apakah adanya kejahatan merupakan kehendak Allah?

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

merah : Perintah Tuhan diberikan KARENA MANUSIA YANG BUTUH MELAKUKAN ITU
Bukan karena Tuhan ingin manusia melakukan ini/itu

bold : kalau penting dan berharga ... manusia ga ada yang masuk neraka
ada ga binatang yang masuk neraka ?? >>> so lebih penting mana antara manusia dan binatang ??

apa karena dikasi akal budi ... karena dikasih kelebihan derajat dibanding mahluk lain ... lalu manusia bisa petantang petenteng merasa penting bagi Tuhan ??

>>>> kalau dalam Quran sih ... kesombongan seperti itu sama dengan kesombongan setan yang merasa hebat karena terbuat dari api

Tuhan merintah itu karena Tuhan menghendaki manusia meklakukannya..

masuk neraka kan buah perbuatannya sendiri (ikut setan)
padahal tangan Tuhan tak kurang panjang buat menolong

special/penting/berharga tak harus petenthang-pethenteng
justeru harus bertanggung-jawab

manusia sangat berharga di mata Tuhan, kok sombong apanya?
maka yang menganggap manusia tak berharga, pastilah setan

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

merah : Perintah Tuhan diberikan KARENA MANUSIA YANG BUTUH MELAKUKAN ITU
Bukan karena Tuhan ingin manusia melakukan ini/itu

bold : kalau penting dan berharga ... manusia ga ada yang masuk neraka
ada ga binatang yang masuk neraka ?? >>> so lebih penting mana antara manusia dan binatang ??

apa karena dikasi akal budi ... karena dikasih kelebihan derajat dibanding mahluk lain ... lalu manusia bisa petantang petenteng merasa penting bagi Tuhan ??

>>>> kalau dalam Quran sih ... kesombongan seperti itu sama dengan kesombongan setan yang merasa hebat karena terbuat dari api

Tuhan merintah itu karena Tuhan menghendaki manusia meklakukannya..

masuk neraka kan buah perbuatannya sendiri (ikut setan)
padahal tangan Tuhan tak kurang panjang buat menolong

special/penting/berharga tak harus petenthang-pethenteng
justeru harus bertanggung-jawab

manusia sangat berharga di mata Tuhan, kok sombong apanya?
maka yang menganggap manusia tak berharga, pastilah setan

merah : see ... narsis kan .... seolah2 Tuhan punya kepentingan atas apa yang dilakukan manusia ??

biru : so ... manusia kan yang butuh Tuhan ... bukan Tuhan yang ingin manusia melakukan ini/itu

hijau : bertanggung jawab seperti apa ?? >>> dengan bikin klaim "Tuhan punya kepentingan atas apa yang dilakukan manusia" gitu ??

ungu : gini ya mas ... baca kalimat saya baik2 >>> berharga atau tidak berharga manusia bagi Allah >>> itu rahasia Allah
tapi ... cuma manusia sombong YANG MERASA dirinya berharga bagi Allah

dan mas wedi MERASA berharga ... sibuk narsis dengan mengatakan bahwa Perintah Tuhan diberikan karena Tuhan menginginkan manusia melakukan ini/itu

statement saya : Perintah Tuhan diberikan karena justru MANUSIA YANG BUTUH perintah itu

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
lah iya ... sama2 kehendaknya bisa dilawan
sama2 Tidak Maha Kuasa .... so baca yang merah

kamu melawan kehendak-Nya, bisa dibiarkan..
tapi juga bisa dicegah-Nya, terserah Tuhan
gak maha kuasanya dimana??

bold : makanya .... mas wedi jangan bikin klaim bahwa mas wedi percaya Tuhan is Maha Kuasa .... wong kehendak Tuhan bisa dilawan oleh manusia kok

merah : typical manusia buntu ... ujung2nya cuma bisa bilang "terserah Tuhan" ...
padahal klaim dia based-nya Tuhan is Tidak Maha Kuasa

dee-nee wrote:
ya udah mas ... kalau memang yang logis buat mas wedi ... TUHAN SAMA DENGAN MAHLUK >>> itu nalar-nya mas wedi .... bukan saya

kenapa saya yang harus dipaksakan ngikuti nalar mas wedi ??

dee-nee wrote:

Segorowedi wrote:
masuk neraka kan karena pilih ikut setan, menolak kasih sayang Tuhan
ada ya binatang jatuh dosa? baru denger..

Tuhan sangat mengasihi dan setiap manusia sangat berharga bagi-Nya
mosok kek gitu kesombongan?

kalau di mata Tuhan manusia sangat penting dan berharga..
maka yang menganggapnya tidak penting pasti setan

ungu : nyatanya manusia ada yang masuk neraka tuh ... kalau manusia begitu berharganya bagi Tuhan .... apa susahnya setan2 dihabiskan untuk menjadikan manusia masuk surga semua

merah : lalu dengan kepedean model apa mas wedi yakin bahwa bagi Tuhan ... manusia lebih berharga dibanding binatang ?? >>> wong nyatanya binatang memang tidak masuk neraka kok

orange : Tuhan Maha Pengasih ya betul >>> itulah kenapa Tuhan memberi Perintah pada manusia

artinya : JUSTRU KARENA manusia ga penting ... penuh dengan kekurangan ... makanya Tuhan Yang Maha Pengasih memberi perintah >> karena manusia memang butuh perintah itu

bukan lalu dibalik jadi >> karena Tuhan Maha Pengasih maka manusia (yang diberi akal budi ini) menjadi penting bagi Tuhan >>> itu sombong alias narsis namanya

mas ... bahkan manusia ditunjuk sebagai PEMIMPIN di dunia sekalipun ... bukan artinya manusia menjadi lebih penting bagi Tuhan dibanding ciptaan lainnya

hijau : ya kalau nalar sombong disebut jauh dari setan .... lalu menolak sombong disebut dekat dengan setan >>> ya itu kan mas wedi yang bilang

dee-nee wrote:
yo wes ... trus choices-nya sendiri berasal dari mana ??
awalnya ada 2 pilihan itu berasal darimana ??

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
merah : mahluk manapun yang melakukan (manusia atau iblis sekalipun) >>> kejahatan itu tetap hanya bisa terjadi karena ada Hukum/Kehendak Tuhan
i

mana hukum/kehendak Tuhan yang berbunyi: berbuatlah jahat!
bawa kesini ya nduk

jiah masih aja nalar Tuhan = Mahluk -nya yang dipake
dah dibilang Perintah Tuhan TIDAK SAMA DENGAN Hukum/Kehendak Tuhan

saya bicara tentang Hukum/Kehendak Tuhan terkait alam semesta >>> mas wedi stuck cuma bicara tentang Perintah Tuhan pada manusia

lihat dong size 18 >>> saya bicara tentang hakikat Tuhan sebagai SANG PENGUASA ALAM .... sementara mas wedi cuma mau bicara hubungan Tuhan dan manusia sajah

tentang manusia lagi ..... tentang manusia lagi yang ada di kepala mas wedi

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

2 pilihan yang berlawanan ITU ADALAH BAGIAN DARI KEHENDAK TUHAN

SEMUA YANG TERJADI DALAM ALAM SEMESTA INI ADALAH KEHENDAK TUHAN

kok masih bikin pertanyaan yang bold
masa memahami yang merah aja ga bisa
itu cacad nalar namanya

kehendak 1 memberi pilihan/kebebasan milih..
kehendak 2 menghendaki kamu pilih salah satu (ke kanan)..
kalau kamu milih ke kiri berarti kehendakmu sendiri
masih bingung?
gak mungkin kanan oke, kiri oke karena BERTENTANGAN

bold : siapa yang ngomongin "memberi kebebasan memilih" ??

baca dong yang size 18 ... jangankan memberi kebebasan memilih .... bahkan KEDUA PILIHAN itu sendiri-pun berasal dari Tuhan

kan segala PENCIPTAAN memang terjadi atas hukum/kehendak Tuhan

dee-nee wrote:

njlajahweb wrote:sekilas info,

kalau semua dimensi Ke-Maha-an Allah selalu bisa dilogika, maka Dia bukan Allah.

setuju ... makanya saya menolak dimensi ke-Maha-an Allah disamakan dengan logika dimensi ke-tidak maha-an mahluk

karena ... kalau dimensi Ke-Maha-an Allah disamakan dengan dimensi ke-tidak maha-an mahluk, maka Dia bukan Allah

ngayarana wrote:Secara keseluruhan memang Tuhan tidak mengenalkan DiriNya terlalu agung Dia perlihatkan kepada manusia yang rendah ini, namun Tuhan tidak mungkin memperkenalkan dirinya tanpa dasar Logika manusia, walaupun dia tak tampak, tapi dapat dirasa, itulah logika.

SEGOROWEDI wrote:

ngayarana wrote:Secara keseluruhan memang Tuhan tidak mengenalkan DiriNya terlalu agung Dia perlihatkan kepada manusia yang rendah ini, namun Tuhan tidak mungkin memperkenalkan dirinya tanpa dasar Logika manusia, walaupun dia tak tampak, tapi dapat dirasa, itulah logika.

gak hanya nama presiden ternyata yang dicatut..
Tuhan juga ada yang mencatut
casciscus diklaim dari Tuhan

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

merah : Perintah Tuhan diberikan KARENA MANUSIA YANG BUTUH MELAKUKAN ITU
Bukan karena Tuhan ingin manusia melakukan ini/itu

bold : kalau penting dan berharga ... manusia ga ada yang masuk neraka
ada ga binatang yang masuk neraka ?? >>> so lebih penting mana antara manusia dan binatang ??

apa karena dikasi akal budi ... karena dikasih kelebihan derajat dibanding mahluk lain ... lalu manusia bisa petantang petenteng merasa penting bagi Tuhan ??

>>>> kalau dalam Quran sih ... kesombongan seperti itu sama dengan kesombongan setan yang merasa hebat karena terbuat dari api

Tuhan merintah itu karena Tuhan menghendaki manusia meklakukannya..

masuk neraka kan buah perbuatannya sendiri (ikut setan)
padahal tangan Tuhan tak kurang panjang buat menolong

special/penting/berharga tak harus petenthang-pethenteng
justeru harus bertanggung-jawab

manusia sangat berharga di mata Tuhan, kok sombong apanya?
maka yang menganggap manusia tak berharga, pastilah setan

merah : see ... narsis kan .... seolah2 Tuhan punya kepentingan atas apa yang dilakukan manusia ??

biru : so ... manusia kan yang butuh Tuhan ... bukan Tuhan yang ingin manusia melakukan ini/itu

hijau : bertanggung jawab seperti apa ?? >>> dengan bikin klaim "Tuhan punya kepentingan atas apa yang dilakukan manusia" gitu ??

ungu : gini ya mas ... baca kalimat saya baik2 >>> berharga atau tidak berharga manusia bagi Allah >>> itu rahasia Allah
tapi ... cuma manusia sombong YANG MERASA dirinya berharga bagi Allah

dan mas wedi MERASA berharga ... sibuk narsis dengan mengatakan bahwa Perintah Tuhan diberikan karena Tuhan menginginkan manusia melakukan ini/itu

statement saya : Perintah Tuhan diberikan karena justru MANUSIA YANG BUTUH perintah itu

ya punyalah..
mosok Tuhan gak punya kepentingan dengan yang dilakukan manusia
yang dilakukan manusia kan harus sesuai dengan yang dikehendaki-Nya

seperti saya katakan pada gayatri .... ibarat anda adalah seekor ikan di aquarium ... apakah anda mau jungkir balik berenang kesana kemari ... mau belok ke kanan atau ke kiri .... SATU AQUARIUM ITU tetap berada dibawah Kuasa/Hukum/Kehendak Tuhan

artinya ALAM SEMESTA ini seluruhnya dengan semua hukum2 alam dan segalanya ... SEMUA tetap berada dibawah Kuasa/Hukum/Kehendak Tuhan

Tambahan : bahkan segala sesuatu diluar dari dimensi alam semesta pun tetap berada dibawah Kuasa/Hukum/Kehendak Tuhan >>> pokoknya SEMUANYA

jadi kalau kemudian si ikan dalam aquarium mau belok kiri atau kanan (mau melakukan dosa atau pahala) itu sudah ga ada urusannya apakah Tuhan harus disalahkan atau tidak atas keputusan si ikan tersebut ... sudah tidak perlu disebut ada kontradiksi antara terjadinya suatu perkara yang dilakukan manusia dengan hukum/kehendak Tuhan itu sendiri

SEGOROWEDI wrote:manusia butuh Tuhan..
dan bagi Tuhan manusia itu sangat berharga, apa masalahnya?
yang menganggap manusia tak berharga itu SETAN

SEGOROWEDI wrote:bertanggung jawab memanfaatkan, menjaga dan mengelola ciptaan2-Nya yang lain
itu antara lain tugas manusia

SEGOROWEDI wrote:
sombong gimana? Tuhan sendiri kok yang bilang..
"Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu."  Yesaya 43:4

makanya, jangan ikut setan!

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
lah iya ... sama2 kehendaknya bisa dilawan
sama2 Tidak Maha Kuasa .... so baca yang merah

kamu melawan kehendak-Nya, bisa dibiarkan..
tapi juga bisa dicegah-Nya, terserah Tuhan
gak maha kuasanya dimana??

bold : makanya .... mas wedi jangan bikin klaim bahwa mas wedi percaya Tuhan is Maha Kuasa .... wong kehendak Tuhan bisa dilawan oleh manusia kok

merah : typical manusia buntu ... ujung2nya cuma bisa bilang "terserah Tuhan" ...
padahal klaim dia based-nya Tuhan is Tidak Maha Kuasa

lha kamu berbuat dosa kan artinya kamu melawan Tuhan?
bisa saja kamu melawan Tuhan, iblis itu hobinya juga melawan Tuhan
tapi siapapun tidak bisa mengalahkan Tuhan..

kok buntu gimana?
dengan kuasa-Nya Tuhan bisa mencegah tapi juga bisa membiarkan kejahatanmu terjadi..

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
ya udah mas ... kalau memang yang logis buat mas wedi ... TUHAN SAMA DENGAN MAHLUK >>> itu nalar-nya mas wedi .... bukan saya

kenapa saya yang harus dipaksakan ngikuti nalar mas wedi ??

pengertian 'sama' mu itu lho apaan?
kalau sama-sama punya kehendak, emang kenapa? wong binatang saja juga punya kehendak..
Tuhan bisa murka, manusia juga bisa murka, emang kenapa???

kalau kamu gak punya kehendak, berarti mayat..

dee-nee wrote:
memang jadinya aneh dan berbenturan .... karena mas wedi MENYAMAKAN Tuhan dengan mahluk

logika Perintah Tuhan = Kehendak Tuhan
artinya .... manusia yang melanggar/tidak patuh pada Perintah Tuhan = manusia yang melawan Kehendak Tuhan

itu sama dengan logika perintah orangtua = kehendak orangtua
artinya ..... anak yang melanggar/tidak patuh pada perintah orangtua = anak yang melawan kehendak orangtua

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
justru karena YANG SATU MAHA ... yang satu tidak maha >>> maka jangan disamakan definisi yang dimiliki masing2

a. karena Tuhan is MAHA >>> maka apapun yang menjadi Kehendak-Nya PASTI terjadi
b. karena manusia is tidak maha >>> maka tidak semua yang menjadi kehendak manusia bisa terjadi

lihat dong ... antara a dan b saja sudah beda dilihat dari MAHA vs tidak maha
jadi gimana bisa mas wedi bongkar pasang antara yang bold dan underline menjadi

karena Tuhan is MAHA >>> maka tidak semua yang menjadi kehendak-Nya bisa terjadi

sama-sama punya kehendak
yang satu MAHA, yang lain tidak maha: apa masalahnya?

a. setuju
b. setuju, punya kehendak kan??

tidak semua kehendak-Nya bisa terjadi
itu yang bersifat free-will
misalnya:
Ia menghendakimu tidak membunuh, kalau kamu membunuh, dosa
tapi kamu diberi free will: tidak membunuh (ikut kehendak-Nya)
atau membunuh (tidak ikut kehendak-Nya)

katanya (a) sudah setuju .... ujug2 bilang yang ungu

ck ck ck ... padahal sudah jelas yang (a) is Maha ... yang (b) is TIDAK Maha

diujung malah sibuk "narsis" bahwa terjadi atau tidak-nya Kehendak yang MAHA KUASA.... tergantung atas free will yang TIDAK MAHA KUASA

padahal free will manusia pun dapatnya dari Tuhan

SEGOROWEDI wrote:
- Tuhan mengutus nabi-nabi kan bukti berharganya manusia supaya terhindar dari penyesatan setan?
- kalau ilahmu maha kasih: kenapa dikehendakinya manusia melakukan kejahatan??????
- kalau manusia gak penting, ya biarin aja tersesat, gak usah diperintah ini-itu supaya selamat... kalau perlu disuruh melakukan kejahatan, itulah pandangan SETAN
- yang menyatakan manusia itu penting bagi-Nya adalah Tuhan sendiri, nduk
"Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu."  Yesaya 43:4
- manusia punya akal budi (kesatuan tubuh, jiwa dan roh) yang tak dimiliki sepenuhnya oleh ciptaan lainya, itu artinya manusia itu special, bahkan di alkitab dituliskan manusia itu segambar/secitra dengan Allah...
- hanya SETAN yang bilang manusia gak penting maka disesatkannya

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
yo wes ... trus choices-nya sendiri berasal dari mana ??
awalnya ada 2 pilihan itu berasal darimana ??

1. Tuhan memberi kebebasan kamu pilih A atau pilih B
2.. Tuhan menghendaki kamu pilih A

masih bingung?
kesalahanmu itu rancu antara 1 dan 2
1 dan 2 disamakan

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
merah : mahluk manapun yang melakukan (manusia atau iblis sekalipun) >>> kejahatan itu tetap hanya bisa terjadi karena ada Hukum/Kehendak Tuhan
i

mana hukum/kehendak Tuhan yang berbunyi: berbuatlah jahat!
bawa kesini ya nduk

jiah masih aja nalar Tuhan = Mahluk -nya yang dipake
dah dibilang Perintah Tuhan TIDAK SAMA DENGAN Hukum/Kehendak Tuhan

saya bicara tentang Hukum/Kehendak Tuhan terkait alam semesta >>> mas wedi stuck cuma bicara tentang Perintah Tuhan pada manusia

lihat dong size 18 >>> saya bicara tentang hakikat Tuhan sebagai SANG PENGUASA ALAM .... sementara mas wedi cuma mau bicara hubungan Tuhan dan manusia sajah

tentang manusia lagi ..... tentang manusia lagi yang ada di kepala mas wedi

lha ini kan cuapanmu:
kejahatan itu tetap hanya bisa terjadi karena ada Hukum/Kehendak Tuhan
maka saya tanya: mana hukumnya??? (berbual jahatlah!), malah mingkem..

alam semesta gimana maksudmu?
atas manusia yang hidup di alam semesta ini, mana hukum Tuhan yang berbunyi: berbuat jahatlah!
manaaaaaaaaaaaaaaaaa?

dee-nee wrote:saya runut dari awal ya

dee-nee wrote:

njlajahweb wrote:

dee-nee wrote:3. kematian mana di dunia ini yang tidak terjadi karena (kedaulatan/kehendak) Tuhan ?

-- yaitu seperti adanya aksi bunuh diri secara massal.

yang merah : coba lihat pertanyaan saya ... khususnya yang underline kedaulatan/kehendak
Jadi menurut anda .... misalnya untuk mereka yang mati karena bunuh diri secara massal ... mereka tidak mati karena kedaulatan Tuhan ??

so ... nyambung dengan kalimat anda yang ini

njlajahweb wrote:jawab saya: ada benarnya, tapi dengan catatan bahwa hukum Tuhan yang diturunkan kebumi adalah untuk manusia bukan untuk Tuhan, jadi Tuhan punya Kedaulatan sendiri jika perbuatan Tuhan bersebrangan dengan hati nurani ataupun Firman-Nya,

koreksi kalau saya salah memahami .... tapi saya melihat posisi Tuhan sebagai SANG KHALIK menjadi sangat lemah

a. Disatu pihak perbuatan Tuhan (termasuk hati nurani atau firman-Nya) kontradiksi dengan hukum/kedaulatan-Nya sendiri (yang hijau)
b. Dipihak lain hukum/kedaulatan Tuhan pun tidak memberi pengaruh apa2 pada kematian manusia (yang merah) .... karena toh misalnya dalam kasus yang merah .... kematian (hilang-nya ajal) manusia yang bunuh diri bukan terjadi karena hukum/kedaulatan Tuhan

khusus yang (b.) .... apa menurut anda pernah terjadi seseorang mati (tercabut nyawa-nya) diluar dari Kuasa Tuhan ??

njlajahweb wrote:to mbak deenee,

memang waktu\saat tercabutnya nyawa ada ditangan Tuhan(karena itulah Tuhan juga berkuasa mengubah waktu kematian manusia, entah itu diperpendek atau diperpanjang), tapi bukan berarti manusia boleh menantang maut dengan seenaknya, karena jika demikian yang terjadi, maka jangan jugalah menyalahkan Tuhan kalau Tuhan tiba-tiba merubah waktu kematian orang itu menjadi pada saat itu juga, padahal waktu kematianya yang sebenarnya masih 30 puluh tahun lagi misalnya.

jadi sebenarnya manusialah yang menjadi penyebab-utamanya bukan Tuhan yang menjadi penyebabutamanya.

bold : maaf ... tapi tulisan anda ga nyambung dengan uraian saya diatas

lihat yang underline : saya ga bicara tentang apakah manusia menantang maut atau tidak ... saya juga tidak menyalahkan Tuhan

saya bicara tentang HUKUM TUHAN ... bahwa segala sesuatu di dalam semesta ini TERJADI DIBAWAH HUKUM/KEHENDAK TUHAN ...

bahwa TIDAK ADA SATUPUN UNSUR DAN ELEMEN di alam semesta ini yang BUKAN merupakan hukum Tuhan

dari kalimat saya yang biru ... maka menurut saya sudah tidak perlu lagi ada kalimat2 yang underline

tidak perlu lagi anda bedakan penyebab utama baik vs buruk di dunia (contoh tulisan anda yang cokat) ... lalu anda pilih2 yang satu bukan disebabkan utamakan oleh Tuhan .... sementara yang satu disebabkan utamakan oleh Tuhan >>> misalnya kasus takdir vs nasib

maksud saya : jangan hanya karena apa dilakukan/dipilih manusia adalah "dosa" maka anda MENOLAK bahwa apa yang terjadi TETAP BERADA DIBAWAH HUKUM TUHAN

dosa yang dilakukan manusiapun TETAP BERADA DIBAWAH HUKUM/KEHENDAK Tuhan ... apakah manusia mati karena bunuh diri atau karena sakit jantung atau apapun itu ... manusia mati tetap berada dibawah hukum/kehendak Tuhan >>> otomatis penyebab utama-nya Tuhan

seperti saya katakan pada gayatri .... ibarat anda adalah sebuah ikan di aquarium ... apakah anda mau jungkir balik berenang kesana kemari ... mau belok ke kanan atau ke kiri .... SATU AQUARIUM ITU tetap berada dibawah Kuasa/Hukum/Kehendak Tuhan

artinya ALAM SEMESTA ini seluruhnya dengan semua hukum2 alam dan segalanya ... SEMUA tetap berada dibawah Kuasa/Hukum/Kehendak Tuhan >>> otomatis penyebab utama-nya Tuhan

Tambahan : bahkan segala sesuatu diluar dari dimensi alam semesta pun tetap berada dibawah Kuasa/Hukum/Kehendak Tuhan >>> pokoknya SEMUANYA

jadi kalau kemudian si ikan dalam aquarium mau belok kiri atau kanan (mau melakukan dosa atau pahala) itu sudah ga ada urusannya apakah Tuhan harus disalahkan atau tidak atas keputusan si ikan tersebut ... sudah tidak perlu disebut ada kontradiksi antara terjadinya suatu perkara yang dilakukan manusia dengan hukum/kehendak Tuhan itu sendiri

seperti saya bilang ke wedi diatas : apakah manusia masuk surga atau neraka ... semua itu ADA DI DALAM HUKUM Tuhan ... ada dalam KEHENDAK Tuhan ... Tuhan tidak punya kepentingan apa2 terkait APA YANG DIPILIH MANUSIA di dunia ... semua itu terjadi sebagai sebab akibat dari hukum Tuhan itu sendiri

itulah kenapa saya bilang :

thanks banget .... mudah2an kalau saya bisa clear-kan maksud saya di no 3 ini .... jawaban anda no 1 dan 2 pun bisa langsung saya jelaskan .... bahwa (menurut saya) :

1. Tidak ada bedanya antara nasib vs takdir .... apapun yang terjadi adalah Kehendak Tuhan ...... disebab utamakan oleh hukum/kedaulatan Tuhan itu sendiri sesuai dengan opsi yang dipilih manusia

2. Manusia tidak diciptakan untuk menjadi robot sama sekali (apakah disebut kadang kala atau kadang2 atau bisa ya bisa tidak, dll) ... pokoknya tidak diciptakan menjadi robot >>>> so saya menolak kalimat anda bahwa manusia bisa disebut seperti robot

nyambung ke biru : manusia memang tidak diciptakan menjadi robot .... tapi manusia jelas diciptakan dengan keterbatasan .... manusia diciptakan TIDAK maha tahu dan TIDAK maha kuasa (plus keterbatasan2 yang lain)

segini dulu deh .... saya gantung dulu point 1 dan 2 nya .... hehehehehehe

kita bahas no 3 dulu

dee-nee wrote:
Apa coba kepentingan Tuhan atas apa yang dilakukan manusia ?? ..... kenapa coba mas wedi harus berpikir bahwa manusia itu penting bagi Tuhan ??
apa menurut mas wedi ... SEANDAINYA seluruh manusia sepanjang sejarah alam semesta ini masuk neraka semua >>> akan ada pengaruhnya bagi Sang Pencipta itu sendiri ?? ... kedudukan dan kuasa DIA sebagai Sang Pencipta jadi diragukan gitu ??

dee-nee wrote:masalahnya .... yang underline itu bukan konsep saya (muslim) terkait hakikat Tuhan ... kan saya sudah sering bilang ke mas wedi ... JANGAN SAMAKAN DIMENSI dan HAKIKAT TUHAN dengan dimensi dan hakikat mahluk