Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
Halaman 4 dari 5 • Share
Halaman 4 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
First topic message reminder :
Blunder Ahok tidak baik untuk semua orang, muslim atau nonmuslim, pendukung atau bukan pendukung Ahok.
Megawati memilih salah satu dari banyak status Ahok sebagai excuse.
Ahok laki2, pejabat, gubernur, orang bangka, keturunan cina, non muslim, suami, bapak.
Pilihannya adalah:
laki2 emang gitu
pejabat emang gitu
gubernur emang gitu
orang bangka emang gitu
cina emang gitu
nonmuslim emang gitu
suami emang gitu
seorang bapak emang gitu.
Dari sekian banyak pilihan status diatas, cukup cerdas Bu Mega memilih Bangka, walau terpaksa orang2 Bangka sedikit mengalah.
ini tret g penting sih
Blunder Ahok tidak baik untuk semua orang, muslim atau nonmuslim, pendukung atau bukan pendukung Ahok.
Megawati memilih salah satu dari banyak status Ahok sebagai excuse.
Ahok laki2, pejabat, gubernur, orang bangka, keturunan cina, non muslim, suami, bapak.
Pilihannya adalah:
laki2 emang gitu
pejabat emang gitu
gubernur emang gitu
orang bangka emang gitu
cina emang gitu
nonmuslim emang gitu
suami emang gitu
seorang bapak emang gitu.
Dari sekian banyak pilihan status diatas, cukup cerdas Bu Mega memilih Bangka, walau terpaksa orang2 Bangka sedikit mengalah.
ini tret g penting sih
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
kepada yang beda mindset saya memperkecil, yang nggak beda ya tetap toh
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
pendapatmu yang sok tahu itu tidak akan mengubah fakta bahwa aku memang Kristen, baru kali ini ada muslim / islam yang memfitnah dengan pedenya, lain kali aku tidak akan terlalu membela islam ketika islam dijelek-jelekan diforum ini, terusterang aku nyesel.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
njlajahweb wrote:kepada yang beda mindset saya memperkecil, yang nggak beda ya tetap toh
ini kalimat anda kan
njlajahweb wrote:intinya
karena yang saya maksud, selama belum Islam, ya paling mentok jadi wakil presiden, ini hanya bertujuan untuk merubah pola pikir yang tidak mau menjadikan yang bukan Islam sebagai pemimpin tanpa terkecuali,
benar atau salah ketika saya samakan dengan kasus Trump ??
hijau : kalau begini logika anda ... itu sama saja seperti meminta Amerika bikin aturan ala Trump menjadi seperti ini >>>
"atas dasar sikap diskriminatif Trump pada muslim ... daripada melarang sama sekali muslim masuk ke Amerika ... maka lebih baik memperbolehkan muslim masuk tapi SELAMA MEREKA MASIH ISLAM (baca yang hijau underline) ... MEREKA HARUS MAU jadi warga kelas dua di Amerika ... semua itu dilakukan untuk mengakomodasi para rasis pengusung islamophobia supaya tidak semakin membenci Islam"
saya ulang : benar atau salah ketika saya samakan yang hijau dengan kasus Trump ?? >>> kalau anda bilang salah ... jelaskan salahnya dimana
------------------------------------------------------------------------------
njlajahweb wrote:pendapatmu yang sok tahu itu tidak akan mengubah fakta bahwa aku memang Kristen, baru kali ini ada muslim yang memfitnah dengan pedenya
saya ga pernah bilang anda bukan kristen
dulu ada netter bernama Kedunghalang seorang Ahmadi >>> silahkan buka seluruh kalimat saya pada dia ... saya juga ga pernah bilang kok bahwa dia bukan Islam
tapi nyatanya ... mayoritas muslim tidak mengakui Ahmadiyah bagian dari islam
makanya saya sebut yang merah ini sebelumnya
anda bukan sedang membela agama anda ... tapi anda sedang mempermalukan agama anda sendiri
mungkin benar juga bila segorowedi atau kristen lain mempertanyakan "kekristenan" anda
yang merah ini ... apa bedanya dengan yang biru ??
------------------------------------------------
btw .... dasar saya menolak argumen anda ... BUKAN karena anda kristen, islam, buddha, hindu atau apapun >>> ya mana saya tau wong namanya juga internet ....
dasar saya cuma melihat statement anda yang tidak sesuai nalar (dalam agama manapun) .... kalaupun disebut sesuai nalar .... maka artinya anda memang MENGAKOMODASI TINDAKAN RASIS >>>> maka balik ke orange
Terakhir diubah oleh dee-nee tanggal Fri Oct 14, 2016 8:05 pm, total 1 kali diubah
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
kalau mindset mereka tidak diperkecil dulu, maka sangat kecil kemungkinanya mereka bisa masuk minsetmu, gitu aja nggak ngerti
Terakhir diubah oleh njlajahweb tanggal Fri Oct 14, 2016 8:05 pm, total 1 kali diubah
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
lalau apa bedanya dengan kamu memfitnah aku
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
njlajahweb wrote:kalau mindset mereka tidak diperkecil dulu, maka sangat kecil kemungkinanya mereka bisa masuk minsetmu, gitu aja nggak ngerti
jawab saja ... BENAR ATAU SALAH ?? .... kalau ga bisa jawab ... artinya memang begitu ... bahwa :
ajaran/kepercayaan anda (apapun itu namanya) >>> memang MENGAKOMODASI TINDAKAN RASIS
----------------------------------------------------
njlajahweb wrote:lalau apa bedanya dengan kamu memfitnah aku
kok fitnah ?? ... wong saya aja ga ngurusin kok apa agama anda
dibaca dong penjelasan saya
btw ada yang saya tambah diatas
dasar saya menolak argumen anda ... BUKAN karena anda kristen, islam, buddha, hindu atau apapun >>> ya mana saya tau wong namanya juga internet ....
dasar saya cuma melihat statement anda yang tidak sesuai nalar (dalam agama manapun) .... kalaupun disebut sesuai nalar .... maka artinya anda memang MENGAKOMODASI TINDAKAN RASIS
Terakhir diubah oleh dee-nee tanggal Fri Oct 14, 2016 8:10 pm, total 1 kali diubah
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
bener salah apanya, justru kalau kamu memaksakan mereka maka akan mempertajam rasis
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
njlajahweb wrote:bener salah apanya, justru kalau kamu memaksakan mereka maka akan mempertajam rasis
ini kalimat anda kan
njlajahweb wrote:intinya
karena yang saya maksud, selama belum Islam, ya paling mentok jadi wakil presiden, ini hanya bertujuan untuk merubah pola pikir yang tidak mau menjadikan yang bukan Islam sebagai pemimpin tanpa terkecuali,
benar atau salah ketika saya samakan dengan kasus Trump ??
hijau : kalau begini logika anda ... itu sama saja seperti meminta Amerika bikin aturan ala Trump menjadi seperti ini >>>
"atas dasar sikap diskriminatif Trump pada muslim ... daripada melarang sama sekali muslim masuk ke Amerika ... maka lebih baik memperbolehkan muslim masuk tapi SELAMA MEREKA MASIH ISLAM (baca yang hijau underline) ... MEREKA HARUS MAU jadi warga kelas dua di Amerika ... semua itu dilakukan untuk mengakomodasi para rasis pengusung islamophobia supaya tidak semakin membenci Islam"
saya ulang : benar atau salah ketika saya samakan yang hijau dengan kasus Trump ?? >>> kalau anda bilang salah ... jelaskan salahnya dimana
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
coba ganti dengan ahok nggak usah trump, ngapain diganti-ganti trump
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
njlajahweb wrote:coba ganti dengan ahok nggak usah trump, ngapain diganti-ganti trump
jawab aja ...
benar atau salah ketika saya samakan yang hijau dengan kasus Trump ?? >>> kalau anda bilang salah ... jelaskan salahnya dimana
antara ini loh
njlajahweb wrote:intinya
karena yang saya maksud, selama belum Islam, ya paling mentok jadi wakil presiden, ini hanya bertujuan untuk merubah pola pikir yang tidak mau menjadikan yang bukan Islam sebagai pemimpin tanpa terkecuali,
dengan ini
hijau : kalau begini logika anda ... itu sama saja seperti meminta Amerika bikin aturan ala Trump menjadi seperti ini >>>
"atas dasar sikap diskriminatif Trump pada muslim ... daripada melarang sama sekali muslim masuk ke Amerika ... maka lebih baik memperbolehkan muslim masuk tapi SELAMA MEREKA MASIH ISLAM (baca yang hijau underline) ... MEREKA HARUS MAU jadi warga kelas dua di Amerika ... semua itu dilakukan untuk mengakomodasi para rasis pengusung islamophobia supaya tidak semakin membenci Islam"
yo wes ... kasus Trump SAYA SAMAKAN PERSIS KALIMATNYA dengan yang hijau
intinya
karena yang saya maksud, SELAMA MASIH ISLAM, ya paling mentok jadi warga kelas dua, ini hanya bertujuan untuk merubah pola pikir yang tidak mau menjadikan yang Islam sebagai warga negara tanpa terkecuali,
sudah sama kan kalimat yang hijau dan merah
saya ulang : benar atau salah ketika saya samakan yang hijau dengan kasus Trump ?? >>> kalau anda bilang salah ... jelaskan salahnya dimana
----------------------------------------
btw ... diskusi ini ga ada hubungannya dengan ahok say ... kecuali kalau anda mau bilang ... HANYA ahok yang dibatasi untuk jadi wakil presiden .... sementara untuk NON MUSLIM lain-nya ... silahkan kalau mau jadi presiden
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
lho kamu ini kok aneh toh
orang mbahas ahok kok malah trump yang dijadiin contoh
orang mbahas ahok kok malah trump yang dijadiin contoh
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
njlajahweb wrote:lho kamu ini kok aneh toh
orang mbahas ahok kok malah trump yang dijadiin contoh
btw ... diskusi ini ga ada hubungannya dengan ahok say ... kecuali kalau anda mau bilang ... HANYA ahok yang dibatasi untuk jadi wakil presiden .... sementara untuk NON MUSLIM lain-nya ... silahkan kalau mau jadi presiden
saya ulang :
jawab saja ... BENAR ATAU SALAH ?? .... kalau ga bisa jawab ... artinya memang begitu ... bahwa :
ajaran/kepercayaan anda (apapun itu namanya) >>> memang MENGAKOMODASI TINDAKAN RASIS
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
lhai iya dirimu kan menyamakan trump dengah ahok kan
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
njlajahweb wrote:lhai iya dirimu kan menyamakan trump dengah ahok kan
saya menyamakan trump dengan FPI >>> yaitu mereka2 yang rasis terkait agama lain ... yang kemudian anda bela2 sampai kedalam tulang dengan kalimat "saya percaya orang2 seperti mereka tidak keras hatinya"
point saya >> sikap anda yang memilih jadi wakil manusia2 ala FPI ini (dengan alasan untuk mengakomodasi sikap rasis mereka supaya tidak terjadi perang) ... semua itu ga ada bedanya bahwa anda juga sebetulnya mengakomodasi rasis-nya Trump terkait islamophobia
jadi gimana ?? pertanyaan saya sebelumnya masih mau dijawab atau tidak ??
njlajahweb wrote:intinya
karena yang saya maksud, selama belum Islam, ya paling mentok jadi wakil presiden, ini hanya bertujuan untuk merubah pola pikir yang tidak mau menjadikan yang bukan Islam sebagai pemimpin tanpa terkecuali,
dengan inihijau : kalau begini logika anda ... itu sama saja seperti meminta Amerika bikin aturan seperti ini >>>
"atas dasar sikap diskriminatif Trump pada muslim ... daripada melarang sama sekali muslim masuk ke Amerika ... maka lebih baik memperbolehkan muslim masuk ke Amerika ... tapi SELAMA MEREKA MASIH ISLAM (baca yang hijau underline) ... MEREKA HARUS MAU jadi warga kelas dua di Amerika ... semua itu dilakukan untuk mengakomodasi para rasis pengusung islamophobia supaya tidak semakin membenci Islam"
intinya
karena yang saya maksud, SELAMA MASIH ISLAM, ya paling mentok jadi warga kelas dua, ini hanya bertujuan untuk merubah pola pikir yang tidak mau menjadikan yang Islam sebagai warga negara tanpa terkecuali,
benar atau salah ketika saya samakan kalimat anda yang hijau dengan kalimat merah ?? >>> kalau anda bilang salah ... jelaskan salahnya dimana
kalau sudah buntu ... masih perlu diteruskan ga sih diskusinya ??
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
saya percaya tidak semua fpi keras hatinya
kalau begitu Say... fpi nggak usah diganti trump
kalau begitu Say... fpi nggak usah diganti trump
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
oya Say...
sorry menceng dikit
tadi kan aku kegereja pagi yang kotbah pdt josia abdisaputra m.th
katanya dijakarta ada jalan yang bernama jalan sabang terus katanya dijalan sabang itu dari ujung-keujung jualan sate semua sate madura apa benerya terus minumnya cuma ada teh botol dingin nggak ada minnuman yang lain, apa memang dijakarta ada jalan sabang ya
sedikit curhat Say...
warta hari berjudul
Firman-MU itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
tapi gambarnya pake lampu teplok hehehehe
sorry menceng dikit
tadi kan aku kegereja pagi yang kotbah pdt josia abdisaputra m.th
katanya dijakarta ada jalan yang bernama jalan sabang terus katanya dijalan sabang itu dari ujung-keujung jualan sate semua sate madura apa benerya terus minumnya cuma ada teh botol dingin nggak ada minnuman yang lain, apa memang dijakarta ada jalan sabang ya
sedikit curhat Say...
warta hari berjudul
Firman-MU itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
tapi gambarnya pake lampu teplok hehehehe
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
ahok dan trump walau ada perbedaan tapi ternayata ada juga kesamaanya
http://www.kompasiana.com/ryokusumo/donald-trump-dan-ahok-dua-kegilaan-yang-fenomenal_57274d30b27e61181492bdc9
Ada yang unik di Amerika Serikat. Negara yang disebut merupakan bapaknya demokrasi dan kebebasan, ternyata mengalami fears of excess. Mereka takut menghadapi sebuah fenomena yang akan menyeret AS kedalam “lubang” anti-demokrasi. Fenomena itu bernama Donald Trump. Seorang multi-milyuner sekaligus megalomania yang memiliki garis politik sebelah kanan.
Trump begitu menakutkan bagi sebagian besar politikus, pengusaha, dan masyarakat bukan hanya di AS, tetapi juga dunia. Pernyataan soal kebenciannya kepada muslim hingga ingin mengusir muslim dari AS, pengurangan imigran, pernyataan soal Tiongkok dan ide untuk meminta pemerintah Meksiko membangun tembok batas adalah bentuk kontroversi yang diciptakan. Dan itu baru sebagian dari banyak ide kegilaan Trump yang diungkapkan secara bangga.
Menakutkan? Ya jelas, isu agama Trump sudah pasti mengarah kepada konflik Timur Tengah di mana konflik di sana adalah konflik yang yang mahapelik. Sudah hampir dipastikan Timur Tengah akan semakin parah dan pada akhirnya beberapa negara seperti Syria dan Turki akan jatuh ke tangan AS seperti Irak berikut semua ladang minyaknya. Sebagai gambaran, sampai saat ini AS belum mampu menekan harga produksi shale oil ke titik ekonomis.
Namun hebatnya, saat ini Trump mampu unggul dalam pemilihan calon presiden AS dari partai Republik, bahkan mendominasi. Dominasi Trump menciptakan ketakutan sehingga mendorong pesaing lain dari Republik, yaitu Ted Cruz dan John Kasich bergabung, membentuk kesatuan untuk melawan Trump. AS boleh jadi mengekor Indonesia dalam games "haters-lovers" sehingga bolehlah jika disebut jargon “Asal Bukan Trump”.
Sebegitu berbahayanya Trump sekaligus sebegitu istimewanya Trump, sehingga banyak sekali pendukungnya. Bahkan mungkin Trump akan menjadi the next president. Mengapa Trump yang berbahaya itu disukai? Untuk memahami, ada artikel menarik dari Prof George Lakoff, seorang profesor ilmu Kognitif dan Linguistik yang berjudul “Why Trump?”. Silahkan menyimak artikelnya DISINI. Artikel Lakoff pernah juga dibahas oleh Dahlan Iskan.
Di situ intinya, Trump adalah seorang Republikan sejati. AS terbagi dari dua partai utama, Partai Republik yang beraliran konservatif dan Demokrat yang beraliran progresif. Tidak seperti di Indonesia di mana partai bisa seenak perutnya bermanuver, di AS partai melambangkan ideologi, bukan hanya ideologi partai itu sendiri, tapi juga ideologi turun-temurun yang dibawa oleh anggotanya.
Di sini Trump merupakan hasil didikan konservatif tulen. Dalam sistem konservatif, ayah adalah segalanya, tumbuh dalam kedisplinan. Sama seperti jika kita melihat RA Kartini yang harus manut dan nurut apa pun titah sang ayah, termasuk menikah dengan seorang yang sudah beristri tiga.
Bedanya di AS, sisi konservatif mengambil budaya Amerika yang tembak langsung, sama seperti olahraga populernya: American Football ataupun filmnya yang selalu mengandalkan gaya Silvester Stallone, dar der dor, jagoan menang. Jika kalah, dipastikan dia tidak akan populer.
Budaya konservatif menganggap berpikir komprehensif itu buang waktu. Apa yang dianggap salah ya di benarkan, apa yang tidak sesuai keinginan ya harus disesuaikan kalau perlu dengan kekerasan. Jadi kalau Turki menolak ya diprovokasi, dikuliti, kemudian digempur. George Bush, tokoh utama di balik serangan Irak, adalah contoh tulen berdarah konservatif dari partai Republik.
Di sinilah Trump mendapat dukungan dari banyak masyarakat AS yang merindukan pemimpin murni konservatif. Mereka merindukan kembalinya hegemoni kulit putih dan anti-imigran, hegemoni kebebasan menjadi raja dunia, kulit berwarna adalah pengganggu. Jangan lupa, kondisi apartheid, ras, agama tidak hilang begitu saja di AS. Sejarah membuktikan bahwa AS adalah negara yang paling rasis.
Lalu, apa hubungan dengan Ahok? Hubungannya adalah fenomena masyarakat.
Trump dan Ahok, sama-sama lugas, ceplas-ceplos, punya daya tahan yang tangguh untuk menjadi pemimpin, memiliki visi-misi yang menggebrak, tak peduli orang lain suka atau tidak. Sifat demikian adalah sifat yang positif dari sisi pelaksanaan namun lemah dari sisi komunikasi.
Kelemahan itu menimbulkan ketidaksukaan dari banyak pihak, entah kepentingan politik atau kepentingan pribadi. Sehingga timbul jargon “Asal Bukan Ahok” lalu berlanjut “Asal Bukan Trump”. Tapi di sisi lain muncul fakta yang menarik, kelemahan itu justru menimbulkan pihak pro yang fanatik. Fenomena pertama muncul: masyarakat suka.
Sederhana, masyarakat ingin sosok pemimpin yang memiliki gebrakan, lugas, respons cepat secepat viral WhatsApp, bosan retorika, muak pencitraan kalem klemar-klemer modal senyum asal lip service. Trump dan Ahok mengakomodasi itu. Trump dengan idenya dan Ahok dengan tindakan. Dua-duanya nekat.
Fenomena berikutnya: Trump bukan tokoh politik, dan Ahok jalur independen. Ini merupakan kekuatan utama keduanya di mana masyarakat sudah muak dengan partai politik yang korup.
Tapi ada perbedaan.
Trump berlatar belakang konservatif sedangkan Ahok berlatar belakang progresif. Trump membenci perbedaan (imigran, muslim dsb) sedangkan Ahok justru sebaliknya karena dia adalah minoritas, ya tak mungkin minoritas lantas membenci mayoritas, jika ingin hidup ya harus beradaptasi kan? Logis.
Trump berambisi menguasai dunia secara terbuka, sebuah ambisi yang berbahaya sehingga banyak yang mengecam, termasuk rencana pembatasan ekspor Tiongkok ke AS dan isu politik mata uang yang bisa berakibat pada goncangnya ekonomi Tiongkok, goncangnya Tiongkok akan berdampak pada global, terutama Indonesia. Di sini Trump sudah berlevel “madness”.
Ahok, tidak ditemukan indikasi seperti Trump, misal: Ingin mengusir etnis tertentu, atau melarang kenikmatan muda-mudi pacaran sambil bermotor-ria, tidak. Meskipun banyak kontroversi, tetapi masih dalam batas.
Tindakan lugas Ahok masih diikuti oleh pemikiran, contoh relokasi, harus diikuti adanya ruang pengganti yang layak, rusunawa pun di bangun. Ada masalah dalam pelaksanaan? Ya pasti. Kita pindahan rumah saja sudah banyak masalah, apalagi memindahkan satu kampung?
Tindakan Ahok yang progresif sebetulnya dimulai oleh langkah Presiden Jokowi ketika menjabat wali kota Solo dan gubernur DKI lebih dulu. Beda dengan Foke atau Mantan Presiden SBY yang bermain aman, Jokowi bersifat progresif dan ternyata masyarakat suka. Ahok menangkap fenomena itu, tinggal melanjutkan dengan gayanya.
Apakah Trump bisa menang?
Di AS, Trump memiliki pesaing, yaitu Hillary Clinton. Hillary yang sangat cerdas tentu mewakili kaum AS yang menghendaki perubahan ke arah perdamaian, diplomasi dan liberal. Hillary adalah penentang kebijakan Bush ketika menginvasi Irak. Meskipun tidak terlalu revolusioner, toh setidaknya Hillary bisa melanjutkan Obama, sesama jaket Demokrat.
Obama terpilih dua kali, itu membuktikan masyarakat AS mayoritas mulai berpikiran progresif, sudah meninggalkan budaya kuno, menganggap isu agama dan warna kulit adalah isu sampah. Logisnya, dari sini Trump sulit menang, kecuali keinginan AS terhadap gerakan konservatif dari tokoh nonpolitik begitu besar.
Apakah Ahok bisa menang?
Di Jakarta. Saat ini Ahok belum punya pesaing yang signifikan secara kualitas, Yusril masih dianggap tokoh konservatif lama yang mencari panggung. Sandiaga yang bermain apik terlihat kurang greget, kurang mewakili masyarakat Jakarta yang hidupnya “garang”. Pun dengan tokoh-tokoh lain, pesaing Ahok ada, tokoh progresif ada, tapi tidak di Jakarta.
Andaipun partai politik ingin menggaet tokoh progresif tadi untuk bertarung di saat sekarang, masyarakat Jakarta lebih dulu bertanya, langkah oportunis macam apa lagi ini? Partai dianggap hanya ingin berkuasa. Hasilnya bisa ditebak, masyarakat menolak, muncul ilmu cocokologi, calon A lebih cocok di kota A, calon B cocok di kota B, dll persis seperti paguyuban Mak Comblang. Dari sini, persepsi publik mulai mempengaruhi pasar, ujungnya adalah si calon ditarik lagi ke kota asal atau justru menarik diri dari pencalonan.
Sama dengan AS, terpilihnya Presiden Jokowi membuktikan mayoritas masyarakat Indonesia sudah berpikir progresif, isu SARA yang diangkat untuk menjatuhkan Jokowi dahulu, justru meningkatkan pamornya dan jangan lupa, Jakarta adalah barometer yang utama, terlepas siapa yang menggulirkan isu tersebut.
Terakhir, masyarakat Indonesia sudah muak dengan unsur partai politik, fair harus diakui bahwa langkah Ahok melalui jalur independen adalah angin segar. Selama Ahok tidak terbukti korupsi oleh KPK, maka probabilitas kembali menjabat gubernur DKI adalah cukup besar.
Jadi, jika di AS beredar “Asal Bukan Trump” adalah beralasan, jargon di Jakarta “Asal Bukan Ahok” perlu dipertanyakan.
http://www.kompasiana.com/ryokusumo/donald-trump-dan-ahok-dua-kegilaan-yang-fenomenal_57274d30b27e61181492bdc9
Ada yang unik di Amerika Serikat. Negara yang disebut merupakan bapaknya demokrasi dan kebebasan, ternyata mengalami fears of excess. Mereka takut menghadapi sebuah fenomena yang akan menyeret AS kedalam “lubang” anti-demokrasi. Fenomena itu bernama Donald Trump. Seorang multi-milyuner sekaligus megalomania yang memiliki garis politik sebelah kanan.
Trump begitu menakutkan bagi sebagian besar politikus, pengusaha, dan masyarakat bukan hanya di AS, tetapi juga dunia. Pernyataan soal kebenciannya kepada muslim hingga ingin mengusir muslim dari AS, pengurangan imigran, pernyataan soal Tiongkok dan ide untuk meminta pemerintah Meksiko membangun tembok batas adalah bentuk kontroversi yang diciptakan. Dan itu baru sebagian dari banyak ide kegilaan Trump yang diungkapkan secara bangga.
Menakutkan? Ya jelas, isu agama Trump sudah pasti mengarah kepada konflik Timur Tengah di mana konflik di sana adalah konflik yang yang mahapelik. Sudah hampir dipastikan Timur Tengah akan semakin parah dan pada akhirnya beberapa negara seperti Syria dan Turki akan jatuh ke tangan AS seperti Irak berikut semua ladang minyaknya. Sebagai gambaran, sampai saat ini AS belum mampu menekan harga produksi shale oil ke titik ekonomis.
Namun hebatnya, saat ini Trump mampu unggul dalam pemilihan calon presiden AS dari partai Republik, bahkan mendominasi. Dominasi Trump menciptakan ketakutan sehingga mendorong pesaing lain dari Republik, yaitu Ted Cruz dan John Kasich bergabung, membentuk kesatuan untuk melawan Trump. AS boleh jadi mengekor Indonesia dalam games "haters-lovers" sehingga bolehlah jika disebut jargon “Asal Bukan Trump”.
Sebegitu berbahayanya Trump sekaligus sebegitu istimewanya Trump, sehingga banyak sekali pendukungnya. Bahkan mungkin Trump akan menjadi the next president. Mengapa Trump yang berbahaya itu disukai? Untuk memahami, ada artikel menarik dari Prof George Lakoff, seorang profesor ilmu Kognitif dan Linguistik yang berjudul “Why Trump?”. Silahkan menyimak artikelnya DISINI. Artikel Lakoff pernah juga dibahas oleh Dahlan Iskan.
Di situ intinya, Trump adalah seorang Republikan sejati. AS terbagi dari dua partai utama, Partai Republik yang beraliran konservatif dan Demokrat yang beraliran progresif. Tidak seperti di Indonesia di mana partai bisa seenak perutnya bermanuver, di AS partai melambangkan ideologi, bukan hanya ideologi partai itu sendiri, tapi juga ideologi turun-temurun yang dibawa oleh anggotanya.
Di sini Trump merupakan hasil didikan konservatif tulen. Dalam sistem konservatif, ayah adalah segalanya, tumbuh dalam kedisplinan. Sama seperti jika kita melihat RA Kartini yang harus manut dan nurut apa pun titah sang ayah, termasuk menikah dengan seorang yang sudah beristri tiga.
Bedanya di AS, sisi konservatif mengambil budaya Amerika yang tembak langsung, sama seperti olahraga populernya: American Football ataupun filmnya yang selalu mengandalkan gaya Silvester Stallone, dar der dor, jagoan menang. Jika kalah, dipastikan dia tidak akan populer.
Budaya konservatif menganggap berpikir komprehensif itu buang waktu. Apa yang dianggap salah ya di benarkan, apa yang tidak sesuai keinginan ya harus disesuaikan kalau perlu dengan kekerasan. Jadi kalau Turki menolak ya diprovokasi, dikuliti, kemudian digempur. George Bush, tokoh utama di balik serangan Irak, adalah contoh tulen berdarah konservatif dari partai Republik.
Di sinilah Trump mendapat dukungan dari banyak masyarakat AS yang merindukan pemimpin murni konservatif. Mereka merindukan kembalinya hegemoni kulit putih dan anti-imigran, hegemoni kebebasan menjadi raja dunia, kulit berwarna adalah pengganggu. Jangan lupa, kondisi apartheid, ras, agama tidak hilang begitu saja di AS. Sejarah membuktikan bahwa AS adalah negara yang paling rasis.
Lalu, apa hubungan dengan Ahok? Hubungannya adalah fenomena masyarakat.
Trump dan Ahok, sama-sama lugas, ceplas-ceplos, punya daya tahan yang tangguh untuk menjadi pemimpin, memiliki visi-misi yang menggebrak, tak peduli orang lain suka atau tidak. Sifat demikian adalah sifat yang positif dari sisi pelaksanaan namun lemah dari sisi komunikasi.
Kelemahan itu menimbulkan ketidaksukaan dari banyak pihak, entah kepentingan politik atau kepentingan pribadi. Sehingga timbul jargon “Asal Bukan Ahok” lalu berlanjut “Asal Bukan Trump”. Tapi di sisi lain muncul fakta yang menarik, kelemahan itu justru menimbulkan pihak pro yang fanatik. Fenomena pertama muncul: masyarakat suka.
Sederhana, masyarakat ingin sosok pemimpin yang memiliki gebrakan, lugas, respons cepat secepat viral WhatsApp, bosan retorika, muak pencitraan kalem klemar-klemer modal senyum asal lip service. Trump dan Ahok mengakomodasi itu. Trump dengan idenya dan Ahok dengan tindakan. Dua-duanya nekat.
Fenomena berikutnya: Trump bukan tokoh politik, dan Ahok jalur independen. Ini merupakan kekuatan utama keduanya di mana masyarakat sudah muak dengan partai politik yang korup.
Tapi ada perbedaan.
Trump berlatar belakang konservatif sedangkan Ahok berlatar belakang progresif. Trump membenci perbedaan (imigran, muslim dsb) sedangkan Ahok justru sebaliknya karena dia adalah minoritas, ya tak mungkin minoritas lantas membenci mayoritas, jika ingin hidup ya harus beradaptasi kan? Logis.
Trump berambisi menguasai dunia secara terbuka, sebuah ambisi yang berbahaya sehingga banyak yang mengecam, termasuk rencana pembatasan ekspor Tiongkok ke AS dan isu politik mata uang yang bisa berakibat pada goncangnya ekonomi Tiongkok, goncangnya Tiongkok akan berdampak pada global, terutama Indonesia. Di sini Trump sudah berlevel “madness”.
Ahok, tidak ditemukan indikasi seperti Trump, misal: Ingin mengusir etnis tertentu, atau melarang kenikmatan muda-mudi pacaran sambil bermotor-ria, tidak. Meskipun banyak kontroversi, tetapi masih dalam batas.
Tindakan lugas Ahok masih diikuti oleh pemikiran, contoh relokasi, harus diikuti adanya ruang pengganti yang layak, rusunawa pun di bangun. Ada masalah dalam pelaksanaan? Ya pasti. Kita pindahan rumah saja sudah banyak masalah, apalagi memindahkan satu kampung?
Tindakan Ahok yang progresif sebetulnya dimulai oleh langkah Presiden Jokowi ketika menjabat wali kota Solo dan gubernur DKI lebih dulu. Beda dengan Foke atau Mantan Presiden SBY yang bermain aman, Jokowi bersifat progresif dan ternyata masyarakat suka. Ahok menangkap fenomena itu, tinggal melanjutkan dengan gayanya.
Apakah Trump bisa menang?
Di AS, Trump memiliki pesaing, yaitu Hillary Clinton. Hillary yang sangat cerdas tentu mewakili kaum AS yang menghendaki perubahan ke arah perdamaian, diplomasi dan liberal. Hillary adalah penentang kebijakan Bush ketika menginvasi Irak. Meskipun tidak terlalu revolusioner, toh setidaknya Hillary bisa melanjutkan Obama, sesama jaket Demokrat.
Obama terpilih dua kali, itu membuktikan masyarakat AS mayoritas mulai berpikiran progresif, sudah meninggalkan budaya kuno, menganggap isu agama dan warna kulit adalah isu sampah. Logisnya, dari sini Trump sulit menang, kecuali keinginan AS terhadap gerakan konservatif dari tokoh nonpolitik begitu besar.
Apakah Ahok bisa menang?
Di Jakarta. Saat ini Ahok belum punya pesaing yang signifikan secara kualitas, Yusril masih dianggap tokoh konservatif lama yang mencari panggung. Sandiaga yang bermain apik terlihat kurang greget, kurang mewakili masyarakat Jakarta yang hidupnya “garang”. Pun dengan tokoh-tokoh lain, pesaing Ahok ada, tokoh progresif ada, tapi tidak di Jakarta.
Andaipun partai politik ingin menggaet tokoh progresif tadi untuk bertarung di saat sekarang, masyarakat Jakarta lebih dulu bertanya, langkah oportunis macam apa lagi ini? Partai dianggap hanya ingin berkuasa. Hasilnya bisa ditebak, masyarakat menolak, muncul ilmu cocokologi, calon A lebih cocok di kota A, calon B cocok di kota B, dll persis seperti paguyuban Mak Comblang. Dari sini, persepsi publik mulai mempengaruhi pasar, ujungnya adalah si calon ditarik lagi ke kota asal atau justru menarik diri dari pencalonan.
Sama dengan AS, terpilihnya Presiden Jokowi membuktikan mayoritas masyarakat Indonesia sudah berpikir progresif, isu SARA yang diangkat untuk menjatuhkan Jokowi dahulu, justru meningkatkan pamornya dan jangan lupa, Jakarta adalah barometer yang utama, terlepas siapa yang menggulirkan isu tersebut.
Terakhir, masyarakat Indonesia sudah muak dengan unsur partai politik, fair harus diakui bahwa langkah Ahok melalui jalur independen adalah angin segar. Selama Ahok tidak terbukti korupsi oleh KPK, maka probabilitas kembali menjabat gubernur DKI adalah cukup besar.
Jadi, jika di AS beredar “Asal Bukan Trump” adalah beralasan, jargon di Jakarta “Asal Bukan Ahok” perlu dipertanyakan.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
apakah ini benar
Terakhir diubah oleh njlajahweb tanggal Sun Oct 16, 2016 1:55 pm, total 1 kali diubah
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
bagaimana tanggapan anda dengan ini
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
kutipan dari : http://www.repelita.com/pasal-berlapis-menanti-ahok/
Oleh : *MARTIMUS AMIN
THE INDONESIAN REFORM*
Selain pasal 156 delik penistaan agama, Ahok dapat dikenakan pasal pidana berlapis yaitu diduga melakukan ancaman pembunuhan berencana terhadap orang -orang yang pernah terlibat aksi hari menentangnya sebagaimana diatur pasal 340 KUHP.
Dalam wawancara sebagaimana dikutip media, Ahox mengatakan ‘ini tugas pemerintah ‘kalau ada kelompok bertindak anarkhis dan justru mengancam nyawa banyak orang, saya minta perugas untuk tindak tegas, bila perlu bumuh di tempat sekakipun ada kamera tv menyorot’.
Lihat http://m.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/14/10/15/ndf6yr-ahok-bunuh-di-tempat-demonstran-yang-anarkis
Padahal aksi-aksi àkbar termasuk aksi yang dihadiri oleh puluhan ribu umat Islam pada hari Jum’at, 14 Oktober 2016, berlangsung tertib dan damai. Umat nasrani pun menunjukkan solidaritasnya membagi-bagikan makanan kepada peserta aksi,. Sampai-sampai Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jakarta mengawal langsung aksi menyampaikan apresiasinya..
Sungguh keterlaluan dengan telah mengantongi seabrek-abrek alat bukti, penyidik masih lamban memproses ahok. Sebab dikuatirkan dengan prilakunya yang sangat tidak abnormal serta semakin liar tidak terkendali lagi ini, membuat persoalan makin kusut tidak karu karuan. Tidak tertutup kemungkinan ahok akan mengulangi baik perbuatan yang sama dan pidana lainnya seperti menghilangkan alat bukti, menghambat proses penyidikan, bahkan kabur. [Karman]
----
pertanyaan saya apakah perkataan ahok yang diatas itu benar begitu
oya yang bold itu kayaknya bukan "sekakipun" ada kamera tv menyorot,
tapi "sekalipun" ada kamera tv menyorot
Oleh : *MARTIMUS AMIN
THE INDONESIAN REFORM*
Selain pasal 156 delik penistaan agama, Ahok dapat dikenakan pasal pidana berlapis yaitu diduga melakukan ancaman pembunuhan berencana terhadap orang -orang yang pernah terlibat aksi hari menentangnya sebagaimana diatur pasal 340 KUHP.
Dalam wawancara sebagaimana dikutip media, Ahox mengatakan ‘ini tugas pemerintah ‘kalau ada kelompok bertindak anarkhis dan justru mengancam nyawa banyak orang, saya minta perugas untuk tindak tegas, bila perlu bumuh di tempat sekakipun ada kamera tv menyorot’.
Lihat http://m.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/14/10/15/ndf6yr-ahok-bunuh-di-tempat-demonstran-yang-anarkis
Padahal aksi-aksi àkbar termasuk aksi yang dihadiri oleh puluhan ribu umat Islam pada hari Jum’at, 14 Oktober 2016, berlangsung tertib dan damai. Umat nasrani pun menunjukkan solidaritasnya membagi-bagikan makanan kepada peserta aksi,. Sampai-sampai Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jakarta mengawal langsung aksi menyampaikan apresiasinya..
Sungguh keterlaluan dengan telah mengantongi seabrek-abrek alat bukti, penyidik masih lamban memproses ahok. Sebab dikuatirkan dengan prilakunya yang sangat tidak abnormal serta semakin liar tidak terkendali lagi ini, membuat persoalan makin kusut tidak karu karuan. Tidak tertutup kemungkinan ahok akan mengulangi baik perbuatan yang sama dan pidana lainnya seperti menghilangkan alat bukti, menghambat proses penyidikan, bahkan kabur. [Karman]
----
pertanyaan saya apakah perkataan ahok yang diatas itu benar begitu
oya yang bold itu kayaknya bukan "sekakipun" ada kamera tv menyorot,
tapi "sekalipun" ada kamera tv menyorot
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
jangan marah ya Say....
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
njlajahweb wrote:saya percaya tidak semua fpi keras hatinya
kalau begitu Say... fpi nggak usah diganti trump
anda percaya ga pendukung Trump juga ga keras hatinya ??
kalau percaya ... ya artinya trump = fpi
dan anda belum jawab pertanyaan saya
-------------------------------
uraian anda diatas oot kemana2 ... apa coba hubungannya dengan pendapat orang tentang ahok ?? ... wong dari awal anda MENUNJUK NON-MUSLIM KOK ... tiba2 malah ngomongin ahok pake pendapat satu dua orang (dari kompasiana pula)
point-nya itu yang underline ungu .... anda merendahkan kedudukan non-muslim di NKRI ... sama dengan FPI ... sama dengan Trump yang merendahkan kedudukan muslim di Amerika >>> cuma yang bold ini saja inti diskusi-nya ..... ga ada urusannya dengan pemilu2 an segala ... karena Trump kalah di pemilu pun tetap saja kelakuannya rasis ... ga ada pilkada di DKI pun tetap saja FPI kelakuannya rasis
kan topik awal statement anda ini
njlajahweb wrote:atau mungkin jalan tengahnya begini,
selama ahok bukan Islam, ahok tidak boleh menjadi presiden, tapi boleh menjadi wakil presiden
atau anda konfirmasi dulu deh ... sesuai dengan kalimat diatas ... yang anda maksud sebagai wakil presiden .. itu HANYA AHOK atau berlaku sama bagi SELURUH NON MUSLIM ??
tapi ... kalau baca dalil anda yang bawa2 kisah Khalifah Umar bin Khatab ... maka harusnya statement anda diatas TIDAK HANYA BERLAKU BAGI AHOK ... tapi berlaku bagi semua non muslim
makanya saya bilang
sikap anda yang ingin non-muslim menjadi wakil manusia2 ala FPI ini (dengan alasan untuk mengakomodasi sikap rasis mereka supaya tidak terjadi perang) ... semua itu ga ada bedanya .... anda juga sebetulnya mengakomodasi rasis-nya Trump terkait islamophobia ... bahwa muslim di Amerika hanya boleh menjadi warga kelas dua (dengan alasan untuk mengakomodasi sikap rasis Trump cs supaya islamophobia tidak semakin kuat)
saya ulang ...
njlajahweb wrote:intinya
karena yang saya maksud, selama belum Islam, ya paling mentok jadi wakil presiden, ini hanya bertujuan untuk merubah pola pikir yang tidak mau menjadikan yang bukan Islam sebagai pemimpin tanpa terkecuali,
dengan inihijau : kalau begini logika anda ... itu sama saja seperti meminta Amerika bikin aturan seperti ini >>>
"atas dasar sikap diskriminatif Trump pada muslim ... daripada melarang sama sekali muslim masuk ke Amerika ... maka lebih baik memperbolehkan muslim masuk ke Amerika ... tapi SELAMA MEREKA MASIH ISLAM (baca yang hijau underline) ... MEREKA HARUS MAU jadi warga kelas dua di Amerika ... semua itu dilakukan untuk mengakomodasi para rasis pengusung islamophobia supaya tidak semakin membenci Islam"
intinya
karena yang saya maksud, SELAMA MASIH ISLAM, ya paling mentok jadi warga kelas dua, ini hanya bertujuan untuk merubah pola pikir yang tidak mau menjadikan yang Islam sebagai warga negara tanpa terkecuali,
terbukti yang hijau memang sama dengan yang merah >>> mau apalagi ??
kembali ke ungu
Terakhir diubah oleh dee-nee tanggal Sun Oct 16, 2016 5:18 pm, total 2 kali diubah
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
kutipan dari http://www.jpnn.com/read/2016/08/17/461372/Pakar-Politik-Pesimistis-Trump-Bisa-Bawa-AS-Bersaing-di-Asia-
Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump ditinggal pendukungnya sendiri. Jumlah petinggi Republik yang berpindah haluan bertambah
---
NEW YORK - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump ditinggal pendukungnya sendiri. Jumlah petinggi Republik yang berpindah haluan bertambah. Kemarin (16/8) delapan mantan pejabat keamanan AS yang dikenal sebagai pakar politik kawasan Asia melayangkan surat terbuka kepada ayah Ivanka tersebut.
Mereka mengalihkan dukungan ke kubu lawan, Hillary Clinton, karena Trump hanya akan membawa kekacauan. "Dia (Trump) hanya menawarkan kekacauan kepada negara-negara Asia. Akibatnya, pertahanan dan kredibilitas AS sebagai negara besar di mata mereka bisa runtuh,’’ kata mereka.
Dalam surat itu, mereka menuliskan bahwa kemunculan Trump saat pamor Asia sedang naik seperti sekarang hanya mendatangkan kerugian bagi AS. ’’Jika Trump menjadi wajah Amerika (di Asia), yang bisa kita harapkan hanyalah keburukan. Kita tidak bakal bisa bersaing dengan Tiongkok dan yang lainnya,’’ tulis Michael Green, penasihat keamanan mantan Presiden George W. Bush, bersama tujuh rekannya.
Karena itu, mereka akan memberikan suara kepada Hillary Clinton yang mewakili Partai Demokrat. Sementara itu, Trump belum menyerah. Meski popularitasnya menurun dan dukungan dari partai terus berkurang, Trump tetap tidak berhenti memantik kontroversi. Pada Senin waktu setempat (15/8), taipan 70 tahun itu memaparkan skenario besarnya untuk mengalahkan terorisme global.
Di hadapan para pendukungnya di Youngstown State University, Trump menegaskan bahwa memerangi terorisme menjadi salah satu prioritas pemerintahannya nanti. Sebagai langkah awal, dia bakal membentuk komite khusus untuk mencegah radikalisme.
Khususnya radikalisme kaum muda. ’’Kita akan mengalahkan terorisme Islam radikal seperti kita selalu mengalahkan semua musuh-musuh kita sebelumnya,’’ ujar Trump.
Dalam kesempatan tersebut, pebisnis Manhattan itu juga menyatakan tidak lagi hanya berfokus pada urusan dalam negeri untuk menciptakan keamanan nasional. Namun, dia juga bakal merangkul negara-negara lain dalam mengamankan AS. Terutama dalam mencegah radikalisasi kaum muda dan penyebaran terorisme. ’’Kita akan tetap bekerja sama dengan NATO. Setelah saya kritik, kini NATO mengalami banyak perubahan,’’ ungkapnya. (afp/reuters/bbc/hep/c14/any)
Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump ditinggal pendukungnya sendiri. Jumlah petinggi Republik yang berpindah haluan bertambah
---
NEW YORK - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump ditinggal pendukungnya sendiri. Jumlah petinggi Republik yang berpindah haluan bertambah. Kemarin (16/8) delapan mantan pejabat keamanan AS yang dikenal sebagai pakar politik kawasan Asia melayangkan surat terbuka kepada ayah Ivanka tersebut.
Mereka mengalihkan dukungan ke kubu lawan, Hillary Clinton, karena Trump hanya akan membawa kekacauan. "Dia (Trump) hanya menawarkan kekacauan kepada negara-negara Asia. Akibatnya, pertahanan dan kredibilitas AS sebagai negara besar di mata mereka bisa runtuh,’’ kata mereka.
Dalam surat itu, mereka menuliskan bahwa kemunculan Trump saat pamor Asia sedang naik seperti sekarang hanya mendatangkan kerugian bagi AS. ’’Jika Trump menjadi wajah Amerika (di Asia), yang bisa kita harapkan hanyalah keburukan. Kita tidak bakal bisa bersaing dengan Tiongkok dan yang lainnya,’’ tulis Michael Green, penasihat keamanan mantan Presiden George W. Bush, bersama tujuh rekannya.
Karena itu, mereka akan memberikan suara kepada Hillary Clinton yang mewakili Partai Demokrat. Sementara itu, Trump belum menyerah. Meski popularitasnya menurun dan dukungan dari partai terus berkurang, Trump tetap tidak berhenti memantik kontroversi. Pada Senin waktu setempat (15/8), taipan 70 tahun itu memaparkan skenario besarnya untuk mengalahkan terorisme global.
Di hadapan para pendukungnya di Youngstown State University, Trump menegaskan bahwa memerangi terorisme menjadi salah satu prioritas pemerintahannya nanti. Sebagai langkah awal, dia bakal membentuk komite khusus untuk mencegah radikalisme.
Khususnya radikalisme kaum muda. ’’Kita akan mengalahkan terorisme Islam radikal seperti kita selalu mengalahkan semua musuh-musuh kita sebelumnya,’’ ujar Trump.
Dalam kesempatan tersebut, pebisnis Manhattan itu juga menyatakan tidak lagi hanya berfokus pada urusan dalam negeri untuk menciptakan keamanan nasional. Namun, dia juga bakal merangkul negara-negara lain dalam mengamankan AS. Terutama dalam mencegah radikalisasi kaum muda dan penyebaran terorisme. ’’Kita akan tetap bekerja sama dengan NATO. Setelah saya kritik, kini NATO mengalami banyak perubahan,’’ ungkapnya. (afp/reuters/bbc/hep/c14/any)
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
kalo ahok menang..hmmm..dinyatakan tidak bersalah oleh penegak hukum ini berarti negara tegak di atas konstitusi..papua uda gak perlu menuntut merdeka,aceh dan berbagai daerah yang mayoritas non muslim bisa hidup damai sejahtera tanpa perlu khawatir pecah perang saudara..mbdee wrote:lah ya ga tau ?? makanya saya tanya pendapat mbah abu deh
kalau ahok menang ... artinya secara nyata fatwa MUI memang fatwa sekelas LSM atau ormas
benar atau tidak ??
dalam konteks ini,fatwa MUI bila mengikat berarti MUI harus berstatus HUKUM jelas dan dibawah naungan siapa..ke eksekutif ato yudikatif ato legislatif?
gimana fatwa mengikat muslim kalo dia sendiri gak jelas statusnya di kelembagaan negara?
dan jika mau jujur,mengapa mobil operasional MUI bernopol merah?
#MUI
membubarkan MUI ini bukan dosa besar sekalipun beranggotakan ulama atau kyai..yang dibubarkan adalah organisasinya..
hmm..gini..let me tell you wkwkwkwkwk...mbdee wrote:sebetulnya ... tentang Al Maidah 51 itu sendiri ... silahkan mbah abu buka seluruh terjemahan bahasa manapun >>> cuma bahasa Indonesia saja yang menterjemahkan awliya = pemimpin (itu pun dalam kurung) .... jadi gimana ?? apa menurut mbah abu para ahli penerjemah Al Quran berbahasa Indonesia itu sudah paling canggih dibanding ahli terjemahan dari bahasa2 lain ... bahkan dalam bahasa Inggris sekalipun yang dibaca oleh muslim seluruh dunia??
tafsirnya dapat dilihat dari efeknya ;
1.cuek..ini mungkin sudut pandang yang berbeda..sejauh ada manfaat ekonomi yah apa yang diomong ahok lewat aja..
2.radikal..sudut pandang juga dan wajib ada konsistensi karena jika hanya berlaku di jakarta lha kafir dilarang jadi pemimpin ini apa juga berlaku di london ato nevada?
3.pro..setuju dengan ahok..al maidah 51 digunakan sebagai senjata pamungkas..
kalo sayah ditanya ttg sikap yah sayah jawab : negara ini berdiri atas kesepakatan umum..ahok dipenjara karena al maidah 51 berarti imbasnya papua dan mayoritas propinsi yang berpenduduk non muslim BOLEH minta merdeka..
http://www.indoheadlinenews.com/2016/10/heboh-pernyataan-gubernur-papua-jadi.html
#ahok #MUIlukas enembe wrote:
GUBERNUR PAPUA
Lukas Enembe: “Kalau Non Muslim tidak boleh jadi Gubernur DKI atau Presiden Indonesia maka biarkan Papua Melanesia Merdeka”.
Beliau mengkritik politisi kekinian yang menjual ayat agama untuk kepentingan kekuasaan. Makan hasil alam nusantara ini bukan hasil dari ARAB atau Timur Tengah, nanti Utang negara suru Timur tengah yang lunasin, mereka tiap hari hanya urus perang saudara, indonesia juga mau nyusul timur tengah. #Idiot
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Bu Mega: Bangka harus berkorban sementara
Berarti sudah cukup mewakili semua komponen muslim seluruh Indonesia?abu hanan wrote:lha logo halal itu ide siapa sih kok harus dari MUI?bukankah depag juga bisa diberi wewenang dan itu pasti mengikat..logo halal MUI mengikat kan karena restu pemerintah..dee-nee wrote:abu hanan wrote:hmmm..B..ini yg menarik..mbdee wrote:karena MUI juga sedang mempertaruhkan "harga diri" mereka sebagai majelis ulama di indonesia :
a. Kalau ahok kalah >>> artinya jakarta masih mengakui legitimasi fatwa2 MUI
b. Kalau ahok menang >>> artinya penduduk ibu kota NKRI (negara mayoritas muslim terbesar di dunia) ... secara terang2an mengabaikan fatwa majelis ulama-nya sendiri
apakah fatwa MUI bersifat mengikat?
lah ... logo makanan halal dari MUI mengikat ga mbah ??
kalau fatwa MUI dianggap tidak mengikat ... ya sudah lah ... menjadi abu2 juga semua stempel halal ala MUI di setiap makanan
kalau Ahok menang .... itu artinya MUI seperti menyatakan "Fatwa apapun yang kami keluarkan memang selalu abu2 kebenarannya"
mending MUI bubar ... atau bikin ormas baru
gimana fatwa MUI bisa mengikat bu?MUI kan LSM..
wikipedia;
antara lain meliputi dua puluh enam orang ulama yang mewakili 26 Provinsi di Indonesia pada masa itu, 10 orang ulama yang merupakan unsur dari ormas-ormas Islam tingkat pusat, yaitu, NU, Muhammadiyah, Syarikat Islam, Perti. Al Washliyah, Math’laul Anwar, GUPPI, PTDI, DMI dan Al Ittihadiyyah, 4 orang ulama dari Dinas Rohani Islam, Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut dan POLRI serta 13 orang tokoh/cendekiawan yang merupakan tokoh perorangan.
Cukup fair sih fatwanya, "kalau dikhawatirkan berkhianat", kalau g??? tetap ada keutamaan kan?Abu Hanan wrote:PBNU 1999 ;
fatwa itu dijelaskan bahwa boleh memilih pemimpin non-Muslim jika pertama memang tidak ada orang Islam yang mampu memimpin. Kedua, ada calon beragama Islam, tetapi karena dikhawatirkan berkhianat, boleh memilih alternatifnya yang non-Muslim.
Yang ngasih amanah ke Sandi siapa di panama?sandi sama agus emang muslim,,tapi apakah mereka punya kemampuan jaga amanah?
kalo sandiaga uno,jelas gagal beramanah dari kasus panama papers..
lha agus?apakah dia MAU berterus terang tentang asal usul 1 milyar di 2011..
Belum ditanya kali, makanya belum dijawab
- G ada yang larang kok, yang dilarang itu "memilih", mau level apapun polisi kan tidak dipilih rakyat.kalo ahok dinyatakan bersalah oleh polisi,berarti polisi kafir TIDAK boleh jadi komandan di level manapun...dari kapori sampe komandan intel ato apapunlah asal masih KOMANDAN..
kalo ahok dinyatakan tidak bersalah,maka polisi uda benar sebagai penjaga konstitusi..dan merupakan cermin baik bagi MUI untuk tidak gegabah mengeluarkan fatwa..
- atau polisi malah dianggap tebang pilih.
Betul, sifatnya umum dan kehati2an. G masalah juga sebetulnya ada muslim yang pilih ahok. Tapi bukan berarti ALMAIDAH 51 berubah menjadi "bukan berarti dilarang memilih nonmuslim"Abu Hanan wrote:http://www.fiqhmenjawab.net/2016/10/pks-boleh-mengangkat-non-muslim-menjadi-pemimpin/pks surakarta wrote:
Dalam menentukan pilihan politik, senantiasa harus berlandaskan pertimbangan yang jelas tentang kemanfaatan untuk umat yang bisa diperoleh karenanya. Imam Qurthubi dalam penafsiran ayat ‘muwalah’, beliau menyebutkan larangan memilih non muslim bersifat umum, lalu beliau melanjurkan :
وأقول: إن كانت في ذلك فائدة محققة فلا بأس به.
“Seandainya di dalamnya ada manfaat yang jelas terealisasi, maka tidak mengapa dengan itu (mengangkat non muslim) ” (Al-jami li ahkamil quran)
#ahokgubernur2017
Justru karena pilihan diserahkan kepada individu maka ada himbauan, ajakan, mengapa dan bagaimana.
Ini ada ayat tentang kehati2an dan setiap muslim perlu tahu dan dipersilahkan mengikuti perintah kehati2an tersebut ataupun tidak.
Wallahu a'lam.
======
Janet Mikhail (Arabic: جانيت ميخائيل; born 1945) or Janet Michael, sometimes known as Janet Khouri (جانيت خوري) is the former mayor of Ramallah in the West Bank.mb Dee wrote:Walikota pertama di Ramallah adalah seorang perempuan dan katolik (namanya Janet Mikhail) dan sekarang sudah pensiun >>> dia bisa menjadi walikota karena didukung oleh Hamas (bukan Fatah loh) ... dan menangnya baik2 lagi ... demokratis dan memang dia walikota yang baik (diakui oleh warga Ramallah) .... plus pada waktu itupun Ramallah sudah mayoritas muslim (thn 2005 kalau ga salah)
She is the first woman to hold this post. She was head teacher of the girls' school in Ramallah for 20 years, now retired. She is a Palestinian Christian (Roman Catholic).
She was chosen as mayor on 29 December 2005 by the newly elected 15-member city council. She ran as a political independent (although some sources have associated her with the Popular Front for the Liberation of Palestine movement), and was the head of the "Ramallah for All" independent list, which won six seats in local elections held earlier in December. The Fatah-associated "Homeland (Watan)" faction, headed by Palestinian Legislative Council member Ghazi Hanania, also won six seats, while the Hamas-affiliated faction of "Change and Reform" headed by Khaldoun Khader won three seats. The new council voted 9-6 to elect Mikhail as mayor, after the three "Change and Reform" council members allied themselves with her "Ramallah for All" faction.
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Halaman 4 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
Similar topics
» [hambaTuhan][Ps. Dr. Anthony Chang Preacher]▒▓►VALENTINE : KASIH ITU RELA BERKORBAN
» Chatt Non Aktif Sementara
» Surga Kekal atau SEMENTARA...?
» kapan harus bicara, kapan harus menahan diri
» Mengapa Katolik salibnya selalu ada patung Yesus, sementara Protestan tidak?
» Chatt Non Aktif Sementara
» Surga Kekal atau SEMENTARA...?
» kapan harus bicara, kapan harus menahan diri
» Mengapa Katolik salibnya selalu ada patung Yesus, sementara Protestan tidak?
Halaman 4 dari 5
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik