FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Nazwar Syamsu - Page 3 Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Nazwar Syamsu - Page 3 Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Nazwar Syamsu

Halaman 3 dari 6 Previous  1, 2, 3, 4, 5, 6  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Nazwar Syamsu

Post by abu hanan Thu Mar 29, 2012 6:36 pm

First topic message reminder :

sebuah nama yg menjadi rujukan oleh @jagona.
diantara sejumlah pemikiran kontroversialnya misalnya ia menyebutkan ;
bahwa Adam terbuat dari meteor yang diciptakan Allah disebuah planet bernama Muntaha yang lalu bersama istrinya dikirimkan kebumi dengan Barkah yang menyelamatkannya dari friksi dengan molekul udara atau yang mengapung diudara untuk pernapasannya sewaktu melayang diangkasa luas.

Nazwar Syamsu ibarat menghunus pedang sampai tajam dan dengan garangnya dia menebas semua yang merintangi jalannya namun akhirnya pedang itu dia tujukan ke dirinya sendiri.

Beliow menafsirkan banyak ayat sains namun beliow menolak realita/fakta bahwa banyak kata bahasa arab yg tidak beliow tempatkan sesuai kaidah bahasa arab adalah salah satu bumerang yg membuta.
Tanpa mengurangi rasa hormat pada beliow,namun tafsir beliow lebih bernuansa berani daripada ilmiah.

jika ada tambahan boleh tetapi bukan dalam gunjingan.
dan lebih baik jika anda tuangkan dalam posting utk mengkaji tafsir ala nazwar syamsu.bukan kepribadian beliow.

wassalam.
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down


Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by Jagona Sat Jul 21, 2012 10:07 am

hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:Sesungguhnya kami Telah menciptakan kamu (Adam), lalu kami bentuk tubuhmu, Kemudian kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", Maka merekapun bersujud kecuali iblis. dia tidak termasuk mereka yang bersujud .(QS. Al-A’rof / 7:11)

didalam ayat ini penciptaan Nabi Adam ada 2 proses, pertama2 dibuat dari unsur2 tanah, kemudian diproses membentuk tubuhnya....

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,
Maka apabila Aku Telah menyempurnakan kejadiannya, dan Telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud[796].(QS. Al-Hijr / 15:28-29).

pd ayat ini penciptaan Nabi Adam ada 4 tingkat,
1. pertama-tama dibuat dari bahan dasar tanah, kemudian
2. dibentuk lalu
3. disempurnakan, akhirnya
4. ditiupkan ruh.
Yang Telah menciptakan kamu (di dalam kandungan ibu, pen.) lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang dia kehendaki, dia menyusun tubuhmu. (QS. Infithoor /82:7-8).

begitu jg penciptaan manusia di dalam kandungan ibu (in vivo). (1) Dari bahan dasar air dan unsur2 tanah, lalu (2) dibentuk dan (3) disempurnakan kejadiannya dalam beberapa tingkat (morfogenesis). (4) Pada umur 100 hari ditiupkan-Nya ruh dan ditentukan takdirnya.
perbedaannya dengan penciptaan Nabi Adam adalah bila kita diciptakannya di dalam kandungan ibu (in vivo), berasal dari sepasang benih yaitu spermatozoa dan sel telur (= 2), yaitu reproduksi secara sexual (kawin), maka Nabi Adam diciptakan di luar kandungan ibu (in vitro), bukan dibuat dari dua sel benih, yaitu tanpa perkawinan (asexual), tetapi secara "Kun fayakun" langsung jadi satu sel "nafsin wahidah" ( =1), tumbuh-kembang dan disempurnakan. Akhirnya ditiupkan Ruh-Nya....

Sesungguhnya kami Telah membuat manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . (QS. At-Tin / 95:4)
Padahal dia Sesungguhnya Telah membentuk kamu dalam beberapa tingkatan kejadian [1519]. (QS. Nuh / 71:14)
[1519] lihat surat Al Mu'minun ayat 12, 13 dan 14.
Kami Telah membentuk mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka, apabila kami menghendaki, kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupa dengan mereka. (QS. Al-Insan : 28).
Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rohmat. jika dia menghendaki niscaya dia memusnahkan kamu dan menggantimu dengan siapa yang dikehendaki-Na ka,ya setelah kamu (musnah), sebagaimana dia Telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain.(QS. Al-An’am 6:133).

Bukankah Adam diciptakan dari Turaab ? ....... yang anda ceritakan di atas harusnya dimulai dari Ayat 32/7, pertama kali ALLAH menciptakan manusia dari "thiin". Sedangkan yang anda susun di atas semuanya melalui proses kelahiran.

Turab itulah tanah maksudnya kang jagona..... bingung

Turaab memang ada dalam tanah ........ tetapi tanah belum tentu turaab ..... anda harus bisa membedakan "turaab" dan "thiin" yang keduanya berada dalam tanah ..................... okey

maaf kang jagona... saya bukan seorg yg ngerti banget dgn sains.... yg saya tau menurut alquran turaab dan thiin sumbernya adalah tanah.....

Anda keliru ........... bukan menurut Alquran ........... tetapi menurut terjemah Alquran yang anda punya, yang tidak bisa membedakan antara THIIN dan TURAAB ....... Alquran juga membedakan antara Thiin dan Turaab .......... banyak Ayat penciptaan manusia dengan menggunakan Thiin, juga dengan Turaab ..... Anda harus bisa memahami kenapa ALLAH membedakan bahan untuk menciptakan manusia ...................................... okey
avatar
Jagona
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 77
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by hamba tuhan Sun Jul 22, 2012 11:40 pm

Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:

Bukankah Adam diciptakan dari Turaab ? ....... yang anda ceritakan di atas harusnya dimulai dari Ayat 32/7, pertama kali ALLAH menciptakan manusia dari "thiin". Sedangkan yang anda susun di atas semuanya melalui proses kelahiran.

Turab itulah tanah maksudnya kang jagona..... bingung

Turaab memang ada dalam tanah ........ tetapi tanah belum tentu turaab ..... anda harus bisa membedakan "turaab" dan "thiin" yang keduanya berada dalam tanah ..................... okey

maaf kang jagona... saya bukan seorg yg ngerti banget dgn sains.... yg saya tau menurut alquran turaab dan thiin sumbernya adalah tanah.....

Anda keliru ........... bukan menurut Alquran ........... tetapi menurut terjemah Alquran yang anda punya, yang tidak bisa membedakan antara THIIN dan TURAAB ....... Alquran juga membedakan antara Thiin dan Turaab .......... banyak Ayat penciptaan manusia dengan menggunakan Thiin, juga dengan Turaab ..... Anda harus bisa memahami kenapa ALLAH membedakan bahan untuk menciptakan manusia ...................................... okey

bukan gak memahami bahan untuk menciptakan manusia kang jagona, kadang2 yg memahaminya salah kaprah.... dithread sebelumnya malah kang mas abu hanan dah byk menjelasinnya tentang mslah THIIN dan TURAAB, kang jagona aja keukeuh dgn teori nazwar syamsu yg slg bertabrakan dgn teori lain.... nazwar syamsu emang memiliki daya analisis yang kuat hanya sayangnya, yg dianalisis adalah alquran dan dia tidak menguasai bahasanya... dan dia menganalisis jg dibalik layar... ini yg berbahaya.....
hamba tuhan
hamba tuhan
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by hamba tuhan Sun Jul 22, 2012 11:52 pm

Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:

Bukankah "HAA" pada Jawzahaa adalah kata ganti bagi "nafsin wahidah" ?
ya iyalah kang jagona.... HAA kata ganti utk nafsin wahidah(badan/jiwa satu) yaitu Adam... pasangannya adam ya disebut istri.... masak disebut lain????

Bukankah "HAA" adalah kata ganti untuk "WANITA" ???
ntar kata HAA dipakai utk kata ganti ALLAH, berarti Allah wanita ya bung jagona???? heheeeee.... gile bener pemahaman gtuan... dl didudung ada bung yant, skrg disini ada kang jagona.... maaf kang jagona, bukankah anda sendiri dah nyerah kalo bahas tentang ilmu alat dithread ini : http://www.laskarislam.com/t2462-jagona-adam-dilahirkan?highlight=adam
makanya saya sarankan buat kang jagona.... belajar dl kaidah dhamir yg bener....

yadah saya jelasin dikit buat bekal bersama secara munasabatul ayat...adam itu nama diri, bukan nama jenis...cb perhatikan al a’raf 27 dan ali imran 59, pada ayat al a’raf 27... kata adam dalam kalimat seru YA BANI ADAM tidaklah dpt diartikan sebagai manusia semata tanpa diri tertentu, krn dlm lanjutan kalimat itu terdapat kata abawainakum yg salah satunya adalah adam, selain dr hawa istrinya... yg dikeluarkan dari surga krn godaan setan itu bukanlah semua manusia sebagai jenis... tetapi manusia sebagai diri yaitu adam dan hawa, dlm ali imran 59 adaikata adam berarti manusia maka mebandingkan penciptaan isa dgn penciptaan manusia secara umum tdk tepat, justru dalam ayat tsb Allah membandingkan penciptaan Isa dgn penciptaan Adam yg sama2 pengecualian dr penciptaan manusia secara reproduksi... dgn 2 dalil dan 2 istidlal diatas jelaslah bahwa adam bukan nama jenis tetapi nama diri...jelaslah yg dimaksud dgn nafs wahidah adalah adam dan adam adalah nama diri bagi manusia pertama yg diciptakan Allah dr tanah, bukan nama jenis.

apakah yg dimaksud dgn zaujahaa dlm an-nisa 1 itu istri atau suami? jika adam itu laki2 sudah barang tentu tdk diragukan lg bahwa zaujahaa adalah perempuan atau istrinya. Allah menyebutkan umat manusia dgn bani Adam, dlm alquran sebanyak 7 kali.. yaitu : al-a;raf 26, 27,31,35 dan 172, al-isra’ 70 dan Yasin 60... krn alquran diturunkan dlm bahasa arab, maka harus dilihat bagaimana penggunaan konsep bani dlm tradisi pengguna bahasa tsb... ternyata dlm tradisi arab, istilah bani(banu) yg secara literal berarti anak laki2, dan secara konseptual berarti keturunan baik laki2 maupun perempuan, namun demikian istilah bani sering dinisbahkan kpd laki2 aja.... bukan kpd perempuan.... misalnya, bani hasyim, bani abbas, bani abdul muthallib, bani syaibah dll... oleh krn telah dijelaskan sebelumnya bahwa adam adalah nama diri, maka dgn penisbahan bani kpd adam seperti terdapat dlm 7 ayat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa adam itu adalah laki2... bukan perempuan.

argumentasi tsb diperkuat lg dr segi penggunaan dhamir dlm bentuk mudzakkar utk menunjuk adam ada dlm bbrp ayat yaitu albaqarah 23, ali imran 59, al a’raf 19, kata ganti yg digunakan untuk adam tampak jelas kata ganti mudzakkar, baik bentuk kedua maupun ketiga, karena adam adalah nama diri, maka kata ganti mudzakkar itu bukan semata2 karena lafazhnya(adam) mudzakkar(tidak pakai ta marbuthah), tp krn memang adam iyu sendiri mudzakkar, sebab untuk nama perempuan ada jg yg menggunakan lafazh mudzakkar, seperti zainab, hindun, maryam dll... hanya saja kata ganti yg digunakan tdk mengikuti lafazh mudzakkar, teteapi mengikuti jenis kelamin orangnya(muannats) seperti dalam ayat ali imran 37 dan 43.... bgtu jg sebaliknya utk nama laki2 dgn lafazh muannats memakai ta marbuthah seperti hamzah, muawiyah, thalhah tetap digunakan kata ganti (dhamir mudzakkar)... org arab tdk akan mengatakan kepada hamzah ya hamzah! Idzhabi ila al-masjid, tetapi mereka mengatakan idzhab ila al-masjid... krn sudah terbukti bahwa adam adalah laki2 dan yg dimaksud dgn nafsin wahidah adalah adam, maka sebagai konsekuensi logisnya yg dimaksud dgn zaujahaa dlm an-nisa 1 sudah pasti isterinya(perempuan), yg didalam hadits nabi disebut namanya dgn hawa.....


Ayat ini anda maksudkan untuk membuktikan bahwa NS menerjemahkan Jawzahaa = suaminya adalah "salah"

وَيٰٓـَٔادَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظّٰلِمِينَ ﴿الأعراف:١٩﴾

Pada ayat itu ditulis "JAWZUKA" yang artinya "pasangannya" (ISTRINYA) ....... kenapa tidak Jawzaha sebagaimana yang terdapat pada Ayat 4/1 dan 7/189 ............ karena pada Ayat 7/19 jelas-jelas disebut Adam, dan Adam adalah laki-laki ..... sehingga digunakan kata ganti "KA"
lantas pada Ayat 4/1 maupun 7/189. .......... Adapun "Nafsin Wahidah" .... bisa perempuan bisa laki-laki ............ namun karena kalimat berikutnya ada istilah JAWZAHA (pasangan-nya), dan "HA" adalah kata ganti untuk "Nafsin Wahidah" dan ternyata "HA" adalah kata ganti untuk "WANITA" ............ ini menunjukan bahwa Nafsin Wahidah adalah "WANITA".
Untuk mudahnya aku bikinkan semacam statistik sederhana :

option Nafsin Wahidah Adam
-------------------------------------------------------------------------------------
Pasangan-nya ........................ JAWZAHA ............................ JAWZUKA
Kata ganti (nya) ..................... HA ....................................... KA
(nya) Kata ganti dari ............... Nafsin Wahidah .................... Adam
(nya) Kata ganti untuk ............ Wanita ................................ Laki-laki
Kesimpulan :
Pasangan untuk ...................... SUAMINYA .......................... ISTRINYA
==================================================

Ternyata NS menerjemahkan JAWZAHAA adalah "SUAMINYA" tidak salah ....... Jadi Nafsin Wahidah "bukan ADAM" .......................... okey

benerkan apa kata saya.... maaf, kang jagona tdk menguasai ilmu alat yg bener sama kayak nazwar syamsu, yg kang jagona uraikan tsb dasar banget kang jagona... belajar lbh dalam lg tentang ilmu alat...dlm ilmu alat, ada istilah sifat dan mausuf.....

contoh : rajulun karimun ( laki-laki mulya )..... rajulun adalah lafadz mudzakar ( lafadz mudzakar adalah lafadz yang tidak ada perabot tasniah. seperti ta marbuthah dll ), dan disifati dg mudzakar ( karimun )..... sifatnya mudzakar karena mausuf ( yang disifat = rajul ) juga mudzakar.....

tapi ada juga yang lafadz mudzakar, disifati dg muannast. seperti lafadz syamsy ( matahari ). lafadz syamsy, dzahirnya mudzakar, tapi disifati dg muannast. dalam ilmu nahwu, namanya muannast majazi. yaitu lafadz, yang pada dzahirnya mudzakar, tapi disifati dg muannast. dan yang perlu menjadi catatan penting, muanntast majazi adalah sama'i ( dari sananya sudah seperti itu ), serta tidak melihat isi dari lafadz itu mudzakar atau muannast....... begitu juga nafs, nafs adalah muannast majazi..... jadi mau apapun isinya nafs ( entah itu laki2 atau perempuan ), pasti sifatnya muannast.... itu pasti.....

nah..karena nafs disifati dg wahidah ( lihat surat al-nisa ayat 1 ), kang jagona menyangka, isinya nafs juga muannast atau perempuan.....padahall sudah saya jawab bahwa nafs itu muannast majazi..... yaitu lafadz yang pada dzahirnya mudzakar, tapi disifati dg muannast.....

krn kang jagona mengira bahwa dg disifatinya nafs dg muannast, maka isinya juga muannast ( perempuan ), maka saya tanya, tolong sebutkan lafadz nafs yang disifati dg mudzakar????

artinya begini, jika memang nafs disifati dg muannast menunjukkan bahwa isinya juga muannast ( perempuan ), maka kalau disifati dg mudzakar isinya tentu mudzakar khan ? ( ini jika saya ikuti asumsi kang jagona)..... maka seperti pertanyaan saya coba sebutkan contohkan lafadz nafs yang disifati mudzakar? kalau tidak ada, berarti asumsi kang jagona salah.....

tapi malah kang jagona mencontohkan dg zawjahaa..... ini sudah beda lg, zawjahaacontoh dhamir, bukan contoh sifat..... yang ingin saya tau dr kang jagona seperti nafsin wahidatin, apakah ada lafadz nafs disifati seperti ini : nafsi wahidin (tanpa ta marbuthah) ??? kalau ada, silahkan tunjukkan pada saya. dari qur'an/hadis/syi'r bahasa arab.....

jd mau bagaimanapun juga, lafadz nafs itu tetap muannast..... walaupun isinya mudzakar.....makanya dhamirnya dipakai HAA

skrg kita pelan2 dl kang jagona.... kita bahas satu-persatu.... nah, karena disini semua ingin mencari kebenaran, bukan berdebat, jadi kita bahas satu persatu. kalau kang jagona ga bisa, bilang aja ga bisa.... jangan dibiarin/ga dijawab.....

neh dikit saya kasih pelajaran dasar buat kang jagona :

Jurumiyah BAB VIII
Mudzakar dan Muanast
{المذكّر و المؤنّث}
Kalimat isim di tinjau dari segi نوع atau jenisnya terbagi kepada dua bagian. Yaitu:
A. المذكّر yaitu:
هُوَ اِسْمٌ دَلَّ عَلَى الذَّكَرِ اَوْ مَا يُعَامَلُ مُعَمَلَتَهُ وَ لَيْسَ مِنْهُ
“Isim yang menunjukan kepada ma’na laki-laki atau yang diperlakukan seperti mudzakar tetapi bukan termasuk laki-laki”.
Isim mudzakar terbagi dua, yaitu:
Isim mudzakar hakiki yaitu isim menunjukan jenis kelamin laki-laki dari manusia atau hewan. Contoh:
مُحَمَّدٌ, تِلْمِيْذٌ, عُصْفُوْرٌ, حِصَانٌ, هِرٌّ, اَسَدٌ, كَلْبٌ, رَجُلٌ, دِيْكٌ
Isim mudzakar majazi, yaitu: isim yang tidak menunjukan jenis kelamin laki-laki dari manusia atau hewan.
كِتَابٌ, قَلَمٌ, شَجَرٌ, حَجَرٌ, بَابٌ, سَيْفٌ
A. المؤنّث yaitu:
هُوَ اِسْمٌ دَلَّ عَلَى الأُنْثَى اَوْ مَا يُعَامَلُ مُعَمَلَتَهَا وَ لَيْسَ مِنْهَا
Isim yang menunjukan kepada ma’na perempuan atau yang diperlakukan seperti muannats tetapi bukan termasuk perempuan.
Isim muannats terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Isim muannats hakiki yaitu isim menunjukan jenis kelamin perempuan dari manusia atau hewan. Contoh:
فَاطِمَةُ, وَالِدَةُ, اِمْرَأَةٌ, مُدَرِّسَةٌ, نَاقَةٌ, لَبُؤَةُ
2. Isim muannats majazi, yaitu: isim yang tidak menunjukan jenis kelamin laki-laki dari manusia atau hewan. Contoh:
ذُرَّةٌ, فِضَّةٌ, قَلَنْسُوَةٌ, سَبُّوْرَةٌ, صَخْرَاءُ
Diantara tanda muannats di dalam kalimat kalimat isim adalah:
a. تَاءٌ مُتَحَرَّكَةٌ contoh: غُرْغَةٌ, فَاطِمَةٌ
b. اَلِفٌ مَقْصُوْرَةٌ contoh: سَكْرَاءُ, كَسْلَى, حُبْلَى
c. اَلِفٌ مَمْدُوْدَةٌ contoh: فَطْسَاءُ, عَجْفَاءُ, حَمْرَاءُ
Catatan:
• Kadang-kadang kalimat isim itu merupakan muannats meskipun tidak ada tanda muannats. Contoh:
مَرْيَمُ, هِنْدٌ, حَائِضٌ, رِيْحٌ, بِئْرٌ, دَارٌ, نَارٌ, أَرْضٌ, جَهَنَّمُ
• Kadang-kadang juga isim mudzakar itu suka dimasuki tanda muannats. Contoh:
طَلْحَةً, اًسَامَةُ, مَيِسَرَةُ, عَلَّامَةُ, مُدِرِكَةُ
• Setiap nama bagi anggota tubuh yang berpasangan termasuk kategori isim nakirah. Contoh:
عَيْنٌ, أُذُنٌ, يَدٌ, كَفٌّ, فَخْدٌو سَاقٌ, رِجْلٌ, قَدَمٌ, كَتِفٌ

selamat belajar.......
hamba tuhan
hamba tuhan
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by metheny Sun Jul 29, 2012 8:42 am

Jagona wrote:
1. Al-Islam ............ anonymous
Berarti turab adalah tanah yg sudah mengalami pelapukan?


2. kabar ghaib hanya diberikan pada Alquran ......... itu kata Ayat 11/49 .... anda gak mempercayainya ...... itu hak anda
Saya percaya Qur'an, tapi saya tidak percaya TAFSIR anda dan NS.


lantas parthenogenese pada Adam adalah konsekuensi logis dari bunyi Ayat 3/59 .... karena pemisalan Isa sama dengan Adam ........ sedangkan Isa dilahirkan secara parthenogenese, maka Adampun dilahirkan secara parthenogenese ..... jadi bukan utak atik manusia
Jelas itu otak-atik manusia. Nabi Muhammad pun tidak pernah mengatakan bhw Adam itu punya ibu.
Isa dimisalkan dengan adam, bukan adam dimisalkan dengan Isa. Yahudi dan Nasrani sudah tahu soal penciptaan adam dari Taurat, tetapi "ribut" tentang penciptaan Isa.


6. Memang Ayat 20/6 menunjukan jumlah planet di tatasurya kita ini ada 10 planet ..... 7 planet di atas orbit Bumi dan 2 planet di bawah orbit Bumi, sedangkan kebanyak ayat suci menyatakan planet yang mengorbit di atas orbit Bumi ada tujuh misalnya Ayat 71/15 dan Ayat 78/12.
Ini jelas otak-atik manusia.

20/6. Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.

71/15. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?

Kalau tujuh langit mau diterjemahkan sbg planet, maka di atas bumi ada 9 planet, bukan 7.
Mari kita lihat tata surya kita:

Nazwar Syamsu - Page 3 800px-Planets2008-id


7. Memang ada perbedaan dalam menerjemahkan istilah ;
- ansya'kum ........ mewujudkan >< menciptakan
- mustaqar ........ tempat tertentu (ovarium) >< tempat tetap
- mustauda'u ....... selaku yg meninggalkan (turun telur) >< tempat simpanan

tinggal pilih mana yang lebih sesuai dengan kandungan Ayat

Siapakah selain NS yg mengartikan kata mustauda'u=selaku yg meninggalkan (turun telur)?
Apakah kata mustauda'u juga dipake di luar Qur'an dengan arti selaku yg meninggalkan (turun telur)?
metheny
metheny
SpecialMember
SpecialMember

Male
Posts : 1263
Kepercayaan : Islam
Location : Jogja
Join date : 20.03.12
Reputation : 31

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by Jagona Sun Jul 29, 2012 9:38 am

hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:

Turab itulah tanah maksudnya kang jagona..... bingung

Turaab memang ada dalam tanah ........ tetapi tanah belum tentu turaab ..... anda harus bisa membedakan "turaab" dan "thiin" yang keduanya berada dalam tanah ..................... okey

maaf kang jagona... saya bukan seorg yg ngerti banget dgn sains.... yg saya tau menurut alquran turaab dan thiin sumbernya adalah tanah.....

Anda keliru ........... bukan menurut Alquran ........... tetapi menurut terjemah Alquran yang anda punya, yang tidak bisa membedakan antara THIIN dan TURAAB ....... Alquran juga membedakan antara Thiin dan Turaab .......... banyak Ayat penciptaan manusia dengan menggunakan Thiin, juga dengan Turaab ..... Anda harus bisa memahami kenapa ALLAH membedakan bahan untuk menciptakan manusia ...................................... okey

bukan gak memahami bahan untuk menciptakan manusia kang jagona, kadang2 yg memahaminya salah kaprah.... dithread sebelumnya malah kang mas abu hanan dah byk menjelasinnya tentang mslah THIIN dan TURAAB, kang jagona aja keukeuh dgn teori nazwar syamsu yg slg bertabrakan dgn teori lain.... nazwar syamsu emang memiliki daya analisis yang kuat hanya sayangnya, yg dianalisis adalah alquran dan dia tidak menguasai bahasanya... dan dia menganalisis jg dibalik layar... ini yg berbahaya.....

Ma'af aku baru bisa masuk ...... maklum ada masalah bbm

Aku memang keukeuh membedakan antara thiin dan turaab, karena memang Alquran juga membedakannya ...... moso kita manusia keukeuh mau menyamakan antara thiin dan turaab.
Memang AH menjelaskan masalah thiin dan turaab, cema sayang hanya sekitar basah dan kering ......... aku tidak bisa menangkap maksudnya.
aku memang mengikuti pola pikir nazwar syamsu, karena apa yang beliau sampaikan sesuai dengan peradaban dan perkembangan ilmu pengetahuan .......anda sudah mulai "mengecilkan" nazwar syamsu ....... memang banyak istilah maupun teori yang bertabrakan dengan penerjemah lain ... yang pasti bertabrakan soal ilmiah dan logikanya.
avatar
Jagona
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 77
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by sulaemanwae Sun Jul 29, 2012 9:51 pm

jadi mungkin kesimpulannya ;manusia pertama yang ada di bumi adalah adam yang diciptakan dari thurab,sedang manusia pertama yang di ciptakan allah berasal dari thiin.mohon maaf kalau aku keliru.
sulaemanwae
sulaemanwae
REGISTERED MEMBER
REGISTERED MEMBER

Male
Posts : 3
Location : madiun
Join date : 26.07.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by Jagona Mon Jul 30, 2012 9:25 am

sulaemanwae wrote:jadi mungkin kesimpulannya ;manusia pertama yang ada di bumi adalah adam yang diciptakan dari thurab,sedang manusia pertama yang di ciptakan allah berasal dari thiin.mohon maaf kalau aku keliru.

Benar ...... anda nggak keliru
avatar
Jagona
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 77
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by hamba tuhan Mon Jul 30, 2012 9:37 am

Jagona wrote:
sulaemanwae wrote:jadi mungkin kesimpulannya ;manusia pertama yang ada di bumi adalah adam yang diciptakan dari thurab,sedang manusia pertama yang di ciptakan allah berasal dari thiin.mohon maaf kalau aku keliru.

Benar ...... anda nggak keliru

keliru donk masak ga keliru....

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ
26. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
( QS. Al Hijr 15:26 )
hamba tuhan
hamba tuhan
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by hamba tuhan Mon Jul 30, 2012 9:41 am

Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:

Turaab memang ada dalam tanah ........ tetapi tanah belum tentu turaab ..... anda harus bisa membedakan "turaab" dan "thiin" yang keduanya berada dalam tanah ..................... okey

maaf kang jagona... saya bukan seorg yg ngerti banget dgn sains.... yg saya tau menurut alquran turaab dan thiin sumbernya adalah tanah.....

Anda keliru ........... bukan menurut Alquran ........... tetapi menurut terjemah Alquran yang anda punya, yang tidak bisa membedakan antara THIIN dan TURAAB ....... Alquran juga membedakan antara Thiin dan Turaab .......... banyak Ayat penciptaan manusia dengan menggunakan Thiin, juga dengan Turaab ..... Anda harus bisa memahami kenapa ALLAH membedakan bahan untuk menciptakan manusia ...................................... okey

bukan gak memahami bahan untuk menciptakan manusia kang jagona, kadang2 yg memahaminya salah kaprah.... dithread sebelumnya malah kang mas abu hanan dah byk menjelasinnya tentang mslah THIIN dan TURAAB, kang jagona aja keukeuh dgn teori nazwar syamsu yg slg bertabrakan dgn teori lain.... nazwar syamsu emang memiliki daya analisis yang kuat hanya sayangnya, yg dianalisis adalah alquran dan dia tidak menguasai bahasanya... dan dia menganalisis jg dibalik layar... ini yg berbahaya.....

Ma'af aku baru bisa masuk ...... maklum ada masalah bbm

Aku memang keukeuh membedakan antara thiin dan turaab, karena memang Alquran juga membedakannya ...... moso kita manusia keukeuh mau menyamakan antara thiin dan turaab.
Memang AH menjelaskan masalah thiin dan turaab, cema sayang hanya sekitar basah dan kering ......... aku tidak bisa menangkap maksudnya.
aku memang mengikuti pola pikir nazwar syamsu, karena apa yang beliau sampaikan sesuai dengan peradaban dan perkembangan ilmu pengetahuan .......anda sudah mulai "mengecilkan" nazwar syamsu ....... memang banyak istilah maupun teori yang bertabrakan dengan penerjemah lain ... yang pasti bertabrakan soal ilmiah dan logikanya.

pola pikir nazwar syamsu dah ketinggalan zaman gak sesuai lg dengan peradaban dan perkembangan ilmu pengetahuan, seandainya beliau msh hidup pasti deh ngoreksi pendapatnya... skrg dah zaman DNA loh!!!!! saya mengecilkan beliau dikarenakan beliau gak ngerti banget bahasanya alquran..... dan beliau bermain dibelakang layar ga berani tampil didepan publik mempertanggungjawabkan pendapatnya.....
hamba tuhan
hamba tuhan
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by Jagona Mon Jul 30, 2012 9:55 am

metheny wrote:
Jagona wrote:
1. Al-Islam ............ anonymous
Berarti turab adalah tanah yg sudah mengalami pelapukan?


2. kabar ghaib hanya diberikan pada Alquran ......... itu kata Ayat 11/49 .... anda gak mempercayainya ...... itu hak anda
Saya percaya Qur'an, tapi saya tidak percaya TAFSIR anda dan NS.


lantas parthenogenese pada Adam adalah konsekuensi logis dari bunyi Ayat 3/59 .... karena pemisalan Isa sama dengan Adam ........ sedangkan Isa dilahirkan secara parthenogenese, maka Adampun dilahirkan secara parthenogenese ..... jadi bukan utak atik manusia
Jelas itu otak-atik manusia. Nabi Muhammad pun tidak pernah mengatakan bhw Adam itu punya ibu.
Isa dimisalkan dengan adam, bukan adam dimisalkan dengan Isa. Yahudi dan Nasrani sudah tahu soal penciptaan adam dari Taurat, tetapi "ribut" tentang penciptaan Isa.


6. Memang Ayat 20/6 menunjukan jumlah planet di tatasurya kita ini ada 10 planet ..... 7 planet di atas orbit Bumi dan 2 planet di bawah orbit Bumi, sedangkan kebanyak ayat suci menyatakan planet yang mengorbit di atas orbit Bumi ada tujuh misalnya Ayat 71/15 dan Ayat 78/12.
Ini jelas otak-atik manusia.

20/6. Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.

71/15. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?

Kalau tujuh langit mau diterjemahkan sbg planet, maka di atas bumi ada 9 planet, bukan 7.
Mari kita lihat tata surya kita:

Nazwar Syamsu - Page 3 800px-Planets2008-id


7. Memang ada perbedaan dalam menerjemahkan istilah ;
- ansya'kum ........ mewujudkan >< menciptakan
- mustaqar ........ tempat tertentu (ovarium) >< tempat tetap
- mustauda'u ....... selaku yg meninggalkan (turun telur) >< tempat simpanan

tinggal pilih mana yang lebih sesuai dengan kandungan Ayat

Siapakah selain NS yg mengartikan kata mustauda'u=selaku yg meninggalkan (turun telur)?
Apakah kata mustauda'u juga dipake di luar Qur'an dengan arti selaku yg meninggalkan (turun telur)?

1. Ya.

2. Itu hak anda.
Sama .... meskipun dibolak balik ...... namanya memisalan yang bertimbal balik. Anda berpendapat yahudi dan nasrani tahu soal penciptaan Adam dari Tawret, bagi aku gak masalah ...... itu masalah bagi anda karena melanggar Ayat 11/49.

6. itu bukan otak atik, tetapi hasil analisa Alquran
Aanda kurang jeli membacanya ...... di atas Bumi ada 7 (tujuh) planet yaitu ; Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto, dan Muntaha, di bawah Bumi ada 2 (dua) planet yaitu Mercury dan Venus.

7. bukan dari NS, tetapi dari Al-Islam
kalau di luar Alquran aku belum dengar dipake orang, hanya maksud dari turun telur kalau dalam istilah KB adalah "masa subur"
avatar
Jagona
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 77
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by SEGOROWEDI Mon Jul 30, 2012 11:02 am

klaim kitab sempurna dan tak ada pertentangan di dalamnya
GUGUR, digugurkan oleh umatnya sendiri
lol
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by Jagona Mon Jul 30, 2012 5:07 pm

hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
sulaemanwae wrote:jadi mungkin kesimpulannya ;manusia pertama yang ada di bumi adalah adam yang diciptakan dari thurab,sedang manusia pertama yang di ciptakan allah berasal dari thiin.mohon maaf kalau aku keliru.

Benar ...... anda nggak keliru

keliru donk masak ga keliru....

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ
26. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
( QS. Al Hijr 15:26 )

Oohhh begitu ..... Dari mana anda tahu bahwa Ayat 15/26 ini adalah penciptaan Adam ? .... apakah karena dari terjemahan yang pake kurung ? ...... Ayat Alquran yang jelas-jelas menyebutkan penciptaan Adam adalah Ayat 3/59 .... Adam diciptakan dari Turaab ....... anda mau menyepelekan Ayat ini ? silakan aja
lantas pada Ayat 32/7 Jelas-jelas ALLAH memulai penciptaan manusia dari Thiin andapun tidak mengakui Ayat ini ? silakan juga.
avatar
Jagona
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 77
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by Jagona Mon Jul 30, 2012 5:15 pm

SEGOROWEDI wrote:klaim kitab sempurna dan tak ada pertentangan di dalamnya
GUGUR, digugurkan oleh umatnya sendiri
lol

Ini yang keliru .............
Ayat dalam Alquran tidak ada yang bertentangan .... hanya manusianya dalam menafsirkan istilah yang terkandung dalam Ayat itu banyak yang bertentangan, hal ini antara lain disebabkan karena pemahamannya belum sampai
avatar
Jagona
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 77
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by hamba tuhan Mon Jul 30, 2012 5:33 pm

Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
sulaemanwae wrote:jadi mungkin kesimpulannya ;manusia pertama yang ada di bumi adalah adam yang diciptakan dari thurab,sedang manusia pertama yang di ciptakan allah berasal dari thiin.mohon maaf kalau aku keliru.

Benar ...... anda nggak keliru

keliru donk masak ga keliru....

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ
26. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
( QS. Al Hijr 15:26 )

Oohhh begitu ..... Dari mana anda tahu bahwa Ayat 15/26 ini adalah penciptaan Adam ? .... apakah karena dari terjemahan yang pake kurung ? ...... Ayat Alquran yang jelas-jelas menyebutkan penciptaan Adam adalah Ayat 3/59 .... Adam diciptakan dari Turaab ....... anda mau menyepelekan Ayat ini ? silakan aja
lantas pada Ayat 32/7 Jelas-jelas ALLAH memulai penciptaan manusia dari Thiin andapun tidak mengakui Ayat ini ? silakan juga.

gasah byk bertanya dl kang jagona.... coba kang jagona artikan ada gak kalimat thurab dan thiin... خَلَقْنَا الإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ
hamba tuhan
hamba tuhan
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by Jagona Mon Jul 30, 2012 5:37 pm

hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:

maaf kang jagona... saya bukan seorg yg ngerti banget dgn sains.... yg saya tau menurut alquran turaab dan thiin sumbernya adalah tanah.....

Anda keliru ........... bukan menurut Alquran ........... tetapi menurut terjemah Alquran yang anda punya, yang tidak bisa membedakan antara THIIN dan TURAAB ....... Alquran juga membedakan antara Thiin dan Turaab .......... banyak Ayat penciptaan manusia dengan menggunakan Thiin, juga dengan Turaab ..... Anda harus bisa memahami kenapa ALLAH membedakan bahan untuk menciptakan manusia ...................................... okey

bukan gak memahami bahan untuk menciptakan manusia kang jagona, kadang2 yg memahaminya salah kaprah.... dithread sebelumnya malah kang mas abu hanan dah byk menjelasinnya tentang mslah THIIN dan TURAAB, kang jagona aja keukeuh dgn teori nazwar syamsu yg slg bertabrakan dgn teori lain.... nazwar syamsu emang memiliki daya analisis yang kuat hanya sayangnya, yg dianalisis adalah alquran dan dia tidak menguasai bahasanya... dan dia menganalisis jg dibalik layar... ini yg berbahaya.....

Ma'af aku baru bisa masuk ...... maklum ada masalah bbm

Aku memang keukeuh membedakan antara thiin dan turaab, karena memang Alquran juga membedakannya ...... moso kita manusia keukeuh mau menyamakan antara thiin dan turaab.
Memang AH menjelaskan masalah thiin dan turaab, cema sayang hanya sekitar basah dan kering ......... aku tidak bisa menangkap maksudnya.
aku memang mengikuti pola pikir nazwar syamsu, karena apa yang beliau sampaikan sesuai dengan peradaban dan perkembangan ilmu pengetahuan .......anda sudah mulai "mengecilkan" nazwar syamsu ....... memang banyak istilah maupun teori yang bertabrakan dengan penerjemah lain ... yang pasti bertabrakan soal ilmiah dan logikanya.

pola pikir nazwar syamsu dah ketinggalan zaman gak sesuai lg dengan peradaban dan perkembangan ilmu pengetahuan, seandainya beliau msh hidup pasti deh ngoreksi pendapatnya... skrg dah zaman DNA loh!!!!! saya mengecilkan beliau dikarenakan beliau gak ngerti banget bahasanya alquran..... dan beliau bermain dibelakang layar ga berani tampil didepan publik mempertanggungjawabkan pendapatnya.....

Lllooohhh apa hubungannya DNA dengan penciptaan Adam ........ anda menyatakan pola pikir NS ketinggalan zaman, padahal beliau hidup dalam era ORBA ...... apalagi pengetahuan terjemah tempo dulu, ratusan tahun yang lalu ...... apa yang dapat anda katakan.
Anda menilai NS gak ngerti bahasa Alquran ...... itu kesombongan anda yang menganggap diri sendiri sudah mumpuni ....... padahal membedakan Thiin dan Turaab saja anda masih kalangkabut ......... Istigfarlah
"Walaqod yasarnal Quran lizikri, fahal mimmudzakir" (ma'af kalo nulisnya salah ... maklum gak ngerti)
avatar
Jagona
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 77
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by Jagona Mon Jul 30, 2012 5:43 pm

hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
sulaemanwae wrote:jadi mungkin kesimpulannya ;manusia pertama yang ada di bumi adalah adam yang diciptakan dari thurab,sedang manusia pertama yang di ciptakan allah berasal dari thiin.mohon maaf kalau aku keliru.

Benar ...... anda nggak keliru

keliru donk masak ga keliru....

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ
26. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
( QS. Al Hijr 15:26 )

Oohhh begitu ..... Dari mana anda tahu bahwa Ayat 15/26 ini adalah penciptaan Adam ? .... apakah karena dari terjemahan yang pake kurung ? ...... Ayat Alquran yang jelas-jelas menyebutkan penciptaan Adam adalah Ayat 3/59 .... Adam diciptakan dari Turaab ....... anda mau menyepelekan Ayat ini ? silakan aja
lantas pada Ayat 32/7 Jelas-jelas ALLAH memulai penciptaan manusia dari Thiin andapun tidak mengakui Ayat ini ? silakan juga.

gasah byk bertanya dl kang jagona.... coba kang jagona artikan ada gak kalimat thurab dan thiin... خَلَقْنَا الإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ

Anda sendiri bertanya ....... tentang sholsholin ...... gak etis lah orang gak boleh nanya diri sendirinya nanya juga
avatar
Jagona
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 77
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by hamba tuhan Mon Jul 30, 2012 5:47 pm

Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:

Anda keliru ........... bukan menurut Alquran ........... tetapi menurut terjemah Alquran yang anda punya, yang tidak bisa membedakan antara THIIN dan TURAAB ....... Alquran juga membedakan antara Thiin dan Turaab .......... banyak Ayat penciptaan manusia dengan menggunakan Thiin, juga dengan Turaab ..... Anda harus bisa memahami kenapa ALLAH membedakan bahan untuk menciptakan manusia ...................................... okey

bukan gak memahami bahan untuk menciptakan manusia kang jagona, kadang2 yg memahaminya salah kaprah.... dithread sebelumnya malah kang mas abu hanan dah byk menjelasinnya tentang mslah THIIN dan TURAAB, kang jagona aja keukeuh dgn teori nazwar syamsu yg slg bertabrakan dgn teori lain.... nazwar syamsu emang memiliki daya analisis yang kuat hanya sayangnya, yg dianalisis adalah alquran dan dia tidak menguasai bahasanya... dan dia menganalisis jg dibalik layar... ini yg berbahaya.....

Ma'af aku baru bisa masuk ...... maklum ada masalah bbm

Aku memang keukeuh membedakan antara thiin dan turaab, karena memang Alquran juga membedakannya ...... moso kita manusia keukeuh mau menyamakan antara thiin dan turaab.
Memang AH menjelaskan masalah thiin dan turaab, cema sayang hanya sekitar basah dan kering ......... aku tidak bisa menangkap maksudnya.
aku memang mengikuti pola pikir nazwar syamsu, karena apa yang beliau sampaikan sesuai dengan peradaban dan perkembangan ilmu pengetahuan .......anda sudah mulai "mengecilkan" nazwar syamsu ....... memang banyak istilah maupun teori yang bertabrakan dengan penerjemah lain ... yang pasti bertabrakan soal ilmiah dan logikanya.

pola pikir nazwar syamsu dah ketinggalan zaman gak sesuai lg dengan peradaban dan perkembangan ilmu pengetahuan, seandainya beliau msh hidup pasti deh ngoreksi pendapatnya... skrg dah zaman DNA loh!!!!! saya mengecilkan beliau dikarenakan beliau gak ngerti banget bahasanya alquran..... dan beliau bermain dibelakang layar ga berani tampil didepan publik mempertanggungjawabkan pendapatnya.....

Lllooohhh apa hubungannya DNA dengan penciptaan Adam ........ anda menyatakan pola pikir NS ketinggalan zaman, padahal beliau hidup dalam era ORBA ...... apalagi pengetahuan terjemah tempo dulu, ratusan tahun yang lalu ...... apa yang dapat anda katakan.
Anda menilai NS gak ngerti bahasa Alquran ...... itu kesombongan anda yang menganggap diri sendiri sudah mumpuni ....... padahal membedakan Thiin dan Turaab saja anda masih kalangkabut ......... Istigfarlah
"Walaqod yasarnal Quran lizikri, fahal mimmudzakir" (ma'af kalo nulisnya salah ... maklum gak ngerti)

saya copas lg deh kesini 1 teori yg membuat teori nazwar syamsu ketinggalan zaman.... nazwar syamsu wkt dia itu msh hebohnya mslah meteor2... skrg meteor dah ketinggalan zaman dgn teori berikut loh kang jagona

Teori KH.Bahaudin Mudhary(muhammadiyah)... baca selengkapnya :
http://herwadi.wordpress.com/2010/12/03/kejadian-manusia/

Proses Penciptaan Nabi Adam
Metode Penciptaan
Dalam Al Quran, Allah SWT menjelaskan penciptaan suatu makhluk dengan dua cara, dengan seketika atau langsung dan dengan proses bertahap. Proses penciptaan langsung misalnya yang berkaitan dengan mukjizat yaitu ular (dari tongkat nabi Musa as) dan unta betina nabi Shaleh as (yang keluar dari sebuah batu). Penegasan penciptaan langsung ini disebutkan dalam Al Quran surat Al Waqiah ayat 35.
QS 56.35. “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung”
Sedangkan proses penciptaan bertahap adalah seperti penciptaan nabi Adam as. Proses atau metode terciptanya nabi Adam as disebutkan dalam satu ayat dalam surat Nuh ayat 17. Uniknya adalah ayat dalam surat Nuh ini berada dalam urutan terakhir (urutan ke-19) dari seluruh ayat yang menyebutkan tentang penciptaan nabi Adam as yang tersebar dalam Al Quran. Seolah-olah ayat ini merangkum seluruh proses penciptaan nabi Adam as yang disebutkan ayat-ayat sebelumnya.
QS 71.17. “Dan Allah menumbuhkan (anbata) kamu dari bumi (ardh) dengan sebaik-baiknya (nabaatan)”
Kata nabaatan diterjemahkan ‘dengan sebaik-baiknya’. Menurut saya kata tersebut adalah akar kata nabati (tumbuhan) jadi seharusnya diterjemahkan ‘seperti tumbuhan’. Bagaimana cara tumbuhan tumbuh? Tentu dengan cara bertahap (perlahan/dengan proses panjang). Bagitu jugalah nabi Adam diciptakan. Kata anbata (menumbuhkan) dapat diartikan menghadirkan atau menciptakan dengan suatu proses yang bertahap.
Rincian Tahap Penciptaan
Dalam Al Quran disebutkan bahwa manusia yang saat ini ada adalah keturunan dari Adam as. Manusia disebutkan berasal dari saripati tanah, artinya manusia berkembang dari saripati Adam as yang notabene diciptakan dari tanah. Saripati tanah = saripati Adam as, artinya disini dari air mani nabi Adam as-lah seluruh manusia dimasa ini berasal. Ayat-ayat Al Quran yang menjelaskan penciptaan nabi Adam as secara berurutan dari awal hingga akhir adalah sebagai berikut (berjumlah 14 ayat):
1. QS 3.59. Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah (turaab), kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.
2. QS 6.2. Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah (thiyn), sesudah itu ditentukannya ajal……
3. QS 7.12. Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Menjawab iblis “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah (thiyn)”.
4. QS 15.26. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (shalshal) dari lumpur hitam (hamaain) yang diberi bentuk.
5. QS 15.28. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (shalshal) dari lumpur hitam (hamaain) yang diberi bentuk,
6. QS 15.33. Berkata Iblis: “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (shalshal) dari lumpur hitam (hamaain) yang diberi bentuk”
Enam ayat terdepan (saya sebut ayat kronologis) ini menjelaskan urutan proses perubahan dari tanah menjadi nabi Adam as. Sembilan ayat berikutnya (saya sebut ayat penjelasan) menjelaskan rincian proses perubahan tersebut.
7. QS 17.61. …..mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: “Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah (thiyn)?”
8. QS 18.37. ……”Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah (turaab), kemudian dari setetes air mani…..”
9. QS 20.55. …… Darinya (bumi/tanah(ardh)) itulah Kami menciptakan kamu…..
10.QS 22.5. ….Kami telah menciptakan kamu dari tanah (turaab), kemudian dari setetes mani…..
11.QS 23.12. ….Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (sulaatin) dari tanah (thiyn).
12.QS 30.20. ……Dia menciptakan kamu dari tanah (turaab), kemudian tiba-tiba kamu …….
13.QS 32.7. …. Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah (thiyn).
14.QS 35.11. Dan Allah menciptakan kamu dari tanah (turaab) kemudian dari air mani….
15.QS 37.11. …… Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat (thiynillaazib).
16.QS 38.71. …. kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah (thiyn)”
17.QS 38.76. ….. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah (thiyn)”.
18.QS 40.67. Dialah yang menciptakan kamu dari tanah (turaab) kemudian dari setetes mani…
19.QS 53.32. ….Dia menjadikan (ansyaa’) kamu dari tanah (bumi/ardh) dan ketika kamu masih janin …
20.QS 55.14. Dia menciptakan manusia dari tanah kering (shalshal) seperti tembikar(fakhkhaar)
Sedangkan ayat metode penciptaan nabi Adam as berada dalam satu ayat QS 71.17. Ayat ini saya pisahkan dari ayat-ayat yang menjelaskan tahapan penciptaan karena ayat ini lebih bersifat merangkum atau memberikan gambaran umum metode penciptaan.
21.QS 71.17. “Dan Allah menumbuhkan (anbata) kamu dari bumi (ardh) dengan sebaik-baiknya”
Perhatikan dengan seksama bagaimana Al Quran dengan detil menjelaskan penciptaan nabi Adam as. Ketelitian pilihan kata tersebut terlihat sebagai berikut:
a. Penggunaan kata ‘cipta’ (khalaq) dan bentuk-bentuknya yang mengiringi penyebutan ‘tanah’ dalam varian yang spesifik
b. Penggunaan kata selain khalaq yang mengiringi kata ‘tanah’ dalam bentuk sangat umum yaitu ‘bumi’ (ardh) seperti dalm QS 53.32 dan QS 71.17. Hal ini menunjukkan bahwa bagian bumi yang digunakan untuk membuat nabi Adam as adalah ‘bumi yang khusus’ alias tanah, bukan bebatuan (tanah mengeras) atau lava (tanah memanas) atau lumpur (tanah berair).
c. Pemakaian khusus kata khalaq pada QS 20.55 menunjukkan bahwa kata ‘darinya’ dimana ‘nya’ menerangkan ‘bumi yang dihamparkan’ pada ayat 53. Bumi yang dihamparkan disini adalah tanah yang sudah khusus, tanah tempat menggembalakan ternak (ayat 54), yaitu tanah tempat tumbuh rumput (subur), bukan tanah keras dan berair, sehingga kata khalaq tepat digunakan disini.
Bagaimanakah rincian proses penciptaannya?
Jika dibuat matrix antara kelompok ayat kronologis dan penjelasan dengan jumlah penyebutan kata “tanah” dalam berbagai penyebutannya dalam Al Quran diperoleh gambaran sebagai berikut.

Jumlah kata ‘tanah’ dalam berbagai varian tersebut berjumlah 23 (tidak termasuk kata ardh dalam QS 71.17 karena ayat ini merupakan rangkuman dari tahapan penciptaan nabi Adam as). Angka 23 adalah jumlah kromosom dalam ‘saripati tanah’ (air mani / sel sperma dan ovum) yang kelak menjadi ‘bibit-bibit’ manusia.
Kata hamaa-in (lumpur hitam) dan thiynillaazib (tanah liat) pernah tidak disebut dalam ayat-ayat kronologis dan ayat-ayat penjelasan, artinya kedua bentuk varian tanah tersebut adalah suatu proses atau tahapan yang tidak dapat dipisahkan alias satu kesatuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat empat tahapan dalam penciptaan nabi Adam as. Tahap manakah yang awal dan yang akhir? Ayat-ayat penjelasan menunjukkan bahwa tahap awal adalah thiyn dan tahap akhir adalah turaab.
Perhatikan ayat-ayat berikut.
QS 38.71 “…….”Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah (thiyn)””
QS 32.7 “ ……Yang memulai penciptaan manusia dari tanah (thiyn)”
Dua ayat tersebut menjelaskan bahwa bentuk awal “tanah” dalam penciptaan nabi Adam as adalah thiyn. Kata akan dan memulai menunjukkan bahwa proses penciptaan nabi Adam as belum dimulai dan baru akan dimulai dari bentuk thiyn.
QS 3.59 “Allah menciptakan Adam dari tanah (turaab), kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia”.
QS 40.67. “…..menciptakan kamu dari tanah (turaab) kemudian dari setetes mani…”
Pada ayat kronologis tersebut (QS3.59) bentuk tanah yang diberi perintah ‘jadilah’ oleh Allah adalah turaab, artinya turaab adalah tahap akhir tanah sebelum dijadikan nabi Adam as (ditiupkan ruh). Pada ayat penjelasan (QS 40.67) ditegaskan bahwa Allah menciptakan kamu (manusia) dari turaab kemudian dari setetes mani. Hal ini jelas merujuk pada tahap akhir tanah sebelum dijadikan hidup sebagai nabi Adam as yang nantinya menghasilkan air mani sebagai sumber keturunannya.
Lalu bagaimana posisi tanah ardh (bumi)? Ardh menunjukkan sumber dari thiyn. Disebutkan bahwa nabi Adam as dijadikan dari ardh (tanah bumi). Ini masih bersifat umum karena bumi amat luas. Dari bumi bagian yang manakah? Dijelaskan lagi bagian yang diambil adalah bagian ‘bumi yang dihamparkan’ (ardha mahdan), tempat menggembalakan ternak yang berarti padang rumput yang subur. Bagian manakah yang diambil? Itulah thiyn, lapisan tanah yang subur, kaya akan humus dan mineral zat-zat anorganik.
Selain itu terdapat tiga ayat kronologis yang menyebutkan hal yang sama “….dari tanah liat kering (shalshal) dari lumpur hitam (hamaain) yang diberi bentuk”. Ini jelas menyebutkan bahwa tahap tanah liat kering berasal dari lumpur hitam yang dibentuk. Bagaimana lumpur hitam dapat diberi bentuk? Inilah fase antara yang dijelaskan dalam QS37.11 “……Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat (thiynillaazib)”. Secara logis dapat dikatakan bahwa tanah liat adalah lumpur yang mengalami proses pengurangan kadar air dengan cara-cara tertentu. Bagaimana proses situ dapat terjadi? Al Quran juga sudah menjelaskannya pada ayat penjelasan QS 55.14. “Dia menciptakan manusia dari tanah kering (shalshal) seperti tembikar(fakhkhaar)”. Kata fakhkhrar diterjemahkan ‘tembikar’ atau lebih tepatnya tanah yang dibakar / dipanaskan dan hal ini menjelaskan sebuah proses perubahan menjadi shalshal yaitu dengan cara fakhkhrar atau dibakar seperti tanah liat agar mengeras menjadi gerabah atau keramik.
Makna kata ‘dibentuk’ atau ‘diberi bentuk’ dalam proses penciptaan nabi Adam as juga mengandung makna yang dalam. Kata itu bermakna bahwa dalam tahapan itu Allah SWT sedang membentuk “sesuatu” juga dengan ilmu-Nya. Sesuatu yang nantinya akan dihidupkan dengan kehendak Allah SWT, seperti firman Allah SWT yang mengatakan “…mengeluarkan yang hidup dari yang mati….”, dari unsur-unsur yang mati ‘terlahir’ atau ‘terbentuk’ atau ‘keluarlah’ nabi Adam as. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa yang “mengandung” nabi Adam as adalah bumi, hal ini mungkin ada benarnya. Mengandung artinya fase pembentukkan suatu makhluk. Sehingga tidak salah jika ada yang mengatakan bahwa nabi Adam as dilahirkan dari bumi. Prinsip penciptaan ini mutlak hanya bisa dilakukan oleh Allah SWT.
Dapat simpulkan bahwa proses penciptaan raga nabi Adam as adalah sebagai berikut.

Wallahu’alam. Ardh mengalami seleksi kualitas. Allah SWT tentulah memilih bahan-bahan terbaik yang akan digunakan untuk membuat khalifah di bumi. Proses seleksi tentunya meliputi lokasi pengambilan ardh dan kedalaman lapisan yang diambil untuk digunakan. Lokasi pengambilan tidak diberitakan dalam Al Quran, hanya disebutkan berupa hamparan padang rumput yang subur. Setelah melalui proses seleksi, maka terpilihlah thiyn, yang merupakan lapisan yang sangat subur, kaya akan humus (zat organic dan anorganik), dan berwarna kehitaman.
Dalam ilmu pertanian, tanah yang subur banyak mengandung didominasi oleh senyawa nitrogen (nitrat dan nitrit) dan karbon ( C ). Selain itu dalam thiyn juga terkandung kalsium (Ca), fosfor (P), kalium (K), sulfur (S), natrium (Na), klor (Cl), magnesium (Mg), besi (Fe), mangan (Mn) dan iodium (I). Selanjutnya thiyn akan mengalami proses pemurnian atau pengeluaran saripatinya melalui proses sulalah. Zat yang terlibat disini adalah air (H2O). Proses sulalah menghasilkan hamaa-in (lumpur hitam). Dalam hamaa-in ini terjadi reaksi-reaksi kimia antara air dengan senyawa-senyawa yang terkandung dalam thiyn.
Semua zat dalam hamaa-in, dengan kehendak Allah SWT, akan bereaksi membentuk suatu senyawa-senyawa dasar (molekul) baru, yang akan menjadi prototype komponen penyusun tubuh. Penyusunan ini membutuhkan energi. Al Quran tidak menjelaskan energi yang dimaksud, namun berdasarkan reaksi kimia yang mungkin terjadi energi yang digunakan semacam petir / sinar kosmik yang sifatnya panas, wallahu ‘alam, yang mengionisasi molekul-molekul dalam hamaa-in. Dengan kata lain hamaa-in mengalami proses pemanasan / dibakar / proses fakhkhrar sampai tingkat tertentu. Dengan kehendak Allah SWT, dari proses ini terbentuk molekul prototype yang akan membentuk komposisi kimiawi tubuh manusia (air, protein, lemak, mineral, dan karbohidrat), dan perubahan hamaa-in menjadi laazib (lempung). Ketika berbentuk lempung inilah Allah SWT membentuk raga nabi Adam as.
Thiyn banyak mengandung hidrogen. Secara logis dapat disimpulkan bahwa proses dari thiyn menjadi hamaa-in melibatkan air. Molekul air disusun atas dua atom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O). H2O adalah komponen anorganik dalam tubuh manusia. Dengan kehendak Allah SWT air yang dicampurkan dalam thiyn akan melepaskan atom-atom nitrogen dan kandungan zat-zat anorganik garam-garam mineral seperti besi, kalium, kalsium, mangan, magnesium, natrium, fosfor, iodium, sulfur, dan klor, dan atom-atom hidrogen. Dengan kehendak Allah SWT reaksi yang terjadi selanjutnya adalah terbentuknya thiynillaazib, dimana molekul-molekul air terpecah menjadi atom-atom hidrogen dan oksigen (hamaa-in akan menjadi lentur). Adanya atom oksigen memungkinkan terjadinya pembakaran. Proses selanjutnya adalah fakhkhrar (pemanasan / pembakaran / ionisasi) yang atas kehendak Allah SWT menghasilkan berbagai macam ion-ion mineral dan ion-ion atom H dan O. Hasil pembakaran thiynillaazib adalah shalshal yang banyak mengandung unsur karbon (C ) Ion-ion yang terbentuk ini nantinya akan bereaksi dengan berbagai rantai molekul yang dibentuk oleh atom-atom hidrogen, oksigen, nitrogen, dan karbon. Shalshal yang kering akan mengalami pelembutan melalui penambahan atom O, baik itu O2 atau O3 (saat ini terapi oksigen murni dipercaya dapat membuat awet muda dan penyembuhan kanker), dan proses proteinisasi dimana unsur-unsur dasar membentuk ikatan rantai protein, asam amino dan lemak yang kemudian, dengan kehendak Allah SWT, terbentuk turaab. Setelah menjadi turaab inilah Allah SWT kemudian menjadikan nabi Adam as. Menjadikan disini berarti menyempurnakan bentuk dan segala sesuatunya sesuai apa yang Allah SWT mau, wallahu ‘alam.
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa:
a.Penciptaan nabi Adam as dilakukan secara bertahap, seperti tumbuhnya tumbuhan dari dalam bumi. Bertahap artinya berproses, tidak serta-merta “cling” ada dari ketiadaan.
b.Al Quran sudah menyebutkan komposisi kimiawi tubuh manusia dari zat-zat makro dan mikro antara lain :
1. Thiyn sebagai simbol hydrogen (H)
2. Turaab sebagai simbol oksigen (O)
3. Hamaa-in sebagai simbol nitroten (N)
4. Shalshal sebagai simbol karbon (C)
5. Ardh dan Thiynillaazib sebagai simbol mineral-mineral mikro
Menurut berbagai literature, unsur yang paling banyak dalam tubuh manusia adalah karbon, karena ketika manusia maninggal unsur ini tetap bertahan. Namun sebenarnya jika diperhatikan berat tubuh manusia hidup didominasi oleh air yang mengandung unsur hidrogen dan oksigen.
c.Semua proses perubahan adalah dengan kehendak Allah SWT, sehingga dari unsur-unsur yang mati dapat tercipta sebuah bentuk unsur yang hidup. Hal ini dapat terjadi karena adanya factor ‘kehendak Allah SWT’, artinya jika proses ini dilakukan di laboratorium selama umur bumi pun, jika Allah SWT tidak menghendaki, tidak akan tercipta apapun, bahkan satu rantai molekul protein atau lemak yang sangat sederhana.
d. Manusia tidak akan dapat meniru kerja Allah SWT. Mengubah dari bentuk turaab menjadi kulit, tanah, daging, dan darah adalah proses yang ilmunya hanya dimiliki oleh Allah SWT.
Semoga bermanfaat, Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya.

http://apakataalquran.wordpress.com/2012/06/05/proses-penciptaan-nabi-adam/

http://biologigonz.blogspot.com/2009/12/penyusun-protoplasma-sel.html
hamba tuhan
hamba tuhan
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by hamba tuhan Mon Jul 30, 2012 5:49 pm

Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:

Benar ...... anda nggak keliru

keliru donk masak ga keliru....

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ
26. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
( QS. Al Hijr 15:26 )

Oohhh begitu ..... Dari mana anda tahu bahwa Ayat 15/26 ini adalah penciptaan Adam ? .... apakah karena dari terjemahan yang pake kurung ? ...... Ayat Alquran yang jelas-jelas menyebutkan penciptaan Adam adalah Ayat 3/59 .... Adam diciptakan dari Turaab ....... anda mau menyepelekan Ayat ini ? silakan aja
lantas pada Ayat 32/7 Jelas-jelas ALLAH memulai penciptaan manusia dari Thiin andapun tidak mengakui Ayat ini ? silakan juga.

gasah byk bertanya dl kang jagona.... coba kang jagona artikan ada gak kalimat thurab dan thiin... خَلَقْنَا الإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ

Anda sendiri bertanya ....... tentang sholsholin ...... gak etis lah orang gak boleh nanya diri sendirinya nanya juga
saya suruh terjemahin kok bertanya???? ada2 aja kang jagona.... saya mah mebantah pendapat yg kang jagona setujui :
manusia pertama yang ada di bumi adalah adam yang diciptakan dari thurab,sedang manusia pertama yang di ciptakan allah berasal dari thiin, mentok deh kena ayat 15:26
hamba tuhan
hamba tuhan
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by Jagona Mon Jul 30, 2012 9:48 pm

hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:

bukan gak memahami bahan untuk menciptakan manusia kang jagona, kadang2 yg memahaminya salah kaprah.... dithread sebelumnya malah kang mas abu hanan dah byk menjelasinnya tentang mslah THIIN dan TURAAB, kang jagona aja keukeuh dgn teori nazwar syamsu yg slg bertabrakan dgn teori lain.... nazwar syamsu emang memiliki daya analisis yang kuat hanya sayangnya, yg dianalisis adalah alquran dan dia tidak menguasai bahasanya... dan dia menganalisis jg dibalik layar... ini yg berbahaya.....

Ma'af aku baru bisa masuk ...... maklum ada masalah bbm

Aku memang keukeuh membedakan antara thiin dan turaab, karena memang Alquran juga membedakannya ...... moso kita manusia keukeuh mau menyamakan antara thiin dan turaab.
Memang AH menjelaskan masalah thiin dan turaab, cema sayang hanya sekitar basah dan kering ......... aku tidak bisa menangkap maksudnya.
aku memang mengikuti pola pikir nazwar syamsu, karena apa yang beliau sampaikan sesuai dengan peradaban dan perkembangan ilmu pengetahuan .......anda sudah mulai "mengecilkan" nazwar syamsu ....... memang banyak istilah maupun teori yang bertabrakan dengan penerjemah lain ... yang pasti bertabrakan soal ilmiah dan logikanya.

pola pikir nazwar syamsu dah ketinggalan zaman gak sesuai lg dengan peradaban dan perkembangan ilmu pengetahuan, seandainya beliau msh hidup pasti deh ngoreksi pendapatnya... skrg dah zaman DNA loh!!!!! saya mengecilkan beliau dikarenakan beliau gak ngerti banget bahasanya alquran..... dan beliau bermain dibelakang layar ga berani tampil didepan publik mempertanggungjawabkan pendapatnya.....

Lllooohhh apa hubungannya DNA dengan penciptaan Adam ........ anda menyatakan pola pikir NS ketinggalan zaman, padahal beliau hidup dalam era ORBA ...... apalagi pengetahuan terjemah tempo dulu, ratusan tahun yang lalu ...... apa yang dapat anda katakan.
Anda menilai NS gak ngerti bahasa Alquran ...... itu kesombongan anda yang menganggap diri sendiri sudah mumpuni ....... padahal membedakan Thiin dan Turaab saja anda masih kalangkabut ......... Istigfarlah
"Walaqod yasarnal Quran lizikri, fahal mimmudzakir" (ma'af kalo nulisnya salah ... maklum gak ngerti)

saya copas lg deh kesini 1 teori yg membuat teori nazwar syamsu ketinggalan zaman.... nazwar syamsu wkt dia itu msh hebohnya mslah meteor2... skrg meteor dah ketinggalan zaman dgn teori berikut loh kang jagona

Teori KH.Bahaudin Mudhary(muhammadiyah)... baca selengkapnya :
http://herwadi.wordpress.com/2010/12/03/kejadian-manusia/

Proses Penciptaan Nabi Adam
Metode Penciptaan
Dalam Al Quran, Allah SWT menjelaskan penciptaan suatu makhluk dengan dua cara, dengan seketika atau langsung dan dengan proses bertahap. Proses penciptaan langsung misalnya yang berkaitan dengan mukjizat yaitu ular (dari tongkat nabi Musa as) dan unta betina nabi Shaleh as (yang keluar dari sebuah batu). Penegasan penciptaan langsung ini disebutkan dalam Al Quran surat Al Waqiah ayat 35.
QS 56.35. “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung”
Sedangkan proses penciptaan bertahap adalah seperti penciptaan nabi Adam as. Proses atau metode terciptanya nabi Adam as disebutkan dalam satu ayat dalam surat Nuh ayat 17. Uniknya adalah ayat dalam surat Nuh ini berada dalam urutan terakhir (urutan ke-19) dari seluruh ayat yang menyebutkan tentang penciptaan nabi Adam as yang tersebar dalam Al Quran. Seolah-olah ayat ini merangkum seluruh proses penciptaan nabi Adam as yang disebutkan ayat-ayat sebelumnya.
QS 71.17. “Dan Allah menumbuhkan (anbata) kamu dari bumi (ardh) dengan sebaik-baiknya (nabaatan)”
Kata nabaatan diterjemahkan ‘dengan sebaik-baiknya’. Menurut saya kata tersebut adalah akar kata nabati (tumbuhan) jadi seharusnya diterjemahkan ‘seperti tumbuhan’. Bagaimana cara tumbuhan tumbuh? Tentu dengan cara bertahap (perlahan/dengan proses panjang). Bagitu jugalah nabi Adam diciptakan. Kata anbata (menumbuhkan) dapat diartikan menghadirkan atau menciptakan dengan suatu proses yang bertahap.
Rincian Tahap Penciptaan
Dalam Al Quran disebutkan bahwa manusia yang saat ini ada adalah keturunan dari Adam as. Manusia disebutkan berasal dari saripati tanah, artinya manusia berkembang dari saripati Adam as yang notabene diciptakan dari tanah. Saripati tanah = saripati Adam as, artinya disini dari air mani nabi Adam as-lah seluruh manusia dimasa ini berasal. Ayat-ayat Al Quran yang menjelaskan penciptaan nabi Adam as secara berurutan dari awal hingga akhir adalah sebagai berikut (berjumlah 14 ayat):
1. QS 3.59. Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah (turaab), kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.
2. QS 6.2. Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah (thiyn), sesudah itu ditentukannya ajal……
3. QS 7.12. Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Menjawab iblis “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah (thiyn)”.
4. QS 15.26. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (shalshal) dari lumpur hitam (hamaain) yang diberi bentuk.
5. QS 15.28. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (shalshal) dari lumpur hitam (hamaain) yang diberi bentuk,
6. QS 15.33. Berkata Iblis: “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (shalshal) dari lumpur hitam (hamaain) yang diberi bentuk”
Enam ayat terdepan (saya sebut ayat kronologis) ini menjelaskan urutan proses perubahan dari tanah menjadi nabi Adam as. Sembilan ayat berikutnya (saya sebut ayat penjelasan) menjelaskan rincian proses perubahan tersebut.
7. QS 17.61. …..mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: “Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah (thiyn)?”
8. QS 18.37. ……”Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah (turaab), kemudian dari setetes air mani…..”
9. QS 20.55. …… Darinya (bumi/tanah(ardh)) itulah Kami menciptakan kamu…..
10.QS 22.5. ….Kami telah menciptakan kamu dari tanah (turaab), kemudian dari setetes mani…..
11.QS 23.12. ….Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (sulaatin) dari tanah (thiyn).
12.QS 30.20. ……Dia menciptakan kamu dari tanah (turaab), kemudian tiba-tiba kamu …….
13.QS 32.7. …. Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah (thiyn).
14.QS 35.11. Dan Allah menciptakan kamu dari tanah (turaab) kemudian dari air mani….
15.QS 37.11. …… Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat (thiynillaazib).
16.QS 38.71. …. kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah (thiyn)”
17.QS 38.76. ….. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah (thiyn)”.
18.QS 40.67. Dialah yang menciptakan kamu dari tanah (turaab) kemudian dari setetes mani…
19.QS 53.32. ….Dia menjadikan (ansyaa’) kamu dari tanah (bumi/ardh) dan ketika kamu masih janin …
20.QS 55.14. Dia menciptakan manusia dari tanah kering (shalshal) seperti tembikar(fakhkhaar)
Sedangkan ayat metode penciptaan nabi Adam as berada dalam satu ayat QS 71.17. Ayat ini saya pisahkan dari ayat-ayat yang menjelaskan tahapan penciptaan karena ayat ini lebih bersifat merangkum atau memberikan gambaran umum metode penciptaan.
21.QS 71.17. “Dan Allah menumbuhkan (anbata) kamu dari bumi (ardh) dengan sebaik-baiknya”
Perhatikan dengan seksama bagaimana Al Quran dengan detil menjelaskan penciptaan nabi Adam as. Ketelitian pilihan kata tersebut terlihat sebagai berikut:
a. Penggunaan kata ‘cipta’ (khalaq) dan bentuk-bentuknya yang mengiringi penyebutan ‘tanah’ dalam varian yang spesifik
b. Penggunaan kata selain khalaq yang mengiringi kata ‘tanah’ dalam bentuk sangat umum yaitu ‘bumi’ (ardh) seperti dalm QS 53.32 dan QS 71.17. Hal ini menunjukkan bahwa bagian bumi yang digunakan untuk membuat nabi Adam as adalah ‘bumi yang khusus’ alias tanah, bukan bebatuan (tanah mengeras) atau lava (tanah memanas) atau lumpur (tanah berair).
c. Pemakaian khusus kata khalaq pada QS 20.55 menunjukkan bahwa kata ‘darinya’ dimana ‘nya’ menerangkan ‘bumi yang dihamparkan’ pada ayat 53. Bumi yang dihamparkan disini adalah tanah yang sudah khusus, tanah tempat menggembalakan ternak (ayat 54), yaitu tanah tempat tumbuh rumput (subur), bukan tanah keras dan berair, sehingga kata khalaq tepat digunakan disini.
Bagaimanakah rincian proses penciptaannya?
Jika dibuat matrix antara kelompok ayat kronologis dan penjelasan dengan jumlah penyebutan kata “tanah” dalam berbagai penyebutannya dalam Al Quran diperoleh gambaran sebagai berikut.

Jumlah kata ‘tanah’ dalam berbagai varian tersebut berjumlah 23 (tidak termasuk kata ardh dalam QS 71.17 karena ayat ini merupakan rangkuman dari tahapan penciptaan nabi Adam as). Angka 23 adalah jumlah kromosom dalam ‘saripati tanah’ (air mani / sel sperma dan ovum) yang kelak menjadi ‘bibit-bibit’ manusia.
Kata hamaa-in (lumpur hitam) dan thiynillaazib (tanah liat) pernah tidak disebut dalam ayat-ayat kronologis dan ayat-ayat penjelasan, artinya kedua bentuk varian tanah tersebut adalah suatu proses atau tahapan yang tidak dapat dipisahkan alias satu kesatuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat empat tahapan dalam penciptaan nabi Adam as. Tahap manakah yang awal dan yang akhir? Ayat-ayat penjelasan menunjukkan bahwa tahap awal adalah thiyn dan tahap akhir adalah turaab.
Perhatikan ayat-ayat berikut.
QS 38.71 “…….”Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah (thiyn)””
QS 32.7 “ ……Yang memulai penciptaan manusia dari tanah (thiyn)”
Dua ayat tersebut menjelaskan bahwa bentuk awal “tanah” dalam penciptaan nabi Adam as adalah thiyn. Kata akan dan memulai menunjukkan bahwa proses penciptaan nabi Adam as belum dimulai dan baru akan dimulai dari bentuk thiyn.
QS 3.59 “Allah menciptakan Adam dari tanah (turaab), kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia”.
QS 40.67. “…..menciptakan kamu dari tanah (turaab) kemudian dari setetes mani…”
Pada ayat kronologis tersebut (QS3.59) bentuk tanah yang diberi perintah ‘jadilah’ oleh Allah adalah turaab, artinya turaab adalah tahap akhir tanah sebelum dijadikan nabi Adam as (ditiupkan ruh). Pada ayat penjelasan (QS 40.67) ditegaskan bahwa Allah menciptakan kamu (manusia) dari turaab kemudian dari setetes mani. Hal ini jelas merujuk pada tahap akhir tanah sebelum dijadikan hidup sebagai nabi Adam as yang nantinya menghasilkan air mani sebagai sumber keturunannya.
Lalu bagaimana posisi tanah ardh (bumi)? Ardh menunjukkan sumber dari thiyn. Disebutkan bahwa nabi Adam as dijadikan dari ardh (tanah bumi). Ini masih bersifat umum karena bumi amat luas. Dari bumi bagian yang manakah? Dijelaskan lagi bagian yang diambil adalah bagian ‘bumi yang dihamparkan’ (ardha mahdan), tempat menggembalakan ternak yang berarti padang rumput yang subur. Bagian manakah yang diambil? Itulah thiyn, lapisan tanah yang subur, kaya akan humus dan mineral zat-zat anorganik.
Selain itu terdapat tiga ayat kronologis yang menyebutkan hal yang sama “….dari tanah liat kering (shalshal) dari lumpur hitam (hamaain) yang diberi bentuk”. Ini jelas menyebutkan bahwa tahap tanah liat kering berasal dari lumpur hitam yang dibentuk. Bagaimana lumpur hitam dapat diberi bentuk? Inilah fase antara yang dijelaskan dalam QS37.11 “……Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat (thiynillaazib)”. Secara logis dapat dikatakan bahwa tanah liat adalah lumpur yang mengalami proses pengurangan kadar air dengan cara-cara tertentu. Bagaimana proses situ dapat terjadi? Al Quran juga sudah menjelaskannya pada ayat penjelasan QS 55.14. “Dia menciptakan manusia dari tanah kering (shalshal) seperti tembikar(fakhkhaar)”. Kata fakhkhrar diterjemahkan ‘tembikar’ atau lebih tepatnya tanah yang dibakar / dipanaskan dan hal ini menjelaskan sebuah proses perubahan menjadi shalshal yaitu dengan cara fakhkhrar atau dibakar seperti tanah liat agar mengeras menjadi gerabah atau keramik.
Makna kata ‘dibentuk’ atau ‘diberi bentuk’ dalam proses penciptaan nabi Adam as juga mengandung makna yang dalam. Kata itu bermakna bahwa dalam tahapan itu Allah SWT sedang membentuk “sesuatu” juga dengan ilmu-Nya. Sesuatu yang nantinya akan dihidupkan dengan kehendak Allah SWT, seperti firman Allah SWT yang mengatakan “…mengeluarkan yang hidup dari yang mati….”, dari unsur-unsur yang mati ‘terlahir’ atau ‘terbentuk’ atau ‘keluarlah’ nabi Adam as. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa yang “mengandung” nabi Adam as adalah bumi, hal ini mungkin ada benarnya. Mengandung artinya fase pembentukkan suatu makhluk. Sehingga tidak salah jika ada yang mengatakan bahwa nabi Adam as dilahirkan dari bumi. Prinsip penciptaan ini mutlak hanya bisa dilakukan oleh Allah SWT.
Dapat simpulkan bahwa proses penciptaan raga nabi Adam as adalah sebagai berikut.

Wallahu’alam. Ardh mengalami seleksi kualitas. Allah SWT tentulah memilih bahan-bahan terbaik yang akan digunakan untuk membuat khalifah di bumi. Proses seleksi tentunya meliputi lokasi pengambilan ardh dan kedalaman lapisan yang diambil untuk digunakan. Lokasi pengambilan tidak diberitakan dalam Al Quran, hanya disebutkan berupa hamparan padang rumput yang subur. Setelah melalui proses seleksi, maka terpilihlah thiyn, yang merupakan lapisan yang sangat subur, kaya akan humus (zat organic dan anorganik), dan berwarna kehitaman.
Dalam ilmu pertanian, tanah yang subur banyak mengandung didominasi oleh senyawa nitrogen (nitrat dan nitrit) dan karbon ( C ). Selain itu dalam thiyn juga terkandung kalsium (Ca), fosfor (P), kalium (K), sulfur (S), natrium (Na), klor (Cl), magnesium (Mg), besi (Fe), mangan (Mn) dan iodium (I). Selanjutnya thiyn akan mengalami proses pemurnian atau pengeluaran saripatinya melalui proses sulalah. Zat yang terlibat disini adalah air (H2O). Proses sulalah menghasilkan hamaa-in (lumpur hitam). Dalam hamaa-in ini terjadi reaksi-reaksi kimia antara air dengan senyawa-senyawa yang terkandung dalam thiyn.
Semua zat dalam hamaa-in, dengan kehendak Allah SWT, akan bereaksi membentuk suatu senyawa-senyawa dasar (molekul) baru, yang akan menjadi prototype komponen penyusun tubuh. Penyusunan ini membutuhkan energi. Al Quran tidak menjelaskan energi yang dimaksud, namun berdasarkan reaksi kimia yang mungkin terjadi energi yang digunakan semacam petir / sinar kosmik yang sifatnya panas, wallahu ‘alam, yang mengionisasi molekul-molekul dalam hamaa-in. Dengan kata lain hamaa-in mengalami proses pemanasan / dibakar / proses fakhkhrar sampai tingkat tertentu. Dengan kehendak Allah SWT, dari proses ini terbentuk molekul prototype yang akan membentuk komposisi kimiawi tubuh manusia (air, protein, lemak, mineral, dan karbohidrat), dan perubahan hamaa-in menjadi laazib (lempung). Ketika berbentuk lempung inilah Allah SWT membentuk raga nabi Adam as.
Thiyn banyak mengandung hidrogen. Secara logis dapat disimpulkan bahwa proses dari thiyn menjadi hamaa-in melibatkan air. Molekul air disusun atas dua atom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O). H2O adalah komponen anorganik dalam tubuh manusia. Dengan kehendak Allah SWT air yang dicampurkan dalam thiyn akan melepaskan atom-atom nitrogen dan kandungan zat-zat anorganik garam-garam mineral seperti besi, kalium, kalsium, mangan, magnesium, natrium, fosfor, iodium, sulfur, dan klor, dan atom-atom hidrogen. Dengan kehendak Allah SWT reaksi yang terjadi selanjutnya adalah terbentuknya thiynillaazib, dimana molekul-molekul air terpecah menjadi atom-atom hidrogen dan oksigen (hamaa-in akan menjadi lentur). Adanya atom oksigen memungkinkan terjadinya pembakaran. Proses selanjutnya adalah fakhkhrar (pemanasan / pembakaran / ionisasi) yang atas kehendak Allah SWT menghasilkan berbagai macam ion-ion mineral dan ion-ion atom H dan O. Hasil pembakaran thiynillaazib adalah shalshal yang banyak mengandung unsur karbon (C ) Ion-ion yang terbentuk ini nantinya akan bereaksi dengan berbagai rantai molekul yang dibentuk oleh atom-atom hidrogen, oksigen, nitrogen, dan karbon. Shalshal yang kering akan mengalami pelembutan melalui penambahan atom O, baik itu O2 atau O3 (saat ini terapi oksigen murni dipercaya dapat membuat awet muda dan penyembuhan kanker), dan proses proteinisasi dimana unsur-unsur dasar membentuk ikatan rantai protein, asam amino dan lemak yang kemudian, dengan kehendak Allah SWT, terbentuk turaab. Setelah menjadi turaab inilah Allah SWT kemudian menjadikan nabi Adam as. Menjadikan disini berarti menyempurnakan bentuk dan segala sesuatunya sesuai apa yang Allah SWT mau, wallahu ‘alam.
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa:
a.Penciptaan nabi Adam as dilakukan secara bertahap, seperti tumbuhnya tumbuhan dari dalam bumi. Bertahap artinya berproses, tidak serta-merta “cling” ada dari ketiadaan.
b.Al Quran sudah menyebutkan komposisi kimiawi tubuh manusia dari zat-zat makro dan mikro antara lain :
1. Thiyn sebagai simbol hydrogen (H)
2. Turaab sebagai simbol oksigen (O)
3. Hamaa-in sebagai simbol nitroten (N)
4. Shalshal sebagai simbol karbon (C)
5. Ardh dan Thiynillaazib sebagai simbol mineral-mineral mikro
Menurut berbagai literature, unsur yang paling banyak dalam tubuh manusia adalah karbon, karena ketika manusia maninggal unsur ini tetap bertahan. Namun sebenarnya jika diperhatikan berat tubuh manusia hidup didominasi oleh air yang mengandung unsur hidrogen dan oksigen.
c.Semua proses perubahan adalah dengan kehendak Allah SWT, sehingga dari unsur-unsur yang mati dapat tercipta sebuah bentuk unsur yang hidup. Hal ini dapat terjadi karena adanya factor ‘kehendak Allah SWT’, artinya jika proses ini dilakukan di laboratorium selama umur bumi pun, jika Allah SWT tidak menghendaki, tidak akan tercipta apapun, bahkan satu rantai molekul protein atau lemak yang sangat sederhana.
d. Manusia tidak akan dapat meniru kerja Allah SWT. Mengubah dari bentuk turaab menjadi kulit, tanah, daging, dan darah adalah proses yang ilmunya hanya dimiliki oleh Allah SWT.
Semoga bermanfaat, Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya.

http://apakataalquran.wordpress.com/2012/06/05/proses-penciptaan-nabi-adam/

http://biologigonz.blogspot.com/2009/12/penyusun-protoplasma-sel.html

Dari copasan anda yang cukup panjang ..... ada beberapa pertanyaan yang perlu anda jelaskan, untuk sekarang satu dulu ...... "DIMANA TERJADINYA PROSES PENCIPTAAN ADAM ITU ?"
avatar
Jagona
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 77
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by Jagona Mon Jul 30, 2012 9:57 pm

hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:

keliru donk masak ga keliru....

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ
26. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
( QS. Al Hijr 15:26 )

Oohhh begitu ..... Dari mana anda tahu bahwa Ayat 15/26 ini adalah penciptaan Adam ? .... apakah karena dari terjemahan yang pake kurung ? ...... Ayat Alquran yang jelas-jelas menyebutkan penciptaan Adam adalah Ayat 3/59 .... Adam diciptakan dari Turaab ....... anda mau menyepelekan Ayat ini ? silakan aja
lantas pada Ayat 32/7 Jelas-jelas ALLAH memulai penciptaan manusia dari Thiin andapun tidak mengakui Ayat ini ? silakan juga.

gasah byk bertanya dl kang jagona.... coba kang jagona artikan ada gak kalimat thurab dan thiin... خَلَقْنَا الإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ

Anda sendiri bertanya ....... tentang sholsholin ...... gak etis lah orang gak boleh nanya diri sendirinya nanya juga
saya suruh terjemahin kok bertanya???? ada2 aja kang jagona.... saya mah mebantah pendapat yg kang jagona setujui :
manusia pertama yang ada di bumi adalah adam yang diciptakan dari thurab,sedang manusia pertama yang di ciptakan allah berasal dari thiin, mentok deh kena ayat 15:26

Ayat 15/26 bukan penciptaan manusia pertama sebagaimana ditunjukan pada Ayat 32/7 ...... Adam bukan manusia pertama yang diciptakan ALLAH.
avatar
Jagona
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 77
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by hamba tuhan Mon Jul 30, 2012 9:58 pm

Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:

Ma'af aku baru bisa masuk ...... maklum ada masalah bbm

Aku memang keukeuh membedakan antara thiin dan turaab, karena memang Alquran juga membedakannya ...... moso kita manusia keukeuh mau menyamakan antara thiin dan turaab.
Memang AH menjelaskan masalah thiin dan turaab, cema sayang hanya sekitar basah dan kering ......... aku tidak bisa menangkap maksudnya.
aku memang mengikuti pola pikir nazwar syamsu, karena apa yang beliau sampaikan sesuai dengan peradaban dan perkembangan ilmu pengetahuan .......anda sudah mulai "mengecilkan" nazwar syamsu ....... memang banyak istilah maupun teori yang bertabrakan dengan penerjemah lain ... yang pasti bertabrakan soal ilmiah dan logikanya.

pola pikir nazwar syamsu dah ketinggalan zaman gak sesuai lg dengan peradaban dan perkembangan ilmu pengetahuan, seandainya beliau msh hidup pasti deh ngoreksi pendapatnya... skrg dah zaman DNA loh!!!!! saya mengecilkan beliau dikarenakan beliau gak ngerti banget bahasanya alquran..... dan beliau bermain dibelakang layar ga berani tampil didepan publik mempertanggungjawabkan pendapatnya.....

Lllooohhh apa hubungannya DNA dengan penciptaan Adam ........ anda menyatakan pola pikir NS ketinggalan zaman, padahal beliau hidup dalam era ORBA ...... apalagi pengetahuan terjemah tempo dulu, ratusan tahun yang lalu ...... apa yang dapat anda katakan.
Anda menilai NS gak ngerti bahasa Alquran ...... itu kesombongan anda yang menganggap diri sendiri sudah mumpuni ....... padahal membedakan Thiin dan Turaab saja anda masih kalangkabut ......... Istigfarlah
"Walaqod yasarnal Quran lizikri, fahal mimmudzakir" (ma'af kalo nulisnya salah ... maklum gak ngerti)

saya copas lg deh kesini 1 teori yg membuat teori nazwar syamsu ketinggalan zaman.... nazwar syamsu wkt dia itu msh hebohnya mslah meteor2... skrg meteor dah ketinggalan zaman dgn teori berikut loh kang jagona

Teori KH.Bahaudin Mudhary(muhammadiyah)... baca selengkapnya :
http://herwadi.wordpress.com/2010/12/03/kejadian-manusia/

Proses Penciptaan Nabi Adam
Metode Penciptaan
Dalam Al Quran, Allah SWT menjelaskan penciptaan suatu makhluk dengan dua cara, dengan seketika atau langsung dan dengan proses bertahap. Proses penciptaan langsung misalnya yang berkaitan dengan mukjizat yaitu ular (dari tongkat nabi Musa as) dan unta betina nabi Shaleh as (yang keluar dari sebuah batu). Penegasan penciptaan langsung ini disebutkan dalam Al Quran surat Al Waqiah ayat 35.
QS 56.35. “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung”
Sedangkan proses penciptaan bertahap adalah seperti penciptaan nabi Adam as. Proses atau metode terciptanya nabi Adam as disebutkan dalam satu ayat dalam surat Nuh ayat 17. Uniknya adalah ayat dalam surat Nuh ini berada dalam urutan terakhir (urutan ke-19) dari seluruh ayat yang menyebutkan tentang penciptaan nabi Adam as yang tersebar dalam Al Quran. Seolah-olah ayat ini merangkum seluruh proses penciptaan nabi Adam as yang disebutkan ayat-ayat sebelumnya.
QS 71.17. “Dan Allah menumbuhkan (anbata) kamu dari bumi (ardh) dengan sebaik-baiknya (nabaatan)”
Kata nabaatan diterjemahkan ‘dengan sebaik-baiknya’. Menurut saya kata tersebut adalah akar kata nabati (tumbuhan) jadi seharusnya diterjemahkan ‘seperti tumbuhan’. Bagaimana cara tumbuhan tumbuh? Tentu dengan cara bertahap (perlahan/dengan proses panjang). Bagitu jugalah nabi Adam diciptakan. Kata anbata (menumbuhkan) dapat diartikan menghadirkan atau menciptakan dengan suatu proses yang bertahap.
Rincian Tahap Penciptaan
Dalam Al Quran disebutkan bahwa manusia yang saat ini ada adalah keturunan dari Adam as. Manusia disebutkan berasal dari saripati tanah, artinya manusia berkembang dari saripati Adam as yang notabene diciptakan dari tanah. Saripati tanah = saripati Adam as, artinya disini dari air mani nabi Adam as-lah seluruh manusia dimasa ini berasal. Ayat-ayat Al Quran yang menjelaskan penciptaan nabi Adam as secara berurutan dari awal hingga akhir adalah sebagai berikut (berjumlah 14 ayat):
1. QS 3.59. Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah (turaab), kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.
2. QS 6.2. Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah (thiyn), sesudah itu ditentukannya ajal……
3. QS 7.12. Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Menjawab iblis “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah (thiyn)”.
4. QS 15.26. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (shalshal) dari lumpur hitam (hamaain) yang diberi bentuk.
5. QS 15.28. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (shalshal) dari lumpur hitam (hamaain) yang diberi bentuk,
6. QS 15.33. Berkata Iblis: “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (shalshal) dari lumpur hitam (hamaain) yang diberi bentuk”
Enam ayat terdepan (saya sebut ayat kronologis) ini menjelaskan urutan proses perubahan dari tanah menjadi nabi Adam as. Sembilan ayat berikutnya (saya sebut ayat penjelasan) menjelaskan rincian proses perubahan tersebut.
7. QS 17.61. …..mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: “Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah (thiyn)?”
8. QS 18.37. ……”Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah (turaab), kemudian dari setetes air mani…..”
9. QS 20.55. …… Darinya (bumi/tanah(ardh)) itulah Kami menciptakan kamu…..
10.QS 22.5. ….Kami telah menciptakan kamu dari tanah (turaab), kemudian dari setetes mani…..
11.QS 23.12. ….Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (sulaatin) dari tanah (thiyn).
12.QS 30.20. ……Dia menciptakan kamu dari tanah (turaab), kemudian tiba-tiba kamu …….
13.QS 32.7. …. Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah (thiyn).
14.QS 35.11. Dan Allah menciptakan kamu dari tanah (turaab) kemudian dari air mani….
15.QS 37.11. …… Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat (thiynillaazib).
16.QS 38.71. …. kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah (thiyn)”
17.QS 38.76. ….. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah (thiyn)”.
18.QS 40.67. Dialah yang menciptakan kamu dari tanah (turaab) kemudian dari setetes mani…
19.QS 53.32. ….Dia menjadikan (ansyaa’) kamu dari tanah (bumi/ardh) dan ketika kamu masih janin …
20.QS 55.14. Dia menciptakan manusia dari tanah kering (shalshal) seperti tembikar(fakhkhaar)
Sedangkan ayat metode penciptaan nabi Adam as berada dalam satu ayat QS 71.17. Ayat ini saya pisahkan dari ayat-ayat yang menjelaskan tahapan penciptaan karena ayat ini lebih bersifat merangkum atau memberikan gambaran umum metode penciptaan.
21.QS 71.17. “Dan Allah menumbuhkan (anbata) kamu dari bumi (ardh) dengan sebaik-baiknya”
Perhatikan dengan seksama bagaimana Al Quran dengan detil menjelaskan penciptaan nabi Adam as. Ketelitian pilihan kata tersebut terlihat sebagai berikut:
a. Penggunaan kata ‘cipta’ (khalaq) dan bentuk-bentuknya yang mengiringi penyebutan ‘tanah’ dalam varian yang spesifik
b. Penggunaan kata selain khalaq yang mengiringi kata ‘tanah’ dalam bentuk sangat umum yaitu ‘bumi’ (ardh) seperti dalm QS 53.32 dan QS 71.17. Hal ini menunjukkan bahwa bagian bumi yang digunakan untuk membuat nabi Adam as adalah ‘bumi yang khusus’ alias tanah, bukan bebatuan (tanah mengeras) atau lava (tanah memanas) atau lumpur (tanah berair).
c. Pemakaian khusus kata khalaq pada QS 20.55 menunjukkan bahwa kata ‘darinya’ dimana ‘nya’ menerangkan ‘bumi yang dihamparkan’ pada ayat 53. Bumi yang dihamparkan disini adalah tanah yang sudah khusus, tanah tempat menggembalakan ternak (ayat 54), yaitu tanah tempat tumbuh rumput (subur), bukan tanah keras dan berair, sehingga kata khalaq tepat digunakan disini.
Bagaimanakah rincian proses penciptaannya?
Jika dibuat matrix antara kelompok ayat kronologis dan penjelasan dengan jumlah penyebutan kata “tanah” dalam berbagai penyebutannya dalam Al Quran diperoleh gambaran sebagai berikut.

Jumlah kata ‘tanah’ dalam berbagai varian tersebut berjumlah 23 (tidak termasuk kata ardh dalam QS 71.17 karena ayat ini merupakan rangkuman dari tahapan penciptaan nabi Adam as). Angka 23 adalah jumlah kromosom dalam ‘saripati tanah’ (air mani / sel sperma dan ovum) yang kelak menjadi ‘bibit-bibit’ manusia.
Kata hamaa-in (lumpur hitam) dan thiynillaazib (tanah liat) pernah tidak disebut dalam ayat-ayat kronologis dan ayat-ayat penjelasan, artinya kedua bentuk varian tanah tersebut adalah suatu proses atau tahapan yang tidak dapat dipisahkan alias satu kesatuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat empat tahapan dalam penciptaan nabi Adam as. Tahap manakah yang awal dan yang akhir? Ayat-ayat penjelasan menunjukkan bahwa tahap awal adalah thiyn dan tahap akhir adalah turaab.
Perhatikan ayat-ayat berikut.
QS 38.71 “…….”Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah (thiyn)””
QS 32.7 “ ……Yang memulai penciptaan manusia dari tanah (thiyn)”
Dua ayat tersebut menjelaskan bahwa bentuk awal “tanah” dalam penciptaan nabi Adam as adalah thiyn. Kata akan dan memulai menunjukkan bahwa proses penciptaan nabi Adam as belum dimulai dan baru akan dimulai dari bentuk thiyn.
QS 3.59 “Allah menciptakan Adam dari tanah (turaab), kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia”.
QS 40.67. “…..menciptakan kamu dari tanah (turaab) kemudian dari setetes mani…”
Pada ayat kronologis tersebut (QS3.59) bentuk tanah yang diberi perintah ‘jadilah’ oleh Allah adalah turaab, artinya turaab adalah tahap akhir tanah sebelum dijadikan nabi Adam as (ditiupkan ruh). Pada ayat penjelasan (QS 40.67) ditegaskan bahwa Allah menciptakan kamu (manusia) dari turaab kemudian dari setetes mani. Hal ini jelas merujuk pada tahap akhir tanah sebelum dijadikan hidup sebagai nabi Adam as yang nantinya menghasilkan air mani sebagai sumber keturunannya.
Lalu bagaimana posisi tanah ardh (bumi)? Ardh menunjukkan sumber dari thiyn. Disebutkan bahwa nabi Adam as dijadikan dari ardh (tanah bumi). Ini masih bersifat umum karena bumi amat luas. Dari bumi bagian yang manakah? Dijelaskan lagi bagian yang diambil adalah bagian ‘bumi yang dihamparkan’ (ardha mahdan), tempat menggembalakan ternak yang berarti padang rumput yang subur. Bagian manakah yang diambil? Itulah thiyn, lapisan tanah yang subur, kaya akan humus dan mineral zat-zat anorganik.
Selain itu terdapat tiga ayat kronologis yang menyebutkan hal yang sama “….dari tanah liat kering (shalshal) dari lumpur hitam (hamaain) yang diberi bentuk”. Ini jelas menyebutkan bahwa tahap tanah liat kering berasal dari lumpur hitam yang dibentuk. Bagaimana lumpur hitam dapat diberi bentuk? Inilah fase antara yang dijelaskan dalam QS37.11 “……Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat (thiynillaazib)”. Secara logis dapat dikatakan bahwa tanah liat adalah lumpur yang mengalami proses pengurangan kadar air dengan cara-cara tertentu. Bagaimana proses situ dapat terjadi? Al Quran juga sudah menjelaskannya pada ayat penjelasan QS 55.14. “Dia menciptakan manusia dari tanah kering (shalshal) seperti tembikar(fakhkhaar)”. Kata fakhkhrar diterjemahkan ‘tembikar’ atau lebih tepatnya tanah yang dibakar / dipanaskan dan hal ini menjelaskan sebuah proses perubahan menjadi shalshal yaitu dengan cara fakhkhrar atau dibakar seperti tanah liat agar mengeras menjadi gerabah atau keramik.
Makna kata ‘dibentuk’ atau ‘diberi bentuk’ dalam proses penciptaan nabi Adam as juga mengandung makna yang dalam. Kata itu bermakna bahwa dalam tahapan itu Allah SWT sedang membentuk “sesuatu” juga dengan ilmu-Nya. Sesuatu yang nantinya akan dihidupkan dengan kehendak Allah SWT, seperti firman Allah SWT yang mengatakan “…mengeluarkan yang hidup dari yang mati….”, dari unsur-unsur yang mati ‘terlahir’ atau ‘terbentuk’ atau ‘keluarlah’ nabi Adam as. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa yang “mengandung” nabi Adam as adalah bumi, hal ini mungkin ada benarnya. Mengandung artinya fase pembentukkan suatu makhluk. Sehingga tidak salah jika ada yang mengatakan bahwa nabi Adam as dilahirkan dari bumi. Prinsip penciptaan ini mutlak hanya bisa dilakukan oleh Allah SWT.
Dapat simpulkan bahwa proses penciptaan raga nabi Adam as adalah sebagai berikut.

Wallahu’alam. Ardh mengalami seleksi kualitas. Allah SWT tentulah memilih bahan-bahan terbaik yang akan digunakan untuk membuat khalifah di bumi. Proses seleksi tentunya meliputi lokasi pengambilan ardh dan kedalaman lapisan yang diambil untuk digunakan. Lokasi pengambilan tidak diberitakan dalam Al Quran, hanya disebutkan berupa hamparan padang rumput yang subur. Setelah melalui proses seleksi, maka terpilihlah thiyn, yang merupakan lapisan yang sangat subur, kaya akan humus (zat organic dan anorganik), dan berwarna kehitaman.
Dalam ilmu pertanian, tanah yang subur banyak mengandung didominasi oleh senyawa nitrogen (nitrat dan nitrit) dan karbon ( C ). Selain itu dalam thiyn juga terkandung kalsium (Ca), fosfor (P), kalium (K), sulfur (S), natrium (Na), klor (Cl), magnesium (Mg), besi (Fe), mangan (Mn) dan iodium (I). Selanjutnya thiyn akan mengalami proses pemurnian atau pengeluaran saripatinya melalui proses sulalah. Zat yang terlibat disini adalah air (H2O). Proses sulalah menghasilkan hamaa-in (lumpur hitam). Dalam hamaa-in ini terjadi reaksi-reaksi kimia antara air dengan senyawa-senyawa yang terkandung dalam thiyn.
Semua zat dalam hamaa-in, dengan kehendak Allah SWT, akan bereaksi membentuk suatu senyawa-senyawa dasar (molekul) baru, yang akan menjadi prototype komponen penyusun tubuh. Penyusunan ini membutuhkan energi. Al Quran tidak menjelaskan energi yang dimaksud, namun berdasarkan reaksi kimia yang mungkin terjadi energi yang digunakan semacam petir / sinar kosmik yang sifatnya panas, wallahu ‘alam, yang mengionisasi molekul-molekul dalam hamaa-in. Dengan kata lain hamaa-in mengalami proses pemanasan / dibakar / proses fakhkhrar sampai tingkat tertentu. Dengan kehendak Allah SWT, dari proses ini terbentuk molekul prototype yang akan membentuk komposisi kimiawi tubuh manusia (air, protein, lemak, mineral, dan karbohidrat), dan perubahan hamaa-in menjadi laazib (lempung). Ketika berbentuk lempung inilah Allah SWT membentuk raga nabi Adam as.
Thiyn banyak mengandung hidrogen. Secara logis dapat disimpulkan bahwa proses dari thiyn menjadi hamaa-in melibatkan air. Molekul air disusun atas dua atom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O). H2O adalah komponen anorganik dalam tubuh manusia. Dengan kehendak Allah SWT air yang dicampurkan dalam thiyn akan melepaskan atom-atom nitrogen dan kandungan zat-zat anorganik garam-garam mineral seperti besi, kalium, kalsium, mangan, magnesium, natrium, fosfor, iodium, sulfur, dan klor, dan atom-atom hidrogen. Dengan kehendak Allah SWT reaksi yang terjadi selanjutnya adalah terbentuknya thiynillaazib, dimana molekul-molekul air terpecah menjadi atom-atom hidrogen dan oksigen (hamaa-in akan menjadi lentur). Adanya atom oksigen memungkinkan terjadinya pembakaran. Proses selanjutnya adalah fakhkhrar (pemanasan / pembakaran / ionisasi) yang atas kehendak Allah SWT menghasilkan berbagai macam ion-ion mineral dan ion-ion atom H dan O. Hasil pembakaran thiynillaazib adalah shalshal yang banyak mengandung unsur karbon (C ) Ion-ion yang terbentuk ini nantinya akan bereaksi dengan berbagai rantai molekul yang dibentuk oleh atom-atom hidrogen, oksigen, nitrogen, dan karbon. Shalshal yang kering akan mengalami pelembutan melalui penambahan atom O, baik itu O2 atau O3 (saat ini terapi oksigen murni dipercaya dapat membuat awet muda dan penyembuhan kanker), dan proses proteinisasi dimana unsur-unsur dasar membentuk ikatan rantai protein, asam amino dan lemak yang kemudian, dengan kehendak Allah SWT, terbentuk turaab. Setelah menjadi turaab inilah Allah SWT kemudian menjadikan nabi Adam as. Menjadikan disini berarti menyempurnakan bentuk dan segala sesuatunya sesuai apa yang Allah SWT mau, wallahu ‘alam.
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa:
a.Penciptaan nabi Adam as dilakukan secara bertahap, seperti tumbuhnya tumbuhan dari dalam bumi. Bertahap artinya berproses, tidak serta-merta “cling” ada dari ketiadaan.
b.Al Quran sudah menyebutkan komposisi kimiawi tubuh manusia dari zat-zat makro dan mikro antara lain :
1. Thiyn sebagai simbol hydrogen (H)
2. Turaab sebagai simbol oksigen (O)
3. Hamaa-in sebagai simbol nitroten (N)
4. Shalshal sebagai simbol karbon (C)
5. Ardh dan Thiynillaazib sebagai simbol mineral-mineral mikro
Menurut berbagai literature, unsur yang paling banyak dalam tubuh manusia adalah karbon, karena ketika manusia maninggal unsur ini tetap bertahan. Namun sebenarnya jika diperhatikan berat tubuh manusia hidup didominasi oleh air yang mengandung unsur hidrogen dan oksigen.
c.Semua proses perubahan adalah dengan kehendak Allah SWT, sehingga dari unsur-unsur yang mati dapat tercipta sebuah bentuk unsur yang hidup. Hal ini dapat terjadi karena adanya factor ‘kehendak Allah SWT’, artinya jika proses ini dilakukan di laboratorium selama umur bumi pun, jika Allah SWT tidak menghendaki, tidak akan tercipta apapun, bahkan satu rantai molekul protein atau lemak yang sangat sederhana.
d. Manusia tidak akan dapat meniru kerja Allah SWT. Mengubah dari bentuk turaab menjadi kulit, tanah, daging, dan darah adalah proses yang ilmunya hanya dimiliki oleh Allah SWT.
Semoga bermanfaat, Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya.

http://apakataalquran.wordpress.com/2012/06/05/proses-penciptaan-nabi-adam/

http://biologigonz.blogspot.com/2009/12/penyusun-protoplasma-sel.html

Dari copasan anda yang cukup panjang ..... ada beberapa pertanyaan yang perlu anda jelaskan, untuk sekarang satu dulu ...... "DIMANA TERJADINYA PROSES PENCIPTAAN ADAM ITU ?"

yadah kang jagona tukang nanya saya tukang jawab deh..... heheeee..... Adam diciptakan ditempat para malaikat sujud yaitu dibaitul makmur
hamba tuhan
hamba tuhan
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by hamba tuhan Mon Jul 30, 2012 10:04 pm

Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:

Oohhh begitu ..... Dari mana anda tahu bahwa Ayat 15/26 ini adalah penciptaan Adam ? .... apakah karena dari terjemahan yang pake kurung ? ...... Ayat Alquran yang jelas-jelas menyebutkan penciptaan Adam adalah Ayat 3/59 .... Adam diciptakan dari Turaab ....... anda mau menyepelekan Ayat ini ? silakan aja
lantas pada Ayat 32/7 Jelas-jelas ALLAH memulai penciptaan manusia dari Thiin andapun tidak mengakui Ayat ini ? silakan juga.

gasah byk bertanya dl kang jagona.... coba kang jagona artikan ada gak kalimat thurab dan thiin... خَلَقْنَا الإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ

Anda sendiri bertanya ....... tentang sholsholin ...... gak etis lah orang gak boleh nanya diri sendirinya nanya juga
saya suruh terjemahin kok bertanya???? ada2 aja kang jagona.... saya mah mebantah pendapat yg kang jagona setujui :
manusia pertama yang ada di bumi adalah adam yang diciptakan dari thurab,sedang manusia pertama yang di ciptakan allah berasal dari thiin, mentok deh kena ayat 15:26

Ayat 15/26 bukan penciptaan manusia pertama sebagaimana ditunjukan pada Ayat 32/7 ...... Adam bukan manusia pertama yang diciptakan ALLAH.

coba baca pelan2 dl ayat 15:26, apa ada keterangan manusia pertama atau belakangan diciptakan kang jagona.....
hamba tuhan
hamba tuhan
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by Jagona Mon Jul 30, 2012 10:38 pm

hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:

gasah byk bertanya dl kang jagona.... coba kang jagona artikan ada gak kalimat thurab dan thiin... خَلَقْنَا الإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ

Anda sendiri bertanya ....... tentang sholsholin ...... gak etis lah orang gak boleh nanya diri sendirinya nanya juga
saya suruh terjemahin kok bertanya???? ada2 aja kang jagona.... saya mah mebantah pendapat yg kang jagona setujui :
manusia pertama yang ada di bumi adalah adam yang diciptakan dari thurab,sedang manusia pertama yang di ciptakan allah berasal dari thiin, mentok deh kena ayat 15:26

Ayat 15/26 bukan penciptaan manusia pertama sebagaimana ditunjukan pada Ayat 32/7 ...... Adam bukan manusia pertama yang diciptakan ALLAH.

coba baca pelan2 dl ayat 15:26, apa ada keterangan manusia pertama atau belakangan diciptakan kang jagona.....

gak ada keterangan
avatar
Jagona
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 77
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by Jagona Mon Jul 30, 2012 10:46 pm

@ ht.

Di baitul Makmur ? Apakah di tempat terbuka ? atau di laboratorium ? atau dimana sebenarnya, karena melibatkan banyak unsur kimia.
Aku tanyakan ini, karena pada copasan anda tidak dijelaskan dimana terjadinya proses penciptaan ini.
avatar
Jagona
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 77
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by hamba tuhan Mon Jul 30, 2012 11:25 pm

Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:
hamba tuhan wrote:
Jagona wrote:

Anda sendiri bertanya ....... tentang sholsholin ...... gak etis lah orang gak boleh nanya diri sendirinya nanya juga
saya suruh terjemahin kok bertanya???? ada2 aja kang jagona.... saya mah mebantah pendapat yg kang jagona setujui :
manusia pertama yang ada di bumi adalah adam yang diciptakan dari thurab,sedang manusia pertama yang di ciptakan allah berasal dari thiin, mentok deh kena ayat 15:26

Ayat 15/26 bukan penciptaan manusia pertama sebagaimana ditunjukan pada Ayat 32/7 ...... Adam bukan manusia pertama yang diciptakan ALLAH.

coba baca pelan2 dl ayat 15:26, apa ada keterangan manusia pertama atau belakangan diciptakan kang jagona.....

gak ada keterangan

kalo gada keterangan, napa jg kang jagona main klaim bgni....
jagona : Ayat 15/26 bukan penciptaan manusia pertama
hamba tuhan
hamba tuhan
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19

Kembali Ke Atas Go down

Nazwar Syamsu - Page 3 Empty Re: Nazwar Syamsu

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Halaman 3 dari 6 Previous  1, 2, 3, 4, 5, 6  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik