Apakah Yesus layak disebut Tuhan yang orisinil ??? .... mari kita cermati saja trit ini .......

First topic message reminder :

“Sungguh kafir mereka yang berkata: Allah itu Almasih bin Maryam. Dan Almasih berkata: Wahai para Putera Israel, mengabdilah kepada Allah, Tuhanku dan Tuhan kamu. Sesungguhnya siapa yang menyekutukan Allah, Allah mengharamkan kepadanya Sorga, dan tempat tinggalnya ialah Neraka. Dan bagi kaum lalim, mereka tak mempunyai penolong.” (QS Al-Maidah [5]:72; lih Al-Maidah [5]:17)

Menurut rujukan ayat diatas Yesus jelas bukan Tuhan, sebaliknya Yesus sendiri mengajak umatnya untuk memper-Tuhankan Allah. Kita mengenal Tuhan dari sifatNya. Sifat itu pulalah yang membedakan apakah dia itu Tuhan atau mahluk. Di bawah ini kami bahas sifat-sifat Tuhan menurut Perjanjian Lama dan perjanjian baru yang mana Yesus sendiri tidak sedikitpun memiliki sifat-sifat Tuhan yang Maha Agung tersebut.

jadi sebenarnya bukan 3 Tuhan, tapi Satu Tuhan, yaitu AllahBapa
karena Yesus juga RohKudus adalah Keilahian yang berasal dari AllahBapa

8:42 Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.

15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.

14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

eko carik wrote:

frontline defender wrote:

eko carik wrote:

frontline defender wrote:kalau manusia ngomong, yang ngomong itu kan rohnya, bukan tubuhnya (tubuh kan wadahnya roh)!

yang memberi kehendak, emosi, isi hati itu jiwa, bukan roh. Roh, itu yg memberi kesadaran kepada kita, bahwa ada sesuatu pribadi yg layak untuk disembah. makanya hewan itu tidak punya roh. hewan hanya punya jiwa. Apa bukti kalau hewan tidak punya roh? karena hewan tdk bisa berdoa.

Roma  8
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

sebelumnya kamu kan sudah menetapkan definisi :

eko carik wrote:Kan sudah saya terangkan di atas, di Filipi 2:6, ketika Roh Allah menjadi manusia, Dia mengosongkan diriNya, artinya betul betul sama seperti manusia, sama seperti saya dan anda. Artinya lagi, Dia tidak bisa mendengar dan berhubungan langsung dengan Allah di Sorga yg masih mengenakan Maha Kudusnya. Maka Yesus membutuhkan pertolongan Roh Kudus untuk berkomunikasi dg Allah di Sorga melalui Doa.

Sama seperti kita. Setan bisa memisahkan roh kita dari tubuh kita melalui ilmu rogoh sukma. artinya walaupun tubuh kita ada di jakarta, roh kita bisa ada di surabaya misalnya. Sama seperti Yesus. Dia Firman Allah, Roh Allah yg menjadi manusia. Tetapi karena Dia melepaskan semua kemaha-anNya, Dia tidak bisa berkomunikasi dg Allah di Sorga.

Pernahkan kita komunikasi dengan jiwa dan roh kita? sering. Kalau kalian pada saat takut, ngomong ke kita sendiri, "tenang, tenang, jangan takut" . Bicara kepada siapa kita itu? ke jiwa dan roh kita. Doa bukan berarti penggambaran antara dua pribadi yang berbeda tingkatan, tetapi Doa adalah dialog, komunikasi

bahwa yang kamu maksud roh itu kan jiwa/apa yang kamu gunakan untuk menganalogikan Allah di Surga!

Bukan saudaraku, setiap kita masing masing mempunyai Tubuh, Jiwa, dan roh. Kalau Roh (yg ditulis dg Huruf besar), adalah Roh Kudus, Roh Allah sendiri. Bahkan ketika kita menerima Yesus, kita diberi Roh Allah sendiri ke dalam roh kita, sehingga kita menjadi Anak Allah.

sudahlah, daripada melakukan hal yang percuma, yaitu menghindar dari apa yang sudah kamu tulis sebelumnya, lebih baik terima saja kalau tubuh itu tidak mungkin berbicara kepada jiwa, karena bukan tubuh melainkan jiwalah yang berbicara ketika manusia berbicara, sehingga dengan begitu sebenarnya yang ada hanyalah jiwa Yesus yang berbicara/berdoa kepada jiwa Allah di Sorga!

njlajahweb wrote:KangEko
tidak semuanya begitu Kang...
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Maaf saudaraku, banyak aktivitas dari kemarin yang membuat saya tidak sempat menulis

Saudaraku, sudah berkali kali saya katakan, kalau mengutip ayat, baca dulu seluruh perikop, judul perikopnya, sehingga tidak salah persepsi. Ayat di atas diambil dari Matius 7:15-23 dengan judul Hal Pengajaran yang sesat.


7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
7:17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
7:18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Jadi bukan karena bernubuat demi nama-Mu (Yesus), dan mengusir setan demi nama-Mu (Yesus), dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu (Yesus) akan masuk neraka. Yang dimaksud adalah walaupun seseorang seolah olah dipakai Tuhan, tetapi sebetulny, dia pelaku dosa dan kejahatan. Tidak sungguh sungguh percaya pada Yesus, tidak menuruti perintahNya, dan tidak mengenal secara pribadi akan hati Yesus.

Tetapi ketika kita percaya pada Yesus, mencintai Dia, menuruti kehendakNya, mengenal Dia dengan membaca FirmanNya (Puji Tuhan, bukan karena gagah kuat saya, tetapi karena pertolongan Roh Kudus, saya tamat 9 kali, dan ini pembacaan yang ke 10), maka orang itu akan berkenan pada Tuhan Yesus, mengenal dan dikenal oleh Tuhan Yesus. Sehingga secara otomatis, kita akan dipakai Tuhan untuk melakukan pekerjaanNya. Gbu

njlajahweb wrote:kalau hanya modal percaya saja, tidak akan bisa selamat

2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

JBU

Inilah luar biasanya Allah saya, yang menebus dosa manusia dengan menjadikan FirmanNya menjadi manusia. Barang siapa percaya pada Yesus, dia PASTI SELAMAT.

Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Roma 10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa YESUS ADALAH TUHAN, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan DISELAMATKAN.
Maksud dari Filipi 2:12.... karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar...bukan berarti keselamatan masih mudah mudahan. Keselamatan, warisan Kerajaan Sorga, sudah langsung disediakan bagi orang yang percaya pada Yesus. Tetapi janji itu baru direalisasikan, ketika kita sudah berpulang ke rumah Bapa di Sorga. Sehingga ketika kita sudah terima janji keselamatan itu, tugas kita untuk memegang teguh, dg cara hidup sesuai dengan kehendak Bapa di Sorga. Bukan berarti ketika kita percaya Yesus, diberi janji keselamatan, tapi hidup kita seterusnya masih bergelimang dosa, bebas semau kita untuk melakukan dosa. Kalau itu yg kita lakukan, maka artinya kita masih hidup di bawah kutuk dosa, dan meterai keselamatan itu tidak berlaku lagi. Jadi kerjakan keselamatan itu, bukan artinya masih mencari keselamatan, seperti yang dilakukan oleh orang orang yang belum mau percaya pada Yesus. Mereka beribadah, beramal soleh, menjauhi laranganNya, dengan harapan supaya mudah mudahan masuk Sorga.

Saya beri ilustrasi:
Ada seseorang yang dihukum seumur hidup karena melakukan kejahatan. Di penjara, sebaik apapun dia berusaha hidup di penjara, serajin apapun dia melakukan tugasnya di penjara, tetap tidak akan mendapat kebebasan.

Ada seorang yang lain, dipenjara. Karena kebaikan hati presiden, maka orang itu mendapat kesempatan untuk keluar dari penjara. Setelah keluar, orang itu harus berbuat baik, patuh hukum, supaya ia tidak masuk penjara lagi

Paham bedanya saudaraku? Tuhan Yesus memberkati

bagi kami yang percaya Yesus, Ibadah bukan untuk mencari keselamatan, tetapi ucapan syukur atas semua kasih Tuhan Yesus. beramal baik bukan untuk mencari keselamatan, tetapi sebagai ungkapan karena kami sudah menerima terlebih dahulu kebaikan Allah, mengasihi sesama bukan untuk mendapatkan pahala, karena kami sudah terlebih dahulu dikasihi oleh Allah, bahkan sudah diangkat menjadi ANAK ALLAH.GBU

maksudku KangEko, hal itu bukan berarti hanya asal percaya saja pasti selamat

dan anda tidak bisa mengatakan bahwa selain Kristen pasti masuk neraka, anda tidak boleh begitu

njlajahweb wrote:maksudku KangEko, hal itu bukan berarti hanya asal percaya saja pasti selamat

dan anda tidak bisa mengatakan bahwa selain Kristen pasti masuk neraka, anda tidak boleh begitu

Kalau itu aku setuju. Keselamatan adalah sesuatu perkara yang serius, bukan untuk main main. harus dijelaskan Adimas Njlajahweb, supaya orang tidak salah memahami, dianggapnya keselamatan pada orang kristen masih mudah mudahan (belum pasti).

saya juga tidak mengatakan di luar kristen pasti masuk neraka kok. Saya hanya mengatakan, bahwa ini ada kepastian keselamatan di dalam Tuhan Yesus.

lho justru itu termasuk orang Kristen sendiri, nggak hanya nonKristen

kalau orang Kristen cuma modal percaya saja, pasti masuk sorga, ini juga salah
karena iman tanpa perbuatan adalah siasia

njlajahweb wrote:lho justru itu termasuk orang Kristen sendiri

gimana maksudnya Adimas?

Oiya, bukan orang Kristen yang dijamin masuk Sorga, tetapi orang yang betul betul percaya Yesus. dan itu harus dibuktikan dalam perbuatan. Istilahnya, dari buahnya akan kelihatan tingkat keseriusan percayanya pada Yesus

artinya memang ada orang-orang Kristen yang bisa masuk surga, tapi bukan berarti semua orang-orang Kristen pasti masuk surga

begitu KangMas...

dan sebenarnya Kristus itu mati bukan hanya untuk orang Kristen saja, tapi untuk seluruh manusia didunia, tapi bukan atas setiap perbuatan dosa manusia diseluruh dunia, termasuk orang Kristen, tapi atas dosa kutuk terbesar atas seluruh manusia dunia

njlajahweb wrote:dan sebenarnya Kristus itu mati bukan hanya untuk orang Kristen saja, tapi untuk seluruh manunisa didunia

Setuju Adimas. Karena Yesus datang ke dunia bukan untuk menciptakan agama baru, tapi jalan keselamatan bagi semua orang

dan orang nonKristen yang hatinya percaya bahwa Kristus mati bagi dunia, tidak harus menjadi Kristen, karena Kristus tidak pernah beragama Kristen dan agama Kristen bukan paksaan


20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.

begitu KangMas...

keroncong wrote:“Sungguh kafir mereka yang berkata: Allah itu Almasih bin Maryam. Dan Almasih berkata: Wahai para Putera Israel, mengabdilah kepada Allah, Tuhanku dan Tuhan kamu. Sesungguhnya siapa yang menyekutukan Allah, Allah mengharamkan kepadanya Sorga, dan tempat tinggalnya ialah Neraka. Dan bagi kaum lalim, mereka tak mempunyai penolong.” (QS Al-Maidah [5]:72; lih Al-Maidah [5]:17)

Menurut rujukan ayat diatas Yesus jelas bukan Tuhan, sebaliknya Yesus sendiri mengajak umatnya untuk memper-Tuhankan Allah. Kita mengenal Tuhan dari sifatNya. Sifat itu pulalah yang membedakan apakah dia itu Tuhan atau mahluk. Di bawah ini kami bahas sifat-sifat Tuhan menurut Perjanjian Lama dan perjanjian baru yang mana Yesus sendiri tidak sedikitpun memiliki sifat-sifat Tuhan yang Maha Agung tersebut.

Ijin tanya:
1. menurut rujukan ayat diatas, mereka yg berkata "Allah itu Almasih bin Maryam" itu sungguh kafir (mengingkari kebenaran), nah bagaimana dgn mereka yg berkata "Yesus Kristus itu Putra Allah" ?
2. Kalimat "Sesungguhnya siapa yang menyekutukan Allah, Allah mengharamkan kepadanya Sorga, dan tempat tinggalnya ialah Neraka. Dan bagi kaum lalim, mereka tak mempunyai penolong" --> perkataan Almasih bin Maryam kah menurut rujukan ayat tsb ?

keroncong wrote:

SIFAT-SIFAT TUHAN DIPERBANDINGKAN DENGAN YESUS

1) Tuhan mengabulkan doa
- “TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengarNya”(Ams 15:29)

Yesus sendiri berdoa:
- “Kemudian Ia menjauhkandiri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu ia berlutut dan berdo’a…” (Luk 22:41)
- “Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdo’a” (Mark 14:35)
- “Maka Ia maju sedikit lalu sujud dan berdo’a...” (Mat 26:39)

2) Allah Maha kuasa mutlak atas segala sesuatu (II Kor 6:18)

Yesus tidak berkuasa sama sekali:
- “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriKu sendiri”(Yoh 5:30)
- “Ia tidak dapat mengadakan satu mukjizat pun di sana” (Mar 6:5)
- Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah lama ia ingin melihatNya, karena ia sering mendengar tentang Dia, lagi pula ia mengharapkan melihat bagaimana Yesus meng-adakan suatu tanda. Ia mengajukan banyak per-tanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak mem-beri jawab kepadanya” (Luk 23:8,9)
- “Karena sekalipun Ia telah disalibkan oleh karena kelemahan”(II Kor 13:4)
- “Cawanku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kananKu atau di sebelah kiriKu, Aku tidak berhak memberikannya” (Mat 20:23)
- “Ya Bapaku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaKu, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki” (Mat 26:39)

3) Allah itu Maha Mengetahui segala yang Gaib
- “Maka Engkau pun kiranya mendengarkannya di Sorga, tempat kediamanMU yang tetap, dan Engkau kiranya mengampuni, bertindak, dan membalaskan kepada setiap orang sesuai dengan segala kelakuannya, karena Engkau mengenal hatinya, sebab Engkau sajalah yang mengenal hati semua anak manusia”(I Raja 8:39)

Yesus sedikit pun tidak tampak memiliki sifat ini.
- “Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar. Dekat jalan Ia melihat pohon Ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja”(Mat 21:18:19 )
- “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri”(Mat 24:36)
- “Lalu kata Yesus: “Siapa yang menjamah Aku?” Dan karena tidak ada yang mengakuinya, ber-katalah Petrus: “Guru orang banyak mengeru-muni dan mendesak Engkau.” Tetapi Yesus berkata: Ada seorang yang menjamah aku, sebab aku merasa ada kuasa keluar diri diriKu” (Mat 8:45-46)
Yudas adalah salah satu dari kedua-belas murid Yesus. Dia mengkhianati Yesus. Meskipun demikian, kata Yesus kepada mereka (termasuk Yudas):
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak manusia bersemayam di tahta kemuliaan-Nya, kamu yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas tahta untuk menghakimi kedua belas suku Israel”(Mat 19:28)

4) Tuhan tidak mungkin bisa mati:
- “Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri” (I Tim 6:16)

Yesus mati:
- “Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita” (Roma 5:6)

5) Tuhan memberikan keselamatan:
- “TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwa” (Mzm 34-19)

Yesus sendiri minta keselamatan dari TUHAN:
- “Jiwaku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku” (Yoh 12:27)

6) TUHAN tidak mungkin takut

Yesus takut:
- “Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia. Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi” (Yoh 11:53,54)
- “Yesus melarang murid-muridNya supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun bahwa Ia Mesias”(Mat 16:20)
- “Ia pun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam”(Mat 26:39)

7) TUHAN tidak mungkin dapat diuji oleh siapa pun, tidak dalam arti baik atau buruk.
- “Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun” (Yak 1:13)

Yesus sendiri dicobai selama 40 hari oleh setan (Luk 4:1-13)

8) TUHAN itu baik.
- “Bersyukurlah kepada TUHAN sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya” (1 Taw 16:34)

Yesus menolak disebut baik:
- “Jawab Yesus mengapa kau katakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja” (Mrk 10:18)

9) Allah tidak mungkin tidur (Maz 121:3-4)

Yesus tidur :
- “Lalu mengamuklah taufan yag sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam.” (Mrk 4:37,38)

10) Tuhan tidak terbunuh.

Bila terbunuh, dia bukan TUHAN. Dikatakan:
- “Apakah engkau masih akan mengatakan di hadapan pembunuhmu: Aku adalah Allah!? Padahal terhadap kuasa penikammu engkau adalah manusia, bukanlah Allah” (Yeh 28:9)
Tentang Yesus dikatakan:
- “Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh" (Kis 5:30)

11) TUHAN yang menghidupkan orang mati:
- “Hanya kepada Allah yang membangkitkan orang orang mati” (II Kor 1:9)

Sedang Yesus sendiri, daripada menghidupkan orang mati, dia sendiri mati. TUHAN yang membuatnya hidup.
- “Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati.” (Kis 13:3)

12) Hanya orang suci hatinya yang bisa melihat ALLAH
- “Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat ALLAH” (Mat 5:8).

Bila Yesus itu TUHAN tentu mereka yang haus darah tak bisa melihat Yesus dan bahwasanya memang ALLAH itu tidak tampak (I Tim 1:17).

Maksudnya: sifat imaterial dibandingkan dgn sifat material kah ?

Setau saya, sifat itu contohnya - sifat penyayang, sifat baik, dll..
Dan ttg 'sifat baik' yg menurut interpretasi anda atas ayat Mrk 10:18 yakni "Yesus menolak disebut baik", lantas apakah menurut interpretasi anda atas ayat tsb "Yesus sedang menyatakan sifatnya itu buruk/jahat" ?

Tuhan itu Yesus Kristus?
jawabanya tidak,
jika dipandang dalam segala hal tanpa terkecuali, maka jawabanya Yesus Kristus memang bukan Tuhan

Tuhan itu Yesus Kristus?
kalau saya jawab (secara gampangannya) Tuhan itu bukan YesusKristus karena Manusia YesusKristus sebenarnya memang bukan Tuhan.

Tuhan itu Yesus Kristus?
jawabanya iya,
tapi bukan pada sisi Manusia Yesus Kristus, bukan pula pada Kapasitas Keilahian Yesus Kristus, namun HANYA pada "KUALITAS KEILAHIAN Yesus Kristus yang sebenarnya adalah KUALITAS KEILAHIAN ALLAH BAPA" itu sendiri yaitu TUHAN itu sendiri, TUHAN Orisinil.

jadi Yesus Kristus memang tidak layak disebut Tuhan orisinil
tapi HANYA pada "KUALITAS KEILAHIAN" Yesus Kristus memang layak disebut "ALLAH BAPA" TUHAN Orisinil

jadi KUALITAS KEILAHIAN YesusKristus adalah TUHAN itu sendiri yaitu ALLAH BAPA

yesus adalah cerminan Allah.
ketika anda bercermin hendak menyisir,maka bayanganmu dipakai buat kepentinganmu.
sama seperti itu.YESUS adalah cerminan ALLAH.

bisa juga dibilang seperti itu