain berjudul akhlaqu wa adaatul masyriyin almu’ashirin, kamus Edward Lane An Arabic-English Lexicon
EDWARD LANE....HANYALAH SALAH SATU yang dijadikan RUJUKAN dalam link yang saya USUNG dalam pembahasan ini..
Bagaimana dengan PENJELASAN dari Ibn Manzur...???
Adakah pernyataan beliow yang menyebutkan bahwa SALIB yang berakar kata pada 'shad lam ba " itu KAYU SILANG...????
Bukti bukti sudah menunjukkan bahwa pada jaman Nabi Muhammad....BELUM ADA TERJEMAHAN BIBLE dari IBRANI atow YUNANI ke dalam BAHASA ARAB.
Jadi TIDAK ADA BUKTI SAMA SEKALI....bahwa kata STAUROS diterjemahkan kedalam bahasa arab jadi SALIB.
Kata STAUROO/ESTAUROSAN diterjemahkan kedalam bahasa arab jadi SHALABUU.
lanjoott..!!
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Halaman 16 dari 25 • 1 ... 9 ... 15, 16, 17 ... 20 ... 25
Similar topics
» [VERSI 1] KUPAS TUNTAS//CARA MEMBUAT MESIN LAS DARI TRAFO BEKAS 10A [WORK 100%]
» QS 11 : 71 bagaimana penjelasannya dari tata bahasa arab ?
» Tinjauan Kata SYUBBIHA dari Tata Bahasa Arab
» KUPAS TUNTAS HADITS NABI ISA TURUN KE BUMI
» Kesalahan Tata Bahasa Al Quran
» QS 11 : 71 bagaimana penjelasannya dari tata bahasa arab ?
» Tinjauan Kata SYUBBIHA dari Tata Bahasa Arab
» KUPAS TUNTAS HADITS NABI ISA TURUN KE BUMI
» Kesalahan Tata Bahasa Al Quran
Halaman 16 dari 25
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik