JAGONA :Adam Dilahirkan

abu hanan wrote:

Jagona wrote:

abu hanan wrote:

jagona wrote:Dari apa ALLAH menciptakan manusia yang sekarang ?

Ath thariq uda mencakup keseluruhan fisik manusia,dari unsur maupun senyawah.

Wa ... itu tahap lanjutan dari penciptaan manusia ....... awalnya bagaimana ?

lho pertanyaan anda kan Dari apa ALLAH menciptakan manusia yang sekarang ?
itu artinyah kan anak cucu nabi adam???dan proses emang di ath thariq...

ibrahim_kf wrote:Baca-baca dari page hatu sampey ke belakang bingung ... qite sampeykan saja apa yang jadi paham qite , klw salah barangkali kang jagona bisa meluruskan secara bliaw adalah yang lebih faham ....

Al Qur’an al Karim menyebutkan bahwa asal kejadian manusia terdiri dari 7 (tujuh) macam kejadian.

Pertama: Di surat Ar Rahman ayat 14:

خَلَقَ الْإِنْسانَ مِنْ صَلْصالٍ كَالْفَخَّارِ
“
Dia (Allah) menjadikan manusia seperti tembikar, (tanah yang dibakar)”. Yang dimaksudkan dengan kata “Shol-shol” ( صَلْصالٍ ) di ayat ini ialah: Tanah kering atau setengah kering yakni “Zat pembakar” atau Oksigen.
Kedua: Di ayat itu disebutkan juga kata “Fakhkhor” ( فَخَّارِ ) yang maksudnya ialah “Zat Arang” atau Carbonium.

Ketiga: Di surat Al Hijr, ayat 28:

وَ إِذْ قالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي خالِقٌ بَشَراً مِنْ صَلْصالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ
”
dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: Sesungguhnya Aku (Allah) hendak menciptakan seorang manusia (Adam) dari tanah kering dan lumpur hitam yang berbentuk (berupa)”. Di ayat ini, tersebut juga “Shol-shol” ( صَلْصالٍ ) , sedangkan kata “Hamaa-in” ( حَمَإٍ ) di ayat tersebut ialah “Zat Lemas” atau Nitrogenium.

Keempat: Di surat As Sajadah ayat 7:


الَّذي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْ‏ءٍ خَلَقَهُ وَ بَدَأَ خَلْقَ الْإِنْسانِ مِنْ طينٍ
“
Dan (Allah) membuat manusia berasal daripada “tanah”. Yang dimaksud dengan kata “thien” ( طينٍ ) (tanah) di ayat ini ialah “Atom zat air” atau Hidrogenium.

Kelima: Di Surat Ash Shoffaat ayat 11:

فَاسْتَفْتِهِمْ أَهُمْ أَشَدُّ خَلْقاً أَمْ مَنْ خَلَقْنا إِنَّا خَلَقْناهُمْ مِنْ طينٍ لازِبٍ

“Sesungguhnya Aku (Allah) menjadikan manusia daripada Tanah Liat”. Yang dimaksud dengan kata “lazib” ( لازِبٍ ) (tanah liat) di ayat ini ialah “Zat besi” atau ferrum.

Keenam: Di Surat Ali Imran ayat 59:

إِنَّ مَثَلَ عيسى‏ عِنْدَ اللهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرابٍ ثُمَّ قالَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

“Dia (Allah) menjadikan Adam daripada tanah kemudian Allah berfirman kepadanya “jadilah engkau, lalu berbentuk manusia”. Yang dimaksud dengan kata “turab”( تُرابٍ ) (tanah) di ayat ini ialah: “Unsur-unsur zat asli yang terdapat di dalam tanah” yang dinamai “zat-zat anorganis”.

Ketujuh: Di surat Al Hijr ayat 29:

فَإِذا سَوَّيْتُهُ وَ نَفَخْتُ فيهِ مِنْ رُوحي
“
Maka setelah Aku (Allah) sempurnakan (bentuknya), lalu Kutiupkan ruh-Ku kepadanya”

Ketujuh ayat Al Qur’an yang qite baca ini Allah telah menunjukkan tentang proses kejadian Nabi Adam sehingga berbentuk manusia, lalu ditiupkan ruh kepadanya sehingga manusia bernyawa (bertubuh jasmani dan rohani). Sebagaimana disebutkan pada ayat yang keenam tentang kata “turab” (tanah) ialah zat-zat asli yang terdapat di dalam tanah yang dinamai zat anorganis. Zat Anorganis ini baru terjadi setelah melalui proses persenyawaan antara “Fakhkhor” yakni Carbonium (zat arang) dengan “shol-shol” yakni Oksigenium (zat pembakar) dan “hamaa-in” yaitu Nitrogenium (zat lemas) dan Thien yakni Hidrogenium (Zat air).

Jelasnya adalah persenyawaan antara: Fachchar (Carbonium = zat arang) dalam surat Ar Rahman ayat 14. Sholshol (Oksigenium = zat pembakar) juga dalam surat Ar Rahman ayat 14. Hamaa-in (Nitrogenium = zat lemas) dalam surat Al Hijr ayat 28 Thien (Hidrogenium = Zat Air) dalam surat As Sajadah, ayat 7. Kemudian bersenyawa dengan zat besi (Ferrum), Yodium, Kalium, Silcum dan mangaan, yang disebut “laazib” (zat-zat anorganis) dalam surat As Shofaat ayat 11.

Dalam proses persenyawaan tersebut, lalu terbentuklah zat yang dinamai protein. Inilah yang disebut “Turab” (zat-zat anorganis) dalam surat Ali Imran ayat 59.

Dan penjelasan ini masuk kedalam sab'al matsani ( tujuh yang di ulang-ulang) .

di koreksi yeee Kang .....

Jagona wrote:

mang odoy wrote:@Pak Moderator

Makasih atas perhatiannya...mudah 2an mas bro JAGONA...cukup LEGOWO untuk bisa hadir di tret ini dalam rangka memberikan KLARIFIKASI atas pernyataan beliow.

ok mang aku hadir, aku gak nyangka pernyataan itu mang angkat jadi topik .... aku hanya berharap bahwa pola pikir rekan-rekan selangkah lebih maju, bahwa ternyata Alquran yang kita imani tidak hanya ngurusi sholat, puasa, zakat, dll juga mengandung pengetahuan dan teknologi yang tinggi sebagaimana yang telah dicapai oleh umatnya nabi Nuh.

Lantas masalah kepindahan nabi Isa ke Planet lain, juga merupakan petunjuk alquran yang kebanyakan kaum muslimin belum menyadarinya.
Ada beberapa ayat yang berhubungan dengan masalah ini, diantaranya :
Ayat 4/158 : Tetapi ALLAH mengangkatkannya kepada-NYA (berangkat dari Bumi ke tempat lain) dan adalah ALLAH itu Mulia Bijaksana.
Ayat 23/50 : Dan KAMI jadikan anak Maryam itu dan ibunya (Isa Almasih dan Maryam) suatu pertanda, dan KAMI lindungkan keduanya kepada tanah subur (planet) yang mempunyai perwujudan dan pancaran.
Ayat 3/55 : Ketika ALLAH berkata : "Hai Isa, bahwa AKU akan memindahkan engkau dan mengangkatkan engkau kepada-KU serta menyucikan engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti engkau di atas orang-orang kafir sampai hari Kiamat. Kemudian kepada AKU tempat kembalimu lalu AKU hukum diantara kamu tentang apa yang kamu perselisihkan"
Ayat 3/59 : Bahwa pemisalan Isa pada ALLAH seperti pemisalan Adam, DIA menciptakannya dari Turoob kemudian DIA katakan padanya Adalah maka Adalah dia.
Ayat 3/60 : Hal yang logis datang dari TUHAN-mu, maka janganlah termasuk orang yang ragu.

Pemahaman ALLAH telah mengangkat Isa Almasih kepada-NYA, bukan berarti Isa Almasih bersama-sama berdampingan dengan ALLAH, tetapi diangkatkan kepada kekuasaan ALLAH, artinya dipindahkan ke tempat lain sesuai dengan ketentuan yang telah ALLAH tetapkan.
Kita harus meyakini bahwa ALLAH senantiasa berada dalam Ghaib, dan manusia tidak akan pernah bisa melihat apalagi berdampingan dengan ALLAH. Karenanya menurut Ayat 23/50 bahwa Isa Almasih dan ibunya dipindahkan ke tanah subur yang mempunyai perwujudan dan pancaran air. Dimana tempat itu .... bisa kita pelajari dari ayat 3/59.
Ayat 3/59 ini Ayat yang mampu menjawab persoalan Isa Almasih dan Adam, karena pemahaman ayat ini adalah bahwa ; Apa yang dialami Adam akan dialami pula oleh Isa Almasih demikian sebaliknya, antara lain :
1. Adam dan Isa sama diciptakan dari turoob (sari tanah) sebagai manusia lain diciptakan dari turoob, ayat 22/5
2. Adam dan Isa dilahirkan tanpa bapak, terkandung dalam ayat 3/47 jo. 3/59 sendiri
3. Adam dan Isa melakukan da'wah tersebut pada ayat 2/31 dan 6/16
4. Adam diturunkan dari Muntaha ke Bumi (ayat 2/38 jo 20/123) dan Isa diturunkan dari Bumi ke planet lain (ayat 4/158 jo 3/55)
5. Adam telah mati begitu juga Isa Almasih termuat dalam ayat 19/33 jo. 3/144. keduanya telah berlalu sebelum Muhammad dilahirkan di Mekkah, ayat 33/40.

Adam dipindahkan dari Muntaha ke Bumi untuk menjadi nenek moyang manusia Bumi, dengan kausalita Adam melanggar batas yang ditentukan ALLAH, yaitu agar tidak campur dengan istrinya, dan pelanggaran itu menjadi pertanda bahwa ADAM sudah dewasa untuk menjadi khalifah dan manusia pertama di Bumi.
Isa Almasih dipindahkan dari Bumi ke planet lain di bawah orbit Bumi untuk menjadi nenek moyang manusia planet itu, dengan kausalita Isa Almasih akan disalib oleh tentara Roma.
Jadi permisalan Adam dan permisalan Isa Almasih memang bersamaan dalam keadaan dan pengalaman sebagai dimaksud Ayat 3/59, 2/38, 13/38, dan 23/50 yaitu kepindahan tempat hidup ke planet yang lebih dekat dengan Matahari untuk jadi manusia pertama di planet yang didatangi itu.

ichreza wrote:Ajaran / tafsir yang kita terima selama ini mengatakan bahwa Nabi Adam AS adalah manusia pertama di bumi ini, meskipun tidak ada satu ayat pun dalam Al Quran yang secara eksplisit menyatakan demikian. Dengan pengertian itu, maka lahirnya umat manusia yang sedemikian banyak dan beragam ini berasal dari satu ayah dan ibu, yaitu Adam & Hawa. Dengan kata lain, proses regenarasi manusia adalah melalui perkawinan sedarah (satu famili). Sementara itu, ditinjau dari ilmu genetika, (kalau saya tidak salah tangkap) dikatakan bahwa perkawinan dengan keluarga dekat akan menghasilkan keturunan yang buruk kualitasnya (idiot, keterbelakangan mental, penyakit keturunan dsb.). Lebih buruk lagi adalah perkawinan dari satu pohon keturunan pada suatu titik tertentu justru akan menyebabkan punahnya generasi tersebut (karena tidak bisa lagi punya anak alias mandul). Di samping itu, dalam firman yang lain Allah menyatakan bahwa Dia menciptakan manusia dalam berbagai suku dan golongan agar saling mengenal. Kita tahu bahwa di antara suku dan golongan manusia di dunia ini terdapat perbedaan yang cukup signifikan ditinjau dari berbagai segi seperti bentuk fisik, warna kulit, bahasa dsb. yang sepertinya mustahil kalau mereka itu berasal dari satu pohon keturunan tunggal (Adam & Hawa). Di sini ada kontradiksi antara tafsir dengan ilmu pengetahuan (dhi ilmu genetika yang notabene juga sunatullah). Mohon penjelasannya.

dee-nee wrote:Mohon maaf ... numpang memberi masukan ... bagaimana dengan ini ...

Saya tau info ini sama sekali tidak berdasarkan Al Quran ... tapi hanya berdasarkan science (yang pasti belum tentu benar) ... hanya masukan saja

The Genographic Project - menemukan pohon keluarga kuno dari DNA kita

http://news.nationalgeographic.com/news/2005/06/0624_050624_spencerwells.html

Proyek Genographic adalah multi-tahun penelitian inisiatif yang dipimpin oleh National Geographic Explorer-in-Residence Dr Spencer Wells. Dr Wells dan tim ilmuwan internasional yang terkenal dan peneliti IBM. Penelitian ini menggunakan teknologi cutting-edge genetik dan komputerisasi untuk menganalisis pola-pola sejarah dalam DNA dari peserta di seluruh dunia untuk lebih memahami akar genetik manusia.

Hasil penelitian ... setelah mengumpulkan data DNA dari semua manusia (ras dan suku) di seluruh dunia ... disimpulkan bahwa manusia modern sekarang ini hanya berasal dari satu orang laki2 yang tinggal di Afrika ... sekitar 60.000 tahun yang lalu ....

Ternyata semua manusia purba yang kita kenal selama ini (Pithecanthropus Erectus cs) yang hidup ratusan ribu tahun yang lalu sama sekali bukan nenek moyang kita ... secara genetik dan DNA mereka tidak ada hubungan sama sekali dengan kita ... (teori ini juga yang akhirnya mengugurkan teori evolusi Darwin) ... manusia2 purba itu akhirnya punah (dan hanya tersisa 1 manusia di Afrika inilah yang survive dan menurunkan manusia modern sekarang)

silahkan kalau ada yang ngasih tanggapan tentang info ini ...

SEGOROWEDI wrote:

"Sebutkanlah nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar”. (Al Baqarah: 31)
Mereka berkata :“Maha Suci Engkau tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (Al Baqarah: 32).

menyontek dari sini:
19 Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.

SEGOROWEDI wrote:59. Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. [Ali Imran 59]

menyontek dari sini:
Kej. 2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

SEGOROWEDI wrote:
ternyata NYONTEK

SEGOROWEDI wrote:
juga NYONTEK..
tapi tidak akurat, sama-sama maria/maryam didatangi malaikat
bedanya:
- di alkitab malaikat hanya memberi khabar
- di quran malaikatnya memberi anak (alias menghamili)

SEGOROWEDI wrote:adam dicipta dari debu-tanah NYONTEK
59. Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. [Ali Imran 59]

Kej. 2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

voorman wrote:Penciptaan Adam, sebagai Bapak seluruh manusia, sempat dipertanyakan oleh malaikat. Mengapa Allah menciptakan makhluk yang suka membuat kerusakan dan pertumpahan darah? Namun Allah memiliki hikmah tersendiri di balik penciptaan Adam tersebut.

Jagona wrote:

SEGOROWEDI wrote:adam dicipta dari debu-tanah NYONTEK
59. Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. [Ali Imran 59]

Kej. 2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

yyyeeeeeehhhhhhhh ..... kok kaya gitu lagi nulisnya .......... kan di atas udah ada .... dan itu kerjaan paulus. .............. ente gak bisa baca postingan aku di atas yaaaaa ?

SEGOROWEDI wrote:

Jagona wrote:

SEGOROWEDI wrote:adam dicipta dari debu-tanah NYONTEK
59. Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. [Ali Imran 59]

Kej. 2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

yyyeeeeeehhhhhhhh ..... kok kaya gitu lagi nulisnya .......... kan di atas udah ada .... dan itu kerjaan paulus. .............. ente gak bisa baca postingan aku di atas yaaaaa ?

paulus gak nulis kejadian..
jangan asal mangap, akui saja nyontek..