Mengapa Poligami Sangat Aneh di mata non Muslim?

SEGOROWEDI wrote:

putramentari wrote:
kalo gitu salomo hampir 700 kali zinah yak, sungguh mencerahkan

begitulah..
bahkan mungkin lebih, bila setiap melihat wanita lalu menafsuinya

Alhamdulillah, akhirnya anda sadar

putramentari wrote:
kalo tafsiran roh kardus gimana

kan dulu Yesus sudah bilang:
Ia pergi menyediakan tempat di sorga bagi kita..
maka kitalah nanti 'mempelainya'..

putramentari wrote:
Alhamdulillah, akhirnya anda sadar

masyaalloh..
kamu yang belum sadar, setiap melihat dan menafsui wanita
malah disuruh ngawini oleh ilahmu

SEGOROWEDI wrote:

putramentari wrote:
kalo tafsiran roh kardus gimana

kan dulu Yesus sudah bilang:
Ia pergi menyediakan tempat di sorga bagi kita..
maka kitalah nanti 'mempelainya'..

kagak ade kata kawin kawinan disana, gak usah cocokmology dipake dimari :bata:

SEGOROWEDI wrote:

putramentari wrote:
Alhamdulillah, akhirnya anda sadar

masyaalloh..
kamu yang belum sadar, setiap melihat dan menafsui wanita
malah disuruh ngawini oleh ilahmu

kalo urusan nafsu, kresten jagonye, kalo islam, nikah dulu baru .....

Kami ingin menyampaikan apa yang ditulis oleh Ustaz As-Sayyid Sabiq dalam Fiqhus-Sunnahnya yang sangat termasyhur itu mengenai masalah poligami. Beliau sendiri mengutip dari kitab Hak-hak Wanita Dalam Islam karya Ustaz Dr. Ali Abdul Wahid wafi. Beliau menulis di akhir bab tentang wanita yang haram dinikahi bahwa poligami bila kita runut dalam sejarah sebenarnya merupakan gaya hidup yang diakui dan berjalan dengan lancar di pusat-pusat peradaban manusia. Bahkan bisa dikatakan bahwa hampir semua pusat peradaban manusia (terutama yang maju dan berusia panjang) mengenal poligami dan mengakuinya sebagai sesuatu yang normal dan formal. Para ahli sejarah mendapatkan bahwa peradaban yang tidak terlalu maju saja dan tidak berusia panjang yang tidak mengenal poligami.Bahkan agama nasrani sekalipun mengenal dan mengajarkan poligami. Berbeda dengan apa yang sering mereka ungkapkan hari ini, namun Nabi Isa dan para pengikutnya mengajarkan dan mengakui poligami.

Masih menurut ahli sejarah, karena saat itu penyebaran nasrani terjadi di romawi dan yunani, sementara kedua peradaban ini memang tidak mengenal poligami, jadilah akhirnya seolah-olah agama nasrani itu melarang poligami. Sesuatu yang sebenarnya bertentangan dengan sumber asli ajaran mereka sendiri.

Dan kini karena masyarakat barat banyak menganut agama nasrani, ditambah lagi latar belakang budaya mereka yang berangkat dari romawi dan yunani kuno, maka mereka pun ikut-ikutan mengharamkan poligami. Namun anehnya, sistem hukum dan moral mereka malah membolehkan perzinahan, homoseksual, lesbianisme dan gonta ganti pasangan suami istri. Padahal semua pasti tahu poligami jauh lebih beradab dari semua itu. Sayangnya, ketika ada orang berpoligami dan mengumumkan kepoligamiannya, semua ikut merasa `jijik`, sementara ketika hampir semua lapisan masyarakat menghidup-hidupkan perzinahan, pelacuran, perselingkuhan, homosek dan lesbianisme, tak ada satu pun yang berkomentar jelek. Semua seakan kompak dan sepakat bahwa semua `wajar` terjadi sebagai bagian dari dinamika kehidupan modern.

Padahal para ahli sejarah mencatat bahwa diakuinya poligami menjadi ciri khas peradaban maju. Dan sebaliknya, peradaban yang kurang maju malah mengharamkan poligami.

Ustaz As-Sayyid Sabiq menyebutkan bahwa peradaban maju seperti Ibrani yang melahirkan bangsa yahudi mengenal poligami. Begitu juga dengan peradaban Shaqalibah yang lahirkan bangsa Rusia, Lituania, Ustunia, Chekoslowakia dan Yugoslavia mengenal poligami. Begitu juga dengan Bangsa Jerman, Swis, Saksonia, Belgia, Belanda, Denmark, Swedia, Norwegia dan Enggris. Jadi pendapat bahwa poligami itu porduk huum Islam adalah tidak benar. Poligami adalah produk kemanusiaan dan produk peradaban besar dunia. Islam hanya lah salah satu yang ikut di dalamnya.

Masih menurut beliau, poligami itu bukan hanya milik peradaban masa lalu dunia, tetapi hari ini masih tetap diakui oleh negeri dengan sistem hukum yang bukan Islam seperti Afrika, India, China dan Jepang.

Islam datang dalam kondisi dimana masyarakat dunia telah mengenal poligami selama ribuan tahun dan telah diakui dalam sistem hukum umat manusia. Justru Islam memberikan aturan agar poligami itu tetap selaras dengan rasa keadilan dan keharmonisan. Misalnya dengan mensyaratkan adanya keadilan dan kemapuan dalam nafkah. Begitu juga Islam sebenarnya tidak membolehkan poligami secara mutlak, karena hanya dibolehkan sampai empat orang istri. Dan segudang aturan main lainnya sehingga meski mengakui adanya poligami, namun poligami yang berkeadilan sehingga melahirkan kesejahteraan.

Khusus masalah polgami awwar, tentu saja bukan berarti poligami itu menjadi standar dalam pernikahan, karena para ulama meski membenarkan adanya poligami, tidak menghukumi menjadi wajib atau sunnah secara mutlak. Tetapi dikembalikan kepada kasus per kasus tiap orang.

ichreza wrote:Kami ingin menyampaikan apa yang ditulis oleh Ustaz As-Sayyid Sabiq dalam Fiqhus-Sunnahnya yang sangat termasyhur itu mengenai masalah poligami. Beliau sendiri mengutip dari kitab Hak-hak Wanita Dalam Islam karya Ustaz Dr. Ali Abdul Wahid wafi. Beliau menulis di akhir bab tentang wanita yang haram dinikahi bahwa poligami bila kita runut dalam sejarah sebenarnya merupakan gaya hidup yang diakui dan berjalan dengan lancar di pusat-pusat peradaban manusia. Bahkan bisa dikatakan bahwa hampir semua pusat peradaban manusia (terutama yang maju dan berusia panjang) mengenal poligami dan mengakuinya sebagai sesuatu yang normal dan formal. Para ahli sejarah mendapatkan bahwa peradaban yang tidak terlalu maju saja dan tidak berusia panjang yang tidak mengenal poligami.Bahkan agama nasrani sekalipun mengenal dan mengajarkan poligami. Berbeda dengan apa yang sering mereka ungkapkan hari ini, namun Nabi Isa dan para pengikutnya mengajarkan dan mengakui poligami.

Masih menurut ahli sejarah, karena saat itu penyebaran nasrani terjadi di romawi dan yunani, sementara kedua peradaban ini memang tidak mengenal poligami, jadilah akhirnya seolah-olah agama nasrani itu melarang poligami. Sesuatu yang sebenarnya bertentangan dengan sumber asli ajaran mereka sendiri.

Dan kini karena masyarakat barat banyak menganut agama nasrani, ditambah lagi latar belakang budaya mereka yang berangkat dari romawi dan yunani kuno, maka mereka pun ikut-ikutan mengharamkan poligami. Namun anehnya, sistem hukum dan moral mereka malah membolehkan perzinahan, homoseksual, lesbianisme dan gonta ganti pasangan suami istri. Padahal semua pasti tahu poligami jauh lebih beradab dari semua itu. Sayangnya, ketika ada orang berpoligami dan mengumumkan kepoligamiannya, semua ikut merasa `jijik`, sementara ketika hampir semua lapisan masyarakat menghidup-hidupkan perzinahan, pelacuran, perselingkuhan, homosek dan lesbianisme, tak ada satu pun yang berkomentar jelek. Semua seakan kompak dan sepakat bahwa semua `wajar` terjadi sebagai bagian dari dinamika kehidupan modern.

Padahal para ahli sejarah mencatat bahwa diakuinya poligami menjadi ciri khas peradaban maju. Dan sebaliknya, peradaban yang kurang maju malah mengharamkan poligami.

Ustaz As-Sayyid Sabiq menyebutkan bahwa peradaban maju seperti Ibrani yang melahirkan bangsa yahudi mengenal poligami. Begitu juga dengan peradaban Shaqalibah yang lahirkan bangsa Rusia, Lituania, Ustunia, Chekoslowakia dan Yugoslavia mengenal poligami. Begitu juga dengan Bangsa Jerman, Swis, Saksonia, Belgia, Belanda, Denmark, Swedia, Norwegia dan Enggris. Jadi pendapat bahwa poligami itu porduk huum Islam adalah tidak benar. Poligami adalah produk kemanusiaan dan produk peradaban besar dunia. Islam hanya lah salah satu yang ikut di dalamnya.

Masih menurut beliau, poligami itu bukan hanya milik peradaban masa lalu dunia, tetapi hari ini masih tetap diakui oleh negeri dengan sistem hukum yang bukan Islam seperti Afrika, India, China dan Jepang.

Islam datang dalam kondisi dimana masyarakat dunia telah mengenal poligami selama ribuan tahun dan telah diakui dalam sistem hukum umat manusia. Justru Islam memberikan aturan agar poligami itu tetap selaras dengan rasa keadilan dan keharmonisan. Misalnya dengan mensyaratkan adanya keadilan dan kemapuan dalam nafkah. Begitu juga Islam sebenarnya tidak membolehkan poligami secara mutlak, karena hanya dibolehkan sampai empat orang istri. Dan segudang aturan main lainnya sehingga meski mengakui adanya poligami, namun poligami yang berkeadilan sehingga melahirkan kesejahteraan.

Khusus masalah polgami awwar, tentu saja bukan berarti poligami itu menjadi standar dalam pernikahan, karena para ulama meski membenarkan adanya poligami, tidak menghukumi menjadi wajib atau sunnah secara mutlak. Tetapi dikembalikan kepada kasus per kasus tiap orang.

Islam memberikan SOLUSI yang sangat tepat untuk urusan yang satu ini, yang terpenting adalah, Apakah motif melakukan poligami, dan kemungkinan yang membolehkan poligami. Jika poligami dimaksudkan untuk tujuan-tujuan yang berimplikasi pada
kebaikan bagi sesama atau dalam situasi sosial yang memerlukan poligami sebagai satu-satunya solusi, maka melakukan poligami itu menjadi keharusan.

Namun, sebaliknya, jika motif berpoliami dilakukan untuk sekedar pemenuhan hasrat atau sekedar iseng-iseng variasi semata,
maka, keabsahan poligami terpulang pada niatnya. Kalau pertimbangan moral bagi kebolehan poligami pada masa kini. Poligami dinilai sebagai salah satu solusi untuk menyelamatkan kehormatan kehidupan rumah tangga dalam keluarga. Inilah dimensi moral Islam yang luar biasa.

alasan yang orang awam seperti saya mengenai polygami.
walau saya tidak menginginkannya, tetapi saya sedikit mengerti akan tujuan yang baik yang ada didalamnya.

1. jumlah perempuan lebih banyak dari pada laki laki
(jika mampu, nikahi wanita wanita tidak mampu, untuk meningkatkan
kualitas hidup wanita wanita tidak mampu itu menjadi lebih baik,demi keamanan dan kenyamana para wanita (bila pria mampu untuk adil) juga mencegah perzinahan, perselingkuhan)


2. wanita adalah makhluk yang harus dilindungi oleh pria yang mampu melindunginya. apalagi jika wanita belum mempunyai suami. dimaksudkan agar suaminya melindungi dia.
:damai

3. laki laki memang dilahirkan untuk menjadi imam bagi wanita
>fisik laki laki lebih kuat dari pada wanita, dia mampu bekerja keras dan mampu menjadi bijaksana untuk memimpin wanita yang mempunyai perasaan halus, mampu berpikir tenang disituasi terburuk padahal saat itu wanita hanya bisa menangis (saya merasakannya)


4. batas kesuburan wanita hanya sampai umur 40 akan tetapi laki laki seumur hidup.
(artikan oleh anda sendiri) :mon2:

5. Allah memang mengetahui apa yang makhluknya tidak mengetahui.


itu menurut saya loh tanpa melihat dahulu Qur'an dan hadits..
karena sebagai manusia yang bisa berpikir saya juga punya pendapat sendiri.
:dah

sya minta maaf kalo pendapat saya salah. saya manusia yang punya banyak hilaf. mohon kritik dan saran untuk pencerahan :)

wassalam

om segoro wedi mmg dr awal seorang pembenci ajaran islam

https://laskarislam.indonesianforum.net/t1364-misionaris
#6

SEGOROWEDI wrote:

tukang tanya wrote:kok malah saia seringnya melihat kerjaan misionaris cuma menaburkan benih kebencian trhadap islam.

islam memang harus dibenci, tapi bukan muslimnya

pantes kalo semua ajaran islam dianggap ajaran setan semua

pakdhesam wrote:om segoro wedi mmg dr awal seorang pembenci ajaran islam

http://www.laskarislam.com/t1364-misionaris
#6

SEGOROWEDI wrote:

tukang tanya wrote:kok malah saia seringnya melihat kerjaan misionaris cuma menaburkan benih kebencian trhadap islam.

islam memang harus dibenci, tapi bukan muslimnya

pantes kalo semua ajaran islam dianggap ajaran setan semua

lantas hindu ame budha buat doi kira-kira ajaran apaan yak???
jadi mikir padahal gw kaga perlu pake otak.
:bingung :D:

Secara fitharah umumnya, kebutuhan seksual laki-laki memang lebih tinggi dari wanita. Dan secara faal, kemampuan seksual laki-laki memang dirancang untuk bisa mendapatkan frekuensi yang lebih besar dari pada wanita.

Nafsu birahi setiap orang itu berbeda-beda kebutuhannya dan cara pemenuhannya. Dari sudut pandang laki-laki, masalah `kehausan` nafsu birahi sedikit banyak dipengaruhi kepada kepuasan hubungan seksual dengan istri. Bila istri mampu memberikan kepuasan skesual, secara umum kehausan itu bisa terpenuhi dan sebaliknya bila kepuasan itu tidak didapat, maka kehausan itu bisa-bisa tak terobati. Akhirnya, menikah lagi sering menjadi alternatif solusi.

Umumnya laki-laki membutuhkan kepuasan seksual baik dalam kualitas maupun kuantitas. Namun umumnya kepuasan kualitas lebih dominan dari pada kepuasan secara kuantitas. Bila terpenuhi secara kualitas, umumnya sudah bisa dirasa cukup. Sedangkan pemenuhan dari sisi kuantitas saja sering tidak terlau berarti bila tidak disertai kualitas, bahkan mungkin saja menjadi sekedar rutinitas kosong. Lagi-lagi menikah lagi sering menjadi alternatif solusi.

Secara pisik, terkadang memang ada pasangan yang agak ekstrim. Dimana suami memiliki kebutuhan kualitas dan kuantitas lebih tinggi, sementara pihak istri kurang mampu memberikannya baik dari segi kualitas dan juga kuantitas. Ketidak-seimbangan ini mungkin saja terjadi dalam satu pasangan suami istri. Namun biasanya solusinya adalah penyesuaian diri dari masing-masing pihak. Dimana suami berusaha mengurangi dorongan kebutuhan untuk kepuasan secara kualitas dan kuantitas. Dan sebaliknya istri berusaha meningkatkan kemampuan pelayanan dari kedua segi itu. Nanti keduanya akan bertemu di ssatu titik.

Tapi kasus yang ekstrim memang mungkin saja terjadi. Suami memiliki tingkat dorongan kebutuhan yang melebihi rata-rata, sebaliknya istri memiliki kemampuan pelayanan yang justru di bawah rata-rata. Dalam kasus seperti ini memang sulit untuk mencari titik temu. Karena hal ini merupakan fithrah alamiah yang ada begitu saja pada masing-masing pihak. Dan kasus seperti ini adalah alasan yang paling logis dan masuk akal untuk terjadinya penyelewengan, selingkuh, prostitusi, pelecehan seksual dan perzinahan.

Sehingga jauh-jauh hari Islam sudah mengantisipasi kemungkinan terjadinya fenomena ini dengan membuka pintu untuk poligami dan menutup pintu ke arah zina. Dari pada zina yang merusak nilai kemanusiaan dan harga diri manusia, lebih baik kebutuhan itu disalurkan lewat jalur formal dan legal. Yaitu poligami.

Dan kenyataanya, angka kasus sejenis lumayan banyak. Namun antisipasinya sering terlihat kurang cerdas bahkan mengedepankan ego. Hukum agama nasrani jelas-jelas melarang poligami yang legal. Begitu juga hukum positif di banyak negeri umumnya cenderung menganggap poligami itu tidak bisa diterima. Apalagi hukum non formal yang berbentuk penilaian masyarakat yangumumnya juga menganggap poligami itu hina dan buruk.

Secara tidak sadar semuanya lebih memaklumi kalau dalam kasus seperti yang kita bicarakan ini, solusinya adalah ZINA dan bukan poligami. Nah, inilah terjungkir baliknya nilai-nilai agama yang dikalahkan dengan rasa dan selera subjektif hawa nafsu manusia.

Kami tidak menafikan adanya kasus yang seperti Anda sampaikan dimana ada banyak kasus suami yang menikah lagi dengan motivasi semata-mata MENGEJAR KEPUASAN SEKSUAL. Kasus seperti itu ada dan mungkin juga banyak seperti yang Anda katakan. Tapi juga jangan dilupakan adanya kasus seperti yang kami sebutkan di atas.

Jadi untuk bijaksananya, kita tidak bisa menggeneralisir semua kasus sesuai dengan image kita. Setiap kasus perlu diteliti dan dilihat dari konteks, latar belakang, motivasi dan situasi yang mendukungnya. Agar kita bisa meilai dengan objektif, jelas, fokus dan profesional.

SEGOROWEDI wrote:

islam pasti jaya wrote:
jika saja nabi2 dalam Biblemu TAU bahwa Tuhan tidak menghendaki Poligami sebagaimana ente yg tahu..pasti mereka tidak akan melakukan Poligami...

NB : Nabi adalah orang2 yang dekat dengan Tuhan.

dekat, tapi nabi juga manusia..
misalnya: poligaminya abraham karena kehendak sarai, isterinya
yang sudah hampir putus asa menunggu janji Tuhan untuk menjadikan keturunannya seperti pasir di laut, ia yang memberikan hagar (budaknya) pada abraham suaminya

saya tambahi sdr Wed.
selain poligami oleh Abraham dilakukan karena mengikuti kehendak istrinya yang sudah tidak sabar menantikan janji Allah, tetapi pada dasarnya yang mendorong Sarah agar Abraham berpoligami adalah karena hati dan pikirannya telah dikhamiri oleh dosa Adam, sehingga Sarah memberontak terhadap Allah dan tidak percaya dan tidak mau menantikan janji Allah dan sebagaimana Hawa berinisiatif untuk melanggar perintah Allah, maka Sarah juga melakukan hal yang sama sehingga ia mengambil tindakan menurut apa yang dianggapnya terbaik, padahal bukan itu yang terbaik bagi Allah

sudah dijawab disini: http://worldpeace8281.blogspot.com/2012/06/alasan-kristen-melarang-poligami.html

duh, kelamaan gk Turun ring..lama2 gatel bener nih tangan!

@all kristener
saya heran..

kalian tau..
Berkat datang kepada kristen dan dunia melalui poligami (baca:kelahiran Yesus). Dalam Matius 1 ............tiga dari empat orang pertama dalam silsilah Tuhan Yesus adalah penganut poligami

Karena Tuhan Yesus datang melalui poligami
Apakah mungkin Tuhan yg kalian muliakan lahir dari sesuatu yg Tuhan kalian sendiri Kutuk, yaitu Poligami?

Rurielunny wrote:alasan yang orang awam seperti saya mengenai polygami.
walau saya tidak menginginkannya, tetapi saya sedikit mengerti akan tujuan yang baik yang ada didalamnya.

1. jumlah perempuan lebih banyak dari pada laki laki
(jika mampu, nikahi wanita wanita tidak mampu, untuk meningkatkan
kualitas hidup wanita wanita tidak mampu itu menjadi lebih baik,demi keamanan dan kenyamana para wanita (bila pria mampu untuk adil) juga mencegah perzinahan, perselingkuhan)

itu mitos mbak
lihat fakta yang sebenarnya (klik untuk diperjelas)


Anda tentu bisa menyimpulkannya sendiri

Rurielunny wrote:2. wanita adalah makhluk yang harus dilindungi oleh pria yang mampu melindunginya. apalagi jika wanita belum mempunyai suami. dimaksudkan agar suaminya melindungi dia.
:damai

3. laki laki memang dilahirkan untuk menjadi imam bagi wanita
>fisik laki laki lebih kuat dari pada wanita, dia mampu bekerja keras dan mampu menjadi bijaksana untuk memimpin wanita yang mempunyai perasaan halus, mampu berpikir tenang disituasi terburuk padahal saat itu wanita hanya bisa menangis (saya merasakannya)

jangankan poligami, pernikahan yang biasanya pun juga bisa kok

Rurielunny wrote:4. batas kesuburan wanita hanya sampai umur 40 akan tetapi laki laki seumur hidup.
(artikan oleh anda sendiri) :mon2:

justru sebaliknya, lihat kembali data statistik yang saya berikan tadi. jika poligami berdasarkan jumlah perbandingan pria & wanita maka justru pada usia 40 tahun keataslah dimana perbandingan wanita justru lebih banyak sementara usia 40 tahun kebawah justru lebih rendah. sehingga hal tersebut hanyalah sia-sia belaka saja.

musicman wrote:
duh, kelamaan gk Turun ring..lama2 gatel bener nih tangan!

@all kristener
saya heran..

kalian tau..
Berkat datang kepada kristen dan dunia melalui poligami (baca:kelahiran Yesus). Dalam Matius 1 ............tiga dari empat orang pertama dalam silsilah Tuhan Yesus adalah penganut poligami

Karena Tuhan Yesus datang melalui poligami
Apakah mungkin Tuhan yg kalian muliakan lahir dari sesuatu yg Tuhan kalian sendiri Kutuk, yaitu Poligami?

walau bagaimana pun tetapi yg mengandung tetaplah 1 istri. lagipula ini sama halnya dengan para nabi dimana dilingkungannya, dikeluarganya, maupun kebudayaannya walau buruk namun kemudian mereka lahir dan mencerahkan semuanya.

musicman wrote:
duh, kelamaan gk Turun ring..lama2 gatel bener nih tangan!

@all kristener
saya heran..

kalian tau..
Berkat datang kepada kristen dan dunia melalui poligami (baca:kelahiran Yesus). Dalam Matius 1 ............tiga dari empat orang pertama dalam silsilah Tuhan Yesus adalah penganut poligami

Karena Tuhan Yesus datang melalui poligami
Apakah mungkin Tuhan yg kalian muliakan lahir dari sesuatu yg Tuhan kalian sendiri Kutuk, yaitu Poligami?

walau bagaimana pun tetapi yg mengandung tetaplah 1 istri.
lagipula ini sama halnya dengan para nabi dimana dilingkungannya, dikeluarganya, maupun kebudayaannya walau buruk namun kemudian mereka lahir dan mencerahkan semuanya.

Memang tidak mungkin melahirkan melalui lebih dari 1 rahim, tapi coba kita lihat fakta berikut:

Abrahamic Faith - Dr,Gerald FD Hal 270




artinya apa?

kalau kristen pada masa2 awal memang mempraktikan poligami secara sah diilhami oleh alkitab, hampir bisa dipastikan bahwa poligami memang tidak pernah dilarang oleh para murid2 Yesus yg suka tidak suka memang langsung menerima ajaran dari Guru meraka, yaitu Yesus Kristus.

Oleh karena itu saya berani dengan lantang katakan, bahwa Yesus datang melalui poligami, dan tidak mungkin sesuatu yg Suci lahir dr sesuatu yg Tercela.

abu hanan wrote:

ichreza wrote: Karen Armstrong, Muhammad: A Biography Of The Prophet

In seventh-century Arabia, when a man could have as many wives as
he chose, to prescribe only four was a limitation, not a license
to new oppression. Further, the Quran immediately follows the
verses giving Muslims the right to take four wives with a
qualification which has been taken very seriously. Unless a man is
confident that he can be scrupulously fair to all his wives, he
must remain monogamous. Muslim law has built on this: a man must
spend absolutely the same amount of time with each of his wives;
besides treating each wife equally financially and legally, a man
must not have the slightest preference for one but must esteem and
love them all equally. It has been widely agreed in the Islamic
world that mere human beings cannot fulfill this Quranic
requirement: it is impossible to show such impartiality and as a
result Muhammad's qualification, which he need not have made,
means no Muslim should really have more than one wife. In
countries where polygamy has been forbidden, the authorities have
justified this innovation not on secular but on religious grounds.
-- p. 191

mas....ehm karenah yg baca gak semuanyah bisa basa enggresh jadi apakah berkenan jika ada terjemahannyah sekalian meski google translate bisa digunakan tetapi gak semua kalangan ibu2 mampu memahami kamsut hasil translate.

wassalam

nyumbang dikit pak Abu..kebetulan punya bukunya..

"Banyaknya istri Muhammad menimbulkan spekulasi yang cabul dan menyeramkan di barat, yang juga mengandung kecemburuan yang sulit disembunyikan, dimana telah saya tunjukan pada bab sebelumnya bahwa Muhammad kerap mendapat tuduhan tuduhan yang berhubungan dengan hawa Nafsunya. Kelak Al quran menyatakan bahwa seorang Muslim dapat memiliki 4 orang istri, tetapi Muhammad sebagai nabi diiizinkan memilki lebih dari empat. Sedikit dari orang arab pada masa itu memandang Monogami sebagai norma yang diinginkan, dan di tahun tahun kemudian , ketika Muhammad saw menjadi sayyid Arab yang agung, harem nya yang besar menjadi tanda statusnya. Dalam masyarakat suku, poligami cenderung dianggap normal. Injil sendiri tidak berpilih pilih tentang eksploitasi seksual raja Dawud atau Harem besar milik Raja Sulaiman, yang membuat apa yang dimiliki Muhammad tampak menyedihkan. Seperti Muhammad, keduanya hidup dimasa ketika ummat mereka hidup dalam perubahan dari hidup kesukuan ke perkotaan. Namun salah bila membayangkan Muhammad bersenang senang dalam kemerosotan di taman kesenangan duniawi. Sesungguhnya semua Istri istrinya merupakan anugrah.[Karen Amstrong - 'Sang Nabi' hlm. 198]

Permisi pak Ts, bawa posting dari thread sebelah

dhans wrote:

hamba tuhan wrote:

Pembela Kristen wrote:sudah dijawab disini: http://worldpeace8281.blogspot.com/2012/06/alasan-kristen-melarang-poligami.html

jawabnya disini jgn disana....

Martin Luther sang reformatori atau mbahnya kaum Evangelist, dalam bukunya “Der Beichrat” – (The Confessional Advice) mengijinkan Pangeran Landgrave Philipp von Hesse melakukan poligami......

ane bawa ya pak HT kesini isi linknya..:

Pada kisah percintaan Abraham, diceritakan bahwa beliau memiliki 2 istri yakni Sara sebagai istrinya dan Hagar sebagai gundik yang diperistri. Dari pernikahan kedua istri tersebut lahirlah Ismael dari Hagar dan Ishak dari Sara. Namun, akibat dari poligami tersebut, timbul perselisihan hebat antara Hagar dan Sarah sehingga Hagar diusir.

Ngawur berat...para pendeta itu membutakan diri bahwa setelah poligamilah Abraham mempunyai keturunan..para pendeta hanya berani mengambil setengah/secuil dari kisah pernikahan abraham, mengambil yang hanya pertikaian kecil yang disebabkan faktor manusianya saja, dengan modal yang secuil itu mereka berani mengambil kesimpulan bahwa poligami yang jelas2 diperbolehkan oleh tuhan kemudian mereka haramkan..lucu..manusia mengharamkan hukum tuhan, lagi2 kristen mengabaikan hukum2 tuhan yang kekal kesekian kalinya..!

Konyolnya lagi umat kristen belaga buta, bahwa sebenarnya sarai lah yang mengijinkan untuk menikahi abraham, lalu di kemudian hari ia pula yang menyesalinya,..

Sedangkan kisah2 pemberkatannya tidak di copas..ga ada malunye dah...:

1. Setelah pernikahan abraham dengan hagar justru sarai kemudian diberkahi dengan anak setelah bertahun2 tidak bisa mempunyai anak.. dari sini sudah keliatan berkat pada kejadian poligami ini, hanya saja sarai justru seolah tidak menyadari begitu pula pengikut paulus diatas..

2. “Lagi kata malaikat Tuhan itu kepadanya : “Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya.” Selanjutnya kata malaikat Tuhan itu kepadanya : “Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menemaninya Ismael, sebab Tuhan telah mendengar tentang penindasan atasmu itu.” (Kej 16:10-11).....>>ini merupakan berkat lagi, bahkan tidak pantas berkat ini hanya untuk dibandingkan dengan kejadian cemburunya sarai *yg didramatisir dengan perselisihan hebat, sementara hagar tidak pernah melawan**..dan dalam kejadian ini jelas, Tuhan tidak mengutuk kejadian ini, justru sebaliknya, lewat malaikatnya ia memberkati hagar..

3. Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan kuberkati, kubuat beranak cucu dan beranak banyak; ia akan memperanakkan 12 raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.” (Kej 17:20)....>>>berkat yang berikutnya yang lagi2 tidak pantas dihilangkan Cuma untuk menghilangkan kejadian cemburunya sarai kepada hagar setelah ia menyuruh menikahkannya...

4. “Anak-anak Abraham aialah Ishak dan Ismael. Inilah keturunan mereka : anak sulung Ismail ialah Nebayot, lalu Kedar, Adbeel Mibsam…..” (1Taw 1:28-29)....>>diakuinya ismail merupakan bukti bahwa tuhan tidak sedikitpun melarang poligami...kristen terbukti lagi membutakan diri..Cuma modal perselisihan yg bahkan dimulai dan diakhiri oleh sarai yg terkesan justru tidak adil...

5. “Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan diatas mezbah-Ku, dan akau akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku’. (Yes 60:7)....>>ayat yg menunjukan berkat tuhan setelah kejadian poligami lagi

6. Inilah keturunan Ismael, anak Abraham, yang telah dilahirkan baginya oleh Hagar, perempuan Mesir, hamba Sara itu.inilah nama-nama anak Ismail, disebut kan menurut urutan lahirnya : Nebayot, anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsan, Misyma, Duma, Masa, Hadad, Tema, Yetur, Nafish dan Kedma. Itulah anak-anak Ismael, dan itulah nama-nama mereka, menurut kampung mereka dan menurut perkemahan mereka, dua belas orang raja, masing-masing dengan sukunya.” (Kej 25:12-16)....>>masih mau membutakan diri kalian wahai kristen mengenai diberkatinya pernikahan poligami mereka..?

Dari kisah ini, dapat diambil kesimpulan bahwa Tuhan melarang poligami sebab hanya dari anak salah satu istri yang dapat menjadi ahli waris. Sehingga poligami itu adalah sesuatu yang sia-sia.

Wah bener2 deh..ini pernyataan bikin ngakak berat...ahli waris apa..??hagar dan ismael tidak mengincar harta...
setelah banyaknya berkat untuk pernikahan mereka Jadi Mana larangan Poligaminya wahai para pendeta dan netter2 kristen sekalian..??
bahkan sarai diberkati untuk mempunyai anak setelah pernikahan poligami itu telah terjadi...secara tidak langsung kalian dan para nenek moyang tidak diberkati kalau berani mengatakan poligami tidak diberkati...

masih berani menganggap kejadian poligami abraham yang diberkati itu sebagai perbuatan yang sia2..??

@dhans
bagaimanapun juga pernyataan Anda mengenai artikel itu tetap saja tidak akan meruntuhkan fakta yang tertulis disitu. Anda bahkan tidak menyertakan ayat yang tercatat pada artikel tersebut:

21:9 Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.
21:10 Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."
21:11 Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu.
21:12 Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.
21:13 Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu."

sumber: Kejadian 21:9-13

dhans wrote:Ngawur berat...para pendeta itu membutakan diri bahwa setelah poligamilah Abraham mempunyai keturunan..

memang setelah Abraham punya anak setelah berpoligami dan telah dicantumkan dalam ayat yang tercatat tersebut. lihat ayat yang diwarnai hijau

dhans wrote:para pendeta hanya berani mengambil setengah/secuil dari kisah pernikahan abraham, mengambil yang hanya pertikaian kecil yang disebabkan faktor manusianya saja, dengan modal yang secuil itu mereka berani mengambil kesimpulan bahwa poligami yang jelas2 diperbolehkan oleh tuhan kemudian mereka haramkan..lucu..manusia mengharamkan hukum tuhan, lagi2 kristen mengabaikan hukum2 tuhan yang kekal kesekian kalinya..!

apanya... lihat cerita2 sebelumnya mengenai rumah tangga Abraham dalam Alkitab. justru yang lebih di close up adalah hubungan beliau dengan Hagar

dhans wrote:Konyolnya lagi umat kristen belaga buta, bahwa sebenarnya sarai lah yang mengijinkan untuk menikahi abraham, lalu di kemudian hari ia pula yang menyesalinya,..

hal itu dikarenakan anaknya Ishak bermain bersama anaknya Hagar Ismael. lihat saja ayat yang diwarnai hijau. seseorang bisa saja berubah pikiran pula kan. lagipula Sarai bukanlah "tokoh yang menentukan poligami tidaknya"

dhans wrote:Sedangkan kisah2 pemberkatannya tidak di copas..ga ada malunye dah...:

pemberkatan kepada Ismaelnya juga dicantumkan pada ayat yang tercantum tersebut. lihat saja ayat yang diwarnai oranye. tapi bedanya pemberkatannya adalah kuantitasnya (keturunannya dibanyakin), berbeda dengan pemberkatan kepada Ishak yang merupakan kualitasnya (ahli waris) dan tentunya kualitas lebih bagus dari kuantitas

dhans wrote:Wah bener2 deh..ini pernyataan bikin ngakak berat...ahli waris apa..??hagar dan ismael tidak mengincar harta...

masalah ahli waris bukan dari incar mengincarnya melainkan dapat/tidak mendapatnya. pada artikel tersebut pun tidak mempermasalahkan mengenai incar mengincarnya kok.

musicman wrote:

musicman wrote:
duh, kelamaan gk Turun ring..lama2 gatel bener nih tangan!

@all kristener
saya heran..

kalian tau..
Berkat datang kepada kristen dan dunia melalui poligami (baca:kelahiran Yesus). Dalam Matius 1 ............tiga dari empat orang pertama dalam silsilah Tuhan Yesus adalah penganut poligami

Karena Tuhan Yesus datang melalui poligami
Apakah mungkin Tuhan yg kalian muliakan lahir dari sesuatu yg Tuhan kalian sendiri Kutuk, yaitu Poligami?

walau bagaimana pun tetapi yg mengandung tetaplah 1 istri.
lagipula ini sama halnya dengan para nabi dimana dilingkungannya, dikeluarganya, maupun kebudayaannya walau buruk namun kemudian mereka lahir dan mencerahkan semuanya.

Memang tidak mungkin melahirkan melalui lebih dari 1 rahim, tapi coba kita lihat fakta berikut:

Abrahamic Faith - Dr,Gerald FD Hal 270




artinya apa?

kalau kristen pada masa2 awal memang mempraktikan poligami secara sah diilhami oleh alkitab, hampir bisa dipastikan bahwa poligami memang tidak pernah dilarang oleh para murid2 Yesus yg suka tidak suka memang langsung menerima ajaran dari Guru meraka, yaitu Yesus Kristus.

Oleh karena itu saya berani dengan lantang katakan, bahwa Yesus datang melalui poligami, dan tidak mungkin sesuatu yg Suci lahir dr sesuatu yg Tercela.

halo?
Anybody?

Pembela Kristen wrote:@dhans
bagaimanapun juga pernyataan Anda mengenai artikel itu tetap saja tidak akan meruntuhkan fakta yang tertulis disitu. Anda bahkan tidak menyertakan ayat yang tercatat pada artikel tersebut:

21:9 Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.
21:10 Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."
21:11 Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu.
21:12 Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.
21:13 Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu."

sumber: Kejadian 21:9-13

Fakta apa yang harus saya runtuhkan kawan...??saya tidak bermaksud meruntuhkan apapun , Justru kalian lah yang berusaha meruntuhkan fakta-fakta yang jelas tertera dengan gamblang bahwa poligami memang tidak dilarang oleh tuhan kalian, tapi kenapa kalian mengeluarkan dogma untuk melarangnya, kalian mencoba untuk menghilangkan ke-halal-an yang sudah ada..?
Dengan dasar itu kalian mencoba menggambarkan pertengkaran/kecemburuan antara sarai dengan hagar sebagai dampak buruk dari pernikahannya dengan Abraham...

PK :

dhans wrote:Ngawur berat...para pendeta itu membutakan diri bahwa setelah poligamilah Abraham mempunyai keturunan..

memang setelah Abraham punya anak setelah berpoligami dan telah dicantumkan dalam ayat yang tercatat tersebut. lihat ayat yang diwarnai hijau

yap kamu mengiyakan apa yang saya maksud..justru poligami pada abraham membawa berkah tuhan bagi keluarganya, dan tidak pantas sedikitpun dibandingkan dengan pertengkaran2 kecil atau kecemburuan2 diadalamnya..kan..?

Jadi mana dasar alkitabiah umat kristen dalam melarang poligami..??atau kalian memang gemar membuat bid'ah...

dhans wrote:

Pembela Kristen wrote:@dhans
bagaimanapun juga pernyataan Anda mengenai artikel itu tetap saja tidak akan meruntuhkan fakta yang tertulis disitu. Anda bahkan tidak menyertakan ayat yang tercatat pada artikel tersebut:

21:9 Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.
21:10 Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."
21:11 Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu.
21:12 Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.
21:13 Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu."

sumber: Kejadian 21:9-13

Fakta apa yang harus saya runtuhkan kawan...??saya tidak bermaksud meruntuhkan apapun , Justru kalian lah yang berusaha meruntuhkan fakta-fakta yang jelas tertera dengan gamblang bahwa poligami memang tidak dilarang oleh tuhan kalian, tapi kenapa kalian mengeluarkan dogma untuk melarangnya, kalian mencoba untuk menghilangkan ke-halal-an yang sudah ada..?
Dengan dasar itu kalian mencoba menggambarkan pertengkaran/kecemburuan antara sarai dengan hagar sebagai dampak buruk dari pernikahannya dengan Abraham...

PK :

dhans wrote:Ngawur berat...para pendeta itu membutakan diri bahwa setelah poligamilah Abraham mempunyai keturunan..

memang setelah Abraham punya anak setelah berpoligami dan telah dicantumkan dalam ayat yang tercatat tersebut. lihat ayat yang diwarnai hijau

yap kamu mengiyakan apa yang saya maksud..justru poligami pada abraham membawa berkah tuhan bagi keluarganya, dan tidak pantas sedikitpun dibandingkan dengan pertengkaran2 kecil atau kecemburuan2 diadalamnya..kan..?

Jadi mana dasar alkitabiah umat kristen dalam melarang poligami..??atau kalian memang gemar membuat bid'ah...

berkah apanya. kan ceritanya pada masa poligami Abraham mempunyai 2 anak tapi buntutnya bukannya kemudian hanya mempunyai 1 anak. itu sama saja bukan berkah karena yang didapat Abraham akhirnya hanya 1 anak dan itupun hanya berasal dari 1 istrinya saja yakni Sara. jelas itu merupakan kodrat Tuhan agar Abraham hanya boleh mempunyai 1 istri. tidak ada masalah berkah apapun dari poligaminya.

kristen iri kali yah :D

PK wrote :
berkah apanya. kan ceritanya pada masa poligami Abraham mempunyai 2 anak tapi buntutnya bukannya kemudian hanya mempunyai 1 anak. itu sama saja bukan berkah karena yang didapat Abraham akhirnya hanya 1 anak dan itupun hanya berasal dari 1 istrinya saja yakni Sara. jelas itu merupakan kodrat Tuhan agar Abraham hanya boleh mempunyai 1 istri. tidak ada masalah berkah apapun dari poligaminya.

masih aja mbunder... kan sudah dicopas ayatnya dan keterangan merahnya...

Sedangkan kisah2 pemberkatannya tidak di copas..ga ada malunye dah...:

1. Setelah pernikahan abraham dengan hagar justru sarai kemudian diberkahi dengan anak setelah bertahun2 tidak bisa mempunyai anak.. dari sini sudah keliatan berkat pada kejadian poligami ini, hanya saja sarai justru seolah tidak menyadari begitu pula pengikut paulus diatas..

2. “Lagi kata malaikat Tuhan itu kepadanya : “Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya.” Selanjutnya kata malaikat Tuhan itu kepadanya : “Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menemaninya Ismael, sebab Tuhan telah mendengar tentang penindasan atasmu itu.” (Kej 16:10-11).....>>ini merupakan berkat lagi, bahkan tidak pantas berkat ini hanya untuk dibandingkan dengan kejadian cemburunya sarai *yg didramatisir dengan perselisihan hebat, sementara hagar tidak pernah melawan**..dan dalam kejadian ini jelas, Tuhan tidak mengutuk kejadian ini, justru sebaliknya, lewat malaikatnya ia memberkati hagar..

3. Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan kuberkati, kubuat beranak cucu dan beranak banyak; ia akan memperanakkan 12 raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.” (Kej 17:20)....>>>berkat yang berikutnya yang lagi2 tidak pantas dihilangkan Cuma untuk menghilangkan kejadian cemburunya sarai kepada hagar setelah ia menyuruh menikahkannya...

4. “Anak-anak Abraham aialah Ishak dan Ismael. Inilah keturunan mereka : anak sulung Ismail ialah Nebayot, lalu Kedar, Adbeel Mibsam…..” (1Taw 1:28-29)....>>diakuinya ismail merupakan bukti bahwa tuhan tidak sedikitpun melarang poligami...kristen terbukti lagi membutakan diri..Cuma modal perselisihan yg bahkan dimulai dan diakhiri oleh sarai yg terkesan justru tidak adil...

5. “Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan diatas mezbah-Ku, dan akau akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku’. (Yes 60:7)....>>ayat yg menunjukan berkat tuhan setelah kejadian poligami lagi

6. Inilah keturunan Ismael, anak Abraham, yang telah dilahirkan baginya oleh Hagar, perempuan Mesir, hamba Sara itu.inilah nama-nama anak Ismail, disebut kan menurut urutan lahirnya : Nebayot, anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsan, Misyma, Duma, Masa, Hadad, Tema, Yetur, Nafish dan Kedma. Itulah anak-anak Ismael, dan itulah nama-nama mereka, menurut kampung mereka dan menurut perkemahan mereka, dua belas orang raja, masing-masing dengan sukunya.” (Kej 25:12-16)....>>masih mau membutakan diri kalian wahai kristen mengenai diberkatinya pernikahan poligami mereka..?

ga ngakuin ini berkah tuhan sampeyan..??hebat amat ni kristen...

dhans wrote :
Jadi mana dasar alkitabiah umat kristen dalam melarang poligami..??atau kalian memang gemar membuat bid'ah...

mana larangannya untuk tidak berpoligami..??jangan belaga ga liat dong..sejauh ini tuhan kalian ga pernah melarang, kalian aja yang gemar mengikuti hukum manusia ketimbang hukum tuhan alias ber bid'ah-ria..

dhans wrote:
mana larangannya untuk tidak berpoligami..??jangan belaga ga liat dong..sejauh ini tuhan kalian ga pernah melarang, kalian aja yang gemar mengikuti hukum manusia ketimbang hukum tuhan alias ber bid'ah-ria..

acuannya kehendak Tuhan
bahwa Tuhan hanya menciptakan seorang Hawa bagi seorang Adam
supaya menjadi pasangannya yang sepadan, maka yang mengajarkan poligami
pasti bukan Tuhan