Bagaimana Konsep keselamatan menurut Alquran

by **alex77** Fri Jun 14, 2013 7:50 am

First topic message reminder :

Bagaimana kah konsep keselamatan menurut alquran..?
Apakah cukup dengan Pahala saja..?

Kalau cukup dengan pahala, bagaimana kah kalian mengetahui pahala kalian sudah cukup atau belum..?

by **aliumar** Wed Jun 26, 2013 12:53 pm

keliatan bgt org yg udh kepepet ga bisa jawab lagi atas masalahnya, mulai ga konsisten bin plin-plan.

Sederhana saja,
Yang dari Al Qashash tidak membahas ganjaran yang spesifik pada ayat2 sesudahnya.
Sedangkan yang dari Maryam, dibahas secara spesifik. Yang artinya, manusia yang bertobat sudah berada di akhirat kelak.

Yang namanya menyebut ganjaran, berarti sudah pasti.
Sudah tidak menggunakan kata "semoga" lagi.

paham?

kedua ayat tsb mengandung perihal bertobat.
Dan sesuai argumen kamu di awal, bahwa org yg bertobat masih bisa memilih utk tetap di jalan yg benar atau kembali ke kesesatannya.

Nah terapkan itu utk org yg bertobat di Maryam:60.
Org2 yg bertobat di maryam 60 juga masih bisa memilih apakah tetap di jalan yg benar atau kembali ke jalan yg sesat.

Apakah setelah manusia bertobat di Maryam 60 tsb, tetap mendapat jaminan surga, walaupun mengulangi kesesatan?
Malah nggak masuk akal bukan?

by **aliumar** Wed Jun 26, 2013 12:57 pm

Sederhana saja,
Yang dari Al Qashash tidak membahas ganjaran yang spesifik pada ayat2 sesudahnya.

keliatan bgt org yg udh kepepet ga bisa jawab lagi atas masalahnya, mulai ga konsisten bin plin-plan.
awalnya bilang fokus Al Qashash perihal bertobat, begitu saya kasih contoh ayat lain yg menyebabkan argumen kamu jadi bermasalah, langsung kamu berubah, menjadi perihal ganjaran...hahaha...keliatan bgt ngelesnya..

by **EbisuSensei** Wed Jun 26, 2013 1:14 pm

aliumar wrote:
Sederhana saja,
Yang dari Al Qashash tidak membahas ganjaran yang spesifik pada ayat2 sesudahnya.
keliatan bgt org yg udh kepepet ga bisa jawab lagi atas masalahnya, mulai ga konsisten bin plin-plan.
awalnya bilang fokus Al Qashash perihal bertobat, begitu saya kasih contoh ayat lain yg menyebabkan argumen kamu jadi bermasalah, langsung kamu berubah, menjadi perihal ganjaran...hahaha...keliatan bgt ngelesnya..

Plin plan gimana?

Dari awal, inti dari maksud saya adalah:
1. Karena disebutkan kata "semoga", maka berarti masih ada ketidak pastian yang harus di waspadai oleh amnusia. Sehingga secara tidak langsung adalah peringatan kepada manusia, agar bersungguh-sungguh dalam bertobat.

2. pada ayat tersebut (Al Qashash) tidak membicarakan ganjaran secara langsung, namun hanya di jelaskan "mendapat keberuntungan". Maka saatnya adalah setelah manusia melakukan pertobatan, namun masih berada di dunia.

Bolak-balik post saya hanya berisi dua poin di atas.

Oh ya, saya juga ingin melihat, apakah anda adalah orang bingung atau hanya berlagak bingung?
Silahkan kunjungi tret berikut:
http://www.laskarislam.com/t6830-kristensayah-bertanya
piss

by **alex77** Fri Jun 28, 2013 12:16 pm

EbisuSensei wrote:
alex77 wrote:
itu untuk menjawab pertanyaan anda...
Kacau ....... :ngakak

Begini,
Yang saya maksud dengan "beriman dan bertaqwa" adalah Tauhid.
Tauhid adalah ajaran.

Sedangkan bertobat adalah salah satu amalan dari ajaran Tauhid.

Dan kata 'semoga' pada ayat tersebut adalah sebagai penekanan, agar manusia tidak mengulangi kesesatannya. Dalam artian bersungguh-sungguh dalam pertobatan.

Apakah setelah manusia bertobat, tetap mendapat jaminan surga, walaupun mengulangi kesesatan?
Malah nggak masuk akal bukan?

anda yang berbelit2..
terlalu bermain dngan kata2..

Semoga ===> bisa ya bisa tidak ( tidak ada kepastian)
Pasti ====> sudah jelas Ya.. (ada kepastian)

by **EbisuSensei** Fri Jun 28, 2013 1:36 pm

alex77 wrote:
anda yang berbelit2..
terlalu bermain dngan kata2..

Semoga ===> bisa ya bisa tidak ( tidak ada kepastian)
Pasti ====> sudah jelas Ya.. (ada kepastian)

Lihat post saya sebelumnya.
Selama masih berada di dunia, maka ketidak pastian akan selalu ada.

by **SEGOROWEDI** Fri Jun 28, 2013 2:12 pm

si ebi mana ya:

SEGOROWEDI wrote:
ada istilah terlambat tidak untuk bertaubat?

by **EbisuSensei** Fri Jun 28, 2013 2:15 pm

SEGOROWEDI wrote:
si ebi mana ya:
SEGOROWEDI wrote:
ada istilah terlambat tidak untuk bertaubat?

nyambungnya dimana? .................. ehmm

by **SEGOROWEDI** Fri Jun 28, 2013 2:21 pm

katamu..
taubat pasti selamat
maka saya tanya: ada tidak istilah terlambat bertaubat?
sehingga tidak selamat

by **EbisuSensei** Fri Jun 28, 2013 2:34 pm

SEGOROWEDI wrote:
katamu..
taubat pasti selamat
maka saya tanya: ada tidak istilah terlambat bertaubat?
sehingga tidak selamat

Maka saya katakan ngga nyambung ..............

Sesat ataupun tidak, adalah pilihan.
Bertobat setelah menjalani kesesatan, juga merupakan pilihan.

Paham?

by **SEGOROWEDI** Fri Jun 28, 2013 2:38 pm

dia pilih tidak sesat..
tapi karena penyesatan oleh setan yang diutus dan diridhoi ilahmu
maka ia jatuh bangun antara sesat dan tobat berkali kalli..
karena ujungnya : taubat lalu mati; kamu bilang ia bakal selamat

maka saya tanya:
ada tidak istilah terlambat buat bertaubat?
kok mlungker ke soal pilihan..

by **EbisuSensei** Fri Jun 28, 2013 2:41 pm

SEGOROWEDI wrote:
dia pilih tidak sesat..
tapi karena penyesatan oleh setan yang diutus dan diridhoi ilahmu
maka ia jatuh bangun antara sesat dan tobat berkali kalli..
karena ujungnya : taubat lalu mati; kamu bilang ia bakal selamat

maka saya tanya:
ada tidak istilah terlambat buat bertaubat?
kok mlungker ke soal pilihan..

Sowri mori .................
Masih ada tambahan:

ikut setan maupun tidak adalah pilihan.

by **SEGOROWEDI** Fri Jun 28, 2013 2:47 pm

sudah tidak mbahas pilihan lagi, bi
tapi yang sudah terjadi adalah seperti ini:

SEGOROWEDI wrote:
sesat-tobat-sesat-tobat-sesat-tobat-sesat-tobat-sesat-tobat-sesat-tobat-sesat-tobat-sesat-tobat-mati

selamat atau tidak?

kamu bilang: selamat..
maka saya tanya: ada/tidak istilah terlambat bertaubat??
malah mlungker-mlungker

by **EbisuSensei** Fri Jun 28, 2013 2:53 pm

SEGOROWEDI wrote:

sudah tidak mbahas pilihan lagi, bi
tapi yang sudah terjadi adalah seperti ini:
SEGOROWEDI wrote:
sesat-tobat-sesat-tobat-sesat-tobat-sesat-tobat-sesat-tobat-sesat-tobat-sesat-tobat-sesat-tobat-mati

selamat atau tidak?

kamu bilang: selamat..
maka saya tanya: ada/tidak istilah terlambat bertaubat??
malah mlungker-mlungker

Tetaplah masih membahas pilihan.
memilih terlambat maupun tidak.

by **SEGOROWEDI** Fri Jun 28, 2013 2:54 pm

terlambat itu yang kek gimana?

by **EbisuSensei** Fri Jun 28, 2013 3:00 pm

SEGOROWEDI wrote:
terlambat itu yang kek gimana?

Tidak mau bertobat dari kesesatan hingga ajal, bisa disebut terlambat.

by **SEGOROWEDI** Fri Jun 28, 2013 3:10 pm

firaun ketika bertobat belum ajal..
ternyata terlambat..
padahal sebelumnya malah diajak ngobrol sama ilah-mu

by **EbisuSensei** Fri Jun 28, 2013 3:14 pm

SEGOROWEDI wrote:
firaun ketika bertobat belum ajal..
ternyata terlambat..
padahal sebelumnya malah diajak ngobrol sama ilah-mu

Makanya jangan terlambat bertobat.
Mendekati ajal saja sudah termasuk terlambat, apalagi sampai ajal .................
piss

by **SEGOROWEDI** Fri Jun 28, 2013 3:18 pm

diralat jadi 'mendekati' ajal..
kok beda dengan Tuhan, mendekati ajal-pun masih diselamatkan
masih belum terlambat..

by **EbisuSensei** Fri Jun 28, 2013 3:23 pm

SEGOROWEDI wrote:
diralat jadi 'mendekati' ajal..
kok beda dengan Tuhan, mendekati ajal-pun masih diselamatkan
masih belum terlambat..

Pokoknya udah saya ralat, mendekati ajal pun juga bisa dianggap terlambat ...............
Kan saya sudah bilang diatas, manusia tidak boleh mempermainkan pertobatan.
Terus apa lagi? ehmm

by **alex77** Fri Jun 28, 2013 3:26 pm

EbisuSensei wrote:
alex77 wrote:
anda yang berbelit2..
terlalu bermain dngan kata2..

Semoga ===> bisa ya bisa tidak ( tidak ada kepastian)
Pasti ====> sudah jelas Ya.. (ada kepastian)
Lihat post saya sebelumnya.
Selama masih berada di dunia, maka ketidak pastian akan selalu ada.

saya setuju dengan pendapat anda..
selama masih berada di dunia ini, kepastian itu tidak ada...

tp itu tidak berlaku bagi janji Allah
Janji allah itu pasti...

by **EbisuSensei** Fri Jun 28, 2013 5:14 pm

alex77 wrote:
saya setuju dengan pendapat anda..
selama masih berada di dunia ini, kepastian itu tidak ada...

tp itu tidak berlaku bagi janji Allah
Janji allah itu pasti...

Ayat itu berlaku untuk situasi sebelum sampai di akhirat, atau situasi dimana manusia masih hidup dan belum mendekati ajal.

by **SEGOROWEDI** Sun Jun 30, 2013 9:18 pm

EbisuSensei wrote:
Pokoknya udah saya ralat, mendekati ajal pun juga bisa dianggap terlambat ...............
Kan saya sudah bilang diatas, manusia tidak boleh mempermainkan pertobatan.
Terus apa lagi?

tidak ada yang mempermainkan..
tapi bisa saja ia bertobatnya saat mendekati ajal
ternyata ilahmu beda dengan Tuhan..
bagi Tuhan bertaubat mendekati ajal-pun masih bisa selamat,
masih belum terlambat

by **Mutiara** Sun Sep 01, 2013 7:02 am

kunci masuk surga adalah mati sebagai muslim.

Firaun itu BUKAN bertobat, ia cuma ketakutan lalu secara sembarangan mengucap kata tobat tapi tidak dari hati, Allah lah yang paling tahu isi hati dan niat sesungguhnya dari setiap manusia.