FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes

Halaman 2 dari 2 Previous  1, 2

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes

Post by Penyaran Thu Mar 21, 2013 4:31 pm

First topic message reminder :

Ditinggal ke Gereja, 2 Rumah Hangus Terbakar

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 1803829

INILAH.COM, Jakarta - Dua rumah kontrakan di RT 09/12 Pasar Manggis, Jakarta Selatan hangus terbakar. Belum diketahui penyebabnya, namun saat kebakaran terjadi, penghuni kontrakan yang diketahui bernama Oni (57) atau yang biasa dipaanggil Oma Oni itu sedang pergi ke gereja bersama anaknya.

"Api berasal dari bagian dapur rumah Oma, dan langsung membesar sampai ke atap dan kontrakan sebelahnya. Karena sulit cari air, maka api dengan cepat melahap kedua rumah kontrakan itu," kata Bachtiar, warga Menteng Wadas, Pasar Manggis, Jaksel, Minggu (4/12/2011).

Dari keterangan yang dihimpun, Oma Oni tinggal bersama dua anaknya yaitu Saud (36) dan Daus (30). Namun Daus menderita keterbelakangan mental. Sehingga ia tidak pernah diizinkan untuk keluar rumah.

Karena itu Oma Oni pergi ke gereja hanya berdua dengan anak pertamanya yakni Saud. Sedangkan Daus ditinggal di dalam rumah dan pintu rumahnya pun dikunci dari luar.

Warga menduga api berasal dari korek api yang dimainkan oleh Daus, putra Oma Oni. Pasalnya kebakaran juga pernah terjadi di rumah tersebut yang disebabkan oleh bantal guling yang terbakar akibat bara rokok yang dihisap Daus.

"Sebelumnya, kebakaran juga pernah terjadi di rumah itu. Dan penyebabnya adalah dari korek api dan rokok yang sedang digunakan Daus. Beruntung Daus bisa diselamatkan, kaca rumah dipecahkan warga," tambah Bachtiar. [bar]

http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1803829/ditinggal-ke-gereja-2-rumah-hangus-terbakar/
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down


Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty Re: Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes

Post by Penyaran Thu Apr 04, 2013 1:40 pm

Rumah Terbakar di Taput saat Penghuninya Pergi ke Gereja

TAPUT(EKSPOSnews): Satu unit rumah semi permanen di Dusun Lumban Sangkalan, Desa Lumban Silintong, Kecamatan Pagaran, Tapanuli Utara (Taput) ludes dilalap si jago merah, Minggu 25 Maret 2012.

Warga yang melihat peristiwa tersebut tidak dapat berbuat banyak karena angin bertiup kencang membuat api tak bisa dikendalikan. Rumah milik Teorem Debata Raja,70; yang juga ditempati anaknya Adilman Sihombing, 40; serta menantunya dan beberapa orang cucunya tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, saat seluruh warga sedang mengikuti ibadah di gereja. Akibatnya, tidak satupun harta benda milik seluruh penghuni dapat diselamatkan. Menurut sejumlah warga, api pertama muncul dari bagian dapur kemudian menjalar ke seluruh dinding rumah.

“Makanya kami juga sempat panik,” kata A Manalu, 35, warga setempat di lokasi kejadian. Warga sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, api sudah terlanjur besar dan menghanguskan seluruh rumah. “Tidak ada orang dewasa di dusun saat itu.Yang ada hanya anak-anak, dan anakanak yang datang ke gereja memberitahukan kepada kami,” tambahnya.

Sementara pemilik rumah dan keluarga histeris melihat tempat tinggalnyamusnah dilalap api. Beberapa di antaranya jatuh pingsan. “Kami tidak tahu nomor dinas pemadam kebakaran. Selain itu, jarak tempuh armada pemadam ke dusun kami sudah sangat jauh sehingga tidakakan ada gunanya,” papar warga lainnya,Dorman Manalu, 34.(sindo)

http://eksposnews.com/view/6/33609/Rumah-Terbakar-di-Taput-saat-Penghuninya-Pergi-ke-Gereja.html#.UV0cM0oa1uh
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty Re: Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes

Post by Penyaran Thu Apr 04, 2013 1:41 pm

Ditinggal ke Gereja, Rumah Disatroni Pencuri

SURYA Online, SURABAYA - Sebuah rumah di Jl Gubeng Masjid gang II Surabaya dibobol pencuri. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena penghuninya sedang ke gereja.

Rumah itu merupakan tempat tinggal Vincentius Suratin (48). Sedangkan pelakunya diketahui bernama Budi Setiawan alias Esa (20) warga Nganjuk yang tinggal di Jl Raya Ngagel Surabaya.

"Pelaku berhasil kita amankan saat berada di taman di Jl Raya Ngagel. Saat ini, tersangka masih menjalani pemeriksaan penyidik," kata Kapolsek Tambaksari Kompol Suhartono, Jumat (29/3/2013).

Dalam aksinya, pelaku berhasil menggasak kalung salip dari emas putih berukuran 5,250 gram, sebuah medali Buda Maria dari emas putih 3,25 gram, uang Rp 300 ribu, kartu kredit, buku tabungan, SIM dan surat-surat berharga lainnya.

Saat rumah dalam keadaan sepi, pelaku masuk. Kemudian, pemuda ini masuk ke kamar korban yang sedang tidak terkunci dan menjebol sebuah almari di dalam kamar korban.

"Almari korban yang dalam keadaan terkunci dibongkar oleh pelaku. Barang-barang yang dicuri tersebut berada di dalam almari ini," sambung Kapolsek.

http://surabaya.tribunnews.com/2013/03/29/ditinggal-ke-gereja-rumah-disatroni-pencuri#sthash.0ZbFI6Jg.dpuf
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty Re: Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes

Post by Penyaran Thu Apr 04, 2013 1:43 pm

Lagi Ibadat di Gereja, Rumah Aceng Ludes Dilalap Api

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 CQcFzGmOSp
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)

PADANG - Sebanyak tiga rumah di Blok CC RT 2/ RW 7, Kelurahan Rawan Barat, Padang Selatan, Sumatera Barat terbakar pada pukul 09.30 WIB pagi tadi.

Lim Han Seng (49) atau Aceng kepada Okezone mengatakan, musibah ini terjadi saat dia bersama istri dan anaknya sedang melakukan kebaktian di gereja Katedral Padang. “Tak ada barang bisa diselamatkan semuanya luades terbakar,” ujarnya, Minggi (25/11/2012).

Ia menduga penyebab kebakaran ini karena arus pendek dari rumahnya, selain rumahnya nomor 28 hangus, rumah yang terletak di sampingnya yakni nomor 27 juga ikut terbakar. Namun, beruntung barang di rumah tersebut berhasil diselamatkan karena api hanya membakar samping rumah yang berdempetan.

Selain itu rumah satu lagi posisinya dibelakang rumah Aceng, namun isi rumah tersebut bisa diselamatkan. ”Untuk sementara kita menopang tinggal di rumah famili di Pondok,” ujarnya.

Dalam kejadian itu warga begitu sulit menelepon mobil pemadam kebakaran. Edi (53), tetangga depan rumah Aceng menuturkan, saat kejadian dirinya bersama warga lainnya menelepon pemadam kebakaran di nomor 117 tapi tidak kunjung bisa tersambung.

”Rumah Aceng ini terbakar karena terlambat petugas Damkar datang dan masyarakat juga sudah menghubungi nomor darurat tersebut tapi tidak bisa disambungkan, akhirnya sebelum petugas datang kita bersama warga dan dibantu TNI AL yang tinggal di sekitar itu memadamkan api secara manual,” ujarnya.

Lanjut Edi, warga mengetahui ada kebakaran setelah melihat asap tebal keluar dari dalam rumahnya bagian kiri. Warga langsung menyiram, namun api begitu cepat merambat ke rumahnya. ”Kita usahakan untuk mengeluarkan barang-barang milik Aceng tapi terkunci, ada tiga lapis pintunya, kaca, terali besi dan baru pintu kayu, kalau kita dobrak juga tidak bisa, akhirnya kita menyiram bagian luar saja agar tak menjalar ke rumah lainnya,” ujarnya.

Sementar Kepala Bidan Dinas Pemadam Kebakaran, Damkat Padang, Eddy Asril mengatakan, saat kejadian seorang petugas Damkar Edward kecelakaan di Jalan Sutan Syahrir.

”Ada anggota kita kecekalaan saat menuju kesini (lokasi kebakaran), petugas kita itu memakai kendaraan roda dua. Saat ini dirawat di rumah sakit tentara Padang,” ujarnya.

Untuk memadamkan api, dinas pemadam kebakaran setempat mengerahkan sekitar lima unit mobil damkar.

http://news.okezone.com/read/2012/11/25/340/722866/lagi-ibadat-di-gereja-rumah-aceng-ludes-dilalap-api
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty Re: Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes

Post by SEGOROWEDI Thu Apr 04, 2013 3:09 pm


LAGI IBADAH DI ARAFAH KEBAKARAN
LAGI IBADAH DI (TEROWONGAN) MINA PADA MATI TERINJAK-INJAK

gmana tuh?
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty Re: Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes

Post by Revolt Thu Apr 04, 2013 3:31 pm

SEGOROWEDI wrote:
LAGI IBADAH DI ARAFAH KEBAKARAN
LAGI IBADAH DI (TEROWONGAN) MINA PADA MATI TERINJAK-INJAK

gmana tuh?

mati di tanah suci itu BERKAH bro, pasti masuk surga (katanya)
Revolt
Revolt
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Posts : 946
Kepercayaan : Protestan
Location : Di depan komputer
Join date : 31.01.13
Reputation : 4

Kembali Ke Atas Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty Re: Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes

Post by Penyaran Thu Apr 04, 2013 4:17 pm

SEGOROWEDI wrote:
LAGI IBADAH DI ARAFAH KEBAKARAN
LAGI IBADAH DI (TEROWONGAN) MINA PADA MATI TERINJAK-INJAK

gmana tuh?

13 Orang Tewas Terjepit di Sebuah Gereja



Metrotvnews.com, Luanda: Sebanyak 13 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya cedera saat berusaha memasuki Stadium Cidadela Desportiva, Luanda, Angola. Mereka berencana menghadiri sebuah acara ritual keagamaan yang diadakan oleh sebuah gereja pada malam pergantian tahun.

Korban ini meninggal akibat terjepit oleh desakan pengunjung yang memadati stadium. Selain menewaskan 13 orang, peristiwa ini juga melukai 65 orang lainnya.

Gereja "Universal Church of the Kingdom of God" atau gereja yang mengorganisir acara perayaan malam tahun baru ini sudah dibangun sejak 1977. Gereja ini telah memiliki lebih dari 8 juta pengikut.

http://www.metrotvnews.com/metronews/video/2013/01/02/11/167937/13-Orang-Tewas-Terjepit-di-Sebuah-Gereja
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty Ditinggal ke Masjid, Kios Batik Terbakar

Post by F-22 Fri Apr 05, 2013 10:20 am

http://surabaya.tribunnews.com/m/index.php/2012/10/23/ditinggal-ke-masjid-kios-batik-terbakar

Ditinggal ke Masjid, Kios Batik Terbakar

SURYA Online, TUBAN – Kebakaran hebat terjadi di Dusun Bongkol, Desa Sumurgung, Kecamatan Kota, Tuban. Sebuah kios batik milik Abdul Basir (50) warga setempat ludes terbakar saat pemiliknya sedang sholat berjamaah di masjid, Selasa (23/10/2012).

Menurut sejumlah saksi, peristiwa itu bermula saat istri korban, Munikah menyalakan kompor gas untuk memanasi malam sebagai bahan membatik. Kemudian, kompor ditinggal sholat berjamaah ke masjid bersama suaminya dalam keadaan menyala.

“Saat pemiliknya sedang ke masjid, kios batik tersebut tiba-tiba terbakar. Warga yang melihat  berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya,” ujar Gopar, warga setempat.

Berbagai upaya pemadaman yang dilakukan tak membuahkan hasil. Api cepat sekali membesar karena banyak barang mudah terbakar di sana. Termasuk banyak kain batik dan sejumah bahan lainnya yang mengakibatkan api cepat sekali membesar sampai menghabiskan bangunan beserta isinya.

Baru setelah petugas PMK tiba di lokasi, api berhasil dijinakkan oleh petugas. Selanjutnya, sejumlah petugas kepolisian tiba di lokasi untuk  melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi guna memastikan penyebab terjadinya kebakaran.

“Dari hasil pemeriksaan, memang dugaan kuat penyebab kebakaran adalah kompor yang masih menyala dan ditinggal ke masjid oleh korban. Namun, kita masih melakukan penyelidikan untuk memastikan semua terkait peristiwa ini,” ujar Kabag Ops Polres Tuban Kompol Suhartono.
F-22
F-22
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28

Kembali Ke Atas Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty Ditinggal ke Masjid, Api Diang Bakar Kandang

Post by F-22 Fri Apr 05, 2013 10:22 am

http://surabaya.tribunnews.com/m/index.php/2012/11/11/ditinggal-ke-masjid-api-diang-bakar-kandang

Ditinggal ke Masjid, Api Diang Bakar Kandang

SURYA Online, NGANJUK-Lagi, kebakaran akibat api diang di kandang hewan kembali terjadi. Kali ini api membakar habis kandang sapi milik Sunarto (50) di dusun Karangasem desa Bungur kecamatan Sukomoro. Akibatnya Sunarto mengalami kerugian hingga Rp 5 juta.

Menurut Sunarto, seperti biasa dirinya untuk menghangatkan dua ekor sapinya di kandang selalu dengan menggunakan api diangan. Selain itu, dengan lokasi api diang yang agak berjauhan dari kandang sebagai antisipasi terjadinya kebakaran. "Setelah menyalakan api diang kamipun pergi ke masjid untuk menunaikan sholat," kata Sunarto, Minggu (11/11/2012).

Sepulang dari sholat di masjid, jelas Sunarto, dirinya melihat ada asap cukup banyak dari kandang. Ketika dilihatnya, api sudah mulai membakar kandang. Saat itu juga sambil berteriak minta tolong, dua ekor sapi di dalam kandang langsung dibawa keluar.

Warga yang mendengar teriakan permintaan tolong berdatangan dan mereka spontanitas melakukan pemadaman api yang membakar kandang dengan menyiramkan air.

"Dalam waktu singkat api sudah berhasil dipadamkan, namun hampir sebagian besar kandang sudah terbakar habis," ujar Sunarto.

PS Kasubag Humas Polres Nganjuk, AKP Bambang Sutikno membenarkan adanya laporan kebakaran kandang milik salah satu warga desa Bungur. Petugas yang datang ke lokasi langsung melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kebakaran.

"Diduga api yang membakar kandang berasal dari diang penghangat dan pengusir nyamuk. Dimana api yang membesar tertiup angin dan menyambar kandang penuh jerami kering sehingga terjadilah kebakaran," tutur Bambang.

F-22
F-22
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28

Kembali Ke Atas Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty KEBAKARAN: Ditinggal Tarawih, Rumah Warga Pengkol Terbakar

Post by F-22 Fri Apr 05, 2013 10:24 am

http://gaul.solopos.com/kebakaran-ditinggal-tarawih-rumah-warga-pengkol-terbakar-205044.html

KEBAKARAN: Ditinggal Tarawih, Rumah Warga Pengkol Terbakar

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Bakar5-370x225

SUKOHARJO--Rumah warga Dukuh Kemiri RT 002/RW 003 Desa Pengkol, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Sukadi, 60, terbakar saat ditinggal pemiliknya melaksanakan salat tarawih, Kamis (26/7/2012) malam.  Tidak ada korban dalam kejadian itu, namun kerugian mencapai sekitar Rp25 juta.

Informasi yang dihimpun Solopos.com rumah tersebut dihuni Sukadi, bersama istri beserta seorang anak dan cucunya.  Namun saat kejadian, seluruh penghuni pergi ke masjid untuk mengikuti salat tarawih. Sepulang dari masjid, pemilik baru mengetahui rumahnya terbakar.

“Kejadian diperkirakan sekitar pukul 20.00 WIB, sedangkan pemilik pulang pukul 20.15 WIB. Seketika itu keluarga Sukadi berteriak-teriak meminta pertolongan  setelah tahu rumahnya terbakar,” ujar salah satu saksi mata yang juga perangkat Desa Pengkol, Sukiyono saat dihubungi Solopos.com melalui telepon genggam, Kamis malam.

Sukiyono menyatakan warga Dukuh Kemiri langsung bahu-membahu memadamkan api yang melalap dapur rumah Sukadi. Warga juga menghubungi petugas pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo untuk mengatasi kebakaran.

“Prosesnya cukup cepat. Mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api dan sekitar pukul 21.00 WIB kebakaran sudah bisa dikendalikan. Itu pun hanya satu unit mobil pemadam yang dioperasikan dari dua kendaraan yang didatangkan ke lokasi,” paparnya.

Dia menjelaskan kebakaran diduga karena perapian yang dibuat di dapur. Sementara saat ditinggal penghuninya ke masjid untuk salat tarawih, api tidak benar-benar padam dan akhirnya menyambar atap dapur.
F-22
F-22
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28

Kembali Ke Atas Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty Tragedi Haji Besar bagi Indonesia pada 4 Desember

Post by F-22 Fri Apr 05, 2013 10:27 am

http://internasional.kompas.com/read/2011/12/04/06344858/Tragedi.Besar.bagi.Indonesia.pada.4.Desember

Tragedi Besar bagi Indonesia pada 4 Desember

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 1515463620X310

KOMPAS.com - Tanggal 4 Desember 2011 Indonesia dibawa kembali pada kenangan tragedi yang menimpa para calon jemaah haji 37 tahun lalu. Tepatnya 4 Desember 1974 adalah momen tragedi dalam pemberangkatan calon jemaah haji bagi bangsa Indonesia.

Pada tanggal yang jatuh hari Rabu itu, pesawat DC-8 yang dicarter maskapai Garuda Indonesia dan mengangkut calon jemaah, menghantam wilayah perbukitan Tujuh Perawan di Maskeliya, Sri Lanka Tengah.

Seluruh 182 penumpang berikut 9 awak yang menumpangi pesawat maskapai penerbangan Belanda, Martinair ini tewas. Ada beberapa versi laporan media saat itu yang menyebutkan kesalahpahaman komunikasi dari pilot pesawat atau petugas bandara internasional Bandaranaike sehingga pesawat menabrak perbukitan yang terletak sekitar 70,8 kilometer dari bandara dan pada ketinggian 1.841 meter di atas permukaan laut.

Belum usai kesedihan bangsa akan tragedi ini berakhir, 4 tahun kemudian, atau tepatnya 15 November 1978 dan hari yang sama, Rabu, pesawat DC-8 Icelandic Loftleider dari maskapai penerbangan Eslandia yang mengangkut 249 jemaah haji Indonesia dari Jeddah dengan 13 awak juga jatuh di Sri Lanka.

Pesawat itu jatuh hanya sekitar 3,7 km sebelah timur bandar udara Kutanayake, 25 km dari Kolombo. Kecelakaan pesawat yang berencana menuju Surabaya ini mengakibatkan 181 dari 262 orang di dalamnya tewas.

Dua peristiwa di atas seakan berlalu begitu saja dengan pergerakan waktu dan terlupakan bahkan terlepas dari banyak perhatian terutama kaum muda karena kedua peristiwa tidak secara jelas atau tidak sama sekali diuraikan dalam literatur sejarah di Indonesia. Pertengahan Agustus tahun ini, Kompas.com mencoba melihat dari dekat salah satu makam massal korban kecelakaan DC-8 Martin Air di Maskeliya.

Salah satu kuburan yang terdapat di halaman masjid Sunan Ampel, Surabaya, menjadi peristirahatan terakhir dari sebagian kecil jasad tidak utuh yang ditemukan dari sebagian besar jenazah dan dikumpulkan di dalam satu peti. Sementara sebagian besar jenazah dimakamkan secara massal di Maskeliya.

Laporan harian KOMPAS pada 6 Desember 1974 menyebutkan musibah 37 tahun lalu yang dialami DC-8 seri 55 F itu sebagai kecelakaan pesawat terbang terbesar kedua dalam sejarah dunia. Menurut koresponden KOMPAS di Surabaya saat itu, rombongan calon jemaah haji yang menumpangi pesawat dengan nomor penerbangan MP-138 ini terdiri dari 111 calon haji dari Blitar, 16 dari Lamongan, 1 dari Kotamadya Surabaya, 2 dari Kabupaten Surabaya, 49 dari provinsi Sulawesi Selatan dan 3 dari provinsi Kalimantan Timur.

Sementara 2 dari sembilan awak adalah adalah Lilik Herawati (22), mahasiswi tingkat IV Fakultas Syariah (Hukum) IAIN Surabaya dan Abdul Hamid Usman, mahasiswa IAIN Ujungpandang. Tujuh awak lainnya adalah warga Belanda.

Peristiwa terbesar dalam belasan peristiwa kecelakaan pesawat terbang selama 1974 itu seakan hilang begitu saja dari ingatan atau bahkan tidak diketahui sama sekali oleh sebagian besar kaum muda.

"Wah belum pernah dengar tuh, saya juga baru tahu ada peristiwa itu sekarang ini," ujar salah seorang staf junior Direktorat Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri di Jakarta saat Kompas.com meneleponnya akhir pekan lalu. "Coba tanya langsung saja pak jubir (Juru Bicara Kemlu Michael Tene)," tambahnya.

Namun, tak lama berselang Kompas.com menemukan jawaban yang kurang lebih sama saat mengontak Michael Tene.

"Maaf, untuk masalah ini saya tidak bisa berkomentar karena saya tidak tahu sama sekali masalahnya. Coba ke Arsip Nasional tapi saya tidak yakin ada catatan lengkapnya di sana," jawab Michael Tene saat Kompas.com tidak bisa mendapatkan keterangan lebih jauh darinya.

Beberapa wartawan junior yang ditanya oleh Kompas.com juga mengaku tidak tahu-menahu soal tragedi ini. Begitu juga beberapa wartawan senior yang pernah aktif mengulas tragedinya mengaku sudah tidak ingat lagi secara runut peristiwa itu karena telah berlangsung lebih dari 30 tahun lalu.

Hal senada juga disampaikan Duta Besar Indonesia di Sri Lanka Djafar Hussein saat Kompas.com menemuinya di Colombo pada bulan Ramadhan tahun ini.

"Sudah lebih dari 30 tahun, satu-satunya jenazah yang utuh adalah pramugari asal Belanda. Saya dengar tergantung di atas pohon," jelas Djafar Husein saat mendeskripsikan dahsyatnya kecelakaan pesawat yang disertai ledakan sehingga sebagian besar jenazah ditemukan dalam keadaan tidak utuh dan tidak semua bagian jenazah berhasil dikumpulkan karena lokasi kecelakaan berada di puncak perbukitan yang belum pernah dicapai manusia sebelumnya.

Hal yang menyentak perhatian wartawan senior Dudi Sudibyo adalah saat Kompas.com menceritakan ulang perjalanannya ke makam massal calon jemaah di Maskeliya yang ditempuh dengan perjalanan kendaraan selama 5 jam dari Colombo.

"Saya kaget juga, prihatin," ujar pengamat penerbangan ini saat mengetahui dari perbicangan telepon dengan Kompas.com pertengahan November lalu bahwa semak belukar yang cukup tinggi telah menutupi makam massal.

Pada pertengahan Agustus lalu, Kompas.com menemukan kondisi monumen makam yang mulai berlumut dan sulit mengenali bentuk makam bahkan dari jarak 5 meter karena tertutup semak belukar yang rimbun. Saat beranjak meninggalkan makam di tengah turunnya hujan rintik-rintik, wartawan Kompas.com baru menyadari ada 8 ekor pacet yang telah bersarang di kedua kakinya yang dibalut dengan celana panjang dan kaus kaki lengkap dengan sepatu.

"Tahun ini saja tidak. Tahun lalu kami memberikan uang ke warga sekitar untuk membersihkan makam," timpal Djafar Husein saat Kompas.com menerangkan pengalamannya dan menanyakan kenapa makam di Maskaliya begitu tidak terawat.

Djafar Husein berharap kunjungan wisata Indonesia - Sri Lanka lebih diintensifkan sehingga makam massal ini tidak hanya menjadi perhatian KBRI Colombo. Selain menjelaskan tidak ada lagi pihak keluarga korban kecelakaan pesawat yang nyekar, Djafar Husein mengaku makam massal di Maskeliya biasanya dibersihkan sekali setiap tahun oleh KBRI Colombo.

Dudi Sudibyo yang beberapa tahun silam sempat berkunjung ke Maskaliya dan menyaksikan makam itu dalam kondisi terawat menyayangkan kenyataan yang ditemukan oleh Kompas.com. Wartawan senior majalah Angkasa ini berpendapat seharusnya Pemerintah Indonesia meniru langkah Pemerintah Belanda yang tetap memberikan perhatian penuh ke warganya yang wafat di Indonesia.

"Yah itu mesti jadi contoh kita. Coba lihat makam Belanda di Menteng Pulo dan Ancol, bagusnya bukan main. Bayangkan mereka itu ada yang wafat mulai Perang Dunia II... dan tragedi haji kita itu terjadi tahun 1974," urai Dudi Sudibyo saat membandingkan kepedulian antara Pemerintah Indonesia dan Belanda dalam merawat makam warganya di luar negeri.

F-22
F-22
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28

Kembali Ke Atas Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty Duka keluarga Tragedi Mina

Post by F-22 Fri Apr 05, 2013 10:31 am

http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=3851

Duka keluarga Tragedi Mina
SEMPAT SELIPKAN SURAT NASIHAT


Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 9309-W200
Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 9310-W200

Dari 19 korban jemaah haji asal Prabumulih, Sumsel, di antaranya adalah pasangan suami istri Umar Buchori Hasan (52) dan Sumiati (48). Kepergian mereka meninggalkan nasihat yang begitu mendalam buat kedua anak lakinya. "Saya menyesal selalu membangkang. Saya rindu omelan Mama dan Papa," ujar Januar Rachmat, si bungsu.

Beribadah haji buat pasangan Umar Buchori-Samiati bukan hal yang baru. Kepergiannya kali ini buat Umar adalah yang kelima. Sedangkan istrinya yang kedua. Bahkan, Umar sudah tiga kali menjadi pembimbing rombongan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Al Lukman, Prabumulih.

Sehari-hari pasangan ini adalah pedagang perlengkapan konveksi di Jalan Ahmad Wahab, Pasar Inpres 1, Prabumulih. Ditemui di rumah duka yang sekaligus menjadi tempat usaha itu, suasana sedih masih menggayuti perasaan ketiga anak-anaknya: Ade Irma (27), Dedi Irawan (25) dan Januar Rachmat (25).

Kebetulan, Senin itu (9/2) Dedi sebagai lelaki tertua mau mengantar Ade yang sudah berkeluarga, pulang ke Bekasi dan Januar yang akan kembali kuliah ke Yogyakarta. Dedi lah yang selama ini menemani orang tuanya, meski berbeda rumah. Dedi adalah pegawai di pemerintahan kota Prabumulih.

DICUEKIN DI EMBARKASI
Sebenarnya, Dedi sudah merasakan gelagat yang berbeda sejak mengantar orang tuanya ke embarkasi jemaah haji di Pondok Gede. Karena tidak seperti biasanya, Umar dan Sumiati tak banyak berpesan kepadanya. "Biasanya, sih, memperingatkan saya agar mengawasi toko, menjaga mobil dan adik. Kok, kali ini hanya mengucap salam," kisah Dedi. Bahkan Dedi menangkap kesan ketidakpedulian orang tuanya terhadap
dirinya.

"Sudah susah-susah masuk asrama dicuekin aja. Papa dan mama sibuk sendiri. Papa sibuk karena punya rombongan. Sementara Mama asyik dengan cucu (anak dari Ade, Red). Saya pikir mungkin ini sudah kesekian kalinya mereka pergi haji, jadi biasa-biasa saja," imbuh Dedi.

Ketika ada berita tentang tragedi Mina, Dedi semula juga tak terlalu memperhatikan. Karena kabar yang pertama kali didengar tak ada korban dari Indonesia. "Alhamdulliah, Orang tuaku selamat," sebutnya. Tapi ketika seorang teman menelponnya, perasaan Dedi mulai tidak enak. "Saya sempat ditanya apakah saya sudah mendengar kabar tersebut. Teman saya tak tega mengungkapkannya dan menyuruh saya menghubungi rumah Nenek yang terletak tak jauh dari sini."

Dedi sempat terdiam untuk menguatkan hati menelepon ke rumah neneknya. Belum niat itu terlaksana, Dedi ditelepon duluan. Ia disuruh segera datang sekarang juga karena ada yang penting. Barulah Dedi makin yakin bahwa ada yang tidak beres dengan keselamatan orang tuanya. "Aku sudah tahu (orang tuanya menjadi korban, Red)," ucapnya. Apalagi di tengah perjalanan ke rumahnya ada orang yang membicarakan kejadian itu.

"Semula yang diberitakan positif meninggal adalah Mama. Papa ada di rumah sakit. Tapi tak tahu rumah sakit apa dan bagaimana kondisinya. Enggak lama kemudian baru ada kabar Papa juga ikut menyusul, malah sudah dimakamkan," papar Dedi. Pihak Dubes yang memberitahukan kabar duka itu.

BIKIN MAMA MENANGIS
Selama berada di Tanah Suci orang tuanya memang tak pernah telepon. Sebab itu sudah jadi amanat dari mendiang. "Mereka bilang enggak bakal menelepon. Karena itu tandanya mereka sehat. Ternyata..." masih kata Dedi. Ia teringat akan surat terakhir yang diberikan orang tuanya. Pesan yang berisi nasihat itu seolah-olah jadi "wasiat" untuk hidupnya kelak.

Surat itu dibuat oleh Umar, sebagai teguran atas sikap Dedi yang dinilai telah menyakiti perasaan orangtuanya. "Pernah Mama marah kepada saya. Karena enggak kuat mendengar omelannya saya tinggali. Pergi tanpa pamit dan salam. Saya kesel. Ternyata perbuatan saya itu sangat berbekas di hati mereka dan membuat Mama menangis," kisah Dedi.

Dedi sudah hafal, kalau ayahnya marah biasanya spontan. Tapi kali ini tidak. Umar menulis surat yang kemudian disisipkan di dompet Dedi. "Suratnya tidak langsung dikasih ke saya. Tapi dimasukin ke dompet tanpa sepengetahuan saya," tutur
Dedi pelan. Isi surat itu berisi tentang kasih sayang yang telah diberikan orang tuanya sejak Dedi kecil.

"Saya sudah diasuh dengan baik, kalau sakit dirawat sungguh-sungguh, kok saya sekarang saya berbuat seperti itu. Tapi mereka memaafkan anak-anaknya. Diakhir surat tertulis 'Semoga ananda Dedi selamat dalam menjalani hidup. Saya tahu surat itu ditulis sekitar 15 hari sebelum mereka pergi haji," ungkapnya lagi.
F-22
F-22
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28

Kembali Ke Atas Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty Kasus Kelaparan Jemaah Haji Indonesia Sudah Teratasi

Post by F-22 Fri Apr 05, 2013 10:34 am

http://www.tempo.co.id/hg/nasional/2006/12/30/brk,20061230-90309,id.html

Kasus Kelaparan Jemaah Haji Indonesia Sudah Teratasi

TEMPO Interaktif, Jakarta:Perusahaan katering Muassasah yang ditunjuk Menteri Haji Arab Saudi untuk menggantikan katering Anna tidak jadi menyediakan makanan bagi jemaah haji Indonesia selama di Mina.

"Saya dengar-dengar katering Muassasah tidak siap karena terlalu mendadak," kata Direktur Pelayanan dan Pembinaan Haji Departemen Agama Muchtar Ilyas saaat dihubungi Tempo Sabtu (30/12).

Keputusan apakah pemerintah tetap menggunakan jasa katering Anna atau dialihkan ke Muassasah masih dibahas dalam rapat antara Menteri Agama Maftuh Basyuni bersama dengan anggota DPR dan pemimpin rombongan jamaah haji (amirulhaj) Tarmizi Taher pada pukul 10.00 waktu Arab Saudi. "Keputusannya belum tahu," katanya.

Rapat tersebut, kata Muchtar, membahas bagaimana agar kasus terhentinya pasokan makanan jemaah haji saat wukuf di Arafah tidak terjadi lagi. Pada 28 Desember lalu, saat wukuf jemaah haji Indonesia terlambat mendapat katering sampai 30 jam, sehingga banyak yang kelaparan.

Rute jamaah haji, kata dia, dimulai dari Arafah lalu ke Musdalifah kemudian ke Mina. Pada Jumat malam, Muchtar menjelaskan, katering Anna sudah menyiapkan tiga kontainer makanan. "Waktu dibagikan, jamaah sudah tidak rebutan lagi bahkan ada yang acuh tak acuh," katanya.

Ritual kegiatan haji, menurut Muchtar, tidak terganggu karena keterlambatan katering di Arafah. "Erornya hanya di bidang katering saja," katanya.

Keterlambatan itu, jelasnya, terjadi karena makanan tidak datang sesuai jadwal lantaran hambatan transportasi yang tidak lancar mengingat banyaknya jemaah haji. "Kebetulan saat itu bertepatan haji akbar," katanya.

Sampai berita ini dilaporkan sebanyak 189 ribu orang jamaah haji Indonesia sudah berada di Mina. Antisipasi kelaparan, menurut Muchtar, dilakukan dengan menyiapkan air minum, kurma dan mi instan disetiap pemondokan.

Bantuan dari berbagai pihak pun sudah berdatangan. Departemen Agama menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui beberapa surat kabar, termasuk Tempo atas keterlambatan distribusi makanan oleh perusahaan katering Saudi Arabia, Anna for Develompent Est di Arafah pada 28 Desember 2006 atau bertepatan dengan 9 Zulhijjah 1427 Hijriyah.
F-22
F-22
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28

Kembali Ke Atas Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty Mengenang Musibah haji

Post by F-22 Fri Apr 05, 2013 10:40 am

http://www.cheria-travel.com/2012/02/mengenang-musibah-ibadah-haji.html

Mengenang Musibah haji

Memang benar, Ibadah Haji adalah salah satu rukun Islam yang paling banyak mengandung risiko. Dalam ibadah ini, selain jemaah dituntut untuk merelakan pengorbanan waktu, fisik, mental, dan harta, jemaah juga harus dihadapkan pada banyak risiko kesehatan, keamanan, bahkan keselamatan di perjalanan maupun tempat tujuan.

Berikut ini adalah sedikit kisah tentang beberapa musibah yang pernah dialami jemaah haji baik dalam perjalanan, di pemondokan, maupun saat melaksanakan ibadah.

Tentu dengan cerita tragedi yang pernah terjadi, jemaah tidak akan surut kerinduannya untuk menjadi tamu Allah, melainkan akan semakin tawakal, mendekatkan diri pada Allah, waspada dan berhati-hati saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

Jemaah haji tak perlu khawatir lagi karena pemerintah Arab Saudi telah melakukan banyak perluasan pada areal lokasi ibadah dan meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi para tamu Allah. Panitia haji Indonesia pun semakin memperbaiki kualitas layanan.


  1. 4 Desember 1974. Pesawat Martinair Penerbangan 138 milik maskapai Belanda jenis Douglas DC8 yang disewa Garuda Indonesian Airways bagi jemaah haji asal Surabaya menabrak gunung Kanya Sapta di sebelah timur Kolombo di ketinggian 4.355 kaki tak lama sebelum mendarat Bandara Bandaranaike Kolombo, Sri Lanka. Menyebabakan 191 korban tewas, yang terdiri dari 182 jamaah haji Indonesia yang dalam perjalanan menuju Jeddah dan 9 awak pesawat.
  2. Desember 1975: 200 jamaah tewas di dekat kota Makkah setelah sebuah pipa gas meledak dan membakar sepuluh tenda.
  3. 15 November 1978. Pesawat Haji DC-8 Icelandic Loftleider dari maskapai Eslandia yang dicarter Garuda bagi jemaah kloter Kalimantan Selatan berpenumpang 249 orang dengan awak pesawat 13 orang dari Jeddah dengan tujuan Surabaya, jatuh di Kolombo, Sri Lanka. Sebanyak 175 jemaah haji dan 7 awak pesawat tewas dalam kecelakaan itu. Penerbangan itu merupakan penerbangan pertama fase kedua pemulangan jemaah haji ke tanah air.
  4. 4 Desember 1979. Sebanyak 153 jamaah tewas dan 560 lainnya terluka setelah petugas keamanan Arab Saudi yang dibantu tentara Perancis membebaskan Masjidil Haram yang disandera kelompok militan selama dua minggu.
  5. 31 Juli 1987. Sebanyak 402 jamaah tewas, 275 di antaranya dari Iran, setelah ribuan jamaah Iran yang melakukan demonstrasi mendapat perlawanan fisik dari keamanan Arab Saudi. Akibat dari insiden hubungan diplomatik dua negara putus, yang akhirnya tidak mengirimkan jamaahnya ke Makkah hingga tahun 1991.
  6. 10 Juli 1989. Seorang jemaah haji tewas dan 16 terluka akibat penembakan di dalam Masjidil Haram oleh 16 orang Kuwait.
  7. 15 Juli 1989. Sebanyak lima jemaah haji asal Pakistan tewas dan 34 lainnya terluka akibat insiden penembakan oleh sekelompok orang bersenjata di pemondokan mereka di Makkah.
  8. 2 Juli 1990. Tragedi Terowongan Mina. Sebanyak 1.426 jemaah haji tewas, kebanyakan dari Asia, akibat terperangkap di dalam terowongan Mina. Mereka tewas akibat berdesakan, terdorong, terinjak dan kekurangan oksigen.
  9. 24 Mei 1994. Tragedi Mina terjadi lagi meski dalam skala lebih kecil. Sebanyak 270 jemaah tewas akibat saling dorong dan injak di Mina.
  10. 7 Mei 1995. Tiga orang jemaah tewas akibat kebakaran di Mina.
  11. 15 April 1997. Sebanyak 343 jemaah tewas kehabisan oksigen dan 1.500 lainnya terluka karena terjebak dalam kebakaran tenda di Mina.
  12. 9 April 1998. Sebanyak 118 jemaah tewas karena berdesak–desakkan saat pelaksanaan lontar jumrah.
  13. 5 Maret 2001. Sebanyak 35 jemaah tewas serta puluhan lainnya luka – luka karena berdesak – desakan di Jammarat.
  14. 11 Februari 2003. Sebanyak 14 jemaah tewas di Jumrotul Mina. Enam orang di antaranya adalah kaum wanita.
  15. 1 Februari 2004. Sebanyak 251 jemaah tewas selama pelaksanaan lontar jumrah.
  16. 23 Januari 2005. Sebanyak 29 jemaah tewas akibat banjir terburuk dalam 20 tahun terakhir di Madinah.
  17. 5 Januari 2006. Sebanyak 76 jemaah tewas akibat runtuhnya sebuah penginapan al-Rayahin di jalan Gaza, sekitar 200 meter sebelah barat Masjidil Haram.
  18. 12 Jan 2006. Sedikitnya 345 jamaah tewas di Jammarat selama pelaksanaan lontar jumrah. Mereka tewas karena saling berdesak–desakkan di pintu masuk sebelah utara lantai dua Jammarat.
  19. 1 November 2011. Dua orang Inggris tewas dalam insiden bus yang membawa 30 jemaah asal Inggris terbakar di Expressway Haramain Jeddah. Bus terbakar karena mesin panas.
  20. 22 November 2011. Kasus kemalingan telepon selular dan jam tangan yang terjadi di pemondokan Hotel Markaz Elyas kamar 641 Madinah menimpa tiga jamaah dari kloter 47 SOC (embarkasi Solo). Mereka mendapat ganti rugi dari pihak majmuah.
  21. 22 November 2011 Seorang ibu berusia 56 tahun mengalami pelecehan seksual di dalam lift. Pelakunya orang Somalia karyawan hotel tempat ia menginap. Kala itu rombongan korban telah berangkat berziarah ke Kota Nabi. Karena ibu tersebut kurang enak badan, dia memutuskan tidak ikut dan tinggal sendiri di pemondokan.
F-22
F-22
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28

Kembali Ke Atas Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty HAJI 2012: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 247 Orang

Post by F-22 Fri Apr 05, 2013 10:56 am

http://www.boyolalipos.com/2012/haji-2012-jumlah-jemaah-haji-wafat-capai-247-orang-344127

HAJI 2012: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 247 Orang

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 011112_SOLO_haji-sujud11-370x252
Kedatangan Kloter 1 Debarkasi Adisoemarmo di Bandara Adisoemarmo, Kamis (1/11/2012) dinihari. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

JEDDAH – Pelaksanaan ibadah haji hingga hari ke-42, sebanyak 247 orang jemaah haji Indonesia wafat. Jumlah itu meningkat tajam setelah pergerakan ke Armina.

Informasi yang dikumpulkan di Jeddah, Jumat (2/11/2012), menyebutkan sebelumnya, pada 23 Oktober 2012 pukul 15.00 waktu Saudi, atau sehari sebelum jamaah diberangkatkan ke Armina sebanyak 102 anggota jamaah haji Indonesia yang meninggal.

Terjadi peningkatan lebih dua kali lipat dari jumlah sebelum Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina). Kondisi itu terjadi karena tingkat kelelahan jamaah meningkat setelah menjalankan ritual utama haji.

Ritual utama itu adalah wukuf di Arafah, lalu mabit di Muzdalifah dan mabit tiga hari di Mina berikut tiga kali melontar jumrah, lalu tawaf ifada dan sa’i.

Dari keseluruhan yang meninggal penyebab utama adalah gangguan jantung 154 orang, gangguan pernafasan 70, infeksi dan parasit sembilan, endoktrin nutrisi lima, gangguan sistem pencernaan empat, penyakit pembuluh darah dan organ satu, sistem syaraf dua, dan keracunan satu orang.

Dari segi lokasi, yang wafat di Mekkah 194 orang, Mina 24, Madinah 19, Arafah enam, Jeddah dua dan di perjalanan dua orang. Sementara dari segi jenis kelamin, pria 137 dan wanita 110.

Sementara, Daker Jeddah sudah mempersiapkan surat keterangan wafat untuk dikirim ke ahli waris. Sekretaris Daker Jeddah Nur Alya Fitra menerangkan isi surat pemberitahuan itu antara lain data diri almarhum atau almarhumah.
F-22
F-22
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28

Kembali Ke Atas Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty Re: Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes

Post by Penyaran Fri Apr 05, 2013 2:34 pm

Ditinggal Ibadah, Kandang Ayam Terbakar

BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id - Peringatan mematikan api usai memasak patut diindahkan. Sebab bila lalai maka akibatnya jadi fatal. Seperti yang dialami Petrus pemilik kandang ayam dan anjing di Jalan Guntur Damai RT 38 Balikpapan Tengah, Minggu (27/11/2011).

Hamzah saksi mata mengatakan api tiba-tiba muncul dari kandang. Warga yang mengetahui kebakaran langsung berupaya mematikan. Sementara pemilik kandang sudah berada di Gereja melakukan ibadah.

"Pemilik rumah usai memasak untuk makanan ternak pergi ke gereja," ujar Kapolres Balikpapan AKBP Sabar Supriyono didampingi Kasi Humas Ipda Wahyudi kepada tribunkaltim.co.id. Wahyudi menambahkan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa ataupu luka.

http://kaltim.tribunnews.com/2011/11/27/ditinggal-ibadah-kandang-ayam-terbakar
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty Re: Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes

Post by Penyaran Fri Apr 05, 2013 2:56 pm

http://regional.kompas.com/read/2012/12/25/1606572/Tangga.Gereja.Roboh.Tujuh.Jemaat.Cedera

Tangga Gereja Roboh, Tujuh Jemaat Cedera

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 1601187-misa-di-gereja-toraja-620X310
Sejak pagi ratusan jemaat sudah memadati Geraja Toraja Jemaat Eben Haezer di jalan Sutanto, Nunukan, Selasa (25/12/2012). Ibadah yang juga disertai dengan persembahan sesuai dengan bulan kelahiran jemaat ini, berlangsung hikmat dipimpin Pendeta Hasna Marewa.

PONTIANAK, KOMPAS.com — Prosesi ibadat di Gereja Katolik Santo Mikhael, Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, Selasa (25/12/2012), diliputi duka menyusul robohnya tangga utama gereja tersebut dan menimpa sejumlah jemaat sesaat sebelum ibadah dimulai.

Akibat peristiwa tersebut, sebanyak tujuh anak dan sejumlah ibu-ibu mengalami cedera serius hingga harus dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Tini, anggota DPRD Ketapang yang ikut dalam pelaksanaan ibadat tersebut, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat jemaat baru berdatangan untuk mengikuti misa. Namun, tak disangka-sangka, tangga yang mereka lewati untuk masuk gereja roboh.

"Anak-anak dan ibu-ibu yang lewat tangga tersebut ada yang tertimpa tangga sehingga mereka mengalami cedera. Sebab, tangga tersebut merupakan kayu belian," kata Tini saat dikonfirmasi Tribun Pontianak (Tribunnews Network) melalui sambungan telepon.

Gereja yang dibangun sekitar tahun 1994 tersebut memang berbentuk panggung dengan ketinggian mencapai 2 meter. Untuk sampai ke dalam gereja, jemaat harus melalui tangga.

Tini mengatakan, karena kondisinya sudah tua, sebagian konstruksi bangunannya banyak yang rapuh. Umat di daerah itu pun berencana melakukan pembangunan gereja baru. Sayangnya, dana yang mereka kumpulkan belum mencukupi sehingga pembangunan gereja belum bisa direalisasikan.

"Maka dari itu, kami berharap kepada pemerintah bisa memberikan bantuan untuk mendukung pembangunan gereja di sini," katanya.

Dewan Paroki Gereja Santo Mikhael, Apolo, membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. Dikatakannya, saat ini jemaat yang mengalami cedera akibat tertimpa tangga sudah mendapat penanganan di puskesmas.

"Saya juga sempat terkejut dengan robohnya tangga tersebut karena saat roboh suaranya sangat nyaring kemudian ada teriakan dari anak-anak dan jemaat lain yang terkejut," tandasnya.

Dia juga berharap kepada pemerintah bisa memberikan sumbangan untuk pembangunan gereja di kawasan tersebut.

"Sebagian materialnya sudah ada, tetapi karena belum cukup anggarannya kita tunda dulu pembangunannya, dan kita pergunakan gereja lama untuk ibadah. Namun, tak disangka justru tangganya roboh," tegasnya.

Kendati sempat terjadi musibah, pelaksanaan misa di gereja tersebut berlangsung khidmat. Seusai melaksanakan ibadat, jemaat terpaksa harus turun dari tangga belakang gereja lantaran tangga utama sudah roboh dan tak dapat dilalui.
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty Re: Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes

Post by Penyaran Fri Apr 05, 2013 2:58 pm

http://www.merdeka.com/pernik/pagar-gereja-ambruk-satu-tewas.html

Pagar Gereja Ambruk, Satu Tewas

Seorang meninggal dan enam luka-luka akibat ambruknya pagar sepanjang 15 meter di kompleks Gereja GBI, di Jalan Aruna, Bandung, Kamis.

Kapolres Bandung Barat AKBP Baskoro TP, di lokasi kejadian, mengatakan, korban meninggal itu atas nama Jaja, dan enam yang luka-luka di bawa ke RS Rajawali (empat) dan ke RS Hasan Sadikit (dua).

Polisi terlihat menggunakan anjing pelacak di sekitar pagar dan gorong yang ambruk tersebut.

Dari RS Hasan Sadikin didapat keterangan, dua orang korban yang dibawa ke rumah sakit itu bernama Andi dan Restu. Seorang staf di rumah sakit itu menyatakan, dua korban itu hanya luka-luka ringan.
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty Re: Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes

Post by Penyaran Fri Apr 05, 2013 3:01 pm

http://www.merdeka.com/peristiwa/tersengat-listrik-pekerja-tenda-tewas-di-tebet.html

Tersengat listrik, pemasang tenda gereja tewas di Tebet

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Tersengat-listrik-pekerja-tenda-tewas-di-tebet
garis kapur polisi. merdeka.com/djoko

Seorang pemasang tenda, Turino (27) meregang nyawa dengan mengenaskan di halaman Gereja Bukit Moria, Jl Prof Dr Supomo, Tebet, Jakarta Selatan. Korban tewas kesetrum saat selesai melakukan pekerjaannya di gereja tersebut.

Peristiwa ini terjadi pada saat korban sedang melakukan pemasangan sebuah tenda di Gereja Bukit Moria, pada Sabtu (5/5) malam. Setelah selesai memasang tenda tersebut, korban kemudian turun melalui sebuah besi penyangga tenda.

Namun nahas, kabel kipas angin yang sedang menyala tepat berada di bawahnya, terkelupas dan menempel pada tiang tempat dirinya turun. Sontak saja, korban yang saat itu memegang tiang tersebut langsung kesetrum. Korban terpelanting ke bawah dan mengalami luka bakar pada bagian tangan sebelah kanan.

"Ada kipas yang dinyalakan, sebagian kabel terkelupas mengenai tiang. Spontan korban terpelanting jatuh ke bawah dan luka bakar pada tangan sebelah kanan ," ujar Kasie Humas Polsek Tebet, Aiptu Broto Suwarno, kepada merdeka.com, Minggu (6/5).

Broto menjelaskan, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Tebet Jakarta Selatan oleh teman-temannya. Namun, nyawa korban tidak dapat tertolong.

Salah seorang saksi mata, Slamet, yang juga rekan korban sesama pekerja pemasang tenda mengatakan, dirinya melihat langsung kejadian pada saat korban kesetrum. "Korban sedang turun melalui salah satu tiang dan langsung terjatuh," tandasnya.

Polisi sendiri yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak melihat adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kuat dugaan, penyebab kematian korban murni karena tersengat listrik.

Saat ini jenazah korban sudah dibawa pihak kepolisian ke RSCM, untuk di lakukan visum. Kasus tewasnya pekerja tenda tersebut, kini ditangani oleh Kepolisian Sektor Tebet Jakarta Selatan.
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty Re: Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes

Post by Penyaran Fri Apr 05, 2013 3:07 pm

http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/90/news/130117165148/limit/0/Gereja-di-Vietnam-Runtuh-Saat-Dibangun-3-Tewas-dan-40-Terluka

Gereja di Vietnam Runtuh Saat Dibangun, 3 Tewas dan 40 Terluka

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 170113-CHN1-gereja-di-vietnam-runtuh-saat-dibangun

Sebuah gereja yang sedang di bangun di daerah Linh Son, distrik Dong Hy, Provinsi Thai Nguyen, Vietnam tiba-tiba runtuh, Kamis pagi (17/1) dan menyebabkan tiga orang tewas dan 40 orang lainnya terluka.

Menurut keterangan masyarakat setempat, pada pukul 09.30 terdengar sebuah suara keras dari dalam gereja dan tiba-tiba bangunan tersebut runtuh. Di lokasi kejadian, atap gereja yang setinggi 10 meter tersebut sudah berada di tanah. Saat kecelakaan tersebut terjadi, puluhan pekerja sedang menjalankan mesin pengaduk semen dan pasir untuk cor beton bangunan.

Berdasarkan indormasi dari Rumah Sakit Pusat Thai Nguyen sekitar 40 orang dirawat di rumah sakit dan setidaknya 3 orang tewas. Hingga pukul dua siang, tim penyelamat masih melakukan penggalian untuk mencari korban. Kemungkinan jumlah korban akan masih terus bertambah.

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 20130117144015-2
Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 20130117144015-3
Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 20130117144153-4
Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 20130117144153-5
Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 20130117144154-6
Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 20130117144239-7
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty Re: Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes

Post by SEGOROWEDI Fri Apr 05, 2013 5:22 pm


trus yang mau dibahas apa?
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes - Page 2 Empty Re: Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Halaman 2 dari 2 Previous  1, 2

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik