jizyah

Pemungutan Jizyah adalah aturan baku langsung perintah Allah Ta’aala dalam firman :
Q.S.9/29. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar “jizyah” dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
Bagaimana kedudukan hadits tersebut dibawah ini….?

Demi Yang jiwaku ada di tangan-Nya, hampir-hampir akan turun di tengah-tengah kalian Ibnu (putra) Maryam, sebagai hakim yang adil. Ia memecahkan salib, membunuh babi, dan meletakkan (tidak memungut, pent.) jizyah, dan harta ketika itu melimpah tidak seorang pun menerimanya, sehingga satu sujud menjadi lebih baik daripada dunia dan apa yang ada padanya.” Abu Hurairah mengatakan: Bacalah bila kalian mau, ayat (artinya): Dan tidaklah seorang pun dari ahlul kitab kecuali akan benar-benar beriman kepadanya sebelum kematiannya, dan di hari kiamat nanti ia akan menjadi saksi bagi mereka.” (Shahih, HR. Al-Bukhari)

Point hadits tsb diatas yang berkaitan dengan Jizyah :
Isa Bin Maryam Kelak Akhir jaman akan turun ke-dua-kalinya dan akan menghapuskan JIZYAH.
Bagaimana Menurut Warga LI…?
Saya masih bingung, Saya percaya warga LI dapat menjelaskan ….?
Saya Mohon bantuan Penjelasan secara ke-Ilmu-an, bukan dengan “pengandaian atau kemungkinan”.

Teggaknya syariah Islam saat Al Qur’an menjadi sumber hokum tertinggi Hukum dalam suatu wilayah berdaulat membawa konsekuensi penegakan Syariah di dalam bidang ekonomi (Ekonomi Syariah).
Dalam Ekonomi Syariah sumber-sumber penghasilan utama Negara untuk menjalankan Roda Pemerintahan :
Zakat
Jizyah
Amal Shodaqoh
dll.
Sedangkan system perpajakan/cukai dan Landreform (pajak atas tanah) yang dijalankan system pemerintahan Non Islam (contoh Indonesia) adalah mengadopsi system perpajakan kaum Kuffar (Perancis, Belanda dan Inggris). Dalam Ekonomi Syariah system perpajakan harus ditinggalkan, Zakat dan Jizyah sebagai pengganti penghasilan Baitul Maal (Kas Negara).
“Penghapusan jizyah” akan melemahkan penghasilan Negara untuk menjalankan roda pemerintahan, dalam jangka panjangnya meruntuhkan system kenegaraan yang berdasarkan syariah.

BAKUL KOPI wrote:
Teggaknya syariah Islam saat Al Qur’an menjadi sumber hokum tertinggi Hukum dalam suatu wilayah berdaulat membawa konsekuensi penegakan Syariah di dalam bidang ekonomi (Ekonomi Syariah).
Dalam Ekonomi Syariah sumber-sumber penghasilan utama Negara untuk menjalankan Roda Pemerintahan :
Zakat
Jizyah
Amal Shodaqoh
dll.
Sedangkan system perpajakan/cukai dan Landreform (pajak atas tanah) yang dijalankan system pemerintahan Non Islam (contoh Indonesia) adalah mengadopsi system perpajakan kaum Kuffar (Perancis, Belanda dan Inggris). Dalam Ekonomi Syariah system perpajakan harus ditinggalkan, Zakat dan Jizyah sebagai pengganti penghasilan Baitul Maal (Kas Negara).
“Penghapusan jizyah” akan melemahkan penghasilan Negara untuk menjalankan roda pemerintahan, dalam jangka panjangnya meruntuhkan system kenegaraan yang berdasarkan syariah.

Kerangkanyah,apakah jizyah ituh?
silahken kang...
:gatot:

mbah abu ini bukannya ga ngerti apa itu jizyah tapi berusaha memlintir topik :lul: wes tau mbah....
balik lagi keatas ahhhhhh

Pemungutan Jizyah adalah aturan baku langsung perintah Allah Ta’aala dalam firman :

Q.S.9/29. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar “jizyah” dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Bagaimana kedudukan hadits tersebut dibawah ini….?

Demi Yang jiwaku ada di tangan-Nya, hampir-hampir akan turun di tengah-tengah kalian Ibnu (putra) Maryam, sebagai hakim yang adil. Ia memecahkan salib, membunuh babi, dan meletakkan (tidak memungut, pent.) jizyah, dan harta ketika itu melimpah tidak seorang pun menerimanya, sehingga satu sujud menjadi lebih baik daripada dunia dan apa yang ada padanya.” Abu Hurairah mengatakan: Bacalah bila kalian mau, ayat (artinya): Dan tidaklah seorang pun dari ahlul kitab kecuali akan benar-benar beriman kepadanya sebelum kematiannya, dan di hari kiamat nanti ia akan menjadi saksi bagi mereka.” (Shahih, HR. Al-Bukhari)

BAKUL KOPI wrote: mbah abu ini bukannya ga ngerti apa itu jizyah tapi berusaha memlintir topik :lul: wes tau mbah....
balik lagi keatas ahhhhhh

Pemungutan Jizyah adalah aturan baku langsung perintah Allah Ta’aala dalam firman :

Q.S.9/29. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar “jizyah” dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Bagaimana kedudukan hadits tersebut dibawah ini….?

Demi Yang jiwaku ada di tangan-Nya, hampir-hampir akan turun di tengah-tengah kalian Ibnu (putra) Maryam, sebagai hakim yang adil. Ia memecahkan salib, membunuh babi, dan meletakkan (tidak memungut, pent.) jizyah, dan harta ketika itu melimpah tidak seorang pun menerimanya, sehingga satu sujud menjadi lebih baik daripada dunia dan apa yang ada padanya.” Abu Hurairah mengatakan: Bacalah bila kalian mau, ayat (artinya): Dan tidaklah seorang pun dari ahlul kitab kecuali akan benar-benar beriman kepadanya sebelum kematiannya, dan di hari kiamat nanti ia akan menjadi saksi bagi mereka.” (Shahih, HR. Al-Bukhari)

jizyah HANYAH berlakuh di negarah islam/sistem khilafah.

sumber plis....
mau niru segorowedi nih.? kotbah tnp sumber...?
tak bilangin mang odoy loh...
gini kok jd moderator... ckckckck
dah lupa tata cara diskusi / debat di forum internet yah.?
duh mbah bnyk2 minum ginkobiloba yah wkwkwkwk

BAKUL KOPI wrote:sumber plis....
mau niru segorowedi nih.? kotbah tnp sumber...?
tak bilangin mang odoy loh...
gini kok jd moderator... ckckckck
dah lupa tata cara diskusi / debat di forum internet yah.?
duh mbah bnyk2 minum ginkobiloba yah wkwkwkwk

jizyah berarti pajak yang dipungut dari rakyat non Muslim merdekah dalam negarah Islam, yang dengan pajak itu merekah mengesahkan perjanjian yang menjamin mereka mendapat perlindungan, atau suatu pajak yang dibayar oleh pemilik tanah. katah jizyah hanyah disebutkan satuh kali dalam satuh ayat yang berhubungan dengan pertempuran dengan kaum Ahli Kitab: “Perangilah orang-orang yang tak beriman kepada Allah … yaitu golongan orang yang telah diberi Kitab, sampai mereka membayar pajak (jizyah) sebagai pengakuan kedaulatan, dan mereka dalam keadaan takluk” (9:29)

Artinyah,ayat tersebut menunjukkan bahwa Rasulullah Muhammad saw adalah kepala negara dengan katah lain telah berdirih negarah dengan dasar syariat/hukum Islam.

Kamsut sayah,jizyah tidak cukup hanyah dengan SMS ajah

:takut
so... Isa Bin Maryam Kelak Akhir jaman akan turun ke-dua-kalinya dan akan menghapuskan JIZYAH.?

BAKUL KOPI wrote: :takut
so... Isa Bin Maryam Kelak Akhir jaman akan turun ke-dua-kalinya dan akan menghapuskan JIZYAH.?

turun darimanah?
lha sayah penganut alam barzah.kemudian jizyah yg dimaksud apah berartih jizyah di negara islam (murni berdasarkan syariat Islam,bukan negarah Islam abal2)

**cutih sebulan darimanah?

ow jadi isa bin maryam turun utk memberikan fee nyah kpd broker,lumayan buat libur tahun baru

BAKUL KOPI wrote:ow jadi isa bin maryam turun utk memberikan fee nyah kpd broker,lumayan buat libur tahun baru

lunas ajah belom.