JAGONA :Adam Dilahirkan
Halaman 2 dari 7 • Share
Halaman 2 dari 7 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
JAGONA :Adam Dilahirkan
First topic message reminder :
Langsung aja..
Anda berpendapat kalo Nabi Isa DIANGKAT DAN DIPINDAHKAN ke Planet Lain...
Apakah dengan berdasarkan kata RAFA dalam ayat ini..??
An-Nisa 157 (Yusuf Ali Translation)
158. Nay, Allah raised him up unto Himself; and Allah is Exalted in Power, Wise;-
Mari kita mulai....
Wasalam,
**SELAIN NETTER YANG DIMAKSUD,DILARANG KERAS BERPARTISIPASI HINGGA TS MENGIJINKAN**
by sayah
wassalam
Langsung aja..
Anda berpendapat kalo Nabi Isa DIANGKAT DAN DIPINDAHKAN ke Planet Lain...
Apakah dengan berdasarkan kata RAFA dalam ayat ini..??
An-Nisa 157 (Yusuf Ali Translation)
158. Nay, Allah raised him up unto Himself; and Allah is Exalted in Power, Wise;-
Mari kita mulai....
Wasalam,
**SELAIN NETTER YANG DIMAKSUD,DILARANG KERAS BERPARTISIPASI HINGGA TS MENGIJINKAN**
by sayah
wassalam
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
abu hanan wrote:dan jika telah disamakan letak pemikiran 3/59 adalah ttg konteks penciptaan.Jagona wrote:abu hanan wrote:Jagona wrote:
yang dipermasalahkan bukan masalah planetnya akan tetapi pemahaman ayat 3/59 ... ok
yang sayah dapat dari pemahaman anda ttg 3/59 adalah adam berada di planet lain sebelum turun ke bumi.bugituhkah?
karena 3/59 - bagi sayah - tidak ada keterangan ada planet.kecuali penciptaan tanpa keterangan PENEMPATAN.
مَثَلَ
كَمَثَلِ
خَلَقَهُ
تُرَابٍ
empat kata itu yang menurut sayah adalah kunci sebelum menuju ke bagian laen.kamsutnyah sayah,entah ada planet atow tiada planet berangkatnyah dari 4 kata itu.sedangkan sayah pikir empat kata itu gak tersirat adanyah planet sebagaimana brow jagona sampaikan...
Benar ..... Adam berada di Sidratul Muntaha (Planet Muntaha).
Pada Ayat ini ALLAH memberikan 'pemisalan' antara Adam dan Isa dan diakhiri dengan penciptaan Adam dan Isa dari Turoob (Sari tanah).
Semua manusia diciptakan dari Turoob, kecuali manusia pertama yang diciptakan dari Thiin (batuan tanah/meteor).
Bagaimana prosesnya ? tentunya wa abu sudah mengetahuhinya, hanya harus diingat jangan mengikuti genesis 1:27 dst, 2:7 s/d 2:25, 3:1 s/d 3:23 .... ok
dan rangkaian logis nabi isa berada di planet lain tuh bagaimana?
sama2 berasal dari sari pati tanah.
sama2 berasal dari luar bumi.
kemudian apa lagi?
karena nabi adam wafat di bumi.dan gak keluar bumi semasa hidup.
apa masih disamakan dengan nabi isa?
atow sayah yg salah mengerti kamsutnyah anda?
wassalam
1. Ya, sama-sama berasal dari sari pati tanah.
2. Tidak ... Adam berasal dari Muntaha diturunkan ke Bumi, dan Isa berasal dari Bumi dan diturunkan ke planet di bawah orbit Bumi. Jadi sama-sama diturunkan ke planet yang lebih rendah (mendekati Matahari).
3. Masih banyak sepanjang menyangkut ke dua nabi itu.
Contohnya ;
- Isa dilahirkan ibunya secara parthenogenese, Adam juga dilahirkan ibunya secara parthenogenese.
- Adam tidak kembali ke Muntaha (tempat asal), Isa pun tidak akan kembali ke Bumi (tempat asal). Jadi tidak mungkin ada cerita ataupun hadits yang menerangkan Isa Almasih turun lagi ke Bumi untuk yang ke dua kali untuk menghancurkan ... bla bla bla
- Adam dan Isa sama-sama diturunkan (tempatnya) untuk menjadi nenek moyang manusia planet yang ditempati.
4. Nabi Adam wafat di Bumi, Isa juga wafat di planet di bawah orbit Bumi.
begitu katanya wa ........... Salam
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
berarti darimana kita mulai pembahasan dan tidak untuk menang-kalah.
sayah kebingungan memulai seh...hehehehe....
sayah kebingungan memulai seh...hehehehe....
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
abu hanan wrote:berarti darimana kita mulai pembahasan dan tidak untuk menang-kalah.
sayah kebingungan memulai seh...hehehehe....
Wa abu, kita berupaya memahami Ayat 3/59 secara benar berdasarkan bantuan dari ayat-ayat yang lain, bukan menentukan menang atau kalah.
Yang penting ...... benar ...... paham .... dan yakin.
Bisa saja dimulai dari penciptaan Adam ................... ok.
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
@mang
bugimanah?kalow diijinkan sayah lanjutin mojok ama brow jagona...
bugimanah?kalow diijinkan sayah lanjutin mojok ama brow jagona...
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
abu hanan wrote:@mang
bugimanah?kalow diijinkan sayah lanjutin mojok ama brow jagona...
iyahhh..silahkan mbah...diawal juga bro jagona dah keseleo ane kasih umpan...ane fantow sajah...tar ane masuk lagi...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
https://laskarislam.indonesianforum.net/t41p35-benarkah-nabi-adam-as-manusia-pertama-dibumi-ini#13496Jagona wrote:Adam juga dilahirkan ibunya ...... siapakah ibunya ?, alquran tidak memberitahukan secara jelas hanya dapat ditelusuri dari ayat-ayat : 32/7, 4/1, 39/6.
yuk dimulai.........
An NIsa 1
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا
sayah hanya meraba bahwasanyah kemungkinan adam LAHIR,bukan diCIPTAKAN tuh karena frasa وَاحِدَةٍ yang dibaca sbg diciptakan dari dia (perempuan,karena kata wahidatin adalah jenis kata berjenis tunggal untuk perempuan).
Sajdah 7
خَلْقَ الْإِنْسَانِ مِنْ طِينٍ
THIIN = tanah/lumpur
Az Zumar 6
خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا
kemungkinan dasarnyah sama dengan an nisa 1,WAHIDATIN.
meski demikian ada perbedaan diantara an nisa 1 dengan az zumar
an nisa 1 = وَخَلَقَ مِنْهَا
az zumar 6 = جَعَلَ مِنْهَا
hah.ngantuuuuk.........
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
wah!! berat ya thread ini... izin nyimak dan belajar ya???? maaf... dah ganggu...
:study: :surban:
:study: :surban:
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
betulkah WAHIDATIN adalah kata ganti perempuan (jika ada) ???
nggak law yaw...
نَفْسٍ nafsin adalah kata yg memiliki bentuk feminin/perempuan SEHINGGA وَاحِدَةٍ secara OTOMATIS ikut berbentuk FEMININ krn menjelaskan NAFS sebelumnyah.
lha terus dimana IBU nabi ADAM?
yah gak ada.
mau tau?jiwa tuh punya perempuan/lelaki?gak ada kan jenis kelamin jiwa kecuali uda masuk jasad....jadi jasadnyah ini yg kita garap.
manusia dari tanah titik
@all
sworry...ada yg nyamar neh ....ahli basa arab dari negeri seberang...
nggak law yaw...
نَفْسٍ nafsin adalah kata yg memiliki bentuk feminin/perempuan SEHINGGA وَاحِدَةٍ secara OTOMATIS ikut berbentuk FEMININ krn menjelaskan NAFS sebelumnyah.
lha terus dimana IBU nabi ADAM?
yah gak ada.
mau tau?jiwa tuh punya perempuan/lelaki?gak ada kan jenis kelamin jiwa kecuali uda masuk jasad....jadi jasadnyah ini yg kita garap.
manusia dari tanah titik
@all
sworry...ada yg nyamar neh ....ahli basa arab dari negeri seberang...
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
abu hanan wrote:betulkah WAHIDATIN adalah kata ganti perempuan (jika ada) ???
nggak law yaw...
نَفْسٍ nafsin adalah kata yg memiliki bentuk feminin/perempuan SEHINGGA وَاحِدَةٍ secara OTOMATIS ikut berbentuk FEMININ krn menjelaskan NAFS sebelumnyah.
lha terus dimana IBU nabi ADAM?
yah gak ada.
mau tau?jiwa tuh punya perempuan/lelaki?gak ada kan jenis kelamin jiwa kecuali uda masuk jasad....jadi jasadnyah ini yg kita garap.
manusia dari tanah titik
@all
sworry...ada yg nyamar neh ....ahli basa arab dari negeri seberang...
Benar 'nafsin wahidah' adalah perempuan ....... barangnya adalah 'sel telur' ...... balik ke ayat 3/59 ....... sebagaimana Maryam melahirkan Isa secara parthenogenese .... Adampun dilahirkan secara parthenogenese.
coba dilihat ayat 4/1 : "Wahai manusia insyaflah pada TUHAN-mu yang menciptakan kamu dari 'nafsin wahidah (perempuan)', dan menciptakan dari padanya pasangannya (suaminya) ...................".
Itu dulu wa.....
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
Empat Cara Penciptaan Manusia Menurut Al Qur’an
1. Proses Kejadian Manusia Pertama (Nabi Adam)
Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :
“Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah”. (QS. As Sajdah : 7)
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk“. (QS. Al Hijr: 26)
Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan manusia pertama itu dalah surat Al Hijr ayat 28 dan 29 . “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud” (QS. Al Hijr : 28-29)
Di dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda :
“Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah”. (HR. Bukhari)
2. Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa)
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawanjenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah sati firman-Nya :
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” (QS. Yaasiin: 36)
Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu :
“Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak...” (An Nisaa 1)
Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan :
“Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam” (HR. Bukhari-Muslim)
Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan adalah usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat semula dalam bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan meneruskan generasinya.
3. Proses Kejadian Manusia Ketiga Nabi Isa Putra Maryam
Narasi Qur’an tentang Isa dimulai dari kelahiran Maryam sebagai putri dari Imran, berlanjut dengan tumbuh kembangnya dalam asuhan Zakariya, serta kelahiran Yahya. Kemudian Al Qur’an menceritakan kejaiban kelahiran Isa sebagai anak Maryam tanpa ayah atas kenedak Allah, bukan dengan perzinahan dengan seorang laki-laki, karena Maryam sendiri tidak pernah disentuh laki-laki..
Ingatlah ketikan Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan dengan Kalimat yang datang daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seoarang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah” (Ali Imran 45)
Muslim percaya pada konsep kesucian Maryam, yang telah diceritakan dalam beberapa ayat dalam Al Qur’an. Menurut kisah di Al-Qur’an, Maryam selalu beribadah dan telah dikunjungi oleh Malaikat Jibril. Jibril mengatakan kepada Maryam tentang akan diberikan calon anak yang bernama Isa, Maryam sangat terkejut, karena ia telah bersumpah untuk menjaga kesuciannya kepada Allah dan tetap mempertahankan hal itu dan bagaimana pula dia bisa hamil tanpa seorang lelaki atau suami, lalu Jibril menenangkan Maryam dan mengatakan bahwa perkara ini adalah perkara yang mudah bagi Allah, yang ingin membuat dia sebagai tanda untuk manusia dan rahmat dari-Nya. Seperti halnya dalam konsep penciptaan Adam tanpa ibu dan bapak.
Pembicaraan mereka terekam dalam salah satu surah didalam Al-Qur’an: “Jibril berkata: “Demikianlah Tuhan-mu berfirman: Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar dapt Kami menjadiknnya suatu tanda bagi manusia dan sebgai Rahmat dari Kami, dan hal itu adalah suatu perkara yang telah diputuskan” (Maryam 21)
Beberapa ayat lain terkait dengan kelahiran Isa antara lain: “Sesungguhnya penciptaan Isa di sisi Allah adalah seperti penciptaan Adam. Allah menciptakan Adam darai tanah, kemudian Allah berfirman kepaadanya: “Jadilah”, maka jadilah dia” (Ali Imran 59). Juga Allah berfiramn: “Dan ingtalah kisah Maryam yang telah memelihara kehormatnnya, lalu Kami tiupkan ruh dari Kami ke dalam tubuhnya, dan Kami jadikan dia dan anknya tanda Kekuasaan Allah yang besar bagi semesta alam” (Al Anbiya 21)
Setelah Isa berada didalam rahimnya, Maryam lalu mengasingkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur. Disana ia melahirkan dan beristirahat di dekat sebuah batang pohon kurma. Isa kemudian berbicara memerintahkan ibunya dari buaian, untuk mengguncangkan pohon untuk mengambil buah-buah yang berjatuhan, dan juga untuk menghilangkan rasa takut Maryam dari lingkungan sekelilingnya Maryam berzinah, kemudian Maryam menunjuk kepada anaknya yang baru lahir itu, maka Isa pun menjawab
Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi; dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka” . (Maryam: 30-32)
4. Proses Kejadian Manusia Keempat (semua keturunan Adam dan Hawa)
Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi Isa a.s. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau menurut Al Qur’an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis.
Allah berfirman:”Dan Dia-lah yang menciptakan kamu dari seorang diri, maka bagimu ada tempat tetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang nengetahui” (Al Anam 98)
Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara terperinci melalui firman-Nya :
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. Al Mu’minuun : 12-14).
Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda :
Perkembangan janin manusia tahap demi tahap
“Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya).” (HR. Bukhari-Muslim)
Ungkapan ilmiah dari Al Qur’an dan Hadits 15 abad silam telah menjadi bahan penelitian bagi para ahli biologi untuk memperdalam ilmu tentang organ-organ jasad manusia. Selanjutnya yang dimaksud di dalam Al Qur’an dengan “saripati berasal dari tanah” sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan yang kita makan yang semua berasal dan hidup dari tanah. Yang kemudian melalui proses metabolisme yang ada di dalam tubuh diantaranya menghasilkan hormon (sperma), kemudian hasil dari pernikahan (hubungan seksual), maka terjadilah pembauran antara sperma (lelaki) dan ovum (sel telur wanita) di dalam rahim. Kemudian berproses hingga mewujudkan bentuk manusia yang sempurna (seperti dijelaskan dalam ayat diatas).
Para ahli dari Barat baru menemukan masalah pertumbuhan embrio secara bertahap pada tahun 1940 dan baru dibuktikan pada tahun 1955, tetapi dalam Al Qur’an dan Hadits yang diturunkan 15 abad lalu hal ini sudah tercantum. Ini sangat mengagumkan bagi salah seorang embriolog terkemuka dari Amerika yaitu Prof. Dr. Keith Moore, beliau mengatakan : “Saya takjub pada keakuratan ilmiyah pernyataan Al Qur’an yang diturunkan pada abad ke-7 M itu”.
Setelah 9 bulan dalam kandungan lahirlah bayi dengan izin Allah
Selain iti beliau juga mengatakan, “Dari ungkapan Al Qur’an dan hadits banyak mengilhami para scientist (ilmuwan) sekarang untuk mengetahui perkembangan hidup manusia yang diawali dengan sel tunggal (zygote) yang terbentuk ketika ovum (sel kelamin betina) dibuahi oleh sperma (sel kelamin jantan).
Kesemuanya itu belum diketahui oleh Spalanzani sampai dengan eksperimennya pada abad ke-18, demikian pula ide tentang perkembangan yang dihasilkan dari perencanaan genetik dari kromosom zygote belum ditemukan sampai akhir abad ke-19. Tetapi jauh ebelumnya Al Qur’an telah menegaskan dari nutfah Dia (Allah) menciptakannya dan kemudian (hadits menjelaskan bahwa Allah) menentukan sifat-sifat dan nasibnya.”
Sebagai bukti yang konkrit di dalam penelitian ilmu genetika (janin) bahwa selama embriyo berada di dalam kandungan ada tiga selubung yang menutupinya yaitu dinding abdomen (perut) ibu, dinding uterus (rahim), dan lapisan tipis amichirionic (kegelapan di dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup/membungkus anak dalam rahim). Hal ini ternyata sangat cocok dengan apa yang dijelaskan oleh Allah di dalam Al Qur’an :
“…Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan (kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim)…” (QS. Az Zumar: 6).
http://agama.kompasiana.com/2011/01/09/empat-cara-penciptaan-manusia-menurut-al-qur%E2%80%99an/
1. Proses Kejadian Manusia Pertama (Nabi Adam)
Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :
“Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah”. (QS. As Sajdah : 7)
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk“. (QS. Al Hijr: 26)
Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan manusia pertama itu dalah surat Al Hijr ayat 28 dan 29 . “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud” (QS. Al Hijr : 28-29)
Di dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda :
“Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah”. (HR. Bukhari)
2. Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa)
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawanjenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah sati firman-Nya :
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” (QS. Yaasiin: 36)
Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu :
“Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak...” (An Nisaa 1)
Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan :
“Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam” (HR. Bukhari-Muslim)
Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan adalah usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat semula dalam bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan meneruskan generasinya.
3. Proses Kejadian Manusia Ketiga Nabi Isa Putra Maryam
Narasi Qur’an tentang Isa dimulai dari kelahiran Maryam sebagai putri dari Imran, berlanjut dengan tumbuh kembangnya dalam asuhan Zakariya, serta kelahiran Yahya. Kemudian Al Qur’an menceritakan kejaiban kelahiran Isa sebagai anak Maryam tanpa ayah atas kenedak Allah, bukan dengan perzinahan dengan seorang laki-laki, karena Maryam sendiri tidak pernah disentuh laki-laki..
Ingatlah ketikan Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan dengan Kalimat yang datang daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seoarang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah” (Ali Imran 45)
Muslim percaya pada konsep kesucian Maryam, yang telah diceritakan dalam beberapa ayat dalam Al Qur’an. Menurut kisah di Al-Qur’an, Maryam selalu beribadah dan telah dikunjungi oleh Malaikat Jibril. Jibril mengatakan kepada Maryam tentang akan diberikan calon anak yang bernama Isa, Maryam sangat terkejut, karena ia telah bersumpah untuk menjaga kesuciannya kepada Allah dan tetap mempertahankan hal itu dan bagaimana pula dia bisa hamil tanpa seorang lelaki atau suami, lalu Jibril menenangkan Maryam dan mengatakan bahwa perkara ini adalah perkara yang mudah bagi Allah, yang ingin membuat dia sebagai tanda untuk manusia dan rahmat dari-Nya. Seperti halnya dalam konsep penciptaan Adam tanpa ibu dan bapak.
Pembicaraan mereka terekam dalam salah satu surah didalam Al-Qur’an: “Jibril berkata: “Demikianlah Tuhan-mu berfirman: Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar dapt Kami menjadiknnya suatu tanda bagi manusia dan sebgai Rahmat dari Kami, dan hal itu adalah suatu perkara yang telah diputuskan” (Maryam 21)
Beberapa ayat lain terkait dengan kelahiran Isa antara lain: “Sesungguhnya penciptaan Isa di sisi Allah adalah seperti penciptaan Adam. Allah menciptakan Adam darai tanah, kemudian Allah berfirman kepaadanya: “Jadilah”, maka jadilah dia” (Ali Imran 59). Juga Allah berfiramn: “Dan ingtalah kisah Maryam yang telah memelihara kehormatnnya, lalu Kami tiupkan ruh dari Kami ke dalam tubuhnya, dan Kami jadikan dia dan anknya tanda Kekuasaan Allah yang besar bagi semesta alam” (Al Anbiya 21)
Setelah Isa berada didalam rahimnya, Maryam lalu mengasingkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur. Disana ia melahirkan dan beristirahat di dekat sebuah batang pohon kurma. Isa kemudian berbicara memerintahkan ibunya dari buaian, untuk mengguncangkan pohon untuk mengambil buah-buah yang berjatuhan, dan juga untuk menghilangkan rasa takut Maryam dari lingkungan sekelilingnya Maryam berzinah, kemudian Maryam menunjuk kepada anaknya yang baru lahir itu, maka Isa pun menjawab
Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi; dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka” . (Maryam: 30-32)
4. Proses Kejadian Manusia Keempat (semua keturunan Adam dan Hawa)
Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi Isa a.s. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau menurut Al Qur’an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis.
Allah berfirman:”Dan Dia-lah yang menciptakan kamu dari seorang diri, maka bagimu ada tempat tetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang nengetahui” (Al Anam 98)
Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara terperinci melalui firman-Nya :
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. Al Mu’minuun : 12-14).
Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda :
Perkembangan janin manusia tahap demi tahap
“Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya).” (HR. Bukhari-Muslim)
Ungkapan ilmiah dari Al Qur’an dan Hadits 15 abad silam telah menjadi bahan penelitian bagi para ahli biologi untuk memperdalam ilmu tentang organ-organ jasad manusia. Selanjutnya yang dimaksud di dalam Al Qur’an dengan “saripati berasal dari tanah” sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan yang kita makan yang semua berasal dan hidup dari tanah. Yang kemudian melalui proses metabolisme yang ada di dalam tubuh diantaranya menghasilkan hormon (sperma), kemudian hasil dari pernikahan (hubungan seksual), maka terjadilah pembauran antara sperma (lelaki) dan ovum (sel telur wanita) di dalam rahim. Kemudian berproses hingga mewujudkan bentuk manusia yang sempurna (seperti dijelaskan dalam ayat diatas).
Para ahli dari Barat baru menemukan masalah pertumbuhan embrio secara bertahap pada tahun 1940 dan baru dibuktikan pada tahun 1955, tetapi dalam Al Qur’an dan Hadits yang diturunkan 15 abad lalu hal ini sudah tercantum. Ini sangat mengagumkan bagi salah seorang embriolog terkemuka dari Amerika yaitu Prof. Dr. Keith Moore, beliau mengatakan : “Saya takjub pada keakuratan ilmiyah pernyataan Al Qur’an yang diturunkan pada abad ke-7 M itu”.
Setelah 9 bulan dalam kandungan lahirlah bayi dengan izin Allah
Selain iti beliau juga mengatakan, “Dari ungkapan Al Qur’an dan hadits banyak mengilhami para scientist (ilmuwan) sekarang untuk mengetahui perkembangan hidup manusia yang diawali dengan sel tunggal (zygote) yang terbentuk ketika ovum (sel kelamin betina) dibuahi oleh sperma (sel kelamin jantan).
Kesemuanya itu belum diketahui oleh Spalanzani sampai dengan eksperimennya pada abad ke-18, demikian pula ide tentang perkembangan yang dihasilkan dari perencanaan genetik dari kromosom zygote belum ditemukan sampai akhir abad ke-19. Tetapi jauh ebelumnya Al Qur’an telah menegaskan dari nutfah Dia (Allah) menciptakannya dan kemudian (hadits menjelaskan bahwa Allah) menentukan sifat-sifat dan nasibnya.”
Sebagai bukti yang konkrit di dalam penelitian ilmu genetika (janin) bahwa selama embriyo berada di dalam kandungan ada tiga selubung yang menutupinya yaitu dinding abdomen (perut) ibu, dinding uterus (rahim), dan lapisan tipis amichirionic (kegelapan di dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup/membungkus anak dalam rahim). Hal ini ternyata sangat cocok dengan apa yang dijelaskan oleh Allah di dalam Al Qur’an :
“…Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan (kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim)…” (QS. Az Zumar: 6).
http://agama.kompasiana.com/2011/01/09/empat-cara-penciptaan-manusia-menurut-al-qur%E2%80%99an/
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
secara logika : Nabi Adam menikahi pasangan yg diciptakan darinya, apa lantas Nabi Isa pun menikahi ibunya? Masya Allah....Jagona wrote:
Benar 'nafsin wahidah' adalah perempuan ....... barangnya adalah 'sel telur' ...... balik ke ayat 3/59 ....... sebagaimana Maryam melahirkan Isa secara parthenogenese .... Adampun dilahirkan secara parthenogenese.
coba dilihat ayat 4/1 : "Wahai manusia insyaflah pada TUHAN-mu yang menciptakan kamu dari 'nafsin wahidah (perempuan)', dan menciptakan dari padanya pasangannya (suaminya) ...................".
Itu dulu wa.....
dan, kalo nafsin disimpulkan sebagai perempuan, bagaimana menjelaskan ayat Al Maidah 32 berikut :
مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain.....dst
apakah ayat diatas menyatakan, orang membunuh orang atau orang membunuh perempuan dikarenakan nafsin-nya feminin????
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
@Hamba Tuhan.
Hendaknya kita hati-hati dalam menelusuri terjemah Ayat-ayat Quran dalam hal penciptaan manusia ...... istilah-istilah yang digunakan pada ayat-ayat tersebut hanya ada dua yaitu THIIN (Ayat 3/49, 6/2, 7/12, 23/12, 32/7, 37/11, 17/61) dan TURAAB (Ayat 3/59, 18/37, 30/20, 35/11).
Perlu dibedakan antara thiin dan turrab ;
Thiin adalah 'batuan tanah', ada pula yang berarti meteor (ayat 17/61), sedangkan Turaab adalah 'sari pati tanah/unsur hara tanah'.
Jadi keliru kalau ada pendapat bahwa manusia diciptakan dari tanah.
Lantas .... Tidak ada ayat Alquran yang menunjukan bahwa ALLAH menciptakan 'Hawa' dari tulang rusuk Adam, kecuali adanya di Genesis.
Hanya ada satu ayat suci yang menunjukan ALLAH mulai menciptakan manusia (pertama) dari thiin yaitu Ayat 32/7 yang artinya ; Yang membaikkan sesuatu yang DIA ciptakan, dan DIA memulai penciptaan manusia dar thiin
Hendaknya kita hati-hati dalam menelusuri terjemah Ayat-ayat Quran dalam hal penciptaan manusia ...... istilah-istilah yang digunakan pada ayat-ayat tersebut hanya ada dua yaitu THIIN (Ayat 3/49, 6/2, 7/12, 23/12, 32/7, 37/11, 17/61) dan TURAAB (Ayat 3/59, 18/37, 30/20, 35/11).
Perlu dibedakan antara thiin dan turrab ;
Thiin adalah 'batuan tanah', ada pula yang berarti meteor (ayat 17/61), sedangkan Turaab adalah 'sari pati tanah/unsur hara tanah'.
Jadi keliru kalau ada pendapat bahwa manusia diciptakan dari tanah.
Lantas .... Tidak ada ayat Alquran yang menunjukan bahwa ALLAH menciptakan 'Hawa' dari tulang rusuk Adam, kecuali adanya di Genesis.
Hanya ada satu ayat suci yang menunjukan ALLAH mulai menciptakan manusia (pertama) dari thiin yaitu Ayat 32/7 yang artinya ; Yang membaikkan sesuatu yang DIA ciptakan, dan DIA memulai penciptaan manusia dar thiin
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
Yishmael Avrahami wrote:secara logika : Nabi Adam menikahi pasangan yg diciptakan darinya, apa lantas Nabi Isa pun menikahi ibunya? Masya Allah....Jagona wrote:
Benar 'nafsin wahidah' adalah perempuan ....... barangnya adalah 'sel telur' ...... balik ke ayat 3/59 ....... sebagaimana Maryam melahirkan Isa secara parthenogenese .... Adampun dilahirkan secara parthenogenese.
coba dilihat ayat 4/1 : "Wahai manusia insyaflah pada TUHAN-mu yang menciptakan kamu dari 'nafsin wahidah (perempuan)', dan menciptakan dari padanya pasangannya (suaminya) ...................".
Itu dulu wa.....
dan, kalo nafsin disimpulkan sebagai perempuan, bagaimana menjelaskan ayat Al Maidah 32 berikut :
مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain.....dst
apakah ayat diatas menyatakan, orang membunuh orang atau orang membunuh perempuan dikarenakan nafsin-nya feminin????
Berdasarkan ayat 3/59 .... Adam dilahirkan ibunya (An-Nissa), karena diciptakan dari Turrab .... Alquran tidak memberikan keterangan dengan siapa Adam dinikahkan, yang pasti bukan dengan pasangan yang diciptakan darinya (ma'af jangan dicampuri dengan dongeng dari Bible). Demikian juga Isa, Alquran tidak memberikan keterangan bahwa dia menikahi ibunya ...... hanya dia (Isa) dipindahkan ke planet lain bersama ibunya untuk menjadi nenek moyang manusia planet tersebut (Ayat 23/50)
Dalam konteks Ayat 4/1, nafsin wahidah (diri yang satu) diartikan dengan perempuan (isim muanas), wujudnya sel telur.
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
maaf,,,tidak ada pencampuran dengan bible, saya hanya mencoba menafsirkan ayat dengan ayat dalam Qur'an maupun dengan hadits...Jagona wrote:Yishmael Avrahami wrote:secara logika : Nabi Adam menikahi pasangan yg diciptakan darinya, apa lantas Nabi Isa pun menikahi ibunya? Masya Allah....Jagona wrote:
Benar 'nafsin wahidah' adalah perempuan ....... barangnya adalah 'sel telur' ...... balik ke ayat 3/59 ....... sebagaimana Maryam melahirkan Isa secara parthenogenese .... Adampun dilahirkan secara parthenogenese.
coba dilihat ayat 4/1 : "Wahai manusia insyaflah pada TUHAN-mu yang menciptakan kamu dari 'nafsin wahidah (perempuan)', dan menciptakan dari padanya pasangannya (suaminya) ...................".
Itu dulu wa.....
dan, kalo nafsin disimpulkan sebagai perempuan, bagaimana menjelaskan ayat Al Maidah 32 berikut :
مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain.....dst
apakah ayat diatas menyatakan, orang membunuh orang atau orang membunuh perempuan dikarenakan nafsin-nya feminin????
Berdasarkan ayat 3/59 .... Adam dilahirkan ibunya (An-Nissa), karena diciptakan dari Turrab .... Alquran tidak memberikan keterangan dengan siapa Adam dinikahkan, yang pasti bukan dengan pasangan yang diciptakan darinya (ma'af jangan dicampuri dengan dongeng dari Bible). Demikian juga Isa, Alquran tidak memberikan keterangan bahwa dia menikahi ibunya ...... hanya dia (Isa) dipindahkan ke planet lain bersama ibunya untuk menjadi nenek moyang manusia planet tersebut (Ayat 23/50)
Adam menikah dengan pasangan yg dicipta dari dirinya, ada ayatnya kok...
Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur". (Al A'raf:189)
nah, apakah nabi Isa sama dengan nabi Adam dalam hal ini?
balik lagi ke nafsin....bagaimana seharusnya makna dari surat Al Maidah 32 diatas jika nafsin dimaknai feminin/perempuan????
bagaimana dengan konteks Al Maidah 32 pak???? belum lagi nafsin-nafsin yg ada di ayat-ayat lain dalam Qur'an maupun nafsin-nafsin yg ada di hadits....Jagona wrote:
Dalam konteks Ayat 4/1, nafsin wahidah (diri yang satu) diartikan dengan perempuan (isim muanas), wujudnya sel telur.
contoh dari hadits nabi yg memakai kata nafsin...
و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ أَخْبَرَنَا الضَّحَّاكُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَضَ زَكَاةَ الْفِطْرِ مِنْ رَمَضَانَ عَلَى كُلِّ نَفْسٍ مِنْ الْمُسْلِمِينَ حُرٍّ أَوْ عَبْدٍ أَوْ رَجُلٍ أَوْ امْرَأَةٍ صَغِيرٍ أَوْ كَبِيرٍ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ
Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Fudaik telah mengabarkan kepada kami Adl Dlahak dari Nafi' dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mewajibkan Zakat Fithri di bulan ramadlan atas setiap jiwa dari kaum muslimin, baik orang merdeka, hamba sahaya, laki-laki atau pun perempuan, anak kecil maupun dewasa, yaitu berupa satu sha' kurma atau satu sha' gandum. (HR Muslim no 1639)
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
maaf bung jagona, pelan2 aja dl kita kaji ya.... kalo menurut saya nafsin wahidatin ini adalah contoh sifat, lafadznya mudzakar, tapi ma'na muanast.....ma'na muannas bukan berarti apa yang ada didalam nafs itu pasti muanntas,lafadz nafs ini sama halnya dg lafadz syams, lafadz mudzakar, tapi ma'na muannast.....Jagona wrote:abu hanan wrote:betulkah WAHIDATIN adalah kata ganti perempuan (jika ada) ???
nggak law yaw...
نَفْسٍ nafsin adalah kata yg memiliki bentuk feminin/perempuan SEHINGGA وَاحِدَةٍ secara OTOMATIS ikut berbentuk FEMININ krn menjelaskan NAFS sebelumnyah.
lha terus dimana IBU nabi ADAM?
yah gak ada.
mau tau?jiwa tuh punya perempuan/lelaki?gak ada kan jenis kelamin jiwa kecuali uda masuk jasad....jadi jasadnyah ini yg kita garap.
manusia dari tanah titik
@all
sworry...ada yg nyamar neh ....ahli basa arab dari negeri seberang...
Benar 'nafsin wahidah' adalah perempuan ....... barangnya adalah 'sel telur' ...... balik ke ayat 3/59 ....... sebagaimana Maryam melahirkan Isa secara parthenogenese .... Adampun dilahirkan secara parthenogenese.
coba dilihat ayat 4/1 : "Wahai manusia insyaflah pada TUHAN-mu yang menciptakan kamu dari 'nafsin wahidah (perempuan)', dan menciptakan dari padanya pasangannya (suaminya) ...................".
Itu dulu wa.....
yang dimaksud feminim gender adalah muannas haqiqi dan kebanyakan dibedakan dg ta'.... kalau muannas majazi kebanyakan tidak dibedakan dg ta', muannas ada 2, haqiqi dan majazi......
segitu dl dari saya...
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
Jagona wrote:@Hamba Tuhan.
Hendaknya kita hati-hati dalam menelusuri terjemah Ayat-ayat Quran dalam hal penciptaan manusia ...... istilah-istilah yang digunakan pada ayat-ayat tersebut hanya ada dua yaitu THIIN (Ayat 3/49, 6/2, 7/12, 23/12, 32/7, 37/11, 17/61) dan TURAAB (Ayat 3/59, 18/37, 30/20, 35/11).
Perlu dibedakan antara thiin dan turrab ;
Thiin adalah 'batuan tanah', ada pula yang berarti meteor (ayat 17/61), sedangkan Turaab adalah 'sari pati tanah/unsur hara tanah'.
Jadi keliru kalau ada pendapat bahwa manusia diciptakan dari tanah.
Lantas .... Tidak ada ayat Alquran yang menunjukan bahwa ALLAH menciptakan 'Hawa' dari tulang rusuk Adam, kecuali adanya di Genesis.
Hanya ada satu ayat suci yang menunjukan ALLAH mulai menciptakan manusia (pertama) dari thiin yaitu Ayat 32/7 yang artinya ; Yang membaikkan sesuatu yang DIA ciptakan, dan DIA memulai penciptaan manusia dar thiin
makasih bung jagona atas kritik dan sarannya, mudah2an saya mendapatkan ilmu yg byk dr anda untuk memahami kandungan Alquran...
bung jagona : Perlu dibedakan antara thiin dan turrab ;
Thiin adalah 'batuan tanah', ada pula yang berarti meteor (ayat 17/61), sedangkan Turaab adalah 'sari pati tanah/unsur hara tanah'.
HT : tanya dikit biar lbh ngerti ya bung jagona.... terus bahasa arab tanah atau debu apa ya??????
bung jagona : Lantas .... Tidak ada ayat Alquran yang menunjukan bahwa ALLAH menciptakan 'Hawa' dari tulang rusuk Adam, kecuali adanya di Genesis.
HT :ini kita kesampingkan dl, ntar bakal panjang dan akan melebar pembahasannya...... kita fokus ke topiknya aja dl
mksh...
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
sedikit masukan dr saya yg faqir utk thread ini.... semoga bermanfaat
isim2 yang terkadang disifati dg mudzakar juga kadang muanats :
ومما يذكر ويؤنث: السماء والسلطان والطريق والسبيل والسكين والسرى والحال والحانوت والآل والهدى والضحى والقدر والصاع والمسك والسلم، والسلم وجمعه سلاليم
adapun hari2 semuanya mudzakar selain selasa rabu dan jum'at ( tapi yang jum'at sah di sifati mudzakar, juga sah di sifati muanats ) :
والأيام مذكرة إلا الثلاثاء والأربعاء والجمعة فإنها يجوز تذكيرها وتأنيثها.
nama2 negara semua muanats :
وأسماء البلدان: كلها مؤنثة
itu sedikit pengetahuan tentang tadzkir dan ta'nits.
sekarang langsung ke permasalahan, apakah nafs itu muanats sedangkan lafadznya secara dzahir mudzakar : lihat dalam kitab tadzkir ta'nist :
النَّفسُ: مؤنثة، تصغيرها نفيسة، وجمعها الأقل أنفس والكثيرة النفوس
Al-nafsu : Lafadz muanats.... tasghirnya nufaisah dan jama' qillahnya anfus, adapun jama' katsrahnya al-nufus.....
isim2 yang terkadang disifati dg mudzakar juga kadang muanats :
ومما يذكر ويؤنث: السماء والسلطان والطريق والسبيل والسكين والسرى والحال والحانوت والآل والهدى والضحى والقدر والصاع والمسك والسلم، والسلم وجمعه سلاليم
adapun hari2 semuanya mudzakar selain selasa rabu dan jum'at ( tapi yang jum'at sah di sifati mudzakar, juga sah di sifati muanats ) :
والأيام مذكرة إلا الثلاثاء والأربعاء والجمعة فإنها يجوز تذكيرها وتأنيثها.
nama2 negara semua muanats :
وأسماء البلدان: كلها مؤنثة
itu sedikit pengetahuan tentang tadzkir dan ta'nits.
sekarang langsung ke permasalahan, apakah nafs itu muanats sedangkan lafadznya secara dzahir mudzakar : lihat dalam kitab tadzkir ta'nist :
النَّفسُ: مؤنثة، تصغيرها نفيسة، وجمعها الأقل أنفس والكثيرة النفوس
Al-nafsu : Lafadz muanats.... tasghirnya nufaisah dan jama' qillahnya anfus, adapun jama' katsrahnya al-nufus.....
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
Jagona wrote:mang odoy wrote:@jagonaLantas masalah kepindahan nabi Isa ke Planet lain, juga merupakan petunjuk alquran yang kebanyakan kaum muslimin belum menyadarinya.
Ada beberapa ayat yang berhubungan dengan masalah ini, diantaranya :
Ayat 4/158 : Tetapi ALLAH mengangkatkannya kepada-NYA (berangkat dari Bumi ke tempat lain) dan adalah ALLAH itu Mulia Bijaksana.
Ayat 23/50 : Dan KAMI jadikan anak Maryam itu dan ibunya (Isa Almasih dan Maryam) suatu pertanda, dan KAMI lindungkan keduanya kepada tanah subur (planet) yang mempunyai perwujudan dan pancaran.
Ayat 3/55 : Ketika ALLAH berkata : "Hai Isa, bahwa AKU akan memindahkan engkau dan mengangkatkan engkau kepada-KU serta menyucikan engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti engkau di atas orang-orang kafir sampai hari Kiamat. Kemudian kepada AKU tempat kembalimu lalu AKU hukum diantara kamu tentang apa yang kamu perselisihkan"
Gak mau kalow dikatakan KEMBARAN si weduss thooo...???
Gak mau kalow dikatakan cuman modal terjemahan doang thooo...???
Silahkan bahas secara ke ilmuan Al-Quran...bagaimana anda MEMPERTANGGUNGJAWABKAN terjemahan terjemahan diatas....
Ane tunggu..!!
Untuk membahas topic di atas, kita perhatikan ayat 3/59 terlebih dahulu.
Ayat 3/59 : Bahwa pemisalan Isa pada ALLAH seperti pemisalan Adam, DIA menciptakannya dari sari tanah, kemudian DIA katakan “Adalah” maka adalah dia.
Ayat ini menerangkan pemisalan Isa sama dengan pemisalan Adam, yaitu pemisalan yang sama bertimbal balik. Keduanya sama diciptakan ALLAH dari sari tanah, yaitu dari makanan yang mulanya bertumbuh di tanah, kemudian berproses dalam rahim ibu masing-masingnya. Kalau Adam dari sari tanah, maka isa pun dari sari tanah, dan kalau Isa dilahirkan ibunya (Ayat 3/47) maka juga Adam dilahirkan ibunya (Ayat 7/11).
Dalam masalah pemindahan Isa Almasih ke planet di bawah orbit Bumi, juga berdasarkan petunjuk ayat di atas.
Adam dipindahkan/diturunkan dari Muntaha (Planet terpinggir) ke Bumi (ayat 2/36) untuk menjadi khalifah sekaligus sebagai nenek moyang manusia Bumi (Ayat 2/30), dengan kausalita Adam melanggar batas yang ditentukan ALLAH, yaitu agar tidak campur dengan istrinya (Ayat 2/36), dan pelanggaran itu menjadi pertanda bahwa ADAM sudah dewasa untuk menjadi khalifah dan manusia pertama di Bumi.
Sedangkan Isa dipindahkan/diturunkan dari Bumi ke planet di bawah orbit Bumi (Ayat 23/50)
Ayat 23/50 : Dan kami jadikan anak Maryam dan ibunya suatu pertanda, dan KAMI lindungkan keduanya kepada tanah subur (planet lain) yang punya perwujudan serta pancaran air.
Kausalita yang disediakan ALLAH dalam peristiwa ini adalah adanya rencana tentara Romawi untuk membunuh Isa dengan melalui penyaliban, ternyata ALLAH menyelamatkan sebagaimana tercantum dalam Ayat 4/157
Ayat 4/157 : Dan perkataan mereka : “Bahwa kami telah membunuh Almasih Isa anak Maryam Rasul ALLAH”, dan tidaklah mereka membunuhnya dan tidaklah mereka menyalibnya, akan tetapi disamarkan untuk mereka, dan bahwa orang-orang yang berselisih tentangnya akan berada dalam keraguan mengenai dia. Tidak ada bagi mereka ilmu mengenai itu kecuali mengikuti dugaan dan tidaklah mereka membunuhnya dalam kepastian.
Ayat 4/158 : Tetapi ALLAH mengangkatkannya kepada-NYA (berangkat dari Bumi ke tempat lain) dan adalah ALLAH itu Mulia Bijaksana.
Ayat 3/55 : Ketika ALLAH berkata : “Hai Isa, bahwa AKU memindahkan engkau dan mengangkatkan engkau kepada-KU serta menucikan engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti engkau di atas orang-orang kafir sampai hari Kiamat. Kemudian kepada AKU tempat kembalimu lalu AKU hokum diantara kamu tentang apa yang kamu perselisihkan
Pemahaman ALLAH telah mengangkat Isa Almasih kepada-NYA, bukan berarti Isa Almasih bersama-sama berdampingan dengan ALLAH, tetapi diangkatkan/dipindahkan ke tempat lain di mana juga berlaku kekuasaan dan hukum ALLAH, artinya dipindahkan ke planet lain sesuai dengan ketentuan yang telah ALLAH tetapkan. Hal demikian juga bisa dipelajari dari Ayat 29/26 (menyatakan Ibrahim pindah) kepada ALLAH, dan Ayat 37/99 (menyatakan Ibrahim pergi kepada ALLAH). Pindah atau pergi kepada ALLAH berarti pindah dan pergi ke planet lain di mana juga berlaku kekuasaan dan hukum ALLAH.
Kita harus meyakini bahwa ALLAH senantiasa berada dalam Ghaib, dan manusia tidak akan pernah bisa melihat apalagi berdampingan dengan ALLAH. Karenanya menurut Ayat 23/50 bahwa Isa Almasih dan ibunya dipindahkan ke tanah subur (planet lain) yang mempunyai perwujudan dan pancaran air.
Kenapa Isa harus dipindahkan ke planet lain, tentunya sesuai dengan rencana ALLAH bahwa Isa akan dijadikan khalifah sekaligus sebagai nenek moyang manusia planet tersebut, sebagaimana tercantum pada Ayat 3/59 ……. Adam diturunkan dari Muntaha ke Bumi, Isa juga diturunkan dari Bumi ke planet di bawah orbit Bumi.
Kapan pemindahan isa ini ?. Tentunya setelah terjadi penyaliban sebagaimana tercantum pada Ayat 4/157, pastinya harus berlangsung “siang hari”.
Kendaraan apa yang digunakan ?. Meskipun Alquran tidak memberikan keterangan, tentunya sama dengan yang digunakan Adam, Ibrahim dan Muhammad, yaitu Mar’a dengan konstruksi ciptaan ALLAH.
Seperti apa kendaraannya ?. Hanya beliau-beliaulah yang tahu.
jagona : Hendaknya kita hati-hati dalam menelusuri terjemah Ayat-ayat Quran dalam hal penciptaan manusia ...... istilah-istilah yang digunakan pada ayat-ayat tersebut hanya ada dua yaitu THIIN (Ayat 3/49, 6/2, 7/12, 23/12, 32/7, 37/11, 17/61) dan TURAAB (Ayat 3/59, 18/37, 30/20, 35/11).
maaf kalo saya jg memperingatkan anda, sepertinya anda juga hrs berhati2 dalam menelusuri terjemah Ayat-ayat Quran dalam hal penciptaan manusia ......
Atu aja dl hrs saya luruskan pemahaman anda bung jagona......
Jagona : Ayat 3/59 : Bahwa pemisalan Isa pada ALLAH seperti pemisalan Adam, DIA menciptakannya dari sari tanah, kemudian DIA katakan “Adalah” maka adalah dia.
Ayat ini menerangkan pemisalan Isa sama dengan pemisalan Adam, yaitu pemisalan yang sama bertimbal balik. Keduanya sama diciptakan ALLAH dari sari tanah, yaitu dari makanan yang mulanya bertumbuh di tanah, kemudian berproses dalam rahim ibu masing-masingnya. Kalau Adam dari sari tanah, maka isa pun dari sari tanah, dan kalau Isa dilahirkan ibunya (Ayat 3/47) maka juga Adam dilahirkan ibunya (Ayat 7/11).
HT : Pemahaman yang keliru dan sembrono..... apa anda tahu asbabunnuzul ayat ini ?
Ok..untuk pengetahuan, saya akan kutipkan dari tafsir al-razi mengenai sababunnuzul ayat ini :
أجمع المفسرون على أن هذه الآية نزلت عند حضور وفد نجران على الرسول صلى الله عليه وسلم ، وكان من جملة شبههم أن قالوا : يا محمد ، لما سلمت أنه لا أب له من البشر وجب أن يكون أبوه هو الله تعالى ، فقال : إن آدم ما كان له أب ولا أم ولم يلزم أن يكون ابناً لله تعالى ، فكذا القول في عيسى عليه السلام ، هذا حاصل الكلام ، وأيضاً إذا جاز أن يخلق الله تعالى آدم من التراب فلم لا يجوز أن يخلق عيسى من دم مريم؟ بل هذا أقرب إلى العقل ، فإن تولد الحيوان من الدم الذي يجتمع في رحم الأم أقرب من تولده من التراب اليابس ، هذا تلخيص الكلام
Semua ahli tafsir sepakat bahwa ayat ini turun ketika utusan dari najran datang ke rasulullah SAW, yang termasuk dari syubhat mereka, mereka berkata : hai Muhammad, kenapa engkau menerima bahwa adam tidak punya ayah, yang berkonskwensi ayahnya ( adam ) adalah allah. maka berkata nabi SAW : bahwa ketidakpunyaan adam akan ayah dan ibu tidak menunjukkan bahwa adam adalah anak allah. begitu juga 'isa 'alaihi al-salam. jika allah mampu menciptakan adam dari debu, kenapa allah tidak mampu menciptakan 'isa dari darah maryam ? bahkan ini sangat masuk akal, karena seperti hewan yang dilahirkan dari rahim ibunya lebih bisa masuk diakal dari pada dari debu.
Ayat ini sama sekali tidak menunjukan bahwa adam dan isa sama2 diciptakan dari debu.... ini adalah pemahaman yang sangat jauh dan menyimpang, baik dari aspek bahasa arab, maupun dari asbabunnuzul ayat ini sendiri....
dari bahasa arab : dhamir hu, semua tahu ini mufrad.... kenapa anda mengatakan bahwa ini menunjukkan untuk adam dan isa ? kalau memang anda menilai dari sisi kebahasaan sehingga berpendapat seperi itu, dimana kaidah nahwunya ? mana kaidah nahwu yang menunjukkan jhal itu ? Masalah tasybih, mari kita lihat dari tafsir al-razi :
المسألة الأولى : { مَثَلَ عيسى عِندَ الله كَمَثَلِ ءَادَمَ } أي صفته كصفة آدم ونظيره قوله تعالى : { مَّثَلُ الجنة التى وُعِدَ المتقون } [ الرعد : 35 ] أي صفة الجنة
pada permaslahan pertama : perumpamaan adam seperti isa artinya sifatnya seperti sifat adam = mereka sama-sama tidak punya ayah, bukan isa diciptakan dari thurab.... dari konteks bahasa arabpun sudah sangat jelas. sebagaimana firman allah dalam surat al-ra'd 35 = sifatnya syurga
trmksh....
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
@Yishmael A.
Adam menikah dengan pasangan yg dicipta dari dirinya, ada ayatnya kok...
Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur". (Al A'raf:189)
-----------
Bagaimana anda menerjemahkan 'JAWJAHA' pada Ayat di atas dengan 'istrinya', bukanakah seharusnya 'suaminya' ?
Ayat 7/189 : DIA (ALLAH) yang DIA telah cipta kamu dari nafsin wahidah (sel telur, perempuan) dan telah Jadikan dari ia (sel telur) pasangan ia (sel telur, yakni lelaki) agar dia (lelaki, sel nuthfah) tinggal/tentram/sakinah kepada ia ............................
Ayat 7/189 : DIA-lah yang menciptakan kamu dari 'diri yang satu' (perempuan), dan menjadikan daripadanya suaminya untuk tinggal padanya ..................... (nazwar syamsu)
Adam menikah dengan pasangan yg dicipta dari dirinya, ada ayatnya kok...
Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur". (Al A'raf:189)
-----------
Bagaimana anda menerjemahkan 'JAWJAHA' pada Ayat di atas dengan 'istrinya', bukanakah seharusnya 'suaminya' ?
Ayat 7/189 : DIA (ALLAH) yang DIA telah cipta kamu dari nafsin wahidah (sel telur, perempuan) dan telah Jadikan dari ia (sel telur) pasangan ia (sel telur, yakni lelaki) agar dia (lelaki, sel nuthfah) tinggal/tentram/sakinah kepada ia ............................
Ayat 7/189 : DIA-lah yang menciptakan kamu dari 'diri yang satu' (perempuan), dan menjadikan daripadanya suaminya untuk tinggal padanya ..................... (nazwar syamsu)
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
hamba tuhan wrote:Jagona wrote:mang odoy wrote:@jagonaLantas masalah kepindahan nabi Isa ke Planet lain, juga merupakan petunjuk alquran yang kebanyakan kaum muslimin belum menyadarinya.
Ada beberapa ayat yang berhubungan dengan masalah ini, diantaranya :
Ayat 4/158 : Tetapi ALLAH mengangkatkannya kepada-NYA (berangkat dari Bumi ke tempat lain) dan adalah ALLAH itu Mulia Bijaksana.
Ayat 23/50 : Dan KAMI jadikan anak Maryam itu dan ibunya (Isa Almasih dan Maryam) suatu pertanda, dan KAMI lindungkan keduanya kepada tanah subur (planet) yang mempunyai perwujudan dan pancaran.
Ayat 3/55 : Ketika ALLAH berkata : "Hai Isa, bahwa AKU akan memindahkan engkau dan mengangkatkan engkau kepada-KU serta menyucikan engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti engkau di atas orang-orang kafir sampai hari Kiamat. Kemudian kepada AKU tempat kembalimu lalu AKU hukum diantara kamu tentang apa yang kamu perselisihkan"
Gak mau kalow dikatakan KEMBARAN si weduss thooo...???
Gak mau kalow dikatakan cuman modal terjemahan doang thooo...???
Silahkan bahas secara ke ilmuan Al-Quran...bagaimana anda MEMPERTANGGUNGJAWABKAN terjemahan terjemahan diatas....
Ane tunggu..!!
Untuk membahas topic di atas, kita perhatikan ayat 3/59 terlebih dahulu.
Ayat 3/59 : Bahwa pemisalan Isa pada ALLAH seperti pemisalan Adam, DIA menciptakannya dari sari tanah, kemudian DIA katakan “Adalah” maka adalah dia.
Ayat ini menerangkan pemisalan Isa sama dengan pemisalan Adam, yaitu pemisalan yang sama bertimbal balik. Keduanya sama diciptakan ALLAH dari sari tanah, yaitu dari makanan yang mulanya bertumbuh di tanah, kemudian berproses dalam rahim ibu masing-masingnya. Kalau Adam dari sari tanah, maka isa pun dari sari tanah, dan kalau Isa dilahirkan ibunya (Ayat 3/47) maka juga Adam dilahirkan ibunya (Ayat 7/11).
Dalam masalah pemindahan Isa Almasih ke planet di bawah orbit Bumi, juga berdasarkan petunjuk ayat di atas.
Adam dipindahkan/diturunkan dari Muntaha (Planet terpinggir) ke Bumi (ayat 2/36) untuk menjadi khalifah sekaligus sebagai nenek moyang manusia Bumi (Ayat 2/30), dengan kausalita Adam melanggar batas yang ditentukan ALLAH, yaitu agar tidak campur dengan istrinya (Ayat 2/36), dan pelanggaran itu menjadi pertanda bahwa ADAM sudah dewasa untuk menjadi khalifah dan manusia pertama di Bumi.
Sedangkan Isa dipindahkan/diturunkan dari Bumi ke planet di bawah orbit Bumi (Ayat 23/50)
Ayat 23/50 : Dan kami jadikan anak Maryam dan ibunya suatu pertanda, dan KAMI lindungkan keduanya kepada tanah subur (planet lain) yang punya perwujudan serta pancaran air.
Kausalita yang disediakan ALLAH dalam peristiwa ini adalah adanya rencana tentara Romawi untuk membunuh Isa dengan melalui penyaliban, ternyata ALLAH menyelamatkan sebagaimana tercantum dalam Ayat 4/157
Ayat 4/157 : Dan perkataan mereka : “Bahwa kami telah membunuh Almasih Isa anak Maryam Rasul ALLAH”, dan tidaklah mereka membunuhnya dan tidaklah mereka menyalibnya, akan tetapi disamarkan untuk mereka, dan bahwa orang-orang yang berselisih tentangnya akan berada dalam keraguan mengenai dia. Tidak ada bagi mereka ilmu mengenai itu kecuali mengikuti dugaan dan tidaklah mereka membunuhnya dalam kepastian.
Ayat 4/158 : Tetapi ALLAH mengangkatkannya kepada-NYA (berangkat dari Bumi ke tempat lain) dan adalah ALLAH itu Mulia Bijaksana.
Ayat 3/55 : Ketika ALLAH berkata : “Hai Isa, bahwa AKU memindahkan engkau dan mengangkatkan engkau kepada-KU serta menucikan engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti engkau di atas orang-orang kafir sampai hari Kiamat. Kemudian kepada AKU tempat kembalimu lalu AKU hokum diantara kamu tentang apa yang kamu perselisihkan
Pemahaman ALLAH telah mengangkat Isa Almasih kepada-NYA, bukan berarti Isa Almasih bersama-sama berdampingan dengan ALLAH, tetapi diangkatkan/dipindahkan ke tempat lain di mana juga berlaku kekuasaan dan hukum ALLAH, artinya dipindahkan ke planet lain sesuai dengan ketentuan yang telah ALLAH tetapkan. Hal demikian juga bisa dipelajari dari Ayat 29/26 (menyatakan Ibrahim pindah) kepada ALLAH, dan Ayat 37/99 (menyatakan Ibrahim pergi kepada ALLAH). Pindah atau pergi kepada ALLAH berarti pindah dan pergi ke planet lain di mana juga berlaku kekuasaan dan hukum ALLAH.
Kita harus meyakini bahwa ALLAH senantiasa berada dalam Ghaib, dan manusia tidak akan pernah bisa melihat apalagi berdampingan dengan ALLAH. Karenanya menurut Ayat 23/50 bahwa Isa Almasih dan ibunya dipindahkan ke tanah subur (planet lain) yang mempunyai perwujudan dan pancaran air.
Kenapa Isa harus dipindahkan ke planet lain, tentunya sesuai dengan rencana ALLAH bahwa Isa akan dijadikan khalifah sekaligus sebagai nenek moyang manusia planet tersebut, sebagaimana tercantum pada Ayat 3/59 ……. Adam diturunkan dari Muntaha ke Bumi, Isa juga diturunkan dari Bumi ke planet di bawah orbit Bumi.
Kapan pemindahan isa ini ?. Tentunya setelah terjadi penyaliban sebagaimana tercantum pada Ayat 4/157, pastinya harus berlangsung “siang hari”.
Kendaraan apa yang digunakan ?. Meskipun Alquran tidak memberikan keterangan, tentunya sama dengan yang digunakan Adam, Ibrahim dan Muhammad, yaitu Mar’a dengan konstruksi ciptaan ALLAH.
Seperti apa kendaraannya ?. Hanya beliau-beliaulah yang tahu.
jagona : Hendaknya kita hati-hati dalam menelusuri terjemah Ayat-ayat Quran dalam hal penciptaan manusia ...... istilah-istilah yang digunakan pada ayat-ayat tersebut hanya ada dua yaitu THIIN (Ayat 3/49, 6/2, 7/12, 23/12, 32/7, 37/11, 17/61) dan TURAAB (Ayat 3/59, 18/37, 30/20, 35/11).
maaf kalo saya jg memperingatkan anda, sepertinya anda juga hrs berhati2 dalam menelusuri terjemah Ayat-ayat Quran dalam hal penciptaan manusia ......
Atu aja dl hrs saya luruskan pemahaman anda bung jagona......
Jagona : Ayat 3/59 : Bahwa pemisalan Isa pada ALLAH seperti pemisalan Adam, DIA menciptakannya dari sari tanah, kemudian DIA katakan “Adalah” maka adalah dia.
Ayat ini menerangkan pemisalan Isa sama dengan pemisalan Adam, yaitu pemisalan yang sama bertimbal balik. Keduanya sama diciptakan ALLAH dari sari tanah, yaitu dari makanan yang mulanya bertumbuh di tanah, kemudian berproses dalam rahim ibu masing-masingnya. Kalau Adam dari sari tanah, maka isa pun dari sari tanah, dan kalau Isa dilahirkan ibunya (Ayat 3/47) maka juga Adam dilahirkan ibunya (Ayat 7/11).
HT : Pemahaman yang keliru dan sembrono..... apa anda tahu asbabunnuzul ayat ini ?
Ok..untuk pengetahuan, saya akan kutipkan dari tafsir al-razi mengenai sababunnuzul ayat ini :
أجمع المفسرون على أن هذه الآية نزلت عند حضور وفد نجران على الرسول صلى الله عليه وسلم ، وكان من جملة شبههم أن قالوا : يا محمد ، لما سلمت أنه لا أب له من البشر وجب أن يكون أبوه هو الله تعالى ، فقال : إن آدم ما كان له أب ولا أم ولم يلزم أن يكون ابناً لله تعالى ، فكذا القول في عيسى عليه السلام ، هذا حاصل الكلام ، وأيضاً إذا جاز أن يخلق الله تعالى آدم من التراب فلم لا يجوز أن يخلق عيسى من دم مريم؟ بل هذا أقرب إلى العقل ، فإن تولد الحيوان من الدم الذي يجتمع في رحم الأم أقرب من تولده من التراب اليابس ، هذا تلخيص الكلام
Semua ahli tafsir sepakat bahwa ayat ini turun ketika utusan dari najran datang ke rasulullah SAW, yang termasuk dari syubhat mereka, mereka berkata : hai Muhammad, kenapa engkau menerima bahwa adam tidak punya ayah, yang berkonskwensi ayahnya ( adam ) adalah allah. maka berkata nabi SAW : bahwa ketidakpunyaan adam akan ayah dan ibu tidak menunjukkan bahwa adam adalah anak allah. begitu juga 'isa 'alaihi al-salam. jika allah mampu menciptakan adam dari debu, kenapa allah tidak mampu menciptakan 'isa dari darah maryam ? bahkan ini sangat masuk akal, karena seperti hewan yang dilahirkan dari rahim ibunya lebih bisa masuk diakal dari pada dari debu.
Ayat ini sama sekali tidak menunjukan bahwa adam dan isa sama2 diciptakan dari debu.... ini adalah pemahaman yang sangat jauh dan menyimpang, baik dari aspek bahasa arab, maupun dari asbabunnuzul ayat ini sendiri....
dari bahasa arab : dhamir hu, semua tahu ini mufrad.... kenapa anda mengatakan bahwa ini menunjukkan untuk adam dan isa ? kalau memang anda menilai dari sisi kebahasaan sehingga berpendapat seperi itu, dimana kaidah nahwunya ? mana kaidah nahwu yang menunjukkan jhal itu ? Masalah tasybih, mari kita lihat dari tafsir al-razi :
المسألة الأولى : { مَثَلَ عيسى عِندَ الله كَمَثَلِ ءَادَمَ } أي صفته كصفة آدم ونظيره قوله تعالى : { مَّثَلُ الجنة التى وُعِدَ المتقون } [ الرعد : 35 ] أي صفة الجنة
pada permaslahan pertama : perumpamaan adam seperti isa artinya sifatnya seperti sifat adam = mereka sama-sama tidak punya ayah, bukan isa diciptakan dari thurab.... dari konteks bahasa arabpun sudah sangat jelas. sebagaimana firman allah dalam surat al-ra'd 35 = sifatnya syurga
trmksh....
Aku berharap anda pahami dulu apa yang aku tulis di tert ini. Tentunya berdasarkan referensi yang aku punya, aku gak bisa bahasa Arab, tokh terjemah quran yang beredar di masyarakatpun hasil tulisan para pakar islam ........ terjemah yang aku tampilkan memang ada perbedaannya, antara lain inilah yang sedang sama-sama dibahas.
Perlu kita pahami, ALLAH memberikan perumpamaan tidak sesederhana itu, dan tidak hanya berlaku pada waktu itu ...... justru pemisalan ini yang bisa menjawab permasalahan Isa di akhir jaman ..........
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
hamba tuhan wrote:Jagona wrote:@Hamba Tuhan.
Hendaknya kita hati-hati dalam menelusuri terjemah Ayat-ayat Quran dalam hal penciptaan manusia ...... istilah-istilah yang digunakan pada ayat-ayat tersebut hanya ada dua yaitu THIIN (Ayat 3/49, 6/2, 7/12, 23/12, 32/7, 37/11, 17/61) dan TURAAB (Ayat 3/59, 18/37, 30/20, 35/11).
Perlu dibedakan antara thiin dan turrab ;
Thiin adalah 'batuan tanah', ada pula yang berarti meteor (ayat 17/61), sedangkan Turaab adalah 'sari pati tanah/unsur hara tanah'.
Jadi keliru kalau ada pendapat bahwa manusia diciptakan dari tanah.
Lantas .... Tidak ada ayat Alquran yang menunjukan bahwa ALLAH menciptakan 'Hawa' dari tulang rusuk Adam, kecuali adanya di Genesis.
Hanya ada satu ayat suci yang menunjukan ALLAH mulai menciptakan manusia (pertama) dari thiin yaitu Ayat 32/7 yang artinya ; Yang membaikkan sesuatu yang DIA ciptakan, dan DIA memulai penciptaan manusia dar thiin
makasih bung jagona atas kritik dan sarannya, mudah2an saya mendapatkan ilmu yg byk dr anda untuk memahami kandungan Alquran...
bung jagona : Perlu dibedakan antara thiin dan turrab ;
Thiin adalah 'batuan tanah', ada pula yang berarti meteor (ayat 17/61), sedangkan Turaab adalah 'sari pati tanah/unsur hara tanah'.
HT : tanya dikit biar lbh ngerti ya bung jagona.... terus bahasa arab tanah atau debu apa ya??????
bung jagona : Lantas .... Tidak ada ayat Alquran yang menunjukan bahwa ALLAH menciptakan 'Hawa' dari tulang rusuk Adam, kecuali adanya di Genesis.
HT :ini kita kesampingkan dl, ntar bakal panjang dan akan melebar pembahasannya...... kita fokus ke topiknya aja dl
mksh...
cari aja di kamus Arab ........ paling jawabannya 'sho'idan'
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
darimana anda mendapatkan ide seharusnya terjemahan Al A'raf:189 adalah suaminya?Jagona wrote:@Yishmael A.
Adam menikah dengan pasangan yg dicipta dari dirinya, ada ayatnya kok...
Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur". (Al A'raf:189)
-----------
Bagaimana anda menerjemahkan 'JAWJAHA' pada Ayat di atas dengan 'istrinya', bukanakah seharusnya 'suaminya' ?
zawjaha diterjemahkan sebagai istrinya dikarenakan nafs itu lafadz muannats walaupun dzahir mudzakar, lihat penjelasan bro HT...makanya itu memakai kata ganti "ha" yang kembali kepada nafs (jiwa Adam)....
coba anda terapkan hasil tafsiran nafs anda ke ayat-ayat Qur'an yg sudah saya contohkan sebelumnya....matching gak?Jagona wrote:
Ayat 7/189 : DIA (ALLAH) yang DIA telah cipta kamu dari nafsin wahidah (sel telur, perempuan) dan telah Jadikan dari ia (sel telur) pasangan ia (sel telur, yakni lelaki) agar dia (lelaki, sel nuthfah) tinggal/tentram/sakinah kepada ia ............................
Ayat 7/189 : DIA-lah yang menciptakan kamu dari 'diri yang satu' (perempuan), dan menjadikan daripadanya suaminya untuk tinggal padanya ..................... (nazwar syamsu)
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
nafsin wahidah tuh bukan perempuan maupun sel telur tetapi GOLONGAN/JENIS KATA BENDA.....sama sekali gak menujukkan indikasi ke jenis seksual.Jagona wrote:abu hanan wrote:betulkah WAHIDATIN adalah kata ganti perempuan (jika ada) ???
nggak law yaw...
نَفْسٍ nafsin adalah kata yg memiliki bentuk feminin/perempuan SEHINGGA وَاحِدَةٍ secara OTOMATIS ikut berbentuk FEMININ krn menjelaskan NAFS sebelumnyah.
lha terus dimana IBU nabi ADAM?
yah gak ada.
mau tau?jiwa tuh punya perempuan/lelaki?gak ada kan jenis kelamin jiwa kecuali uda masuk jasad....jadi jasadnyah ini yg kita garap.
manusia dari tanah titik
@all
sworry...ada yg nyamar neh ....ahli basa arab dari negeri seberang...
Benar 'nafsin wahidah' adalah perempuan ....... barangnya adalah 'sel telur' ...... balik ke ayat 3/59 ....... sebagaimana Maryam melahirkan Isa secara parthenogenese .... Adampun dilahirkan secara parthenogenese.
coba dilihat ayat 4/1 : "Wahai manusia insyaflah pada TUHAN-mu yang menciptakan kamu dari 'nafsin wahidah (perempuan)', dan menciptakan dari padanya pasangannya (suaminya) ...................".
Itu dulu wa.....
kalow nafs anda terjemahkan sebagai sel telur....maka bagemana dg makna nafs di ayat2 laen?
kemudian bagemana kaidah/tata bahasa apabila nafs dibaca sel telur?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
walah gak baca toh sayah?
uda ada brow HT...ya uda deh...sayah persilahkan @HT meneruskan perbincangan daripada sayah ikut mengulang apa yg uda disampaikan beliow...
uda ada brow HT...ya uda deh...sayah persilahkan @HT meneruskan perbincangan daripada sayah ikut mengulang apa yg uda disampaikan beliow...
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: JAGONA :Adam Dilahirkan
abu hanan wrote:nafsin wahidah tuh bukan perempuan maupun sel telur tetapi GOLONGAN/JENIS KATA BENDA.....sama sekali gak menujukkan indikasi ke jenis seksual.Jagona wrote:abu hanan wrote:betulkah WAHIDATIN adalah kata ganti perempuan (jika ada) ???
nggak law yaw...
نَفْسٍ nafsin adalah kata yg memiliki bentuk feminin/perempuan SEHINGGA وَاحِدَةٍ secara OTOMATIS ikut berbentuk FEMININ krn menjelaskan NAFS sebelumnyah.
lha terus dimana IBU nabi ADAM?
yah gak ada.
mau tau?jiwa tuh punya perempuan/lelaki?gak ada kan jenis kelamin jiwa kecuali uda masuk jasad....jadi jasadnyah ini yg kita garap.
manusia dari tanah titik
@all
sworry...ada yg nyamar neh ....ahli basa arab dari negeri seberang...
Benar 'nafsin wahidah' adalah perempuan ....... barangnya adalah 'sel telur' ...... balik ke ayat 3/59 ....... sebagaimana Maryam melahirkan Isa secara parthenogenese .... Adampun dilahirkan secara parthenogenese.
coba dilihat ayat 4/1 : "Wahai manusia insyaflah pada TUHAN-mu yang menciptakan kamu dari 'nafsin wahidah (perempuan)', dan menciptakan dari padanya pasangannya (suaminya) ...................".
Itu dulu wa.....
kalow nafs anda terjemahkan sebagai sel telur....maka bagemana dg makna nafs di ayat2 laen?
kemudian bagemana kaidah/tata bahasa apabila nafs dibaca sel telur?
Nafsin wahidah menurut aku adalah diri yang satu, dan nafs diartikan dengan diri, hanya untuk Ayat 4/1, 7/189, juga pada Ayat 6/98
Ayat 6/98 : Sedangkan DIA, yang telah mewujudkan kamu dari 'nafsin wahidah', faamustaqqar (di dalam ovarium, tempat tertentu) dan mustauda'u (turun telur, selaku yang meniggalkan) .............". Bukankah ini menunjukkan bahwa nafsin wahidah itu berjenis 'perempuan' ?
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Halaman 2 dari 7 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Similar topics
» Pandangan @jagona ttg Adam, surga, dan planet
» VIDEO : Adam air plane black box found, accident and disaster (Takbir Pilot Adam Air)
» perjanjian manusia dengan tuhan sebelum dilahirkan
» Setelah Masuk Islam, Jermaine (Kakak Michael Jackson) Merasa Dilahirkan Kembali
» Kata @Jagona: hari kiamat MATAHARI BERFUNGSI JADI NERAKA!
» VIDEO : Adam air plane black box found, accident and disaster (Takbir Pilot Adam Air)
» perjanjian manusia dengan tuhan sebelum dilahirkan
» Setelah Masuk Islam, Jermaine (Kakak Michael Jackson) Merasa Dilahirkan Kembali
» Kata @Jagona: hari kiamat MATAHARI BERFUNGSI JADI NERAKA!
Halaman 2 dari 7
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik