FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

YAKINKAH ANDA..., BAHWA SEORANG PEMUKA AGAMA AKAN LEBIH BAIK DARIPADA PEMABUK DI MATA ALLAH....???? ( KEHEBATAN AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR VERSI ORANG BODOH ) Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

YAKINKAH ANDA..., BAHWA SEORANG PEMUKA AGAMA AKAN LEBIH BAIK DARIPADA PEMABUK DI MATA ALLAH....???? ( KEHEBATAN AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR VERSI ORANG BODOH ) Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

YAKINKAH ANDA..., BAHWA SEORANG PEMUKA AGAMA AKAN LEBIH BAIK DARIPADA PEMABUK DI MATA ALLAH....???? ( KEHEBATAN AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR VERSI ORANG BODOH )

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

YAKINKAH ANDA..., BAHWA SEORANG PEMUKA AGAMA AKAN LEBIH BAIK DARIPADA PEMABUK DI MATA ALLAH....???? ( KEHEBATAN AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR VERSI ORANG BODOH ) Empty YAKINKAH ANDA..., BAHWA SEORANG PEMUKA AGAMA AKAN LEBIH BAIK DARIPADA PEMABUK DI MATA ALLAH....???? ( KEHEBATAN AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR VERSI ORANG BODOH )

Post by pies Wed May 09, 2012 2:52 pm


Hidup pada masanya seorang ulama yang terkenal akan kesalehan sikapnya, beliau bernama Abu Yazid Al-Busthami. Suatu hari, tatkala ia begitu khusyu bermunajat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala swt dan hatinya terasa begitu lapang. Tanpa sadar beliau terbawa suasana yang melambungkan akalnya sehingga melayang sampai ke Arasy. Beliau mendapati suasana yang sungguh berbeda dari apa yang telah dialaminya. Sempat terbersit di hatinya : “ inilah tempat Nabi Muhammad saw. Mungkin besok aku dapat hidup sebagai tetangganya di surga sana.”
Ketika kembali dapat menguasai diri, beliau lalu dikejutkan dengan datangnya suara tanpa wujud yang jelas sekali terdengar di telinganya. Suara gaib itu memberitahukan bahwa ada seseorang yang bernama si fulan dan tinggal di sebuah kampung. Orang tersebut merupakan tetanggannya kelak nanti di surga.
Mendengar suara yang tanpa rupa itu, beliau sempat berpikir sejenak. Tidak begitu lama beliau segera beranjak dari tempat duduknya dan pergi menuju kampung yang dimaksud. Beliau diliputi rasa penasaran untuk melihat dari dekat orang yang nanti menjadi tetangganya di surga.
Sesampainya di sana, Abu yazid bertanya, “ Apakah kalian kenal seseorang yang bernama si fulan….?” Lalu orang kampung menjawab dengan rada sinis, “ untuk apa engkau mencari orang yang fasik dan ahli minum itu, sedangkan engkau adalah seorang lelaki yang dimukamu ada tanda-tanda kesalehan…?”
Keterangan yang diberikan orang kampung tersebut membuat Abi Yazid kaget dan tak percaya. Hatinya khawatir dan diselubungi rasa was-was. Beliau berbisik dalam hati, “ Ah, barangkali suara gaib yang kedengar itu adalah suara setan. Namun, aku telah menempuh perjalanan yang cukup jauh dan sekarang sudah berada di kampung di mana si fulan berada. Kalau aku putuskan untuk pulang, berarti semua yang aku lakukan ini sia-sia belaka.
Akhirnya Abu Yazid memberanikan untuk bertanya lagi dimana si fulan berada. “Wahai bapak-bapak sekalian, tahukah dimana si fulan berada….?”
Orang kampung kembali menjawab, “ saat ini si fulan sedang sibuk minum arak di sebuah kedai bersama kawan-kawannya. Pergilah engkau ke sana tentu akan dapat menemukannya.”
Maka dengan hati yang terus ingin tahu, beliaupun berangkat menuju kedai yang ditunjukan. Sesampainya di sana beliau melihat ada empat puluh lelaki yang sedang mabuk-mabukan, termasuk si fulan.
Melihat kenyataan itu tentu saja membuat Abu Yazid terpana. Beliau merasa putus asa dan tak tahu harus berbuat apa. Baru saja beliau hendak melangkah pulang, tiba-tiba si fulan itu menyapanya. “Hai Abu Yazid Syaikhul Islam, kenapa engkau tidak suka masuk kedai ini…? Engkau datang dari jauh khusus untuk mencari seseorang yang akan menjadi tetanggamu besok di surga. Tapi setelah bertemu, kenapa engkau tinggalkan begitu saja tanpa salam…?”
Mendengar ucapan yang terlontar dari mulut si fulan, Abu Yazid tambah bingung dan heran. Hatinya pun bertanya-tanya, “ ini adalah perkara rahasia dan yang tahu hanya aku dan Allah Subhanahu wa Ta’ala . Tapi kenapa si fulan ini benar-benar tahu maksud kedatanganku….?”
Belum lagi kata hatinya mendapat jawaban yang memuaskan, tiba-tiba si fulan berucap lagi, “ Hai Syaikhul Islam, tak perlu engkau heran dan berfikir tentang kenapa aku tahu maksud kedatanganmu. Ketahuilah, semua itu terjadi atas izin Allah Subhanahu wa Ta’ala . Dialah yang telah memberitahu diriku akan maksud kedatanganmu. Maka masuk dan duduklah bersamaku.
Abu Yazid berkata, “ Hai fulan, apa maksudmu dengan semua ini…?”
Si Fulan menjawab dengan nada santai, “ bukanlah seorang laki-laki apabila bercita-cita masuk surga sendirian tanpa mengajak teman. Ketahuilah, sebenarnya yang berada di kedai ini semuanya berjumlah delapan puluh orang pemabuk. Tetapi yang empat puluh orang telah kunasehati sehingga mereka bertobat dan memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala . Empat puluh orang selebihnya yang masih senang bermabuk-mabukan di kedai ini merupakan kewajibanmu. Tugasmu sekarang menasehati mereka agar sadar dan bertobat.”
Perbincangan antara Abu Yazid dan si fulan ternyata didengar oleh empat puluh orang yang dimaksud. Mereka terkesima lantas tersadar setelah mengetahui bahwa salah satunya adalah syaikhul islam Abu Yazid Al-Busthami Rahimahullah. Maka empat puluh orang pemabuk tersebut seketika bertobat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala . Dan memohon ampun kepada_Nya.
( diambil dari hidayah edisi 32 )
Di luar benar tidaknya cerita tadi, tapi saya bermaksud mengambil beberapa hikmah dari kisah di atas. Yang diantaranya,
• Kewajiban dakwah
• Obyek dakwah harus diperluas. Bukan lagi terpaku kepada kalangan tertentu saja. Melainkan harus menyeluruh, khususnya kalangan yang berprilaku negatif.
• Manusia tidak berhak untuk menilai amal-amalan manusia.
• Teruslah berusaha untuk melaksanakan kebaikan sekemampuan kita. Jangan pernah menunggu sesuatu yang sempurna untuk berbuat baik. Seperti si fulan tadi, meskipun dia seorang pemabuk, tapi dia tidak merasa ragu untuk berdakwah prihal mabuk sekalipun. Oleh karena itu, seandainya kita terjerumus kepada hal-hal yang negatif, seperti korupsi, berzina, merampok dan sebagainya, jangan pernah kita menunggu untuk bisa keluar dari perbuatan-perbuatan tadi untuk berbuat baik. Karena dengan demikian, hanya akan semakin menjauhkan kita dari yang namanya hidayah Allah Subhanahu wa Ta’ala.
avatar
pies
KOPRAL
KOPRAL

Male
Age : 49
Posts : 33
Kepercayaan : Islam
Location : sumedang
Join date : 10.12.11
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

YAKINKAH ANDA..., BAHWA SEORANG PEMUKA AGAMA AKAN LEBIH BAIK DARIPADA PEMABUK DI MATA ALLAH....???? ( KEHEBATAN AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR VERSI ORANG BODOH ) Empty Re: YAKINKAH ANDA..., BAHWA SEORANG PEMUKA AGAMA AKAN LEBIH BAIK DARIPADA PEMABUK DI MATA ALLAH....???? ( KEHEBATAN AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR VERSI ORANG BODOH )

Post by Hasan al Banna Wed May 09, 2012 3:44 pm

ah
pemuka agama sekarang kebanyakan malah bikin rusak nama Islam kok

lbh bagus pemabuk, gk pake embel2 Gelar kerohanian macam ustdaz, kyai dsb..jd nama Islam tidak akan rusak jadinya

piss
Hasan al Banna
Hasan al Banna
SERSAN SATU
SERSAN SATU

Male
Posts : 105
Kepercayaan : Islam
Join date : 28.11.11
Reputation : 2

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik