Saingi Aljazeera, Israel luncurkan televisi

http://www.merdeka.com/dunia/saingi-aljazeera-israel-luncurkan-televisi.html

Saingi Aljazeera, Israel luncurkan televisi

Dalam waktu kurang dari sepekan dan jika semuanya berjalan sesuai rencana, maka Israel bakal punya stasiun televisi berita internasional berdurasi 24 jam, dan menjadi yang pertama di Negeri Yahudi itu dengan nama i24News. Televisi ini akan disiarkan dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Arab dari studio mereka di kota pelabuhan Jaffa, Tel Aviv. Surat kabar Haaretz melaporkan, Rabu (26/6), Frank Melloul (39 tahun), warga Swiss yang juga mantan diplomat Prancis dan berperan penting dalam meluncurkan dan menjalankan televisi France24, beberapa bulan lalu mulai membangun dan menjalankan proyek ini. Dia datang ke Israel atas permintaan taipan telekomunikasi asal Prancis keturunan Israel, Patrick Drahi, yang juga penyokong dana di belakang proyek pembangunan i24News.

Drahi, pemegang saham utama perusahaan televisi kabel Numericable SA, yang beroperasi di Prancis, Belgia dan Luxembourg, memasuki pasar komunikasi Israel tiga tahun lalu dengan membeli saham perusahaan televisi kabel di Israel HOT. Menurut mereka yang terlibat dengan proyek ini, sudah ada 150 wartawan, editor, dan lain-lain yang direkrut sebagai staf dan semuanya akan berbasis di Israel. Selain itu, rencananya mereka juga akan menggunakan wartawan lepas yang berbasis di luar negeri untuk melengkapi cakupan yang lebih luas. Melloul mengatakan nantinya 70 persen siaran akan difokuskan pada berita internasional dan 30 persen lainnya akan memberitakan masalah regional serta Israel.

Televisi i24News akan menggunakan bahasa Inggris dan Prancis sepanjang waktu serta lima jam saban harinya akan disajikan dalam bahasa Arab. Melloul mengatakan untuk tahun-tahun berikutnya akan ada kemungkinan untuk menonton i24News melalui satelit di Eropa, Afrika, Timur Tengah dan Asia, serta rencana untuk meluncurkan siaran di Amerika Serikat pada 2014. Melloul menekankan bahwa satu hal yang pasti bahwa i24News tidak dimaksudkan untuk menjadi mesin propaganda bagi Israel.

"Kami tidak menerima satu syikal (mata uang Israel) dari pemerintah Israel dan kami tidak akan menjawab kepada siapa pun," ucap Melloul. Dia kembali menegaskan bahwa stasiun televisinya itu independen. "Ini waktunya kita memiliki suara lain untuk didengar di wilayah ini selain stasiun televisi Aljazeera. Kami akan menawarkan sudut pandang berbeda dengan saluran lain," kata Melloul.