FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

kristen vs islam: siapakah yang suka berprasangka dan menggeneralisasi ? Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

kristen vs islam: siapakah yang suka berprasangka dan menggeneralisasi ? Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

kristen vs islam: siapakah yang suka berprasangka dan menggeneralisasi ?

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

kristen vs islam: siapakah yang suka berprasangka dan menggeneralisasi ? Empty kristen vs islam: siapakah yang suka berprasangka dan menggeneralisasi ?

Post by keroncong Tue Jan 08, 2013 1:49 am

Menurut Mar’at (1981:70) prasangka sosial adalah dugaan-dugaan yang memiliki nilai positif atau negatif, tetapi biasanya lebih bersifat negatif. Prasangka merupakan perilaku negatif yang mengarahkan kelompok pada individualis berdasarkan pada keterbatasan atau kesalahan informasi tentang kelompok. Prasangka juga dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang bersifat emosional, yang menjadi motivator munculnya ledakan sosial. Prasangka merupakan sikap negatif yang diarahkan kepada seseorang atas dasar perbandingan dengan kelompok sendiri. Menurut Sears (1991:177) prasangka sosial adalah perasaan negatif terhadap seseorang semata-mata berdasar pada keanggotaan mereka dalam kelompok tertentu. Prasangka sosial adalah penilaian terhadap kelompok atau seorang individu yang terutama didasarkan pada keanggotaan kelompok tersebut, artinya prasangka sosial ditujukan pada orang atau kelompok orang yang berbeda dengannya atau kelompoknya.

Prasangka sosial memiliki kualitas suka dan tidak suka pada obyek yang diprasangkainya, dan kondisi ini akan mempengaruhi tindakan atau perilaku seseorang yang berprasangka tersebut. Selanjutnya Kartono (1981:145) menguraikan bahwa prasangka merupakan penilaian yang terlampau tergesa-gesa, berdasarkan generalisasi yang terlampau cepat, sifatnya berat sebelah dan dibarengi tindakan yang menyederhanakan realitas. Prasangka menurut Jones (Dalam liliwery 2005:200) adalah sikap antipati yang berlandaskan pada cara menggeneralisasi yang salah. Kesalahan tersebut diungkapkan secara langsung kepada orang yang menjadi kelompok tertentu. Adapun bentuk-bentuk prasangka adalah sebagai berikut:

1) Stereotip
Stereotip adalah pemberian sifat tertentu terhadap seseorang berdasar kategori yang bersifat subjektif, hanya karena dia berasal dari kelompok itu. Acap kali keberadaan individu dalam suat kelompok telah dikategorisasi dan selalu teridentifikasi dengan mudah melalui karakter tertentu, misalnya perilaku, dan kebiasaan bertindak (Liliwery, 2005:207-208).

Menurut Baron dan Byrne (2004:210-211) stereotip adalah kepercayaan bahwa anggota kelompok tertentu memiliki karakteristik tertentu, sedangkan Illusory correlation adalah kecenderungan individu untuk menghubungkan beberapa variabel yang sebenarnya tidak ada. Illusory correlation diartikan sebagai penerimaan hubungan antara variabel yang sebenarnya tidak berhubungan dengan yang terjadi sebenarnya. Stereotip dan prasangka mempunyai hubungan yang sangat kuat. Prasangka dapat menimbulkan stereotip, sebaliknya stereotip dapat memperkuat prasangka yang berkembang dalam kelompok sosial tertentu.

Menurut Brigham (1986:170) prasangka dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berbeda. Pola interaksi antar kelompok dapat membuat anggota kelompok berprasangka. Pada level kognitif, membuat perbandingan antara ingroup dan outgroup dapat meningkatkan prasangka. Perbedaan juga dapat menimbulkan prasangka. Tajfel dan Turner (dalam Brigham, 1986:171) menyatakan bahwa perbedaan status dapat menimbulkan etnosentrisme dan dan hal ini dapat memicu timbulnya prasangka.

2) Diskriminasi
Pada dasarnya diskriminasi adalah pembedaan perlakuan. Diskriminasi adalah perlakuan yang tidak adil dan tidak seimbang yang dilakukan untuk membedakan terhadap perorangan, atau kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorial, atau atribut-atribut khas, seperti berdasarkan ras, kesukubangsaan, agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial. Istilah tersebut biasanya untuk melukiskan, tindakan dari pihak mayoritas yang dominan dalam hubungannya dengan minoritas yang lemah, sehingga dapat dikatakan bahwa perilaku mereka itu bersifat tidak bermoral dan tidak demokratis. Menurut Doob (dalam Liliweri 2005:218) lebih jauh mengakui bahwa diskriminasi merupakan perilaku yang ditujukan untuk mencegah kelompok, atau membatasi kelompok lain yang berusaha memiliki atau mendapatkan sumber daya.

berdasarkan teori di atas, untuk selanjutnya silakan dibuktikan, apakah benar prasangka sosial kristen lebih besar kepada umat islam ataukah sebaliknya.
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

kristen vs islam: siapakah yang suka berprasangka dan menggeneralisasi ? Empty Re: kristen vs islam: siapakah yang suka berprasangka dan menggeneralisasi ?

Post by BiasaSaja Sat Jan 12, 2013 6:14 pm

Kenyataan dilapangan ntu ente bilang PRASANGKA?? ketawa guling
BiasaSaja
BiasaSaja
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 660
Kepercayaan : Protestan
Location : warnet langganan
Join date : 08.12.12
Reputation : 11

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik