apakah syariat islam wajib ditegakkan?

saibaba wrote:kalu wajib ,berarti kalian mendukung berdirinya NII dong..
terus kenapa MUI tdk menyarankan presiden mendirikan negara ISLAM??????
dari soekarno sampai JOKOWI gak ada tuh ???
muslim cuma bisa teori tanpa ada praktek!!
kan tanpa negara islam mana mungkin bisa seluruh RI jalankan syariat islam???

jadi apa salah FPI menekan pemerintah dirikan negara islam??
jika wajib,apakah salah jika UMAT MUSLIM MEMAKSA PEMERINTAH DIRIKAN NEGARA ISLAM??
kan pemerintah RI skrg dianggap KAFIR??

saibaba wrote:1.kalo kalian anggap wajib,apakah berarti semua presdien RI telah melanggar perintah Allah? sebab
tidak mendirikan negara islam dg HUKUM syariatnya.

2. Apakah berarti semua mantan pesiden telah KELIRU krn lebih mementingkan pancasila dan UUD 45 yg hanya buatan manusia dr pd syariat?

SEGOROWEDI wrote:
'negara' NAD

   saibaba wrote:1.kalo kalian anggap wajib,apakah berarti semua presdien RI telah melanggar perintah Allah? sebab
   tidak mendirikan negara islam dg HUKUM syariatnya.

   2. Apakah berarti semua mantan pesiden telah KELIRU krn lebih mementingkan pancasila dan UUD 45 yg hanya buatan manusia dr pd syariat?

sbelum ane jawab pertinyiin ente...

ba sebutin dong negara-negara yg menerapkan syariat Islam saat ini?
trus bisa ga ngasih contoh aplikasi syariat Islam di negara-negara tersebut?

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
'negara' NAD

Tiada paksaan dalam agama Islam.

Kedunghalang wrote:

Sesungguhnya, Syari'at Islam itu adalah kebenaran (hak) dari Tuhan Semesta Alam, yang sudah diberlakukan bagi manusia sejak Nabi Muhammad saw diutus Allah kepada sekalian manusia di seluruh penjuru dunia (Al 'Araf 7:158/159).  Setiap manusia di seluruh penjuru dunia diseru untuk menegakkan Syari'at Islam. Tetapi, Tuhan tidak hendak memaksa semua manusia untuk beriman, karena tiada paksaan dalam masalah agama, sebagaimana firman-Nya di dalam Al Qur'an:
Tidak ada paksaan dalam agama. Sesungguhnya jalan benar itu nyata bedanya dari kesesatan; dan barang siapa menolak ajakan orang-orang sesat dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada suatu pegangan yang kuat dan tak kenal putus. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (Al Baqarah 2:256/257).

Dan katakanlah, “Inilah  hak dari Tuhan-mu; maka barangsiapa menghendaki, maka berimanlah, dan barangsiapa menghendaki, maka ingkarlah.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan bagi orang-orang yang aniaya itu api yang dinding-dindingnya mengepung mereka. Dan jika mereka berteriak minta tolong, mereka akan ditolong dengan air laksana leburan timah, yang akan menghanguskan wajah-wajah. Sangat buruk minuman itu. Dan sangat buruk tempat tinggal itu! (Al Kahfi 18:29/30).

Dengan demikian, maka masing-masing manusia boleh memilih, apakah mau beriman atau mau ingkar (kafir), dengan segala konsekuensi dari pilihannya itu. Jika seseorang hendak beriman, maka dia wajib menegakkan Syari'at Islam dengan ikhlas menurut tata-cara yang diperintahkan Allah, dan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw, yakni beramal shaleh dalam rangka beribadah kepada Allah.  Konsekuensi bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh adalah memperoleh kehidupan surgawi, baik di dalam kehidupan di dunia ini, maupun di akhirat nanti.

Sebaliknya, jika seorang manusia hendak ingkar, maka Allah tidak akan memaksanya untuk menegakkan Syari'at Islam tersebut, tetapi dia akan menanggung konsekuensinya, sebagaimana diuraikan dalam firman Allah dalam Al Qur'an (Al Kahfi 18:29/30).

SEGOROWEDI wrote:
sotomatis..
wong alloh gak memaksa, tetapi oleh si umat dijadikan hukum negara yang memaksa kok

SEGOROWEDI wrote:
setuju dipaksakan..
padahal katanya alloh gak boleh dipaksakan
diazap baru nyaho kalian

SEGOROWEDI wrote:
maka jangan jadikan hukum negara