FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

balasan kesabaran Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

balasan kesabaran Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

balasan kesabaran

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

balasan kesabaran Empty balasan kesabaran

Post by keroncong Tue Nov 06, 2012 7:26 pm

Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata : "Anak laki-laki Abu Thalhah dari Ummu Salamah meninggal dunia. Maka isterinya berkata kepada keluarganya, 'Jangan kalian beritakan kepada Abu Thalhah tentang kematiannya, sampai aku sendiri yang mengabarkannya!' Anas bin Malik berkata, 'Abu Thalhah datang dan dihidangkan kepadanya makan malam, maka ia pun makan dan minum', Anas berkata, 'Sang isteri kemudian berdandan indah bahkan lebih indah dari waktu-waktu yang sebelumnya. Setelah dia merasa bahwa Abu Thalhah telah kenyang dan puas dengan pelayanannya, sang isteri bertanya, 'Wahai Abu Thalhah, bagaimana pendapatmu tentang suatu kaum yang meminjamkan sesuatu kepada sebuah keluarga, lalu mereka mengambil barang yang dipinjamkannya, apakah mereka berhak menolaknya?' Ia berkata, 'Tidak (berhak)!' 'Jika demikian, maka mintalah pahalanya kepada Allah tentang puteramu (yang telah diambilnya kembali)!, kata sang isteri. Suaminya menyergah, 'Engkau biarkan akau, sehingga aku tidak mengetahui apa-apa, lalu engkau beritakan tentang (kematian) anakku?' Setelah itu, ia berangkat mendatangi Rasulullah SAW lalu ia ceritakan apa yang telah terjadi. Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Semoga Allah memberkahi kalian berdua tadi malam'. Anas berkata, 'Lalu isterinya mengandung dan melahirkan seorang anak. Kemudian Abu Thalhah berkata kepadaku, 'Bawalah dia kepada Nabi SAW'. Lalu aku bawakan untuknya beberapa buah kurma. Nabi SAW lalu mengambil anak itu seraya berkata, 'Apakah dia membawa sesuatu?' Mereka berkata, 'Ya, beberapa buah kurma', Nabi SAW kemudian mengambilnya dan mengunyahnya, lalu diambilnya dari mulutnya, kemudian diletakkannya di mulut bayi itu dan beliau menggosok-gosokkannya pada langit-langit mulut bayi tiu, dan beliau menamainya Abdullah." (HR. Al-Bukhari, 9/587 dalam Al-Aqiqah, Muslim no. 2144).

Dalam riwayat Al-Bukhari, Sufyan bin Uyainah berkata : "Seorang laki-laki dari shahabat Anshar berkata, 'Aku melihat mereka memiliki sembilan anak. Semuanya telah hafal Al-Qur'an, yakni dari anak-anak Abdullah, yang dilahirkan dari persetubuhan malam itu, yaitu malam wafatnya anak yang pertama, yaitu Abu Umair yang Nabi SAW mencandainya seraya berkata, 'Hai Abu Umair, apa yang sedang dilakukan anak burung pipit?''

Dalam riwayat lain (Riwayat ini disebutkan Allah SWT Thahir bin Muhammad Al-Haddad dalam kitanya "Uyunul Majalis an Mu'awiyah bin Qurrah". Lihat Baradul Akbad, hal. 25) disebutkan : "Ia berkata, Maka isterinya pun hamil mengandung anaknya, lalu anak itu ia beri nama Abdullah, lalu Rasulullah SAW bersabda, 'Segala puji bagi Allah yang menjadikan dalam umatku orang yang memiliki kesabaran seperti kesabaran seorang wanita dari Bani Israil'. Kepada beliau ditanyakan, 'Bagaiman beritanya wahai Rasulullah?' Beliau bersabda, 'Dalam Bani Israil terdapat wanita bersuami yang memiliki dua anak. Suaminya memerintahkannya menyediakan makanan untuk orang-orang yang ia undang. Para undangan berkumpul di rumahnya. Ketika itu kedua anaknya keluar untuk bermain, tiba-tiba mereka terjatuh ke dalam sumur dekat rumahnya. Sang isteri tidak hendak mengganggu suaminya bersama para tamunya, maka keduanya ia masukkan ke dalam rumah dan ditutupinya dengan pakaian. Ketika para undangan sudah pulang, sang suami masuk seraya bertanya, 'di mana anak-anakku?' Isterinya menjawab, 'Di dalam rumah'. Ia lalu mengenakan minyak wangi dan menawarkan diri kepada suaminya, sehingga mereka melakukan jima'. Sang suami kembali bertanya, 'Di mana anak-anakku?' 'Di dalam rumah', jawab isterinya. Lalu sang ayah memanggil kedua anaknya. 'Tiba-tiba mereka keluar memenuhi panggilan. Sang isteri terperanjat, 'Subhanallah, Mahasuci Allah, demi Allah keduanya telah meninggal dunia, tetapi Allah menghidupkannya kembali sebagi balasan dari kesabaranku!"
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik