FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Kristen Menjiplak Ajaran Buddha Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Kristen Menjiplak Ajaran Buddha Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Kristen Menjiplak Ajaran Buddha

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Kristen Menjiplak Ajaran Buddha Empty Kristen Menjiplak Ajaran Buddha

Post by Penyaran Sun Jan 29, 2012 2:58 pm

Kisah kutipan dibawah ini menceritakan sebagian persamaan riwayat atau cerita tentang Yesus dengan riwayat atau cerita tentang Buddha.

BUDHA

1. Buddha diperanakkan dari anak dara Maya, yaitu yang mengandung tidak dengan bersuami.

2. Buddha itu menjelma kepada anak dara Maya, katanya sebab turun kekuasaan Tuhan yang disebut Roh Suci.

3. Tentang kelahiran Buddha itu disiarkan beritanya dari atas langit oleh suatu ‘asterim’ nampak naik ditepi langit. Asterim itulah disebut Bintang Utusan.

4. Apabila Buddha turun dari tempat segala nyawa, menjelma dalam tubuh anak dara Maya, maka perut anak dara itu kelihatan terang berwarna seperti kaca yang jernih, dalamnya nampak Buddha dengan serba keelokan sebagai bunga.

5. Buddha anak Maya, seorang anak dara yang dituruni Roh Suci, diperanakkan pada hari Krismas.

6. Ketika Buddha diperanakkan, maka kemuliaan Tuhan kelihatan bercahaya berkeliling dia. Dewa-dewa dari surga dan di atas bumi bernyanyi dan memuji kepada ‘yang diberkati’, katanya: Ini hari Buddhisatwa datang di muka bumi, hendak memberi kesenangan dan keselamatan kepada manusia dan dewa, hendak melimpahkan terang pada tempat-tempat yang kegelapan dan memberi penerangan kepada siapa yang buta.

7. Buddha ditatangi oleh seorang alim, yaitu orang yang mengetahui beberapa sifat keTuhanan ada pada kanak-kanak itu, dan belum selang satu hari maka ia disambut sebagai Tuhan segala Tuhan.

8. Kanak-kanak Buddha itu diberi hadiah persembahan barang peremasan dan permata yang berharga.

9. Ketika Buddha masih kanak-kanak ia berkata kepada ibunya: ‘Aku inilah yang terbesar diantara manusia semua’.

10. Buddha adalah seorang anak yang ditakuti. Hidupnya terancam oleh raja Bimbasara yang diberitahukan supaya membunuh anak itu sebab ia dapat mengalahkan dia kelak.

11. Ketika Buddha pergi sekolah gurunya heran melihat dia. Dalam ujian ia melebihi segala temannya, baik dalam ilmu menulis, baik ilmu berhitung, ilmu wiskunde dan wijsger, astrologie, meetkunde dan lain-lain. Ilmu ilmu itu semuanya diperdapat dengan tidak dipelajari

12. Ketika Buddha berumur dua belas tahun ia hadir di dalam rumah tuhan. Ia menerangkan beberapa hal yang tegas dan mengemukakan beberapa pertanyaan yang sukar. Ia mengalahkan pembicaraan orang yang berlawanan dengan dia.

13. Tatkala Buddha pada suatu ketika masuk kedalam rumah tuhan, berdirilah segala patung-patung lalu rebah kepada kakinya dan menyembah sujud.

14. Maka sejarah Buddha Gautama itu jika diturunkan dari pihak Sadhodana, bapaknya, sampai kepada Maha Sammata, yaitu Raja yang pertama-tama di dunia, semuanya adaalah turunan raja-raja dan pihak yang berkemuliaan. Beberapa nama dalam daftar sejarah itu dan beberapa kejadian adalah tersurat dalam kitab-kitab Brahmana. Akan tetapi tidak mudah hendak disesuaikan antara satu dengan yang lain. Rupanya namp;ak bahwa golongan ahli riwayat Buddha telah memasukkan nama-nama dan suku bangsa dari pihak yang berkemuliaan kedalam sejarah Gurunya supaya menambah sifat keTuhanannya.

15. Buddha berkata: Sembunyikanlah pekerjaanmu yang baik dan patutlah kamu mengakui dan memperlihatkan dosamu kepada dunia.

16. Mara mencoba Buddha sambil katanya: Dangan kamu lanjutkan merasuk kehidupan secara agama, maka dalam tujuh hari kamu akan menjadi raja memerintah segala dunia.

17. Buddha tidak memperdulikan perkataan orang jahat itu sambil berkata kepadanya: Enyahlah kamu daripadaku.

18. Setelah Mara meninggalkan Buddha, maka turunlah hujan bunga dari langit dan bau yang harum ditiup angin.

19. Buddha berpuasa hingga lama.

20. Buddha Juru Selamat, dimandikan dan tersebutlah bahwa Roh Tuhan hadir dalam air mandi suci itu. Artinya, tidak hanya tuhan yang mahatinggi saja ada di situ, tetapi Roh Sucipun ada sertanya, yaitu Roh yang menyanyi sebab Buddha menjelma pada tubuh anak dara Maya.

21. Pada suatu ketika, kira-kira dekat pada akhir hidupnya di dunia, tiba-tiba Buddha Gautama berubah rupa mukanya. Sementara ia di atas gunung di negeri Silon, datanglah terang jatuh kepadanya dan bernyala mengelilingi kepalanya. Rupanya seperti bulatan dari pada terang. Gunung itu disebut Pendawa, artinya ‘yang berupa putih-kuing’. Maka tersebutlah bahwa kemuliaan diri Gautama nampak dua kali ganda kuatnya dan dirinya terlihat sebagai arca keemasan yang gilang gemilang rupanya, sebagai terang matahari dan bulan. Pada waktu itu segala orang yang hadir berkata, bahwa Gautama itu bukan seorang manusia biasa atau seorang manusia belaka. Dan pada ketika itu diri Buddha terbagi menjadi tiga bagian, pada masing-masing bagian bernyala terang yang bercahaya.

22. Buddha memperbuat beberapa mukjizat yang besar-besar untuk kebaikan manusia. Dongeng-dongeng yang berhubungan dengan kehidupannya penuh dengan mukjizat yang luar biasa dan mengherankan itu.

23. Orang-orang pengikut Buddha yang melakukan sembahyang dengan atas nama Buddha, mereka mengharapkan pembalasan surga dari padanya.

24. Apabila Buddha sudah mati dan dikuburkan, maka kain pafan pembungkus tubuhnya terpisah dan terasing dari padanya. Dan pintu peti mayat itupun terbukalah oleh suatu kekuasaan yang gaib.

25. Apabila pekerjaan Buddha dipermukaan bumi ini sudah selesai, maka iapun naik kelangit serta dengan badan jasmaninya.

26. Buddha hendak datang lagi di muka bumi pada hari kesudahan, yang keprluannya untuk mengembalikan dunia kepada kebahagiaan dan keteraturannya.

27. Buddha akan menjadi hakim kelak bagi segala orang mati.

28. Buddha, ialah Alif dan ya, artinya tak ada permulaan dan kesudahannya, ia yang maha tinggi dan kekal selama-lamanya.

29. Buddha berkata: Biarlah dosa dunia ini semua tertimpa atas diriku, supaya dunia dapat tertolong.

30. Buddha berkata: Sembunyikanlah pekerjaanmu yang baik, dan patutlah kamu mengakui dan memperlihatkan dosamu kepada dunia.

31. Buddha dibayangkan sebagai sebuah badan dari pada terang, yang dimusuhi oleh Mara artau Naga, yaitu suatu kekuatan gelap atau ‘Ular yang berdosa’.

32. Buddha datang tidak hendak merombak syariat, melainkan hendak menggenapinya. Ia suka mengumpamakan dirinya senmdiri sebagai suatu mata rantai dalam suatu ikatan rantai panjang antara guru-guru yang mendapat ilham.

33. Pada suatu hari berjumpalah Ananda, sahabat Buddha dengan Matangi, seorang perempuan yang berderajat rendah bangsa Candala pada sebuah telaga. Sementara itu iapun meminta sedikit air kepada perempuan itu. Maka perempuan itu menyatakan kepadanya bahwa ia dalah seorang perempuan dari derajat rendah, maka ia tidak boleh dekat-dekat dengan Ananda.

34. Buddha berakta: Maka maksud segala perbuatanku adalah hendak melakukan belas kasihan kepada sesama manusia.

35. Pada ketika Buddha mula-mula menjadi Guru, pergilah ia kenegeri Benares dan diucapkannya suatu pidato. Oleh karena pidatonya itu datanglah Kedanaya dan emapt orang yang lain, lalu diajaknya menjadi sahabat. Maka sejak itu banyaklah orang mengikut dia dan dimana saja Buddah membuka pengajaran.

36. Barang siapa menjadi sahabat Buddha wajiblah ia meninggalkan keduniaan, membuang kan kekayaannya dan berjanji senantiasa hidup dalam kemiskinan.

37. Maka adalah tersebut dalam ‘Kitab Suci Buddha’, bahwa orang banyak meminta tanda kepada Buddha supaya mereka percaya kepadanya.

38. Apabila Buddha sudah hampir mangkat, maka dikatakannyalah suatu nubuat tentang sesuatu yang hendak datang kelak, katanya: Hai Ananda, jika kelak aku sudah pergi, janganlah kamu menduga bahwa Buddha sudah tidak ada lagi; segala perkataan yang sudah kuajarkan dan segala perintahkuy hendaknya menjadi suatu pusaka bagimu dan kamu pandang akan dia sebagai Buddha.

39. Di dalam kitab Sumadewa tersebut seperti berikut: ‘membuangkan saegala kekayaan kita adalah suatu kebajikan yang amat sukar dijalankan dalam dunia ini. Barang siapa membuangkan kekayaannya, maka adalah ia seperti membuangkan jiwanya, sebab jiwa kita seakan-akan terikat pada kekayaan itu. Akan tetapi apabila hati Buddha datang pada belas kasihan, maka iapun membuangkan jiwanya seperti dibuangkannya rumput dari padanya. Apakah perlunya kita memikir-mikirkan kekayaan yang tak berguna itu! Oleh karena kebajikan yang mulia itu, ketika diri Buddha telah terlepas dari segala nafsu keduniaan dan oleh karenanya ia memperoleh ilmu keTuhanan, maka sejak itu mencapai derajat Buddha. Oleh karena itu patutlah orang yang berbudi apabila ia dapat melepaskan diri dari segala nafsu kenduniaan maka ia lalu berbuat kebaikan bagi segala mahluk sekalipun misalnya perlu ia mengurbankan jiwanya supaya ia dapat memperoleh ilmu yang nyata.

40. Maksud Buddha ialah akan mendirikan ‘Kerajaan Agama’, yakni kerajaan surga.

41. Buddha berkata: bahwa aku sekarang hendak memutar roda hukum yang mulia. Untuk maksud ini pergilah aku kenegeri Benares, akan memberi terang kepada mereka yang diliputi oleh awan kegelapan dan akan membuka pintu hidup yang kekal bagi segala manusia.

42. Buddha berkata: ‘Merskipun kiranya langit jatuh ketanah, dan dunia ditenggelamkan dan binasa, dan gunung-gunung berbelah-belah, dan air laut menjadi kering, tetapi yakinlah engkau, hai Ananda, bahwa sabda Buddha itulah nyata adanya.

43. Buddha berkata: ‘Tiadalah barang suatu keinginan yang terhebat dari pada berzina. Untunglah tidak ada dua macam keinginan yang sehebat itu. Jika sekiranya ada dua, niscaya tiada seorangpun dalam segenap alam inii dapat menurut kepada kebenaran. Jagalah jangan kiranya penglihatan matamu jatuh kepada perempuan. Jika kamu beserta dengan perempuan ingatlah olehmu seakan-akan kamu tidak hadir ditempat itu. Jika kamu bercakap-cakap dengan perempuan jagalah baik-baik akan hatimu.

44. Buddha berkata: Orang berbudi patutlah meyingkirkan dirinya daripada bersuami-istri seakan-akan dipandangnya perkawinan itu sebagai sumur api yang menyala-nyala, jangan kiranya sampai dirinya terjun ke dalamnya.

45. Ilmu Buddhisme menetapkan suatu hukum, barang siapa mengetam (menderita) kesusahan, kekecewaan dan kesengsaraan dan sebagainya, nyatalah bahwa ia sendiri dahulu menanam (berbuat) kesalahan atau dosa. Jika sekalian dosa itu tidak dibuatnya dalam dunia ini, tentu dibuatnya dalam dunia yang telah lalu.

46. Buddha dapat mengetahui pikiran orang lain. Oleh sebab ia mengetahui pikiran orang lain itu, maka ia adalah megentahui segala sesuatu.

47. Dalam kitab Somadewa tersebut suatu hikayat yang diterangkan padanya seorang beragama Buddha bertapa. Orang itu dikoreknyalah matanya dan dibuangkan dari padanya.

48. Ketika Buddha hampir jadi orang bertapa, tatkala ia pergi dengan berkendaraan Kantako, yaitu seekor kuda, maka adalah diturunkan hujan bunga-bungaan dari atas oleh Dewa.

KRISTEN

1. Yesus diperanakkan dari anak dara Maria, yaitu yang mengandung tidak dengan bersuami.

2. Yesus itu menjelma kepada anak dara Maria, katanya sebab turun kekuasaan Tuhan yang disebut Roh Suci.

3. Tentang kelahiran Yesus itu disiarkan beritanya dari atas oleh ‘bintangnya’ nampak naik di tepi langit, Bintang itulah disebut Bintang Utusan.

4. Apabila Yesus turun dari tahta kerajaan langit, menjelma dalam tubuh anak dara Maria, maka perut anak dara itu kelihatan terang berwarna seperti kaca yang jernih, dalamnya nampaklah Yesus dengan serba keelokannya sebagai bunga.

5. Yesus anak Maria, seorang anak dara yang dituruni Roh Suci, diperanakkan pada hari Krismas.

6. Ketika Yesus diperanakkan, maka kemuliaan tuhan kelihatan bercahaya berkeliling dia. Beberap0a Malaikat balatentara dari surga bernyanyi dan memuji kepada ‘yang diberkati’, katanya: Hormat bagi Allah di tempat tinggi, selamat di atas bumi! Manusia disenangi!

7. Yesus didatangi oleh orang alim, yaitu yang mengetahui beberapa sifat keTuhanan ada pada kanak-kanak itu, dan belum selang satu hari maka ia disambut sebagai Tuhan segala Tuhan.

8. Kanak-kanak Yesus itu diberi hadiah persembahan barang peremasan, dupa dan emur.

9. Ketika Yesus masih kanak-kanak ia berkata kepada ibunya: ‘Aku inilah Yesus anak Allah’.

10. Yesus adalah seorang anak yang ditakuti. Hidupnya terancam oleh raja Herodes, yaitu raja yang berdaya upaya membunuh anak itu sebab ia akan dapat mengalahkannya kelak.

11. Ketika Yesus dikirimkan kesekolah, gurunya heran melihat dia. Zaheus guru itu berkata kepada Yusuf: Apa sebab kamu bawa anak ini kepadaku supaya aku ajar, sedang ia lebih pandai dari padaku.

12. Setelah umur Yesus dua belas tahun, mereka membawa Yesus kerumah Allah di Yerusalem ‘ Ia duduk dalam rumah Allah di tengah-tengah segala pendeta yang mendengarkan perkataannya dan bersoal jawab dengan mereka.

13. Tatkala Yesus pada suatu ketika berjalan melalui barisan serdadu serta dengan benderanya, tunduklah ujung bendera itu menyembah Yesus.

14. Maka sejarah Yesus itu jika diturut dari pihak Yusuf, bapknya, sampai kepada nabi Adam, raja yang pertama-tama di dunia, semuanya adalah keturunan raja-raja dan pihak yang berkemuliaan. Beberapa nama dalam daftar sejarah itu dan beberapa kejadian adalah tersurat dalam kitab Yahudi (Perjanjian Lama), akan tetapi tidak mudah hendak disesuaikan antara satu dengan yang lain. Rupanya nampak bahwa golongan ahli riwayat Yesus telah memasukkan nama-nama dan suku-bangsa dari pihak yang berkehormatan ke dalam sejarah Gurunya, akan penambaha sifat keTuhanannya.

15. Pengajaran Yesus kepada manusia, hendaklah manusia merahasiakan amalnya yang baik, sebaiknya patutlah manusia mengakui mengakui dan memperlihatkan kedosaannya kepada dunia.

16. Setan menunjukkan kepada Yesus segala kerajaan dunia sambil katanya: Sekalian ini kuberikan kepadamu kelak, jika engkau sujud menyembah aku.

17. Yesus tidak memperdulikan perkataan setan itu dan ia berkata kepadanya: Enyahlah kamu, hai setan, dari padaku.

18. Setelah setan mengundurkan diri dari padanya, maka datanglah beberapa malaikat melayani Yesus.

19. Yesus berpuasa hingga empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya.

20. Yesus dimandikan oleh Yahya dalam sungai Yordan, ketika itu turunlah Roh Allah. Artinya, tidak hanya Allah yang maha tinggi saja hadir di situ, tetapi Roh Suciopoun ada sertanya, yaitu Roh yang menjelma kepada tubuh anak dara Maria.

21. Pada Suatu ketika, Yesus berobah rupa muka dan pakaiannya: ‘Maka oleh Yesus dibawanya sertanya akan Petrus dan Yahya dan Yakub lalu naik ke atas sebuah gunung hendak meminta doa. Maka sementara ia meminta doa berubahlah rupa mukanya dan pakaiannya putihlah gilang-gemilang.

22. Yesus memperbuat beberapa mukjizat yang besar-besar untuk kebaikan manusia. Dongeng-dongeng yang berhubung dengan kehidupannya penuh dengan mukjizat yang luar biasa dan mengherankan itu.

23. Orang-orang pengikut Yesus yang bersembahyang dengan atas nama Yesus, tuhannya, mereka mengharapkan pembalasan surga dari padanya.

24. Apabila Yesus sudah mati dan dikuburkan, maka kain pafan pembungkus tubuhnya terpisah dan terasing daripadanya dan kuburnyapun terbuka oleh suatu kekuasaan yang gaib.

25. Apabila Pekerjaan Yesus di muka bumi ini sudah selesai, maka iapun naik ke langit serta dengan badan jasmaninya.

26. Yesus hendak datang di muka bumi pada hari kesudahan, yang keperluannya untuk mengembalikan dunia kepada kebahagiaan dan keteraturan.

27. Yesus akan menjadi hakim kelak bagi segala orang mati.

28. Yesus, ialah Alif dan Ya, artinya tak ada permulaan dan kesudahannya, ia yang mnaha tinggi dan kekal selama-lamanya.

29. Yesus adalah menjadi Juru selamat bagi manusia sedunia; segala dosa dunia biarlah tertimpa kiranya atas dirinya, supaya dunia dapat tertolong.

30. Pengajaran Yesus kepada manusia, hendaklah manusia merahasiakan amalnya yang baik dan sebaliknya patut mengakui dan memperlihatkan dosanya kepada dnunia.

31. Yesus dibayang-bayangkan sebagai suatu badan dari pada terang ‘matahari kebenaran’ yang dimusuhi oleh ‘Ular tua’, yakni setan-setan atau musuh dan lawan.

32. Yesus datang tidak hendak merombak syariat, melainkan hendak menggenapinya: ‘Aku datang tidak hendak merombak torat, melainkan akan menggenapinya. Dan merupakanbsuatu mata rantai dari rantai nabi-nabi’.

33. Pada suatu hari, setelah Yesus melakukan perjalanan jauh, datanglah ia ke sebuah negeri Samaria. Maka karena ia letih berjalan, duduklah ia di dekat sebuah telaga. Datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air, lalu Yesus berkata kepadanya: ‘Berilah aku minum’. Maka sahut perempuan Samaria itu kepadanya: ‘Bagaimana hal ini, tuan seorang Yahudi minta minum kepada saya seorang perempuan Samaria, karena orang Yahudi tidak beramah tamah dengan orang Samaria’.

34. Yesus berkata: ‘Kasihlah akan seterumu dan mintakanlah berkat atas segala orang yang mengutuki kamu dan buatlah baik kepada segala orang yang bencio kepadamu’.

35. Pada ketika Yesus mula-mula menjadi Guru, pergilah ia ke negeri Kapernaumo dan diucapkannya di sana suatu pidato. Pada saat itu emapt orang pemuka diajaknya masuk menjadi sahabatnuya. Maka sejak itu, di tempat mana Yesus membuka mengajaran orang banyak datang percaya kepadanya.

36. Barang siapa menjadi sahabat Yesus, wajiblah ia meninggalkan keduniaan, membuangkan segala kekayaannya dan berjanji senantiasa hidup dalam kemiskinan.

37. Maka adalah tersebut dalam Kitab Yesus (Injil Perjanjian Baru), bahwa orang banyak meminta tanda kepada Yesus supaya mereka dapat percaya kepadanya.

38. Apabila Yesus sudah hampir kepada mangkat, maka dikatakannya suatu nubuat tentang sesaut yang hendak datang kelak, katanya: baptiskanlah mereka itu demi nama Bapa dan Anak dan Rohul Kudus dan ajarkan kepada mereka itu menurut segala sesuatu yang telah kupesan kepadamu. Bahwa sesungguhnya adalah aku serta dengan kamu pada sedia kala hingga kepada kesudahan alam ini.

39. Maka datanglah seorang kepadanya seraya katanya: Ya guru yang baik, apakah yang patut hyamba perbuat, supaya hamba merwarisi hidup yang kekal? Yesus berkata kepadanya: Jika kamu ingin menjadi sempurna, juallah segala milikmu, bagi-bagikanlah kepada orang miskin; nmaka kamu akan beroleh suatu mata benda dalam surga, lalu mari, ikutlah aku, karena lebih mudah seekor unta masuk lobang jarum dari pada seorang berharta atau beruang masuk surga. Maka janganlah kamu kumpulkan harta benda akan dirimu di atas bumi, yaitu di tempat ngengat dan karat membinasakan dia dan pencuri menetas atau mencuri. Melainkan himpunkanlah harta benda akan dirimu dalam surga, yaitu di tempat yang tidak ada ngengat dan karat membinasakan dia dan tidak juga pencuri menetas atau mencuri.

40. Maka sejak itu Yesus mulai mengajarkan agama dan berkata: ‘Tobatlah kamu, karena kerajaan surga telah hampirlah’.

41. Sejak Yesus telah dicobai oleh setan, maka mulailah ia mendirikan kerajaan agama dan pergilah ia dengan maksud itu kesebuah negeri Kapernaum. ‘Adapun orang-orang yang duduk dalam gelap itu melihat suatu terang besar, dan akan segala orang yang duduk di tanah bayang-bayang terang atasnya’.

42. ’Karena Torat itu diberikan oleh Musa, tetapi kurnia dan kebenaran telah jadi oleh Yesus Al-Masih’. ‘Sesungguhnya aku berkata kepadamu, bahwa langit dan bumi akan lalu kelak, tetapi perkataanku ini tidak akan lalu’.

43. Yesus berkata: ‘Maka telah kamu dengan perkataan orang dahulu kala, yaitu jangan kamu berbuat zina; tetapi aku berkata kepadamu barang siapa yang memandang seorang perempuan serta ingin akan dia, yaitu sudah berbuat zina dengan dia dalam hatinya, maka barang siapa yang tangannya membuat ia cenderung kepada zina potonglah tangannya sebelah mana membuat ia cenderung kepada zina, demikian pula dengan anggota tubuh yang lainnya’.

44. Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahik ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerjaaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti (Injil Kitab Matius 19: 12).

45. Sementara Yesus berjalan lalu dilihatnya seorang buta dari pada mula jadinya. Maka bertanyalah murid-muridnya, katanya: ‘Ya Guru, siapakan gerangan berbuat dosa, orang inikah, atau iobu bapaknyakah, maka ia jadi dengan buta?’.

46. Yesus dapat mengetahui pikiran orang lain. Oleh sebab itu ia mengatahui pikiran orang lain itu, maka ia adalah mengetahui pikiran segala sesuatu.

47. Maka adalah tersebut dalam Kitab Injil Perjanjian Baru bahwa Yesus pernah berkata demikian: ‘Jikalau mata kanamu mendatangkan salah kepadamu, koreklah dia, buangkan dari padamu’.

48. Ketika Yesus masuk dalam jajahan negeri Yerusalem, dengan berkendaraan keledai, banyak orang mengjhamparkan pohon kayu di tengah jalan yang dilaluinya.


Terakhir diubah oleh Penyaran tanggal Thu Jan 03, 2013 5:57 pm, total 1 kali diubah
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Kristen Menjiplak Ajaran Buddha Empty Re: Kristen Menjiplak Ajaran Buddha

Post by Gravelord Sat May 12, 2012 2:37 pm

cukup satu kata

" S K A N D A L "

Semoga semua makhluk berbahagia
Gravelord
Gravelord
SERSAN DUA
SERSAN DUA

Male
Age : 40
Posts : 95
Location : Sungai Guntung
Join date : 24.12.11
Reputation : 6

Kembali Ke Atas Go down

Kristen Menjiplak Ajaran Buddha Empty Re: Kristen Menjiplak Ajaran Buddha

Post by BiasaSaja Sun Dec 09, 2012 2:04 pm

untung bukan ISLAM yang dikatakan "menjiplak" ajaran Budha, ga percaya gue klo sampe BUDHA ada ngajarin :

1. Darah Kafir HALAL.
2. HARTA KAFIR HALAL dirampok.
3. Gadis Kafir HALAL di perkosa.
4. Ngesek dengan bocah itu HALAL.

Yang lucu, ada seorang ARAB yang ngotot ngaku2 penyambung ajaran "jiplakan", dan kalo kagak di akuin maka darah orang yang kagak ngakuin tu HALAL untuk di tumpahkan.
usil
BiasaSaja
BiasaSaja
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 660
Kepercayaan : Protestan
Location : warnet langganan
Join date : 08.12.12
Reputation : 11

Kembali Ke Atas Go down

Kristen Menjiplak Ajaran Buddha Empty Re: Kristen Menjiplak Ajaran Buddha

Post by Penyaran Fri Dec 14, 2012 9:27 pm

idem lagi lu, biasanya juga sukanya nuduh2 nyontek gono gini trus dikoar2in vokal banget. usil hayo, keluarin tuh koar2an lo itu. usil
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Kristen Menjiplak Ajaran Buddha Empty Re: Kristen Menjiplak Ajaran Buddha

Post by BiasaSaja Fri Dec 14, 2012 9:53 pm

baca saja yang diatas usil ada kagak?? usil
BiasaSaja
BiasaSaja
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 660
Kepercayaan : Protestan
Location : warnet langganan
Join date : 08.12.12
Reputation : 11

Kembali Ke Atas Go down

Kristen Menjiplak Ajaran Buddha Empty Re: Kristen Menjiplak Ajaran Buddha

Post by Penyaran Thu Jan 03, 2013 6:00 pm

Dalam buku The Pagan Source of Christianity, Edward Carpenter menerangkan bagaimana Mithraisme atau kepercayaan-kepercayaan kuno kepada Dewa Matahari mempengaruhi dogma dan ajaran-ajaran Kristen. Dalam The Source of Christianity, Kwaja Kamal Udin, Imam masjid London menerangkan dengan jelas bagaimana doktrin-doktrin Bunda Perawan, Penyaliban untuk menyelamatkan dunia, Kebangkitan pada hari ketiga dan penetapan tanggal 25 Desember sebagai hari lahir Yesus diambil dari kepercayaan kuno kepada Dewa Matahari. Tidak hanya ini, tetapi juga tanggal-tanggal yang ditetapkan untuk peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Kristus diambil dari Mithraisme.

Agama Kristen didirikan di atas paham-paham yang ada dan dapat berterimakasih atas penghancuran perpustakaan Alexandria yang memiliki bukti-bukti yang nyata mengenai dasar-dasar agama tersebut. Agama Kristen memang tumbuh dari agama-agama yang lebih dulu, lebih tua dan lebih superior. Paham Logos berasal dari Neo Platonisme, paham Tuhan dari Judaisme, Baptisme dari Essenes, Komuni dari Zoroastrianisme dan Juru Selamat Dunia dari Paganisme….dan misteri-misteri hampir seluruhnya diambil ke dalam agama Kristen.

Dalam peniruan dari agama-agama yang lebih tua agama Kristen dalam kitab Amsal mengutip beberapa pasal kata demi kata dari tulisan-tulisan orang bijaksana Mesir Amenemopa. “Surat-surat Paulus” berasal dari versi-versi Samaria yang bersumber dari versi-versi Sansekerta mengenai Deva Bodhisattva. Bangsa Yahudi memiliki kitab Daniel dari buku-buku Zoroaster dan demikian juga kitab Wahyu merupakan pengetahuan yang telah dikenal pada masa sebelum Kristen dan mempunyai hubungan dengan tulisan-tulisan Zoroaster.Keempat Injil dan sebagian percakapan-percakapan merupakan penyajian kembali dalam bentuk lain dari keempat fase kehidupan Buddha (Marie Harlowe, Michigan USA).

Dalam artikel ini bukan maksud saya untuk meninjau semua sumber agama Kristen, melainkan pengaruh agama Buddha yang ada hubungannya dengan agama Kristen. Telah dikenal bahwa agama Buddha merupakan agama missionary yang pertama di dunia. Ketika dapat mengumpulkan 60 orang Arahat, Buddha mengutus mereka untuk pekerjaan missi dengan kata-kata, “Mengembaralah, oh para Bikkhu, untuk kesejahteraan dunia…” dan seterusnya. Berbeda dengan Yesus, yang ketika Ia hidup tidaklah menginginkan ajarannya dibawa keluar dari bangsa Yahudi. Ia berkata kepada murid-muridnya : “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel” (Matius 10 : 5-6). Tetapi setelah kebangkitannya di hadapan murid-muridnya Ia berkata : “Jadikanlah semua bangsa muridku”. Hal ini berbeda dengan apa yang dikatakannya ketika Ia hidup.

Dalam mewartakan agama Buddha, missionaris-missionaris Buddha sudah aktif sejak dari awal mula. Konferensi ( konsili ) Agung Sangha ketiga yang diadakan di Pataliputra, 250 tahun setelah Sang Buddha mencapai Parinibbana, memutuskan untuk menyiarkan agama Buddha ke seluruh dunia. Demikianlah di bawah Kaisar Asoka, berbagai delegasi dhammaduta diutus ke pelbagai negara barat dan timur. Di barat, Alexandria di Mesir dan lima negara Yunani di Asia kecil disebutkan dalam Inskripsi Raja Asoka, juga dalam Mahavamsa.

Alexandria di Mesir yang disebutkan di situ adalah kota kedua dalam Kekaisaran Romawi. Kota tersebut merupakan pusat kebudayaan di dunia barat pada abad kedua sebelum Masehi. Separuh kapal-kapal dagang pada zaman itu berlabuh di pelabuhan kota. Tidak hanya sebagai pusat perniagaan tetapi juga sebagai pusat kebudayaan tempat barat dan timur bertemu. Di kota kosmopolitan ini, sarjana-sarjana dari daerah sekitarnya berkumpul untuk mendiskusikan filsafat dan ilmu pengetahuan. Mereka menggunakan fasilitas perpustakaan Alexandria yang termashyur itu yang memiliki perbendaharaan pengetahuan yang berharga.

Di sini sejumlah pengaruh agama Buddha datang melalui misionaris-missionaris Asoka, pengetahuan mengenai agama Buddha dan buku-buku yang dipengaruhi agama Buddha tersedia untuk sarjana-sarjana ini. Clement dari Alexandria (abad ke-2) menyebut-nyebut agama Buddha, Jain dan Brahmana dalam tulisannya. Ia menyebut nama Buddha. Pendeta Inge dalam tulisannya juga menyebutkan fakta-fakta yang sesuai bahwa Alexandria adalah tempat belajar dan pusat kebudayaan pada abad kedua Masehi. Di sini, dalam perpustakaan Alexandria inilah penulis-penulis Injil memperoleh pengetahuan tentang agama Buddha dan paham-paham Buddha yang menjadi latar belakang tulisan-tulisan mereka.

Hal ini menimbulkan pertanyaan bilamana Injil-injil ditulis dan oleh siapa? Cukup bertentangan dengan pendapat umum, Injil-injil menurut Matius, Markus, Lukas dan Yohanes bukanlah ditulis oleh mereka. Tidak ada bukti-bukti di dalam Injil-injil berkenaan dengan pengarangnya, kecuali dalam Injil Yohanes. Injil terakhir yang penuh dengan paham-paham Theologis yang berbeda dengan ajaran-ajaran Etika yang terdapat dalam ketiga Injil lainnya. Ini merupakan Injil yang diduga oleh para ahli sebagai hasil karya seorang Theolog yang lebih belakangan. Faustus seorang Manichean abad ketiga menyatakan : Tiap orang mengetahui bahwa Injil-injil bukanlah ditulis oleh Yesus Kristus ataupun oleh murid-muridnya sendiri, melainkan lama setelah mereka dan dipengaruhi oleh tradisi-tradisi ditulis oleh orang-orang yang mengetahui serta menduga bahwa tulisan-tulisan mereka tidaklah akan diterima oleh karena bukanlah datang dari observasi mereka sendiri. Oleh karena itu mereka menempatkan sebagai tradisi nama rasul-rasul pada masa itu.

Bahkan Augustine kepala gereja pada masa awal meyatakan, “Hal-hal yang sekarang dikenal sebagai agama Kristen muncul diantara agama-agama… maupun yang sudah ada sebelum agama Kristen muncul”. Hal ini menerangkan bagaimana ajaran-ajaran dan kepercayaan-kepercayaan dari agama-agama sebelum Kristen berkorporasi menjadi agama Kristen.

Keempat Injil ditulis pada masa pertengahan kedua abad kedua Masehi. Pada waktu itu semua murid Yesus telah meninggal. Karena Yesus menjanjikan kedatangannya yang kedua dan datangnya akhir zaman dalam waktu dekat, yaitu dalam masa hidup murid-muridnya, maka tidaklah dipikirkan untuk mencatat Injil atau yang diajarkan Yesus. Tetapi setelah murid Yesus yang terakhir bertahan Yohanes meninggal pada usia 120 tahun, ternyata ramalan Yesus tidak tergenapkan. Mereka kemudian menduga bahwa kedatangannya yang kedua baru akan terjadi nanti pada suatu waktu yang jauh.

Setelah gereja tumbuh dan berpengaruh dengan diangkatnya menjadi agama negara dari Kekaisaran Romawi, maka menjadi perlu untuk menulis Injil-injil dan kitab-kitab suci agama Kristen lainnya. Sampai waktu itu Perjanjian Lama, kitab suci bangsa Yahudi melayani kebutuhan agama Kristen. Sejak waktu itulah muncul sejumlah besar tulisan-tulisan suci sebagai Injil-injil dan surat-surat.

Lukas pada permulaan Injilnya, menyebutkan adanya banyak Injil. Ini merupakan sindiran terhadap 49 Injil yang semuanya mengaku otentik yang ada pada waktu itu. Bahkan surat Petrus yang kedua dalam Perjanjian Baru sekarang ini dikenal sebagai hasil karya seorang penulis yang memakai nama murid Yesus yang dihormati itu. Pengikut-pengikut Marcion menyatakan bahwa Injil Lukas merupakan saduran dari Injil yang ditulis oleh Marcion dengan hiasan-hiasan dan tambahan-tambahan.

PERJANJIAN BARU

Dari kekacauan ini Perjanjian Baru yang ada itu diseleksi dan disusun oleh Konsili yang diketuai oleh Paus di Damascus pada tahun 382 setelah Masehi. Ini kemudian disahkan oleh Konsili di Karthago dan kitab-kitab palsu yang dikenal sebagai ‘The Sunday Afternoon Literature of The Early Church’ tidak dipakai lagi. Sejak saat itu tidak ada lagi kontroversi mengenai siapa yang autentik.

Tidak hanya Marcionisme tetapi juga Therapeutae, Essenes dan Gnostic adalah sekte-sekte Kristen yang sudah ada sebelum kristalisasi Gereja Katholik. Semua sekte ini dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Buddha. Peraturan dan upacara penahbisan dilahirkan dari pengaruh agama Buddha. Mendiang pendeta Menzil berpendapat tanpa ragu-ragu bahwa upacara-upacara dan ritus-ritus Therapeutae berasal dari missionaris-missionaris Buddha Asoka yang datang ke Mesir. Kata Therapeutae sendiri berasal dari bahasa Pali Theraputta yang merupakan istilah bagi rahib Buddha terutama Samanera, Juga doktrin Essenes merupakan campuran antara Judaisme dan ajaran–ajaran Buddha yang dapat dilihat dari pandangan mereka mengenai keselamatan melalui perkembangan 8 Tingkatan sesuai dengan 8 Jalan Utama dari agama Buddha.

Basilides, Bardesanes, Corpocretes, Marcion dan Valentinus adalah guru-guru Gnostic yang agung yang hidup sebelum terbentuknya Gereja Katholik. Mereka merupakan orang-orang terpelajar yang mempelajari ajaran-ajaran agama dari Timur dan Barat. Pengetahuan mereka mengenai paham-paham Buddha diteruskan kepada pengikut-pengikut mereka dan kepada agama Kristen yang datang setelah mereka. Gnostic percaya akan Karma dan Kelahiran Kembali, yang menjelma sebagai doktrin Kristen dalam pekerjaan suci mereka Pistis Sophia yang artinya Love and Wisdom – Karuna dan Panna (kasih dan kebijaksanaan), dua sifat dasar yang ditekankan di dalam agama Buddha.

Bahwa penulis-penulis Injil mengambil paham-paham agama yang mereka peroleh dari perpustakaan Alexanderia dapatlah dimengerti bila kita melihat adanya persamaan-persamaan antara kehidupan Buddha dan Yesus. Bahan-bahan lebih lanjut yang diambil dari kitab-kitab suci agama Buddha akan menguatkan pendapat ini.

Marilah kita memeriksa cerita-cerita tentang kehidupan Buddha dan Yesus. Nyanyian-nyanyian dan puji-pujian oleh para Malaikat pada waktu kelahiran Yesus mengingatkan kepada nyanyian-nyanyian oleh para Dewa pada waktu kelahiran pangeran Siddharta. Sebagaimana ditunjukkan oleh Vasilijev, kelahiran Bodhisattva (calon Buddha) telah dinubuatkan oleh para ahli ramal karena munculnya Bintang Bunga di atas Horizon. Peristiwa ini sesuai dengan Bintang Bethlehem. Lalita Vistara menyebutkan bahwa para dewa menyembah di hadapan bayi Bodhisattva. Injil menyebutkan bahwa orang-orang Majus menyembah di hadapan bayi Yesus.

Baik ibu Buddha maupun ibu Yesus melahirkan putera mereka dalam perjalanan. Sebatang cabang Sal terikat di atas kepala bayi Bodhisattva. Setangkai daun Palm terlihat diatas kepala bayi Yesus dalam lukisan Voltaire di perpustakaan Born. Sebagaimana disebutkan dalam Asvaghosa Buddhacarita, Bodhisattva yang belum dilahirkan terlihat transparant dalam rahim ibunya. Seni abad pertengahan melukiskan Maria dalam model ini.

Menurut ceritera tradisional Tiongkok, raja Bimbisara diperingatkan terlebih dahulu akan kelahiran Bodhisattva dan dinasehati untuk menggunakan tentaranya membunuh sang pangeran. Disebutkan bahwa raja menolak nasehat tersebut. Herodes disebutkan telah memerintahkan untuk membunuh semua anak di bawah usia 3 tahun dengan maksud untuk membunuh Yesus. Sama sekali tidak ada bukti sejarah mengenai pembunuhan bayi-bayi tersebut baik dari catatan-catatan Yahudi maupun Romawi dan seluruh ide ini merupakan mitos yang diambil dari legenda Mahayana.

Empat dewa pengasuh menyambut bayi Bodhisattva yang baru lahir. Empat raja dari Timur mengunjungi bayi Yesus di Bethlehem. Pangeran muda Siddharta adalah seorang murid yang brilliant dan ahli debat yang cakap. Sesuai dengan ini Yesus pada umur dua belas tahun digambarkan sebagai ahli debat yang cakap, yang berdebat dengan alim-ulama atau rabi-rabi Yahudi terpelajar di dalam Bait Allah mereka di Yerusalem. Hal ini tidak mungkin, karena bukanlah kebiasan rabi-rabi yang terpelajar ini untuk menghibur ataupun berdebat dengan anak-anak di dalam Bait Allah mereka di Yerusalem.

Cobaan terhadap Yesus oleh setan diambil dari cobaan Mara terhadap Bodhisattva. Menurut cerita tradisional Mahayana Bodhisattva berpuasa 49 hari setelah Ia mencapai penerangan. Serupa dengan ini Yesus berpuasa 40 hari. Setelah mengalahkan Mara Buddha memproklamasikan ajaran-ajarannya ke dunia. Dhammanya disebut ‘Subbhashita’ yang artinya berita baik, kata ‘Injil’ juga berati ‘berita baik’. Cerita tradisional Mahayana menyebutkan bahwa Bodhisattva dibawa ke puncak gunung diperlihatkan sebuah kota yang amat indah di bawahnya dan dijanjikan jabatan raja jika Ia menurut kepada Mara. Sesuai dengan ini kita temukan dalam Injil cerita tentang cobaan terhadap Yesus.

Banyak tokoh pertapa, brahmana maupun para dewa memberikan kesaksian atas penerangan sempurna Sang Buddha. Yesus mempunyai seorang Yohanes Pembabtis, seorang nabi kharismatik yang memberi kesaksian bahwa “Terang” itu telah datang. Ketika Bodhisattva meningalkan cara hidupnya yang keras dan makan, pertapa-pertapa temannya menyebutnya sebagai orang yang rakus. Orang-orang yang melihat Yesus makan dan minum sesuka hati menyebutnya sebagai orang yang lahap dan peminum. Buddha mencuci kaki seorang rahib sakit yang mengibakan hati, serupa dengan ini Yesus membasuh kaki murid-muridnya.

Dharmapada Tiongkok menyebutkan bahwa Buddha berjalan di atas air. Juga disebutkan bahwa salah seorang muridnya yang bernama Punna berjalan di atas gelombang-gelombang dan meredakan angin ribut di laut untuk menolong para pelaut yang berada dalam keadaan bahaya. Petrus disebutkan dalam injil mencoba perbuatan ini, tetapi Ia mulai tenggelam dan ditolong oleh Yesus. Disebutkan pula Yesus menghardik angin ribut dan gelombang di sebuah danau.

Buddha disebutkan seolah-olah telah turun dari surga di Sankassa. Injil-injil menyebutkan seolah-olah Yesus tampak dalam serombongan Malaikat surga untuk memuliakannya. Ketika gajah Nalagiri yang ganas menyerang Buddha, semua murid-muridnya lari kecuali Ananda. Semua murid-murid Yesus lari ketika Ia ditangkap di Getsemani. Diantara murid-murid Buddha, Devadatta yang tidak setia. Yesus mempunyai Yudas Iskariot yang menghianatinya.

TIDAK ADA SESUATU YANG BARU YANG DISEBUTKAN

Menurut Injil-injil terjadi kegelapan antara pukul dua belas hingga pukul tiga setelah Yesus disalibkan. Tidak ada penulis Romawi, sejarahwan ataupun penulis Yahudi yang pernah menyebutkan peristiwa tersebut. Yesus hidup dalam sejarah dan zaman di mana penulis-penulis Romawi telah mencatat dengan sangat teliti sekali semua fenomena-fenomena alam yang mereka observasi seperti gempa bumi, meteor, gerhana, komet, bintang-bintang dan sebagainya. Tidak ada sesuatupun yang disebutkan mengenai peristiwa yang tidak seperti biasanya ini. Gibbon dalam ‘Decline and Fall of The Roman Empire’ mengomentari anomali ini dengan sebuah sarkasme. Dari sini kita dapat menarik kesimpulan bahwa cerita mengenai kegelapan ini diilhami oleh kejadian serupa dalam cerita tradisional Buddhis ketika Buddha mencapai Maha Parinibbana.

Pengaruh agama Buddha terlihat lebih lanjut dalam ajaran Kristen. Ajaran-ajaran Buddha dalam bentuk tersamar ditemukan dalam Injil-injil sebagai doktrin Kristen. Tidak ada sesuatu yang baru dalam ajaran-ajaran Yesus yang tidak ada dalam agama-agama sebelumnya.

“Aku memberikan perintah baru kepada kamu yaitu supaya kamu saling mengasihi”. Adalah pernyatan kembali dari kata-kata Buddha “Akkodena jinekodam, asadum sadune jine”. Dalam Mahayana Sutra disebutkan “Perlakukanlah orang lain sebagaimana kamu ingin mereka memperlakukan kamu”. Ini diajarkan sebagai ajaran emas Yesus dalam agama Kristen. Kata-kata Buddha. ‘Yadisam vapate bijam tadisam harate phalam’ menjelma menjadi ‘hukum tabur-tuai’ dalam ajaran Kristen.

Perumpamaan-perumpamaan Buddhaghosha juga telah mempengaruhi penulis-penulis Injil. Buddhaghosha menyebutkan bahwa dengan melihat seorang wanita dengan nafsu, kehidupan seorang Brahmacari telah ternoda. Yesus mengatakan bahwa setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berjinah dengan dia di dalam hatinya. “Orang buta menuntun orang buta” di dalam Injil diambil dari Lalita Vistara.

“Berilah kepada orang yang meminta kepadamu” adalah pengulangan kembali dari kata-kata Buddha “Dajja appasminhi yachito”. “Air sejuk secangkir” ditemukan dalam terjemahan ke dalam bahasa Tionghoa dari Mahayana Sutra ‘Ta Tan Yan Kiu Lu’.

Murid-murid Yesus yang dikatakan sebagai orang yang tidak percaya kepada Karma dan kelahiran kembali ditunjukkan dalam cerita tentang orang yang buta sejak lahir dan bertanya apakah keadaannya disebabkan oleh dosa-dosa sendiri atau dosa-dosa orang tuanya. Terdapat kejadian yang serupa dalam Saddharma Pundarika Sutra, dimana di dalamnya disebutkan bahwa orang yang dilahirkan buta sejak lahir karena sejumlah akusala kamma yang dibawanya. Yesus menunjukkan fakta bahwa apa yang masuk ke dalam mulut tidak dapat menajiskannya adalah pengulangan kembali dari kata-kata Buddha dalam Amagandha Sutra. Ajaran Kristen untuk memberikan pipi kanan kepada orang yang menampar pipi kiri diambil dari nasehat Buddha kepada Punna sebelum Ia berangkat ke Sunaparanta. “Janganlah memukul setelah dipukul”, Buddha berkata pada kesempatan itu.

Lagi-lagi dalam perumpamaan Yesus kita melihat pengaruh paham-paham Buddha. “Kerajaan surga seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah, setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu”. Lambang suci agama Buddha Mahayana adalah permata dari mutiara. Sastra agama Buddha Tiongkok menyebutkan bahwa seorang yang telah menemukan mutiara yang sangat berharga (kebijaksanaan) melemparkannya kembali ke dalam laut, setelah Ia bertekad mengeringkan laut untuk mendapatkannya kembali.

Buddha dalam menunjukkan kebajikan membandingkannya dengan benih-benih yang ditaburkan di atas tanah subur. Dalam sebuah stanza “Saddha bijam tapo vutti”, Buddha membandingkan dirinya sendiri sebagai penabur dan pembajak. Demikian pula terdapat perumpamaan yang terkenal tentang seorang penabur dalam ajaran Kristen. Persembahan seorang janda miskin diambil dari hal yang serupa di dalam Kalpana Manditika. Rumah yang didirikan diatas pasir diambil dari Lalita Vistara. Cerita tentang Yesus meminta air kepada seorang wanita diambil dari cerita serupa tentang Ananda.

Banyak lagi yang dapat dibicarakan dalam hal ini. Fakta-fakta yang disebutkan di atas akan memberikan pengetahuan bagaimana jauhnya pengaruh agama Buddha dalam membentuk Injil-injil agama Kristen. Dapat disebutkan bahwa perpustakaan Alexandria telah dimusnahkan oleh sekelompok orang-orang Kristen yang fanatik di bawah pimpinan seorang Uskup pada tahun 391 setelah Masehi. Sejak itu sumber-sumber dari mana penulis-penulis Kristen memperoleh pengetahuan mereka mengenai agama-agama lain telah musnah dari dunia ini. Akhirnya saya dapat menceritakan bahwa Bodhisattva telah dinyatakan suci oleh gereja Katholik sebagai Santo Josaphat. Max Muller mengomentari hal ini dan mengatakan bahwa guru Kapilavastu itu telah dihormati oleh Gereja Katholik dengan menjadikannya seorang Santo.

Seseorang yang membaca cerita Santo Josaphat akan segera menemukan bagaimana cerita Bodhisattva’s Great Renunciation tersebar ke barat dan menimbulkan kegaguman dari orang beragama di barat.

“Agama Kristen seperti sebuah sungai yang mengaliri daerah yang amat luas. Di banyak titik dengan nyata ia memperlihatkan infiltrasi dari paham-paham timur”, Bardesanes, guru Gnostik yang terakhir mengakui pengaruh ajaran-ajaran agama Buddha.
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Kristen Menjiplak Ajaran Buddha Empty Re: Kristen Menjiplak Ajaran Buddha

Post by SEGOROWEDI Thu Jan 03, 2013 6:17 pm

Penyaran wrote:Dalam buku The Pagan Source of Christianity, Edward Carpenter menerangkan bagaimana Mithraisme atau kepercayaan-kepercayaan kuno kepada Dewa Matahari mempengaruhi dogma dan ajaran-ajaran Kristen. Dalam The Source of Christianity, Kwaja Kamal Udin, Imam masjid London menerangkan dengan jelas bagaimana doktrin-doktrin Bunda Perawan, Penyaliban untuk menyelamatkan dunia, Kebangkitan pada hari ketiga dan penetapan tanggal 25 Desember sebagai hari lahir Yesus diambil dari kepercayaan kuno kepada Dewa Matahari. Tidak hanya ini, tetapi juga tanggal-tanggal yang ditetapkan untuk peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Kristus diambil dari Mithraisme.

bagaimana dengan isa?
maryam perawan lalu hamil atau janda lalu hamil?
isa disalaba/ditauros atau tidak diapa-apakan?
isa terangkat apa tidak?
ehmm
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Kristen Menjiplak Ajaran Buddha Empty Re: Kristen Menjiplak Ajaran Buddha

Post by Penyaran Sun May 05, 2013 2:53 pm

Wah seru juga ya Buddha mengkritik keselamatan kristen?

https://id-id.facebook.com/pages/Buddha-mengkritik-keselamatan-kristen/164540636901299

Buddha mengkritik keselamatan kristen

Alkitab banyak menjiplak ajaran Weda, trimurti dijiplak jadi trinitas dan adalagi
"Sabita membuat bumi ini dengan perlengkapan yang berbeda dan menopang langit tanpa tiang sehingga keduanya tidak bergerak" [RIK WEDA]
"Langit tidak dapat bergerak, bumi tidak dapat bergerak, dan gunung-gunung ini juga tidak bergerak" [RIK WEDA 10-173-4]
Kesalahan fatal kitab Weda yang menyebutkan bahwa bumi tidak dapat bergerak itu ternyata dijiplak habis-habisan oleh Alkitab ;
Mazmur 104:5
"Dengan kukuh bumi Kaupasang pada alasnya, sehingga tak akan goyang untuk selamanya".
Mazmur 93:1
"TUHAN adalah Raja; Ia berpakaian keagungan dan kekuatan. Bumi berdiri teguh tak
dapat goyah".
1 Tawarikh 16:30
Gemetarlah dihadapanNya hai segenap bumi, sungguh tegak bumi, tidak bergoyang.
Seiring kemajuan tehnologi maka ayat-ayat diatas sekarang hanya menjadi sampah yang musti ditinggalkan.

Buddha mengkritik keselamatan kristen
Tentang kematian Yesus yang mirip/menyontek dengan kematian Budha, Th. J Plange dalam buku "Christus ein Inder?" menulis :
Budha wafat dalam usia delapan puluh tahun. pada saat wafatnya terjadilah gempa bumi, meteor jatuh, matahari kelam, langit bergemuruh.
Bandingkan dengan Matius 27:51 tentang matinya Yesus.
dan Lihatlah tabir suci terbelah, dan terjadilah gempa bumi dan bukit batu terbelah

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120108133037AABXv8U
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Kristen Menjiplak Ajaran Buddha Empty Re: Kristen Menjiplak Ajaran Buddha

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik