Orang kafir karena menolak hidayah, ataukah tidak mendapat hidayah ataukah disesatkan Allah?

First topic message reminder :

Pada surah an-Nahl (16) ayat ke 93, Tuhan berfirman, "Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja dan memaksamu untuk beriman). Tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan."

Pada surah al-Kahf (18) ayat ke 17, berfirman, "Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya."

Sedangkan surah al-A'raf (7) ayat ke 286, berfirman, "Barang siapa yang Allah sesatkan, maka ia tidak memiliki orang yang akan memberi petunjuk. Dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing dalam kezaliman mereka."

Demikian juga pada surah al-Zumar (35) ayat ke 36-37, Tuhan berfirman, "Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun yang menjadi pemberi petunjuk baginya. Dan barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Maha Perkasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) mengazab?"

Pertanyaannya:

Apakah orang yg kafir itu karena:

a) MENOLAK hidayah (petunjuk) dari Allah,

ataukah karena

b) TIDAK diberi hidayah (petunjuk) dari Allah ?

ataukah karena

c) Disesatkan oleh  Allah

Quran dengan jelas menyatakan pembedaan antara org yg beriman dengan yg kafir adalah karena yg satu (yg beriman) diberi petunjuk dari Allah, sementara yg satu lagi (yg kafir) TIDAK diberi petunjuk dari Allah.

.....Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya....(Ar Radu 31)

Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya....(An Nahl 93)

Jelas sekali dari ayat2 di atas tsb bahwa yg bikin manusia tidak bisa beriman semua (alias ada yg kafir), yaitu karena Allah yg TIDAK memberi petunjuk kepada semua manusia.

Jadi pembeda org beriman dgn org yg tidak beriman (org yg kafir) terletak pada perihal diberi-tidak nya petunjuk oleh Allah. Jadi semuanya bergantung pada Allah, bukan perihal respon manusia mau menerima atau menolak.

aliumar wrote:

RHCP wrote:Orang yang tadinya KAFIR kemudian beriman lalu TETAP dalam KEIMANANNYA, maka  dia MEMILIH utk MENERIMA PETUNJUK yang DIBERIKAN Allah.

Bagaimana bisa si kafir tsb menerima petunjuk jikalau Allah menetapkan TIDAK memberi petunjuk kepada orang kafir ?

BACA: At Taubah 37, Al Baqarah 264, Al Maidah 67, An Nahl 107 !!

Jiaahhh.... Bolak-balik aja inih!!

Petunjuk Allah itu berupa utusanNya yang membawa ajaran(kitab)Nya, termasuk orang yg melaksanakan dan melanjutkan. Loe mw percaya atw mau INGKAR, itu pilihan loe. SESEORANG itu boleh PILIH beriman/kafir dan tetap dalam iman/kafir. Allah "hanya" MENETAPKAN, berdasarkan PILIHAN.

Contohnya : Gw dan teman2 muslim disini (sampe berbusa2) kasih "PETUNJUK" kpd LOE bahwa Yesus itu NABI, bukan Tuhan. Tapi loe MENOLAK petunjuk itu khan?? Loe terima "PETUNJUK" tentang Yesus, tapi loe TERUS2AN MENOLAK/INGKAR khan??? Maka SELAMA loe terus INGKAR dan ngga mw SADAR, itu artinya loe MEMILIH untuk TIDAK DIBERI PETUNJUK.

Analogi dikit nih:
Anggap loe lagi SAKIT.
1. Dokter kasih OBAT. Pas loe cicipin, PAHIT/BAU. Tapi tetap loe TELAN maka loe SEMBUH. (MENERIMA)
2. Dokter kasih OBAT. Pas loe cicipin, PAHIT/BAU. Loe ngga mau krn PAHIT/BAU maka loe tetap SAKIT. (MENOLAK)

Orang yang diberikan (memilih menerima) petunjuk, akan SADAR bahwa OBAT itu PAHIT/BAU, tapi MENYEMBUHKAN. Tapi bagi yg tidak mendapatkan (memilih menolak) petunjuk, akan TIDAK SADAR, karena NGGA KUAT dgn  PAHIT/BAUNYA OBAT. Meskipun dia sudah lihat/dengar BANYAK CONTOH orang yang SEMBUH karena MINUM OBAT. TAPI tetap NGGA MAU TAHU dan NGGA MAU PERCAYA bahwa OBAT yg PAHIT/BAU itu MENYEMBUHKAN.

Kalo DIKASIH PETUNJUK, DITERIMA dan JALANIN.... jangan DIINGKARI!!. Kalo DIKASIH PETUNJUK, tapi DITOLAK lalu "DIBUANG" dan DIINGKARI, itu namanya SOMBONG!!

aliumar wrote:Quran dengan jelas menyatakan pembedaan antara org yg beriman dengan yg kafir adalah karena yg satu (yg beriman) diberi petunjuk dari Allah, sementara yg satu lagi (yg kafir) TIDAK diberi petunjuk dari Allah.

.....Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya....(Ar Radu 31)

Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya....(An Nahl 93)

Jelas sekali dari ayat2 di atas tsb bahwa yg bikin manusia tidak bisa beriman semua (alias ada yg kafir), yaitu karena Allah yg TIDAK memberi petunjuk kepada semua manusia.

Jadi pembeda org beriman dgn org yg tidak beriman (org yg kafir) terletak pada perihal diberi-tidak nya petunjuk oleh Allah. Jadi semuanya bergantung pada Allah, bukan perihal respon manusia mau menerima atau menolak.

Allah sdh menciptakan makhluk yang SELALU PATUH dan TUNDUK kpd perintah Allah, yaitu malaikat. Kalo DIA mw, maka semua manusia akan SELALU PATUH dan TUNDUK spt malaikat.

Manusia diberikan HAK PILIH dan hawa NAFSU. Beriman atw TIDAK itu adalah PILIHAN (hawa nafsu) manusia. Allah hanya menetapkan berdasarkan pilihan.

aliumar wrote:Jadi pembeda org beriman dgn org yg tidak beriman (org yg kafir) terletak pada perihal diberi-tidak nya petunjuk oleh Allah. Jadi semuanya bergantung pada Allah, bukan perihal respon manusia mau menerima atau menolak.

makanya lihat konteks ayatnya, yang diberi petunjuk itu orang yang membuka diri, & yang tidak diberi petunjuk itu orang yang menutup diri, jadi diberi atau tidak diberi petunjuknya memang tergantung dari respon ybs!

Tambahan lagi

﴾ Al An'am:125 ﴿
Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam....

org yg diberi hidayah Allah tidak bisa tidak, ia akan memeluk Islam. Artinya org yg diberi petunjuk Allah tidak akan menolak beriman (memeluk Islam).

Jadi dari semua ayat2 yg ada di quran jelas sekali, perihal beriman-kafir, adalah berkaitan dgn perihal diberi-tidaknya petunjuk oleh Allah. JANGAN diplintir ke perihal diterima-ditolak nya petunjuk. JANGAN diplintir juga ke perihal membuka-menutup diri.

kenapa dipotong/nggak dikutip secara lengkap?

QS. 6:125. Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.

& kemudian dibacakan juga bagian selanjutnya yang masih terkait?

QS. 6:129. Dan demikianlah Kami jadikan sebahagian orang-orang yang zalim itu menjadi teman bagi sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan.

QS. 6:130. Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri", kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.

datang rasul-rasulpun juga akan sia-sia
sebab: Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit

wong sudah dirancang/dikehendaki demikian (sesat)..

Ini adalah PETUNJUK yang diberikan Allah.

"Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." (QS. Ali Imran 64)

"Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan." (QS. Al-Maaidah 15)

"Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". (QS. Al-Maaidah 68)

"Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus." (QS. Al-Maaidah 77)

Al-Quran menyerukan perintah Allah agar golongan yang ingkar dan sesat KEMBALI MELURUSKAN AJARANNYA.

Iblis ketika diperintahkan Allah utk sujud kepada Adam, MENOLAK krn merasa lebih "senior" dan merasa lebih baik (SOMBONG). Maka iblis termasuk golongan yg INGKAR.

Yahudi dan kristen ketika diperintahkan "sujud" kepada ajaran ISLAM yang dibawa Muhammad saaw, juga MENOLAK krn merasa lebih "senior" dan merasa lebih baik (SOMBONG). Maka yahudi dan kristen termasuk golongan yg INGKAR.

aliumar wrote: Tambahan lagi

﴾ Al An'am:125 ﴿
Jadi dari semua ayat2 yg ada di quran jelas sekali, perihal beriman-kafir, adalah berkaitan dgn perihal diberi-tidaknya petunjuk oleh Allah. JANGAN diplintir ke perihal diterima-ditolak nya petunjuk. JANGAN diplintir juga ke perihal membuka-menutup diri.

Kalo loe anggap jawaban2 gw dan teman2 muslim disini sbg PELINTIRAN...., kenapa di awal thread loe BISA bertanya spt ini???

aliumar wrote:Pertanyaannya:

Apakah orang yg kafir itu karena:

a) MENOLAK hidayah (petunjuk) dari Allah,

ataukah karena

b) TIDAK diberi hidayah (petunjuk) dari Allah ?

ataukah karena

c) Disesatkan oleh Allah

WHY...??

SEGOROWEDI wrote:
datang rasul-rasulpun juga akan sia-sia
sebab: Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit

wong sudah dirancang/dikehendaki demikian (sesat)..

dikehendaki demikian karena sebab :

"Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman."

"Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam"

Setelah mendapat petunjuk dari Allah, lalu SIAPAKAH yg menyebabkan org yg diberi petunjuk tsb bisa melapangkan dada dan menerima petunjuk tsb (memeluk Islam) ?

a. Allah

atau kah

b. Orang itu sendiri

"Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit"

Setelah mendapat petunjuk dari Allah, lalu SIAPAKAH yg menyebabkan org yg diberi petunjuk tsb sempit dada nya dan menolak petunjuk tsb (menolak Islam) ?

a. Allah

atau kah

b. Orang itu sendiri

RHCP wrote:Yahudi dan kristen ketika diperintahkan "sujud" kepada ajaran ISLAM yang dibawa Muhammad saaw, juga MENOLAK krn merasa lebih "senior"

mereka menolak, karena Allah lah yg bikin dada mereka sempit utk bisa menerima Islam (Al An'am:125).

RHCP wrote:Yahudi dan kristen ketika diperintahkan "sujud" kepada ajaran ISLAM yang dibawa Muhammad saaw, juga MENOLAK krn merasa lebih "senior"

Bagaimana mereka bisa menolak, padahal Allah sudah berjanji bahwa bagi barangsiapa yg telah diberi petunjuk, mereka akan dilapangkan dadanya sehingga mereka akan menerima Islam (Al An'am 125).

frontline defender wrote:tidak mendapat petunjuk nya disitu itu kan dalam artian tidak mendapat petunjuk yang karena menolak/mengingkari petunjuk,,

Tidak dapat petunjuk, tapi kok bisa menolak petunjuk.

Apa yg ditolak oleh orang yg menolak petunjuk kalau petunjuk nya sendiri tidak pernah ada/ tidak pernah diberikan kepadanya utk kemudian ditolaknya?

Menolak sesuatu yg tidak ada yg untuk ditolak.

Aneh banget.

aliumar wrote:

RHCP wrote:Yahudi dan kristen ketika diperintahkan "sujud" kepada ajaran ISLAM yang dibawa Muhammad saaw, juga MENOLAK krn merasa lebih "senior"

mereka menolak, karena Allah lah yg bikin dada mereka sempit utk bisa menerima Islam (Al An'am:125).

Dikasih OBAT, biar SEMBUH tapi NOLAK, makanya jd SEMPIT tuh dada karena DENGKI. Perbuatan2 sendiri kok malah nyalahin Allah. Mirip seperti kedengkian iblis thd Adam as. iblis masih mendingan, krn ngga pernah menyalahkan Allah, atas hukuman atasnya.

aliumar wrote:

RHCP wrote:Yahudi dan kristen ketika diperintahkan "sujud" kepada ajaran ISLAM yang dibawa Muhammad saaw, juga MENOLAK krn merasa lebih "senior"

Bagaimana mereka bisa menolak, padahal Allah sudah berjanji bahwa bagi barangsiapa yg telah diberi petunjuk, mereka akan dilapangkan dadanya sehingga mereka akan menerima Islam (Al An'am 125).

Al Qur'an itu petunjuk. Hadits nabi saaw. itu juga pertunjuk, bahkan postingan2 temen2 muslim disini itupun petunjuk.
Masalahnya.... Loe MAU TERIMA apa KAGA' ?? itu doang MASALAHNYA.


Kalo KAGA MAU terima "petunjuk" muslim2 disini, lalu tujuan loe apa?? Mw menyesatkan muslim2 disini??

Yaudah, good luck!?

aliumar wrote:"Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam"

Setelah mendapat petunjuk dari Allah, lalu SIAPAKAH yg menyebabkan org yg diberi petunjuk tsb bisa melapangkan dada dan menerima petunjuk tsb (memeluk Islam) ?

a. Allah

atau kah

b. Orang itu sendiri

Udah sempat gw bahas sedikit di postingan sebelumnya.

Bagi hampir semua manusia, petunjuk itu harus dicari dan diusahakan agar Allah berkenan memberikannya. Contohnya Ibrahim as. Awalnya beliau berfikir bahwa bulan, matahari dan benda2 lain sebagai Tuhan. Tapi dengan proses berfikir panjang dan mendalam, Akhirnya beliau berhasil mengerti hakikat Tuhan. Itu adalah anugerah Allah atas usahanya.

FUNGSI AKAL adalah modal dari Allah bagi manusia. Sudah semestinya digunakan (selain utk survival) untuk mendapatkan PETUNJUK bagi keselamatannya.

Umumnya yang masuk islam dari agama apapun, itu melalui proses BERFIKIR, MEMBANDINGKAN, dlsb. Bahkan setelah itu mereka menjadi pejuang dakwah islam dan itu hanya mampu dilakukan oleh orang2 yang mw MEMAKSIMALKAN AKAL dan LOGIKA.

Mereka masuk islam bukan karena (NGAKU2) ditemui nabi Muhammad, atau ngelihat cahaya terang dll....

RHCP wrote:Perbuatan2 sendiri kok malah nyalahin Allah.

jika itu merupakan perbuatan nya sendiri, lantas Kenapa quran surah Al An'am:125 pake bawa2 nama Allah segala sbg pihak yg menjadikan dada sempit?

"mereka itu sendiri Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit,----Al An'am 125

RHCP wrote:

aliumar wrote:"Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam"

Setelah mendapat petunjuk dari Allah, lalu SIAPAKAH yg menyebabkan org yg diberi petunjuk tsb bisa melapangkan dada dan menerima petunjuk tsb (memeluk Islam) ?

a. Allah

atau kah

b. Orang itu sendiri

Udah sempat gw bahas sedikit di postingan sebelumnya.

Bagi hampir semua manusia, petunjuk itu harus dicari dan diusahakan agar Allah berkenan memberikannya. Contohnya Ibrahim as. Awalnya beliau berfikir bahwa bulan, matahari dan benda2 lain sebagai Tuhan. Tapi dengan proses berfikir panjang dan mendalam, Akhirnya beliau berhasil mengerti hakikat Tuhan. Itu adalah anugerah Allah atas usahanya.

FUNGSI AKAL adalah modal dari Allah bagi manusia. Sudah semestinya digunakan (selain utk survival) untuk mendapatkan PETUNJUK bagi keselamatannya.

Umumnya yang masuk islam dari agama apapun, itu melalui proses BERFIKIR, MEMBANDINGKAN, dlsb. Bahkan setelah itu mereka menjadi pejuang dakwah islam dan itu hanya mampu dilakukan oleh orang2 yang mw MEMAKSIMALKAN AKAL dan LOGIKA.

Mereka masuk islam bukan karena (NGAKU2) ditemui nabi Muhammad, atau ngelihat cahaya terang dll....

jadi jawabannya apa? a atau b? jawab to the point, a ataukah b ?

Saat ini saya belum perlu penjelasan panjang lebar dulu. Saat ini saya cuma butuh jawaban to the point: yang a ataukah yang b ?

aliumar wrote:

RHCP wrote:Perbuatan2 sendiri kok malah nyalahin Allah.

jika itu merupakan perbuatan nya sendiri, lantas Kenapa quran surah Al An'am:125 pake bawa2 nama Allah segala sbg pihak yg menjadikan dada sempit?

"mereka itu sendiri Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit,----A An'am 125

Karena Allah-lah yang MENETAPKAN untuk memberikan petunjuk. Yang mana semua itu tergantung USAHA manusia. Apakah mw berusaha atw TIDAK, itu adalah PILIHAN manusia itu sendiri, free will. Allah tidak memaksa.

Proses mendapatkan petunjuk itu DUA ARAH. USAHA manusia adalah FAKTOR untuk mendapatkan petunjuk. Allah hanya MENETAPKAN berdasarkan usaha orang itu sendiri. Manusia hanya wajib berikhtiar dan berdo'a (tawakal), sisanya adalah urusan Allah. Allah itu MAHA pengasih, Allah tidak akan membebani manusia diluar batas kemampuannya. Maka apabila ada manusia yg berusaha dan berdo'a dengan sungguh2, maka Allah akan mengabulkan usaha dan permohonannya untuk mendapatkan petunjuk itu.

aliumar wrote:

RHCP wrote:

aliumar wrote:"Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam"

Setelah mendapat petunjuk dari Allah, lalu SIAPAKAH yg menyebabkan org yg diberi petunjuk tsb bisa melapangkan dada dan menerima petunjuk tsb (memeluk Islam) ?

a. Allah

atau kah

b. Orang itu sendiri

Udah sempat gw bahas sedikit di postingan sebelumnya.

Bagi hampir semua manusia, petunjuk itu harus dicari dan diusahakan agar Allah berkenan memberikannya. Contohnya Ibrahim as. Awalnya beliau berfikir bahwa bulan, matahari dan benda2 lain sebagai Tuhan. Tapi dengan proses berfikir panjang dan mendalam, Akhirnya beliau berhasil mengerti hakikat Tuhan. Itu adalah anugerah Allah atas usahanya.

FUNGSI AKAL adalah modal dari Allah bagi manusia. Sudah semestinya digunakan (selain utk survival) untuk mendapatkan PETUNJUK bagi keselamatannya.

Umumnya yang masuk islam dari agama apapun, itu melalui proses BERFIKIR, MEMBANDINGKAN, dlsb. Bahkan setelah itu mereka menjadi pejuang dakwah islam dan itu hanya mampu dilakukan oleh orang2 yang mw MEMAKSIMALKAN AKAL dan LOGIKA.

Mereka masuk islam bukan karena (NGAKU2) ditemui nabi Muhammad, atau ngelihat cahaya terang dll....

jadi jawabannya apa? a atau b? jawab to the point, a ataukah b ?

Saat ini saya belum perlu penjelasan panjang lebar dulu. Saat ini saya cuma butuh jawaban to the point: yang a ataukah yang b ?

Jawabannya a dan b

RHCP wrote:Karena Allah-lah yang MENETAPKAN untuk memberikan petunjuk. Yang mana semua itu tergantung USAHA manusia.

oh jadi Allah yg bergantung pada manusia, bukan manusia yg bergantung pada Tuhan?

hahahaha......

RHCP wrote:

aliumar wrote:

RHCP wrote:

aliumar wrote:"Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam"

Setelah mendapat petunjuk dari Allah, lalu SIAPAKAH yg menyebabkan org yg diberi petunjuk tsb bisa melapangkan dada dan menerima petunjuk tsb (memeluk Islam) ?

a. Allah

atau kah

b. Orang itu sendiri

Udah sempat gw bahas sedikit di postingan sebelumnya.

Bagi hampir semua manusia, petunjuk itu harus dicari dan diusahakan agar Allah berkenan memberikannya. Contohnya Ibrahim as. Awalnya beliau berfikir bahwa bulan, matahari dan benda2 lain sebagai Tuhan. Tapi dengan proses berfikir panjang dan mendalam, Akhirnya beliau berhasil mengerti hakikat Tuhan. Itu adalah anugerah Allah atas usahanya.

FUNGSI AKAL adalah modal dari Allah bagi manusia. Sudah semestinya digunakan (selain utk survival) untuk mendapatkan PETUNJUK bagi keselamatannya.

Umumnya yang masuk islam dari agama apapun, itu melalui proses BERFIKIR, MEMBANDINGKAN, dlsb. Bahkan setelah itu mereka menjadi pejuang dakwah islam dan itu hanya mampu dilakukan oleh orang2 yang mw MEMAKSIMALKAN AKAL dan LOGIKA.

Mereka masuk islam bukan karena (NGAKU2) ditemui nabi Muhammad, atau ngelihat cahaya terang dll....

jadi jawabannya apa? a atau b? jawab to the point, a ataukah b ?

Saat ini saya belum perlu penjelasan panjang lebar dulu. Saat ini saya cuma butuh jawaban to the point: yang a ataukah yang b ?

Jawabannya a dan b

oh kalau begitu bunyi al an'am 125 nya jadi begini dong:

Dia (Allah) DAN orang itu sendiri, melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam"

hahaha.....

 

RHCP wrote:Analogi dikit nih:
Anggap loe lagi SAKIT.
1. Dokter kasih OBAT. Pas loe cicipin, PAHIT/BAU. Tapi tetap loe TELAN maka loe SEMBUH. (MENERIMA)
2. Dokter kasih OBAT. Pas loe cicipin, PAHIT/BAU. Loe ngga mau krn PAHIT/BAU maka loe tetap SAKIT. (MENOLAK)

orang2 yg beriman lalu kafir lalu beriman----> apakah org tsb sudah menelan obat saat dia kafir setelah beriman sebelumnya?

aliumar wrote:

RHCP wrote:Karena Allah-lah yang MENETAPKAN untuk memberikan petunjuk. Yang mana semua itu tergantung USAHA manusia.

oh jadi Allah yg bergantung pada manusia, bukan manusia yg bergantung pada Tuhan?

hahahaha......

Yaaahhh segitu doang?? Ternyata SAMA AJA sama yg lain2. wkwkwkwkwk..
Makanya klo quote yang lengkap, dan klo baca dipahami dulu....

RHCP wrote:Karena Allah-lah yang MENETAPKAN untuk memberikan petunjuk. Yang mana semua itu tergantung USAHA manusia. Apakah mw berusaha atw TIDAK, itu adalah PILIHAN manusia itu sendiri, free will. Allah tidak memaksa.

Proses mendapatkan petunjuk itu DUA ARAH. USAHA manusia adalah FAKTOR untuk mendapatkan petunjuk. Allah hanya MENETAPKAN berdasarkan usaha orang itu sendiri. Manusia hanya wajib berikhtiar dan berdo'a (tawakal), sisanya adalah urusan Allah. Allah itu MAHA pengasih, Allah tidak akan membebani manusia diluar batas kemampuannya. Maka apabila ada manusia yg berusaha dan berdo'a dengan sungguh2, maka Allah akan mengabulkan usaha dan permohonannya untuk mendapatkan petunjuk itu.

Free will mas, free will... kata kuncinya USAHA MANUSIA.
Loe klo mw lulus ujian khan tergantung USAHA loe belajar (atw nyontek?? hehe...)
Emangnya tergantung GURU loe???

Susah dah klo udah karatan.....

aliumar wrote:oh kalau begitu bunyi al an'am 125 nya jadi begini dong:

Dia (Allah) DAN orang itu sendiri, melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam"

hahaha.....

Loe ngapain sih.... lagi usaha ngedit ayat Qur'an?? hahaha..
Belom pernah dengar TAFSIR ya?? Belajar lagi dah, biar pinteran dikit.

Jangan gitu ahh. Malu sama anak sekolah minggu.

aliumar wrote:orang2 yg beriman lalu kafir lalu beriman----> apakah org tsb sudah menelan obat saat dia kafir setelah beriman sebelumnya?

Lha khan gw udah bilang muslim belum tentu mukmin....
Nyimak ngga sih loe...??? PAYAH.


Btw loe masih ngejar postingan, yaak...??
Reply loe dijadiin satu aja kenapa siihhh?? RIBET gw klo mw quote.

RHCP wrote:kata kuncinya USAHA MANUSIA.

Apa yg harus dilakukan/diusahakan manusia agar bisa mendapat petunjuk dari Allah?

RHCP wrote:kata kuncinya USAHA MANUSIA.
Loe klo mw lulus ujian khan tergantung USAHA loe belajar

usaha tanpa petunjuk, bagaimana bisa mengusahakan sesuatu yg benar? bagaimana bisa belajar dgn benar kalau tidak ada buku/belum diberikan petunjuk/pengajaran yg benar terlebih dahulu?

jadinya: Usaha dulu baru diberi petunjuk, ATAUKAH diberi petunjuk dulu baru berusaha?