adakah dosa jariyah?

Bila seorang sudah bertaubat atas dosa-dosa yang pernah dikerjakannya selama ini di dunia, serta sudah menunaikan semua hak manusia yang pernah dizaliminya, maka semoga Allah SWT mengampuninya dan menghapus semua dosa-dosanya.

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu….(QS.Al-Ahzab : 70-71)

Sedangkan jenis dosa yang terkait dengan hal menyebabkan orang lain ikut berbuat kejahatan, memang ada dan diakui dalam hukum Islam. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW :

Rasulullah SAW bersabda,”Siapa yang mengerjakan (mentradisikan) perbuatan baik, maka dia mendapat pahala atas amalnya dan amal orang lain yang ikut mengerjakan karenanya. Dan siapa yang mengerjakan (mentradisikan) perbuatan jelek, maka dia mendapat dosa atas amalnya dan amal orang lain yang ikut mengerjakan karenanya.

Dari hadits ini kita bisa pahami bahwa meski dia secara pribadi seseorang sudah berhenti dari kejelekan itu dan bertobat, namun karena orang lain masih saja melakukan kejelekan oleh sebab dahulu diajarkannya, maka dia pada hakikatnya masih punya andil dan saham dalam kejelekan orang lain itu. Sehingga untuk membebaskan diri dari dosa yang terus mengalir, maka dia berkewajiban untuk menghentikan orang lain itu sebelum ajal datang menjemputnya.

Hal itu karena dialah yang menjadi penyebab orang lain melakukan kejahatan, entah karena dia menjadi pengajarnya, menganjurnya atau yang memberi contoh jelek. Maka menjadi kewajibannya untuk mencabut semua tanggung jawab dengan meminta kepada orang yang kini menjadi jahat karenanya untuk berhenti dari semua pekerjaan jahat. Dan menjadi kewajibannya untuk berlepas diri dari semua yang dikerjakan oleh orang lain atas sebab dirinya diawalnya.

Bahkan seharusnya dia memperbanyak amal kebajikan yang berdampak untuk memotivasi orang lain mengikuti langkahnya. Agar pahalanya terus mengalir dan bisa menghapus dosa-dosanya itu.