FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Kurang Ajar ! Selain menyerang Islam, situs isadanislam.com juga menyerang Buddha Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Kurang Ajar ! Selain menyerang Islam, situs isadanislam.com juga menyerang Buddha Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Kurang Ajar ! Selain menyerang Islam, situs isadanislam.com juga menyerang Buddha

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Kurang Ajar ! Selain menyerang Islam, situs isadanislam.com juga menyerang Buddha Empty Kurang Ajar ! Selain menyerang Islam, situs isadanislam.com juga menyerang Buddha

Post by Penyaran Sun May 05, 2013 3:01 pm

seperti yang terlihat melalui topik mengenai testimoni penganut Buddha Maitreya berikut ini

http://www.isadanislam.com/kesaksian/seorang-buddhis-maitreya-menerima-isa-al-masih-sebagai-juru-selamatnya

Kurang Ajar ! Selain menyerang Islam, situs isadanislam.com juga menyerang Buddha Logo

Seorang Buddhis Maitreya Menerima Isa Al-Masih Sebagai Juru Selamatnya

Kurang Ajar ! Selain menyerang Islam, situs isadanislam.com juga menyerang Buddha Maitreya

Saya lahir dari keluarga Buddha beraliran Maitreya. Nenek saya seorang aktivis dan penatua di sebuah Vihara terbesar di Asia Tenggara. Sedangkan orang tua saya, jarang ke vihara. Sewaktu kecil, saya pernah menderita sakit batuk berkepanjangan. Dan saya pun disembahyangkan di vihara untuk dimintai kesembuhan. Itulah awal saya mengenal ajaran Buddha Maitreya.

Di Sekolah Mulai Mempelajari Kekristenan

Ketika tiba usia sekolah, orang tua memasukkan saya ke sekolah Kristen. Di sekolah ini saya mulai belajar Kekristenan. Bagi saya, semua hanyalah teori, tidak mempunyai pengaruh sama sekali, karena saat itu saya belum memiliki pendapat yang kokoh tentang Kekristenan. Menurut saya, Isa Al-Masih hanyalah salah satu jalan keselamatan.
Ketika di Sekolah Tingkat Pertama, kami memiliki pemimpin kebaktian seorang wanita. Saya melihat bahwa pengajarannya berbeda dengan semua guru yang lain. Saat itu, saya merasa mulai ditarik oleh Tuhan.

Ingin Menerima Isa Al-Masih Sepenuhnya, Tetapi Orang Tua Melarang

Sayapun mulai pergi ke gereja secara teratur. Saya juga mengikuti Sekolah Minggu Remaja dan sesekali Kebaktian Umum. Iman saya mulai bertumbuh dengan cepat, dan mengerti bahwa Isa Al-Masih adalah satu-satunya Juru Selamat dunia. Sayapun menyerahkan diri dan hidup sepenuhnya dalam Isa Al-Masih. Serta hanya beriman kepada-Nya. Kerinduan untuk dibaptis sempat tertunda karena orang tua melarang. Namun, satu tahun kemudian, sayapun dibaptis tanpa seijin orang tua saya.

Walau saya dibaptis tanpa sepengetahuan orang tua saya, tapi saya tidak pernah menyembunyikan hal tersebut dari mereka. Dan merekapun mengetahui bahwa saya telah dibaptis dari foto-foto yang ada di meja saya. Mereka sangat marah, mengusir, dan mengancam akan mengeluarkan saya dari sekolah.

Mereka berpikir bahwa sekolah saya lah yang telah merusak kepercayaan turun-temurun yang seharusnya diwariskan kepada saya. Pergaulan saya dibatasi. Saya dikirim ke vihara selama setahun penuh, namun saya tetap tidak mau beralih kepercayaan.

Kejadian Indah dari Tuhan Lewat Sebuah Acara TV

Setahun kemudian, saya bersyukur akhirnya dapat kembali beribadah kepada Allah yang sejati. Satu kejadian indah terjadi. Saat itu, Minggu pagi, saya dan ibu saya menonton acara Kristen di televisi. Ada khotbah dan puji-pujian. Saya berkata pada ibu saya, “Ma, saya sudah lama loh tidak menikmati saat-saat seperti yang di televisi ini.” Ibu saya menjawab, “Lho, kenapa? Bukankah kamu sendiri yang sudah tidak ke gereja lagi?”

Saya terperanjat atas komentar ibu saya, dan Minggu depannya saya langsung pergi beribadah ke gereja. Saya sungguh bersyukur akan karunia Tuhan kepada saya hingga saat ini. Saya masih diberi kesempatan untuk terus melayani-Nya. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan.
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik