FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

berserah diri kepada Allah dan bangkit dari keterpurukan Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

berserah diri kepada Allah dan bangkit dari keterpurukan Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

berserah diri kepada Allah dan bangkit dari keterpurukan

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

berserah diri kepada Allah dan bangkit dari keterpurukan Empty berserah diri kepada Allah dan bangkit dari keterpurukan

Post by keroncong Sun Nov 18, 2012 4:12 am

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, yang telah memberikan nikmat Iman dan Islam kepada kita. Aku bersaksi tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah. Tiada sekutu baginya. Dialah yang memiliki kerajaan langit dan bumi. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah. Semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepadanya, kepada shahabat dan kepada kerabatnya.

Kaum Muslimin, rahimakumullah.

Yang tiada patut kita lupakan adalah pesan agar kita senantiasa bertakwa kepada Allah, dan menjalankan hidup ini untuk mencari ketakwaan kepada Allah. Marilah kita palingkan hati dan perbuatan kita hanya untuk mencapai ketakwaan itu. Janganlah kita campuri kesucian hati dan iman dengan tujuan selain Allah. Dunia ini adalah perantara yang penuh ujian untuk menyaring hamba-hamba yang bertakwa dari yang tidak bertakwa, yang beriman dari yang tidak beriman.

Kaum Muslimin, rahimakumullah!

Krisis yang saat ini melanda negeri kita adalah, krisis multi dimensi, artinya sudah hampir seluruh sendi kehidupan berbangsa tertimpa krisis. Mulai dari krisis ekonomi, krisis, moral, krisis kepemimpinan, krisis, pendidikan, krisis, keamanan, krisis, stabilitas, krisis identitas, dan masih banyak lagi.

Berbagai cara telah ditempuh untuk mengatasi masalah ini. Namun hasilnya masih jauh panggang dari api. Kita sepertinya berada dalam suatu lingkaran yang tidak kita mengerti ujung pangkalnya. Akibatnya kita tidak bisa menemukan solusi apa yang tepat untuk diberikan. Kita telah terlalu jauh dari jalan yang ditentukan oleh Pencipta kita, Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kita merasa lebih tahu tentang diri kita dan permasalahannya, padahal kita tidak tahu. Kita merasa bisa padahal kita tidak bisa. Kita merasa kuasa padahal tidak mampu apa-apa. Kecongkakan manusia sudah tidak terhingga. Kerusakan di muka bumi terjadi dimana-mana. Semua akibat ulah manusia.
Renungkanlah firman Allah yang artinya:
"Telah nampak kerusakan di muka darat dan di laut akibat perbuatan tangan manusia, (hal itu) agar Allah merasakan kepada mereka aebahagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."

Agama mulai disingkirkan sedikit-demi sedikit dari inti kehidupan. Manusia mulai merasa tidak butuh akan aturan Allah Sang Pencipta. Padahal manusia tidak bisa lepas dari ketergantungan dan kebutuhan akan nikmat, karunia dan rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Kaum Muslimin, rahimakumullah!

Bagaimanapun kufurnya manusia kepada Allah Sang Penciptanya, hal itu tidaklah akan mengurangi kekuasaan Allah dan kerajaannya. Bukankah orang yang kufur tidak bisa keluar dari alam Allah ini? Bukankah dia tidak bisa keluar dari sunnatullah di alam ini? Bahkan walau manusia hanya bergantung pada dirinya sendiri, itu tidak membuat mereka keluar dari kekuasaan dan kerajaan Allah. Bukankah tubuh, diri, jiwa dan akal serta apa yang ada pada mereka masih merupakan ciptaan Allah? Bagaimanapun kufurnya manusia, hal itu tidak merubah status Allah sebagai Sang Pencipta.

Jadi, sudah selayaknya kita sebagai kaum muslimin, untuk berserah diri kepada Allah. Marilah kita berusaha dan berbuat dalam rel-rel yang ditentukan Allah. Dan hendaknya kepada Allah semata kita berharap dan berdoa. Gunakanlah ilmu pengetahuan yang diberikan Allah kepada kita sebagai sarrana dan alat untuk mencapai itu semua. Janganlah kita mempertuhankan ilmu pengetahuan, karena ia memang bukan tuhan. Tapi ia adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan.

Marilah kita mulai memperbaiki bangsa dan umat ini dari individu per individu. Tapi bukan dengan menyerahkan urusannya kepada masing-masing individu. Membiarkan tiap orang berjalan sendiri, justru akan membawa petaka. Bukankah kerusakan bangsa ini berasal dari individu-individu. Satukanlah langkah dalam membangun. Bahu membahu dalam kebajikan dan takwa. Saling memberantas segala keburukan. Marilah kita mulai melahirkan generasi yang baik dari kehidupan individu kita, keluarga, lingkungan, masyarakat, dan bangsa kita.

Pemerintah harus lebih mengambil peran dalam perbaikan anak bangsa ini. Jiwa manusia butuh makanan dan konsumsi yang berbeda dengan jasadnya. Ilmu pengetahuan tidak bisa mengisi dan menempati posisi ini. Ilmu pengetahuan adalah konsumsi akal bukan jiwa. Mengesampingkan jiwa manusia dan kebutuhannya merupakan suatu kesalahan fatal. Akibatnya sungguh luar biasa.

Masih kurangkah kejahatan yang terjadi di depan mata kita untuk membuktikan bahwa manusia butuh pengendali jiwa dari Sang Pencipta? Bukankah kejahatan dan kekejian itu timbul dari dorongan jiwa yang kotor? Terus kenapa kita selalu mengabaikan ajaran Islam yang merupakan solusi dan pengendali yang handal bagi jiwa manusia? Bahkan dalam tatanan bernegara kita selalu memarjinalkan agama. Timbul rasa takut, seolah-olah Islam adalah momok yang sangat menakutkan. Ketahuilah saudaraku hal ini timbul bukan karena Islam itu hantu yang menakutkan, tapi hal itu timbul dari kepicikan dan kesempitan pandangan terhadap Islam.

Kaum muslimin, rahimakumullah!

Ketahuilah, bahwa jika kita berlepas diri dari ketaatan kepada Allah Sang Pencipta, kita pasti akan terjerumus kepada ketaatan kepada selain Allah. Maka adalah wajar kalau kehinaan selalu menimpa kita, karena kita sudah menjadi budak dari makhluk ciptaan Allah. Padahal seluruh makhluk dihadapan Allah adalah sama. Apakah pantas kita menundukkan dan merendahkan diri kita dihadapan makhluk yang belum tentu lebih mulia dari kita?

Akhir kata, kita semua akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah akan apa yang telah kita lakukan di muka bumi ini. Tak seorang pun dapat menghindari, dan itu pasti.
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik