JAGONA :Adam Dilahirkan

Jagona wrote:
Bagus itu ....... berarti kata 'haa' pada زَوْجَهَا wujudnya laki-laki, jadi nafs-nya laki-laki, karena anda mengartikan زَوْجَهَا adalah 'istrinya'.
lantas 'bagaimana ALLAH menciptakan Adam' .... apakah sebagaimana yang tercantum dalam Genensis 1:26-27, 2:1-25.
kita harus ingat bahwa ALLAH menciptakan manusia pertama dari 'THIIN' (Ayat 32/7) sedangkan Adam diciptakan dari 'TURAAB' (Ayat 3/59) .... THIIN >< TURAAB.
itulah kesederhanaan saya berpikir.

manusia pertama yang diciptakan ALLAH adalah 'perempuan (Ayat 32/7) yang diabadikan menjadi nama sebuah surat yaitu 'AN-NISSA' .... inilah yang aku pikir mengapa 'nafsin wahidah' wujudnya 'perempuan'.

mang odoy wrote:@HT

Ayo dong sahabatku....tret KUPAS TUNTAS AN-NISA 157 nya dimulaii....he he he


*numpang lewat (sebelum diedit by sayah)

Jagona wrote:

Yishmael Avrahami wrote:

Jagona wrote:

Yishmael Avrahami wrote:

Jagona wrote:

Aku berpikir sederhana aja .....

نَّفْسٍ وٰحِدَةٍ = diri yang satu ..... bisa perempuan bisa laki-laki
مِنْهَا = dari-'nya' (dari diri yang satu)
زَوْجَهَا = pasangan-'nya' (pasangan diri yang satu)
'nya' (ha) adalah kata ganti bagi perempuan .......... sehingga pasangan-'nya' adalah pasangan perempuan itu ........... siapa ? ... tentunya "SUAMINYA".

Istilah jawjaha yang sama dapat anda teliti pada Ayat 58/1 ............... ok.

pikiran sederhana anda sayangnya gak matching dengan Qur'an pak....

nafsin wahidah bisa perempuan bisa laki ini gimana pak? Nafs ini udah dari sononya disifati muannats, sebagaimana angin, matahari,,,, di arab sono muannats (feminin) sifatnya....apa bapak bisa kasih contoh nafs yg disifati mudzakkar????

dan mengenai zawjiha pada ayat 58/1,,,di ayat ada alif maqshurah pada kata الَّتِى allatii dan alif ini juga menjadi tanda bahwa isim yang dirangkaikan sesudahnya sebagai isim muannats....makanya disitu ada zawjiha (suaminya), sehingga didapat makna kata allatii ini menjelaskan kalo orang yg diberitakan berkata itu adalah perempuan....

Baiklah ..... aku keliru pemahaman Rumus yang aku dapatkan seperti ini ;

Turaab --------> benih (sel kelamin) -------> Nafshin wahidah/Nuthfah -----> 'alaqah ------> Mudhghah.

Lantas nafsin wahidah pada ayat 4/1 dan 7/189 wujudnya laki-laki atau perempuan ?

yah laki-laki lah pak, diri yg satu itu adalah adam...

kalo menurut anda, manusia pertama siapa?

"perempuan" itu siapa menurut anda?

Bagus itu ....... berarti kata 'haa' pada زَوْجَهَا wujudnya laki-laki, jadi nafs-nya laki-laki, karena anda mengartikan زَوْجَهَا adalah 'istrinya'.
lantas 'bagaimana ALLAH menciptakan Adam' .... apakah sebagaimana yang tercantum dalam Genensis 1:26-27, 2:1-25.
kita harus ingat bahwa ALLAH menciptakan manusia pertama dari 'THIIN' (Ayat 32/7) sedangkan Adam diciptakan dari 'TURAAB' (Ayat 3/59) .... THIIN >< TURAAB.
itulah kesederhanaan saya berpikir.

manusia pertama yang diciptakan ALLAH adalah 'perempuan (Ayat 32/7) yang diabadikan menjadi nama sebuah surat yaitu 'AN-NISSA' .... inilah yang aku pikir mengapa 'nafsin wahidah' wujudnya 'perempuan'.

hamba tuhan wrote:

Jagona wrote:

hamba tuhan wrote:

Jagona wrote:

hamba tuhan wrote:

pahami dl pelan2 bung jagona... kita diskusi secara biasa ajalah, saling hujjah dgn argumentasi ayat aja... anda diatas jg udah nyerah dibidang ilmu alat....

jawaban atas pertanyaan anda apakah mau disamakan menumbuhkan dengan menciptakan ?, munasabutul ayat aja....

مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَى
Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan/ menciptakan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain,(thaha 55)

cari informasi apa maksud dan sapa aja yg termasuk kedalam lafazd kum tsb dalam bahasa arab serta alquran...

Ayat 20/55 yang anda kemukakan belum bisa menjawab bagaimana ALLAH menciptakan Adam sebagaimana yang aku tanyakan.
:gatot: :gatot: :gatot:

kalo menurut saya malah itu jawabannya bung jagona.... makanya saya harap bung jagona cari informasi dl tentang lafdz KUM tsb....

dikit aja.... kaidah usul fiqh tentang lafadz ‘am: Lafadz mufrad dan jamak yang dita’rifkan dengan idhafah

yang aku tanya "BAGAIMANA" bukan "DARI APA" Adam diciptakan ALLAH

silakan aja anda gunakan ilmu-ilmu yang anda maksudkan di atas, untuk mengemukakan Ayat Alquran yang menunjukan 'bagaimana' ALLAH menciptakan Adam.

bung jagona : Bagaimana anda menerjemahkan 'JAWJAHA' pada Ayat di atas dengan 'istrinya', bukanakah seharusnya 'suaminya' ?

Ayat 7/189 : DIA (ALLAH) yang DIA telah cipta kamu dari nafsin wahidah (sel telur, perempuan) dan telah Jadikan dari ia (sel telur) pasangan ia (sel telur, yakni lelaki) agar dia (lelaki, sel nuthfah) tinggal/tentram/sakinah kepada ia ............................

Ayat 7/189 : DIA-lah yang menciptakan kamu dari 'diri yang satu' (perempuan), dan menjadikan daripadanya suaminya untuk tinggal padanya ..................... (nazwar syamsu)

bung jagona... atu2 dl hrs diluruskan.... jgn dl dilanjutkan ke pertanyaan yg lain, tuh diatas saya copas lg... itu yg hrs diluruskan dl bung jagona... gasah byk2,,,,, makanya saya kasih referensi Alquran thaha 55 untuk menolak faham anda/ Nazwar syamsu tsb...krn thaha 55 sesuai dgn pendapat Al-Maraghi yg mengatakan Hawa tercipta dari tanah sebagaimana penciptaan Adam jg...

terus anda kembangkan lg pembahasannya BAGAIMANA" bukan "DARI APA" Adam diciptakan ALLAH????.... anda yakin bisa menjawab pertanyaan anda sendiri itu dgn referensi Alquran tanpa bantuan Hadits???? coba deh anda jawab kronologis penciptaan Adam Menurut alquran seperti kronologis hadits dibawah ini.....

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم ، قَالَ : إِنَّ اللَّهَ خَلَقَ آدَمَ مِنْ تُرَابٍ ، ثُمَّ جَعَلَهُ طِينًا ، ثُمَّ تَرَكَهُ حَتَّى إِذَا كَانَ حَمَأً مَسْنُونًا خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ ، ثُمَّ تَرَكَهُ ، حَتَّى إِذَا كَانَ صَلْصَالاً كَالْفَخَّارِ ، قَالَ : فَكَانَ إِبْلِيسُ يَمُرُّ بِهِ ، يَقُولُ : لَقَدْ خُلِقْتَ لأَمْرٍ عَظِيمٍ ، ثُمَّ نَفَخَ اللَّهُ فِيهِ مِنْ رُوحِهِ ، فَكَانَ أَوَّلَ شَيءٍ جَرَى فِيهِ الرُّوحُ بَصَرَهُ بِخَيَاشِمِهِ فَعَطَسَ ، فَلَقَّاهُ اللَّهُ حَمْدَ رَبِّهِ ، فَقَالَ الرَّبُ : يَرْحَمُرَبُّكَ ...(الحديث)

Yishmael Avrahami wrote:

Jagona wrote:

Yishmael Avrahami wrote:

Jagona wrote:

Yishmael Avrahami wrote:
pikiran sederhana anda sayangnya gak matching dengan Qur'an pak....

nafsin wahidah bisa perempuan bisa laki ini gimana pak? Nafs ini udah dari sononya disifati muannats, sebagaimana angin, matahari,,,, di arab sono muannats (feminin) sifatnya....apa bapak bisa kasih contoh nafs yg disifati mudzakkar????

dan mengenai zawjiha pada ayat 58/1,,,di ayat ada alif maqshurah pada kata الَّتِى allatii dan alif ini juga menjadi tanda bahwa isim yang dirangkaikan sesudahnya sebagai isim muannats....makanya disitu ada zawjiha (suaminya), sehingga didapat makna kata allatii ini menjelaskan kalo orang yg diberitakan berkata itu adalah perempuan....

Baiklah ..... aku keliru pemahaman Rumus yang aku dapatkan seperti ini ;

Turaab --------> benih (sel kelamin) -------> Nafshin wahidah/Nuthfah -----> 'alaqah ------> Mudhghah.

Lantas nafsin wahidah pada ayat 4/1 dan 7/189 wujudnya laki-laki atau perempuan ?

yah laki-laki lah pak, diri yg satu itu adalah adam...

kalo menurut anda, manusia pertama siapa?

"perempuan" itu siapa menurut anda?

Bagus itu ....... berarti kata 'haa' pada زَوْجَهَا wujudnya laki-laki, jadi nafs-nya laki-laki, karena anda mengartikan زَوْجَهَا adalah 'istrinya'.
lantas 'bagaimana ALLAH menciptakan Adam' .... apakah sebagaimana yang tercantum dalam Genensis 1:26-27, 2:1-25.
kita harus ingat bahwa ALLAH menciptakan manusia pertama dari 'THIIN' (Ayat 32/7) sedangkan Adam diciptakan dari 'TURAAB' (Ayat 3/59) .... THIIN >< TURAAB.
itulah kesederhanaan saya berpikir.

manusia pertama yang diciptakan ALLAH adalah 'perempuan (Ayat 32/7) yang diabadikan menjadi nama sebuah surat yaitu 'AN-NISSA' .... inilah yang aku pikir mengapa 'nafsin wahidah' wujudnya 'perempuan'.

anda belum menjawab pertanyaan saya....

Adam adalah manusia pertama yg diciptakan dati thiin.....
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰٓئِكَةِ اسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ قَالَ ءَأَسْجُدُ لِمَنْ خَلَقْتَ طِينًا

Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: "Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?" (Al Israa':61)

saya gak pake genesis pak....apa ayat di atas dari genesis????

nafs itu pak (baik laki atau perempuan) pasti disifati muannats/feminin.....apakah ada nafs yg disifati maskulin????

Jagona wrote:

Yishmael Avrahami wrote:

Jagona wrote:

Yishmael Avrahami wrote:

Jagona wrote:

Baiklah ..... aku keliru pemahaman Rumus yang aku dapatkan seperti ini ;

Turaab --------> benih (sel kelamin) -------> Nafshin wahidah/Nuthfah -----> 'alaqah ------> Mudhghah.

Lantas nafsin wahidah pada ayat 4/1 dan 7/189 wujudnya laki-laki atau perempuan ?

yah laki-laki lah pak, diri yg satu itu adalah adam...

kalo menurut anda, manusia pertama siapa?

"perempuan" itu siapa menurut anda?

Bagus itu ....... berarti kata 'haa' pada زَوْجَهَا wujudnya laki-laki, jadi nafs-nya laki-laki, karena anda mengartikan زَوْجَهَا adalah 'istrinya'.
lantas 'bagaimana ALLAH menciptakan Adam' .... apakah sebagaimana yang tercantum dalam Genensis 1:26-27, 2:1-25.
kita harus ingat bahwa ALLAH menciptakan manusia pertama dari 'THIIN' (Ayat 32/7) sedangkan Adam diciptakan dari 'TURAAB' (Ayat 3/59) .... THIIN >< TURAAB.
itulah kesederhanaan saya berpikir.

manusia pertama yang diciptakan ALLAH adalah 'perempuan (Ayat 32/7) yang diabadikan menjadi nama sebuah surat yaitu 'AN-NISSA' .... inilah yang aku pikir mengapa 'nafsin wahidah' wujudnya 'perempuan'.

anda belum menjawab pertanyaan saya....

Adam adalah manusia pertama yg diciptakan dati thiin.....
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰٓئِكَةِ اسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ قَالَ ءَأَسْجُدُ لِمَنْ خَلَقْتَ طِينًا

Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: "Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?" (Al Israa':61)

saya gak pake genesis pak....apa ayat di atas dari genesis????

nafs itu pak (baik laki atau perempuan) pasti disifati muannats/feminin.....apakah ada nafs yg disifati maskulin????

pertanyaan mana yang belum aku jawab

Jagona wrote:
Ayat 16/71 tidak menyatakan bahwa Adam diciptakan dari Thiin, tetapi iblis menyatakan bahwa Adam diciptakan 'selaku' thiin (meteor)
Anda perhatikan : خَلَقْتَ طِينًا bukan خَلَقَكُم مِّن طِينٍ

Sedikit penjelasan Ayat 17/61 : Ayat ini menjelaskan bahwa Adam diciptakan selaku/berupa thiin (meteor). Hal ini dimaksudkan bahwa Adam bersama istrinya diterbangkan dari Muntaha ke Bumi dengan penjagaan atau barkah yang menyelamatkannya dari friction dengan udara, atau yang mengepung udara untuk pernapasannya sewaktu melayang di angkasa luas. Sewaktu Adam memasuki atmosfir Bumi maka barkah itu bersinar tersebab friction tadi hingga hal itu tepat berbentuk meteor jatuh ke Bumi.

Yishmael Avrahami wrote:

Jagona wrote:

Yishmael Avrahami wrote:

Jagona wrote:

Yishmael Avrahami wrote:
yah laki-laki lah pak, diri yg satu itu adalah adam...


kalo menurut anda, manusia pertama siapa?

"perempuan" itu siapa menurut anda?

Bagus itu ....... berarti kata 'haa' pada زَوْجَهَا wujudnya laki-laki, jadi nafs-nya laki-laki, karena anda mengartikan زَوْجَهَا adalah 'istrinya'.
lantas 'bagaimana ALLAH menciptakan Adam' .... apakah sebagaimana yang tercantum dalam Genensis 1:26-27, 2:1-25.
kita harus ingat bahwa ALLAH menciptakan manusia pertama dari 'THIIN' (Ayat 32/7) sedangkan Adam diciptakan dari 'TURAAB' (Ayat 3/59) .... THIIN >< TURAAB.
itulah kesederhanaan saya berpikir.

manusia pertama yang diciptakan ALLAH adalah 'perempuan (Ayat 32/7) yang diabadikan menjadi nama sebuah surat yaitu 'AN-NISSA' .... inilah yang aku pikir mengapa 'nafsin wahidah' wujudnya 'perempuan'.

anda belum menjawab pertanyaan saya....

Adam adalah manusia pertama yg diciptakan dati thiin.....
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰٓئِكَةِ اسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ قَالَ ءَأَسْجُدُ لِمَنْ خَلَقْتَ طِينًا

Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: "Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?" (Al Israa':61)

saya gak pake genesis pak....apa ayat di atas dari genesis????

nafs itu pak (baik laki atau perempuan) pasti disifati muannats/feminin.....apakah ada nafs yg disifati maskulin????

pertanyaan mana yang belum aku jawab

yg ujungnya ada tanda tanya.....

Jagona wrote:
Ayat 16/71 tidak menyatakan bahwa Adam diciptakan dari Thiin, tetapi iblis menyatakan bahwa Adam diciptakan 'selaku' thiin (meteor)
Anda perhatikan : خَلَقْتَ طِينًا bukan خَلَقَكُم مِّن طِينٍ

Sedikit penjelasan Ayat 17/61 : Ayat ini menjelaskan bahwa Adam diciptakan selaku/berupa thiin (meteor). Hal ini dimaksudkan bahwa Adam bersama istrinya diterbangkan dari Muntaha ke Bumi dengan penjagaan atau barkah yang menyelamatkannya dari friction dengan udara, atau yang mengepung udara untuk pernapasannya sewaktu melayang di angkasa luas. Sewaktu Adam memasuki atmosfir Bumi maka barkah itu bersinar tersebab friction tadi hingga hal itu tepat berbentuk meteor jatuh ke Bumi.

jangan ngayal ah....

Jagona wrote:

hamba tuhan wrote:

Jagona wrote:

hamba tuhan wrote:

Jagona wrote:

Ayat 20/55 yang anda kemukakan belum bisa menjawab bagaimana ALLAH menciptakan Adam sebagaimana yang aku tanyakan.
:gatot: :gatot: :gatot:

kalo menurut saya malah itu jawabannya bung jagona.... makanya saya harap bung jagona cari informasi dl tentang lafdz KUM tsb....

dikit aja.... kaidah usul fiqh tentang lafadz ‘am: Lafadz mufrad dan jamak yang dita’rifkan dengan idhafah

yang aku tanya "BAGAIMANA" bukan "DARI APA" Adam diciptakan ALLAH

silakan aja anda gunakan ilmu-ilmu yang anda maksudkan di atas, untuk mengemukakan Ayat Alquran yang menunjukan 'bagaimana' ALLAH menciptakan Adam.

bung jagona : Bagaimana anda menerjemahkan 'JAWJAHA' pada Ayat di atas dengan 'istrinya', bukanakah seharusnya 'suaminya' ?

Ayat 7/189 : DIA (ALLAH) yang DIA telah cipta kamu dari nafsin wahidah (sel telur, perempuan) dan telah Jadikan dari ia (sel telur) pasangan ia (sel telur, yakni lelaki) agar dia (lelaki, sel nuthfah) tinggal/tentram/sakinah kepada ia ............................

Ayat 7/189 : DIA-lah yang menciptakan kamu dari 'diri yang satu' (perempuan), dan menjadikan daripadanya suaminya untuk tinggal padanya ..................... (nazwar syamsu)

bung jagona... atu2 dl hrs diluruskan.... jgn dl dilanjutkan ke pertanyaan yg lain, tuh diatas saya copas lg... itu yg hrs diluruskan dl bung jagona... gasah byk2,,,,, makanya saya kasih referensi Alquran thaha 55 untuk menolak faham anda/ Nazwar syamsu tsb...krn thaha 55 sesuai dgn pendapat Al-Maraghi yg mengatakan Hawa tercipta dari tanah sebagaimana penciptaan Adam jg...

terus anda kembangkan lg pembahasannya BAGAIMANA" bukan "DARI APA" Adam diciptakan ALLAH????.... anda yakin bisa menjawab pertanyaan anda sendiri itu dgn referensi Alquran tanpa bantuan Hadits???? coba deh anda jawab kronologis penciptaan Adam Menurut alquran seperti kronologis hadits dibawah ini.....

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم ، قَالَ : إِنَّ اللَّهَ خَلَقَ آدَمَ مِنْ تُرَابٍ ، ثُمَّ جَعَلَهُ طِينًا ، ثُمَّ تَرَكَهُ حَتَّى إِذَا كَانَ حَمَأً مَسْنُونًا خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ ، ثُمَّ تَرَكَهُ ، حَتَّى إِذَا كَانَ صَلْصَالاً كَالْفَخَّارِ ، قَالَ : فَكَانَ إِبْلِيسُ يَمُرُّ بِهِ ، يَقُولُ : لَقَدْ خُلِقْتَ لأَمْرٍ عَظِيمٍ ، ثُمَّ نَفَخَ اللَّهُ فِيهِ مِنْ رُوحِهِ ، فَكَانَ أَوَّلَ شَيءٍ جَرَى فِيهِ الرُّوحُ بَصَرَهُ بِخَيَاشِمِهِ فَعَطَسَ ، فَلَقَّاهُ اللَّهُ حَمْدَ رَبِّهِ ، فَقَالَ الرَّبُ : يَرْحَمُرَبُّكَ ...(الحديث)

Sebenarnya ALLAH sudah menyediakan jawabannya, silakan anda pahami Ayat 3/59. Satu Ayat ini cukup untuk menjawab masalah yang menyangkut ke dua Nabi itu.
Memang tidak mudah untuk menerima kenyataan ilmu yang dikandung oleh ayat ini, karena dibatasi oleh asbabul nuzul, nahwu, sorof, balaghoh, mantek, lughoh, dll. Padahal banyak Ayat yang menunjukan bahwa ALLAH telah mempermudah Alquran untuk dipelajari

mengenai hadits, ALLAH juga menegur kita dengan ayat 4/87 ........ 'wa man ashdaqu munallahi hadiiitsa' ................... ok

MO wrote:
waduhhh...pantesan bulu kuduk ane merinding.....guru ane ada dateng kemari....

mbah abu wrote:
ntuk nafsin wahidatin maka penjelasan dari kang ht dan byba sayah pikir uda terang dan jelas bahwa nafs adalah dari sono uda berjenis kata benda feminin yg TIDAK BERARTI nafs adalah perempuan.

sayah ambil contoh.sekolah/مَدْرَسَةٌ yg merupakan kata benda jenis muannats/feminin...dengan logika anda maka sekolah = perempuan?

tentu tidak...tetapi di lapak ini kita berbagi dan berdiskusi..bahwa kata benda مَدْرَسَةٌ pun akan membawa dampak ke-feminin untuk kata yg mengikutinyah.

bro HT wrote:
bung jagona... kalo itu tanggapan anda, saya nyerah deh... gada gunanya buat saya pribadi membahas mslah ini... krn anda lbh mengandalkan logika semata... maaf ya??? Ass wrb.....

Jagona wrote:

Sebenarnya ALLAH sudah menyediakan jawabannya, silakan anda pahami Ayat 3/59. Satu Ayat ini cukup untuk menjawab masalah yang menyangkut ke dua Nabi itu.
Memang tidak mudah untuk menerima kenyataan ilmu yang dikandung oleh ayat ini, karena dibatasi oleh asbabul nuzul, nahwu, sorof, balaghoh, mantek, lughoh, dll. Padahal banyak Ayat yang menunjukan bahwa ALLAH telah mempermudah Alquran untuk dipelajari

mengenai hadits, ALLAH juga menegur kita dengan ayat 4/87 ........ 'wa man ashdaqu munallahi hadiiitsa' ................... ok

Jagona wrote:Sedikit penjelasan Ayat 17/61 : Ayat ini menjelaskan bahwa Adam diciptakan selaku/berupa thiin (meteor).

Jagona wrote:

Yishmael Avrahami wrote:

Jagona wrote:

Yishmael Avrahami wrote:

Jagona wrote:

Bagus itu ....... berarti kata 'haa' pada زَوْجَهَا wujudnya laki-laki, jadi nafs-nya laki-laki, karena anda mengartikan زَوْجَهَا adalah 'istrinya'.
lantas 'bagaimana ALLAH menciptakan Adam' .... apakah sebagaimana yang tercantum dalam Genensis 1:26-27, 2:1-25.
kita harus ingat bahwa ALLAH menciptakan manusia pertama dari 'THIIN' (Ayat 32/7) sedangkan Adam diciptakan dari 'TURAAB' (Ayat 3/59) .... THIIN >< TURAAB.
itulah kesederhanaan saya berpikir.

manusia pertama yang diciptakan ALLAH adalah 'perempuan (Ayat 32/7) yang diabadikan menjadi nama sebuah surat yaitu 'AN-NISSA' .... inilah yang aku pikir mengapa 'nafsin wahidah' wujudnya 'perempuan'.

anda belum menjawab pertanyaan saya....

Adam adalah manusia pertama yg diciptakan dati thiin.....
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰٓئِكَةِ اسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ قَالَ ءَأَسْجُدُ لِمَنْ خَلَقْتَ طِينًا

Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: "Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?" (Al Israa':61)

saya gak pake genesis pak....apa ayat di atas dari genesis????

nafs itu pak (baik laki atau perempuan) pasti disifati muannats/feminin.....apakah ada nafs yg disifati maskulin????

pertanyaan mana yang belum aku jawab

yg ujungnya ada tanda tanya.....

Jagona wrote:
Ayat 16/71 tidak menyatakan bahwa Adam diciptakan dari Thiin, tetapi iblis menyatakan bahwa Adam diciptakan 'selaku' thiin (meteor)
Anda perhatikan : خَلَقْتَ طِينًا bukan خَلَقَكُم مِّن طِينٍ

Sedikit penjelasan Ayat 17/61 : Ayat ini menjelaskan bahwa Adam diciptakan selaku/berupa thiin (meteor). Hal ini dimaksudkan bahwa Adam bersama istrinya diterbangkan dari Muntaha ke Bumi dengan penjagaan atau barkah yang menyelamatkannya dari friction dengan udara, atau yang mengepung udara untuk pernapasannya sewaktu melayang di angkasa luas. Sewaktu Adam memasuki atmosfir Bumi maka barkah itu bersinar tersebab friction tadi hingga hal itu tepat berbentuk meteor jatuh ke Bumi.

jangan ngayal ah....

kan udah anda jawab sendiri ...... tuh yang aku kasi lipstik ...... aku gak suka ngayal-ngeyel ........ yang lurus-lurus aja.
emangnya anda gak paham yang aku jelaskan dikit tentang Ayat 17/61 ? terus terang aja yang aku pake cuma logika-logikaan aja, aku gak paham nahwu sorof, balagoh ataupun lughoh ...................... okeh

hamba tuhan wrote:

Jagona wrote:

hamba tuhan wrote:

Jagona wrote:

hamba tuhan wrote:

kalo menurut saya malah itu jawabannya bung jagona.... makanya saya harap bung jagona cari informasi dl tentang lafdz KUM tsb....

dikit aja.... kaidah usul fiqh tentang lafadz ‘am: Lafadz mufrad dan jamak yang dita’rifkan dengan idhafah

yang aku tanya "BAGAIMANA" bukan "DARI APA" Adam diciptakan ALLAH

silakan aja anda gunakan ilmu-ilmu yang anda maksudkan di atas, untuk mengemukakan Ayat Alquran yang menunjukan 'bagaimana' ALLAH menciptakan Adam.

bung jagona : Bagaimana anda menerjemahkan 'JAWJAHA' pada Ayat di atas dengan 'istrinya', bukanakah seharusnya 'suaminya' ?

Ayat 7/189 : DIA (ALLAH) yang DIA telah cipta kamu dari nafsin wahidah (sel telur, perempuan) dan telah Jadikan dari ia (sel telur) pasangan ia (sel telur, yakni lelaki) agar dia (lelaki, sel nuthfah) tinggal/tentram/sakinah kepada ia ............................

Ayat 7/189 : DIA-lah yang menciptakan kamu dari 'diri yang satu' (perempuan), dan menjadikan daripadanya suaminya untuk tinggal padanya ..................... (nazwar syamsu)

bung jagona... atu2 dl hrs diluruskan.... jgn dl dilanjutkan ke pertanyaan yg lain, tuh diatas saya copas lg... itu yg hrs diluruskan dl bung jagona... gasah byk2,,,,, makanya saya kasih referensi Alquran thaha 55 untuk menolak faham anda/ Nazwar syamsu tsb...krn thaha 55 sesuai dgn pendapat Al-Maraghi yg mengatakan Hawa tercipta dari tanah sebagaimana penciptaan Adam jg...

terus anda kembangkan lg pembahasannya BAGAIMANA" bukan "DARI APA" Adam diciptakan ALLAH????.... anda yakin bisa menjawab pertanyaan anda sendiri itu dgn referensi Alquran tanpa bantuan Hadits???? coba deh anda jawab kronologis penciptaan Adam Menurut alquran seperti kronologis hadits dibawah ini.....

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم ، قَالَ : إِنَّ اللَّهَ خَلَقَ آدَمَ مِنْ تُرَابٍ ، ثُمَّ جَعَلَهُ طِينًا ، ثُمَّ تَرَكَهُ حَتَّى إِذَا كَانَ حَمَأً مَسْنُونًا خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ ، ثُمَّ تَرَكَهُ ، حَتَّى إِذَا كَانَ صَلْصَالاً كَالْفَخَّارِ ، قَالَ : فَكَانَ إِبْلِيسُ يَمُرُّ بِهِ ، يَقُولُ : لَقَدْ خُلِقْتَ لأَمْرٍ عَظِيمٍ ، ثُمَّ نَفَخَ اللَّهُ فِيهِ مِنْ رُوحِهِ ، فَكَانَ أَوَّلَ شَيءٍ جَرَى فِيهِ الرُّوحُ بَصَرَهُ بِخَيَاشِمِهِ فَعَطَسَ ، فَلَقَّاهُ اللَّهُ حَمْدَ رَبِّهِ ، فَقَالَ الرَّبُ : يَرْحَمُرَبُّكَ ...(الحديث)

Sebenarnya ALLAH sudah menyediakan jawabannya, silakan anda pahami Ayat 3/59. Satu Ayat ini cukup untuk menjawab masalah yang menyangkut ke dua Nabi itu.
Memang tidak mudah untuk menerima kenyataan ilmu yang dikandung oleh ayat ini, karena dibatasi oleh asbabul nuzul, nahwu, sorof, balaghoh, mantek, lughoh, dll. Padahal banyak Ayat yang menunjukan bahwa ALLAH telah mempermudah Alquran untuk dipelajari

mengenai hadits, ALLAH juga menegur kita dengan ayat 4/87 ........ 'wa man ashdaqu munallahi hadiiitsa' ................... ok

bung jagona... kalo itu tanggapan anda, saya nyerah deh... gada gunanya buat saya pribadi membahas mslah ini... krn anda lbh mengandalkan logika semata... maaf ya??? Ass wrb.....

forever_muslim wrote:

MO wrote:
waduhhh...pantesan bulu kuduk ane merinding.....guru ane ada dateng kemari....

husshh ngawur aja neh mang odoy justru saya yg menganggap mang odoy itu guru saya.... lah level saya masih amatiran gini he he he

mbah abu wrote:
ntuk nafsin wahidatin maka penjelasan dari kang ht dan byba sayah pikir uda terang dan jelas bahwa nafs adalah dari sono uda berjenis kata benda feminin yg TIDAK BERARTI nafs adalah perempuan.

sayah ambil contoh.sekolah/مَدْرَسَةٌ yg merupakan kata benda jenis muannats/feminin...dengan logika anda maka sekolah = perempuan?

tentu tidak...tetapi di lapak ini kita berbagi dan berdiskusi..bahwa kata benda مَدْرَسَةٌ pun akan membawa dampak ke-feminin untuk kata yg mengikutinyah.

yup, saya setuju... keterangan bro HT dan BYBA ditambah mbah abu udah sangat-sangat jelas, mungkin yang kurang diperhatikan mas jagona ini bahwa nafsin wahidatin itu kalimat na'at man'ut... kalo kita lihat2 lagi di mujam, sifat kata "nafs" itu "muannats", jadi na'at-nya harus "muannats" juga, makanya "wahidah" bukan "wahid").... mas jagona hanya melihat di An-Nisa ayat 1 aja ya, coba lihat semua ayat Al-Qur'an yang ada kata "nafs"-nya, "muannats" semua kan? :) dan tidak semua kata "muannats" harus berakhiran "ta' marbuthoh" seperti contoh dari mbah abu, misalnya kata-kata yang berpasangan (As-Sama' (Langit) & Al-Ardh(Bumi), Asy-Syamsu(Matahari) & Al-Qomar(Bulan), dan lain-lain... lha koq saya malah ngawur dan kemana-mana..... afwan mbah abu...

bro HT wrote:
bung jagona... kalo itu tanggapan anda, saya nyerah deh... gada gunanya buat saya pribadi membahas mslah ini... krn anda lbh mengandalkan logika semata... maaf ya??? Ass wrb.....

nah ini yang namanya bijaksana, jadi saya pengen ikutan belajar bijaksana seperti bro HT... jadi untuk pertanyaan mas jagona kesaya, saya hanya mampu menjawab " " FAS-ALUU AHLADZ DZIKRI IN KUNTUM LAA TA'LAMUUN "

Yishmael Avrahami wrote:

Jagona wrote:

Yishmael Avrahami wrote:

Jagona wrote:

Yishmael Avrahami wrote:
anda belum menjawab pertanyaan saya....

Adam adalah manusia pertama yg diciptakan dati thiin.....
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰٓئِكَةِ اسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ قَالَ ءَأَسْجُدُ لِمَنْ خَلَقْتَ طِينًا

Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: "Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?" (Al Israa':61)

saya gak pake genesis pak....apa ayat di atas dari genesis????

nafs itu pak (baik laki atau perempuan) pasti disifati muannats/feminin.....apakah ada nafs yg disifati maskulin????

pertanyaan mana yang belum aku jawab

yg ujungnya ada tanda tanya.....

Jagona wrote:
Ayat 16/71 tidak menyatakan bahwa Adam diciptakan dari Thiin, tetapi iblis menyatakan bahwa Adam diciptakan 'selaku' thiin (meteor)
Anda perhatikan : خَلَقْتَ طِينًا bukan خَلَقَكُم مِّن طِينٍ

Sedikit penjelasan Ayat 17/61 : Ayat ini menjelaskan bahwa Adam diciptakan selaku/berupa thiin (meteor). Hal ini dimaksudkan bahwa Adam bersama istrinya diterbangkan dari Muntaha ke Bumi dengan penjagaan atau barkah yang menyelamatkannya dari friction dengan udara, atau yang mengepung udara untuk pernapasannya sewaktu melayang di angkasa luas. Sewaktu Adam memasuki atmosfir Bumi maka barkah itu bersinar tersebab friction tadi hingga hal itu tepat berbentuk meteor jatuh ke Bumi.

jangan ngayal ah....

kan udah anda jawab sendiri ...... tuh yang aku kasi lipstik ...... aku gak suka ngayal-ngeyel ........ yang lurus-lurus aja.
emangnya anda gak paham yang aku jelaskan dikit tentang Ayat 17/61 ? terus terang aja yang aku pake cuma logika-logikaan aja, aku gak paham nahwu sorof, balagoh ataupun lughoh ...................... okeh

pantesan, cuma akal-akalan saja toh....di planet mana nabi isa ini dikirim? apakah di planet tersebut kelak bakalan ada sosok yg seperti nabi Muhammad? ngulang mulu dong kehidupan para nabi....

anda belum menjawab apa-apa mengenai manusia pertama,,,,anda itu sedang sibuk mempertahankan khayalan anda sendiri...

salah satu contoh yg belum anda jawab, siapa manusia pertama menurut anda? kasih tahu saya siapa sosok itu...

abu hanan wrote:

Jagona wrote:

Sebenarnya ALLAH sudah menyediakan jawabannya, silakan anda pahami Ayat 3/59. Satu Ayat ini cukup untuk menjawab masalah yang menyangkut ke dua Nabi itu.
Memang tidak mudah untuk menerima kenyataan ilmu yang dikandung oleh ayat ini, karena dibatasi oleh asbabul nuzul, nahwu, sorof, balaghoh, mantek, lughoh, dll. Padahal banyak Ayat yang menunjukan bahwa ALLAH telah mempermudah Alquran untuk dipelajari

mengenai hadits, ALLAH juga menegur kita dengan ayat 4/87 ........ 'wa man ashdaqu munallahi hadiiitsa' ................... ok

justru itulah brow...karena nahwu dan shorof maka ilmu dapat bergerak maju.
sayah katakan THIN adalah berunsur air.tetapi anda bilang

Jagona wrote:Sedikit penjelasan Ayat 17/61 : Ayat ini menjelaskan bahwa Adam diciptakan selaku/berupa thiin (meteor).

sayah tidak mengetahui apakah meteor juga berunsur air sbg unsur yg dominan?
atow TURAAB yg justru lebih pantas menyandang gelar METEOR karena sifat TURAAB yg emang kering? (berdasarkan penafsiran anda)...

abu hanan wrote:yg jadi pertanyaan sayah;
apakah meteor/benda bercahaya itu mengandung unsur air?
karena THIN adalah benda yg mengandung unsur air sbg yg mayoritas...

ttg 28/38..thin sbg peluru (menurut anda) ntar dibahas di laen kesempatan.

mohon dijelaskan kepada sayah ttg benda berapi/benda bercahaya yg unsur pembentuknyah dari cairan...karena THIN adalah benda basah (mengandung air)...

silahkeun..

Jagona wrote:

abu hanan wrote:yg jadi pertanyaan sayah;
apakah meteor/benda bercahaya itu mengandung unsur air?
karena THIN adalah benda yg mengandung unsur air sbg yg mayoritas...

ttg 28/38..thin sbg peluru (menurut anda) ntar dibahas di laen kesempatan.

mohon dijelaskan kepada sayah ttg benda berapi/benda bercahaya yg unsur pembentuknyah dari cairan...karena THIN adalah benda basah (mengandung air)...

silahkeun..

Uwa aku bingung menjawab pertanyaan wa, karena beda pemahaman mengenai THIIN, meskipun demikian aku berusaha untuk menjawab sesuai dengan yang aku punya.

Thiin yang aku artikan dengan meteor/cirit bintang adalah pecahan planet lain yang berjatuhan kepada pusat gravitasi yaitu matahari, diantaranya ada yang masih melayang di angkasa luas selama jutaan tahun. Karena dulunya bergerak ke segala arah, diantaranya ada pula yang jatuh ke permukaan Bumi ini.
Apakah mengandung air, pasti ada meskipun hanya sedikit karena pada dasarnya planet-planet ini sama dengan Bumi.
Meteor yang kebetulan jatuh ke Bumi, pasti terbakar dan mengeluarkan sinar/cahaya pada saat memasuki orbit Bumi karena adanya gesekan dengan molekul-molekul udara dalam kecepatan tinggi.
itu aja wa yang aku punya. ............ okeh

mang odoy wrote:Langsung aja..
Anda berpendapat kalo Nabi Isa DIANGKAT DAN DIPINDAHKAN ke Planet Lain...
Apakah dengan berdasarkan kata RAFA dalam ayat ini..??

An-Nisa 157 (Yusuf Ali Translation)
158. Nay, Allah raised him up unto Himself; and Allah is Exalted in Power, Wise;-

Mari kita mulai....

Wasalam,

**SELAIN NETTER YANG DIMAKSUD,DILARANG KERAS BERPARTISIPASI HINGGA TS MENGIJINKAN**
by sayah
wassalam

abu hanan wrote:

Jagona wrote:

abu hanan wrote:yg jadi pertanyaan sayah;
apakah meteor/benda bercahaya itu mengandung unsur air?
karena THIN adalah benda yg mengandung unsur air sbg yg mayoritas...

ttg 28/38..thin sbg peluru (menurut anda) ntar dibahas di laen kesempatan.

mohon dijelaskan kepada sayah ttg benda berapi/benda bercahaya yg unsur pembentuknyah dari cairan...karena THIN adalah benda basah (mengandung air)...

silahkeun..

Uwa aku bingung menjawab pertanyaan wa, karena beda pemahaman mengenai THIIN, meskipun demikian aku berusaha untuk menjawab sesuai dengan yang aku punya.

Thiin yang aku artikan dengan meteor/cirit bintang adalah pecahan planet lain yang berjatuhan kepada pusat gravitasi yaitu matahari, diantaranya ada yang masih melayang di angkasa luas selama jutaan tahun. Karena dulunya bergerak ke segala arah, diantaranya ada pula yang jatuh ke permukaan Bumi ini.
Apakah mengandung air, pasti ada meskipun hanya sedikit karena pada dasarnya planet-planet ini sama dengan Bumi.
Meteor yang kebetulan jatuh ke Bumi, pasti terbakar dan mengeluarkan sinar/cahaya pada saat memasuki orbit Bumi karena adanya gesekan dengan molekul-molekul udara dalam kecepatan tinggi.
itu aja wa yang aku punya. ............ okeh

kebingungan anda karena anda mengabaikan unsur bahasa bahwa THIN adalah tanah bercampur air...tanah yg lembek/lempung/liat.
sayah gak merasa ada masalah jika THIN = meteor...tetapi kaidah dasar THIN = tanah yg bercampur air (dalam arti lebih luas dan agak bebas = benda basah,bukan sekedar berunsur air)..

walaupun asal meteor adalah planet semisal bumi (mengandung air) pun tidak mengubah kondisi ; masuk ke bumi dalam keadaan terbakar...

tentu gak masuk akal jika meteor adalah benda basah..kalow mengandung air pun tetap tidak dapat dinyatakan sebagai benda basah.
apalagi meteor kan panas banget jadi pada suhu berapa sampai air aja mampu bertahan?

hamba tuhan wrote:

mang odoy wrote:Langsung aja..
Anda berpendapat kalo Nabi Isa DIANGKAT DAN DIPINDAHKAN ke Planet Lain...
Apakah dengan berdasarkan kata RAFA dalam ayat ini..??

An-Nisa 157 (Yusuf Ali Translation)
158. Nay, Allah raised him up unto Himself; and Allah is Exalted in Power, Wise;-

Mari kita mulai....

Wasalam,

**SELAIN NETTER YANG DIMAKSUD,DILARANG KERAS BERPARTISIPASI HINGGA TS MENGIJINKAN**
by sayah
wassalam

saya kasih sumbangsih deh dikit buat thread ini sesuai dgn topik.....

Hal lain yang menarik untuk dikisahkan dari Salman al-Farisi adalah wasiat ramalan lainnya dari gurunya yaitu Pendeta Ammuriyah tentang seorang sosok yang fenomenal. Ibnu Hasyim menuturkan bahwa Ashim bin Umar bin Qatadah bercerita langsung kepada Ibnu Ishak, bahwa Ashim bertemu dengan Umar bin Abdul Aziz bin Marwan, bahwa suatu hari Salman pernah bercerita kepada Rasulullah saw tentang wasiat lain yang diutarakan Pendeta Ammuriyah kepada dirinya:

Pergilah engkau (wahai Salman) ke daerah ini dan itu di wilayah Syam, karena di sana engkau akan menemui seorang laki-laki yang hidup di antara dua hutan. Pada setiap tahun ia keluar dari satu hutan ke hutan yang satunya lagi karena ia telah ditunggu oleh orang-orang yang sakit. Setiap kali ia mendoakan salah seorang dari mereka (yang sakit), pasti orang tersebut sembuh dari sakitnya. Bertanyalah engkau kepadanya perihal agama yang engkau cari, pasti ia akan menjelaskannya kepadamu!

Salman pun pergi menuju tempat yang digambarkan pendeta Ammuriyah. Ketika Salman tiba di tempat itu, ia melihat sekumpulan orang-orang yang sakit yang terlihat seperti sedang menunggu kedatangan seorang tabib.

Beberapa malam kemudian muncullah orang yang ditunggu-tunggu tersebut keluar dari hutan ke hutan yang lain dan orang-orang banyak membuntutinya. Ketika itulah Salman melihat setiap kali orang itu mendoakan yang sakit, keajaiban muncul dengan sembuhnya orang itu dari sakitnya.

Melihat keajaiban tersebut, kemudian Salman menemui orang tersebut, dan ketika orang itu menanyakan siapakah Salman, Salman kemudian balik menanyakan perihal Hanafiyah yaitu berkenaan tentang Agama Ibrahim. Orang itu kemudian berkata:

Engkau menanyakan tentang sesuatu yang tidak ditanyakan manusia pada hari ini. Sungguh telah dekat kepadamu jaman kemunculan seorang Nabi yang diutus dengan membawa agama tersebut dari tanah suci. Pergilah engkau kepadanya, pasti ia akan membawamu kepada agamanya!

Ketika mendengar cerita tersebut, Rasulullah saw. terkejut sambil berkata: “Hai Salman, jika penuturanmu ini benar, sungguh engkau telah bertemu dengan Isa bin Maryam“.


bagaimana ini lg......

abu hanan wrote:

hamba tuhan wrote:

mang odoy wrote:Langsung aja..
Anda berpendapat kalo Nabi Isa DIANGKAT DAN DIPINDAHKAN ke Planet Lain...
Apakah dengan berdasarkan kata RAFA dalam ayat ini..??

An-Nisa 157 (Yusuf Ali Translation)
158. Nay, Allah raised him up unto Himself; and Allah is Exalted in Power, Wise;-

Mari kita mulai....

Wasalam,

**SELAIN NETTER YANG DIMAKSUD,DILARANG KERAS BERPARTISIPASI HINGGA TS MENGIJINKAN**
by sayah
wassalam

saya kasih sumbangsih deh dikit buat thread ini sesuai dgn topik.....

Hal lain yang menarik untuk dikisahkan dari Salman al-Farisi adalah wasiat ramalan lainnya dari gurunya yaitu Pendeta Ammuriyah tentang seorang sosok yang fenomenal. Ibnu Hasyim menuturkan bahwa Ashim bin Umar bin Qatadah bercerita langsung kepada Ibnu Ishak, bahwa Ashim bertemu dengan Umar bin Abdul Aziz bin Marwan, bahwa suatu hari Salman pernah bercerita kepada Rasulullah saw tentang wasiat lain yang diutarakan Pendeta Ammuriyah kepada dirinya:

Pergilah engkau (wahai Salman) ke daerah ini dan itu di wilayah Syam, karena di sana engkau akan menemui seorang laki-laki yang hidup di antara dua hutan. Pada setiap tahun ia keluar dari satu hutan ke hutan yang satunya lagi karena ia telah ditunggu oleh orang-orang yang sakit. Setiap kali ia mendoakan salah seorang dari mereka (yang sakit), pasti orang tersebut sembuh dari sakitnya. Bertanyalah engkau kepadanya perihal agama yang engkau cari, pasti ia akan menjelaskannya kepadamu!

Salman pun pergi menuju tempat yang digambarkan pendeta Ammuriyah. Ketika Salman tiba di tempat itu, ia melihat sekumpulan orang-orang yang sakit yang terlihat seperti sedang menunggu kedatangan seorang tabib.

Beberapa malam kemudian muncullah orang yang ditunggu-tunggu tersebut keluar dari hutan ke hutan yang lain dan orang-orang banyak membuntutinya. Ketika itulah Salman melihat setiap kali orang itu mendoakan yang sakit, keajaiban muncul dengan sembuhnya orang itu dari sakitnya.

Melihat keajaiban tersebut, kemudian Salman menemui orang tersebut, dan ketika orang itu menanyakan siapakah Salman, Salman kemudian balik menanyakan perihal Hanafiyah yaitu berkenaan tentang Agama Ibrahim. Orang itu kemudian berkata:

Engkau menanyakan tentang sesuatu yang tidak ditanyakan manusia pada hari ini. Sungguh telah dekat kepadamu jaman kemunculan seorang Nabi yang diutus dengan membawa agama tersebut dari tanah suci. Pergilah engkau kepadanya, pasti ia akan membawamu kepada agamanya!

Ketika mendengar cerita tersebut, Rasulullah saw. terkejut sambil berkata: “Hai Salman, jika penuturanmu ini benar, sungguh engkau telah bertemu dengan Isa bin Maryam“.


bagaimana ini lg......

jujur ajah sayah baru tau ada kisah seperti itu...

hadits riwayat siyapa ya?

Jagona wrote:

abu hanan wrote:

Jagona wrote:

abu hanan wrote:yg jadi pertanyaan sayah;
apakah meteor/benda bercahaya itu mengandung unsur air?
karena THIN adalah benda yg mengandung unsur air sbg yg mayoritas...

ttg 28/38..thin sbg peluru (menurut anda) ntar dibahas di laen kesempatan.

mohon dijelaskan kepada sayah ttg benda berapi/benda bercahaya yg unsur pembentuknyah dari cairan...karena THIN adalah benda basah (mengandung air)...

silahkeun..

Uwa aku bingung menjawab pertanyaan wa, karena beda pemahaman mengenai THIIN, meskipun demikian aku berusaha untuk menjawab sesuai dengan yang aku punya.

Thiin yang aku artikan dengan meteor/cirit bintang adalah pecahan planet lain yang berjatuhan kepada pusat gravitasi yaitu matahari, diantaranya ada yang masih melayang di angkasa luas selama jutaan tahun. Karena dulunya bergerak ke segala arah, diantaranya ada pula yang jatuh ke permukaan Bumi ini.
Apakah mengandung air, pasti ada meskipun hanya sedikit karena pada dasarnya planet-planet ini sama dengan Bumi.
Meteor yang kebetulan jatuh ke Bumi, pasti terbakar dan mengeluarkan sinar/cahaya pada saat memasuki orbit Bumi karena adanya gesekan dengan molekul-molekul udara dalam kecepatan tinggi.
itu aja wa yang aku punya. ............ okeh

kebingungan anda karena anda mengabaikan unsur bahasa bahwa THIN adalah tanah bercampur air...tanah yg lembek/lempung/liat.
sayah gak merasa ada masalah jika THIN = meteor...tetapi kaidah dasar THIN = tanah yg bercampur air (dalam arti lebih luas dan agak bebas = benda basah,bukan sekedar berunsur air)..

walaupun asal meteor adalah planet semisal bumi (mengandung air) pun tidak mengubah kondisi ; masuk ke bumi dalam keadaan terbakar...

tentu gak masuk akal jika meteor adalah benda basah..kalow mengandung air pun tetap tidak dapat dinyatakan sebagai benda basah.
apalagi meteor kan panas banget jadi pada suhu berapa sampai air aja mampu bertahan?

Ya memang meteor itu sangat panas jika baru nyampe di Bumi, tapi kalau udah 2-3 hari juga dingin kaya batuan tanah biasa yang ada di Bumi.
Sebenarnya menurut aku apapun unsur dominannya dari Thiin gak masalah, prinsipnya kita harus bisa membedakan antara TURAAB dan THIIN itu saja ....... karena jelas-jelas pada Ayat 3/59 Adam diciptakan ALLAH dari TURAAB, sedangkan 'Manusia pertama' diciptakan dari THIIN (Ayat 32/7) ........ jelas kan perbedaannya.

jagona wrote:karena jelas-jelas pada Ayat 3/59 Adam diciptakan ALLAH dari TURAAB

hamba tuhan wrote:

mang odoy wrote:Langsung aja..
Anda berpendapat kalo Nabi Isa DIANGKAT DAN DIPINDAHKAN ke Planet Lain...
Apakah dengan berdasarkan kata RAFA dalam ayat ini..??

An-Nisa 157 (Yusuf Ali Translation)
158. Nay, Allah raised him up unto Himself; and Allah is Exalted in Power, Wise;-

Mari kita mulai....

Wasalam,

**SELAIN NETTER YANG DIMAKSUD,DILARANG KERAS BERPARTISIPASI HINGGA TS MENGIJINKAN**
by sayah
wassalam

saya kasih sumbangsih deh dikit buat thread ini sesuai dgn topik.....

Hal lain yang menarik untuk dikisahkan dari Salman al-Farisi adalah wasiat ramalan lainnya dari gurunya yaitu Pendeta Ammuriyah tentang seorang sosok yang fenomenal. Ibnu Hasyim menuturkan bahwa Ashim bin Umar bin Qatadah bercerita langsung kepada Ibnu Ishak, bahwa Ashim bertemu dengan Umar bin Abdul Aziz bin Marwan, bahwa suatu hari Salman pernah bercerita kepada Rasulullah saw tentang wasiat lain yang diutarakan Pendeta Ammuriyah kepada dirinya:

Pergilah engkau (wahai Salman) ke daerah ini dan itu di wilayah Syam, karena di sana engkau akan menemui seorang laki-laki yang hidup di antara dua hutan. Pada setiap tahun ia keluar dari satu hutan ke hutan yang satunya lagi karena ia telah ditunggu oleh orang-orang yang sakit. Setiap kali ia mendoakan salah seorang dari mereka (yang sakit), pasti orang tersebut sembuh dari sakitnya. Bertanyalah engkau kepadanya perihal agama yang engkau cari, pasti ia akan menjelaskannya kepadamu!

Salman pun pergi menuju tempat yang digambarkan pendeta Ammuriyah. Ketika Salman tiba di tempat itu, ia melihat sekumpulan orang-orang yang sakit yang terlihat seperti sedang menunggu kedatangan seorang tabib.

Beberapa malam kemudian muncullah orang yang ditunggu-tunggu tersebut keluar dari hutan ke hutan yang lain dan orang-orang banyak membuntutinya. Ketika itulah Salman melihat setiap kali orang itu mendoakan yang sakit, keajaiban muncul dengan sembuhnya orang itu dari sakitnya.

Melihat keajaiban tersebut, kemudian Salman menemui orang tersebut, dan ketika orang itu menanyakan siapakah Salman, Salman kemudian balik menanyakan perihal Hanafiyah yaitu berkenaan tentang Agama Ibrahim. Orang itu kemudian berkata:

Engkau menanyakan tentang sesuatu yang tidak ditanyakan manusia pada hari ini. Sungguh telah dekat kepadamu jaman kemunculan seorang Nabi yang diutus dengan membawa agama tersebut dari tanah suci. Pergilah engkau kepadanya, pasti ia akan membawamu kepada agamanya!

Ketika mendengar cerita tersebut, Rasulullah saw. terkejut sambil berkata: “Hai Salman, jika penuturanmu ini benar, sungguh engkau telah bertemu dengan Isa bin Maryam“.


bagaimana ini lg......