Video Ahok: Anda Dibohongi Alquran Surat Al-Maidah 51 Viral di Medsos

First topic message reminder :

Video Ahok: Anda Dibohongi Alquran Surat Al-Maidah 51 Viral di Medsos

jgn pilih pemimpin NASRANI DAN YAHUDI !!!
sebab semuanya KAPIR KLOPIR...

yaaa...semua ayat islam pasti benar !!!
kan buatan ALLAH !!!
ditulis oleh TANGAN TUHAN ALLAH !!!


AYOH KITA PENJARAKAN AHOK !!

gayatri+ wrote:Salam semuanya...
@RHCP...@Deenee...
bmn dg perintah bunuh kafir dimanapun mereka berada.Apa berlaku sepanjang jaman atau hanya masa perang? kalo cuma berlaku masa perang,knp almaida51 tidak berlaku masa perang juga?
pantas kok kalu almaida51 hanya berlaku masa perang!! krn isinya jika utk masa skrg sudah melanggar UU ttg kesamaan HAK semua WNI.Jadi org yg gunakan almaida51 jaman skrg boleh dibilang rasis.krn gak sesuai jaman.
APAPUN TAFSIR ALMAIDA51,(baik pemimpin atau teman dekat)
jika almada51digunakan masa skrg,itu jelas melanggar hukum ,
maka mestinya hrs dilarang .kan begitu !

bold : tergantung kondisi dan situasi-nya ....

Misalnya nih ... Indonesia tiba2 diserang oleh negara lain (siapapun itu) karena hawa nafsu jahiliyah mereka ... maka sesuai ayat tersebut ... seorang muslim jangan bersekutu pada siapapun itu yang mendukung hawa nafsu seperti itu

atau contoh paling gampang untuk dilihat jaman sekarang ... misalnya kasus Israel vs Palestina (dimana jelas ada pengusiran dan permusuhan pada Islam dalam perang tersebut) >>> maka nyambung dengan Al Maidah 51 ... seorang muslim dilarang bersekutu dengan mereka2 (khususnya yahudi/nasrani) yang mendukung hawa nafsu Israel (untuk mengusir dst ini)

atau contoh lain ... misalnya setelah Trump jadi presiden ... bila dia melakukan permusuhan pada muslim dan mengusir warga muslim di amerika untuk keluar dari negara tersebut >>> maka terkait Al Maidah 51 ... seorang muslim dilarang bersekutu atau mendukung kebijakan Trump

contoh lain lagi .... kasus di Timur Tengah misalnya ... hampir semua negara liga Arab bersekutu dengan amerika (bahkan turki pun bagian dari nato) ... maka harus dilihat persekutuan dan kerja sama ini >>> bila dampak persekutuan ini berujung pada perang (pengusiran penduduk dan hancurnya nilai2 Islam) .... maka kerja sama ini (menurut saya) bisa disebut melanggar Al Maidah 51 karena didasari oleh hawa nafsu jahiliyah

selain itu .... perang pun bisa dalam konteks macam2 ... misalnya perang melawan korupsi ... perang melawan narkoba dst >>> korupsi dan narkoba itu kan cara2 jahiliyah toh .... maka siapapun yang melakukan tindakan2 seperti ini harus diperangi ... dan seorang muslim dilarang bersekutu/melindungi mereka2 yang melakukan korupsi atau narkoba ini

jadi inti Al Maidah 51 adalah .... seorang muslim dilarang bersekutu/mendukung siapapun itu yang menjalankan hukum2 jahiliyah ... yang akibatnya bisa merusak nilai2 dan ajaran Islam itu sendiri

ini menurut saya loh ya



----------------------------------------------

btw .... ini topik-nya OOT dengan TS say ... pindah ke thread bedah Al Maidah 51 lebih nyambung

@mode,bisa angkat saya jadi sersan mayor gak? da 666 post kan.
eh,emang kalu jadi jendral apa fasilitas/bonusnya?

gayatri+ wrote:@mode,bisa angkat saya jadi sersan mayor gak? da 666 post kan.
eh,emang kalu jadi jendral apa fasilitas/bonusnya?

pangkat itu tergantung jumlah postingan deh kalo ga salah

segorowedi bisa jadi jendral ya karena dia modal pulsa aja sih ... jadi dia muncul di thread mana2 bak laler ijo ... otomatis jumlah postingannya juga banyak



ga ada bonus/fasilitas juga kayanya .... tapi tanya momod and mimin deh
mungkin bonus and fasilitas bisa dipertimbangkan

btw ... tentang akun dirimu yang di banned ... coba mbah abu-nya dirayu2 sebentar ... supaya akun nya bisa di un-banned
sekalian tanya gimana caranya bisa jadi jendral

deen..
knp kalo org yg jail /brengsek difacebook bisa ditangkep sama deddy corbuzier..
tp disini kok gak pada ditangkep?? kan gw jelek jelekin islam
apa krn akun palsu atau apa?

gayatri+ wrote:deen..
knp kalo org yg jail /brengsek difacebook bisa ditangkep sama deddy corbuzier..
tp disini kok gak pada ditangkep?? kan gw jelek jelekin islam
apa krn akun palsu atau apa?

au ah ... lieur ... saya ga ngerti urusan tangkap menangkap akun palsu
tunggu netter lain aja yang mau jawab

Dikabarkan bhw Petinggi lembaga Fatwa Darul Ifta Mesir, Syeikh Mushthofa Amr Wardani diundang untuk menjadi saksi meringankan kasus ahok... tetapi hal itu ditentang oleh MUI... dan setelah MUI melayangkan surat protes ke Dubes Mesir, Syeikh Mushthofa Amr Wardani meninggalkan Indonesia dan pulang ke negaranya.
Komisi III DPR sepakat tak hadiri gelar perkara kasus Ahok besok.

Jika status Ahok tidak dinaikkan menjadi tersangka, kemungkinan akan terdengar santer isu bahwa Kepolisian yang posisinya di bawah Presiden, di intervensi oleh Jokowi. Ini akan memicu gelombang demo lebih besar dgn target Ahok dan Jokowi.

Jika status Ahok dinaikkan menjadi tersangka, maka isu intervensi Presiden akan bisa diredam dan selanjutnya proses akan dibawa ke pengadilan yang tidak berada di bawah kewenangan Presiden.. Partai2 koalisi pendukung Ahok pun tinggal menarik dukungan saja, dan berganti haluan daripada membela ahok.. (bayangkan saja berapa ongkos yg mesti dikeluarkan untuk membela ahok, pencitraan dsb dlm kondisi sekarang yg mana elektabilitas ahok makin tergerus)

Hmmmm ... terakhir saya check ... Islam di seluruh dunia kitab suci-nya masih sama sih .... masih berpegang pada Al Quran yang sama .... trus kenapa ahli agama dari Mesir ga boleh dateng buat menjelaskan Al Maidah 51 ?? ... memang Al Maidah 51 di Mesir and di Indonesia beda ya bahasa arabnya ??

Jesika aja boleh bawa saksi ahli dari Australi

MUI bilang "jangan campuri urusan agama di Indonesia" >>> lah .... wong ngurusin Al Quran kok ... bukan ngurusin agama di Indonesia

no wonder ahok yang non-muslim dimarahin karena bawa2 Al Maidah 51 ... wong muslim luar Indonesia aja ga boleh bawa2 Al Maidah 51 >>> pokoknya bagi MUI .... Allah menurunkan Al Maidah 51 (spesial pake telor) hanya untuk domain mereka ajah

LOL ... dagelan atau panic attack ??

http://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2016/11/14/kapolri-akui-ulama-mesir-syeikh-mushthofa-jadi-saksi-meringankan-kasus-ahok/

Kapolri Akui Ulama Mesir Syeikh Mushthofa Jadi Saksi Meringankan Kasus Ahok

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui ulama Mesir Syeikh Mushthofa ‘Amar Wardhani akan menjadi saksi ahli kasus Ahok. Tito mengatakan, ulama Mesir dihadirkan oleh terlapor dalam kasus dugaan penistaan agama.

“Itu kan dari pihak terlapor, pihak terlapor kan boleh,” kata Tito usai menghadiri HUT ke-71 Korps Brimob di Mako Brimob Kelapa Dua, Kota Depok, Senin (14/11/2016).

Tito mencontohkan kasus kopi pembunuhan berencana Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso yang menghadirkan ahli dari Australia.

“Seperti Jessica mengambil dari Australia, silahkan. Yang terlapor (Ahok) ambil dari Mesir silahkan,” ucap Tito.

Sementara itu, Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Habib Rizieq Shihab menduga, saksi ahli agama dari Mesir sengaja didatangkan untuk diarahkan menafsrikan surat Al-Maaidah ayat 51.

“Sungguh sangat kami sesalkan bahwa Pemerintah RI mendatangkan Syeikh Mushthofa ‘Amr Wardhani salah seorang petinggi Darul Iftaa Mesir untuk menjadi Saksi Ahli Agama dalam Kasus Ahok,” jelas Habib Rizieq melalui website pribadinya, Senin (14/11/2016).

Dugaan Habib Rizieq bukan tanpa alasan. Sebab, Darul Iftaa’ Mesir pernah mengeluarkan fatwa yang membolehkan non muslim memimpin kaum muslimin.

Dikatakan Habib Rizieq, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) bisa mendatangkan saksi ahli agama dari berbagai negara Islam untuk menghadapinya

Namun, GNPF MUI menilai bahwa cukuplah ulama-ulama Indonesia sebagai saksi ahli agama dalam kasus ini. Sebab ulama Indonesia banyak yang berkualitas dunia dan ulama Indonesia tentu lebih paham soal Indonesia.

“Jangan rendahkan MUI yang berisikan para ulama dan cendikiawan Indonesia dari berbagai ormas dan kalangan, karena MUI bukan saja berkelas dunia, tapi juga paling mengerti tentang kondisi dalam negeri Indonesia dibanding ulama dari negeri mana pun,” tegas Habib Rizieq.

Habib Rizieq juga menyampaikan pesan kepada Syeikh Mushthofa ‘Amr Wardhani agar tidak mencampuri urusan umat Islam di Indonesia.

“Karena nanti akan mencoreng dan mencemarkan Darul Iftaa dan Al-Azhar serta Negara Mesir yang selama ini begitu terhormat di tengah bangsa Indonesia,” kata Habib Rizieq seraya menegaskan agar pemerintah berhenti adu domba ulama.

bold underline : udah bieb ... bawa aja ahli agama seluruh dunia sekalian (gitu aja kok pake ngeles) >>> biar seluruh ulama dunia juga kenal sama ahok ... siapa tau ahok dapet hidayah trus mualaf .... kan kalian2 juga yang seneng



btw yang merah : tuh kan ... Al Maidah 51 di Indonesia memang "spesial" sendiri dibanding negara lain .... tafsir-nya harus disesuaikan dengan "kondisi" di Indonesia (yang khusus dibaca HANYA waktu pemilu) ... wakakakakaka

hadeehhhh ......... heboh cuma gara2 satu ahok

Berikut ini surat MUI dlm bahasa Arab yg beredar di Medsos, tapi sejumlah petinggi MUI menolak memberikan komentar tentang isi surat tersebut.



Tafsirannya kira2 begini point2nya:
1. Kunjungannya dapat menimbulkan polemik kaum muslimin yang bisa berujung pada bentrok sesama ormas.

2. Kunjungannya dapat dianggap sebagai intervensi terhadap urusan dalam negeri suatu negara.

3. Kunjungannya dapat dianggap sebagai sikap tidak mengakui peran dan eksistensi dan kelayakan MUI/ulama Indonesia dalam memutuskan masalah agama.

4. Kunjungannya dapat dieksploitasi atau dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu baik dari dalam maupun luar negeri untuk memperkeruh dan merusak hubungan yang baik dan harmonis yang telah terjalin selama ini antara kedua negara (Indonesia dan Mesir) baik secara kehidupan sosial maupun bernegara.

Ahok Diusir Warga Lagi, Kali Ini Di Ciracas, Jaktim

http://www.beritasatu.com/aktualitas/399293-ahok-ditolak-di-ciracas-warga-itu-orang-luar.html

Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali dihadang dan ditolak kampanyenya oleh sekelompok orang di Gang Mandiri, RT.02/RW.10, Jalan Centex, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (15/11). Namun rupanya, warga sekitar mengaku bahwa mereka tak mengenal siapa warga yang menolak kedatangan Basuki tersebut.

"Itu mereka (yang menolak) bukan warga setempat, orang luar, saya tidak kenal," kata Aminah, salah satu warga kepada wartawan di lokasi.

Ia mengatakan, warga tempatnya tinggal menerima siapapun calon gubernur dan wakil gubernur yang datang untuk berkampanye. Dirinya beserta warga lain tidak keberatan dengan kedatangan para pasangan calon yang berkampanye.

Hal senada juga disampaikan Nilawati. Ibu rumah tangga ini bahkan menyebutkan jika ia tidak mengenal warga yang menolak kedatangan Basuki tersebut. Dari informasi yang didapatkannya, mereka yang menolak itu merupakan warga Kampung Rambutan dan Kampung Baru.

"Itu yang nolak, warga cabutan semua. Kami tidak kenal, paling ada satu orang yang kami kenal," katanya.

Nilawati sendiri merupakan warga yang termasuk menyambut kedatangan Basuki dengan antusias. Hal tersebut tampak karena ia turut berkerumun bersama warga lainnya untuk berfoto dengan Basuki.

"Kami menikmati kerjanya. Di sini mau dibangun RPTRA katanya," pungkasnya.

Seperti sudah kuduga, Ahok ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan Pasal 156 a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana juncto Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Kira2 siapakah hakim dlm kasus penistaan agama si ahok ?
Apa dampak negatif bagi hakim tsb jika ia memutuskan bhw ahok tidak bersalah ?

http://news.detik.com/berita/d-3346611/pdip-tetap-dukung-ahok-djarot-kita-tak-akan-bergeser

Jakarta - PDIP menyatakan tetap konsisten mendukung duet Ahok-Djarot Djarot di Pilgub DKI 2017. Meski Ahok kini menjadi tersangka karena pidato kontroversinya di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu, PDIP tetap akan mengawal proses hukum mantan Bupati Belitung Timur itu.

"Kami tidak akan mengubah sikap. Kami terhadap penetapan ini karena walaupun Pak Ahok ditetapkan jadi tersangka pencalonan dia sebagai Gubernur DKI tidak akan hilang," kata Ketua DPP PDIP Trimedya Pandjaitan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/11/2016).

"Kalau partai lain kami tidak berani bicara. Tapi kalau PDIP tidak akan bergeser 1 senti pun," imbuh dia.

Ia menambahkan, masih akan mengkaji proses penetapan tersangka Ahok oleh Bareskrim Polri. Trimedya masih menyangsikan Ahok dijerat dengan pasal penistaan agama dan UU ITE.

"Semua orang terutama kaum-kaum terpelajar tahu seperti apa unsur-unsur yang terpenuhi dalam pasal 156 itu. Walau tadi kita mendengar Kabareskrim menjelaskan 2 alat bukti itu apa. Bahwa Pak Ahok ini seperti pasal 184 KUHAP sudah memenuhi kriteria untuk jadi tersangka. Karena ini transparan seharusnya dihelaskan yang supaya kita tahu unsur itu yang mana," beber dia.

"Kita akan mempelajari alasan-alasan dari Bareskrim itu kemudian langkah-langkah kita ke depan dalam rangka menjelaskan kepada masyarakat bagaimana posisi Pak Ahok tersebut," sambung dia.

Pentingnya Belajar Menjadi Pribadi yang Tak Mudah Terprovokasi

16 Nov 2016 - 10:57 WIB
Aribicara Sosial /   Ari Bicara 0 Comments
Kalau kita baca pengertian Provokasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], Provokasi dijelaskan sebagai berikut,

provokasi/pro·vo·ka·si/ n perbuatan untuk membangkitkan kemarahan; tindakan menghasut; penghasutan; pancingan: sebaiknya mereka menyadari bahwa — yang ditimbulkannya itu akan mengundang pertumpahan darah;

terprovokasi/ter·pro·vo·ka·si/ v terpancing atau terpengaruh untuk melakukan perbuatan negatif, misalnya perusakan: pengunjuk rasa sempat ~

Jadi sudah tahu kan bahwa provokasi itu lebih digunakan untuk pemaknaan yang bersifat negatif.

Jadi saat saya sebut kata provokasi-provokator-terprovokasi, maka itu artinya pernyataan tersebut hanya untuk saya tujukan kepada perbuatan yang negatif.

Saat ini banyak sekali dan begitu mudah menemukan seruan, ajakan, atau sekedar pernyataan yang baik terang-terangan maupun samar yang mengandung unsur provokasi.

Silahkan saja anda buka akun sosial media anda seperti facebook, twitter dan lainya, maka anda akan dengan sangat mudah menemukannya.

Nah, jika anda sudah mengetahui dan menyadarinya, maka ada baiknya anda harus tahu dan faham, seperti apa dan bagaimana bahasa provokasi itu diciptakan.

Di era sosial media yang begitu meluas saat ini, maka menurut saya pribadi, pengetahuan akan pentingnya pengaruh provokasi harus diajarkan dan disebarkan pula.

Kenapa?

Karena yang namanya provokator itu akan selalu pasti menyebarkan provokasi secara terus-terusan, sampai tujuan atas provokasi tersebut tercapai.

Saat kita sudah menyadari akan hal itu, maka diantara kita yang tidak ingin para provokator itu menjadi “pemenang” di sosial media dan dunia maya, maka kita juga harus melawan dengan cara yang sama tapi beda.

Sama maksud saya disini yaitu, sama-sama terus menyebarkan edukasi di sosial media secara terus-terusan dengan cara yang kreatif dan mudah difahami oleh netizen, sehingga dengan cara itu, informasi yang disampaikan oleh pra provokator itu bisa kita imbangi, dan tujuan akhirnya kita memang harus bisa menutup celah para provokator menyerukan provokasi mereka.

Beberapa point penting untuk membedakan antara informasi yang berbau provokasi ataupun tidak, memang terkadang sulit, tapi terkadang jika kita gunakan akal berfikir dan logika kita, sebenarnya tidak terlalu sulit juga.

Dan ciri-ciri informasi yang berbau provokasi atau tidak, sebenarnya cukup kita gunakan akal fikir dan dzikir kita atas substansi dari informasi tersebut.

Dan saya tekankan lagi bahwa ciri-ciri provokasi itu pasti selalu berbau negatif, bahkan berisiko merusak dan mengancam serta merugikan orang lain.

Karena arti dari provokasi itu sendiri sebagaimana saya sampaikan diatas pasti selalu berbau negatif.

Jika informasi yang anda terima kemudian bukan fakta dan kalaupun fakta itu kemudian dipoles untuk diplintir dan dijadikan kepentingan tertentu, itu juga bisa berbau provokasi.

Maka disini menjadi penting untuk kita selalu waspada dengan informasi yang kita terima, apakah itu berbau provokasi ataupun tidak.

Dalam berbagai kesempatan diskusi dengan teman saya, selalu saya tegaskan bahwa saya akan lebih memilih diam jika dihadapkan pada sesuatu informasi yang kebenaran atas informasinya belum pasti dan multitafsir.

Saya memang menghindari pemahaman-pemahaman yang samar dan lebih suka memahami yang sudah pasti-pasti saja.

Termasuk saat bicara soal urusan agama, saya juga lebih suka untuk berbicara soal yang pasti-pasti saja.

Misalnya saat kita dianggap tidak membela agama saya karena begini begitu, maka saya lebih baik fokus berpedoman pada perintah agama saya, dimana untuk menjalankan kewajiban-kewajiban yang PASTI saja tanpa kontroversi, saya masih sulit, lantas kok disuruh memperdebatkan sesuatu yang belum pasti?

Perintah agama yang pasti-pasti maksud saya misalnya, jika agama saya memperintahkan saya untuk sholat wajib 5 waktu berjamaah di masjid [untuk pria], saya sendiri masih sulit banget masa harus ikut-ikutan urusan yang lain?

Terkadang kita selalu “sok-sokan” agamis dalam kasus tertentu dan sok teriak-teriak, padahal perilaku dan amalan serta perbuatan kita saja belum tentu sudah baik.

Dalam ranah inilah memang kadang kita sulit membedakan apakah itu provokasi atau bukan.

Namun sekalilagi saya tegaskan bahwa akan selalu ada perbedaan pendapat itu soal pasti. Namun menjadi pribadi yang bisa mentaati perintah Agama kita sesuai kitab suci, itu yang tidak semua orang bisa.

Tetap berhati-hati dalam menerima informasi di sosial media, jangan mudah terhasut dan mudah terprovokasi. Karena yang namanya provokator itu terkadang membungkus informasi dengan cara yang sangat halus.
http://aribicara.blogdetik.com/2016/11/16/pentingnya-belajar-menjadi-pribadi-yang-tak-mudah-terprovokasi

Provokasi bisa kita lawan dengan cara dimulai dari kita untuk tidak ikut menyebarkan tulisan-tulisan berbau provokasi di sosial media.

Karena perlu anda tahu, banyak media abal-abal memang yang pekerjaanya “memlintir” berita-berita berbau provokasi, tujuanya supaya traffcit blog/web/media mereka banyak trafict dan ujung-ujungnya banyak iklan dan dollar yang mereka dapat dari kebodohan kita.

ryo wrote:Seperti sudah kuduga, Ahok ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan Pasal 156 a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana juncto Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

hehehehe ... iya anda benar
tinggal kita lihat ya di pengadilan ...



tapi ... karena ahok sudah jadi tersangka .... "gossip" tentang adanya intervensi Jokowi harusnya sudah ga ada dong ya .... demo 25 Nov untuk menjadikan ahok tersangka pun harus-nya ga perlu digelar dong ya ??

kecuali .... kalau kasus "penistaan agama" ini memang cuma sekedar dagelan politik atas nama agama .... sehingga apapun akan selalu dinyatakan "salah" demi suatu tujuan politik

Bisa jadi intervensi gagal karena didemo






bisa jadi, belum tentu benar

isaku wrote:Bisa jadi intervensi gagal karena didemo






bisa jadi, belum tentu benar

jadi judulnya ... selama ahok belum masuk penjara ... itu artinya pasti ada intervensi ... maka perlu ada demo lagi supaya tidak ada "intervensi"

gitu ya ?? >>> padahal demo juga bukannya bagian dari intervensi ??

bukan main ... hebat banget satu manusia bernama ahok ini



mungkin juga sih ... karena FPI juga sudah bilang "jangan mau dibohongi pake kata "tersangka" yang dikeluarkan kepolisian"

tanya mbah abu ahhhhh

Dikiaskan dengan kasus piring kotor atau kasus serupa lainnya, maka akan muncul perbandingan terdakwa rakyat kecil VS terdakwa perjabat. Atau juga penista agama A VS penista agama B.

Tergantung persidangan dan alasan hakim untuk keputusan nanti apakah rasa keadilan terpenuhi atau tidak terpenuhi.

Demo besar biasanya hadir jika ketidakadilan atau indikasi ke arah itu gamblang dan kasat mata.

Wallahu 'alam.
Semoga sih lancar2 saja.

isaku wrote:Dikiaskan dengan kasus piring kotor atau kasus serupa lainnya, maka akan muncul perbandingan terdakwa rakyat kecil VS terdakwa perjabat. Atau juga penista agama A VS penista agama B.

Tergantung persidangan dan alasan hakim untuk keputusan nanti apakah rasa keadilan terpenuhi atau tidak terpenuhi.

Demo besar biasanya hadir jika ketidakadilan atau indikasi ke arah itu gamblang dan kasat mata.

Wallahu 'alam.
Semoga sih lancar2 saja.

bold : biasanya kan ya ... tergantung "issue" yang dimainkan saja sebetulnya  

dalam sebuah demo .... kasus yang bukan penistaan agama pun bisa dimainkan sedemikian dasyat sehingga menjadi seolah2 penistaan agama ... seolah2 ada ketidakadilan atau indikasi ke arah itu (kembali ke merah)

biru : Amin ... saya juga sangat2 berharap semoga semua lancar2 saja ... semoga tidak ada lagi demo atau gerakan apapun itu yang "memaksakan" polisi harus begini begitu ... atas nama massa yang ga tau apa2

toh ... gelar perkara sudah dilakukan ... ahok sudah menjadi tersangka ... mari sama2 kita tunggu dan lihat sendiri bagaimana proses di pengadilan

Wallahu 'alam.

FPI & Pembenci AHOK Wajib Nonton Ini..!! Buni Yani Mengaku Salah Tentang Transkrip AHOK

apa ahok punya trek record membenci islam/muslim? kok sepotong kalimat 'dibohongi orang pakai almaeda' langsung dicap menista..

SEGOROWEDI wrote:apa ahok punya trek record membenci islam/muslim? kok sepotong kalimat 'dibohongi orang pakai almaeda' langsung dicap menista..

Seharusnya memang tidak perlu terlalu jauh.... cuma pembelaan terhadap Ahok terlalu berlebihan, memaksa semua orang harus setuju dengan Ahok, memaksa tafsir Ahok sudah benar dan tafsir yang berbeda artinya adalah kebohongan.


Itulah penyebab orang2 pertengahan/netral yg biasanya biasa2 saja tidak bisa tinggal diam.