apakah adanya kejahatan merupakan kehendak Allah?

First topic message reminder :

Tuhan memperkenalkan diri Nya kepada manusia dengan dasar logika manusia, tanpa itu bagaimana kita bisa mengenal Tuhan....?

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
kepentingannya agar manusia ciptaan-Nya jangan jatuh dosa oleh penyesatan setan..
sebab setan itu sangat cerdas, sangat jahat, dan sangat licik
adam aja langsung KO (jatuh dosa)
kepentingannya juga supaya manusia mengelola ciptaan-Nya yang lain

biru : mas wedi ngomong gitu untuk kepentingan manusia (diri mas wedi sendiri) ... atau untuk kepentingan Tuhan
merah : memang Tuhan ga bisa mengelola sendiri ?? ... kenapa Tuhan harus tergantung pada manusia ??? ... hingga akhirnya Dia harus punya kepentingan tentang apa yang dilakukan manusia ??

Tuhan bertanggung-jawab dan peduli pada ciptaan-Nya (manusia) supaya gak disesatkan setan..
bukan tergantung, nduk
tetapi Tuhan menugaskan pada manusia ikut mengelolanya, untuk dirinya dan untuk keseluruhan ciptaan

biru bold : memang mas wedi pikir Tuhan harus bertanggung jawab pada siapa ??

merah underline : manusia IKUT mengelola ?? .... manusia ikut siapa ?? ... ikut bersama Tuhan mengelola alam gitu ?? >>> ck ck ck ... emang dikira derajat Tuhan dan manusia .... sama dengan derajat presiden dan rakyatnya

merah bold : "untuk dirinya" disini maksudnya untuk dirinya siapa ?? >>> untuk dirinya manusia ... atau untuk dirinya Tuhan ??

maksud saya : Tuhan menugaskan manusia untuk mengelola (a) untuk kepentingan manusia .... atau (b) untuk kepentingan Tuhan ??

silahkan jawab antara (a) dan (b)

------------------------------------------------------------------------------

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

memang jadinya aneh dan berbenturan .... karena mas wedi MENYAMAKAN Tuhan dengan mahluk

logika Perintah Tuhan = Kehendak Tuhan
artinya .... manusia yang melanggar/tidak patuh pada Perintah Tuhan = manusia yang melawan Kehendak Tuhan

itu sama dengan logika perintah orangtua = kehendak orangtua
artinya ..... anak yang melanggar/tidak patuh pada perintah orangtua = anak yang melawan kehendak orangtua

padahal TIDAK ADA SATUPUN CIPTAAN DI DUNIA INI YANG SANGGUP MELAWAN KEHENDAK TUHAN ....

karena yang dimaksud Kehendak Tuhan adalah Hukum Alam Semesta itu sendiri
karena yang dimaksud Kehendak Tuhan BUKAN keinginan Tuhan agar manusia melakukan ini/itu >>> yang underline ini logika manusia yang menyamakan Tuhan = mahluk

perintah emang sama dengan kehendak kok
perintah itu implementasi dari kehendak, kan kamu gak bisa menjawab pertanyaan ini:
apa pernah Tuhan merintah manusia hal yang tak dikehendaki-Nya?

soal bertabrakan itu bukan soal menyamakan Tuhan dengan manusia
tapi soal akal sehat..
- perintah A berlawanan dengan perintah B
- mosok perintah A kehendak Tuhan, perintah B juga kehendak Tuhan??
itu kan konyol

merah : saya ulang

merah : terserah kalau mas wedi bilang begitu >>> point saya kan jelas Perintah Tuhan TIDAK SAMA dengan Kehendak Tuhan  
mas wedi bilang Tuhan = Mahluk .... saya juga ga masalah kok
mas wedi mau sombong merasa dirinya penting bagi Tuhan .... saya juga ga masalah kok

ungu : tidak harus begitu ... menjadi begitu HANYA bila yang memberi perintah punya kepentingan dengan yang diperintah

biru : sudah pernah saya jawab ... mas wedi aja yang tulalit kebanyakan sms

dah dibilang SEMUA KEHENDAK TUHAN PASTI TERJADI >>> kok masih nanya sesuatu yang ga dikehendaki Tuhan

Tuhan menghendaki perintah itu ada ... dan NYATANYA PERINTAH ITU MEMANG ADA (diberikan oleh Tuhan)

sisanya : Sejak kapan Tuhan ngasih dua perintah yang berlawan ??? >>> (Perintah A vs Perintah B) .... ngarang2 aja

-------------------------------------------------------------------------

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
karena yang dimaksud Kehendak Tuhan adalah Hukum Alam Semesta itu sendiri
karena yang dimaksud Kehendak Tuhan BUKAN keinginan Tuhan agar manusia melakukan ini/itu >>> yang underline ini logika manusia yang menyamakan Tuhan = mahluk

hukum alam semesta yang mana nduk?????
yang jelas kalau ngomong

lha kehendak Tuhan supaya : jangan mencuri, jangan membunuh, jangan berbohong, dll.
emang bukan soal apa yang tidak harus dilakukan manusia???

merah : memang yang mas wedi tau tentang hukum2 dalam alam semesta ini yang gimana aja ??
yang jelas kalo mikir

sisanya : yang bold itu disebut Perintah Tuhan ... bukan Kehendak Tuhan
ya perintah itu soal yang underline >>> tapi bukan artinya Tuhan ingin manusia melakukan ini/itu

--------------------------------------------------

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
tapi buat saya (muslim) adalah masalah .... karena TUHAN MAHA KUASA ... maka tidak mungkin KEHENDAK SANG PENGUASA kalah oleh free will manusia

lha dipemahaman saya bukan karena kalah kok..
tapi Tuhan membiarkan free willnya terjadi, kalau Tuhan hendak mencegahnya, juga bisa..

hewan aja punya kehendak, mosok manusia gak punya kehendak
nalar apaan itu..

saya bicara tentang definisi "kehendak"
mas wedi sibuk menggok tentang "punya tidak punya"

judulnya buntu ....

lha baca aja judul tretnya..
MANUSIA PUNYA KEHENDAK KAGAK?
ayo jawab!

lah situ aja yang baca judul tret-nya

wong judulnya aja sudah KEHENDAK ALLAH
kok jadi ngomongin kehendak manusia ... jadi ngomong urusan punya vs ga punya

judulnya tetap buntu ....

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
trus memang kenapa kalau manusia dapat tugas seperti itu ?? >>> status manusia jadi lebih penting gitu bagi Tuhan dibanding mahluk lainnya ??

btw ... salah satu tugas manusia YANG BERTANGGUNG JAWAB ... ga cuma ngurusin dan mengelola ciptaan-Nya dsb
tapi juga ... GA BOLEH NARSIS

ya eyalah..
mana bisa tugas itu diurus oleh binatang...
namanya diberi tugas ya sotomatis mrennggung-jawabinya

kalau kamu mahluk gak penting..
kenapa dibikin oleh ilahmu???
cuman disuruh nungging-nungging 5x sehari?

merah : jangan sombong mas ... manusia walaupun diberi tanggung jawab sebagai pemimpin ... bukan artinya kedudukan manusia menjadi LEBIH PENTING dibanding cacing tanah sekalipun ....

memang mas wedi bisa apa kalau ga ada binatang dan tumbuhan ?? >>> mas wedi mau makan apa ??

apa pentingnya pemimpin kalau tidak ada yang dipimpin ... apa pentingnya ditunjuk sebagai pengelola kalau tidak ada eksistensi yang dikelola >>> jadi mana yang lebih penting ?? yang mimpin atau yang dipimpin ??

sisanya :
ga usah kalap ... kalau faktanya mas wedi yang buntu dengan argumen mas wedi sendiri ... akui aja kenapa ... kok repot

diberi tanggung-jawab kan berarti special dan diberi peran penting..
lagi pula gak ada yang menyombong kok, justeru peran itu harus ditanggung-jawabi
paham?

apapun penjelasan diatas ... tetap BUKAN BERARTI MAS WEDI HARUS MERASA PENTING BAGI TUHAN

tetap bukan berarti mas wedi harus berpikir Tuhan punya kepentingan agar manusia melakukan ini/itu

------------------------------------------------------------

SEGOROWEDI wrote:jawab ya din..
kalau kamu mahluk gak penting..
kenapa dibikin oleh ilahmu???

karena Allah Maha Pengasih

----------------------------------------------------------------

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:lha atas manusia lain aja lebih berharga, apalagi atas binatang dan benda-benda..
btw. yakub adalah gambaran kita orang-orang percaya
sangat penting bagi Tuhan..

bold : atur aja lah mas ...
wong buat mas wedi lebih baik pemahaman kitab suci itu diplintir2 kok .... dibanding mengakui kalau mas wedi memang salah bawa ayat

kalau perlu OOT supaya ga ketauan kalau salah bawa ayat
.

dijelaskan maksud/maknanya kok malah dibilang mlintir..
dasar slimah

saya ulang

- Yesaya 43:4 itu Tuhan ngomong sama Yakub mewakili bangsanya sendiri dibanding bangsa lain ... bukan Tuhan ngomong sama Adam untuk mewakili seluruh bangsa Adam dibanding mahluk non-Adam

maksud dan makna ayat dari mana ?? wong jelas mas wedi ngasal2 kok nafsir ayat-nya .. padahal tinggal ngaku salah bawa ayat lebih beres mas

dasar tukang plintir ... ga Al Quran ga kitab sucinya sendiri ... diplintir2 semua

---------------------------------------------------------------------------------------

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:b]perintah = kehendak[/b]
kamu saya tanya: mana perintah yang tak dikehendaki Tuhan??
hanya bisa plonga-plongo

sama dalam hal 'punya kehendak' kan?
soal bisa/tidak bisa dilawan kan soal lain

mencegah/membiarkan emang kehendak Tuhan..
tapi melakukan kejahatannya kan kehendak-mu

merah : terserah kalau mas wedi bilang begitu >>> point saya kan jelas Perintah Tuhan TIDAK SAMA dengan Kehendak Tuhan  

mas wedi bilang Tuhan = Mahluk .... saya juga ga masalah kok
mas wedi mau sombong merasa dirinya penting bagi Tuhan .... saya juga ga masalah kok

ungu : ga plonga plongo ah ... kan sudah saya jawab di post sebelum-nya >>> ADA NYA PERINTAH TUHAN memang Kehendak Tuhan >>> Tuhan BERKEHENDAK MEMBERIKAN PERINTAH >>> dan nyatanya perintah itu ada ... nyatanya perintah itu MEMANG BAGIAN DARI KEHENDAK Tuhan

pink : siapa yang bicara tentang MELAKUKAN kejahatan ??
wong TS bicara tentang ADANYA kejahatan kok

menggok terus ah ...

kalau perintah bukan implementasi dari kehendak..
maka tentunya kamu bisa menjawab pertanyaan ini: mana perintah yang tak dikehendaki Tuhan??

maka saya tanya maksud sebenarnya 'sama'-mu itu apa?
Tuhan punya kehendak, KAMU PUNYA KEHENDAK KAGAK?
kalau kamu punya, apa kamu = Tuhan??

lha iya..
PERINTAH ADALAH/= KEHENDAK
sekarang mana PERINTAH/KEHENDAK TUHAN UNTUK MELAKUKAN KEJAHATAN?

yang bold aja ... yang atas sudah include

Perintah Allah termasuk dalam KEHENDAK ALLAH ITU SENDIRI
Allah BERKEHENDAK MEMBERIKAN PERINTAH ITU
ADANYA PERINTAH ITU ATAS KEHENDAK ALLAH

Allah berkehendak memberikan Musa 10 Perintah-Nya
Allah berkehendak menurunkan Al Quran dan 3 kitab lainnya
Allah berkehendak memberikan perintah

tapi bukan artinya Allah ingin manusia melakukan ini/itu
bukan artinya Allah punya kepentingan atas apa yang dilakukan manusia

bold underline : Lah faktanya TIDAK ADA PERINTAH SEPERTI ITU dari Allah ... artinya BUKAN Kehendak Allah

lihat yang underline merah >>> saya bicara tentang ADA dan TIDAK ADA-NYA perintah ... bukan bicara tentang ISI dari perintah itu sendiri

dan Perintah TIDAK SAMA DENGAN Kehendak
Perintah Allah adalah BAGIAN dari Kehendak Allah itu sendiri

--------------------------------------------------------------

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
- Tuhan mengutus nabi2 membuktikan bahwa TUHAN IS MAHA PENGASIH ... karena manusia memang butuh nabi2 itu ...
bukan dibalik jadi Tuhan mengutus nabi2 karena manusia penting bagi Tuhan >>> geer-an banget sih jadi orang  

dikasihi kan karena penting..
kalau gak penting dibiarin aja sesat, gak usah dikirimi nabi
dikirimi aja setan goa hira

merah : trus mana buktinya Tuhan lebih mengasihi manusia dibanding mahluk lainnya ... sampai mas wedi bilang manusia lebih penting dibanding mahluk lain ??

paling bawah : see ... mulai kalap kan .... ketauan buntu ... ketauan sombong ... ujung2nya OOT and ad hominem
>>>> padahal tinggal MEMAHAMI yang size 18 diatas .... harus-nya mas wedi ngerti kenapa saya bilang mas wedi sombong

yang membandingkan dengan mahluk lain dan bilang lebih penting kamu lho!
saya hanya bilang manusia berharga di mata Tuhan
dan special karena punya akal budi (tubuh, jiwa, roh) yang sempurna dan diberi tugas mengelola ciptaan2 lain

merah : baca diskusi diatas ya ...

oke ... jadi bagi Tuhan ... manusia sama berharganya, sama pentingnya dengan mahluk lain >>> ya atau tidak ??

-----------------------------------------------------------------

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
>>> Kehendak Tuhan is hukum dan aturan yang meliputi segala hal di alam semesta ..... yang terjadi sesuai opsi yang dipilih manusia ... termasuk diantara kejahatan dan kebaikan

- hukum/aturan soal kejahatan di alam semesta bunyinya kek apa?
- memberi opsi kehendak siapa?
- memilih opsi kehendak siapa?

bold : kok nanya bunyi ??

- lah memang hukum alam tentang siklus air bunyinya kek apa ??
- hukum alam tentang rantai makanan bunyinya kek apa ??
- waktu margriet membunuh enjeline disebut kejahatan atau bukan ?? ... bunyinya kek apa ??

- memberi opsi Kehendak Tuhan
- memilih opsi kehendak manusia

---------------------------------------------------------------

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
- lah nyatanya ada kok ayat bible tentang manusia masuk neraka  
>>> mau gimana-pun perikop dan isi ayat underline (digoda setan atau tidak) ... TOH INTINYA manusia masuk neraka >>> so ... dimana berharganya manusia coba ?? wong bisa masuk neraka gitu kok

- dikasih tanggung jawab itu harusnya bersyukur >>> karena tanggung jawab itu salah satu perhitungan mas wedi akan masuk surga atau neraka
bukan langsung geer merasa dirinya penting bagi YANG ngasih tanggung jawab ....

- biru : cuma manusia sombong yang MERASA dirinya penting bagi Tuhan
dijelaskan tentang merendahkan diri kok malah tambah diumbar2 ke-narsis-an nya ... aneh

>> ya emang ada..
karena ia pilih ikut setan yang tak menghargainya daripada ikut Tuhan yang menghargainya..
ya dimasukkan neraka

>> lha yang bilang ge er kan kamu..

>> Tuhan kok yang bilang manuasia itu berharga bagi-Nya
sombong dimananya??

lha kalau kamu mahluk gak berharga dimata ilahmu..
trus buat apa kamu dibikin???

merah : jadi yang berharga bagi Tuhan ... manusia-nya atau perilaku manusia-nya ??

biru : ya geer lah ... wong belum jelas masuk surga atau neraka kok udah merasa berharga

ungu : mau nempel2-in diri sendiri lagi terkait ayat Yakub ?? >>> ini apalagi ... wong zom zom gitu ... kok bawa2 Yakub

orange : saya bilang manusia tidak lebih berharga DIBANDING CIPTAAN LAINNYA >>> artinya semua ciptaan sama bagi Tuhan
kok jadi diplintir2 gitu kalimat saya

as usual as always kalau sudah buntu

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:A dan B kamu dibebaskan milih oleh Tuhan
tapi Tuhan menghendakimu milih A
mosok kamu milih B disimpulkan itu kehendak Tuhan???

ditanya darimana asalnya A dan B
malah bentuk kalimatnya aja yang diputer2.

kan ada 2 hal to nduk..
1. Tuhan memberi kebebasan kamu milih A atau B
2. Diantara A dan B tersebut, Tuhan menghendakimu milih A

mosok kamu milih B dibilang kehendak Tuhan?

sebelum saya jawab ngeles mas wedi
jawab dulu pertanyaan saya

darimana asalnya A dan B

--------------------------------------------------------------

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
"Berbuatlah Jahat" disini ... lawan dari Perintah Tuhan "Jangan Berbuat Jahat" ga ??
..

ya..
jadi perintah "Jangan berbuat jahat!" ada kan?
kalau ada perintah seperti itu, artinya Tuhan tidak menghendakimu melakukan kejahatan
benar?

tidak harus begitu
walaupun TERLIHAT SEPERTI ITU >>> tapi kalimat mas wedi yang underline hanya terjadi ... bila yang memberi perintah PUNYA KEPENTINGAN dengan yang diberi perintah >>> dan yang bold ini hanya terjadi bila yang memberi perintah is mahluk

karena Tuhan tidak punya kepentingan atas apa yang dilakukan manusia

-----------------------------------------------------

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
kesimpulan panjang lebar diatas ... pendapat saya :
yang disebut kehendak Tuhan adalah SEGALA HAL YANG TERJADI di alam semesta ini (termasuk segala hukum dan aturanNya)

disebab utamakan oleh hukum/kedaulatan Tuhan itu sendiri sesuai dengan opsi yang dipilih manusia

hukum/aturannya: boleh tidak melakukan kejahatan???

hukum/aturan-Nya berkaitan dengan apa ??
berkaitan dengan Perintah Tuhan pada manusia ... atau berkaitan dengan Kehendak Tuhan terkait apapun yang terjadi di alam semesta ??
.

berkaitan dengan perintah pada manusia yang hidup di alam semesta ini...
boleh/tidak manusia melakukan kejahatan?

yang bold : so judulnya Perintah Tuhan kan .... hukum/aturan terkait Perintah Tuhan
tidak boleh

-------------------------------------------

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
Kehendak Tuhan BUKAN atau TIDAK SAMA dengan Perintah Tuhan kepada manusia (seperti "jangan berbuat dosa" dsb)
Kehendak Tuhan BUKAN ARTINYA Tuhan ingin manusia melakukan ini/itu

>>> banyak pembunuhan, berarti pembunuhan kehendak ilahmu...
>>> banyak perkosaan, berarti perkosaan kehendak ilahmu, dll

ilahmu itu Tuhan apa SETAN sih?

mosok kehendak gak sama dengan perintah..
EMANG ADA MERINTAH YANG TAK DIKEHENDAKI?

lha kehendak ilahmu atas manusia apa??

merah : lah ... memang segala sesuatu yang terjadi di alam semesta berdasarkan HUKUM/KEHENDAK/ATURAN Tuhan kok
>>> mosok based on free will manusia ?? >>> ga usah sombong lah ... manusia itu cuma ciptaan ... jangan sombong merasa bisa MELANGKAHI KEHENDAK TUHAN

biru : ya memang Kehendak Tuhan TIDAK SAMA dengan Perintah Tuhan >>> kalau disamakan artinya menyamakan definisi Kehendak Tuhan = definisi kehendak mahluk >>> artinya menyamakan Tuhan = Mahluk

dan ga usah lagi menggok bawa2 dalil OOT tentang "punya vs tidak punya"



underline : Apapun yang terjadi di alam semesta  ... berdasarkan opsi yang dipilih manusia disebut Kehendak Tuhan
dan baca yang ungu ...

- hukum/kehendak/aturanya boleh/tidak membunuh????
- wong hanya soal terminologi kok, kan perintah implementasi dari kehendak??? mosok perintah beda dengan kehendak?????
- manusia punya kehendak kagak???? ayo jawab! malah ngamuk..

- hukum/kehendak/aturanya itu ga ada hubungannya dengan boleh atau tidak mas >>> hukum/aturan TERKAIT KEHENDAK TUHAN adalah semua yang terjadi di dunia ini

- terminologi ala manusia kok disamakan dengan Tuhan >>> itu artinya mas wedi menyamakan Tuhan = manusia

- ya ngamuk lah ... wong mas wedi tulalitnya bolak balik

Manusia punya kehendak ... Tuhan punya kehendak >>> walaupun yang merah ini TULISANNYA SAMA ... bukan artinya DEFINISINYA SAMA

Manusia is pengasih .... Tuhan is pengasih >>>> walaupun yang merah ini TULISANNYA SAMA ... bukan artinya DEFINISINYA SAMA

perasaan ini sudah dibahas di halaman 1 digit deh

------------------------------------------------------------------------

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
underline : Apapun yang terjadi di alam semesta  ... berdasarkan opsi yang dipilih manusia disebut Kehendak Tuhan
dan baca yang ungu ...

- memberi kebebasan milih opsi kehendak siapa?
- menjatuhkan pilihan opsi kehendak siapa??

mas wedi sehat ?? kok ngulang2 terus

---------------------------------------------------------------------

njlajahweb wrote:@mbak Deenee...

kalau nggak salah yang tertulis kan alam semesta aja, say ?

lah manusia kan bagian dari alam semesta

supaya clear .... daripada pembaca harus baca eyel2an saya n Segorowedi

terkait TS >>>> Islam meyakini bahwa APAPUN YANG TERJADI DALAM ALAM SEMESTA INI adalah Kehendak Allah >>> artinya termasuk kejahatan itu sendiri

untuk menjelaskan yang dimaksud warna merah saya bawa diskusi saya dengan njlajahweb saja

dee-nee wrote:saya runut dari awal ya

dee-nee wrote:

njlajahweb wrote:

dee-nee wrote:3. kematian mana di dunia ini yang tidak terjadi karena (kedaulatan/kehendak) Tuhan ?

-- yaitu seperti adanya aksi bunuh diri secara massal.

yang merah : coba lihat pertanyaan saya ... khususnya yang underline kedaulatan/kehendak
Jadi menurut anda .... misalnya untuk mereka yang mati karena bunuh diri secara massal ... mereka tidak mati karena kedaulatan Tuhan ??

so ... nyambung dengan kalimat anda yang ini

njlajahweb wrote:jawab saya: ada benarnya, tapi dengan catatan bahwa hukum Tuhan yang diturunkan kebumi adalah untuk manusia bukan untuk Tuhan, jadi Tuhan punya Kedaulatan sendiri jika perbuatan Tuhan bersebrangan dengan hati nurani ataupun Firman-Nya,

koreksi kalau saya salah memahami .... tapi saya melihat posisi Tuhan sebagai SANG KHALIK menjadi sangat lemah

a. Disatu pihak perbuatan Tuhan (termasuk hati nurani atau firman-Nya) kontradiksi dengan hukum/kedaulatan-Nya sendiri (yang hijau)
b. Dipihak lain hukum/kedaulatan Tuhan pun tidak memberi pengaruh apa2 pada kematian manusia (yang merah) .... karena toh misalnya dalam kasus yang merah .... kematian (hilang-nya ajal) manusia yang bunuh diri bukan terjadi karena hukum/kedaulatan Tuhan

khusus yang (b.) .... apa menurut anda pernah terjadi seseorang mati (tercabut nyawa-nya) diluar dari Kuasa Tuhan ??

njlajahweb wrote:to mbak deenee,

memang waktu\saat tercabutnya nyawa ada ditangan Tuhan(karena itulah Tuhan juga berkuasa mengubah waktu kematian manusia, entah itu diperpendek atau diperpanjang), tapi bukan berarti manusia boleh menantang maut dengan seenaknya, karena jika demikian yang terjadi, maka jangan jugalah menyalahkan Tuhan kalau Tuhan tiba-tiba merubah waktu kematian orang itu menjadi pada saat itu juga, padahal waktu kematianya yang sebenarnya masih 30 puluh tahun lagi misalnya.

jadi sebenarnya manusialah yang menjadi penyebab-utamanya bukan Tuhan yang menjadi penyebabutamanya.

bold : maaf ... tapi tulisan anda ga nyambung dengan uraian saya diatas

lihat yang underline : saya ga bicara tentang apakah manusia menantang maut atau tidak ... saya juga tidak menyalahkan Tuhan

saya bicara tentang HUKUM TUHAN ... bahwa segala sesuatu di dalam semesta ini TERJADI DIBAWAH HUKUM/KEHENDAK TUHAN ...

bahwa TIDAK ADA SATUPUN UNSUR DAN ELEMEN di alam semesta ini yang BUKAN merupakan hukum Tuhan

dari kalimat saya yang biru ... maka menurut saya sudah tidak perlu lagi ada kalimat2 yang underline

tidak perlu lagi anda bedakan penyebab utama baik vs buruk di dunia (contoh tulisan anda yang cokat) ... lalu anda pilih2 yang satu bukan disebabkan utamakan oleh Tuhan .... sementara yang satu disebabkan utamakan oleh Tuhan >>> misalnya kasus takdir vs nasib

maksud saya : jangan hanya karena apa dilakukan/dipilih manusia adalah "dosa" maka anda MENOLAK bahwa apa yang terjadi TETAP BERADA DIBAWAH HUKUM TUHAN

dosa yang dilakukan manusiapun TETAP BERADA DIBAWAH HUKUM/KEHENDAK Tuhan ... apakah manusia mati karena bunuh diri atau karena sakit jantung atau apapun itu ... manusia mati tetap berada dibawah hukum/kehendak Tuhan >>> otomatis penyebab utama-nya Tuhan

seperti saya katakan pada gayatri .... ibarat anda adalah sebuah ikan di aquarium ... apakah anda mau jungkir balik berenang kesana kemari ... mau belok ke kanan atau ke kiri .... SATU AQUARIUM ITU tetap berada dibawah Kuasa/Hukum/Kehendak Tuhan

artinya ALAM SEMESTA ini seluruhnya dengan semua hukum2 alam dan segalanya ... SEMUA tetap berada dibawah Kuasa/Hukum/Kehendak Tuhan >>> otomatis penyebab utama-nya Tuhan

Tambahan : bahkan segala sesuatu diluar dari dimensi alam semesta pun tetap berada dibawah Kuasa/Hukum/Kehendak Tuhan >>> pokoknya SEMUANYA

jadi kalau kemudian si ikan dalam aquarium mau belok kiri atau kanan (mau melakukan dosa atau pahala) itu sudah ga ada urusannya apakah Tuhan harus disalahkan atau tidak atas keputusan si ikan tersebut ... sudah tidak perlu disebut ada kontradiksi antara terjadinya suatu perkara yang dilakukan manusia dengan hukum/kehendak Tuhan itu sendiri

seperti saya bilang ke wedi diatas : apakah manusia masuk surga atau neraka ... semua itu ADA DI DALAM HUKUM Tuhan ... ada dalam KEHENDAK Tuhan ... Tuhan tidak punya kepentingan apa2 terkait APA YANG DIPILIH MANUSIA di dunia ... semua itu terjadi sebagai sebab akibat dari hukum Tuhan itu sendiri

itulah kenapa saya bilang :

thanks banget .... mudah2an kalau saya bisa clear-kan maksud saya di no 3 ini .... jawaban anda no 1 dan 2 pun bisa langsung saya jelaskan .... bahwa (menurut saya) :

1. Tidak ada bedanya antara nasib vs takdir .... apapun yang terjadi adalah Kehendak Tuhan ...... disebab utamakan oleh hukum/kedaulatan Tuhan itu sendiri sesuai dengan opsi yang dipilih manusia

2. Manusia tidak diciptakan untuk menjadi robot sama sekali (apakah disebut kadang kala atau kadang2 atau bisa ya bisa tidak, dll) ... pokoknya tidak diciptakan menjadi robot >>>> so saya menolak kalimat anda bahwa manusia bisa disebut seperti robot

nyambung ke biru : manusia memang tidak diciptakan menjadi robot .... tapi manusia jelas diciptakan dengan keterbatasan .... manusia diciptakan TIDAK maha tahu dan TIDAK maha kuasa (plus keterbatasan2 yang lain)

segini dulu deh .... saya gantung dulu point 1 dan 2 nya .... hehehehehehe

kita bahas no 3 dulu

kesimpulan panjang lebar diatas ... pendapat saya :

yang disebut kehendak Tuhan adalah SEGALA HAL YANG TERJADI di alam semesta ini (termasuk segala hukum dan aturanNya)

disebab utamakan oleh hukum/kedaulatan Tuhan itu sendiri sesuai dengan opsi yang dipilih manusia

>>> apapun yang MENJADI KEHENDAK Tuhan PASTI TERJADI >>> tidak mungkin ada kejadian yang terjadi diluar kehendak-Nya

--------------------------------------

Kehendak Tuhan BUKAN atau TIDAK SAMA dengan Perintah Tuhan kepada manusia (seperti "jangan berbuat dosa" dsb)
Kehendak Tuhan BUKAN ARTINYA Tuhan ingin manusia melakukan ini/itu

@mbak Deenee...

saya nanya...
kalau misalnya begini :

(Hukum-)"Allah memang meliputi segala elemen dalam alam semesta"

kira-kira masih bertentangan enggak? dengan paham mbak Deenee?

@mbak Deenee...

kalau misalnya begini, gimana menurut mba Deenee... ?

(Ketetapan-Allah yang berupa Hukum-)"Allah memang meliputi(mengikat) segala elemen dalam alam semesta"

kira-kira masih bertentangan enggak ? dengan paham mbak Deenee... ?

@mbak Deenee...

kalau misalnya begini, bagaimana menurut mba Deenee... ?

(Ketetapan-Allah yang berupa Hukum-)"Allah memang meliputi(mengikat) segala elemen dalam alam semesta"(dan isinya juga alam ghaib dan isinya serta segala makhluk, kecuali Allah sendiri).

*NB: maka dari itu, untuk semua makhluk yang berakal (baik dialam nyata maupun dialam ghaib) yang melanggar Hukum-Allah akan diperhitungkan sebagai berdosa dan akan dituntut pertanggungjawabanya pada Hari-Penghakiman kelak.

kira-kira masih bertentangan enggak ? dengan paham mbak Deenee... ?

njlajahweb wrote:@mbak Deenee...

saya nanya...
kalau misalnya begini :

(Hukum-)"Allah memang meliputi segala elemen dalam alam semesta"

kira-kira masih bertentangan enggak? dengan paham mbak Deenee?

tidak bertentangan >>> disini kita bicara hukum Allah terkait alam semesta kan ya

---------------------------------------------------------

njlajahweb wrote:@mbak Deenee...

kalau misalnya begini, gimana menurut mba Deenee... ?

(Ketetapan-Allah yang berupa Hukum-)"Allah memang meliputi(mengikat) segala elemen dalam alam semesta"

kira-kira masih bertentangan enggak ? dengan paham mbak Deenee... ?

tidak bertentangan >>> disini kita bicara hukum dan ketetapan Allah terkait alam semesta kan ya

-----------------------------------------------------

njlajahweb wrote:@mbak Deenee...

kalau misalnya begini, bagaimana menurut mba Deenee... ?

(Ketetapan-Allah yang berupa Hukum-)"Allah memang meliputi(mengikat) segala elemen dalam alam semesta"(dan isinya juga alam ghaib dan isinya serta segala makhluk, kecuali Allah sendiri).

*NB: maka dari itu, untuk semua makhluk yang berakal (baik dialam nyata maupun dialam ghaib) yang melanggar Hukum-Allah akan diperhitungkan sebagai berdosa dan akan dituntut pertanggungjawabanya pada Hari-Penghakiman kelak.

kira-kira masih bertentangan enggak ? dengan paham mbak Deenee... ?

yang merah tidak bertentangan
yang NB bertentangan (khususnya yang bold) >>> karena tidak ada satupun yang underline sanggup melanggar hukum/ketetapan Allah terkait alam semesta

coba anda baca uraian saya halaman 9 post #201 (khususnya tentang gambar manusia barbie) >>> mudah2an ngeh apa yang saya maksud warna biru

@mbak Deenee...

kalau NBnya seperti ini bertentangan nggaknya sama paham mbak Deenee... ?

*NB: untuk semua makhluk yang berakal (baik dialam nyata maupun dialam ghaib) yang melanggar Ketetapan-Hukum-Allah(yang dalam bentuk nurani) akan diperhitungkan sebagai berdosa dan akan dituntut pertanggungjawabanya pada Hari-Penghakiman kelak.

njlajahweb wrote:@mbak Deenee...

kalau NBnya seperti ini bertentangan nggaknya sama paham mbak Deenee... ?

*NB: untuk semua makhluk yang berakal (baik dialam nyata maupun dialam ghaib) yang melanggar Ketetapan-Hukum-Allah (yang dalam bentuk nurani) akan diperhitungkan sebagai berdosa dan akan dituntut pertanggungjawabanya pada Hari-Penghakiman kelak.

yang dalam bentuk nurani itu gimana ya maksudnya ?? >>> sudah terjadi atau belum ??

@mbak Deenee...

sudah terjadi sayang...

karena nurani adalah termasuk Ketetapan-Hukum-Allah tapi yang berupa (pengetahuan tentang dosa dan tidak dosa) yang telah ditaruh dalam hati setiap makhluk yang berakal.

njlajahweb wrote:@mbak Deenee...

sudah terjadi sayang...

karena nurani adalah termasuk Ketetapan-Hukum-Allah tapi yang berupa (pengetahuan tentang dosa dan tidak dosa) yang telah ditaruh dalam hati setiap makhluk yang berakal.

yang ini oke .... tapi jadi ga sinkron dengan statement anda dibawahnya

njlajahweb wrote:*NB: untuk semua makhluk yang berakal (baik dialam nyata maupun dialam ghaib) yang melanggar Ketetapan-Hukum-Allah (yang dalam bentuk nurani) akan diperhitungkan sebagai berdosa dan akan dituntut pertanggungjawabanya pada Hari-Penghakiman kelak.

underline bold : anda sebut telah ditaruh ... so bagaimana mungkin yang sudah ditaruh kemudian dilanggar (menjadi tidak ditaruh)

@mbak Deenee...

ditaruh maksud saya yang melekat

@mbak Deenee...

jadi maksud saya

karena nurani adalah termasuk Ketetapan-Hukum-Allah tapi yang berupa (pengetahuan tentang dosa dan tidak dosa) yang melekat dalam hati setiap makhluk yang berakal.

yang melekat dalam hati setiap makhluk yang berakal, bukan melekat pada Allah artinya bahwa Allah tidak bertanggung jawab atas pilihan makhluk yang berakal.

njlajahweb wrote:@mbak Deenee...

ditaruh maksud saya yang melekat

lah iya ... kata anda pengetahuan (tentang dosa dan tidak dosa) sudah ditetapkan masuk/melakat/ditaruh ke nurani manusia
trus bagaimana mungkin yang sudah ditetapkan masuk/melakat/ditaruh ini ..... menjadi tidak masuk/melakat/ditaruh

kan anda sebut melanggar >>> apanya yang dilanggar ?? pengetahuan yang sudah melekat ini menjadi tidak melekat .... gitu ??

@mbak Deenee...

melanggar yang saya maksud

adalah ketika makhluk yang berakal itu secara sadar melakukan kesalahan dengan pengetahuan tentang dosa. tapi nurani itu tetap melekat pada makluk yang berakal tersebut, sebagai tolok ukur banyaknya dosa yang telah diperbuat makluk berakal tersebut.

njlajahweb wrote:@mbak Deenee...

melanggar yang saya maksud

adalah ketika makhluk yang berakal itu secara sadar melakukan kesalahan dengan pengetahuan tentang dosa. tapi nurani itu tetap melekat pada makluk yang berakal tersebut.

ya itu konteksnya sudah beda dengan kalimat anda sebelumnya

njlajahweb wrote:(Ketetapan-Allah yang berupa Hukum-)"Allah memang meliputi(mengikat) segala elemen dalam alam semesta"(dan isinya juga alam ghaib dan isinya serta segala makhluk, kecuali Allah sendiri).

anggap saja pengetahuan ini adalah chip berisi pengetahuan tentang dosa dan tidak dosa
Ketetapan Allah adalah masuknya chip itu dalam nurani anda
adalah kehendak Allah anda mendapat chip itu dalam nurani anda

dalam chip itu ada pengetahuan ... ada perintah2 dsb >>> apakah anda mau melakukan atau melanggar perintah dalam chip itu tergantung opsi yang anda pilih

>>>> dalam hal ini Allah tidak punya kepentingan apakah anda melakukan atau melanggar perintah dalam chip itu
>>>> dalam hal ini Allah tidak punya kepentingan atas apa yang anda lakukan

tambahan : diluar dari diri anda sendiri ... Allah pun memberikan pilihan ... mau A atau B (yang juga termasuk Kehendak Allah)

@mbak Deenee...

benar say...

dan karena itulah Allah tidak bertanggunggjawab atas chip makluk berakal tersebut

namun makluk berakal tersebut akan dituntut pertanggungjawabanya berdasar chip itu pada Hari-Penghakiman nanti. karena chip itu bisa menjadi tolok ukur terhadap banyak atau sedikitnya dosa makluk yang berakal tersebut ketika menggunakan chip itu.

njlajahweb wrote:@mbak Deenee...

benar say...

dan karena itulah Allah tidak bertanggunggjawab atas chip makluk berakal tersebut

namun makluk berakal tersebut akan dituntut pertanggungjawabanya berdasar chip itu pada Hari-Penghakiman nanti..

saya bingung kalau anda sudah menyebut Allah bertanggung jawab >>> bertanggung jawab pada siapa ya ??
maksudnya gimana ya dengan yang bold ini

@mbak Deeneee...

maksud saya

Allah tidak bertanggunggjawab(tidak berkepentingan) atas radiasi-opsi yang telah diaplikasikan oleh makluk berakal tersebut (entah baik atau buruk) berdasarkan chip itu. (karena itu adalah untuk kepentingan makluk itu sendiri nantinya)

karena itulah makluk berakal tersebut akan dituntut pertanggung jawabanya di Hari-Penghakiman atas radiasi-opsi yang telah diaplikasikan oleh makluk berakal tersebut (entah baik atau buruk) berdasarkan chip itu. (untuk kepentingan makluk itu sendiri)

karena menurut Al-Quran orang yang timbangan kebaikanya lebih berat maka dia adalah tergolong orang yang beruntung.

Su 7:8  Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Su 7:9  Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.

Su 21:47 Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.

Su 23:102 Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan.

njlajahweb wrote:@mbak Deeneee...

maksud saya

Allah tidak bertanggunggjawab(tidak berkepentingan) atas radiasi-opsi yang telah diaplikasikan oleh makluk berakal tersebut (entah baik atau buruk) berdasarkan chip itu. (karena itu adalah untuk kepentingan makluk itu sendiri nantinya)

hehehehe ... iya mas bro .... begitu maksud saya

 

njlajahweb wrote:karena itulah makluk berakal tersebut akan dituntut pertanggung jawabanya di Hari-Penghakiman atas radiasi-opsi yang telah diaplikasikan oleh makluk berakal tersebut (entah baik atau buruk) berdasarkan chip itu. (untuk kepentingan makluk itu sendiri)

karena menurut Al-Quran orang yang timbangan kebaikanya lebih berat maka dia adalah tergolong orang yang beruntung.

Su 7:8  Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Su 7:9  Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.

Su 21:47  Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.

Su 23:102  Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan.

ya ... begitulah kira2



tapi mungkin intinya ... bagus atau buruk ... jahat atau baik ... damai atau perang ... semua itu terjadi karena opsi yang dipilih manusia itu sendiri >>> manusia yang bertanggung jawab atas apa yang dia pilih

(itu kalau kita tidak mau melibatkan Tuhan .... misalnya untuk Buddha atau agama sejenis)

lalu .... karena samawi percaya adanya oknum Tuhan yang satu .... percaya ada keterlibatan Tuhan dalam kehidupan dan semua elemen alam semesta ... maka posisi Tuhan ini diletakkan diatas segalanya ... diatas bagus atau buruk ... jahat atau baik ... damai atau perang ... dst (yang merah) .... nyambung dengan pemahaman karena Tuhan memang meliputi segala elemen dalam alam semesta (termasuk yang gaib2) itu sendiri

dalam kondisi seperti ini ... sudah tidak perlu lagi ditanya apakah Tuhan is bagus atau buruk ... jahat atau baik ... benar atau salah ... karena jangkauan-Nya dan dimensi-Nya sudah jauh berada diatas manusia ... definisi bagus atau buruk ... jahat atau baik ... benar atau salah dari sudut pandang Tuhan ... jelas tidak bisa disamakan dengan definisi ala pikiran (sudut pandang) manusia itu sendiri 

terkait underline : menurut saya (menurut saya loh ya) .... mungkin ini maksudnya yang sering kita dengar "Jangan pernah mempertanyakan Allah"
mempertanyakan loh ya ... bukan "jangan pernah bertanya"

@mbak Deenee...

ya... betul mbak Deenee...memang TUHAN diatas segala kebenaran
dan saya percaya seyakin-yakinnya
bahwa TUHAN tidak pernah bersalah
dan tidak pernah berdosa
dan Dia bukan TUHAN yang jahat,
walaupun saya pernah menghadapi situasi terburuk dalam hidup saya, yang bukan karena kesalahan saya.Amin.Terpujilah TUHAN Yang selalu benar dan Yang Paling Benar juga Yang Selalu Lebih Benar dari semua kebenaran makluk juga dari semua kebenaranku. dan sesungguhnya tidak ada kebenaran yang melebihi Kebenaran TUHAN.AMIN.
semoga mbak Deenee dan semua makluk dan manusia juga demikian dalam hatinya.Amin.

gayatri wrote:[b]aku mau bertanya pada muslim maupun kafir..
jawablah menurut iman agama masing2..

Teman kita yg muslim kan sering berkata "insya Allah", dalam menjanjikan perbuatan sekecil apapun yang akan dilakukannya kelak dikemudian hari..seakan semuanya tergantung pada Allah.

apakah adanya kejahatan juga merupakan kehendak Allah ?

-jika anda jawab KEJAHATAN merupakan kehendak Allah,mengapa Allah meridhoinya?

-jika anda jawab KEJAHATAN bukan kehendak Allah dan Allah tidak meridhoinya.
Apakah mungkin suatu peristiwa bisa terjadi tanpa kehendaknya/ridhoNya ?

-jika anda jawab KEJAHATAN bukan kehendak Allah tapi Allah meridhoinya.apakah  tujuanNya?


bagaimana mungkin IA YG MAHA KUASA DAN MAHA PENGASIH MENGIJINKAN KEJAHATAN??

apakah seorg ibu yg mengasihi kedua anaknya membiarkan mereka saling membunuh? bahkan menyiksa? atau mati terbakar hidup2 ?

Jawaban Gua : "Kejahatan yang dilakukan manusia adalah KEHENDAK ALLAH"
Kalau ditanya "kenapa Allah meridhoi terjadinya kejahatan, padahal IA adalah TUHAN YANG MAHA PENGASIH dan MAHA KUASA ??

Yang perlu diingat ialah bahwa Tuhan, selain MAHA KUASA DAN MAHA KASIH, juga disebut sebagai MAHA ADIL.

Tuhan memberikan anugrah yang paling berharga bagi manusia, yakni kemampuan bernalar dan kemampuan memilih.
Bila setiap kali manusia berniat untuk melakukan kejahatan (sebagai konsekwensi pilihan bebasnya) lalu TUHAN mengintervensi dan menggagalkan rencana tersebut dengan merubah (mengintervensi) hukum-hukum alam yang telah ditetapkan sebelumnya, maka tidak akan ada bedanya orang yang berniat baik dengan orang yang berniat jahat.
Tidak perlu kita melarang anak-anak kita untuk berniat jahat, karena niat jahat pasti digagalkan Tuhan.

Karena semua niat jahat PASTI digagalkan oleh TUHAN, maka LAHIRNYA tidak akan ada perbedaan antara manusia yang memiliki pikiran yang baik dengan manusia yang memiliki pikiran yang jahat. Dan oleh karena itu, tidak relevan juga berbicara tentang surga dan neraka, karena semua manusia melakukan kebaikan. hanya karena ia tidak mungkin melakukan kejahatan.

MEMPERSAMAKAN KEDUDUKAN ORANG YANG BERFIKIRAN BAIK DAN ORANG YANG BERFIKIRAN JAHAT INI MELANGGAR PRINSIP KEADILAN.

Gua kasih ilustrasi: seorang guru yang enggak ingin murid-muridnya gagal ujian nasional (djaman doeloe masa SBY) menuliskan semua kunci jawaban di papan tulis. Tindakan ini menunjukkan KUASA dan KASIH sang guru pada muridnya. akan tetapi apakah tindakan itu adil terhadap murid yang belajar mati-matian dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya ?

dee-nee wrote:
Tuhan bertanggung-jawab dan peduli pada ciptaan-Nya (manusia) supaya gak disesatkan setan..
bukan tergantung, nduk
tetapi Tuhan menugaskan pada manusia ikut mengelolanya, untuk dirinya dan untuk keseluruhan ciptaan

biru bold : memang mas wedi pikir Tuhan harus bertanggung jawab pada siapa ??

merah underline : manusia IKUT mengelola ?? .... manusia ikut siapa ?? ... ikut bersama Tuhan mengelola alam gitu ?? >>> ck ck ck ... emang dikira derajat Tuhan dan manusia .... sama dengan derajat presiden dan rakyatnya

merah bold : "untuk dirinya" disini maksudnya untuk dirinya siapa ?? >>> untuk dirinya manusia ... atau untuk dirinya Tuhan ??

maksud saya : Tuhan menugaskan manusia untuk mengelola (a) untuk kepentingan manusia .... atau (b) untuk kepentingan Tuhan ??

silahkan jawab antara (a) dan (b) :

- pada diri-Nya..
- ditugasi/diberi tanggung-jawab mengelola, masalah?
- 'nya' kecil ya manusia to nduk
- poin 2

dee-nee wrote:
dah dibilang SEMUA KEHENDAK TUHAN PASTI TERJADI >>> kok masih nanya sesuatu yang ga dikehendaki Tuhan

Tuhan menghendaki perintah itu ada ... dan NYATANYA PERINTAH ITU MEMANG ADA (diberikan oleh Tuhan)

sisanya : Sejak kapan Tuhan ngasih dua perintah yang berlawan ??? >>> (Perintah A vs Perintah B) .... ngarang2 aja :

kan untuk membuktikan perintah = kehendak?
kenapa sama karena Tuhan tak pernah merintah hal yang tak dikehendaki-Nya
itu hanya soal akal sehat belaka, kamupun (kalau waras) juga akan seperti itu

perintah/kehendaknya kan : jangan melakukan kejahatan..!
mosok kamu bilang: kejahatan kehendakj Tuhan????