Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur

First topic message reminder :

Ini lagi yang teramat aneh. Mereka mencaci seorang arab buta huruf yang telah dimuliakan, yang telah menundukkan jazirah arab, yang telah memporak-porandakan kekaisaran Romawi, dan telah membentuk empirium (daerah kekuasaan) terbesar dalam sejarah kehidupan manusia, yakni membentang mulai dari perbatasan India hingga pasir putih tepi pantai Samudera Atlantik. (100 tokoh dunia: www.media.isnet.org)

Terus Anda siapa?
Anda belum pernah menundukkan ¼ bagian pulau Madura sekalipun!
Anda juga bukan panglima perang yang tak terkalahkan, bukan ahli pemerintahan, bukan ahli sejarah, meskipun Anda tidak buta huruf. Gelar tertinggi Anda –mungkin- hanya sebatas .Lc (Lumayan ceroboh) atau M.Sc (manusia sangat ceroboh).

Anda keberatan dengan Muhammad karena menikahi seorang gadis berusia 6 tahun secara syah? Apa Anda orang tuanya? Atau Anda hanya sok ngatur saja? Anda tak sepantasnya mengatur orang yang lebih cerdik dan jauh lebih berwibawa dari Anda.

Dan Anda menyebut Muhammad sebagai pedofil hanya karena ia telah menikahi anak perempuan berumur 6th, begitu ‘kan?

Beliau adalah seorang nabi dan tak bertindak secara asal-asalan. Beliau bertindak dengan alasan tersendiri, yakni salah satunya untuk memperkuat hubungan kekeluargaan dengan tokoh bangsa Arab yang terpandang, guna penyebaran Risalahnya. Pernikahan beliau dengan Aisyah juga telah menghasilkan hikmah tersendiri bagi umat Islam, khususnya untuk kaum wanita. Mengapa? Karena Aisyah lah yang paling mengenal Nabi saw. dan ia juga yang paling tahu hukum-hukum Islam perihal masalah wanita karena memperoleh pelajaran langsung dari nabi saw.. Muhammad tak punya saudara perempuan untuk dijadikan sebagai objek pembelajaran Islam tentang wanita. Jika Aisyah tidak dinikahi oleh Muhammad saat itu juga, yakni ketika ia masih anak-anak, maka kepada siapa Muhammad harus mengajarkan masalah hukum-hukum Islam perihal kewanitaan, terutama hal yang paling sensitif? Sementara wanita terbaik dalam hal kecerdasan dan silsilah keturunan pada saat itu adalah keturunan sahabatnya sendiri, Abu Bakar. Sebab itu jika beliau tidak menikahi Aisyah, tapi hanya sebatas mengajarinya saja, maka apa pendapat umat Islam kalau beliau berada sangat dekat kepada Aisyah untuk mengajari ajaran Islam perihal kewanitaan, sementara status mereka berdua bukan suami-isteri? Itu justru akan lebih mengundang gossip dan aneka prasangka buruk terhadap Muhammad.

Tapi Anda menyebut tindakan Muhammad yang sangat bijak tersebut dengan sebutan “pedofil”. Pelit sekali Anda memberikan julukan terhadap seorang yang berwibawa. Dari sini saja sudah terbukti akan kedangkalan pikiran Anda dalam memahami suatu perkara, yang cenderung ceroboh dalam membuat kesimpulan.

Isteri beliau banyak, dan beliau mania sex?

Ini lagi, salah satu bukti kecerobohan Anda dalam membuat kesimpulan. Anda menjuluki beliau “mania sex” karena memiliki isteri yang banyak secara syah? Apa Anda tidak melihat latar belakang isteri-isteri beliau yang rata-rata sudah janda dan berumur lanjut itu, dan terkadang juga miskin dalam hal materi. Beliau menikahi mereka semua dengan alasan yang sangat bijak, salah satunya yakni alasan sosial untuk mempererat hubungan antar suku, dan untuk menghindari perpecahan (permusuhan) dalam kelompok, juga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi wanita tersebut. Jika beliau menginginkan wanita terpandang (kaya) lagi cantik dan seksi, itu sama sekali bukan kendala bagi beliau mengingat status beliau yang selalu dimuliakan dan selalu ditaati oleh kaumnya. Beliau sangat bisa sekali untuk mengawini wanita kelas atas. Hal itu bagi beliau, semudah membalikkan telapak tangan. Tapi beliau tidak melakukan demikian, karena beliau ingin memberikan contoh teladan yang baik bagi umatnya, bahwa setiap orang, tak terkecuali janda, harus diperhatikan dengan baik dan dimuliakan. Isteri beliau yang beliau nikahi dalam keadaan gadis hanya satu orang, yakni Aisyah.

Sekarang, tengok diri Anda sendiri,
Hal ini jauh berbeda dengan diri Anda yang ketika mengejar anak gadisnya orang selalu bersusah payah dengan berkorban pulsa mati-matian dan cenderung mengobral janji-janji palsu yang sudah kadaluwarsa. Sesuatu yang hanya mampu dilakukan oleh pecundang.

Dan sekalipun Muhammad memiliki isteri yang banyak, hal itu tidak menurunkan kewibawaan beliau, karena beliau bisa bersikap adil kepada semuanya. Beliau sama sekali tidak seperti sebagian besar raja yang kerajaannya mengalami keruntuhan hanya gara-gara 1 selir wanitanya. Para isteri beliau saw. malah turut serta mewarnai perkembangan kemajuan Islam, agama yang luhur (murni) yang tak menganut sistem dogma (dongo’ amat). Dan isteri-isteri beliau tidak saling bertengkar satu sama lain.

Nah, bagaimana dengan Anda?
Anda mungkin beristrikan 1 orang, tapi –terkadang– tidak bisa bersikap adil. Dan tak menutup kemungkinan Anda masih harus rajin mengoleksi WIL yang tak terhitung jumlahnya. Itu ‘kan yang berwibawa menurut Anda?

Juga,
Sebagian pembesar agama Anda mungkin adalah orang suci, karena tidak menikah, … tapi hanya melibatkan diri dalam kasus pelecehan atau skandal. Itu ‘kan yang menurut Anda lebih terhormat karena tak perlu repot-repot mengurus surat nikah? Amat besar kebodohan kalian karena telah mencaci orang yang paling jujur dan paling baik

EbisuSensei wrote:

Andi Cactusa wrote:@EbisuSensei,

...Coba ringkaskan tulisan yang anda kutip itu ke dalam point-point. Agar jelas apa yang harus ditanggapi atau didebat.
...Misalnya, Muhammad bukan pedofil karena:
1. Di masa itu adalah lumrah laki-laki dewasa menikahi dan menyetubuhi anak gadis ingusan.
2. Tidak tepat menggunakan standar abad modern ke masa abad ke-7.
3. Dan seterusnya ....

Silahkan anda yang menjabarkan poin2 anda.
Karena saya menilai anda yang memiliki tuduhan pedofil.

Silahkan!

Atau silahkan tanggapi post #21, untuk mempersingkat.

...Apakah saya akan dinilai tidak rasional oleh seluruh muslim di LI ini, tidak penting bagi saya. Apalagi cuma penilain seorang muslim gebleg dan dodol seperti anda.
...Oleh karena anda malas atau tidak sanggup membuat ringkasannya, maka saya pun juga ikut malas. Sebagai gantinya, saya kutipkan saja artikel yang kira-kira isinya berlawanan. Kita serahkan saja kepada pembaca untuk membuat kesimpulan sendiri.
...Berikut ini saya gabungkan tiga postingan dari Silly Allah menjadi satu. (Aslinya dimulai di Sini)
-----------------------------------------------------
Saturday, November 10, 2007; Posted by Silly Allah at 2:54 PM
Common responses from Muslims on Aisha

1. Ages are wrong for any number of reasons usually that the Hadith are unreliable.

Fact: The Hadith I quoted are key to Islam and are considered part of the Sunnah accepted by all Muslims.

2. She was at puberty already

Fact: You read her own words - she was playing with dolls when she entered Mohammad's house as a bride. You can also see the narrator say that dolls were allowed only for girls before puberty

3. People matured at a faster rate in that region.

Fact: Average age for the first period is ~13 years, and it barely changes around the world.
http://www.mum.org/worldmen.jpg Also, puberty is a process taking 4 years on average, and a 9 year old wouldn't have the emotional maturity to handle it. It was rape for that reason. Mohamed should at least have waited until Aisha was done with puberty.

4. Aisha's parents agreed with her marriage

Fact: Her father objected:
Sahih Bukhari 7.18
Narrated 'Ursa:
The Prophet asked Abu Bakr for 'Aisha's hand in marriage. Abu Bakr said "But I am your brother." The Prophet said, "You are my brother in Allah's religion and His Book, but she (Aisha) is lawful for me to marry."

5. It was customary to marry that young

Fact: There is no record in ancient times demonstrating that it was customary to marry as young as Aisha. Nor does any historical record show such an age disparity between a 51 year old man and his marriage to a six year old. Finally, and most importantly, it was not customary for a 54 year old man to have sex with a 9 year old (especially one that played with dolls).

Proof - let's take a look at other ancient cultures:

Ancient Greece and Rome
Around AD 530, and at least as far back as the reign of Augustus, the legal minimum age of marriage for girls was 12 and for boys 14, and Roman children of the aristocracy married youngest.

In Ancient Greece, "[t]hough the marriage of a girl to a man twenty years her elder was common, sexual relations between the very young and very old were a standard subject for mirth". However, marriage was not as early as in Rome, possibly at age 18 for girls, but also to men a decade older, but at least 25.

Middle Ages Europe
Women were marriageable right after puberty, marriage arrangements were made while they were in infancy; they were wed at the age of twelve or fourteen to men in their twenties and thirties. The arrangements were often loveless political unions, certainly abusive by contemporary standards and conducive of great gaps in learning and maturity between wives and husbands.

Ancient Jewish culture
"For Jewish women--as for women in antiquity generally--marriage was often entered into early. We do not have many inscriptions recording the age at which women were married, but the few who record it mention ages varying from 12 to 18 years. 15 was probably an average age for a girl to marry.

Footnote: See Horsley, New Documents 4 (1987)222-227, on age at marriage. He states that the few data we have seem to suggest a higher marriage age for Jewish than for pagan girls."

Ancient Egypt
...most Egyptian men were eager to follow the advice of the wisdom literature urging them to take a wife while still young so they could found a household and raise a family. Most men were married by the age of twenty to girls who might have been as young as fifteen. There was an age difference, but usually not more than two or three years.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

So you see, you're instincts are right. It's unusual and sick to for a 54 year old man to have sex with a pre-pubescent 9 year old that is playing with dolls.

Other pedophilia examples

You see, Mohamed the pedophile liked the young girls: Narrated Jabir bin 'Abdullah: When I got married, Allah's Apostle said to me, "What type of lady have you married?" I replied, "I have married a matron." He said, "Why, don't you have a liking for the virgins and for fondling them?" Jabir also said: Allah's Apostle said, "Why didn't you marry a young girl so that you might play with her and she with you?" (Sahih Al-Bukhari, Volume 7, Book 62, Number 17). Ah yes, and that is you can "thigh" an infant in many Muslim countries - thank you Mohammad:



Muhammad also had eyes for an infant girl, promising to marry her when she grows up. Ibn Ishaq places this event during the time of the Battle of Badr in 624 AD when Muhammad was roughly 54 years old. (Guillaume, pp. 310-312)

And so there is no Allah

Here's the main problem with "Mohammad was a victim of the times" excuse. Besides the fact that we demonstrated the excuse to be false (sex with 9 year olds was not customary), it also demonstrates the lack of a divine Allah. If there really were an omniscient, omnipotent being and a prophet named Mohammad, the duo would've created a religion for all times and Mohammad would've set an example for all times. A true divinely inspired prophet sets the custom not follows the custom. Mohammad's pedophilia justified pedophilia for ages and continues to justify it today. His example emboldened pedophiles in Muslim countries until this day. If Allah exists, he should be ashamed.

@ac

Anda sudah pernah saya berikan definisi pedofil bukan?

Sekarang coba anda jawab dulu poin2 pada post #21.

EbisuSensei wrote:@ac

Anda sudah pernah saya berikan definisi pedofil bukan?

Sekarang coba anda jawab dulu poin2 pada post #21.

...Biasanya kemalasan adalah sumber atau penyebab kebodohan. Dan itulah gejala yang saya lihat pada diri anda! Apa omongan anda saja yang saya perhatikan di LI ini, sehingga pasti saya ingat?
...Bila benar anda menginginkan jawaban, buatlah menjadi lebih mudah menjawabnya. Bukan seperti yang anda lakukan di atas: Saya harus mencari definisi yang pernah anda berikan dan mengutip pertanyaan yang anda maksud.
...Saya bukan kulimu atau bawahanmu, dan juga tidak mendapat honorarium menulis di LI ini!

Andi Cactusa wrote:
...Biasanya kemalasan adalah sumber atau penyebab kebodohan. Dan itulah gejala yang saya lihat pada diri anda! Apa omongan anda saja yang saya perhatikan di LI ini, sehingga pasti saya ingat?
...Bila benar anda menginginkan jawaban, buatlah menjadi lebih mudah menjawabnya. Bukan seperti yang anda lakukan di atas: Saya harus mencari definisi yang pernah anda berikan dan mengutip pertanyaan yang anda maksud.
...Saya bukan kulimu atau bawahanmu, dan juga tidak mendapat honorarium menulis di LI ini!

Kenapa anda malas untuk mengadapi pertanyaan di post #21?

Bisa dijelaskan?

EbisuSensei wrote:

Andi Cactusa wrote:
...Biasanya kemalasan adalah sumber atau penyebab kebodohan. Dan itulah gejala yang saya lihat pada diri anda! Apa omongan anda saja yang saya perhatikan di LI ini, sehingga pasti saya ingat?
...Bila benar anda menginginkan jawaban, buatlah menjadi lebih mudah menjawabnya. Bukan seperti yang anda lakukan di atas: Saya harus mencari definisi yang pernah anda berikan dan mengutip pertanyaan yang anda maksud.
...Saya bukan kulimu atau bawahanmu, dan juga tidak mendapat honorarium menulis di LI ini!

Kenapa anda malas untuk mengadapi pertanyaan di post #21?

Bisa dijelaskan?

...Di atas anda minta menanggapi dua hal. Sekarang tanya hanya satu hal. Apa anda tidak memahami apa yang anda tulis?

musicman wrote:oh ya, ada yg bisa jelaskan ...seorang "pedhofil" sampai menunggu 3 tahun setelah menikah untuk menyetubuhi istrinya (Aisyah)?

kan si bocah kemudian sakit, sic
sampai rambutnya rontok, takut dan stress berat kali ya..
9 tahun juga masih anak-anak, tetep pedo

Andi Cactusa wrote:

EbisuSensei wrote:

Andi Cactusa wrote:
...Biasanya kemalasan adalah sumber atau penyebab kebodohan. Dan itulah gejala yang saya lihat pada diri anda! Apa omongan anda saja yang saya perhatikan di LI ini, sehingga pasti saya ingat?
...Bila benar anda menginginkan jawaban, buatlah menjadi lebih mudah menjawabnya. Bukan seperti yang anda lakukan di atas: Saya harus mencari definisi yang pernah anda berikan dan mengutip pertanyaan yang anda maksud.
...Saya bukan kulimu atau bawahanmu, dan juga tidak mendapat honorarium menulis di LI ini!

Kenapa anda malas untuk mengadapi pertanyaan di post #21?

Bisa dijelaskan?

...Di atas anda minta menanggapi dua hal. Sekarang tanya hanya satu hal. Apa anda tidak memahami apa yang anda tulis?

Saya paham yang saya tulis.
Dan anda yang secara tidak jelas menjawab poin2 pada post #21.

Apakah anda malas menghadapi fakta?

SEGOROWEDI wrote:

musicman wrote:oh ya, ada yg bisa jelaskan ...seorang "pedhofil" sampai menunggu 3 tahun setelah menikah untuk menyetubuhi istrinya (Aisyah)?

kan si bocah kemudian sakit, sic
sampai rambutnya rontok, takut dan stress berat kali ya..
9 tahun juga masih anak-anak, tetep pedo

Pertanyaannya ada/tidak, contoh seorang pedofil dalam dunia medis jaman sekarang, yang menunggu waktu yang lama (bertahun-tahun) untuk melakukan hubungan suami istri setelah menikah.

karena si bocah sakit..
bayangka kalau gak sakit, 6 tahun diembat kakek-kakek

frontline defender wrote:

metalizer wrote:Faktanya Aisyah dinikahi nabi dan tetap jadi isteri nabi dari mulai belia sampai dewasa,, kalau emang nabi pilih pilih yang belia saja,, tentu Aisyah udah diceraikan sebelum dewasa.

musicman wrote:oh ya, ada yg bisa jelaskan ...seorang "pedhofil" sampai menunggu 3 tahun setelah menikah untuk menyetubuhi istrinya (Aisyah)?

yang ini kafir nggak akan bisa jawab/bantah!

...Yang mana yang harus saya tanggapi? Yang dari metalizer atau musicman?
Terhadap pernyataan metalizer: Hukum apa atau nilai budaya di mana yang anda gunakan untuk mengharuskan adanya sebab dan akibat seperti itu?
Terhadap pertanyaan musicman: Apa secara fisikal perempuan berumur 6 tahun sama dengan yang 9 tahun? Apa anda tidak sabar menunggu buah mangga anda matang? Sehingga ketika masih pentil juga sudah anda petik dan makan? Kecuali bila anda ingin menilai bahwa Muhammad adalah orang sinting, yang tega menghancurkan Liang Lahir Aisyah ketika berumur 6 tahun!

Andi Cactusa wrote:
Terhadap pertanyaan musicman: Apa secara fisikal perempuan berumur 6 tahun sama dengan yang 9 tahun? Apa anda tidak sabar menunggu buah mangga anda matang? Sehingga ketika masih pentil juga sudah anda petik dan makan? Kecuali bila anda ingin menilai bahwa Muhammad adalah orang sinting, yang tega menghancurkan Liang Lahir Aisyah ketika berumur 6 tahun!

Bagus, saya apresiasi anda yang sudah bersedia untuk serius.

Begini, umur 9 tahun itu sudah melakukan hubungan suami-isstri atau hanya tinggal serumah?

Andi Cactusa wrote: Kecuali bila anda ingin menilai bahwa Muhammad adalah orang sinting, yang tega menghancurkan Liang Lahir Aisyah ketika berumur 6 tahun!

arena rusak, maka tidak punya anak..
 

SEGOROWEDI wrote:

karena si bocah sakit..
bayangka kalau gak sakit, 6 tahun diembat kakek-kakek

Dimintai bukti kok malah sibuk berkhayal.

Cocok dengan pernyataan saya di post #22 bukan?

EbisuSensei wrote:
Secara teori, Yang membantah hanyalah orang yang gagal mental.

SEGOROWEDI wrote:

Andi Cactusa wrote: Kecuali bila anda ingin menilai bahwa Muhammad adalah orang sinting, yang tega menghancurkan Liang Lahir Aisyah ketika berumur 6 tahun!

arena rusak, maka tidak punya anak..
 

Nggak usah nyampah.

@ac

Saya minta maaf terlebih dahulu, karena pasti saya akan menembak anda dengan pertanyaan "Apakah Aisyah ra adalah korban pedofil?"

EbisuSensei wrote:

SEGOROWEDI wrote:

karena si bocah sakit..
bayangka kalau gak sakit, 6 tahun diembat kakek-kakek

Dimintai bukti kok malah sibuk berkhayal.

Cocok dengan pernyataan saya di post #22 bukan?

EbisuSensei wrote:
Secara teori, Yang membantah hanyalah orang yang gagal mental.

bukti si bocah kemudian sakit ada..
mau?

EbisuSensei wrote:@ac

Saya minta maaf terlebih dahulu, karena pasti saya akan menembak anda dengan pertanyaan "Apakah Aisyah ra adalah korban pedofil?"

pastinya..
karena masih bocah

EbisuSensei wrote:

Andi Cactusa wrote:
Terhadap pertanyaan musicman: Apa secara fisikal perempuan berumur 6 tahun sama dengan yang 9 tahun? Apa anda tidak sabar menunggu buah mangga anda matang? Sehingga ketika masih pentil juga sudah anda petik dan makan? Kecuali bila anda ingin menilai bahwa Muhammad adalah orang sinting, yang tega menghancurkan Liang Lahir Aisyah ketika berumur 6 tahun!

Bagus, saya apresiasi anda yang sudah bersedia untuk serius.

Begini, umur 9 tahun itu sudah melakukan hubungan suami-isstri atau hanya tinggal serumah?

...Kalau mau tahu yang pasti, tanyakan pada junjunganmu. Yang pernah saya baca berdasarkan hadits adalah "It was consumated when Aisyah 9 years old."

Andi Cactusa wrote:
Bagus, saya apresiasi anda yang sudah bersedia untuk serius.

Begini, umur 9 tahun itu sudah melakukan hubungan suami-isstri atau hanya tinggal serumah?

...Kalau mau tahu yang pasti, tanyakan pada junjunganmu. Yang pernah saya baca berdasarkan hadits adalah "It was consumated when Aisyah 9 years old."[/quote]
Setahu saya, hadisnya sebagai berikut:

Menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf, berkata ia: Menceritakan kepad kami Sufyan dari riwayat Hisyam, dari riwayat ayahnya, dari riwayat Aisyah RA: Bahwasanya Nabi SAWS menikahinya ketika umur beliau enam tahun, dan hidup serumah dangannya ketika umur beliau (Aisyah) sembilan tahun, ... (H.R Bukhari: 5133 )

Apakah anda ada sumber lain?

EbisuSensei wrote:Setahu saya, hadisnya sebagai berikut:

Menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf, berkata ia: Menceritakan kepad kami Sufyan dari riwayat Hisyam, dari riwayat ayahnya, dari riwayat Aisyah RA: Bahwasanya Nabi SAWS menikahinya ketika umur beliau enam tahun, dan hidup serumah dangannya ketika umur beliau (Aisyah) sembilan tahun, ... (H.R Bukhari: 5133 )

Apakah anda ada sumber lain?

...Saya tidak bisa mencopas dari situs lain karena menggunakan HP. Silahkan lihat hadits lain di: www.sillyallah.com/2007/10/mohammads-pedophilia.html?m=1

Andi Cactusa wrote:

EbisuSensei wrote:Setahu saya, hadisnya sebagai berikut:

Menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf, berkata ia: Menceritakan kepad kami Sufyan dari riwayat Hisyam, dari riwayat ayahnya, dari riwayat Aisyah RA: Bahwasanya Nabi SAWS menikahinya ketika umur beliau enam tahun, dan hidup serumah dangannya ketika umur beliau (Aisyah) sembilan tahun, ... (H.R Bukhari: 5133 )

Apakah anda ada sumber lain?

...Saya tidak bisa mencopas dari situs lain karena menggunakan HP. Silahkan lihat hadits lain di: www.sillyallah.com/2007/10/mohammads-pedophilia.html?m=1

Capek saya nyarinya.

Hadist yang berisi kata2 "consumated" hanya berasal dari situs anti Islam.

Ada yang dari situs Islam tidak?

Andi Cactusa wrote:

EbisuSensei wrote:Setahu saya, hadisnya sebagai berikut:

Menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf, berkata ia: Menceritakan kepad kami Sufyan dari riwayat Hisyam, dari riwayat ayahnya, dari riwayat Aisyah RA: Bahwasanya Nabi SAWS menikahinya ketika umur beliau enam tahun, dan hidup serumah dangannya ketika umur beliau (Aisyah) sembilan tahun, ... (H.R Bukhari: 5133 )

Apakah anda ada sumber lain?

...Saya tidak bisa mencopas dari situs lain karena menggunakan HP. Silahkan lihat hadits lain di: www.sillyallah.com/2007/10/mohammads-pedophilia.html?m=1

EbisuSensei wrote:Capek saya nyarinya.

...Nyari apa anda capek? Kalau menulis, yang jelas, dong! Apa url yang saya  berikan tidak bisa dibuka?
...Anda mengajukan hanya satu nomor hadits saja. Lalu saya minta anda untuk melihat hadits lain yang ditulis dalam sillyallah.com.

EbisuSensei wrote:Hadist yang berisi kata2 "consumated" hanya berasal dari situs anti Islam.

...Lagi-lagi anda pamerkan sikap kurang terdidik anda, yakni sikap apriori. Apa sudah anda cek keabsyahan terjemahan itu?Apa anda kira situs-situs anti Islam membuat terjemahan sendiri?  Mengapa tidak anda tanyakan pada bung Abu Hanan yang ahli dalam bahasa Arab?
...Coba anda cek di Hadits Collection (http://hadithcollection.com/about-us.html) yang dibuat oleh muslim, apakah ada perbedaan dengan hadits yang ditulis di sillyallah.com.
...Mari kita lihat beberapa contoh:
Daris sillyallah.com:
Sahih Muslim Book 008, Number 3310:
'A'isha (Allah be pleased with her) reported: Allah's Apostle (may peace be upon him)  married me when I was six years old, and I was admitted to his house when I was nine years old.
Dari Hadits Collection: (Lihat ini
Sahih Muslim Book 008, Hadith Number 3310.
'Aisha (Allah be pleased with her) reported: Allah's Apostle (May peace be upon him) married me when I was six years old, and I was admitted to his house when I was nine years old.
Dari sillyallah.com:
Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 64
Narrated 'Aisha:
that the Prophet married her when  she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old, and then she remained with him for nine years (i.e., till his death).
Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 65
Narrated 'Aisha:
that the Prophet married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old. Hisham said: I have been informed that 'Aisha remained with the Prophet for nine years (i.e. till his death)." what you know of the Quran (by heart)'
Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 88
Narrated 'Ursa:
The Prophet wrote the (marriage contract) with 'Aisha while she was six years old and consummated his marriage with her while she was nine years old and she remained with him for nine years (i.e. till his death).
Dari Hadits Collection: ( Klik ini)
Sahih Bukhari Volume 007, Book 062, Hadith Number 064.
Narrated By 'Aisha : That the Prophet married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old, and then she remained with him for nine years (i.e., till his death).
Sahih Bukhari Volume 007, Book 062, Hadith Number 065.
Narrated By 'Aisha : That the Prophet married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old. Hisham said: I have been informed that 'Aisha remained with the Prophet for nine years (i.e. till his death)."
Sahih Bukhari Volume 007, Book 062, Hadith Number 088.
Narrated By 'Ursa : The Prophet wrote the (marriage contract) with 'Aisha while she was six years old and consummated his marriage with her while she was nine years old and she remained with him for nine years (i.e. till his death).
...Ada bedanya atau tidak? Buka mata anda lebar-lebar! Anda jangan suka menyangka orang lain seperti anda, berbohong juga dilakukan demi membela Islam dan Muhammad. Lakukan check and rechek sebelum menuduh agar anda terkesan sedikit intelektual.
...Sudah jelas kan? Muhammad mengembat Aisya pada umur 9 tahun!

EbisuSensei wrote:Ada yang dari situs Islam tidak?

...Dari situs Islam? Apa anda bergurau? Justru hal-hal semacam  ini yang disembunyikan oleh para ulama (kalau lulusan ponpes mungkin juga memang tidak tahu!), untuk menutupi aib Muhammad selama ini.

EbisuSensei wrote:@ac

Saya minta maaf terlebih dahulu, karena pasti saya akan menembak anda dengan pertanyaan "Apakah Aisyah ra adalah korban pedofil?"

...Silahkan tembakkan semua peluru yang anda punyai! Nanti akan saya kembalikan sehingga akan bersarang di jidad anda sendiri!

Andi Cactusa wrote:
...Sudah jelas kan? Muhammad mengembat Aisya pada umur 9 tahun!

Kok yang bahasa inggris.
Perlu diketahui bahwa hadis bahasa inggris dan bahasa indonesia, berbeda dalam urutan nomornya.

Baiklah langsung saja, hadis yang paling dianggap kuat dalam hal ini, adalah fakta bahwa Aisyah ra hanya tinggal serumah.
Hal ini pun sebetulnya masih diperdebatkan.

...Dari situs Islam? Apa anda bergurau? Justru hal-hal semacam  ini yang disembunyikan oleh para ulama (kalau lulusan ponpes mungkin juga memang tidak tahu!), untuk menutupi aib Muhammad selama ini.

Belum-belum sudah menuduh menyembunyikan.
Apakah anda suka menuduh orang lain, untuk menutupi fakta bahwa anda adalah tukang tuduh dan tukang fitnah?
Tidak bukan?

Daris sillyallah.com:
Sahih Muslim Book 008, Number 3310:
'A'isha (Allah be pleased with her) reported: Allah's Apostle (may peace be upon him) married me when I was six years old, and I was admitted to his house when I was nine years old.
Dari Hadits Collection: (Lihat ini
Sahih Muslim Book 008, Hadith Number 3310.
'Aisha (Allah be pleased with her) reported: Allah's Apostle (May peace be upon him) married me when I was six years old, and I was admitted to his house when I was nine years old.
Dari sillyallah.com:
Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 64
Narrated 'Aisha:
that the Prophet married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old, and then she remained with him for nine years (i.e., till his death).
Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 65
Narrated 'Aisha:
that the Prophet married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old. Hisham said: I have been informed that 'Aisha remained with the Prophet for nine years (i.e. till his death)." what you know of the Quran (by heart)'
Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 88
Narrated 'Ursa:
The Prophet wrote the (marriage contract) with 'Aisha while she was six years old and consummated his marriage with her while she was nine years old and she remained with him for nine years (i.e. till his death).
Dari Hadits Collection: ( Klik ini)
Sahih Bukhari Volume 007, Book 062, Hadith Number 064.
Narrated By 'Aisha : That the Prophet married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old, and then she remained with him for nine years (i.e., till his death).
Sahih Bukhari Volume 007, Book 062, Hadith Number 065.
Narrated By 'Aisha : That the Prophet married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old. Hisham said: I have been informed that 'Aisha remained with the Prophet for nine years (i.e. till his death)."
Sahih Bukhari Volume 007, Book 062, Hadith Number 088.
Narrated By 'Ursa : The Prophet wrote the (marriage contract) with 'Aisha while she was six years old and consummated his marriage with her while she was nine years old and she remained with him for nine years (i.e. till his death).

kalau urusan perilaku muhammad..
otak dan perasaan musulim/muslimah sudah doll
sudah gak difungsikan lagi