apakah kelemahan Allah dimata manusia?
Halaman 2 dari 4 • Share
Halaman 2 dari 4 • 1, 2, 3, 4
apakah kelemahan Allah dimata manusia?
First topic message reminder :
apakah kelemahan Allah dimata manusia?
Allah memang maha kuasa.sebab kita percaya Dia yg paling power disemesta.
tp bukan berarti DIA yg maha kasih tsb bisa segalanya.
contohnya:
Allah gak bisa menolong manusia tanpa harus membuat manusia menderita.
sama dgn dokter mesti mengoperasi (membuat sakit) sebelum menyembuhkan
pasien.
cara Allah menolong manusia yaitu melalui pertobatan,dgn adanya hukuman berupa
bencana atau penyakit bagi manusia.
sampai disini anda setuju?
nah misalkan anda punya kuasa (entah dgn hipnotis atau apapun) yaitu bisa merubah karakter
anak anda yg penjahat,apakah akan anda lakukan?
jika anda sayang,tentu anda lakukan. setuju?
jika tidak dilakukan,berarti memang anda tidak punya kuasa melakukan itu.ok?
kesimpulannya: ALLAH MEMANG TIDAK PUNYA KUASA UTK MERUBAH
KEJAHATAN MANUSIA TANPA HARUS MEMBUAT SI MANUSIA MENDERITA LEBIH DULU
nah dgn adanya kelemaha Allah diatas,masihkan muslim percaya bhw
DIA menjaga keaslian Quran????
jika Quran asli..bukankah itu berarti Allah muslim itu Allah yg tidak KONSISTEN???
kenapa?
sebab IA menjaga Quran tapi tidak menjaga INJIL !!!
tidak saudaraku...Tuhan tidak pernah ikut campur soal menjaga kitab suci.
kitab suci yg ASLI,yg berada dalam hati NURANI kita saja,DIA TIDAK SANGGUP MENJAGANYA !!
apalagi menjaga kitab suci bayangan (buku)
apakah kelemahan Allah dimata manusia?
Allah memang maha kuasa.sebab kita percaya Dia yg paling power disemesta.
tp bukan berarti DIA yg maha kasih tsb bisa segalanya.
contohnya:
Allah gak bisa menolong manusia tanpa harus membuat manusia menderita.
sama dgn dokter mesti mengoperasi (membuat sakit) sebelum menyembuhkan
pasien.
cara Allah menolong manusia yaitu melalui pertobatan,dgn adanya hukuman berupa
bencana atau penyakit bagi manusia.
sampai disini anda setuju?
nah misalkan anda punya kuasa (entah dgn hipnotis atau apapun) yaitu bisa merubah karakter
anak anda yg penjahat,apakah akan anda lakukan?
jika anda sayang,tentu anda lakukan. setuju?
jika tidak dilakukan,berarti memang anda tidak punya kuasa melakukan itu.ok?
kesimpulannya: ALLAH MEMANG TIDAK PUNYA KUASA UTK MERUBAH
KEJAHATAN MANUSIA TANPA HARUS MEMBUAT SI MANUSIA MENDERITA LEBIH DULU
nah dgn adanya kelemaha Allah diatas,masihkan muslim percaya bhw
DIA menjaga keaslian Quran????
jika Quran asli..bukankah itu berarti Allah muslim itu Allah yg tidak KONSISTEN???
kenapa?
sebab IA menjaga Quran tapi tidak menjaga INJIL !!!
tidak saudaraku...Tuhan tidak pernah ikut campur soal menjaga kitab suci.
kitab suci yg ASLI,yg berada dalam hati NURANI kita saja,DIA TIDAK SANGGUP MENJAGANYA !!
apalagi menjaga kitab suci bayangan (buku)
gayatri- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 666
Kepercayaan : Budha
Location : jakarta
Join date : 07.06.15
Reputation : 13
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
Ya benar, itu sebutan Tuhan untuk Hindu.njlajahweb wrote:@Kang Azed
kalau nggak salah sih...
Ida Sang Hyang Widi itu Sebutan Tuhan untuk agama Hindu
Kalau Budha... entahlah, biar yg punya keyakinan yg jelaskan. Saya ndak begitu paham. Kalaupun ada, dipanggil dg sebutan apa dia ... disini saya sebut saja "Yg Mutlak". Mengambil salah satu atribut dari banyak atribut yg konon menunjuk ke yg disebut Tuhan kalau dlm istilah theisnya.
Setahu saya Budhaisme tidak punya konsep ketuhanan seperti agama samawi (Yudaisme, Nasrani, Islam). Makanya kita yg Muslim atau Kristen tentu agak repot kalau bicara masalah ketuhanan dg Budha. Karena meskipun Budha di Indonesia mengaku punya Tuhan, tetapi jangan berpikir bhw Tuhan dlm konsep Budha sama seperti dlm agama samawi.
Mungkin pemahaman saya tentang Budhaisme tsb salah, jika Ya, silahkan yg Budha meluruskan.
Azed- SERSAN SATU
-
Posts : 174
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 02.09.12
Reputation : 25
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
konsep tuhan & ketuhanan dlm budhisme adl 'yang tak terceritakan'. knp?
krn jika tuhan bisa disebut maha ini maha itu brarti tuhan sdh terkondisi.
spt 'cinta tuhan pd manusia' -> brarti tuhan msh mempunyai rasa utk memiliki, krn pd hakikatnya cinta itu HARUS memiliki
krn jika tuhan bisa disebut maha ini maha itu brarti tuhan sdh terkondisi.
spt 'cinta tuhan pd manusia' -> brarti tuhan msh mempunyai rasa utk memiliki, krn pd hakikatnya cinta itu HARUS memiliki
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
'memiliki' brarti melekat dan melekat akan menimbulkan penderitaan
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
ikutan ah
ga ada yang salah dari kalimat bung Azed disini ...
tapi menurut saya ... (menurut saya loh ya) ... akan menjadi salah tergantung isi kepala umat samawi itu sendiri terkait konsep Tuhan
yg underline ini bukan untuk siapapun netter (muslim maupun non muslim) di forum ini >>> karena point-nya yang bold
misalnya statement dharma dibawah ini
yang menjadi masalah tentang konsep Tuhan adalah ... masing2 orang (bahkan sesama umat samawi atau sesama muslim saja) kadang isi kepala-nya beda untuk memahami tentang Tuhan (Allah)
contoh : semua muslim pasti mengenal kalimat Tuhan Maha Pengasih dan Maha Penyayang >>> tapi sebetulnya .... kadang2 saya sendiri bisa melihat ada perbedaan isi kepala antara satu muslim dengan muslim lainnya bagaimana mereka memahami yang merah
misalnya : orang tua saya juga pengasih dan penyayang ... tapi jelas orang tua saya tetap bagian dari ciptaan (mahluk) >>> kalau kemudian saya menyamakan arti pengasih dan penyayang .... antara Tuhan dan orang tua saya (manusia) >>> jelas saya salah
dalam Al Quran pun sebetulnya tidak ada kata "Maha" >>> yang kemudian kata ini bisa dipakai (dengan mudahnya) untuk sekedar membedakan antara "pengasih-nya" Tuhan vs "pengasih-nya" manusia
padahal kata "maha" disini ... dalam KBBI saja artinya cuma "sangat; amat; teramat" >>> jadi kalau kemudian kalimat "Tuhan Yang Maha Pengasih" disamakan dengan kalimat "Tuhan Yang Sangat Pengasih" ... posisi Tuhan sekedar diletakkan diatas level manusia yang perngasih (tidak maha) >>> ya jadinya jauh sekali dengan konsep Tuhan dalam Islam
jadi balik ke tulisan anda yang biru : akan repot kalau kemudian ... kata Maha dalam kalimat merah anda bandingkan dengan kalimat yang hijau >>> sesimple anda membandingkan antara mahasiswa vs siswa
walaupun Tuhan disebut Maha Pengasih dan Maha Penyayang >>> tetap tidak bisa langsung anda "pastikan" bahwa Tuhan sudah terkondisi (walaupun saya sendiri masih bingung ... apa maksud kata "terkondisi" disini)
contoh lagi kalimat anda yang ungu (khususnya underline) >>> dari beberapa situs Buddha yang saya baca ... sering umat Buddha menolak kosep Tuhan karena memahami Tuhan = Dewa ... yaitu sesuatu yang berwujud ... yang berperilaku layaknya manusia tapi MAHA >>> padahal konsep Tuhan dalam Islam ... jauh dan berbeda sekali dengan konsep dewa
in the end ... masing2 umat malah salah kaprah semua
di satu pihak Buddha bilang Islam percaya pada konsep dewa >>> padahal si umat buddha salah
sementara muslim bilang Buddha tidak percaya eksistensi Tuhan (yang dalam konsep Islam adalah sesuatu yang Mutlak) >>> padahal si muslim juga salah
gitu2 lah ...
Azed wrote:Ya benar, itu sebutan Tuhan untuk Hindu.njlajahweb wrote:@Kang Azed
kalau nggak salah sih...
Ida Sang Hyang Widi itu Sebutan Tuhan untuk agama Hindu
Kalau Budha... entahlah, biar yg punya keyakinan yg jelaskan. Saya ndak begitu paham. Kalaupun ada, dipanggil dg sebutan apa dia ... disini saya sebut saja "Yg Mutlak". Mengambil salah satu atribut dari banyak atribut yg konon menunjuk ke yg disebut Tuhan kalau dlm istilah theisnya.
Setahu saya Budhaisme tidak punya konsep ketuhanan seperti agama samawi (Yudaisme, Nasrani, Islam). Makanya kita yg Muslim atau Kristen tentu agak repot kalau bicara masalah ketuhanan dg Budha. Karena meskipun Budha di Indonesia mengaku punya Tuhan, tetapi jangan berpikir bhw Tuhan dlm konsep Budha sama seperti dlm agama samawi.
Mungkin pemahaman saya tentang Budhaisme tsb salah, jika Ya, silahkan yg Budha meluruskan.
ga ada yang salah dari kalimat bung Azed disini ...
tapi menurut saya ... (menurut saya loh ya) ... akan menjadi salah tergantung isi kepala umat samawi itu sendiri terkait konsep Tuhan
yg underline ini bukan untuk siapapun netter (muslim maupun non muslim) di forum ini >>> karena point-nya yang bold
misalnya statement dharma dibawah ini
dharma_senapati wrote:konsep tuhan & ketuhanan dlm budhisme adl 'yang tak terceritakan'. knp?
krn jika tuhan bisa disebut maha ini maha itu brarti tuhan sdh terkondisi.
spt 'cinta tuhan pd manusia' -> brarti tuhan msh mempunyai rasa utk memiliki, krn pd hakikatnya cinta itu HARUS memiliki
yang menjadi masalah tentang konsep Tuhan adalah ... masing2 orang (bahkan sesama umat samawi atau sesama muslim saja) kadang isi kepala-nya beda untuk memahami tentang Tuhan (Allah)
contoh : semua muslim pasti mengenal kalimat Tuhan Maha Pengasih dan Maha Penyayang >>> tapi sebetulnya .... kadang2 saya sendiri bisa melihat ada perbedaan isi kepala antara satu muslim dengan muslim lainnya bagaimana mereka memahami yang merah
misalnya : orang tua saya juga pengasih dan penyayang ... tapi jelas orang tua saya tetap bagian dari ciptaan (mahluk) >>> kalau kemudian saya menyamakan arti pengasih dan penyayang .... antara Tuhan dan orang tua saya (manusia) >>> jelas saya salah
dalam Al Quran pun sebetulnya tidak ada kata "Maha" >>> yang kemudian kata ini bisa dipakai (dengan mudahnya) untuk sekedar membedakan antara "pengasih-nya" Tuhan vs "pengasih-nya" manusia
padahal kata "maha" disini ... dalam KBBI saja artinya cuma "sangat; amat; teramat" >>> jadi kalau kemudian kalimat "Tuhan Yang Maha Pengasih" disamakan dengan kalimat "Tuhan Yang Sangat Pengasih" ... posisi Tuhan sekedar diletakkan diatas level manusia yang perngasih (tidak maha) >>> ya jadinya jauh sekali dengan konsep Tuhan dalam Islam
jadi balik ke tulisan anda yang biru : akan repot kalau kemudian ... kata Maha dalam kalimat merah anda bandingkan dengan kalimat yang hijau >>> sesimple anda membandingkan antara mahasiswa vs siswa
walaupun Tuhan disebut Maha Pengasih dan Maha Penyayang >>> tetap tidak bisa langsung anda "pastikan" bahwa Tuhan sudah terkondisi (walaupun saya sendiri masih bingung ... apa maksud kata "terkondisi" disini)
contoh lagi kalimat anda yang ungu (khususnya underline) >>> dari beberapa situs Buddha yang saya baca ... sering umat Buddha menolak kosep Tuhan karena memahami Tuhan = Dewa ... yaitu sesuatu yang berwujud ... yang berperilaku layaknya manusia tapi MAHA >>> padahal konsep Tuhan dalam Islam ... jauh dan berbeda sekali dengan konsep dewa
in the end ... masing2 umat malah salah kaprah semua
di satu pihak Buddha bilang Islam percaya pada konsep dewa >>> padahal si umat buddha salah
sementara muslim bilang Buddha tidak percaya eksistensi Tuhan (yang dalam konsep Islam adalah sesuatu yang Mutlak) >>> padahal si muslim juga salah
gitu2 lah ...
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
@Jeng Dini...
mungkin yang dimaksud Maha dalam Islam adalah Maha dalam pandangan TUHAN
karena kalau menurut saya, sekalipun TUHAN sedang mencambuk saya baik saya sedang benar atau salah dihadapan-NYA, TUHAN tetap Maha Pengasih dan TUHAN tetap tidak pernah berniat jahat.
kalau kasih dari manusia masih ada kemungkinan adanya modus, tapi kasih TUHAN tidak pernah ada modus, itu bedanya.
karena TUHAN selalu berniat baik, DIA tidak pernah berniat tidak baik atau DIA tidak pernah mempunyai motivasi yang tidak baik dalam segala perbuatan-NYA walaupun kadang atau sering dalam Perbuatan-Nya tidak selalu baik menurut logika.
jadi kalau menurut saya, kata maha dalam kbbi itu bukan arti Maha untuk TUHAN
jadi mungkin arti Maha untuk TUHAN adalah yang tak terselami
mungkin yang dimaksud Maha dalam Islam adalah Maha dalam pandangan TUHAN
karena kalau menurut saya, sekalipun TUHAN sedang mencambuk saya baik saya sedang benar atau salah dihadapan-NYA, TUHAN tetap Maha Pengasih dan TUHAN tetap tidak pernah berniat jahat.
kalau kasih dari manusia masih ada kemungkinan adanya modus, tapi kasih TUHAN tidak pernah ada modus, itu bedanya.
karena TUHAN selalu berniat baik, DIA tidak pernah berniat tidak baik atau DIA tidak pernah mempunyai motivasi yang tidak baik dalam segala perbuatan-NYA walaupun kadang atau sering dalam Perbuatan-Nya tidak selalu baik menurut logika.
jadi kalau menurut saya, kata maha dalam kbbi itu bukan arti Maha untuk TUHAN
jadi mungkin arti Maha untuk TUHAN adalah yang tak terselami
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
njlajahweb wrote:@Jeng Dini...
mungkin yang dimaksud Maha dalam Islam adalah Maha dalam pandangan TUHAN
karena kalau menurut saya, sekalipun TUHAN sedang mencambuk saya baik saya sedang benar atau salah dihadapan-NYA, TUHAN tetap Maha Pengasih dan TUHAN tetap tidak pernah berniat jahat.
kalau kasih dari manusia masih ada kemungkinan adanya modus, tapi kasih TUHAN tidak pernah ada modus, itu bedanya.
karena TUHAN selalu berniat baik, DIA tidak pernah berniat tidak baik atau DIA tidak pernah mempunyai motivasi yang tidak baik dalam segala perbuatan-NYA walaupun kadang atau sering dalam Perbuatan-Nya tidak selalu baik menurut logika.
jadi kalau menurut saya, kata maha dalam kbbi itu bukan arti Maha untuk TUHAN
jadi mungkin arti Maha untuk TUHAN adalah yang tak terselami
merah : makanya saya tulis ke dharma
dalam Al Quran pun sebetulnya tidak ada kata "Maha" >>> yang kemudian kata ini bisa dipakai (dengan mudahnya) untuk sekedar membedakan antara "pengasih-nya" Tuhan vs "pengasih-nya" manusia
akan repot kalau kemudian ... kata Maha dalam "Tuhan Maha Pengasih dan Maha Penyayang" anda bandingkan dengan kalimat "orang tua saya juga pengasih dan penyayang" >>> sesimple anda membandingkan antara mahasiswa vs siswa
biru : kalau buat saya (menurut saya loh ya) ... bahkan keduanya sudah beda sama sekali ... ga bisa dibandingkan (bahkan dengan menggunakan "ada vs tidak ada" sekalipun)
tapi coba deh tanya muslim lain ... apa bedanya antara "Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang" dengan "manusia yang pengasih dan penyayang"
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
@Jeng Dini...
sebentar, sebentar say...
jadi menurut dirimu... TUHAN pernah berniat tidak baik, gitu?begitukah sayang...?
sebentar, sebentar say...
jadi menurut dirimu... TUHAN pernah berniat tidak baik, gitu?begitukah sayang...?
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
dee-nee wrote:
walaupun Tuhan disebut Maha Pengasih dan Maha Penyayang >>> tetap tidak bisa langsung anda "pastikan" bahwa Tuhan sudah terkondisi (walaupun saya sendiri masih bingung ... apa maksud kata "terkondisi" disini)
bardasarkan dari MAHA SEGALA-nya itu mencakup
MAHA PENGASIH
MAHA PENYAYANG
MAHA KUASA
MAHA INI
MAHA ITU
dll
bisakah @dee-nee menerima jika tuhan itu
TIDAK MAHA PENGASIH
TIDAK MAHA PENYAYANG
TIDAK MAHA KUASA
TIDAK MAHA INI
TIDAK MAHA ITU
Jika tidak bisa menerima brarti konsep tuhan sudah berkondisi, artinya tuhan itu MAHA SEGALA-nya hanya yg baik2 saja. Dan ini bertentangan dengan sifat hukum universal, bhw semuanya itu hrs berpasangan.
Jika ada positif tentu ada negatif
Jika tuhan itu MAHA SEGALA-nya pasti jg tuhan TIDAK MAHA SEGALA-nya
Itulah yg sy maksudkan dgn tuhan yg berkondisi. Sedangkan dlm buddhisme konsep tuhan yg spt itu gak ada, malah akan menggugurkan eksistensi tuhan yg MAHA SEGALA-nya tsb.
Kasihan kan tuhan nya kl begitu
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
Tidak terceritakan atau tidak ada ceritanya ?dharma_senapati wrote:konsep tuhan & ketuhanan dlm budhisme adl 'yang tak terceritakan'. knp?
Saya coba ubek-ubek referensi konsep ketuhanan dlm Budhaisme, kok sulit ya menemukanya. Kalaupun ada, setidaknya versi Budhaisme Indonesia, tdk jelas atau bahkan hampir tak ada yg bisa disebut sbg konsep ketuhanan dlm pengertian normatip theisme yg paling sederhana sekalipun.
Kalaupun itu disebut bicara tentang Tuhan, maka deskripsi umum yg bisa disimpulkan : “tidak terdefinisikan dg cara apapun”. Untuk tidak menyebut secara lugas : “tidak ada yg bisa dibicarakan tentang itu”.
+++
Bagi penganut ajaran agama samawi (Yudaisme, Nasrani, Islam), tentu ini janggal. Ada agama koq tanpa Tuhan. Ketika mengklaim bertuhan, tapi tdk ada yg bisa dikatakan tentang itu.
Ini karena istilah AGAMA, khususnya di Indonesia, secara umum sudah dipahami sebagai sistem, tatanan atau aturan yg bersifat reliji yg datang dari langit (samawi) yg normatipnya ada Tuhannya.
Tetapi kalau dikembalikan ke pengertian secara etimologi (pengertian dari sisi bhs aslinya => Sanskrit-Sansekerta, Hindu & Budha), AGAMA => A = tidak, GAMA = chaos, kacau. Maka, AGAMA maksudnya adalah “aturan (dlm hal ini yg berkaitan dg moralitas) untuk mencegah terjadinya kekacauan”.
Meski sistem hukum positip ada juga yg bisa dikategorikan sbg agama, tetapi sebutan itu tdk lazim dipakai. Karena dlm pengertian umum, agama dipahami sebagai aturan yg bersifat religi. Ini cuma masalah bahasa sekedar untuk pembeda dlm berkomunikasi.
So, kita yg “diluar” harus maklum jika berbicara masalah ketuhanan dg Budhis. Konon ajaran Budha Gautama tidak bersangkut paut dg soal ketuhanan seperti konsep agama samawi. Maka, jangan berpikir akan nyambung jika sudah berbicara soal itu. Basic filosophinya sudah berada di “dunia lain”.
Jika dipaksa juga bicara kesitu, tunggulah, niscaya kita akan mendapati cara berlogika yg “sangat manusiawi”. Tapi tak apalah, kita bisa saling berbagi pengetahuan. Minimal kita dipaksa untuk banyak belajar, dalam soal apapun Jangan berbagi cacian, makian dan hinaan. Itu hanya akan mengumpulkan permusuhan.
Kesimpulan saya ;
Budhaisme adalah agama dalam pengertian sesuai dg bahasa aslinya = “aturan moralitas untuk mencegah terjadinya kekacauan”.
Azed- SERSAN SATU
-
Posts : 174
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 02.09.12
Reputation : 25
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
@azed:
'yang tak terceritakan' disini mksdnya adlh yg gak bisa diungkapkan dgn kata2 dan atau pikiran qt, yg mana akhirnya mengugurkan sifat tuhan itu sendiri.
tuhan / allah itu "tan kena kinaya ngapa" => gak bisa diumpamakan spt apapun jg
'yang tak terceritakan' disini mksdnya adlh yg gak bisa diungkapkan dgn kata2 dan atau pikiran qt, yg mana akhirnya mengugurkan sifat tuhan itu sendiri.
tuhan / allah itu "tan kena kinaya ngapa" => gak bisa diumpamakan spt apapun jg
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
kalau menurut saya, ajaran Budha itu sengaja tidak mengkonsepkan TUHAN yang sesungguhnya agar menutup semua kemungkinan supaya TUHAN tidak disalahkan
ajaran Budha sengaja mengambigukan TUHAN dengan tuhan, supaya jika mereka menyalah TUHAN yang sesungguhnya, mereka harus menyalahkan diri sendiri, tidak boleh menyalahkan TUHAN yang sesungguhnya.
ajaran Budha sengaja mengambigukan TUHAN dengan tuhan, supaya jika mereka menyalah TUHAN yang sesungguhnya, mereka harus menyalahkan diri sendiri, tidak boleh menyalahkan TUHAN yang sesungguhnya.
Terakhir diubah oleh njlajahweb tanggal Tue Aug 23, 2016 6:06 pm, total 1 kali diubah
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
menurut yang saya tangkap, siti Jenar tidak mempercayakan surga yang sebenarnya, supaya manusia beribadah dengan tidak mengutamakan surga ataupun pahala.
namun walaupun sitiJenar pernah mengatakan bahwa dia adalah tuhan, hal ini bukan berarti bahwa sitiJenar adalah TUHAN itu sendiri.
namun walaupun sitiJenar pernah mengatakan bahwa dia adalah tuhan, hal ini bukan berarti bahwa sitiJenar adalah TUHAN itu sendiri.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
TUHAN adalah Maha Segalanya (dalam pandangan-NYA sendiri)
namun TUHAN bisa menjadi tidak Maha Segalanya jika hanya dipandang dalam sudut pandang makhluk-NYA saja.
namun TUHAN bisa menjadi tidak Maha Segalanya jika hanya dipandang dalam sudut pandang makhluk-NYA saja.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
njlajahweb wrote:@Jeng Dini...
sebentar, sebentar say...
jadi menurut dirimu... TUHAN pernah berniat tidak baik, gitu?begitukah sayang...?
niat disini maksudnya gimana dulu ?? ... kalau niat ini kemudian dibayangkan sama dengan niat yang ada dalam diri manusia
>>> maka saya bisa bilang Tuhan tidak mempunyai niat baik atau niat buruk
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
dharma_senapati wrote:dee-nee wrote:
walaupun Tuhan disebut Maha Pengasih dan Maha Penyayang >>> tetap tidak bisa langsung anda "pastikan" bahwa Tuhan sudah terkondisi (walaupun saya sendiri masih bingung ... apa maksud kata "terkondisi" disini)
bardasarkan dari MAHA SEGALA-nya itu mencakup
MAHA PENGASIH
MAHA PENYAYANG
MAHA KUASA
MAHA INI
MAHA ITU
dll
bisakah @dee-nee menerima jika tuhan itu
TIDAK MAHA PENGASIH
TIDAK MAHA PENYAYANG
TIDAK MAHA KUASA
TIDAK MAHA INI
TIDAK MAHA ITU
Jika tidak bisa menerima brarti konsep tuhan sudah berkondisi, artinya tuhan itu MAHA SEGALA-nya hanya yg baik2 saja. Dan ini bertentangan dengan sifat hukum universal, bhw semuanya itu hrs berpasangan.
Jika ada positif tentu ada negatif
Jika tuhan itu MAHA SEGALA-nya pasti jg tuhan TIDAK MAHA SEGALA-nya
Itulah yg sy maksudkan dgn tuhan yg berkondisi. Sedangkan dlm buddhisme konsep tuhan yg spt itu gak ada, malah akan menggugurkan eksistensi tuhan yg MAHA SEGALA-nya tsb.
Kasihan kan tuhan nya kl begitu
merah underline : hanya yang baik2 saja ?? >>> belum tentu seperti itu ... makanya saya bilang ... semua tergantung isi kepala kita
karena toh pada dasarnya ... baik dan buruk adalah bagian dari Tuhan itu sendiri ... maka kalau mau disebut Tuhan Maha Jahat pun saya tidak masalah ... wong Tuhan menguasai kebaikan dan kejahatan itu sendiri kok
tapi ... (mungkin) saya akan dimarahi oleh semua umat samawi bila mengatakan yang underline orange ...
kenapa ?? karena dalam kehidupan ... manusia memang selalu diajarkan untuk memilih/menilai antara konsep negatif vs positif ... surga vs neraka ... hitam vs putih ... yin vs yan >>> padahal konsep ini HANYA BERLAKU bagi yang tidak mutlak ... artinya konsep berpasangan ini sebetulnya tidak boleh disamakan/disematkan kepada YANG MUTLAK
yang ini saya tahan dulu ... tolong jangan disimpulkan apa2 dulu .... (tidak saya teruskan karena takut melebar kemana2 ... mudah2an nanti bisa saya jelaskan maksudnya)
lanjut ...
misalnya kalimat saya yang ungu >>> kenapa saya bingung dengan kata "terkondisi" ... karena yang disebut "terkondisi" ini menurut siapa ??
kalau disebut terkondisi dalam sudut pandang kondisi mahluk/kebendaan/ber-wujud dsb >>> maka Tuhan TIDAK terkondisi
tapi kalau disebut terkondisi dalam sudut pandang kondisi Tuhan >>> maka Tuhan MEMANG terkondisi (yaitu dalam kondisi Tuhan sebagai YANG MUTLAK)
contoh lain .... tentang kata Maha >>> seperti saya jelaskan sebelumnya
dalam Al Quran pun sebetulnya tidak ada kata "Maha" >>> yang kemudian kata ini bisa dipakai (dengan mudahnya) untuk sekedar membedakan antara "pengasih-nya" Tuhan vs "pengasih-nya" manusia
akan repot kalau kemudian ... kata Maha dalam "Tuhan Maha Pengasih dan Maha Penyayang" anda bandingkan dengan kalimat "orang tua saya juga pengasih dan penyayang" >>> sesimple anda membandingkan antara mahasiswa vs siswa
point-nya adalah yang biru ....
dan bila Al Quran tidak menggunakan kata MAHA (yang dalam KBBI artinya sangat, teramat, dsb) ... bukan lalu kemudian diartikan menjadi Tuhan TIDAK MAHA >>> wong kata "maha" itu memang tidak ada kok ... bagaimana mungkin karena tidak ada kata maha ... lalu langsung disimpulkan itu artinya Tuhan tidak maha
untuk yang hijau : Dan ini bertentangan dengan sifat hukum universal, bhw semuanya itu hrs berpasangan
pernah ga terpikir dalam benak anda bahwa yang disebut Tuhan dalam konsep samawi ... berada DILUAR hukum universal itu sendiri ... jadi Tuhan bukan bagian dari pasangan2 tersebut .... Tuhan juga bukan bagian DI DALAM hukum universal >>> karena Tuhan adalah yang menjadikan hukum universal itu ada
artinya >>> bila Tuhan disamakan dengan dewa penghuni surga ... yang seperti ini jelas bukan konsep samawi
yang menjadi masalah adalah ... dewa (misalnya dalam hindu atau buddha) juga maha ini dan maha itu ... sehingga banyak salah kaprah yang mengatakan konsep Tuhan dalam samawi sama dengan konsep dewa (coba anda baca yang biru underline)
misalnya ... untuk memahami konsep Tuhan samawi >>> bila dewa adalah penghuni surga .... dan iblis adalah penghuni neraka (dalam agama Buddha) >>> maka bayangkanlah bahwa Tuhan (Allah) adalah yang menjadikan surga dan neraka itu ada
artinya .... kalau surga, neraka dan semua alam kehidupan disebut sebagai suatu yang terkondisi >>> maka bayangkanlah Tuhan sebagai yang menjadikan semua yang terkondisi menjadi ada
dan bukankah sang Buddha sendiri juga sudah setuju dengan kalimat coklat ini ??
Sutta Pitaka wrote:Ketahuilah para Bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila Tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para Bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.
sekali lagi ... saya TIDAK SEDANG menyama2kan ajaran Buddha dengan samawi (khususnya Islam) ... karena jelas ajaran dan konsep-nya beda sekali
uraian saya diatas hanya untuk menjelaskan bagaimana membayangkan konsep Tuhan ... posisi Tuhan ... kedudukan Tuhan khususnya dalam Islam (karena saya muslim) ... yaitu yang coklat
kenapa saya merasa perlu menjelaskan ?? ya karena ada salah kaprah yang saya sebut sebelumnya
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
dee-nee wrote:
Sutta Pitaka wrote:
Ketahuilah para Bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila Tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para Bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.
@dee-nee:
itu namanya kamu sudah mencampur-adukan antara konsep tuhan dgn nibbana
tuhan itu penuh dengan belenggu batin, sedangkan nibbana itu sudah terbebas dari segala belenggu batin.
contohnya :
tuhan marah
tuhan benci
tuhan cemburu
tuhan menyesal
tuhan melihat
tuhan mendengar...dll....
dlm buddhisme, tuhan yg spt bold biru gak ada
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
Nimpali saja apa yg sudah disampaikan yu dee
Dari membaca terjemahan ayat seperti diatas-kah anda mengambil kesimpulan seperti itu ?.
Lha kalau kek gitu logikanya, maka mestinya ;
- Ada Tuhan cowok, ada Tuhan cewek
- Tuhan maha agung, sekaligus maha hina
- Tuhan maha kuasa, sekaligus maha lemah
....dst
Saya kira tdk seorang muslimpun yg akan memahami seperti yg anda pahami.
Lihat yg saya bolt, yg berpasangan itu adalah CIPTAAN-NYA.
Misalnya, istilah tangan Tuhan, Tuhan melihat, Tuhan mendengar, Tuhan berkuasa, Tuhan senang, Tuhan murka dan ungkapan manusiawi lain yg semacam itu tidak berarti bhw Tuhan mempunyai kelengkapan fisik atau emosi seperti yg dimiliki manusia.
Kalau Tuhan menyesal, kecewa, cemburu, itu bukan terminologi yg lazim dipakai dlm ajaran Islam.
++
Anda bilang ada konsep Tuhan dlm Buddhisme, bisa dijelaskan spt apa dan siapa yg mengajarkan ?.
Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah. (Az Zariyat 51:49)dharma_senapati wrote:Jika tidak bisa menerima brarti konsep tuhan sudah berkondisi, artinya tuhan itu MAHA SEGALA-nya hanya yg baik2 saja. Dan ini bertentangan dengan sifat hukum universal, bhw semuanya itu hrs berpasangan.
Jika ada positif tentu ada negatif
Jika tuhan itu MAHA SEGALA-nya pasti jg tuhan TIDAK MAHA SEGALA-nya
Dari membaca terjemahan ayat seperti diatas-kah anda mengambil kesimpulan seperti itu ?.
Lha kalau kek gitu logikanya, maka mestinya ;
- Ada Tuhan cowok, ada Tuhan cewek
- Tuhan maha agung, sekaligus maha hina
- Tuhan maha kuasa, sekaligus maha lemah
....dst
Saya kira tdk seorang muslimpun yg akan memahami seperti yg anda pahami.
Lihat yg saya bolt, yg berpasangan itu adalah CIPTAAN-NYA.
Dlm keyakinan Islam, eksistensi Tuhan tdk bergantung kpd apa yg diangankan dan diinginkan makhluk. Jika Tuhan dibahasakan dg terminologi begini atau begitu, dlm Islam itu hanya sbg salah satu instrumen komunikasi yg disesuaikan dg rasa bahasa yg dikenal manusia. Tujuannya agar manusia memahami apa yg disampaikan Tuhan.dharma_senapati wrote:Sedangkan dlm buddhisme konsep tuhan yg spt itu gak ada, malah akan menggugurkan eksistensi tuhan yg MAHA SEGALA-nya tsb.
Misalnya, istilah tangan Tuhan, Tuhan melihat, Tuhan mendengar, Tuhan berkuasa, Tuhan senang, Tuhan murka dan ungkapan manusiawi lain yg semacam itu tidak berarti bhw Tuhan mempunyai kelengkapan fisik atau emosi seperti yg dimiliki manusia.
Kalau Tuhan menyesal, kecewa, cemburu, itu bukan terminologi yg lazim dipakai dlm ajaran Islam.
++
Anda bilang ada konsep Tuhan dlm Buddhisme, bisa dijelaskan spt apa dan siapa yg mengajarkan ?.
Azed- SERSAN SATU
-
Posts : 174
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 02.09.12
Reputation : 25
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
Azed wrote:
Anda bilang ada konsep Tuhan dlm Buddhisme, bisa dijelaskan spt apa dan siapa yg mengajarkan ?.
AWAL-MULA MUNCULNYA KONSEP “SANG-MAHA-PENCIPTA/KUASA”
“Yang-Maha-Kuasa” dan “Maha-Pencipta”, dalam jaman Sang Buddha, oleh para Brahmana dikenal dengan sebutan Maha-Brahma. Maha-Brahma ini mempunyai pandangan-salah, karena ia secara keliru menganggap dirinya sebagai “Bapa-Alam-Semesta” ( dalam kenyataannya, tidak ada siapapun yang disebut “Bapa-Alam-Semesta”, tidak Maha-Brahma, tidak pula “Tuhan”2 yang lain ). Pandangan-salah ini ditunjang dengan kenyataan bahwa Maha-Brahma ini adalah makhluk-mulia, pemimpin para Dewa dari seluruh surga Kammadhatu ( keenam lapisan surga diatas alam manusia ) dan pemimpin para Dewan dan Menteri Brahma.
Brahmajala Sutta didalam Digha Nikaya mengisahkan mengapa Maha-Brahma sampai memiliki pandangan-salah semacam itu.
Para bhikkhu, pada suatu masa yang lampau setelah berlangsungnya suatu masa yang lama sekali, ‘bumi ini belum ada’. Ketika itu umumnya makhluk-makhluk hidup di alam dewa Abhassara, di situ mereka hidup ditunjang oleh kekuatan pikiran, diliputi kegiuran, dengan tubuh yang bercahaya dan melayang-layang di angkasa hidup diliputi kemegahan, mereka hidup demikian dalam masa yang lama sekali.
Demikianlah, pada suatu waktu yang lampau ketika berakhirnya suatu yang lama sekali, bumi ini mulai berevolusi dalam pembentuk, ketika hal ini terjadi alam Brahma kelihatan dan masih kosong. Ada makhluk dari alam dewa Abhassara yang ‘masa hidupnya atau ‘pahala kamma baiknya’ untuk hidup di alam itu telah habis, ia meninggal dari alam Abhassara itu dan terlahir kembali di alam Brahma. Disini, ia hidup ditunjang pula oleh kekuatan pikirannya diliputi kegiuran, dengan tubuh yang bercahaya-cahaya yang melayang-layang di angkasa, hidup diliputi kemegahan, ia hidup demikian dalam masa yang lama sekali.
Karena terlalu lama ia hidup sendirian di situ, maka dalam dirinya muncullah rasa ketidak puasan, juga muncul suatu keinginan, ‘O, semoga ada makhluk lain yang datang dan hidup bersama saya di sini! Pada saat itu ada makhluk lain yang disebabkan oleh masa usianya atau pahala kamma baiknya telah habis, mereka meninggal di alam Abhassara dan terlahir kembali di alam Brahma sebagai pengikutnya, tetapi dalam banyak hal sama dengan dia.
Para bhikkhu, berdasarkan itu, maka makhluk pertama yang terlahir di alam Brahma berpendapat : “Saya Brahma, Maha Brahma, Maha Agung, Maha Kuasa, Maha Tahu, Penguasa, Tuan Dari Semua, Pembuat, Pencipta, Maha Tinggi, Penentu tempat bagi semua makhluk, asal mula kehidupan, Bapa dari yang telah ada dan yang akan ada). Semua makhluk ini adalah ciptaanku”. Mengapa demikian? Baru saja saya berpikir, ‘semoga mereka datang’, dan berdasarkan pada keinginanku itu maka makhluk-makhluk ini muncul. Makhluk-makhluk itu pun berpikir, ‘dia Brahma, Maha Brahma, Maha Agung, Maha Kuasa, Maha Tahu, Penguasa, Tuan dari semua, Pembuat, Pencipta, Maha Tinggi, penentu tempat bagi semua makhluk, asal mula kehidupan, Bapa dari yang telah ada dan yang akan ada. Kita semua adalah ciptaannya. Mengapa? Sebab, setahu kita, dialah yang lebih dahulu berada di sini, sedangkan kita muncul sesudahnya”.
“Para bhikkhu, dalam hal ini makhluk pertama yang berada di situ memiliki usia yang lebih panjang, lebih mulia, lebih berkuasa daripada makhluk-makhluk yang datang sesudahnya.
Para bhikkhu, selanjutnya ada beberapa makhluk yang meninggal di alam tersebut dan terlahir kembali di bumi. Setelah berada di bumi ia meninggalkan kehidupan berumah tangga dan menjadi pertapa. Karena hidup sebagai pertapa, maka dengan bersemangat, tekad, waspada dan kesungguhan bermeditasi, pikirannya terpusat, batinnya menjadi tenang dan memiliki kemampuan untuk mengingat kembali satu kehidupannya yang lampau, tetapi tidak lebih dari itu.
Mereka berkata : “Dia Brahma, Maha Brahma, Maha Agung, Masa Kuasa, Penguasa, Tuan dari semua, Pembuat, Pencipta, Maha Tinggi, Penentu tempat bagi semua makhluk, asal mula kehidupan, Bapa dari yang telah ada dan yang akan ada. Dialah yang menciptakan kami, ia tetap kekal dan keadaannya tidak berubah, ia akan tetap kekal selamanya, tetapi kami yang diciptakannya dan datang ke sini adalah tidak kekal, berubah dan memiliki usia yang terbatas.”
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
dharma_senapati wrote:dee-nee wrote:
Sutta Pitaka wrote:
Ketahuilah para Bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila Tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para Bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.
@dee-nee:
itu namanya kamu sudah mencampur-adukan antara konsep tuhan dgn nibbana
tuhan itu penuh dengan belenggu batin, sedangkan nibbana itu sudah terbebas dari segala belenggu batin.
contohnya :
tuhan marah
tuhan benci
tuhan cemburu
tuhan menyesal
tuhan melihat
tuhan mendengar...dll....
dlm buddhisme, tuhan yg spt bold biru gak ada
merah : memang tidak ada bila pemahaman Tuhan disini (semua yang biru) ... disamakan dengan marah-nya, benci-nya, cemburu-nya, menyesal-nya, melihat-nya, mendengar-nya manusia
saya bawa kalimat bung Azed saja ...
Azed wrote:Dlm keyakinan Islam, eksistensi Tuhan tdk bergantung kpd apa yg diangankan dan diinginkan makhluk. Jika Tuhan dibahasakan dg terminologi begini atau begitu, dlm Islam itu hanya sbg salah satu instrumen komunikasi yg disesuaikan dg rasa bahasa yg dikenal manusia. Tujuannya agar manusia memahami apa yg disampaikan Tuhan.
Misalnya, istilah tangan Tuhan, Tuhan melihat, Tuhan mendengar, Tuhan berkuasa, Tuhan senang, Tuhan murka dan ungkapan manusiawi lain yg semacam itu tidak berarti bhw Tuhan mempunyai kelengkapan fisik atau emosi seperti yg dimiliki manusia.
Kalau Tuhan menyesal, kecewa, cemburu, itu bukan terminologi yg lazim dipakai dlm ajaran Islam
saya setuju dengan yang hijau
maka justru disitu salah kaprah-nya ... menyematkan kata2 yang biru pada Tuhan tapi dengan isi kepala yang menyamakan semua itu dengan sifat2 manusia (mahluk)
dan kalau membahas lebih jauh .... sebetulnya .... statement ajaran Buddha yang menyatakan bahwa Tuhan adalah terkondisi seperti ciptaan ... semua itu didasari oleh pengalaman/pengetahuan Siddhartha Gautama tentang dewa2 dalam agama hindu
dan saya pikir apa yang didasari beliau memang benar ... karena konsep dewa2 dalam agama Hindu memang terkondisi .... tapi akan menjadi salah kaprah KALAU kemudian konsep dewa2 dalam agama Hindu ini DISAMAKAN dengan konsep Tuhan dalam agama samawi (khususnya Islam)
karena Islam pun akan 100% menolak bila Tuhan (Allah) disamakan pemahaman-nya dengan konsep dewa2
untuk yang ungu : dan pada kasus ini saya cenderung melihat hindu dalam konteks Hindu di India ... artinya bukan Hindu di Bali
>>> ntah karena ada faktor sila pertama dalam pancasila atau tidak .... saya melihat ada perbedaan antara hindu di India dan di Bali >>> yang walaupun konsep ritual-nya mirip2 .... tapi isi kepala masing2 umat tentang Tuhan sudah beda
konsep Hindu di Bali menurut saya lebih "meng-esakan eksistensi YANG ESA" dibanding Hindu di India
tapi point-nya memang yang ungu
Terakhir diubah oleh dee-nee tanggal Wed Aug 24, 2016 5:03 pm, total 1 kali diubah
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
dee-nee wrote:
saya bawa pendapat pribadi saya tentang Islam saja ya
Tuhan dalam Islam jelas tidak punya kemarahan, kebencian, kecemburuan, penyesalan, penglihatan, pendengaran yang SAMA dengan manusia
adakah penjabarannya yg di bold merah tsb?
dee-nee wrote:
karena Islam pun akan 100% menolak bila Tuhan (Allah) disamakan pemahaman-nya dengan konsep dewa2
me wrote:
Mereka berkata : “Dia Brahma, Maha Brahma, Maha Agung, Masa Kuasa, Penguasa, Tuan dari semua, Pembuat, Pencipta, Maha Tinggi, Penentu tempat bagi semua makhluk, asal mula kehidupan, Bapa dari yang telah ada dan yang akan ada. Dialah yang menciptakan kami, ia tetap kekal dan keadaannya tidak berubah, ia akan tetap kekal selamanya, tetapi kami yang diciptakannya dan datang ke sini adalah tidak kekal, berubah dan memiliki usia yang terbatas.”
Kan namanya juga KONSEP, penjelasan pada sutta tsb mirip dengan konsep tuhan pada umumnya.
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
dharma_senapati wrote:dee-nee wrote:
karena Islam pun akan 100% menolak bila Tuhan (Allah) disamakan pemahaman-nya dengan konsep dewa2me wrote:Mereka berkata : “Dia Brahma, Maha Brahma, Maha Agung, Masa Kuasa, Penguasa, Tuan dari semua, Pembuat, Pencipta, Maha Tinggi, Penentu tempat bagi semua makhluk, asal mula kehidupan, Bapa dari yang telah ada dan yang akan ada. Dialah yang menciptakan kami, ia tetap kekal dan keadaannya tidak berubah, ia akan tetap kekal selamanya, tetapi kami yang diciptakannya dan datang ke sini adalah tidak kekal, berubah dan memiliki usia yang terbatas.”
Kan namanya juga KONSEP, penjelasan pada sutta tsb mirip dengan konsep tuhan pada umumnya
merah : yang anda sebut "Dia Brahma" ... itu merujuk pada dewa Brahma .... yang dipercaya sebagai manifestasi dari Brahman ... yang kemudian disambung lagi bahwa Dewa Brahma ini punya pasangan istri dan seterusnya
https://id.wikipedia.org/wiki/Brahma
Menurut ajaran agama Hindu, Brahma (Dewanagari: ब्रह्मा; IAST: Brahmā) adalah Dewa pencipta. Dalam filsafat Adwaita, ia dipandang sebagai salah satu manifestasi dari Brahman (sebutan Tuhan dalam konsep Hinduisme) yang bergelar sebagai Dewa pencipta. Dewa Brahma sering disebut-sebut dalam kitab Upanishad dan Bhagawadgita.
sekarang kalau kita klik kata Brahman (yang biru)
https://id.wikipedia.org/wiki/Brahman
Brahman (Dewanagari: ब्रह्म) adalah penguasa tertinggi dalam konsep ketuhanan Hindu. Brahman bersifat kekal, tidak berwujud, imanen, tak terbatas, tak berawal dan tak berakhir juga menguasai segala bentuk, ruang, waktu, energi serta jagat raya dan segala isi yang ada di dalamnya.
maka dalam konsep ketuhanan Islam ... yang disebut Tuhan adalah Brahman ... BUKAN DEWA BRAHMA >>> coba dibaca yang ungu
hijau : ya memang konsep Tuhan itu umum .... tapi kalau konsep Tuhan yang sudah umum ini kemudian anda kaitkan dengan konsep dewa2 (seperti contoh dewa brahma diatas) >>> yang seperti ini bukan Islam
tapi ... misalnya saya ambil pemahaman Hindu itu sendiri tentang Brahman >>> eksistensi Tuhan itu toh nyatanya memang ada ... sebagai PENGUASA tertinggi (kekal, tidak berwujud, dst) ... yang menguasai segala bentuk, ruang, waktu, energi serta jagat raya dan segala isi yang ada di dalamnya
dan SANG PENGUASA (Tuhan/Allah) inilah yang kemudian disembah dalam konsep Islam
>>> disembah ... bukan artinya harus dimanifestasikan menjadi dewa (menjadi berwujud dst)
>>> sebaliknya .... walaupun tidak bisa dimanifestasikan menjadi apapun ... bukan artinya tidak perlu disembah (balik yang pink)
---------------------------------------------------------------
dharma_senapati wrote:dee-nee wrote:
saya bawa pendapat pribadi saya tentang Islam saja ya
Tuhan dalam Islam jelas tidak punya kemarahan, kebencian, kecemburuan, penyesalan, penglihatan, pendengaran yang SAMA dengan manusia
adakah penjabarannya yg di bold merah tsb?
memang tidak sama .... karena semua itu saya sebut sebagai bahasa "personifikasi"
yang disebut personifikasi ... misalnya : bila di koran anda baca judul artikel "7 Gedung Pencakar Langit Tertinggi di Dunia" >>> tentu anda tidak akan membayangkan gedung2 itu mempunyai cakar dan kuku toh ??
>>> sebetulnya .. untuk menjelaskan tentang Tuhan ... disebut "personifikasi" juga tidak 100% tepat (kalau merujuk pada standar tata bahasa) ...
jadi bahasa bung Azed memang lebih benar
Azed wrote:dlm Islam itu hanya sbg salah satu instrumen komunikasi yg disesuaikan dg rasa bahasa yg dikenal manusia. Tujuannya agar manusia memahami apa yg disampaikan Tuhan.
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
@MbakDenee...
quote
niat disini maksudnya gimana dulu ?? ... kalau niat ini kemudian dibayangkan sama dengan niat yang ada dalam diri manusia
>>> maka saya bisa bilang Tuhan tidak mempunyai niat baik atau niat buruk
tanggapan;
maksud saya niat dalam kalimat saya waktu itu adalah niat dalam Diri TUHAN
quote
niat disini maksudnya gimana dulu ?? ... kalau niat ini kemudian dibayangkan sama dengan niat yang ada dalam diri manusia
>>> maka saya bisa bilang Tuhan tidak mempunyai niat baik atau niat buruk
tanggapan;
maksud saya niat dalam kalimat saya waktu itu adalah niat dalam Diri TUHAN
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
njlajahweb wrote:@MbakDenee...
quote
niat disini maksudnya gimana dulu ?? ... kalau niat ini kemudian dibayangkan sama dengan niat yang ada dalam diri manusia
>>> maka saya bisa bilang Tuhan tidak mempunyai niat baik atau niat buruk
tanggapan;
maksud saya niat dalam kalimat saya waktu itu adalah niat dalam Diri TUHAN
underline : waduh ... ya gimana caranya dong ... kita sebagai manusia harus "menganalisa" apa yang ada di dalam Tuhan ?? >>> ga akan ada manusia yang mampu lah
jadi .... kalau bicara tentang niat baik vs niat buruk ... ya sudah ... diberi batasan saja sesuai dengan isi pikiran manusia .... saya sambung lagi dengan kalimat bung Azed
Azed wrote:dlm Islam itu hanya sbg salah satu instrumen komunikasi yg disesuaikan dg rasa bahasa yg dikenal manusia.
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
dengan iman sayang...
karena tidak ada ketidakbenaran dalam Diri-NYA
(maaf aku amu ada latihan, dada dulu...)
karena tidak ada ketidakbenaran dalam Diri-NYA
(maaf aku amu ada latihan, dada dulu...)
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: apakah kelemahan Allah dimata manusia?
Saya nggak ngerti sebenarnya artikel diatas mau njelaskan tentang apa.dharma_senapati wrote:Azed wrote:
Anda bilang ada konsep Tuhan dlm Buddhisme, bisa dijelaskan spt apa dan siapa yg mengajarkan ?.
AWAL-MULA MUNCULNYA KONSEP “SANG-MAHA-PENCIPTA/KUASA”
............................................................
Atau mungkin saya yg gagal paham karena sudah terlanjur menganut konsep ketuhanan samawi.
Ok-lah. Jika memang ada Tuhan dlm Buddhisme, apa perannya di semesta alam ini ?
Azed- SERSAN SATU
-
Posts : 174
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 02.09.12
Reputation : 25
Halaman 2 dari 4 • 1, 2, 3, 4
Similar topics
» apakah Allah punya kaki dan tangan sama seperti manusia?
» PERTANYAAN BAGI KRISTENER
» apakah adam bisa melihat Allah?
» Sdr.Abu Hanan dan Muslimin,membakar manusia apakah sesuai syariat
» Apakah dzat Allah itu..?
» PERTANYAAN BAGI KRISTENER
» apakah adam bisa melihat Allah?
» Sdr.Abu Hanan dan Muslimin,membakar manusia apakah sesuai syariat
» Apakah dzat Allah itu..?
Halaman 2 dari 4
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik