bentuk bumi datar (merger "menurut al quran)

First topic message reminder :

Kesalahan bodoh dan berakibat fatal yang dilakukan sebagian kalangan baik muslim maupun non muslim dalam menafsirkan Al Quran adalah menafsirkan Al Quran berdasarkan bahasa terjemahan dan yang menjadi semakin parah adalah para penafsir instan tersebut tidak memiliki hubungan dekat dengan Al Quran minimal membaca dengan khatam tiap bulan sekali.

Benarkah Al Quran menyatakan bumi adalah DATAR sehingga timbul pengertian DIHAMPARKAN atau DIBENTANGKAN?
Anda bisa temui/jumpai banyak ayat Al Quran mengandung kata “Al Ardhu” utk bumi. Kata tersebut berasal dari "Warudhu" kemudian "Wardhuuu" hingga menjadi "Ardhu" atau "Ardhun", dan arti sebenarnya adalah Tanah Bulat.

Jadi,mengapa Allah harus membuat ayat yang khusus menjelaskan lagi bahwa bumi itu bulat?Mengapa pula Allah memerintahkan manusia agar berpikir lebih banyak?Atau anda begitu bodoh sehingga jika saya berkata pada anda,”bangunan A adalah lingkaran”.Lalu anda bertanya pada saya,”yang bulat itukah?”.Begitu bodohkah anda?

Pemilihan kata sudah menunjukkan bumi itu tanah yang bulat (Ardhu).Anda tidak akan menjumpai dalam bahasa terjemahan ayat Al Quran yang menegaskan bumi itu bulat kecuali anda mempelajari juga dari bahasa Arab sebagai bahasa asli Al Quran.
Termasuk pemilihan kata dunia untuk bumi adalah kosa kata bahasa Arab utk "bumi" (Bahasa Indonesia) adalah "Dun ya" asal kata bentukan dari "Danawaa" bisa diartikan seperti "lingkungan" atau "tempat hidup".

Jika diartikan lebih luas dan melihat pemilihan kata dun ya serta ardhu dalam berbagai konteks ayat maka akan terbentuk pengertian “tanah yang bulat dan terdapat kehidupan padanya”.

itu aja....

abu hanan wrote:@isaku
lha kan bener,,TANAH bulat sama BULAT,,beda toh?

jadi gini term al ardhu itu lebih sering mengacu untuk apa yg kita pijak,,kita bicara tanah,daratan,kapal,atap,dan apapun yg terhampar..kan kalo pas lagi betulin genting akhirnya kita injak atap dan itu terhampar buat kita saat itu kan?

dulu sayah nulis gini wrote:
Pemilihan kata sudah menunjukkan bumi itu tanah yang bulat (Ardhu).

karena juga berarti perputaran,pergantian..dan dimana hal itu ditunjukkan?az zumar dan yasin..

O... gitu... oalah...
ya bedo tho mbah... jadi itu bulat maksudnya full, complete, genap.... begitu ya?

Bukan round, bola dst.

dee-nee wrote:Yang repot dari teori Flat Earth :

1. Emang ada satelit di langit ????
2. Emang ada gravitasi ????
3. Emang bumi berputar pada porosnya ???

abu hanan wrote:daripada repot jawab :
1.perawat juga gak ada yg terbang lurus kalo dari jakarta ke surabaya
2.siapa bilang ada gravitasi?wong cuman kalo dari atas pasti jatuhnya ke bawah
3.bumi gak berputar pada porosnya tapi berputar menyamping,,

1. Katanya sih, seandainya benar ada, maka seharusnya ada bintang2 bahkan bulan terhalangi sinarnya oleh satelit, karena satelit yang mengorbit sudah ratusan ribu jumlahnya dan sangat besar ukurannya.
Untuk pesawat justru pesawat terbang lurus di flat earth, kalau dilihat flight plan di seluruh dunia, maka pesawat terbang mengkol kiri kanan mengikuti global earth.
2. Walaupun kebanyakan peminat flat earth menyatakan gravitasi adalah hoax, tapi ada juga yang menyatakan dengan cara berbeda, bukan bumi yang menarik benda, tapi buminya yang bergerak ke atas dengan percepatan 9.8 m/s2.
Namanya juga teori baru... masih banyak hal yang perlu disingkronkan
3. Flat earth kalo g salah sepakat bumi tidak berputar.
Wallahu a'lam

Mb Dee wrote:misalnya : oke bisa kita terima teori mereka tentang gerhana versi bumi bulat ... tapi lalu bagaimana gerhana bisa terjadi dalam versi bumi datar ?? >>> ini tidak ada penjelasannya dalam video

Saya sudah cari2, ada beberapa teori sih. Salah satunya adalah ada invisible planet, bukan bulan yang bertanggungjawab untuk terjadinya gerhana

Teori lainnya mungkin seperti ilustrasi berikut:

@Kang Isaku
jika matahari mengelilingi bumi dengan peredaran secara melingkar diatas bumi (tidak melewati bagian bawah bumi), berarti matahari nggak mungkin ada tepat diatas kita pada jam 12 siang dong

kan dalam percontohanya mereka,
matahari melintasi hanya diatas bumi tapi di pinggir sekeliling atas bumi saja, jadi kan nggak mungkin (matahari-secara-penuh), terlihat tepat diatas kita dong, karena indonesia tidak berada dipinggiran bumi.

isaku wrote:

dee-nee wrote:Yang repot dari teori Flat Earth :

1. Emang ada satelit di langit ????
2. Emang ada gravitasi ????
3. Emang bumi berputar pada porosnya ???

abu hanan wrote:daripada repot jawab :
1.perawat juga gak ada yg terbang lurus kalo dari jakarta ke surabaya
2.siapa bilang ada gravitasi?wong cuman kalo dari atas pasti jatuhnya ke bawah
3.bumi gak berputar pada porosnya tapi berputar menyamping,,

1. Katanya sih, seandainya benar ada, maka seharusnya ada bintang2 bahkan bulan terhalangi sinarnya oleh satelit, karena satelit yang mengorbit sudah ratusan ribu jumlahnya dan sangat besar ukurannya.
Untuk pesawat justru pesawat terbang lurus di flat earth, kalau dilihat flight plan di seluruh dunia, maka pesawat terbang mengkol kiri kanan mengikuti global earth.
2. Walaupun kebanyakan peminat flat earth menyatakan gravitasi adalah hoax, tapi ada juga yang menyatakan dengan cara berbeda, bukan bumi yang menarik benda, tapi buminya yang bergerak ke atas dengan percepatan 9.8 m/s2.
Namanya juga teori baru... masih banyak hal yang perlu disingkronkan
3. Flat earth kalo g salah sepakat bumi tidak berputar.
Wallahu a'lam

1. Kalau ga ada satelit ... trus bagaimana BMG saja (misalnya) bisa memprediksi cuaca atau bahkan badai ... gerakan angin, awan, dst >>> satelit tidak hanya digunakan untuk urusan komukasi saja loh ... tapi juga untuk melihat kondisi cuaca, gerakan lempeng bumi, dsb

Simple-nya saja dulu : di Jepang ... prakiraan cuaca mereka bisa akurat sampai 90% ... karena dianggap penting untuk merencanakan aktivitas besok-nya .... lah masa prakiraan cuaca dapetnya dari pemancar telkom ??

2. Sebetulnya ... teori grativitasi ala Newton ini memang sudah jadi perdebatan bahkan diantara kelompok Globe Earth itu sendiri ... Jadi memang tidak semua orang percaya tentang gravitasi ... walaupun mereka tetap mendukung Globe Earth ... hehehehehehehe



3. Ya itulah yang saya sebut missed di thread sebelah .... semua menjadi mungkin karena Flat Earth melewatkan bumi berputar (rotasi bumi) .... padahal perputaran bumi pada porosnya sangat berpengaruh misalnya kenapa kok kita selalu merasa berjalan lurus (datar), dst

http://www.mikirbae.com/2015/02/akibat-perputaran-bumi-dan-bulan.html

----------------------------------------------------------

Yang jadi concern saya tentang Flat Earth ... bukan karena teori mereka salah, bohong, ilusi dsb ... karena semua memang 50-50

tapi misalnya dari dua uraian tentang rotasi dan revolusi bumi yang saya bawa di link atas

>>> rotasi dan revolusi bumi (bahkan termasuk bulan) memberi pengaruh pada banyak hal (perubahan musim, gereakan udara, perbedaan waktu, dsb)

maka ... bila kemudian kita rubah semua pengetahuan kita tentang sistem tata surya menurut teori Bumi Datar .... ya artinya kita harus kembali lagi ke awal untuk menjelaskan bagaimana setiap fenomena alam bisa terjadi

Teori Bumi Bulat kan mulai sejak Copernicus (mulai dijadikan rujukan maksud saya) ... 500 tahun yang lalu ... dan selama 500 thn itu banyak ilmu pengetahuan menjelaskan tentang masing2 fenomena alam .... dari jatuhnya meteor, badai matahari, planets2 ... bahkan big bang

Yang saya ga bisa bayangkan ... bagaimana semua ini bisa dijelaskan dari sudut pandang Flat Earth ??

misalnya fenomena meteor jatuh ... kalau Amerika dan Soviet saja ga mampu mem-bom nuklir "kubah" yang diceritakan Flat Earth ... lalu darimana datangnya meteor ?? ... ada apa diluar kubah itu ??

kalau meteor datang dari luar angkasa .... dan meteor ini mampu menembus "kubah" ... lah ya sudah ... itu artinya "kubah" ini juga sudah bolong dari awal kan >>>> karena menurut "IP modern" ... dinosaurus saja punah karena ledakan armageddon >>>> atau armageddon jaman dinosaurus ga pernah terjadi juga sebetulnya ??

atau misalnya fenomena dua kutub Bumi (kutub Utara dan Selatan) .... dalam teori Flat Earth tidak ada yang disebut kutub Selatan ... otomatis tidak ada kutub Utara ... maka .... bila tidak ada dua kutub tersebut ... bagaimana Flat Earth menjelaskan fenomena Coriolis Effect >>> seperti video ini



saya juga ga ngerti sih menjelaskan Coriolis Effect .... tapi intinya ... berhubungan dengan rotasi bumi, medan magnet Utara vs Selatan, garis equator dsb >>> maka air yang turun ke bawah (seperti flush toilet) akan berputar tergantung apakah air itu terletak di Utara Equator atau di Selatan Equator

contoh di video :

- ketika wadah berisi air diletakkan tepat di garis equator >>> air akan langsung turun kebawah  
- ketika wadah berisi air diletakkan diatas (utara) garis equator >>> air akan jatuh secara berputar kearah kiri (melawan jarum jam)
- ketika wadah berisi air diletakkan dibawah (selatan) garis equator >>> air akan jatuh secara berputar kearah kanan (searah jarum jam)

atau mungkin saya kebalik



yah tapi intinya yang biru sih .... hiihihihihihi

sekilas info
eksperimen yang dilakukan Samuel Birley Rowbotham dengan eksperimen yang dilakukan Alfred Russel Wallace hasilnya berbeda.

isaku wrote:

Mb Dee wrote:misalnya : oke bisa kita terima teori mereka tentang gerhana versi bumi bulat ... tapi lalu bagaimana gerhana bisa terjadi dalam versi bumi datar ?? >>> ini tidak ada penjelasannya dalam video

Saya sudah cari2, ada beberapa teori sih. Salah satunya adalah ada invisible planet, bukan bulan yang bertanggungjawab untuk terjadinya gerhana

Teori lainnya mungkin seperti ilustrasi berikut:

kalau seperti ini sistem-nya .... lalu bagaimana bulan bisa bersinar diwaktu malam ??

dalam teori Bumi Bulat ... bulan bersinar karena memantulkan cahaya matahari >>> dilihat dari ukuran dan jarak antara matahari dan bulan

dalam teori Bumi Datar .... karena ukuran dan jarak (yang biru) salah semua ... dan yang benar adalah seperti diatas .... maka (dalam video berapa saya lupa) Bumi Datar bilang bulan memiliki cahaya-nya sendiri

Lah ... kalau bulan punya cahaya sendiri ... bagaimana bisa ketika bulan menutupi matahari lalu terjadi gerhana ??

merah : ya ... mungkin karena ada yang bertanya seperti saya diatas .... maka kemungkinan-nya (menurut Flat Eather) ada "benda" lain yang menutupi matahari ... saya ingetnya sih dalam video disebut "celestial object"

sekilas info
https://www.youtube.com/watch?v=rIesWBTUeiI

menurut sayah kok gini :
1.bumi akan terbukti datar bila telah diketahui panjang dari ujung utara ke selatan,,nah semisal panjang itu 100 km maka bisa diuji coba dengan menggunakan laser tembak dengan jarak minimal 55 km,,jadi simulasi sederhana bisa diterapkan dengan menentukan miniatur/skala berbanding dengan objek..

2.besarnya satelit tentu gak akan menutupi angkasa atau bintang,,sekalipun banyak tapi segede apa satelit berbanding dengan bumi?
ini semisal saya berdiri di depan om musicman yg berjarak 50 meter di depan sayah dan pengamat berjarak 15 meter di depan om MM,,apakah sayah akan terhalang?padahal ukuran body kami berdua gk beda jauh,,sayah lebih mirip van hallen tapi om MM mirip Beethoven (ngakunya gitu sih..)..

3.bila gravitasi gak ada,,mengapa benda kalo jatuh mesti ke bawah?

ah lumayan,,kemarin malam ada pe er..erdogan..anybody punya link ttg erdogan?

trims all

Sebetulnya jangan dimerger tritnya... karena g nyambung.... yang satu bicara realita dan pembuktian.... yang lainnya adalah meneliti benar tidaknya menterjemahkan sebuah atau beberapa kata dari literatur (AlQuran), apakah itu berarti bulat atau datar.

Tapi yah terserah pak komandan

Pada akhirnya trit ini akan melulu ttg pembuktian, karena sebagaimana sudah disampaikan, AlQuran tidak bicara tentang bentuk bumi, mau diartikan bulat atau datar hanya interpretasi/penafsiran saja dari beberapa ayat. Menggunakan ayat yang satu boleh jadi akan berarti datar, menggunakan ayat yang lain bisa berarti bulat, karena ayat ayat tersebut tidak eksplisit bicara bentuk bumi.


Karena Mb Dee, Mb Njlajah, dan si mbah sudah menentukan pilihan bentuk bumi, terpaksalah mau tidak mau saya mewakili si FLAT. Tapi semua pertanyaan Anda bertiga adalah pertanyaan saya juga dan belum tentu saya bisa menjawabnya.


Jadi sebelum dijawab mendingan dilanjut dulu videonya:

sekilas info,
kalau memakai pendekatan secara umum,

kalau menurut saya,
mungkin begini:

waktu bumi dianggap/disebut datar, itu sebenarnya ditujukan pada keseluruhan permukaan bumi secara garis besarnya.

waktu bumi dianggap/disebut bulat, itu sebenarnya ditujukan pada keseluruhan dimensi bumi secara garis besarnya.

jadi dua-duanya bisa benar tergantung sudut pandangnya.


tapi
jika seseorang berpaham bumi bulat maka tidak boleh mereka berpaham bumi bulat versi nasa
*karena bumi bulat versi nasa, membuat utara selatan menjadi tidak satu permukaan dengan bumi.

jika seseorang berpaham bumi datar maka tidak boleh mereka berpaham bahwa tidak ada arah selain arah utara.
*padahal menurut Alkitab arah utara, selatan, timur, barat, itu ada.

Kej 28:14  Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau† akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan,† dan olehmu serta keturunanmu† semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.

njlajahweb wrote:sekilas info
eksperimen yang dilakukan Samuel Birley Rowbotham dengan eksperimen yang dilakukan Alfred Russel Wallace hasilnya berbeda.

Samuel Birley Rowbotham vs Alfred Russel Wallace iku sopo ???

hehehehehe tolong sekalian jelasin dong web ... biar kita ga usah browsing2 lagi

Samuel Birley Rowbotham pernah mengadakan sebuah ekperimen untuk menentukan bentuk bumi. Pada tahun 1838.

Alfred Russel Wallace seorang fisikawan

kutipan
Dalam video memberikan informasi yang setengah matang dalam Bedford Level Experiment. Bedford Level Experiment memberikan hasil bahwa seluruh bagian kapal akan terlihat sepenuhnya, ini membuktikan bahwa bumi tidaklah bulat.

Ketika mendengar eksperiment ini aku langsung cek ulang informasinya. Dan ternyata benar memang ada eksperiment ini. Pada musim panas tahun 1838, Samuel Birley Rowbotham mengadakan sebuah ekperimen untuk menentukan bentuk bumi. Persis seperti di video, eksperimen ini mencoba melihat kapal yang berjarak sangat jauh, yaitu 9.7 km. Seharusnya berdasarkan lengkungan bumi, maka bagian bawah kapal sebanyak 4.8m tidak akan terlihat. Dilaporkan hasil dari percobaan ini ialah, kita tetap bisa melihat kapal secara utuh.

Setelah eksperiment ini dilakukan, kritikan muncul dari angkatan laut bahwasannya mereka tidak menghitung reflaksi cahaya oleh uap air laut yang pasti terjadi ketika temperatur sangat tinggi. Mengingat percobaan ini dilakukan saat musim panas, maka penguapan air laut pasti terjadi, dan akibatnya ialah reflaksi cahaya(pembelokan cahaya) oleh uap air laut.

Seorang fisikawan lapangan bernama Alfred Russel Wallace akhirnya mempertaruhkan namanya dan melakukan percobaan ini. Yang pertama ingin ia pastikan ialah menghindari efek refraksi cahaya oleh uap air laut maka dia melakukan percobaan yang sama tetapi pada ketinggian titik pengamatan 13 kaki = 4 meter. Hasil dari percobaan ini membuktikan bahwa bagian bawah kapal menghilang, hasil yang berlawanan dengan yang diperoleh pada awal experiment Samuel Birley Rowbotham. Hasil ini diakui oleh kongres kemudian eksperimen yang sama telah dilakukan oleh orang lain dan memberikan hasil yang sama.

ada pertanyaan lagi sayang...?

mungkin ketika bumi dikatakan bulat itu adalah termasuk bumi atas dan bumi bawah,
*bulat dalam arti : tampak bulat/cenderung bulat, tapi tidak benar-benar bulat.

tapi permukaan bumi secara garis besar tampak datar/cenderung datar, tapi tidak benar-benar datar/agak cembung/lengkung.


yang dimaksud bumi atas mungkin bisa berarti awan yang mengandung 7 lapisan, awan atau cakrawala yang membentuk seperti kubah

yang dimaksud bumi bawah mungkin bisa berarti 7 lapisan tanah, (dimana permukaan bumi adalah lapisan pertama)

isaku wrote:Sebetulnya jangan dimerger tritnya... karena g nyambung.... yang satu bicara realita dan pembuktian.... yang lainnya adalah meneliti benar tidaknya menterjemahkan sebuah atau beberapa kata dari literatur (AlQuran), apakah itu berarti bulat atau datar.

Tapi yah terserah pak komandan

Pada akhirnya trit ini akan melulu ttg pembuktian, karena sebagaimana sudah disampaikan, AlQuran tidak bicara tentang bentuk bumi, mau diartikan bulat atau datar hanya interpretasi/penafsiran saja dari beberapa ayat. Menggunakan ayat yang satu boleh jadi akan berarti datar, menggunakan ayat yang lain bisa berarti bulat, karena ayat ayat tersebut tidak eksplisit bicara bentuk bumi.


Karena Mb Dee, Mb Njlajah, dan si mbah sudah menentukan pilihan bentuk bumi, terpaksalah mau tidak mau saya mewakili si FLAT. Tapi semua pertanyaan Anda bertiga adalah pertanyaan saya juga dan belum tentu saya bisa menjawabnya.


Jadi sebelum dijawab mendingan dilanjut dulu videonya:

dan karena video 7 inilah ... saya semakin tidak percaya pada teori "Flat Earth"

btw ... untuk yang merah .... percayalah bung isaku ... dari bung isaku nulis judul thread saja ... saya yakin anda juga bukan pengusung Flat Earth ... mungkin masih ragu2 ... dan ragu2 itu sepertinya sudah jadi makanan semua orang yang nonton video itu

>>> tapi saya hanya ingin menegaskan (buat semua manusia yang beragama) ... tolong jangan langsung percaya pada video itu ... walaupun kita lihat sudah banyak orang2 beragama yang percaya dengan teori Flat Earth

Saya pribadi awalnya juga ragu2 dengan teori "Bumi Bulat" setelah nonton video 1-7 itu >>>> masalahnya saya nonton video itu full 1-7 dan (menurut saya loh ya) ... saya merasa kok saya seperti di brainwashed ya

>>>> selama nonton 7 video kita ga dikasih kesempatan untuk check and re-check ... tapi dijejali oleh kalimat2 "Science Modern (elite global, konspirasi, dsb) yang sudah menjauhkan kita dari Tuhan"

>>> dan ini akan lebih repot kalau kita (yang nonton) buta science (seperti saya) .... apalagi ditambah "malas check re-check", tidak punya sikap skeptis/kristis (artinya gampang menerima/percaya apa kata orang), memiliki sikap anti-Amerika, dan senang dengan konspirasi

siapapun yang isi kepalanya sudah biru .... pasti gampang percaya dengan video >>> makanya saya browsing terus ... dan semakin saya browsing ... saya justru nemu ini  

http://www.laskarislam.com/t10114-konspirasi-oh-konspirasi#194084

#2

njlajahweb wrote:kutipan
Dalam video memberikan informasi yang setengah matang dalam Bedford Level Experiment. Bedford Level Experiment memberikan hasil bahwa seluruh bagian kapal akan terlihat sepenuhnya, ini membuktikan bahwa bumi tidaklah bulat.

Ketika mendengar eksperiment ini aku langsung cek ulang informasinya. Dan ternyata benar memang ada eksperiment ini. Pada musim panas tahun 1838, Samuel Birley Rowbotham mengadakan sebuah ekperimen untuk menentukan bentuk bumi. Persis seperti di video, eksperimen ini mencoba melihat kapal yang berjarak sangat jauh, yaitu 9.7 km. Seharusnya berdasarkan lengkungan bumi, maka bagian bawah kapal sebanyak 4.8m tidak akan terlihat. Dilaporkan hasil dari percobaan ini ialah, kita tetap bisa melihat kapal secara utuh.

Setelah eksperiment ini dilakukan, kritikan muncul dari angkatan laut bahwasannya mereka tidak menghitung reflaksi cahaya oleh uap air laut yang pasti terjadi ketika temperatur sangat tinggi. Mengingat percobaan ini dilakukan saat musim panas, maka penguapan air laut pasti terjadi, dan akibatnya ialah reflaksi cahaya(pembelokan cahaya) oleh uap air laut.

Maaf, maaf, pembelokan cahaya dari uap air menyebabkan badan kapal setinggi 4.8meter yang seharusnya tidak tampak menjadi terlihat???, mmhh.. agak kurang logis, kapalnya terlihat terbalik g???

njlajahweb wrote:Seorang fisikawan lapangan bernama Alfred Russel Wallace akhirnya mempertaruhkan namanya dan melakukan percobaan ini. Yang pertama ingin ia pastikan ialah menghindari efek refraksi cahaya oleh uap air laut maka dia melakukan percobaan yang sama tetapi pada ketinggian titik pengamatan 13 kaki = 4 meter. Hasil dari percobaan ini membuktikan bahwa bagian bawah kapal menghilang, hasil yang berlawanan dengan yang diperoleh pada awal experiment Samuel Birley Rowbotham. Hasil ini diakui oleh kongres kemudian eksperimen yang sama telah dilakukan oleh orang lain dan memberikan hasil yang sama.

Bukan begitu ceritanya menurut wiki, Wallace tidak meneliti kapal hilang dari pandangan atau tidak, hanya melihat apakah ada beda ketinggian permukaan air dari ujung ke ujung sejauh 6 mil:

wiki wrote:https://en.wikipedia.org/wiki/Alfred_Russel_Wallace#Flat_Earth_wager
Taruhan Bumi datar (tanslate by google)
Pada tahun 1870, seorang pendukung datar-Earth bernama John Hampden menawarkan £ 500 taruhan (setara dengan sekitar £ 43.000 dalam hal masa kini [154]) dalam iklan majalah kepada siapa saja yang bisa menunjukkan kelengkungan cembung di badan air seperti sungai, kanal, atau danau. Wallace, tertarik dengan tantangan dan kekurangan uang pada saat itu, dirancang sebuah percobaan di mana ia mendirikan dua objek sepanjang enam mil (10 km) bentangan kanal. Kedua objek berada pada ketinggian yang sama atas air, dan ia dipasang teleskop di sebuah jembatan pada ketinggian yang sama di atas air juga. Ketika dilihat melalui teleskop, satu objek muncul lebih tinggi dari yang lain, menunjukkan kelengkungan bumi.

Tidak dijelaskan berapa besar perbedaan ketinggiannya dan tidak ada penjelasan kondisi air saat itu, berombakkah dst.... untuk 10km menurut hitungan kelengkungan bumi setidaknya beda ketinggiannya adalah 5 meter. Adakah sebesar itu???

Live experiment dengan laser justru menunjukkan laser masih di ketinggian yang sama:


atau bahkan dari sekian ratus km dari permukaan bumi:




yang penting tonton dulu, kesimpulan belakangan

njlajahweb dapetnya dari link ini ya

http://www.mystupidtheory.com/2016/07/teori-bumi-datar-lets-do-math-part4.html?m=0

sama dong ... saya juga sudah baca seluruh penjelasanya ....



mending semua juga baca dulu uraian mas Huda di blog-nya ini .... lumayan sebagai refrensi ...

lebih bagus lagi kalau langsung baca dari part 1 - 7 .... plus comment2 nya



---------------------------------------------

btw tentang Bedford Level Experiment >>> sebetulnya konsep pemahamannya sama dengan "fatamorgana" ... kita melihat sesuatu seolah2 ada padahal tidak ada >>> makanya nyambung dengan kalimat :

Setelah eksperiment ini dilakukan, kritikan muncul dari angkatan laut bahwasannya mereka tidak menghitung reflaksi cahaya oleh uap air laut yang pasti terjadi ketika temperatur sangat tinggi. Mengingat percobaan ini dilakukan saat musim panas, maka penguapan air laut pasti terjadi, dan akibatnya ialah reflaksi cahaya(pembelokan cahaya) oleh uap air laut.

fatamorgana kan memang sering terjadi bila suhu udara sangat tinggi (alias panas banget)

dee-nee wrote:sebetulnya yang merepotkan ... bagaimana kristener (misalnya) membantah argumen di forum ini

http://www.landoverbaptist.net/showthread.php?t=45427

kalau saya perhatikan ... teori Flat Earth ini memang dimulai dari Barat (Amerika) khususnya .... dan sebetulnya lebih mudah mencari pendukung teori ini dari umat Kristen (walaupun ada juga muslim yang sependapat) ... terkait penolakan mereka tentang science modern

kalau di Indonesia banyak perdebatan tentang agama (Islam vs Kristen misalnya) ... di Amerika justru perdebatan terjadi antara Theis (diwakili Kristen sebagai agama mayoritas) vs Atheis (yang juga bagian dari mayoritas)

dan Flat Earthers rata2 adalah mereka yang merah ... bahwa science modern adalah bagian dari perilaku atheist yang sering menuduh / menertawakan agama (khususnya samawi), bahwa umat beragama adalah manusia yang termakan dogma non-science modern, umat beragama adalah manusia bodoh iman amin, bahwa Tuhan tidak ada, dst

Flat Earth Community jadi seperti gerakan yang menyatakan bahwa justru science modern adalah pembodohan dan penuh kebohongan ... science modern adalah bukti bagaimana para atheist (iblis dan anti-Tuhan) sedang mencoba menghabisi umat beragama, nyambung ke Illuminati, NWO, dst

so .... lalu bagaimana muslim bersikap dalam hal ini ?? ... bagaimana umat kristen menyikapi hal ini ???

Yup, ada grupnya, flat earth society, kebanyakan adalah kristen yang gerah digerus Atheism, bukti2 yang disodorkan ujung2nya adalah untuk membenarkan ayat2 bible.... Muslim malah tidak banyak terlibat.

Tapi yang menarik adalah seberapa besar globers mempu membantah realita photo video dari flaters, dan seberapa kuat flaters mampu mempertahankan argumennya.

isaku wrote:

dee-nee wrote:sebetulnya yang merepotkan ... bagaimana kristener (misalnya) membantah argumen di forum ini

http://www.landoverbaptist.net/showthread.php?t=45427

kalau saya perhatikan ... teori Flat Earth ini memang dimulai dari Barat (Amerika) khususnya .... dan sebetulnya lebih mudah mencari pendukung teori ini dari umat Kristen (walaupun ada juga muslim yang sependapat) ... terkait penolakan mereka tentang science modern

kalau di Indonesia banyak perdebatan tentang agama (Islam vs Kristen misalnya) ... di Amerika justru perdebatan terjadi antara Theis (diwakili Kristen sebagai agama mayoritas) vs Atheis (yang juga bagian dari mayoritas)

dan Flat Earthers rata2 adalah mereka yang merah ... bahwa science modern adalah bagian dari perilaku atheist yang sering menuduh / menertawakan agama (khususnya samawi), bahwa umat beragama adalah manusia yang termakan dogma non-science modern, umat beragama adalah manusia bodoh iman amin, bahwa Tuhan tidak ada, dst

Flat Earth Community jadi seperti gerakan yang menyatakan bahwa justru science modern adalah pembodohan dan penuh kebohongan ... science modern adalah bukti bagaimana para atheist (iblis dan anti-Tuhan) sedang mencoba menghabisi umat beragama, nyambung ke Illuminati, NWO, dst

so .... lalu bagaimana muslim bersikap dalam hal ini ?? ... bagaimana umat kristen menyikapi hal ini ???

Yup, ada grupnya, flat earth society, kebanyakan adalah kristen yang gerah digerus Atheism, bukti2 yang disodorkan ujung2nya adalah untuk membenarkan ayat2 bible.... Muslim malah tidak banyak terlibat.

Tapi yang menarik adalah seberapa besar globers mempu membantah realita photo video dari flaters, dan seberapa kuat flaters mampu mempertahankan argumennya.

bold : justru muslim sudah semakin banyak terlibat ... makanya saya punya kepentingan untuk "peduli" dengan masalah ini ... hehehehehe

kan saya sudah pernah cerita sebelumnya ... bahkan ada ulama yang mengkafir2kan siapapun yang percaya "bumi bulat" >>> yang based-nya justru saya lihat tidak scientifist ... dan hanya ngurusin seputar elite global, propaganda media, dajjal, dan anti-amerika

dan menurut saya .... kalau sampai umat banyak yang termakan dengan "teori" ini hanya karena yang underline hijau >>> percaya deh sama saya .... umat beragama seumur hidup ujung-nya cuma jadi bahan ketawaan atheist itu sendiri

biru : justru itu bung isaku ... kenapa saya bilang "kalau tentang science-nya itu sendiri" .... sampai kapanpun tidak akan ada habisnya ... kalau dalam hati-nya sudah percaya dengan video .... penjelasan seperti apapun tidak akan bisa mereka terima >>>> jadi serahkan saja urusan "science" ini 50-50

tapi yang menjadi concern saya >>> mereka2 ini percaya video tersebut karena apa ?? >>> yakin mereka percaya karena mengerti science atau karena sudah terlanjur dijejali dengan yang underline hijau diatas ??

dee-nee wrote:njlajahweb dapetnya dari link ini ya

http://www.mystupidtheory.com/2016/07/teori-bumi-datar-lets-do-math-part4.html?m=0

sama dong ... saya juga sudah baca seluruh penjelasanya ....

 

mending semua juga baca dulu uraian mas Huda di blog-nya ini .... lumayan sebagai refrensi ...

lebih bagus lagi kalau langsung baca dari part 1 - 7 .... plus comment2 nya



---------------------------------------------

link bagus, terima kasih, nyaris membahas seluruhnya.

btw tentang Bedford Level Experiment >>> sebetulnya konsep pemahamannya sama dengan "fatamorgana" ... kita melihat sesuatu seolah2 ada padahal tidak ada >>> makanya nyambung dengan kalimat :

Setelah eksperiment ini dilakukan, kritikan muncul dari angkatan laut bahwasannya mereka tidak menghitung reflaksi cahaya oleh uap air laut yang pasti terjadi ketika temperatur sangat tinggi. Mengingat percobaan ini dilakukan saat musim panas, maka penguapan air laut pasti terjadi, dan akibatnya ialah reflaksi cahaya(pembelokan cahaya) oleh uap air laut.

fatamorgana kan memang sering terjadi bila suhu udara sangat tinggi (alias panas banget)

Ya, fatamorgana memang ada, tapi apakah itu bisa membuat sesuatu yang tidak tampak menjadi terlihat, dan tidak terbalik

isaku wrote:

dee-nee wrote:njlajahweb dapetnya dari link ini ya

http://www.mystupidtheory.com/2016/07/teori-bumi-datar-lets-do-math-part4.html?m=0

sama dong ... saya juga sudah baca seluruh penjelasanya ....

 

mending semua juga baca dulu uraian mas Huda di blog-nya ini .... lumayan sebagai refrensi ...

lebih bagus lagi kalau langsung baca dari part 1 - 7 .... plus comment2 nya



---------------------------------------------

link bagus, terima kasih, nyaris membahas seluruhnya.

ga harus 100% percaya pada mas Huda kok

isaku wrote:

btw tentang Bedford Level Experiment >>> sebetulnya konsep pemahamannya sama dengan "fatamorgana" ... kita melihat sesuatu seolah2 ada padahal tidak ada >>> makanya nyambung dengan kalimat :

Setelah eksperiment ini dilakukan, kritikan muncul dari angkatan laut bahwasannya mereka tidak menghitung reflaksi cahaya oleh uap air laut yang pasti terjadi ketika temperatur sangat tinggi. Mengingat percobaan ini dilakukan saat musim panas, maka penguapan air laut pasti terjadi, dan akibatnya ialah reflaksi cahaya(pembelokan cahaya) oleh uap air laut.

fatamorgana kan memang sering terjadi bila suhu udara sangat tinggi (alias panas banget)

Ya, fatamorgana memang ada, tapi apakah itu bisa membuat sesuatu yang tidak tampak menjadi terlihat, dan tidak terbalik

underline : maksudnya terbalik ini gimana ya ??

Walaupun sudah ada link bagus dan ilmiah membahas sekaligus membantah video2 tersebut dari no. 1-7, namun katanya sih masih ada 2 video lagi cuma belum terbit....

Sambil menunggu si video dan juga bantahannya... kita jg bisa lanjut diskusi

njlajahweb wrote:@Kang Isaku
jika matahari mengelilingi bumi dengan peredaran secara melingkar diatas bumi (tidak melewati bagian bawah bumi), berarti matahari nggak mungkin ada tepat diatas kita pada jam 12 siang dong

kan dalam percontohanya mereka,
matahari melintasi hanya diatas bumi tapi di pinggir sekeliling atas bumi saja, jadi kan nggak mungkin (matahari-secara-penuh), terlihat tepat diatas kita dong, karena indonesia tidak berada dipinggiran bumi.

sudah dijawab di #75.

Jangankan bumi datar, bumi bulatpun tidak semua tempat matahari-secara-penuh akan ada diatas kepala. itu hanya terjadi di sekitar ekuator/katulistiwa. Dan pergerakan matahari di flat earth juga di sekitar garis katulistiwa kok, jadi relatif sama.

tentang Bedford Level Experiment >>> saya ambil dari link dibawah ini saja ya

http://ilmualam.net/pengertian-pembiasan-dan-contoh-kehidupan-sehari-hari.html

atau ini

http://physicsneverdie.blogspot.co.id/2012/11/mengapa-kita-melihat-fatamorgana.html

Sedangkan fatamorgana superior biasanya muncul di atas cakrawala, karena udara dingin terletak di bawah udara hangat. Biasanya muncul di atas es atau air yang sangat dingin. Dalam jenis fatamorgana ini, objek tampak jauh lebih tinggi daripada posisi aslinya. Contoh dari jenis fatamorgana ini adalah gambaran pulau melayang yang biasa dilihat oleh para pelaut. Fatamorgana superior paling sering terlihat di daerah kutub karena disana terdapat sejumlah besar es dan air yang sangat dingin. Kita juga sering dapat mengamati fatamorgana jenis ini saat matahari sedang terbenam di cakrawala, dimana matahari muncul di atas posisi yang sebenarnya dan bahkan kadang-kadang berada dalam posisi terbalik.

yang bold ini sebetulnya nyambung dengan uraian wiki

https://en.wikipedia.org/wiki/Bedford_Level_experiment

Refraction

Refraction of light can produce the results noted by Rowbotham and Blount. Because the density of air in the Earth's atmosphere decreases with height above the Earth's surface, all light rays travelling nearly horizontally bend downward (assuming a curve or change in air temperature along the line of sight). This phenomenon is routinely allowed for in levelling and celestial navigation.[17]

If the measurement is close enough to the surface, light rays can curve downward at a rate equal to the mean curvature of the Earth's surface. In this case, the two effects of assumed curvature and refraction could cancel each other out and the Earth will appear flat in optical experiments.[18]

This would have been aided, on each occasion, by a temperature inversion in the atmosphere with temperature increasing with altitude above the canal, similar to the phenomenon of the superior image mirage. Temperature inversions like this are common. An increase in air temperature or lapse rate of 0.11 degrees Celsius per metre of altitude would create an illusion of a flat canal, and all optical measurements made near ground level would be consistent with a completely flat surface. If the lapse rate were higher than this (temperature increasing with height at a greater rate), all optical observations would be consistent with a concave surface, a "bowl-shaped earth". Under average conditions, optical measurements are consistent with a spherical Earth approximately 15% less curved than its true diameter.[19] Repetition of the atmospheric conditions required for each of the many observations is not unlikely, and warm days over still water can produce favourable conditions

Superior Image Mirage dalam bahasa Indonesia disebut Fatamorgana Superior >>> dan karena saya ga ngerti jelasin yang di wiki ... maka saya kasih link bahasa Indonesia tentang Fatamorgana Superior .... atau tentang Pembiasan Cahaya

-----------------------------

hahahahaha ... maaf bung isaku .... sepertinya penjelasan saya terlalu simple tentang fatamorgana ... kalimat saya yang ini

kita melihat sesuatu seolah2 ada padahal tidak ada

di buang saja ... karena malah bikin bingung .... saya aja bingung dengan tulisan saya sendiri ....

maklum bukan scientist ... sok gaya mau nulis pakai bahasa sendiri ... eh malah salah kaprah